PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto"

Transkripsi

1 PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto Verly Siswanto, Armanto Witjaksono, SE., Ak., MM ABSTRACT The purpose of this research is to determine the perception of the auditor (in this research the author examined based on work experience) who is working in the Office of Public Accountants with respect to fraud. This perception is viewed from the fraud triangle as a triggering factor of fraud in the fraud detection. This research uses primary data which had been obtained by distributing questionnaires to the respondents (auditors) who are working in Office of Public Accountants. The number of samples that are used were 81 questionnaires. The result of validity test, reliability test, and descriptive statistic was giving the conclusion that the examined datas were valid and reliable, however they were not distributed normally. Hypothesis test is using Mann Whitney. Then the result of this hypothesis test concludes that there is no different perception between experienced auditors and inexperienced auditors in term of the effect that triggers the fraud which are pressure, rationalization, and opportunity. Key words: Fraud Triangle, Office of Public Accountants, Perception, Pressure, opportunity, rationalization ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi auditor (dalam penelitian ini penulis meneliti dari sisi pengalaman kerja) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik berkenaan dengan fraud. Persepsi tersebut ditinjau dari fraud triangle sebagai faktor pemicu terjadinya kecurangan dalam pendeteksian kecurangan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden (auditor) yang bekerja di Kantor Akuntan Publik. Jumlah sampel yang digunakan adalah 81 kuesioner. Hasil uji validitas, uji reliabilitas dan statistik deskriptif memberikan kesimpulan bahwa data yang di uji valid, reliabel, namun tidak terdistribusi dengan normal. uji hipotesis menggunakan Mann Whitney. Kemudian Hasil pengujian hipotesis ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman dengan auditor yang tidak berpengalaman dari sisi pemicu terjadinya fraud yakni pressure, rationalization, dan opportunity. Kata kunci: Fraud Triangle, Kantor Akuntan Publik, Persepsi, Pressure, opportunity, rationalization

2 Pendahuluan Sejalan dengan perkembangan kompleksitas bisnis dan semakin banyaknya peluang usaha serta investasi menyebabkan semakin tingginya resiko kecurangan yang terjadi di suatu perusahaan. Kecurangan atau fraud merupakan sebuah perbuatan kecurangan yang melanggar hukum (illegal-acts) yang dilakukan secara sengaja dan sifatnya dapat merugikan pihak-pihak lain. Tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kecurangan adalah seperti pencurian (theft), ketidakberesan (irregularities), White collar crime, penggelapan (embezzlement), serta berbagai tindakan penyelewengan lainnya (Bologna, 2006). Fraud biasanya dilakukan oleh orang-orang dari luar ataupun dari dalam suatu organisasi, untuk mendapatkan keuntungan baik pribadi maupun kelompok dan secara langsung maupun tidak langsung dapat merugikan pihak-pihak lain yang bersangkutan. Maka dari itu dibutuhkan tenaga ahli auditor yang dapat mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan yang terjadi. Dengan adanya tekanan, dorongan untuk melakukan kesempatan, dan pembenaran yang dapat diterima secara umum, maka dapat memicu seseorang untuk melakukan tindakan kecurangan tersebut. Faktor-faktor pemicu terjadinya kecurangan tersebut dapat dikatakan sebagai Fraud Triangle. Dalam penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap para auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) mengenai pendeteksian tindakan kecurangan. Dengan adanya peningkatan tindakan kecurangan yang dapat mempengaruhi kinerja suatu entitas atau perusahaan, maka auditor perlu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai pendeteksian dan pencegahan tindakan fraud. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis berinisiatif untuk menyususn skripsi dengan judul PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Penelitian Donri Toni (2006) tentang Persepsi Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik yang Berafiliasi dan Non Afiliasi terhadap Efektivitas Metode Metode Pendeteksian dan Pencegahan Kecurangan (Studi Empiris Di DKI Jakarta), menunjukkan bahwa analisa yang telah dilakukan diketahui bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan non afiliasi terhadap efektivitas metode-metode pendeteksian dan pencegahan kecurangan. Penelitian Eman Sukanto (2007) tentang Perbandingan Persepsi Antara Kelompok Auditor Internal, Akuntan Publik, dan Auditor Pemerintah terhadap Penugasan Audit Kecurangan (Fraud Audit) dan Profil Auditor Kecurangan (Fraud Auditor), menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara auditor internal, akuntan publik dan auditor pemerintah terhadap tugas audit kecurangan (fraud audit) dan profil auditor kecurangan (fraud auditor). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah pengalaman kerja auditor mempengaruhi perbedaan persepsi mengenai tindakan kecurangan. Persepsi auditor di Kantor Akuntan Publik meliputi: a. Pressure akan memicu terjadinya fraud b. Rationalization (pembenaran yang dapat diterima secara umum) memicu pada terjadinya fraud c. Opportunity memicu pada terjadinya fraud Tujuan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengetahui pengaruh pengalaman kerja terhadap perbedaan persepsi auditor bahwa: a. Pressure akan memicu terjadinya fraud dalam tindakan kecurangan. b. Rationalization (pembenaran yang dapat diterima secara umum) akan memicu terjadinya fraud dalam tindakan kecurangan. c. Opportunity akan memicu terjadinya fraud dalam tindakan kecurangan. Metodologi Penelitiaan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data primer berupa pengumpulan data dengan kuesioner. Kuesioner ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) dan kuesioner yang diajukan disusun berdasarkan variabel yang telah ditentukan untuk menyediakan beberapa alternatif jawaban. Sumber data primer diperoleh dari jawaban responden. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah auditor eksternal atau akuntan publik yang bekerja di kantor akuntan publik yang berada di DKI Jakarta. Lokasi DKI Jakarta di gunakan dalam penelitian ini karena dapat mewakili KAP yang berada di Indonesia. Selain itu wilayah DKI Jakarta memiliki KAP yang lebih banyak dibandingkan kota-kota lainnya dan lebih mudah dijangkau oleh peneliti.

3 Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling, dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan simple random sampling.. Dan teknik pengambilan sampel ini dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi. kriteria sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah para auditor eksternal yang bekerja di kantor akuntan publik yang memiliki masa kerja kurang dari tiga tahun dan lebih dari tiga tahun. Dari populasi KAP yang ada di Jakarta penulis memilih beberapa KAP secara acak untuk digunakan sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan daftar pertanyaan kuesioner kepada akuntan publik di KAP yang berada di Jakarta. Selain itu peneliti juga melakukan kontak via telepon terhadap key person di KAP dalam proses pengambilan kuesioner yang telah diisi oleh responden. Kuesioner yang disebarkan pada responden terdiri dari 40 pertanyaan yang mewakili setiap variabel yang akan diuji. Dimana jawaban yang disediakan dalam daftar pertanyaan tersebut menggunakan metode skala likert lima poin. Makna skala tersebut yaitu (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju, (5) sangat setuju. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah survei. Dalam penelitian ini Informasi didapat dengan menggunakan : 1. Kuesioner Merupakan suatu teknik pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaan tersebut berkaitan dengan masalah penelitian dan kuesioner tersebut diberikan kepada responden dengan maksud memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. 2. Studi Pustaka Merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengambil dari literatur atau buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian sebagai bahan landasan teori dan landasan analisis yang digunakan. Metode analisiss data yang digunakan adalah Menggunakan metode Mann Whitney dengan software SPSS (Statistical Packages for Social Science) untuk mengolah data hasil penyebaran kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam pengujian ini, diperoleh dengan menggunakan korelasi Pearson antar instrument. kriteria yang digunakan sebagai berikut: Jika r hitung > nilai r tabel, maka item valid. Jika r hitung < nilai r tabel, maka item tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Tujuan dilakukan uji reliabilitas ini adalah untuk mengetahui suatu kestabilan dan konsistensi dari responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Suatu instrument dapat dikatakan reliabel (handal) apabila memiliki nilai Cronbach s Alpha lebih dari 0.6 (Ghozali,2009). kriteria yang dapat dilihat dari pengujian ini adalah sebagai berikut: Jika nilai Apha Cronbach s > 0.6, maka suatu konstruk dikatakan reliabel. Jika nilai Apha Cronbach s < 0.6, maka suatu konstruk dikatakan tidak reliabel. - Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Statistik deskriptif dapat bermanfaat dalam mendeskrpsikan variabel-variabel dalam penelitian, yaitu akan memberikan gambaran umum dari setiap variabel dalam penelitian. - Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Mann Whitney. Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan nyata antara rata-rata dua populasi yang distribusinya sama, melalui dua sampel yang independen yang diambil dari kedua populasi. Dasar pengambilan keputusan pada uji Mann Whitney yaitu:

4 Jika 2-tailed test > 0.05, maka H 0 diterima, H a ditolak Jika 2-tailed test < 0.05, maka H 0 ditolak, H a diterima Pengujian yang dilakukan bertujuan untuk menguji apakah masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0.05 (α = 5%). Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan criteria sebagai berikut: 1. Bila nilai signifikansi t < 0.05, maka H 0 ditolak, H a diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang berpengalaman dengan kelompok yang tidak berpengalaman 2. Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka H 0 diterima, H a ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok yang berpengalaman dengan kelompok yang tidak berpengalaman Hasil Dan Pembahasan Uji Validitas Kriteria yang digunakan dalam pengujian validitas adalah membandingkan nilai r tabel dengan nilai korelasi yang diperoleh. Dalam penelitian ini nilai korelasi yang diperoleh dalam setiap variabel lebih besar dari nilai r tabel (sebesar 0.219), maka seluruh item dari setiap pertanyaan dinyatakan valid. Uji Reliabilitas Dari hasil pengujian data pada tabel 3.1, menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien Alpha yang lebih besar dari 0.6 sehingga dapat dikatakan semua indikator atau variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Tabel 3.1 Hasil Pengujian Reliabilitas No Variabel atau Cronbach's Indikator Alpha Keterangan 1 Pressure Reliable 2 Rationalization Reliable 3 Opportunity Reliable Tabel dibawah ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata (nilai mean) dari keseluruhan responden terhadap variabel yang diteliti. Skor tertinggi dari variabel tersebut adalah variabel opportunity dengan nilai mean Hal ini berarti bahwa menurut persepsi responden variabel opportunity menjadi faktor pemicu terjadinya fraud dalam pendeteksian kecurangan. Hal ini disebabkan karena lemahnya pengendalian intern dari pihak yang bertanggung jawab dalam internal kontrol serta kurangnya pemisahan tugas yang memotivasi seseorang dalam melakukan tindakan kecurangan tersebut.

5 Tabel 3.2 Statistik Deskriptif Berdasarkan Rata-Rata pada Setiap Variabel Variabel Mean Pressure Rationalization Opportunity Statistik Deskriptif Pengalaman Kerja Berikut ini akan disajikan tabel perbedaan pengalaman kerja kurang dari tiga tahun dan yang lebih dari tiga tahun dari masing-msaing variabel berdasarkan statistik deskriptif. Tabel 3.3 Pengalaman Kerja Kurang dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Pressure V V V V V V V V V V V V V V Tabel 3.4 Pengalaman Kerja Lebih dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Pressure V V

6 V V V V V V V V V V V V Tabel diatas menunjukkan perbandingan persepsi auditor tentang pressure berdasarkan perbedaan pengalaman kerja. Berdasarkan perbandingan tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan persepsi auditor yang memiliki pengalaman kerja kurang dari tiga tahun dan yang lebih dari tiga tahun. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean yang hampir berbeda. Namun pada variabel pressure tentang keterlibatan di dalam aktifitas yang bersifat khusus (pertanyaan kuesioner no 7 atau v7) terdapat perbedaan persepsi yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean yang memiliki selisih, yaitu 3.67 untuk pengalaman kerja yang kurang dari tiga tahun dan 2.89 untuk yang lebih dari tiga tahun. Tabel 3.5 Pengalaman Kerja Kurang dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Rationalization V V V V V V V V V V

7 Tabel 3.6 Pengalaman Kerja Lebih dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Rationalization V V V V V V V V V V Tabel diatas menunjukkan perbandingan persepsi auditor tentang rationalization berdasarkan perbedaan pengalaman kerja. Berdasarkan perbandingan tersebut, dapat diketahui bahwa persepsi auditor yang memiliki pengalaman kerja kurang dari tiga tahun dan lebih dari tiga tahun adalah berbeda. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean yang berbeda. Tabel 3.7 Pengalaman Kerja Kurang dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Opportunity V V V V V V V V V V V V V V V

8 V Tabel 3.8 Pengalaman Kerja Lebih dari Tiga Tahun Dilihat dari Segi Opportunity V V V V V V V V V V V V V V V V Tabel diatas menunjukkan perbandingan persepsi auditor tentang opportunity berdasarkan perbedaan pengalaman kerja. Berdasarkan perbandingan tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan persepsi auditor yang memiliki pengalaman kerja kurang dari tiga tahun dan lebih dari tiga tahun. Hal ini ditunjukkan oleh nilai mean yang berbeda. Uji Normalitas Data Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One-Sample Kolmogrorov-Smirnov Test. Uji Kolmogrorov Smirnov dimaksudkan adalah untuk menentukan apakah data dari masing-masing variabel telah terdistribusi secara normal. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan signifikan tingkat kesalahan sebesar 5 %. Dasar penarikan kesimpulan adalah P value lebih besar dari tingkat signifikan 0.05 berarti bahwa data terdistribusi secara normal. Sebaliknya jika P value lebih kecil dari tingkat signifikan 0.05 berarti data tidak terdistribusi secara normal.

9 Tabel 3.9 Uji Normalitass Data Variabel P value Kesimpulan Pressure 0,000 Tidak Signifikan Rationalization 0,000 Tidak Signifikan Opportunity 0,007 Tidak Signifikan Uji Normalitas pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel pressure, rationalization, opportunity tidak terdistribusi dengan normal hal ini disebabkan karena signifikansi kurang dari 0.005, oleh sebab itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan statistic non- parametik yaitu dengan menggunakan uji Mann Whitney U test. Hal tersebut terjadi karena data masa kerja responden yang tidak tersebar secara merata atau banyak penngalaman kerja yang kurang dari 3 tahun daripada yang lebih dari 3 tahun. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor terhadap pressure, rationalization, opportunity berdasarkan pengalaman kerja lebih dari 3 tahun dan kurang dari 3 tahun. Untuk menjawab hipotesis ini, dasar argumentasi yang digunakan adalah hasil perhitungan statistik dengan menggunakan Uji Mann Whitney U seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.18 berikut ini : Tabel 4.18 Uji Mann Whitney Variabel H 01 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (< 3 tahun) bahwa pressure memicu terjadinya fraud. H 02 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (> 3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (< 3 tahun) bahwa rationalization akan memicu terjadinya fraud. H 03 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman(<3 tahun) bahwa opportunity memicu terjadinya fraud. Signifikansi (2- tailed) Kesimpulan H 01 diterima H 02 diterima H 03 diterima Berdasrkan tabel 4.18 dapat dijelaskan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis 1 H 01 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor yang berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa pressure memicu terjadinya fraud. H a1 : Terdapat perbedaan persepsi antara auditor yang berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa pressure memicu terjadinya fraud.

10 Dari hasil pengujian Mann Whitney untuk hipotesa 1 menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar lebih besar dari Karena signifikansi (2-tailed) > 0.05 maka H 01 diterima dan berarti tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (< 3 tahun) bahwa pressure memicu terjadinya fraud. 2. Hipotesis 2 H 02 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa rationalization memicu terjadinya fraud. H a2 : Terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa rationalization memicu terjadinya fraud. Dari hasil pengujian Mann Whitney untuk hipotesa 2 menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar lebih besar dari Karena signifikansi (2-tailed) > 0.05 maka H 02 diterima dan berarti tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa rationalization memicu terjadinya fraud. 3. Hipotesis 3 H 03 : Tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa opportunity memicu terjadinya fraud. H a3 : Terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa opportunity memicu terjadinya fraud. Hasil perhitungan dengan Mann Whitney U Test menunjukkan bahwa untuk variabel opportunity memiliki nilai signifikansi (2-tailed) sebesar lebih besar dari Karena signifikansi (2- tailed) > 0.05 maka H 03 diterima dan berarti tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) bahwa opportunity memicu terjadinya fraud. Tidak terdapatnya perbedaan tersebut dikarenakan oleh keterbatasan sampel dan penyebaran jabatan auditor yang tidak merata. Simpulan Dan Saran Berdasarkan analis dan pembahasan pada bab 4 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari hasil penelitina tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi antara auditor yang berpengalaman (>3 tahun) dengan auditor yang tidak berpengalaman (<3 tahun) mengenai faktor pemicu terjadinya fraud (pressure, rationalization, opportunity) hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan (2-tailed) pada pressure sebesar 0.150, rationalization sebesar 0.485, opportunity sebesar yang lebih besar dari Tidak terdapatnya perbedaan persepsi tersebut dikarenakan oleh kurangnya pengalaman auditor yang lebih dari tiga tahun dan kurang dari tiga tahun dalam melaksanakan tugas investigasi fraud atau audit kecurangan dan terdapat keterbatasan sampel yang diuji. 2. Berdasarkan perbandingan pengalaman kerja pada variabel pressure, rationalization, dan opportunity dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan persepsi auditor yang memiliki pengalaman kerja kurang dari tiga tahun dan lebih dari tiga tahun. Hal ini ditunjukkan oleh perbedaan nilai mean pada tabel statistik deskriptif pengalaaman kerja. Setelah melakukan penelitian ini terdapat bebrapa saran yang dapat diberikan pada pihak- pihak yang berkepentingan menggunakan penelitian ini diantaranya adalah 1. Responden yang dillakukan dalam penelitian ini semuanya berasal dari KAP non big four, disarankan agar peneliti selanjutnya juga melibatkan KAP big four. 2. Penelitian ini hendaknya diperluas lagi dengan menambah jumlah sampel yang lebih banyak dan menambah variabel-variabel baru dalam penelitian tersebut agar diperoleh hasil yang maksimal.

11 Referensi Singleton, Tommie W, Aoron Singleton, and Jack Bologna. (2006). Fraud Auditing and Forensic Acounting (edisi 3). USA: John Wiley & Sons, Inc. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Riwayat Penulis Verly Siswanto, Palembang, 30 januari Pendidikan SI Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Akuntansi dan Keuangan pada tahun 2012.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, dimana penelitian ini akan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dari penyebaran kuesioner yang telah di bagikan kepada mahasiswa akuntansi

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Dari penyebaran kuesioner yang telah di bagikan kepada mahasiswa akuntansi BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.1 Deskripsi Data Penelitian Dari penyebaran kuesioner yang telah di bagikan kepada mahasiswa akuntansi Semester 6 dan semester 8, maka dapat di lihat hasil dari kuesioner yang

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: profitability, liquidity, timelines. viii

ABSTRACT. Keywords: profitability, liquidity, timelines. viii ABSTRACT The purpose of this study to determine empirically the effect of profitability and liquidity to timeliness of audited financial statements according to the perception of auditors. This study was

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGALAMAN DAN JENIS KANTOR AUDIT TERHADAP PENGGUNAAN RED FLAGS BAGI AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN

HUBUNGAN PENGALAMAN DAN JENIS KANTOR AUDIT TERHADAP PENGGUNAAN RED FLAGS BAGI AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN HUBUNGAN PENGALAMAN DAN JENIS KANTOR AUDIT TERHADAP PENGGUNAAN RED FLAGS BAGI AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN OLEH: DEVI ANGGRAINI SUTANTO 3203008133 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan (MK) sebagai wadah bagi akuntan publik dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan.

ABSTRAK. Kata-kata kunci: risiko pengendalian, sistem pengendalian intern, pengujian substantif atas saldo persediaan. ABSTRAK Sistem persediaan yang sangat kompleks menuntut seorang auditor untuk mampu memahami sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh klien. Dengan demikian, auditor dapat menetapkan resiko pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai dengan bulan Desember 2014. Dengan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA

BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA BAB 5 HASIL PENGUMPULAN DATA Bab ini memberikan penjelasan mengenai pengujian model dan hasil penelitian tentang pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa teknik informatika Universitas Pasundan terhadap e-learning,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah tenaga kerja dengan UMP yang ada di DKI Jakarta. Alasan penulis memilih tenaga kerja sebagai objek untuk diteliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal. 147-156 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN Abstraksi Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Audit Internal, Pencegahan Kecurangan

ABSTRAK. Kata kunci: Audit Internal, Pencegahan Kecurangan ABSTRAK Kecurangan dapat terjadi baik di perusahaan maupun di bank, baik kecurangan yang dilakukan oleh manajemen ataupun oleh karyawan. Lemahnya pengawasan pengendalian internal terhadap sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus PENGARUH TEKANAN KETAATAN, SENIORITAS AUDITOR, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, PENGALAMAN AUDITOR, DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG) Skripsi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability ABSTRACT The purpose of this research to identify, describe and explain the influence of Performance Audit Application on Local Government Performance Accountability. This research uses descriptive method

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the factors which affect the quality of audit s result in Public Accounting Firm. This research is important to be done because the increase of financial

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Effect, Internal Audit, Financial Management. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Internal audit is one of the roles in assisting the operations and financial management. Internal audit is expected to give effect to determine how effective the financial management when running

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (Djarwanto dan Pangestu Subagyo, 1996

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Administrasi Negara (LAN). LAN didirikan dengan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1957 tertanggal

Lebih terperinci

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

OLEH DESIANA

OLEH DESIANA PENGARUH PROFESIONALISME, PENGETAHUAN MENDETEKSI KEKELIRUAN, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS OLEH AUDITOR PADA KAP DI SURABAYA OLEH DESIANA 3203008071 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik berafiliasi internasional. Para auditor yang bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel. Hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel. Hal ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel. Hal ini dilakukan karena penelitian tidak mungkin dilakukan terhadap seluruh anggota

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Universitas Islam Negeri (UIN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan dilaksanakan di dua tempat yaitu di Universitas Islam Negeri (UIN) 70 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang persepsi akuntan pendidik dan auditor eksternal mengenai efektivitas metode pendeteksian dan pencegahan tindakan kecurangan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian pengujian hipotesis, karena pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh selama penelitian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut sehingga dapat memperjelas gambaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai. 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan yang sudah terdaftar sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) yang beromzet 4,8 milyar pertahun diwilayah Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT Information of financial statement are important in corporate world, because through this information of financial

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah locus of control dan faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah locus of control dan faktor 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah locus of control dan faktor kerja berupa tekanan kerja, komitmen organisasi dan kinerja auditor internal.

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to determine whether there is influence between professionalism forensic accountant's competency evidence of corruption. Indicators used to measure professionalism forensic

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI STIE NASIONAL BANJARMASIN TENTANG EXPECTATION GAP DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI STIE NASIONAL BANJARMASIN TENTANG EXPECTATION GAP DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI STIE NASIONAL BANJARMASIN TENTANG EXPECTATION GAP DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR Ferra Maryana Rakhmi Ridhawati Igna Elmoulika eya_stienas@yahoo.com STIE NASIONAL BANJARMASIN Abstract,

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL KAS (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK)

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL KAS (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK) ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL KAS (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK) Kas sebagai suatu alat pembayaran yang likuid harus dikelola dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mengadakan penelitian di Universitas Indonesia, Universitas Mercu Buana dan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan subjective well-being pada ibu dan bapak yang memiliki anak down syndrome. Rancangan penelitian yang digunakan adalah differential Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Pada pengambilan sampel menggunakan probability

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL.... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionals, Independent Auditor, Certified Public Accountants, Certified Public Accountants Law, Accounting Student Interests.

ABSTRACT. Keywords: Professionals, Independent Auditor, Certified Public Accountants, Certified Public Accountants Law, Accounting Student Interests. ABSTRACT Public accounting is a profession that provides services in the form of opinion on the financial statements within the company. The number of companies in Indonesia where more and more companies

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini,

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Pressure obedience, complexity of tasks, knowledge, experience, and audit judgement. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The case of an audit failure in recent decades, has led to the crisis of confidence regarding the inability of the accounting profession in auditing financial statements. As in the case of an

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization Abstract This study was conducted to verificate communication supervisor and its impact on job satisfaction

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini, dilaksanakan di Jakarta. Penelitin ini mulai dilakukan pada bulan Juli 2016. Objek penelitian adalah manajer investasi yang berdomisili

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO

PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO PENGARUH SUPERVISOR POWER DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP RESPON AUDITOR OLEH: HANDY WIJAYA HERIYANTO 3203013091 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017 PENGARUH

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT Oleh : ANITA PRANOTO 3203009107 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA KEDIRI

PERSEPSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA KEDIRI PERSEPSI GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA KEDIRI Linawati dan Eunike Rose Mita lukiani Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, FKIP, Universitas Nusantara PGRI Kediri,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. metodologi dari konsep serta menyusun hipotesis; c) membuat alat ukur BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti meliputi: a) merumuskan masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL 3.1.1 Populasi Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orangorang, benda-benda dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian (Suharyadi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data 1. Hasil Pengumpulan Data Bab ini menjelaskan data yang dikumpulkan dan dianalisis untuk membuktikan analisis pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP,

Lebih terperinci