7 Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) dengan menggunakan metode waterfall dan Data Flow Diagram (DFD) level satu. Kemudian untuk mengimple

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Rujukan Penelitian yang pernah dilakukan untuk mendukung Penulisan Skripsi ini antara lain: Penelitian rancang bangun yang diteliti oleh Muhammad dengan judul Kartu Rencana Studi (KRS) Online Menggunkan Pemprograman Delphi dengan Framework unigui (unified Graphical User Interface). dalam penelitiannya Muhammad memakai 2 aliran proses yaitu dengan menggunakan use case diagram dan aliran kerja dengan activity diagram. Dalam aliran proses menjelsakan mengenai alur mahasiswa atau user terkait alur pendaftaran praktikum yang dilakukan serta hak akses yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Sedangkan, dalam aliran kerja nya menjelaskan terkait sequence diagram step by step yang dilakukan oleh mahasiswa. Disamping itu, Muhammad membuat aplikasi KRS online tersebut dengan menggunakan Pemprograman Delphi dan Framework unigui sebagai pembuatan sistem informasi tersebut. Pembuatan sistem informasi Kartu Rancana Studi dan Kartu Hasil Studi yang dilakukan oleh Siti Hena Nuraini, Bambang Eka Purnama, Tri Irianto Tj yang mengambil studi kasus di Universitas Surakarta ini yang dengan latar belakang pendaftaran mata kuliah yang bersifat konvensional yang dimana mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah masih harus kekampus untuk mengisi form mata kuliah pada kertas yang akan diserahkan ke bagian tata usaha. Dengan berlatarbelakang demikian peneliti membuat sistem informasi pendaftaran kartu 6

2 7 Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) dengan menggunakan metode waterfall dan Data Flow Diagram (DFD) level satu. Kemudian untuk mengimplementasikannya peneliti menggunakan bahasa pemprograman HTML, PHP dengan database MySQL. Penelitian yang dilakukan oleh Liliek Triyono yang membuat Sistem Informasi Akademik Kampus berbasis Web Laravel 5.2, dalam rancang bangun yang dilakukan oleh Liliek menggunakan 3 user privilages (hak akses) yang terdiri dari Admin, Dosen, dan Mahasiswa. Dimana, admin bertindak sebagai operator yang mampu membuat, mengedit, memperbaharui, dan menghapus data dosen dan mahasiswa. Kemudian, dosen bertindak sebagai pihak yang menyetujui mahasiswa yang mengambil mata kuliah dengan KRS online sesuai dengan tiap jenis matakuliah yang diampu oleh dosen tersebut. Dan hak akses yang dimiliki oleh mahasiswa adalah melihat hasil matakuliah yang telah dipilihkan oleh dosen dan admin terkait dengan jumlah sks dan semester oleh tiap mahasiswa tersebut. 2.2 Landasan Teori Kartu Rencana Studi (KRS) Sistem Informasi Pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) adalah sebuah sistem yang berujuan untuk memberikan informasi informasi tentang data mata kuliah yang telah diambil oleh setiap mahasiswa dalam Perguruan Tinggi. KRS (Kartu Rencana Studi) merupakan salah satu persyaratan dalam Perguruan Tinggi. Setiap mahasiswa wajib mengisi KRS pada setiap awal semester jika ingin melanjutkan aktivitas perkuliahan, KRS (Kartu Rencana Studi)

3 8 berisi data data mata kuliah yang akan diambil oleh setiap mahasiswa pada semester selanjutnya. (Panji, 2013) Dengan adanya sistem KRS tersebut, setiap mahasiswa mampu memilih jenis mata kuliah yang dalam hal ini mata kuliah praktikum yang akan diambil oleh setiap praktikan yang akan melakukan praktikum yang berada pada semester tersebut Sistem Informasi Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi produk informasi output. Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem (komponen hardware, perangkat lunak, brainware), data dan prosedur untuk menjalankan input, proses, output, penyimpanan, dan pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi (Marimin, Tanjung, & Prabowo, 2006). Menurt O Brien (Panji, 2013) sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen terkait yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses yang saling berinteraksi, yaitu : 1. Input (masukan), merupakan masukan data dan informasi sistem untuk diproses yang berupa data masukan, permintaan, pemilihan dan lain sebagainya. 2. Processing (proses), meliputi proses mengolahan data dan informasi masukan berupa penambahan, revisi, mengubah, dan menghapus data informasi yang ada.

4 9 3. Output (keluaran atau hasil), meliputi pengiriman atau menampilkan data informasi yang telah dimasukkan dan diproses pada proses sebelumnya Perangkat Lunak Website Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut dengan HTML (HyperText Markup Language) dan protokol yang digunakan dinamakan HTTP (HyperText Transfer Protokol). Namun, tentu saja hal seperti ini memiliki kelemahan. Semua perubahan harus dilakukan pada level aplikasi. Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain yaitu PHP, ASP, ASP.NET sedangkan contoh yang berupa objek antara lain adalah applet (Java) (Khasanah. 2012). Jadi, perangkat lunak berbasis website adalah program yang berjalan pada server website dan dapat diakses menggunakan browser yang terhubung dengan akses internet baik melalui perangkat komputer, laptop, dan handphone serta dengan media kabel maupun nir-kabel Framework Laravel Laravel adalah salah satu framework MVC (Model - View - Controller) yang dibuat oleh Taylor Otwell pada tahun 2011, Laravel merupakan pengembangan web yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya,

5 10 baik biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta memberikan sintaks ekspresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan menghemat waktu pengerjaan. Framework terdiri dari: 1. Model Merupakan fungsi dalam framework yang digunakan oleh pemrograman sebagai proses input dan atau proses output pada hasil browser. 2. View Merupakan fungsi yang bertugas sebagai proses layout output untuk peletakan template dalam sistem. 3. Controller Merupakan fungsi dari framework yang bertugas dalam pemanggilan fungsi fungsi tertentu yang tergolong dalam satu kesatuan fungsi yang berekstensi.php,.html,.css dalam file yang akan dipanggil dan akan diproses sesuai dengan pengelompokan fungsi yang telah diatur sebelumnya. Gambar 2.1 Model MVC (Sumber : smist08.wordpress.com/tag/mvc )

6 11 Penjelasannya seperti ini. Dalam membuat aplikasi, terdapat code tertentu yang memiliki algoritma tertnetu yang dijalankan berdasarkan kebutuhan yang diperlukan. Pada konsep MVC, code tersebut dipisah berdasarkan fungsi tersendiri. Bidang yang menangani tentang algoritma dinamakan Controller, dan yang menangani isi dari tampilan dinamakan View, dan untuk Model, biasanya digunakan untuk mengambil data dari database. Prinsip kerjanya, Ketika kita membuka suatu page, yang pertama kali dijalankan adalah Controller-nya dan menjalankan algoritma yang ada secara baris per baris. Dari Controller, jika ada perhitungan atau membutuhkan data dari dari database, maka Controller akan memanggil suatu fungsi yang terdapat dalam Model. Hasil yang di peroleh tersebut di kembalikan lagi ke Controller dan disimpan dalam suatu variabel. Hasil dari Controller yang berupa data, dikirim ke View. Dari view inilah yang akan ditampilkan kembali ke user sesuai dengan perintah yang diinginkan. Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka bahasa pemrograman PHP yang menawarkan code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem bundle-nya. Driver memungkinkan kita untuk dengan mudah mengubah dan memperluas caching, session, database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle mampu mengemas hingga segala jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk memberikan kepada seluruh pengguna Laravel. Laravel sangat menarik, karena apapun yang ditulis dalam Laravel dapat dikemas dalam sebuah kemasan (Hendrawan. 2014).

7 CRUDBOOSTER Laravel CRUD (Create, Replace, Update, Delete) merupakan inovasi pengembangan dari laravel yang dibuat oleh Ferry Irawan asal Indonesia yang membuat pengembangan Laravel bersifat dropdown list dalam membuat menu management pada website sehingga, dengan adanya CRUDbooster ini seseorang dapat lebih mudah dalam membuat aplikasi website yang bersifat user privilages atau setiap orang memiliki akun tersendiri. Standar minimun sistem yang diperlukan oleh CRUDBooster untuk dapat beroperasi optimal adalah sebagai berikut Composer, Laravel 5.3.x or higher, Php 5.6.x or higher and the extensions: Mcrypt, OpenSSL, Mbstring, Tokenizer, dan FileInfo. Dengan demikian setiap mahasiswa yang akan melakukan pendaftaran KRS online dapat dengan mudah mendapatkan akun yang menjadi privilages dari mahasiswa itu sendiri. Hal ini akan berdampak pada kemudahan admin dalam melakukan memanajement setiap akun mahasiswa Content Management System (CMS) Content management system (CMS) adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu user dalam proses mengelola konten. Dalam terminologi web secara lebih spesifik berarti sebuah system yang digunakan untuk memanage material web yang merupakan konten dari sebuah website. Dengan CMS, seorang user dan admin dapat mengkontrol, meng-audit, meng-upload, menyimpan, mengkategori, dan pada akhirnya mempublish data seperti text (artikel), gambar, sampai dengan multimedia sesuai timeline yang diinginkan.

8 13 Pada umumnya sebuah CMS memiliki dua bagian kategori yaitu bagian frontend dan backend, penggunaan sistem hierarki pengguna yang diterapkan CMS dalam hak aksesnya pun sangat bervariasi sesuai dengan CMS masing-masing. Mulai dari level user (register, publisher) sampai dengan level super administrator yang bisa melakukan semua perubahan dari semua fitur yang ada (Khasanah, 2012) Bahasa Pemograman HyperText Markup Language (HTML) HTML (HyperText Markup Language) merupakan sebuah bahasa markup, bukan bahasa pemrograman. Bahasa markup (Indonesia: markah) adalah bahasa yang mengombinasikan teks dan informasi tambahan mengenai teks tersebut. HTML merupakan dokumen standar yang digunakan untuk mendesain halaman web. Pada awal tahun 2000, konsorsium W3C (World Wide Web Consortium) membuat perubahan besar melalui XHTML (extensible Hypertext Markup Language). Ide dasarnya, dalam upaya meningkatkankompatibilitas dokumen HTML, W3C menambahkan struktur dan ekstensibilitas XML (extensible Markup Language) ke HTML.

9 14 Gambar 2.2 Struktur dasar HTML dan Hasil Tampilan (Sumber: Perkembangan HTML semakin pesat seiring diperkenalkannya HTML5 pada tahun HTML5 dibangun oleh konsorsium W3C untuk dimasukkan sebagai perubahan besar berikutnya pada standar HTML. Atas dasar ini, maka penting sekali untuk mengenal dan memahami HTML5 dengan baik (Putri. 2014).

10 Hypertext Preprocessor (PHP) PHP atau biasa disebut dengan "Hypertext Preprocessor", merupakan salah satu dari jenis bahasa pemprograman yang disisipkan dalam HTML. PHP sendiri bertugas dalam sistem website sebagai fungsi yang mengatur logika, algoritma, dan fungsi fungsi tertentu sehingga website yang dikerjakan umunya bersifat dinamik dan mudah dalam pengembangan lanjutan dari sistem website tersebut. Gambar 2.3 Struktur Penulisan PHP (Sumber: File php memiliki ekstensi.php yang dapat berdiri sebagai suatu sistem sendiri ataupun sistem yang dapat digabungkan dalam bahasa pemrograman yang lainnya umunya digabungkan dengan HTML seperti gambar yang ada diatas. PHP diawali dengan docktype (kode penulisan) <?php?>, maka script php yang

11 16 dibuat dimasukkan diantara <?php dengan?> sehingga, pemrograman php dapat dieksekusi oleh sistem. (Panji. 2013) My Structured Query Language (MYSQL) MySQL atau My Structured Query Language merupakan sistem pengolahan database yang memiliki hubungan relasi yang bersifat open source software database atau dapat diolah sesuai kebutuhan. (Arbie, 2004: 5) MySQL di mulai tahun 1995 oleh Michael Monty Widenius, David Axmark dan Allan Larson dan terus digunakan dan dikembangkan sampai saat ini yang dikenal banyak kalangan programmer dengan aplikasi XAMPP, WAMPP, dan selainnya. MySQL berfungsi mengolah database, relasi antar tabel, pemanggilan antar kolom, kunci utama (primary key) dan kunci hubungan luar (foreign key) dari keseluruhan data input, data proses, dan data output sehingga, MySQL diperlukan sebagai akses database di internet (Arif, 2012) Cascading Style Sheets (CSS) CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets, yang berisikan rangkaian instruksi yang menentukan bagaimana suatu text akan tertampil di halaman web Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf), colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna), fonts (huruf), sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga styles (Panji. 2013).

12 17 Gambar 2.4 Struktur Penulisan CSS (Sumber: CSS terdiri dari style sheet yang memberitahukan browser bagaimana suatu dokumen akan disajikan. Fitur-fitur baru pada halaman web lama dapat ditambahkan dengan bantuan style sheet. Saat menggunakan CSS, Anda tidak perlu menulis font, color atau size pada setiap paragraf, atau pada setiap dokumen. Setelah Anda membuat sebuah style sheet, Anda dapat menyimpan kode tersebut sekali saja dan dapat kembali menggunakannya bila diperlukan dengan menggunakan fungsi pemanggilan dengan PHP dalam HTML Rapid Application Development (RAD) Rapid Application Development (RAD) merupakan salah satu teknik bertingkat (incremental) yang digunakan dalam membantu membangun dan mengembangkan sistem perangkat lunak seperti sistem informasi dengan menggunakan jenjang waktu pelaksanaan hari.

13 18 Metode dari Rapid Application Developmant (RAD) mengadopsi dari metode waterfall dalam membuat suatu sistem yang memerlukan beberapa tindakan terkait dengan alur pembuatan sistem. Hal yang membedakan metode RAD dengan metode waterfall adalah sistem diagram lebih sedikit yang bermanfaat untuk menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan iterasi (perulangan) dalam mengembangkan atau melakukan revisi terkait dengan model sistem yang dibuat. Gambar 2.5 Konsep RAD (Sumber : piyeno.wordpress.com) Pada pengimplementasiannya, RAD menjadi sistem yang berperan dalam membantu pembangunan, dan pengembangan sistem yang akan dibuat. RAD dapat menghasilkan suatu sistem yang dapat bekerja dengan cepat dikarenakan perulangan yang dilakukan dalam setiap revisi sistem sehingga, dapat mengurangi waktu pembuatan dan pengembangan sistem yang ada (Noertjahyana, 2002).