Mengatur IP Server. 1. Pastikan anda masuk menggunakan Root user. Tujuannya agar bisa mengedit file

Transkripsi

1

2 Mengatur IP Server 1. Pastikan anda masuk menggunakan Root user. Tujuannya agar bisa mengedit file system dari server linux kita. 2. setting ip-nya, dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces. ~ # nano /etc/network/interfaces 3. Atur kedua Lan Card kita, satu untuk sambungan ke switch dan yang lainnya untuk ip server kita. settingannya berikut. GNU nano File : /etc/network/interfaces # This file describes the network interfaces available on your system # and how to active them. For more information, see interfaces(5). # The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet static address netmask auto eth1 iface eth1 inet static address netmask Jika sudah tekan Ctrl+x, tekan y, lalu tekan Enter untuk menyimpan settingan kita tadi. 4. Lakukan restart network pada server kita dengan mengetikkan perintah /etc/it.d/networking restart. ~ # /etc/it.d/networking restart 5. Atur DNS resolv server agar dapat mengakses server lain. masuk ke file konfigurasi resolv.conf dengan cara mengetikkan perintah nano /etc/resolv.conf. ~ # nano /etc/resolv.conf

3 6. Atur seperti gambar dibawah ini karena kita mencoba menghubungkan 17 server. GNU nano nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver nameserver File : /etc/resolv.conf tempatkan IP server kita paling atas. tekan Ctrl+X, tekan Y, kemudian tekan Enter.

4 Konfigurasi Firewall Dan Route Add di rc.local 1. ketik perintah: ~# nano /etc/rc.local 2. tulis perintah iptables dan route add di bagian bawah sendiri di atas tulisan exit. Seperti gambar dibawah ini. Iptables t nat A POSTROUTING o eth0 j MASQUERADE Iptables t nat A POSTROUTING o eth1 j MASQUERADE Route add net /0 gw exit NB : untuk eth silahkan ganti sesuai eth yang ter deteksi pada pc anda (ex: eth2) 3. Setalah itu tekan CTRL+X pilih yes untuk menyimpan 4. Lalu supaya konfigurasi anda berjalan reboot lah pc anda.

5 Konfigurasi Simpel DNS 1. Install terlebih dulu packagenya ~# apt-get install bind9 2. Masuk ke direktori bind dengan cara : ~# cd /etc/bind 3. Berikut adalah file yang akan dikonfigurasi pada DNS Server : db.127, db.local, named.conf Namun sebelumnya kita harus mengcopy file tersebut seperti berikut : ~# cp db.127 db.192 ~# cp db.local db.ni ~# cp named.conf named.conf.copy 4. Selanjutnya edit file db.192, fungsinya adalah untuk konversi IP Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan IP Address pada Web Browser, secara otomatis akan redirect ke alamat ni.com. Caranya adalah : ~# nano db.192 BIND reserve data file for local loopback interface $TTL IN SDA ni.com. root.ni.com. { 1 Serial Refresh Retry Expire ) Negative Cache IN NS ni.com IN PTR ni.com. 5. Edit file db.ni, fungsinya adalah untuk konversi dari DNS ke IP Address. Misalnya jika kita mengetikkan ni.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server ni.com. Caranya adalah seperti berikut : ~# nano db.ni

6 BIND data file for local loopback interface $TTL IN SDA ni.com. root.ni.com. { 2 Serial Refresh Retry Expire ) Negative Cache IN NS IN A IN AAAA ::1 6. Pada file named.conf, tambahkan script seperti pada gambar di bawah ini. Caranya adalah : ~# nano named.conf #... zone "ni.com" { type master file "db.ni } zone "192.in-addr.arpa" { type master file "db.192 } //Domain Anda //1 blok IP paling depan 7. Lakukan restart untuk menyimpan konfigurasi bindnya ~# /etc/init.d/bind9 restart

7 Konfigurasi DNS Master dan Slave 1. Edit sysctl.conf dengan mengetik nano /etc/sysctl.conf hapus tanda # pada ipv4_forward. Lihat gambar ~# net.ipv4.ip_forward=1 2. Restart kedua PC dan lakukan ping. 3. Masuk ke folder bind. 4. Edit file db.ip, db.ni dan named.conf. Master zone "ni.com" { type master file "/etc/bind/db.ni" allow-transfer { } } zone "192.in-addr.arpa" { type master file "/etc/bind/db.192" allow-transfer { } } Slave zone "ni.com" { type slave file "db.ni" masters { } } zone "192.in-addr.arpa" { type slave file "db.192" masters { } } db.ni BIND data file for local loopback interface $TTL IN SOA ni.com. root.ni.com. ( 2 Serial Refresh Retry Expire ) Negative Cache IN NS IN A IN A IN AAAA ::1

8 db.192 BIND reverse data file for local loopback interface $TTL IN SOA ni.com. root.ni.com. ( 1 Serial Refresh Retry Expire ) Negative Cache IN NS ni.com IN PTR ni.com IN PTR ni.com. 5. Restart Bind Service ~ # /etc/init.d/bind9 restart 6. Lakukan nslookup pada server kel2:~# nslookup ni.com Server : Address : #53 Name: ni.com Address: Name: ni.com Address: Lakukan ping dari client C:\Users\User_Laptop>nslookup Server : ni.com Address : ni.com DNS request timed out. timeout was 2 seconds. DNS request timed out. timeout was 2 seconds. Name : ni.com Addresses : : : Master DNS Hidup C:\Users\OceanBlue>ping ni.com Pinging ni.com [ ] with 32 bytes of data: Reply from : bytes=32 time=1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64

9 Master DNS Mati dan pindah ke Slave DNS C:\Users\OceanBlue>ping ni.com Pinging ni.com [ ] with 32 bytes of data: Reply from : bytes=32 time=1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64 Reply from : bytes=32 time<1ms TTL=64

10 Mail Server 1. install aplikasi mail server (webmail). ~# apt-get install postfix courier-imap courier-pop squirrelmail 2. Setelah itu kita buat Mail Direktori yang berfungsi sebagai Inbox pada setiap user. Agar direktori ini otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada direktori /etc/skel/ berikut. ~# maildirmake /etc/skel/maildir 3. Kemudian, kita tambahkan satu baris di bagian bawah script /etc/postfix/main.cf. ~# nano /etc/postfix/main.cf Tambahkan home_mailbox = Maildir/ di baris paling bawah, lalu save dan exit. myhostname = kel1 alias_maps = hash:/etc/aliases alias_database = hash:/etc/aliases mydestination = ni.com, kel1, localhost.localdomain,, localhost Relayhost = Mynetworks = /8 [::ffff: ]/104 [::1]/ /0 Mailbox_command = Mailbox_size_limit = 0 Recipient_delimiter = + Inet_interfacee = all Myorigin = /etc/mailname Inet_protocols = ipv4 Home_mailbox = Maildir/ Diatas merupakan script main.cf 4. Langkah selanjutnya adalah tambahan konfigurasi postfix menggunakan dpkg. ~# dpkg-reconfigure postfix

11 Sesuaikan berdasarkan konfigurasi dibawah ini. a. General Type of Mail Configuration: Internet Site b. System Mail Name : ni.com c. Root and postmaster mail recipient : (biarkan kosong, langsung klik Ok) d. Other Destination... : (sesuaikan server masing-masing) ni.com, kel12, localhost.localdomain,, localhost Diatas merupakan contoh Other Destination e. Force Synchronous Updates... : No f. Local Networks : /0 (tambahkan di akhir baris) g. Use procmail for Local Delivery : No h. Mailbox size limit (bytes) : 0 i. Local Address extension... : + j. Internet Protocols to use : ipv4 5. Jika sudah, kita restart seluruh aplikasi - aplikasi mail server yang kita install tadi. ~# /etc/init.d/postfix restart Stopping Postfix Mail Transport Agent: postfix. Starting Postfix Mail Transport Agent: postfix. ~# /etc/init.d/courier-imap restart Stopping Courier IMAP server: imapd. Starting Courier IMAP server: imapd. ~# /etc/init.d/courier-pop restart Stopping Courier POP3 server: pop3d. Starting Courier POP3 server: pop3d. ~#

12 6. Setelah aplikasi-aplikasi untuk mail server sudah selesai dikonfigurasi. Sekarang kita akan mengkonfigurasi webmail nya. Pertama, tambahkan script Include pada file apache2.conf, agar virtual host pada direktori squirrelmail ikut di proses. ~# nano /etc/apache2/apache2.conf 7. Kemudian, edit beberapa script pada /etc/squirrelmail/apache2.conf. Alias /squirrelmail /usr/share/squirrelmail <Directory /usr/share/squirrelmail> Options Indexes FollowSymLinks <IfModule mod_php4.c> php_flag register_globals off </IfModule> <IfModule mod_php5.c> php_flag register_globals off </IfModule> <IfModule mod_dir.c> DirectoryIndex index.php </IfModule> <Files configtest.php> order deny,allow deny from all allow from </Files> </Directory> # users will prefer a simple URL like <VirtualHost *:80> DocumentRoot /usr/share/squirrelmail ServerName mail.ni.com <-ganti dibagian ini </VirtualHost> # Jika selesai mengedit konfigurasi diatas sesuai dengan mail name masing-masing, restart apache2. ~# /etc/init.d/apache2 restart

13 11. Buka subdomain untuk mail kita lalu masuk sebagai usernya. Dalam kasus ini, saya menggunakan client1 dan client2 untuk testing webmail dan mail servernya. Buka mail.ni.com.

14 FTP (Proftpd) 1. Install aplikasi proftpd ~# apt-get install proftpd 2. Kemudian ketikkan perintah berikut ~# nano /etc/proftpd/proftpd.conf 3. Langsung muncul settingan ServerName dengan nama Debian. Ubah menjadi nama server kalian masing-masing. ServerName ni.com 4. Setelah itu, ubah settingan DefaultRoot dengan tekan Ctrl + W untuk mencari settingan agar lebih mudah saat mencarinya, search DefaultRoot Search : DefaultRoot 5. Hilangkan tanda pagarnya DefaultRoot ~ 6. Lalu kita setting untuk user anonymous. Tekan Ctrl + W lagi untuk mencari settingan dan ketik Anonymous. # <Anonymous ~ftp> 7. Agar settingan ini bekerja, hilangkan tanda pagar pada bagian depan perintah, mulai dari : # <Anonymous ~ftp> sampai dengan # </Anonymous>

15 Samba 1. Instalasi Samba apt-get install samba 2. Buat folder dan rubah hak akses folder tersebut menjadi writeable. mkdir share 3. Buat user samba. useradd smbkel2 4. Konfigurasi file smb.conf. Buka smb.conf di /etc/samba nano /etc/samba/smb.conf 5. Ketik script di bawah ini pada baris paling bawah file smb.conf [share] path = /home/kel2/share/ browseable = yes writeable = yes valid users = smbkel2 6. Anonymous login. Buka file smb.conf, dan cari security, ubah menjadi share ####### Authentication ####### # "security = user" is always a good idea. This will require a Unix account # in this server for every user accessing the server. See # /usr/share/doc/samba-doc/htmldocs/samba3-howto/servertype.html # in the samba-doc package for details. security = share

16 7. Apabila anonymous ingin diaktifkan, pada script yang telah kita buat di nomor 5, ganti menjadi seperti di bawah ini : [share] path = /home/kel2/share/ browseable = yes writeable = no read only = yes guest ok = yes 8. Restart Samba root@kel12:~$ /etc/init.d/samba restart Keterangan : - [share] : nama folder yang ingin di share - Path : direktori folder yang akan di share - Browseable : bisa menjelajahi folder yang di share apabila yes - Writeable : user bisa edit file di dalam folder - Guest ok : mengaktifkan anonymous, masuk folder tanpa login - Read only : user hanya bisa melihat tanpa bisa edit file 9. Testing Samba root@kel12:~$ testparm Load smb config files from /etc/samba/smb.conf Processing section "[share]" Loaded services file OK. Server role: ROLE_STANDALONE Press enter to see a dump of your service definitions [share] path = /home/kel12/share/ browseable = Yes writeable = Yo read only = Yes guest ok = Yes

17 Web Server 1. Buka db.ni dengan perintah ~# nano /etc/bind/db.ni 2. Tambahkan subdomain sesuai anggota kelompok, naufal dan ilham sehingga nanti akan menghasilkan naufal.ni.com dan ilham.ni.com (perhatikan gambar di bawah). Jika sudah, simpan dan keluarkan, kemudian restart bind9. GNU nano File: db.ni Modified BIND data file for local loopback interface $TTL IN SDA ni.com. root.ni.com. ( 2 Serial Refresh Retry Expire ) Negative Cache IN NS IN A mail IN A naufal IN A ilham IN A IN AAAA ::1 _ [ Replaced 3 occurrences ] ^G Get Help ^0 WriteOut ^R Read File ^Y Prev Page ^K Cut Text ^C Cur Pos ^X Exit ^J Justify ^W Where Is ^V Next Page ^U UnCut Text ^T To Spell 3. Sebetulnya, dengan menambahkan subdomain pada file db.ni, itu berarti subdomain yang kita buat sudah bisa bekerja. Namun, agar subdomain kita bisa diakses melalui web dengan tampilan yang berbeda, kita perlu mengikuti langkah selanjutnya 4. Buatlah directory untuk masing-masing subdomain di dalam directory /var/www dengan perintah mkdir /var/www/[namadomain]. Fungsinya ini adalah sebagai lokasi penempatan script html dari subdomain yang kita buat. ~# mkdir /var/www/naufal.ni.com ~# mkdir /var/www/ilham.ni.com ~# ls /var/www/ ilham.ni.com naufal.ni.com index.html *nama directory tidak harus sesuai dengan nama domain

18 5. copy file index.html yang berada di dalam /var/www/ ke dalam masing-masing subdomain. ~# cp /var/www/index.html /var/www/naufal.ni.com ~# cp /var/www/index.html /var/www/ilham.ni.com 6. Agar subdomain yang kita buat dapat diakses selayaknya web pada umumnya ( atau ), kita perlu mengarahkan url tersebut ke directory /var/www/naufal.ni.com atau /var/www/ilham.ni.com. 7. Buka file 000-default yang berada directory /etc/apache2/sites-enabled/ dengan perintah nano /etc/apache2/sites-enabled/000-default ~# nano /etc/apache2/sites-enabled/000-default 8. Tambahkan pada file 000-default paling bawah. <VirtualHost *:80> DocumentRoot /var/www/naufal.ni.com ServerName naufal.ni.com </VirtualHost> <VirtualHost *:80> DocumentRoot /var/www/ilham.ni.com ServerName ilham.ni.com </VirtualHost> 9. Restart apache2 agar script di atas bisa bekerja. ~# /etc/init.d/apache2 restart 10. Dengan begitu, Subdomain anda selesai dibuat.

19 MySQL 1. Kita install aplikasi MySQL-nya ~# apt-get install mysql-server 2. Masukkan password 3. Ulangi Passwordnya 4. Untuk mengkonfigurasi secara GUI dari PC kita harus menginstall phpmyadmin ~# apt-get install phpmyadmin

20 5. Pilih Apache2 6. buka melalui browser dengan mengetik barkon.com/phpmyadmin, masukkan user dan password kita tadi lalu login 7. MySQL lsiap digunakan

21 Virtual Directory Web Server Virtual directory web server ini digunakan untuk mengatur dan menampilkan virtual directory web kita saat mengakses domain kita di browser client. sebenarnya layanan virtual directory(public_html directory) pada web server sudah ada tinggal kita aktifkan saja dengan cara seperti dibawah ini. 1. Pertama-tama buat direktori (folder) yang disebut "public_html" di direktori home anda. ~# mkdir public-html 2. Kemudian buat juga directory "public_html" di "/etc/skel/". ~# mkdir /etc/skel/public-html 3. Setelah itu masuk ke directory "/etc/apache2/mods-enabled/" seperti gambar dibawah ini. ~# cd /etc/apache2/mods-enabled/ 4. Perintah dibawah ini digunakan untuk mengaktifkan fitur direktori pengguna. /etc/apache2/mods-enabled# ln -s../mods-available/userdir.conf userdir.conf /etc/apache2/mods-enabled# ln -s../mods-available/userdir.load userdir.load 5. Kemudian restart apache server anda untuk mereload konfigurasi yang anda ubah tadi ~# service apache2 restart 6. Setelah itu buat userbaru untuk virtual directory anda tadi. ~# adduser useranda

22 Testing Testing dengan aplikasi "links" untuk menggantikan aplikasi browser client di terminal. masukkan alamat seperti berikut : ~# links ni.com/~useranda Dan hasil nya seperti dibawah ini. Index of /~useranda Index of /~useranda [ICO] Name Last modified Size Description [DIR] Parent Directory

23 NTP 1. Install aplikasi NTP-nya ~# apt-get install ntp ntpdate Paket ntp berfungsi sebagai server ntp, sedangkan ntpdate untuk ntp client-nya. Konfigurasi sebagai server 1. Kita buka file konfigurasi NTP, dengan mengetikkan perintah berikut : ~# nano /etc/ntp.conf 2. Beri tanda pagar pada kata debian.pool.ntp.org agar disable dan tambahkan # pool.ntp.org maps to about 1000 low-stratum NTP servers. Your server will # pick a different set every time it starts up. Please consider joining the # pool: < #server 0.debian.pool.ntp.org iburst dynamic #server 1.debian.pool.ntp.org iburst dynamic #server 2.debian.pool.ntp.org iburst dynamic #server 3.debian.pool.ntp.org iburst dynamic server server stratum 1 3. Cari baris #restrict mask notrust 4. Tambahkan restrict mask nomodify notrap Sesuaikan dengan network & netmask jaringan kalian, lalu simpan dengan command Ctrl + O dan Ctrl + X 5. Setting tanggalnya dengan perintah : ~# date +%Y%m%d -s ~# date Sun Sep 29 00:00:04 EDT 1996

24 6. Restart server NTP dengan perintah ~# /etc/init.d/ntp restart 7. Uji pada server dengan mengetikkan perintah ntpq -p, jika berhasil tampil seperti berikut remote refid st t when poll reach delay offset jitter ============================================================================== LOCAL(0).LOCL. 5 l Konfigurasi sebagai client 1. Kita ketikkan perintah : client:~# ntpdate u ntp.ni.com 2. Jika sudah muncul pesan berikut, dan tanggalnya telah sama dengan server, maka sudah berhasil 29 Sep 00:02:32 ntpdate[2806]: step time server offset sec ~# date Sun Sep 29 00:03:48 EDT 1996

25 Uji Coba Di Windows - Kita buka date and time setting, lalu pilih Internet Time, lalu klik Change Setting - Ketikkan domain NTP kita pada form yang tersedia - Lalu klik Update Now - Jika benar, tanggalnya berubah sesuai server

26 DHCP SERVER 1. Install aplikasi DHCP Server. ~# apt-get install isc-dhcp-server 2. Konfigurasi file DHCP.conf ~# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf 3. Edit menjadi seperti di bawah ini # A slightly different configuration for an internal subnet. subnet netmask { range option domain-name-servers , , , , , , , , , , , , , , , , , option domain-name "ni.com" option routers option broadcast-address default-lease-time 600 max-lease-time 7200 } 4. Restart DHCP Server ~# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart