BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN. menggunakan metodologi pengembangan incremental. Kedua tahap tersebut adalah analisa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN. menggunakan metodologi pengembangan incremental. Kedua tahap tersebut adalah analisa"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN Pada bab ini, akan dibahas 2 (dua) tahap pengembangan perangkat lunak dengan menggunakan metodologi pengembangan incremental. Kedua tahap tersebut adalah analisa dan perancangan. 3.1 Definisi Istilah dan Singkatan perancangan: Istilah: Berikut ini adalah istilah dan singkatan yang digunakan dalam analisan masalah dan Software Hardware / Device Reader Tag : perangkat lunak : perangkat keras : Alat untuk membaca Tag : Tempat untuk menyimpan data Singkatan: RFID : Radio Frequency Identification 3.2 Analisa Perangkat Keras

2 Perangkat keras yang akan digunakan untuk aplikasi absesni ini adalah RFID Starter Kit. RFID Starter Kit merupakan suatu sarana pengembangan RFID berbasis reader tipe ID- 12 yang telah dilengkapi dengan jalur komunikasi RS-232 serta indikator buzzer dan LED. Modul ini dapat digunakan dalam aplikasi mesin absensi RFID, RFID access controller dan sebagainya. Spesifikasi 1. Berbasis RFID reader ID-12 dengan frekuensi kerja 125 khz untuk kartu berformat EM4001/sejenis dan memiliki jarak baca maksimal 12 cm. 2. Kompatibel dengan varian RFID reader lainnya, antara lain: ID-2, ID-10, dan ID Mendukung varian RFID reader/writer, antara lain: ID-2RW, ID-12RW, dan ID-20RW. 4. Mendukung format data ASCII (UART TTL/RS-232), Wiegand26, maupun Magnetic ABA Track2 (Magnet Emulation). 5. Dilengkapi dengan buzzer sebagai indikator baca, serta LED sebagai indikator tulis. 6. Tersedia jalur komunikasi serial UART RS-232 dengan konektor RJ Tegangan input catu daya 9-12 VDC (J2).

3 Gambar 1. Papan RFID Starter Kit Antena dapat dihubungkan ke J5 untuk RFID reader only atau reader/writer yang memerlukan antena eksternal, seperti ID-2 dan ID-2RW. Gambar 2. Alokasi Pin J7 J7 hanya digunakan untuk RFID reader only dalam mode UART TTL (ASCII), Wiegand26, dan Magnet Emulation. J7 tidak boleh digunakan pada mode lain. Pengaturan jumper J3, J4,

4 dan J6 harus disesuaikan dengan jenis RFID (reader only atau reader/writer) serta format data RFID reader yang akan digunakan. Tata Letak dan Setting Jumper Gambar 3. Tata Letak dan Seting Jumper Adapun hubungan antara komputer dengan RFID Starter Kit adalah Straight dengan konfigurasi sebagai berikut:

5 Gambar 4. Konfigurasi J1 J1 hanya digunakan untuk RFID reader only dalam mode UART RS-232 (ASCII) dan RFID reader/writer. Pada mode lain, J1 tidak boleh digunakan dan kabel tidak boleh terhubung.

6 Gambar 5. Rangkaian Papan RFID Starter Kit

7 3.3 Analisa Masalah (Sistem) Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud mengidentifikasikan permasalahan - permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diinginkan. Tahap analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan sebuah pemahaman pada sebuah sistem dan untuk mengetahui apa yang diperlukan sistem tersebut. Pada tahap ini digunakan UML (unified modeling language), antara lain : - Use case diagram. - Sequence diagram - Activity diagram. - Class diagram. 3.4 Perancangan Perancangan merupakan proses yang dilakukan oleh perancang sistem untuk mengerjakan spesifikasi sistem, membuat keputusan tentang bagaimana komponen sistem diaktualisasikan. Proses ini menyangkut tujuan, fungsi dan informasi dari sistem tersebut. Perancangan yang baik harus mengetahui bagaimana mendapatkan efek yang dibutuhkan oleh spesifikasi tersebut dengan cara paling fleksibel, efesien dan elegan. Sistem yang akan dibangun adalah sistem yang dapat meng-handle absensi mahasiswa yang mengikuti suatu jadwal perkuliahan pada suatu kelas dengan menggunakan alat RFID dan dapat mencetak laporan absensinya Prosedur pembuatan aplikasi absensi mahasiswa menggunakan RFID Prosedur yang dilakukan untuk pembuatan aplikasi absensi mahasiswa menggunakan RFID adalah sebagai berikut : 1. Proses Login (Administrator). 2. Penyetingan Serial Port yang akan digunakan. 3. Proses penambahan / melihat data Mahasiswa. 4. Proses penyetingan RFID untuk Mahasiswa.

8 5. Proses penambahan / melihat data Kelas. 6. Proses penyetingan Kelas dan Mahasiswa yang boleh menghadirinya. 7. Proses pembacaan / Pengabsenan Mahasiswa menggunakan kartu RFID. 8. Pelaporan absensi Mahasiswa yang mengikuti suatu kuliah didalam suatu kelas. 9. Proses Logout. 3.5 Rancangan Unified Modelling Language (UML) UML dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan sistem dengan memodelkan sistem yang dibangun dengan menggunakan beberapa diagram, yaitu use case diagram, activitie diagram, dan sequence diagram Use Case Diagram Use case diagram merupakan pemodelan interaksi dan spesifikasi antara pengguna dengan sistem. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja (aktor) yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

9 Gambar 6. Use Case Diagram Dalam sistem absensi mahasiswa menggunakan RFID ini hanya terdapat satu jenis aktor ( pengguna ) yaitu administrator aplikasi. Administrator menjalankan semua fungsi yang ada pada sistem absensi ini dari mulai pemeliharaan data mahasiswa, pemeliharaan data kelas, seting kelas, seting RFID, menjalankan absensi, dan pencetakan laporan absensi Penjelasan Use Case Setelah menentukan use case yang ada pada sistem, maka penjelasan masing-masing use case yang terdapat di Use Case Diagram dapat dilihat di tabel berikut.

10 Tabel 1. Use Case Login Use Case : Login ID : 001 Aktor : Administrator Deskripsi : 1. Admin menjalankan aplikasi lalu masuk kehalaman login. 2. Jika pengguna belum terdaftar maka melakukan proses registrasi dengan mengklik label registrasi memasukan user id, password, dan konfirmasi password, lalu menekan tombol save. 3. Sistem akan memvalidasi proses register, jika valid makan akan menyimpan data user kedalam data base. 4. Admin memasukan user id dan password pada halaman login. 5. Sistem akan memverifikasinya user id dan password. 6. Jika user id dan password yang dimasukan tidak valid maka sistem akan memberikan peringatan. 7. Jika user id dan password yang dimasukan valid makan akan masuk kehalaman utama dan sistem langsung membuka halaman serial port setting. Tabel 2. Use Case Memilih serial port untuk RFID Use Case : Memilih serial port untuk RFID ID : 002 Aktor : Administrator Deskripsi : 1. Sistem / admin membuka menu RFID. 2. Sistem menampilkan sub menu : Serial Port setting Absensi 3. Admin memilih menu serial port setting. 4. Admin menentukan serial port, baud rate, data bits, parity, dan stop bit yang akan digunakan untuk RFID. 5. Admin menekan tombol apply. 6. Sistem menerapkan seting yang dipilih.

11 Tabel 3. Use Case Memelihara data Mahasiswa Use Case : Memelihara data Mahasiswa ID : 003 Aktor : Administrator Deskripsi : 1. Admin memilih menu Mahasiswa. 2. Sistem menampilkan sub menu : Cari Tambah / Atur 3. Admin memilih sub menu. 4. Jika admin memilih sub menu Cari maka Sistem menampilkan halaman pencarian Mahasiwa. 5. Admin memasukan parameter pencarian lalu menekan tombol Cari. 6. Sistem mengecek ke dalam data base dan menampilkan hasil pencarian. 7. Sistem memberikan opsi : Lihat Edit 8. Jika Admin memilih tombol Lihat / Edit maka Sistem menampilkan halaman detil mahasiswa yang dipilih dengan mode Lihat / Edit. 9. Jika admin menekan tombol Edit maka pada halaman detil bisa merubah data dan menekan tombol Simpan. 10. Sistem melakukan validasi / pengecekan data. 11. Jika data valid sistem menyimpan data ke dalam database. 12. Sistem akan memberikan konfirmasi jika penyimpanan berhasil / gagal. 13. Jika Admin memilih sub menu Tambah / Atur. 14. Sistem menampilkan halaman Penambahan / Pengaturan Mahasiswa. 15. Admin meng-entry atau meng-edit data lalu menekan tombol Simpan. 16. Sistem melakukan validasi / pengecekan data. 17. Jika data valid sistem menyimpan data ke dalam database. 18. Sistem akan memberikan konfirmasi jika penyimpanan berhasil / gagal. Tabel 4. Use Case Memelihara data Kelas Use Case : Memelihara data Kelas ID : 004 Aktor : Administrator

12 Deskripsi : 1. Admin memilih menu Kelas. 2. Sistem menampilkan sub menu : Cari Tambah Atur 3. Admin memilih menu Cari. 4. Sistem menampilkan halaman pencarian kelas. 5. Admin memasukan parameter pencarian kemudian menekan tombol Cari. 6. Sistem mengecek ke dalam data base dan menampilkan hasil pencarian. 7. Sistem memberikan opsi : Lihat Edit 8. Admin memilih salah satu kelas lalu menekan tombol Lihat / Edit. 9. Jika admin menekan tombol Edit maka pada halaman detil bisa merubah data dan menekan tombol Simpan. 10. Sistem melakukan validasi / pengecekan data. 11. Jika data valid sistem menyimpan data ke dalam database. 12. Sistem akan memberikan konfirmasi jika penyimpanan berhasil / gagal. 13. Jika Admin memilih sub menu Tambah. 14. Sistem menampilkan halaman Penambahan Kelas. 15. Admin meng-entry atau meng-edit data lalu menekan tombol Simpan. 16. Sistem melakukan validasi / pengecekan data. 17. Jika data valid sistem menyimpan data ke dalam database. 18. Sistem akan memberikan konfirmasi jika penyimpanan berhasil / gagal. 19. Jika Admin memilih sub menu Atur. 20. Sistem menampilkan halaman Penambahan Kelas Mahasiswa. 21. Admin menekan tombol Cari untuk mencari kelas. 22. Sistem menampilkan halaman pencarian kelas. 23. Admin memasukan parameter pencarian kemudian menekan tombol Cari. 24. Sistem mengecek ke dalam data base dan menampilkan hasil pencarian. 25. Admin memilih hasil pencarian kelas dan menekan tombol Pilih. 26. Sistem menampilkan halaman pengaturan Kelas kembali bersama data detail kelas

13 terisi. 27. Admin menekan tombol Tambah untuk menambah/memasukan data mahasiswa. 28. Sistem menampilkan halaman pencarian mahasiswa. 29. Admin memasukan parameter pencarian kemudian menekan tombol Cari. 30. Sistem mengecek ke dalam data base dan menampilkan hasil pencarian. 31. Admin memilih hasil pencarian mahasiswa dan menekan tombol Pilih. 32. Sistem menampilkan halaman pengaturan Kelas kembali bersama data mahasiswa yang telah dipilih. 33. Admin memilih data mahasiswa yang terdapat di halaman pengaturan kelas dan menekan tombol Hapus jika ingin menghapus / mengurangi data mahasiswa. 34. Admin menekan tombol Simpan untuk menyimpan data pengaturan kelas mahasiswa. 35. Sistem melakukan validasi / pengecekan data. 36. Jika data valid sistem menyimpan data ke dalam database. 37. Sistem akan memberikan konfirmasi jika penyimpanan berhasil / gagal. Tabel 5. Use Case Menjalankan Absensi Use Case : Menjalankan Absensi ID : 005 Aktor : Administrator Deskripsi : 1. Admin memilih menu RFID 2. Sistem memberikan opsi : Serial Port Setting Absensi 3. Admin memilih menu Absensi. 4. Sistem menampilkan halaman Absensi Mahasiswa menggunakan RFID. 5. Admin memilih kelas dengan menekan tombol Cari. 6. Sistem membuka halaman Pencarian Data kelas. 7. Admin memasukan parameter yang diperlukan lalu menekan tombol Cari. 8. Sistem mencari data ke dalam data base berdasarkan parameter yang dimasukan. 9. Sistem menampilkan data kelas kedalam data grid. 10. Admin memilih kelas yang sesuai lalu menekan tombol Pilih. 11. Sistem menampilkan halaman Absensi kembali dengan mambawa data detil kelas yang dipilih.

14 12. Admin menekan tombol Start yang menandakan proses absensi dimulai. 13. Sistem standby dan akan melakukan pembacaan jika ada kartu RFID yang ditempelkan ke Reader RFID. 14. Sistem akan melakukan validasi data yang dibaca dengan setingan kelas. Jika data valid ( mahasiswa terdaftar untuk kelas tersebut ) maka sistem akan menyimpan data ke dalam database jika tidak valid maka data akan ditolak. 15. Admin menekan tombol Stop untuk menghentikan absensi. 16. Sistem menghentikan pembacaan data RFID. Tabel 6. Use Case Memelihara Laporan Absensi Use Case : Memelihara Laporan Absensi ID : 006 Aktor : Administrator Deskripsi : 1. Admin memilih menu Laporan. 2. Sistem menampilkan opsi Absensi Per Kelas dan Absensi Rekap. 3. Admin memilih menu salah satu menu Absensi. 4. Sistem menampilkan halaman Laporan Absensi. 5. Admin memilih kelas dengan menekan tombol Cari. 6. Sistem membuka halaman Pencarian Data kelas. 7. Admin memasukan parameter yang diperlukan lalu menekan tombol Cari. 8. Sistem mencari data ke dalam data base berdasarkan parameter yang dimasukan. 9. Sistem menampilkan data kelas kedalam data grid. 10. Admin memilih kelas yang sesuai lalu menekan tombol Pilih. 11. Sistem menampilkan halaman Laporan Absensi kembali dengan mambawa data detil kelas yang dipilih. 12. Untuk laporan Absensi Rekap admin bisa memilih mahasiswa tertentu. 13. Admin menekan tombol Lihat. 14. Sistem mencari data absensi berdasarkan kelas yang dipilih kedalam database. 15. Sistem menampilkan data absensi pada report tools. 16. Admin men-download laporan dalam format excel, document, pdf, dan lain lain. 17. Sistem akan mengarahkan laporan akan disimpan di mana. 18. Admin memilih direktori yang sesuai lalu menekan tombol Save. 19. Sistem akan menyimpan laporan absensi ke dalam file sesuai format yang dipilih.

15 3.5.3 Activity Diagram Activity diagram merupakan flow chart yaitu diagram yang menunjukan aliran kontrol dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Activity diagram menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh sistem bukan aktor. Gambar 7. Activity Diagram Memilih Serial Port RFID

16 Gambar 8. Activity Diagram Memelihara Data Mahasiswa Gambar 9. Activity Diagram Memelihara Data Kelas

17 Gambar 10. Activity Diagram Menajalankan Absensi Gambar 11. Activity Diagram Memelihara Laporan Absensi

18 3.5.4 Sequence Diagram Sequence diagram adalah diagram yang digunakan untuk menunjukan interaksi antara obyek yang direpresentasikan sebagai lifeline yang diatur secara berurutan. Lifeline memperlihatkan semua interaksi dengan obyek lain pada suatu event. Sequence diagram merupakan pendetilan dari use case diagram. Sequence diagram untuk sistem aplikasi absensi dengan RFID ini yaitu meilih User Register, serial port RFID, memelihara data mahasiswa, memelihara dataa kelas, menjalankan absensi, memelihara laporan absensi mahasiswa. Berikut diagram diagramnya : Gambar 12. Sequence Diagram User Register

19 Gambar 13. Sequence Diagram Memilih Serial Port RFID

20 Gambar 14. Sequence Diagram Memelihara Data Mahasiswa

21 Gambar 15. Sequence Diagram Memelihara Data Kelas

22 Gambar 16. Sequence Diagram Menjalankan Absensi

23 Gambar 17. Sequence Diagram Memelihara Laporan Absensi Kelas Diagram (Classs Diagram) Class diagram merupakan blue prints dari obyek obyek yang terdapat pada suatu sistem dan keterkaitan / hubungan antara obyek obyek itu. Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas-kelas yang adaa pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi sesuai dengan kebutuhan sistem. Untuk sistem absensi mahasiswa menggunakan RFID ini ada 10 kelas yang akan dipakai. Berikut gambar kelas diagramnya.

24 Gambar 18. Class Diagram Basis Data Yang Digunakan Basis data yang diugunakan pada sistem ini sesuai dengan class diagram sesusai dengan gambar 29. Penjelasan dari masign masing tabel dari class diagram tersebut dapat dilihat dari uraian dibawah ini : 1. Tabel User Tabel ini digunakan untuk menyimpan data pengguna dari sistem absensi ini. Tabel ini memiliki dua kolom yaitu : a. User Id, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20) yang menyimpan identitas pengguna, bersifat not null dan merupakan primary key. b. Password, merupakan kolom dengan tipe data varchar(10) yang menyimpan password pengguna dan bersifat not null.

25 Tabel 7. Tabel User Nama Kolom Tipe Panjang keterangan UserId Varchar 20 Primary key Password Varchar 10 Not null 2. Tabel Mahasiswa Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Mahasiswa. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. NIM, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan nomer induk mahasiswa, merupakan primary key. b. Nama, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama mahasiswa, bersifat not null. c. TempatLahir, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan tempat lahir mahasiswa, bersifat not null. d. TanggalLahir, merupakan kolom dengan tipe data date, menyimpan tanggl lahir mahasiswa, bersifat not null. e. KodeGender, merupakan kolom dengan tipe data varchar(1), menyimpan kode jenis kelamin mahasiswa, bersifat not null dan merupakan foreign key data tabel Gender. f. Alamat, merupakan kolom dengan tipe data varhcar(200), menyimpan alamat tinggal mahasiswa, bersifat not null. g. KodeJurusan, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode jurusan, bersifat not null dan merupakan foreign key dari tabel Jurusan. h. Angkatan, merupakan kolom dengan tipe data varchar(5), menyimpan angkatan mahasiswa, bersifat not null. i. RFID, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan data unik dari tag RFID, bersifat not null

26 j. Image, merupakan kolom dengan tipe data image, menyimpan file foto / gambar mahasiswa, bersifat nullable. Tabel 8. Tabel Mahasiswa Nama Kolom Tipe Panjang keterangan NIM Varchar 20 Primary key Nama Varchar 50 Not null TempatLahir Varchar 20 Not null TanggalLahir date Not null KodeGender Varchar 1 Foreign key, Not null Alamat Varchar 200 Not null KodeJurusan Varchar 1 Foreign key, Not null Angkatan Varchar 4 Not null RFID Varchar 50 Unique, null ImageId bigint null 3. Tabel Dosen Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Dosen. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeDosen, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode dosen, bersifat not null dan merupakan primary key. b. NamaDosen, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama dosen, bersifat not null. Tabel 9. Tabel Dosen Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeDosen Varchar 20 Primary key NamaDosen Varchar 50 Not null

27 4. Tabel Mata Kuliah Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Dosen. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeMataKuliah, merupakan kolom dengan tipe data varchar(10), menyimpan kode mata kuliah, bersifat not null dan merupakan primary key. b. NamaMataKuliah, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama mata kuliah, bersifat not null. Tabel 10. Tabel Mata Kuliah Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeMataKuliah Varchar 10 Primary key NamaMataKuliah Varchar 50 Not null 5. Tabel Kelas Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Kelas. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeKelas, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode kelas, bersifat not null dan merupakan primary key. b. RuangKelas, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan Ruang kelas, bersifat not null. c. NamaKelas, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan Nama kelas, bersifat not null. d. KodeMataKuliah, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode mata kuliah, bersifat not null dan merupakan foreign key dari table MataKuliah. e. NamaMataKuliah, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama mata kuliah, bersifat nullable. f. KodeDosen, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode Dosen, bersifat not null dan merupakan foreign key dari table Dosen. g. NamaDosen, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama mata dosen, bersifat nullable.

28 h. TanggalKuliah, merupakan kolom dengan tipe data date, menyimpan tanggal kuliah, bersifat not null. i. JamMulai, merupakan kolom dengan tipe data time, menyimpan jam dan menit kuliah / kelas dimulai, bersifat not null. j. JamSelesai, merupakan kolom dengan tipe data time, menyimpan jam dan menit kuliah / kelas berakhir, bersifat not null. Tabel 11. Tabel Kelas Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeKelas Varchar 20 Primary key RuangKelas Varchar 20 Not null NamaKelas Varchar 50 Not null KodeMataKuliah Varchar 20 Not null NamaMataKuliah Varchar 50 Null KodeDosen Varchar 10 Not null NamaDosen Varchar 50 Null TanggalKuliah date Not null JamMulai time 7 Not null JamSelesai time 7 Not null 6. Tabel Gender Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Gender. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeGender, merupakan kolom dengan tipe data varchar(1), menyimpan kode Gender, kode 1 untuk pria kode 0 untuk wanita, bersifat not null dan merupakan primary key. b. NamaGender, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama Gender yaitu pria dan wanita, bersifat not null. Tabel 12. Tabel Gender Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeGender Varchar 1 Primary key NamaGender Varchar 10 Not null

29 7. Tabel Jurusan Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Jurusan. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeJurusan, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode Gender, bersifat not null dan merupakan primary key. b. NamaJurusan, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan nama Jurusan, bersifat not null. Tabel 13. Tabel Jurusan Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeJurusan Varchar 20 Primary key NamaJurusan Varchar 50 Not null 8. Tabel Image Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Jurusan. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. ImageId, merupakan kolom dengan tipe data BigInt, menyimpan id gambar / foto mahasiswa, bersifat sequence, not null, dan merupakan primary key. b. Path, merupakan kolom dengan tipe data varchar(200), menyimpan path penyimpanan foto / gambar, bersifat not null. c. ImageData, merupakan kolom dengan tipe data Image menyimpan gambar / foto mahasiswa dalam bentuk binary, bersifat not null. Tabel 14. Tabel Image Nama Kolom Tipe Panjang keterangan ImageId BigInt Primary key Path Varchar 200 Not null ImageData Image Not null

30 9. Tabel Kelas Mahasiswa Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Kelas dan mahasiswa. Tabel ini untuk keperluan pada saat seting kelas dan mahasiswa dengan kata lain mahasiswa mana sajakah yang kan didaftarkan pada suatu kelas. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeKelas, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan kode Kelas, bersifat not null dan merupakan primary key. b. Nim, merupakan kolom dengan tipe data varchar(50), menyimpan Nomerinduk mahasiswa, bersifat not null dan merupakan primary key. Tabel 15. Tabel Kelas Mahasiswa Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeKelas Varchar 20 Primary key Nim Varchar 20 Primary key 10. Tabel Absesnsi Mahasiswa Tabel ini digunakan untuk menyimpan data Jurusan. Kolom kolom yang dimiliki oleh tabel ini yaitu : a. KodeKelas, merupakan kolom dengan tipe data varhcar(20), menyimpan kode kelas, bersifat not null, dan merupakan primary key. b. Nim, merupakan kolom dengan tipe data varchar(20), menyimpan nomer induk mahasiwa, bersifat not null, dan merupakan primary key. c. RFID, merupakan kolom dengan tipe data varhcar(50) menyimpan data tag RFID, bersifat unique dan not null. d. JamAbsen, merupakan kolom dengan tipe data datetime menyimpan tanggal dan jam mahasiswa saat absen masuk, bersifat null.

31 e. JamPulang, merupakan kolom dengan tipe data Image menyimpan tanggal dan jam mahasiswa saat absen pulang, bersifat null. Tabel 16. Tabel Absensi Mahasiswa Nama Kolom Tipe Panjang keterangan KodeKelas Varchar 20 Primary key Nim Varchar 20 Primary key RFID Varcchar 50 Unique, Not null JamAbsen Datetime Null JamPulang Datetime Null 3.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Pada perancangan class diagram terdapat entitas yang saling tergantung dengan entitas yang lain, pada gambar 12 menggambarkan diagram hubungan antar entitas (Entity Relationship Diagram/ERD). ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a) Entitas(Entity) Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b) Atribut(Attributes) Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atr ibut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. c) Hubungan / Relasi menyatakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

32 Gambar 19. ER-Diagram Sistem Absensi Mahsiswa 3.7 Perancangan Antarmuka Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai tampilan user interface (antar muka) aplikasi absensi mahasiswa menggunakan RFID. Pada aplikasi absensi ini terdapat 10 user interface yaitu halaman login, halaman utama (main form), Pencarian dataa mahasiswa, seting mahasiswa RFID, pencarian data kelas, penambahan data kelas, seting kelas mahasiswa, Absensi Mahasiswa, seting serial port RFID, dan laporan absensi Rancangan Halaman Login Rancangan ini adalah untuk halaman login pengguna. Halaman inii berisi User Id dan Password Administrator aplikasi Absensi RFID. Jika user id dan password yang dimasukan sesuai akan terbuka halaman utama (main form).

33 Gambar 20. Rancangan Halaman Login Rancangan Halaman Utama Jika pengguna behasil melakukan login maka akan muncul halaman utama. Halaman ini berisi semua menu yang bisa diakses oleh pengguna. Gambar 21. Rancangan Halaman Utama Rancangan Halaman Pencarian Data Mahasiswa Rancangan ini untuk halaman pencarian data Mahasiswa. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan Nim, Nama, Jurusan, dan Angkatan. Pada halaman ini pengguna bisa melakukan beberapa aksi yaitu mencari, melihat, dan mengedit.

34 Gambar 22. Rancangan Halaman Pencarian Mahasiswa Rancangan Halaman Seting Mahasiswa RFID Rancangan ini untuk halaman seting Mahasiswa dan RFID. Setiap mahasiswa harus diberikan RFID yang hanya husus dan unik untuk setiap mahasiswa seperti halnya Nomer Induk Mahasiswa. RFID ini nantinya akan dijadikan sebagai alat Identifikasi untuk absensi dengan cara menempelkan kartu mahasiswa yang telah diberikan RFID ke alat Pembaca (reader) RFID.

35 Gambar 23. Rancangan Halaman Seting Mahasiswa RFID

36 3.7.5 Rancangan Halaman Pencarian Data Kelas Rancangan ini untuk halaman pencarian data kelas. Pencarian bisa dilakukan berdasarkan Kode Kelas, Ruang Kelas, Nama Kelas, Mata Kuliah, Dosen, dan Tanggal Kuliah. Pada halaman ini pengguna bisa melakukan beberapa aksi yaitu mencari, melihat, dan mengedit. Gambar 24. Rancangan Halam Pencarian Data Kelas Rancangan Halaman Penambahan Data Kelas Rancangan ini untuk halaman penambahan data kelas. Data kelas yang perlu dimasukan berupa Kode Kelas, Ruang Kelas, Nama Kelas, Mata Kuliah, Dosen, dan Tanggal Kuliah. Gambar 25. Rancangan Halaman Penambahan Data Kelas

37 3.7.7 Rancangan Halaman seting Kelas Mahasiswa Rancangan ini untuk halaman seting Kelas Mahasiswa. Halaman ini bertujuan untuk mendaftarkan mahasiswa pada suatu kelas. Sehingga pada saat absensi menggunakan RFID maka hanya mahasiswa yang terdaftarlah yang akan di-input kedalam data base absensi dan jika mahasiswa tidak terdaftarr maka tidak akan di-input atau ditolak. Gambar 26. Rancangan Halaman Seting Kelas - Mahasiswa Rancangan halaman absensi Mahasiswa Rancangan ini untuk halaman absensi Mahasiswa yang mengikutii suatu perkuliahan pada suatu kelas. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan Pengguna aplikasi ini yaitu : 1. Memilih kelas yang akan dijalankan sistem absensinya. 2. Menekan Tombol Start untuk memulai absensi.

38 3. Jika jam kuliah telah berakhir maka harus menekan tombol Stop. Gambar 27. Rancangan Halaman Absensi Mahasiswaa Rancangan halaman seting serial port RFID Rancangan ini untuk halaman seting serial port RFID. Halaman ini sangat penting sebelum proses absensi mahasiswa dilakukan karena terkait dengan setingan hardware RFID yang akan di gunakan. Sebelum absensi dilakukan maka sebaiknya pengguna / administrator aplikasi absensi ini memilih hardware yang tepat (hardware RFID) pada serial port. Jika pengguna salah memilihi perangkat kerasnya pada serial port maka proses absensi tidak dapat dilakukan.

39 Gambar 28. Rancangan Halaman Serial Port RFID Rancangan halaman laporan absensi Mahasiswa Rancangan ini untuk halaman laporan absensi mahasiswa. Padaa halaman ini akan ditampilkan data absensi mahasiwa yang mengikuti suatu perkuliahan pada suatu kelas. Pengguna perlu memilih kelas kemudian menekan tombol lihat, maka akan keluar format laporan absensi. Pengguna biasa menyimpan laporan ini dalam beberapaa format yaitu.pdf,.doc..xls,.htm, dan sebagainya. Gambar 29. Rancangan Halaman Laporan Absensi Per Kelas

40 Gambar 30. Rancangan Halaman laporan Absensi Rekap

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Sebelum melakukan desain sistem yang akan dibuat, maka langkah yang pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan analisis

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS DAN PROSES BISNIS YANG BERJALAN Proses pengelolaan surat yang sedang berjalan di Departemen Pengawasan Bank adalah 1. Dalam mengelola surat masih dengan manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Sub ini membahas pemesanan dan pelayanan untuk pelanggan yang tersedia di Salon Meylan. Banyak pengunjung yang datang untuk memesan rias atau perawatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu analisa kebutuhan input/ masukan, dan output/ keluaran.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu analisa kebutuhan input/ masukan, dan output/ keluaran. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 Analisa Sistem Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari kerja praktik ini adalah untuk memberikan solusi atas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Taham analisis sistem merupakan tahap penguraian atau tahap penjabaran dari suatu sistem utuh ke dalam komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Fasilkom UMB Program Studi Teknik Informatika Universitas Mercu Buana berdiri pada tahun 1994 yang dipimpin oleh Bapak Ir. Ajisman sebagai ketua program

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan awal pada pembuatan sebuah aplikasi adalah membuat analisis untuk aplikasi tersebut. Pada tahapan ini Penulis ingin menganalisa kebutuhan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 38 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Seperti langkah-langkah yang dilakukan pada salah satu model proses rekayasa perangkat lunak yaitu model waterfall, maka pada bab ini akan dibahas tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini pencatatan dan pengelolaan penginventarisan dan penyusutan barang-barang pada PT. Langkat Nusantara Kepong masih dilakukan secara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Sistem Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sehingga sistem sangat diperlukan dalam memproses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pendukung keputusan pemberian bonus berdasarkan penilaian kinerja karyawan pada PT. Centra Material Bangunan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliranaliran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang lama dengan sistem yang baru. Analisa sistem ini berisi dan System Flow, 4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini digunakan untuk melihat proses-proses sistem baru yang akan dibuat. Dari analisa sistem ini juga bisa melihat perbedaan antara sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 27 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. mampu mempengaruhi prestasi dari sumber daya manusia khususnya untuk BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.1 Analisa sistem Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan SMAN 1 Percut Sei Tuan dalam menentukan Pemilihan jurusan menggunakan beberapa faktor ng menjadi kriteria. Pemilihan jurusan mengacu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III. 1. Analisa Sistem ng Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum Sistem informasi geografis letak lokasi rumah sakit di Deli Serdang.kni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi gaji karyawan harian lepas pada PT. Daeng Mas Inti Perkasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Secara umum pengertian dari sistem adalah sekelompok elemen atau komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Sistem Dalam perancangan suatu sistem berbasis komputer perlu adanya analisis sistem. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam proses pencarian peringkat siswa, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat cara

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis merupakan langkah awal dalam pembuatan sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini penulis menganalisa kebutuhan sistem. Analisa dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Analisis sistem adalah tahapan yang memiliki tujuan untuk mempelajari prosedur yang sedang berjalan saat ini dan kebutuhan pengguna dari aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam BAB PEMBAHASAN.1 Sistem Absensi Berbasis Webcam Sistem absensi berbasis webcam adalah sistem yang melakukan absensi karyawan berdasarkan input citra hasil capture webcam. Sistem akan melakukan posting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perangkat Lunak (Software) Perangkat keras komputer tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis dan perancangan sistem pada aplikasi presensi kegiatan dilakukan dengan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahap yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sekolah SMK-2 Bisnis Manajemen Medan Putri yang merupakan salah satu lembaga pendidikan, dalam pengolahan data absensi siswa/i

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan system analisis dan perancangan pada aplikasi Sistem Pencatatan MOM (Minutes Of Meeting) dan Scheduling Menggunakan Mobile Programming, tahap pertama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan dalam hal pemberian cuti pegawai masih dilakukan menggunakan aplikasi sederhana yaitu aplikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Aplikasi Aplikasi ini akan dikemas dan dirancang dengan menggunakan design dimana admin dapat memasukkan data-data yang terkait dengan aplikasi tersebut.

Lebih terperinci

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan Pada saat penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung dalam perancangan sistem maupun implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Dalam penelitian pembuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem 16 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Dalam Penelitian ini metode yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu model waterfall. Model waterfall disebut juga dengan classic

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Kebutuhan Perangkat Lunak Tabel 4.1 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Arsitektur Sistem Perancangan sistem untuk aplikasi pencarian resep masakan ini menggunakan UML. Unified Modelling Language(UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Sekolah Internasional di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan, desain sistem,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di CV. Aribur dalam hal pengolahan laporan laporan laba rugi masih dilakukan secara semi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Setelah penulis melaksanakan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil, dan seperti yang telah diuraikan penulis pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK. langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat BAB IV METODE KERJA PRAKTEK 4.1 Observasi Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dari pengamatan tersebut dapat diperoleh data secara langsung

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 1.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis adalah tahap awal dalam membuat sistem baru. Langkah awal adalah melakukan wawancara dan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci