ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA PT. X UNIVERSITAS TELKOM ANALYSIS OF EFECTIVITY PERFORMANCE APPRAISAL SYSTEM PT. X UNIVERSITAS TELKOM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA PT. X UNIVERSITAS TELKOM ANALYSIS OF EFECTIVITY PERFORMANCE APPRAISAL SYSTEM PT. X UNIVERSITAS TELKOM"

Transkripsi

1 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2229 ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM PENILAIAN KINERJA PT. X UNIVERSITAS TELKOM ANALYSIS OF EFECTIVITY PERFORMANCE APPRAISAL SYSTEM PT. X UNIVERSITAS TELKOM Rizqinnafi Kartawiria Prodi S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Telkom rizqinnafik@yahoo.com Abstrak: Salah satu hal penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan secara berkelanjutan pada suatu perusahaan adalah Penilaian kerja karyawan. Perusahaan harus dapat memastikan agar penilaian tersebut dilakukan secara efektif dan bisa berjalan secara adil, obyektif, dan terhindar dari penilaian berdasarkan perasaan (judgement). Dibutuhkan sistem penilaian kinerja yang tepat, dimana sistem penilaian kinerja tersebut harus efektif dan mampu merespon berbagai tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas sistem penilaian kinerja PT.X saat ini dan untuk mengetahui (2) metode sistem penilaian yang tepat untuk digunakan pada PT. X. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan PT. X. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada PT. X. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan jumlah responden 37 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah Analisis statistik deskriptif dan analisis diagram kartesius. Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk meningkatkan efektivitas sistem penilaian kinerja, PT. perlu melakukan program perbaikan, yaitu dengan (1) mengevaluasi dan menyusun ulang nilai-nilai perusahaan, (2) menyusun pedoman penilaian kinerja yang sistematis, (3) menjelaskan atau sosialisasi pedoman penilaian kinerja karyawan kepada seluruh pejabat dan karyawan, (4) pelatihan pejabat structural sebagai manajer SDM, (5) memetakan kompetensi karyawan, (6) membuat rencana kerja per individu, dan (7) penilaian secara tatap muka. Kata Kunci: Efektivitas, Sistem Penilaian Kinerja Abstract: One of the important things in improving employee productivity on an ongoing basis is an employee appraisal. The company must be able to ensure that the assessment is carried out effectively and can work fairly, objectively, and avoid judgment. A proper performance appraisal system is required, in which the performance appraisal system must be effective and able to respond to the internal and external challenges faced by the employee. This study aims to determine (1) the effectiveness of current PT.X performance appraisal system and to find out (2) the method of appraisal system that is appropriate to be used at PT. X. This research is a descriptive research. Methods of data collection is done by distributing questionnaires to PT. X. Population in this research is all employees at PT. X. Sampling in this study with the number of respondents 37 people. Data collection techniques using questionnaires. The analysis used is descriptive statistical analysis and analysis of Cartesian diagram. Based on the results of research, to improve the effectiveness of performance appraisal system, PT. (2) establishing systematic performance appraisal guidelines, (3) explaining or socializing guidelines for appraising employee performance to all officials and employees, (4) training of officials (5) mapping employee competencies, (6) making individual work plans, and (7) face-to-face assessments. Keywords: Effectivity, Performance Appraisal System 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti yang terjadi saat ini, perekonomian pun akan semakin maju mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju pula. Persaingan bisnis yang meningkat, memacu perusahaanperusahaan untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik dengan meningkatkan produktivitas kerjanya. Penilaian kerja karyawan merupakan salah satu hal penting yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan pada suatu perusahaan. Evaluasi atau penilaian kinerja tiap pegawai di dalam suatu organisasi sangat besar manfaatnya, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perkembangan organisasi pada waktu yang akan datang. Yang menjadi permasalahan dalam penilaian kinerja ini adalah bagaimana cara penilaian

2 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2230 tersebut dilakukan agar bisa berjalan secara adil, obyektif, dan terhindar dari penilaian berdasarkan perasaan (judgement). Dibutuhkan sistem penilaian kinerja yang tepat, dimana sistem penilaian kinerja tersebut harus efektif dan mampu merespon berbagai tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh karyawan. Menurut Cascio (Suwatno, 2011:198) terdapat enam syarat yang dapat digunakan sebagai alat ukur dalam mengukur efektif atau tidaknya sistem penilaian kinerja, yaitu penilai (supervisor), keterkaitan (relevance), kepekaan (sensitivity), keterandalan (reliability), kepraktisan (practicality), dan dapat diterima (acceptability). Menurut Noe et al (2010: ), kriteria sistem pengukuran kinerja yang efektif terdiri dari beberapa aspek, yaitu mempunyai keterkaitan yang strategis (strategic congruence), validitas (validity), reliabilitas (reliability), akseptabilitas (acceptability), dan spesifisitas (specificity). 5. Supervisi Manajer Secara Periodik 1. Menentukan Target Kinerja 2. Menyusun Schedule Kerja 3. Pegawai Melaksanakan Pekerjaan 5. Target Tercapai Tidak 6. Supervisi Remedial 4. Menyediakan Sumber Kerja Ya 7. Evaluasi Kinerja 9. Pelatihan Tidak 8. Kinerja Memenuhi Standar Ya 10. Kompensasi Sumber: Wirawan (2015;245) Gambar 1.1 Proses Manajemen Kinerja Berdasarkan gambar 1.1, jika kinerja memenuhi standar kinerja pegawai diberian kompensasi berupa bonus, komisi, kenaikan gaji atau pangkat, sesuai dengan ketentuan perusahaan. Jika kinerja pegawai tidak memenuhi standar, maka perlu dianalisis penyebabnya. Jika penyebabnya adaah faktor individu atau faktor pegawai, seperti motivasi, disiplin, kompetensi, dll, maka perlu dilakukan pelatihan untuk mempersiapkan pegawai tersebut pada tahun kerja berikutnya. Penilaian kinerja merupakan sebuah sistem yang melibatkan seluruh karyawan, manajer, dan para pimpinan, tujuan organisasi, sasaran-sasaran yang hendak dicapai, strategi organisasi, serta dukungan organisasional dan dlakukannya proses umpan balik. Efektivitas dari sistem ini sangat dipengaruhi oleh peran dari setiap subsistem. Artinya, apabila salah satu subsistem tidak optimal maka akan dapat mengganggu, bahkan menggagalkan pencapaian tujuan organisasi. PT. X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Dalam rangka memenangkan persaingan bisnis, perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan sebagai salah satu strateginya. Oleh karena itu perusahaan memerlukan SDM yang handal dan memiliki kualitas serta kinerja yang baik. Salah satu cara perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan motivasi karyawannya adalah dengan mengadakan penilaian kinerja. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan salah seorang karyawan PT. X pada tanggal 23 November 2015, saat ini, PT. X secara formal telah memiliki sistem dan pelaksanaan penilaian kinerja untuk karyawannya. Pada kenyataannya, PT. X belum pernah mengevaluasi sistem penilaian kinerja mereka sehingga hasil penilaian kinerja yang ada tidak diketahui apakah telah efektif atau dipengaruhi oleh biasbias tertentu yang bersifat subyektif dan didasarkan pada kriteria penilaian berdasarkan perasaan (judgement). Dari data yang diterima penulis, pendapatan yang diterima oleh PT. X dalam kondisi yang tidak stabil, dimana pada tahun 2012 dan 2014 mengalami penurunan hasil pendapatan. Tabel 1.1 dibawah ini menunjukkan pendapatan yang diterima PT. X pada tahun Tabel 1. 1 Pendapatan PT. X Tahun Net Profit 70,7 52,9 66,1 63,0 Growth 21,4% (25,2%) 24,9% (4,7%) Sumber: Website Resmi PT. X

3 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2231 Tujuan utama suatu perusahaan adalah menghasilkan laba. Sumber daya manusia merupakan sumber daya utama yang menciptakan laba. Oleh karena itu, evaluasi kinerja dilakukan untuk menganalisis kinerja masing-masing individu, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Penilaian kinerja yang efektif adalah dengan menggunakan sistem penilaian kinerja yang dapat membedakan performance masing-masing individu, sehingga perusahaan dapat memutuskan feedback yang perlu dilakukan. Berdasarkan data pendapatan PT. X saat ini menunjukkan bahwa laba yang didapatkan oleh perusahaan tidak stabil, hal tersebut menunjukkan bahwa PT. X perlu melakukan analisis mengenai penilaian kinerja karyawannya. Untuk dapat menganalisis penilaian kinerja dengan tepat, diperlukan sistem penilaian kinerja yang efektif. Dari uraian diatas penulis tertarik untuk menganalisis apakah hasil penilaian kinerja yang dilaksanakan oleh PT. X sudah efektif atau belum efektif. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul Analisis Efektivitas Sistem Penilaian Kinerja Karyawan PT. X. 1.2 Tujuan Berlanjut dari latar belakang dan rumusan permasalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui efektivitas sistem penilaian kinerja PT. X saat ini. 2. Mengetahui metode sistem penilaian kinerja yang tepat untuk PT. X. 1.3 Identifikasi Masalah Sistem penilaian kinerja merupakan faktor utama yang dapat mengukur kinerja karyawan pada periode waktu tertentu. Suatu penilaian kinerja terkadang masih dipengaruhi oleh bias-bias tertentu sehingga dapat mempengaruhi hasil dari penilaian kinerja itu sendiri. Sistem penilaian kinerja telah dilaksanakan pada PT. X namun sistem penilaian kinerja itu sendiri masih belum pernah dievaluasi, sehingga hasil penilaian kinerja tersebut tidak diketahui efektivitasnya. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis efektivitas sistem penilaian kinerja karyawan. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014:35), metode kuantitatif dapat diartikan sebagai: Metode penelitian yang berlandasan pada sifat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Menurut Travers (Umar, 2013:22), Metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:238), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cata mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. 2. Tinjauan Pustaka Penilaian Kinerja Menurut Noe et al (2010:452) penilaian kinerja merupakan proses di mana organisiasi mendapatkan informasi tentang sebeerapa baik seorang karyawan melakukan pekerjaannya. Sedangkan menurut Wirawan (2015:239), evaluasi kinerja adalah proses penlai menilai kinerja ternilai dalam waktu tertentu dengan membandingkan kinerjanya dengan standar kinerjanya dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan MSDM mengenai ternilai. Syarat Efektifnya Penilaian Kinerja Sistem penilaian kinerja yang efektif, harus mampu merespons berbagai tantangan internal dan eksternal yang dihadapi oleh karyawan. Menurut Cascio (Suwatno, 2011:198) terdapat enam syarat yang dapat digunakan sebagai alat ukur dalam mengukur efektif atau tidaknya sistem penilaian kinerja, yaitu sebagai berikut: a. Penilai (Supervisor). Sistem penilaian kinerja yang mengukur kemampuan dan motivasi penilai dalam melakukan penilaian secara terus menerus, merumuskan kinerja karyawan secara obyektif, dan memberikan umpan balik bagi karyawan. b. Keterkaitan (Relevance). Sistem penilaian kinerja yang relevan artinya terdapat hubungan yang jelas antara standar kinerja untuk suatu pekerjaan dengan tujuan organisasi.

4 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2232 c. Kepekaan (Sensitivity). Sistem penilaian kinerja tersebut cukup peka dalam membedakan antara karyawan yang menunjukkan kinerja yang efektif dengan yang menunjukkan kinerja yang tidak efektif. Hal ini sangat penting, karena jangan sampai terjadi suatu sistem tidak mampu membedakan karyawan yang berhasil dari karyawan yang tidak berhasil. Apabila itu terjadi maka organisasi akan mencapai penilaian yang sama dan semua tujuan penilaian kinerja tidak tercapai. d. Keterandalan (Reliability). Reliabilitas dalam sistem penilaian kinerja adalah adanya konsistensi dalam penilaian. e. Kepraktisan (Practicality). Sistem penilaian kinerja yang mudah digunakan dan dipahami oleh penilai maupun yang dinilai. Sistem yang tidak praktis dan rumit justru akan menyebabkan penilai maupun yang dinilai merasa kesal sehingga akhirnya penilaian tidak mencapai tujuan. f. Dapat Diterima (Acceptibility). Sistem penilaian kinerja dapat diterima baik oleh penilai maupun yang dinilai. Penilai harus menerima pentingnya penilaian kinerja dan umpan balik sebagai suatu tujuan organisasi. Mereka harus menerima bahwa sistem penilaian merupakan alat yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut dan juga bahwa membuat suatu penilaian yang akurat merupakan tujuan pribadi. Menurut Noe et al (2010: ), kriteria sistem pengukuran kinerja yang efektif terdiri dari beberapa aspek berikut: a. Kesesuaian Strategis (strategic congruence). Kesesuaian strategis merupakan sejauh apa sistem manajemen kinerja menampilkan kinerka pekerjaan yang sejalan dengan strategi, sasaran, dan budaya organisasi. Kesesuaian strategis menekankan pentingnya sistem manajemen kinerja untuk menuntun para karyawan agar dapat berkontribusi terhadap keberhasilan organisasi. Ini memerlukan sistemsistem yang cukup fleksibel untuk menyesuaikna dengan berbbagai perubahan pendirian strategis perusahaan. b. Keabsahan (validity). Keabsahan adalah sejauh apa ukuran kinerja menilai seluruh dan hanya aspekaspek kinerja yang penting. Agar ukuran kinerja menjadi abash, ukuran kinerja tidak boleh kurang atau tercemar. c. Keandalan (reliability). Keandalan mengacu pada keadaan ukuran kinerja yang tidak berubah-ubah. Salah satu keandalan yang penting adalah keandalan antarpenilai: keadaan tidak berubah-ubah di antara para individu yang melakukan evaluasi kinerja karyawan. Ukuran kinerja memiliki keandalan antarpenilai jika dua individu memberikan evaluasi yang sama (atau hamper sama) terhadap kinerja pekerjaan seseorang. Ukuran harus dapat diandalkan di sepanjang waktu (keandalan tes dan tes ulang). Ukuran yang mengakibatkan pemberian peringkat yang berbeda-beda secara drastic terjadi jika ukuranukuran yang diambil memiliki kekurangan keandalan tes dan tes ulang. Seseorang harus mengukur kinerja secara tetap di sepanjang waktu. d. Penerimaan (acceptability). Penerimaan mangacu pada apakah individu yang menggunakan ukuran kinerja akan dapat menerimanya. Banyak ukuran kinerja yang sumit sangat abash dan dapat diandalkan, tetapi menghabiskan begitu banyak waktu manajer sehingga mereka menolak menggunakannya. Mereka yang dievaluasi dengan menggunakan ukuran mungkin tidak dapat menerimanya. Penerimaan dipengaruhi oleh sejauh apa para karyawan yakun bahwa sistem manajemen kinerjanya adil. e. Kekhususan (specificity). Kekhususan merupakan sejauh apa ukuran kinerja memberitahukan kepada para karyawan tentang hal-hal yang mereka harapkan dan cara mereka memenuhi harapan-harapan itu, kekhususan penting dalam tujuan-tujuan strategis dan pengembangan manajemen kinerja. Jika ukuran tidak menentukan hal-hal yang harus dilakukan karyawan agar dapat membantu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran strategisnya, perusahaan tidak dapaat mencapai tujuan strategisnya. Selain itu, jika ukuran gagal menunjukkan masalah-masalah kinerja kepada karyawan, hamper mustahil bagi karyawan untuk memperbaiki kinerjanya. Sedangkan menurut Mondy (2008:275), karakteristik sistem penilaian yang efektif adalah: a. Kriteria yang Terkait Dengan pekerjaan. Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan harus berkaitan dengan pekerjaan/valid b. Ekspektasi Kinerja. Sebelum periode penilaian, para manajer harus menjelaskan secara gambling tentang kinerja yang diharapkan kepada pekerja. c. Standarisasi. Pekerja dalam kategori pekerjaan yang sama dan berada di bawah organisasi yang sama harus dinilai dengan menggunakan instrumen yang sama. d. Penilaian yang Cakap. Tanggung jawab untuk menilai kinerja karyawan hendaknya dibebankan kepada seseorang atau sejumlah orang, yang secara langsung mengamati paling tidak sampel yang representatif dari kinerja itu. Untuk menjamin konsistensi penilaian, para penilai harus mendapatkan latihan yang memadai. e. Komunikasi Terbuka. Pada umumnya, para pekerja memiliki kebutuhan untuk mengetahui tentang seberapa baik kinerja mereka.

5 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2233 f. Akses Karyawan Terhadap Hasil Penilaian. Setiap pekerja harus memperoleh akses terhadap hasil penilaian. Kerahasiaan akan mnumbuhkan kecurigaan. Menyediakan akses terhadap hasil penilaian akan memberikan kesempatan karyawan untuk mendeteksi setiap kesalahannya. g. Proses Pengajuan Keberatan (due process). Dalam hubungannya dengan pengajuan keberatan secara formal atas hasil penilaiannya, penetapan due process merupakan langkah penting. 3. Metodologi Penelitian Karakteristik Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2014:238), statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cata mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Variabel Penelitian Tabel 3.1 Karakteristik Penelitian No. Karakteristik Penelitian Jenis 1 Berdasarkan metode Kuantitatif 2 Berdasarkan tujuan Deskriptif 3 Berdasarkan tipe penyelidikan Komparatif 4 Berdasarkan keterlibatan peneliti Tidak menginterverensi data 5 Berdasarkan unit analisis Individu 6 Berdasarkan waktu pelaksanaan Cross Section Sumber: Hasil Olahan Penulis Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah efektifitas sistem penilaian kinerja. Skala Pengukuran Penelitian ini menggunakan skala ordinal. Dengan menggunakan skala ordinal yaitu tidak hanya mengkategorikan variabel-variabel untuk menunjukkan perbedaan diantara berbagai kategori, tapi juga mengurutkannya kedalam beberapa cara (sekaran, 2006:17). Sampel Pada penelitian ini, sampel ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2014:156). Sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan karyawan PT. X yang berjumlah 37 orang. Jenis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan field research dengan menyebarkan sejumlah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab oleh karyawan PT. X. Pada penelitian ini, terdapat data sekunder yang diperoleh berdasarkan: a. Data-data yang diperoleh dari perusahaan b. Data-data dan literatur yang menunjang dari perpustakaan c. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini penulis menggunakan kuesioner tertutup sebagai teknik pengumpulan data. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya tinggal memilih atau memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Sedangkan kuesioner terbuka adalah kuesioner yang disajikan dan diisi oleh responden sesuai kehendak dan keadaannya (sekaran, 2006:86). Teknik Analisis Penelitian ini menggunakan Teknik analisis statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, dan Analisis diagram kartesius. Menurut Supranto (2006:241), diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-

6 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2234 titik (X, Y), dimana sumbu mendatar (X) akan diisi oleh skor tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak (Y) akan diisi oleh skor tingkap kepentingan. 4. Pembahasan Untuk menentukan saran-saran perbaikan yang merupakan prioritas untuk ditindak lanjuti, maka dilakukan analisa signifikansi dengan menggunakan diagram kartesius. Hasil survey untuk setiap variabel efektivitas sistem penilaian kinerja saat ini dan harapan efektivitas akan diplotkan ke dalam empat kuadran pada diagram Kartesius sebagai berikut: Gambar 4.7 Diagram Kartesius Efektivitas Sistem Penilaian Kinerja Berdasarkan diagram kartesius tersebut, pernyataan dapat dibagi ke dalam keempat kuadran tersebut yang ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel 4.6 Kuadran Diagram Kartesius Kuadran Jumlah No.Pernyataan. Pernyataan I 21 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 14, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34. II 13 1, 2, 3, 4, 8, 10, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 28 III 0 - IV 0 - Sumber: Hasil Olahan Penulis Pada keempat kuadran diagram kartesius tersebut menunjukkan bahwa: 1. Kuadran I adalah kondisi dimana Sistem penilaian kinerja Saat Ini Tidak Efektif dan Harapan sistem penilaian kinerja Efektif. Kondisi ini merupakan prioritas utama untuk dilakukan perbaikan sistem penilaian kinerja, karena saat ini sistem tidak efektif sedangkan harapannya adalah sistem yang efektif. 2. Kuadran II adalah kondisi dimana Sistem penilaian kinerja Saat Ini Efektif dan Harapan sistem penilaian kinerja juga Efektif. Ini merupakan kondisi ideal yang harus dipertahankan, karena penilaian harapan agar sistem berjalan efektif telah terpenuhi oleh sistem saat ini yang sudah efektif. 3. Kuadran III adalah kondisi dimana Sistem penilaian kinerja Saat Ini Tidak Efektif dan Harapan sistem penilaian kinerja juga Tidak Efektif. Kondisi ini merupakan prioritas rendah untuk dilakukan perubahan atau perbaikan sistem.

7 ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page Kuadran IV adalah kondisi dimana Sistem penilaian kinerja Saat Ini Efektif dan Harapan sistem penilaian kinerja Tidak Efektif. Kondisi ini menggambarkan tingkat efektivitas sudah berlebihan karena harapannya lebih rendah. 5. Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis pada penelitian Efektivitas Sistem Penilaian Kinerja Pada PT. X, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai efektivitas sistem penilaian kinerja saat ini pada PT. X yang berarti sistem penilaian kinerja saat ini pada PT. X tidak efektif. Sementara nilai harapan efektivitas sistem penilaian kinerja pada PT. X yang berarti karyawan mengharapkan sistem penilaian kinerja pada PT. X sangat efektif. b. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan menggunakan diagram kartesius, item pernyataan yang masuk pada kuadran pertama perlu diperhatikan dan sebaiknya segera dilakukan usulan perbaikan. c. Metode penilaian yang sebaiknya diimplementasikan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan metode penilaian Manajemen berdasarkan Sasaran (Management By Objectives). Daftar Pustaka Mondy, R. Wayne. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi 10). Jakarta: Erlangga. Noe, Raymond A., Hollenbeck, John R., dkk. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing (Edisi 6). Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, Prof. Dr. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta. Supranto, J. (2006). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta. Suwatno, Dr. H dan Priansa, Donni J. (2011). MANAJEMEN SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Umar, Dr. Husein. (2013). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Wirawan, Dr. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia: Teori, Psikologi, Hukum Ketenagakerjaa, Aplikasi dan Penelitian: Aplikasi dalam Organisasi Bisnis, Pemerintahan dan Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia memiliki arti penting sebagai salah satu fungsi manajemen, dimana manajemen sumber daya manusia meliputi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi. III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut Azwar (2008 : 7) penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG

PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG ARTIKEL PENGARUH REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANGERANG Abstract Human Resources became one of the great assets of a company in order to achieve organizational

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN NON MATERIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Produksi Cetak PT. Temprina Media Grafika di Surabaya) Anggi Rizki Zaputri Kusdi Rahardjo Hamidah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak perusahaan melakukan berbagai usaha untuk kemajuan perusahaan itu sendiri. Faktor utama yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN 27 Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis studi kasus. Menurut Sugiyono (2004, p11), Penelitian deskriptif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian terkait dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, dalam table di bawah ini terlihat desain penelitian yang akan dilakukan untuk masing-masing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk mengetahui jenis penilitian yang dilakukan, digunakan desain penelitian yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis.

Lebih terperinci

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI HERVINA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal

ABSTRAK. Kata-kata kunci: sistem pengendalian manajemen, pengendalian internal ABSTRAK Dalam era globalisasi seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produk maupun jasa yang berkualitas tinggi dengan harga rendah, pemberian pelayanan yang berkualitas dan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2081 PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT Shella Febriyatari.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengidentifikasi suatu masalah atau fenomena

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT Sridiawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam era globalisasi dengan persaingan dunia yang semakin ketat akan teknologi yang melaju cepat mengikuti perkembangan zaman, manusia dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen

BAB III LANDASAN TEORI. dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Kepuasan penumpang merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan kinerja yang diharapkan. Kepuasan penumpang atau konsumen jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuki meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

*Herlin Dwi Kartikasari **Abadyo Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS DAN PENGGUNAAN GRAFIK T 2 HOTELLING UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS JASA (Studi Kasus di BRI Unit Wlingi Kantor Cabang Blitar) *Herlin

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: motivation of employee s work, effectiveness of incentive compensation. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Incentive compensation is an instrument to motivate employee s work in a company. Employee is one of the important factors who determine the success of a company. To obtain good and high quality

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2004, p3-4) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu wadah bagi orang-orang untuk mencapai tujuan ataupun sasaran tertentu. Dengan kata lain organisasi merupakan sistem yang menghubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian TUJUAN JENIS METODE UNIT ANALISIS TIME HORIZON PENELITIAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Operational Audit, Increased Effectiveness of Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Operational audit should be able to control problems that might arise, usually a problem often faced is the employee performance. Each company held operational control which is expected to assist

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data populasi responden dilakukan pada bulan Desember 2008 Mei 2009. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara, (1) Penyusunan kuesioner (2) Uji validasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE ANALISIS 42 BAB III METODE ANALISIS 3.1. Kerangka pikir Dalam persaingan yang semakin tajam diantara bengkel otomotif saat ini, maka kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama dimana tingkat kepentingan dan harapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Deskriptif - Kualitatif Individu Pelanggan Bengkel T-2 Deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian sesuai dengan selera konsumen pelanggan Hansen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dengan adanya era globalisasi, perkembangan perekonomian menjadi semakin berkembang, sehingga adanya partisipasi atau keikutsertaan dari masyarakat sangat

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) Gian Gumilar Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Irmawaty 1, Yun Iswanto 2 dan Gunoro Nupikso 3 1 Email: irmawaty@ecampus.ut.ac.id 2 Email:

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan.

ABSTRAK. Kata Kunci: motivasi, disiplin kerja dan kinerja karyawan. ABSTRAK Pada saat sekarang ini, persaingan bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan terutama dealer mobil. Salah satu aspek yang paling penting adalah sumber daya manusia.

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : penilaian kinerja, kompensasi, produktivitas kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Penilaian kinerja dan Kompensasi terhadap Produktivitas kerja (Studi Pada PT Sinar Sakti Matra Nusantara). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai analisis keputusan dan kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi jeruk medan dilakukan di Pasar Baru Bogor. Penentuan lokasi ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan. pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia usaha dan pertumbuhan pembangunan yang cukup pesat di Indonesia menyebabkan banyak perusahaan berusaha untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Obyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten Gianyar.

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This Final Exam titled "EFFECT TRAINING EMPLOYEE PRODUCTIVITY IN PD ANUGERAH JAYA, CIMAHI". Problems are going to be solved by this study are: 1. How is the response employees regarding training

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dilihat dari tujuannya, penelitian ini adalah penelitian terapan. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI

PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI PENERAPAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT BAKRIE PIPE INDUSTRIES BEKASI Shalahuddin 1, Irma Mufliha 2 1 Akademi Sekretari dan Manajemen BinaInsani, Bekasi, pisolpaligo@yahoo.co.id 2 Akademi Sekretari dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management, Leadership Style, Productive Behavior of Employees, Company Performance. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management, Leadership Style, Productive Behavior of Employees, Company Performance. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The upcoming AEC which will be applied at the end of 2015 Global competition will be perceived in each company with more extensive environment. This situation encourages each company to improve

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut dapat dipertanggungjawabkan hasilnya. Berdasarkan metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan unsur yang penting dalam penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menemukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi

Kata Kunci: Kualitas Jasa, Perbaikan layanan, SERVQUAL, Importance Performance Analysis (IPA), Kano, Integrasi IPA-Kano. xvi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Conceptual model of service quality: Gap Analysis... 17 Gambar 3.1 Flowchart Rancangan Penelitian... 40 Gambar 3.2 Gap Model SERVQUAL... 52 Gambar 3.3 Quadrant Analysis metoda

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian adalah : Beberapa tahap akan saya gunakan untuk melakukan di dalam penelitian ini Tahap pertama : Penentuan data yang akan dipakai adalah data primer,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 1120 EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI CARA MEMBUAT SKENARIO FILM MELALUI MEDIA YOUTUBE CHANNEL RADITYADIKA (Studi Pada Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2897 PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG INFLUENCE THE PROMOTION MIX ON PURCHASE

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 31 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik semakin meningkat, bentuk respon tuntutan tersebut adalah munculnya aspirasi masyarakat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain riset dari penelitian ini adalah riset deskriptif. Karena riset ini dibuat untuk menolong pengambilan keputusan dalam menentukan, mengevaluasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG Wiwin Agustian 1, Trian Alfian 2 Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Survey pada Bank Umum Syariah di Kota Bandung) Intan Matin

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan

ABSTRAK. Kata kunci: kompensasi finansial, gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kinerja karyawan ABSTRACT This study aims to determine the relationship between financial compensation, leadership style and motivation to the employee s performance of company. The number of respondent in this study were

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG Kosasih, SE., MM Sungkono, SE., MM Sutji A Pratami, SE. ABSTRAK Dalam suatu perusahaan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah

SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Oleh : Vivi Anaviyah PENGARUH PELATIHAN PEGAWAI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN TATA USAHA PUSAT SUMBER DAYA AIR TANAH DAN GEOLOGI LINGKUNGAN BANDUNG SKRIPSI Untuk memenuhi persyaratan Penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Komunikasi Interpersonal dengan Kinerja Anggota Transmania Bandung dalam Program Transmania Broadcast Session 2017 Relationship between Interpersonal

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian 35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. Angkasa Pura II Cabang Husein Sastranegara Bandung)

Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. Angkasa Pura II Cabang Husein Sastranegara Bandung) ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 1460 Pengaruh Kompensasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus di PT. Angkasa Pura II Cabang Husein Sastranegara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK Suparno Email: suparnosie92@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. 25%, sedangkan sisanya 75% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Andhina (2007) melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Pegawai terhadap Promosi Jabatan pada Bappeda Sumatera Utara menunjukkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyuluhan Pertanian bertujuan untuk mengembangkan kemampuan petani dan kelompok tani, mengubah perilakunya dalam usaha taninya sehingga mampu menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 3. Metodologi Penelitian. setelah adanya penilaian dari customer satisfaction survey yang dalam hal ini

BAB 3. Metodologi Penelitian. setelah adanya penilaian dari customer satisfaction survey yang dalam hal ini BAB 3 Metodologi Penelitian 3.1 Kerangka Pemikiran Dalam thesis ini penulis akan membahas tentang penilaian performa divisi IT setelah adanya penilaian dari customer satisfaction survey yang dalam hal

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Kepuasan Penumpang Dalam Skripsi ini yang dibahas adalah tentang kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan umum antar kota dalam provinsi. Kepuasan adalah tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penerapan Kriteria Optimalisasi Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja hanya dari perspektif keuangan saja. Hal tersebut tidak tepat diterapkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA

PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA PENGARUH MOTIVASI INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABEPURA JAYAPURA FERDINANDUS CHRISTIAN *) Fakultas Ekonomi Universitas Ottow Geissler Papua ABSTRACT This study

Lebih terperinci

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) ISSN 1693 9093 Volume 8, Nomor 1, Februari 2012 H al 19-25 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak) Yani Riyani Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PT.ABC

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PT.ABC PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PT.ABC Oleh: Olivia Cornelia Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Telkom viaolivliplip@gmail.com ABSTRACT Human resource is a collection

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan 46 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH PRATIKA MASYRAH AHMAD

SKRIPSI OLEH PRATIKA MASYRAH AHMAD SKRIPSI ANALISIS PERBEDAAN PRESTASI KERJA BERDASARKAN KEPUASAN KERJA DAN TINGKAT PENDIDIKAN KARYAWAN PADA DIVISI UMUM DAN LOGISTIK PT TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR MEDAN OLEH PRATIKA MASYRAH AHMAD 120521134

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg.

METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV. Duta Luwak Brother s Link Jln. Raden Intan Gg. Menako No.111 Way Mengaku Kec.Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Populasi Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan metode kuantitatif. Pada penelitian ini data primer didapat dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Riset Tujuan. Metode. Penelitian. T2 Kualitatif Survei Individu BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain Riset Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizone T1 Kualitatif Survei Individu Cross sectional T2 Kualitatif

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan kita ukur. Dalam penelitian ini adapun objek penelitiannya adalah Malcolm Baldrige national quality award

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi Kerja dan Produktivitas Kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Persaingan yang semakin ketat membuat banyak organisasi menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi untuk mampu mendorong

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai. 24 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini digunakan sebagai pedoman peneliti agar tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengupayakan penyelesaian masalah menjadi lebih

Lebih terperinci