DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING STUDI KASUS IKIP PGRI BOJONEGORO.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING STUDI KASUS IKIP PGRI BOJONEGORO."

Transkripsi

1 DESAIN SISTEM PEMBELAJARAN DENGAN E-LEARNING STUDI KASUS IKIP PGRI BOJONEGORO. Izzatul Umami 1) Muhamad Warsono 2) 1) Dosen Strata I Bidang Studi Teknik Informatika, Teknik, izzatul_umami@yahoo.com 2) Jurusan Teknik Informatika UNDAR Jombang, ABSTRAK Metode pembelajaran yang sifatnya on-time membuat banyak mahasiswa tidak dapat memaksimalkan pengetahuannya dengan efektif di luar jam perkuliahan, seperti kurangnya waktu komunikasi antar dosen dan mahasiswa, pencarian informasi mengenai materi yang diajarkan, dan tentunya memudahkan dosen untuk memberikan materi pengajaran terhadap mahasiswa. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu metode yang bersifat no-limited time atau tanpa batas waktu. Sebagai jawaban dari permasalahan tersebut adalah dibentuknya sistem E- Learning. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, kuliah secara online. Dengan adanya E-learning berbasis web ini dapat membantu kegiatan belajar serta memudahkan komunikasi dosen dan mahasiswa, pemberian materi perkuliahan, kemudahan dalam pemberian tugas dan pengumpulan tugas, serta memudahkan dalam penginformasian nilai. Kata Kunci: Sistem Informasi, E-Learning 1. PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan Teknologi Informasi memiliki dampak yang sangat besar dalam berbagai sisi kehidupan, mulai dari pemerintahan, administrasi, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Dalam bidang pemerintahan sekarang ini mulai dikenal istilah e- government, sedangkan dibidang perekonomian sebagian orang mungkin sudah mengenal apa yang disebut dengan e-commerce, e-business maupun e-marketing. Demikian pula dibidang pendidikan mulai banyak yang memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan suatu bahan ajar dengan istilah populernya, yakni e-learning. Perkembangan yang demikian tersebut karena didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya. Penggunaan media seperti e-learning dalam suatu proses pembelajaran diharapkan dapat membantu kegiatan belajar mengajar, karena penggunaan media ini memungkinkan mengajarkan seorang mahasiswa mencari dan mempelajari ilmu pengetahuan yang lebih luas di dunia internet sehingga memunculkan kreativitas siswa dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Selain itu dengan pembelajaran e-learning juga diharapkan kognitif dan afektif mahasiswa terhadap hasil belajar dapat mudah tercapai. Dengan fasilitas ini maka proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan lebih baik dan terutama lebih cepat, misalnya: seorang dosen ingin agar mahasiswanya mempunyai 25

2 JURNAL INTAKE---- Vol. 2, Nomor 2, Oktober 2011 materinya maka sang dosen tidak perlu lagi meletakan master fotocopy-an tetapi cukup mengupload ke web site sehingga mahasiswanya dapat men-download langsung melalui web site tersebut kapanpun dimanapun tanpa terikat oleh waktu dan tempat siswa dapat melakukan proses pembelajaran. Selain itu dosen dan mahasiswa dapat bertukar informasi dengan mengirimkan fasilitas pesan yang sudah disediakan oleh aplikasi e-learning. Dengan metode ini sistem belajar mengajar dapat berjalan lebih baik dan variatif. 2. E- LEARNING Elektronik learning atau belajar dengan bantuan komputer sudah ada sejak Dengan menggunakan monitor layar hijau melalui sebuah komputer mainframe berkecepatan rendah, tetapi apakah metode tersebut dapat dikatakan sebagai E-learning. Tentu saja hal tersebut bukan merupakan jawaban yang tepat mengenai E-learning. Tanpa definisi yang jelas mengenai E- learning, sangatlah sulit memutuskan benar atau tidak untuk disebut sebagai E-learning. Belajar jarak jauh dapat diklasifikasikan berdasarkan kegiatan antar dosen/instruktur dengan mahasiswa ke dalam dua bentuk yakni bentuk synchronous dan asynchronous. Belajar jarak jauh dengan bentuk synchronous adalah bentuk belajar yang terpisah jarak antara dosen dan mahasiswa, tetapi dilakukan dengan secara bersamaan. Sedangkan menurut DeSantis, belajar jarak jauh dengan bentuk asynchronous adalah model belajar terpisah jarak antara dosen/instruktur dan dilakukan tidak dalam bentuk bersamaan sehingga mahasiswa dapat mengatur sendiri kecepatan waktu belajarnya. Dalam model ini baik aspek ruang maupun aspek waktu tidak menjadi kepedulian (diabaikan). Mahasiswa mengatur sendiri kebutuhan bahan belajarnya dan mengatur sendiri kecepatan belajarnya. Dengan demikian, baik materi belajar maupun kecepatan belajarnya sepenuhnya menjadi keputusan / pilihan mahasiswa (kamarga, 2002, p42). Menurut Dong, E-learning adalah kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang tersambungkan ke internet dimana peserta belajar berupaya memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya (Kamarga, 2002, p52). Berdasarkan definisi di atas, kegiatan belajar melalui E-learning tidak dapat disamakan dengan kegiatan belajar konvensional di ruang kelas, sebab kata asynchronous merujuk kepada pemisahan fisik yang tidak dibatasi baik oleh waktu maupun tempat. Kegiatan belajar berbasis komputer (computer assisted) atau pelatihan jarak jauh (telecourses) yang menggunakan bentuk synchronous tidak dapat dikategorikan ke dalam E-learning sebab keduanya memerlukan kehadiran peserta belajar dalam waktu bersamaan atau pada suatu tempat tertentu. Secara filosofis, dapat dijelaskan : a. E-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan, pelatihan secara online. b. E-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi. c. E-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional didalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengembangan teknologi pendidikan. Disini terlihat bahwa E-learning merupakan kombinasi antara informasi, komunikasi, pendidikan yang merupakan elemen inti dalam strategi mencapai keberhasilan. Dalam hal ini E- 26

3 learning tidak indentik dengan E-training, sebab E-learning menyangkut solusi terhadap tantangan pembaharuan (updates) sedangkan E-training adalah pelatihan yang dilakukan melalui komputer berbasis internet dengan teknik synchronous. Di dalam E-learning mahasiswa mempunyai pilihan untuk menetapkan konten (collaborative solution) dan kecepatan (self pace). Di dalam internet terdapat bermilyar-milyar situs (website) dan situs inilah yang merupakan sumber informasi tidak terbatas, sebab setiap saat jumlah situs ini akan terus bertambah seiring dengan terjadinya pembaharuan sehingga seringkali kita mendengar ungkapan sekarang adalah jaman atau masa informasi. Web atau juga disebut dengan World Wibe Web (WWW) terbentuk dari milyaran website yang berisikan sejumlah dari satu situs dan terhubung (link) dengan informasi lain dari situs yang berbeda. Fungsi link inilah yang menyebabkan seseorang mudah memperoleh informasi yang dibutuhkannya dalam waktu relatif singkat. Bagaimana seseorang dapat mencari dan menemukan informasi yang diperlukan dari sedemikian banyak sumber informasi dengan cara tepat yakni efektif dan efisien merupakan inti dari E- learning. Berbagai pendapat dikemukan untuk dapat mendefinisikan E-learning secara tepat. Elearning atau Internet enabled learning menggabungkan metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar. (Dr. Jo Hamilton-Jones) Menurut Turban (2005,p118), E-learning adalah proses belajar yang didukung oleh web, bisa digunakan dalam kelas biasa atau kelas virtual. E-Learning (Vaughan Waller, 2001) adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri dari dukungan dan layanan dalam belajar. Menurut Matt Comerchero (2006,p1), E-learning adalah salah satu bentuk pendidikan yang menggabungkan motivasi, komunikasi, efisiensi dan teknologi. Karena keterbatasan dalam interaksi sosial yang ada mahasiswa harus menjaga motivasi mereka. Pada dasarnya Elearning membutuhkan komunikasi antar mahasiswa dengan pembimbing yang cukup sering untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. E-learning cukup efisien dengan menghilangkan jarak dan kendala lainnya. Jarak dapat di eliminasi karena isi E-learning di desain dengan media yang dapat diakses dengan perangkat yang terhubung dengan internet. Menurut Matt Commerchero (2006,p1), E-learning dapat dibedakan jenisnya berdasarkan 4 hal, yaitu : a. Jalan berkomunikasi : terdapat berbagai jenis cara setiap individu untuk berkomunikasi dengan sesamanya atau pun dengan pembimbingnya. b. Schedule : menurut schedule terjadinya, E-learning dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : 1.Synchronous Disebut synchronous ketika komunikasi berbasis real-time diimplementasikan dalam E- learning seperti video confrence, teleconfrence dan on-line chat. 2.Asynchronous Asynchronous mengindikasikan bahwa komunikasi yang terjadi tidak membutuhkan response saat itu juga. Contoh dari E-learning Asynchorous adalah , threaded disscusion, dan online forum. c. Struktur kelas E-learning d. Teknologi, seperti media, cd interaktif, dan web aplikasi.. 27

4 JURNAL INTAKE---- Vol. 2, Nomor 2, Oktober PERANCANGAN DAN DESAIN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem E-Learning IKIP PGRI Bojonegoro merupakan aplikasi berbasis web atau online, di mana pada sistem informasi web ini disediakan fitur bagi user admin, mahasiswa dan dosen untuk melakukkan kegiatan belajar mengajar melalui web. Aplikasi ini memberikan layanan seperti: a. Dosen dapat mengupload materi pelajaran dan mahasiswa bisa mendownload materi pelajaran dari dosen b. Dosen dapat mengupload tugas dan soal dan mahasiswa bisa mendownload lalu mengupload jawaban kepada dosen c. Admin mengatur segala keperluan mahasiswa dan dosen. d. User elearning dapat bertukar informasi melalui fitur pesan yang telah disediakan e. Dosen dapat memberi index nilai dan mahasiswa dapat melihat nilai yang di dapat selama kuliah online. 3.2 Perancangan Sistem Pada sub bab ini akan dibahas mengenai analisis kebutuhan sistem, yang meliputi desain Flow map, context diagram dan Data Flow Diagram Context Digram / Diagram Konteks Pada context diagram akan dipaparkan tentang identifikasi kesatuan external entity disertai dengan output maupun input yang ada didalamnya. Context diagram bertujuan memberikan gambaran umum aliran data yang terlibat dalam suatu program (web e-learning). Ada tiga user yang terlibat (digambarkan dengan symbol persegi), yaitu : administrator, mahasiswa dan dosen. Ketiga user saling berinteraksi (dalam sistem) dengan melibatkan berbagai data, selain itu di dalam context diagram ini akan diketahui data-data yang mengalir keluar ataupun masuk kedalam sistem web e-learning ini. Input dan output data yang terlibat dengan sistem web yaitu : a. Administrator Input Administrator yang terlibat dalam sistem web, yaitu : data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah yang sedang berjalan, dan data mengajar. Output adiministrator yang terlibat, yaitu: data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah yang sedang berjalan, data mengajar. b. Dosen Input dosen yang terlibat dengan sistem web, yaitu:, data dosen, data materi, upload tugas, beri nilai, pesan. Output dosen yang terlibat dengan entitas dosen, yaitu: username dan password, jawaban tugas, jawaban pesan. c. Mahasiswa Input Mahasiswa yang terlibat dalam sistem web adalah, data mahasiswa, pesan, dan jawaban tugas. Output Mahasiswa yang terlibat dalam sistem web adalah, data materi, tugas, nilai, jawaban pesan. Paparan alur diatas akan mudah dipahami dengan context diagram yang disajikan pada gambar

5 3.2.2 Diagram Hubungan Antar Entitas (Entity Relationship Diagram) Sistem yang diusulkan Data-data yang ada di dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat koseptal menjadi sebuah diagram data. Berbagai data yang mewakili dunia nyata disebut juga entitas. ERD web e-learning ini terdiri dari 6 buah entitas yaitu: dosen, mahasiswa, mata kuliah, materi, soal, jawaban, dan nilai. Berikut ini adalah sifat hubungan antar entitas, yaitu: a. Hubungan dosen dan matakuliah bersifat many to many, yaitu banyak dosen dapat mengajar banyak matakuliah dan banyak matakuliah dapat diajar oleh banyak dosen. b. Hubungan mahasiswa dengan matakuliah bersifat many to many, yaitu banyak mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah dan banyak matakuliah dapat diambil banyak mahasiswa. c. Hubungan antara matakuliah dengan materi bersifat one to many. Yaitu dalam satu mata kuliah terdapat banyak materi dan satu materi terdapat dalam banyak matakuliah. d. Hubungan antara matakuliah dengan soal bersifat one to many, yaitu dalam satu matakuliah terdiri atas banyak soal dan satu soal hanya terdapat pada banyak matakuliah. e. Hubungan antara soal dengan jawaban bersifat one to many, yaitu dalam tiap soal memperoleh banyak jawaban dari mahasiswa dan satu jawaban mahasiswa ditampung dalam banyak soal jawab_pesan data_kuliah data_mengajar data_matakuliah data_dosen data_mhs admin kirim_pesan jawaban_tugas data_mhs Sistem E-learnig data_kuliah data_mengajar data matakuliah data_dosen data_mhs kirim_pesan kirim_pesan nilai tugas materi data_dosen mhs materi tugas nilai jawab_pesan jawaban_tugas jawab_pesan dosen Gambar 3.1 Context Diagram Web E-learning 29

6 JURNAL INTAKE---- Vol. 2, Nomor 2, Oktober 2011 alamat Nama NID_N Username Password NIM Kode_MK Nama_MK Kode_MK Semester NID_N Kode_MK Semester Nilai Jurusan SKS Status bayar Nama NIM Username Password alamat DOSEN MENGAJAR MATA KULIAH BELAJAR MAHASISWA Path_Materi Expired Judul Kode_MK Judul Path_Tugas Expired MATERI MEMILIKI TUGAS MEMILIKI MEMBERI JAWABAN Checked NIM Tgl_Kirim Gambar 3.6 Entity Relation Diagram Web E-learning Path_Jawab 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Lingkungan Perangkat Keras Adapun spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan dan implementasi perangkat lunak, harus memenuhi standart spesifikasi yang telah ditentukan. Standart kebutuhan minimum harus memenuhi hardware dan softwarenya. Pemenuhan Persyaratan Kebutuhan ini sangat penting berguna untuk mendukung berjalannya sistem informasi akademis ini. Selain itu spesifikasi ini dapat dijadikan tolak ukur untuk tingkat kehandalan sistem Tabel 4.1 Lingkungan Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Kriteria Soft Dan Hard Processor RAM Hardisk VGA Monitor Spesifikasi Intel P GHz DDRII 1024GB 500GB SATA SIS 3 Mirage Graphics 14.1 WXGA wide TFT LCD Sistem Operasi Window XP Profesional SP 2 Pemrograman PHP WEB Server XAMPP Server Database Browser Web Firefox 3.6 MySQL b-community-nt 30

7 Editor Code Dreamweaver CS4 Editor Gambar Photoshop CS DFD Modeler Microsoft Office Visio Implementasi Program Secara sederhana akan digambarkan hasil dari perancangan dan desain sistem yang lebih fokus pada E- Learning. Bahwasanya sistem terdiri dari interface utama, yang terdiri dari : a. Interface untuk pengguna atau user Halaman yang ditujukan untuk user umum, yang berfungsi untuk sistem informasi yang bersifat umum. Informasi bisa dikonsumsi oleh banyak masyarakat tanpa ada batasan. b. Interface Untuk siswa Halaman ini hanya digunakan siswa yang terdaftar dalam universitas, yang mana user ini berkepentingan untuk mendownload atau upload data perkuliahan. c. Interface yang ditujukan untuk admin Halaman yang hanya ditujukan untuk pihak admin yang bertujuan update data atau update sistem E- Learning. 5 KESIMPULAN Dengan adanya rancangan aplikasi E-learning berbasis web Studi Kasus IKIP PGRI Bojonegoro dan diperkuat oleh semua hasil wawancara yang telah dilakukan serta dibantu dengan studi literatur yang ada di kampus, maka disimpulkan sebagai berikut : a. Aplikasi E-learning membantu dosen dalam pendistribusian materi, tugas dan mengolah nilai. b. Aplikasi E-learning mempermudah mahasiswa mendapatkan materi perkuliahan dan informasi nilai serta pengumpulan tugas. c. Aplikasi E-learning mempermudah kampus baik dosen maupun mahasiswa dalam menerima informasi dan berkomunikasi. 6. DAFTAR REFERENSI [1] Kamarga, Hanny.(2002). Belajar sejarah melalui e-learning: alternatif mengakses sumber informasi kesejarahan. Bandung. Intimedia. [2] Turban Efraim, R Kelly Rainer.(2005). Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business. [3]Waller, Vaughan and Wilson, Jim. (2001). A Definition for E-Learning in Newsletter of Open and Distance Learning Quality Control. October (sumber dari internet: 16 September [4] Siahaan, Sudirman. E-learning (Pembelajaran Elektronik) sebagai salah satu alternatif kegiatan pembelajaran. [5] Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung, Penerbit:Alf 31

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

BAB III PEMBAHASAN. pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Masalah Analisis permasalahan sistem yang ada adalah dimana proses dalam perorganisasian data pada website masih bersimafat statis dan proses update data belum secara online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab 1 merupakan pendahuluan yang akan menjelaskan tentang tujuan dibentuknya karya ilmiah ini. Selain itu akan dipaparkan latar belakang mengapa penulis melakukan penelitian ini. 1.1

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PRODUK KOPI PADA UD. TIARA GLOBAL COFFEE BERBASIS WEB SYABRIYANDI Program Studi S1 Teknik Informatika, STMIK U Budiyah Indonesia, Jl. Alue Naga, Desa Tibang Kota

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan

Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis Website Pada SMA/SMK Dharma Bakti Medan Rofiqoh Dewi Informasi, Teknik Dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa saja yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa dan Perancangan Sistem 2.1.1 Perencanaan Sistem Perencanaan sistem merupakan langkah awal dalam proses pembuatan sebuah web. Langkah ini sebagai gambaran apa

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING TIK SMU BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR YUDHA PERMANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING TIK SMU BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR YUDHA PERMANA ANALISIS DAN PERANCANGAN E-LEARNING TIK SMU BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR YUDHA PERMANA 112406194 PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jadwal matakuliah merupakan salah satu bagian di bidang akademik yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017

Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya Vol. 1 No. 2 Mei 2017 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 1 PEUSANGAN Riyadhul Fajri Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim ABSTRAK Sistem Informasi Akademik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pemesanan.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI L15 ONLINE BERBASIS WEB (STUDI KASUS UNIT BILLING COLLECTION UNER V PT. TELKOM INDONESIA TBK) Fadmanova Anantasean 1, Tubagus Purworusmiardi 2, Dwi Rolliawati 3 1,2,3 Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI E_LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Mutiara Sari 1, Kasmir Tanjung 2 Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan mempunyai peran yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Untuk membentuk sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan merupakan lembaga yang sangat vital dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi saat ini.

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k Purwarupa Sistem Informasi Geo-Social Berbasis Web dengan Memanfaatkan Geo-Tagging pada Citra Digital 1 Awalia Khumaira, 2 Tubagus Maulana Kusuma 1 Universitas Gunadarma (awalia_khumaira@student.gunadarma.ac.id)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. persiapannya lebih singkat. E-Learning menjawab semua tantangan tersebut. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan memerlukan cara baru, membutuhkan teknologi yang dapat menyediakan pendidikan yang pengadaanya cepat, metodenya lebih efektif, dan persiapannya lebih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pembuatan program organisasi kelembagaan mahasiswa ini ditujukan untuk user seluruh program studi ada dilingkungan Universitas Mercu Buana untuk

Lebih terperinci

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN E-COMMERCE UNTUK PROMOSI BATIK TULIS JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI AJAX

RANCANG BANGUN E-COMMERCE UNTUK PROMOSI BATIK TULIS JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI AJAX RANCANG BANGUN E-COMMERCE UNTUK PROMOSI BATIK TULIS JAWA TIMUR DENGAN TEKNOLOGI AJAX Suryohadi 1), I Gede Susrama 2) 1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Unikar Surabaya 2) Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH

PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH PERANCANGAN WEBSITE CHELSEA INDONESIA SUPPORTERS CLUB REGIONAL MEDAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR IMAM ANUGRAH 102406213 PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, serta sistematika penulisan dari laporan tugas akhir ini.

Lebih terperinci

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce

Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce KARYA ILMIAH MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA 1 Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce Firgi Surya Prasetya 1, Eko Subyantoro 2, Halim Fathoni 3 1 mahasiswa jurusan ekonomi dan bisnis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat yang ditandai dengan melonjaknya costumer maupun pebisnis. Yang mendorong munculnya suatu tuntutan pelayanan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pengajuan topik tugas akhir, perumusan masalah berdasarkan latar belakang, tujuan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses menganalisa permasalahan untuk dipahami, diidentifikasi lalu dicarikan solusinya. Dalam tahap ini akan diuraikan beberapa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-RESEARCH STIKOM BALI MULTI PLATFORM SMARTPHONE BERBASIS PHONEGAP I Gede Suardika STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan Renon No. 86 Denpasar, (0361) 244445 e-mail: suardika@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI ARSIP DAN INVENTARIS pada SMP NEGERI 1 PARENGGEAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI ARSIP DAN INVENTARIS pada SMP NEGERI 1 PARENGGEAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL SISTEM INFORMASI ARSIP DAN INVENTARIS pada SMP NEGERI PARENGGEAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Syahroni, Minarni Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No.0

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Teknologi informasi dalam segala bidang sangat dibutuhkan. Khususnya bidang pendidikan dalam pengembangan kemampuan berbahasa pemrograman. Media komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) merupakan perguruan tinggi yang memfokuskan pada bidang informatika. Dengan begitu STIKI memiliki banyak aset,

Lebih terperinci

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN

SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN SYSTEM E-LEARNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1 Jurusan Teknik Informatika,Institute Informatics and Business Darmajaya Jl.ZA Pagar Alam No 93 A Bandar Lampung 35136 E-mail: saidmkom@gmail.com

Lebih terperinci

Angkasa Pura Digital Signage pada Bandar udara Syamsudinnor Banjarmasin

Angkasa Pura Digital Signage pada Bandar udara Syamsudinnor Banjarmasin Angkasa Pura Digital Signage pada Bandar udara Syamsudinnor Banjarmasin 1 Khairul Anwar Hafizd, 2 Melda Aolia 1,2 Jurusan Teknik Informatika Politeknik Negeri Tanah Laut 1,2 Pelaihari, Indonesia E-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Maranatha Information and Customer Service (MICS) adalah biro di Universitas Kristen Maranatha yang khusus melayani customer customer. MICS memiliki beberapa tugas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sampai saat ini perangkat elektronik yang sering disebut sebagai komputer, laptop, maupun notebook merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang usaha.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Lelang Kendaraan Operasional di Rajawali Citra Televisi Indonesia Berbasis Android yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman, internet kini menjadi sebuah jendela dunia yang bisa diakses dimana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun dengan mudah, sehingga dapat

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB STUDI KASUS DI SMP NEGERI 24 BANDUNG

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB STUDI KASUS DI SMP NEGERI 24 BANDUNG PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH BERBASIS WEB STUDI KASUS DI SMP NEGERI 24 BANDUNG Kusumahari Hadison Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Gambar 3. 1 Desain Penelitian Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 28 29 3.2. Metode Penelitian 1.2.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan fase penerapan hasil analisis dan rancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman kemudian didapatkan hasil berupa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada implementasi sistem ini akan dijelaskan implementasi dari aplikasi sistem yang dari ruang implementasi, pengkodean dan interface dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI...

BAB II LANDASAN TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi komputer sudah dimanfaatkan dalam berbagai bidang usaha mulai dari usaha kelas besar, kelas menengah, sampai usaha kelas kecil pun sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penentuan Distor Capasity Wilsu Cab. Lubuk Pakam Rayon Perbaungan Berbasis Web memiliki fungsi sebagai berikut : pegawai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang pesat dalam segala bidang. Banyak perusahaan besar atau instansi menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA SMA N 1 PULAU PANGGUNG

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA SMA N 1 PULAU PANGGUNG SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN GURU PADA SMA N 1 PULAU PANGGUNG Tri Yunita Mentari Jurusan manajement informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 pringsewu Lampung Telp. (0729) 22240 website:

Lebih terperinci

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh

Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh 86 JURNAL SISTEM DAN INFORMATIKA Sistem Perwalian Online Mahasiswa Pada Program Pendidikan Jarak Jauh Shofwan Hanief STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar, telp/fax 0361 24445/0361

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS PERANGKAT LUNAK PENJUALAN ACCESSORIES HANDPHONE BERBASIS WEB DI KONTER PRADANA CELLULAR BUSSINESS 1 Charel Samuel Matulessy,S.T.M.Kom 2 Asep Indra Hidayat 1 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA 2

Lebih terperinci

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql Abstrak Teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user.

BAB III PEMBAHASAN. Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perancangan Antarmuka Perancangan Antarmuka meliputi perancangan struktur menu dan perancangan tampilan pada tampilan user. 3.1.1 Perancangan Struktur Menu User Pembuatan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Coblong merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah :

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut adalah : yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah : 4 BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis sistem Pembuatan sistem kamus bahasa jawa online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari teori siklus hidup pengembangan sistem sesuai dengan sub bab 2.6. Adapun BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan tentang analisis dan perancangan dari sistem atau aplikasi yang akan dibuat, yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet ialah suatu rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian secara global dan berfungsi sebagai media komunikasi untuk pertukaran paket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya teknologi internet yang dapat merambah dunia. pendidikan, yang melingkupi sistem informasi berbasis web sebagai wujud

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya teknologi internet yang dapat merambah dunia. pendidikan, yang melingkupi sistem informasi berbasis web sebagai wujud BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sudah merambah keberbagai sisi kehidupan manusia. Teknologi informasi adalah salah satu dari perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Analisa Hasil Dalam bab ini akan dijelaskan dan ditampilkan bagaimana hasil dari rancangan sistem yang dibuat beserta pembahasan tentang sistem tersebut. Adapun hasil dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah gambaran mengenai desain penelitian pencarian nilai siswa dengan menggunakan algoritma genetika: Studi Literatur Data Penelitian Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari analisa dan rancang bangun sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung. Bappeda berperan sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan juga sistematika penyajian dalam penyelesaian laporan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era seperti sekarang ini dimana kemajuan teknologi informasi diterapkan di segala bidang, kita dituntut untuk mengikuti kemajuan teknologi tersebut dengan menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem informasi geografis pengiriman buah import pada PT. Sekar Mulia Abadi berbasis Web dengan menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG Oleh: Lina Rahmawati Sistem, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS Penelitian ini berjudul Perancangan Website Sebagai Sarana Promosi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Sistem Informasi Persediaan Barang pada CV. BARUMUN, yang telah dibuat serta akan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Sistem Pembuatan sistem kamus bahasa Sunda online, memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung dalam pembuatan sistem tersebut. Adapun perangkat

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Triwijaya Abadi Foam adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam produsen dan distributor aneka macam kasur busa yang berkualitas dan bersertifikat. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak, BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap penerapan sistem supaya dapat dioperasikan. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, Implementasi Perangkat Lunak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi adalah tahap dimana akan dijelaskan implementasi sistem dan kebutuhan sistem yang dibutuhkan untuk pengimplementasian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4. 1 Implementasi 4. 1. 1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem pemesanan online di CV. Mega Mulia terdiri dari: perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem merupakan sekumpulan elemen yang satuan. fungsinya saling berhubungan dan bertanggungjawab

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Sistem merupakan sekumpulan elemen yang satuan. fungsinya saling berhubungan dan bertanggungjawab BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen yang satuan fungsinya saling berhubungan dan bertanggungjawab melaksanakan proses pengolahan data dari masukan

Lebih terperinci

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR

APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR APLIKASI E-TUGAS BERBASIS WEB CMS STUDI KASUS AMIK TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR Dedy Hartama 1, Muhammad Zarlis 2 1 Staff Program Studi Manajemen Informatika AMIK Tunas Bangsa,Pematangsiantar & Mahasiswa

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO DUA PUTRA BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO DUA PUTRA BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENJUALAN BERBASIS WEB DI TOKO DUA PUTRA BANDUNG Tintin Kristina Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipati Ukur No.112

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi dan Pengujian Sistem, Dilakukan setelah tahap analisis dan Perancangan Selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 76 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi dan pengujian sistem dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mempermudah penulisan dan penyusunan dalam laporan ini, metode tersebut adalah : 1. Observasi (Observation)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Permasalahan Sistem Perpustakaan yang ada di PT. PAL INDONESIA masih tergolong manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang akan dibangun antara lain sistem pendukung, diagram alir sistem, perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dari objek yang dibangun. Komponen tersebut antara lain : sistem BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1. Analisa Kebutuhan Dalam perancangan pengolahan data penjualan produk memerlukan komponen-komponen untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun. Komponen

Lebih terperinci

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penyewaan mobil secara

BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penyewaan mobil secara BAB 2 ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Dalam menciptakan sebuah aplikasi sistem penyewaan mobil secara online diperlukan suatu perancangan sistem yang baik dan tepat. Hal ini bertujuan

Lebih terperinci

c. Rancangan Menu News

c. Rancangan Menu News 199 c. Rancangan Menu News Gambar 4.79 Rancangan UI Halaman Create News Halaman Create News adalah halaman yang dirancang agar Admin dengan mudah dapat memasukkan News baru yang belum terdapat di dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI WEB PADA JASA PEMBUATAN RANCANG BANGUN RUMAH PADA FATHONI HOME DESIGNER BERBASIS ONLINE

ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI WEB PADA JASA PEMBUATAN RANCANG BANGUN RUMAH PADA FATHONI HOME DESIGNER BERBASIS ONLINE ANALISIS PERANCANGAN APLIKASI WEB PADA JASA PEMBUATAN RANCANG BANGUN RUMAH PADA FATHONI HOME DESIGNER BERBASIS ONLINE Fathoni Ahmad Jususan Sistem informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil pada sistem penyediaan barang dan jasa DISHUTBUN Pemkab Aceh Tamiang akan dijelaskan pada gambar gambar di bawah ini. 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB

APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB APLIKASI DAFTAR HADIR PERKULIAHAN MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS WEB Muhammad Awaluddin 1*, Joan Angelina Widians 2, Masnawati 3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci