BAB VII PENUTUP 6.1 KESIMPULAN

Transkripsi

1 111 BAB VII PENUTUP 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada proyek akhir ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil analisa data didapatkan kondisi tanah dasar sebagai berikut : a. Pada ruas Condong Wangkal pada kedalaman -1 m tanah didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 85,4% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 4,052 Sedangkan pada kedalaman - 3m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 68,8% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 6,62 dan konsolidasi pertahunnya 0.953per tahun untuk perhitungan kestabilan dengan menggunakan program geostudio didapatkan hasil untuk FOS b. Pada ruas Tamansari Banjarsawah pada kedalaman -1 m tanah didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 98,20% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 3,419. Sedangkan pada kedalaman -3m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil

2 112 ayakan lolos ayakan no 200 > 85,4% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 6,055 dan konsolidasi pertahunnya 7,84 per tahun Sedangkan pada kedalaman -5 m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 79,9% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 7,707. untuk perhitungan kestabilan dengan menggunakan program geostudio didapatkan hasil untuk FOS c. Pada ruas Kedungdalem Tegalrejo pada kedalaman -1 m tanah didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 95,80% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 3,634. Sedangkan pada kedalaman -3m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 82,60% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 6,103 dan konsolidasi pertahunnya 12,07 per tahun Sedangkan pada kedalaman -5 m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 77,20% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 9,07. untuk perhitungan kestabilan

3 113 dengan menggunakan program geostudio didapatkan hasil untuk FOS d. Pada ruas Maron Pekalen pada kedalaman -1 m tanah didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 86,20% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 3,147. Sedangkan pada kedalaman -3m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 67,20% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 5,793 dan konsolidasi pertahunnya 15,13 per tahun Sedangkan pada kedalaman -5 m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 63,10% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 8,730. untuk perhitungan kestabilan Dengan menngunakan program bantu geostudio didapatkan FOS sebesar 0,708. e. Pada ruas Condong Segaran pada kedalaman -1 m tanah didominasi berjenis lempung lanau ini bisa 84,70% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 4,277. Sedangkan pada kedalaman -3m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 60,00% sedangkan untuk

4 114 plastisitas termasuk tanah berplastisitas tinggi (CH) dengan melihat grafik LL. Pada kedalaman ini tanah memiliki daya dukung sebesar 6,380 dan konsolidasi pertahunnya 0.58 per tahun Sedangkan pada kedalaman -5 m tanah pada ruas ini didominasi berjenis lempung lanau ini bisa dilihat dari hasil ayakan lolos ayakan no 200 > 59,90% sedangkan untuk plastisitas termasuk tanah dukung sebesar 9,907. untuk perhitungan kestabilan Dengan menngunakan program bantu geostudio didapatkan FOS sebesar 0, Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa pada beberpa ruas tersebut merupakan tanah lempung berplastisitas tinggi dengan daya dukung yang rendah maka tanah memerlukan stabilisasi dangkal. Untuk perencanaan stabilisasi dangkal ini dengan menggunakan semen sebesar 5% sesuai dengan SNI Didapatkan qu sebesar 1200 kpa selajutnya hasil dari pencampuran antara semen dengan tanah dasar kemudian di analisa menggunkan program bantu geoslope maka didapatkan hasil dengan peningkatan sbb: a. Pada ruas Condong Wangkal didapatkan Fos sebesar b. Pada ruas Tamansari Banjarsawah didapatkan Fos sebesar c. Pada ruas Kedungcaluk wangkal didapatkan Fos sebesar d. Pada ruas Maron Pekalen didapatkan Fos sebesar e. Pada ruas condong Segaran didapatkan Fos sebesar 0.949

5 SARAN Berdasarkan hasil dari analisa ini kiranya terdapat beberapa hal penting sebagai saran untuk pengembangan perbaikan lebih lanjut tentang tanah dasar ini, diantaranya : 1. Stabilisasi dangkal dengan menggunakan semen adalah alternative murah yang dapat dilaksanakan pada beberapa ruas jalan tersebut. 2. Dan sebaiknya dilakukan penambahan geotextile untuk mencegah kerusakan pondasi jalan akibat dari adanya rembesan air tanah. Sehingga kerusakan jalan dapat dikurangi. 3. Dan jika menginginkan pondasi jalan yang mantap padaa ruas-ruas tersebut sebaiknnya ditambahkan cerucuk kayu akan tetapi biaya pelaksanaan menjadi mahal dan membutuhkan waktu untuk pemancangan cerucuk kayu tersebut.

6 116 Halaman Ini sengaja Dikosongkan