BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilar utama untuk menjadi masyarakat yang sejahtera.

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat Indonesia semakin tinggi terhadap pendidikan yang bermutu, hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran strategis dalam usaha pembangunan bangsa Indonesia saat ini. Pengalaman menunjukkan bahwa pendidikan banyak memberi manfaat dalam kehidupan bangsa. Pendidikan menghasilkan kaum terpelajar dan berkarakter yang menjadi pilar utama untuk menjadi masyarakat yang sejahtera. Usaha dan upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu dan prestasi pendidikan nasional. Beberapa upaya yang telah dilakukan yaitu dengan perbaikan di segala lini pendidikan dengan mengembangkan kurikulum, kemudian dibarengi peningkatan mutu tenaga pendidik seperti adanya pelatihan untuk guru serta didukung berbagai program peningkatan Kompetensi Kinerja Guru (KKG) dan penambahan sarana pendidikan yang mendukung seperti perbaikan gedung dan perangkat pendukung kegiatan pendidikan lainnya. Berbagai indikator peningkatan mutu dan prestasi pendidikan belum terlihat perubahan yang signifikan. Hal ini dibuktikan oleh laporan dari Human Development Index (HDI) tahun 2015, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia berada pada peringkat ke-110 dan tidak mengalami perubahan dari tahun Skor nilai HDI Indonesia sebesar 0,684, atau masih di bawah rata-rata dunia sebesar 0,702. Peringkat Indonesia lebih 1

2 2 rendah dari Malaysia yang berada diperingkat 62, Thailand diperingkat 93, China dan Singapura yang masing-masing berada pada peringkat 90 dan 11 (United Nation Development Program HDI 2015). Laporan tersebut menunjukkan bahwa kualitas pendidikan masih belum sesuai dari yang diharapkan dan upaya yang telah dilakukan belum menunjukan hasil yang maksimal. Pelaksanaan yang kurang maksimal tentunya terjadi ketidak selarasan antara program pendidikan yang sudah diupayakan dengan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, kerjasama dari berbagai pihak pendidikan sangatlah penting, salah satunya sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang merupakan sektor terpenting dalam peningkatan mutu pendidikan, karena sekolah menjadi pilar utama yang akan melaksanakan program pendidikan guna menciptakan pendidikan yang bermutu dan memiliki prestasi. Pelaksanaan pendidikan di sekolah salah satunya berkaitan dengan pengelolaan manajemen sekolah. Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, karena keberhasilan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan tergantung pada pola atau sistem manajemen yang diterapkan pada suatu sekolah. Manajemen sekolah juga dapat dijadikan arah dari penyelenggaraan pendidikan yang akan dicapai, sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu sekolah tergantung pada pelaksanaan dan pengelolaan manajemen sekolah.

3 3 Manajemen sekolah adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah yang di dalamnya meliputi komponen manusia dan komponen bukan manusia yang dilakukan secara sistematis dalam suatu proses. Pengelolaan sumber daya tersebut perlu untuk dilakukan oleh manajemen sekolah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan agar tercipta pendidikan yang berkualitas. Kompri (2014: 7) mengatakan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia dipandang perlu untuk mengadakan pembenahan diberbagai sektor terutama manajemen sebagai bagian dari upaya melejitkan mutu pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dalam Kompri (2014: 7) mengungkapkan penyebab mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan; Pertama, kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional yang menggunakan pendekatan educational production function atau input output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Kedua, penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik sentralistik, sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan sangat bergantung kepada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat. Ketiga, peran serta masyarakat, khususnya orang tua peserta didik dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen yang baik untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan

4 4 Hasil observasi awal untuk melengkapi data awal terkait dengan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh informasi bahwa SDIT Muhammadiyah Cipete adalah sekolah yang sedang mengalami masa perkembangan menuju sekolah yang berkualitas dan bermutu. Menuju sekolah yang berkualitas dan bermutu, SDIT Muhammadiyah Cipete membutuhkan manajemen dalam melaksanakan proses pendidikannya. Manajemen yang dimaksud adalah manajemen sekolah yang didalamnya terdapat proses pengelolaan seperti manajemen pembiayaan, manajemen pendidik dan peserta didik, manajemen sarana dan prasarana, manajemen humas, dan manajemen pembelajaran. Manajemen yang dilaksanakan di SDIT Muhammadiyah Cipete tidak jauh berbeda dengan manajemen di sekolah dasar pada umumnya yang dilaksanakan oleh kepala sekolah yang bekerjasama dengan guru. Manajemen sekolah yang diterapkan selama kurun waktu lima tahun terakhir mulai terlihat perubahannya. Berawal dari perubahan nama dari MIM Muhammadiyah Cipete menjadi SDIT Muhammadiyah Cipete mulai merubah paradigma pendidikan di sekolah tersebut. Perubahan yang terjadi selama lima tahun terakhir terlihat dari sisi kualitas maupun kuantitas. Perubahan yang paling terlihat yaitu dari sisi kuantitas peserta didik yang semakin bertambah banyak. Sekolah yang semula kekurangan peserta didik kini mulai mendapat perhatian oleh masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SDIT Muhammadiyah Cipete. Kualitas SDIT Muhammadiyah Cipete juga semakin terlihat perkembangannya dengan menghasilkan berbagai prestasi dari berbagai aspek.

5 5 Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dikaji lebih mendalam mengenai peran manajemen sekolah yang mempengaruhi peningkatan mutu dan prestasi sekolah. Penelitian ini menjadi sangat perlu untuk dilakukan agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat kepada sekolah, guru dan masyarakat sebagai pengguna pendidikan menangani permasalahan manajemen yang dihadapi sekolah. Permasalahan yang dihadapi oleh manajemen sekolah diharapkan dapat ditangani dengan baik dan tepat serta dapat meningkatkan mutu dan prestasi sekolah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, selanjutnya dibuat rumusan masalah. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah pelaksanaan manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok? 2. Bagaimanakah peran manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok? 3. Apa permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pelaksanaan manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok.

6 6 2. Mengetahui peran manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok. 3. Mengetahui permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah di SDIT Muhammadiyah Cipete Kecamatan Cilongok. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaat baik dari segi teoretis maupun praktis. 1. Manfaat Teoretis Secara teoretis, penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi berdasarkan kajian teori tentang peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi sekolah. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yaitu: a. Sekolah dan lembaga pendidikan mendapat pengetahuan tentang manajemen sehingga lebih mengoptimalkan peran manajemen sekolah sehingga mampu mengangkat mutu dan prestasi sekolah. b. Guru dan masyarakat mendapat pengetahuan tentang peran manajemen sekolah dalam meningkatkan mutu dan prestasi sekolah sehingga dapat membantu dan lebih berperan aktif mengawasi dalam penyelenggaraan manajemen sekolah. c. Peneliti menjadi lebih tahu tentang manajemen sekolah sehingga dapat memberikan pengetahuan tentang penerapan dan peran

7 7 manajemen sekolah dalam upaya meningkatkan mutu dan prestasi sekolah.