Sambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015

Transkripsi

1 Sambutan Presiden RI pd Peresmian PLTP Bumi Kamojang Unit 5 dan..,di Bandung, Jabar tgl 5 Juli 2015 Jumat, 24 Juli 2015 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI (PLTP) KAMOJANG UNIT 5 DAN PROYEK-PROYEK PEMBANGUNAN GEOTHERMAL DI KAMOJANG, KABUPATEN BANDUNG TANGGAL 5 JULI 2015 Bismillahirrahmanirrahim,

2 Assamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semuanya. Yang saya hormati seluruh Menteri Kabinet Kerja, Yang saya hormati Wakil Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung, Bupati Garut, Yang saya hormati Direktur Utama Pertamina dan PT Pertamina Geothermal. Hadirin dan Tamu Undangan, seluruh Masyarakat Garut dan Bandung yang pada pagi hari ini hadir.

3 Tadi sudah disampaikan oleh Dirut Pertamina, bahwa ada kapasitas 28 ribu megawatt di seluruh Indonesia untuk potensi geothermal. Geothermal ini sangat ramah lingkungan, tetapi kita tidak pernah fokus ke geothermal ini. Juga ke yang lain seperti angin, ombak, matahari, biomassa. Sehingga secara khusus, pada hari ini saya ingin memerintahkan kepada Menko, kepada Menteri BUMN, kepada Menteri ESDM, agar ke depan pembangkit listrik yang ramah lingkungan itu lebih diberikan prioritas. Karena memang kita mempunyai kekuatan dan potensi. Dari target yang ingin kita bangun selama lima tahun yaitu 35 ribu megawatt, memang hampir, mungkin hampir 90 persen lebih, itu masih bertumpu pada batubara. Ini mulai harus digeser, mulai harus dirubah. Kita mempunyai kekuatan geothermal tadi berapa? 28 ribu. Nanti ada angin, saya tidak tahu hitungannya bisa berapa ribu, ada ombak bisa berapa ribu, ada matahari bisa berapa ribu, ada biomassa sampah, bisa berapa ribu. Meskipun, mungkin biayanya jauh lebih mahal sedikit, saya kira tidak ada masalah. Oleh sebab itu, juga nantinya kita harus berikan insentif khusus bagi pembangkit listrik untuk yang ramah lingkungan. Ya rate-nya ditinggikan sedikit nggak apa-apa. Biar orang berbondong-bondong, orang berbondong-bondong untuk masuk ke investasi ini. Jangan disamakan dengan batubara. Kita mau punya kekuatan dan potensi. Jadi kalau semuanya konsentrasi ke batubara, begitu batubara habis kita nggak siap dengan geothermal, angin, ombak, surya, biomassa, jadi bingung kita nanti.

4 Yang kedua, di setiap saya hadir, di provinsi, di kabupaten, di kota, selalu keluhannya sama. "Listrik mati Pak 8 jam, listrik mati Pak 12 jam, listrik mati Pak setengah hari, empat jam, tiga kali sehari." Itu terus. Oleh sebab itu, kenapa kita targetkan 35 ribu ini bukan masalah targetnya, memang itu kebutuhan yang harus kita kejar. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin sampaikan bahwa target 35 ribu ini bukan target yang main-main, selalu saya ikuti tiap hari, tiap minggu, tiap bulan. Saya suruh paparkan progress-nya seperti apa, perkembangannya seperti apa, yang di sini sudah selesai seperti apa. Contoh yang besar seperti Batang, sudah rampung atau belum. Sudah, saya jawab sekalian sudah. Baru kemarin, akhir Juni kemarin. Tanggal 1 Juli memang targetnya masalah yang berkaitan karena problemnya ada di pembebasan lahan. Tapi sisi administrasi, sisi payung hukum, semuanya yang kemarin sudah apa, menjadi masalah itu sudah selesai. Sehingga kita harapkan dalam sebulan ini moga-moga masalah pembebasan itu betul-betul sudah rampung. Dan segera dimulai, karena ini juga menyangkut suplai pasokan listrik di Jawa yang juga sangat kita butuhkan dan sudah terlambat hampir empat tahun. Hadirin sekalian yang berbahagia, saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di

5 Kamojang Unit 5 dan Groundbreaking Proyek-Proyek Pengembangan Geothermal pada pagi hari ini saya nyatakan diresmikan dan dimulai. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet, Sekretariat Kabinet RI