INTERAKSI PENGALAMAN, INDENPENDENSI, KOMPETENSI, ETIKA AUDITOR DAN INSENTIF MONETER TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INTERAKSI PENGALAMAN, INDENPENDENSI, KOMPETENSI, ETIKA AUDITOR DAN INSENTIF MONETER TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN"

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 1~6 1 INTERAKSI PENGALAMAN, INDENPENDENSI, KOMPETENSI, ETIKA AUDITOR DAN INSENTIF MONETER TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN Andi Martias AMIK BSI Jakarta andi.aim@bsi.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profesionalisme internal auditor : pengalaman kerja internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan, independensi internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan, kompetensi internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan; interaksi antara pengalaman kerja dan kepatuhan etika internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan, interaksi antara independensi dan kepatuhan etika internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan dan interaksi antara kompetensi dan kepatuhan etika internal auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan, Imbalan moneter terhadap kinerja internal auditor berupa hasil pemeriksaan. Penelitian ini menggunakan sampel internal auditor perusahaan otomotif di Sumatera Selatan dan DKI Jakarta. Data diambil dengan metode pengumpulan data ke dalam kuesioner pusat. Pilihan dari sampel dengan menggunakan purposive sampling (peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti). Penelitian ini menggunakan statistical software MINITAB ver 16.Hasil dari 7 aspek dalam penelitian berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan audit internal menunjukan 5 aspek yang berpengaruh positif yaitu variable pengalaman kerja, interaksi (pengalaman kerja, independensi, kompetensi) dan kepatuhan etika serta insentif moneter. Sedangkan 2 aspek lain untuk variable independensi dan kompotensi berpengaruh negatif. Keywords: Independensi, Kompetensi, Kode Etik, Insentif Moneter 1. Pendahuluan Perusahaan yang bergerak pada sektor apapun pada era globalisasi saat ini sangat concern dalam rangka mewujudkan good governance suatu organisasi, audit internal atau pengawasan intern yang dilakukan oleh internal auditor merupakan suatu profesi yang cukup menantang dari pada profesi lain pada umumnya yang disebabkan oleh sifat pekerjaannya yang sensitif sebagai suatu bagian penting dari komponen monitoring struktur pengendalian internal dari suatu organisasi sesuai dengan Visi dan Misi perusahaan (Zulfriandi,2013 hal 14). Dalam menjalankan fungsi audit internal tersebut, maka perlu didukung oleh kinerja auditornya. Auditor internal memiliki peran penting dalam menjalankan fungsi pengawasan, sebagai penilai kecukupan struktur pengendalian intern, penilai efektivitas struktur pengendalian intern, dan penilai kualitas kerja yang dituangkan dalam bentuk Hasil Pemeriksaan Internal Audit. Oleh karena itu seorang auditor internal harus mampu menerapkan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman (Libby, 1995; Meyer, 2013) disamping independensi yang dibutuhkan dalam menghasilkan audit yang berkualitas. Fungsi audit internal akan efektif dan optimum apabila kinerja auditor ditentukan oleh perilaku auditor tersebut. Perilaku auditor tersebut dapat terlihat dari komitmennya pada organisasi dan motivasinya untuk meningkatkan kinerjanya. Proses analisa audit yang dilakukan internal auditor terkadang menemui kendala dalam pelaksanaannya dimana adanya rasa kekeluargaan, kebersamaan dan pertimbangan manusiawi yang terlalu menonjol. Masalah lain yang dihadapi dalam peningkatan kualitas internal auditor adalah bagaimana meningkatkan sikap/perilaku, kemampuan auditor dalam melaksanakan proses audit, sehingga proses audit yang dilaksanakan dapat berjalan secara wajar, efektif dan efisien. Pengguna laporan hasil pemeriksaan internal audit yang dilakukan oleh internal auditor menginginkan adanya internal auditorinternal auditor yang bersih, berwibawa, tertib dan teratur dalam menjalankan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan dan norma yang berlaku. Diterima 20 Januari 2017; Revisi 10 Februari 2017; Disetujui 15 Maret, 2017

2 Norma dan ketentuan yang berlaku bagi auditor intern perusahaan terdiri dari Kode Etik dan Standar Audit. Kode etik dimaksudkan untuk menjaga perilaku internal auditor dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan Standar Audit dimaksudkan untuk menjaga mutu hasil audit yang dilaksanakan oleh internal auditor. Dengan adanya aturan tersebut, masyarakat atau pengguna laporan dapat menilai sejauh mana auditor pemerintah telah bekerja sesuai dengan standar dan etika yang telah ditetapkan. Kode Etik Internal Auditor yang diatur pada Standards and Guidelince oleh The Institute of Internal Auditor tahun 2012 salah satu tujuannya adalah mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis, agar terpenuhi prinsipprinsip kerja yang akuntabel dan terlaksananya pengendalian audit sehingga terwujud auditor yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan audit. Prinsipprinsip perilaku yang berlaku bagi auditor antara lain integritas, obyektifitas dan kompetensi. Integritas diperlukan agar auditor dapat bertindak jujur dan tegas dalam melaksanakan audit; obyektifitas diperlukan agar auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil audit; serta kompetensi auditor didukung oleh pengetahuan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. Standar Audit internal auditor sebagaimana yang diatur dalam Standards and Guidelince oleh The Institute of Internal Auditor tahun 2012, dipergunakan sebagai acuan bagi seluruh internal auditor dalam melaksanakan audit. Standar Atribut dalam standar audit tersebut antara lain mengatur tentang independensi dan obyektifitas auditor. Disebutkan dalam standar atribut tersebut bahwa independensi.auditor internal untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara tidak memihak... dan objektivitas.sikap mental tidak memihak yang memungkinkan auditor internal melaksanakan tugas sedemikian rupa sehingga mereka memiliki keyakinan terhadap hasil kerja Hal ini mengandung arti bahwa independensi auditor internal serta obyektifitas auditor diperlukan agar kualitas hasil pekerjaan auditor internal meningkat. Kecakapan profesional dari seorang pemeriksa dalam melakukan pemeriksaan akan mempengaruhi kualitas hasil pemeriksaannya. Auditor Internal diwajibkan untuk menggunakan dengan cermat dan seksama keahlian/kemahiran profesionalnya dalam melakukan pemeriksaan. Proses analisa audit ini menghendaki pemeriksa keuangan harus memiliki keahlian di bidang akuntansi dan auditing, serta memahami prinsip akuntansi yang berlaku umum yang berkaitan dengan entitas yang diperiksa. Tidak mudah menjaga independensi, obyektifitas serta integritas auditor. Pengalaman kerja dan kompetensi yang melekat pada diri auditor bukan jaminan bahwa auditor dapat meningkatkan kualitas hasil pemeriksaannya. Alim (2010) menyatakan bahwa kerjasama dengan obyek pemeriksaan yang terlalu lama dan berulang bisa menimbulkan kerawanan atas independensi yang dimiliki auditor. Belum lagi berbagai fasilitas yang disediakan obyek pemeriksaan selama penugasan dapat mempengaruhi obyektifitas auditor, serta bukan tidak mungkin auditor menjadi tidak jujur dalam mengungkapkan fakta yang menunjukkan rendahnya integritas auditor. Oleh karena itu merupakan hal menarik untuk mengadakan penelitian tentang pengaruh faktorfaktor pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap peningkatan kualitas hasil pemeriksaan. Sesuai dengan standar umum dalam Standar Profesional Akuntan Publik bahwa auditor disyaratkan memiliki pengalaman kerja yang cukup dalam profesi yang ditekuninya, serta dituntut untuk memenuhi kualifikasi teknis dan berpengalaman dalam industriindustri yang mereka audit (Arens, 2011). Pengalaman juga memberikan dampak pada setiap keputusan yang diambil dalam pelaksanaan audit sehingga diharapkan setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat. Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama masa kerja yang dimiliki auditor maka auditor akan semakin baik pula kualitas audit yang dihasilkan. Penelitian Efendy (2010) tentang pengalaman kerja memberikan hasil bahwa berpengaruh negatif terhadap kualitas pemeriksaan atau tidak berdampak signifikan terhadap hasil pemeriksaan. Riduwan (2012) tentang independensi auditor memberikan hasil bahwa berpengaruh positif terhadap kualitas pemeriksaan atau berdampak signifikan terhadap hasil pemeriksaan. Suryono (2012) tentang interaksi pengalaman kerja dan kepatuhan etika auditor berpengaruh pemeriksaan atau berdampak signifikan terhadap hasil pemeriksaan. Putri (2011) KNiST, 30 Maret

3 menyatakan aturan etika dan independensi berpengaruh terhadap kepuasan kerja internal auditor dengan profesionalisme sebagai variabel intervening. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pengalaman kerja, independensi, dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan dengan kepatuhan etika auditor sebagai variabel pemoderasi yang dilakukan pada auditor intern pemerintah. Rumusan masalah pada penelitian adalah : 1. Apakah pengalaman kerja auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil 2. Apakah independensi auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil 3. Apakah kompetensi auditor berpengaruh 4. Apakah interaksi pengalaman kerja dan kepatuhan etika auditor berpengaruh 5. Apakah interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh 6. Apakah interaksi kompetensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh 7. Apakah insentif moneter berpengaruh Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis dan mendapatkan bukti empiris tentang : 1. Pengaruh pengalaman kerja auditor internal. 2. Pengaruh independensi auditor terhadap kualitas hasil 3. Pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas hasil Pemeriksaan audit internal. 4. Pengaruh interaksi antara pengalaman kerja dan kepatuhan etika auditor internal. 5. Pengaruh interaksi antara independensi dan kepatuhan etika auditor terhadap kualitas hasil 6. Pengaruh interaksi antara kompetensi dan kepatuhan etika auditor terhadap kualitas hasil Pemeriksaan audit internal. 7. Pengaruh insentif moneter terhadap kualitas hasil Penelitian ini merupakan penelitian kembali dimana terdapat penambahan variabel pada persamaan regresi bertujuan menganalisa variabelvariabel anteseden (variabel yang dapat membantu untuk menjelaskan hubungan nyata (atau bagian dari hubungan) antara variabel lain yang nominal dalam hubungan sebab dan akibat. Dalam analisis regresi, variabel yg akan menjadi salah satu yang mempengaruhi kedua variabel independen dan variabel dependen) dari perilaku auditor dan mengetahui konsekuensinya terhadap kinerja auditor tersebut. Variabelvariabel anteseden yang digunakan antara lain: 1. Budaya organisasi (Manetje dan Martins, 2011). 2. Gaya kepemimpinan (Kreitner dan Kinichi, 2013). 3. Komitmen organisasi (Fernando et al., 2013). 4. Tekanan anggaran waktu (Liyanarachchi, 2012). 5. Diskusi dalam reviu audit (Miller, 2014). 6. Imbalan keuangan (Chang, 2012). 7. Tipetipe Kepemimpinan (Fobress, 2014). 2. Model Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan swasta pada unit Internal Audit yang bergerak di perusahaan penjualan otomotif kendaraan bermotor roda 2 dan 4 (Dealer Authorized dan Dealer Non Authorized). Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive/judgment sampling yaitu karyawan yang berstatus sebagai internal auditor dengan kreteria yang digunakan berdasarkan pertimbangan (judgment) yaitu : 1) Auditor yang bekerja bergelar S1 dan pernah mengikuti pendidikan profesi Akuntan dan 2) Auditor yang mempunyai pengalaman kerja minimal 3 tahun. Dipilih mempunyai pengalaman kerja 3 tahun karena telah memiliki waktu dan pengalaman untuk beradaptasi serta menilai kondisi lingkungan kerjanya. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya Semua instrumen menggunakan skala likert dengan 5 skala nilai yaitu Sangat Tidak Setuju (STS) dengan nilai 1, Tidak Setuju (TS) dengan nilai 2, Nertral (N) dengan nilai 3, Setuju (S) dengan nilai 4, serta Sangat Setuju (SS) dengan nilai 5. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti kuesioner dari penelitian sebelumnya Nur Samsi (2012). KNiST, 30 Maret

4 Variabel Independen 1. Pengalaman kerja adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit yang dilihat dari segi kemampuan mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan dan mencari penyebab munculnya kesalahan. 2. Independensi adalah kebebasan posisi auditor baik dalam sikap maupun penampilan dalam hubungannya dengan pihak lain yang terkait dengan tugas audit yang dilaksanakannya. 3. Kompetensi adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar, yang diukur dengan indikator mutu personal, pengetahuan umum dan keahlian khusus. 4. Etika Profesi adalah aturanaturan atau normanorma yang dijadikan dasar atau pedoman bagi seorang professional dalam melaksanakan pekerjaan seharihari. Variabel Denden Kualitas Hasil Pemeriksaan adalah kualitas kerja auditor yang ditunjukkan dengan laporan hasil pemeriksaan yang dapat diandalkan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Pengujian Hipotesis Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan untuk menemukan apakah ada pengaruh pengalaman kerja, independensi dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan dengan kepatuhan pada etika auditor sebagai variabel pemoderasi. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan metode statistik regresi berganda (Multiple Regression) dengan persamaan sebagai berikut : KHP = NI + KR1PKA + KR2IA + KR3KA + KR4IM + KR5PKA KEA+ KR6IA KEA + KR7KA KEA + KR8IM KEA + E Keterangan: NI : Nilai Intersep (konstan) KR : Koefisien arah regresi KHP : Kualitas Hasil Pemeriksaan PKA : Pengalaman Kerja Auditor IA : Independensi Auditor KA : Kompetensi Auditor KEA : Kepatuhan Etika Auditor IM : Insentif Moneter Analisis data dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05 langkah awal pengujian hipotesis dengan melakukan uji F. Uji F digunakan untuk mengetetahui seberapa besar variabelvariabel independen menjelaskan variabel dependen dalam model yang diuji, dengan menggunakan tingkat signifikansi α = 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui apakah pengaruh variabel independen yang diteliti signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, maka perlu dilakukan uji t, uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai signifikansi t hitung dengan α = 0,05, dengan ketentuan apabila nilai signifikan t hitung lebih kecil dari derajat kepercayaan maka menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variable independen mempengaruhi variabel dependen. 3. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil uji yang dilakukan atas data yang ada, maka didapat kesimpulan: 1. Untuk analisis uji validitas pada masingmasing item pertanyaan dari setiap variabel dinyatakan valid. 2. Untuk uji reliabilitas pada masingmasing variabel independen menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai nilai Cronbach alpha (α) lebih besar dari 0.6 artinya itemitem pernyataan seluruhnya reliabel atau handal dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur. 3. Untuk uji normalitas hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh data pada setiap variabel tersebut dikatakan memenuhi asumsi normalitas, karena data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan Dalam penelitian ini diperoleh melalui survei lapangan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dan mendatangi langsung responden pada Perusahaan Otomitif. Peneliti telah menyebarkan kuesioner sebanyak 87 eksemplar dengan tingkat pengembalian responden 58,62 persen dan tingkat pengembalian yang dapat dianalisis sebesar 57,47 persen dengan rincian sebagai berikut. KNiST, 30 Maret

5 Tabel 1. Data Sampel Return dan Non Return Urian Jumlah Kuesioner Total Kuesioner 87 Kuesioner Not Return 36 Kuesioner Return 51 Kuesioner Cancel 1 Kuesioner Analisa 50 Response Rate 58,62% Usable Response Rate 57,47% Sumber: Data primer diolah, 2015 Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah kuesioner yang disebarkan kepada responden sebanyak 87 kuesioner, yang dikembalikan sebanyak 51 kuesioner dan setelah diperiksa terdapat 1 kuesioner yang digugurkan karena terdapat beberapa jawaban yang tidak diisi dengan lengkap sehingga secara keseluruhan yang layak digunakan untuk analisis selanjutnya adalah 50 kuesioner. Penelitian ini layak untuk dilanjutkan karena berdasarkan central limit theorem menyatakan bahwa jumlah minimal sampel untuk mencari kurva normal setidaknya mencapai nilai responden minimum 30 (Rahayu, 2014). Sebagaimana telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, bahwa model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh pengalaman kerja, independensi dan kompetensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan dengan variable pemoderasi adalah analisis regresi linier berganda. Pada proses pengolahan data perhitungannya menggunakan komputer dengan statistical software MINITAB ver 16. Kemudian untuk tujuan pengambilan kesimpulan dilakukan uji hipotesis sehingga dapat diketahui apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Kaidah uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat tingkat signifikan dan membandingkan antara probabilitas yang diperoleh dengan probabilitas yang ditentukan. Berdasarkan hasil analisis sebagaimana disajikan dalam tabel 1 variabel bebas terhadap kualitas hasil pemeriksaan, maka dapat dibuat suatu persamaan model regresi linier berganda sebagai berikut: KHP = ,342 PKA + 1,113 IA 0,553 KA + 0,531 PKA.KEA 0,321 IA.KEA 0,121+ 1,311 KA.KEA + e Hasil dari persamaan model regresi linier berganda di atas menunjukkan arah pengaruh dari masingmasing variabel bebas terhadap variabel tergantung yang ditunjukkan oleh koefisien regresi masingmasing variabel bebasnya. Koefisien regresi variabel bebas yang bertanda positif berarti mempunyai pengaruh yang searah. Sedang koefisien regresi variabel bebas bertanda negatif berarti mempunyai pengaruh yang berlawanan. Variabel Tabel 2. Uji Regresi Unstandardized Coefficients Std B Error t Sig Remark Constant 1,153 0,017 2,186 0,002 Pengalaman Kerja 1,342 0,115 2,114 0,001 Independensi 1,113 0,219 2,427 0,521 Kompetensi 0,553 0,438 1,231 0,349 PKA.KEA 0,531 0,123 3,441 0,632 IA.KEA 0,321 0,185 2,137 0,018 KA.KEA 0,121 0,192 0,332 0,001 IM.KEA 1,311 0,133 2,331 0,003 R = 0,991 F hitung = 51,772 R.square = 0,778 Sign. F = 0,003 Adjusted R square = 0,753 α = 0,03 Tidak Berdasarkan tabel diatas hasil perhitungan analisis regresi linier berganda keseluruhan variabel bebas terhadap kualitas hasil pemeriksaan diperoleh koefisien R sebesar 0,991 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya sangat kuat. Angka R square atau koefisien determinasi sebesar 0,778 untuk variabel independen lebih dari dua digunakan adjusted R square sebesar 0,753. Hal ini berarti variasi dari kualitas hasil pemeriksaan bisa dijelaskan oleh variasi variabel independennya, sedang sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam model ini. Adapun hasil model anova dari keseluruhan variabel bebas terhadap kualitas hasil pemeriksaan pada tabel diatas menunjukkan bahwa F hitung sebesar 51,772 dengan tingkat signifikan 0,003. Karena probabilitas < 0,05 maka model regresi linier berganda ini bisa dilanjutkan ke uji t. Hasil analisis diketahui bahwa variabel independensi auditor (IA) berpengaruh KNiST, 30 Maret

6 negatif karena hasil uji menunjukan diatas 0,5%. Sedangkan untuk pengalaman kerja auditor (PKA) dan kompetensi auditor (KA) berpengaruh positif karena angka uji dibawah 0,5%. Bila dilihat dari uji interaksi diketahui kepatuhan etika auditor (PKA*KEA), interaksi antara independensi dan kepatuhan etika auditor (IA*KEA), dan interaksi antara kompetensi dan kepatuhan etika auditor serta imbalan moneter (IM*KEA) berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan (KHP) karena tingkat signifikannya lebih kecil dari 0,5%. 4. Kesimpulan Penelitian ini dapat membuktikan bahwa : Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas pemeriksaan. Hal ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan diterima, hal ini dikarenakan auditor memiliki pengalaman dan jam kerja akan memperkaya judgment auditor. Independensi auditor berpengaruh negatif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini berarati hipotesa kedua yang menyatakan bahwa independensi auditor berpengaruh pemeriksaan audit internal ditolak, hal ini bisa berpengaruh karena internal auditor merupakan bagian dari perusahaan juga dan secara struktur berada di dalam perusahaan juga yang akan bertanggung jawab kepada manajemen perusahaan. Kompetensi auditor berpengaruh negatif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hal ini berarati hipotesa ketiga yang menyatakan kompetensi auditor berpengaruh positif internal ditolak. Interaksi pengalaman kerja dan kepatuhan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Ridwan (2012) dan Efendy, dkk (2010). Interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas pemeriksaan. Hal ini berarti hipotesis kelima yang menyatakan bahwa Interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh pemeriksaan diterima. Hasil ini konsisten dengan penelitian Ridwan (2012) dan Efendy, dkk (2010). Interaksi kompetensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil Hal ini berarti hipotesis keenam yang menyatakan bahwa Interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh positif terhadap kualitas hasil pemeriksaan diterima. Apakah insentif moneter berpengaruh positif internal. Hal ini berarti hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor berpengaruh pemeriksaan diterima. Referensi Effendi, M. Arief, 2010, Komunikasi Komite Audit : Antara Harapan dan Kenyataan, Majalah Media Akuntansi, Jakarta, Edisi Juli Agustus. Konsorsium Organisasi Audit Internal,2009, Standar Profesi Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta. Samsi,2012, Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi dan Kompetesi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dengan Kepatuhan Etika Auditor Sebagai Variabel Pemoderasi, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.1 No 12. Sawyer, Lawrence B.,2010, Sawyer s Internal Auditing : The Practice of Modern Internal Auditing, The Institute of Internal Auditors. Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal,2016, The Institute of Internal Auditor. The Institute Internal Auditors,2012, The Standards For The Professional Practice of Internal Auditing (SPPIA). COSO,2012, Guidance on monitoring internal control system. Widagdo, R,S,2002, Analisa Pengaruh Atribut Kualitas Audit Terhadap Kepuasan Klien, SNA 5 Semarang. P KNiST, 30 Maret

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan good governance di lingkungan pemerintahan daerah. Pemerintah harus melakukan reformasi dalam segala aspek pengelolaan keuangan daerah. Salah

Lebih terperinci

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi

Arsha Karunia Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA APARAT INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TIMUR Arsha Karunia Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI 1 PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DENGAN KEPATUHAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Nur Samsi Syamsi_nur71@yahoo.com Akhmad Riduwan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan terdaftar di Direktorat Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan

Lebih terperinci

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan intern dapat diketahui apakah suatu

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini wajar, karena beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DAN UNIVERSITAS NASIONAL) Nama : Nurul Irmawati NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Profesi seorang akuntan publik merupakan salah satu profesi kepercayaan bagi para pihak yang berkepentingan, di antaranya adalah kreditor, investor, pemilik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 48 BAB IV ANALISIS DATA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi skeptisisme profesional auditor pada KAP di Yogyakarta. Sesuai dengan permasalahan dan perumusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif dengan karakteristik masalah yang berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pengawasan atas penyelenggaran pemerintah daerah di era

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pengawasan atas penyelenggaran pemerintah daerah di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma pengawasan atas penyelenggaran pemerintah daerah di era otonomi daerah dari perubahan UU No. 5 tahun 1974 sampai dengan UU No. 32 Tahun 2004 telah mengalami

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Dalam penelitian ini, penarikan sampel yang digunakan adalah nonrandom samping/nonprobability sampling yakni convenience sampling, dikarenakan populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus memiliki komitmen bersama untuk

BAB I PENDAHULUAN. eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus memiliki komitmen bersama untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, adil, transparan, dan akuntabel harus disikapi dengan serius dan sistematis.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor pada Tingkat Pertimbangan Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Tahun 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi akan digunakan beberapa metode yang bertujuan agar dapat lebih mudah serta lebih konsekuen dalam menganalisa lebih lanjut. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencoba mengatasi masalah ini dengan melakukan reformasi di segala bidang.

BAB I PENDAHULUAN. mencoba mengatasi masalah ini dengan melakukan reformasi di segala bidang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia saat ini sedang memasuki masa pemulihan akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan. Semua pihak termasuk pemerintah mencoba mengatasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang ada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Adapun hasil penyebaran kuesioner BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi, independensi, profesionalisme, tingkat pendidikan dan pengalaman terhadap kualitas audit (studi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009. 158 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor personal auditor internal pemerintah yang terdiri dari kompetensi auditor, independensi auditor, akuntabilitas auditor,

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT PENGARUH INDEPENDENSI, KECAKAPAN PROFESIONAL, OBYEKTIVITAS, KOMPETENSI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris di Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri

Lebih terperinci

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam

Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Pengaruh Gangguan Pribadi, Ekstern, Dan Organisasi Terhadap Independensi Pemeriksa Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Di Batam Ferel Jurusan Akuntansi / Fakultas Ekonomi e-mail: keprijoe@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah akuntan yang bekerja di KAP.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Propinsi Jawa Tengah. BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. lanjut yang disajikan dalam Tabel 4.1. berikut ini: Tabel 4.1. Data kuesioner yang disebar BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Provinsi Yogyakarta. Terdapat 100 kuesioner

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI /

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BEKASI ETIN RAHMAWATI / 29210026 LATAR BELAKANG Pihak manajemen berkepentingan untuk menyanjikan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk. penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu

BAB I PENDAHULUAN. besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk. penyelenggaraan pemerintahan seharusnya didukung dengan suatu BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang

BAB I PENDAHULUAN. mencari keterangan tentang apa yang dilaksanakan dalam suatu entitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap Kantor Akuntan Publik menginginkan untuk memiliki auditor yang dapat bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan auditor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara yang dikelola oleh pemerintah mencakup dana yang cukup besar jumlahnya. Pertanggungjawaban atas penggunaan dana untuk penyelenggaraan pemerintahan seharusnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian 106 107 Yogyakarta, 18 Juni 2012 Kepada Yth : Responden Di tempat Bersama ini saya : Nama : Nugraha Agung Eka Putra NIM : 08412144023 Status : Mahasiswa Strata 1 (S-1),

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta)

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP PROSEDUR PENGHENTIAN AUDIT PREMATUR (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Yogyakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan

Lebih terperinci

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang)

Abdul Halim Retno Wulandari (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kanjuruhan Malang) PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PENGALAMAN DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor Kantor Akuntan Publik Di Kota Malang) Putri Fitrika Imansari (Program Studi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Uji Instrumen Data Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN

PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN PROFESIONALISME AUDITOR EKTERNAL TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK TUJUAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN KLIEN (Studi Empiris Pada KAP Di Wilayah Surabaya Pusat Dan Timur) SKRIPSI Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 26 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kausalitas yang bertujuan menjelaskan fenomena dalam bentuk pengaruh antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sample 3.1.1 Populasi Populasi yang digunakan ialah pemeriksa-pemeriksa audit yang berprofesi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Disusun oleh: ANDHIKA HERTAS P B PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAHAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT KOTA SURAKARTA DAN JOGJAKARTA DALAM PENGAWASAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Auditor eksternal yang berada pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan untuk pemakai informasi keuangan. Berkembangnya profesi akuntan publik di suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang merupakan bentuk integrasi dari instansi kantor wilayah departemen Koperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat

Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Yth. Bapak/Ibu Auditor Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara di Tempat Medan, Desember 2016 Dengan Hormat, Dalam rangka penyusunan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

Nama : I Made Arya Putra Bharata NIM : ABSTRAK

Nama : I Made Arya Putra Bharata NIM : ABSTRAK Judul : Pertimbangan Materialitas sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Etika Profesi dan Kompetensi Terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : I Made Arya

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Survei Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembaran kuesioner yang disebar mulai bulan Agustus 2005 hingga September 2005. Adapun contoh kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan dibagikan melalui email dengan google.docs kepada respoden yang sesuai kriteria. Responden yang dituju adalah

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja. Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila

Lebih terperinci

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit

menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap yang telah disusun, dari keseluruhan anggota populasi tersebut dipersempit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik yang menjalankan proses audit yaitu yang melakukan pengujian terhadap laporan keuangan. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui hipotesapenelitian sebagai

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara. dan tidak menyesatkan pemakainya dalam pengambilan keputusan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, persaingan pasar tidak dapat dihindari. Setiap perusahaan akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di antara pesaingnya. Salah satu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini adalah Inspektorat Kota Gorontalo. Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dari bulan Desember

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental sampling. menggunakan kartu Indosat Ooredoo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden 1. Response Rate Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner dan teknik sampling yang digunakan adalah teknik accidental

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PEMERIKSA (AUDITOR) DI INSPEKTORAT KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PEMERIKSA (AUDITOR) DI INSPEKTORAT KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PEMERIKSA (AUDITOR) DI INSPEKTORAT KOTA BINJAI PROVINSI SUMATERA UTARA Identitas Responden Nama : Jabatan : (boleh tidak diisi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris tentang ada atau tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas tugas terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Auditing Agoes (2008:3), menyatakan bahwa auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci