BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang
|
|
- Widyawati Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama dunia yaitu Lempeng Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Letak Indonesia yang berada di posisi ring of fire menjadikan wilayahnya kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Salah satu wilayah di Indonesia yang cukup sering mengalami gempa bumi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta berada di bagian selatan Pulau Jawa yang merupakan lokasi pertemuan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Australia. Adanya kondisi tersebut, menyebabkan wilayah Yogyakarta sering mengalami gempa dengan skala kecil maupun skala besar. Salah satu contoh gempa bumi skala besar yang pernah terjadi di Yogyakarta adalah gempa pada 27 Mei Menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat (U.S. Geological Survey 2006), kekuatan gempa saat itu sebesar 6,3 Skala Richter dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa terletak di daratan bagian selatan Yogyakarta, tepatnya pada Lintang Selatan dan Bujur Timur. Gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 tersebut, menyebabkan banyak kerusakan dan menimbulkan banyak korban jiwa. Salah satu wilayah di Yogyakarta yang mengalami kerusakan parah dan memiliki jumlah korban jiwa cukup banyak akibat gempa tahun 2006 adalah Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul menjadi salah satu wilayah yang mengalami banyak kerugian akibat gempa saat itu. Contoh kerugian yang dialami adalah banyak rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Bencana alam merupakan bagian dari lingkungan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi daya tarik suatu lokasi dan juga dapat mempengaruhi nilai tanah lokasi tersebut. Diluar kebutuhan masyarakat akan tanah yang semakin tinggi, lokasi yang berada pada lingkungan yang rawan bencana, cenderung memiliki nilai tanah yang lebih rendah dibandingkan lokasi yang berada jauh dari daerah bencana. Hal ini disebabkan karena masyarakat tidak terlalu tertarik menempati tanah di lokasi rawan bencana. Namun demikian bencana alam terkadang menjadi faktor yang akan mempengaruhi nilai tanah yang hanya sementara. 1
2 2 Akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006, telah terjadi perubahan nilai tanah di Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul merupakan daerah yang mengalami kerusakan parah sekaligus daerah yang terdampak langsung terhadap gempa yang terjadi. Pernyataan tersebut didukung oleh adanya penelitian yang telah dilakukan oleh Nuryati pada tahun 2008 tentang analisis perubahan nilai tanah akibat gempa 27 Mei 2006 di Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Yogyakarta. Penelitian yang telah dilakukan Nuryati (2008) menghasilkan sebuah penemuan berupa nilai tanah di dua kecamatan tersebut mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dengan rata-rata penurunan nilai tanah yang terjadi adalah sebesar 37,32% akibat adanya gempa Yogyakarta tahun Mengingat kebutuhan tanah yang semakin meningkat dan bencana alam terkadang hanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah sesaat, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai tanah yang mungkin terjadi setelah gempa bumi pada tanggal 27 Mei Penelitian dilakukan di wilayah administratif tingkat dua yang sama dengan penelitian yang dilakukan Nuryati (2008) yaitu di Kabupaten Bantul, hanya saja kecamatan yang akan diteliti adalah Kecamatan Kasihan. Kecamatan Kasihan merupakan kecamatan di Kabupaten Bantul yang lokasinya cukup dekat dengan Kecamatan Bantul. Kecamatan Kasihan dipilih sebagai daerah penelitian karena kecamatan tersebut mempunyai nilai tanah yang ekonomis dan didukung aksesnya yang dekat dengan kota Yogyakarta maupun Kota Bantul. Selain itu, Kecamatan Kasihan juga mengalami kerusakan insfrastruktur yang cukup banyak akibat gempa bumi tahun Gempa tahun 2006 juga menyebabkan korban luka-luka yang cukup banyak di Kecamatan Kasihan. Menurut data dari Departemen Pekerjaan Umum 2006, sebanyak orang mengalami luka-luka dan 54 orang meninggal dunia. Penelitian Nuryati (2008) dijadikan sebagai informasi dasar dalam penelitian ini. Informasi tersebut adalah adanya penurunan nilai tanah setelah gempa terjadi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan nilai tanah yang terjadi setelah gempa tahun Penelitan menggunakan data nilai tanah yang diperoleh dari peta zona nilai tanah Kecamatan Kasihan tahun 2012, 2013 dan Pengolahan data
3 3 dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil analisis berupa model nilai tanah tahun 2012, 2013 dan Perubahan nilai tanah yang terjadi setelah gempa tahun 2006 dapat dilihat berdasarkan model tahun 2012, 2013 dan 2014 yang terbentuk. I.2. Rumusan masalah Bencana alam menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nilai tanah suatu lokasi, namun pengaruh yang diberikan tidak berjangka waktu lama. Bencana alam kemungkinan hanya menjadi faktor yang akan mempengaruhi nilai tanah sementara atau sesaat setelah terjadi bencana. Sesaat setelah terjadi gempa bumi, kemungkinan nilai tanah di lokasi tersebut akan menurun. Namun beberapa saat setelah bencana, nilai tanah menjadi naik kembali seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat atas tanah. Semakin meningkatnya kebutuhan atas tanah oleh masyarakat setiap tahunnya, akan turut meningkatkan nilai jual suatu bidang tanah. Akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006, telah terjadi perubahan nilai tanah di Kabupaten Bantul. Nuryati (2008) menemukan suatu perubahan nilai tanah di dua kecamatan di Kabupaten Bantul akibat gempa Yogyakarta tahun Penelitian yang dilakukan Nuryati (2008) menggunakan data selama 3 tahun antara tahun 2004 sampai dengan tahun Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bantul tersebut menunjukkan adanya perubahan berupa penurunan nilai tanah dengan rata-rata penurunan nilai tanah yang terjadi adalah sebesar 37,32%. Mengingat kebutuhan tanah yang semakin meningkat dan bencana alam terkadang hanya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah sesaat, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perubahan nilai tanah yang mungkin terjadi setelah gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 terjadi. I.3. Tujuan penelitian Berdasarkan dari latar belakang yang tertera diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui perubahan nilai tanah yang terjadi setelah gempa tahun 2006 di Kecamatan Kasihan.
4 4 I.4. Manfaat penelitian Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini, manfaat-manfaat tersebut antara lain : 1. memberikan informasi mengenai besar perubahan nilai tanah setelah gempa tahun 2006 di Kecamatan Kasihan, dan 2. memberikan referensi bagi peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian di bidang penilaian tanah. I.5. Tinjauan pustaka Perubahan nilai tanah dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah adalah faktor lokasi. Apabila bidang tanah dekat dengan pusat kota, maka nilai bidang tanah tersebut akan semakin tinggi. Tetapi apabila bidang tanah berada jauh dari pusat kota, maka nilai bidang tanah tersebut akan semakin rendah. Untuk membuktikan perubahan nilai tanah berdasarkan faktor lokasi, maka Ristiantri (2012) melakukan pemetaan nilai tanah di Kelurahan Trirenggo Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul. Ristiantri (2012) menggunakan metode analisis regresi linier berganda dalam penelitiannya. Variabel bebas yang digunakan yaitu jarak ke pusat pemerintahan, jarak ke jalan utama, jarak ke sungai, luas, penggunaan tanah dan kelas jalan. Hasil dari penelitian ini bahwa semakin jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Bantul tidak berarti nilai tanahnya semakin rendah. Hal ini disebabkan karena terdapat daerah pusat kegiatan nasional dan kawasan strategis di utara Kelurahan Trirenggo yang dijadikan pusat pertumbuhan perekonomian sehingga pusat pemerintahan kurang mempengaruhi nilai tanah. Selain faktor lokasi, perubahan nilai tanah juga dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Apabila suatu bidang tanah terletak dekat dengan kawasan perdagangan, maka bidang tanah tersebut akan memiliki nilai tanah yang lebih tinggi daripada bidang tanah yang berada jauh dari kawasan perdagangan. Purnamasari (2011) pernah melakukan penelitian tentang nilai tanah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membuat peta zona nilai tanah Kecamatan Kraton Kota Yogyakarta. Dalam penelitiannya, Purnamasari (2011) menggunakan metode pendekatan biaya. Hasil
5 5 penelitian yang dilakukan Purnamasari (2011) yaitu dari 13 zona awal nilai tanah yang dibuat, di Kecamatan Kraton memiliki 4 kelas nilai tanah. Nilai tanah tertinggi terdapat pada kawasan yang terletak didekat jalan utama. Hal tersebut dikarenakan jalan utama merupakan pusat perdagangan dan perekonomian masyarakat kraton. Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi perubahan nilai tanah adalah faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang memiliki dampak negatif adalah bencana alam. Bencana alam yang terjadi akan menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian bagi warga masyarakat. Salah satu bencana alam yang menimbulkan banyak kerusakan dan kerugian di masyarakat adalah gempa bumi. Gempa bumi Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 diketahui memiliki pengaruh terhadap perubahan nilai tanah di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hal ini didukung oleh Nuryati (2008) yang melakukan penelitian tentang perubahan nilai tanah akibat gempa 27 Mei 2006 di Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bantul Kabupaten Bantul Yogyakarta. Dalam penelitian tersebut, Nuryati (2008) menggunakan variabel bebas yaitu jarak ke garis sesar opak, jarak ke pasar Bantul, luas tanah dan lebar jalan. Hasil dari penelitian tersebut adalah nilai tanah di dua kecamatan mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2007 dengan ratarata penurunan nilai tanah yang terjadi adalah sebesar 37,32%. Gempa berpengaruh signifikan terhadap penurunan nilai tanah. Keberadaan sesar opak juga menjadi pengaruh penurunan nilai tanah, semakin jauh dari sesar opak maka penurunan nilai tanah semakin kecil. Penelitian serupa juga pernah dilakukan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Penelitian tersebut dilakukan oleh Anggrasari (2009) dengan tujuan untuk mengetahui perubahan nilai tanah yang terjadi akibat gempa bumi. Dalam penelitiannya, Anggrasari (2009) menggunakan variabel bebas yaitu luas tanah, jenis penggunaan tanah, jarak ke jalan utama Yogya Solo dan jarak ke sesar Opak. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa sesar opak mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap perubahan nilai tanah setelah terjadi gempa bumi. Semakin dekat bidang tanah dengan sesar opak, maka nilai tanah akan semakin menurun. Hasil dari penelitian tersebut adalah nilai tanah di Kecamatan Prambanan mengalami penurunan yang signifikan setelah bencana gempa bumi 27 Mei Penelitian yang dilakukan Nuryati (2008) dan Anggrasari (2009) menggunakan
6 6 metode yang sama dalam membentuk model penilaian, yaitu analisis regresi linier berganda. Bedasarkan penelitian Nuryati (2008) dan Anggrasari (2009) dapat disimpulkan bahwa nilai tanah mengalami penurunan setelah bencana gempa bumi terjadi di wilayah yang terdampak langsung oleh adanya gempa. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang perubahan nilai tanah yang mungkin terjadi setelah gempa bumi pada 27 Mei 2006 di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul. I.6. Landasan teori. I.6.1. Nilai dan harga Nilai merupakan suatu perkiraan atau penghargaan terhadap suatu barang atau benda. Nilai akan semakin tinggi apabila barang/benda mempunyai makna atau arti bagi seseorang (Hidayati dan Harjanto 2003). Harga merupakan sejumlah uang yang disepakati. Harga dicapai akibat terjadi suatu transaksi atau pertukaran dengan suatu barang yang terjadi di pasar antara penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli harus mempunyai pengetahuan yang layak mengenai fakta uang relevan dan tidak dibawah pengaruh, tekanan atau paksaan dan terjadi secara wajar. Eckert (1990) menyatakan bahwa harga adalah besaran atau jumlah yang diminta, yang ditawarkan, atau dibayar untuk suatu barang. Harga dan nilai merupakan dua istilah yang pada dasarnya mempunyai pengertian berbeda satu sama lain, namun keduannya saling berkaitan. Harga merupakan fakta historis atas transaksi suatu properti yang didukung oleh kemampuan finansial dan motivasi tertentu dari pembeli maupun penjual, sedangkan nilai bukan merupakan fakta tetapi lebih merupakan perkiraan manfaat ekonomi atas suatu barang atau jasa pada waktu tertentu. Nilai tanah adalah ukuran nilai pada suatu bidang tanah berdasarkan kemampuan tanah tersebut secara ekonomis dalam hal produktifitas dan strategi ekonomisnya. Harga tanah merupakan penilaian atas suatu bidang tanah yang diukur berdasarkan nilai nominal dalam satuan uang untuk satuan luas tertentu pada pasaran tanah (Hidayati dan Harjanto 2003). Harga tanah akan ditentukan oleh nilai tanah.
7 7 Harga tanah akan mencerminkan tinggi rendahnya nilai tanah. Penentuan nilai dan harga tanah akan sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang menunjang manfaat, kemampuan dan produktifitas ekonomi tanah tersebut. I.6.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah Nilai Tanah dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Eckert (1990), ada empat faktor yang mempengaruhi nilai tanah, yaitu : a. Faktor Ekonomi. Faktor ekonomi meliputi kegiatan perekonomian di suatu wilayah seperti penawaran, permintaan, tingkat pendapatan dan lapangan kerja. b. Faktor Sosial. Faktor sosial tercermin dari keberadaan manusia sebagai makhluk sosial, yang mempunyai keinginan dasar untuk menetap dan hidup bersama dengan yang lain. Keinginan tersebut akan tampak pada kecenderungan manusia untuk tinggal berdekatan dengan pusat kegiatan, di suatu lokasi. c. Faktor politik dan kebijakan pemerintah. Faktor politik dan kebijakan pemerintah tersebut dapat mempengaruhi nilai tanah. Kebijakan pemerintah seperti pelayanan pemerintah daerah akan keberadaan jalan-jalan, sekolah-sekolah, angkutan umum dan polisi juga akan mempengaruhi permintaan. d. Faktor Fisik, Lingkungan dan Lokasi. - Faktor fisik meliputi topografi, luas tanah dan bentuk tanah serta aksesibilitas. - Faktor lingkungan berkaitan dengan kenyamanan, bencana alam dan polusi. - Faktor lokasi dianggap sebagai faktor yang mempunyai pengaruh terkuat daripada fisik dan lingkungan terhadap nilai suatu properti. Secara umum, teori lokasi menyatakan bahwa semakin jauh dari pusat kota maka nilainya akan semakin rendah.
8 8 I.6.3. Penilaian tanah Hidayati dan Harjanto (2003) menyatakan bahwa penilaian tanah merupakan proses untuk memberikan estimasi dan pendapat atas suatu properti (bumi dan bangunan), berdasarkan fakta-fakta yang dapat diterima, yang diperoleh dari penelitian di lapangan dan melakukan penyelidikan serta pemeriksaan. Tujuan dilakukannya penilaian khususnya penilaian tanah adalah untuk menentukan nilai pasar atas tanah secara wajar sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Berdasarkan ruang lingkupnya, ada dua bentuk penilaian tanah yaitu penilaian secara massal dan penilaian secara individual. Penilaian tanah secara massal mengandung banyak ketentuan dan batasan. Penilaian tanah secara masal diaplikasikan untuk menampilkan kondisi pasar atas satu atau lebih penggunaan tanah dalam wilayah geografis yang cukup luas. Definisi penilaian tanah secara massal sendiri merupakan proses penilaian dari sekelompok properti pada tanggal tertentu, dengan menggunakan standar prosedur dan tes statistik, sedangkan penilaian secara individual sendiri merupakan penilaian atas satu properti atau merepresentasikan satu jenis penggunaan tanah dalam wilayah yang terbatas (Eckert 1990). I.6.4. Model penilaian tanah Model penilaian tanah yang baik adalah model yang dapat mencerminkan realita pasar, rasional, sederhana dan mudah dijelaskan. Model merupakan perwujudan dari ruang abstraksi berbagai aspek realita atau dunia nyata yang dibuat untuk satu atau berbagai tujuan. Suatu gejala atau kejadian akan menimbulkan model yang berbeda apabila diamati oleh peneliti dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda. Model tersebut dapat dinyatakan dalam suatu bentuk matematis, grafik, skema, diagram dan bentuk lain. Suatu model terdiri dari satu variabel terikat dan satu atau beberapa variabel bebas. Variabel terikat merupakan sesuatu yang diestimasi, dalam hal ini adalah nilai tanah. Sementara variabel bebas merupakan sesuatu yang dapat menjelaskan variabel terikat (Eckert 1990). Berdasarkan uraian teori dan hasil penelitian yang pernah dilakukan, maka dapat disusun model estimasi nilai tanah. Variabel yang digunakan dalam penelitian
9 9 ini adalah jarak ke pusat gempa, jarak ke pusat kota dan jarak dari jalan utama. Pembentukan model penilaian tanah dilakukan dengan menggunakan regresi. Persamaan regresi terdiri atas regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Pada penelitian kali ini digunakan tiga variabel bebas, maka pendekatan model dalam penelitian ini menggunakan persamaan regresi linier berganda. Dari variabelvariabel tersebut, maka dapat dibentuk suatu model untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian. Model tersebut secara umum dapat dibentuk dengan persamaan I.1 berikut. NT = b + b1 * v1 + b2 * v2 + b3 * v3 + e..(i.1) Keterangan : NT = Nilai Tanah b = Konstanta b1, b2, b3, b4 = Koefisien Estimasi v1, v2, v3, v4 = Variabel bebas e = Kesalahan Pengganggu I.6.5. Analisis regresi Analisis regresi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Model regresi digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas (Sembiring 2003). Menurut Eckert (1990), untuk dapat mengetahui adanya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya, perlu adanya suatu formula atau persamaan matematis. Dalam penelitian ini digunakan persamaan regresi linier berganda. Model ini digunakan jika hubungan antara variabel bebas dan variabel terikatnya berupa garis lurus atau linier serta satu variabel terikatnya dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas. Persamaan regresi linier berganda digunakan untuk menghitung nilai variabel terikat. Semua variabel bebas diperhitungkan pengaruhnya terhadap nilai tanah. Nilai tanah sesungguhnya sama dengan nilai tanah hasil regresi ditambah dengan kesalahan pengganggu. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis regresi, untuk mendapatkan model yang sesuai dan untuk mengetahui variabel variabel bebas
10 10 terhadap variabel terikat, dilakukan pemilihan model dan pengujian model. Untuk melakukan proses ini maka digunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk perhitungan. I.6.6. Evaluasi model penilaian tanah Untuk mengetahui apakah fungsi dari model regresi linier itu sudah tepat atau belum, maka model yang sudah dibentuk harus dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yang digunakan dapat menggambarkan variabel terikatnya. Pengujian yang dilakukan antara lain uji kofisien determinasi (R 2 ), uji F, uji t, uji Durbin-Watson dan uji multikolinearitas. I Uji koefisien determinasi (R 2 ) Uji R 2 ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase dari variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikatnya. Besarnya nilai determinasi sama dengan nilai koefisien andalan model yang berkisar antara 0 1. Jika koefisien determinasi mendekati 1, model yang digunakan semakin tinggi keterandalannya. Begitu juga sebaliknya, jika semakin mendekati 0, maka modelnya mempunyai derajat keterandalan rendah. Tingkat keterandalan model sudah dinilai tinggi apabila nilai R 2 lebih dari 0,6 (Anggrasari 2009). Berikut ini merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung nilai R 2 menurut Eckert (1990) :...(I.2) Keterangan Rumus : NT = nilai tanah hasil observasi. NT = nilai estimasi NT. NT = rerata nilai observasi.
11 11 I Uji F Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang digunakan dalam analisis model regresi mampu mempengaruhi variabel terikat. Uji F dilakukan dengan cara membandingkan antara F tabel dengan F hasil hitungan. Jika F hitungan > F tabel maka H0 ditolak (semua variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat) dan menerima H1 (semua variabel bebas tidak secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat). Rumus yang digunakan untuk menghitung F adalah sebagai berikut : (I.3) Keterangan: R 2 n k = koefisien determinasi. = jumlah parameter. = jumlah sampel. I Uji t Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara individual variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikatnya. Langkah yang dilakukan untuk pengujian ini adalah dengan membandingkan antara nilai t hitungan dengan nilai t dari tabel. Jika nilai t hitungan lebih besar daripada t tabel maka dikatakan signifikan terhadap nilai tanah (lolos uji) dan jika nilai t hitungan lebih kecil daripada t tabel maka dikatakan tidak signifikan terhadap nilai tanah (tidak lolos uji). Nilai t ini merupakan nilai yang mutlak. Nilai t hitung diperoleh sebagai rasio dari koefisien-koefisien regresi dengan standart error masing-masing koefisien regresi. Rumus yang digunakan untuk menghitung uji t adalah sebagai berikut : (I.4)
12 (I.5) (I.6) Keterangan: b i σ(b i ) S e NT NT x i N = koefisien variabel bebas ke-i = Standart error koefisien variabel = Standart error of estimate = nilai tanah hasil observasi. = nilai estimasi NT = variabel bebas = jumlah sampel. I Durbin-Watson Uji Durbin-Watson digunakan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya autokorelasi antara variabel bebas. Menurut Kristianingrum (2012), autokorelasi adalah galat yang saling berkorelasi. Autokorelasi sering ditemukan pada regresi yang datanya adalah time series atau berdasarkan waktu berkala. Untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi, dapat digunakan besaran Durbin-Watson (D-W) dengan rumus berikut :... (I.7) Keterangan : D-W = nilai durbin watson e i = residual ke i e i-1 = residual ke i -1 Dengan kriterianya sebagai berikut :
13 13 1. Angka D-W < -2 maka ada autokorelasi positif. 2. Angka -2 D-W 2 maka tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W > 2 maka ada autokorelasi negatif. I Uji multikolinearitas Pada model regresi linier berganda yang baik, diantara variabel-variabel bebasnya tidak terdapat korelasi. Jika di antara variabel-variabel bebasnya terdapat korelasi maka disebut terjadi multikolinearitas. Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui suatu model regresi memenuhi asumsi multikolinearitas atau tidak. Untuk mengetahui model regresi tersebut terjadi multikolinearitas atau tidak, maka dapat diketahui dari nilai hasil hitungan VIF (Variance Inflation Factor). Apabila nilai hitungan VIF tidak melebihi 10, maka tidak terjadi multikolinearitas (Sutrisni 2010). I.7. Evaluasi hasil penilaian Evaluasi terhadap model hasil penilaian dilakukan dengan menentukan seberapa tingkat akurasi model dalam mengestimasi nilai tanah. Tingkat akurasi model dihitung secara statistik. Untuk mengetahui tingkat akurasi model dalam mengestimasi nilai tanah dapat diketahui dari nilai COV (Coefficient of Variation). COV digunakan untuk mengetahui apakah model yang terbentuk sudah cukup baik digunakan untuk memprediksi nilai tanah di wilayah penelitian. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai COV adalah sebagai berikut :..(I.8)..(I.9) Keterangan : COV = Coefficient of Variation SD = Standar deviasi nilai tanah S = Rata-rata nilai sampel
14 14 Si Spi n = Nilai sampel tanah = Estimasi nilai tanah = Jumlah sampel Model yang terbentuk dapat dikatakan cukup baik digunakan untuk memprediksi nilai variabel terikat penelitian apabila nilai COV < 10% Apabila nilai COV lebih dari 10%, maka model tersebut kurang baik dalam memprediksi nilai variabel terikatnya (Eckert 1990). I.8. Hipotesis Jarak ke pusat gempa tidak berpengaruh secara signifikan setelah tahun 2012, 2013 dan 2014 terhadap nilai tanah di Kecamatan Kasihan.
BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor non-alam maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank
53 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Bank Indonesia selaku bank sentral berdasarkan pasal 4 ayat 1 UU RI No. 23 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunikan geologi kepulauan Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Ketiga lempeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data dalam bentuk yang sudah jadi berupa data publikasi. Data tersebut sudah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Jl. Arifin Ahmad, Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di PT.Indosat Tbk Cabang Pekanbaru Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan sumber data Untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta
Lebih terperinciBAB III METOTOLOGI PENELITIAN
BAB III METOTOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Analisis ekonomi digunakan atas dasar anggapan bahwa variabel dalam faktor faktor ekonomi dan pasar merupakan variabel yang berpengaruh secara sistematik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Pandeglang. Kegiatan penilitian ini dilakukan tahun 2014 yang dianalisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antar variabel sering menjadi objek yang akan diamati bentuknya dalam sebuah pemodelan. Dua buah variabel yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat, atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa penjualan, piutang usaha, dan arus kas operasional pada laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. Spirit Attitude Integrity ( SAI) Indonesia Cabang Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Tuanku Tambusai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dimulai sejak bulan Desember
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Rakyat Indonesia Unit Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai selesai.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan. Populasi pada penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Klinik Kesiana Pekanbaru, Jl. Hasanuddin No. 95 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak bulan Desember 2013 hingga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Undang- bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggaunggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor non-alam maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.
1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau
BAB III METODE PENELITIAN 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada (BKN)Badan Kepegawain Negara Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau 28281. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan penggunaan Bank Syariah Mandiri sebagai sampel penelitian ini antara lain: 1) Bank Syariah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode regresi linier berganda sebagai alat analisis data. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs www.bi.go.id dan www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sedangkan tipe atau jenis penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Kepulauan Indonesia secara astronomis terletak pada titik koordinat 6 LU - 11 LS 95 BT - 141 BT dan merupakan Negara kepulauan yang terletak pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Timur Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2012 di Jakarta terhadap Laporan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur untuk periode tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. independent yaitu dana pihak ketiga, tingkat suku bunga SBI, tingkat Non
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Statistik Deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean, dan standar deviasi dari tiga variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT.PRIORITAS GRUP yang beralamat di jalan Jend.Sudirman Sungai Pakning. Penelitian ini dimulai sejak 4 agustus 2014
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan selesai. Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan, tempat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada Swalayan Ranggon Mart yang berlokasi di Jalan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Judul Penelitian I.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Judul Penelitian Penelitian ini berjudul Hubungan Persebaran Episenter Gempa Dangkal dan Kelurusan Berdasarkan Digital Elevation Model di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta I.2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan penulis dalam peyusunan proposal ini tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah cabang pekanbaru adalah
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Desain Penelitian III.1.1. Jenis dan sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis secara
Lebih terperincisebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham
contoh sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas operasional, ukuran perusahaan, tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap harga saham kerangka pikir yang diajukan sbb. laba akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu bukti kerawanan gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya berada di dua lempeng aktif, Indo- Australia dan Eurasia yang membentang dari belahan barat Sumatera hingga belahan selatan Nusa
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN. industri penghasil bahan baku sektor pertambangan yang terdaftar di
BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Peneliti memperoleh data penelitian ini yang terdapat pada sumber data historis berupa laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dengan benar serta
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Keadaan Wilayah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Jawa dan merupakan provinsi paling timur di Pulau Jawa. Letaknya pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama, yaitu lempeng Indo-Australia di bagian Selatan, lempeng Eurasia di bagian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu lempeng Indo-Australia di bagian Selatan, lempeng Eurasia di bagian Utara, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan waktu penelitian Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di Jalan Pembangunan Gg. Samoa No. 12 Rumbai - Pekanbaru. Penelitian ini di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menurut Dinas Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman, sumber daya tanah merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka penyusunan laporan dari suatu penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan
41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan lokasi penelitian di BNI Syariah Cabang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman No.
Lebih terperinciaudit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini menekankan pada pengujian teori melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website
53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.
85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang akan digunakan dalam Penelitian ini adalah data Sekunder yang berupa Perputaran Piutang,Perputaran Persediaan (persediaan bahan baku,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. ketersediaan data di lapangan. (Sanusi, 2011:104)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di SMK Muhammadiyah 02 Pekanbaru Riau di Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 90 Pekanbaru Riau. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Volume Perdagangan Saham. Dengan populasi Indeks Harga Saham
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang diduga dapat mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, dan faktorfaktor tersebut adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh
36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Jumlah Uang Beredar Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) atau broad money merupakan merupakan kewajiban sistem moneter (bank sentral)
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, karena dalam penelitian ini menggunakan dua variabel. Metode eksplanasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah KPP Pratama Tigarakasa yang berlokasi di Jl. Scientia Boulevard Blok U No. 5, Summarecon Gading Serpong, Curug Sangereng,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan
48 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Unilever Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Tridiantara Alvindo Duri, Jln. Jend. Sudirman Lintas KM. 6 Duri, 28884. Dengan waktu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada hakekatnya manusia membutuhkan ruang untuk beraktivitas. Ruang yang dibutuhkan manusia untuk melakukan aktivitas berada di atas tanah. Tanah merupakan sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu sasaran ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan manfaat tertentu mengenai suatu hal yang dibuktikan secara obyektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.1 Bank Syariah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian pada bulan Januari 2012 di KPP Pratama Kebayoran Baru Tiga yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciBAB 3 DESAIN PENELITIAN
BAB 3 DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Data Data yang dibutuhkan sebagai bahan yang akan dipakai oleh penulis adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah : 1) Pertumbuhan Ekonomi
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.
33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bagian yang sangat penting bagi sukses atau tidaknya suatu penelitian. Metode penelitian juga merupakan cara bagaimana penelitian berurutan, yaitu dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciGatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
65 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang CAR, NPF, BOPO,dan ROA dengan penyajian data
Lebih terperinci