BAB II SEKILAS TENTANG KIYOMIZU-DERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II SEKILAS TENTANG KIYOMIZU-DERA"

Transkripsi

1 BAB II SEKILAS TENTANG KIYOMIZU-DERA 2.1 Sejarah dan Legenda Kiyomizu-Dera Kiyomizu-dera, (Wenika Yuda, 2013: 311) pada awalnya hanya sebuah kuil kecil yang di temukan pada masa periode Heian di tahun 798, kemudian di bangun menjadi sebuah kuil yang besar di tahun 1633 Lampiran : Gambar 1) oleh Jendral Lemitsu (jendral ke-3 dalam sejarah Tokugawa Dinasty). Ketika itu, ada seorang pendeta Buddha bernama Enchin yang bermimpi ada aliran emas yang mengalir dari gunung ke Sungai Yodogawa. Ketika ia pergi untuk menyelidiki, ia bertemu dengan seorang petapa sedang duduk di sebuah kayu yang bernama Gyoei. Orang-orang mengatakan bahwa ia telah menghabiskan 200 tahun untuk membacakan doa kepada Kannon (dewa dengan sebelas wajah dan lengan 1.000). orang itu berharap Enchin dapat mengambil tempat yang tepat sehingga dia bisa melakukan ziarah, dan kayu yang ia duduki itu akan dijadikan bahan yang baik untuk dipakai untuk mengukir membentuk gambar Kannon. Enchin menunggu waktu yang lama, tapi orang tua itu tidak kembali. Ia berharap menemukan orang tua itu, Enchin naik ke bukit dan ia menemukan sepasang sepatu tergeletak di puncak. Enchin menyadari bahwa orang tua itu adalah Kannon itu sendiri - sepatu tertinggal mengisyaratkan bahwa "orang tua" itu telah kembali ke surga. Dia bergegas kembali dan mengambil kayu itu, ia bertekad untuk membuatnya menjadi gambar Kannon sebagai dewa yang telah 4

2 disarankan orang tua tadi. Dua puluh tahun berlalu, namun Enchin masih tidak bisa mencari cara untuk membentuk kayu itu menjadi gambar yang tepat. Akhirnya suatu hari prajurit Saka-no-ue Tamuramaro datang melalui hutan berburu rusa untuk istrinya yang sedang hamil (diyakini bahwa darah rusa dapat membantu proses melahirkan). Tamuramaro bertemu dengan Enchin di hutan. Ia Terkesan dengan pengabdian Enchin, Tamuramaro memutuskan bahwa ia akan membongkar rumahnya sendiri dan membangunnya kembali menjadi sebuah kuil di samping air terjun di dekatnya. Dengan dukungan Tamuramaro itu, Enchin selesai menggambar gambar Kannon dan membuat sebuah tempat tinggal di kuil yang baru. Kuil ini ada pada awal abad ke-17, kemudian hancur oleh kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar bangunan asli. Kerusakan dari bangunan itu langsung diperbaiki dengan cepat dan sebagian besar bangunan dibangun kembali dan selesai pada tahun 1633 (Andie A. Wicaksono, 2013 : 95). Karena sejarah dan sudut pandang yang spektakuler menghadap kota, Kiyomizu-dera mempertahankan reputasi sebagai salah satu kuil terbaik di Kyoto. Kiyomizu-dera telah lama menjadi tempat yang penting ziarah, dengan tak terhitung jumlahnya peziarah mendaki gunung yang tinggi untuk menyembah patung perunggu dewi. Pada tahun 2007, Kiyomizu-dera adalah salah satu dari 21 finalis untuk Tujuh Keajaiban Dunia (Bomanta, 2015 : 58). Kiyomizu-Dera memiliki legenda yang sangat terkenal. Adapun legenda Kiyomizu-Dera adalah : 1. Sebuah patung yang terkenal dapat mengabulkan doa yakni The Eleven Headed and Thousand Armed Kannon Bodhisattva. Banyak pengunjung 5

3 berkumpul diiringi dengan bunyi seperti besi berat yang terbanting ke tanah, di daerah depan ruang-ruang kuil pertama. Ternyata di depan ruang-ruang kuil pertama terdapat sebuah ornamen kuil berupa sebuah tonggak berbahan seperti besi dengan warnanya yang agak gelap cenderung berkarat yang diletakkan terbelenggu dalam sebuah kotak pendek dengan wujud persis seperti tonggak besi tadi, dan semua orang berusaha dengan keras mengangkat tonggak besi tersebut. Kebanyakan mereka seperti tidak sanggup mengangkatnya hingga gelang-gelang kecil penghias tonggak berkali-kali berbenturan berbunyi gemerincing. Ternyata ada cerita di balik ornamen tonggak besi ini, dikatakan bahwa barang siapa yang mampu mengangkat tonggak besi ini maka harapan / keinginannya pasti akan terwujud. 2. Di belakang kuil utama terdapat sebuah kuil Jishu Shrine (Wenika Yuda, 2013: 317) yang lebih dikenal dengan sebutan Dewa Perjodohan. Di depan kuil terdapat 2 buah batu yang diletakkan terpisah dengan jarak 18 meter, batu tersebut terkenal dengan nama "Batu Buta" atau "Batu Peramal Cinta". Banyak orang yang datang ke kuil ini dengan harapan dapat melancarkan jodoh mereka karena konon katanya penduduk setempat, jika berhasil berjalan dengan mata terpejam sejauh 100 meter menuju batu tersebut dan sampai tepat di depan batu tersebut maka keinginan kita akan tercapai. Tak hanya bagi yang ingin mencari jodoh, bagi yang ingin menguji kesetiaan pasangan juga dapat dicoba di batu peramal cinta ini. Caranya tak berbeda, berjalan dengan mata terpejam menuju batu namun jika tidak berhenti tepat di depan 6

4 batu atau melenceng jauh dari batu tersebut artinya hati kita masih memikirkan orang lain yang bukan pasangan saat ini. 3. Air suci dari Otowa (Lampiran : Gambar 2 ) dapat dicicipi oleh para pengunjung yang terbagi menjadi tiga aliran terpisah yang konon masingmasing aliran air memiliki efek yang berbeda-beda. Dikatakan aliran tersebut ada yang dapat membuat panjang umur, sukses di sekolah, dan beruntung dalam percintaan. Namun, jika meminum ketiga aliran tersebut dianggap serakah jadi harus memilih dengan bijak mana yang akan diminum. 2.2 ARSITEKTUR KIYOMIZU-DERA Kiyomizu-Dera (Wenika Yuda, 2013: 312) memiliki arsitektur yang sangat luar biasa. Sebelum masuk ke kuil, pengunjung akan melewati sebuah gerbang yang megah berwarna putih dan vermilion. Gerbang yang bernama Niomon gerbang kuil dewa (Lampiran : Gambar 3) (Deva Gate/Gate of The Deva Kings) berwarna merah, berukuran panjang 10m, lebar 5m, dan tinggi 14m. Disisi gerbang ini terdapat sepasang patung Deva Kings sebagai penjaga Kiyomizu-Dera serta sepasang anjingsinga yang bernama Komainu. Di belakang Deva Kings terdapat sebuah pagoda setinggi tiga tingkat yang di beri nama sanjunoto. Sebelum mencapai pagoda tersebut pengunjung harus naik tangga dan Sai-mon (Lampiran: Gambar 4) (west Gate atau gerbang barat) yang juga dihiasi dengan patung Deva Kings. Dari Sai-Mon, para pengunjung dapat menikmati pemandangan indah ke arah kota Kyoto yang terdapat dibagian bawah. Sanjunoto berada tepat di belakang Sai- Mon. Pagoda ini memiliki gaya arsitektur yang merupakan perpaduan antara 7

5 arsitektur China dan Jepang. Pagoda ini termasuk salah satu pagoda tertinggi di Jepang. Pagoda ini bernama Koyasu. Dari pagoda Koyasu, pengunjung dapat mengambil jalan melingkar untuk melewati menara lonceng atau Shoro. Menara ini dibangun sejak 1596, dan menjadi salah satu bangunan tertua yang ada di kompleks ini. Bangunannya berwarna merah dengan lukisan bunga krisan diatasnya. Tidak jauh dari Shoro, pengunjung akan menemukan Jishin-in (Temple of Mercy) atau sering juga disebut Zuigudo (Lampiran : Gambar 5). Bangunan ini dipersembahkan bagi ibu sang Buddha, Daizugi Bosatsu. Konon tempat ini merupakan tempat favorit Toyotomi Hideyoshi untuk berdoa. Kemudian dari Jishinin, pengunjung dapat melihat bangunan bernama Kyodo Bangunan ini merupakan tempat penyimpanan berbagai manuskrip berharga. Tidak jauh dari Kyodo, terdapat bangunan Kanisan-do (penemu bangunan). Bangunan ini memiliki nama Tamura-do, untuk menghormati Tamuraro yang memiliki jasa besar terhadap kuil ini. Di sekitar Kaninsan-do ini terdapat loket tiket. Jika pengunjung ingin masuk ke Hondo dan panggung Kiyomizu-Dera dapat membeli tiket disini dan menuju sebuah gerbang yang disebut Todorokimon. Di sekitar gerbang ini terdapat tempat untuk mencuci tangan, yang lazim ditemukan di berbagai kuil (Temizuya). Hal yang berbeda Temizuya ini dihiasi dengan patung naga. Sumber air di bak ini berasal dari mulut naga tersebut. Setelah melewati Todorokimon, bangunan pertama yang dapat ditemukan adalah Asakura-do (Asakura Hall). Bangunan ini dibangun pada 1633 oleh Akakura Sadakaga yang merupakan putra Kaisar Temmu. Disekitar aula (hall) ini terdapat ukiran yang mempresentasikan jejak kaki Buddha. Konon, seluruh dosa kita akan 8

6 dihapuskan jika melihat ke jejak ini. Setelah melewati aula ini, pengunjung baru bisa melihat aula utama dari Kiyomizu-Dera yang disebut Hondo. Hondo didirikan atas donasi dari Tamuramaro. Sayangnya, bangunan ini hancur akibat kebakaran (1629) dan baru dibangun kembali bersamaan dengan proses rekonstruksi kuil pada Pengunjung harus menyusuri koridor tempat terdapat kolom-kolom kayu sebelum mencapai aula utama ini. Koridor ini juga dihiasi dengan lentera gantung dengan desain dan langit-langit yang unik. Aula inilah yang dipersembahkan untuk Kannon Bosatsu, sesuai dengan legenda awal Kiyomizu-Dera di luar Hondo terdapat berbagai pajangan berupa tongkat yang digunakan oleh para pendeta, mulai dari yang paling ringan (Tetsushakujo, 90 Kilogram). Pengunjung diizinkan untuk mencoba mengangkat tongkat ini, tetapi biasanya tidak banyak orang yang dapat mengangkat Tetsushakujo. Jika area koridor tampil sederhana, berbeda dengan suasana di dalam aula yang tampil megah dengan berbagai ornamen daun berwarna emas. Setelah melihat Hondo, pengunjung bisa mengunjungi sebuah butai (dancing stage)(lampiran : gambar 6 ) yang disebut panggung Kiyomizu-dera. Dulu, tempat seluas 190m2 ini biasa digunakan untuk menggelar berbagai pertunjukan, seperti Kabuki (seni pertunjukan tradisional Jepang yang seluruh pemerannya adalah laki-laki), Kyogen (pertunjukan komedi khas Jepang), turnamen sumo, dan lain-lain. Dari tempat ini juga pengunjung dapat menikmati pemandangan ke arah Kyoto, sekitar kuil, serta melihat pagoda Koyasu yang berada si sebelah selatan. Panggung Kiyomizu-Dera berbentuk panggung tambahan dengan lebar 10m yang dibuat agak menjorok di atas tebing. Tinggi panggung mencapai 12-13m dan didirikan di atas struktur kayu yang di 9

7 tumpuk. Setelah melihat atraksi di Kiyomizu-Dera, tepat dibelakang Hondo, terdapat sebuah kuil Shinto bernama Jishu Jinja. Kuil ini mudah dikenali karena terdapat torri sebagai pintu gerbangnya. Kuil ini memang terbilang kecil, tetapi cukup populer di kalangan wisatawan karena adanya legenda yang berkaitan dengan kuil ini. Dari Jishu Jinja, secara berturut-turut, pengunjung akan menemukan Shakado, Amidado, Okunoin hall, dan Air terjun Otowa. Shakado merupakan tempat terdapatnya patung Shaka Nyorai,Monju Bosatsu dan Fugen Bosatsu;sedangkan Amidado merupakan sebuah aula tempat terdapatnya patung Amida Nyorai dan patung pendeta Honen, yang merupakan pendiri dari sekte Jodo. Diantara Shodo dan Amidado terdapat sebuah aula kecil yang bernama Hyakutaijizodo. Disebelah Amidado terdapat Okunoin Hall. Bangunan ini juga dapat dilihat dari panggung Kiyomizu-Dera dan mudah dikenali karena sama-sama memiliki panggung sejenis dengan panggung Kiyomizu-Dera. Okunoin memiliki fungsi sama seperti Hondo, hanya saja ukurannya lebih kecil. Konon di sinilah tempat tinggal pertapa bernama Gyoei dan tempat disimpannya patung Kannon hasil ukiran Enchin.Dikawasan ini juga terdapat Jojuin. Pada awalnya Jojuin merupakan sebuah kuil pribadi dari Kaisar Go-Kashiwabara ( ). 2.3 FASILITAS DAN OMIYAGE SHOP KIYOMIZU-DERA Di Kyoto menyediakan fasilitas untuk mempermudah wisatawan yang datang berkunjung ke Kyoto. Adapun beberapa fasilitas yang ada salah satunya transportasi : 1. Stasiun Kereta Api Kyoto 10

8 Stasiun kereta api Kyoto merupakan pusat dari transportasi untuk seluruh kota. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar kedua di Jepang. Dengan dilengkapi pusat perbelanjaan (yang paling besar adalah Isetan), hotel, bioskop, dan beberapa bagian dari kantor pemerintahan lokal, semuanya terletak disatu atap dalam bangunan setinggi 15 lantai. Stasiun ini dihubungkan dengan Shinkansen dan beberapa jalur lokal serta kereta bawah tanah. Kyoto dapat dicapai dengan kereta Shinkansen, dua jam lebih dari tokyo dan sekitar 15 menit dari Osaka. Jaringan kereta JR, Keihan,Hankyu, dan Kintetsu menghubungkan Kyoto dengan kota-kota lain di daerah Kansai. Kereta Ekspres JR Haruka menghubungkan Bandar Udara Internasional Kansai dengan Stasiun JR Kyoto. 2. Bus Untuk transportasi dalam kota, bus lebih banyak digunakan karena jaringannya yang luas dan menjangkau hampir seluruh kota, meski ada juga beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah. Terminal bus terletak di depan stasiun kereta api Kyoto, dan hampir semua bus dalam kota berangkat dari terminal lain. Sebagian besar bus menggunakan sistem satu tarif untuk seluruh tujuan, meski beberapa bus dengan jarak tempat cukup jauh tidak menerapkannya. Di samping itu, ada juga tiket bebas satu hari untuk bus di dalam kota. Bus-bus yang pergi ke jurusan Kiyomizu-dera antara lain : a) Kyoto City Bus no.206 yang menuju Terminal Bus Higashima-dori Kitaoji atau naik Kyoto City Bus no 100 yang menuju Kiyomizu-dera 11

9 Gion/Ginkakuji. Turun di halte bus Gojozaka, lalu lanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit b) Kyoto Bus no.18 (beroperasi pada hari sabtu dan hari libur saja) yang menuju Ohara dan turun di halte bus Higayashima Gojo. Setelah itu, lanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Stasiun Kawaramachi/Shijo Kawaramachi(Hankyu Line) dan Stasiun Gion Shijo (Keihan Line). c) Kyoto City Bus no. 207 yang menuju Tofukuji/kujoshako, turun di halte bus Kiyomizu-michi, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki 10 menit. d) Keihan Bus dan turun di halte bus Kiyomizu-michi; atau naik no.83,85,87.88, dan seterusnya. Lalu turun di halte Gojozaka. Lanjutkan dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Stasiun) Kiyomizu Gozo(Keihan Line e) Kyoto City Bus no 206 menuju terminal Bus Higashima-dori Kitaoji, turun di halte bus Gojozaka; atau naik no.100 menuju Kiyomizu-Dera Gion/Ginkakuji, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki 10 menit. 3. Penginapan Saat kita melakukan perjalanan wisata ke Kyoto, khususnya menuju Kiyomizu-Dera, kita tidak perlu khawatir soal penginapan. Di Kyoto kita bisa memiliki semua fasilitas penginapan yang kita butuhkan baik untuk pribadi maupun rombongan. Arsitektur bangunan hotel gaya Jepang yang membuat hotel tersebut benar-benar nyaman untuk di huni. Walaupun kita di Jepang namun kita tidak akan merasa asing karena suasana lingkupan hotel yang benar-benar nyaman, seakan-akan berada di rumah sendiri. 12

10 Beberapa daftar hotel yang ada di dekat Kiyomizu-Dera antara lain : Kiyomizu Sannenzaka Guesthouse Kyoto, Gion Maifukan, Santiago GuestHouse Kyoto, Gion Hatanaka, Kyoto Style Inn Sakanoue, Kyoto Dai-Ni Tower Hotel, Hotel Sunline Kyoto Gion Shijo, Kyoto Tokyu Hotel, Nagomi Oyado Sato, Kamuroan, Kyoto Brighton Hotel, Court Hotel Shijo, Hotel Centnovum Kyoto, Rhino Hotel Kyoto, bakpak Gion Hostel, Kuretake an, Kyoto City Hotel, Ryokan Kyoraku, Tomiya Ryokan. Untuk keperluan pengunjung Kiyomizu-Dera pemerintah setempat juga menyediakan kios souvenir yang terletak di dekat kompleks kuil. Tidak jauh dari pintu masuk areal utama bangunan kuil, terdapat loket tempat meramal nasib. Kebanyakan wisawatan tidak mau ketinggalan untuk menyerahkan sejumlah uang kepingan dan menunggu beberapa lama sampai petugas loket memberikan kertas hasil ramalan. Kalau dapat hasil ramalan yang kurang menguntungkan, para pengunjung diminta untuk mengikatkan kertas hasil ramalan yang jelek di salah satu cabang pohon maple yang lokasinya tak jauh dari bangunan utama itu. Dengan begitu, dewa akan mengubah ramalan yang kurang baik itu menjadi baik. Wisatawan yang datang pasti disuguhkan beraneka ragam souvenir dan makanan khas Jepang sepanjang jalan. Di kiri kanan penuh dengan toko-toko yang menjual barang-barang kerajinan serta makanan khas untuk dimakan ditempat maupun untuk buah tangan. Rata-rata di toko kue nya sering diberi sample gratis. Barang-barang yang dijual di sepanjang jalan menanjak menuju kuil itu banyak sekali macamnya. Dan semuanya cantik. Jika lelah dan lapar setelah mengelilingi areal kuil yang berbukit-bukit, para pengunjung dapat melepas letih di tempat yang banyak ditawarkan. Umumnya kafe 13

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di

BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO. Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di BAB II KUIL HORYUJI DI KOTA KYOTO 2.1 Kota Kyoto Kuil Horyuji berada di kota kyoto, Kyoto adalah kota yang terletak di Pulau Honshu Jepang. Kota ini merupakan bagian dari daerah metropolitan Osaka-Kobe-Kyoto.

Lebih terperinci

Meiji Jinggu.

Meiji Jinggu. Meiji Jinggu Meiji Jinggu (Meiji Shrine) adalah kuil bersejarah yang lokasinya di belakang stasiun Harajuku dan berlawanan arah dengan Takeshita Dori. Jika berjalan kaki dari stasiun ini maka diperlukan

Lebih terperinci

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK Lembar BIL Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. B ila hanya ada sedikit waktu untuk berlibur, pilihan transportasi paling mudah adalah

Lebih terperinci

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga. Wisata Alam merupakan salah satu pilihan wisata yang menarik bagi para wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Bagi sebagian orang, wisata alam bisa di jadikan sebagai alternatif untuk

Lebih terperinci

Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya?

Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya? Dimana saja tempat yang bisa dikunjungi di surabaya? Tempat rekreasi di surabaya, tempat wisata dan tempat yang tepat untuk memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga, ada beberapa catatan tempat wisata

Lebih terperinci

MUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA

MUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA MUSEUM AFFANDI YOGYAKARTA Oleh : Theresiana Ani Larasati Objek wisata budaya yang banyak dikunjungi oleh wisatawan ketika datang di Yogyakarta adalah Museum Affandi. Museum ini mengingatkan kita pada kegigihan

Lebih terperinci

BAB II FIRST IMPRESSION. perancang melakukan survey lokasi ke Istana Maimun, kesan pertama ketika perancang

BAB II FIRST IMPRESSION. perancang melakukan survey lokasi ke Istana Maimun, kesan pertama ketika perancang BAB II FIRST IMPRESSION Berdasarkan pengetahuan perancang tentang kondisi dan potensi yang mendasari perencanaan untuk penambahan fasilitas pada lokasi Istana Maimun. Selanjutnya, perancang melakukan survey

Lebih terperinci

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien

Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien Penerapan Graf dan Algoritma Prim dalam Perancangan Rute Wisata di Kota Tokyo yang Efisien Abner Adhiwijna 13516033 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE ANALISIS PELUANG BISNIS PADA OBYEK WISATA TANGKAHAN

INTERVIEW GUIDE ANALISIS PELUANG BISNIS PADA OBYEK WISATA TANGKAHAN INTERVIEW GUIDE ANALISIS PELUANG BISNIS PADA OBYEK WISATA TANGKAHAN Pertanyaan bagi pemilik usaha 1. Barang atau jasa apa yang Anda jual di obyek wisata Tangkahan? Saya menjual barang-barang kerajinan

Lebih terperinci

di Lereng Gunung Suthep

di Lereng Gunung Suthep LANGLANG Kuil Sakral Menjelajah di Lereng Gunung Suthep Penulis: Wahyuni Kamah di Jakarta You should not miss Doi Suthep. It s the most famous temple here, it s beautiful, begitu kata Gilles, warga Prancis

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini, saya akan menganalisis pengaruh konsep Shinto yang terdapat

Bab 3. Analisis Data. Dalam bab ini, saya akan menganalisis pengaruh konsep Shinto yang terdapat Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, saya akan menganalisis pengaruh konsep Shinto yang terdapat dalam Jidai matsuri, berdasarkan empat unsur penting dalam matsuri yang sesuai dengan konsep Shinto. Empat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari negara kawasan sub-tropis

BAB I PENDAHULUAN. salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari negara kawasan sub-tropis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang berada di daerah khatulistiwa. Dengan letak Indonesia yang berda di kawasan khatulistiwa ini Indonesia memilki iklim tropis. Iklim

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

SUNGAI GANGGA. Jarum jam menunjuk angka PERSPEKTIF. Menyusuri. Di Pagi Hari

SUNGAI GANGGA. Jarum jam menunjuk angka PERSPEKTIF. Menyusuri. Di Pagi Hari PERSPEKTIF Menyusuri SUNGAI GANGGA Di Pagi Hari Penulis dan Fotografer: Wahyuni Kamah Nuansa budaya dan spiritual yang kental adalah kesan saya setelah menyusuri Sungai Gangga. Jarum jam menunjuk angka

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI. 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau

BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI. 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau Secara garis besar, konsep wisata di Kecamatan Badau yaitu gabungan antara wisata alam dan wisata budaya. Wisata ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang sebagian besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia yang sebagian besar masyarakatnya tidak memeluk suatu agama atau kepercayaan tertentu. Namun, bukan berarti kehidupan

Lebih terperinci

László Hankó: Kebahagiaan Marina

László Hankó: Kebahagiaan Marina 1 László Hankó: Kebahagiaan Marina Terjemahan: Mentari Siahaan Dahulu kala hiduplah seorang wanita muda dan cantik bernama Marina. Dia tinggal di sebuah gubuk kecil di tepi pantai bersama suaminya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trotoar adalah jalur bagi pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat jalan, diberi lapis permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan studi berupa temuantemuan yang dihasilkan selama proses analisis berlangsung yang sesuai dengan tujuan dan sasaran studi,

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI) Wisata Rohani BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang sudah dibahas sebelumnya, pada penelitian ini peneneliti menyimpulan: 1. Dari hasil pengukuran Custumer Satisfaction Index (CSI)

Lebih terperinci

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu Obyek Wisata Batu Seribu terletak di Desa Gentan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. Letaknya sekitar 20 KM sebelah selatan Kota

Lebih terperinci

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi,

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisa komponen pengembangan wisata belanja, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada potensi dan kemungkinan pengembangan wisata belanja Kabupaten Karanganyar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Penetapan otonomi daerah menjadi pintu gerbang bagi setiap pemerintah daerah untuk berlomba-lomba dalam mengelola, memacu, dan

Lebih terperinci

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2) Gambar simulasi rancangan 5.30 : Area makan lantai satu bangunan komersial di boulevard stasiun kereta api Bandung bagian Selatan 5.6.3 Jalur Pedestrian Jalur

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR 8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Geografi Menurut Suharyono (1994:26) Geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan muka bumi (gejala geosfer)

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LAMPIRAN KUESIONER PENILAIAN PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT PENGELOLAAN 4A PADA OBJEK WISATA CANDI KALASAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Nama responden : Usia : Jenis Kelamin : Pria Wanita Pendidikan : SD SMP

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang

Bab 1. Pendahuluan. Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan sebuah negara yang minim sumber daya alamnya, tetapi Jepang memiliki kekayaan teknologi yang berkembang pesat dikarenakan adanya sumber daya manusia

Lebih terperinci

Uswatun Chasanah Tyas Ayu W Yetty Oktavianita Mamluatul Hasanah Intan S.

Uswatun Chasanah Tyas Ayu W Yetty Oktavianita Mamluatul Hasanah Intan S. Uswatun Chasanah 115060101111028 Tyas Ayu W 115060105111005 Yetty Oktavianita 115060101111012 Mamluatul Hasanah 115060101111018 Intan S. Warni 115060100111056 SINGAPORE adalah salah satu dari 20 negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Project Pada zaman sekarang ini, manusia selalu memperoleh tekanan untuk bertahan hidup. Tekanan untuk bertahan hidup ini mendorong manusia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan didapatkan hasil kesimpulan sebagai berikut: a. Kesimpulan Bentuk Implementasi Fisik Program Pengembangan Wisata Ziarah di

Lebih terperinci

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center

KONSEP RANCANGAN. Latar Belakang. Konteks. Tema Rancangan Surabaya Youth Center KONSEP RANCANGAN Latar Belakang Surabaya semakin banyak berdiri gedung gedung pencakar langit dengan style bangunan bergaya modern minimalis. Dengan semakin banyaknya bangunan dengan style modern minimalis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA JEPANG. Era Tokugawa ( ) Sampai Era Modern. Pada permulaan periode kepemimpinan Tokugawa ( ), sejumlah

BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA JEPANG. Era Tokugawa ( ) Sampai Era Modern. Pada permulaan periode kepemimpinan Tokugawa ( ), sejumlah 13 BAB II GAMBARAN UMUM PARIWISATA JEPANG A. Sejarah Pariwisata Jepang Era Tokugawa (1603-1867) Sampai Era Modern Pada permulaan periode kepemimpinan Tokugawa (1603-1867), sejumlah kebijakan utama yang

Lebih terperinci

kelas. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah kendala bahasa. Walaupun saya sudah belajar Bahasa Jepang selama tiga tahun, tetapi masih banyak

kelas. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah kendala bahasa. Walaupun saya sudah belajar Bahasa Jepang selama tiga tahun, tetapi masih banyak Pada tanggal 14 hingga 27 Oktober saya berkesempatan untuk menjalani program pembelajaran bahasa dan wilayah Jepang di Universitas Toyama, Jepang. Ini merupakan kesempatan yang sangat menyenangkan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. wisata seperti ini dengan tujuan yang bermacam-macam. mereka bermacam-macam, seperti ingin berwisata ke lokasi pengambilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan kegiatan yang bertujuan untuk rekresasi, liburan, pelancongan atau tourism. Dalam melakukan kegiatan wisata, tidak hanya individu, namun banyak

Lebih terperinci

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China

Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Laporan dari Beijing Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance Minggu, 24/04/2016 19:35 WIB http://finance.detik.com/read/2016/04/24/193555/3195460/4/serunya-menjajal-kereta-cepat-di-china

Lebih terperinci

alami maupun buatan. Perancangan wisata alam memerlukan ketelitian dalam memilih objek wisata yang akan dikembangkan.

alami maupun buatan. Perancangan wisata alam memerlukan ketelitian dalam memilih objek wisata yang akan dikembangkan. 23 1. Potensi Wisata Gunung Sulah Potensi wisata merupakan segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata baik alami maupun buatan. Perancangan wisata alam memerlukan ketelitian dalam memilih objek wisata

Lebih terperinci

Curug Cipanji. Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam

Curug Cipanji. Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam Ridwanderful Curug Cipanji Air Terjun Bertingkat 3 dan Waterboom Alam 2 Curug Cipanji Ciwidey Curug Cipanji adalah salah satu air terjun yang berada di kawasan Ciwidey. Curug Cipanji ini letaknya cukup

Lebih terperinci

serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Soemarno, 2009).

serta menumbuhkan inspirasi dan cinta terhadap alam (Soemarno, 2009). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wisata Alam Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam, pasal

Lebih terperinci

Kampung Wisata -> Kampung Wisata -> Konsep utama -> akomodasi + atraksi Jenis Wisatawan ---> Domestik + Mancanegara

Kampung Wisata -> Kampung Wisata -> Konsep utama -> akomodasi + atraksi Jenis Wisatawan ---> Domestik + Mancanegara Kampung Wisata -> suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Lebih terperinci

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan

Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan Kriteria Khusus Untuk Perancangan Kampung Wisata Berwawasan Lingkungan Di Daerah Perbatasan Peningkatan kualitas lingkungan (prinsip pembangunan berwawasan lingkungan) Pelayanan Terhadap Masyarakat (perbaikan

Lebih terperinci

Paket Wisata. Hoshizora Tour

Paket Wisata. Hoshizora Tour Paket Wisata Hoshizora Tour DIES NATALIS & LUSTRUM X FAKULTAS PSIKOLOGI UGM 2015 Paket Wisata Jogja Jogja Favorite Tour Paket Jogja Favorite Tour akan membawa Anda mengunjungi lokasi favorit di Yogyakarta

Lebih terperinci

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan saat ini sangat ramai dibicarakan karena berkembangnya sektor pariwisata maka pengaruh terhadap sektor lainnya sangat besar, oleh karena itu permintaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Parwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Wisata berarti perjalanan, bepergian,

Lebih terperinci

Lalu, Ada Makam Hoo Tjien Siong

Lalu, Ada Makam Hoo Tjien Siong Selain peninggalan situs kuno berupa lingga yoni, ternyata di wilayah banyak ditemukan situs Arca Megalit. Untuk batu berbentuk arca ini ditemukan di Dusun Kaum, Desa Pangayan, Kecamatan Doro. Situs tersebut

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Rumusan konsep ini merupakan dasar yang digunakan sebagai acuan pada desain studio akhir. Konsep ini disusun dari hasil analisis penulis dari tinjauan pustaka

Lebih terperinci

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET

VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET 42 VI. PERENCANAAN LANSKAP PEDESTRIAN SHOPPING STREET Pengembangan konsep dalam studi perencanaan kawasan ini akan terbagi ke dalam empat sub konsep, yaitu perencanaan lanskap pedestrian shopping street,

Lebih terperinci

Panduan fasilitas. Konsep

Panduan fasilitas. Konsep Panduan fasilitas Di prefektur Yamanashi, dibangun gedung selatan yang baru sebagai "Yamanashi Prefecture Mount Fuji World Heritage Centre" yang memainkan peran sentral dalam penyampaian informasi, konservasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR Oleh : BETHA PATRIA INKANTRIANI L2D 000 402 JURUSAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain sign system ini diletakkan pada parkir H tepatnya di depan wahana

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Desain sign system ini diletakkan pada parkir H tepatnya di depan wahana BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Hasil Karya Selama proses kerja praktek dengan kurun waktu satu bulan, memperoleh hasil sebagai berikut: 1. Area Parkir H Gambar 5.1 Sign System Area Parkir H.a Desain sign

Lebih terperinci

Batu yang Menjadi Roti

Batu yang Menjadi Roti Batu yang Menjadi Roti Berikut ini adalah kisah tentang Tuhan Yesus dan para murid-nya. Kisah ini hanya sebuah kiasan, ceritanya sendiri tidak tertulis dalam Injil mana pun. Oleh karenanya kisah ini hanya

Lebih terperinci

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR

BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP ATRAKSI WISATA PENDAKIAN GUNUNG SLAMET KAWASAN WISATA GUCI TUGAS AKHIR Oleh : MUKHAMAD LEO L2D 004 336 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan Visi dan Misi Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Perusahaan Mirota Batik merupakan sebuah tempat wisata belanja batik dan kerajinan yang terkemuka bagi pengunjung domestik dari berbagai

Lebih terperinci

itinerary Jepang Agustus Holiday Agustus Hari 3 Malem Min. 25 Orang

itinerary Jepang Agustus Holiday Agustus Hari 3 Malem Min. 25 Orang itinerary Jepang Agustus Holiday 17 21 Agustus 2017 5 Hari 3 Malem Min. 25 Orang 17 Agustus 2017 JAKARTA HANEDA (MP/MS/MM) Hari ini anda berkumpul di bandara untuk memulai perjalanan menuju negeri matahari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang sangat unik dan berbeda-beda, selain itu banyak sekali objek wisata yang menarik untuk dikunjungi

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Hipotesis 1 yang menyatakan Kualitas Obyek Wisata berupa Atraksi (Attraction), Fasilitas dan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Umum Mirota Batik Yogyakarta Sebelum memasuki gerai Mirota Batik, pengunjung akan melihat lapaklapak pedagang kerajinan, batik, dan makanan di bagian depannya.

Lebih terperinci

STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188

STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR. Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188 STUDI IDENTIFIKASI ATRAKSI WISATA RAWAPENING YANG DIMINATI PASAR WISATA TUGAS AKHIR Oleh : SUSILOWATI RETNANINGSIH NIM L2D398188 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D

STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR. Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D STUDI PENGEMBANGAN PECINAN LASEM SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA TUGAS AKHIR Oleh : Indri Wahyu Hastari L2D 304 155 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2007

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang dilakukan di kawasan Petak Sembilan, masih banyak yang perlu

Lebih terperinci

BAB 1 SKOUW WUTUNG. A. Sejarah

BAB 1 SKOUW WUTUNG. A. Sejarah BAB 1 SKOUW WUTUNG Peta Pulau Papua A. Sejarah Provinsi Papua dulunya mencakup seluruh Pulau Papua bagian barat. Pada masa Pemerintahan Kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda

Lebih terperinci

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE

A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE A. JUDUL PENINGKATAN PARIWISATA DESA WANA WISATA SEGOROGUNUNG DENGAN PENGGUNAAN WEBSITE www.segorogunung.com B. LATAR BELAKANG MASALAH Kabupaten Karanganyar terletak di sebelah Timur wilayah Solo. Disertai

Lebih terperinci

HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN. Penerbit nulisbuku.com

HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN. Penerbit nulisbuku.com HENDRI AGUSTIN MELANGKAH DI AWAN Penerbit nulisbuku.com MELANGKAH DI AWAN Oleh: (Hendri Agustin) Copyright 2017 by (Hendri Agustin) Penerbit (Nama Penerbit) (Website) (Email) Desain Sampul: (Hendri Agustin)

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka percepatan pembangunan daerah, salah satu sektor yang menjadi andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya

BAB IV KONSEP VISUAL DAN KONSEP KOMUNIKASI. : Silu meminta Ayus menjaga kéncéng dan Ayus tidak boleh membuka kéncéngnya, Ayus menyanggupinya berikutnya, Silu menengok ke kiri dan daerah Selatan, maka daerah itupun panen. Sedangkan ketiga gunung tersebut hingga kini masih ada berada di sepanjang sungai dimana Silu menaiki perahunya menuju laut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan menggambarkan keindahan alam yang beragam serta unik. Kondisi yang demikian mampu menjadikan Indonesia

Lebih terperinci

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Paduan Villa dan Alam yang Menakjubkan Penulis: Yosi Wyoso Fotografer: Sjahrial Iqbal, Yosi Wyoso dan Istimewa Bayangkan suasana sebuah sebuah vila yang memiliki

Lebih terperinci

TINJAUAN PULO CANGKIR

TINJAUAN PULO CANGKIR BAB II TINJAUAN PULO CANGKIR II.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Judul Proyek : Kawasan Rekreasi Kampung Pulo Cangkir dan Sekitarnya. Tema : Arsitektur Tradisional Sunda. Kecamatan : Kronjo. Kelurahan : Pulo Cangkir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. tertentu. Seperti halnya tanabata (festival bintang), hinamatsuri (festival anak

Bab 1. Pendahuluan. tertentu. Seperti halnya tanabata (festival bintang), hinamatsuri (festival anak Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Di Jepang banyak terdapat perayaan, festival, maupun ritual-ritual yang dilakukan setiap tahunnya. Biasanya setiap perayaan tersebut memiliki suatu makna tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sekilas Tentang Kota Tarakan Pantai Amal Indah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sekilas Tentang Kota Tarakan Pantai Amal Indah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sekilas Tentang Kota Tarakan Tarakan menurut cerita rakyat berasal dari bahasa tidung Tarak (bertemu) dan Ngakan (makan) yang secara harfiah dapat diartikan Tempat para nelayan untuk

Lebih terperinci

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan

MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan

Lebih terperinci

REVIEW PROGRAM. Student Workshop and Short Course Culture

REVIEW PROGRAM. Student Workshop and Short Course Culture REVIEW PROGRAM Student Workshop and Short Course Culture (SWSC JAPAN 2015) 17-20 September 2015 Student Workshop and Short Course Culture Program kursus budaya yang diselenggarakan oleh Gotravindo bekerja

Lebih terperinci

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka.

Kandy City Sri Lanka. dataran tinggi Kandy. Saat ini kota Kandy menjadi ibu kota administratif dan kota suci Central Province, Sri Lanka. Kandy City Sri Lanka Kota Kandy adalah sebuah kota terbesar kedua setelah Colombo di Sri Lanka. Letaknya di Central Province, Sri Lanka. Kota yang dulunya merupakan ibukota terakhir dari era raja-raja

Lebih terperinci

Kawah Putih. upikke's blog Kawah Putih Copyright Upik Kesumawati

Kawah Putih. upikke's blog Kawah Putih Copyright Upik Kesumawati Kawah Putih Kawah Putih merupakan sebuah danau kawah dari Gunung Patuha dengan ketinggian 2.434 meter di atas permukaan laut. Lokasi wisata ini berjarak sekitar 50 km dari kota Bandung. Kawah Putih saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK WISATA AMERIKAMURA DI OSAKA. sebagai Ame-mura. Amerika Mura dapat didentifikasi dengan reproduksi kecilkecilan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK WISATA AMERIKAMURA DI OSAKA. sebagai Ame-mura. Amerika Mura dapat didentifikasi dengan reproduksi kecilkecilan BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK WISATA AMERIKAMURA DI OSAKA 2.1 Asal Usul Amerika Mura di Osaka Amerika Mura juga America mura; アメリカ村, merupakan Desa Amerika adalah area ritel dan hiburan yang cukup besar di

Lebih terperinci

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati, BAB 1 START FROM HERE A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati, merupakan sebuah tema besar yang akan menjadi arahan dalam proses desain. Jadi peranan sungai sebenarnya sangat

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekagaraman hayati yang sangat tinggi yang berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik di daratan,

Lebih terperinci

PERADABAN MACHUPICCHU

PERADABAN MACHUPICCHU PERADABAN MACHUPICCHU Masyiana Arifah A R (36911) Audra Nesia Pratidina (37269) Irma Ramadan (36688) Nurinda Fauzia A (36452) Maya Meiditta F (36462) Riri Chairiyah (36143) Nuzuli Ziadatun N (37195) Annisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi,

BAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman, pelayanan-pelayanan penunjang lainnya tempat rekreasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hotel merupakan salah satu bagian dari penunjang berbagai industri yang bergerak dibidang jasa penginapan yang menyediakan kamar tidur (kamar tamu), makanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, banyak bangunan-bangunan megah yang sengaja dibangun oleh tangan-tangan manusia sebagai wujud berdiamnya

Lebih terperinci

Wilangan 17 Kota Emas

Wilangan 17 Kota Emas Wilangan 17 Kota Emas RANI BUKANLAH PECINTA CERITA FANTASI. Dia tidak pernah bermimpi untuk masuk ke dunia kerajaan raja singa yang bisa bicara di balik lemari atau dunia sekolah sihir di balik tembok

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai sumber penerimaan devisa, membuka lapangan kerja sekaligus kesempatan berusaha. Hal ini didukung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia boleh berbangga karena sudah memiliki gedung konser yang megah bertaraf internasional bernama Aula Simfonia Jakarta, sebuah gedung konser musik yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sumber penghasilan suatu daerah. Dengan pengelolaan yang baik, suatu obyek wisata dapat menjadi sumber pendapatan yang besar.menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bangsa memiliki ciri khas arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bangsa memiliki ciri khas arsitektur bangunan yang berbeda-beda, baik arsitektur bangunan kuno maupun arsitektur bangunan modern. Arsitektur bangunan dapat berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang diperhatikan dalam kancah npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang di luar tempat tinggalnya, bersifat sementara untuk berbagai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak

BAB I PENDAHULUAN. ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang memiliki beraneka ragam bentuk seni kerajinan yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Sejak jaman kerajaan-kerajaan

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER JANUARI 2011

INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER JANUARI 2011 INFORMASI SEPUTAR LOKASI DAN RUTE PERJALANAN MENUJU MASJID ASAKUSA TOKYO DAURAH TOKYO 2010, 30 DESEMBER 2010 2 JANUARI 2011 Alhamdulillah, segala puji milik Allah yang telah memberikan nikmat-nya bagi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Konsep Shinto Dalam Tujuan Diadakannya Tagata Jinja Hounen Matsuri

Bab 3. Analisis Data. 3.1 Analisis Konsep Shinto Dalam Tujuan Diadakannya Tagata Jinja Hounen Matsuri Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Konsep Shinto Dalam Tujuan Diadakannya Tagata Jinja Hounen Matsuri Tagata Jinja Hounen matsuri merupakan sebuah festival yang diadakan di Tagata Jinja yang terletak di

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah yaitu sebagai berikut : 1. Restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN BAB II Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan hal yang sangat melekat dalam kehidupan manusia. Kebutuhan manusia terhadap barang yang tidak dapat dipenuhi disatu tempat tertentu

Lebih terperinci

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API I. UMUM Perkeretaapian merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu konsep wisata yang bertemakan budaya di Indonesia. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. mencari suatu konsep wisata yang bertemakan budaya di Indonesia. Seiring BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang sangat beraneka ragam. Hal ini menjadikan negara Indonesia salah satu tujuan wisata budaya di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Ratu Selly Permata, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Ratu Selly Permata, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dengan berbagai suku dan keunikan alam yang terdapat di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisatawan yang cukup diminati, terbukti

Lebih terperinci