BAB I PENDAHULUAN. Andalusia merupakan sebuah wilayah yang telah lama menjadi perhatian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Andalusia merupakan sebuah wilayah yang telah lama menjadi perhatian"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Andalusia merupakan sebuah wilayah yang telah lama menjadi perhatian dunia. Negara yang sudah berkembang pada saat pemerintahan Islam dari tahun 92 H/711 M sampai dengan 797 H/1492 M. Kawasan Andalusia merupakan kekhilafahan Islam serta Daulah kaum muslimin yang telah berhasil mengubah wilayah di daratan Eropa menjadi simbol kegemilangan peradaban dan kekuatan umat Islam pada masa itu. Bangunan-bangunan dengan estetika dan kemegahan tegak berdiri di negara Andalusia. Ilmu pengetahuan dan penelitian berkembang pesat di wilayah Andalusia. Para sejarawan yang meneliti negeri Andalusia banyak menceritakan bagaimana umat Islam yang berkuasa di wilayah Andalusia berhasil memberikan sumbangsih bagi kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan yang lebih kompleks di seluruh Eropa terutama dalam hal kemajuan intelektual (Bashirah, 1979:11). Daratan Andalusia menyimpan banyak peninggalan sejarah yang dapat dikaji dan dipelajari. Tidak terkecuali kota-kota tua di dalamnya yang pernah menjadi saksi pencapaian peradaban Islam di masa silam. Diantara kota-kota tersebut yakni kota destinasi pertama adalah Kordoba. Kota yang pernah ditaklukan oleh Panglima perang Tariq bin Ziyad terkenal sebagai warisan wisata sejarah dengan ratusan hasil akulturasi budaya Islam dan Eropa pada 1

2 2 abad pertengahan. Sehingga Kordoba layak jika UNESCO meresmikannya sebagai the world heritage site (Bashirah, 1979: 20). Kordoba dikenal sebagai the greatest center of learning atau pusat belajar dan kebudayaan terbesar di Eropa yang pada masa itu kota-kota lain di Eropa masih mengalami masa kegelapan. Kecermelangan peradaban kota Kordoba tidak jarang menjadi rujukan bagi bangsa-bangsa Eropa lain untuk berkunjung. Saat itu Kordoba mendapat julukan sebagai kota terindah di Eropa pada Abad pertengahan, sebagaimana digambarkan oleh seorang penulis Lane Poole sebagai the wonders of the world. Berikut kutipan tulisan Lane-Poole : "To Cordoba belong all the beauty and ornaments that delight the eye or dazzle the sight. Her long line of Sultans form her crown of glory; her necklace is strung with the pearls which her poets have gathered from the ocean of language; her dress is of the banners of learning, well-knit together by her men of science; and the masters of every art and industry are the hem of her garments. (1979:49) "Kordoba memiliki segala keindahan dan hiasan-hiasan yang menyilaukan mata. Kekuasaan berurutan para Sultan membentuk mahkota kemuliaan, kalung yang terpasang dengan mutiara dan para penyair yang telah dikumpulkan dari berbagai wilayah Samudera bahasa, gaun adalah panji-panji kebesaran belajar, baik merajut bersama-sama oleh laki-laki dia merupakan ilmu pengetahuan, pakar seniman dan industri merajut setiap pakaiannya." Kordoba Cordova, bahasa Arab : awalnya bernama Iberi Bath yang dibangun pada era kekuasaan Romawi. Setelah lima abad kemudian, kota Kordoba berada dalam kekuasaan Bizantium di bawah pimpinan Raja Goth Barat. Babak baru dari sejarah dunia dimulai ketika Islam datang di wilayah Kordoba pada tahun 93 H atau 711 M. Muncul panglima Thariq bin Ziyad sebagai pembuka daratan Andalusia setelah menaklukan pasukan raja Roderick melalui peperangan sepekan yakni pada tanggal 11 hingga 19 Juli 722 M atau 20 hingga 28 Ramadahan 92 H di muara sungai Rio Barbate. Masa sudah berlalu hingga datang era kejayaan Islam di daratan Andalusia. Kota Kordoba menjadi sentral intelektual di Eropa dengan perguruan-perguruan yang sangat

3 3 terkenal dalam bidang kedokteran, matematika, filsafat, sastra, bahkan musik (Levering, 2008:526). Pada masa keemasan Islam di Kordoba, lahir para ilmuan dan ulama dunia. Beberapa di antaranya adalah Muhammad Ibnu Rusydi yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ibnu Rusydi atau Averrous. Ibnu Rusydi merupakan seorang ilmuwan muslim yang sangat berpengaruh pada abad ke-12. Dia adalah seorang filosof yang telah berjasa mengintegrasikan Islam dengan tradisi pemikiran Yunani, Selain itu lahir pula seorang mufasir ternama yaitu Al Qurtubi yang menulis kitab tafsir al-qurtubi. Pakar kesehatan modern Az Zahrawi yang memperkenalkan teknik keperawatan dan menciptakan alat dan teknik terbaru untuk bedah luar dan dalam. Az Zahrawi menulis buku medis bergambar yang dijadikan referensi oleh pakar kedokteran Eropa. Masjid Jami Kordoba salah satu unsur peradaban Kordoba yang sangat penting dan bangunannya masih tetap bertahan hingga sekarang. Masjid tersebut dalam bahasa Spanyol disebut Mezquita yang diadopsi dari kata Masjid. Mulai dibangun pada masa pemerintahan Abdurrahman ad-dakhil tahun 170 H / 786 M. Kemudian diteruskan oleh putranya Hisyam dan khalifah-khalifah setelahnya (Raghib, 2011:357). Masjid Jami Kordoba adalah masjid yang paling tersohor di Andalusia bahkan di seluruh daratan Eropa. Pada masa itu tidak ada masjid milik kaum muslimin yang menyerupai Masjid Kordoba baik dari segi luas dan besar bangunan ruang estetikanya. Separuh masjid dibuat beratap dan separuhnya lagi tidak. Jumlah lengkungan bangunan yang beratap ada empat belas buah. Dengan 1000 deret tiang (baik tiang yang besar ataupun kecil), ditambah 113

4 4 sumber penerangan (penerangan yang terbesar terdapat 1000 lampu dan yang paling kecil memuat 12 lampu) dan ditaburi dengan berbagai ornamen seni ukir yang beraneka ragam. Tentu di balik keindahan itu ada sebuah makna tersirat bahwa keindahan yang tertuang dalam setiap pilar masjid merupakan kelembutan jiwa untuk mencapai kesempurnaan rasa. Hasrat yang tertuang dalam keseriusan membangun tempat itu adalah klimaks betapa indahnya peradaban Islam di Kordoba (Raghib, 2011:360). Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah Masjid adalah mihrab. Konon mihrab yang masyhur dengan keindahan tersebut dibuat selama tujuh tahun dan dikerjakan oleh tujuh orang ahli selain tukang pembantu. Di sebelah utara mihrab terdapat sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa tempat lampu yang terbuat dari emas, perak, dan besi, yang dinyalakan setiap malam ke-27 bulan Ramadhan. Di ruangan ini terdapat mushaf besar yang hanya dapat diangkat oleh dua orang. Namun Masjid Kordoba sudah dialihfungsikan menjadi sebuah Gereja katedral Gotik dengan gaya arsitektur Moor Setelah penaklukkan kembali Spanyol oleh kaum Kristen (2011:363). Demikian ringkasan tentang kota Kordoba yang pada masa kejayaannya hanya bertahan 320 tahun. Pada akhirmya Kordoba harus berakhir tragis karena mengalami masa kemunduran. Hal itu dikarenakan Daulah Umayyah yang berkuasa di Spanyol mengalami kekalahan karena pertikaian dan perebutan kekuasaan. Masa tersebut berakhir pada tahun 1031 M saat itu Islam terusir dan terhapus dari Kordoba. Penulis akan mengangkat penelitian tersebut dengan judul Implikasi Sosial Masjid Jami Kordoba Menjadi Katedral Era Pemerintahan Daulah Umayyah

5 5 II 711 M M (Kajian Historis). Dalam tulisan ini penulis akan memaparkan mengenai sejarah Daulah Umayyah yang menjadi latar belakang pembangunan Masjid Jami Kordoba yang beralihfungsi menjadi Gereja Katedral. Terkait dengan unsur budaya dapat dikategorikan kedalam 3 hal seperti artefak, fungsi dan manfaat. Oleh karena itu akan penulis rangkum dalam sebuah tugas penelitian. Penelitian yang terkait dengan penelitian ini pernah dilakukan oleh Trisna Ernawati mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah tahun 2011 dengan judul Disintegrasi Umat Islam: Studi Tentang Keruntuhan Kekuasaan Islam di Andalusia Abad XI. Pada penelitian tersebut menemukan bahwa kehancuran Islam di Andalusia disebabkan oleh pertikaian sesama masyarakat Andalusia dimulai dari konflik perseteruan antar suku yang dilakukan oleh kaum Barbar dengan bangsa Arab, suku Mudar dengan suku Yaman perebutan kekuasaan oleh para elite penguasa sampai pada hubungan tidak harmonis antara Ulama dan pemerintah. Akibat dari kondisi dan situasi terpecah tersebut memberi kesempatan kepada musuh untuk bangkit menyusun kekuatan untuk merebut kekuasaan yang selama ini mereka pegang hingga pada akhirnya pada tahun 1492 M Umat Islam di Andalusia terusir. Berdasarkan penemuan di atas penulis menyimpulkan bahwa kehancuran Umat Islam di Andalusia di sebabkan oleh Umat Islam sendiri (Al-Islam Mahjub bil Muslim) yang menimbulkan benihbenih kehancuran dengan adanya disintegrasi, dalam keadaan seperti itu memberikan peluang kepada Umat Nasrani untuk bangkit dan mendorong umat

6 6 Islam kepada jurang kehancuran. Persamaan dalam penelitian ini terletak pada kekuasan Daulah Umayyah pada masa kehancurannya yang menimbulkan kondisi sosial masyarakat menjadi buruk. Kekuasaan runtuh hingga terjadi disintegrasi sosial. Sedangkan perbedaannya lebih mengacu pada sistem pemerintahan yang mempengaruhi sebuah kekuasaan yang menimbulkan sebuah bangunan dapat dialihfungsikan. Penelitian yang dilakukan oleh Mahrul Afandi mahasiswa Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2008 dengan judul Peran Abdurrahman I Terhadap Kebangkitan Daulah Bani Umayyah Di Andalusia M pada penelitian tersebut menyatakan bahwa persoalan yang terjadi dalam keluarga Daulah Umayyah sangat berpengaruh dengan jatuhnya Daulah Umayyah di Damaskus. Sehingga dalam pengangkatan putra mahkota selalu ada perselisihan. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya permasalahan tersebut menyebar kedalam sistem sosial masyarakat. Oleh karena itu meninjau dari penelitian ini penulis ingin memkomparasikan sistem pemerintahan yang ada dalam Daulah Umayyah ketika di Damaskus dan Andalusia. Dapat dijelaskan bahwa kekuasaan Daulah Umayyah di Andalusia merupakan kekuasaan kedua setelah kekuasaan Daulah Umayyah di Damaskus. Dulunya kekuasaan tersebut tidak dapat dipertahankan hingga akhirnya salah seorang diantara mereka yakni Abdurrahman I bisa melahirkan diri dari kejaran musuh dan masuklah dia ke wilayah Andalusia.

7 7 B. Rumusan Masalah Mengacu kepada latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana latar belakang pemerintahan Daulah Umayyah II pada tahun 711 M 1492 M di Kordoba? 2. Bagaimana Implikasi Sosial Masjid Jami Kordoba menjadi Katedral? C. Tujuan Penelitian Dalam bagian ini disebutkan secara spesifik tujuan yang akan penulis capai yakni : 1. Memaparkan latar belakang pemerintahan Daulah Umayyah II pada tahun 711 M 1492 M di Kordoba. 2. Menjelaskan Implikasi Sosial Masjid Jami Kordoba menjadi Katedral. D. Pembatasan Masalah Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana Implikasi Masjid Jami Kordoba menjadi Katedral pada era pemerintahan Daulah Umayyah II. Dalam penelitian ini, penulis membatasi pada dua aspek yakni Implikasi Sosial Masjid Jami menjadi Kathedral dan Era pemerintahan Daulah Umayyah II (711 M M). E. Landasan Teori Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis menggunakan landasan teori fungsional. Teori merupakan seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang menyajikan gejala (fenomena) secara sistematis, merinci hubungan antara variabel-variabel, dengan tujuan

8 8 meramalkan dan menerangkan gejala tersebut. Kedudukan teori dalam penelitian sangat penting, terutama untuk penelitian skripsi, tesis dan disertasi. 1. Teori Fungsionalisme Menurut (Kaplan dan Manner : 2002) Fungsionalisme adalah penekanan dominan dalam studi antropologi khususnya penelitian etnografis yang terjadi selama beberapa dasawarsa silam. Dalam fungsionalisme terdapat kaidah yang bersifat mendasar bagi suatu antropologi yang berorientasi pada teori, yakni diktum metodologis bahwa kita harus mengeksplorasi ciri sistemik budaya. Artinya, kita harus mengetahui bagaimana keterkaitan antara institusi-institusi atau strukturstruktur suatu masyarakat sehingga membentuk suatu sistem yang bulat. Kemungkinan lain adalah memandang budaya sebagai sehimpun ciri yang berdiri sendiri tanpa kaitan yang muncul di manapun karena termasuk historis (Kaplan dan Manners, 2002:15). Fungsionalisme sebagai perspektif teoretik dalam antropologi bertumpu pada analogi dengan organisme. Artinya, dia membawa kita dalam memikirkan sistem sosial-budaya sebagai semacam organisme yang pada bagian-bagiannya tidak hanya saling berhubungan, melainkan juga memberikan andil bagi pemeliharaan, stabilitas, dan kelestarian hidup. Persyaratan fungsional menurut sekelompok ilmuwan sosial menerbitkan artikel yang memuat model masyarakat manusia. Model itu menggeneralisasikan semua masyarakat manusia dan berisi daftar prasyarat fungsional. Daftar prasyarat yang mereka susun meliputi: (a) jaminan adanya hubungan yang memadai dengan lingkungan dan adanya

9 9 rekruitmen seksual; (b) diferensiasi peran dan pemerian peran; (c) komunikasi; (d) perangkat tujuan yang jelas dan disangga bersama; (e) pengaturan normatif atas sarana-sarana; (f) pengaturan ungkapan afektif; (g) sosialisasi; (h) kontrol efektif atas bentuk-bentuk perilaku mengacau (disruptif). Syarat minimal analisis fungsional yang memadai adalah dengan adanya: (a) suatu konsepsi tentang sistem; (b) daftar syarat fungsional untuk sistem itu; (c) definisi berbagai sifat atau status sistem yang terdapat dalam keadaan terpelihara; (4) pernyataan tentang kondisi eksternal sistem itu yang dapat dibayangkan memiliki pengaruh terhadap sifat-sifat tersebut dan dengan demikian dapat dikontrol; dan (5) pengetahuan tertentu tentang mekanisme internal dalam pemeliharaan sifat sistem itu atau dalam mempertanyakannya agar berada dalam batas tertentu. Perspektif struktur fungsional Kaplan dan Manners memandang bahwa masyarakat merupakan suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling berintregrasi dalam suatu kesinambungan. Perubahan yang terjadi pada suatu unsur dari sistem sosial akan berdampak pada unsur yang lainnya. Kaitannya perubahan sosial tersebut diantaranya adalah beralihfungsi Masjid Jami Kordoba menjadi Katedral menyebabkan dampak negatif untuk pihak muslim. Selama perebutan kekuasaan terjadi sistem masyarakat juga telah berganti yang semula umat muslim bebas beribadah di Masjid Kordoba akan tetapi sekarang sudah tidak diizinkan kembali untuk beribadah di tempat

10 10 tersebut. Dalam penelitian ini fungsi utama Masjid adalah sebagai tempat beribadah bagi masyarakat muslim, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah biasanya menyediakan tempat belajar baik ilmu keislaman maupun ilmu umum (Sulasman, 2013:111). Dapat disimpulkan bahwa Sebuah sistem fungsi dapat diartikan lebih mengarah kepada fungsional bangunan. Dalam alih fungsi masjid berganti karena dipengaruhi beberapa faktor kekuasaan pemerintahan yang berdampak pada kegunaan masjid yang telah diubah fungsi penggunaannya. Sehingga dari yang berawal fungsi tempat ibadah kaum muslim menjadi tempat ibadah orang kristen. Namun sejalan dengan perkembangan waktu faktor yang menjadi alihfungsi masjid menjadikan dampak bagi pihak muslim. Suatu kebudayaan dapat mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat. Seperti halnya wilayah yang penulis teliti telah melibatkan sebuah sistem kekuasaan pemerintahan yang berpindah tangan. Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah saat kekuasaan Abdurrahman Ad Dakhil terjadi pembangunan Masjid Jami Kordoba kemudian kota kordoba mengalami kemunduran yang diakibatkan karena berangsur masa pemerintahan telah ditaklukkan oleh imperium Kristen. Sehingga kaitannya dalam hal ini terjadi alih fungsi Masjid Jami Kordoba Menjadi Katedral pada masa raja Ferdinand III yakni kaum Kristen kembali menaklukan spanyol.

11 11 F. Sumber Data dan Data 1. Sumber Data Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi peneliti karena ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data yang akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperoleh. Data tidak akan bisa diperoleh tanpa adanya sumber data. Jika sumber data tidak tersedia, maka data tidak akan punya arti karena tidak akan bisa diteliti atau dipahami (Sutopo, 2009:49). Sumber data pada penelitian ini adalah dokumen, yakni penulis mencari buku, skripsi, dan dalam bentuk media lainnya sehingga penulis dapat menemukan jawaban dari permasalahan dari yang akan dikaji penulis. Kajian pustaka merupakan cara yang dipilih penulis dalam kasus yang akan dikaji dan dapat menemukan jawaban dari permasalahan-permasalahan di atas. Sumber data yang dipakai penulis dalam penyelesaian masalah adalah buku-buku yang berjudul The Greatness of al-andalus, Ilmu Politik Islam IV : Sejarah Islam dan Umatnya Sampai Sekarang (perkembangannya dari zaman ke zaman), Bangkitnya dan Runtuhnya Andalusia: Jejak Kejayaan Peradaban Islam di Spanyol, Kebudayaan Arab Dalam Perspektif Sejarah Sosial Dan Pemikiran Modern, Sejarah Peradaban Islam, Peradaban Islam yang Terlupakan. Islam Andalusia (sejarah kebangkitan dan keruntuhan), Dari Puncak Andalusia (kisah islam pertama kali menginjakkan kaki di Spanyol).

12 12 Kemudian, untuk sumber yang berasal dari data skripsi diantaranya sebagai berikut : dengan judul judul Disintegrasi Umat Islam: Studi Tentang Keruntuhan Kekuasaan Islam di Andalusia Abad XI, Peran ABD Al-Rahman I Terhadap Kebangkitan Daulah Bani Umayyah Di Andalusia M, Sumber data tambahan yang lain berasal dari media massa/online. 2. Data Data mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam suatu penelitian, karena data merupakan gambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari instrumen pengumpul data. Sedangkan data yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel (Arikunto, 1998:42). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan catatan-catatan dalam kertas, buku, atau yang tersimpan dalam database. Data yang dikumpulkan berasal dari penelitian pustaka, yaitu proses mencari, menelusuri, memilih data yang relevan dengan topik bahasan. Dalam penelitian ini, data yang dikaji dalam pembahasan umum, yaitu alih fungsi masjid jami menjadi kathedral. Pembahasan secara khususnya adalah data yang berupa pembahasan. G. Metode Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodologi adalah suatu

13 13 pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi, metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Hussaini, 2004:42). 1. Penelitian Kualitatif Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting) dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif yang berdasar pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan (verstehen). Metode ini berusaha memahami pola perilaku dan interaksi sosial antar manusia dalam situasi tertentu (Hussaini, 2004:81). 2. Penelitian Deskriptif Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, yakni mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan dengan berupa kata-kata, gambar, dan penjelasan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif analitik yang merupakan metode dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis (Nyoman, 2010:11). Selain itu juga, metode ini menggunakan metode deduktif yaitu fokus pembahasan dari umum ke khusus. 3. Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dan sumber data melalui penelitian pustaka (library research). Penelitian pustaka yang dilakukan adalah menelaah buku-buku, skripsi, artikel-

14 14 artikel dari media massa/online yang berkaitan dengan pembahasan dan juga relevan dengan objek penelitian. Tahap selanjutnya adalah data dan sumber data tersebut dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Kemudian, hasil analisa tersebut dideskripsikan dalam bentuknya laporan yang tertulis dengan menambahkan kesimpulan dan saran. H. Sistematika Penulisan Penelitian ini disajikan dengan pembagian masing-masing tiga bab dengan masing-masing sub-bab untuk mempermudah pembacaan dan sistemisasi penulisan penelitian. Bab I adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan. Bab II merupakan isi dan analisis tentang latar belakang Daulah Umayyah, alih fungsi Masjid Jami menjadi Katedral. Bab III tentang kesimpulan atau inti sari penelitian dan saran bagi peneliti yang lain. Kemudian terakhir adalah daftar pustaka dan lampiran.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Cahaya Islam Menerangi Langit Eropa

Cahaya Islam Menerangi Langit Eropa Islam adalah Fitrah Manusia Begitu halnya di Eropa, sungguh, cahaya Islam tidak akan pernah redup meskipun di sana masyarakat Muslim masih minoritas. Jumlah mu alaf meningkat di tengah-tengah ancaman Islamofobia.

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pesisir Timur pantai Sumatera Utara sejak abad ke-13, merupakan tempat persinggahan bangsa-bangsa asing dan lintas perdagangan. Bangsa India dan Arab datang dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON

, 2015 KOMPLEKS MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA DALAM SITUS MASYARAKAT KOTA CIREBON BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak penduduk yang di dalamnya terdapat masyarakat yang berbeda suku, adat, kepercayaan (agama) dan kebudayaan sesuai daerahnya masing-masing.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);

Lebih terperinci

A. Deskripsi Mata Kuliah:

A. Deskripsi Mata Kuliah: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh masyarakat khusunya generasi muda. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat bangunan-bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli

BAB I PENDAHULUAN. bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bila berbicara mengenai sejarah kota Medan, tentunya tidak lepas dari bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli adalah kerajaan yang didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persia, dan sebagainya. Tetapi, para ilmuwan Muslim tidak begitu saja meniru

BAB I PENDAHULUAN. Persia, dan sebagainya. Tetapi, para ilmuwan Muslim tidak begitu saja meniru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang dari masa ke masa. Dunia Islam pada Abad Pertengahan berhasil mentrasfer dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang dikembangkan

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

ANDALUSIA DAN MUSLIM EROPA

ANDALUSIA DAN MUSLIM EROPA ANDALUSIA DAN MUSLIM EROPA Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku dan mereka mencintai aku melebihi anak dan orang tua mereka. (Tertera dalam kitab Kanzul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan

Lebih terperinci

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI

SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI 141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Inkulturasi budaya Indonesia berawal dari masuknya bangsa-bangsa asing ke Indonesia yang awalnya memiliki tujuan untuk berdagang. Dengan masuknya budaya-budaya

Lebih terperinci

KAJIAN ARSITEKTUR GHOTIC

KAJIAN ARSITEKTUR GHOTIC SEJARAH ARSITEKTUR KAJIAN ARSITEKTUR GHOTIC Masa Arsitektur Gothic (XII-XVI) yang mewarnai era awal dan akhir dari periode pertengahan evolusi dari Arsiktektur Romawi. Gaya Gothic dimulai di Perancis dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah dalam bahasa Indonesia merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal-usul (keturunan) silsilah, terutama bagi rajaraja yang memerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Potensi ruang angkasa untuk kehidupan manusia mulai dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Potensi ruang angkasa untuk kehidupan manusia mulai dikembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ruang angkasa merupakan sebuah tempat baru bagi manusia, sebelumnya ruang angkasa merupakan wilayah yang asing dan tidak tersentuh oleh peradaban manusia. Potensi ruang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah

NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah KISI KISI SOAL UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS : VIII PENYUSUN : EKA UMAYANTI, S.Pd SEMESTER : 2 NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang teletak di bagian Asia tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diantara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu

BAB 1 PENDAHULUAN. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan karya sastra tidak lepas dari penilaian-penilaian. Pradopo (1988:45-58) memberi batasan, bahwa karya sastra yang bermutu seni adalah yang imajinatif,

Lebih terperinci

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi

Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi Konsep Pengembangan Sains dan Teknologi Judul Buku : Sains Teknologi Masyarakat Penulis : Prof.Dr.Anna Poedjiadi Penerbit : Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia selalu diperhadapkan dengan berbagai keragaman, baik itu agama, sosial, ekonomi dan budaya. Jika diruntut maka banyak sekali keragaman yang

Lebih terperinci

Sumbangan Wakaf pada Peradaban Islam (1) Monday, 23 October :01

Sumbangan Wakaf pada Peradaban Islam (1) Monday, 23 October :01 Seorang pakar sejarah kenamaan Khalil Syahin Azh-Zhahir mengemukakan bahwa ia pernah berkunjung ke salah satu rumah sakit di Damaskus tahun 831 H/1427 M. Ia belum pernah melihat rumah sakit wakaf semegah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. Perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM Sejarah Singkat Byzantium Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi,

Lebih terperinci

ABSTRAK KAJIAN AKULTURATIF INTERIOR ISTANA MAIMUN DI MEDAN-SUMATERA UTARA (Periode Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah, )

ABSTRAK KAJIAN AKULTURATIF INTERIOR ISTANA MAIMUN DI MEDAN-SUMATERA UTARA (Periode Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah, ) ABSTRAK KAJIAN AKULTURATIF INTERIOR ISTANA MAIMUN DI MEDAN-SUMATERA UTARA (Periode Sultan Makmun Alrasyid Perkasa Alamsyah, 1873-1924) Oleh NOVALINDA NIM : 27105006 Istana Maimun merupakan salah satu peninggalan

Lebih terperinci

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis akan berpandangan bahwa Arab Saudi adalah negara kaya karena kandungan minyak bumi didalamnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maamun Al-Rasyid Perkasa Alamsjah IX yang menjadi Sultan ketika itu. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Maamun Al-Rasyid Perkasa Alamsjah IX yang menjadi Sultan ketika itu. Menurut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun didirikan pada tahun 1906, dan selesai pada tahun 1909.Secara keseluruhan biaya pembangunan masjid ditanggung sendiri oleh Sultan Maamun Al-Rasyid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peninggalan sejarah merupakan suatu warisan budaya yang menceritakan keluhuran dari suatu budaya masyarakat. Peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh kepulauan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Tionghoa yang datang dan menetap di Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang. Orang Tionghoa sudah mengenal Indonesia sejak abad ke 5 M, dan selama beberapa

Lebih terperinci

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Cirebon sejak lama telah mendapat julukan sebagai Kota Wali. Julukan Kota Wali disebabkan oleh kehidupan masyarakatnya yang religius dan sejarah berdirinya

Lebih terperinci

Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja

Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja SEMINAR HERITAGE IPLBI 207 KASUS STUDI Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja Franciska Tjandra tjandra.fransiska@gmail.com A rsitektur Islam, Jurusan A rsitektur, F akultas Sekolah A rsitektur

Lebih terperinci

Penemuan-Penemuan Ilmuwan Muslim Yang Mengubah Peradaban Dunia

Penemuan-Penemuan Ilmuwan Muslim Yang Mengubah Peradaban Dunia Penemuan-Penemuan Ilmuwan Muslim Yang Mengubah Peradaban Dunia Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa beberapa penemuan yang mengubah peradaban dunia berasal dari para ilmuwan muslim.para ilmuwan ini mempunyai

Lebih terperinci

Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV

Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV 1 Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV Oleh: Nurcahya K 4401033 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan apa yang ingin diutarakan pengarang. Hal-hal tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang fenomena kesusastraan tentu tidak lepas dari kemunculannya. Hal ini disebabkan makna yang tersembunyi dalam karya sastra, tidak lepas dari maksud pengarang.

Lebih terperinci

Peninggalan Islam.

Peninggalan Islam. Peninggalan Islam Seni Pahat Seni pahat (seni patung) yang sangat berkembang pada masa Hindu-Budha tidak berlanjut pada masa Islam, karena ada larangan untuk melukiskan makhluk hidup. Seni ukir berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arsitektur sebagai produk dari kebudayaan, tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya proses perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Al-Ghazali (w. 1111 M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi umat Islam hingga saat ini. Montgomerry Watt (Purwanto dalam pengantar Al- Ghazali,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik. Sepanjang sejarah, manusia tidak terlepas dari seni. Karena seni adalah salah satu

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang dapat didokumentasikan atau dilestarikan, dipublikasikan dan dikembangkan sebagai salah salah satu upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Republik Perancis saat ini merupakan salah satu negara yang dapat dikatagorikan sebagai salah satu negara yang maju dari benua Eropa. Republik Perancis saat ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian merupakan salah satu bentuk kebudayaan manusia. Setiap daerah mempunyai kesenian yang disesuaikan dengan adat istiadat dan budaya setempat. Jawa Barat terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta selain dikenal sebagai kota batik, juga populer dengan keanekaragaman kulinernya yang sangat khas. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki kekhasan

Lebih terperinci

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1

Tamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 1: 1 Bab 1: 1 BAB 1 PENGENALAN ILMU KETAMADUNAN Bab 1: 2 Hasil Pembelajaran Setelah mengikuti bab ini, pelajar dapat: Menjelaskan konsep dan ciri-ciri sebuah tamadun. Menerangkan hubungan tamadun dengan agama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan

Lebih terperinci

Periode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama.

Periode Renaissance. awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama. Periode Renaissance awal kebangkitan kembali aktivitas ilmiah dari belenggu agama. RENAISSANCE Tidak ada demarkasi tunggal yg memisahkan periode Pertengahan dan masa sesudahnya. Renaissance boleh jadi

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki beranekaragam kebudayaan. Budaya Indonesia yang beraneka ragam merupakan kekayaan yang perlu dilestarikan dan dikembangkan

Lebih terperinci

Ilmuwan Islam Sebelum Datangnya Barat. Written by Andi Rahmanto

Ilmuwan Islam Sebelum Datangnya Barat. Written by Andi Rahmanto Ilmuwan Islam Sebelum Datangnya Barat Written by Andi Rahmanto Wednesday, 06 May 2009 Peradaban Barat kerap mengklaim bahwa Philipe Pinel (1793) merupakan orang pertama yang memperkenalkan metode penyembuhan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 )

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 ) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 ) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 23/2/2017 MATERI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kalangan masyarakat kelas menengah berkembang dengan pesat di Indonesia. Pertumbuhan ini merupakan dampak dari meningkatnya jumlah masyarakat usia produktif,

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM A. Hakikat Kebudayaan KEBUDAYAAN DALAM ISLAM Hakikat kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:39) bahwa : Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks

Lebih terperinci

ARSITEKTUR BYZANTIUM

ARSITEKTUR BYZANTIUM ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang

Lebih terperinci

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12 Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010 SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12 SENI RUPA ISLAM latar belakang Pada abad ke-7, suatu kepercayaan baru muncul dan berkembang menjadi salah

Lebih terperinci

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN

commit to user 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tradisi tabut di Bengkulu semula merupakan ritual yang sakral penuh dengan religius-magis yaitu merupakan suatu perayaan tradisional yang diperingati pada tanggal 1

Lebih terperinci

PERINTIS PSIKOTERAPI ISLAM. Ilmuan Islam Perintis Pengobatan Penyakit Jiwa

PERINTIS PSIKOTERAPI ISLAM. Ilmuan Islam Perintis Pengobatan Penyakit Jiwa PERINTIS PSIKOTERAPI ISLAM Ilmuan Islam Perintis Pengobatan Penyakit Jiwa Abad 08 Oleh : Redaksi 27 Apr 2009 Praktek Konsultasi abad 8 Peradaban Barat kerap mengklaim bahwa Philipe Pinel (1793) merupakan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan 201 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan historis antara Turki Utsmani dan Hindia Belanda sejatinya telah terjalin lama sebagaimana yang telah dikaji oleh banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memenuhi kepentingan politis pihak yang berkuasa sari negara yang di

BAB I PENDAHULUAN. dan memenuhi kepentingan politis pihak yang berkuasa sari negara yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diandalkan oleh beberapa negara di seluruh dunia. Negara menggunakan pariwisata sebagai penyokong ekonomi dan juga devisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Deklarasi terhadap pembentukan sebuah negara yang merdeka tidak terlepas dari pembicaraan mengenai pembentukan struktur atau perangkatperangkat pemerintahan

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu kehidupan manusia tidak lepas dari keinginan untuk memiliki seorang keturunan. Keinginan untuk memiliki keturunan atau mempunyai anak merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Simalungun merupakan salah satu suku dengan ragam keunikan yang dimiliki, tanah yang subur, masyarakat yang ramah dan lemah lembut. Memiliki kekayaan warisan budaya

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Hampir setiap negara memiliki komunitas Muslim, dan dimana komunitas

Lebih terperinci

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( KELAS XI GANJIL )

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( KELAS XI GANJIL ) DAN BAN UMAYYAH DAN BAN UMAYYAH 1. Santri dapat 2. Santri dapat 3. Santri dapat DAN BAN UMAYYAH BAN UMAYYAH DAN BAN UMAYYAH Pendiri Bani Umayyah adalah Muawiyah bin Abi Sufyan pada tahun 40 H di Damaskus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN

2015 PERKEMBANGAN SENI PERTUNJUKAN LONGSER DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya dan juga memiliki berbagai macam kesenian. Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia terlahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Elwin Adlian Raharja, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni bela diri yang menjadi salah satu budaya Indonesia dan juga merupakan saksi jalannya perjuangan rakyat Indonesia pada masa penjajahan adalah seni bela diri pencak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan, pengertian kebudayaan Islam menurut Situmorang (1993: 3-4)

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan, pengertian kebudayaan Islam menurut Situmorang (1993: 3-4) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna, karena memiliki akal, perasaan, dan budi pekerti. Tentunya berbeda dengan mahluk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Lih. Kis 18:1-8 2 The Interpreter s Dictionary of the Bible. (Nashville : Abingdon Press, 1962). Hal. 682

BAB I PENDAHULUAN. 1 Lih. Kis 18:1-8 2 The Interpreter s Dictionary of the Bible. (Nashville : Abingdon Press, 1962). Hal. 682 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Rasul Paulus merupakan salah seorang rasul yang berperan sangat penting dalam kelahiran dan pertumbuhan jemaat Kristen mula-mula, terutama bagi kalangan

Lebih terperinci

F LS L A S F A A F T A T ISL S A L M

F LS L A S F A A F T A T ISL S A L M FILSAFAT ISLAM Prof. Dr. H. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email: asyahza@yahoo.co.id; Website: http://almasdi.unri.ac.id Sumber Ilmu: AL 'ALAQ (1-5) 1. Bacalah dengan (menyebut)

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan penyelidikan atau mempelajarinya (KBBI, 2003:1998). Pustaka adalah kitab-kitab;

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam sejarah peradaban manusia, pendidikan diciptakan sebagai alat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri seseorang. Pendidikan adalah suatu proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu benda pakai yang memiliki nilai seni tinggi dalam seni rupa ialah batik. Batik juga merupakan produk khazanah budaya yang khas dari Indonesia.

Lebih terperinci

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK

ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI KABUPATEN DEMAK Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : UTTY RAKASIWI

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Ketika Rasulullah SAW wafat, seluruh Jazirah Arab telah berhasil disatukan dalam pangkuan Islam. Praktik paganisme yang ada di dalamnya pun berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaban. Pengalihan kewenangan pemeliharaan dan pelestarian kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. keberadaban. Pengalihan kewenangan pemeliharaan dan pelestarian kebudayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian kemajuan kebudayaan suatu bangsa tidak dapat dilepaskan dari peninggalan budaya dan sejarah bangsa sehingga mampu menjadi simbol identitas keberadaban. Pengalihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dibandingkan dengan makhluk hidup yang lain, manusia mempunyai banyak kelebihan. Inilah yang disebut potensi positif, yakni suatu potensi yang menentukan eksistensinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berkembangnya Islam di Nusantara tidak lepas dari faktor kemunduran kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia, sehingga kemudian jalur perdagangan berpindah tangan ke para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia dengan berbagai suku bangsa memiliki kekayaan motif hias yang terdapat pada hasil karya sebagai wujud dari kebudayaan yang melambangkan gagasan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset

BAB I PENDAHULUAN. sejak berabad-abad silam dan beberapa diantaranya sekarang sudah menjadi aset BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Gereja merupakan bangunan ibadat umat kristiani yang mewadahi kegiatan spiritual bagi jemaatnya. Berbagai bentuk desain gereja telah tercipta sejak berabad-abad silam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti rok, dress, atau pun celana saja, tetapi sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kewajiban umat Islam untuk melaksanakan shalat, rukun kedua dari agama Islam, memberikan pengaruh yang kuat terhadap masjid sebagai bentuk arsitektur Islam yang

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah

Lebih terperinci

c. Preferensi Fiqih Dalam Beragama di Demak Dipengaruhi oleh Kondisi Lokal dan Keikutsertaan Pada Ormas Islam d. Budaya Ziarah Makam Wali yang

c. Preferensi Fiqih Dalam Beragama di Demak Dipengaruhi oleh Kondisi Lokal dan Keikutsertaan Pada Ormas Islam d. Budaya Ziarah Makam Wali yang DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... i HALAMAN PERNYATAAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para

BAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sejarah fundamentalisme Islam di Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis dari era orde lama sampai orde reformasi saat ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masjid Raya Al-Mashun merupakan masjid peninggalan Kesultanan Deli yang dibangun pada tahun 1906 M, pada masa pemerintahan sultan Maamun Al- Rasyid Perkasa Alamsjah.Masjid

Lebih terperinci

Teori Perubahan Sosial Budaya.

Teori Perubahan Sosial Budaya. Teori Perubahan Sosial Budaya Herbert Spencer Lahir Derby, England 27 April 1820 Social Darwinism yang menerapkan teori Darwin dalam bidang sosial. Pandangan Herbert Spencer Dalam Pandangan Spencer masyarakat

Lebih terperinci

Kolom Edisi 040, Desember P r o j e c t ISLAM BAGHDAD. i t a i g k a a n. Luthfi Assyaukanie

Kolom Edisi 040, Desember P r o j e c t ISLAM BAGHDAD. i t a i g k a a n. Luthfi Assyaukanie l Edisi 040, Desember 2011 P r o j e c t ISLAM BAGHDAD i t a i g k a a n D Luthfi Assyaukanie Edisi 040, Desember 2011 1 Edisi 040, Desember 2011 Islam Baghdad Kekhalifahan Abbasiyah adalah model era keemasan

Lebih terperinci