BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan BUMN di Indonesia merupakan salah satu penggerak ekonomi
|
|
- Yulia Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan BUMN di Indonesia merupakan salah satu penggerak ekonomi Nasional yang sangat berperan aktif untuk meningkatkan Kontribusi terhadap keuangan Negara Indonesia. Sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 yang membahas tentang perekonomian di Indonesia bahwa kemakmuran dari Masyarakat sangat diutamakan, kemudian bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah pokok-pokok kemakmuran Rakyat. Maka dari itu harus dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran seluruh Rakyat. Atas dasar ini, sehingga Kementrian BUMN menetapkan visi untuk menjadi pembina BUMN yang professional untuk meningkatkan nilai BUMN. Pada umumnya perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Hasnawati (2005) mengatakan bahwa harga pasar saham adalah harga yang bersedia dibayarkan oleh calon investor apabila ia ingin memiliki saham suatu perusahaan, sehingga harga saham merupakan harga yang dapat dijadikan sebagai proksi nilai perusahaan. Kapitalisasi pasar menunjukan harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan. Pada Tahun 2013 pada Otoritas Jasa Keuangan mencatat nilai kapitalisasi pasar BUMN adalah sebagai berikut : 1
2 2 Sumber : Otoritas Jasa Keuangan Gambar 1.1 Nilai kapitalisasi pasar BUMN Berdasarkan gambar tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2013 tercatat ada 483 perusahaan yang terdaftar pada Pasar Modal Indonesia, kemudian 20 perusahaan BUMN dengan total kapitalisasi pasar adalah 22.95% dan perusahaan non BUMN dengan kapitalisasi pasar 77.05%. Perusahaan BUMN banyak dipengaruhi oleh kondisi Ekonomi dan Iklim Politik, yaitu banyak dipengaruhi oleh keputusan pemerintah, pemegang saham, maupun keputusan-keputusan ekonomi internal perusahaan. Sebagai perusahaan milik Negara maka selayaknya harus dikelola dengan baik, mulai dari keputusan keuangan maupun pengelolaan sumber dayanya. Keputusan-keputusan keuangan dan pengelolaannya antara lain terkait dengan investment opportunity set, dividend payout ratio, cash holding dan intellectual capital.
3 3 Investment opportunity set memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena merupakan keputusan investasi dalam bentuk kombinasi dari aset yang dimiliki (assets in place) dan opsi investasi di masa yang akan datang ( Pagalung, 2003). Keputusan investasi lebih kuat dibentuk oleh indikator peluang investasi di masa yang akan datang dibandingkan komposisi asset dalam perusahaan (Hasnawati, 2005). Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Hasnawati (2005), Rachmawati (2007),Wijaya dan Wibawa (2010), Puteri dan Rohman (2012), serta Wijaya (2014) menunjukan bahwa Investment opportunity set berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Lain halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) yang menyatakan bahwa keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ketika banyaknya kegiatan investasi yang dilakukan maka pembayaran dividen akan berkurang begitupun sebaliknya, karena laba yang diperoleh harus dipiilih porsinya apakah akan dijadikan laba ditahan untuk modal kerja di tahun mendatang atau untuk pembayaran dividen. Penlitian yang dilakukan oleh Guizani dan Aboub (2012) berdasarkan teori keagenan, dividend payout sangat diapresiasi untuk perusahaan yang sangat setuju terhadap agency theory, hasil dari penelitian tersebut menentang terhadap agency theory predictions, pembayaran dividen lebih berkontribusi terhadap penciptaan nilai ketika perusahaan memiliki konflik agensi yang rendah. Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi dan Pawestri (2006) yang melakukan penelitian atas pengaruh kebijakan dividen yang dikonfirmasikan melalui
4 4 dividend payout ratio dan dividend yield terhadap nilai perusahaan, dengan hasil menunjukan bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kemudian Wijaya dan Wibawa (2010) dengan hasil analisis bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kebijakan dividen tersebut adalah membagikan laba yang diperoleh perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan Harahap dan Wardhani (2012) menemukan hasil bahwa terdapat hubungan antara kebijakan dividen dengan nilai perusahaan dengan arah yang berlawanan, semakin besar tingkat dividend payout ratio maka nilai perusahaan akan semakin kecil. Selain itu, pengelolaan perusahaan yang tepat sangat penting untuk eksistensi perusahaan sehingga bisa bersaing dengan dunia global, seperti seberapa besar kas yang ada pada perusahaan untuk kegiatan operasional perusahaan. Pentingnya pengawasan perusahaan terutama perusahaan BUMN yang mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) harus tepat pengalokasiannya, supaya tidak terjadi penyelewengan dana. Jinkar (2013) menyatakan bahwa kegiatan operasional dan kegiatan pembiayaan perusahaan adalah kegiatan yang mempengaruhi kebijakan cash holding. Penelitian yang dilakukan Wijaya (2014) mengatakan bahwa cash holding tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Kemudian sulistiani (2013) menyatakan bahwa cash holding menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Penelitian yang dilakukan oleh zhang (2005) menyatakan bahwa cash holding berhubungan negatif dengan nilai perusahaan, ketika pemilik
5 5 mengendalikan memiliki hak kontrol berlebih, menunjukkan kemungkinan untuk penyalahgunaan arus kas bebas tinggi. Sedangkan Soltani dan Ravanmehr (2011) mengungkapkan bahwa Cash holding memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Selain cash holding yang merupakan aset fisik perusahaan, ada juga aset tidak berwujud yang sangat penting keberadaannya, seperti keberadaan karyawan dan sistem informasi yang kaya akan inovasi. Pentingnya pelatihan dan seminar dalam sebuah perusahaan merupakan bukti nyata untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan semua komponen atas sumber daya manusia. Intellectual capital bisa mencakup semua yang berkaitan dengan aset tidak berwujud yang mempunyai nilai tambah untuk perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih dan Mendra (2012) menyatakan bahwa intellectual capital tidak berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan. kemudian Rizkina (2012) bahwa intellectual capital tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini terjadi karena belum adanya standar pengukuran dan pengungkapan mengenai intellectual capital sehingga pasar kesulitan melakukan penilaian yang seragam. Randa dan Solon (2012) yang berhasil membuktikan pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan, mengimplikasikan bahwa perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan nilai tambah yang lebih besar, akan mampu meningkatkan penilaian pasar (investor) terhadap perusahaan yang akan bermuara pada peningkatan nilai perusahaan secara keseluruhan.
6 6 Banyaknya keterbatasan data yang diperlukan, yaitu tidak semua BUMN mempublikasikan laporan keuangan dan mempertimbangkan atas kelengkapan laporan data yang dibutuhkan, maka peneliti hanya meneliti perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penulis akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Investment Opportunity Set, Dividend Payout Ratio, Cash Holding dan Intellectual Capital terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Kasus pada Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). B. Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah investment opportunity set berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah dividend payout ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah cash holding berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 4. Apakah intellectual capital berpengaruh terhadap nilai perusahaan? C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian Tujuan atas penelitian ini yaitu : 1. Untuk menguji secara empiris pengaruh investment opportunity set terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk menguji secara empiris pengaruh dividend payout ratio terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk menguji secara empiris pengaruh cash holding terhadapnilai perusahaan.
7 7 4. Untuk menguji secara empiris pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berkontribusi untuk : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dan acuan baik berupa ide ataupun saran yang akan bermanfaat untuk meningkatkan nilai perusahaan BUMN maupun swasta di Indonesia. 2. Bagi Perguruan Tinggi / Universitas Untuk menambah referensi penelitian di perpustakaan Universitas Mercu Buana dan sebagai bahan rujukan bagi mahasiswa atau peneliti lainnya untuk memperbaiki, melanjutkan dan mengembangkan penelitian. 3. Bagi penulis Menambah wawasan pemikiran dan cara menganalisis terhadap teori yang ada sehingga bisa langsung menerapkan ilmu pengetahuan tersebut pada kondisi perusahaan yang sebenarnya.
@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan di Indonesia menghadapi sebuah tantangan bisnis yang lebih besar dan terus berkembang dengan cepat. Berbagai jenis perusahaan juga bermunculan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu. Dalam jangka panjang, tujuan perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan pemiliknya serta mengoptimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia semakin berkembang, hal ini dapat tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini mengakibatkan persaingan dunia usaha terjadi sangat ketat, tiap-tiap perusahaan harus mampu menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar tetap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya di dalam perusahaan terdapat proses manajemen, dimana proses manajemen tersebut bertujuan untuk meningkatkan perusahaan yang mengacu kepada tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajer perusahaan memiliki peran utama dan penting dalam perkembangan perusahaan, yaitu memiliki tugas dan kewajiban untuk membuat suatu keputusan dan kebijakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara dan menimbulkan persaingan ketat antara perusahaan. Persaingan bisnis di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran politik para pemegang saham. Pemegang saham, kreditor dan manajer adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. theory) merupakan suatu hubungan antara agent dengan principal. Dimana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan manajer dengan pemegang saham di dalam teori keagenan (agency theory) merupakan suatu hubungan antara agent dengan principal. Dimana pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang akuntansi dalam perusahaan bertanggungjawab terhadap laporan keuangan, baik sebagai alat ukur prestasi manajemen di masa lalu maupun sebagai dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menjadi ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak baik di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat. Semakin bertambahnya jumlah perusahaan baru membuat persaingan dunia bisnis di Indonesia
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat dimana setiap perusahaan berusaha untuk terus menerus dapat menguasai pasar. Ketatnya persaingan membuat setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam situasi perekonomian global sekarang ini, perusahaan melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara. Kondisi seperti ini akan menimbulkan persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dananya. Dana yang diperoleh dari masyarakat (investor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal, para investor saham mengharapkan return dalam bentuk dividen maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan penting untuk dapat memenuhi kebutuhan modal bagi dunia usaha agar tetap eksis dalam perekonomian global. Pasar modal menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun dagang yang saling bersaing untuk dapat bertahan dan menjadi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini begitu pesat. Dengan adanya situasi perekonomian global, suatu perusahaan dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa batas negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan dan laba setinggi-tingginya, atau mencari sumber dana dengan seefesien mungkin. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dilakukan untuk menentukan UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan dividen adalah kebijakan yang dilakukan untuk menentukan apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagikan kepada pemegang saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pihak yang menjalankan dan mengendalikan jalannya perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam era ekonomi modern sekarang ini, khususnya pada perusahaan Go Public, terdapat pemisahan antara pihak manajemen dan pemilik. Manajemen adalah pihak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki peran yang strategis dalam pembangunan nasional. Semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup ketat. Dalam UU No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, dikatakan bahwa pasar modal Indonesia memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang meningkat dalam suatu periode, menuntut pihak manajemen perusahaan untuk dapat bekerja lebih efisien. Hal tersebut bertujuan agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu keharusan bagi setiap perusahaan yang didirikan adalah memiliki tujuan yang jelas. Terdapat beberapa tujuan perusahaan yaitu tujuan pertama adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan tujuan utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan tujuan utama adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan, maka semakin sejahtera para shareholdernya. Nilai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah. mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan maka semakin sejahtera pula pemiliknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan (firm) adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan atau jasa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. shareholdernya. Jadi semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan sebagai entitas ekonomi memliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek perusahaan bertujuan memperoleh laba secara maksimal dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan diciptakan oleh perusahaan melalui kegiatan perusahaan dari waktu ke waktu agar mencapai nilai perusahaan yang maksimum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dua kebijakan lainnya (Harmono, 2011). atau sebagai pihak agent dengan pemegang saham atau pihak principal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi perekonomian global saat ini memaksa perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonominya tanpa batas negara sehingga persaingan menjadi semakin ketat dan permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis yang sudah memasuki era globalisasi ini mengakibatkan persaingan semakin meningkat. Umumnya manajemen tidak hanya dituntut untuk menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek. perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba secara maksimal dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai entitas ekonomi lazimnya memiliki tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang, dalam jangak pendek perusahaan bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. BUMN di Indonesia yang terdaftar di BEI periode diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
77 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 1.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara parsial maupun secara simultan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya dunia usaha didominasi oleh kelompok perusahaan milik keluarga dimana kepemilikan sahamnya mayoritas dipegang oleh suatu keluarga tertentu. Menurut
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor
Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Nama : Ida Ayu Anggi Pramitadewi NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan adanya globalisasi membuat perekonomian dunia semakin terbuka dan mengarah pada suatu kesatuan global. Globalisasi juga membuat perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mengingat kebijakan dividend payout ratio memiliki dampak penting bagi banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan dividend payout ratio di dalam perusahaan masih menjadi topik yang cukup menarik untuk dibicarakan dan dikaji kembali lebih lanjut. Mengingat kebijakan dividend
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian global di Indonesia saat ini menimbulkan persaingan bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, manufaktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan teliti dalam menentukan perusahaan mana yang baik untuk prospek kedepan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan didunia bisnis sekarang sangatlah kuat dengan berkembangnya zaman sehingga mengharuskan para investor untuk lebih cermat dan teliti dalam menentukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan atau juga disebut dengan nilai pasar perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk bertindak sebagai general manager. Manajer keuangan harus dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat memaksa para manajer untuk bertindak sebagai general manager. Manajer keuangan harus dapat menerjemahkan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. terhadap harga belinya (Handoko, 2002). Manajer sebagai agent pengelola. mengurangi unsur ketidakpastian dalam investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kemakmuran dengan memperoleh pendapatan atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebuah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang maupun badan dengan memberikan modal usaha dalam bentuk saham yang digunakan untuk menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. ini adalah laba yang diperoleh perusahaan melalui kegiatan operasional yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam kegiatan operasionalnya mempunyai tujuan yang selalu akan dicapai yaitu memperoleh keuntungan. Keuntungan dalam penelitian ini adalah laba yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembalian investasi baik dalam bentuk pendapatan dividen (dividend yield)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor mempunyai tujuan yang utama dalam menanamkan dananya di suatu perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi
Lebih terperinciakibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan tempat yang didirikan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan yang telah berkembang secara baik, umumnya memutuskan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat kegiatan yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat kegiatan yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa. Dividen yang diperoleh pemegang saham atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Hasnawati, 2005). Menurut signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal positive
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan untuk mencapai laba. Ketika sebuah perusahaan memperoleh laba maka secara tidak langsung akanmenaikkan nilai perusahaan.banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha dan merupakan tempat berkumpulnya tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermunculan yang bergerak di bidang yang berbeda-beda seperti bidang jasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Era global saat ini, perusahaan berusaha untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka meningkatkan daya saing baik dipasar domestik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen merupakan salah satu keputusan penting perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen merupakan salah satu keputusan penting perusahaan dan merupakan bagian integral dari keputusan pembelanjaan perusahaan. Terdapat dua alasan mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang baik atas setiap usahanya. Husnan (1989) menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan usahanya, setiap perusahaan pasti mengusahakan pertumbuhan yang baik atas setiap usahanya. Husnan (1989) menyatakan bahwa perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, ). Kebijakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan deviden merupakan kebijakan suatu perusahaan mengenai pembagian kas kepada para pemegang sahamnya (Grinblatt dan Titman, 2002 532). Kebijakan dividen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (real assets) dan investasi dalam bentuk surat-surat berharga (financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah penanaman modal untuk satu / lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika berinvestasi, para investor akan melihat apakah perusahaan yang akan ia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perusahaan yang go public akan lebih mudah untuk mendapatkan dana dari para investor. Pasar modal menjadi wadah bagi investor yang ingin menyalurkan dananya maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan pasti dibutuhkan dana yang dimana dana tersebut dimiliki oleh para
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti ini perkembangan ekonomi mengalami peningkatan dan persaingan yang begitu signifikan sehingga para manajer mulai berhati-hati dalam pengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dividend merupakan salah satu kebijakan dalam perusahaan yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen sangat penting karena menyangkut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perusahaan dicerminkan dari Laporan Keuangan yang telah disajikan, karena di dalam Laporan Keuangan tersebut terdapat informasiinformasi yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi dan memasarkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi dari sekelompok orang yang memproduksi dan memasarkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh laba. Perusahaan melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat seperti sekarang ini dan dengan semakin maraknya krisis perekonomian dunia membuat banyak perusahaan harus berusaha semaksimal
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi mengenai pengaruh Aliran
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis regresi dan korelasi mengenai pengaruh Aliran Kas Bebas dan Return On Assets terhadap Dividend Payout Ratio yang dilakukan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal menurut Husnan (2003:3) dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller, 1958 dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham perusahaan (Modigliani dan Miller,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebijakan dividen (dividend policy) merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan, yang secara umum
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan, yang secara umum tercermin pada harga sahamnya (Fama, 1978; Wright dan Ferris, 1997; Walker, 2000;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dari sudut pandang manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika Nuringsih (2005) menyatakan manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan memiliki keunggulan bersaing atas produk-produk yang dihasilkannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat dewasa ini menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan. Persaingan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang salah satu kegiatan operasionalnya adalah memproduksi barang dan menyediakan jasa. Dalam melakukan kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go public merupakan faktor terpenting sebelum para investor menanamkan sejumlah modalnya. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pihak-pihak yang mendukung perusahaan diantaranya adalah principal dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH Pihak-pihak yang mendukung perusahaan diantaranya adalah principal dan free agent. Principal adalah pemegang saham dan free agent adalah manajemen yang mengelola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang dan jasa (output)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan membutuhkan banyak investor untuk menanamkan modalnya kepada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan berlomba-lomba untuk mengembangkan dan juga mempertahankan eksistensi usahanya. Besarnya modal perusahaan akan mampu membantu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin ketat menciptakan persaingan yang tajam antar perusahaan. Persaingan demi kelangsungan hidup dan demi perkembangan menjadi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kondisi perekonomian yang baik dapat menyebabkan timbulnya persaingan di dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaannya dengan meningkatkan kemakmuran pemegang saham atau pemiliknya. Diperlukan tujuan dan strategi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1) Bird In The Hand Theory Teori bird in the hand adalah salah satu teori dalam kebijakan dividen, teori ini dikembangkan oleh Myron Gordon (1956) dan John Lintner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum membuat keputusan investasi saham pada perusahaan go public yang terdaftar dan diperdagangkan sahamnya di pasar modal, seringkali investor atau pemilik modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak. menunggu tersedianya dana operasi perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN HARGA SAHAM TERHADAP JUMLAH DIVIDEN TUNAI (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya perlu mengetahui perkembangan sejauh mana perusahaan itu mencapai tujuan perusahaannya. Setiap perusahaan mempunyai sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang bermunculan, maka semakin ketat persaingan antar perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan mencoba untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen keuangan harus mengambil keputusan pendanaan, keputusan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Wolk et al. (2001) dalam Thiono (2006:4), teori sinyal (signaling
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Sinyal (Signaling Theory) Menurut Wolk et al. (2001) dalam Thiono (2006:4), teori sinyal (signaling theory) menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya perkembangan bisnis di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perkembangan bisnis di Indonesia, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring bertumbuhnya perekonomian di Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, secara tidak langsung kegiatan investasi di pasar modal Indonesia pun
Lebih terperinciBAB II TELAAH PUSTAKA
BAB II TELAAH PUSTAKA 1.1 Landasan Teori Penelitian pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen terhadap membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2.1.1 Signalling Theory Menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk memakmurkan para pemegang saham dan menjadikan perusahaan yang go public. Menurut Brigham (1999) dalam Sugianti (2013)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dividen (dividend policy). Keputusan pembagian dividen seringkali menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fungsi dari manajemen keuangan adalah mengambil kebijakan dividen (dividend policy). Keputusan pembagian dividen seringkali menimbulkan masalah yang harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara. kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam teori keagenan (agency theory), adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik. Terjadinya konflik yang disebut agency
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan. Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik
Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Peristiwa yang terjadi pada dunia global membawa perubahan-perubahan baik pada internal maupun eksternal perusahaan.kemampuan perusahaan mengatasi perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham. Semakin tinggi nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sekaligus sebagai peta atau performance karena melalui kebijakan dividen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebijakan dividen merupakan fungsi yang tidak dapat dipisahkan dari kebijakan pendanaan perusahaan, secara khusus pembelanjaan intern perusahaan dan sekaligus sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham akan semakin meningkat (Wahyudi dan Pawestri, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan maka kemakmuran pemegang saham akan semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang pengaruh aliran kas bebas, keputusan pendanaan, set kesempatan investasi dan deviden terhadap nilai pemegang saham. Kajian teorinya sebagai berikut: 1.1 Aliran
Lebih terperinci