Jurus Rajawali Bangkit Rizal Ramli (Melihat Langkah langkah Menko Rizal Ramli dalam Kabinet Jokowi)
|
|
- Siska Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jurus Rajawali Bangkit Rizal Ramli (Melihat Langkah langkah Menko Rizal Ramli dalam Kabinet Jokowi) 03 Januari :02:24 Diperbarui: 04 Januari :26:43 Dibaca : 1,524 Komentar : 5 Nilai : 3 WS Rendra sedang membaca puisi di Lapangan Basket ITB tentu, kita bertanya : lantas maksud baik saudara untuk siapa? sekarang matahari semakin tinggi lalu akan bertahta juga di atas puncak kepala dan di dalam udara yang panas kita juga bertanya : kita ini dididik untuk memihak yang mana? ilmu ilmu diajarkan disini akan menjadi alat pembebasan ataukah alat penindasan? rajawali bangkit rizal ramli melihat langkah langkah menko rizal ramli dalam kabinet jokowi_56890dc 1/5
2 Sajak Pertemuan Mahasiswa WS. Rendra (Jakarta 1 Desember 1977 Potret Pembangunan dalam Puisi) Penggalan puisi Sajak Pertemuan Mahasiswa dari WS. Rendra diatas saya kira layak untuk menjadi aras berpikir dan bersikap kita dalam menentukan keberpihakan politik kita apabila kita setuju dengan definisi politik adalah perjuangan untuk membela mereka yang termarjinalkan. Penggalan puisi diatas juga memiliki konteks historis dengan perjuangan Rizal Ramli saat bersama dengan Gerakan Mahasiswa 1977/1978 menyerukan Gerakan Anti Kebodohan serta menyatakan Mosi Tidak Percaya dan Menolak Soeharto kembali sebagai Presiden RI. Ya, keberadaan Rizal Ramli didalam Kabinet Jokowi sejak Agustus 2015 kemarin memang telah menimbulkan dinamika baru dalam proses politik penentuan kebijakan kebijakan yang menyangkut mayoritas rakyat atau hajat hidup orang banyak. Jika sebagian dari kita selama ini merasakan adanya jarak yang terbentang antara hiruk pikuk kondisi politik yang jauh dari kehidupan sehari hari rakyat kebanyakan, sejak terpilihnya Jokowi sebagai Presiden ke 7 telah mengalami perubahan. Presiden Jokowi, yang dikenal dengan gaya kerakyatannya yang mampu memutus jarak antara pemimpin atau pejabat publik dengan rakyatnya melalui gaya blusukannya, memang memiliki gaya tersendiri dibanding 10 tahun kepemimpinan SBY yang terlihat penuh pencitraan. Ya, meski dengan cara tak sama, namun ada kemiripan dari sosok Jokowi yang kerakyatan dengan sosok Rizal Ramli yang tak ingin adanya politik bermuka dua dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita. Rizal Ramli sebagai pendatang baru di Kabinet Jokowi dikenal sebagai si Rajawali Ngepret memang memiliki rekam jejak tak kenal kompromi dengan praktek KKN, Feodalisme dan Primordialisme. Bagi Rizal Ramli yang kini mulai memperkenalkan jurus baru yang ia sebut dengan Rajawali Bangkit ini, perubahan menuju Indonesia yang lebih baik seperti yang tercantum dalam Visi Misi dan Program Aksi Jokowi JK Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian memang membutuhkan gaduh putih untuk mengusir tikus tikus di sawah agar tidak gagal panen. Gaduh putih yang terjadi dalam penyusunan kebijakan kebijakan yang rajawali bangkit rizal ramli melihat langkah langkah menko rizal ramli dalam kabinet jokowi_56890dc 2/5
3 mennyangkut hajat hidup orang banyak memang telah banyak diketahui oleh sebagian besar publik Indonesia. Dan tak sedikit dari mereka kemudian merasa gerah atau istilah dari Menko yang memiliki pengalaman sebagai penasehat ahli dalam panel ekonomi PBB ini, disebut oleh anakanak gaul masa kini dengan Baper (bawa perasaan). Tapi yang perlu untuk diketahui oleh publik juga, bahwa gaduh putih yang terjadi saat ini ternyata telah menghasilkan beberapa capaian yang oleh Rizal Ramli disebut sebagai Rajawali Bangkit RAJAWALI BANGKIT DI PEMBANGKIT LISTRIK MW Sejak dilantik masuk dalam jajaran Kabinet Jokowi, Rizal Ramli langsung menyelenggarakan rapat koordinasi untuk mencari solusi percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik megawatt (MW) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rapat yang diselenggarakan sehari setelah dirinya dilantik tersebut, sebagaimana dilansir oleh detik.com telah menghasilkan rekomendasi tentang peninjauan ulang penetapan harga jual beli listrik atau Power Purchase Agreement (PPA). Hal ini dilakukan karena selama ini, kesepakatan PPA berjalan lamban sehingga memicu keterlambatan proyek pembangkit listrik baru. Jika selama ini nego PPA membutuhkan waktu 2 3 tahun padahal, Rizal Ramli akan uber nego PPA menjadi 3 bulan. Rekomendasi lain yang dihasilkan dari langkah cepat Rizal Ramli adalah tentang permasalahan lahan dalam pembangunan pembangkit listrik. Rizal Ramli beserta jajarannya akan merumuskan kembali besaran alokasi anggaran untuk pengadaan lahan. Lahan baginya berperan penting dalam percepatan pembangunan pembangkit listrik baru. Menurut Rizal Ramli Soal tanah, selalu ribet. Pak Jokowi bilang, jangan pakai istilah ganti rugi tapi ganti untung. Proyek besar bikin harga naik. Di India ribetnya kayak Indonesia. Pemerintah India beri insentif selain biaya lahan. Warga dikasih saham kecil kecilan selama tahun. Kita nanti ganti untung dari 17%, terus ditambahan dikit jadi 20% untuk biaya lahan dari total nilai proyek. Diakui oleh Presiden Jokowi, proyek pembangunan pembangkit listrik MW ini memang menimbulkan kekawatiran tersendiri. Dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Presiden Jokowi dan jajaran Kabinet bersama sekitar 150an investor listrik di Istana Negara pada 22 Desember rajawali bangkit rizal ramli melihat langkah langkah menko rizal ramli dalam kabinet jokowi_56890dc 3/5
4 2015 yang lalu, Presiden Jokowi mengungkapkan kekawatiranya yang selama ini terus melakukan pemantuan langsung secara ketat terhadap progres dari proyek tersebut kepada Dirut PLN. Saya panggil dirutnya, 600 MW ini angka apa? MW hanya disodori 600 MW, kapan. Ternyata memang stepnya belum sampai, bapak lihat saja nanti akhir tahun, akhir Desember. Ya saya sabar, tapi saya ikuti, ada progres enggak, ada kemajuan enggak, angkanya meskipun saya tahu kemarin juga baru ditandatangani yang MW bener kan, enggak apaapa yang penting sudah MW, ungkap Jokowi dibisnis.com, 22 Desember Apa yang telah direkomendasikan dari tancap gas Rizal Ramli di percepatan pembangkit listrik ini sebetulnya telah ditindaklanjuti oleh PLN yang mampu mengejar penandatanganan proyek listrik secara bersamaan sebesar MW diakhir tahun Dengan penandatangan tersebut, PLN di akhir 2015 telah berhasil menandatangi kontrak perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dan kontrak pembangunan pembangkit listrik sebesar Mega Watt (MW). RAJAWALI BANGKIT DI "DWELLING TIME" Lambatnya proses bongkar muat peti kemas (dwelling time) yang terjadi di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, telah lama membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram. Pada 2 kali kunjungannya ke Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan pelabuhan utama nasional dengan penguasaan arus ekspor impor barang dan jasa sekitar 70 persen secara nasional, Presiden Jokowi tidak melihat adanya perkembangan yang signifikan. Akibat kegeramannya, Presiden Jokowi tak segan untuk melakukan pencopotan terhadap para pejabat yang terlibat dalam operasional bongkar muat di Tanjung Priok. Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, Menko Rizal Ramli mengeluarkan kebijakan Tujuh Langkah Memangkas Dwelling Time. Meski langkahlangkah Rizal Ramli tak luput dari perlawanan dari berbagai pihak yang selama ini ikut merasakan kenikmatan dari lamanya proses dwelling time ini, kita dapat melihat perkembangan positif dari gebrakan Rizal Ramli tersebut. Proses Dwelling Time yang pada Juni 2015 masih di angka 5,5 hari, kini di akhir Desember 2015 telah turun menjadi 4,3 hari. Untuk rajawali bangkit rizal ramli melihat langkah langkah menko rizal ramli dalam kabinet jokowi_56890dc 4/5
5 memeriksa angka dwelling time secara real time, kita dapat membuka website dwelling.indonesiaport.co.id/. rajawali bangkit rizal ramli melihat langkah langkah menko rizal ramli dalam kabinet jokowi_56890dc 5/5
Sambutan Presiden RI - Peresmian New Priok Container Terminal 1, Jakarta, 13 September2016 Selasa, 13 September 2016
Sambutan Presiden RI - Peresmian New Priok Container Terminal 1, Jakarta, 13 September2016 Selasa, 13 September 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERESMIAN NEW PRIOK CONTAINER TERMINAL 1 TANJUNG
Lebih terperinciHeadline Berita Hari Ini Periode: 20/08/2015 Tanggal terbit: 20/08/2015
Headline Berita Hari Ini Periode: 20/08/2015 Tanggal terbit: 20/08/2015 Sebaran Bidang. Monitoring 21 media pada tanggal 20 Agustus 2015 memperlihatkan bahwa tajuk utama media didominasi oleh pemberitaan
Lebih terperinciPrioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016
Prioritas Proyek Listrik 35.000 MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016 Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada para menteri terkait agar prioritas dari pembangunan proyek listrik
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015
Sambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 5 Sept 2014 Jumat, 05 September 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN TANGGAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dudih Sutrisman, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat telah melalui perjalanan sejarah panjang dalam kepemimpinan nasional sejak kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan program pembangunan listrik megawatt (MW).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemerintah Indonesia yang dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo melakukan upaya menambah ketersediaan listrik yang mencukupi, yaitu dengan membuat program
Lebih terperinciTentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.
Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Rakyat sengsara, karena selama ini presiden pilihannya menjadi boneka asing. Untuk meraup suara rakyat, maka menjelang Pileg 9 April lalu, calon presiden
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 81 TAHUN 2017 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT HUTAMA KARYA (PERSERO) UNTUK MENGUSAHAKAN JALAN TOL RUAS AKSES TANJUNG PRIOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang a.
Lebih terperinciSambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012
Sambutan Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Kabinet, Jakarta, 4 April 2012 Rabu, 04 April 2012 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT TERBATAS KABINET TANGGAL 4 APRIL 2012
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas Penyelenggaraan Ibadah Haji, 13 Juli 2010 Selasa, 13 Juli 2010 SAMBUTAN PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SIDANG KABINET TERBATAS PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciPERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN
PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN www.detik.com I. PENDAHULUAN Dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk yang pesat, Indonesia membutuhkan energi yang sangat besar untuk
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi, di Jakarta, tgl 18 Mar 2015 Rabu, 18 Maret 2015
Sambutan Presiden RI pd Penandatanganan Nota Kesepakatan Rencana Aksi, di Jakarta, tgl 18 Mar 2015 Rabu, 18 Maret 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PENANDATANGAN NOTA KESEPAKATAN RENCANA AKSI
Lebih terperinciListrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016
Listrik Dibutuhkan Rakyat Sabtu, 11 Juni 2016 Listrik dibutuhkan oleh rakyat. Terlebih lagi masyarakat di desa yang memiliki usaha kecil seperti usaha jahitan atau pembuatan kue. Selain itu juga anak-anak
Lebih terperinciTerkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016
Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016 Presiden meminta jajarannya untuk terus fokus memperbaiki iklim investasi dan maksimalkan
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Perekonomian, di Jakarta, Tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014
Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Perekonomian, di Jakarta, Tgl. 30 Juni 2014 Senin, 30 Juni 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT TERBATAS BIDANG PEREKONOMIAN DI KANTOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai
Lebih terperinciSambutan Presiden RI - Pembangunan 6 Mobile Power Plant di Sumatera, Bangka Belitung, 1 Juni 2016 Rabu, 01 Juni 2016
Sambutan Presiden RI - Pembangunan 6 Mobile Power Plant di Sumatera, Bangka Belitung, 1 Juni 2016 Rabu, 01 Juni 2016 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PEMBANGUNAN ENAM MOBILE POWER PLANT DI SUMATERA
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.8, 2016 SUMBER DAYA ENERGI. Percepatan Pembangunan. Infrastruktur Ketenagalistrikan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012
Pengantar Presiden RI pada Rapat Koordinasi Bid. Pertahanan, Jakarta, 9 Agustus 2012 Kamis, 09 Agustus 2012 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI BIDANG PERTAHANAN DI MABES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat. DPR terdiri atas
Lebih terperinciSUKSES MENGGARAP 8 PROYEK MANGKRAK PUPR
7-05-2018 1/5 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id SUKSES MENGGARAP 8 PROYEK MANGKRAK PUPR DIPUBLIKASIKAN PADA : SABTU, 17 OKTOBER 2015 00:00:00, DIBACA
Lebih terperinciPERCEPAT PROYEK MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA
PERCEPAT PROYEK 35.000 MW, PEMERINTAH LAKUKAN BERBAGAI CARA www.detik.com Untuk mempercepat realisasi proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw), pemerintah melakukan berbagai cara. Saat memimpin rapat
Lebih terperinciPengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012
Pengarahan Presiden RI pada Sidang Kabinet Terbatas, Jakarta, 2 Februari 2012 Kamis, 02 Pebruari 2012 PENGARAHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT SIDANG KABINET TERBATAS DI KANTOR PRESIDEN,
Lebih terperinciDoorstop Presiden RI - Peresmian Pusat Logistik Berikat..., Jakarta, 10 Maret 2016 Kamis, 10 Maret 2016
Doorstop Presiden RI - Peresmian Pusat Logistik Berikat..., Jakarta, 10 Maret 2016 Kamis, 10 Maret 2016 DOORSTOP PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERESMIAN PUSAT LOGISTIK BERIKAT PT CIPTA KRIDA BAHARI CAKUNG
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014
Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Presiden, tanggal 1 April 2014 Selasa, 01 April 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SIDANG KABINET PARIPURNA DI KANTOR PRESIDEN,
Lebih terperinciJK: Tradisi Golkar di Pemerintahan
JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNTUK MELAKUKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk menyatakan diri sebagai Negara yang berdaulat melalui proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kemerdekaan
Lebih terperinciMENTERl ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA. PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR48 TAHUN 2017
MENTERl ENERGi DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBUK INDONESIA PERATURAN MENTERl ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR48 TAHUN 2017 TENTANG PENGAWASAN PENGUSAHAAN DI SEKTOR ENERGI DAN SUMBER
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KETENAGALISTRIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciPengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013
Pengantar Presiden RI pada acara Laporan Hasil Pemeriksaan LKPP, Jakarta, 12 Juni 2013 Rabu, 12 Juni 2013 PENGANTAR PRESIDEN RI PADA ACARA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LHP-LKPP)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan
Lebih terperinciMuhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif
Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif Oleh: Bagus Takwin, Niniek L. Karim, Dicky C.P, dan Nurlyta Hafiyah Sekiranya ada keputusan wapres (kepwapres), tentu semua kebijakan sudah saya ambil sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Perjanjian antara PT. PLN (Persero) Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dengan PT. Muba Daya Pratama sehubungan dengan Proyek Pembangkit Listrik Berbahan Bakar
Lebih terperinciJokowi, SBY, dan Infrastruktur
Jokowi, SBY, dan Infrastruktur http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/22/060000726/jokowi.sby.dan.infrastruktur Abror/presidenri.go.idPresiden keenam SBY dan Presiden Joko Widodo memberikan keterangan
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Tata Cara
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2016 ENERGI. Darurat. Krisis. Penanggulangan. Penetapan. Tata Cara. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN2017 TENTANG KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 16 TAHUN2017 TENTANG KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang bahwa Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas dengan potensi
Lebih terperinciKeterangan Pers Presiden RI setelah Ratas Ttg Implementasi JKN dan Insentif Dr, Tgl. 6 Jan 2014, Jkt Senin, 06 Januari 2014
Keterangan Pers Presiden RI setelah Ratas Ttg Implementasi JKN dan Insentif Dr, Tgl. 6 Jan 2014, Jkt Senin, 06 Januari 2014 KETERANGAN PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SETELAH RAPAT TERBATAS KABINET MEMBAHAS
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENETAPAN DAN PENANGGULANGAN KRISIS ENERGI DAN/ATAU DARURAT ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyaknya masalah komunikasi disebabkan oleh adanya pemahaman yang kurang mengenai faktor-faktor penting dan sangat diperlukan dalam berkomunikasi. Seperti
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indo
No.32, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA WILAYAH. Kelautan. Kebijakan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN KELAUTAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci2 Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencan
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.4, 2015 PEMERINTAH. Pembangunan. Kebijakan. Rencana Kerja. Perubahan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN
Lebih terperinci2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA
No.305, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Badan Usaha Milik Daerah. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciUntuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016
Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016 Joko Widodo menyaksikan penandatanganan 'Financial Closing' Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG PENUGASAN KEPADA PT PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) UNTUK MEMBANGUN DAN MENGOPERASIKAN TERMINAL KALIBARU PELABUHAN TANJUNG PRIOK DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciBAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dari analisa tersebut
BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dari analisa tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Performance Pelabuhan Bitung ditinjau
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.2051, 2015 KEMEN-ESDM. PT. PLN. Pembelian. Tenaga Listrik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2051, 2015 KEMEN-ESDM. PT. PLN. Pembelian. Tenaga Listrik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciBAB V Analisis Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakantindakan Rizal Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman
BAB V Analisis Framing Pemberitaan Isu Pro Kontra Tindakantindakan Rizal Ramli Pada Saat Menjabat Menko Kemaritiman Berdasarkan pengamatan dari surat kabar online detik.com dan kompas.com tentang pemberitaan
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN: MANDAT TERBESAR DARI RAKYAT KEPADA KITA SEMUA ) Oleh Kwik Kian Gie ) Saudara-saudara dan hadirin sekalian.
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA- SAUDI ARABIA BULAN : JULI 2015 A. Perkembangan Perekonomian Saudi Arabia. 1. Laju pertumbuhan Produk domestik bruto (PDB) Saudi Arabia selama kuartal kedua tahun 2015
Lebih terperinciIni 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017
Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017 Presiden Joko Widodo pada Selasa ini, 4 April 2017, mengumpulkan seluruh anggota Kabinet Kerja dalam rapat kabinet paripurna
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. Fasilitas Dana. Geothermal. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PMK.011/2012
Lebih terperinciINSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN INDUSTRI PERIKANAN NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka percepatan pembangunan industri perikanan nasional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP Sebuah kesalahan adalah hal yang selalu mengiringi dimensi kemanusiaan. Namun, memperkecil kesalahan merupakan usaha terbaik yang harus terusmenerus dilakukan. Dari penulisan penelitian yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.08/2016 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN JAMINAN KEPADA PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR DALAM RANGKA PENUGASAN PENYEDIAAN
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN INVESTIGATIF ATAS PERPANJANGAN KERJASAMA PENGOPERASIAN DAN PENGELOLAAN PELABUHAN PT. PELINDO II DENGAN PT
RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PEMERIKSAAN INVESTIGATIF ATAS PERPANJANGAN KERJASAMA PENGOPERASIAN DAN PENGELOLAAN PELABUHAN PT. PELINDO II DENGAN PT. JICT DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA PENDAHULUAN Berdasarkan
Lebih terperinciPaska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober
Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd acara Peluncuran Program Pembangunan PLTA.., di Yogyakarta, tgl 4 Mei 2015 Senin, 04 Mei 2015
Sambutan Presiden RI pd acara Peluncuran Program Pembangunan PLTA.., di Yogyakarta, tgl 4 Mei 2015 Senin, 04 Mei 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PELUNCURAN PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBANGKIT
Lebih terperinciKonferensi Pers Presiden RI Mengenai Penurunan Nilai Tukar Rupiah, Tgl. 21 Agt 2013, di Jakarta Rabu, 21 Agustus 2013
Konferensi Pers Presiden RI Mengenai Penurunan Nilai Tukar Rupiah, Tgl. 21 Agt 2013, di Jakarta Rabu, 21 Agustus 2013 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA MENGENAI PENURUNAN NILAI TUKAR RUPIAH PADA
Lebih terperinciBagaimana pendapat Anda tentang susunan menteri kabinet barunya SBY?
{mosimage} Boni Hargens, Pengamat Politik UI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan tiga misi pemerintahannya yakni kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan. Untuk mewujudkan itu, dia telah memilih
Lebih terperinciSinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025
Sinergi antar Kementerian dan instansi pemerintah sebagai terobosan dalam pengembangan panasbumi mencapai 7000 MW di tahun 2025 Disajikan oleh: Roy Bandoro Swandaru A. Pendahuluan Pemerintah telah berkomitmen
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANG DIDIRIKAN OLEH WARGA NEGARA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciKetersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017
Ketersediaan Pasokan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 19 Maret 2017 Pemerintah terus menunjukkan keseriusannya memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Tanah Air. Terkini, Presiden Joko Widodo pada
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK..../20... TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR IX.I.6 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN
Lebih terperinciBendungan Kuningan Mampu Menampung 25 juta m3, Sumber Irigasi dan Air Baku Baru di Pantura Jawa
Rilis PUPR #2 21 Oktober 2017 SP.BIRKOM/VIII/2017/516 Bendungan Kuningan Mampu Menampung 25 juta m3, Sumber Irigasi dan Air Baku Baru di Pantura Jawa Cirebon--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Lebih terperinciHasil Wawancara Informan (Pembaca)
Hasil Wawancara Informan (Pembaca) 1. Sebagai pembaca, menurut anda apakah reshuffle harus dilakukan? Jawab Di negara kita yaitu indonesia memiliki presiden, dan presiden tersebut mempunyai hak prerogatif
Lebih terperinci2015, No c. bahwa dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bidang Keuangan di Badan Koordinasi Penanaman Modal, perlu
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.464, 2015 KEMENKEU. Bea Masuk. Impor Barang Modal. Industri Pembangkitan Tenaga Listrik. Umum. Pembebasan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 /PMK.010/2015
Lebih terperinciH. TOTOK DARYANTO, SE A-489 / FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN PADA MASA RESES MASA SIDANG II TAHUN SIDANG 2015-2016 DAERAH PEMILIHAN JAWA TIMUR V ----------- H. TOTOK DARYANTO, SE A-489
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 16/PUU-XIV/2016 Subsidi Energi (BBM) dan Subsidi Listrik dalam UU APBN
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 16/PUU-XIV/2016 Subsidi Energi (BBM) dan Subsidi Listrik dalam UU APBN I. PEMOHON Mohamad Sabar Musman II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 47
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Proses bisnis suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal perusahaan merupakan faktor
Lebih terperinciMateri Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program MW: Progres dan Tantangannya
Materi Paparan Menteri ESDM Strategi dan Implementasi Program 35.000 MW: Progres dan Tantangannya Bandung, 3 Agustus 2015 Kementerian ESDM Republik Indonesia 1 Gambaran Umum Kondisi Ketenagalistrikan Nasional
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011
PENGELOLAAN KEWAJIBAN KONTINJENSI TAHUN ANGGARAN 2011 DIREKTORAT STRATEGI DAN PORTOFOLIO UTANG DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG KEMENTERIAN KEUANGAN DESEMBER 2011 00 Pendahuluan Dalam rangka mendukung
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciJANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN PASAL 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas.
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Pusat. 2. Perseroan dapat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.256, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Industri. Listrik. Pembebasan. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.256, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Industri. Listrik. Pembebasan. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/PMK.011/2009 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perpolitikan di Indonesia mengalami perkembangan pesat bila ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas pada saat ini. Beraneka ragam partai politik yang bersaing
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 07/M DAG/PER/3/2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 141/MPP/Kep/3/2002 TENTANG NOMOR PENGENAL IMPORTIR
Lebih terperinciDIBERI WAKTU 60 HARI UNTUK MENGEMBALIKAN KERUGIAN NEGARA, TEMUAN BPK TAK BISA LANGSUNG DIUSUT JAKSA
DIBERI WAKTU 60 HARI UNTUK MENGEMBALIKAN KERUGIAN NEGARA, TEMUAN BPK TAK BISA LANGSUNG DIUSUT JAKSA lensaindonesia.com Kendati berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan kerugian
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015
Sambutan Presiden RI pd Silaturahim dg Petani Pemenang Adhikarya, di Jakarta, tgl 16 Jan 2015 Selasa, 27 Januari 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA SILATURAHMI DENGAN PETANI PEMENANG ADHIKARYA
Lebih terperinciTAMBAHAN SUBSIDI LISTRIK RP 24,52 TRILIUN
TAMBAHAN SUBSIDI LISTRIK RP 24,52 TRILIUN economy.okezone.com Pemerintah berencana menambah anggaran i subsidi ii listrik sebesar Rp10 triliun dari rencana awal alokasi anggaran Rp 44,96 triliun. Luky
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 8 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN
Lebih terperinciRembang. Oleh: Muhammad Luthfil Hakim
Dari Malang Rembang Untuk Warga Oleh: Muhammad Luthfil Hakim Konflik ini boleh terjadi di Rembang, tapi sebagai masyarakat Indonesia apa yang diderita oleh warga Rembang adalah penderitaan kita bersama,
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No.218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No218 Jelang Pemilihan Ketua MPR Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 06/10/2014 Sebaran Media Pemberitaan media hari ini tercatat ada 15 media baik daring, cetak, maupun elektronik
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DAN PENYIMPANAN BARANG KEBUTUHAN POKOK DAN BARANG PENTING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG JAMINAN PEMERINTAH PUSAT ATAS PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR MELALUI PINJAMAN LANGSUNG DARI LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL KEPADA BADAN USAHA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENT ANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK
1-~ -;:v. \;. PRESIDEN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENT ANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN PELAYANAN PUBLIK KAPAL PERINTIS MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN HAJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinci2 Mengingat Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang Kegiatan Usaha Panas Bumi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 70 T
No.713, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN ESDM. Tenaga Listrik. Uap Panas bumi. PLTP. Pembelian. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pd Silaturahim Presiden RI ke-7 dg Pemprov. DKI, Jakarta, tgl. 22 Okt 2014 Rabu, 22 Oktober 2014
Sambutan Presiden RI pd Silaturahim Presiden RI ke-7 dg Pemprov. DKI, Jakarta, tgl. 22 Okt 2014 Rabu, 22 Oktober 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHIM BAPAK IR. H. JOKO WIDODO,
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK
PEDOMAN KERJA DIREKSI PT METROPOLITAN LAND TBK PENDAHULUAN: Direksi merupakan Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam melakukan pengurusan dan mengelolan Perseroan untuk
Lebih terperinciKonferensi Pers Presiden RI tentang RUU Keistimewaan DIY, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 02 Desember 2010
Konferensi Pers Presiden RI tentang RUU Keistimewaan DIY, di Istana Negara, Jakarta, 2-12-2010 Kamis, 02 Desember 2010 KONFERENSI PERS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TENTANG RUU KEISTIMEWAAN DAERAH ISTIMEWA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. roda perekonomian suatu wilayah atau negara. Ketidakcukupan pasokan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketergantungan masyarakat pada ketersediaan energi khususnya listrik semakin tinggi. Ketersediaan listrik merupakan salah satu faktor yang menentukan untuk
Lebih terperinciFREQUENTLY ASKED QUESTIONS
FREQUENTLY ASKED QUESTIONS SURAT EDARAN BANK INDONESIA NOMOR 17/11 1 11/DKSP TANGGAL 1 JUNI 2015 PERIHAL KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA A. UMUM 1. Apa saja pertimbangan
Lebih terperinci