LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK"

Transkripsi

1 LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK l. BabarsariCaturtunggalDepkSleman Dsen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL): Dra. Ek Rini Purbwati Disusun Oleh: Kartika Putri NIM PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 i

2 ii

3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-nya yang telah memberikan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depk, Sleman. Prgram Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan prgram yang diwajibkan bagi mahasiswa jenjang Strata 1 (S1) Kependidikan di Universitas Negeri Ygyakarta sebagai media untuk mengembangkan keterampilan mengajar dan mendapatkan pengalaman dalam mengajar di seklah Banyak pengalaman yang saya dapatkan dan pelajaran yang bisa dipetik, sehingga saya berharap semua hal yang telah kami dapatkan pada kegiatan PPL ini dapat digunakan kelak. Prgram-prgram yang telah kami laksanakan, semga memberikan manfaat dan dampak yang berkelanjutan bagi pihak seklah baik bagi guru maupun siswa-siswa SMA Negeri 1 Depk, Sleman. Penulisan lapran PPL ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang turut membantu mahasiswa baik seara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis menguapkan terima kasih kepada: 1. Allah, SWT atas segala karunianya sehingga kami diberikan kemudahan dalam menjalankan PPL ini 2. Ibu, ayah, dan nenek terinta yang tidak hentinya memberikan da dan dukungannya 3. Bapak Dr. Rhmat Wahab, M. A. selaku Rektr Universitas Negeri Ygyakarta. 4. Ketua LPPM berserta staf yang telah memberikan semua infrmasi pelaksanaan PPL di seklah. 5. Dra. Ek Rini Purbwati, selaku Krdinatr BK sekaligus guru Pembimbing PPL penulis di SMA Negeri 1 Depk Sleman yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, dan banyak pelajaran selama PPL di SMA N 1 Depk 6. Bapak Drs. Maskur selaku Kepala Seklah SMA Negeri 1 Depk yang telah memberikan iin dan menyediakan fasilitas kepada mahasiswa PPL. 7. Dra. Magda Indria Dewi, selaku Krdinatr PPL di SMA Negeri 1 Depk Sleman yang telah banyak memberikan masukan, pelajaran dan inspirasi selama pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Depk Sleman iii

4 8. Dra. Wahyu Srinurjati, Drs. R. k Wuryn dan Ek Yuliant, S.Pd selaku guru BK di SMA Negeri 1 Depk, dan segenap Bapak/Ibu Guru serta para karyawan SMA Negeri Negeri 1 Depk Sleman. 9. Rekan-rekan PPL UNY di SMA Negeri 1 Depk Sleman atas kerjasamanya. 10. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Depk Sleman yang telah berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan kerjasamanya yang baik sehingga kami dapat melaksanakan praktik mengajar di kelas dengan lanar. 11. Saudara-saudaraku, dan sahabat-sahabat setiaku yang selalu memberikan mtivasi untuk melaksanakan kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depk, Sleman ini dengan maksimal. 12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Depk Sleman dan memberikan drngan mril sehingga dapat membantu penulis dalam menyelesaikan lapran ini. Penulis menyadari bahwa lapran ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang. Akhir kata penulis menguapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang diberikan. Semga lapran PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Ygyakarta, September 2015 Kartika Putri NIM iv

5 DAFTAR ISI Halaman udul... i Halaman Pengesahan... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... v Daftar Lampiran... vi Abstrak... vii BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik... 1 B. Tujuan dan Manfaat Praktik... 2 C. Analisis situasi dan Subjek Praktik... 4 D. Ranangan Prgram Kegiatan PPL BK BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL A. Persiapan...14 B. Pelaksanaan C. Analisis Hasil BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran...29 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

6 DAFTAR LAMPIRAN 1. MATRIKS PROGRAM KERA PPL/MAGANG III UNY 2. CATATAN HARIAN PELAKSNAAN PPL/MAGANG III 3. LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL/MAGANG III 4. KARTU BIMBINGAN PPL/MAGANG III DI SMAN 1 DEPOK 5. ABSENSI SISWA 6. DATA PRIBADI SISWA 7. RPL / SATLAN 8. KONSELING 9. POSTER 10. DCM 11. CONTOH BEASISWA PIP, RAPUS, KARTU CERDAS 12. FORMAT PKG 13. DOKUMENTASI 14. LAIN-LAIN vi

7 ABSTRAK ABSTRAK LAPORAN KEGIATAN PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 DEPOK OLEH : KARTIKA PUTRI Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Knseling di Seklah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan leh setiap mahasiswa prgram studi Bimbingan dan Knseling Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memperleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan knseling di seklah, dan umumnya tentang prses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk prfesi knselr di seklah yang prfesinal. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prdi Bimbingan dan Knseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu terapainya tujuan pendidikan.. Pelaksanaan prgram PPL dimulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 11 September PPL dilaksanakan di SMA NEGERI 1 DEPOK yang berlkasi dil. Babarsari Caturtunggal Depk Sleman. Prgram PPL di SMA Negeri 1 Depk meliputi kegiatan BK dan praktik perseklahan. Kegiatan perseklahan antara lain memberikan layanan dasar, dan layanan respnsive. Layanan dasar yang dilaksanakan praktikan adalah memberikan layanan infrmasi brupa pster, layanan pengumpulan data yaitu dengan menggunakan data pribadi siswa dan DCM, layanan penempatan dan penyaluran, bimbingan klasikal di kelas XA, XB, XC, XD, XE, XF, layanan rientasi yaitu berupa pendampingan ekstrakulikuler dan MOP SMAN 1 Depk. Layanan respnsif yang dilaksanakan praktikan adalah knseling individu dan kelmpk dan knseling sebaya, klabrasi dengan rangtua dan pihak lembaga lain. Layanan Administratif yang dilakukan yaitu pengisian Penilaian Kinerja Guru (PKG), mengurus beasiswa PIP, Rapus, Kartu Cerdas, dan masih banyak lagi. Dari serangkaian kegiatan PPL di SMA N 1 Depk pada bulan agustus- September, Prgram yang diselenggarakan pada kegiatan PPL, disusun untuk mengptimalkan perkembangan dan ptensi yang dimiliki siswa. Selain itu, juga vii

8 menjadi sarana untuk memperleh pengalaman yang faktual sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan yang kmpeten dalam bidang masing-masing. Kata Kuni : Praktik Pengalaman Lapangan, Bimbingan dan Knseling viii

9 BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Knseling di Seklah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan leh setiap mahasiswa prgram studi Bimbingan dan Knseling. Dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk prgram layanan bimbingan dan knseling yang dapat diberikan leh serang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di seklah yang prfesinal. Prgram studi Bimbingan dan Knseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan ketrampilan yang prfesinal. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni prgram studi bimbingan dan knseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu terapainya tujuan pendidikan. Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang prfesinal tersebut prgram studi bimbingan dan knseling membawa mahasiswa kepada prses pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yang antara lain berupa praktek pengalaman lapangan. Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke seklah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal dan mempraktekan semua kmpetensi yang layak atau wajib dilakukan leh serang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga prfesinal dalam bidang bimbingan dan knseling dalam dunia pendidikan. Usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan prses pembelajaran terus dilakukan, termasuk dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Adapun tujuan dari PPL salah satunya yaitu memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di seklah atau lembaga dalam rangka melatih dan mengembangkan kmpetensi keguruan serta memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari permasalahan seklah atau lembaga yang terkait dengan prses pembelajaran. 1

10 Seara khusus, visi kegiatan PPL adalah sebagai wahana pembentuk aln guru atau tenaga kependidikan yang prfesinal. Sementara misi kegiatan PPL terbagi dalam 4 hal, yaitu: a. Menyiapkan dan menghasilkan aln guru atau tenagakependidikanyangmemiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan prfesinal. b. Mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan/praktik kependidikan..memantapkan kemitraan UNY dan seklah serta lembaga pendidikan. d.mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan dan praktik kependidikan. Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa yang bertindak sebagai praktikan diterjunkan ke sklah/lembaga pendidikan seara bertahap agar dapat mengenal, mengamati, memahami, serta mempraktikkan semua kmpetensi yang diperlukan bagi serang guru/tenaga kependidikan. Pengalaman-pengalaman yang didapatkan di lapangan diharapkan menjadi bekal yang berharga bagi praktikan agar dapat mengembangkan diri sebagai aln guru/tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai serang yang prfesinal. B. TUUAN DAN MANFAAT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1.Tujuan Praktik Praktik bimbingan dan knseling di seklah dimaksudkan agar mahasiswa dapat mempraktekkan teri yang diperleh selama kuliah, sehingga memperleh ketrampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam prfesi bimbingan dan knseling. Dengan kata lain, praktek bimbingan dan knseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan semua kmpetensi yang telah dimiliki di bawah arahan guru dan dsen pembimbing. PPL BK di seklah bertujuan agar mahasiswa memperleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan knseling di seklah, dan umumnya tentang prses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk prfesi knselr di seklah (guru pembimbing) yang prfesinal. 2. Manfaat Praktik Praktik pengalaman lapangan diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua kmpnen yang terkait yaitu mahasiswa, seklah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 2

11 1. Bagi Mahasiswa a. Mengenal dan mengetahui seara langsung kegiatan prses pembelajaran peserta didik seara umum, dan kegiatan pemberian layanan bimbingan dan knseling pada khususnya. b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pelaksanaan bimbingan dan knseling di seklah, dan pendidikan pada umumnya.. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang telah diperleh selama kuliah ke dalam seluruh knteks dan prses pendidikan. d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menangani berbagai tugas sebagai aln guru pembimbing khususnya dan tenaga kependidikan pada umumnya, mengatur (manajemen) prgram bimbingan dan knseling, dan memberikan layanan bimbingan dan knseling dalam seting seklah. e. Membiasakan dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusandan pemeahan masalah yang ada pada diri peserta didikdan seluruh pihak seklah pada umumnya. 2. Bagi Seklah a. Seklah diharapkan akan mendapat invasi kegiatan pelayanan bimbingan dan knseling serta prses pendidikan pada umumnya. b. Seklah memperleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengella kegiatan bimbingan dan knseling khususnya, dan prses pendidikan pada umumnya. 3. Bagi Prgram studi Bimbingan dan Knseling a. Memperleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan praktik pendidikan umumnya, dan bimbingan knseling khususnya, sehingga kurikulum, metde, dan pengellaan prses pembelajaran di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan lapangan. b. Memperleh masukan tentang kasus dalam bidang bimbingan dan knseling khususnya dan pendidikan pada umunya yang berharga sebagai bahan pengembangan penelitian.. Memperluas dan meningkatkan kerja sama dengan seklah tempat praktik. 3

12 C. ANALISIS SITUASI a. Analisis Situasi Alamat Lengkap Seklah 1) Nama Seklah : SMA Negeri 1 Depk 2) alan : l. Babarsari 3) Desa/ Kelurahan : Caturtunggal 4) Keamatan : Depk 5) Kabupaten/ Kta : Sleman 6) Prpinsi : Daerah Istimewa Ygyakarta 7) Nmr Telepn : (0274) ) Web : Dengan banyaknya SMA yang ada di Ygyakarta ini maka SMA Negeri 1 Depk melakukan berbagai pengembangan-pengembangan dan pembenahanpembenahan sehingga memiliki kualitas yang tinggi dan dapat bersaing dengan SMA lain yang ada di wilayah Ygyakarta maupun Nasinal. Seklah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depk Ygyakarta beralamat di alan Babarsari, Depk Sleman Ygyakarta. Seara gegrafis berbatasan dengan : Utara : Perumahan penduduk Barat : SDN Babarsari Timur : Ruk Pertkan Selatan : alan Raya Babarsari SMA Negeri 1 Depk yang merupakan seklah berstatus mandiri berlkasi di l. Babarsari, Caturtunggal, Depk, Sleman, Ygyakarta. Letak SMA Negeri 1 Depk ukup strategis dan kndusif untuk mendukung prses kegiatan belajar mengajar. Adapun uraian dari kndisi fisik, ptensi siswa, guru, dan karyawan, serta kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Depk adalah sebagai berikut : b. Kndisi Fisik Seklah 4

13 Seara umum, SMA Negeri 1 Depk memiliki gedung seklah permanen. Fasilitas yang dimiliki SMA Negeri 1 Depk dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung prses kegiatan belajar mengajar. fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMA Negeri 1 Depk adalah sebagai berikut : 1) umlah Kelas Seklah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Depk memiliki ruangan kelas untuk prses belajar mengajar, kelas X terdiri atas 6 kelas (Kelas XA, XB, XC, XD, XE, XF), kelas XI terdiri dari 6 kelas (3 kelas IPA & 3 kelas IPS) Kelas XII terdiri dari 8 kelas (4 Kelas IPA & 4 kelas IPS). 2) Perpustakaan Perpustakaan dilengkapi dengan kleksi buku seperti buku-buku pelajaran, buku erita fiksi dan nn fiksi, buku paket, majalah, dan kran. Ruangan Perpustakaan ini ukup nyaman dan bersih tersedia meja, kursi (muatan bisa menapai 40 siswa). Perpustakaan di SMA Negeri 1 Depk memiliki satu buah papan tulis yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran serta terdapat kipas angin untuk kenyamanan saat berada didalamnya. Terdapat pula sund system yang dapat dimanfaatkan ketika berada diperpustakaan. 3) Labratrium IPA Labratrium IPA terdiri dari Labratrium Kimia, Labratrium Fisika, dan Labratrium Bilgi. Peralatan dari ketiga labratrium tersebut termasuk lengkap. Akan tetapi kurang perawatan dan pemanfaatan terhadap peralatan labratrium, sehingga tampak kurang tertata rapi. 4) Labratrium Kmputer Terdapat satu labratrium kmputer yang letaknya di lantai 2. Labratrium mempunyai fasilitas yaitu : 20 unit PC baik yang bisa dipergunakan maupun yang mati, whitebard, AC dan kneksi internet. Labratrium tersebut digunakan untuk kegiatan pembelajaran TIK dan internet bagi siswa SMA Negeri 1 Depk. 5) Labratrium Bahasa 5

14 Labratrium Bahasa di SMA Negeri 1 Depk kurang mendapat perawatan karena jarang dipergunakan 6) Masjid Masjid menjadi tempat yang sangat bermanfaat bagi guru dan peserta didik yang beragama islam karena setiap waktu shalat dapat dipergunakan. Kndisi masjid juga ukup terawat leh pengurus masjid yang terdiri dari peserta didik. 7) Media dan Alat Pembelajaran Media pembelajaran yang terdapat di SMA Negeri 1 Depk antara lain : buku-buku paket dan penunjang, white bard, bardmarker, alat peraga, LCD, Laptp dan peralatan labratrium. 8) Ruang Kepala Seklah Kepala Seklah mempunyai ruang sendiri yang letaknya bersebelahan dengan ruang tata usaha. 9) Ruang Guru Ruang guru berhadapan berada di lantai dua bersebelahan dengan masjid dan ruang kelas XI. 10) Ruang BK SMA Negeri 1 Depk memiliki ruang khusus untuk Bimbingan dan Knseling dengan 4 guru pembimbing. Ruang Bimbingan dan Knseling ini dapat dimanfaatkan leh siswa ketika siswa ingin berknsultasi dengan guru. 11) Ruang TU Ruang TU merupakan ruang tempat pengarsipan dan pengellaan administrasi guru dan siswa. Siswa dan guru dapat langsung menuju ruang Tata usaha jika memerlukan hal-hal yang berkaitan dengan ketatausahaan. 12) UKS Ruang UKS SMA Negeri 1 Depk terdiri dari dua ruang yaitu ruang untuk laki-laki dan perempuan. Ruang UKS kurang tertata rapi namun ukup memadai mulai dari pengadaan bat-batan dan alat penunjang kesehatan lainnya. 6

15 13) Kperasi Kperasi di SMA Negeri 1 Depk sudah tidak berjalan karena kurang adanya perawatan dan tidak ada yang mengurus. 14) Kamar Mandi Seklah mempunyai 4 kamar mandi untuk siswa dan kamar mandi khusus untuk guru berada di ruang guru. Kamar mandi siswa dalam keadaan memprihatinkan. Kamar mandi perlu diaadakan perbaikan agar kenyamanan siswa dapat terpenuhi. 15) Aula Aula atau ruang wrkshp sering digunakan untuk berbagai kegiatan, baik untuk kepentingan guru, siswa maupun pihak umum yang berkepentingan di seklah. 16) Tempat Parkir Terdapat 3 tempat parkir yaitu 2 tempat parkir untuk siswa yang terletak dibelakang ruang kelas XI IPA dan di belakang runag kelas X, serta ruang parkir untuk Guru dan Karyawan yang terletak di sebelah ruang TU. 17) Kantin Kantin SMA ada 2 tempat. Letaknya di sebalah masjid dan dibawah ruang kmputer. Keadaan kantin ukup bersih dan nyaman. 18) Lapangan seklah Lapangan seklah terdiri dari 3 lapangan, lapangan vli berada di bagian depan seklah tepatnya di depan runag kelas XII IPA, lapangan basket berada di depan ruang aula sedangkan lapangan yang berada di tengah gedung runag kelas dipergunakan ketika ada upaara dan kegiatan siswa lainnya. 19) Ruang OSIS SMA N 1 Depk memiliki ruang OSIS yang berdampingan dengan ruang kmputer. Ruang OSIS yang terdapat di SMA N 1 Depk kurang dimanfaatkan seara ptimal. Meskipun demikian kegiatan OSIS seara umum berjalan baik, rganisasi OSIS di seklah ukup aktif dalam berbagai kegiatan seperti MOPD, perekrutan anggta baru, bakss, tnti. 7

16 20) Ruang agama SMA Negeri 1 Depk memiliki dua ruang khusus agama untuk siswa yang beragama Kristen dan kathlik.. Ptensi Siswa, Guru, dan Karyawan 1) Ptensi Siswa Ptensi siswa dapat ditunjukkan melalui prestasi maupun rganisasi. Ptensi siswa SMA Negeri 1 Depk sangat baik, dilihat dari minat belajar yang tinggi dan prestasi kejuaraan di berbagai bidang perlmbaan serta status seklah sekarang yang merupakan seklah mandiri. 2) Ptensi Guru SMA Negeri 1 Depk memiliki guru dan karyawan yang siap membantu kelanaran prses belajar mengajar di seklah. umlah guru di SMA Negeri 1 Depk adalah 47 rang. Mayritas guru adalah berpendidikan S1 dan beberapa ada yang S2. Dan menggunakan kurikulum 2013 dalam mengajarnya. 3) Ptensi Karyawan SMA Negeri 1 Depk memiliki 13 karyawan yang ukup memadai dengan tugasnya masing-masing. Karyawan tersebut antara lain adalah karyawan tata usaha, labran, penjaga perpustakaan, penjaga seklah dan tukang kebun/ kebersihan. d. Kegiatan Akademik Kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMA N 1 Depk Ygyakarta. Prses belajar mengajar berlangsung dari pukul namun terdapat jam ekstensi bagi kelas XII yakni pagi dari dan sre dari jam Selain itu, ada juga jam ekstrakurikuler yang dimulai sejak pukul siswa kelas X terbagi menjadi 6 kelas yaitu XA, XB, XC, XD, XE, dan XF. Siswa kelas XI masing- angkatan terdiri dari 6 kelas, yang terbagi dalam prgram peminatan IPA dan IPS. Untuk kelas XII, terdiri dari 8 kelas yang dibagi menjadi 2 penjurusan yaitu IPA dan IPS. umlah rata-rata siswa per kelas adalah 33 siswa. 8

17 BK di SMAN 1 Depk, memberikan layanan bimbingan klasikal kepada seluruh angkatan dari kelas X- XII, pemberian bimbingan menggunakan waktu jam ksng atau mengganti jam pelajaran lain dikarenakan BK di SMAN 1 Depk tidak memiliki jadwal masuk kelas. e. Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Depk antara lain: 1) Bidang Keagamaan : ROHIS 2) Bidang Olahraga : - Basket - Futsal - Karate - Cheerleader 3) Bidang Akademik : Karya Ilmiah Remaja (KIR) 4) Bidang Kesenian : - Seni Theater - Seni Musik - Seni Olah Vkal - Seni Paduan Suara 5) Bidang Ssial Kemanusiaan : Palang Merah Remaja (PMR) 6) Bidang Kepramukaan : PRAMUKA 7) Bidang Minat Khusus : - Amangawa ( Kmunitas Peinta Anime epang) - BBHC (Peinta Alam) - urnalistik - TONTI (Pletn Inti ) 9

18 Pelaksanaan Ekstrakurikuler terjadwal, dan pembinanya merupakan guru SMA N 1 Depk dan Pembina dari luar seklah.tempat Pelaksanaan di lingkungan SMA Negeri 1 Depk. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat wajib, khusus untuk kelas X adalah PRAMUKA ditambah dengan satu ekstrakurikuler pilihan. Untuk kelas XI dan XII hanya mengikuti ekstrakurikuler pilihan. Berdasarkan hasil analisis situasi dari bservasi yang telah dilaksanakan, maka kelmpk PPL SMA Negeri 1 Depk berusaha memberikan stimulus awal untuk mengptimalkan ptensi dan mengembangkan fasilitas di SMA Negeri 1 Depk yang diwujudkan dalam berbagai prgram yang telah direnanakan.mengingat kntribusi yang diberikan leh mahasiswa PPL bersifat sementara, maka diperlukan bantuan dan dukungan dari pihak seklah untuk menindaklanjuti prgram yang direnanakan. 3. Subjek PPL BK di SMAN 1 Depk, memberikan layanan bimbingan klasikal kepada seluruh angkatan dari kelas X- XII, dan diberikan pada jam ksng atau menari jam pengganti dikarenakan BK di SMAN 1 Depk tidak memiliki jam masuk kelas. Terdapat empat guru BK yang masing- masing memiliki tanggung jawab untuk membimbing dan mengampu siswa/ guru BK. Praktikan di serahkan leh pihak seklah menjadi mahasiswa praktikan dari salah satu guru BK, yakni ibu Dra. Ek Rini Purbwati yang membimbing 154 siswa yang terdiri dari kelas (...). Dalam Pelaksanaan PPL di SMAN 1 Depk ini, praktikan diberikan wewenang untuk membimbing siswa kelas X mulai dari XA-XF, sehingga praktikan difkuskan pada XA dan XF yang merupakan siswa bimbingan dari Ibu Dra.Ek Rini Purbwati. D. RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PPL BK Berdasarkan analisis situasi dan need assessment yang telah dilakukan pada bulan uli awal Agustus 2014 maka dapat dirumuskan ranangan prgram kerja yang akan dilaksanakan selama PPL berlangsung. Prgram kerja PPL prgram studi bimbingan dan knseling yang direnanakan adalah sebagai berikut: Praktik perseklah : 10

19 1. Praktik Perseklahan Praktikan melaksanakan beberapa kegiatan praktik perseklahan yang seara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan layanan Bimbingan dan Knseling, antara lain piket seklahan, upaara bendera, upaara hari besar nasinal. 2. Praktik Bimbingan dan Knseling Prgram kerja PPL prgram studi Bimbingan dan Knseling yang Akan dilaksanakan yaitu : A. Layanan Dasar Pelayanan Dasar diartikan sebagai prses pemberian bantuan kepada knseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur seara klasikal atau kelmpk yang disajikan seara sistematis dalam rangka mengembangkan perilaku jangka panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kmpetensi kemandirian) yang diperlukan dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengambil keputusan dalam menjalani kehidupannya. Penggunaan instrumen asesmen perkembangan dan kegiatan tatap muka terjadwal di kelas sangat diperlukan untuk mendukung implementasi kmpnen ini. 1) Bimbingan Klasikal Bimbingan klasikal memungkinkan praktikan memberikan bimbingan kepada sejumlah siswa pada suatu kelas. Materi yang akan dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut: a. Bimbingan Pribadi : Mtivasi, Penerimaan Diri b. Bimbingan Ssial : Keperayaan, Kerjasama, empati. Bimbingan Belajar : Knsentrasi d. Bimbingan Karir : Pentingnya Kreativitas Untuk Masa Depan 2) Layanan Orientasi Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan seklah, untuk mempermudah atau memperlanar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Dalam layanan Orientasi ini, praktikan akan melaksanakan pendampingan Display Ekstrakulikuler 11

20 3) Layanan Infrmasi Materi Layanan Infrmasi yang direnanakan untuk disampaikan antara lain: a. Pster tentang Mtivasi b. Leaflet tentang tips anti prkrastinasi 4) Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data ini melalui angket kebutuhan siswa seperti DCM dan juga pembuatan data pribadi siswa. 5) Pelayanan Penempatan dan Penyaluran Layanan ini melalui test peminatan dan angket peminatan. B. Layanan Respnsif Layanan Respnsif merupakan pemberian batuan kepada knseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertlngan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam prses penapaian tugas-tugas perkembangan. 1) Knseling Individual Praktikan merenanakan akan memberikan layanan knseling individual mengenai empat bidang bimbingan yaitu pribadi, ssial, belajar, dan karir. Namun hal ini menyesuaikan kebutuhan dan masalah yang dihadapi peserta didik. 2) Knseling Kelmpk Knseling kelmpk dilakukan dengan berdasarkan kebutuhan dan masalah yang hampir sama yang dihadapi sejumlah peserta didik. Knseling kelmpk dimaksudkan agar sesama knseli bisa berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain. Layanan respnsif lain seperti referal, hme visit, knferensi kasus, klabrasi dengan rang tua, klabrasi dengan pihak luar seklah akan dilakukan leh praktikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi leh knseli. 3) Knseling sebaya (peer unseling) Knseling dengan teman sebaya untuk membantu memeahkan masalah dengan teman sebaya. Praktikan hendak melaksanakan knseling dengan teman sebaya atau rekan PPL di SMA N 1 Depk. C. Layanan Administratif 12

21 Pelayanan Adminisratif melaksanakan kegiatan administratif di seklah, membuat beasiswa, membantu guru pembimbing dalam mengisi lembar penilaian kinerja guru dan mengisi data tenaga pendidik dalam jejaring internet yang terhubung langsung dengan jaringan guru dan tenaga pendidik se- Kabupaten Sleman. 13

22 BAB II PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL A. PERSIAPAN Syarat wajib agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu lulus mata kuliah pengajaran mikr. Setiap kelmpk dalam pengajaran mikr kurang lebih ada delapan belas rang dengan dua dsen pembimbing mikr. Dengan pengajaran mikr ini diharapkan mahasiswa aln peserta PPL dapat belajar bagaimana ara mengajar yang baik dengan diawasi leh dsen pembimbing mikr. Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) praktikan terlebih dahulu mengikuti pembekalan yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL. Praktikan juga harus melakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai berikut: 1. Observasi Praktikan melakukan bservasi yang bertujuan untuk mengetahui metde ajar yang digunakan leh guru diklat dan karakteristik siswa selama PMB berlangsung dan dinamika kehidupan di SMA Negeri 1 Depk. Kegiatan bservasi dilakukan pada Sabtu, 7 Maret 2015 dalam wawanara, dan bservasi fisik dan nn fisik mengenai BK di SMAN 1 DEPOK. 2. Knsultasi Dengan Guru Pembimbing Setelah melakukan bservasi, praktikan kemudian mengadakan knsultasi dengan guru pembimbing untuk meminta persetujuan tentang prgram yang akan dilaksanakan sehubungan dengan kegiatan PPL. 3. Menyusun RPP Kegiatan ini berkaitan dengan pembuatan Renana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembuatan Renana Pelaksanaan Pembelajaran ini harus disiapkan leh praktikan sebelum kegiatan bimbingan dilaksanakan B.PELAKSANAAN PPL 1. Layanan Administratif Dalam pelaksanaan PPL, ketika praktikan tidak memberikan layanan bimbingan klasikal maupun knseling, praktikan selalu stand by di ruang BK untuk membantu seluruh prses administratif yang ada di ruang BK. Prses administrasi 14

23 seringkali tidak selesai dalam waktu 1 atau 2 hari kerja, sehingga meskipun tidak banyak jenis administrasi yang dikerjakan, tetap saja menghabiskan waktu yang ukup lama. Berikut adalah jenis administrasi yang telah dikerjakan leh praktikan ketika membantu prses administrasi BK di SMAN 1 Depk: a. Membantu prses seleksi beasiswa 1) Beasiswa Rapus dan Beasiswa Kartu Cerdas - Tanggal : dilaksanakan setiap hari dalam pelayanan administratif hingga lengkap lalu dikirim ke dinas (10 Agustus-2 september 2015) - Deskripsi : Prses seleksi ini dilakukan dengan pemanggilan siswa, wawanara aln penerima, pengumpulan berkas, pengetikan prpsal, pengetikan nama penerima, membuat prpsal, hingga prses penjilidan untuk diajukan ke Dinas. Syarat beasiswa ini yaitu ftkpi KK dan membawa SKTM. - Hambatan : Beberapa siswa yang dipanggil seleksi, merasa tidak membutuhkan beasiswa karena merasa masih mampu untuk membiayai seklah dan malas mengurus berkas hingga kelurahan. Banyak yang menunda-nunda dalam pengumpulan SKTM dan KK. Dan juga data yang sudah di entry masih ada yang kurang, salah, atau ada penambahan - Slusi : Menari siswa lain yang lebih membutuhkan dan merevisi bagian yang perlu diperbaiki - Hasil : penerima beasiswa kartu erdas sebanyak 33 siswa, dan penerima kartu rapus sebanyak 9 siswa 2) Beasiswa PIP - Tanggal : 10 september Deskripsi : PIP yaitu P... Indnesia Pintar. Beasiswa ini ditujukan bagi siswa dari keluarga pemegang kartu perlindungan ssial atau sejenisnya yang merupakan kartu miskin/kurang mampu Prses seleksi yang praktikan bantu hampir sama dengan prses seleksi beasiswa Rapus dan Kartu Cerdas. Syaratnya yaitu ftkpi legalisir KK dan ftkpi Kartu Perlindungan Ssial. - Hambatan : hanya sedikit siswa yang memiliki kartu PIP - Slusi : mendata yang ada saja walaupun hanya sedikit - Hasil : Diperleh 3 siswa aln penerima beasiswa 15

24 3) Frmat Isian PKG Tanggal : 13 Agustus 1015 Deskripsi : mengisikan Penilaian Kinerja guru BK pada lembar yang telah disediakan dengan menggunakan ms.exel Hambatan Slusi : ketidak telitian dalam entri data : mengeek lagi agar tidak ada yang keliru Hasil : frmat PKG dalam bentuk exel di print lalu siserahkan kepada guru BK yang bersangkutan 4) Online data Guru Tanggal : 21 Agustus 2015 Deskripsi pendidikan hambatan slusi hasil : entri data guru BK kemudian dikirim melalui ke dinas : kneksi internet yang kadang kurang lanar : menunggu internet hingga lanar : nline data guru dikirim ke dinas melalui 5) Rekap absen siswa Intense pagi kelas XI dan XII Tanggal : 31 Agustus 2015 Deskripsi : merekap absen siswa kelas XI IPA 1-3, IPS 1-3. dan XII IPA 1-4, IPS 1-4. Menjumlah berapa kali ijin, sakit, alfa dan terlambat Hambatan Slusi : sebagian data tidak ada : memasukkan data yang ada Hasil : mengetahui jumlah siswa yang tidak masuk beserta alasannya untuk kemudian dipanggil guru BK terkait penjelasannya mengapa tidak masuk intense 6) Rekap Absen Guru Intense Tanggal : 2 September

25 Deskripsi : merekap absen guru, berapa kali mengajar intense untuk kemudian dibuat lapran Hambatan : - Slusi :- Hasil : rekap absen guru dijadikan satu sesuai dengan guru dan mapelnya, lalu diurutkan bersadarkan tanggal mengajar. Kemudian diserahkan kepada krdinatr guru. 7)Piket BK Tanggal : setiap hari selama PPL Deskripsi : piket BK adalah kegiatan yang dilakukan di ruang BK diluar prgram PPL, guna membantu pelayanan di BK agar ptimal Hambatan : - Slusi : - Hasil : hasil piket BK seperti menerima surat ijin siswa, meminta tanda tangan, melakukan pengeapan dalam urusan surat menyurat atau lapran di ruang BK ke TU atau Kepala Seklah, membuat surat panggilan siswa, menerima tamu dari luar yang berkepentingan di BK, merapikan ruang BK, membantu guru BK dalam segala urusan yang memerlukan bantuan. 2. Layanan Infrmasi Maksud layanan infrmasi adalah suatu materi kegiatan yang berupa infrmasi atau keterangan yang akan disampaikan kepada siswa yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik. Layanan infrmasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merenanakan dan mengembangkan pla kehidupan sebagai pelajar, anggta keluarga dan anggta masyarakat. Materi layanan infrmasi yang disampaikan seara tidak langsung Tanggal : 18 September Deskripsi/ Tujuan : Materi yang disampaikan berisi tentang erita mtivasi - Metde : satu buah pster 17

26 - Hambatan : dikarenakan pster sudah banyak sekali di seklahan ini, maka satu pster sudah ukup untuk media infrmasi - Hasil : agar siswa menjadi lebih termtivasi dalam hidupnya di masa depan dalam perenanaan, praktikan akan membuat leaflet sebagai media infrmasi namun tidak terlaksana. 3.Layanan Orientasi Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan seklah, untuk mempermudah atau memperlanar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. - Tanggal : 29 September Deskripsi : praktikan melakukan pendampingan display ekstrakulikuler sambil memberikan pengarahan untuk memilih ekstrakulikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. Menyampaikan pentingnya ekstrakulikuler sebagai media penyaluran bakat dan minat siswa agar siswa juga lebih mengetahui tentang ekstrakulikuler di seklah yang telah dikembangkan. - Hambatan : - - Hasi : Peserta didik antusias mengikuti dan memilih ekstrakulikuler sesuai bakat dan minatnya 4.Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran dimaksudkan untuk memungkinkan peserta didik berada pada psisi yang tepat yaitu berkenaan perguruan tinggi, kelmpk belajar, pilihan karier/pekerjaan, kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Tujuannya agar peserta didik memperleh psisi yang sesuai dengan ptensi dirinya baik yang menyangkut bakat, minat, pribadi, keakapan, kndisi fisik, kndisi psikis, dan sebagainya. - Tanggal : 29 september Deskripsi : Kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan kegiatan layanan rientasi yaitu saat pendampingan display ekstrakulikuler.siswa siswi berknsultasi tentang ekstrakulikuler yang tepat utuk dilaksanakan. praktikan memberikan pengarahan agar siswa siswi mengenali bakat dan minatnya untuk kemudian berdiskusi tentang ekstrakulikuler yang tepat. 18

27 - Hambatan : - - Hasil : siswa siswi mampu memilih jurusan yang sesuai dengan bakat dan minatnya. 5. Layanan Pengumpulan Data Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (baik seara individual maupun kelmpk) guna membantu praktikan dalam memberikan layanan. Daftar Cek Masalah (DCM) dan Data Pribadi Siswa. b. Daftar Cek Masalah (DCM) - Tanggal : 4 September dan 9 September Analisis : 8 September - Deskripsi : Praktikan menyebarkan DCM untuk 6 kelas, lalu menganalisisnya untuk kemudian digunakan sebagai data auan dalam memberikan layanan respnsif. Namun, yang di analisis hanya dua kelas yaitu kelas XA Karena bu Dra. Ek Rini Purbwati mengampu dua kelas tersebut namun yang XF di analisis leh PPL dari UIN yang merupakan bimbingan bu Ek Rini. - Hambatan : Beberapa siswa tidak masuk ketika pengambilan data - Slusi : Diadakan pengambilan data susulan leh guru BK - Hasil : Diperleh analisis data sebanyak satu kelas. d. Data Pribadi Siswa - Tanggal : 10, 12, 13 & 18 Agustus, 1 & 3 September - Deskripsi : Prses ini merupakan kelanjutan dari prses sebelumnya yakni pembuatan frm data pribadi siswa, yang kemudian dilakukan prses pengumpulan data pribadi siswa. Praktikan bersama rekan PPL BK UNY membuat dan mengumpulkan data pribadi siswa sebanyak 20 kelas. Prses pengumpulan dibantu leh ketuadan sekertaris masing- masing kelas. - Hambatan : Sulitnya mengumpulkan ft siswa - Slusi : Diberikan waktu tambahan - Hasil : Terkumpul Data Pribadi siswa sebanyak 20 kelas 19

28 6. Layanan Bimbingan Klasikal Bimbingan Knseling di SMAN 1 Depk tidak memiliki jam masuk kelas. Maka dari itu, praktikan diberikan jam masuk kelas pada saat intense pagi yaitu pukul hingga pukul intense dilakukan setiap hari selasa, kamis, dan sabtu. Praktikan membimbing 6 kelas, yaitu kelas XA-XF karena kelas X belum ada intense, jadi yang kelas XI dan XII intense, kelas X diberi bimbingan. N. Hari / tanggal Kelas Materi Bimbingan 1. Selasa / 18 Agustus XC empati Kamis / 20 Agustus 2015 XA kreatifitas 3. Selasa / 25 Agustus XE Penerimaan diri Kamis / 27 Agustus XB knsentrasi Sabtu / 29 Agustus XF Cara mudah bergaul Selasa / 1 September XD keperayaan Kamis / 3 september XA Kerjasama Selasa / 8 September XB Mtivasi ) Bimbingan Klasikal 1 - Materi : Empati - Tujuan : Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman diri kepada siswa mengenai pentingnya menumbuhkan sikap empati di dalam kehidupan seharihari - Kelas : XC - Hari/tanggal : Selasa / 18 Agustus Metde : Diskusi, Games, eramah, PPT - Hambatan : Siswa kurang antusias karena masih mengantuk di pagi hari 20

29 - Slusi : diberikan ie breaking - Hasil : Siswa mampu menumbuhkan empati dalam dirinya 2) Bimbingan Klasikal 2 - Materi : Kreatifitas -Tujuan : Agar siswa mampu memahami pentingnya kreatifitas untuk masa depan dan kehidupanya -Kelas : XA - Hari / Tanggal : Kamis / 20 Agustus Metde : Games, Diskusi, Ceramah, Pwer Pint - Hambatan : siswa banyak yang ramai sendiri - Slusi : ditenangkan - Hasil : siswa mampu menumbuhkan kreatifitas dalam dirinya 3) Bimbingan Klasikal 3 - Materi : Penerimaan Diri -Tujuan : Agar siswa mampu menerima dirinya sendiri saat ia mendapat kritik dari rang lain -Kelas : XE - Hari / Tanggal : Selasa / 25 Agustus Metde : Games, Diskusi, Ceramah - Hambatan : - - Slusi : - - Hasil : siswa mampu menerima kritik dan saran dri rang lain sebagai perwujudan penerimaan diri 4) Bimbingan Kasikal 4 - Materi : Knsentrasi -Tujuan : Agar siswa mampu meningkatkan knsentrasi belajarnya -Kelas : XB - Hari / Tanggal : Kamis / 27 Agustus Metde : Games, diskusi, eramah, ppt - Hambatan : banyak siswa yang mengantuk 21

30 - Slusi : ie breaking - Hasil : siswa mampu meningkatkan knsentrasi belajarnya 5) Bimbingan Klasikal 5 - Materi : Cara Mudah Bergaul - Tujuan : mengajarkan siswa bagaimana ara mudah bergaul untuk membina interaksi dengan sesama -Kelas : XF -Hari / Tanggal : Sabtu / 29 Agustus Metde : Games, Diskusi, Cramah - Hambatan : - - Slusi : - - Hasil : siswa menjadi easy ging/ mudah bergaul 6) Bimbingan Klasikal 6 - Materi : Keperayaan - Tujuan : membanu siswa membangun keperaayn dengan rang lain -Kelas : XD -Hari / Tanggal : Selasa / 1 September Metde : Games, Diskusi, Cramah - Hambatan : siswa ragu-ragu dan takut saat bermain games - Slusi : dibujuk dan diyakinkan - Hasil : siswa mampu menumbuhkan keperayaan dalam dirinya 7) Bimbingan Klasikal 7 - Materi : Kerjasama - Tujuan : meningkatkan kerjasama yang tinggi pada siswa 22

31 -Kelas : XA -Hari / Tanggal : Kamis / 3 September Metde : Games, Diskusi, Cramah - Hambatan : ada beberapa siswa yang tidak mengikuti aturan permainan - Slusi : permainan diulang - Hasil : siswa mampu bekerja dengan baik dengan sesamanya 8) Bimbingan Klasikal 8 - Materi : Mtivasi - Tujuan : siswa mampu memtivasi dirinya sendiri dan rang lain dalam segala aspek kehidupan -Kelas : XB -Hari / Tanggal : Sabtu / 29 Agustus Metde : Diskusi, Cramah, membuat media (ktak Mtivasi) - Hambatan : - - Slusi : - - Hasil : siswa menjadi lebih termtivasi 7. Layanan Knseling Individu Layanan knseling individual adalah kegiatan pemberian layanan knseling yang diberikan kepada individu-individu yang memiliki hambatan/masalah dan membutuhkan penanganan seara respnsif. Knseling individual dilaksanakan seara fleksibel. Knseli yang datang yaitu siswa yang merasa membutuhkan bimbingan atau knsultasi, mereka datang sendiri ke ruang BK menemui praktikan untuk knseling. Knseling biasa dilakukan di ruang BK. Praktikan telah melaksanakan praktik layanan knseling kepada 5 siswa. Berikut datanya, dan data yang lebih lengkap ada pada bagian Lampiran. N. Nama Tanggal Masalah Tempat (disamarkan) 23

32 1. FLG 2 September 2015 Susah knsentrasi R. BK 2. CN 3 September 2015 Dilema R. BK 3. FND 4 September 2015 Terjebak inta masa R. BK lalu 4. EW 10 september 2015 Takut dengan kakak Teras BK kelas 5. DR 11 September 2015 Kekaauan Hidup Teras BK Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kebingungan dalam memeahkan masalah yang dialami siswa dan merasa kurang yakin dengan slusi yang ada pada pemikiran praktikan. Awal-awal PPL siswa belum terlalu akrab dengan praktikan, jadi masih malu-malu untuk berknseling, namun akhirnya pada masa akhir-akhir PPL siswa antusias untuk berknseling - Slusi : Berdiskusi dan berknsultasi dengan teman sejawat dan guru pembimbing untuk menemukan alternatif slusi yang nantinya disampaikan kepda knseli. Serta lebih membina keakraban dengan siswa. - Hasil : Alternatif pilihan penyelesaian masalah dari knseli, lalu diberi masukan/saran leh praktikan, lalu pemilihan keputusan tetap ada pada knselinya sendiri. Knseli mandiri dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalahnya Beberapa masalah knseli dapat terselesaikan. 8. Layanan Knseling Kelmpk Layanan knseling kelmpk merupakan bantuan yang memungkinkan peserta didik memperleh kesempatan bagi pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami melalui dinamika kelmpk. Layanan knseling kelmpk merupakan layanan knseling yang diselenggarakan dalam suasana kelmpk. Masalah-masalah yang dibahas merupakan masalah perrangan yang munul di dalam kelmpk, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan. Oleh karena itu, setiap anggta kelmpk dapat menampilkan masalah yang dirasakannya. Masalah tersebut "dilayani" melalui pembahasan yang intensif leh seluruh anggta kelmpk, masalah demi masalah, satu per satu, tanpa keuali, sehingga semua masalah terbiarakan. N. Tanggal Nama kelas Masalah 24

33 1. 28 Agustus 2015 A,b,,d XII Kesulitan menari ide untuk display ekstrakulikuler 2. 2 Sept 2015 FLG, IN, DV XII IPS 1 Tidak suka dengan salah serang guru yang mengajar mereka Sept 2015 SKR, AG, ARL XI IPA 3 Knflik dengan guru mapel dan ingin ganti guru 9. Layanan Knseling Sebaya (peer Knseling) Knseling dengan teman sebaya.dalam knseling ini, praktikan melakukan knseling dengan teman PPL SMAN 1 Depk yang memerlukan knseling. N. Tanggal Nama tempat Masalah Agustus 2015 MN Ruang BK Paaran beda agama 10. Klabrasi dengan Pihak Lain a. Klabrasi dengan Guru klabrasi dengan guru pembimbing dilakukan bersamaan dengan kseling kelmpk pada tanggal 28 September 2015 dengan 4 rang siswa yang kebingungan menari ide untuk display ekstrakulikulernya. b. Klabrasi dengan rang tua/wali siswa klabrasi dengan rang tua siswa dlakukan pada tanggal 24 Agustus 2015, praktikan bersamama guru pembimbing melakukan wawanara terkait beasiswa rapus dan kartu erdas. Untuk kemudian membantu rang tua siswa untuk membuatkan frmat SKTM dan mengurus pengeapan di TU.. Klabrasi dengan lembaga terkait klabrasi dengan RESPATI jgja pada tanggal 21 & 24 Agustus 2015, yaitu menyebarkan angket penelitian kepada siswa sejumlah 6 kelas. masing-masing kelas sejumlah 17 angket. Angket ini disebarkan untuk kelas XI 11. Kegiatan Perseklahan a.piket Seklah Tanggal : 22 Agustus, 29 Agustus, 5 september, dan 8 september

34 Deskripsi : kegiatan rutin yang dilakukan untuk piket di SMAN 1 depk, tempatnya di lby depan SMAN 1 Depk Hambatan : - Slusi : - Hasil : hasil piket seklah yaitu membuatkan surat ijin siswa yang terlambat atau meninggalkan seklah, membunyikan bel tanda masuk, istirahat, dan pulang. b.upaara Tanggal : 10, 17, 24 Agustus, 7 September 2015 Deskripsi : Upaara hari senin dan upaara hari besar Hambatan : - Slusi : - Hasil : Upaara dilakukan di halaman seklah beserta seluruh warga seklah dan juga mahasiswa PPL C.ANALISIS HASIL Pada umumya renana prgram PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan waktu pelaksanaan sesuai dengan renana walaupun sangat terbatas waktunya.namun, tidak semua kegiatan yang telah direnanakan dapat terlaksana dengan lanar.praktikan mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari siswa maupun dari Praktikan itu sendiri. Adapun hambatan yang dialami antara lain: Pada Bimbingan Klasikal : a.hambatan 1) Tidak adanya jam masuk kelas. 2) Ada beberapa siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan, dan terkesan menyepelekan. 3) Ada beberapa siswa yang suka ramai sendiri, sehingga ketika layanan tidak paham dan sering bertanya karena kebingungan. 4) Beberapa anak sering terlambat masuk kelas, sehingga menggangu kegiatan layanan. 26

35 b. Slusi : 1) Masuk pada jam intense 2) Penyampaian materi diiringi dengan games dan lebih santai, sehingga siswa lebih tertarik mengikuti kegiatan layanan. 3) Lebih pendekatan dengan siswa yang ramai dengan berusaha mengkndisikannya. 4) Memberikan syarat untuk masuk kelas dengan surat iin jika terlambat. Pada layanan Knseling Individual a. Hambatan : Terkadang praktikan masih merasa kurang yakin dengan slusi untuk memandirikan knseli yang ada pada pemikiran praktikan b. Slusi : Berdiskusi dan berknsultasi dengan guru pembimbing untuk menemukan alternatif slusi yang nantinya disampaikan kepada knseli. Pada layanan Knseling Kelmpk a. Hambatan : Belum mengetahui bagaimana langkah- langkah knseling kelmpk yang benar dikarenakan praktikan belum pernah mendapatkan kuliah praktik knseling kelmpk pada semester sebelumnya b. Slusi : Berdiskusi dan berknsultasi dengan guru pembimbing terkait langkahlangkah dalam melakukan kseling kelmpk. Pada pembuatan layanan infrmasi a.hambatan : sudah terlalu banyak pster, mading, dan media infrmasi lainnya yang terdapat disana. Dan tidak terlalu dibutuhka karena pster-pster masih bagus dan belum rusak b.slusi SMAN 1 Depk : membuat sebuah pster saja untuk menambah pster di 27

36 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Knseling (PPL-BK) di SMA N 1 Depk, telah dilaksanakan mulai dari tanggal 1 uli sampai dengan tanggal 20 September KegiatanPPL BK meliputi kegiatan perseklahan yaitu piket BK dengan kegiatan yaitu menerima surat ijin siswa yang tidak masuk, meminta tanda tangan, melakukan pengeapan dalam urusan surat menyurat atau lapran di ruang BK ke TU atau Kepala Seklah, membuat surat panggilan siswa, menerima tamu dari luar yang berkepentingan di BK, merapikan ruang BK, membantu guru BK dalam segala urusan yang memerlukan bantuandan kegiatan pelayanan BK.kemudian juga ada kegiatan Upaara, piket seklah dan piket perpustakaan. Layanan BK yang dilaksanakan yaitu : Layanan administratif, meliputi seleksi beasiswa PIP, Rapus, dan Kartu erdas, frmat Isian PKG, Online data guru, rekap absen siswa intense pagi kelas XI dan XII.Praktikan juga memberikan layanan infrmasi yang diberikan melalui media pster bimbingan berisi materi tentang mtivasi hidup.kemudian layanan rientasi yang dilakukan bersamaan dengan pendampingan ektrakulikuler SMAN 1 DEPOK, layanan penempatan dan penyaluran yang juga dilakukan bersamaan dengan pendampingan ekstrakulikuler tentang pilihan ekstrakulikuler yang tepat, layanan pengumpulan data melalui DCM sejumlah 6 kelas di kelas XA-XF dan analisis sebanyak satu kelas yaitu XA, Adanya klabrasi dengan pihak lain yaitu rang tua siswa yang terkait dengan pengajuan beasiswa, dengan guru pembimbing terkait knseling kelmpk, kemudian dengan RESPATI terkait dengan penyebaran angket di kelas XI sejumlah 6 kelas masingmasing kelas 17 angket. Kemudian layanan bimbingan klasikal yang dilakukan di kelas XA-XF sebanyak 8x pada pukul sampai dengan dengan materi empati,kreatifitas, penerimaan diri, knsentrasi, ara mudah bergaul, keperayaan, kerjasama, dan mtivasi. Praktikan juga melakukan layanan knseling. Layanan Knseling individu dilakukan sebanyak 5x, knseling kelmpk 3x, dan knseling sebaya sebanyak 1x. 28

37 B. SARAN 1. Untuk UPPL a. UPPL hendaknya dapat mengambil inisiatif untuk bekerjasama dengan instansi atau lembaga serta perusahaan sehingga dapat membantu pendaan prgram. b. UPPL hendaknya mengadakan pembekalan yang lebih nyata tidak hanya sebatas teri yang disampaikan seara klasikal yang kebermanfaatannya kurang dirasakan.. UPPL hendaknya lebih teliti dalam meyeleksi seklah tempat praktik PPL sehingga kebermanfaatan prgram PPL lebih bisa dimaksimalkan. 2. Untuk Lembaga atau Seklah a. Pihak seklah hendaknya memberikan bimbingan maksimal dan pendampingan terhadap pelaksanaan prgram. b. Seklah mampu mengkritisi atau memberikan masukan seara langsung dan sprtif kepada mahasiswa.. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak Universitas dengan pihak seklah hendaknya dapat lebih ditingkatkan dan dapat memberikan umpan balik satu sama lainnya. d. Kesadaran diri dari seluruh kmpnen untuk meniptkana lingkungan belajar yang kndusif serta meminimalkan adanya jam ksng bagi siswa. e. Perlu adanya hubungan yang dekat dan familiar dengan mahasiswa PPL yang pada kenyataannya masih merasa anggung untuk berssialisasi seara bebas namun span. 3. Untuk Universitas Negeri Ygyakarta a. Pemberian berkas dan frmat yang harus dibuat selama PPL sebaiknya sebelum mahasiswa melaksanakan PPL. b. Sebagai lembaga yang berkmpeten untuk mempersiapkan serang tenaga pendidik atau pengajar, UNY diharapkan dapat lebih meningkatkan fasilitas, sehingga mahasiswa dapat lebih berkembang dan mampu bersaing dengan abang ilmu yang lainnya. 4. Untuk mahasiswa yang akan melaksanakan praktik mengajar a. Diharapkan untuk dapat mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan PPL sebaik mungkin. 29

38 b. Diharapkan praktikan dapat menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik, pihak seklah, guru pembimbing serta teman-teman sejawat.. Diharapkan untuk dapat meningkatkan kmunikasi dengan dsen pembimbing supaya segala sesuatu yang dilaksanakan selama kegiatan PPL yang berlangsung dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal. 30

39 DAFTAR PUSTAKA Tim PPL UNY. (2015). Materi Pembekalan PPL. Ygyakarta: Universitas Negeri Ygyakarta. Tim PPL UNY. (2015). Panduan PPL/Magang III. Ygyakarta: Universitas Negeri Ygyakarta. Tim Penyusun. (2015). Materi Pembekalan Pengajaran Mikr/Magang II. Ygyakarta: Universitas Negeri Ygyakarta Tim Penyusun. (2015). Panduan Pengajaran Mikr. Ygyakarta: Universitas Negeri Ygyakarta 31

40 LAMPIRAN 32

41

42 .r- - - Y I ' D = E. (, e--6 frape t$if i*3r E"XB ZZU-O a f a C (U ( - E(U I a ( :E G.q ) q) Y L (u a & g E/ n e$1 '= E.ae ar5-69-e!t r/ nbs' 49a,e1-2E ". b Z2.6a "9 a D -b.u 4 a I 6 t ) 7.4 P d1 I I 5 fr a, <d e# { 7'r'r1E Ea. ie ;'r2'\?eu- ig taailr;,{,:1i * QE t*'g e i7*=a ^ 2", irii,,'e Eir **a*-<g ; Ae'Z -'";"Y11,i,' Ti EgEEZg* ee*-xi lr e -s t{ +t ^ nz *7 9'1 -r' iee :? 9 -P-; r7 q,28.. e d e; Z DE.=.> 'L it 94,; a r^- >- e Y7'{s'; y Ex?*lE 5.A s LS? Z-e - i.s- i? v I \L,- Y D E 4?f,.- v,: -- -Z 'ttz e"&"z"i Fi =,i li:k?? ZZi*aa s a.7" );?;?e*ia:i;; :rr=; q e "ri?i (i6 - e l- l^l,l l=. l (r - ) l E -S*ls a - -l sl.= - (tr +l- vt= q).e - E - E0) 0- f :, (, f ) 0) ) G - ([ ). - E! E & C q) a g _ -7 r1il <> ghh?=3 =35 < 6 (,, ) C (g F 'tr (E I a 6l ' j'<.9 P, C*- ;'-?e. 5: n.e a C 3 l -if 2< f,t

43 '6 f a q Y U. 3 = d,. (, EsE 4d9,a i*}f <a ==3f; ia _(, -2-3fr <> gxs LLl -'U >7U?=s <i3 <<t (I, (U! E G E := U) G I C $.(s O) :< 0) G '6 C,) ()) F 'tr (U I i Z CG /O EB e: 5e ; a.t \. -7 6t E't \^9 a - (, ) U e>^ g- ' x? s v -t 2* I g^? 6- -9be, r6 t 3 5 e 9' al l^'p'? '294.nPP6 Er 76 E-! Ze- a6 -.rt *'ge P*' 3 n t t0 tn* ae& a1 7d'?;! t Z& d G '.13 s a t (\ ṣ S S. s.6 s \S $ Sr - T G- -.ȧ 3 a

44 'a :f E a 6\e > 3e E =d ṯ 64 tt.r5 F ---' 2v uq b5 i 9-eIs =9 aeb E L *- 4 e I 5 6 t6, 4 l= IB. lv sl = sgtl *.a \ ll :.Sl N ;l= _. ^ 6la g vl=. G a Y IU - D = = u. (, EsE ai^yfr +sif > &.-= <>=ur?xb i L (E ( - E(U I,6 $ I.g (,, :( L 0) N r.e 1v 4 -?-* e5* 21 n?? e,i *a'r,g E F-,fi Z 7E e a;,r"?*e,r-r p t 7st, l E.,? I I2 Y* e iv d* 4-d *e1\t,*,1r{l;, Zu'ri\Ebr'se"_E?r.;Aia e\e:i\e*.r:rz1,ze3.!- E'9 *- f:g g i; P5.-e a 1'a E RL?eF.- E *Eureai '; P x - e Y n 6 [ Z;EZa "yzsna rl \l P,.. '1 a"; $^ *! \- A,. s*fr r,-),l Gu i n -g ne b 7"'2"1 A -b * Fe e sl 6.v * *?9 '= (! ) ) (f) E ET\S -\a H F\ A \-\ gv = C ) C (! C,) C - EE E L C ) a - 0- _ -7 4= r) <> Qil9 LU :' u atl *<B <l) (! ) C,) C G F.EE - \, tsa 'en I ọ'l f a,a 4 Dg

45 'U, 3 Q 3.U' a (E $ =,9 -$r g. t.) D $ ḍ : s 6 4s & v I - 3 = u, - ise {f;$ffi i33r ErVO Li <a _ -7 r1fr <6> gilg u :' tr ail <<f =3s <a) C (U (U - EG I G E (s.g (,) Y L 0) (0 ( (,) (,) G F 'f$ - Z *iqz se t g u ',* 2 ll\{al?l?1\* ii: su, s17::i g?r>e ea gg ieeet,re R I (v.?4 6 E9 g -*b A3r Qa 7 E a9e -E ee r F e a i. i * I ".. d TgE 3a eests, 3l a 5, \a a 4q =<. (^ \r-.!-.bf UIG 2 5i ve 66 f3.v ri O?= "5-. āl -6 -p Y-,2 5 &r r') '5 G ) ) ) C,) C E E :6 E 0) 0- f L :, G (,) -,), - E E E 0- a 0- Z

46 r l= l._t: Lt3 r+*i $ sl= r(! - { v U - f = tr a- CI Esn=-?gxe 3 +; H.. <= =s3f; Ea _(, )-2 q> -5fr ghh?33 <0 =35 (U - E I.G ) Y L q) (u E ) (,) G F.E G I e t E L, ta gta t a) g t. g; 4,9*,a ae3 *. ; :li L*i!*2-Z xd 3E :.EhEs x 7 i3 *s ZiriETr';'"- g?2?"r s';'-"-t-ti: E;i=,;i A?sy1iLi d a\, 4 _6) -.b =4, * d)a E 9r.b Fl 5.O.<l e: q/ X \-/ e6\ G^ r! t v? v; Ol,v 4 5 $ ) ) C,).E _, E{ -\ E O - f L f (9, _ ') 5 E ) _ U) -

47 a f 6 a I' ls) le.? I ) l s.) dl$ H +I3 E il= sl e--6 (, -. v ltl - 3 = t. EaEE i*3r =-.va <a ia C - E I '6 $ I C ( gkt-f= ) \, : ', i r il':',, h *?e s Lni ir"vi*"r- E: b srl tt -*-','i rr2:i;; ie?t?: TEe ZEr;,ZZiE^Z\.,,. OL ra A'3 '5 r,) ) (,) E E 5 E (L 5 L f C I N - Z.q (,) C) Y L ) (s > e 6 { a< = '- B $ E, - t Ea E- e. 'T g.e: - jf >(1,l 6 G b l) - ).g _ E! E ) (L a _ -2 = Ii <5> ghh?83 ==s < $ (,) ) C ([ F L ( I b 0\i.: l 'a, < ( -ud

48 '6 f a l- ld l l= sl3. rdls H *l* "E.fl> \rl= g -t.. Y IU - :) (9 (9 = = & - ; EsE if;$ffi =;*E _(, -L2 i= I-'im <> ghh?e3 =35 < G - EG I a (U I (.( (,, ) Y L G, (,) C _t L (E I Z.-Cv\ 7+:t x"..u-!? 7i3,,, ti;z'u'r" iz 'i,a1l,ir EL.i;a; ga;: -i1:r=i 4.2'e'"'**rE r71 Z?YrZ?t*?a. EE9- +q A-* e O/ F- \ W6 Fg /l v6 Ae?; a/b {\r a ;-e ;te ^s' fi ft, - : F? 6 i.,e %+E i f 2 -r' i I 4; &:,6e -:? i q; i {"';^'? L: te gn 2i O.3 t, 1 :@ j,4 0isa) dt) F) '5.C ) C,) EN [ -tt \ f, : (, G T) $ O) 5 E - E (L & 7_ L

49 - '-q) :f E CD t G =.9 (! (5 4 q =. - v u. 3 = = (, e--6 feef 22= s=sg <a ia C (u - E(s I a $ :E ifq i Ae.?urrr, " 24 u?,?.9 $i ) iigr 7E.;it^e,e1a'; (f).e - E Eq) L f, L :) & - att ts C d a 2 G' a, _ -7-1fr <> 9ils tu -'ti?=3 =35 < (,.a (,) Y 'C 0) $ (U (,, (,) C G F,tr I 'riit f:'*:?r;u?, e; g'y. 5Ee 2 (xk :eu E E- 2 rg- 2? ag OO\- U Si -5:,Pa n 'i ; r er{ -; d B Pt Z Z; 'v! ='- (.=,,-. E)@ 3 6r ;q e"!d s,, n C e l l^ rf,. L.n v; a ie G '3 0) ) ) I) ( $ T) 5 E E (L ) (L

50 a) 6 a =.9 a = -. Y IU. :) (, = u. EsE IH$ffi <a ==3f; i (E - EG :E := $ I 6 *e { g YiI i,uf,* = l Z ; i'*v':;ggx Z< L gz. (. =!ELY, &a 7 L eze -?-E i'? e..* 3 / E '5 G ) ) (,) E\i ECN E \I}r I -v\ = f & Z ) 63 G' ts G,! a! - (g _(, q= ghh?e3 ==5 <L,.q ) (l) Y L 0) C,) ) ( F 'tr (I, - *r (!;O L!L; Ct p EE 4!r + ;fr 'ap i I G) aal fa T,6 A) q-9 >Ll e 9@ *e.l ) C,) 5.E - E) q) a -

51 ,6 f a s 3.9, a G =...n Y I - 3 (9 (9 = = u - =--a geee <? i a =+38 _(, -7 r{fr <6> ghh?e3 >2t < <q -f:) (E G! E I U) G I.a O) Y 'tr G, C,) F 'f (U I be L- irful;;;fu?l*- "r? {L 're - sa. n "21 t:, iag.iw' r! *el E < E.Y.. 6 e L* t <t\ l L 4'ẏ'. 5e <n l- 31, ; -. \, PD :L r { t Z E a PO E{ 8^3 9\ -^ *f ( 5 * s.,.gt FN- T f '5 - ) ) q) $ ) - (g (,) E - E. E 0) & C ) U' - _

52 a :l a d B. +s. - CI' v u - = = tr - B.':6 tebe i33r >-.v a <? ia _(, -2 r1fr <6> <*= ==5 < tr (u (U E (E T a I C (.g ) Y L ( (,) (,) C F 'tr Gr *it i't s. i "ZE?* i i;rg?!1r2 i;7x iz'r- :'-a ; i i s, ti?rr ;* +?r'eisuzia,zrzzzrz5 g I E -6 a(- 2.t.e ;? se i? 7. :; e'! I fr* d3 Z rl ""gt 'a"; e: *r- L= 9@0r \, p).: e '<E' :A a, I 'e :^ -t y^ >p v- /n I b 9 -Q u' nn - Xq E?f -^ >i - i { by,- t- lta,p E A -6 d- Z 53 gf s E tf 5 r rd_ a, 5\ (, $) I? I a.9 tr. 4 j a 3, a a &' 3 fr' S/ '6r 9, I 'Ly / \ I I,e rr a '=) s ) 0) 0) q) -, EI E ) (L :l L = g) (! $ ). E q) (L 0) (L

53 '6 :f 6 a G 3.g (U, ([ = *s =.. Y I - (, =) (9 = u. (, BsE $f;$ffi ia <= ==3f; - EG I '6 (! I ee ; e {i * *?; ET,i1F,{r - ii ;ir:,iiiriai=! r7',igeee;t{erl?r=, E: "es- e'-?n's;' I '5 (E,) f L :) ) _(, <= gfis ul :' LI?=3 =35 < (s. ) Y ' ) ( 6 C,) f, C ( F 'tr G I pqe tpds/tl { E'? 7a --;., ;Z 'e t "rz? ;! r5n ts: le j ev i'ed -5 ge 3, - j Z :) 6\ C ) q r) 5 tr 5 E 0 C a (L

54 '6 f 6 U) d 3.9 C' s =. - U' v ]U - D (, = = & - ise ff;sfr <= ==3f; i _(, -2-5fr <> gbh adl <*= =35 <L, L (U (5 E (g I : (5 E C.g (,) 'E q) t (,) (,) (U F 'tr (g T 9 '.r,1 i r--y!y'e $ F-. E -,, 1 pu!-,n 3r','* L;:iB-t 32 32, a E ZY L E Y *i*i*r+i'ritt g6 5f,' S t^ *s s E i 6 s. A/ -E lv a.\) i\' tb? S b.y; 3i g 7, t, e Y f6 T $ r^ y - i ;ri t 'a Z Fl }. t P' *?; ',::. F f E Yr- a.l \f v s@@ - " s -- u d Or ) \, EIN\ E\ th-..1 8\,0t' (, = '= - ), q) $ ) ).E E C 0- q) - L

55 u) f E U' d B.9, a (! =.s.:.. Y U - :) = (, EsE [?$ffi =;*E (u - E(s T '6 G I r E ^ Ei'B? P )-A ez* $r-e g E-2 ;',e t<) 6iiL i";l nr'rhv':s;r; E i;: ili#::i"- *YL- E 0) (L 5L f, - = t - G.g T) Y 0)! ir g b e-r E1 ZA,l 4 --Yr 4 :, &ar\ -U1{ Y.u a-u ^. I 716 esfuu7sq1,'iii,g?a r- 6el ter"t / , ri l'.-:(- el i= L I t f (,) C (! C,) ) b.e - E0) (L C a IL _(, -7 r{fr <> ghh?e3 ==s <l) E ), C G _t ( I 6 d, b <?ga ey'f

56 \ a f E a 3.9 a(g.. Y Ll. 3 = u - (, i*ne 185ffi 3=3r <a i _(, -7 :r{fr {= ghh?=3 >= v. <f:) < (U E (s I := a(e I (E.g ) Y L q) (U (U ), G F -\ L I,6,r a.ee t E"g: "4, i^ uraa 3 *ee lltez?t:l,ne f^tgl 9 6 Z3 -* I 7 e' ^? &:) 3a S..._? E i1 Z;; s; q r (> 6.rl i i b^? f i =Ti *Z E ", E1 [g u!. q eqap Fa :I <t sl.- f - G) '; E" \- EG\. \ r\]\- \ 5 \_{,- _ T :) ) = ) C (,) 5 E E ) & U' (L g

57 .l> f 3.9, s 2 j - G v II. 3 = & - EsE t?$e i*3r i a =;YB _(, -7 r1fr <6> 9ils LU :, IT?=3 =35 < C (u E G I : al, ( - C G.G C,, Y L ) (E (! (,) T) L $ F.E G I Z i Er \, 3';i {;b; x"! t* tt a r - r e,r!? ;r_e il^..-d Z3-2,-E v.41 /4e e Z ^E x!, ( 7., 1 ').-v- a-a. -g- >t<;-9. *5, ii:siearea'r=i \ q g I! aeu 2e Y C.E i,-eda 9u -b Y^E Z 4)r ef C3<g v>l ' -E r"e er ts f qxl" X E ap,n<t s D 7 '6 x=a 9.; t9 ar) 2 9 '5 - G ) ) U)r E,N E\G\ g \-Y = :, G (r) G G O) C 5 E : E 0) 0- ) (L -

58 ) 6 a a H{ '6 (E G =. - U' Y ui - 3 = = u. (, EsE qdvs i9*fi *;*I tr (u (s - E( I := $ I C.g ) Ỵ E s -> L-? 3 r,' F E E- 'P 'r-'i & 6 i?y E! \, 3; * " 16 L, d 9 -Z 6: "LL d., lli - wd a^._ O3r r* L6. \ ^ a. n A^06 'r+ s %; * &e t E\/ EON, E\N i I --!- 3 f,.- f (! (t) C,) ) G C,) - (,).g E _ C q) (L C U) 0_ (L _(, )-7 1= rl6 <= 9Xs I.U :, I,U eet t=s <L) (,) ) G F.C$ I Z l 'jt p 5 ^(F -- <r= - tf \^

59 '6 :f 6 U) (!,g = a.. U, Y I - 3 (9 = u -,= G' U e! āit a) ise [?$ffi 3=3r <a ia _() -7 -{fr <6> ghh adl <*= =35 < - E :E '6 ( I C.(U ) 0) Y L (g (E (,) (,) C E L (! T D I, E f r i;it, r ie *,s, glrzli fr^,rri??z'^ {t',9? - )a,4.4, LtE ng', ; 9 ZD?^ F - ti y B'i A- q?, L 2 t; 3%Tsp*"n, - 0 -'e,p, 6 6l ' t,1 9; "t\ r{i!':\ O(-6)C) 0 &., / '5 -L = (! ) G ) C O) 5 E. C 0) (L U' rl

60 +t(9,- 5 a fil }.9, t, fi,! ( = -. v UI. 3 l = trl l. l l l I I I I l l l I I I l fasf *=38 E a tr (U E (u I $.L (U.g ) 0) \< L 0) a F d.3, 2 lie.i Lt=i. Zi 2yl 1) ie!- "-? -5.3" d. : "t \r E"':?lEuZ=n,1=rri /-.EY EE 7IL?8,,i i}&??- a G-? Ef i6,q\ ; t :_ L 4 _t e t>,r,at \ jer. t3 g r 4 s^ a u.e{ Y i E; r 1 e-p>-sy= r'r i 3 s/ e $. '-) rr).e -E E \7 tr r\,/ A\r drf ) = (I, ) (!. ) g 5 E 5 E (l) - g 0) tl t, g I l', f, \.\-)\ L \ -'-\- f\y /Ill l l LI 6t 5l G'I flt -t OI v,@el >l -r.--. = -(, -7 r:l d) q= 9il9 tu :, l.t (tr)e *=B < ) (,) E $ I Ci ae 5 ^a -; -9* 6rry (^^

61 d.9, = CI! (U -F n:. O. - Y llt. 3 Egga (U (E - Et I '6 $ r.e - -', \g= E r^-s (L \\ P\ 5 (9 - = = u. C L G 5 _(, -7-3fr q= ghg r.u :'Lu tr)el <*= < =35 L.g, 0) Y L (I, t C') ) t - Z Z C, E??,v rt 3\ r Q.-l u- C)< FX _\ Q lra 14 rg 9 K r- V-.).) v a,/. t. q +.H,6Y S- e - a l 6- d) d ;.-y. e 4^ O-,!- v tez '5! ) = E G, g). - E E (L,l 12

62 a a d 3.9 (n, (I, -] :rt.i (9.. U' Y UI. = = = u. C ia G' il t - E saee =i*g _(, -2 4= rf0 <= ghh?e3 2< =35 tr (U.I E (E -,6 $. G.$ O) 0) Y 0) (s $ ) ) L ( E 4.? 'e nd;+ g u L 9 g.iil"? "i: 6;ZEZ - p E _ d\ $ \'{74? i, "<" Eg ' \ 3 2,b, 7i i 't; 9r!"ni$3 ga!.e{ 1,, i 2 E= T rt' r\ I :G^ L ET -Ee s b < L -Ee & a*, -^E - $ q*, q 2r i ' =,,4!n43 ;:q, e 9'. G!e t 9 & : ne * L - u P? 16),1 -- t '3 - ) ) ).s.e E ) &ff (, ', L. g).s - EE E ) (L a N g Z

63 f E a d 3.9,.h (I,! (U =.-.I :!;,. O G - 2 Y lu :) = = u. EsnE?-*xe SfEE si=8 i6 <a - ->.SE q= ghe tr (U E(U ( tr $.g ) )< L 0) $ E ) q) L E ( F a; by t u r- Z L -Ur i=yie 7 i -' '=--I L E, e te r:eg r,a i =g g e "2"8 2 $9'"E. T7 r- - ;-i -q bv6-= g. [t{g "L?*2 ^} - l It ) a- b! j s {^ i 3 Pirs!2 -,^ Lql s'7t t I ts, r B 6 '- 41 : -? a1 b I s- v ALe 4)- \ g.: :, ) tr ) 9, L E._E \\-/ r E_R (L \-S- P \\] 3 L (, G,.E -,E. E 0) - tr q) g 3Ea < i

64 LAPORAN DANA PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN/ MAGANG III URUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA UNIVERSITAS S NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 FO3 Mahasiswa NAMAA SEKOLAH/ LEMBAGA ALAMAT SEKOLAH/ LEMBAGAA : SMAN 1 DEPOK : l. Babarsari Caturtunggal Depk Sleman Serapan Dana (Dalam Rupiah) N. Nama Kegiatan Hasil Kualitatif/ Kuantitatif Swadaya/ Mahasiswa Seklah/ Lembaga Pemda Kabupaten Spnsr/ Lembaga lainnya umlah 1. Cetak DCM Sejumlah 6 kelass ( 33 x 6 = 198 buah x 3 lembarr = 594 lembar dalam bentuk buku). Lembar jawab sudah disediakan seklah Rp Rp Analisis Data Pribadi Siswa Membuat data pribadi siswa dalam bentuk buku dijilid seperti makalah. sejumlah 20 kelas. Rp Rp Kenang- kenangan Kenang- kenangan dari PPL UNY untuk ditinggalkan ke seklah yaitu jam dinding Rp Rp

65

66

67 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Mari Bergaul 2. Bidang : Bimbingan Ssial 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami tentang pergaulan b. Tujuan khusus : Siswa dapat menerapkan ara untuk mudah bergaul 4. Fungsi : pemahaman dan pengembangan 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik : Ceramah, games, diskusi 9. Media/ alat : Naskah 10. Pkk- pkk materi : Pengertian bergaul Ciri-iri bergaul yang baik Cara untuk mudah bergaul 11. Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi tentang ara mudah bergaul. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa berdiskusi 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan materi yang disampaikan

68 Pembimbing mendrng siswa untuk berperilaku psitif dalam menjalani kehidupan.. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi mudah bergaul 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah ssial terkait dengan pergaulan 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 12. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa setelah mengikuti bimbingan 2) Layanan angka Pendek : Perubahan siswa menjadi lebih mudah bergaul 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa. Mengetahui, Kepala Seklah, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

69 Materi Bergaul A.Pengertian Bergaul Berssialisasi atau Bergaul adalah interaksi antara satu individu dengan individu lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam ssialisasi individu belajar tentang perilaku dan pla-pla kehidupan yang ia jalani dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap individu harus dapat berssialisasi atau bergaul agar dapat berinteraksi dengan lingkungan disekitarnya. Berssialisasi dapat dilakukan dengan berbagai maam ara dan setiap ara yang dilakukannya memiliki dampak sesuai dengan ara berssialisasi dan bergaul. B. iri iri Bergaul yang Baik 1. Senantiasa memiliki prasangka baik 2. Pemaaf 3. Tidak membiarakan aib teman atau saudaranya 4. auh dari rasa iri dan dengki 5. Berusaha menepati janji 6. Span dalam bertutur kata 7. Selalu senyum dan menguap salam data bertemu 8. Selalu mengingat pada kebaikan 9. Tidak mengajak berbuat kejelekan 10. Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah 11. Membantu teman yang kesusahan 12. Memberi nasehat baik 13. Lebih memintingkan kepentingan yang lain daripada kepentingan sendiri 14. Menintai persahabatan sebagaimana menintai diri sendiri C. Cara Untuk Mudah Bergaul 1. kita harus aktif Untuk mendapatkan teman baru atau berkenalan dengan rang yang belum kita kenal,kita harus menjadi rang yang aktif.karena menurut saya,rang itu akan akrab dengan kita jika kita yang memulai pembiaraan duluan atau istilahnya membuka tpik dan mengajaknya biara.kita bisa memulai tpiknya misalkan dengan kesukaan atau tentang tempat tinggalnya dan lain lain. 2. Peraya diri Kita harus peraya diri,ini sangat penting karena jika kita tidak merasa nfident

70 dengan diri kita sendiri,kita akan enggan dan enderung menjdai rang yang pemalu dan susah mendapatkan teman karena rang juga enggan berteman atau berbiara dengan kita jika kita hanya diam dan tidak peraya diri untuk membuka suatu pembiaraan. 3. adilah diri sendiri adilah rang yang apa adanya..be yur self men key.ini penting juga karena dalam hidup lebih enak untuk kita hidup dengan penuh kejujuran.angan pernah berbhng jika kita ingin mendapatkan teman baru.adilah diri sendiri. 4. Imprvisasi&wawasan luas Dalam bergaul dibutuhkan imprvisasi dalam berbiara kepada rang lain.karena jika kita tidak pintar dalam berimprvisasi pasti kita akan terlihat membsankan atau tidak ada tpik2 baru yang bisa diperbinangkan.maka dari itu kita harus pintar pintar berimprvisasi agar kita dapat lebih terlihat menarik terhadap lawan biara kita sehingga pembiaraan yang kita lakukan tidak bring. Selain itu kita juga harus mempunyai wawasan yang luas karena ini sangat penting untuk membantu kita menari tpik atau bahan pembiaraan.misalkan lawan biara kita membiarakan tentang plitik tetapi kita tidak punya wawasan tentang plitik pasti kita kelihatan tidak nyambung dan terjadi missmuniatin.ini harus dihindari apalagi jika kita ingin berkenalan dengan rang yang belum kita kenal. 5. Kita harus mempunyai kesamaan Dalam bergaul minimal kita harus mempunyai kebisaan misalkan dari hbi,kesukaan,sifat dll.cnth teman saya yang baru saya kenal mengajak saya bermain billyard tetapi saya tidak bisa bermain billyard maka kita telah kehilangan kesempatan untuk dekat dengan teman yang kita baru kenal itu.lain lagi jika saya bisa bermain billyard pasti saya dapat lebih dekat dengan teman yang saya baru kenal itu karena dari bermain billyard kita bisa lebih akrab karena biasanya di saat mment seperti inilah kita dapat akrab dengan rang lain.tetapi ini hanya nth.kita bisa mengambil nth yang lain kk.k. 6. adilah pribadi yang menyenangkan dan baik di mata rang lain dan bagi diri sendiri. Ini penting karena jika kita dapat menyenangkan rang lain terutama rang yang baru kita kenal pasti rang itu akan merasa nyaman di dekat kita dan bisa menambah keakraban.seperti kita bisa melakukan anda tawa,ngelawak,ngelenng uga bisa.hee.selain itu kita juga harus bersikap baik seperti tidak menyinggun perasaan rang lain apalagi yang baru kita kenal. Inilah menurut saya ara mudah bergaul dan mendapatkan teman.ini berdasarkan penelitian dan pengalaman pribadi saya.dampaknya sangat terasa saat saya

71 melakukan 6 hal ini.sekarang saya mempunyai temansangat banyak.selamat menba ya.

72 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Keperayaan 2. Bidang : Bimbingan Ssial 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami tentang keperayaan b. Tujuan khusus : Siswa dapat menemukan ara untuk meningkatkan keperayaan 4. Fungsi : Preventif, Kuratif 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik : Ceramah, games, diskusi 9. Media/ alat : Naskah, kertas HVS, pulpen 10. Pkk- pkk materi : Pengertian Keperayaan Tips Meningkatkan Keperayaan Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi tentang keperayaan. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk main games Pembimbing meminta sepasang siswa maju ke depan Pembimbing mengarahkan serang siswa untuk menutup mata

73 Pembimbing membuat perintah kepada siswa yang ditutup matanya,nth ambilah tas biru milih vena, lalu yang mengarahkan adalah teman yang satunya, misal lurus terus, kanan sedikit, hampir sampai Kemudian perintah-perintah selanjutnya dan bergantian, sampai mereka menapai tujuannya 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan games tersebut Pembimbing mendrng siswa untuk membangun keperayaan dengan teman. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 11. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa setelah mengikuti bimbingan 2) Layanan angka Pendek : Perubahan tingkah laku siswa untuk lebih bisa membangun keperayaan 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa Mengetahui, Kepala Seklah, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

74 Materi Keperayaan A. Pengertian keperayaan Keperayaan adalah kemauan seserang untuk bertumpu pada rang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Keperayaan merupakan kndisi mental yang didasarkan leh situasi seserang dan knteks ssialnya. Ketika seserang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan berdasarkan pilihan dari rangrang yang lebih dapat ia peraya dari pada yang kurang diperayai (Mrman, 1993). B. Tips meningkatkan keperayaan dalam hubungan interaksi 1. Transparan angan menba menyembunyikan sesuatu dari rang lain. auhkan dari segala maam agenda/renana tersembunyi. Anda mungkin berpikir anda dapat mengelabui mereka. Namun perlu anda ketahui, kebanyakan rang memiliki intuisi yang baik, dan meskipun mereka tidak mengetahui persis apa sebetulnya renana tersembunyi anda, mereka setidaknya memiliki perasaan yang kurang enak berada di dekat anda. Biasanya rang-rang yang mempunyai renana tersembunyi akan terlihat daribahasa tubuhnya. ika mereka merasa tidak nyaman berada di dekat anda, mereka juga tidak akan bisa menaruh keperayaan kepada anda. 2. Tulus Hal ini mirip dengan pin nmr satu. Katakanlah sesuatu dengan jujur. angan baba untuk mengelabui rang lain dengan kata-kata anda, seperti memberi pujian palsu atau pura-pura memberi dukungan. Sekali lagi, rang-rang mempunyai semaam detektr. Ketika seserang mengetahui bahwa anda betul-betul tulus, keperayaan mereka akan meningkat kepada anda. Orang-rang menyukai kebenaran. 3. Fkus Pada Menambah Nilai Dalam setiap hubungan, fkuskan pada tindakan-tindakan yang menyentuh hati seserang. Bekerja keraslah untuk itu, karena ketika anda berhasil memberi nilai tambah pada kehidupan seserang, mereka tidak hanya merasakan bahwa anda berada di pihaknya, mereka juga akan memiliki drngan untuk melakukan hal yang sama kepada anda. Cnthnya, dalam hubungan bisnis adalah anda melakukan suatu hal lebih epat dari yang dijanjikan. Dalam hubungan pribadi adalah anda fkus pada memenuhi keinginan pasangan anda daripada keinginan anda sendiri.

75 4. Hadirlah Dengan Seluruh iwa Raga Anda Dimana saja anda berbiara dengan seserang, buatlah ia menjadi fkus utama. angan berpikir tentang kerjaan di kantr ketika anda berada di rumah dan berbiara dengan pasangan anda. Sebaliknya, jangan berpikir tentang kndisi di rumah ketika anda sedang bersama klien. Hadir dengan seluruh jiwa raga anda berarti anda memberikan waktu yang berkualitas dan waktu yang berkualitas akan membangun keperayaan. 5. Perlakukanlah Selalu Orang Dengan Hrmat Semenjak keil kita selalu diajarkan leh rang tua dan guru kita untuk berlaku hrmat pada rang lain. Namun, karena pengaruh lingkungan, nilai-nilai tersebut mulai luntur, kita malah terbawa pada kebiasaan buruk meremehkan rang lain. Hal ini termasuk perilaku membiarakan hal-hal yang kurang baik di belakang seserang. Ingatlah, martabat rang lain sebagai manusia, mereka berhak diperlakukan dengan hrmat. Ketika rang-rang mengetahui bahwa anda selalu memperlakukan mereka dengan hrmat, maka rang-rang pun akan menaruh banyak keperayaan pada anda. 6. Ambillah Tanggung awab Ketika diri anda sedang berantakan, segeralah bereskan diri anda tanpa terkeuali. Orang lain tidak akan mengerti dan mungkin tidak akan peduli dengan permasalahan yang anda alami. Lupakan menari-ari alasan, dan ambillah saja tanggung jawab yang diberikan pada anda, tidak perlu banyak berpikir. Pembenaran dan membuat alasan mungkin membantu anda dalam jangka pendek, namun untuk jangka panjang, justru akan menurunkan tingkat keperayaan rang terhadap anda. Dewasa ini, berani bertanggung jawab merupakan karakter yang sulit ditemukan dimana kebanyakan rang lebih sering menghindari knsekuensi negatif akibat perbuatan mereka. Beranilah untuk membuat perbedaan maka anda akan merebut keperayaan dari rang lain. 7. Fkus Pada Umpan Balik Keuali anda adalah serang pembaa pikiran, satu-satunya ara anda dapat mengetahui seberapa baik hubungan anda dengan seserang adalah dengan ara meminta umpan balik (feedbak) dari rang tersebut. angan hanya pasif menunggu rang memberi umpan balik pada anda, namun anda harus aktif memintanya. Kebanyakan rang takut untuk memberikan umpan balik kepada anda, apalagi jika

76 mengandung hal negatif. Mintalah dengan tulus kepada seserang dan berilah respn yang baik, maka rang tersebut akan rela untuk memberikan umpan balik kepada anda. Terimalah semua umpan balik, baik yang psitif maupun negatif, dan sebisa mungkin rubahlah kebiasaan anda yang kurang baik berdasarkan umpan balik tersebut. 8. Terimalah Kritikan Dengan Baik Belajarlah untuk mengatasi kritik dengan rasa syukur. Dibanding anda bertahan (defensive), pertimbangkan apa yang rang lain katakan, mungkin ada benarnya. Menutup diri anda dari segala kritik mempunyai dampak menutup segala kmunikasi. Dalam beberapa kasus, kritik mungkin ada tidak benarnya. Untuk nth ini, anda mempunyai kesempatan untuk menunjukkan empati. Cbalah mengerti permasalahan seserang dari sudut pandangnya. Mungkin kritik hanyalah sekedar luapan emsi dari kekesalan yang mereka miliki pada anda. Kerelaan anda untuk tidak mengambil sikap bertahan justru akan meningkatkan rasa keperayaan dalam hubungan anda dan rang tersebut. 9. Berbudi Bahasa yang Baik Berbudi bahasa yang baik harus dapat anda pegang teguh. Hanya uapkan kata-kata yang baik kepada rang-rang, meskipun rang tersebut tidak berkata baik kepada anda. Cepatlah meminta maaf ketika anda mengetahui bahwa anda salah. Mengapa anda harus melakukan ini? Pertama, bayangkan apa yang anda rasakan jika rang-rang mendapatkan pengalaman yang baik bersama anda. Kedua, bayangkan tingkah laku rang-rang yang akan ikut terbawa menjadi lebih baik karena mereka berada dekat terus dengan anda. Orang-rang akan menaruh keperayaan besar kepada anda. 10. Memegang anji anji adalah sesuatu yang memiliki dampak yang sangat kuat. Tepatilah semua janji yang telah anda buat. Buatlah kata-kata anda jauh lebih kuat dibanding kntrak tertulis apapun, dan jangan sekali-kali membuat janji ksng. Alhasil rang-rang akan menghargai anda dan menaruh keperayaan yang tinggi kepada anda. 11. Knsisten Yang tidak kalah penting, knsistenlah dengan perilaku-perilaku diatas. angan hanya sesekali saja anda melakukannya. Knsistensi adalah kuni untuk menjaga keperayaan rang lain kepada anda.

77

78 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Kerjasama 2. Bidang : Bimbingan Ssial 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami kerjasama b. Tujuan khusus : Siswa dapat menemukan ara untuk meningkatkan kerjasama 4. Fungsi : pemahaman dan pengembangan 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik : Ceramah, games, diskusi 9. Media/ alat : Naskah, tali rafia 10. Pkk- pkk materi : Pengertian Kerjasama Bentuk Kerjasama Cara Meningkatkan Kerjasama 11. Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi.pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk main games Pembimbing meminta 8 anak untuk maju ke depan Pembimbing membagikan tali rafia yang sudah dibuat rumit dalam ikatan ikatan

79 Pembimbing mengarahkan siswa untuk memegang ujung tali masing-masing Siswa diminta untuk melepaskan tali yang rumit tanpa melepas tali dari ikatan dan disini hanya bleh satu kmand, hanya satu saja yang memimpin 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan games tersebut Pembimbing mendrng siswa untuk meningkatkan kerjasama. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 12. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa setelah mengikuti bimbingan 2) Layanan angka Pendek : Perubahan tingkah laku siswa untuk Meningkatkan kerjasama 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa. Kepala Seklah, Ygyakarta,... Mengetahui, Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

80 MATERI KERASAMA A.Pengertian Pengertian kerja sama (peratin) yang telah didefinisikan leh para ahli mengatakan bahwa pengertian kerja sama (peratuin) adalah usaha bersama antara rang per rang atau kelmpk manusia untuk menapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir diseluruh kelmpk manusia. B. Bentuk-Bentuk Kerja Sama 1). Kerukunan, meliputi gtng ryng dan tlng menlng. 2). Bargaining, yaitu perjanjian pertukaran barang-barang dan jasa antara dua rganisasi atau lebih. 3). Kptasi, yaitu prses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan sebuah rganisasi. 4). Kalisi, yaitu gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama. 5). int venture, yaitu kerja sama dalam penguasahaan pryek-pryek tertentu. C. Cara Meningkatkan Kerja Sama 1.Terbuka Sebuah tim yang slid harus saling terbuka satu sama lain sehingga antar sesama anggta bisa saling mengkritik (kritik membangun tentunya) dan mengevaluasi hasil kerja tim. Bersikap terbuka antar sesama anggta tim juga dapat meningkatkan kreatifitas dan prduktifitas kerja asalkan semuanya terarah dan terkntrl dengan baik. 2. Tleransi Tleransi antar sesama anggta harus dimiliki leh setiap tim yang slid sebab tanpa tleransi, sekuat apapun tim yang Anda bangun pasti tidak akan bertahan lama. 3. Saling menghrmati Seperti sikap tleransi, sikap saling menghrmati juga sangat dibutuhkan dalam membangun sebuah kerjasama tim yang kkh, tidak ada tim yang dapat bertahan jika sesama anggtanya tidak saling menghrmati. Saling menghrmati juga dapat dilihat pada saat mengeluarkan pendapat atau ide, yaitu pada saat ide atau pendapat salah satu anggta tim di kritik (dapat dilihat dari ara penyampaian kritik). ika Anda menemukan bahwa tim Anda kurang memiliki sikap saling menghrmati, ba kumpulkan setiap anggta tim Anda dan diskusikan hal ini.

81 4. Mengutamakan kepentingan tim Setiap hal yang dilakukan leh anggta tim harus berdasarkan atas kepentingan tim, tidak bleh ada unsur pribadi dalam setiap melaksanakan pekerjaan. Tugas pemimpin adalah memastikan bahwa setiap anggta tim yang terlibat dalam melaksanakan tugas harus sesuai dengan kesepakatan tim dan tugas tersebut diselesaikan tepat pada waktunya. 5. Mengadakan aara Sesekali adakan aara berkumpul bersama untuk meningkatkan kekmpakan tim, sehingga hubungan antar sesama anggta menjadi semakin kuat. Setiap aara yang dibuat harus melibatkan setiap anggta tim, tujuannya adalah menjalin hubungan interpersnal dan memperkuat kerjasama tim. 6.Saling peraya. ika keperayaan antaranggta hilang, sulit bagi tim untuk bekerja bersama. Apalagi terjadi, anggta tim enderung menjaga jarak, tidak siap berbagi infrmasi, tidak terbuka dan saling uriga.. Situasi ini tidak baik bagi tim. Sumber saling ketidakperayaan di seklah biasanya berawal dari kebijakan yang tidak transparan atau knsensus yang dilanggar leh pihak-pihak tertentu dan kepala seklah tidak bertindak apapun. Membiarkan situasi yang saling tidak peraya antar-anggta tim dapat memiu knflik. 7.Saling memberi penghargaan. Faktr nmr satu yang memtivasi karyawan adalah perasaan bahwa mereka telah berkntribusi terhadap pekerjaan danm prestasi rganisasi. Setelah sebuah pekerjaan besar selesai atau ketika pekerjaan yang sulit membuat tim lelah, kumpulkan anggta tim untuk merayakannya. Di seklah dapat dilakukan sesering mungkin setiap akhir kegiatan besar seperti akhir semester, akhir ujian nasinal, dan lain-lain. 8.Evaluasilah tim seara teratur. Tim yang efektif akan menyediakan waktu untuk melihat prses dan hasil kerja tim. Setiap anggta diminta untuk berpendapat tentang kinerja tim, evaluasi kembali tujuan tim, dan knstitusi tim. 9.angan menyerah. Terkadang tim menghadapi tugas yang sangat sulit dengan kemungkinan untuk berhasil sangat keil. Tim bisa menyerah dan mengiinkan kekalahan ketika semua jalan kreativitas dan sumberdaya yang ada telah dipakai. Untuk meningkatkan semangat anggtanya antara lain dengan ara memperjelas mengapa tujuan tertentu menjadi penting dan begitu vital untuk diapai. Tujuan merupakan sumber energi tim. Setelah itu bangkitkan kreativitas tim yaitu dengan ara menggunakan kerangka fikir dan pendekatan baru terhadap masalah.

82 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Kreatifitas 2. Bidang : Bimbingan Pribadi 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami kreatifitas b. Tujuan khusus : Siswa dapat menemukan ara untuk meningkatkan kreativitas 4. Fungsi : Pemahaman dan pengembangan 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik : Ceramah, games, diskusi 9. Media/ alat : laptp, PPT 10. Pkk- pkk materi : Pengertian Kreativitas Faktr-faktr kerativitas Langkah meningkatkan kreativitas Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi kreatifitas. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk main games Pembimbing mengajak siswa bermain games erita bersambung Pembimbing memulai erita dengan subuah kalimat

83 Siswa diminta meneruskan erita urut dari paling depan hingga paling depan Kemudian siswa yang terakhir bertugas membuat ending verita dan merangkum keseluruhan erita 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan games tersebut dalam kaitannya dengan penerimaan diri Pembimbing mendrng siswa untuk bersikap dan berpikiran kreatif untuk masa depannya. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi kreatifitas 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 11. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa tentang kreatifitas 2) Layanan angka Pendek : Peningkatan kreatifitas siswa 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa. Mengetahui, Kepala Seklah, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

84 Materi Kreatifitas A. Pengertian Kreatif kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk menipta atau prses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian kreativitas adalah kemampuan seserang untuk meniptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk iri-iri aptitudemaupun nn aptitude, dalam karya baru maupun kmbinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya B. Faktr-Faktr yang Mempengaruhi Kreativitas Faktr-faktr yang dapat mempengaruhi kreativitas menurut Rgers (dalam Munandar, 1999) adalah: 1. Faktr internal individu Faktr internal, yaitu faktr yang berasal dari dalam individu yang dapat mempengaruhi kreativitas, diantaranya : Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dalam individu. Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima segala sumber infrmasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa ada usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan 2. Evaluasi internal, yaitu kemampuan individu dalam menilai prduk yang dihasilkan iptaan seserang ditentukan leh dirinya sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari rang lain. Walaupun demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari rang lain. 3. Kemampuan untuk bermaian dan mengadakan eksplrasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, knsep atau membentuk kmbinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. 2. Faktr eksternal (Lingkungan) Faktr eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi kreativitas individu adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psiklgis. Peran kndisi lingkungan menakup lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas jika kebudayaan itu memberi kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas ptensial yang dimiliki anggta masyarakat.

85 Hurlk (1993), mengatakan ada enam faktr yang menyebabkan munulnya variasi kreativitas yang dimiliki individu, yaitu: 1. enis kelamin Anak laki-laki menunjukkan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan leh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberi kesempatan untuk mandiri, didesak leh teman sebaya untuk lebih mengambil resik dan didrng leh para rangtua dan guru untuk lebih menunjukkan inisiatif dan risinalitas. 2. Status ssieknmi Anak dari kelmpk ssieknmi yang lebih tinggi enderung lebih kreatif dari anak kelmpk yang lebih rendah. Lingkungan anak kelmpk ssieknmi yang lebih tinggi memberi lebih banyak kesempatan untuk memperleh pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan bagi kreativitas. 3. Urutan kelahiran Anak dari berbgai urutan kelahiran menunjukkan tingkat kreativitas yang berbeda. Perbedaan ini lebih menekankan pada lingkungan daripada bawaan. Anak yang lahir ditengah, belakang dan anak tunggal mungkin memiliki kreativitas yang tinggi dari pada anak pertama. Umumnya anak yang lahir pertama lebih ditekan untuk menyesuaikan diri dengan harapan rangtua, tekanan ini lebih mendrng anak untuk menjadi anak yang penurut daripada penipta. 4. Ukuran keluarga Anak dari keluarga keil bilamana kndisi lain sama enderung lebih kreatif daripada anak dari keluarga besar. Dalam keluarga besar ara mendidik anak yang triter dan kndisi ssieknmi kurang menguntungkan mungkin lebih mempengaruhi dan menghalangi perkembangan kreativitas. 5. Lingkungan Anak dari lingkungan kta enderung lebih kreatif dari anak lingkungan pedesaan.

86 6. Intelegensi Setiap anak yang lebih pandai menunjukkan kreativitas yang lebih besar daripada anak yang kurang pandai. Mereka mempunyai lebih banyak gagasan baru untuk menangani suasana ssial dan mampu merumuskan lebih banyak penyelesaian bagi knflik tersebut. C. Langkah meningkatkan kreatifitas. Ubahlah ara berpikir Anda dari negatif ke psitif. Semakin psitif ara berpikir Anda, membuat Anda semakin peraya diri dan ptimis dalam menghadapi permasalahan. Selanjutnya Anda akan semakin kreatif dalam menari slusi segala permasalahan Anda. Tulislah seara detail mengenai situasi kesulitan yg Anda hadapi, Tulislah segala hal yg berkaitan dengan tantangan Anda, Apa yg menjadi penyebab Anda tertekan? Apa yg Anda kuatirkan? Ini bukan berarti berpikir negatif, tapi untuk menari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Selalu bertanya, Berlatihlah juga untuk menjawab sebuah permasalahan atau pertanyaan dari sudut pandang yg berbeda. Misalnya bisnis Anda sedang menurun, kenapa menurun? mengapa penjualannya menurun? apa karena semakin banyak kmpetitr? Dengan semakin banyak pertanyaan yg dapat Anda buat, maka Anda akan terpau untuk semakin kreatif menari slusinya. Anda harus Take Atin (Bertindak), Bertindaklah, sibukkanlah diri, dan terus bergerak. Tentukan Priritas Tujuan. Semakin epat dan semakin jelas tujuan, semakin kreatif diri dalam menapai tujuan. Menari Sudut Pandang Lain. Salah satu latihan untuk mengasah kreatifitas adalah dengan menba memandang sesuatu dari perspektif lain yg sama sekali baru. Misalnya : ambil sebuah pensil, lalu pikirkanlan dan tuliskanlah sebanyak mungkin ide anda terhadap kegunaan pinsil tersebut selain untuk menulis misalnya sebagai tusuk knde, sumpit makan, dsb. Meniptakan Sesuatu. Salah satu kegiatan yg menuntut tingkat kreatifitas tinggi adalah meniptakan karya seni. Untuk itu balah untuk meniptakan sesuatu yg bisa diglngkan kepada sebuah karya seni. Cbalah untuk membuat barangbarang seni dari benda-benda di sekitar Anda. Tekankanlah pada prsesnya, bukan pada hasilnya. Cari Infrmasi Sebanyak-Banyaknya. Salah satu kuni kreatifitas adalah penguasan infrmasi. Cnth, jika Anda ingin menggambar dengan warna hijau namun at hijau Anda habis, infrmasi tentang warna biru diampur kuning akan menjadi hijau tentu akan sangat bermanfaat.

87 Disiplin. Kata Disiplin disini lebih ke arah disiplin pada diri Anda sendiri.paksa diri Anda untuk menyelesaikan prses melatih kreatifitas Anda. Lakukan dengan target tertentu. Capturing. angan biarkan satupun ide anda lewat begitu saja, betapapun anda merasa ide itu tidak terlalu istimewa. Segera atat ide anda di pnsel, ntes, atau apapun yg bisa ditulis di dekat anda begitu terpikirkan. Seringkali ide-ide brilian munul sesaat sebelum atau sesudah tidur. Luangkan waktu khusus di pagi hari, untuk mengumpulkan ide-ide anda. Surrunding. Ide2 kreatif adalah hasil dari interaksi kita dengan lingkungan. Karena itu, lingkungan fisik dan ssial anda pun sebisa mungkin harus penuh dengan kreativitas pula. Perbanyak pergaulan dengan rang2 yg latar belakang, kepribadian, atau minatnya jauh berbeda dengan anda. Ubahlah tata kamar anda, at dindingnya dengan warna baru. Challenging. Kreativitas seringkali munul mendadak saat menghadapi hambatan atau rintangan. Menantang diri sendiri dengan menba menyelesaikan permasalahan yg sulit bisa membantu mengeluarkan ide-ide kreatif yg selama ini tidak terpikirkan leh anda. Bradening. Sangat penting bagi seserang yg kreatif untuk memiliki wawasan yg luas. angan sungkan untuk mempelajari hal-hal baru yg mungkin tidak berhubungan dengan pekerjaan atau pendidikan anda.

88 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Knsentrasi 2. Bidang : Bimbingan Pribadi 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat lebih berknsentrasi b. Tujuan khusus : Siswa dapat menemukan ara untuk meningkatkan knsentrasi 4. Fungsi : Preventif, Kuratif 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik : Ceramah, games, diskusi 9. Media/ alat : laptp, PPT 10. Pkk- pkk materi : Pengertian Knsentrasi Penyebab Susah Knsentrasi Tips Meningkatkan Knsentrasi Manfaat/keuntungan berknsentrasi 11. Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi dan menampilkan vide tentang knsentrasi. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk main games

89 Pembimbing meminta 3 siswa untuk maju, lalu masing-masing diminta menyanyi dengan lagu yang berbeda, siapa yang keliru berarti dia kurang knsentrasi 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan games tersebut Pembimbing mendrng siswa untuk lebih berknsentrasi. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah ssial terkait dengan penerimaan diri 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 12. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa setelah bimbingan 2) Layanan angka Pendek : Perubahan tingkah laku siswa agar lebih knsentrasi 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa. Mengetahui, Kepala Seklah, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

90 Materi Knsentrasi A. Pengertian Knsentrasi Knsentrasi adalah pemusatan pemikiran kepada suatu bjek tertentu. Semua kegiatan kita membutuhkan knsentrasi. Dengan knsentrasi kita dapat mengerjakan pekerjaan lebih epat dan dengan hasil yang lebih baik. Karena kurang knsentrasi hasil pekerjaan biasanya tidak dapat maksimal dan diselesaikan dalam waktu yang ukup lama. Oleh karena itu knsentrasi sangat penting dan perlu dilatih. Pikiran kita tidak bleh dibiarkan melayang-layang karena dapat menyebabkan gangguan knsentrasi. Pikiran harus diarahkan kesuatu titik dalam suatu pekerjaan. Dengan begitu pikiran kita makin hari akan semakin kuat. B. Penyebab Susah Knsentrasi 1. kesehatan 2.suara-suara di sekitar yang mengganggu 3. bsan dan lelah 4. kndisi tubuh dan pikiran (khawatir, emas) 5. pengaruh bat 6. faktr-faktr lingkungan 7. stress C. Tips Meningkatkan Knsentrasi 1. Berusahalah disiplin dengan jadwal belajar dan buatlah menjadi rutinitas. Caranya, bisa dengan membuat jadwal belajar seara teratur. Hal ini akan membuat plan belajar kita lebih efisien. 2. Belajar di tempat yang tenang. Karena dengan kndisi yang tenang kita dapat dengan mudah menyimak apa yang kita pelajari. Namun memang tidak semua rang memilih belajar di tempat tenang, bahkan ada yang harus mendengarkan musik agar semua pelajaran masuk. Hal itu tentu disesuaikan dengan kebiasaan setiap rang. 3. Pada saat jeda atau istirahat belajar, ba lakukan sesuatu yang berbeda dari biasa kita lakukan. Misalnya, berjalan-jalan (apabila sebelumnya kita duduk) ke sebuah tempat yang lain, di luar lkasi belajar. 4. Selalu ajukan pertanyaan untuk materi-materi yang telah kita pelajari. angan melamun saat belajar. 5. Sebelum jam seklah dimulai, lihat lagi atatan sebelumnya dan baa bahan belajar selanjutnya untuk mempersiapkan segala ide atau materi yang akan disampaikan pengajar.

91 6. Tunjukkan minat yang besar selama mengikuti pelajaran. Hal ini penting untuk memtivasi diri. 7. Hindari gangguan-gangguan keil yang bisa mengganggu knsentrasi kita saat mengikuti, dengan memilih duduk di bagian depan dan jauh dari teman yang bisa bersama kita. Dengan demikian, kita akan fkus mendengarkan pengajar dan menatat apa yang disampaikan. D. Manfaat/keuntungan jika mampu berknsentrasi dengan baik pada saat mengikuti prses pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut. Lebih mudah dan epat menguasai materi ajar yang disajikan. Menambah semangat/mtivasi untuk lebih aktif beraktifitas dalam belajar. Memudahkan guru dalam melaksanakan prses pembelajaran. Suasana belajar menjadi semakin nyaman. Memudahkan kita mendapatkan pengalaman yang baru. Munulnya hal-hal yang psitif dalam diri. Dan lain-lain.

92 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Mtivasi 2. Bidang : Bimbingan Pribadi 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami tentang mtivasi b. Tujuan khusus : Siswa dapat memahami dirinya dan menemukan mtivasi dalam dirinya 4. Fungsi :Preventif, Kuratif 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik :Ceramah, diskusi, membuat media 9. Media/ alat :Naskah, kertas HVS, pulpen 10. Pkk- pkk materi : Pengertian mtivasi Faktr faktr mtivasi Manfaat mtivasi 11. Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan

93 Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi tentang mtivasi. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk membuat media Pembimbing menyiapkan sebuah ktak dari kardus Pembimbing membagikan selembar HVS kepada siswa Siswa diminta menuliskan kalimat mutiara atau mtivasi yang dapat membangun dirinya Kemudian kertas dikumpulkan lalu dikembalikan kepada pdimasukkan ke dalam ktak yang disediakan, ktak tersebut kemudian diletakkan di dalam kelas sebagai ktak mtivasi 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan Pembimbing mendrng siswa untuk meningkatkan mtivasi dirinya. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah ssial terkait dengan penerimaan diri 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 12. Evaluasi : a. Penilaian prses :

94 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa setelah 2) Layanan angka Pendek : Perubahan tingkah laku siswa untuk lebih 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa. Mengetahui, Kepala Seklah, Knseling, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan... NIP.

95 Materi Mtivasi A. Pengertian Mtivasi suatu tindakan untuk mempengaruhi rang lain untuk berperilaku (t behave) seara tertentu. Mtivasi merupakan tugas bagi manajer untuk mempengaruhi rang lain (karyawan) dalam suatu perusahaan. Tiga hal yang termasuk di dalamnya antara lain : upaya (effrt), tujuan rganisasi (gals), dan kebutuhan (need). B. Faktr-faktr Mtivasi a. Faktr Internal; faktr yang berasal dari dalam diri individu, terdiri atas: Persepsi individu mengenai diri sendiri; seserang termtivasi atau tidak untuk melakukan sesuatu banyak tergantung pada prses kgnitif berupa persepsi. Persepsi seserang tentang dirinya sendiri akan mendrng dan mengarahkan perilaku seserang untuk bertindak; Harga diri dan prestasi; faktr ini mendrng atau mengarahkan inidvidu (memtivasi) untuk berusaha agar menjadi pribadi yang mandiri, kuat, dan memperleh kebebasan serta mendapatkan status tertentu dalam lingkungan masyarakat; serta dapat mendrng individu untuk berprestasi; Harapan; adanya harapan-harapan akan masa depan. Harapan ini merupakan infrmasi bjektif dari lingkungan yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif seserang. Harapan merupakan tujuan dari perilaku. Kebutuhan; manusia dimtivasi leh kebutuhan untuk menjadikan dirinya sendiri yang berfungsi seara penuh, sehingga mampu meraih ptensinya seara ttal. Kebutuhan akan mendrng dan mengarahkan seserang untuk menari atau menghindari, mengarahkan dan memberi respn terhadap tekanan yang dialaminya. Kepuasan kerja; lebih merupakan suatu drngan afektif yang munul dalam diri individu untuk menapai gal atau tujuan yang diinginkan dari suatu perilaku. b. Faktr Eksternal; faktr yang berasal dari luar diri individu, terdiri atas:

96 enis dan sifat pekerjaan; drngan untuk bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu sesuai dengan bjek pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan individu untuk menentukan sikap atau pilihan pekerjaan yang akan ditekuni. Kndisi ini juga dapat dipengartuhi leh sejauh mana nilai imbalan yang dimiliki leh bjek pekerjaan dimaksud; Kelmpk kerja dimana individu bergabung; kelmpk kerja atau rganisasi tempat dimana individu bergabung dapat mendrng atau mengarahkan perilaku individu dalam menapai suatu tujuan perilaku tertentu; peranan kelmpk atau rganisasi ini dapat membantu individu mendapatkan kebutuhan akan nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebajikan serta dapat memberikan arti bagi individu sehubungan dengan kiprahnya dalam kehidupan ssial. Situasi lingkungan pada umumnya; setiap individu terdrng untuk berhubungan dengan rasa mampunya dalam melakukan interaksi seara efektif dengan lingkungannya; Sistem imbalan yang diterima; imbalan merupakan karakteristik atau kualitas dari bjek pemuas yang dibutuhkan leh seserang yang dapat mempengaruhi mtivasi atau dapat mengubah arah tingkah laku dari satu bjek ke bjek lain yang mempunyai nilai imbalan yang lebih besar. Sistem pemberian imbalan dapat mendrng individu untuk berperilaku dalam menapai tujuan; perilaku dipandang sebagai tujuan, sehingga ketika tujuan terapai maka akan timbul imbalan. C.Manfaat Mtivasi Membangun keperayaan diri seara utuh Menegah sikap putus asa dan bunuh diri Mengubah stress, depresi dan trauma dalam seketika Mengubah ketakutan menjadi kekuatan Meningkatkan penjualan dan perkembangan bisnis Mengubah sikap Ly menjadi semangat Menghilangkan kebiasaan buruk dan rasa takut Memiliki kekuatan dan keberanian memulasi bisnis/investasi

97 Meningkatkan prduktivitas dan efektivitas karyawan Membuat karyawan lebih bergairah dan lyal pada perusahaan

98 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN Tpik : Penerimaan Diri 2. Bidang : Bimbingan Pribadi 3. Tujuan a. Tujuan umum : siswa dapat memahami tentang penerimaan diri b. Tujuan khusus : Siswa dapat memahami dirinya dan mau menerima kritik, saran, pendapat dari rang lain tentang dirinya 4. Fungsi :Preventif, Kuratif 5. Sasaran : Siswa kelas X 6. Waktu : 1 x 45 menit 7. Pihak terkait : Knselr, siswa 8. Metde/ teknik :Ceramah, games, diskusi, PPT 9. Media/ alat :Naskah, kertas HVS, pulpen 10. Pkk- pkk materi : Pengertian penerimaan diri Faktr faktr penerimaan diri Karakteristik individu yang memiliki penerimaan diri Cara penerimaan diri 11. Uraian kegiatan : a. Pendahuluan (7 menit) 1) Pembimbing menyiapkan media yang dibutuhkan 2) Pembukaan : Pembimbing menguapkan salam dan mengawali dengan berda Pembimbing menanyakan kndisi siswa Pembimbing mengeek kehadiran siswa Pembimbing memberikan pengantar tentang renana kegiatan yang akan dilaksanakan Pembimbing menyampaikan tujuan layanan yang akan diberikan Pembimbing memberikan rapprt yang baik kapada siswa b. Inti (30 menit) 1) Pembimbing memberikan materi tentang penerimaan diri. Pembimbing meminta siswa untuk fkus memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan 2) Knselr mengajak siswa untuk main games

99 Pembimbing membagikan kertas HVS kepada setiap siswa dan meminta siswa menuliskan namanya masng-masing di kertas di bagian pjk kanan atas Pembimbing mengarahkan siswa untuk menggeser kertasnya ke kiri dan ke kana sesuai instruksi Siswa diminta menuliskan kelebihan, kekurangan, hal yang disukai, hal yang tidak disukai, pesan yang ingin disampaikan dari si pemilik kertas tersebut (temannya) Kemudian kertas dikumpulkan lalu dikembalikan kepada pembimbing 3) Knselr mengajak siswa untuk mengubah perilaku Pembimbing memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan games tersebut dalam kaitannya dengan penerimaan diri Pembimbing mendrng siswa untuk berperilaku psitif dalam menjalani kehidupan.. Penutup (8 menit) 1) Pembimbing dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi penerimaan diri 2) Pembimbing dan siswa mengevaluasi prses dan hasil kegiatan. 3) Pembimbing memberikan pesan dan harapan kepada siswa. 4) Pembimbing merenanakan tindak lanjut bagi siswa yang mengalami masalah ssial terkait dengan penerimaan diri 5) Pembimbing menutup kegiatan layanan dengan berda dan diakhiri dengan salam penutup. 12. Evaluasi : a. Penilaian prses : 1) Antusias siswa dalam mengikuti layanan 2) Mtivasi siswa mengikuti layanan 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Kebermanfaatan layanan yang diberikan b. Penilaian hasil : 1) Layanan Segera : Pemahaman siswa penerimaan diri setelah mengikuti bimbingan 2) Layanan angka Pendek : Perubahan tingkah laku siswa untuk berperilaku psitif dalam kehidupan 3) Layanan angka Panjang : Pengamatan dan memberikan knseling individual bagi siswa.

100 Mengetahui, Kepala Seklah, Ygyakarta,... Guru Bimbingan dan Knseling,... NIP.

101 Materi Penerimaan Diri 1. Pengertian Penerimaan Diri Penerimaan diri menurut Rgers dalam Aryanti (2003) adalah rayang selalu terbuka terhadap setiap pengalaman serta mampu menerima setiap masukan dan kritikan dari rang lain. Penerimaan diri merupakan sikap psitif individu yang ditunjukkan dengan rasa senang dan puas akan dirinya, menerima keadaan diri, fakta, realitas, baik seara fisik maupun psikis dengan segala kelemahan dan kelebihan yang ada pada diri tanpa ada rasa keewa dan berudaha mengembangkan diri septimal mungkin. Penerimaan diri merupakan sikap psitif terhadap dirinya sendiri, ia dapat menerima keadaan dirinya seara tenang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mereka bebas dari rasa bersalah, rasa malu, dan rendah diri karena keterbatasan diri serta kebebasan dari keemasan akan adanya penilaian dari rang lain terhadap keadaan dirinya (Maslw dalam Hjelle dan Ziegler, 1992). 2. Faktr-faktr yang Mempengaruhi Penerimaan Diri Harlk (1974) mengemukakan tentang faktr-faktr yang mempengaruhi dalam penerimaan diri antara lain: a. Adanya Pemahaman Tentang Diri Sendiri Hal ini timbul karena adanya kesempatan seserang untuk mengenalikemampuan dan ketidakmampuannya. Individu yang dapat memahami dirinya tidak akan hanya tergantung pada intelektualnya, tetapi juga pada untuk penemuan diri sendiri, maksudnya semakin rang dapat memahami dirinya, maka semakin ia dapat menerima dirinya. b. Adanya Hal yang Realistik Hal ini timbul jika individu menentukan sendiri harapannya yang sesuai dengan pemahaman dan kemampuannya, serta bukan diarahkan leh rang lain dalam menapai tujuannya. Hal ini akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi individu dan merupakan hal penting dalam penerimaan diri.. Tidak Adanya Hambatan Dalam Lingkungan Walaupun seserang sudah memiliki harapan yang realistik, tetapi jika lingkungan tidak mendukung dan tidak memberi kesempatan bahkan menghalangi individu tersebut, maka harapan individu tersebut akan sulit terapai. d. Sikap-Sikap Anggta Masyarakat yang Menyenangkan

102 Sikap-sikap anggta masyarakat yang menyenangkan tidak akan menimbulkan prasangka dan keemasan, karena adanya penghargaan terhadap kemampuan ssial rang lain dan kesediaan individu mengikuti kebiasaan lingkungan. e. Tidak Adanya Gangguan Emsinal yang Berat Dengan tidak adanya emsi yang berat, akan teripta individu yang dapat bekerja dengan baik dan merasa bahagia dengan apa yang dikerjakan. f. Pengaruh Keberhasilan yang Dialami, Baik Seara Kualitatif dan Kuantitatif g. Identifikasi Orang yang Memiliki Penyesuaian Diri yang Baik Individu yang mengindentifikan dengan individu lain yang mempunyai penyesuaian yang baik, maka individu tersebut dapat pula bertingkah laku sesuai dengan yang dinthnya. h. Pla Asuh Masa Keil yang Baik Serang anak dengan pla asuh demkratis akan enderung berkembang sebagai Individu yang dapat menghargai dirinya sendiri. i. Knsep Diri yang Stabil Individu yang tidak memiliki knsep diri yang stabil, akan sulit menunjukkan pada rang lain siapa dia sebenarnya, sebab dia sendiri ambivalen dengan dirinya sendiri. 3. Karakteristik Individu yang Memiliki Penerimaan Diri Sheere dalam Crnbah (1963) iri-iri seserang yang mau menerima diri adalah: 1. Mempunyai keyakinan akan kemampuannya untuk menghadapi kehidupannya. 2. Menganggap dirinya berharga sebagai seserang manusia yang sederajat dengan rang lain. 3. Berani memikul tanggung jawab terhadap perilakunya. 4. Menerima elaan dan pujian seara njektif. 5. Tidak menyalahkan dirinya akan keterbatasan yang dimilikinya ataupun mengingkari kelebihannya. Sedangkan menurut Allprt dalam Hjelle & Zeigler (1992) iri-iri seserang yang mau menerima diri yaitu sebagai berikut: 1. Memiliki gambaran psitif tentang dirinya 2. Dapat mengatur dan dapat bertleransi dengan rasa frustasi dan kemarahannya. 3. Dapat berinteraksi dengan rang lain tanpa memusuhi rang yang memberi kritik/masukan. 4. Dapat mengatur keadaan emsi

103 4. Cara Penerimaan Diri Menurut Basw (1992) penerimaan individu yang baik dapat dinilai dari kesamaannya. Individu dengan mental yang sehat akan memandang dirinya disukai rang, berharga dan diterima rang lain atau lingkungannya. Menurut Suprakti (1995) penerimaan diri ada lima, yaitu refleted self aeptane, basi self aeptane, nditinal self aeptane, self evaluatin, real idea imparisn, seperti yang dijelaskan di bawah ini: a. Refleted Self Aeptane ika rang lain menyukai diri kita maka kita akan enderung untuk menyukai diri kita juga. b. Basi Self Aeptane Perasaan yakin bahwa dirinya tetap diintai dan diakui leh rang lain walaupun tidak menapai patkan yang diiptakannya leh rang lain terhadap dirinya.. Cnditinal Self Aeptane Penerimaan diri yang didasarkan pada seberapa baik seserang memenuhi tuntutan dan harapan rang lain terhadap dirinya. d. Self Evaluatin Penelitian seserang tentang seberapa psitifnya berbagai atribut yang dimiliki rang lain yang sebaya dengan seserang membandingkan keadaan dirinya dengan keadaan rang lain yang sebaya dengannya. e. Real Idea Imparisn Derajat kesesuaian antara pandangan seserang mengenai diri yang sebenarnya dan diri yang diiptakan yang membentuk rasa berharga terhadap dirinya sendiri.

104 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER 1 TAHUN 2015 / Tpik : Empati dalam Kelmpk 2. Bidang : Bimbingan Ssial 3. Tujuan TujuanUmum : Agar dapat menumbuhkan rasa empati terhadap sesama TujuanKhusus : Agar siswadapat berempati dalam kelmpk 4. Fungsi : Pemahaman 5. Sasaran : Kelas X 6. Alkasi waktu : 1 jam pelajaran ( 1x 45 menit ) 7. PihakTerkait : Guru bk dan siswa 8. Metde / Teknik : Ceramah, games 9. Media / Alat : Laptp, LCD, Speaker 10. Pkk-pkk materi : Arti dari empati, Kmpnen dan perbedaan empati Cara menumbuhkan rasa empati di dalam kelmpk 11. Uraian kegiatan a. Pendahuluan ( 5 menit ) - Membuka dengan salam dan da - Membina hubungan baik dengan peserta - Menyampaikan tujuan - Mengajak peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan layanan b. Inti ( 35 menit ) Knselr atau guru Bk meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Mengamati dan melihat pemahaman peserta didik tentang empati 2) Menanyakan dan mendiskusikan bagaimana menemukan empati 3) Melakukan games yang merefleksikan empati 4) Mengumpulkan infrmasi / data berdasarkan pengamatan tentang empati

105 5) Menglah infrmasi / data tentang empati dari hasil pengamatan untuk menjawab dan menarik kesimpulan 6) Menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan ( kesimpulan ) terkait empati 7) Mengubah perilaku baru terkait dengan empati dalam diri berdasarkan pengetahuan yang di knstruk atau diperleh.. Penutup ( 5 menit ) 1. Mengevaluasi prses dan hasil layanan 2. Menguatkan kmitmen peserta didik terhadap hasil layanan 3. Merenanakan tindak lanjut 4. Menutupdengandadansalam 12. Evaluasi a. Penilaian prses : Mengamati perhatian, respn, dan aktifitas siswa saat kegiatan layanan berlangsung b. Penilaianhasil : Mengama ti perubahan sikap peserta didik 13. Sumber 55 permainan dalam BK, EvaImania Eliasa Praktik Ketrampilan Knseling, Dr.Suwarj, M.Si Mengetahui KepalaSeklah Ygyakarta, Guru Bimbingan dan Kseling NIP.

106 Materi Satlan Empati merupakan salah satu kuni untuk meningkatkan kmunikasi antar individu. Empati berarti individu dapat merasakan seara mendalam apa yang dirasakan leh rang lain tanpa kehilangan identitas dirinya. Orang yang empatik mampu merespn seara tepat kebutuhan- kebutuhan rang lain tanpa kehilangan kendali.sebagian individu terampil menginterpretasikan ekspresi nn verbal (ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh), dan pikiran serta perasaan rang lain. Empati berbeda dengan simpati dan antipati. Apati berarti tidak peduli dan tidak melibatkan perasaan atau tidak menaruh minat dan perhatian terhadap seserang atau beberapa rang. Simpati, adalah suatu keterlibatan emsi yang berlebihan kepada rang lain.simpati bisa dikatakan sebagai perasaan untuk ( feeling fr ) rang lain. Hal ini sangat berbeda dengan empati yang lebih bersifat feeling with (perasaan bersama) rang lain. Empati memiliki tiga kmpnen penting yaitu 1) pemahaman yang sensitif dan akurat tentang perasaan-perasaan rang lain sambil tetap menjaga agar dirinya tidak terlena menjadi rang lain; 2) memahami situasi yang memiu perasaanperasaan tersebut; 3) mengkmunikasikan dengan rang lain dengan ara-ara yang membuat rang lain merasa diterima dan dipahami. Di dalam kelmpk sangat diperlukan rasa empati, karena setiap rang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan dengan berempati adalah salah satu ara untuk dapat memahami rang lain. Cara agar kita dapat menumbuhkan empati : 1. Rekam semua emsi pribadi Semua rang pernah mengalami perasaan psitif maupun negatif, pengalaman-pengalaman tersebut apabila kita atat atau rekam akan membantu kita memahami perasaan yang sama saat kndisi tertentu menjumpai kita kembali. Cara menatat bisa menggunakan buku harian, sekedar mengingat-ingat dalam alam bawah sadar. 2. Perhatikan lingkungan luar (rang lain) Memperhatikan kndisi rang lain di sekitar akan banyak membantu kita menjadi pedman dalam pengambilan pilihan perilaku tertentu. Selain itu kita dapat membandingkan diri kita tentang apa yang terjadi, sehingga kita dapat mengetahui apakah perasaan dan perilaku kita sudah sesuai dengan lingkungan. 3. Dengarkan urhat rang lain

107 Mendengarkan adalah sebuah kemampuan pentingsering dibutuhkan untuk memahami masalah atau mendapatkan pemahaman yang lebih jelas terhadap permaslaahan yang lebih jelas terhadap permasalahan rang lain. 4. Bayangkan apa yang dirasakan rang lain akan menarik diri kita Membayangkan sebuah kejadian yang dialami rang lain akan menarik diri kita ke dalam sebuah situasi yang hampir sama dengan yang dialami rang tersebut.membayangkan kndisi tersebut akan lebih mudah ketika kita pernah mengalami situasi yang sama,yang akan memudahkan kita merasakan suasana emsi seserang. 5. Lakukan bantuan seepatnya ( sikap peduli ) Memberikan bantuan atau pertlngan kepada rang-rang yang membutuhkan dapat membangkitkan kemampuan empati. Dan akan menstimulus diri kita untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar dan rang yang membutuhkan bantuan. ***Games The Lngest Tie Tujuan bersikap empati Waktu Langkah permainan : Kerjasama, rela berkrban demi kelmpk dan : 15 menit : 1. Peserta dibagi menjadi beberapa kelmpk 2. pesertamembuat rangkaian dari barang-barang milik sendiri dengan anggta kelmpknya. Evaluasidan refleksi : 1. Siapa yang bersemangat untuk mengrbankan barang miliknya untuk keperluan kelmpk? 2. Kelmpk mana yang rangkainnya paling panjang? 3. Apakah makna dari permainan ini?

108 KONSELING INDIVIDUAL I Nama Umur : FLG (Disamarkan) : 17 tahun Tanggal : 2 september 2015 Tempat : Ruang BK SMAN 1 Depk A. Deskripsi kasus : FLG adalah serang siswa kelas XII IPS 1 di SMAN 1 Depk. Dia murid yang rajin dan pandai. Setiap pelajaran dia mampu mengikuti dan nilainya terglng bagus. Dia juga rajin mengerjakan tugas dan juga selalu masuk seklah. Bilamana ijin pasti ada alasan yang menguatkan. FLG ini mempunyai permasalahan yaitu susah knsentrasi. Saat mengikuti pelajaran di kelas dia sering merasa tidak knsentrasi lalu mengantuk saat guru menjelaskan. Kalau sudah begitu, dia sudah malas mendengarkan guru menjelaskan. Kalu sudah malas, dia suka asik sendiri namun tidak mengganggu temannya. Paling dia hanya rat ret buku atau sering belajar sendiri. FLG bingung harus bagaimana agar dia tidak ngantukan dan bisa berknsentrasi saat di kelas. Agar belajarnya bisa lebih maksimal. B. Diagnsis : Kurang knsentrasi akibat mengantuk C. Prgnsis : - Cari tahu apa sebab mengantuk - Hilangkan rasa kantuk dengan menatat - Minta tlng teman untuk mengingatkan jika mengantuk - Psisi tempat duduk menentukan (misal di belakang bisa pindah agak depan) - Perbaiki pla makan dan pla tidur

109 KONSELING INDIVIDU II Nama Umur L/P : CN (disamarkan) : 16 tahun : P Tanggal : 3 september 2015 Tempat : Ruang BK SMAN 1 Depk A. Deskripsi Kasus CN adalah siswi kelas XI IPS 1 SMAN 1 Depk. CN ini merupakan siswi yang antik, terkenal, periang, supel, dan ramah. Seara fisik dia sangat menarik. Dia suka anak heers di seklah ini, sehingga memang banyak yang mengenalnya. Beberapa bulan ini CN dekat dengan kakak kelasnya, yaitu siswa kelas XII IPS 4 di Sman 1 Depk. Mereka sering kmunikasi lewat line, bbm, telepn. Beberapa kali juga main keluar, sekedar makan atau nntn. Kalau di seklahan, mereka juga kerap kali terlihat berdua di kantin, atau pulang pergi seklah bareng. Yang menjadi masalah disini yaitu CN tidak enak hati dengan temannya. Cwk yang sedang dekat dengan CN ini termasuk wk yang ganteng, terkenal, dan banyak yang menyukai. Termasuk teman satu geng dengan CN juga mengatakan kalau dahulu pernah suka dengan wk tersebut. Entah suka atau hanya ngefens seperti ewek-ewek yang lain CN belum tahu. Dan itu erita sudah lama, sejak CN belum dekat dengan wk tersebut. CN bingung harus bagaimana, terus dekat dengan wk tersebut tapi sembunyi-sembunyi dari temannya, atau menyudahi hubungan dengan wk tersebut agar tidak perlu sembunyi-sembunyi dengan temanya. Akibatnya sekarang si wk sering bertanya tentang sikap CN yang kadang aneh. Sikap CN yang kadang-kadang suka menghindar bila berpapasan di seklah. Tujuan CN memang seperti itu agar temannya tidak uriga dengan kedekatan mereka. B. Diagnsis Dilema memilih antara teman atau gebetan C. Prgnsis - Pastikan dulu temannya suka atau sekedar ngefans atau memang ada rasa - Tanyakan perasaan teman CN apakah masih atau sudah hilang - Cbalah jujur kepada teman, biaralah dari hati ke hati

110 - Ceritakan hal tersebut kepada si wk agar si wk paham dengan sikap CN yang aneh

111 KONSELING INDIVIDUAL III Nama Umur L/P : FND (disamarkan) : 17 tahun : P Tanggal : 4 September 2015 Tempat : Ruang BK SMAN 1 Depk A. Deskripsi Kasus FND adalah siswa kelas XII Sman 1 Depk. Dia tinggal di gjakarta dan asli jgjakarta. Dia memiliki permasalahan yaitu dia galau karena dia belum bisa mve n dari seserang di masa lalunya. FND pernah dekat dengan seserang beberapa tahun lalu, namun bukan paar. Dahulu si wk pernah mengatakan inta pada FND namun FND tidak mau menerima intanya. Namun lambat laun malah FND yang menaruh rasa pada si wk. Cwk tersebut sedang menempuh pendidikan AAU sekarang. waktu untuk bertemu jarang, kmunikasi juga jarang. Namun yang membuat FND galau, wk tersebut suka datang dan pergi seenaknya kepada FND. Kadang dekat kadang auh. FND ingin mengungkapkan perasaan namun ragu. Dia belum bisa mve n atau berpaling dengan wk lain karena sebenarnya FND masih menunggu si w tersebut sedangkan wk tersebut tidak jelas. B. Diagnsis Gagal Mve dari masa lalu C. Prgnsis - Cba untuk bertemu dan membiarakan baik-baik - Kalaupun ingin mengungkapkan perasaan, ada baiknya FND menanyakan lebih dulu tentang perasaan wk tersebut padanya - Kalau keduanya ada rasa mungkin bisa dibahas selanjutnya akan bagaimana - Dan misalkan memang si wk sudah tidak ada rasa dengan FND, maka FND dapat mengambil langkah akan bagaimana, bisa dengan perlahan melupakan dan mve n dengan yang lain, atau tetap sabar menunggu intanya berbalas.

112 KONSELING INDIVIDUAL IV Nama Umur L/P : EW (disamarkan) : 15 tahun : P Tanggal : 10 September 2015 Tempat : Teras BK SMAN 1 Depk A. Deskripsi Kasus EW adalah siswi kelas X Sma N 1 Depk. Karena baru kelas X, maka EW masih butuh banyak penyesuaian dengan lingkungan seklah, baik guru, teman, maupun kakak kelas. EW adalah siswi yang lugu dan pemalu, dia sangat pls dan tidak aneh-aneh. EW memiliki permasalahan yaitu parn jika dilihat leh kakak kelas, khususnya ewek. Dia merasa jika kakak kelas melihatnya berarti dia itu ada yang aneh, atau berbuat salah. Dia menganggap kakak kelas itu seperti sedang meltt atau tidak suka dengannya. Kemudian, dia sering melihat kakak kelasnya update status di ssial media dan sindir-sindiran, dia takut jika dia yang disindir. adi disini, EW seperti takut pada kakak kelas, entah kakak kelas itu memang tidak suka padanya atau dia yang merasa begitu padahal tidak terjadi apa-apa. B. Diagnsis Ketakutan pada kakak kelas C. Prgnsis - Menba intrspeksi diri, memahami diri sendiri dahulu. Apa yang keliru dengan diri sendiri. Mengingat-ingat apakah pernah melakukan kesalahan, jika iya maka perbaiki - Berpsitif thinking, karena pikiran yang negatif akan menimbulkan hal yang negatif juga - Bersikap ramah dan terbuka dengan semua rang termasuk kakak kelas - Bersikap netral, tidak terlibat geng-geng an atau tidak ikut ampur masalah rang lain

113 KONSELING INDIVIDUAL V Nama Umur : DR (disamarkan) : 16 tahun Tanggal : 11 September 2015 Tempat : Teras BK SMAN 1 Depk A. Deskripsi Kasus DR adalah siswi kelas XI Sma N 1 Depk. DR adalah siswi yang sangat antik dan ramah. Dia selalu terlihat eria setiap hari. ika dilihat, memang sepertinya DR tidak memiliki masalah apapun, namun sebenarnya dia memiliki masalah berat dalam hidupnya. DR adalah anak brken hme. Sejak lahir ia tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Dia tinggal bersama ibunya. Dahulu dia sangat akrab dengan ibunya. Namun, ibunya memutuskan untuk menikah lagi dan DR tidak menyukainya. Sejak itu hubungannya dengan ibunya mulai renggang. DR sering tinggal di rumah neneknya daripada di rumah. DR terlibat pergaulan bebas, menjadi awut-awutan, malas ke seklah, seklah hanya frmalitas, jika mengenakan pakaian juga sennh, jauh dari kata span. Dari pernikahan ibunya dengan ayahnya yang baru, lahirlah serang adik namun meninggal ketika berumur satu tahun. DR sedih karena dia mulai sayang kepada keluarga barunya, dengan ayah tirinya dan dengan adik tirinya. Tak lama setelah itu, ibunya hamil lagi lalu melahirkan namun pendarahan dan keadaan sudah kritis namun untungnya terselamatkan. Setelah itu, DR diputuskan paarnya. Sejak kejadian bertubi-tubi itu DR merasa kaau, masalah datang bertubi-tubi, dia merasa paar yang diperayainya, yang telah diberikan segalanya malah mengkhianati dan meninggalkannya. Disaat kaau seperti itu, DR mulai menba memperbaiki dirinya, dia mulai berhijab, mulai menari laki-laki yang baik, dan mulai membenahi hidupnya sedikit demi sedikit. Yang menjadi masalah disini, DR merasa selalu dihantui masa lalunya yang buruk, dia selalu dihantui kesalahan-kesalahan, dia seklah masih belum semangat, dia bingung dengan hidupnya sendiri, dia mau apa, dia mau bagaimana, dia tidak paham, dia juga merasa tidak punya teman, dia merasa tidak bisa peraya dengan siapapun lagi. Walaupun sebenarnya banyak yang peduli dengan DR, namun dimata dia dia itu sendiri. Hubungan dengan ibunyapun tidak sedekat dulu lagi. DR

114 lebih suka memedam semuanya sendiri tanpa berbagi atau bererita dengan rang lain. Dia merasa kaau dan berantakan karena masa lalunya yang buruk. B. Diagnsis Kekaauan hidup karena dihantui masa lalu C. Prgnsis - Cbalah berbenah, belajar instrspeksi diri - Melangkah, ambilah pelajaran dari masa lalu jadikan mtivasi bukan jadi penghambat - Buktikan kepada semua rang, bahwa kamu bisa sukses dan bisa menebus kesalahammu - Bertaubat, bersyukur, dekatkan diri dengan Allah SWT - Perbaiki hubungan dengan keluarga, karena keluarga adalah tempat paling nyaman dan terdekat yang kita punya - Carilah teman dekat yang mampu memahami, mengerti, dapat diperaya, dan mau diajak berbagi perasaan dan pendapat - Psitif thinkinglah, lihat ke sekeliling dan lihat berapa banyak yang peduli dan menyayangimu. Sesungguhnya pikiran negatif itu hanya lahir dari kamu sendiri, balah membuka hati dan pikiranmu bahwa tidak semua rang itu jahat - Pilihlah lelaki yang mampu menjagamu dan membawa ke arah yang lebih baik,bukan merusak dan menjerumuskanmu ke dalam hal buruk. - Tentukan arah dan tujuan hidup. Tunjukkan bakat dan minatmu, jadikan prestasi - Buatlah sebuah renana atau tujuan hidup, setelah lulus mau kuliah apa, setelah itu mau apa. Karena bagaimanapun juga, hidup harus di planning dengan baik - Hidup itu realistis, perbaiki yang buruk, jalani yang ada sebaik-baiknya, karena jika hari ini dimulai dengan baik, pastilah ke depannya juga baik.

115 KONSELING KELOMPOK 1 Nama Kelas : A, B, C, D : XII Tanggal : 28 Agustus 2015 Masalah : Kesulitan menari ide untuk display ekskul A. Deskripsi Kasus Keempat siswa ini adalah siswi kelas XII dari jurusan IPA dan IPS, mereka sedang kebingungan menari ide untuk display ekstrakulikuler. Ekstrakulikuler mereka yaitu PMR. PMR kali ini hanya beranggtakan 6 rang dan ewek semua. Mereka bingung hendak bagaimana membuat display agar menarik adek-adek kelas untuk mengikuti ekstrakulikuler PMR. Sementara ekstrakulikuler di SMAN I DEPOK ini sudah banyak yang lebih menarik dan masing-masing siswa hanya diijinkan mengikuti dua ekstrakulikuler. B. Diagnsis Kebingungan menari ide untuk display ekstrakulikuler C. Prgnsis - Melihat referensi dari internet - Berbagi pengalaman karena praktikan dulu juga pernah mengikuti ekstrakulikuler PMR - Diskusi menentukan hendak dibuat apa, drama ataukah presentasi, dsb - Memberikan mtivasi dan semangat agar tetap semangat dan tidak menyerah (Dalam knseling ini, praktikan klabrasi dengan guru pembimbing dan juga teman sejawat)

116 KONSELING KELOMPOK II Nama Kelas : FLG, IN, DV : XII Tanggal : 2 September 2015 Masalah : Tidak suka dengan salah serang guru yang mengajar mereka A. Deskripsi Kasus FLG, IN, dan DV adalah siswi kelas XII IPS 1, mereka bertiga satu kelas. Mereka nyaman dengan kelasnya, dengan teman-temannya, mereka juga mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Prestasi mereka juga ukup baik. Disini yang menjadi permasalahan yaitu mereka bertiga tidak suka dengan salah satu guru yang mengajar mereka, guru tersebut wanita dan mengajar suatu mapel sebut saja MTK. Guru tersebut nada biaranya memang lemah lembut tapi bisa dibilang menusuk. Dan juga jika memberi nilai dirasa tidak sepadan dengan kemampuan siswa. Siswa merasa bisa mengerjakan namun nilainya buruk, jika memberi nilai seenaknya, ara mengajarnya juga tidak enak, suka memberi tugas yang banyak, suka menyindir siswa. Banyak yang tidak suka dengan guru tersebut, bahkan hampir satu kelas tidak suka. Tidak hanya kelas tersebut namun banyak lagi yang tidak suka dari kelas lain. Guru tersebut memang sudah terkenal seperti itu. Anak-anak kelas meminta untuk ganti guru namun takut untuk mengadukan. B. Diagnsis Siswa tidak menyukai salah serang guru terkait ara mengajar C. Prgnsis - Diskusi tentang apa yang membuat tidak suka - Intrspeksi kesalahan dari pihak siswa - Mematuhi perintah guru, tidak membantah, lakukan saja apa yang diminta - Sesekali lalukan penilaian kepada guru, sepakat satu kelas untuk memberi penilaian kepada guru agar guru juga instrspeksi - Bila merasa nilai kurang padahal mampu mengerjakan, maka lakukan diskusi dengan guru - Dekati guru dengan kespanan dan keramah tamahan tidak dibalas dengan sikap yang membuat guru tersebut semakin bertendak tidak sesuai keinginan siswa (Knseling kelmpk ini, praktikan klabrasi dengan teman sejawat)

117 KONSELING KELOMPOK III Nama Kelas : SKR, AG, ARL : XI IPA III Tanggal : 11 september 2015 Masalah : Knflik dengan guru mapel dan ingin ganti guru A. Deskripsi kasus SKR, AG, dan ARL adalah siswi kelas XI IPA III di SMAN 1 Depk, mereka bertiga adalah teman sekelas. Mereka tidak pernah ada knflik dengan guru, kali ini mereka mengalami knflik dengan salah serang guru mapel yang mengajar mereka. Kasusnya sebenarnya hampir sama dengan knseli sebelumnya. Disini perbedaannya yaitu mereka bertiga memang mengaku bersalah. Waktu itu mereka menntek dan guru tersebut marah sehingga merbek kertas ulangan. Kemudian guru tersebut suka menyindir, membahas yang sudah-sudah dan membuat mereka malu di depan teman-teman mereka. Guru tersebut jika murid bersalah, tidak ditergur perserangan namun langsung di depan kelas. Bahkan pernah teman sekelas mereka yang ditendang karena melakukan sedikit kesalahan. Akibat kejadian tersebut, mereka bertiga menjadi tidak semangat mengikuti pelajaran jika ada mapel tersebut dan ingin ganti guru. B. Diagnsis Knflik dengan guru mata pelajaran C. Prgnsis - Berbiara/menemui guru yang bersangkutang seara langsung dan meminta maaf bila ada kesalahan - Menyampaikan saran dan juga keluh kesah serta keinginan untuk ke depannya - Memperbaiki sikap di depan guru - Membiarakan dengan guru BK

118 KONSELING SEBAYA I (peer unseling) Nama : MN Umur : 21 thn P/L : P Tanggal : 22 Agustus 2015 Tempat : Ruang BK A. Deskripsi kasus MN adalah rekan PPL saya, dia adalah serang mahasiswi UNY juga, jurusan ssilgi. MN adalah siswa kerja sama. Dia dikirim leh pemerintah kalimantan untuk kuliah di UNY dengan biaya dari pemerintah. MN ini termasuk seserang yang mudah bergaul dan supel. Mudah beradaptasi dengan lingkungan juga.sehingga dia tidak susah untuk berinteraksi dengan rang baru. MN ini mempunyai paar, kebetulan dia rang jgja. elas kebudayaannya berbeda. MN berpaaran baru sekitas 3 bulan. MN mengaku nyaman dengan paarnya, dia sayang dengan paarnya. Namun, di satu sisi dia merasa bingung karena mereka beda agama. MN memeluk agama kristen, sedangkan paarnya islam. MN sering kali berkata pada paarnya kalau mereka berbeda, sering menyuruh paarnya untuk memilih wanita lain, MN seringkali menghindar dari paarnya, namun dengan nada beranda. MN mengaku tidak rmantis, tidak perhatian, bahkan auh tak auh, namun paarnya masih tetap setia dengan MN. Bahkan seringkali berkata untuk tidak usah memikirkan hal tersebut. Orang tua MN mengetahui dan tidak menyetujui hubungan mereka. MN bingung harus bersikap bagaimana. B. Diagnsis Paaran Beda Agama C. Prgnsis - Menba jujur kepada paar tentang apa yang dirasakan - Membahas tentang kelanjutan hubungan yang terpaut perbedaan agama - Memilih bagaimana baiknya agar keduanya sama-sama tidak tersakiti dan bisa berjalan dengan baik hubungannya

119

120 PROPOSAL BANTUAN PENDIDIKAN BEASISWA KARTU CERDAS KABUPATEN SLEMAN Nama Seklah Alamat : SMA NEGERI 1 DEPOK : l. Babarsari, CT, Depk, Sleman. Ygyakarta Telp. (0274) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

121 DAFTAR USULAN PENERIMA BANTUAN PENDIDIKAN KARTU CERDAS TAHUN 2015 Setelah diteliti dan diermati serta dipertimbangkan Maka Daftar Usulan Penerima Bantuan Pendidikan KARTU CERDAS 2015 SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN Hari : Tanggal : Diusulkan : Tim Pengella Keuangan Bantuan Pendidikan Kartu Cerdas Tahun 2015 SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN Ketua Tim Pengella, Kepala SMAN 1 Depk, Dra. Ek Rini Purbwati Drs. Maskur NIP NIP Mengetahui / Mengesahkan a.n Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman Sekretaris Halim Sutn, S.H. NIP

122 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga keterlaksanaan pemberian bantuan pendidikan tahun 2015/ 2016 dapat berlangsung dengan baik dan lanar. Bahwa salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu, adalah melalui pemberian beasiswa Rawan Putus Seklah (RAPUS) dan Beasiswa Kartu Cerdas. Tujuan pemberian bantuan pendidikan tersebut adalah meningkatkan kualitas asumber daya manusia dari keluarga miskin dan peserta didik rentan putus seklah untuk memerleh kesempatan mengakses pendidikan bermutu. Demikian dan terimakasih. Depk, 12 Agustus 2015 Kepala Seklah, Drs. Maskur NIP

123 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dilaksanakannya Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Sistem Pemerintahan Daerah, maka masing- masing daerah untuk mendukung dan memberdayakan masyarakatnya. Hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari UUD 1945 bahwa fakir miskin dipelihara leh negara. Setelah terjadinya krisis eknmi yang punaknya tahun 1997, maka jumlah rakyat miskin di Indnesia semakin bertambah. Upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan yang seluasluasnya kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu adalah melalui pemberian jaminan pembiayaan pendidikan dan memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki prestasi baik akademik dan nn-akademik. Pendidikan dasar(sd dan SMP Setingkat) leh pemerintah pusat telah diberikan bantuan perasinal seklah(bos) untuk semua siswa, walaupun BOS ini sudah dapat mengakses semua kebutuhan perasinal seklah, sedangkan untuk siswa di Seklah Menengah Atas (Sederat) pemerintah pusat telah memberikan Bantuan Khusus Murid (BKM). Ha ini juga belum dapat mengakses semua kebutuhan siswa yang ada, tetapi minimal dapat mengurangi beban rang tua. Karena keterbatasan dana yang ada di pemerintah, maka belum semua siswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa/ bantuan dari pemerintah pusat maupun pemeritah daerah. Pemerintah kabupaten Sleman sangat knsern terhadap anak- anak Sleman dari keluarga miskin untuk mendapat akses pendidikan dasar dan menengah serta untuk siswa- siswa yang drp ut karena masalah biaya seklah untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai jenjang pendidikan menengah, maka pemerintah kabupaten Sleman, memberikan bantuan penanggulangan kemiskinan yang bersumber dari anggaran belanja dan pendapatan daerah kabupaten Sleman Tahun B. DASAR KEGIATAN 1. Undang- Undang Nmr 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Pemerintah Ygyakarta. Peraturan Pemerintah Nmr 32 Tahun 1950; 2. Undang- Undang Nmr 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasinal; 3. Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaiamana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nmr 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nmr 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4864)

124 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Depk, Caturtunggal, Sleman, Ygyakarta, Telepn (0274) , Faksimile (0274) Website: smansatudepksleman@gmail.m SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. Maskur NIP : Pangkat/ Glngan : Pembina; IV/a abatan : Kepala Seklah Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sanggup mengella beasiswa bagi keluarga kurang mampu sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Apabila melanggar terhadap peratutan ini, kami sanggup dikenai sanksi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran. Sleman, 12 Agustus 2015 Hrmat kami, Yang membuat pernyataan, Drs. Maskur NIP

125 PROPOSAL BANTUAN PENDIDIKAN BEASISWA RAWAN PUTUS SEKOLAH (RAPUS) KABUPATEN SLEMAN Nama Seklah Alamat : SMA NEGERI 1 DEPOK : l. Babarsari, CT, Depk, Sleman. Ygyakarta Telp. (0274) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015

126 DAFTAR USULAN PENERIMA BANTUAN PENDIDIKAN RAPUS TAHUN 2015 Setelah diteliti dan diermati serta dipertimbangkan Maka Daftar Usulan Penerima Bantuan Pendidikan Rapus 2015 SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN Hari : Tanggal : Diusulkan : Tim Pengella Keuangan Bantuan Pendidikan Rapus Tahun 2015 SMA NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN Ketua Tim Pengella, Kepala SMAN 1 Depk, Dra. Ek Rini Purbwati Drs. Maskur NIP NIP Mengetahui / Mengesahkan a.n Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Sleman Sekretaris Halim Sutn, S.H. NIP

127 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga keterlaksanaan pemberian bantuan pendidikan tahun 2015/ 2016 dapat berlangsung dengan baik dan lanar. Bahwa salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu, adalah melalui pemberian beasiswa Rawan Putus Seklah (RAPUS) dan Beasiswa Kartu Cerdas. Tujuan pemberian bantuan pendidikan tersebut adalah meningkatkan kualitas asumber daya manusia dari keluarga miskin dan peserta didik rentan putus seklah untuk memerleh kesempatan mengakses pendidikan bermutu. Demikian dan terimakasih. Depk, 12 Agustus 2015 Kepala Seklah, Drs. Maskur NIP

128 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dilaksanakannya Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Sistem Pemerintahan Daerah, maka masing- masing daerah untuk mendukung dan memberdayakan masyarakatnya. Hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari UUD 1945 bahwa fakir miskin dipelihara leh negara. Setelah terjadinya krisis eknmi yang punaknya tahun 1997, maka jumlah rakyat miskin di Indnesia semakin bertambah. Upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan yang seluasluasnya kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu adalah melalui pemberian jaminan pembiayaan pendidikan dan memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki prestasi baik akademik dan nn-akademik. Pendidikan dasar(sd dan SMP Setingkat) leh pemerintah pusat telah diberikan bantuan perasinal seklah(bos) untuk semua siswa, walaupun BOS ini sudah dapat mengakses semua kebutuhan perasinal seklah, sedangkan untuk siswa di Seklah Menengah Atas (Sederat) pemerintah pusat telah memberikan Bantuan Khusus Murid (BKM). Ha ini juga belum dapat mengakses semua kebutuhan siswa yang ada, tetapi minimal dapat mengurangi beban rang tua. Karena keterbatasan dana yang ada di pemerintah, maka belum semua siswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa/ bantuan dari pemerintah pusat maupun pemeritah daerah. Pemerintah kabupaten Sleman sangat knsern terhadap anak- anak Sleman dari keluarga miskin untuk mendapat akses pendidikan dasar dan menengah serta untuk siswa- siswa yang drp ut karena masalah biaya seklah untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai jenjang pendidikan menengah, maka pemerintah kabupaten Sleman, memberikan bantuan penanggulangan kemiskinan yang bersumber dari anggaran belanja dan pendapatan daerah kabupaten Sleman Tahun B. DASAR KEGIATAN 1. Undang- Undang Nmr 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Pemerintah Ygyakarta. Peraturan Pemerintah Nmr 32 Tahun 1950; 2. Undang- Undang Nmr 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasinal; 3. Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaiamana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nmr 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nmr 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4864)

129 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Depk, Caturtunggal, Sleman, Ygyakarta, Telepn (0274) , Faksimile (0274) Website: smansatudepksleman@gmail.m SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. Maskur NIP : Pangkat/ Glngan : Pembina; IV/a abatan : Kepala Seklah Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sanggup mengella beasiswa bagi keluarga kurang mampu sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Apabila melanggar terhadap peratutan ini, kami sanggup dikenai sanksi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran. Sleman, 12 Agustus 2015 Hrmat kami, Yang membuat pernyataan, Drs. Maskur NIP

130 PROPOSAL BANTUAN SOSIAL BEASISWA AMINAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAERAH (PPD) KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 DEPOK Alamat : l. Babarsari, CT, Depk, Sleman. Ygyakarta Telp. (0274)

131 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Depk, Caturtunggal, Sleman, Ygyakarta, Telepn (0274) , Faksimile (0274) Website: smansatudepksleman@gmail.m N. : / / SMA.01- Dpk/ September 2016 Lamp. : 1 berkas Hal. : Pengiriman Berkas Usulan Beasiswa PPD Tahun 2016 Kepada YTh. Bupati Sleman l. Parasamya Beran Tridadi Sleman N. Dengan hrmat, bersama dengan ini kami kirimkan usulan aln penerima beasiswa aminan Pembiayaan Pendidikan Daerah (PPD) Tahun 2016 dari SMA Negeri 1 Depk, Sleman sesuai dengan database keluarga miskin. Nama K L P Data Siswa Yang Masuk Database Kelas NIK RT RW Desa Ke Ket. 1. Dwi Setyaningrum P XII IPA Sinduharj Ngagklik lanjutan Lidia Febrianti P XII IPA Wedmartani Ngemplak lanjutan Agustin Atik Luthfia P XII IPS Cndngatur Depk lanjutan Ibnu Amaludin L XI IPS Sinduadi Mlati lanjutan Riri Rahmawati P X E Maguwharj Depk usulan Erni Wulandari P X D Sendangtirt Berbah usulan Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami uapkan terima kasih. N urut Kepala Seklah, Drs. Maskur NIP

132 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga keterlaksanaan pemberian beasiswa jaminan pembiayaan pendidikan daerah (PPD) tahun 2015 / 2016 dapat berlangsung dengan baik dan lanar. Bahwa salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu, adalah melalui pemberian beasiswa jaminan pembiayaan pendidikan daerah (PPD). Tujuan pemberian beasiswa jaminan pembiayaan pendidikan daerah (PPD) tersebut adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari keluarga miskin dan peserta didik rentan putus seklah untuk memerleh kesempatan mengakses pendidikan bermutu. Demikian dan terimakasih. Depk, September 2016 Kepala Seklah, Drs. Maskur NIP

133 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dilaksanakannya Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Sistem Pemerintahan Daerah, maka masing- masing daerah untuk mendukung dan memberdayakan masyarakatnya. Hal ini juga tidak dapat dilepaskan dari UUD 1945 bahwa fakir miskin dipelihara leh negara. Setelah terjadinya krisis eknmi yang punaknya tahun 1997, maka jumlah rakyat miskin di Indnesia semakin bertambah. Upaya pemerintah daerah dalam rangka memberikan kesempatan yang seluas- luasnya kepada masyarakat miskin untuk memerleh layanan pendidikan yang bermutu adalah melalui pemberian jaminan pembiayaan pendidikan dan memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki prestasi baik akademik dan nn-akademik. Pendidikan dasar (SD dan SMP Setingkat) leh pemerintah pusat telah diberikan bantuan perasinal seklah(bos) untuk semua siswa, walaupun BOS ini sudah dapat mengakses semua kebutuhan perasinal seklah, sedangkan untuk siswa di Seklah Menengah Atas (Sederat) pemerintah pusat telah memberikan Bantuan Khusus Murid (BKM). Hal ini juga belum dapat mengakses semua kebutuhan siswa yang ada, tetapi minimal dapat mengurangi beban rang tua. Karena keterbatasan dana yang ada di pemerintah, maka belum semua siswa dari keluarga miskin mendapatkan beasiswa/ bantuan dari pemerintah pusat maupun pemeritah daerah. Pemerintah kabupaten Sleman sangat knsern terhadap anak- anak Sleman dari keluarga miskin untuk mendapat akses pendidikan dasar dan menengah serta untuk siswa- siswa yang drp ut karena masalah biaya seklah untuk dapat menyelesaikan pendidikan sampai jenjang pendidikan menengah, maka pemerintah kabupaten Sleman, memberikan bantuan penanggulangan kemiskinan yang bersumber dari anggaran belanja dan pendapatan daerah kabupaten Sleman Tahun B. DASAR KEGIATAN 1. Undang- Undang Nmr 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Pemerintah Ygyakarta. Peraturan Pemerintah Nmr 32 Tahun 1950; 2. Undang- Undang Nmr 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasinal; 3. Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaiamana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nmr 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nmr 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4864).

134 PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA SMA NEGERI 1 DEPOK Babarsari, Depk, Caturtunggal, Sleman, Ygyakarta, Telepn (0274) , Faksimile (0274) Website: smansatudepksleman@gmail.m SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. Maskur NIP : Pangkat/ Glngan : Pembina; IV/a abatan : Kepala Seklah Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya sanggup mengella beasiswa bagi keluarga kurang mampu sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Apabila melanggar terhadap peratutan ini, kami sanggup dikenai sanksi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran. Sleman, 3 September 2016 Hrmat kami, Yang membuat pernyataan, Materai Rp 6.000,- Drs. Maskur NIP

135 SMA NEGERI 1 DEPOK NOMOR REKENING SEKOLAH BPD DIY :

136 PROPOSAL BANTUAN SOSIAL BEASISWA AMINAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DAERAH (PPD) KABUPATEN SLEMAN Nama Siswa Seklah Alamat : : SMA NEGERI 1 DEPOK : l. Babarsari, CT, Depk, Sleman. Ygyakarta Telp. (0274) SEPTEMBER 2016

137 Nmr : Lamp. : 1 set Hal. : Prpsal Bantuan Ssial Beasiswa PPD Kepada Yth : Bupati Sleman Melalui Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman l. Parasamya, Beran, Sleman Di Sleman Dengan hrmat, Bersama dengan ini kami kirimkan Prpsal Bantuan Beasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Tahun 2016 dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Ftpy Kartu Miskin (Bagi yang memiliki). 2. Ftpy Kartu Keluarga (C1). 3. Ftpy Surat Keterangan Tidak Mampu yang dikeluarkan leh Pemerintah Desa Setempat sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Sleman Nmr : 425/ Kep. KDH/ A/ 2012 Tentang Keluarga Miskin di Kabupaten Sleman. Demikian dan atas perhatiannya, kami uapkan terima kasih. Nama Siswa Sleman, September 2016 Pemhn, Mengetahui, Kepala Seklah, Drs. Maskur NIP

138 BERKAS USULAN PEMBAYARAN TUNANGAN PROFESI GURU ULI DESEMBER 2015 NOMOR BERKAS 5327 Nama : Dra. Ek Rini Purbwati Unit Kerja : SMA Negeri 1 Depk Keamatan : Depk Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 21 Oktber 1964 Bidang Studi Pkk : Bimbingan dan Knseling Nmr HP : DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2015

139 FORMULIR PENGISIAN ONLINE USUL PEMBAYARAN TPG ULI-DESEMBER Nmr Berkas : Nmr Kuni : Nama Lengkap Tanpa Gelar : Ek Rini Purbwati 4. Nmr Induk Kependudukan pada KTP : Nmr Peserta Sertifikasi/ sesuai knversi : Bidang Studi Sertifikasi : Bimbingan dan Knseling 7. Kde Bidang Studi Sertifikasi Terbaru : Pendidikan Terakhir : S1 9. TMT Pertama Sebagai Guru : 01/03/ TMT Sebagai Guru Tetap PNS/GTY : 01/03/ Status Kepegawaian : PNS 12. Kde Seklah Induk Saat Ini : Nama Seklah Induk Saat Ini : SMA N 1 Depk, Keamatan : Depk 14. Status Seklah : Negeri 15. Mengajar Bidang Studi Pkk : Bimbingan dan Knseling 16. ml am Tatap Muka Pkk/Minggu : Mengajar Bidang Selain : ml am Tatap Muka Lain/ Minggu : umlah Rmbel Yang Diampu : 5, umlah Siswa Yang Diampu : Tugas Tambahan : Sertifikat tugas Tambahan : Tidak 22. Mengajar di Seklah Lain : Tidak 23. Surat Tambahan am Kepala Dinas : Tidak 24. Nama Seklah Lain : Bidang Studi di Seklah lain : ml am di Seklah lain/ Minggu : SPM : Ada 28. Glngan : IV 29. Ruang : A 30. TMT Kenaikan Pangkat/ TMT Inpassing : 01/04/ Masa Kerja Glngan per 1 anuari 2015 : 24 tahun, 10 bulan 32. Gaji Pkk Bulan anuari 2015 (Rp) : Nmr NPWP : Nmr Rekening Bank :

140 35. Nama Tertulis di Buku Rekening : EKO RINI PURBOWATI, DRA 36. Nmr HP : Alamat pribadi : ekrinip@yah..id Sleman, Guru yang bersangkutan,.

141 KOP SEKOLAH/ KOP UPT KECAMATAN SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI ABATAN Nmr : Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri 1 Depk Kabupaten Sleman Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa : Nama : Dra.Ek Rini Purbwati NIP/NUPTK : / Tempat, tanggal lahir : Malang, 21 Oktber 1964 abatan : Guru Pada saat ini masih menduduki jabatan sebagai guru Bimbingan dan Knseling - umlah jam mengajar sebanyak : 154 jam/minggu di seklah induk. - umlah jam tambahan mengajar di seklah lain sebanyak : - jam/minggu di - - Ttal jam mengajar sebanyak : 154 jam/minggu - Tugas tambahan sebagai : - - TMT pertama sebagai guru : Masa kerja sebagai guru selama : 24 tahun 10 bulan ( per 1 anuari 2015 ) Seara terus menerus tanpa terputus. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya sebagai usulan pembayaran tunjangan prfesi peride uli-desember Dikeluarkan di : Sleman Pada tanggal : Kepala,... NIP

142 a. Bimbingan Klasikal Dkumentasi

143 b. Knseling individual. Knseling kelmpk d. Piket BK

144 e. Upaara f. Display ekskul

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK

BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PRAKTIK Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ). Sasaran

Lebih terperinci

1) Identitas Sekolah

1) Identitas Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 5 Sleman terletak di Karangasem, Pandowoharjo, Sleman, yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan dasar terpenting dalam system nasional yang menentukan kemajuan bangsa. Dalam hal ini Pendidikan nasional sangat berperan penting untuk mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y

BAB I PENDAHULUAN 1 P P L U N Y BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler. Kegiatan ini diselenggarakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga kependidikan telah berusaha meningkatkan kualitas pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa

Lebih terperinci

siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran. c. Perilaku siswa meliputi peril

siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran. c. Perilaku siswa meliputi peril BAB I PENDAHULUAN Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program PPL ini merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP Negeri 1 Prambanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI 1

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PERIODE 10 AGUSTUS - 12 SEPTEMBER 2015 SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN Alamat: Glndng, Wirkerten, Banguntapan, Bantul Dsen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL: Aula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

2. Keadaan Fisik Sekolah

2. Keadaan Fisik Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa UNY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

a. NamaSekolah : SMA Negeri 1 Depok

a. NamaSekolah : SMA Negeri 1 Depok BAB I PENDAHULUAN Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program PPL

Lebih terperinci

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi BAB I PENDAHULUAN Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat sehingga kegiatan PPL ini harus senantiasa direncanakan sebaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memiliki bobot 3 SKS dan merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Program

Lebih terperinci

Gamping, 12 September Viddya Setyaningrum NIM

Gamping, 12 September Viddya Setyaningrum NIM KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Pengalaman Praktek Kerja Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL-BK)

Lebih terperinci

c. Perilaku siswa meliputi perilaku siswa di dalam kelas dan di luar kelas.

c. Perilaku siswa meliputi perilaku siswa di dalam kelas dan di luar kelas. BAB I PENDAHULUAN Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program PPL ini merupakan

Lebih terperinci

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

Laporan PPL UNY 2014 Page 1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis situasi diperlukan untuk memperoleh data mengenai kondisi baik fisik maupun non fisik yang ada di SMP N 1 Prambanan Klaten sebelum melaksanakan kegiatan KKN-PPL.

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun oleh : Nama : Damar Aji Widiarso NIM : 3101409034 Prodi. : Pend Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan PPL merupakan salah satu upaya dari Universitas Negeri Yogyakarta dalam mempersiapkan tenaga profesional kependidikan yang memiliki nilai serta pengetahuan

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH Npma. 2 Untuk mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 4 KLATEN ALAMAT SEKOLAH : Jl. Mataram No. 5 Belangwetan Belangwetan, Klaten Utara, Klaten,

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Analisis kondisi fisik sekolah SMP Negeri 2 Gamping di bagian barat kota Yogyakarta, tepatnya di Trihanggo, Gamping, Sleman. Sekolah ini merupakan salah satu tempat

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*) NPma.2 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Nur Aktafiyani Gusriyana PUKUL : 09.00 s/d selesai NO. MAHASISWA : 13207241014 TEMPAT OBSERVASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman. BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Pengajaran mikro dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah

BAB III TINJAUAN ORGANISASI. sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nomor 0189/O/1979,sekolah BAB III TINJAUAN ORGANISASI 3.1 Sejarah SMP N 24 Bandung Sejarah Seklah Menengah Pertama Negeri 24 Bandung tidak terlepas dari sejarah SKPPN III sesuai SK Menteri P dan K RI Nmr 0189/O/1979,seklah SMP

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMK PI Ambarrukmo 1 Sleman yang terletak di Jalan Cenderawasih no.125 Mancasan Lor. Secara garis

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK. Jl. Babarsari Caturtunggal Depok Sleman

LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK. Jl. Babarsari Caturtunggal Depok Sleman LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK Jl. Babarsari Caturtunggal Depok Sleman Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL): Dr. Roswita Lumban Tobing Disusun Oleh: KOMARIYAH NIM. 12204241042

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh informasi tentang situasi di SMP Negeri 2 Wates. Hal ini penting dilakukan karena dapat digunakan sebagai acuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap

Lebih terperinci

Sleman, 17 September 2014 Mahasiswa PPL. Sinta Wulandari NIM

Sleman, 17 September 2014 Mahasiswa PPL. Sinta Wulandari NIM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan latihan kependidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, yang mencakup segala tugas-tugas kependidikan,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satubulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sebelum tim KKN-PPL UNY 2014 diterjunkan ke lapangan dalam hal ini SMA N 2 Wates, Tim PPL terlebih dahulu melakukan observasi ke sekolah, hal ini dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Observasi lingkungan sekolah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PPL, observasi dilaksanakan pada Februari-Juli 2015. Kegiatan observasi lingkungan sekolah dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan individu yang bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan setiap mahasiswa dalam suatu bidang studi kependidikan. Praktek pengalaman

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Sebelum pelaksanaan PPL banyak hal yang perlu dipersiapkan dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam rangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan salah satu bagian penting dalam proses pendidikan nasional dalam meningkatkan kualitas sember daya manusia. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai bagian dari komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi SMP Negeri 1 Prambanan terletak di jalan Prambanan-Piyungan Km 4,5 Madurejo, Prambanan, Sleman yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang dikhususkan bagi mereka pemuda indonesia yang ingin mengabdikan dirinya sebagai guru dan bagi mereka

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Nanang Erma Gunawan, S.Pd,M.Ed Disusun Oleh : Rizqi Nugraheni Susilowati 12104244012 PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

Lebih terperinci

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. BAB I PENDAHULUAN Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik, orang lain, maupun dirinya sendiri.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 1 PAJANGAN. PERIODE 15 JULI s.d. 15 SEPTEMBER 2016.

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 1 PAJANGAN. PERIODE 15 JULI s.d. 15 SEPTEMBER 2016. LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMK NEGERI 1 PAJANGAN PERIODE 15 JULI s.d. 15 SEPTEMBER 2016 Disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menempuh Mata Kuliah PPL Dsen

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan PPL baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun mental untuk dapat mengatasi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 4 dan 21 Februari 2015. Dari

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMA NEGERI 4 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Rois Susilowati NIM : 3101409008 Prodi : Pendidikan Sejarah FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 1 LEMBAR

Lebih terperinci

Halaman Judul LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Drs. Heru Pramono, S.U.

Halaman Judul LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Drs. Heru Pramono, S.U. Halaman Judul LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Drs. Heru Pramono, S.U. Disusun Oleh : Agung Lang Lang Wono 12405244022 PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS

Lebih terperinci

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Mustofa, M.Sc.

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI. Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Mustofa, M.Sc. Halaman Judul LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N I IMOGIRI Dosen Pembimbing Lapangan PPL Mustofa, M.Sc. Disusun Oleh : Ikhsan Dwi Anggoro 12804241033 PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

a. Perangkat pembelajaran seperti Silabus dan RPP.

a. Perangkat pembelajaran seperti Silabus dan RPP. BAB I PENDAHULUAN Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Program PPL ini merupakan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Prfile Respnden 3.1.1 Sejarah Singkat Banyaknya anak-anak usia seklah dan anak-anak putus seklah pada awal pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966, dan pengalaman selama

Lebih terperinci

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi kelas pra PPL, diperoleh data sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Salah satu sekolah yang menjadi tempat PPL UNY Yogyakarta adalah SMA PIRI 1 Yogyakarta yang terletak di Jalan Kemuning 14 Yogyakarta. Secara garis besar SMA PIRI

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. PERSIAPAN Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi yang terlaksana pada tanggal 8 Agustus 2015. Dari observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Visi dan Misi SMA N 1 Klaten

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Visi dan Misi SMA N 1 Klaten BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klaten berlokasi di Jalan Merbabu, Nomor 13, Klaten, Jawa Tengah sebagai SMA model. Salah satunya memiliki karakteristik memiliki kelas

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Guna terlaksananya kegiatan PPL dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan pembelajaran Bahasa Jawa di SMK ABDI NEGARA Muntilan menurut praktikan sudah berjalan dengan baik, akan tetapi kegiatan mengajar tersebut akan lebih bagus

Lebih terperinci

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3.

1. Bimbingan dan Konseling 2. Administrasi Pendidikan, dengan orientasi : Manajemen Sekolah Manajemen Pendidikan Tinggi 3. Jl. Prf. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131 Telp.(0751)7051260, Fax.(0751)7055628 e-mail: inf@unp.ac.id. Hmepage: http://www.unp.ac.id/ PENGUMUMAN Nmr: 718/UN35/AK/2015 Tentang Penerimaan Caln Mahasiswa

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK

LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK LAPORAN INDIVIDU PENGALAMAN PRAKTIK LAPANGAN SMA NEGERI 1 DEPOK Jl. Babarsari Caturtunggal Depok Sleman 15 Juli s/d 15 September 2016 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL) : Dr.Warsono,S.Pd,M.Si Disusun

Lebih terperinci

d. Masjid dan Tempat Ibadah

d. Masjid dan Tempat Ibadah BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah salah satu kelompok masyarakat yang terpelajar sehingga diharapkan dapat menerapkan, mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang telah dipeloleh di Perguruan Tinggi ke

Lebih terperinci

No Fasilitas Jumlah 1. Ruang Kelas Ruang Guru 1 3. Ruang Kepala Sekolah 1

No Fasilitas Jumlah 1. Ruang Kelas Ruang Guru 1 3. Ruang Kepala Sekolah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Sekolah SMP Negeri 2 Depok, salah satu sekolah yang digunakan sebagai lokasi KKN-PPL UNY 2014 terletak di Jalan Dahlia Perumnas Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh Nama : Putri Indah Kurniawati NIM : 3401409075 Prodi : Pendidikan Sosiologi dan Antropologi FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MAN 1 KOTA MAGELANG Disusun oleh : Nama : Stella Dila Asmara NIM : 4301409007 Program Studi : Pendidikan Kimia FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat

Lebih terperinci

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan adalah proses dimana setiap manusia melalui proses dan jenjang untuk pembentukan diri dan penentu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 3 UNGARAN Disusun Oleh Nama : Nila Puspitasari NIM : 3201409007 Prodi : Pendidikan Geografi JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Program KKN PPL Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 dilaksanakan secara resmi pada tanggal 1 Juli 17 September 2014. Pada program KKN PPL tersebut, penulis mendapat

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dimana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam proses belajar mengajar

Lebih terperinci

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga yang paling penting dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, handal dan memiliki moralitas yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 4 YOGYAKARTA Disusun sebagai Persyaratan Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: A. Aryadi Warsito,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 BERBAH Jl. Tanjungtirto Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 1 BERBAH Jl. Tanjungtirto Kalitirto Berbah Sleman Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga yang paling penting dalam rangka menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, handal dan memiliki moralitas yang baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu

Lebih terperinci

PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI PADANG Nomor: 1787 /UN35/AK/2016 Tentang

PENGUMUMAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI PADANG Nomor: 1787 /UN35/AK/2016 Tentang PENGUMUMAN REKTOR Nmr: 1787 /UN35/AK/2016 Tentang Penerimaan Caln Mahasiswa Baru Gelmbang II Prgram Pascasarjana Tahun Akademik 2016/2017 di Lingkungan Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten BAB I PENDAHULUAN Mata Kuliah PPL mempunyai sasaran masyarakat sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. PPL diharapkan dapat

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI. Dosen Pembimbing Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL)

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI. Dosen Pembimbing Lapangan. Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL) LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 MLATI Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL) Sugiyanto, M.Pd DisusunOleh : CANDRA TRI SAPUTRA 11104244034 JURUSAN

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A.

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK. No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A. Universitas Negeri Yogyakarta FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK NPma.1 untuk mahasiswa NAMA MAHASISWA : Prastiti Yuana Dewi PUKUL : 07.45-09-15 WIB NO. MAHASISWA : 13208241012

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Mahasiswa yang bisa mengikuti kegiatan PPL adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa UNY Program S1 program kependidikan pada semester

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) akan berjalan dengan baik maka diperlukan berbagai hal yang harus dipersiapkan, baik berupa

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK PGRI BATANG Disusun oleh : Nama : ANNA FUADDANA NIM : 5401409106 Prodi : PKK, S1 ( Tata Busana) FAKULTAS TEKNIK TEKNOLOGI JASA DAN PRODUKSI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

a. Mendapat inovasi dalam kegiatan kependidikan. b. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kependidikan.

a. Mendapat inovasi dalam kegiatan kependidikan. b. Memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola kependidikan. BAB I PENDAHULUAN Tanggung jawab seorang mahasiswa setelah selesai menyelesaikan tugas dikampus adalah mentransfer, mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan dari kampus kepada dunia pendidikan.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 2 KENDAL Disusun oleh : Nama : Yulian Favorita NIM : 4401409080 Program studi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN. Disusun sebagai syarat ujian

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN. Disusun sebagai syarat ujian LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA N 1 SEYEGAN Disusun sebagai syarat ujian Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling Dosen Pembimbing Lapangan : Drs.

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA NEGERI 1 GAMPING LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMA NEGERI 1 GAMPING Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Disusun sebagai tugas

Lebih terperinci