ARSITEKTUR MESIR KUNO: STRUKTUR PIRAMIDA CHEOPS/KHUFU
|
|
- Indra Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ARSITEKTUR MESIR KUNO: STRUKTUR PIRAMIDA CHEOPS/KHUFU
2 Bangunan untuk Dewanya yaitu kuil Bangunan makam untuk Firaun /Raja yang sudah meninggal Bangunan rumah tinggal untuk orang hidup berdasarkan strata (tingkatan kasta): istana, rumah bangsawan, rumah rakyat biasa.
3 Piramida dibangun untuk menunjukkan kekuasaan tertinggi Pharaoh saat itu, semakin tinggi bangunan piramid maka semakin tinggi pula kekuasaan Pharaoh yang memerintah pada masa tersebut. Piramida juga menggambarkan strata masyrakat Mesir pada zaman itu dengan kedudukan paling atas adalah Pharaoh/Firaun (raja), yang kedua adalah pemuka agama dan bangsawan, yang ketiga adalah pedangang, seniman, penjaga toko, dan ahli tulis, sedangkan yang keempat adalah petani dan penggembala dan tingkatan paling rendah adalah budak.
4
5 Piramida adalah tempat peristirahatan terakhir bagi Firaun. Piramida dibangun dengan lubang yang sangat sempit memanjang dari dalam ke permukaan luar piramida yang bertujuan mengangkat jiwa Firaun ke surga. Dengan kata lain, piramida dianggap sebagai bahtera yang membawa firaun ke langit atau surga. Pada bagian atas piramida terdapat sebuah lubang. Lubang ini menghadap ke arah matahari terbit. Hal ini tentu dimaklumi karena bangsa Mesir kuno menganggap dewa Ra (Matahari) sebagai dewa tertinggi. Sisi miring dari piramida itu menurut bangsa Mesir bisa memantulkan sinar matahari agar jatuh tepat ditempat jasad raja dikubur atau berada. Hal ini dimaksudkan agar arwah sang raja dapat mendaki ke angkasa dan bersatu dengan Sang Pencipta.
6
7
8 Piramida ini terbuat dari batu yang disusun batu batu ini diperkirakan memiliki berat rata rata 2,5 ton. Pembangunan Piramida ini dilakukan dari bawah ke atas. Bentuk dasar nya segi empat dengan mengerucut di bagian atas sehingga susunan berat bangunan tersebut tertata rapi dari bawah ke atas. Susunan material yang semakin ke atas semakin sedikit membuat beratnya semakin ke atas semakin ringan. Posisi dasar yang lebih berat membuatnya mampu menopang bangunan dengan lebih kuat. Rasio antara tinggi piramida dengan perimeter dasarnya adalah persis 3,14 atau kita kenal juga dengan sebutan Phi.
9 Melalui penelitian, dalam pembangunan piramida ini ditemukan sistem presisi yang memungkinkan orang Mesir membangun titik puncak piramida yang terakhir, tertinggi, dan dengan presisi yang akurat. Sepanjang si arsitek tahu dimensi utama piramida, dia dapat memproyeksi bangunan seperti pada bangunan modern, tetapi dengan metode pembangunan dan pengukuran ala Mesir kuno. Piramida khufu memiliki kesejajaran dengan empat arah mata angin pada kompas. Ini artinya empat sisinya menghadap ke arah utara, timur, selatan dan barat. Ketidaksesuaian dengan utara hanya sekitar 1/12 derajat.
10 Herodotus, yang sempat singgah di Mesir sekitar 450 SM. Dalam catatannya ia menyebut-nyebut mesinmesin digunakan untuk menaikkan bongkahan batu, kalau diasumsikan mungkin yang dimaksud adalah semacam mesin derek. Masalahnya, Herodotus datang 2000 tahun setelah piramida Khufu berdiri, jadi tidak menyaksikan langsung proses pembangunannya. 300 tahun kemudian, seorang penulis dari pulau Sisilia, Italia, yang bernama Diodorus menyebutkan: Konstruksinya dibuat dengan gundukan tanah. Mungkin yang dimaksud gundukan tanah adalah bongkahan batu itu dibawa melalui jalan layang menanjak.
11 Sempat pula muncul teori mahluk asing yang membangun piramida tersebut dengan dasar pemikirannya bahwa peradaban bangsa Mesir kala itu tidak memungkinkan untuk membangun struktur bangunan super besar yang menakjubkan seperti itu. John Romer, penulis buku The Great Pyramid: Ancient Egypt Revisited, menyebutkan pembangunan piramida Khufu ini melibatkan sekitar budak pekerja selama 20 tahun, menggunakan lebih dari 2 juta buah bongkahan batu, dengan total berat semua batubatuan sekitar 5,5 juta ton.
12 Franz Löhner menyuguhkan teori alternatif yang berbeda yaitu Rope Roll. teorinya cenderung dominan lebih banyak melibatkan teori penggunakan derek ketimbang gundukan tanah (Ramps). Ia berargumen penggunaan derek lebih bisa mengakomodasi kecepatan mengangkut bongkahan batu sekitar 1-2 menit dengan kecuraman tanjakan maksimal 52 derajat.
13 Teori yang terbaru disuguhkan oleh tim peneliti dari Perancis yang dipimpin oleh Jean-Pierre Houdin. Terdapat keunggulan dari teori ini, misalnya saja sudah mulai melibatkan teknologi simulasi komputer 3D buatan perusahaan Dassault Systemes. Teori Houdin ini merupakan kombinasi antara jalan layang dan derek yang lebih dikenal dengan External and Internal Ramps.
14 Teori External and Internal Ramp dari Jean- Pierre Houdin TAHAP AWAL: Dipilih area yang kira-kira bisa digunakan sebagai lahan untuk pondasi seluas 5,3 hektar (13 acre).
15 Teori External and Internal Ramp dari Jean-Pierre Houdin Area yang dipilih harus pula memiliki sumber daya bebatuan yang bisa digunakan sebagai bahan untuk membangun piramida.
16 Teori External and Internal Ramp dari Jean-Pierre Houdin Diyakini pula bahan bebatuan didatangkan dari luar area ini yang diangkut melalui transportasi perahu. Hal ini didasari keberadaan piramida Khufu berada di dekat sungai Nil di mana di ujung sungai ini bertemu dengan laut.
17 Teori External and Internal Ramp dari Jean-Pierre Houdin 5 TAHUN: Jalur layang menanjak (external ramp) digunakan untuk menyusun lapisan pertama yang selesai dibangun sekitar 5 tahunan.
18 Teori External and Internal Ramp dari Jean-Pierre Houdin External ramp ini terdiri dari dua jalur: jalur angkut dan jalur pulang. Nantinya bahan batu yang membangun external ramp ini akan dikanibalisasi untuk digunakan lapisan piramid berikutnya hingga ke puncak. yang mencapai ketinggian sekitar 43 meter. Jalan layang ini mempunyai dua jalur untuk jalur angkut dan angkat batu.
19 15 TAHUN: Grand Gallery dan King s Chamber (tempat untuk jenazah Khufu) yang berada di tengahtengah piramida telah selesai dibangun. Tahap ini jalur layang dua jalur masih tetap digunakan.
20 20 TAHUN: External ramp setelah mulai dikanibalisasi setelah lapisan tengah selesai dibangun. Untuk mengangkut bongkahan batu mulai digunakan jalur lorong internal (internal ramp). Penggunaan jalur lorong spiral dengan kemiringan 6,3 derajat di setiap sisi ini, lebih efisien dalam menggunakan bahan batu dibandingkan bila harus dibangun jalan layang untuk mencapai hingga ke puncak piramida Di setiap sudut yang menjadi ujung jalur lorang internal, terdapat semacam derek pemutar untuk memutar balok batu 90 derajat agar bisa diangkut naik ke tingkat selanjutnya.
21 21 TAHUN: Setelah puncak piramida selesai diletakkan, selanjutnya semua lapisan piramida dilapisi atau dibalur oleh batu-batuan semacam batu kapur dengan kualitas tinggi agar tampak lebih halus. Internal ramp tidak dihancurkan melainkan tetap dipertahankan untuk memastikan struktur piramida tetap dalam proporsinya.
22 Keunggulan teori Houdin (External and Internal Ramp) didukung oleh bukti hasil pemindaian Miicrogravimetry pada tahun 1980-an yang memperlihatkan adanya intensitas tertentu yang bentuknya menyerupai jalur lorong internal yang dikemukakan Houdin.
23 Selain itu, ditemukan pula sebuah celah ruangan di sebuah sudut di piramida Khufu yang semakin memperkuat dugaan adanya penggunaan jalur lorong internal untuk mengangkut batu hingga ke puncak piramida. Bermula ketika salah seorang anggota tim dari Perancis pada tahun 1986 melihat seekor rubah gurun masuk ke sebuah lubang yang belum pernah teridentifikasi.
SEJARAH ARSITEKTUR MESIR
SEJARAH ARSITEKTUR MESIR Disusun oleh : Dosen : Dr. Ir. Agus Saladin, MA Deanalova Artan Virgoayu 052001400037 Dian Handayani 052001400040 Gladis Istiqomah Suhar P 052001400053 Idfi Febianita Hanan 052001400059
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 )
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 ) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 23/2/2017 MATERI
Lebih terperinciPERADABAN MACHUPICCHU
PERADABAN MACHUPICCHU Masyiana Arifah A R (36911) Audra Nesia Pratidina (37269) Irma Ramadan (36688) Nurinda Fauzia A (36452) Maya Meiditta F (36462) Riri Chairiyah (36143) Nuzuli Ziadatun N (37195) Annisa
Lebih terperinciSEJARAH SENI RUPA BARAT. Seni Rupa Mesir Kuno. Bandi Sobandi JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008
SEJARAH SENI RUPA BARAT Seni Rupa Mesir Kuno Bandi Sobandi JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2008 Kondisi Geografi Mesir Pertemuan antara budaya Asia Barat, Eropa Selatan, dan
Lebih terperinciOleh : Umi Hartati, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Oleh : Umi Hartati, M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL MATERI 2 Letak Geografis Daerah Mesir terletak di bagin utara Benua Afrika.
Lebih terperinciPERADABAN MESIR 1. Keadaan Goegrafis 2. Sistem Pemerintahan
PERADABAN MESIR 1. Keadaan Goegrafis Mesir terletak di Benua Afrika bagian utara. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah padang pasir yang tandus. Di tengah-tengah gurun yang tandus tersebut mengalir
Lebih terperinciBAB I. SEJARAH PERKERASAN JALAN.
BAB I. SEJARAH PERKERASAN JALAN. 1.1 SEJARAH PERKERASAN JALAN. A. Sebelum Manusia Mengenal Hewan Sebagai Alat Angkut. Setelah manusia diam (menetap) berkelompok disuatu tempat mereka mengenal artinya jarak
Lebih terperinciA. GAMBAR ARSITEKTUR.
A. GAMBAR ARSITEKTUR. Gambar Arsitektur, yaitu gambar deskriptif dari imajinasi pemilik proyek dan visualisasi desain imajinasi tersebut oleh arsitek. Gambar ini menjadi acuan bagi tenaga teknik sipil
Lebih terperinciSejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno
Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Lebih terperincia. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)
BAB VI ALAT BARING PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai alat navigasi yang umumnya hanya digunakan di kapal bersama-sama dengan pedoman magnit untuk mendapatkan posisi kapal, yaitu alat baring.
Lebih terperinciSTRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR :
STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR : STADION NASIONAL BEIJING Nama : Stadion Nasional Lokasi : Area Olimpiade Hijau, Beijing, China Mulai pembangunan : 24 Desember 2003 Pembukaan : 28 Juni 2008 Permukaan
Lebih terperinciJadi aku harus minta izin Ayah supaya bisa masuk ke sana? tanya Putri Ahanni pada gurunya.
Letak Zalikan berada di lembah dataran tinggi Tehravim. Saat musim dingin tiba, kabut mulai menyelimuti Zalikan. Membentuk atap halimun yang memisahkan antara masyarakat dan penguasa. Istana kerajaan kokoh
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya,
BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut Triatmodjo (2008), Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifatsifatnya dan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang, Bendung Krapyak berada di Dusun Krapyak, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada posisi 7 36 33 Lintang Selatan
Lebih terperinciKura-kura dan Sepasang Itik
Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.
Lebih terperinciARSITEKTUR PERSIA KUNO
ARSITEKTUR PERSIA KUNO ARSITEKTUR PERSIA KUNO ANGGOTA KELOMPOK Fajar Rausyanfikr Ramadhan 36558 Bayu Krisna Suryantara 37107 Helmy Ardiansyah 37485 Brilian Echonery 37053 Ahmad Pratama 37063 Muhammad Indra
Lebih terperinciTIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : 1. menaik turunkan penumpang dengan lancar, 2. mengangkut dan membongkar
Lebih terperinciBAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR
Penyusunan RKS Perhitungan Analisa Harga Satuan dan RAB Selesai Gambar 3.1 Flowchart Penyusunan Tugas Akhir BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR 4.1 Data - Data Teknis Bentuk pintu air
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan Mesir Kuno merupakan salah satu kebudayaan tertua dan paling maju di dunia. Peradaban ini terpusat di sepanjang hilir sungai Nil yang merupakan urat nadi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR
LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi
Lebih terperinciARSITEKTUR PERSIA KUNO
ARSITEKTUR PERSIA KUNO ANGGOTA KELOMPOK Fajar Rausyanfikr Ramadhan 36558 Bayu Krisna Suryantara 37107 Helmy Ardiansyah 37485 Brilian Echonery 37053 Ahmad Pratama 37063 Muhammad Indra Fatmoko 36535 I Putu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Jembatan dapat dikatakan sebagai salah satu peralatan tertua di dalam peradaban manusia. Pada zaman dahulu, jembatan mula-mula dibuat dengan menggunakan balok
Lebih terperinciMODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA
MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE PERMUKAAN UNTUK JALAN RAYA a) Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b) Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan pengetahuan tentang perencanaan suatu bangunan berkembang semakin luas, termasuk salah satunya pada perencanaan pembangunan sebuah jembatan
Lebih terperinciBAB VI KONSTRUKSI KOLOM
BAB VI KONSTRUKSI KOLOM 6.1. KOLOM SEBAGAI BAHAN KONSTRUKSI Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
Lebih terperinciTeknik Konservasi Waduk
Teknik Konservasi Waduk Pendugaan Erosi Untuk memperkirakan besarnya laju erosi dalam studi ini menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) atau PUKT (Persamaan umum Kehilangan Tanah). USLE
Lebih terperinciBAB. Bentuk Permukaan Bumi
BAB 8 Bentuk Permukaan Bumi Ketika sedang belajar IPA, ibu guru bertanya kepada Dimas. "Ayo, sebutkan, terdiri dari apakah permukaan bumi kita?" Dimas menjawab, "Permukaan bumi kita terdiri atas daratan
Lebih terperinciTUGAS 1 STRUKTUR BANGUNAN
TUGAS 1 STRUKTUR BANGUNAN KAJIAN STRUKTUR BANGUNAN BENTANG LEBAR DAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI ( STUDI KASUS ROYAN MARKET HALL DAN LAKE POINT TOWER ) NAMA : I PUTU TRISNA WIBAWA 1504205073 JURUSAN ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BAB 1 STRUKTUR DAN KONSTRUKSI Sistem struktur dan konstruksi Rumah Gadang memiliki keunikan, dimulai dari atapnya yang rumit hingga pondasinya yang sederhana tetapi memiliki peran yang sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan hotel kapsul ini adalah menciptakan suatu bangunan yang dapat mewadahi hunian sementara/transit dan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Erosi adalah proses terkikis dan terangkutnya tanah atau bagian bagian tanah oleh media alami yang berupa air. Tanah dan bagian bagian tanah yang terangkut dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Batu bara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sumber daya alam atau biasa disingkat SDA adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang
Lebih terperinciPada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang
1. AIR Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. (Kejadian 1:1,2) Apabila
Lebih terperinciGara-Gara Hantu Lingkaran. Hendra Gunawan
Gara-Gara Hantu Lingkaran Hendra Gunawan 2014 1 Misteri Lingkaran Mulai Menghantui Menurut catatan sejarah, dari tahun 2600 SM (saat Piramida Besar dibangun) hingga tahun 575 SM (puncak peradaban Babilonia),
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu merupakan tanaman asli daerah tropika basah. Tanaman ini dapat tumbuh
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Tebu Tebu merupakan tanaman asli daerah tropika basah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah subtropika. Tanaman tebu dapat tumbuh pada berbagai
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menentukan tingkat kemantapan suatu lereng dengan membuat model pada
BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kajian Geoteknik Analisis kemantapan lereng keseluruhan bertujuan untuk menentukan tingkat kemantapan suatu lereng dengan membuat model pada sudut dan tinggi tertentu. Hasil dari analisis
Lebih terperinciADA BALI DI KOTA NGAPAK
ADA BALI DI KOTA NGAPAK Cilacap adalah Kabupaten di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat yang memiliki luas wilayah sekitar 6,2 % dari wilayah Jawa Tengah. Cilacap terletak di sebelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG MASALAH Sigar Bencah merupakan daerah perbukitan yang terletak di Kelurahan Bulusan Kecamatan Tembalang Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah. Pada daerah ini terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas wilayah daratan dan perairan yang besar. Kawasan daratan dan perairan di Indonesia dibatasi oleh garis pantai yang menempati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemecah gelombang atau breakwater adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah pantai/pelabuhan dari gangguan gelombang dan untuk perlindungan pantai terhadap
Lebih terperinciBangunan piramida merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Prisma dan Limas. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com
ab Prisma dan Limas ujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal, dan tinggi prisma dan
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Menurut UU no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan
Lebih terperinci125 permukaan dan perhitungan erosi berasal dari data pengukuran hujan sebanyak 9 kejadian hujan. Perbandingan pada data hasil tersebut dilakukan deng
124 Bab VI Kesimpulan Lokasi penelitian, berupa lahan pertanian dengan kondisi baru diolah, tanah memiliki struktur tanah yang remah lepas dan jenis tanah lempung berlanau dengan persentase partikel tanah
Lebih terperinciBANDUNG AEROMODELING
BANDUNG AEROMODELING WWW.BANDUNG-AEROMODELING.COM Petunjuk Perakitan dan Penerbangan Pesawat Layang Model Terbang Bebas Pelangi 45 Gambar Kit Pelangi 45 Pesawat layang model terbang bebas Pelangi 45 merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang ketekniksipilan di Indonesia, dewasa ini banyak dibangun gedung-gedung berlantai banyak dengan
Lebih terperinciTINJAUAN PULO CANGKIR
BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir
Lebih terperinciTrestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang
BAB VIII PENUTUP BAB VIII PENUTUP 8.1. KESIMPULAN Dari hasil Perencanaan Pembangunan Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarakan - Kalimantan Timur yang meliputi : analisa data, perhitungan reklamasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Menurut Munawar, A. (2004), angkutan dapat didefinikan sebagai pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan
Lebih terperinciGambar 1.2 Wilayah Republik Indonesia (Sumber : Google Earth)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki banyak kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan bagi para penduduknya. Salah satu kekayaan Indonesia adalah
Lebih terperinciBab 1 Alat bantu untuk sepeda motor matic ketika ban bocor UKDW
Bab 1 Alat bantu untuk sepeda motor matic ketika ban bocor A. Latar belakang Di zaman yang modern ini gender wanita sudah memiliki kedudukan yang sama oleh pria, tidak sedikit pekerjaan yang dulunya dilakukan
Lebih terperinciStrike dan Dip Lapisan Batuan
1 2.1 Pengertian Strike dan Dip Strike dan Dip Lapisan Batuan Strike dan Dip adalah metode yang menggambarkan orientasi pesawat dalam tiga dimensi. Biasanya diterapkan pada miring orientasi lapisan batu.
Lebih terperinciBAB VI PEMILIHAN ALTERNATIF BANGUNAN PELINDUNG MUARA KALI SILANDAK
96 BAB VI PEMILIHAN ALTERNATIF BANGUNAN PELINDUNG MUARA KALI SILANDAK 6.1 Perlindungan Muara Pantai Secara alami pantai telah mempunyai perlindungan alami, tetapi seiring perkembangan waktu garis pantai
Lebih terperinciKELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA INTISARI
KELAYAKAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL SEDERHANA (SETENGAH BATA) TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT GEMPA Margeritha Agustina Morib 1) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta e-mail : margerithaagustina@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN
PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN NO. 0081T/Bt/1995 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA PRAKATA Sejalan dengan mekanisme perencanaan Proyek
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.
BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen
Lebih terperinciKARYA SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA. Oleh : Arna Ningsih Kelas XII IPA 1 MAN 2 PAREPARE
KARYA SENI RUPA TRADISIONAL MANCANEGARA Oleh : Arna Ningsih Kelas XII IPA 1 MAN 2 PAREPARE 1. Karnak (mesir) terdiri dari konglomerasi besar candi hancur, kapel, tiang dan bangunan lain, terutama Candi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunung berapi terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah gunung berapi yang masih aktif
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN Sejarah Seni Rupa Prasejarah Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Fakultas Teknik Perencanaan & Desain Desain Produk 01 Kode MK Abstract Seni rupa dapat dikatakan sebagai
Lebih terperinciSetiap orang pasti mempunyai gagasan
YOUR HOME PALM HOUSE VILLA: YOUR HOME LARGE CONTEMPORARY HOUSE FOTOGRAFER ARNO SANTOSA TEKS LUCKY Setiap orang pasti mempunyai gagasan tentang bagaimana mereka ingin menikmati hidupnya. Seperti juga, bagaimana
Lebih terperinci10 Jenis Lingkungan. Kodu Game Lab. Edu Apps Hackathon
10 Jenis Lingkungan Kodu Game Lab Edu Apps Hackathon CONTENTS INTRODUCTION... 2 LINGKUNGAN DARAT... 2 Daratan Hijau (Green Land)... 2 Jalan Raya... 3 Bukit... 5 Gurun Pasir... 7 Hutan... 9 Planet Mars...
Lebih terperinciAkhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:
Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING Intro Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
21 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Umum Fisik Wilayah Geomorfologi Wilayah pesisir Kabupaten Karawang sebagian besar daratannya terdiri dari dataran aluvial yang terbentuk karena banyaknya sungai
Lebih terperinciBAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 1.1 Property size, KDB, KLB A. KDB koefisien dasar bangunan (KDB) menengah (20% - 50%) 50% x 9850m 2 = 4925 m 2, sedangkan luas bangunan yang adalah 4356,3 m 2 B. KLB
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Menurut (Triatmodjo, 2008:1).Hidrologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya. Penerapan ilmu hidrologi
Lebih terperinci1/3/2017 PROSES EROSI
PROSES EROSI 1 Mengapa Erosi terjadi? Ini sangat tergantung pada daya kesetimbangan antara air hujan (atau limpasan) dengan tanah. Air hujan dan runoff befungsi sebagai transport. Jika tenaga yang berlaku
Lebih terperinciGambar 1.1 Tampak samping Rumah Tongkonan (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tana Toraja, sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan tempat tinggal bagi suku aslinya yaitu Suku Toraja. Kabupaten yang seluruh daerahnya
Lebih terperinciPROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK
PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke
Lebih terperinciTugas Sejarah Seni Rupa. Budaya Mesir Kuno
Tugas Sejarah Seni Rupa Budaya Mesir Kuno Martinus Darma Setiawan 211140010 Desain Produk Lukman Zaman PCSW. S.Kom., M.Kom. 1. PHOENIX Mitos dan legenda memang banyak diperdebatkan. Namun jika kita pikir
Lebih terperinciV. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
63 V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN A. Luas Perubahan Lahan Perkebunan Karet yang Menjadi Permukiman di Desa Batumarta I Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten OKU Tahun 2005-2010 Berdasarkan hasil
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu
Lebih terperinciMODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Angkutan Umum Sarana angkutan umum mengenai lalu lintas dan angkutan jalan di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.
Lebih terperinciContents BAB I... 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pokok Permasalahan Lingkup Pembahasan Maksud Dan Tujuan...
Contents BAB I... 1 PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2 Pokok Permasalahan... 2 1.3 Lingkup Pembahasan... 3 1.4 Maksud Dan Tujuan... 3 1.5 Lokasi... 4 1.6 Sistematika Penulisan... 4 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MATARAM
TENAGA EKSOGEN Tenaga Eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi dan bersifat merusak permukaan bumi. Tenaga perusak tersebut dapat berupa air, angin, organisme, sinar matahari, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik masing-masing kendaraan dengan disain dan lokasi parkir. (Direktorat Jendral Perhubungan Darat, 1998).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Umum Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri di tempat parkir. Kebutuhan tempat parkir untuk kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN MATERI
BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1 Mesin Pemindah Bahan Mesin pemindah bahan merupakan satu diantara peralatan mesinyang digunakan untuk memindahkan muatan di lokasi atau area pabrik, lokasi konstruksi, tempat
Lebih terperinciPelajaran 2 CERITAKAN CERITAMU. Kasih Karunia Yang Menakjubkan. 12 Januari 2013
Pelajaran 2 CERITAKAN CERITAMU Kasih Karunia Yang Menakjubkan 12 Januari 2013 Kasih Karunia Allah Yang Menakjubkan (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?)
Lebih terperinciDaur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi
Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi Daur Siklus Hidrologi Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume
Lebih terperinciJAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS
JAWABAN PERTANYAAN EVOLUSI TUGAS disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evolusi Oleh: Kelompok 10 Pendidikan Biologi A 2014 Ane Yuliani 1400537 Hanifa Ahsanu A. 1403883 Meilinda Alfiana 1403318
Lebih terperinciAlat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung
Alat ukur sudut Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang bertemu pada suatu titik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Daerah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Daerah pertemuan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atap merupakan salah satu bagian kontruksi yang berfungsi untuk melindungi bagian bawah bangunan dari panas matahari, hujan, angin, maupun sebagai perlindungan lainnya.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Parkir Parkir merupakan tempat menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan / barang (bermotor maupun tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju,1996).
Lebih terperinciSejarah Lempar Lembing
Sejarah Lempar Lembing Lempar lembing merupakan suatu aktivitas yang menuntut kecekatan dan kekuatan dalam melempar. Medianya berupa lembing, yaitu sejenis tombak, tapi lebih ringan dan kecil. Awal mulanya,
Lebih terperinciBAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.
BAB I SIKLUS HIDROLOGI A. Pendahuluan Ceritakan proses terjadinya hujan! Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air. Tujuan yang ingin dicapai
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. A. Hidrologi
BAB III LANDASAN TEORI A. Hidrologi Hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air di bumi, baik mengenai terjadinya, peredaran dan penyebarannya, sifat sifatnya dan hubungan dengan lingkungannya terutama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian untuk melaksanakan riset tentang daya dukung tanah gambut yaitu dibagi pada dua tempat. Yang pertama pengujian daya dukung
Lebih terperinciPUSAT PELAYANAN RESTORASI DAN REPARASI DI YOGYAKARTA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELAYANAN RESTORASI DAN REPARASI DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciSafari Gurun Pasir Dubai Uni Emirat Arab
Safari Gurun Pasir Dubai Uni Emirat Arab November 11-15th 2013 saya mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan 10th Merial Symposium on Parasitosis and Arthopod-borne Diseases di Dubai. Di antara kegiatan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. 3.1 Materi Teknik Pramuka
BAB IV PEMBAHASAN 3.1 Materi Teknik Pramuka Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka. Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo
Lebih terperinciHidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.
Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1 Program Ruang Rekapitulasi Ruang Dalam No Jenis Ruang Luas 1 Kelompok Ruang Fasilitas Utama 2996 m2 2 Kelompok Ruang Fasilitas
Lebih terperinciTERMINAL PENUMPANG/TERMINAL BUS
TERMINAL PENUMPANG/TERMINAL BUS Terminal Bus adalah tempat sekumpulan bus mengakhiri dan mengawali lintasan operasionalnya. Dengan mengacu pada definisi tersebut, maka pada bangunan terminal penumpang
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI
BAB III DESKRIPSI WILAYAH STUDI 3.1 Tinjauan umum Kondisi wilayah kampus undip tembalang meliputi kondisi fisik, geografi dan geologi, kondisi topografi, serta kondisi vegetasi. 3.2 Kondisi fisik 3.2.1
Lebih terperinciTANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa
AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tinjauan Umum Variabel bebas yaitu variasi perbandingan agregat kasar, antara lain : Variasi I (1/1 : 1/2 : 2/3 = 3 : 1 : 2) Variasi II (1/1 : 1/2 : 2/3 = 5 : 1 : 3) Variasi
Lebih terperinciKekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam
Kekayaan Alam Indonesia dan Isyarat Islam untuk Memanfaatkan Sumber Daya Alam Oleh: Luyyina M. Atsaury Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan)
Lebih terperinciSEJARAH MATEMATIKA Perkembangan Matematika Mesir
E-Learning SEJARAH MATEMATIKA Perkembangan Matematika Mesir Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. secara alamiah. Mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian
TINJAUAN PUSTAKA Daerah Aliran Sungai Sungai merupakan jaringan alur-alur pada permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah. Mulai dari bentuk kecil di bagian hulu sampai besar di bagian hilir. Air hujan
Lebih terperinci