BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini mencakup idetifikasi masalah yang digambarkan dalam bentuk document flow dan hasil identifikasi masalah atau solusi yang digambarkan dalam bentuk arsitektur aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras pada sub divre Bulog Surabaya Utara Studi Literatur Studi literatur berisi tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi tersebut berisikan tentang: 1. Profil perusahaan 2. Proses bisnis perusahaan 3. Permasalahan yang ada 4. Mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) perusahaan Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet. Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang relefan dengan perumusan masalah. Tujuannya adalah untuk memperkuat permasalahan serta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar untuk melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara. 24

2 Pengumpulan Data Wawancara Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini, dilakukan selama beberapa minggu, langkah ini bertujuan untuk mencari permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak perusahaan saat ini. Wawancara terkait informasi ini dilakukan secara langsung dengan Divisi pelayanan publik dan bagian gudang Sub Divre Bulog Surabaya Utara sebagai narasumbernya. Wawancara tersebut menghasilkan berbagai informasi, seperti profil perusahaan, visi, misi, tujuan, struktur organisasi serta tugas dan kewajiban dari masing-masing bagian pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara. Hasil wawancara tersebut juga menghasilkan data penerimaan dan pengeluaran, serta proses bisnis perusahaan yang berjalan pada perusahaan. Data tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai contoh data untuk melakukan penyusunan laporan. Observasi Selain melakukan wawancara dengan bagian pelayanan publik dan gudang diatas, maka langkah lainnya adalah melakukan observasi. Hasil dari observasi yang dilakukan adalah diketahui alur dan proses dari penerimaan dan pengeluaran yang saat ini dilakukan oleh Sub Divre Bulog Surabaya Utara. Proses bisnis yang diamati adalah proses penerimaan dan pengeluaran beras, serta data tugas pokok dan fungsi perusahaan.

3 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk membuat sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan pada bagian gudang dalam transaksi penerimaan dan pengeluaran beras penulis dapat menggambarkan sistem yang sedang berjalan dalam bentuk document flow, dengan penjelasan sebagai berikut : Proses bisnis yang dilakukan selama ini yaitu bagian gudang memberikan laporan harian hasil penerimaan ataupun pengeluaran beras kepada bagian pelayanan publik yang selanjutnya akan dibuat laporan untuk diserahkan kepada Kasubdivre, akan tetapi dalam kenyataannya proses penyerahan laporan yang dilakukan oleh bagian gudang ke bagian pelayanan publik tidak dilakukan secara langsung karena jarak antara gudang dengan kantor utama yang terpisah sehingga proses pelaporan menjadi terhambat. Selain itu Proses pengumpulan data-data dalam bentuk hardcopy, dapat menyebabkan data hilang ataupun rusak dan pada saat proses pengelolaan data sering terjadi salah menulis nilai sehingga pada saat dikonfirmasikan kepada bagian pelayanan publik harus mencari atau merevisi kesalahan. Bila terjadi kesalahan pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras pada laporan, maka akan sangat sulit dalam mencari dan mengurutkan data jika semua masih dilakukan secara manual berupa arsip. Hal tersebut juga memakan cukup banyak waktu.

4 Phase 27 Dokumen flow Penerimaan beras/gabah Supplier Divre/subdivre Gudang PPK Mulai Mengisi form permohonan PJB Form permohonan PJB Validasi Tidak Valid? Ya Form permohonan PJB [tervalidasi] Memo penyerahan jaminan Membuat jaminan Membuat memo penyerahan jaminan Jaminan Menerbitkan PJB, SPTB, SPPK PJB SPTB SPPK Melakukan pengiriman barang Melakukan crosscheck barang Memo konfirmasi barang sampai digudang Melakukan pemeriksaan kualitas [DIGUDANG] Tidak Sesuai? ya Membuat memo konfirmasi barang sampai digudang Membuat RPK RPK Melakukan persetujuan barang masuk Tidak Memenuhi syarat? ya 1 SPP Menerbitkan GD1M Menerbitkan LHPK Melakukan pencairan dana ke BANK yang ditunjuk GD1M & LHPK Selesai Menerbitkan SPP Gambar 3.1 Document flow penerimaan barang Proses pengeluaran barang dimulai dari dokumen pelaksanaan logistik (LAKLOG) dan instruksi angkutan (INANG) yang diserahkan oleh divre untuk sub divre sebagai dasar proses membuat surat perintah pengeluaran barang (SPPB), SPPB diserahkan kepada bagian gudang sebagai dasar proses pengangkutan barang, setelah proses pengangkutan barang bagian gudang membuat berita acara sebagai dasar proses membuat rekap harian pengeluaran barang untuk diserahkan pada

5 Phase 28 bagian pelayanan publik. Rekap harian dari bagian gudang digunakan oleh bagian pelayanan publik sebgai dasar proses membuat laporan periode yang akan diserahkan pada divre dan sub divre. Pengeluaran beras/gabah Divre Subdivre Gudang Pelayanan Publik Mulai Laklog & Inang Membuat SPPB SPPB Pengangkutan barang Membuat berita acara serah terima Berita acara serah terima GD1K Membuat laporan rekap GD1K Membuat rekap harian pengeluaran barang Rekap harian pengeluaran barang Membuat laporan periode Laporan pengeluaran barang Laporan pengeluaran barang Selesai Gambar 3.2 Document flow pengeluaran barang 3.2 Analisa Kebutuhan Pengguna Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian gudang dan pelayanan publik khususnya dengan user-user yang bersangkutan dengan sistem, maka dapat dibuat User Requirement. User Requirement berfungsi untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing user yang berhubungan langsung dengan aplikasi sehingga aplikasi yang dibuat dapat sesuai dengan apa yang diminta oleh user-user yang

6 29 bersangkutan dengan sistem. Dapat dilihat User Requirement penjadwalan dan monitoring perbaikan lambung kapal sebagai berikut: Fungsi Tipe Barang Tabel 3.1 User requirement data tipe barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data barang yang ada. Aktor Input Proses Output Peraturan : Bagian Admin Gudang : Data barang (Beras, Gabah). : 1. Menginputkan data barang yang akan dikelola 2. Simpan Data barang : Tampilan data barang yang sudah diinputkan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan Fungsi Barang Tabel 3.2 User requirement data detil barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data detil barang sudah ada pada fungsi barang. Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data detil barang (BERAS LN THAILAND 15, BERAS LN VIETNAM 20). Proses Output Peraturan : 1. Menginputkan data detil barang yang akan dikelola 2. Simpan Data barang : Tampilan data detil barang yang sudah diinputkan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan

7 Fungsi Pemasok Tabel 3.3 User requirement data pemasok Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data pemasok sudah ada. Aktor Input Proses Output Peraturan : Bagian Admin Gudang : Data Pemasok (UD. SAHABAT TANI, UD BAHAGIA). : 1. Menginputkan data pemasok yang akan dikelola 2. Simpan Data pemasok : Tampilan data pemasok yang sudah diinputkan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan Fungsi Pencatatan Penerimaan Tabel 3.4 User requirement data pencatatan penerimaan Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data pencatatan penerimaan. Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data Penerimaan (No. Transaksi, Tgl Penerimaan, Jenis Pengadaan, Pemasok, Barang, Asal Panen, Tahun Panen, Jumlah). Proses Output : : 1. Menginputkan data pencatatan penerimaan yang akan dikelola 2. Simpan data pencatatan penerimaan Tampilan data pencatatan penerimaan yang sudah diinputkan Peraturan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan

8 Fungsi Konfirmasi Pencatatan Penerimaan Tabel 3.5 User requirement data konfirmasi pencatatan penerimaan Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data konfirmasi dari pencatatan penerimaan. Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data konfirmasi Penerimaan (No. Transaksi, Tgl Penerimaan, Jenis Pengadaan, Pemasok, Barang, Asal Panen, Tahun Panen, Jumlah, No. Pengecekan, Realisasi Jumlah). Proses Output : : 1. Menginputkan data konfirmasi pencatatan penerimaan yang akan dikelola 2. Simpan data konfirmasi pencatatan penerimaan Tampilan data konfirmasi pencatatan penerimaan yang sudah diproses Peraturan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan Fungsi Berita Acara Penerimaan Barang Tabel 3.6 User requirement berita acara penerimaan barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan no transaksi pencatatan penerimaan untuk mencetak berita acara penerimaan Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data berita acara penerimaan barang (No. Transaksi pencatatan penerimaan). Proses : 1. Menginputkan data no transaksi 2. cetak data pencatatan penerimaan barang Output : Tampilan berita acara penerimaan barang Peraturan 1. Harus mengisi no transaksi yang sudah dikonfirmasi

9 Fungsi Pencatatan Pengeluaran Barang Tabel 3.7 User requirement pencatatan pengeluaran barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan data pencatatan pengeluaran barang Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data pencatatan pengeluaran barang (No. Pengeluaran, Tgl Pengeluaran, Barang, Stok barang, Keperluan Pengeluaran, Penerima, Tujuan Pengiriman, Jumlah). Proses : 3. Menginputkan data pencatatan pengeluaran barang 4. Simpan data pencatatan pengeluaran barang Output : Tampilan pencatatan pengeluaran barang Peraturan 1. Harus mengisi semua kolom yang telah disediakan Fungsi Berita Acara Pengeluaran Barang Tabel 3.8 User requirement berita acara pengeluaran barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan no pengeluaran dari transaksi pencatatan pengeluaran untuk mencetak berita acara pengeluaran Aktor : Bagian Admin Gudang Input : Data berita acara pengeluaran barang (No. Pengeluaran pencatatan penerimaan). Proses : 1. Menginputkan data no pengeluaran 2. Cetak data berita acara pengeluaran barang Output : Tampilan berita acara pengeluaran barang Peraturan 1. Harus mengisi no pengeluaran yang sudah diinputkan dari data pencatatan pengeluaran

10 Fungsi Laporan Penerimaan Tabel 3.9 User requirement laporan penerimaan barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan tanggal awal dan tanggal akhir serta nama pemasok Aktor Input : Bagian Admin Gudang : Tanggal awal, Tanggal akhir dan Nama pemasok. Proses : 1. Menginputkan tgl awal dan tanggal akhir serta nama pemasok 2. Proses laporan penerimaan Output : Tampilan laporan penerimaan barang Peraturan 1. Tanggal awal harus lebih besar dari pada tanggal akhir Fungsi Laporan Pengeluaran Tabel 3.10 User requirement laporan pengeluaran barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan tanggal awal dan tanggal akhir serta keperluan Aktor Input : Bagian Admin Gudang : Tanggal awal, Tanggal akhir dan keperluan Proses : 1. Menginputkan tgl awal dan tanggal akhir serta keperluan 2. Proses laporan pengeluaran Output : Tampilan laporan pengeluaran barang Peraturan 1. Tanggal awal harus lebih besar dari pada tanggal akhir

11 Fungsi Laporan Persediaan Tabel 3.11 User requirement laporan persediaan barang Deskripsi : Fungsi ini digunakan oleh bagian gudang. Bagian gudang akan menginputkan tanggal awal dan tanggal akhir Aktor Input : Bagian Admin Gudang : Tanggal awal dan Tanggal akhir Proses : 1. Menginputkan tgl awal dan tanggal akhir 2. Proses laporan persediaan Output : Tampilan laporan persediaan barang Peraturan 1. Tanggal awal harus lebih besar dari pada tanggal akhir 3.3 Desain Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah atau kendala pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem atau aplikasi yang baru. Perancangan sistem menggunakan bahasa pemodelan untuk mempermudah analisa terhadap sistem. Langkah langkah yang dilakukan dalam perancangan sistem ini adalah membuat : 1. System Flow 2. Context Diagram 3. Diagram Jenjang Proses 4. Data Flow Diagram 5. Entity Relationship Diagram 6. Desain Input Output

12 System Flow Transaksi penerimaan barang dimulai dari proses menambah atau mengubah data SPTB (maintenance data SPTB) yang dilakukan oleh bagian gudang selanjutnya aplikasi menyimpan data SPTB pada tabel TRS_ADA dan menampilkan informasi data SPTB yang telah diinputkan kepada bagian gudang dari tabel TRS_ADA, GUDANG, PEMASOK, BARANG dan DETIL_BARANG. Setelah data SPTB disimpan bagian gudang menginputkan data RPK, selanjutnya aplikasi melakakukan proses validasi data RPK dan disimpan pada tabel TRS_ADA, ketika data RPK disimpan maka bagian gudang tidak dapat mengubah data penerimaan barang, mengingat data tersebut berpengaruh terhadap data persediaan barang.

13 Phase 36 Pencatatan Penerimaan dan Pengeluaran Beras Gudang/Pelayanan Publik Gudang Aplikasi Mulai Data SPTB Data SPTB Maintenance data SPBT TRS_ADA 2 GUDANG 6 1 Informasi data SPTB Menampilkan data SPTB PEMASOK BARANG 7 4 DETIL_BARANG 3 Data RPK Data RPK Konfirmasi Data RPK Menghitung retur Update data persediaan 1 Informasi data penerimaan Menampilkan data penerimaan barang 2 5 Data SPPB Data SPPB Menyimpan data SPPB TRS_KLR 4 3 Update persediaan barang 1 Informasi data pengeluaran barang Menampilkan data pengeluaran barang 2 Periode 6 Menampilkan laporan penerimaan 7 1 Cetak Laporan Penerimaan Informasi laporan penerimaan 4 3 Periode Menampilkan laporan pengeluaran 5 1 Cetak Laporan Pengeluaran Informasi laporan pengeluaran Periode Menampilkan laporan persediaan Cetak Laporan Persediaan Informasi laporan persediaan 1 Selesai Gambar 3.3 System flow aplikasi penerimaan dan pengeluaran beras Proses menghitung retur dirancang untuk menghitung antara barang yang diterima (dari data RPK) dengan barang yang ditolak (tidak memenuhi kualitas), update data persediaan dirancang untuk data persediaan yang diambil dari data TRS_ADA dan disimpan pada tabel DETIL_BARANG.

14 37 Transaksi pengeluaran barang dimulai dari proses validasi data SPPB yang dilakukan oleh bagian gudang selanjutnya aplikasi menyimpan data SPPB pada tabel TRS_KLR dan mengubah data persediaan barang pada tabel DETIL_BARANG kemudian aplikasi menampilkan informasi data barang keluar kepada bagian gudang dari tabel TRS_KLR, BARANG dan DETIL_BARANG. Proses membuat laporan dimulai dari memilih laporan dan priode laporan selanjutnya aplikasi mengambil data dari tabel tabel yang dibutuhkan untuk menampilkan atau mencetak laporan dan periode yang dipilih Context Diagram Gambar 3.4 context diagram merupakan diagram konteks aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras yang memiliki dua entity, yaitu: 1. Entity gudang berperan sebagai pengelola data master aplikasi, sebagai pemberi data yang berkaitan dengan proses pencatatan peneriman dan pengeluaran barang. 2. Entity pelayanan publik dan gudang berperan sebagai pemberi data periode untuk melihat dan mencetak laporan penerimaan, pengeluaran dan persediaan barang.

15 38 INFORM ASI DATA SPTB DATA DETIL BARANG INFORM ASI DATA PENERIMAAN GUDANG DATA BARANG DATA PEMASOK DATA GUDANG INFORM ASI BARANG KELUAR 0 DATA SPPB DATA GUDANG DATA PEMASOK DATA BARANG DATA SPTB DATA DETIL BARANG DATA RPK APLIKASI PENCATATAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BERAS + DATA PERIODE LAPORAN PERSEDIAAN BRG LAPORAN PENGELUARAN BRG LAPORAN PENERIMAAN BRG PELAYANAN PUBLIK DAN GUDANG Gambar 3.4 Context diagram Diagram Jenjang Proses Gambar 3.5 merupakan gambar diagram jenjang proses yang dirancang untuk membangun aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras pada sub divre Bulog Surabaya Utara.

16 39 0 Aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang KELOLA DATA MASTER TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG MEMBUAT LAPORAN 1.1 KELOLA MASTER GUDANG 2.1 MAINTENANCE SPTB 2.4 MENGHITUNG RETUR 3.1 VALIDASI DATA BARANG 4.1 MENAMPILKAN LAPORAN PENERIMAAN BARANG 1.2 KELOLA MASTER PEMASOK 1.3 KELOLA MASTER BARANG MENAMPILKAN DATA SPTB 2.3 VALIDASI 2.5 UPDATE DATA PERSEDIAAN 2.6 MENAMPILKAN DATA PENERIMAAN BARANG 3.2 MENAMPILKAN DATA BARANG KELUAR 3.3 INSERT DATA SPTB 4.2 MENAMPILKAN LAPORAN BARANG KELUAR 4.3 MENAMPILKAN LAPORAN PERSEDIAAN BARANG KELOLA MASTER DETIL BARANG 3.4 UPDATE PERSEDIAAN Gambar 3.5 Diagram jenjang proses Data Flow Diagram Data Flow Diagram Level 0 Gambar 3.6 Data flow diagram level 0 merupakan gambar yang dirancang untuk membangun aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras sub divre Bulog Surabaya Utara, data flow diagram ini memiliki empat proses besar, yaitu proses mengelola data master, proses transaksi penerimaan barang, proses transaksi barang keluar dan proses pembuatan laporan dirancang.

17 40 [DATA PERIODE] PELAYANAN PUBLIK DAN GUDANG [LAPORAN PERSEDIAAN BRG] [LAPORAN PENGELUARAN BRG] [LAPORAN PENERIMAAN BRG] DATA TRS BRG KELUAR 4 DATA GUDANG DATA BARANG DATA DETIL BARANG DATA PEMASOK MEMBUAT LAPORAN + STOK 1 DATA DETIL BARANG DATA DETIL BARANG DATA BARANG KELUAR DATA BARANG DATA BARANG [DATA DETIL BARANG] DATA PEMASOK [DATA BARANG] [DATA GUDANG] MENGELOLA DATA M ASTER DATA GUDANG [DATA PEMASOK] STOK + 3 TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG [INFORMASI BARANG KELUAR] [DATA GUDANG] [DATA PEMASOK] + [DATA SPPB] GUDANG [DATA BARANG] [DATA DETIL BARANG] [INFORMASI DATA SPTB] [INFORMASI DATA PENERIM AAN] 2 [DATA SPTB] TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG DATA TRS BRG MASUK [DATA RPK] + Gambar 3.6 Data flow diagram level 0 Data Flow Diagram Level 1 Mengelola Data Master Data flow diagram level 1 mengelola data master merupakan perancangan sistem hasil decomposition dari data flow diagram level 0 proses mengelola data master, data store yang digunakan untuk mengelola master antara lain adalah data store gudang, pemasok, barang dan detil barang. untuk lebih jelasnya data flow diagram level 1 dapat dilihat pada gambar 3.7 berikut ini

18 41 [DATA GUDANG] TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG MEMBUAT LAPORAN [DATA GUDANG] [DATA GUDANG] 1.1 DATA GUDANG [DATA GUDANG] KELOLA M ASTER GUDANG 1 GUDANG + DATA GUDANG TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG [DATA PEMASOK] [DATA PEMASOK] 1.2 MEMBUAT LAPORAN GUDANG [DATA PEMASOK] [DATA PEMASOK] KELOLA M ASTER PEM ASOK + DATA PEMASOK 2 PEM ASOK DATA PEMASOK 1.3 DATA BARANG [DATA BARANG] [DATA BARANG] [DATA BARANG] KELOLA M ASTER BARANG + 3 BARANG DATA BARANG TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG [DATA BARANG] [DATA BARANG] MEMBUAT LAPORAN 1.4 [DATA DETIL BARANG] [DATA DETIL BARANG] [DATA DETIL BARANG] [DATA BARANG KELUAR] KELOLA M ASTER DETIL BARANG DATA BARANG DATA GUDANG 3 BARANG 1 GUDANG + DATA DETIL BARANG 4 DETIL BARANG DATA DETIL BARANG TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG [STOK] TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG MEMBUAT LAPORAN [STOK] [DATA DETIL BARANG] TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG [DATA DETIL BARANG] TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG Gambar 3.7 Data flow diagram level 1 mengelola data master Data Flow Diagram Level 1 Mencatat Transaksi Penerimaan Barang Data flow diagram level 1 mencatat transaksi penerimaan barang merupakan perancangan sistem hasil decomposition dari data flow diagram level 0

19 42 proses mencatat transaksi penerimaan barang, dimulai dari proses menambah atau mengubah data SPTB (maintenance data SPTB) yang dilakukan oleh bagian gudang selanjutnya aplikasi menyimpan data SPTB pada tabel TRS_ADA dan menampilkan informasi data SPTB kepada bagian gudang dari tabel TRS_ADA, GUDANG, PEMASOK, BARANG dan DETIL_BARANG. Setelah data SPTB disimpan bagian gudang menginputkan data RPK, selanjutnya aplikasi melakakukan proses validasi data RPK dan disimpan pada tabel TRS_ADA, ketika data RPK disimpan maka bagian gudang tidak dapat mengubah data penerimaan barang, mengingat data tersebut berpengaruh terhadap data persediaan barang, proses menampilkan data penerimaan barang digunakan untuk menampilkan data barang yang diterima data sesuai dengan risalah pengujian kualitas.

20 Flow_223 Flow_220 [DATA SPTB] DATA SPTB MAINTENANCE DATA SPTB Flow_214 Flow_217 [DATA DETIL BARANG] [DATA PEMASOK] [DATA GUDANG] [DATA BARANG] MENGELOLA DATA MASTER 5 TRS_ADA MENGELOLA DATA MASTER MENGELOLA DATA MASTER 2.2 MENGELOLA DATA MASTER Flow_215 [INFORMASI DATA SPTB] DATA SPTB MENAMPILKAN DATA SPTB Flow_218 Flow_221 Flow_224 GUDANG [DATA RPK] 2.3 VALIDASI DATA RPK 2.4 MENGHITUNG RETUR DATA RPK DATA PENERIMAAN BARANG 5 TRS_ADA [STOK] 2.5 UPDATE DATA PERSEDIAAN DATA PERSEDIAAN [INFORMASI DATA PENERIMAAN] MENGELOLA DATA MASTER [DATA TRS BRG MASUK] 2.6 MENAMPILKAN DATA PENERIMAAN BARANG DATA PENERIMAAN BARANG MEMBUAT LAPORAN Gambar 3.8 Data flow diagram level 1 mencatat transaksi penerimaan barang Data Flow Diagram Level 1 Mencatat Transaksi Barang Keluar Data flow diagram level 1 mencatat transaksi pengeluaran barang merupakan perancangan sistem hasil decomposition dari data flow diagram level 0 proses mencatat transaksi pengeluaran, transaksi pengeluaran barang dimulai dari proses validasi data SPPB yang dilakukan oleh bagian gudang selanjutnya aplikasi

21 44 menyimpan data SPPB pada tabel TRS_KLR dan mengubah data persediaan barang pada tabel DETIL_BARANG kemudian aplikasi menampilkan informasi data barang keluar kepada bagian gudang dari tabel TRS_KLR, BARANG dan DETIL_BARANG [DATA BARANG] MENGELOLA DATA MASTER [DATA SPPB] 3.1 VALIDASI DATA BARANG KELUAR DATA BARANG KELUAR 3.3 INSERT DATA SPTB DATA BARANG KELUAR GUDANG 6 TRS KLR [DATA DETIL BARANG] MENGELOLA DATA MASTER [STOK] 3.4 UPDATE PERSEDIAAN STOK 3.2 MENGELOLA DATA MASTER [INFORMASI BARANG KELUAR] MENAMPILKAN DATA BARANG KELUAR DATA BARANG KELUAR [DATA BARANG KELUAR] MENGELOLA DATA MASTER [DATA TRS BRG KELUAR] MEMBUAT LAPORAN Gambar 3.9 Data flow diagram level 1 mencatat transaksi barang keluar

22 45 Data Flow Diagram Level 1 Membuat Laporan [DATA TRS BRG MASUK] TRANSAKSI PENERIMAAN BARANG [DATA PEMASOK] [DATA PERIODE] 4.1 MENGELOLA DATA MASTER [LAPORAN PENERIMAAN BRG] [DATA GUDANG] Flow_313 MENAMPILKAN LAPORAN PENERIMAAN BARANG Flow_309 Flow_306 [DATA DETIL BARANG] [DATA BARANG] MENGELOLA DATA MASTER 4.2 PELAYANAN PUBLIK DAN GUDANG [LAPORAN PENGELUARAN BRG] MENAMPILKAN LAPORAN BARANG KELUAR Flow_307 MENGELOLA DATA MASTER [DATA TRS BRG KELUAR] Flow_310 MENGELOLA DATA MASTER 4.3 [LAPORAN PERSEDIAAN BRG] Flow_314 MENAMPILKAN LAPORAN PERSEDIAAN BARANG Flow_311 TRANSAKSI PENGELUARAN BARANG Gambar 3.10 Data flow diagram level 1 membuat laporan Proses membuat laporan dimulai dari memilih laporan dan priode laporan selanjutnya aplikasi mengambil data dari tabel tabel yang dibutuhkan untuk menampilkan atau mencetak laporan dan periode yang dipilih Entity Relationship Diagram Entity relationship diagram (ERD) yang dirancang untuk aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras Pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara terdiri dari Conceptual Data Model (CDM) yang ada pada Gambar 3.11 Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) yang ada pada Gambar 3.12 Physical Data Model (PDM).

23 46 Conceptual Data Model (CDM) CDM dari aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras ini terdapat 6 tabel yang berasal dari kebutuhan penyimpanan data dari data flow diagram yaitu tabel GUDANG, BARANG, DETIL_BARANG, PEMASOK, TRS_ADA, TRS_KLR CDM sistem ini dapat dilihat pada Gambar GUDANG # KODE_GUDANG Variable characters (15) o NAMA_GUDANG Variable characters (50) BARANG # KODE_BARANG Variable characters (15) o NAMA_BARANG Variable characters (50) MEMPUNYAI_2 DETIL_BARANG # o o KODE_PEMASOK NAMA_PEMASOK JNS_PEMASOK PEMASOK Variable characters (15) Variable characters (50) Variable characters (15) MEMILIKI_2 MEMILIKI # o o o o KODE_DTLBRG KUALITAS_DTLBRG STOK_DTLBRG KETERANGAN_DTLBRG JENIS_DTLBRG Variable characters (15) Variable characters (4) Integer Variable characters (100) Variable characters (2) MELAKUKAN_TRANSAKSI # o o o o o o o o o TRS_ADA KODE_TRSADA NO_CEK_KUALITAS TGL_TRSADA JNS_TRSADA SUMBER_TRSADA THNPANEN_TRSADA JML_TRSADA R_JML_TRSADA RETUR_TRSADA STATUS_TRSADA Variable characters (25) Variable characters (25) Date & Time Variable characters (15) Variable characters (50) Variable characters (4) Integer Integer Integer Variable characters (15) MEMPUNYAI_3 # o o o o o KODE_TRSKLR TGL_TRSKLR TJN_KRSKLR KEPERLUAN_TRSKLR JML_TRSKLR PENERIMA MEMPUNYAI_4 TRS_KLR Variable characters (25) Date & Time Variable characters (50) Variable characters (150) Integer Variable characters (50) Gambar 3.11 Conceptual Data Model (CDM)

24 47 Physical Data Model (PDM). PDM dari aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras ini terdapat 6 tabel yang berasal dari kebutuhan penyimpanan data dari data flow diagram yaitu tabel GUDANG, BARANG, DETIL_BARANG, PEMASOK, TRS_ADA, TRS_KLR PDM sistem ini dapat dilihat pada Gambar GUDANG KODE_GUDANG varchar(15) <pk> NAMA_GUDANG varchar(50) BARANG KODE_BARANG varchar(15) <pk> NAMA_BARANG varchar(50) KODE_BARANG = KODE_BARANG PEMASOK KODE_PEMASOK NAMA_PEMASOK JNS_PEMASOK varchar(15) <pk> varchar(50) varchar(15) KODE_GUDANG = KODE_GUDANG KODE_GUDANG = KODE_GUDANG DETIL_BARANG KODE_DTLBRG KODE_GUDANG KODE_BARANG KUALITAS_DTLBRG STOK_DTLBRG KETERANGAN_DTLBRG JENIS_DTLBRG varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(4) integer varchar(100) varchar(2) <pk> <fk1> <fk2> KODE_PEMASOK = KODE_PEMASOK TRS_ADA KODE_TRSADA KODE_GUDANG KODE_PEMASOK KODE_DTLBRG NO_CEK_KUALITAS TGL_TRSADA JNS_TRSADA SUMBER_TRSADA THNPANEN_TRSADA JML_TRSADA R_JML_TRSADA RETUR_TRSADA STATUS_TRSADA varchar(25) varchar(15) varchar(15) varchar(15) varchar(25) timestamp varchar(15) varchar(50) varchar(4) integer integer integer varchar(15) <pk> <fk3> <fk2> <fk1> KODE_DTLBRG = KODE_DTLBRG KODE_DTLBRG = KODE_DTLBRG TRS_KLR KODE_TRSKLR KODE_DTLBRG TGL_TRSKLR TJN_KRSKLR varchar(25) varchar(15) timestamp varchar(50) <pk> <fk> KEPERLUAN_TRSKLR varchar(150) JML_TRSKLR PENERIMA integer varchar(50) Gambar 3.12 Physical Data Model (PDM) Struktur tabel Struktur tabel merupakan penjabaran dan penjelasan dari database yang dirancangan untuk aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras Pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara, misalnya fungsi dari masing-masing tabel, field yang ada di dalam tabel dan tipe data dari masing-masing field.

25 48 Tabel Gudang Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_GUDANG : KODE_GUDANG : Menyimpan informasi gudang Tabel 3.12 Struktur tabel gudang Field Name Data Type Length Constrain KODE_GUDANG VARCHAR 15 PK NAMA_GUDANG VARCHAR 50 Tabel Pemasok Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_PEMASOK : KODE_PEMASOK : Menyimpan informasi data pemasok Tabel 3.13 Struktur tabel pemasok Field Name Data Type Length Constrain KODE_PEMASOK VARCHAR 15 PK NAMA_PEMASOK VARCHAR 50 JNS_PEMASOK VARCHAR 15 Tabel Barang Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_BARANG : KODE_BARANG : Menyimpan informasi data barang

26 49 Tabel 3.14 Struktur tabel barang Field Name Data Type Length Constrain KODE_BARANG VARCHAR 15 PK NAMA_BARANG VARCHAR 50 Tabel Detil Barang Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_DTLBRG : KODE_DTLBRG : Menyimpan informasi detil barang Tabel 3.15 Struktur tabel detil barang Field Name Data Type Length Constrain KODE_DTLBRG VARCHAR 15 PK KODE_GUDANG VARCHAR 15 FK1 KODE_BARANG VARCHAR 15 FK2 JENIS_DTLBRG VARCHAR 2 KUALITAS_DTLBRG VARCHAR 4 KETERANGAN_DTLBRG VARCHAR 100 STOK_DTLBRG NUMERIC - Tabel TRS_ADA Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_TRSADA : KODE_TRSADA : Menyimpan informasi transaksi penerimaan beras

27 50 Tabel 3.16 Struktur tabel transaksi penerimaan Field Name Data Type Length Constrain KODE_TRSADA VARCHAR 25 PK KODE_GUDANG VARCHAR 15 FK1 KODE_PEMASOK VARCHAR 15 FK2 KODE_DTLBRG VARCHAR 15 FK3 NO_CEK_KUALITAS VARCHAR 25 TGL_TRSADA DATE - JNS_TRSADA VARCHAR 15 SUMBER_TRSADA VARCHAR 50 THNPANEN_TRSADA VARCHAR 4 JML_TRSADA NUMERIC - R_JML_TRSADA NUMERIC - RETUR_TRSADA NUMERIC - STATUS_TRSADA VARCHAR 15 Tabel TRS_KLR Primary Key Foreign Key Fungsi : KODE_TRSKLR : KODE_TRSKLR : Menyimpan informasi transaksi pengeluaran beras Tabel 3.17 Struktur tabel transaksi pengeluaran Field Name Data Type Ukuran Constrain KODE_TRSKLR VARCHAR 25 PK KODE_DTLBRG VARCHAR 15 FK TGL_TRSKLR DATE - TJN_TRSKLR VARCHAR 50 KEPRLUAN_TRSKLR VARCHAR 150 JML_TRSKLR NUMERIC - PENERIMA VARCHAR 50

28 Desain Input Output Berikut ini merupakan desain input output yang dirancang untuk aplikasi pencatatan penerimaan dan pengeluaran beras pada sub divre Bulog Surabaya Utara Desain Input Login Gambar 3.14 desain input login digunakan untuk menginputkan data pengguna dan kata kunci digunakan untuk menginputkan kata kunci pengguna sedangkan button masuk digunakan sebagai perintah aplikasi untuk autentifikasi data pengguna dan kata kunci, sehingga pengguna dapat masuk dan menggunakan aplikasi. Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Masuk Tentang Nama Pengguna Kata Kunci Masuk Batal Gambar 3.13 Desain input login

29 52 Desain Master Gambar 3.14 desain master tipe barang dirancang untuk menambahkan atau mengubah data barang yang ada pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara. Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Tipe Barang Tambah / Ubah Tipe Barang Data Tipe Barang Kode Tipe Barang Tipe Barang Simpan Batal Gambar 3.14 Desain master tipe barang Desain Master Barang Gambar 3.15 desain master barang dirancang untuk menambahkan atau mengubah data barang yang ada pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara pada form master ini merupakan detail dari master tipe barang.

30 53 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Data Barang Tambah / Ubah Barang Data Barang Kode Barang Tipe Barang Choose One Jenis Barang Choose One Kualitas Keterangan Simpan Batal Gambar 3.15 Desain master barang Desain Master Pemasok Gambar 3.16 desain master pemasok dirancang untuk menambahkan atau mengubah data pemasok yang ada pada Sub Divre Bulog Surabaya Utara, untuk pemasok Sub Divre Bulog Surabaya Utara memiliki tiga jenis yaitu mitra kerja pengadaan, satgas ADA dan UPGB.

31 54 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Data Pemasok Data Pemasok Tambah / Data Pemasok Kode Pemasok Pemasok Jenis Pemasok Choose One Simpan Batal Gambar 3.16 Desain master pemasok Desain Input Maintenance Pencatatan Penerimaan Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Pencatatan Penerimaan No. Transaksi Tanggal Penerimaan Jenis Pengadaan Pemasok Barang Asal Panen Tahun Panen Jumlah Data Pencatatan Penerimaan Choose One Choose One Choose One Choose One Choose One Simpan Batal Gambar 3.17 Desain input maintenance pencatatan penerimaan

32 55 Gambar 3.17 desain input maintenance pencatatan penerimaan dirancang untuk menambahkan atau mengubah data barang yang diterima sesuai dengan surat perintah terima barang yang dilakukan oleh bagian gudang, proses ini merupakan proses awal untuk melakukan transaksi penerimaan barang masuk. Desain Input Konfirmasi Penerimaan Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Konfirmasi Penerimaan No. Transaksi Tanggal Penerimaan Jenis Pengadaan Pemasok Barang Asal Panen Tahun Panen Jumlah No. Pengecekan Jumlah Realisasi Simpan Batal Gambar 3.18 Desain input konfirmasi penerimaan Gambar 3.18 desain input konfirmasi penerimaan merupakan desain yang dirancang untuk transaksi penerimaan barang, proses menambahkan data risalah pemeriksaan kualitas sebagai proses konfirmasi data barang yang diterima oleh gudang setelah proses pemeriksaan kualitas merupakan proses lanjutan dari proses pencatatan penerimaan barang. Proses ini ditujukan untuk mengubah data persediaan atau stok barang.

33 56 Desain Berita Acara Penerimaan Barang Gambar 3.19 berita acara penerimaan barang dirancang untuk mencetak bukti penerimaan barang yang dilakukan oleh pemasok kepada perusahaan, data yang diambil yaitu data penerimaan yang sudah dikonfirmasi oleh pihak gudang Sub Divre Bulog Surabaya Utara. Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Berita Acara Penerimaan Barang Kode Transaksi Data Konfirmasi Data Tipe Barang Cetak Gambar 3.19 Desain berita acara penerimaan barang Desain Input Pencatatan Pengeluaran Barang Gambar 3.20 desain input konfirmasi penerimaan dirancang untuk mencatat data pengeluaran barang sesuai dengan surat perintah pengeluaran barang yang dilakukan oleh bagian gudang.

34 57 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Pencatatan Pengeluaran Barang No. Pengeluaran Tanggal Pengeluaran Barang Stock Barang Keperluan Penerima Tujuan Jumlah Choose One Choose One Choose One Choose One Choose One Simpan Pencatatan Pengeluaran Batal Data Pencatatan Penerimaan Gambar 3.20 Desain input pencatatan pengeluaran barang Desain Berita Acara Pengeluaran Barang Gambar 3.21 berita acara pengeluaran barang dirancang untuk mencetak bukti pengeluaran barang yang dilakukan oleh perusahaan, data yang diambil yaitu data pengeluaran barang dari transaksi pengeluaran yang dilakukan oleh Sub Divre Bulog Surabaya Utara.

35 58 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Berita Acara Pengeluaran Barang Kode Transaksi Pencatatan Pengeluaran Data Pengeluaran Barang Cetak Gambar 3.21 Desain berita acara pengeluaran barang Desain Input Laporan Penerimaan Desain input laporan penerimaan dirancang untuk memilih periode laporan penerimaan yang dibutuhkan, proses ini dilakukan oleh bagian gudang dan pelayanan publik.

36 59 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Laporan Penerimaan Tanggal Awal Tanggal Akhir Nama Pemasok Choose One Proses Batal Gambar 3.22 Desain input laporan penerimaan Desain Input Laporan Pengeluaran Desain input laporan pengeluaran dirancang untuk memilih periode laporan pengeluaran yang dibutuhkan, proses ini dilakukan oleh bagian gudang dan pelayanan publik.

37 60 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Laporan Pengeluaran Tanggal Awal Tanggal Akhir Keperluan Choose One Proses Batal Gambar 3.23 Desain input laporan pengeluaran Desain Input Lporan Persediaan Desain input laporan persediaan dirancang untuk memilih periode laporan persediaan yang dibutuhkan, proses ini dilakukan oleh bagian gudang dan pelayanan publik.

38 61 Badan urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Beranda Laporan Persediaan Ubah Kata Kunci Master Tipe Barang Master Barang Master Pemasok Tanggal Awal Tanggal Akhir Proses Batal Pencatatan Penerimaan Konfirmasi Penerimaan Berita Acara Penerimaan Pencatatan Pengeluaran Berita Acara Pengeluaran Lap. Penerimaan Lap. Pengeluaran Lap. Persediaan Keluar Gambar 3.24 Desain input laporan persediaan Desain Output Laporan Penerimaan Desain output laporan penerimaan dirancang untuk menampilkan datadata transaksi penerimaan gudang sesuai dengan periode yang sudah ditentukan. Gambar 3.25 desain output laporan penerimaan merupakan desain yang dirancang untuk laporan penerimaan.

39 62 Badan Urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Laporan Penerimaan Gudang Banjar Kemantren I Periode : s.d No SPTB Tanggal Pemasok Barang Jumlah (KG) Total Jumlah Penerimaan Gambar 3.25 Desain output laporan penerimaan Desain Output Laporan Pengeluaran Desain output laporan pengeluaran dirancang untuk menampilkan datadata transaksi pengeluaran gudang sesuai dengan periode yang sudah ditentukan. Gambar 3.26 desain output laporan pengeluaran merupakan desain yang dirancang untuk laporan pengeluaran.

40 63 Badan Urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Laporan Pengeluaran Gudang Banjar Kemantren I Periode : s.d No SPPB Tanggal Barang Keperluan Tujuan Jumlah (KG) Total Jumlah Pengeluaran Gambar 3.26 Desain output laporan pengeluaran Desain Output Laporan Persediaan Desain output laporan persediaan dirancang untuk menampilkan data-data transaksi persediaan gudang sesuai dengan periode yang sudah ditentukan. Gambar 3.26 desain output laporan persediaan merupakan desain yang dirancang untuk laporan persediaan.

41 64 Badan Urusan Logistik (BULOG) SUB DIVISI REGIONAL SURABAYA UTARA Laporan Persediaan Gudang Banjar Kemantren I Periode : s.d No Kode Barang Barang Stok (KG) Total Jumlah Stok Gambar 3.27 Desain output laporan persediaan Test Case Test case digunakan untuk mengetahui hasil yang dicapai oleh sistem. Hasil tersebut telah sesuai apa tidak dengan hasil yang diharapkan. Berikut desain test case yang akan digunakan untuk mengetahui hasil yang diharapkan. Tabel 3.18 Desain data Test Case Master Pengguna Kode Pengguna Nama Pengguna USR-001 Admin IT USR-002 Admin Gudang 1 USR-003 Admin Gudang 2 USR-004 Admin Gudang 3 USR-005 Pelayanan Publik

42 65 Tabel 3.19 Desain Test Case Master Pengguna Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Master Data Pengguna Mencatat data Pengguna kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika ada nama pengguna yang sama Menampilkan kode jabatan dengan memberikan kode otomatis Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master pengguna. Data tersimpan kedalam database pengguna dan sistem menampilkan pesan Pembuatan akun baru berhasil! Data yang dimasukkan tidak tersimpan kedalam database dan muncul pesan nama pengguna sudah ada Menampilkan kode jabatan pada textbox kode pengguna dan tidak dapat diubah. Data jabatan tidak tersimpan kedalam database pengguna dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong. Menampilkan data jabatan Aplikasi menampilkan data jabatan master pengguna. Melakukan update pada data pengguna Data pada database pengguna berhasil berubah dan sistem memunculkan message box bahwa Pengubahan data berhasil. Tabel 3.20 Desain data Test Case Master Tipe Barang Kode Barang BRG-001 BRG-001 Beras Gabah Nama Tipe Barang Tabel 3.21 Desain Test Case Master Tipe Barang Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mengelola Mencatat data tipe barang Data tersimpan kedalam Data Tipe kedalam aplikasi. database tipe barang dan Barang sistem menampilkan pesan Data berhasil disimpan!

43 66 Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kembar Data yang dimasukkan tidak tersimpan kedalam database dan muncul pesan bahwa Membuat kode barang otomatis Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master tipe barang nama sudah dimasukkan. Menampilkan kode barang secara langsung tanpa harus mengisikan. Data tipe barang tidak tersimpan kedalam database barang dan sistem akan memunculkan pesan bahwa nama barang kosong Menampilkan data tipe barang Aplikasi menampilkan data tipe barang pada master tipe barang. Melakukan update pada data master tipe barang. Data pada database barang berhasil berubah dan sistem memunculkan pesan Data berhasil diubah! Tabel 3.22 Desain data Test Case Master Barang Kode Tipe Jenis Kualitas Keterangan Stok DBRG- 001 BERAS DALAM NEGERI 15% THAILAND 50000KG DBRG- 002 BERAS (DN) LUAR NEGERI (LN) 20% VIETNAM 40000KG Mengelola Data Barang Tabel 3.23 Desain Test Case Master Barang Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mencatat data barang kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kembar Membuat id produk secara otomatis Data tersimpan kedalam database dan sistem menampilkan pesan Data berhasil disimpan! Data yang dimasukkan tidak tersimpan kedalam database dan muncul pesan bahwa data yang dimasukkan sama Menampilkan id produk secara otomatis pada kode

44 67 Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan barang Menampilkan data tipe Data tipe barang tampil produk kedalam database tipe Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master barang. Menampilkan data barang Melakukan update pada data master produk. Menginputkan stok pada barnag yang sama barang. Data produk tidak tersimpan kedalam database dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong. Aplikasi menampilkan data barang pada master barang. Data pada database berhasil berubah dan sistem memunculkan pesan bahwa data berhasil diubah. Data stok pada database akan bertambah jumlahnya Tabel 3.24 Desain data Test Case Master Pemasok Kode Pemasok SUP-001 UD SAHABAT TANI - GRESIK SUP-002 UPGB BUDURAN SUP-003 SATGAS ADA DN 2015 Mengelola Data Pemasok Tabel 3.25 Desain Test Case Master Pemasok Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mencatat data pemasok kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kembar Membuat kode barang otomatis Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master tipe barang Data tersimpan kedalam database tipe barang dan sistem menampilkan pesan Data berhasil disimpan! Data yang dimasukkan tidak tersimpan kedalam database dan muncul pesan bahwa nama sudah dimasukkan. Menampilkan kode barang secara langsung tanpa harus mengisikan. Data produk tidak tersimpan kedalam database dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong.

45 68 Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Menampilkan data pemasok Aplikasi menampilkan data pemasok pada master data pemasok Melakukan update pada data master data pemasok. Data pada database barang berhasil berubah dan sistem memunculkan pesan Data berhasil diubah! Tabel 3.26 Desain data Test Case Pencatatan Penerimaan Kode SPTB /2016/01 /03-13 SPTB /2016/0 1/06-16 Tang gal Pemaso k UD HIDUP BARU UPGB BUDUR AN Bara ng BER AS DN BER AS DN Jenis Pengad aan asal Tah un Pan en Jumla h MKP Gresik KG UPGB Surab aya KG Mengelola Pencatatan Penerimaan Tabel 3.27 Desain Test Case Pencatatan Penerimaan Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mencatat data penerimaan kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kembar Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master tipe barang Menampilkan data pencatatan penerimaan Melakukan update pada data pencatatan penerimaan Data tersimpan kedalam database dan sistem menampilkan pesan Data berhasil disimpan! Data yang dimasukkan tidak tersimpan kedalam database dan muncul pesan bahwa nama sudah dimasukkan. Data produk tidak tersimpan kedalam database dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong. Aplikasi menampilkan data penerimaan pada pencatatan penerimaan Data pada database berhasil berubah dan sistem memunculkan pesan Data berhasil diubah!

46 69 Tabel 3.28 Desain data Test Case Konfirmasi Penerimaan Kode SPTB /2016/01 /03-13 SPTB /2016/0 1/06-16 Tang gal Pemaso k UD HIDUP BARU UPGB BUDUR AN Bara ng BER AS DN BER AS DN Jenis Pengad aan asal Tah un Pan en Jumla h MKP Gresik KG UPGB Surab aya KG Mengelola Konfirmasi Penerimaan Tabel 3.29 Desain Test Case Konfirmasi Penerimaan Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Memproses data penerimaan kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master tipe barang Menampilkan data konfirmasi penerimaan Melakukan input pada jumlah realisasi Data tersimpan kedalam database dan sistem menampilkan pesan Data berhasil dikonfirmasi! Data produk tidak tersimpan kedalam database dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong. Data penerimaan yang sudah dikonfirmasi otomatis akan hilang pada konfirmasi penerimaan dan tersimpan kedalam database. Data pada database berhasil berubah sesuai dengan jumlah perhitungan jumlah realisasi. Tabel 3.30 Desain data Test Case Pencatatan Pengeluaran SPPB /2016/01/19-01 Kode Tanggal Barang Keperluan Tujuan Jumlah BERAS BERAS Movenas 25000KG DN DN SPPB /2016/01/ BERAS DN BERAS DN Movenas 50000KG

47 70 Mengelola Pencatatan Pengeluaran Tabel 3.31 Desain Test Case Pencatatan Pengeluaran Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mencatat data pengeluaran kedalam aplikasi. Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada master tipe barang Data tersimpan kedalam database dan sistem menampilkan pesan Data berhasil disimpan! Data produk tidak tersimpan kedalam database dan sistem akan memunculkan pesan bahwa masih terdapat data yang kosong. Tabel 3.32 Desain data Test Case Laporan Penerimaan Tanggal Awal Tanggal Akhir Tabel 3.33 Desain Test Case Laporan Penerimaan Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mengelola Menampilakan data Menampilkan data Laporan Penerimaan penerimaan penerimaan sesuai dengan tanggal awal dan tanggal akhir yang telah dimasukkan Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada tanggal awal dan tanggal akhir Menampilkan yang terjadi apabila tanggal awal lebih besar dari pada tanggal akhir Aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal awal dan tanggal akhir kosong Maka aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal akhir lebih kecil dari pada tanggal awal Tabel 3.34 Desain data Test Case Laporan Pengeluaran Tanggal Awal Tanggal Akhir Tabel 3.35 Desain Test Case Laporan Pengeluaran Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mengelola Menampilakan data Menampilkan data Laporan Penerimaan pengeluaran pengeluaran sesuai dengan tanggal awal dan tanggal

48 71 Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan akhir yang telah dimasukkan Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada tanggal awal dan tanggal akhir Aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal awal dan tanggal akhir kosong Menampilkan yang terjadi apabila tanggal awal lebih besar dari pada tanggal akhir Maka aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal akhir lebih kecil dari pada tanggal awal Tabel 3.36 Desain data Test Case Laporan Persediaan Tanggal Awal Tanggal Akhir Tabel 3.37 Desain Test Case Laporan Persediaan Fungsi Tujuan Hasil yang diharapkan Mengelola Menampilakan data Menampilkan data Laporan persediaan pengeluaran pada gudang Penerimaan sesuai dengan login gudang sesuai dengan tanggal awal dan tanggal akhir yang telah dimasukkan Melakukan pengecekan ketika terjadi data yang kosong pada tanggal awal dan tanggal akhir Menampilkan yang terjadi apabila tanggal awal lebih besar dari pada tanggal akhir Aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal awal dan tanggal akhir kosong Maka aplikasi akan memunculkan pesan bahwa tanggal akhir lebih kecil dari pada tanggal awal

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi perangkat keras,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung

BAB I PENDAHULUAN. usaha logistik/pergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain: BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa Sistem Pada tahap ini penulis melakukan 2 langkah, yaitu prosedur penelitian dan identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 4.2 Prosedur Penelitian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan sistem dalam pembuatan Rancang Bangun Sistem Informasi Pencatatan Transaksi Keuangan Pada Klinik Graha Amani

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. permasalahan yang ada di PT. Barata Indonesia (Persero). Untuk memperoleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Prosedur Kerja Praktek Di dalam pengumpulan sebuah data dalam penyelesaian kerja praktek ini dibutuhkan magang selama kurang lebih 1 bulan. Dengan adanya magang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK. diwujudkan dalam bentuk survey ke PT. Perkebunan Nusantara X (Persero)

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK. diwujudkan dalam bentuk survey ke PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK Dalam pelaksanaan kerja praktek ini penulis melakukan beberapa pendekatan untuk menemukan permasalahan dan sekaligus penyelesaiannya, yang mulanya diawali dari sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis sistem merupakansuatu proses untuk menganalisis dan mengumpulkan data yang ada di perusahaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Uraian Permasalahan Identifikasi masalah yang ada di Pusdalops-PB Jawa Timur adalah penilaian bahaya terhadap bencana. Penilaian bahaya ini digunakan untuk menyusun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat berbagai masalah terkait proses penggajian karyawan. Berbagai masalah yang ada di perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun Sarana Baja, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Identifikasi Masalah Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan wawancara di departemen Health, Safety dan Environment (HSE) PT Bangun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. informasi agar dapat terorganisir dengan baik dan jelas. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang harus

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI). 30 4.1 Observasi BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan hasil survey ke CV. Tiga Kurnia pada Bagian Produksi, selama ini pengelolaan pencatatan masuk dan keluar bahan baku pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan bahan kimia. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem. Sistem tersebut diharapkan mampu membantu PT. Sumatraco Langgeng Makmur

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di Rush Kurir, secara garis besar permasalahan pada Rush Kurir adalah kurangnya informasi jasa pengiriman dan report

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK CV. Delta Computindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan peralatan komputer. CV. Delta Computindo saat ini memiliki barang yang siap dijual sebanyak 1308

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah. 25 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis sistem Tahap ini merupakan tahap awal dalam pembuatan aplikasi dimulai dari tahap perencanaan yang membahas mengenai proses pengumpulan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah :

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Pada bab ini menjelaskan terkait analisis dan perancangan sistem. Sesuai dengan tahapan SDLC, maka tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1.

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Pada suatu penelitian banyak hal yang harus dilakukan terutama dalam hal analisis dan perancangan sistem terhadap suatu masalah yang akan diteliti. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kosong. Hal ini dapat digunakan untuk menentukan berapa jumlah limit yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pada puskesmas Kupang, sistem yang diperlukan oleh puskesmas adalah sistem yang dapat membantu dan memenuhi kebutuhan semua proses yang ada secara terkomputerisasi dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM Aplikasi yang dibangun adalah Aplikasi Penjadwalan Pendidikan Sistem Ganda berbasis web di SMK Negeri 1 Cerme. Aplikasi pengolahan data ini diharapkan mampu memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut. 32 BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Metode Penelitian Dalam penyelesaian laporan kerja praktik ini dilakukan beberapa tahapan penelitian sebagai penunjang dalam pembuatan laporan kerja praktik. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada bagian administrasi PT TAMBANGAN RAYA PERMAI. Selain itu, bab ini juga merancangan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki proses transaksi yang hamper sama dengan perusahaan took keramik yang laen namun yang membedakan adalah perusahaan ini telah terkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK. satu usaha yang didirikan adalah Surya Mart. Saat ini Surya Mart masih BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK PT. Layindo Surya Gemilang adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa. Perusahaan ini memiliki beberapa lingkup usaha meliputi kafe, franchise

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Data dan informasi yang telah didapat untuk membuat sebuah aplikasi yang dibutuhkan oleh CV. Hikmah Utama yaitu Rancang Bangun Aplikasi Pergudangan, dideskripsikan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja Praktik ini dilakukan selama 160 jam dengan pembagian waktu dalam satu minggu, 8 jam sebanyak 20 kali. Dalam kerja Praktik ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Melakukan survey dan wawancara secara langsung di Primkopal Mako Lantamal V Surabaya. Dari wawancara tersebut diperoleh data secara langsung dari Bagian Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. perusahaan. Data dan informasi tersebut diperoleh dari sumber terkait untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN PT Istana Keramik Indah memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Lama Pada sistem yang lama, siswa datang sendiri ke perpustakaan dengan membawa kartu Perpustakaan. Siswa memilih buku atau koleksi yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek ini, pendekatan terhadap permasalahan yang dilakukan adalah dengan mempelajari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi dan analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi Pengendalian

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. menjelaskan siapa pengguna (user) sistem, apa saja yang akan dilakukan oleh BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Menganalisis sistem adalah mendefinisikan kebutuhan serta persyaratan terkait sistem yang akan dibuat. Dalam proses analisis sistem ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kegiatan perusahaan menjadi terganggu dalam pemenuhan permintaan barang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sistem untuk melakukan pembelian atau pemesanan barang pada PT. Panamas Dwitama Distrindo saat ini kurang efisien dan tidak ekonomis, akibatnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Setiap Perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang didalamnya terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah mengenai pengelolaan data

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan saat Kerja Praktik di UPT. Taman Budaya Jawa Timur, secara garis besar permasalahan pada penyewaan gedung UPT. Taman Budaya Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Permasalahan Pada transaksi administrasi pendaftaran pasien di RSUD Dr.Soewandhie dilakukan setiap hari sesuai dengan banyaknya proses pelayanan pasien.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di SMA Negeri 2 Sidoarjo, permasalahan yang terjadi adalah proses yang berkaitan dengan perhitungan data presensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Administrasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Wijaya Sakti, secara garis besar permasalahan yang ada dalam perusahaan ini adalah belum adanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analis sistem (system analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian atau komponenkomponen dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. material langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overheadnya BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1. Analisis Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada PT. Sumatraco Langgeng Makmur, ditemukan masih banyak kekurangan yang terjadi. Salah

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem pelayanan pengelolaan obat. Penghimpunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Proses pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih dahulu, kemudian dicatat. Hasil dari catatan tersebut akan direkap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di 26 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di bagian Bendahara KONTAN Sumber Manis, maka didapatkan proses-proses yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi persediaan barang pada CV. BARUMUN. Yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja Praktek di unit IS SSM PT. TELKOM Surabaya, maka dapat diketehui

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Kerja Praktek di unit IS SSM PT. TELKOM Surabaya, maka dapat diketehui BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan Kerja Praktek di unit IS SSM PT. TELKOM Surabaya, maka dapat diketehui proses-proses pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Aplikasi Penjualan dan Pengiriman Spare part komputer pada Bismar BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Aplikasi Penjualan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM

BAB IV DESKRIPSI SISTEM BAB IV DESKRIPSI SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara, dengan tujuan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 4.1 Pengamatan dan Analisis 4.1.1 Pengamatan Setelah dilakukan pengamatan langsung di CV. Universal Teknik Utama, diperoleh data langsung dari petugas yang mengelola pengadaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan yang dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain: BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan kerja praktek, diperlukan adanya pengamatan data dan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Data dan informasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Pada tahap ini menjelaskan tentang kondisi suatu perusahaan saat ini berdasarkan hasil survei dilapangan yang bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam pengadilan tinggi. Pada BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Pengadilan Tinggi Surabaya adalah instansi pemerintahan yang menangani masalah hukum peradilan. Salah satu kegiatan bisnisnya adalah disposisi surat masuk ke sub sub bagian dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kristen Kalam Kudus memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kali sebelum melanjutkan pada tahap perancangan sistem. Kesalahan dalam tahap

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. kali sebelum melanjutkan pada tahap perancangan sistem. Kesalahan dalam tahap BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis merupakan tahap mendasar yang harus dilakukan pertama kali sebelum melanjutkan pada tahap perancangan sistem. Kesalahan dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek di Bank BTN Surabaya tepatnya di AREA COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta mengatasi masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi

BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN. yang dikembangkan dengan tampilan yang mudah untuk dijalankan. Aplikasi BAB IV 4. DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek di PT Salemba Emban Patria, secara garis besar permasalahan yang ada pada administrasi PT Salemba Emban Patria ini adalah pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan beberapa masalah yang terjadi saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Tahapan awal dalam pengembangan aplikasi adalah tahapan analisis. Pada tahapan awal ini dilakukan analisis untuk menggali secara mendalam mengenai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Analisa sistem merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem merupakan langkah yang

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan 31 DESKRIPSI PEKERJAAN Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan proses penghimpunan data yang akan digunakan sebagai dasar kebutuhan sistem penjualan obat. Penghimpunan data yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan dengan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis merupakan cara untuk menganalisis permasalahan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Analisis sistem dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tindakan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini

BAB IV. lebih detailnya, bisa dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. dan dikategorikan sesuai dengan kategori dokumen tersebut. Sistem arsip disini BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Observasi Pada Tahap Observasi dilakukan survey dan wawancara secara langsung di PT SIER. Hasil dari observasi tersebut ditemukan proses bisnis dari manajemen arsip di PT

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem disini mengambil dari model waterfall meliputi komunikasi, perancangan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem disini mengambil dari model waterfall meliputi komunikasi, perancangan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dari permasalahan yang diambil pada Apotek Sentra Berkat Surabaya. Selain itu, analisis dan perancangan sistem disini

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Pada sistem pembelian perusahaan melakukan secara tunai. Untuk pembelian tunai pertama kali dimulai dari bagian gudang memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 4841948 BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM 3.1 Analisis Sistem Penilaian kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 4.1. Analisa Sistem Pelaksanaan kerja praktik dilakukan pada CV ALFA tepatnya pada Toko Alfa Komputer yang berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No.01 (Ruko Mutiara Blambangan)

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak bagian DPP Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi jawa Timur pada saat kerja praktek, dimana proses pencatatan inventaris yang ada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan di tempatkan pada bagian Bagian Bagian Tata Usaha dalam hal ini dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC).

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengembangan system atau disebut Software Development Life Cycle (SDLC). BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Sistem Tahap analisis dilakukan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap yang penting karena kesalahan dalam tahap ini dapat menyebabkan

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan tahap pengembangan perangkat. Metode yang digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM

BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM BAB IV 4. METODE DAN RANCANGAN SISTEM 4.1 Metodologi Penelitian Pelaksanaan kerja praktik pada PT. Jawa Pos Koran yang berlokasi di Gedung Graha Pena Surabaya dilakukan dengan meninjau langsung proses

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 25 BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan saat ini pada CV. Langgeng Jaya, sistem yang ada di CV. Langgeng Jaya ini belum terkomputerisasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1

BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. material tersebut. untuk lebih jelasnya dapat dilihat document flow pada gambar 3.1 BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Sesuai dengan latar belakang masalah di atas diketahui permasalahan yang ada selama ini adalah proses pengadaan material dilakukan setiap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. keuangan, dan penyimpanan data transaksi. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Pada proses ini terdapat beberapa tahap yang telah dilalui yaitu pengumpulan data, identifikasi masalah, dan rancangan penelitian. 3.1.1 Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan pada saat kerja praktik ini, saya mendapatkan tugas dan ditempatkan pada divisi HRD dalam hal ini dengan tujuan membantu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI SISTEM KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolahan data yang baik. Sistem pengolahan data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis merancang sistem yang akan digunakan oleh perusahaan. Tahapan awal yang dilakukan adalah Tahap perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. 4. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. 4. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya memiliki prosedur sistem yang sedikit berbeda dengan beberapa sekolah. Hal ini diakibatkan karena sistem yang dijalankan masih tergolong manual.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Identifikasi Masalah Pencatatan stok dan laporan yang saat ini terjadi masih menggunakan kertas. Pencatatan stok dilakukan dengan cara mengecek jumlah stok barang terlebih

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisis Sistem PT. Barata Indonesia Gresik mendapatkan pemasukan melalui penjualan yang berdasarkan pemesanan dari pelanggan dilakukan secara kredit untuk meningkatkan

Lebih terperinci