HUBUNGAN ANAK YANG MENGALAMI SIBLING RIVALRY TERHADAP PERILAKU TOILET TRAINING
|
|
- Handoko Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANAK YANG MENGALAMI SIBLING RIVALRY TERHADAP PERILAKU TOILET TRAINING Susilowati*, Ike Tilam Masitotul M.** *Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **Perawat Puskesmas Badas Toilet training merupakan hal yang penting pada masa balita. Pada beberapa anak mungkin melakukan toilet training tanpa menemukan adanya masalah, tetapi beberapa anak lainnya akan mengalami kesulitan, menakutkan atau bahkan tidak perlu. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan adanya Hubungan Anak yang yengalami Sibling Rivalry terhadap Perilaku Toilet Training di Posyandu Rambutan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatan Badas. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan sampel yang diambil adalah seluruh anak di Posyandu Rambutan sebanyak 16 anak dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah anak yang mengalami sibling rivalry, sedangkan variabel dependennya adalah perilaku toilet training. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner. Dari hasil penelitian setelah dilakukan penghitungan menggunakan crosstab/ tabulasi silang didapat hasil sebagian besar responden mengalami sibling rivalry berat dan perilaku toilet trainingnya ketergantungan sebanyak 14 responden (87,5%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Spearmen Rho, dengan nilai a = 0,05 didapat hasil signifikan 0,000 (p < 0,05) karena nilai signifikansi < 0,05 yang berarti ada Hubungan yang nyata dan sangat erat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengenalan kasih sayang oleh orang tuanya terhadap saudara kandungnya sejak saudaranya dalam masa kandungan. Pengetahuan yang cukup akan membuat anak lebih mandiri dan mencegah terjadinya sibling rivalry yang membuat perilaku toilet trainingnya terganggu. Kata kunci : Anak, Sibling Rivalry, Toilet Training. Latar Belakang Toilet training merupakan hal yang penting pada masa balita. Pada beberapa anak mungkin melakukan toilet training tanpa menemukan adanya masalah, tetapi beberapa anak lainnya akan mengalami kesulitan, menakutkan atau bahkan tidak perlu. Namun, dengan sedikit kesabaran dan pendidikan yang terlatih, orangtua dan balita dapat mengatasi rintangan dan berhasil dalam melakukan toilet training (Melindacare, 2011). Anak dibawah usia 2 tahun mengompol karna belum sempurnanya control kandung kemih atau Toilet Training nya. Ada beberapa penelitian dan literatur yang menyebutkan kira kira setengah dari anak umur 3 tahun masih mengompol. Bahkan beberapa ahli menganggap bahwa anak umur 6 tahun masih mengompol itu wajar, walaupun itu hanya dilakukan oleh sekitar 12% anak umur 6 tahun (Asti, 2008). Sibling Rivalry adalah kecemburuan, persaingan dan perkelahian antara saudara, baik itu saudara kandung maupun bukan saudara kandung. hal ini sangat umum terjadi pada keluarga dengan anak lebih dari satu atau ada saudara lain dalam satu rumah (Anggriyani, 2011). Kecemburuan terhadap bayi yang baru lahir merupakan masalah yang bisa membuat anak mengamuk. Namun, tidak semua anak memperlihatkan perasaan tidak amanya dengan marah. Seringkali anak yang berusia 2-3 tahun menjadi cenderung posesif terhadap kedua orang tuaya. Dia mungkin mulai bertindak seperti bayi (misalnya, menginginkan untuk dari botol daripada cangkir atau dengan meminta mengenakan popok di siang hari meskipun sudah sepenuhnya terlatih untuk pergi ke toilet). Beberapa anak menjadi tidak mau bekerja sama atau menjadi agresif bila perasaan iri mulai muncul. Ini terjadi agar kita lebih mengenal anak kita dan menyadari perubahan perubahan halus Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
2 dalam perilakunya yang bertepatan dengan kedatangan si bayi (Woolfsoon, 2004). Berdasarkan hasil survey yang di lakukan di Posyandu Rambutan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatan Badas di dapatkan bahwa terdapat anak usia 1 3 tahun yang mempunyai saudara kandung sebanyak 14 anak laki laki dan 11 anak perempuan dan diketahui sebagian besar anak masih mengompol sebanyak 20 anak (80%). Sibling rivalry biasanya muncul ketika selisih usia saudara kandung terlalu dekat. Hal ini terjadi karena kehadiran adik dianggap menyita waktu dan perhatian terlalu banyak. Jarak usia yang lazim memicu munculnya sibling rivalry adalah jarak usia antara 1-3 tahun dan muncul pada usia 3-5 tahun kemudian muncul kembali pada usia 8 12 tahun (Setiawati, 2008). Anak menjadi cemburu bila ia mengira bahwa minat dan perhatian orang tua beralih kepada orang lain di dalam keluarga, biasanya adik yang baru lahir. anak yang lebih muda dapat mengungkapkan kecemburuanya secara terbuka dengan kembali berperilaku seperti anak kecil, seperti mengompol pura-pura sakit atau menjadi nakal. perilaku ini semua bertujuan untuk mencari perhatian (Elisabet, 2009). Apabila rasa cemburu pada diri anak muncul, orang tua sebaiknya memberi contoh yang baik dan selalu meluangkan waktu untuk anak-anaknya. Kasih sayang, permintaan yang wajar, penilaian yang jujur pada anak akan membantunya mencapai kepercayaan kepada dirinya. Dengan memberi terlalu banyak perhatian dapat merubahnya menjadi anak temperamental, memanjakan anak yang merasa tidak empati dengan orang lain dan tidak mampu membuat keputusan yang sesuai dengan hatinya. Disisi lain jika orang tua tersebut terlalu ketat, anak akan takut terhadap orang tuanya. Dengan mengabaikan anak akan menyebabkan dia menjadi dingin, tidak bersahabat, dan akan menjadi anak yang tidak merasa aman terhadap dirinya (Fung, 2003). Seorang anak minimal di ajarkan sejak usia 1 tahun. Bila anak di ajarkan ketika berusia lebih dari 3 tahun dikhawatirkan akan agak susah mengubah perilaku anak. Selain itu, bila anak sudah lebih dari 3 tahun belum mampu untuk toilet training, boleh jadi ia mengalami kemunduran. Karena pada saat usia 1 sampai 3 tahun ia belum mampu melakukan buang air sesuai dengan waktu dan tempat yang telah di tentukan (Asti, 2008). Sebagai bagian dari tenaga professional dibidang kesehatan, perawat mempunyai peran yang cukup penting dalam membantu memberikan bimbingan dan pengarahan pada orang tua, sehingga setiap fase dari kehidupan anak yang kemungkinan mengalami trauma, seperti latihan buang air besar/ kecil (Toilet Training) dan ketakutan yang abstrak pada usia prasekolah dapat dibimbing secara bijaksana (Hastuti, 2012). Dalam hal ini peran perawat/ tenaga kesehatan sangat diharapkan untuk membantu memberikan informasi seputar Toilet Training pada anak usia 1 3 tahun. Agar nantinya pada usia 3 tahun lebih anak dapat melakukan buang air kecil dan buang air besar tanpa bantuan orang tuanya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengkaji secara lebih tentang Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training. Identifikasi Masalah Pertanyaan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training? Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan anak yang mengalami Sibling Rivalry terhadap perilaku Toilet Training. 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi anak yang mengalami Sibling Rivalry. b. Mengidentifikasi perilaku Toilet Training pada usia Toddler. c. Menganalisa hubungan anak yang mengalami Sibling Rivalry terhadap perilaku Toilet Training. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah crossectional yaitu penelitian dengan tujuan untuk mempelajari dinamika korelasi, antara factor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia toddler di Posyandu Rambutan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatan Badas sebanyak 25 anak. Dalam penelitian ini diambil sampel sejumlah 16 anak usia toddler yang sesuai Jurnal AKP 15 Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
3 dengan kriteria penelitian. Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara purposive sampling. Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, bila bersedia menjadi responden maka peneliti mempersilahkan responden menandatangani lembar persetujuan. Responden diberikan penjelasan cara pengisian kuesioner dan dipersilahkan bertanya jika kurang mengerti tentang pertanyaan. Setelah itu dilakukan wawancara pada responden. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan dan diperiksa kelengkapanya. Untuk mengetahui Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training, dilakukan uji statistik Spearmen Rho yaitu untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas yang berskala ordinal dan variabel tergantung yang berskala ordinal (Sugiyono, 2006). Jika ρ < 0,05 maka Ho (hipotesa nol) ditolak, artinya ada Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training. Hasil Penelitian Data Khusus a. Karakteristik Responden Berdasar Sibling Rivalry Berdasarkan Diagram diatas dapat diketahui seluruh responden mengalami Sibling Rivalry yaitu sebanyak 16 responden (100%). b. Karakteristik Responden Berdasar Toilet Training Toilet Training Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui sebagian besar responden tidak pernah dapat informasi tentang toilet training yaitu sebanyak 13 responden (81%). c. Tabulasi Silang Sibling Rivalry dengan Perilaku Toilet Training Perilaku Toilet Training No. Ketergantungan Sibling Mandiri Rivalry Hasil % Hasil % Total 1 Ringan 0 0% 0 0% 0 (0%) 2 Sedang 0 0% 0 0% 0 (0%) 3 Berat 14 87,5% 2 12,5% 16 (100%) Total 14 87,5% 2 12,5% 16 (100%) Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mengalami sibling rivalry berat dan perilaku toilet trainingnya ketergantungan sebanyak 14 responden (87,5%). Pembahasan 1. Anak yang mengalami Sibling Rivalry Dari Hasil penelitian didapatkan seluruh responden mengalami sibling rivalry berat sebanyak 16 responden (100%). Dari kamus kedokteran Dorland : Sibling (Anglo-Saxon) sib sanak + saudara laki-laki atau perempuan. Sedangkan Rivalry keadaan kompetisi atau antagonism. Sibling Rivalry adalah kompetisi antara saudara kandung untuk mendapatkan cinta kasih, afeksi dan perhatian dari satu atau kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau suatu yang lebih (Suherni dkk, 2009). Persaingan dengan saudara kandung adalah perasaan cemburu dan benci yang biasanya dialami oleh seseorang anak terhadap kehadiran /kelahiran saudara kandungnya (Nursalam, 2005). Ciri khas yang sering muncul pada anak dengan Sibling Rivalry, yaitu : egois, suka berkelahi, memiliki kedekatan yang khusus dengan salah satu orang tua, mengalami gangguan tidur, kebiasaan menggigit kuku, hiperaktif, suka merusak, dan menuntut perhatian lebih banyak (Sains, 2009). Terdapat dua macam reaksi sibling rivalry, secara langsung yaitu biasanya berupa perilaku agresif seperti memukul, mencubit, atau bahkan menendang (Setiawati,2008). Reaksi yang lainnya Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
4 adalah reaksi tidak langsung seperti, munculnya kenakalan, rewel, mengompol atau pura-pura sakit (Setiawati, 2008). Sibling Rivalry mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting, diantaranya adalah bagaimana menghargai nilai dan perspektif (pandangan) orang lain. Disamping itu, dengan Sibling Rivalry juga merupakan cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi, serta mengontrol (mencegah) dorongan untuk bertindak agresif. Oleh karena itu agar segi positif tersebut dapat di capai, maka orang tua harus menjadi fasilitator (Suherni dkk, 2009). Menurut Rivacons (2009), anak yang merasa selalu kalah dari saudaranya akan merasa minder atau rendah diri, anak jadi benci terhadap saudara kandungnya sendiri. Dampak negative anak menjadi egois, minder, merasa tidak di hargai, pengunduran diri kearah bentuk perilaku infantile atau regresi. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa seluruh responden di Posyandu Rambutan mengalami sibling rivalry dikarenanakan anak usia toddler masih labil sehingga timbul rasa cemburu dan rasa bersaing antara saudara kandungnya untuk mendapatkan perhatian dari orang lain/ kedua orang tuanya. Kecemburuan dan rasa persaingan ini akan mendorong anak untuk berkompetisi untuk menjadi lebih baik dihadapan orang tuanya. Sibling rivalry ini akan membuat anak tidak berkembang baik dari segi psikologis maupun psikososial yang nantinya berdampak pada perilaku toilet trainingnya dan dalam perilaku sehari - harinya. 2. Perilaku Toilet Training Dari Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden perilaku toilet trainingnya ketergantungan yaitu sebanyak 17 responden (75%). Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2007). Latihan untuk berkemih dan defekasi adalah tugas perkembangan anak usia toddler (Supartini, 2004). Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) Suatu tugas yang besar pada usia balita adalah toilet training atau pendidikan menjadi ceria/bersih (Nursalam, 2005 ). Menjadikan latihan toilet sebagai aktivitas keluarga itu adalah suatu hal yang mudah, jika semuanya memberikan pujian dan semangat ketika anak anda memakai toilet. Bagi mereka pujian saudara dan orang dewasa yang mengagumi mereka itu membuat mereka puas karena sudah mencapai prestasi (Mackonochie, 2009). Gagasan ini adalah dapat untuk menciptakan suatu situasi dimana anak dapat mengenali dan merespon kebutuhan untuk buang air kecil dan buang air besar dalam waktu yang sangat singkat. Orang tua hanya perlu memberikan minum yang banyak, membujuk anak untuk menggunakan pispot/ toiletnya sendiri, dan memberikan anak banyak pujian karena anak berhasil menjaga agar celana dalamnya tetap kering (Mackonochie, 2009). Keberhasilan perilaku toilet training pada anak usia toddler sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang baik antara orang tua dengan anaknya. Sebagian besar responden di posyandu rambutan toilet trainingnya ketergantungan. Sebagian besar responden kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya dalam hal perilaku toilet training. Diharapkan orang tua mengetahui tentang perlunya latihan toilet training pada anak usia toddler. Orang tua harus selalu dalam kondisi siap saat anaknya mau buang air besar atau buang air kecil untuk membantu dan melatihnya. Diperlukan pula suatu reward/ pujian kepada anaknya saat anaknya mulai bisa melaksanakan perilaku toilet training yang dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk menjalin hubungan kedekatan/ keeratan terhadap anaknya. 3. Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training Setelah dilakukan penghitungan menggunakan crosstab/ tabulasi silang didapat hasil sebagian besar responden mengalami sibling rivalry berat dan perilaku toilet trainingnya ketergantungan sebanyak 14 responden (87,5%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Spearmen Rho, dengan nilai a = 0,05 didapat hasil signifikan 0,000 (p < 0,05) karena nilai signifikansi < 0,05 yang berarti ada Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Jurnal AKP 17 Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
5 Perilaku Toilet Training Di Posyandu Rambutan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatam Badas adalah nyata dan sangat erat. Sibling Rivalry adalah kecemburuan, persaingan, dan perkelahian antara saudara, baik itu saudara kandung maupun bukan saudara kandung (Anggriyani, 2011). Toilet training merupakan cara untuk melatih anak agar bisa mengontrol buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB). Sibling Rivalry mendorong anak untuk mengatasi perbedaan dengan mengembangkan beberapa keterampilan penting, diantaranya adalah bagaimana menghargai nilai dan perspektif (pandangan) orang lain. Disamping itu, dengan Sibling Rivalry juga merupakan cara cepat untuk berkompromi dan bernegosiasi, serta mengontrol (mencegah) dorongan untuk bertindak agresif. Oleh karena itu agar segi positif tersebut dapat di capai, maka orang tua harus menjadi fasilitator (Suherni dkk, 2009). Menjadikan latihan toilet sebagai aktivitas keluarga itu adalah suatu hal yang mudah, jika semuanya memberikan pujian dan semangat ketika anak anda memakai toilet. Bagi mereka pujian saudara dan orang dewasa yang mengagumi mereka itu membuat mereka puas karena sudah mencapai prestasi (Mackonochie, 2009). Dari hasil penelitian didapat data bahwa anak yang mengalami sibling rivalry sebagian besar perilaku toilet trainingnya masih ketergantungan. Anak dengan sibling rivalry perkembangan psikologi dan psikososialnya tidak berkembang dengan baik, perlu dukungan orang tua untuk lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya agar perilaku kesehariannya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan anak seusianya khususnya perilaku toilet trainingnya. Hal ini merupakan bentuk protes dari anak yang terpendam sehingga perlu digali psikologisnya terutama tentang kasih sayang terhadap saudaranya. Orang tua sebagai pengasuh harus selalu siap baik moril maupun material untuk menyambut pertumbuhan dan perkembangan anaknya. Hal itu juga dibutuhkan pengenalan kasih sayang terhadap saudara kandungnya sejak saudaranya dalam masa kandungan. Pengetahuan yang cukup akan membuat anak lebih mandiri dan mencegah terjadinya sibling rivalry yang membuat perilaku toilet trainingnya terganggu. Kesimpulan 1. Anak yang mengalami sibling rivalry berat sebanyak 16 responden (100%). 2. Sebagian besar anak perilaku toilet trainingnya ketergantungan yaitu sebanyak 14 responden (87,5%) dan sebagian kecil anak perilaku toilet trainingnya mandiri yaitu sebanyak 2 responden (12,5%). 3. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan Spearmen Rho, dengan nilai a = 0,05 didapat hasil signifikan 0,000 (p < 0,05) karena nilai signifikansi < 0,05 yang berarti ada Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training Di Posyandu Rambutan Dusun Bumirejo Desa Krecek Kecamatam Badas adalah nyata dan sangat erat. Saran 1. Bagi orang tua Anak dengan sibling rivalry perkembangan psikologi dan psikososialnya tidak berkembang dengan baik, perlu dukungan orang tua untuk lebih memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. Hal ini merupakan bentuk protes dari anak yang terpendam sehingga perlu digali psikologisnya terutama tentang kasih sayang terhadap saudaranya agar perilaku tidak terganggu lainnya khususnya toilet trainingnya. 2. Bagi petugas kesehatan Diharapkan Tenaga Kesehatan terus aktif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kejadian sibling rivalry dan perilaku toilet training melalui penyuluhan dan konseling yang diadakan rutin dikader kader posyandu dan puskesmas. 3. Bagi institusi pendidikan Diharapkan perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk memperdalam lagi konsep teori tentang sibling rivalry dan perilaku toilet training. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan penelitian selanjutnya. misalnya dengan memperbanyak sampel agar dapat lebih mewakili populasi. Hubungan Anak Yang Mengalami Sibling Rivalry Terhadap Perilaku Toilet Training Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
6 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Asti Toilet Training Sejak Dini. Http: // keluargasehat. wordpress. com/ 2008/ 04/ 02/ toilet-training-sejak-dini.html Boyle, J. (2004). Sibling rivalry : adult siblings. Cahyaningsih, Dwi Sulistyo Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja. Penerbit Buku Kesehatan. Gunarsa, S. (2002). Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta. PT. BPK Gunung Mulia.. (2001). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta. PT. BPK Gunung Mulia. Hastuti, Puji Apriyani Petunjuk Antisipasi (Anticipatory Guidance) Dan Toilet Training Pada Anak. wordpress. com. [Download : 24 Oktober 2012]. Hidayat, Alimul Aziz Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. Mackonichie, Alison Latihan Toilet. Bandung : Karisma Publishing. Melindacare Toilet Training Pada Anak. Http : / Www. Melindacare : Toilet Training Pada Anak. Html. [Download : 12 September 2012]. Nursalam, Asuhan Keperawatan Bayi Dan Anak. Jakarta : Salemba Medika. Nurwijayanti, S. (2003). Manajemen konflik dalam persaingan antar saudara sekandung. Skripsi. Fakultas Psikologi.UMM. Rosita, R. (2003). Sibling Rivalry pada anak kembar. Skripsi. Fakultas Psikologi. UMM. Notoadmojo, Soekidjo Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Setiadi Konsep Dan Penulisan Riset Keperatawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Solomon. (2003). Siblin g rivalry. http: //www. med. umich.edu/ 1libr/ yuorchild/ sibriv. Htm. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung ; Penerbit Alfabeta. Sumartihana, Reni Ika Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Toilet Training Terhadap Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler. Akper Pamenang. Suririnah Buku Pintar Mengasuh Batita. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Tamsuri, Anas Riset Keperawatan. Pare : Akademi Keperawatan Pamenang. Wong, Dona L Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Woolfson, R. C. (2004). Seri Panduan Praktis Keluarga : Saudara Kandung. Jakarta : Penerbit Erlangga. Jurnal AKP 19 Vol. 4 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2013
BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara saudara kandung (sibling rivalry) biasanya muncul ketika
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Persaingan antara dua orang kakak beradik bukan sesuatu yang baru. Persaingan antara saudara kandung (sibling rivalry) biasanya muncul ketika selisih usia saudara kandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alami oleh seorang anak terhadap kehadiran atau kelahiran saudara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak adalah individu yang unik, karena faktor lingkungan dan bawaan yang berbeda. Perkembangan psiko-sosial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN M. Ikhwan Kosasih, Ludfi Nur Farida Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri Perkembangan adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kelahiran anak merupakan saat yang ditunggu-tunggu dan sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan adalah kelahiran adik baru. Kehamilan itu sendiri merupakan waktu yang ideal untuk memahami dari mana bayi berasal
Lebih terperinciYoustiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 5 TAHUN DI TK DESA SUWALOH KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER (Suatu Studi Di PAUD Kemala Bhayangkari 96 Desa Jetak Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011) Wiwik Utami Akes
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN Yeni Frestina, Chori Elsera, Dian Wahyu A Latar belakang Jumlah balita di Indonesia
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS Sukatmi*, Nikmaturohmah.** *) Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **) Perawat Puskesmas Badas
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA GENDONG KULON BABAT LAMONGAN TAHUN 2010
HUBUNGAN SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA TODDLER DI DESA GENDONG KULON BABAT LAMONGAN TAHUN 21 Zuhrotun Nisa *, Lilis Maghfuroh**, Supanik***.......ABSTRAK....... Kehadiran/kelahiran
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SIBLING RIVALRY PADA BALITA DI KEMUKIMAN KANDANG KECAMATAN KLUET SELATAN ACEH SELATAN TAHUN 2014
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA SIBLING RIVALRY PADA BALITA DI KEMUKIMAN KANDANG KECAMATAN KLUET SELATAN ACEH SELATAN TAHUN 2014 ERVINA IRAWATI Mahasiswa D-IV Kebidanan Universitas Ubudiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran anggota keluarga baru dalam keluarga akan memberikan pengaruh dalam perkembangan sosial dan emosional anak terutama anak prasekolah. Emosi yang rentan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami lompatan perkembangan, kecepatan perkembangan yang luar. usia emas (golden age) yang tidak akan terulang lagi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini atau disebut juga dengan awal masa kanak-kanak adalah masa yang paling penting dalam sepanjang hidupnya. Sebab masa itu adalah masa pembentukan pondasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usia toddler merupakan usia emas karena perkembangan anak di usia ini yaitu usia 1-3 tahun mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat. Sehingga apabila
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anticipatory guidance merupakan petunjuk yang perlu diketahui terlebih dahulu agar orang tua dapat mengarahkan dan membimbing anaknya secara bijaksana, sehingga anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, manusia dalam kehidupannya mengalami tahapan tumbuh kembang dan setiap tahap mempunyai ciri tertentu. Tahapan yang paling memerlukan perhatian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perbedaan kecepatan tumbuh dan gaya penampilannya (Sujiono, 2007). Perbedaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik diantara laki-laki maupun perempuan. Masing-masing dari mereka mempunyai tubuh yang berlainan, perbedaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan berkembang pertama kalinya. Menurut Reiss (dalam Lestari, 2012;4), keluarga adalah suatu kelompok
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAMI PALEMBANG Oleh Tiurma tiurmapulungan@gmail.com Dosen S-1 Keperawatan-Ners/Fakultas
Lebih terperinciTOILET TRAINING. 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati
TOILET TRAINING 1) Imam Rifa i 2) Rut Aprilia Kartini 3) Sukmo Lelono 4) Sulis Ratnawati Definisi Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa anak adalah masa yang paling penting dalam proses pembentukan dan pengembangan kepribadian baik dalam aspek fisik, psikis, spiritual, maupun etika-moral. Perkembangan
Lebih terperinciSTUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA
STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA Suryono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Proses menua yang dialami lansia mengakibatkan berbagai perubahan fisik, mental, dan emosional seiring dengan bertambahnya usia.
Lebih terperinciSibling Rivalry Pada Anak Usia Todler
Sibling Rivalry Pada Anak Usia Todler Indanah 1*, Dewi Hartinah 2 1 Stikes Muhammadiyah Kudus 2 Stikes Muhammadiyah Kudus *Email: indanah@stikesmuhkudus.ac.id) Keywords: Sibling Rivalry, Todler Abstrak
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PENGGUNAAN DIAPER PADA ANAK USIA TODDLER (Suatu Penelitian Di Taman Kanak-Kanak PAUD Kecamatan Tilong Kabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cemburu merupakan emosi yang biasa ditemukan dan alami terjadi pada anak-anak. Cemburu pertama kali terlihat ketika sang kakak punya adik baru. Hal itu dikenal
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN
PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN Nurul Eka Yuliana Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Ibu adalah orang terdekat tempat anak belajar untuk tumbuh dan berkembang.
Lebih terperinciKEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro
ARTIKEL PENELITIAN FIKES FIKES Universitas Muhammadiyah Purwokerto KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER Dadang Kusbiantoro Program Studi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu
BAB II LANDASAN TEORI A. Sibling Rivalry 1. Pengertian Sibling Rivalry Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu keluarga yang sama, teristimewa untuk memperoleh afeksi atau
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SULIT MAKAN PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK PERTIWI DESA BUGEL KECAMATAN KEDUNG KABUPATEN JEPARA Devi Rosita, Ummu Lathifah, Anik Sholikah INTISARI Kegiatan pemberian
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI
GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA 20 30 TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI Susilowati Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kanker payudara adalah kanker yang terjadi pada payudara
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP
BAB II TINJAUAN TEORI DAN KONSEP A. Toilet Training Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar. (Hidayat
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK
PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN Ihda Mauliyah ABSTRAK Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Toilet training yaitu suatu usaha melakukan latihan buang air besar dan buang air kecil. Toilet training dapat dilakukan pada anak usia 1-3 tahun ( Thompson,
Lebih terperinciBAB I. dan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu tugas anak toddler ini yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia toddler adalah usia 1-3 tahun atau batita, yang merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang sangat cepat, sehingga apabila mengalami hambatan maka akan
Lebih terperinciPENGARUH STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA TODDLER
PENGARUH STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA TODDLER Aris Dwi Cahyono Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Usia toddler merupakan masa emas perkembangan seorang anak, sehingga penyimpangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penerapan Toilet Training 1. Pengertian Toilet Training Toilet training atau latihan berkemih dan defekasi adalah salah satu tugas perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun).
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU TENTANG PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN
PENGETAHUAN IBU TENTANG PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN Erwin Yektiningsih, Widi Fitri Infanteri Bidang Keperawatan, Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Pengetahuan ibu
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.
HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Erwin Kurniasih, Nurul Hidayah Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi ABSTRAK Latar belakang: Gizi bagi balita
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan anugerah dari Tuhan yang mengalami proses perkembangan dan pertumbuhan. Anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya mengalami berbagai permasalahan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA ASUH DENGAN REAKSI SIBLING RIVALRY
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG POLA ASUH DENGAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KAMPUNG MEDE RT 006 RW 02 BEKASI TIMUR TAHUN 2012 JURNAL LINDA K TELAUMBANUA PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pertama kalinya. Menurut Santrock 2002: 56 ( dalam Arif 2013 : 1),
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan tempat utama dimana seorang anak tumbuh dan berkembang pertama kalinya. Menurut Santrock 2002: 56 ( dalam Arif 2013 : 1), keluarga adalah
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TOILET TRAINING ANAK USIA 1-3 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU DI DESA SAMBON BANYUDONO BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Rosiana Wahyu Probowati J210090050 FAKULTAS
Lebih terperinciKESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING
KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING Miftakhul Jannah, Erwin Yektiningsih Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Toilet adalah melatih untuk mengajarkan anak untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN
HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Kurnia Indriyanti Purnama Sari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kurniaindriyanti@gmail.com ABSTRAK Stimulus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana setiap keluarga sangat berharap mempunyai anak. Orangtua dan keluarga adalah lingkungan pertama yang bertanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keluarga lain, pengalaman dini belajar anak khususnya sikap sosial yang awal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga sebagai wahana utama dan pertama terjadinya sosialisasi pada anak. Karena anak pertama kali berinteraksi dengan ibunya serta ayahnya dan anggota keluarga lain,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri, dimana seseorang yang sudah berkeluarga sangat berharap mempunyai anak. Jika anak dalam keadaan sehat, orang tuapun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangannya mengatakan bahwa anak usia toddler (1-3) tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Toddler merupakan periode perkembangan dalam kehidupan anak antara usia 1 sampai 3 tahun (Nelson, 2000). Sigmun Frued dalam teori perkembangannya mengatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda, namun saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. (Hidayat dalam Ernawati 2008). Setiap
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU DAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI KOMUNITI INDONESIA MESAIEED QATAR 2012 ABSTRAK
PENGETAHUAN IBU DAN REAKSI SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI KOMUNITI INDONESIA MESAIEED QATAR 2012 Sri Rejeki 1, Amin Samiasih, Tri Astuti, 1 Fakultas Keperawatan dan Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam proses perkembangan anak memiliki ciri fisik, kognitif, konsep diri, pola
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Pada anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan
Lebih terperinciPENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri
PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN GIGI ANAK USIA PRA SEKOLAH Christianto Nugroho Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Kurangnya perawatan gigi pada anak menyebabkan tidak sedikit anak mengalami
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH
PENELITIAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Novi Wandari*, Sulastri**, Mashaurani Yamin** *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang **Dosen Jurusan Keperawatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS Pengertian Masa Akhir Kanak-Kanak. Masa kanak-kanak (late chilhood) berlangsung dari usia 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Masa Akhir Kanak-Kanak 2.1.1. Pengertian Masa Akhir Kanak-Kanak Masa kanak-kanak (late chilhood) berlangsung dari usia 6 tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang
Lebih terperinciPENGARUH ANTICIPATORY GUIDANCE TERHADAP PRAKTIK ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING PADA TODDLER DI DUSUN NGABEAN KULON SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN
PENGARUH ANTICIPATORY GUIDANCE TERHADAP PRAKTIK ORANG TUA DALAM TOILET TRAINING PADA TODDLER DI DUSUN NGABEAN KULON SINDUHARJO NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ADDINA NUR HIDAYATI
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS Sevi Budiati & Dwi Anita Apriastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak yang sudah mulai memasuki fase kemandirian (Wong, 2004). Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Toilet training pada anak merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil atau buang air besar (BAB). Toilet training
Lebih terperinciPsikologi Terapan UI ini.
SERING BUANG AIR BESAR DI CELANA Boleh jadi si kecil enggak sakit perut, tapi semata-mata lantaran ingin membangkang. Penyebabnya, toilet training yang salah. Dibanding si kecil mengompol, buang air besar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sibling Rivalry 1. Definisi Sibling Rivalry Sibling adalah perasaan tidak nyaman yang ada pada anak berkaitan dengan kehadiran orang asing yang semula tidak ada (dalam hal
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah
HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA Kiftiyah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kiftiyah83@gmail.com ABSTRAK Imunisasi campak merupakan imunisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan atau penataan pembangunan bangsa (Hidayat, 2008 ) Peningkatan dan perbaikan upaya kelangsungan, parkembangan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Derajat kesehatan anak merupakan derajat kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI Anisa Dewati 1, Irdawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,
Lebih terperinciEvi Nur Faidah* Supratman**
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KELURAHAN KAMPUNG SEWU JEBRES SURAKARTA Evi Nur Faidah* Supratman** Abstract
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL(MAKP) DI INSTALASI RAWAT INAP Yulianto Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Defenisi Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon / jawaban di dalam acara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 tahun), usia bermain/toddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), sekolah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam rentan perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja (Hidayat, 2009). Masa anak merupakan waktu anak untuk tumbuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia batita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang anak, yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia batita Perkembangan kemampuan berbahasa,
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG 5 ABSTRAK Anak merupakan generasi unggul penerus suatu bangsa yang pada dasarnya tidak akan tumbuh
Lebih terperinciSartika Tolingguhu NIM :
Summary HUBUNGAN TINGKAT MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA (Suatu Penelitian Mahasiswa Semester IV di Jurusan S1 Keperawatan UNG) Sartika Tolingguhu NIM : 841 409
Lebih terperinciJURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 218, Hal. 7-13 Gambaran Pengetahuan Orangtua Tentang Toilet Training pada Anak Usia Toddler di Puskesmas Pasir Kaliki Maidartati, Dhea Dwiyanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah anugerah dan merupakan titipan serta amanah yang. sesuai dengan tahap pertumbuhan dan perkembangannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah anugerah dan merupakan titipan serta amanah yang diberikan oleh Allah SWT dan akan menjadi generasi penerus serta generasi masa depan bangsa. Dalam kehidupannya,
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. pada kehidupan selanjutnya. Perhatian yang diberikan pada masa balita akan
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan sejak ia lahir sampai mencapai usia dewasa. Pada masa balita pertumbuhan dan perkembangan anak terjadi sangat cepat. Masa
Lebih terperinciDukungan Suami dengan Kemauan Ibu Hamil dalam Pemberian ASI Eksklusif 62
Dinamika Kesehatan Vol.4 No.2.17 Desember 2013 HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEMAUAN IBU HAMIL DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GADANG HANYAR BANJARMASIN Yayu Puji Rahayu 1, Novalia Widiya Ningrum
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Anak TK 2.1.1 Pengertian Menurut Padiyana (2007) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas dorongan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN
JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN YENY PERWITOSARI 201001039 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciMUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG TOILET TRAINING DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN DIAPER ANAK PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA TODDLER DI KAMPUNG NGADIMULYO PAKUNCEN WIROBRAJAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciFENOMENA ANAK KEMBAR (TELAAH SIBLING RIVALRY)
FENOMENA ANAK KEMBAR (TELAAH SIBLING RIVALRY) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persayaratan Dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh: YOGA WALUYO F. 100 060 177 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciFAKTOR DOMINAN PADA KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
FAKTOR DOMINAN PADA KEJADIAN SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRASEKOLAH Afrinda Lailya Hanum, Abdul Aziz Alimul Hidayat 1 Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan 1 Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciTINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi
TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR
ABSTRAK HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN INVASIF PEMASANGAN INFUS PADA ANAK USIA BALITA (1-5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR ASTATI Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG Heni Dwi Windarwati*, Asti Melani A*, Rika Yustita*
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku
Lebih terperinciPENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN
PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KELURAHAN KAMPUNG SEWU JEBRES SURAKARTA SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG
1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Ela 1) Roni Yuliwar 2) Novita Dewi 3) 1,3) Program Studi Ilmu Keperawatan.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciMila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PEMBERIAN APE PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK SRIRANDE 02 KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi
HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi Email: nerserwin.08@gmail.com ABSTRAK Retardasi mental merupakan salah satu gangguan yang
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN Arifal Aris Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan.......ABSTRAK....
Lebih terperinciPOLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER. Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI
POLA ASUH DAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK TODDLER Triani Yuliastanti Novita Nurhidayati INTISARI Perilaku sosial ( personal sosial) merupakan salah satu kategori perkembangan anak toddler yang berhubungan
Lebih terperinciSukmanandya*, Pandeirot** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya. ABSTRAK
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ANAK USIA SEKOLAH TENTANG BAHAYA MENGKONSUMSI JAJANAN PINGGIR JALAN DI SD BANJARSUGIHAN 3 KECAMATAN TANDES KELURAHAN BANJARSUGIHAN SURABAYA Sukmanandya*, Pandeirot** Akademi
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER
1 HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER Yendrizal Jafri Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Perintis Email: yendrizaljafri@ymail.com Abstract Toilet training in
Lebih terperinciHUBUNGAN STIMULASI PENDIDIKAN TK DENGAN INDEKS PRESTASI DI SD JURANG SAPI 3 KECAMATAN TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO
HUBUNGAN STIMULASI PENDIDIKAN TK DENGAN INDEKS PRESTASI DI SD JURANG SAPI 3 KECAMATAN TAPEN KABUPATEN BONDOWOSO Arief Fardiansyah 1, Ifa Rohmatul Ayuningsih 2 *) Abstrak Ada perbedaan anak yang sudah masuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara variable bebas dan terikat yang dilakukan dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersama, terdapat kerja sama ekonomi, dan terjadi proses reproduksi (Lestari,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga adalah dua orang atau lebih yang terhubung karena ikatan perkawinan yang berkumpul dan tinggal dalam satu atap dan satu sama lain saling bergantung. Dalam
Lebih terperinci