BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Sri Hadiman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu yang beralamat Gedung Patra Jasa Lantai Dasar & 14, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav Jakarta Selatan B. Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel (Independent Variables) terhadap variabel tertentu (Dependent Variable). Dengan metode ini penulis melakukan suatu penelitian atau riset mengenai pengaruh pemeriksaan pajak, kepatuhan wajib pajak, pelayanan fiskus, dan kesadaran wajib pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan (PPh) Badan. C. Definisi dan Operasional Variabel Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Dan variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 48

2 49 1. Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan 2. Kepatuhan Wajib Pajak adalah tindakan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang belaku dalam suatu negara 3. Pelayanan Fiskus adalah kegiatan yang dilakukan petugas pajak atau fiskus dengan menyapa masyarakat agar menyampaikan SPT tepat waktu, termasuk penyuluhan secara kontinyu melalui berbagai media, serta pawai peduli NPWP di jalan, patut untuk dipuji. 4. Pajak Penghasilan (PPh) Badan adalah pungutan yang bersifat resmi yang ditarik oleh pemerintah berdasarkan ketentuan perpajakan dan yang menjadi objeknya adalah masyarakat yang berpenghasilan atas penghasilan yang diterima dan diperoleh dalam tahun pajak sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakannya

3 50 Tabel 3.1 Identifikasi Operasional Variabel Variabel Pemeriksaan Pajak Kepatuhan WP Pelayanan Fiskus Penerimaan PPh Indikator Menerima Staff Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan Keuangan Dokumen Pendukung Pemeriksaan Lokasi WP Melampirkan Laporan Keuangan Melaporkan SPT Tahunan Menghitung Pajak Terhutang Membayar PPh Terhutang Melaporkan SPT di KPP dan DropBox Membayar PPh Secara OnLine Menggunakan E-SPT dan E-Filing Menggunakan AR Perusahaan di KPP Menggunakan Laporan Komersil Menggunakan Laporan Fiskal Membayar PPh Terhutang Sesuai Tarif D. Pengukuran Variabel Skala yang dipakai untuk pengukuran data variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah skala nominal, yaitu skala yang memungkinkan peneliti mengelompokkan subyek kedalam katagori atau kelompok.

4 51 Variabel Tabel 3.2 Pengukuran variabel Keterangan Pemeriksaan Pajak Sangat Kooperatif : 5 Kooperatif : 4 Cukup Kooperatif : 3 Tidak Kooperatif : 2 S. Tdk Kooperatif : 1 Kepatuhan WP Sangat Patuh : 5 Patuh : 4 Cukup Patuh : 3 Tidak Patuh : 2 S. Tdk Patuh : 1 Pelayanan Fisk Sangat Sesuai Prosedur : 5 Sebagian Prosedur : 4 Tidak Sesuai Prosedur : 3 Sangat Tdk Sesuai : 2 Tidak Teratur : 1 Penerimaan PPh Peningkatan PPh >10% : 5 Peningkatan PPh 1-10% : 4 Tdk ada Peningkatan : 3 Penurunan PPh 1-10% : 2 Penurunan PPh >10% : 1 E. Populasi dan Sampel Penelitian Sample adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2005:56). Teknik pengambilan sampel dalam skripsi ini dengan metode convinience samplilng yang merupakan non-probabilitas sampling teknik dimana subyek dipilih karena aksesibilitas nyaman dan kedekatan mereka kepada peneliti (Rahayu 2005;46), yaitu penelitian mengenai pemeriksaan pajak, kepatuhan wajib pajak, pelayanan fiskus, dan penerimaan pajak penghasilan badan. Pada penelitian ini populasinya adalah seluruh WP Badan terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu

5 52 yang berjumlah WP Badan. Dengan keterbatasan waktu yang ada, maka penulis mencoba untuk melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus teknik penentuan sampel yang dikemukakan oleh Rahayu (2005;46), yaitu sebagai berikut: = 1 + Dimana: n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = konstanta (% tingkat kesalahan standar yang dapat ditoleransi untuk suatu penarikan sampel adalah sebesar 10% atau 0,1) Berdasarkan rumus di atas, dengan jumlah populasi sebanyak WP Badan, maka dapat dicari jumlah sampelnya sebagai berikut: = (0,1 ) =99, Berdasarkan hasil tersebut diperoleh jumlah sampelnya adalah 100 WP Badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu F. Teknik Pengumpulan Data Dalam mendapatkan data-data dan materi yang dibutuhkan guna menyusun skripsi, penulis telah menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

6 53 1. Penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa landasan teoritis dari membaca literature diperpustakaan yang dimaksudkan untuk mendapatkan data tentang teori-teori yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak, penilaian tingkat kepatuhan wajib pajak, dan pelayanan fiskus, seperti buku-buku, tulisan, jurnal-jurnal, undangundang perpajakan, dan peraturan-peraturan pemerintah.. 2. Penelitian lapangan (field research) Penelitian ini dilakukan dengan cara meneliti dan mengamati proses pemeriksaan pajak yang dilakukan KPP Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu terhadap Wajib Pajak Badan, untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan baik melalui wawancara kepada Pemeriksa Pajak, observasi, maupun melakukan penelitian dokumen-dokumen yang relevan yang berkaitan dengan pemeriksaan pajak terhadap Wajib Pajak Badan.. G. Metode Analisa Data 1. Analisa Deskriptif Analisis data digunakan apabila penulis telah selesai mengumpulkan keseluruhan data secara lengkap. Analisa data sangat berperan dalam suatu penelitian, sebab dengan analisa data yang tepat maka hasil penelitian akan semakin akurat. Metode analisis yang digunakan ialah metode analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif,

7 54 yaitu mengumpulkan data-data wajib pajak yang diperlukan dalam penelitian ini, sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik dan akurat. 2. Uji Normalitas Menurut Ghozali (2005), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2005), uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas adalah dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika VIF lebih kecil dari 5, maka dalam model tidak terdapat multikolinieritas. 4. Uji Regresi Berganda Untuk memprediksi besarnya penerimaan pajak penghasilan wajib pajak badan (Y) yang dipengaruhi oleh pemeriksaan pajak (X 1 ), kepatuhan wajib pajak (X 2 ) pelayanan fiskus (X 3 ), dan kesadaran wajib

8 55 pajak (X 4 ) maka menggunakan rumus regresi linear berganda menurut Sugiono (2003 ;250) adalah sebagai berikut: = Dimana : Y : Penerimaan Pajak Penghasilan WP Badan β 0 : konstanta (nilai Y, jika X 1 = X 2 = 0 ) β 1,β 2 : koefisiensi regresi X 1 : Pemeriksaan Pajak X 2 : Kepatuhan WP X 3 : Pelayanan Fiskus Uji persamaan regresi digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh dua variabel bebas (X) atau lebih secara bersama-sama (simultan) dengan variabel terikat (Y). Uji ini digunakan sebagai bukti kelayakan atas persamaan tersebut. 5. Uji F Digunakan untuk menghitung dan membuktikan bahwa korelasi secara statistik signifikan atau tidak signifikan, maka dilakukan dengan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus yaitu uji F atau analisis of variance (ANOVA): 2 R F = K ( n K 1) 2 ( 1 R ) dimana : R = koefisien korelasi ganda

9 56 K = jumlah variable independen n = jumlah anggota sampel Dimana hasil dari perhitungan ini nantinya akan dibandingkan dengan tabel F, dengan ketentuan: a. Jika F hitung > F Tabel, maka H 0 ditolak H a diterima dan disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel yang diuji b. Jika F hitung < F Tabel, maka H a ditolak H 0 diterima dan disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang diuji 6. Uji t Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) secara parsial terdapat pengaruh yang berarti, untuk uji ini digunakan uji t. Adapun formula untuk keberartian regresi yaitu : r n 2 t = 2 1 r Dimana hasil dari perhitungan ini nantinya akan dibandingkan dengan tabel t, dengan ketentuan : 1) H 0 ditolak H a diterima, apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang berarti antara kedua variabel tersebut.

10 57 2) H 0 diterima H a ditolak, apabila t hitung < t tabel maka dapat di simpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang berarti antara kedua variabel tersebut.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODE PENELITIAN

32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.