BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kompleks taman wisata candi Prambanan merupakan salah satu kompleks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kompleks taman wisata candi Prambanan merupakan salah satu kompleks"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Kompleks taman wisata candi Prambanan merupakan salah satu kompleks taman wisata budaya yang berpusat pada candi prambanan, candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun sekitar abad ke-9 masehi. Candi ini dibangun sebagai persembahan bagi para Tri Murti atau tiga dewa utama dalam agama Hindu, yaitu Brahma sebagai pencipta, Wishnu sebagai pemelihara dan Siwa sebagai perusak. Kompleks candi ini berlokasi di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Berjarak sekitar 17 kilometer arah timur laut dari Yogyakarta. 50 kilometer arah barat daya dari Surakarta dan 120 kilometer arah selatan dari Semarang. Letak kompleks candi ini bisa dibilang cukup unik dengan pintu masuk yang berada di wilayah administrasi Klaten dan bagian lainnya berada di wilayah administrasi Sleman. Prambanan sendiri memiliki beberapa arti, teori pertama menyebutkan 36 Para Brahman tertinggi yang bisa disejajarkan dengan tuhan bagi agama Hindu. Teori lain Para Brahman atau pendeta hindu yang berada di sekitar candi ini pada masa jayanya.

2 Pendapat lain menyatakan bahwa nama candi ini berasal dari akar kata bahasa mban jawab, merujuk dari pada dewa-dewa Hindu yang memegang tugas mengatur keseimbangan dunia. Candi yang termasuk dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO ini memiliki relief di dindingnya yang menceritakan kisah epos Ramayana dan Khrisnayana yang diukir sepanjang lorong galeri yang mengitari tiga candi utama yaitu. Cerita relief ini dibaca mengikuti searah jarum jam yang dimaksudkan untuk menyeseuaikan dengan ritual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi bangunan suci searah jarum jam. Relief kisah Ramayana dimulai dari sisi timur candi Siwa dan berlanjut sampai candi Brahma. Sedangkan untuk kisah Khrisnayana terletak di pagar langkan candi Wisnu. Candi Prambanan sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia, sudah dikenal hampir di seluruh dunia. Kompleks candi hindu terbesar yang terletak di antara Klaten dan kota Yogyakarta ini memiliki sebuah atraksi yang cukup terkenal, yaitu sendratari Ramayana, sebuah pagelaran yang mengisahkan cerita Ramayana dalam bentuk tarian ini merupakan salah satu tujuan wisata populer di kota Yogyakarta. 37

3 Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan drama tari yang menceritakan kisah epik Ramayana dengan gerakan tari sebagai media penyampai kisah. Sendratari sendiri berasal dari kata seni drama dan tari, sehingga cerita dalam pertunjukan ditampilkan tanpa dialog baik dari pemainnya maupun dari narasi seorang dalang. Alur cerita disajikan hanya dari ekspresi gerak tari dan mimik para penari. Sendratari Ramayana Prambanan awalnya didirikan berdasarkan gagasan dari GPH Djatikoesoemo, menteri Perhubungan Darat, Pos-Telekomunikasi dan Pariwisata pada jaman presiden Soekarno serta kerabat dari Kasunanan Surakarta pada tahun Pada awalnya nama yang digunakan untuk pertunjukan ini adalah Balet Ramayana, sekitar tahun 1962 dramawan Anjar Asmara menggantinya menjadi Sendratari Ramayana, kata sendratari sendiri merupakan singkatan dari seni drama dan tari, yang artinya seni drama yang ditarikan. Prambanan dipilih menjadi lokasi pendirian sendratari ini dimaksudkan agar bisa mengembangkan pariwisata di Yogyakarta karena pada saat itu Bali dianggap sudah sangat penuh sesak sebagai tujuan pariwisata para turis. Pendirian sendratari Ramayana diharapkan bisa menambah lama tinggal para turis yang berwisata ke kota Yogyakarta. Ramayana dipilih sebagai dasar pertunjukan sendratari karena kisahnya sudah mendunia. serta di candi Siwa 38

4 ada pahatan cerita Ramayana, jadi diharapkan pengunjung yang datang melihat pahatan tersebut tertarik untuk menonton pertunjukannya juga. Pada awalnya didirikan panggung terbuka berbentuk amphitheatre dengan kapasitas sebanyak penonton di selatan candi Prambanan, lalu dipilihlah wiracitra Ramayana yang sudah cukup dikenal secara internasional sebagai dasar cerita dan bentuk pertunjukan berupa sendratari yang tidak memerlukan dialog agar dapat dipahami seluruh penonton apapun bahasa mereka. Pertunjukan pertama berlangsung pada 26 Juli 1961 dan melibatkan sekitar 865 penari serta pengrawit (R.M. Soedarsono, 2010:298). Letak panggung Ramayana ternyata menyalahi aturan kepurbakalaan maka pada tahun 80an dipindahkanlah teater terbuka bersamaan dengan pembangunan gedung pertunjukan Tri Murti dengan kapasitas yang lebih kecil dari panggung sebelumnya di lokasi di luar kompleks candi utama. Pengurangan kapasitas penonton dilakukan dengan pertimbangan berkurangnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota Yogyakarta pada tahun 1980an serta singkatnya lama tinggal para wisatawan tersebut. Pementasan sendratari Ramayana di Prambanan ini diisi oleh sanggarsanggar seni yang berasal dari sekitar kota Klaten dan Yogyakarta. Sanggar tersebut biasanya terdiri dari satu tim penari sebagai pencerita dan tim pengrawit sebagai pengiring tarian. Penari dan pengrawit yang menjadi 39

5 pengisi pertunjukan ini akan berbeda-beda setiap kali pementasannya, tergantung dari sanggar mana yang sedang mendapat jadwal pertunjukan pada saat itu. Tabel 4.1 Sanggar Seni Pengisi Pertunjukan Sendratari No Nama Sanggar Lokasi 1. Yayasan Roro Jonggrang Klaten, Jawa Tengah 2. Paguyuban Tari Wisnu Murti Bantul, Yogyakarta 3. Paguyuban Seni Karawitan dan Tari Sekar Putri Kalasan, Sleman 4. Group Seni Guwa Wijaya Kalasan, Sleman 5. Puspo Warno Bantul, Yogyakarta 6. Kasanggit Depok, Sleman 7. Komunitas Seni Bayu Badjra Depok, Sleman 8. Greget Mataram Yogyakarta Art Work Bantul, Yogyakarta 9. Obahing Magersari Manunggal Yogyakarta 10. UKJGS UGM Yogyakarta 11. Kamasetra UNY Yogyakarta 12. Kusuma Aji Klaten Sumber: Arsip Unit Teater dan Pentas. Pementasan sendratari Ramayana mempunyai jadwal reguler sebanyak tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu, serta beberapa kali jadwal pementasan khusus untuk rombongan atau acara tertentu. Harga tiket pertunjukan di panggung terbuka maupun tertutup di Tri Murti dibagi jadi beberapa kelas, untuk VIP harga tiketnya sebesar Rp , beserta souvenir dan makanan ringan, kelas khusus harga tiketnya sebesar Rp , kelas I sebesar Rp , dan kelas II sebesar Rp

6 Pengambilan gambar dengan kamera profesional dikenakan tambahan Rp5000 dan video sebesar Rp Seperti umumnya pada tempat pariwisata lain, di sendratari Ramayana Prambanan juga terdapat tim manajemen yang mengelola untuk menambah kelancaran berlangsungnya kegiatan di sana. Sendratari Ramayana, Prambanan sekarang berada dalam pengelolaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yaitu sebuah BUMN yang mengurus pengelolaan ketiga candi tersebut. Pengelolaan sendratari Ramayana sendiri tepatnya di bawah Unit Teater dan Pentas dari PT Taman Wisata. Unit Teater dan Pentas sendiri terbagi menjadi tiga divisi dengan tugasnya masing-masing. Yaitu Divisi Operasional, Divisi Keuangan dan Administrasi dan Divisi Umum dan SDM. Bagan 4.1 Struktur Kepengurusan Sendratari Ramayana Kepala Unit Teater dan Pentas Kepala Divisi Operasional Kepala Divisi Keuangan dan Administrasi Kepala Divisi Umum dan SDM Sumber: Arsip Unit Teater dan Pentas 41

7 Divisi Operasional bertugas untuk mengelola segala kegiatan yang berjalan di sendratari, mulai dari penjualan tiket, persiapan seniman, properti, transportasi, jadwal pertunjukan, pembuatan kalender operasional sendratari dan pembagian tugas pegawai. Divisi Keuangan dan Administrasi mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan. Mulai dari pembayaran honor performer, gaji pegawai, pembayaran tagihan, penerimaan bayaran dari pihak luar, serta membuat laporan arus penerimaan dan pengeluaran keuangan di UTP. Serta divisi terakhir, Divisi Umum dan SDM mengurus masalah kepegawaian dan kehumasan di sendratari seperti perekrutan pegawai dan kontrak dengan performer. Proses perizinan untuk melakukan penelitian juga melalui divisi ini. Ketiga divisi diatas berada dibawah seorang kepala unit yang akan bertanggungjawab langsung ke PT Taman Wisata Candi sebagai pusat dari pengelolaan sendratari itu sendiri. B. Pengisi Pertunjukan Di Sendratari Ramayana Sendratari Ramayana termasuk seni pertunjukan yang terdiri dari penari sebagai penutur cerita dalam bentuk gerak tarian dan pengrawit sebagai pengiring para penari tersebut. Sendratari Ramayana membutuhkan penari dan pengrawit dalam jumlah yang cukup besar dalam setiap kali pertunjukannya. 42

8 Penari dan pengrawit yang mengisi pertunjukan sendratari Ramayana Prambanan berasal dari berbagai sanggar yang berlokasi di sekitar Klaten dan Yogyakarta. Itu kan kita ada kurang lebih tiga belas grup. Itu ada yang dari sekitar sini yang dulu pengisi pertama kali, terus ada yang dari UGM, ada UNY, dan grup-grup tari di sekitar Jogjakarta ini Sanggar tersebut memiliki sejarah yang berbeda-beda, ada yang sengaja didirikan oleh pengelola sendratari lalu ada yang merupakan UKM di universitas yang ada di kota Yogyakarta serta ada juga sanggar seni yang memang sudah aktif sebelum bergabung di Ramayana Prambanan. Kalau Guwa Wijaya awalnya personil baik pengurus serta penari diambil dari grup-grup pengisi sendratari personilnya dan dijadikan satu grup dinamakan Guwa Wijaya oleh pak Guntur ketua Unit Teater Pentas di tahun 1996, kemudian oleh temen-temen saya dijadikan ketuanya dari dulu sampai sekarang. Kita di Kasanggit ini merupakan sanggar seni tari dan karawitan klasik, basis kita di Yogyakarta. Bisa dibilang kita ini kumpulan seniman mulai dari seniman akademik sama ke yang otodidak, yang pasti angggota kita profesional semua n Jawa Gaya Surakarta. UKJGS ini jadi adalah unit kegiatan mahasiswa yang berfokus Saputro, wawancara 24 September Beragamnya sanggar-sanggar yang bergabung di Ramayana Prambanan bisa dibilang membuat latar belakang penari dan pengrawit yang pentas di Ramayana Prambanan ini juga jadi beragam. 43

9 Kalo penari Wisnu Murti di kondisi sekarang, yang paling kecil itu kelas 2 atau 3 SD, yang paling tua itu 70 tahun. Kemudian yang seusia pak Mardi, yang dulu ikut merintis tinggal 4-5 orang. Terus karena saya mengajar di SMKI, jadi banyak anak-anak sana yang gabung di kita, meski ketika lulus ada juga yang ke ISI atau UNY. wawancara 25 Agustus mahasiswa dari UNY, jadi kebanyakan Matriks 4.1 Pengisi Pertunjukan Sendratari No Poin Hasil Wawancara 1. Pengisi Pertunjukan - Pertunjukan sendratari di Ramayana Prambanan diisi oleh sanggar-sanggar dari sekitar kota Yogyakarta dan Klaten. - Setiap pertunjukan terdiri dari tim penari dan pengrawit. - Hampir setiap sanggar pengisi pertunjukan sendratari memiliki masing-masing tim penari dan pengrawitnya sendiri. 2. Profil Sanggar - Beberapa sanggar didirikan oleh penari-penari anggota sanggar pengisi pertunjukan sendratari Ramayana yang sebelumnya. - Sanggar lainnya memang merupakan sanggar kesenian yang kegiatannya tidak hanya pentas di Prambanan, tetapi juga di luar. 3. Asal dan Usia Anggota Sanggar Sumber: Data Primer, diolah Oktober Anggota sanggar baik penari maupun pengrawit berasal dari bermacam latar belakang. - Usia pengisi pertunjukan mulai dari usia SD sekitar 7 atau 8 tahun sampai ke pensiunan usia 70 tahun. Pertunjukan sendratari Ramayana di Prambanan diisi oleh sanggarsanggar yang ada di sekitar kota Yogyakarta dan Klaten. Sanggar-sanggar 44

10 pengisi pertunjukan sebagian dibentuk atas prakarsa pengurus Ramayana Prambanan, untuk mengisi pertunjukan sendratari. Sanggar tersebut didirikan atas permintaan pengurus Ramayana Prambanan sendiri untuk menambah pengisi pertunjukan. Kegiatan utama sanggar ini biasanya hanya berkutat dengan kegiatan dari Ramayana Prambanan itu sendiri. Sanggar lainnya memang merupakan sanggar kesenian yang kegiatannya tidak hanya pentas di Prambanan, tetapi juga di luar. Sanggar-sanggar ini bergabung dengan Ramayana ada yang lewat undangan dari pengurus Ramayana Prambanan, ada pula yang mengajukan sendiri proposal untuk mengisi pertunjukan di Prambanan. Performer sendratari di Ramayana Prambanan ini berasal dari berbagai macam latar belakang, mulai dari seniman profesional sampai ke siswa dan mahasiswa. Keanekaragaman pengisi pertunjukan dipengaruhi dari beranekaragamnya pula sanggar yang bekerjasama dengan Ramayana Prambanan itu sendiri. Selain latar profesi yang beragam, usia performer yang tampil juga beragam, mulai dari anak-anak, remaja sampai ke orang tua. Di sanggarsanggar tertentu untuk pemeran tokoh utama seperti Sri Rama dan Dewi Sinta memakai penari berusia muda, rata-rata sekitar tahun. Sedangkan untuk yang pengisi pertunjukan yang berusia tua biasanya menjadi pengrawit untuk mengiringi penari. Hal ini tergantung dari sanggar yang tampil mengisi 45

11 pertunjukan di hari itu, satu pertunjukan bisa berisi seluruhnya mahasiswa mulai dari penari sampai pengrawit jika sanggar seperti UKJGS atau Kamasetra yang berupa UKM sedang mendapat jadwal tampil. C. Persiapan Pementasan Sendratari Sebagai salah satu seni pertunjukan, sendratari Ramayana membutuhkan persiapan yang seksama untuk menjaga kelancaran setiap kali pementasannya. Persiapan pementasan sendratari Ramayana, Prambanan sendiri merupakan tugas dari divisi operasional. yaitu mengelola pertunjukan sendratari Ramayana, baik dari penjualan tiket, persiapan penari atau seniman, persiapan properti, lalu menyiapkan jadwal, kemudian pembuatan kalender operasional setiap tahun, lalu pembagian Setiap pelaksanaan pertunjukan kita ada tiga tahapannya, pertama pra- Legowo, wawancara 11 Agustus

12 Matriks 4.2 Persiapan Pementasan No. Poin Hasil Wawancara 1. Persiapan - Persiapan pementasan sendratari merupakan salah satu tugas dari divisi operasional. - Setiap pementasan sendratari divisi operasional membagi persiapan yang dilakukan menjadi tiga tahap, yaitu prapertunjukan, saat pertunjukan dan pasca pertunjukan. 2. Pra-Pertunjukan - Persiapan pra-pertunjukan meliputi, koordinasi pegawai yang bertanggung jawab mulai dari kebersihan, penjualan tiket, restoran, penerima tamu, pembagian tempat duduk, pengaturan parkir dan lainnya. 3. Saat Pertunjukan - Persiapan ketika pertunjukan berlangsung meliputi, kesiapan seniman, persiapan mekanik dan elektronik, menjaga kelancaran pertunjukan untuk menjaga kenyamanan pengunjung. 4. Pasca Pertunjukan - Persiapan pasca pertunjukan meliputi customer service, transportasi untuk pengunjung, serta pengamanan properti yang telah digunakan. Sumber: Data Primer, diolah Oktober 2015 Setiap pementasan sendratari, pihak Unit Teater dan Pentas atau tepatnya Divisi Operasional melakukan beberapa persiapan untuk menjaga kelancaran pementasan yang akan berlangsung. Persiapan tersebut dibagi menjadi tiga tahap yaitu, persiapan pra-pertunjukan, persiapan saat pementasan dan persiapan pasca pertunjukan. 47

13 Persiapan pra-pertunjukan meliputi, koordinasi pegawai yang bertanggung jawab mulai dari kebersihan, penjualan tiket, restoran, penerima tamu, pembagian tempat duduk, pengaturan parkir dan lainnya. Pegawai dari divisi lain biasanya turut membantu sebagai penerima tamu, jadi tamu yang akan memasuki area panggung disambut dan dibantu untuk mencari tempat duduk sesuai nomor tiketnya. Saat pertunjukan berlangsung, persiapan dilakukan agar saat pementasan tidak ada gangguan yang bisa mengurangi kenyamanan penonton. Persiapan yang dilakukan pada tahap ini meliputi kesiapan penari yang pentas, mulai dari properti pertunjukan seperti kostum sampai ke alat-alat musik pengiring pertunjukan. Selain itu persiapan yang bersifat teknis seperti sound system dan lighting juga diperhatikan, agar suara musik bisa terdengar dan tata lampu bisa menambah keindahan pertunjukan. Pasca pertunjukan pihak UTP juga melakukan persiapan, antara lain customer service untuk penonton yang ingin bertanya seputar sendratari. Persiapan transportasi untuk pengunjung berupa shuttle bus ke kota Yogyakarta juga disiapkan di tahap ini. Terakhir pihak UTP mengamankan properti yang sudah selesai digunakan penari setelah pementasan berlangsung. 48

14 D. Biaya dan Keuntungan Sendratari Ramayana sebagai sebuah atraksi, termasuk ke dalam jenis pertunjukan yang membutuhkan partisipasi banyak pihak. Untuk bisa terus menyelenggarakan pertunjukan tersebut maka dibutuhkan biaya operasional. Sendratari yang merupakan BUMN mendapat salah satunya dari saham yang diberikan pemerintah, serta dari hasil penjualan tiket. Sendratari ini kan BUMN ya, jadi dananya kita dapat dari pemerintah juga wawancara 11 Agustus 2015 BUMN jadi ada juga bantuan dari negara tiap tahunnya. Tapi yang utamanya Wawancara Tanggal Kemudian sebagai tempat pariwisata yang menjual tiket untuk melihat atraksi yang dipentaskan, PT Taman Wisata sudah pasti mendapat keuntungan dari hasil penjualan tersebut. Keuntungan yang didapatkan dari hasil penjualan tersebut dimanfaatkan sebagai biaya untuk operasional sendratari, selain itu juga dijadikan sebagai dividen bagi pemerintah sebagai pemegang saham. pemerintah, jadi bagaimana kinerja kita, sudah melakukan apa saja, semua ada laporannya., wawancara 11 Agustus pegawai di sini. Terusnya kita sebagai BUMN juga harus ada dividen untuk negara yang peg

15 Matriks 4.3 Biaya dan Keuntungan No. Poin Hasil Wawancara 1. Asal Biaya - Sebagai BUMN biaya operasional sendratari salah satunya dari pemerintah. - Sumber dana operasional sendratari utama berasal dari hasil penjualan. 2. Pengeluaran - Pos pengeluaran operasional antara lain untuk honor performer, listrik untuk sound dan lighting, makan tamu VIP, konsumsi untuk performer juga supir travel, honor petugas kebersihan dan parkir. 3. Keuntungan - Keuntungan didapat dari hasil penjualan. - Hasil penjualan dipakai untuk biaya operasional. - Keuntungan yang didapat juga dipakai sebagai dividen untuk pemegang saham. Sumber: Data Primer, diolah Oktober 2015 Sebagai BUMN pihak Unit Teater dan Pentas sebagai pengelola sendratari, mendapat dana untuk operasional salah satunya dari saham yang diberikan pemerintah sebagai pemegang saham. Akan tetapi sumber dana paling utama untuk operasional tetap didapatkan dari hasil keuntungan penjualan yang ada, baik dari penjualan tiket, restoran dan lainnya. Biaya operasional yang dikeluarkan pihak UTP dalam satu kali pementasan sendratari antara lain untuk honor performer, listrik untuk sound dan lighting, makan tamu VIP, konsumsi untuk performer juga supir travel, honor petugas kebersihan dan parkir. 50

16 Biaya yang dikeluarkan untuk pementasan di open theater lebih besar dibanding dengan pementasan di Tri Murti. Karena selain personil yang dibutuhkan lebih banyak, tata lampu dan suara di Tri Murti tidak semegah yang ada di open theater. Keuntungan yang didapat pihak PT Taman Wisata didapat dari hasil penjualan yang dilakukan baik penjualan tiket masuk serta penjualan lainnya seperti restoran atau toko souvenir. Hasil keuntungan penjualan yang didapat itu juga dijadikan dividen bagi negara, serta sebagai sumber gaji para pegawai yang bekerja di Ramayana Prambanan. Seluruh keuntungan yang masuk dan biaya yang keluar pada setiap periodenya di sendratari Ramayana, Prambanan masuk dalam laporan pertanggungjawaban yang diserahkan pada pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas di sendratari Ramayana. Pengoperasian Ramayana Prambanan ini bisa dibilang mendapat keuntungan, hal terlihat dari masih bertahannya sendratari Ramayana Prambanan sampai sekarang. Pihak pengelola juga masih bisa melakukan renovasi dan penambahan di sisi pendukung pertunjukan seperti tata lampu dan suara. Selain itu terus bertambahnya sanggar pengisi pertunjukan juga bisa mengindikasikan masih diminatinya pertunjukan yang disuguhkan di sendratari Ramayana, Prambanan ini oleh para wisatawan yang datang. 51

17 E. Aspek Pariwisata Di Sendratari Ramayana Dalam arti sempit pariwisata berarti melakukan perjalanan sedangkan dalam arti luas pariwisata bisa diartikan sebagai berbagai ragam kegiatan dan kebutuhan yang diperlukan oleh wisatawan, hal itu menyangkut berbagai aspek seperti pemerintahan, industri alam dan masyarakat yang saling terkait (Oemar Hamalik, 1978:13). R.G Soekadjo (1997:2) berpendapat bahwa pariwisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan wisatawan. Semua kegiatan seperti pembangunan hotel, pemugaran obyek budaya, pembuatan pusat rekreasi, penyelanggaraan pekan pariwisata, penyediaan angkutan, promosi dan lain sebagainya. Dengan kata lain seluruh kegiatan yang diharapkan dapat mendatangkan wisatawan. Sedangkan menurut UU No.10/2009 tentang kepariwisataan, yang dimaksud dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. WTO (World Tourism Organization) mendefinisikan pariwisata sebagai berbagai aktifitas yang dilakukan orang-orang yang mengadakan perjalanan untuk tinggal di luar kebiasaan lingkungannya dan tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk kesenangan, bisnis dan keperluan lain. 52

18 Dari pengertian di atas, penulis membagi aspek penyelenggaraan pariwisata menjadi empat jenis, yaitu (1) Promosi, sebagai cara untuk memperkenalkan calon wisatawan dengan atraksi yang disediakan oleh daerah wisata. (2) Transportasi, sebagai sarana yang membawa pengunjung dari tempat asalnya ke daerah wisata. (3) Akomodasi, sebagai aspek untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan agar menambah kenyamanan mereka selama di daerah wisata. (4) Atraksi, sebagai daya tarik utama para wisatawan. Contoh kegiatan pariwisata yang dilakukan misalnya promosi untuk menarik calon wisatawan yang baru. Lalu pemenuhan akomodasi bagi para wisatawan, pihak Ramayana Prambanan menyediakan fasilitas yang bisa menambah kenyamanan wisatawan yang datang. Kalo ke luar negeri kita jelas lewat KBRI yang ada di luar negeri, kemudian marketing lewat pameran-pameran yang ada di luar negeri. Kemudian kerjasama, kita melakukan pertunjukan di Thailand, India, Spanyol dan Belanda. Yang jelas wisatawan yang ke sini misalnya yang mau makan kita sudah ada restoran. Lalu kemudian yang perlu transportasi di tempat kami menyediakan shuttle. Ke hotel di Jogja, per orangnya Lalu fasilitas lain khususnya yang VIP mendapatkan souvenir dan snack, lainnya semua pengunjung di sini diasuransikan misalnya terjadi halwawancara 29 Januari

19 Matriks 4.4 Aspek Pariwisata di Sendratari Ramayana No Aspek Pariwisata Kegiatan yang Dilakukan 1. Promosi - Pihak PT Taman Wisata melakukan kerjasama dengan beberapa instansi terkait. - Promosi yang dilakukan mengenalkan, mengampanyekan kesenian tradisional berupa Ramayana. - Kerjasama lewat KBRI yang ada di luar negeri, untuk marketing lewat pameranpameran yang ada di luar negeri. - Kemudian kerjasama, tersebut pihak PT Taman Wisata juga melakukan pertunjukan di Thailand, India, Spanyol dan Belanda. - Promosi lewat media cetak, elektronik, mengadakan safari pemasaran, sales call, mengadakan jemput pelanggan ke kota-kota besar. - Website diupdate sesering. 2. Transportasi - Pihak PT Taman Wisata menyiapkan transportasi di berupa shuttle bus untuk pengunjung. 3. Akomodasi - Di kompleks panggung Ramayana terdapat restoran untuk pengunjung yang ingin makan, selain itu juga terdapat toko souvenir bagi pengunjung yang ingin memberi cinderamata. - Pengunjung dengan tiket VIP mendapatkan souvenir dan snack. - Semua pengunjung diasuransikan semisal terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Atraksi - Atraksi utama di sendratari Ramayana, Prambanan sudah tentu adalah pertunjukan sendratarinya.. - Tata cahaya berupa lampu sorot warnawarni yang menyinari panggung serta latar candi Prambanan. Sumber: Data Primer, diolah Oktober

20 1. Promosi Seperti halnya tempat wisata lainnya, Ramayana Ballet Prambanan juga melakukan promosi untuk menarik pengunjung yang datang. Usaha-usaha yang dilakukan antara lain mengupdate situs agar calon pengunjung mudah mendapatkan informasi lewat internet. Selain itu juga melakukan safari pemasaran, sales call, sampai jemput bola dengan mendatangi calon wisatawan ke kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya, promosi lewat media cetak dan elektronik, promosi lewat KBRI mengikuti pameran-pameran kepariwisataan di luar negeri. Ramayana Ballet juga melakukan kerjasama dengan beberapa negara seperti Thailand, India, Spanyol dan Belanda dengan melakukan pertunjukan sendratari di sana. 2. Transportasi Untuk mempermudah transportasi pengunjung, pihak Ramayana Ballet menyediakan shuttle bus yang bisa mengantar dan menjemput calon penonton sendratari yang berasal dari atau menuju ke kota Yogyakarta dengan biaya Rp Shuttle bus yang disediakan akan menjemput dan mengantar para penonton ke hotel-hotel atau penginapan mana pun selama masih berada di kota Yogyakarta. Selain shuttle bus yang disediakan oleh pihak Prambanan tersebut, lokasi pementasan sendratari juga dilewati 55

21 beberapa bus AKAP tujuan atau dari Yogyakarta seperti Mira, Eka, dan lainnya. 3. Akomodasi Pihak sendratari Ramayana juga berusaha memenuhi kepuasan dari para penonton yang datang. Di sisi sarana dan prasarana pihak sendratari melakukan kerjasama dengan perusahaan elektronik Panasonic untuk mengurus lampu sorot agar dapat menjadi lebih cerah dan menambah keindahan pertunjukan. Selain itu terdapat restoran Rama Shinta di wilayah teater sendratari sehingga kebutuhan makan para pengunjung bisa terpenuhi. Selain restoran pihak Ramayana juga menyediakan makanan ringan dan minuman yang bisa dinikmati selama pertunjukan berlangsung, untuk pengunjung yang ingin membeli cinderamata ada juga toko souvenir Ayodya yang dibuka saat rehat pertunjukan. Pengunjung yang datang pun diasuransikan semisal terjadi kejadian yang tidak diinginkan Untuk wisatawan yang belum mengetahui cerita Ramayana yang dipentaskan baik lokal maupun mancanegara, disediakan sinopsis kisah Ramayana dalamz beberapa bahasa agar mempermudah memahami adegan yang sedang dipertunjukan oleh penari. 56

22 Foto 1 Sinopsis kisah dalam berbagai bahasa Foto 2 Toko souvenir Ayodya Foto 3 Restoran Rama Shinta Setiap kali selesai pertunjukan. sebagai servis pihak Ramayana Prambanan selalu memberikan kesempatan beberapa menit bagi para pengunjung yang ingin berfoto dengan para penari. Di area sekitar panggung pun ada juga spot yang bisa digunakan pengunjung untuk berfoto dan mengabadikan momen kunjungan ke Ramayana Prambanan ini. 57

23 Foto 4 Standing figure Rama dan Shinta Foto 5 Patung Hanoman 4. Atraksi Di Ramayana Prambanan yang menjadi atraksi utama untuk para pengunjungnya sudah pasti pertunjukan pentas sendratarinya. Pementasan berlatarkan candi Prambanan di bawah sorotan cahaya lampu atau bulan purnama ini berdurasi sekitar dua jam, satu kali pentas terdiri dari empat 58

24 babak untuk menceritakan kisah Ramayana mulai dari pertemuan Sri Rama dengan Dewi Sita sampai ke Sita Obong, yaitu pembuktian kesucian Dewi Sita. Selain pementasan reguler, Ramayana Prambanan setiap bulan Mei sampai Oktober mengadakan pementasan episodik khusus sesuai format awal sendratari yang berdurasi lebih panjang sebanyak satu kali, di mana tiap babaknya dimainkan dalam satu kali pentas sehingga memakan waktu sampai empat kali pementasan secara berturut untuk menampilkan cerita utuhnya. Foto 6 Rama, Shinta dan Laksmana F. Kerjasama Dengan Pihak Luar Dalam menjalankan pengoperasian sendratari Ramayana, unit teater dan pentas PT Taman Wisata melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam berbagai bidang dan kepentingan. Misalnya untuk promosi, pihak sendratari 59

25 melakukan kerjasama dengan KBRI serta agen-agen pariwisata agar bisa memperkenalkan sendratari ini ke calon wisatawan, baik asing maupun lokal. Akan tetapi sebagai BUMN, sendratari Ramayana tidak diperbolehkan menerima sumbangan atau bantuan berbentuk material. tentu, kita melakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait, khususnya dinas pariwisata, lalu kementrian luar negeri, kemudian KBRI- KBRI di luar negeri, kemudian juga tidak kalah pentingnya kita bekerja sama dengan pihak agen- Legowo, wawancara 11 Agustus pemerintah. Jadi kita tidak ada bantuan secara finansial, bantuan yang ada 60

26 Matriks 4.5 Kerjasama Dengan Pihak Luar No. Poin Hasil Wawancara 1. Kerjasama Utama - Pihak PT Taman Wisata melakukan kerjasama paling utama dengan sanggarsanggar kesenian yang ada di kota Yogyakarta dan sekitarnya. - Kerjasama yang dilakukan berbentuk kontrak kerja. 2. Kerjasama Lain - Pihak PT Taman Wisata melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk mempromosikan pertunjukan sendratari Ramayana ini. - Kerjasama dengan pihak pemerintah dilakukan lewat KBRI-KBRI di luar negeri juga dinas-dinas pariwisata di kota-kota besar. - Kerjasama dengan pihak swasta dilakukan lewat agen-agen perjalanan dan pariwisata. - Kerjasama juga dilakukan dengan perusahaan eletronik Panasonic. 3. Bantuan - PT Taman Wisata tidak menerima bantuan secara finansial dari pihak manapun. - Bantuan yang diterima oleh pihak PT Taman Wisata hanya bantuan berbentuk koneksi dan komunikasi. Sumber: Data Primer, diolah Oktober 2015 Kerjasama yang paling banyak dilakukan pihak Ramayana Prambanan adalah dengan sanggar atau kelompok kesenian tradisional yang tersebar di kota Yogyakarta. Tujuan paling utama kerjasama yang dilakukan dengan sanggar tersebut adalah untuk mencari pengisi pertunjukan sendratari Ramayana, selain itu juga untuk menyebarkan atau mengajarkan pementasan sendratari Ramayana tersebut sehingga bisa terus dipelajari dan dipertunjukan hingga generasi berikutnya. 61

27 Bentuk kerjasama yang dilakukan dengan sanggar-sanggar tersebut adalah kontrak kerja yang diberikan pihak Prambanan dengan durasi setahun atau satu periode pertunjukan. Dengan memberikan kontrak kerjasama diharapkan sanggar tersebut bisa memenuhi kewajiban mereka untuk mengisi pertunjukan di sendratari. Lalu untuk mempromosikan pertunjukan di luar, pihak Taman Wisata juga bekerjasama dengan berbagai badan pemerintahan seperti, Kemenlu, Pemprov serta KBRI untuk mengadakan pertunjukan khusus di luar kota atau bahkan di luar negeri. Selain bekerjasama dengan pihak pemerintah, PT Taman Wisata juga melakukan kerjasama dengan agen-agen perjalanan yang ada di Indonesia, khususnya yang menawarkan paket liburan ke kota Yogyakarta. Dengan memberikan harga khusus untuk agen-agen perjalanan tersebut diharapkan mereka bisa mempromosikan pertunjukan sendratari di Prambanan kepada para pelanggan mereka. Selain itu, pihak PT Taman Wisata juga melakukan kerjasama dengan perusahaan elektronik Panasonic yang menyediakan lampu sorot untuk panggung teater di Prambanan. Sebagai gantinya Panasonic diberikan ruang untuk mempromosikan produknya di billboard depan lokasi sendratari. 62

28 Sebagai BUMN, PT Taman Wisata tidak menerima bantuan berbentuk finansial atau keuangan. Seluruh bantuan yang diterima sifatnya adalah koneksi dan komunikasi. G. Kerjasama Dengan Sanggar Seperti yang diketahui, kerjasama paling besar yang dilakukan pihak Unit Teater dan Pentas sebagai pengelola Ramayana adalah dengan sanggarsanggar pengisi pertunjukan. Bentuk kerjasama tersebut adalah dengan pemberian kontrak kerja yang harus dipenuhi, dengan timbal balik beberapa keuntungan jika sanggar tersebut telah memenuhi kontrak. Sanggar-sanggar yang bergabung dan bekerjasama dalam pementasan di sendratari Ramayana ini memiliki latar belakang dan proses perekrutan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Selain itu isi dari kontrak kerjasama yang disepakati juga bisa dibilang berbeda antara satu sanggar dengan sanggar lainnya. -91 saya di Ramayana hanya sebagai penari, datang ke sana ikut kelompok lain tapi gayanya Surakarta. Lalu tahun 91 ketika saya mau menari terus saya dipanggil oleh direksinya Prambanan, intinya meminta saya bikin Ramayana gaya Jogja. Pada saat itu saya tidak langsung mengatakan iya, karena dari sisi koregrafi tidak ada masalah yang jadi kendala itu busana, karena pada saat itu yang menyewakan gaya Jogja itu sangat sedikit. Setelah beberapa minggu saya selalu ditanyakan direksi setiap Sumardi, wawancara 8 September

29 adi dulu itu ada alumni yang pengen Kamasetra untuk tampil di luar, karena itu dipilihnya Prambanan. Dulu mereka berusaha masukin proposal Setianto, wawancara 25 Agustus Isi kontrak kerja disesuaikan dengan senioritas sanggar pengisi pertunjukan itu sendiri. Sanggar yang sudah lama menjadi pengisi pertunjukan memiliki kontrak yang berbeda dengan sanggar lain yang lebih baru bergabung di sendratari Ramayana Prambanan ini. 64

30 Matriks 4.6 Kerjasama Dengan Sanggar No Poin Hasil Wawancara 1. Awal Kerjasama - Beberapa sanggar tersebut memang sengaja didirikan oleh pihak pengurus sendratari Ramayana. - Ada juga sanggar yang mendapat undangan dari pihak Prambanan untuk menjadi pengisi pertunjukan sendratari. - Sanggar lainnya mengirim proposal kepada pihak Prambanan dengan inisiatif sendiri. - Sanggar-sanggar tersebut akan diaudisi oleh pihak Prambanan Prambanan. 2. Bentuk Kerjasama - Kerjasama pihak Prambanan dengan seluruh sanggar yang mengisi pertunjukan berbentuk kontrak kerja. 3. Kewajiban Sanggar - Setiap kelompok seni yang bekerjasama diwajibkan melakukan pertunjukan sendratari sesuai jadwal. - Setiap sanggar mendapatkan jadwal pertunjukan yang berbeda-beda. - Jadwal pertunjukan sanggar senior lebih banyak dibandingkan dengan sanggar baru. - Selain pementasan sesuai jadwal, anggota sanggar-sanggar tersebut juga dibawa untuk melakukan pertunjukan khusus di untuk promosi, baik di luar negeri maupun luar kota. 4. Hak Sanggar - Sanggar mendapat honor pertunjukan. - Besaran honor yang diterima dibedakan menjadi dua, sesuai tempat pentas. - Sanggar pengisi juga mendapat bonus pertunjukan khusus. - Semua sanggar menerima uang pembinaan di setiap awal periode pertunjukan. - Beberapa sanggar, mendapat bantuan penunjang pementasan dari pihak. - Transportasi dan konsumsi anggota sanggar pengisi pertunjukan ditanggung pihak Prambanan. 5. Denda - Sanggar mendapat denda setiap kali melakukan pelanggaran. Sumber: Data Primer, diolah Oktober

31 Awal kerjasama pihak Prambanan dengan sanggar yang sekarang mengisi pertunjukan sendratari Ramayana berbeda-beda satu yang lainnya. Ada sanggar yang memang sengaja didirikan oleh pihak pengurus Prambanan untuk memenuhi kebutuhan akan pengisi pentas. Contohnya seperti Guwa Wijaya, sanggar ini personil awalnya merupakan gabungan anggota grup-grup lain pengisi sendratari sebelumnya yang kemudian dijadikan satu grup baru oleh ketua unit Teater dan Pentas di tahun Ada pula sanggar yang diundang untuk menjadi pengisi pertunjukan di Prambanan, seperti sanggar Kasanggit yang pada sekitar tahun diminta untuk mengirimkan proposal untuk pementasan sendratri. Serta ada juga sanggar yang memang berinisiatif mengirimkan proposal ke pihak Prambanan untuk mendapat kesempatan mengisi pertunjukan sendratari di sana, seperti sanggar Kusuma Aji yang mengirimkan proposal sampai dua kali yaitu di tahun 2012 dan Setelah mengirim proposal, sanggar-sanggar tersebut akan diaudisi oleh pihak Prambanan dengan melakukan pertunjukan tertutup yang disaksikan orang-orang dari pihak Prambanan.. Kesamaan dari sanggar-sanggar tersebut adalah, seluruh sanggar pengisi pertunjukan sendratari mempunyai kontrak kerja dengan pihak Prambanan. Dalam kontrak tersebut dijelaskan jadwal pertunjukan dan kegiatan lain yang harus dipenuhi oleh masing-masing sanggar, jumlah pertunjukan yang harus dipenuhi tiap-tiap sanggar berbeda-beda. Sanggar baru mendapat jadwal 66

32 pertunjukan yang lebih sedikit dari sanggar yang sudah lama pentas. Biasanya sanggar-sanggar yang baru bergabung hanya diberikan kesempatan sembilan kali pentas di panggung Tri Murti setiap periodenya, sedangkan untuk sanggar senior bisa mendapat jatah pentas hingga dua puluh sampai tiga puluh kali setiap periodenya. Selain pementasan rutin, pihak Prambanan juga sering mengajak anggota dari sanggar-sanggar tersebut untuk melakukan pementasan khusus di luar kota maupun luar negeri sebagai salah satu program promosi dan pelestarian yang dilakukan. Sebagai timbal balik dari pemenuhan kontrak, sanggar tersebut menerima beberapa keuntungan dan fasilitas dari pihak Prambanan. Keuntungan yang paling utama adalah honor pertunjukan, besaran honor tersebut berbeda antara sanggar pengisi pertunjukan di open theater dengan sanggar pengisi pertunjukan di gedung Tri Murti. Di samping honor pertunjukan, sanggar-sanggar itu juga mendapat bonus, uang pembinaan di setiap awal periode, serta beberapa sanggar juga ada yang menerima bantuan berupa kostum untuk pertunjukan. Selain itu pihak Prambanan juga menanggung transportasi serta konsumsi setiap anggota sanggar yang melakukan pertunjukan sendratari. 67

33 Seperti kontrak kerja pada umumnya, pihak Ramayana Prambanan juga mengenakan denda pada setiap pelanggaran yang dilakukan sanggar-sanggar pengisi pertunjukan. Contoh yang berhasil saya dapatkan adalah ketika sebuah sanggar tidak bisa memenuhi kewajiban mereka untuk melakukan pementasan sesuai jadwal dengan alasan yang tepat, maka mereka tidak akan mendapat honor sebanyak dua kali pertunjukan. H. Perubahan Di Sendratari Ramayana Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, komersialisasi pariwisata akan memberikan efek komodifikasi atau perubahan terhadap objek yang dijadikan atraksi pariwisata tersebut. Perubahan-perubahan yang terjadi bisa dibilang sebagai suatu usaha yang dilakukan pengelola tempat wisata untuk mempertahankan keberadaan objek wisata tersebut. Komodifikasi akibat komersialisasi pariwisata tersebut ternyata juga terjadi di sendratari Ramayana, Prambanan. Sebagai objek pariwisata, sendratari Ramayana tak luput dari perkembangan dan perubahan untuk memuaskan para wisatawan yang datang. Mulai dari format pertunjukan sampai ke performer yang tampil di sendratari turut mengalami perubahan. 68

34 Perbedaannya dari segi kemasannya. Dulu terdiri enam episode, kemudian empat episode kemudian sekarang menjadi cerita penuh. Kalau medianya kemudian Januari ada. Kalau dari penonton sudah sangat luar biasa, karena bukan hanya wisatawan asing yang menonton, pelajar serta anak-anak atau orang Juni Matriks 4.7 Perubahan di Sendratari Ramayana No. Poin Hasil Wawancara 1. Pertunjukan - Dari segi pertunjukan perubahan yang terjadi hanya di segi durasi pementasan. - Pertunjukan sendratari pada awalnya terdiri dari enam episode untuk menceritakan satu kisah Ramayana. - Sekarang kisah Ramayana dibawakan dalam satu episode saja, serta pertunjukan khusus yang terdiri dari empat episode. 2. Jadwal - Jadwal pementasan di sendratari berubah semenjak pendirian gedung Tri Murti. - Awalnya pertunjukan hanya dilakukan setiap musim kemarau dengan pertimbangan cuaca. - Semenjak berdirinya gedung Tri Murti pertunjukan menjadi rutin sepanjang tahun. 3. Performer - Seiring bertambahnya jadwal pertunjukan, kelompok seni dan sanggar pengisi pertunjukan juga terus bertambah. - Performer sendratari di Ramayana Prambanan selalu mengalami regenerasi. 4. Penonton - jumlah penonton yang datang menyaksikan pertunjukan di sendratari dalam lima tahun terakhir mengalami peningkatan. Sumber: Data Primer, diolah Oktober

35 Di sisi pertunjukan perubahan yang terjadi lebih ke aspek durasi pertunjukannya, pada pementasan yang pertama kali satu cerita utuh Ramayana dibawakan dalam enam episode yaitu (1) Hilangnya Dewi Sita (2) Hanoman Duta (3) Hanoman Obong (4) Jembatan Alengka (5) Gugurnya Kumbakarna, dan (6) Sita Obong.. Tapi karena kurangnya peminat di beberapa episode yang menyebabkan sedikitnya penonton yang datang, pertunjukan sendratari diringkas menjadi empat episode yang terdiri dari (1) Hilangnya Dewi Sita (2) Hanoman Obong (3) Gugurnya Kumbakarna dan (4) Sita Obong. Lalu sekarang untuk membawakan satu cerita utuh Ramayana cukup dalam satu kali pementasan, serta pementasan khusus yang membawakan cerita Ramayana dalam empat episode satu kali tiap bulannya di open theater. Pertunjukan pada awalnya selalu dilakukan pada malam bulan purnama tiap musim kemarau agar keindahan candi Prambanan yang menjadi lebih maksimal, namun sekarang sinar bulan purnama sudah tergantikan dengan sorot lampu sebagai efek pencahayaan sebagai penambah estetika dalam pertunjukan sendratari. Pertunjukan di sendratari Ramayana dilakukan secara reguler pada hari selasa, kamis dan sabtu serta beberapa kali pertunjukan khusus di luar jadwal tersebut. Setiap periodenya pertunjukan sendratari Ramayana Prambanan ini dibagi dalam dua jenis, selama bulan Mei sampai Desember dilakukan di teater terbuka yang berlatarkan candi Prambanan. 70

36 Panggung terbuka yang mampu menampung sekitar 1000 penonton ini bisa melibatkan sampai sekitar 200 personil baik penari maupun pengiring musiknya. Di bulan Januari sampai April serta saat hujan turun pertunjukan dipindah ke teater tertutup Tri Murti. Saat pertunjukan di teater yang mampu menampung kurang lebih 500 penonton ini, jumlah penari yang dilibatkan tidak sebanyak teater terbuka karena keterbatasan tempat. Foto 7 Panggung Terbuka Foto 8 Panggung Gedung Tri Murti 71

37 Performer yang menampilkan pertunjukan sendratari juga turut mengalami perubahan mengikuti penambahan jadwal pertunjukan maka kebutuhan untuk pengisi pertunjukannya juga bertambah, hal tersebut membuat sanggar pengisi pertunjukan menjadi bertambah. Di awal tahun 90an hanya sekitar tujuh sanggar yang mengisi pertunjukan sendratari, namun sekarang sudah bertambah sampai sebanyak dua belas sanggar yang mengisi pertunjukannya. Performer sendratari di Ramayana Prambanan selalu mengalami regenerasi, ini karena salah satu permintaan dari pihak pengurus bahwa tokoh utama cerita harus diperankan oleh penari-penari muda. Selain itu, tren pengunjung yang datang untuk menikmati pertunjukan sendratari di Prambanan juga turut mengalami perubahan. Di awal pendiriannya pengunjung yang datang melihat sendratari Ramayana Prambanan ini lebih banyak turis-turis mancanegara dibandingkan dengan turis lokal. Namun semenjak krisis yang terjadi sekitar tahun tren tersebut berubah, jumlah turis lokal yang datang mengunjungi dan menonton pertunjukan sendratari Ramayana turut bertambah, menurut pihak pengelola perbandingan jumlah pengunjung asing dan lokal kini sekitar 20% berbanding 80% Sejak tahun 1961 sampai tahun 90an ada pergeseran. Tahun itu 61 sampai 95 memang didominasi dengan orang barat, namun mulai krisis sekitar tahun berbalik. Kalau dulu 20% orang domestik 80% orang asing, sekarang 20% orang asing 80% orag Jayeng Legowo, wawancara 13 Januari

38 Akan tetapi menurut observasi di lapangan, jumlah turis asing yang datang tidak sebesar itu, turis lokal lebih mendominasi dibandingkan turis asing dengan perbandingan sekitar 89.5% banding 10.5%. Tabel 4.2 Perbandingan Jumlah Turis Lokal dan Asing Tanggal Pertunjukan Turis Lokal Turis Asing 15 November November Desember Desember Desember Desember Januari Januari Jumlah Sumber: bumn.go.id dan Observasi Lapangan Bertambahnya kunjungan dari turis lokal ini mungkin bisa dipengaruhi salah satunya dari semakin banyak sekolah yang menjadikan Ramayana Prambanan kunjungan study tour mereka, serta kerjasama pihak pengelola dengan agen pariwisata lokal. Selain menambah jumlah wisatawan lokal, kerjasama yang dilakukan pengelola sendratari dengan agen pariwisata tersebut juga turut menambah total pengunjung secara keseluruhan. Setidaknya dalam tiga tahun belakangan jumlah pengunjung yang datang ke sendratari Ramayana Prambanan baik asing maupun lokal terus mengalami peningkatan. 73

39 Tabel 4.3 Pengunjung Keseluruhan Sendratari Ramayana Tahun Pertunjukan Open Air Theatre Gedung Tri Murti Total Pengunjung Sumber: Arsip Unit Teater dan Pentas Dari tabel pengunjung di atas terlihat mulai tahun 2010 total jumlah pengunjung yang datang menyaksikan sendratari Ramayana Prambanan senantiasa bertambah. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mengalami naik-turun. Meski begitu dari tahun 2013 ke 2014 terlihat juga penurunan pengunjung yang datang ke gedung Tri Murti, walaupun jumlahnya juga bisa dibilang lebih besar dibanding pengunjung Tri Murti di tahun I. Pelestarian di Sendratari Ramayana Usaha pelestarian juga menjadi hal yang diharapkan dapat dicapai lewat pendirian sendratari Ramayana, dengan mempromosikan kampanye kebudayaan pihak Ramayana Ballet mengharapkan agar masyarakat tidak melupakan kebudayaan tradisonal khususnya budaya tradisional Jawa. 74

40 Semangat pelestarian budaya ini terlihat dari slogan yang dipakai untuk mempromosikan pertunjukan sendratari Ramayana ini yaitu. Pelestarian yang dilakukan di sendratari Ramayana, Prambanan ini bisa dibilang sedikit banyak terpengaruh oleh komersialsasi yang terjadi di sana. Penambahan jadwal pertunjukan yang menyebabkan kerjasama dengan sanggar menjadi salah satu kunci pelestarian seni budaya di sendratari Ramayana, Prambanan ini. n selalu membesarkan sendratari ini lewat grup-grup tari pengisi pertunjukan, dari awalnya hanya tujuh grup, kemudian sekarang ada dua belas dan mulai tahun depan bertambah jadi tiga belas. Lalu kita juga ada pelatihan tari bagi anak-anak setiap rabu sore, ini kita merupakan bagian dari CSR kita, selain itu ini kita lakukan untuk Matriks 4.8 Pelestarian di Sendratari Ramayana No. Poin Hasil Wawancara 1. Program - Pelestarian yang dilakukan pihak UTP Pelestarian sebagai pengelola sendratari adalah membesarkan sendratari ini lewat grup-grup pengisi pertunjukan. - Gerakan tari serta musik pengiring diajarkan kepada sanggar-sanggar yang bekerjasama. - Sanggar-sanggar tersebut akan mewariskannya ke anggota-anggota barunya di kemudian hari. - Selain itu juga ada CSR berupa pelatihan tari untuk anak-anak. - Pementasan sendratari Ramayana secara rutin juga dianggap sebagai bentuk pelestarian. Sumber: Data Primer, diolah Oktober

41 Pelestarian seni budaya di Ramayana Prambanan dilakukan lewat bantuan sanggar-sanggar yang mengisi pertunjukan sendratari di sana. Di mana sanggar-sanggar kesenian yang melakukan kerjasama dengan pihak PT Taman Wisata tersebut diharapkan bisa mewariskan kesenian ini ke anggotaanggota berikutnya, dan anggota-anggota berikutnya akan mewariskannya lagi terus. Dengan begitu sendratari Ramayana bisa terus dipelajari dan dipentaskan di generasi mendatang. Contohnya di sanggar UKJGS UGM bisa terlihat pelestarian kebudayaan yang dilakukan, dari cukup banyaknya anggota yang kebanyakan berasal dari mahasiswa UGM itu sendiri. UKJGS UGM yang terbagi atas tiga divisi yaitu tari putra, tari putri dan karawitan ini mengajarkan dan melatih budaya tradisional Jawa. Setiap tahunnya anggota baru yang berusia muda dilatih dan ikut diikutkan dalam mengisi pertunjukan agar bisa menambah pengalaman mereka. Dengan jadwal latihan rutin setiap selasa dan kamis, UKJGS UGM terus menelurkan penari-penari dan pengrawit-pengrawit untuk mengisi pertunjukan di sendratari Ramayana. Selain itu setelah lulus dari UGM pun masih ada yang datang membantu dan melatih junior-juniornya. Hal tersebut dilakukan agar terjadi regenerasi yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Meski masih mahasiswa dan bukan penari atau pengrawit profesional, namun UKJGS UGM juga mendapat kepercayaan untuk mengisi pertunjukan, 76

42 setiap tahunnya pihak sendratari Ramayana memberi jatah tampil untuk anggota UKJGS sebanyak dua belas kali untuk pertunjukan di panggung tertutup atau Tri Murti dan tiga kali pertunjukan di panggung terbuka. Tapi karena keterbatasan kemampuan untuk peran-peran penting seperti tokoh Rama, Rahwana, Kalamarica dan lainnya serta beberapa instrumen yang membutuhkan teknik lebih seperti rebab maka UKJGS UGM meminta bantuan dari seniman profesional dan alumni yang mampu dalam mengisi pertunjukan sendratari Ramayana. Pelestarian yang dilakukan di UKJGS UGM berlangsung tidak hanya ketika mereka menjadi anggota UKJGS UGM, tetapi juga ketika sudah lulus dan menjadi alumni. Sebagian dari alumni masih terus membantu di UKM ini, baik melatih junior-juniornya, juga membantu mengisi pentas untuk bagian tertentu. Foto 9 Latihan penari di UKJGS UGM Foto 10 Latihan pengrawit di UKJGS UGM 77

43 Selain di UKJGS, sanggar lain seperti Kasanggit juga turut mengusung semangat pelestarian, mereka membuka pintu bagi siapa saja yang tertarik dengan pelestarian kebudayaan khususnya budaya Jawa, terbukti dari begitu beragamnya anggota sanggar tersebut mulai dari penari profesional sampai ke dosen dan pelajar. Dengan menyebarkan sendratari Ramayana ke sanggar-sanggar luar maka pergantian untuk pengisi pertunjukan dari sanggar tersebut akan terus menerus berjalan, sehingga pertunjukan sendratari bisa terus diselenggarakan tanpa harus takut berhenti karena kehabisan pengisi pertunjukan. Pihak PT Taman Wisata juga mengadakan pelatihan tari untuk anak-anak di gedung Tri Murti sebagai CSR. Latihan tari setiap rabu sore ini selain sebagai bagian dari CSR kepada masyarakat, juga diharapkan bisa menemukan bibit-bibit penari yang baru untuk regenerasi di masa yang akan datang. Pementasan rutin juga dianggap sebagai bentuk pelestarian, karena dengan terus dipentaskan maka pengunjung yang datang sendratari Ramayana ini akan terus ada dan bisa dinikmati oleh generasi yang akan datang. Dengan begitu maka pelestarian sendratari sebagai seni budaya bisa dilakukan. Pelestarian lewat pariwisata juga turut menarik minat pengunjung dari luar untuk menyaksikan langsung pertunjukan yang disajikan serta mengundang 78

44 kerabat yang berasal dari negrinya untuk datang juga. Sehingga bisa mengenalkan budaya tradisional Jawa khususnya sendratari Ramayana ke dunia internasional. Bisa dibilang usaha pelestarian yang dilakukan di sendratari Ramayana ini berhasil karena pertunjukan mampu terus bertahan dari tahun 1961 hingga sekarang dengan regenerasi penari dan pengrawit yang berkelanjutan dan cukup banyaknya wisatawan yang datang setiap tahun. Selain itu usaha pelestarian yang dilakukan juga cukup diakui masyarakat internasional, bisa dibuktikan dengan diterimanya penghargaan dari PATA atau Pacific Asia Travel Association dalam kategori heritage and culture (warisan dan kebudayaan) pada tahun 2012 atas usaha pelestarian budaya tradisional Jawa. J. Pembahasan Penelitian ini membahas bagaimana komersialisasi lewat pariwisata berpengaruh, apa saja perubahan yang terhadap sebuah seni budaya tradisional dan sejauh mana keberhasilan pariwisata dalam melestarikan budaya tersebut. Komersialisasi lewat pariwisata sendiri sebenarnya merupakan salah satu metode pelestarian kebudayaan tradisional yang cukup banyak dipilih, termasuk di dalamnya pelestarian seni budaya. Seperti yang diketahui beberapa kendala terbesar dalam usaha pelestarian sebuah seni budaya tradisional adalah kurangnya dana perawatan serta tidak adanya 79

BAB IV PENUTUP. dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang

BAB IV PENUTUP. dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti yang diajukan diawal tentang BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan, peneliti akan memaparkan kesimpulan dari hasil pembahasan. Terdapat beberapa temuan yang bisa dijadikan jawaban atas pertanyaan peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan usaha kepariwisataan seperti hotel, restoran, toko

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan usaha kepariwisataan seperti hotel, restoran, toko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pergerakannya kini pariwisata dijadikan sebagai industri yang besar. Industri pariwisata adalah segala kegiatan multi aspek yang berkaitan dengan usaha kepariwisataan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN SENDRATARI RAMAYANA DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN

STRATEGI PEMASARAN SENDRATARI RAMAYANA DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN STRATEGI PEMASARAN SENDRATARI RAMAYANA DI TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of. Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu budaya

BAB I PENDAHULUAN. ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of. Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan suatu budaya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam Pagelaran Tata Rias dan Kecantikan ini menyelenggarakan ujian mata kuliah Proyek Akhir yang bertema The Futuristic Of Ramayana. Yang bertujuan untuk memperkenalkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun di bumi Indonesia. Berbagai bentuk kesenian, upacara keagamaan, ritual, dan

BAB I PENDAHULUAN. tahun di bumi Indonesia. Berbagai bentuk kesenian, upacara keagamaan, ritual, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bangsa Indonesia tak terlepas dari seni dan budaya yang lahir dari 300 lebih suku bangsa maupun dari pengaruh asing yang telah berakar selama ribuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta penggerak ekonomi masyarakat. Pada tahun 2010, pariwisata internasional tumbuh sebesar 7% dari 119

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang turut mengembangkan perekonomiannya melalui industri pariwisata. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Pendekatan Aspek Fungsional 5.1.1. Pendekatan Fasilitas Pusat Seni Budaya Rakyat Borobudur ini akan menyediakan fasilitas sebagai berikut

Lebih terperinci

Paket Wisata. Hoshizora Tour

Paket Wisata. Hoshizora Tour Paket Wisata Hoshizora Tour DIES NATALIS & LUSTRUM X FAKULTAS PSIKOLOGI UGM 2015 Paket Wisata Jogja Jogja Favorite Tour Paket Jogja Favorite Tour akan membawa Anda mengunjungi lokasi favorit di Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kental kehidupannya dengan seni. Salah satu seni yang cukup berkembang saat ini adalah seni teater. Perkembangan ini terlihat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan

BAB V PENUTUP. 50 responden yang mengunjungi Objek Wisata Candi Kalasan DIY. Serta masukan BAB V PENUTUP Pada bab ini peneliti akan melakukan review dan menyimpulkan semua hal terkait dengan hasil jawaban dari 50 responden yang diteliti terkait penilaian responden terhadap atribut pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Baik dari segi ekonomi, teknologi dan juga hukum. Untuk sektor ekonomi, pariwisata menjadi salah

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang Pernyataan Masalah.

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang Pernyataan Masalah. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.kompleks Candi Prambanan telah tercatat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1.1. Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia Makin berkembangnya pola pikir manusia dari tahun ke tahun, makin berkembang pula kreativitas manusia tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian kebutuhan manusia tersebut, tercapainya tujuan yakni sesuatu pesan

BAB I PENDAHULUAN. demikian kebutuhan manusia tersebut, tercapainya tujuan yakni sesuatu pesan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri merupakan realisasi dari kebutuhan. Secara tidak langsung, manajemen adalah alat untuk

Lebih terperinci

RAMAYANA FULL STORY DALAM RANGKA FESTIVAL RAMAYANA INTERNATIONAL DI INDIA

RAMAYANA FULL STORY DALAM RANGKA FESTIVAL RAMAYANA INTERNATIONAL DI INDIA RAMAYANA FULL STORY DALAM RANGKA FESTIVAL RAMAYANA INTERNATIONAL DI INDIA A. PENDAHULUAN Cerita Ramayana begitu terkenal di seluruh penjuru dunia, terutama negaranegara yang mempunyai tradisi budaya yang

Lebih terperinci

BAB III DAYA TARIK SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA

BAB III DAYA TARIK SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA 20 BAB III DAYA TARIK SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI ATRAKSI WISATA DI TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA A. Perkembangan Sendratari Ramayana Taman Balekambang Surakarta Kata sendratari merupakan singkatan dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Wayang wong gaya Yogyakarta adalah segala bentuk drama tari tanpa

BAB V KESIMPULAN. Wayang wong gaya Yogyakarta adalah segala bentuk drama tari tanpa BAB V KESIMPULAN Wayang wong gaya Yogyakarta adalah segala bentuk drama tari tanpa topeng (meski sebagian tokoh mengenakan topeng, terminologi ini digunakan untuk membedakannya dengan wayang topeng) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Potensi Seni Wayang Orang Surakarta Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki beraneka ragam seni pertunjukan antara lain seni tari gambyong,

Lebih terperinci

PARTISIPASI KELOMPOK USAHA SOUVENIR REBO LEGI DALAM SISTEM PARIWISATA DI KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR TUGAS AKHIR. Oleh : GRETIANO WASIAN L2D

PARTISIPASI KELOMPOK USAHA SOUVENIR REBO LEGI DALAM SISTEM PARIWISATA DI KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR TUGAS AKHIR. Oleh : GRETIANO WASIAN L2D PARTISIPASI KELOMPOK USAHA SOUVENIR REBO LEGI DALAM SISTEM PARIWISATA DI KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR TUGAS AKHIR Oleh : GRETIANO WASIAN L2D 004 314 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. Berbagai jenis seni yang dimiliki Indonesia sangat beragam mulai dari bentuk, ciri khas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan yang dapat menjadi suatu aset dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Selain sektor pertanian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perancangan Interior Secara universal, seni pertunjukan adalah karya seni yang melibatkan aksi individu maupun kelompok di tempat dan waktu tertentu, biasanya memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Travel & Tourism Competitiveness Report dari World Economic Forum disebutkan bahwa peringkat Pariwisata Indonesia naik dari peringkat ke- 70 pada tahun 2013 menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara karena merupakan salah satu sumber devisa.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara karena merupakan salah satu sumber devisa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan industri yang memiliki peran penting terhadap perekonomian suatu negara karena merupakan salah satu sumber devisa. Industri pariwisata merupakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nama responden : Usia : Jenis Kelamin : Pria Wanita Pendidikan : SD SMP

Lebih terperinci

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Urusan Wajib Kebudayaan dititikberatkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut didasarkan dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PROYEK

BAB III PERENCANAAN PROYEK BAB III PERENCANAAN PROYEK 3.2.1 Deskripsi Proyek Judul : Taman Budaya Sunda Lokasi : Wilayah Pasirlayung Cimenyan, Bandung Sifat Proyek : Non Institusional semi komersial Status : Fiktif, dikelola oleh

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH BADAN PENGHUBUNG PROVINSI JAWA TENGAH RAKOR PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN DAN PERSIAPAN PELAKSANAAN WAYANG ORANG PANDHAWA MAKARTI SERTA PAKET ACARA KHUSUS KABUPATEN JEPARA JAWA TENGAH TAMAN MINI INDONESIA

Lebih terperinci

TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN

TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 3: TINJAUAN LOKASI

BAB 3: TINJAUAN LOKASI BAB 3: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Kantor PT. Taman Wisata Candi Prambanan Borobudur dan Ratu Boko Yogyakarta 2.1.1 Profil Kantor PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko PT. Taman Wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertarik di bidang bisnis selalu memikirkan dan berusaha untuk melakukan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tertarik di bidang bisnis selalu memikirkan dan berusaha untuk melakukan bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari zaman dahulu hingga sekarang seseorang atau sebagian besar orang yang tertarik di bidang bisnis selalu memikirkan dan berusaha untuk melakukan bisnis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sejarah beserta peninggalannya. Candi merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang tidak dapat lepas nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesenian produk asli bangsa Indonesia. Kesenian wayang, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kesenian produk asli bangsa Indonesia. Kesenian wayang, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan aneka ragam kebudayaan dan tradisi. Potensi merupakan model sebagai sebuah bangsa yang besar. Kesenian wayang

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan bangsa dengan warisan kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan aset tidak ternilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul Dasar Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (DP3A) yang diangkat adalah The Prambanan Garden Hotel. Untuk dapat mengetahui pengertian judul di atas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, di antaranya adalah wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah, wisata belanja, dan masih banyak lagi. Dari

Lebih terperinci

STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D

STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D STUDI PERSEPSI STAKEHOLDER TERHADAP REVITALISASI KAWASAN TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh ARDIAN YOSEP YOHANNES L2D 303 282 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan

Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan Manajemen Produksi Pertunjukan Studi Kasus: Pementasan Oleh: Eko Santosa Salah satu faktor pendukung yang sangat penting dalam proses penciptaan teater adalah manajemen. Dalam teater bahasan manajemen

Lebih terperinci

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap bangsa memiliki ciri dan kebiasaan yang disebut kebudayaan, menurut Koentjaraningrat (1974), Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia

Lebih terperinci

BIDANG USAHA, JENIS USAHA DAN SUB-JENIS USAHA BIDANG USAHA JENIS USAHA SUB-JENIS USAHA

BIDANG USAHA, JENIS USAHA DAN SUB-JENIS USAHA BIDANG USAHA JENIS USAHA SUB-JENIS USAHA BIDANG USAHA, JENIS USAHA DAN SUBJENIS USAHA BIDANG USAHA JENIS USAHA SUBJENIS USAHA 1. Daya Tarik Wisata No. PM. 90/ HK. 2. Kawasan Pariwisata No. PM. 88/HK. 501/MKP/ 2010) 3. Jasa Transportasi Wisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Parwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Wisata berarti perjalanan, bepergian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada Bab 1 Pendahulanakan membahas mengenai gambaran umum penulisan Seminar Tugas Akhir. Pembahasan dimulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode perancangan. 1.1.

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 35 TAHUN 2006 SERI E.15 PERATURAN BUPATI CIREBON BUPATI CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 35 TAHUN 2006 SERI E.15 PERATURAN BUPATI CIREBON BUPATI CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 35 TAHUN 2006 SERI E.15 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Kata kunci: Wayang Topeng, pelatihan gerak, pelatihan musik, eksistensi.

Kata kunci: Wayang Topeng, pelatihan gerak, pelatihan musik, eksistensi. PEMATANGAN GERAK DAN IRINGAN WAYANG TOPENG DESA SONEYAN SEBAGAI USAHA PELESTARIAN KESENIAN TRADISI Rustopo, Fajar Cahyadi, Ervina Eka Subekti, Riris Setyo Sundari PGSD FIP Universitas PGRI Semarang fajarcahyadi@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat yang sangat bernilai dalam perjalanan

BAB I PENDAHULUAN. Museum merupakan tempat yang sangat bernilai dalam perjalanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Museum merupakan tempat yang sangat bernilai dalam perjalanan hidup sebuah bangsa dan menyimpan berbagai karya luhur nenek moyang kita yang mencerminkan kekayaan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek.

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Kawasan Candi Prambanan dan sekitarnya adalah salah satu cagar budaya di Indonesia yang merupakan situs warisan budaya dunia yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Musik sebagai gaya hidup dan profesi Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimilikinya dengan garis pantai sepanjang 108.000 km. (Yerik Afrianto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata, untuk sebagian negara industri ini merupakan pengatur dari roda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara pada saat ini lebih fokus berorientasi kepada industri non migas seperti industri jasa yang didalamnya termasuk industri pariwisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan pendapatan. Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam dan keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin. meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kepariwisataan dunia dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlah wisatawan maupun pembelanjaannya. Bagi sebagian orang, berwisata menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan dalam menghasilkan devisa suatu negara. Berbagai negara terus berupaya mengembangkan pembangunan sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi

BAB I PENDAHULUAN. internet kita bisa melakukan bisnis secara online, mencari berbagai informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan salah satu bentuk perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan manusia terutama dalam menyebarkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, adat istiadat maupun kebudayaan dari masing-masing daerah.

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, adat istiadat maupun kebudayaan dari masing-masing daerah. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan suku bangsa, adat istiadat maupun kebudayaan dari masing-masing daerah. Keanekaragaman budaya tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sosial dan ekonomi. Menurut undang undang kepariwisataan no 10

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan sosial dan ekonomi. Menurut undang undang kepariwisataan no 10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di dunia. Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah yang kaya akan obyek wisata baik wisata alamnya yang sangat menarik, wisata budaya, peninggalan sejarah maupun sejarah

Lebih terperinci

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa

Tengah berasal dari sebuah kota kecil yang banyak menyimpan peninggalan. situs-situs kepurbakalaan dalam bentuk bangunan-bangunan candi pada masa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Propinsi Jawa Tengah yang merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata ( DTW ) Propinsi di Indonesia, memiliki keanekaragaman daya tarik wisata baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini menjadi fokus utama yang sangat ramai dibicarakan masyarakat karena dengan mengembangkan sektor pariwisata maka pengaruh pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

ARAHAN BENTUK, KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN KERJASAMA PADA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PANTAI PARANGTRITIS. Oleh : MIRA RACHMI ADIYANTI L2D

ARAHAN BENTUK, KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN KERJASAMA PADA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PANTAI PARANGTRITIS. Oleh : MIRA RACHMI ADIYANTI L2D ARAHAN BENTUK, KEGIATAN DAN KELEMBAGAAN KERJASAMA PADA PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PANTAI PARANGTRITIS Oleh : MIRA RACHMI ADIYANTI L2D 098 448 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA

OPTIMALISASI PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA OPTIMALISASI PERTUNJUKAN SENDRATARI RAMAYANA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Program

Lebih terperinci

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Jawa Barat memiliki jenis yang beragam. Keanekaragaman jenis kesenian tradisional itu dalam perkembangannya

Lebih terperinci

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. Bertolak dari kajian dan hasil analisis pada Bab sebelumnya maka dapat

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. Bertolak dari kajian dan hasil analisis pada Bab sebelumnya maka dapat 1 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Bertolak dari kajian dan hasil analisis pada Bab sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dilihat dari aspek potensi, pengembangan wilayah Desa Pelaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain, untuk sementara waktu dengan tujuan rekreasi dan bukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bandung adalah salah satu kota besar di Indonesia dan merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat yang banyak menyimpan berbagai sejarah serta memiliki kekayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena

BAB I PENDAHULUAN. budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman seni dan budaya, baik berupa seni tradisional ataupun seni budaya yang timbul karena proses akulturasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya atau kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat, bahwa segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi komoditas yang mempunyai peran penting dalam pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata menjadi salah satu sektor pembangunan yang terus digalakkan dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Di Indonesia sektor pariwisata telah menjadi komoditas

Lebih terperinci

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata

JOKO PRAYITNO. Kementerian Pariwisata JOKO PRAYITNO Kementerian Pariwisata " Tren Internasional menunjukkan bahwa desa wisata menjadi konsep yang semakin luas dan bahwa kebutuhan dan harapan dari permintaan domestik dan internasional menjadi

Lebih terperinci

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN BENTUK DAN FUNGSI KESENIAN OJROT-OJROT DI DESA KARANGDUWUR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Oleh: Ari Rahmawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa rahmawatiarie21@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pertunjukan dan kehidupan berkesenian pada umumnya merupakan salah satu perilaku budaya manusia, baik secara individu maupun sebagai sebuah kelompok masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang penelitian Pertunjukan seni merupakan hiburan yang disuguhi untuk para peminatnya. Jenis kesenian yang ada di Indonesia sangat beragam. Di setiap wilayah di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat kaya akan peninggalan kebudayaan pada jaman Hindu Budha. Kebudayaan sendiri berasal dari bahasa sansekerta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia

Lebih terperinci

Pagelaran Wayang Ringkas

Pagelaran Wayang Ringkas LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT NASIONAL XIV Jakarta, 12 16 Juni 2006 KODE : 33 NAS Bidang Lomba Keahlian Seni Pedalangan Pagelaran Wayang Ringkas Test Project DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, ciri itulah yang menandai pola kehidupan manusia. Mobilitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya kegiatan perjalanan telah lama dilakukan oleh manusia. Di dalam hidupnya manusia selalu bergerak, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, ciri itulah

Lebih terperinci

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR

KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR KRITERIA PENGEMBANGAN DESA SLOPENG SEBAGAI DESA WISATA DI KABUPATEN SUMENEP MIRA HAWANIAR 3609100043 Latar Belakang Memiliki potensi pariwisata yang cukup banyak dan beragam Selama ini pengembangan pariwisata

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI

BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI 2.1 PENGERTIAN PASAR KERAJINAN DAN SENI Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu ( http://id.wikipedia.org/ : 7/9/2009

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai 98 BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang dijabarkan sebelumnya, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: Pertama, di Kawasan Candi Cetho masih terdapat berbagai potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Widdy Kusdinasary, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banten sebagai bagian dari negara Kesatuan Republik Indonesia, memiliki keanekaragaman bentuk dan jenis seni pertujukan. Seni pertunjukan yang tumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan pariwisata merupakan suatu industri yang berkembang di seluruh dunia. Tiap-tiap negara mulai mengembangkan kepariwisataan yang bertujuan untuk menarik minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014 LKPJ WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2014 4.1.17 URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN 4.1.17.1 UMUM Keberadaan seni dan budaya memerlukan pelestarian agar tidak punah, dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang melakukan fasilitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta juga mempunyai seni dan budaya didalamnya. Orang Betawi yang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta juga mempunyai seni dan budaya didalamnya. Orang Betawi yang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota besar yang tumbuh karena proses sejarah yang panjang. Disamping menjadi pusat pemerintahan dan kota metropolitan, Jakarta juga mempunyai seni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jawa Barat boleh berbangga dengan Kota Bandungnya dimana baru-baru ini meraih kota terfavorit dikunjungi oleh wisatawan, yang kini sudah dirasakan makin hari makin sesak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga

BAB I PENDAHULUAN. makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu kegiatan menarik bagi sebagian orang adalah mencoba berbagai makanan di luar rumah. Kegiatan makan di luar rumah bersama teman dan keluarga merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan secara berkali-kali atau berputar-putar dari suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal penyediaan lapangan kerja, pendapatan, tarif hidup, dan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aset yang menguntungkan bagi suatu negara. Dalam UU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu aset yang menguntungkan bagi suatu negara. Dalam UU BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah industri yang memiliki jaringan yang luas. Pariwisata adalah kegiatan dinamis yang melibatkan banyak manusia serta menghidupkan berbagai

Lebih terperinci

Oleh Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan Di Bali masih ada nama Igor Tamerlan. Seniman musik idealis ini

Oleh Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan Di Bali masih ada nama Igor Tamerlan. Seniman musik idealis ini Sekelumit Perkembangan Musik Kontemporer di Bali Oleh Hendra Santosa, Dosen PS Seni Karawitan Di Bali masih ada nama Igor Tamerlan. Seniman musik idealis ini bahkan sedang berkreasi lebih maju, membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan sektor pariwisata, hal ini dilihat dari pertumbuhan sektor pariwisata yang tumbuh pesat. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri Pariwisata merupakan salah satu sektor jasa yang menjadi unggulan di tiap-tiap wilayah di dunia. Industri Pariwisata, dewasa ini merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN. Tourism Organization (2005) dalam WTO Tourism 2020 Vision, memperkirakan jumlah kunjungan wisatawan internasional di seluruh dunia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. World Tourism

Lebih terperinci