BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Geo Energy Coalindo didirikan pada tanggal 21 November

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian PT. Geo Energy Coalindo didirikan pada tanggal 21 November 2008 sebagai perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas yang berkedudukan di CBD Pluit, Perwata Tower Lt.9 Suite B-E, Jl. Pluit Selatan Raya Kav.1 Jakarta Utara. PT. Geo Energy Coalindo adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara di Samarinda Kalimantan Timur. Pertama kali pengajuan untuk pembentukan Perseroan Terbatas dengan nama PT. Geo Energy Coalindo sesuai dengan Akta Notaris Selina Bertha Eny, SH tetapi kemudian terjadi perubahan susunan pengurus dan kepemilikan modal berdasarkan Akta Risalah Rapat Nomor 03 pada tanggal 12 Maret 2009 berdasarkan Akta Notaris Selina Bertha Eny, SH. tetapi kemudian terjadi perubahan lagi susunan pengurus dan kepemilikan modal berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Nomor 55 pada tanggal 30 Nopember 2010 berdasarkan Akta Notaris Rika Silviana, SH, M.Kn. serta mendapat pengesahan kembali dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH Tahun 2011 pada tanggal 11

2 Januari 2011 dengan nomor NPWP Dan kemudian terjadi perubahan lagi anggaran dasar dan kepemilikan saham PT. Geo Energy Coalindo berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 37 pada tanggal 09 Agustus 2011 berdasarkan Akta Notaris Humberg Lie, SH, SE, MKn serta mendapat pengesahan kembali dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH Tahun 2011 pada tanggal 16 Agustus 2011 dan penambahan modal Perseroan sehingga menjadi Rp ,- terbagi atas lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan penelitan yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari pupulasi (obyek) penelitian. Pengertian metode penelitian deskriptif adalah sebagai berikut : Metode deskrptif yaitu merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis (Nur Indirantoro, 2002:152)

3 Penelitan ini dimaksudkan untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang ada dalam perusahaan serta hubungannya dengan volume penjualan yang dicapai perusahaan. Dalam hal ini penelitian survei dilakukan dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data penelitan. C. Metode Pengumpulan Data Penulis memilih PT. Geo Energy Coalindo sebagai objek penelitian. Penulis akan meneliti sistem informasi akuntansi penjualan kredit berupa sistem prosedur yang ada dalam perusahaan tersebut dan mencari hubungannya terhadap volume penjualan. Data penelitian ini dikumpulkan dengan mendatangi kantor PT. Geo Energy Coalindo dan menyebarkan kuisioner atau daftar pertanyaan kepada orang-orang dalam perusahaan yang terpilih sebagai sampel. Responden yang terpilih bekerja pada bagian yang terkait dengan penjualan kredit atau masalah yang sedang diteliti. Hasil dari kuisioner yang terkumpul akan digunakan dalam pengolahan data serta untuk menganalisis yang sedang diteliti.

4 D. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu : 1. Data primer berupa studi pustaka yaitu data-data yang diperoleh dari perpustakaan seperti buku-buku yang ada hubungan dengan penelitian dan literature. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perusahaan mengenai sejarah perusahaan, kegiatan atau bidang usaha dan struktur organisasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membuat suatu daftar pertanyaan (kuisioner) yang akan diberikan kepada responden yang dapat memberikan keterangan yang dibutuhkan mengenai masalah yang diteliti. E. Definisi Operasional Variabel Definisi operasional adalah penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan atau informasiinformasi yang diperlukan dalam pengukuran variabel yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah : 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit merupakan kerangka kerja dari sumber daya yang terkoordinir yang mengubah input menjadi output dan menyampaikan kepada pengguna laporan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam bidang penjualan kredit pada perusahaan. Pada variabel Sistem Informasi Penjualan Kredit diukur dengan menggunakan prosedur sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang berupa Data Flow Diagram, Flowchart, Formulir, Unsur Internal Control dan Sistem Database. Secara keseluruhan, ini merupakan kegiatan klerikal dari kegiatan penjualan kredit. 2. Volume Penjualan Volume penjualan meliputi jumlah penjualan yang dicapai perusahaan setiap periode berjalan delam rangka menjual atau memasarkan produknya kepada konsumen di pasaran. Volume penjualan merupakan kerangka penilaian bagi perusahaan untuk mengukur sejauh mana perusahaan berhasil menjalankan usahanya dengan baik. Hal ini dilakukan dengan cara mengelompokan hasil penjualan yang dicapai dengan ukuran penilaian oleh manajemen perusahaan. Volume penjualan dilihat secara bulanan dan diukur dengan angka ordinal.

6 3. Penjualan Kredit Penjualan barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan kepada pelanggan tanpa langsung menerima pembayaran dari pelanggan. Dalam transaksi penjualan kredit order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggan tersebut yang akan ditagihkan dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Kegiatan penjualan ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem penjualan kredit F. Metode Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif sesuai dengan jenis pengolahan data yang dilakukan dan menyusunnya untuk keperluan penelitian. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi terhadap seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi sub variabel. Kemudian sub variabel dijabarkan menjadi komponen yang dapat terukur. Komponen yang dapat terukur ini kemudian dijadikan

7 sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pertanyaan kemudian dijawab oleh responden. Jawaban setiap item instrumen diberi nilai sebagai berikut : 1. Apabila jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 1 2. Apabila jawaban tidak setuju diberi nilai 2 3. Apabila jawaban ragu-ragu atau netral diberi nilai 3 4. Apabila jawaban setuju diberi nilai 4 5. Apabila jawaban sangat setuju diberi nilai 5 Untuk mengetahui ketetapan terhadap instrumen yang digunakan dalam pengambilan data diperlukan pengujian terhadap data yang diperoleh melalui pengujian validitas dan reliabilitas. Tujuannya adalah agar data yang diambil benar-benar valid, yakni benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Kemudian instrumen itu harus reliabel artinya konstan didalam pengambilan data.

8