PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2017/2018

Transkripsi

1 PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN (MP) PASCASARJANA PENDIDIKAN UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA (UST) YOGYAKARTA Jl. Kusumanegara No. 157 Telp. (0274) , Fax , YOGYAKARTA Website: PENYELESAIAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL TAHUN 2017/2018 Mata Kuliah : Manajemen Strategik Dalam Pendidikan Hari/tanggal : Kamis, 2 November 2017 Program Studi : Manajemen Pendidikan Semester : I (Satu) Dosen Pengampu : Dr. Siswanto, M.SEM. Nama Mahasiswa : Siti Nurrohmah NIM : Kelas : B Soal: Dari seluruh materi yang telah dibahas hingga pertemuan ke tujuh, buat daftar lima urutan masalah Pendidikan di Indonesia, dari masalah yang paling besar dan harus segera ditangani. Jelaskan dan beri argumentasimu! Penyelesaian: Dari seluruh materi yang telah dibahas hingga pertemuan ke tujuh, akan saya buat daftar lima urutan masalah pendidikan di Indonesia, dari masalah yang paling besar dan harus segera ditangani. Menurut saya lima urutan masalah pendidikan di Indonesia dari yang paling besar dan harus segera ditangani adalah masalah yang bersumber dari: a. Pemerintah b. Sekolah c. Orang Tua d. Masyarakat/Lingkungan e. Teknologi

2 Penjelasan dan argumentasi saya adalah sebagai berikut: a. Masalah dari Pemerintah 1). Kurikulum yang kurang cocok dan terlalu sering berganti-ganti. Pada saat ini pemerintah menerapkan kurikulum Kurikulum ini sebetulnya bagus namun sistem penilaiannya rumit. Dengan sistem penilaian yang rumit maka di sini memerlukan waktu lebih banyak bagi guru untuk mengerjakannya. Di sini saya pribadi sebagai guru merasa terjajah dengan sistem penilaian yang begitu rumit sehingga saya tidak dapat lebih fokus dalam mendidik anak-anak yang merupakan tugas utama saya sebagai guru. Dalam proses kegiatan belajar mengajarpun pemerintah menyetir guru untuk melakukan kegiatan yang sudah ditentukan dalam buku guru. Padahal sesuai kenyataan langkah-langkah yang ada di buku guru tersebut tidak selalu dapat berjalan dengan baik. Apakah pemerintah mengganggap semua anak sama? Jawabannya jelas tidak. Model pendidikan ini tidak membebaskan karena sangat menindas para murid maupun guru. Namun seorang guru saat ini harus dituntut mengikuti semua peraturan dari pemerintah. Namun jujur saya sering melanggar aturan tersebut dan mendidik menyesuaiakan anak didik, tidak menaati urutan seperti urutan pembelajaran yang ada di buku guru. Lalu bagaimanakah yang harus dilakukan guru? Apakah kita sebagai guru bisa melanggar aturan pemerintah? Yang ada hanyalah menuruti pemerintah. Namun pemerintah tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi di bawah. Di samping itu tindakan pemerintah yang selalu mengganti kurikulum yang dianggapnya lebih baik, lebih memfokuskan dan mengarahkan kurikulum yang operasional berdasarkan pada kebutuhan siswa tapi justru membuat dilema pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas. Perubahan kurikulum pendidikan akan membuat proses belajar mengajar terganggu. Ini disebabkan fokus pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan berganti mengikuti adanya kurikulum yang baru. Terlebih jika inti kurikulum yang digunakan berbeda dengan kurikulum lama sehingga mengakibatkan penyesuaian proses pembelajaran yang cukup lama. Seharusnya pemerintah mengerti akan hal ini dan masalah ini harus segera ditangani. 2). Belum Meratanya Kesempatan Memperoleh Pendidikan

3 Belum meratanya pendidikan di Indonesia atau kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan di Indonesia adalah masalah yang harus segera dipecahkan. Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada tingkat Sekolah Dasar. Layanan pendidikan usia dini juga masih sangat terbatas. Kegagalan pembinaan dalam usia dini nantinya tentu akan menghambat pengembangan sumber daya manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu diperlukan kebijakan pemerintah dan strategi pemerataan pendidikan dari pemerintah yang tepat untuk mengatasi masalah ketidakmerataan tersebut. 3). Mahalnya Biaya Pendidikan Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah apalagi gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Menurut saya pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi pemerintah untuk cuci tangan. Lalu bagaimanakah solusi untuk mengatasi mahalnya pendidikan? Ini merupakan masalah perndidikan yang sangat perlu untuk segera diselesaikan agar tidak menghambat pendidikan di Indonesia. b. Sekolah Menurut saya masalah pendidikan yang harus segera ditangani yang berasal dari sekolah adalah sebagai berikut: a. Rendahnya kualitas guru 1). Guru di Indonesia kurang bisa memerankan fungsinya dengan optimal yaitu diukur dari persyaratan akademis, baik menyangkut pendidikan minimal maupun kesesuaian bidang studi dengan pelajaran yang harus diberikan kepada anak didik. Banyak guru yang tidak memenuhi kualitas mengajar. Akibatnya guru hanya mengembangkan kecerdasan anak didik, namun mengabaikan penanaman budi pekerti kepada para siswanya. Dengan kata lain guru hanya mengajar tidak mendidik. 2). Guru banyak yang masih mengajar memakai cara zaman dahulu, padahal sekarang sudah zaman digital. Ditambah siswa yang dihadapinya lahir di zaman digital. Ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera ditangani agar tidak menjadi hambatan. Rendahnya

4 kualitas guru ini bisa diberi solusi dengan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. 3). Budaya literasi di kalangan guru masih sangat lemah. Ini menjadi masalah pendidikan di Indonesia karena guru yang tidak suka membaca akan banyak ketinggalan sehingga anak didik juga tidak akan maju. Lalu bagaimanakah menimbulkan budaya literasi pada guru-guru? Mungkin solusinya adalah dengan menyediakan sarana wifi maupun buku-buku yang lebih banyak kepada guru. b. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya. Sebagai contoh di tempat saya bekerja belum mempunyai mushola yang memadai. Akibatnya pendidikan taat beribadah akan sangat terganggu. Bayangkan ruangan 2 m x 4 m untuk menampung sekitar 200 anak. Memang pelaksanaannya bisa bergantian namun akan sangat mengganggu terlaksananya pendidikan di siang hari karena waktu sholat luhur berebut dan proses belajar menjadi tertunda. Jadi masalah ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera diatasi. Masih banyak dana pendidikan yang diperlukan, dan seharusnya pemerintah tahu akan hal ini. c. Rendahnya Kesejahteraan Guru Rendahnya kesejahteraan guru terutama guru honor menjadi salah satu penyebab yang membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Dengan pendapatan yang rendah, terang saja banyak guru terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang menjadi tukang ojek, pedagang makanan kecil, tukang jahit dan sebagainya. Hal ini merupakan masalah pendidikan di Indonesia yang harus segera di atasi karena guru yang sibuk dengan sambilan akan tidak sempat untuk meningkatkan profesionalnya dan kekurangan biaya untuk meningkatkan kualitas dirinya sebagai guru. d. Rendahnya Prestasi Siswa Anak-anak Indonesia biasanya sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran. Hal ini mungkin karena mereka sangat

5 terbiasa menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Hal ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera diatasi. Lalu dengan apakah kita mengatasinya. Kita dapat mengatasinya misal dengan mengubah metode pembelajaran, menambah media pembelajaran, meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alatalat peraga, sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya. e. Rendahnya Relevansi Pendidikan dengan Kebutuhan Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang fungsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja. Saat ini ada lebih dari tujuh juta angkatan kerja yang belum mempunyai pekerjaan. Sementara di saat yang sama, dunia usaha mengalami kesulitan untuk merekrut tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dan siap pakai. Ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera diatasi. Namun ini juga tergantung dari pemerintah sendiri juga faktor-faktor lainnya dalam mengatur sistem pendidikan di Indonesia. c. Orang Tua Orang tua sering menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah. Padahal pendidikan anak dimulai dari pendidikan orang tua di rumah dan orang tua yang mempunyai tanggung jawab utama terhadap masa depan anakanak mereka. Sekolah hanya merupakan lembaga yang membantu proses tersebut. Sehingga jika orang tua tidak berperan aktif maka keberhasilan pendidikan akan kecil dan menjadi salah satu masalah pendidikan yang harus segera ditangani. Selain itu orang tua sering memaksakan kehendak mereka terhadap anak-anak mereka tanpa mengindahkan pikiran dan suara hati anak. Orang tua merasa paling tahu apa yang terbaik untuk anak-anak mereka. Kejadian ini adalah masalah pendidikan yang harus segera ditangani sehingga potensi dan bakat yang dimiliki oleh anak dapat dikembangkan. Namun akankah orang tua mau menyadari akan hal itu? Mungkin solusinya adalah dengan memberikan banyak pengetahuan kepada orang tua tentang pengaruh orang tua terhadap pendidikan anak.

6 d. Masyarakat/Lingkungan Masalah yang bisa menghambat pendidikan dari masyarakat yang harus segera ditangani adalah: 1). Masyarakat yang terkurung dalam pola-pola yang sempit dan lama cenderung untuk tetap mempertahankan tradisi yang tidak mendorong kearah kemajuan. 2). Masyarakat yang kurang melakukan hubungan dengan masyarakat luar sehingga menyebabkab kurangnya mendadapat informasi tentang perkembangan dunia. Hal ini menyebabkan masalah bagi pendidikan anaknya. Anak biasanya akan terhambat pendidikannya karena orang tua yang kurang mendapat pengetahuan tentang pentingnya pendidikan bagi anaknya. 3). Masyarakat yang masih mempertahankan tradisi dan menganggap tradisi tak dapat diubah secara mutlak, dapat mengakibatkan terhambatnya perubahan sosial dalam masyarakat tersebut. Hal ini disebabkan masyarakat tak bersedia menerima inovasi dari luar. Padahal, inovasi tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong terjadinya perubahan yang diharapkan dalam suatu masyarakat yaitu pendidikan. 4). Adat dan kebiasaan juga dapat menghambat terjadinya pendidikan dalam masyarakat. Unsur-unsur baru dianggap oleh sebagian masyarakat dapat merusak adat atau kebiasaan yang telah mereka anut sejak lama. Dalam hal ini perlu dilakukan perbaikan kepada masyarakat dan disadarkan akan pentingnya pendidikan sehingga tidak akan menimbulkan masalah pendidikan. e. Teknologi Masalah pendidikan yang harus segera ditangani yang berhubungan dengan teknologi antara lain: 1). Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual, karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis. Lalu bagaimana untuk mencegahnya? Mungkin dengan diterbitkannya undang-undang yang lebih mengikat.

7 2). Pada sistem e-learning yang salah. Sistem e-learning yang salah dan tidak tepat dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Di samping itu etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina. Maka penggunaan e-learning yang salah ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera ditangani dengan memberikan pelatihan pada guru-guru tentang bagaimana menciptakan e-learning yang betul sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. 3). Seringnya mengakses internet dikhawairkan siswa/mahasiswa bukannya benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game online. Ini merupakan masalah pendidikan yang harus segera ditangani agar tujuan pendidikan dapat tercapai misalnya dengan selalu memberi pengarahan dan monitoring pada anak. Jadi dunia pendidikan kita saat ini mengalami sakit. Dunia pendidikan yang sakit ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Dalam praktek di lapangan baik siswa maupun guru merasa terjajah dengan sistem dan aturan dari pemerintah. Di sini kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan dari pemerintah yang ada. Solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Jadi bagaimana mungkin pendidikan di Indonesia akan berhasil kalau seperti itu? Namun akankah dari kelima masalah yaitu dari pemerintah, sekolah, orang tua, masyarakat dan teknologi bisa diatasi dengan cepat dan dapat mengubah sistem pendidikan yang ada untuk menjadi lebih baik?