BAB III TEORI PENUNJANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TEORI PENUNJANG"

Transkripsi

1 BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu Photos : cahaya dan Grafo : melukis/menulis, adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. 1 Setelah mengetahui pengertian fotografi secara umum, berikut adalah kesimpulan dari fotografi, fotografi adalah sebuah kegiatan atau proses menghasilkan suatu seni gambar/foto melalui media cahaya dengan alat yang disebut kamera dengan maksud dan tujuan tertentu. 3.2 Prinsip Fotografi Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan cahaya sehingga mendapatkan objek atau benda yang diabadikan. Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat agar mendapatkan gambar yang sempurna harus menggunakan ISO yang pas dan bisa menggunakan alat berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran cahaya yang tepat seorang fotografer harus bisa memikirkan benda yang tersebut semenarik mungkin dengan mengubah kombinasi Shutter speed (Kecepatan Rana), Diafragma (Aparture), dan Exposure yang tepat. 2 Pikirkan komposisi, komposisi inilah yang disebut sebagai art atau seni dari fotografi, setiap orang bisa saja mefoto objek yang sama tapi dengan hasil yang berbeda-beda. Dalam mengkomposisi, sang fotografer harus bisa memperhitungkan apa saja yang menjadi daya tarik dari objek tersebut. Dan tahapan terakhir yang paling mudah adalah menekan tombol shutter. Jangan lakukan tahap ini jika belum

2 melakukan dua tahapan diatas, apabila kedua tahap belum dilakukan gambar akan menjadi biasa saja. 3.3 Perkembangan Fotografi Gambar 3.1 Fotografi abad ke-17 Fotografi dimulai dengan ide dasar tentang pembuatan kamera, ide ini sudah ada sejak Abad ke-5 sebelum Masehi. Eksperimen tentang kamera dilakukan oleh seorang ilmuwan Irak (Arab) yang membuahkan teori mengenai linearitas cahaya. Pantulan sebuah citra hanya akan tampak terproyeksikan kesisi lain apabila melalui lubang yang kecil. Citra lilin disebelah kanan akan tampak terproyeksikan disebelah kiri. Pengamatannya menjadi cikal bakal kamera obscura di abad ke 11 Sebelum Masehi. Kamera obscura ini tidak benar-benar merekam citra, karena penciptaan akan citra yang permanen akibat tercahayai oleh cahaya (film) belum tercipta sebelum tahun Kamera Obscura ini hanya memproyeksikan citra ke permukaan lain melalui lubang kecil dan digunakan sebagai alat bantu dalam menggambar. Kamera Obscura pertama menggunakan lubang kecil dan tenda untuk memproyeksikan gambar dari luar tenda ke dalam ke daerah yang gelap. Perlu waktu sampai abad ke-17 untuk meringkas kamera Obscura dari seukuran tenda yang besar menjadi cukup kecil dan portable serta penambahan lensa dan lainnya demi penyempurnaan citra yang tercipta atau biasa disebut dengan kamera film

3 Setelah perkembangan jaman hingga sekarang, kamera film tetap digunakan atas dasar kualitasnya. Beberapa fotografer memilih menggunakan kamera digital karena kepraktisan dan keluwesannya. Namun batas ini semakin kabur seiring perbaikan kualitas yang dialami sensor digital, disisi lain perkembangan ini menyebabkan terlalu banyak fasilitas yang ditambahkan pada kamera digital sehingga sisi kepraktisannya lebih banyak diminati. Untuk sekarang ini, mengabadikan suatu acara atau momen serta objek yang menarik sudah dapat menggunakan telepon genggam yang tidak kalah dengan kamera digital lainnya dikarenakan fitur yang disediakan juga sangat menarik dan lebih mudah dibawa kemana saja Foto Pre-wedding Gambar 3.2 Foto Pre-wedding Kata Foto Pre-Wedding berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia akan berarti foto sebelum pernikahan. Namun seiring waktu, banyak yang akhirnya menganggap bahwa foto ini berarti foto di suatu lokasi, dengan konsep serta pakaian yang memang dipersiapkan untuk kemudian hasil foto tersebut dipajang pada acara resepsi, pada undangan dan pada suvenir pernikahan. Padahal pengertian dari kata ini sendiri sebenarnya adalah foto yang dilakukan sebelum pernikahan itu sendiri. Istilah fotografi Pre-wedding dipopulerkan pertama kali pada tahun 2003 oleh fotografer Edward Tigor Siahaan, istilah Fotografi Pre-wedding hanya dikenal di Indonesia, dan hampir tidak dikenal oleh negara lain. 5 Kata Foto Pre-wedding berasal dari Bahasa Inggris yang diartikan dalam bahasa Indonesia akan berarti foto sebelum

4 pernikahan. Namun seiring waktu, banyak yang akhirnya menggangap bahwa foto ini berarti foto di suatu lokasi, dengan konsep serta pakaian yang memang dipersiapkan untuk kemudian hasil foto tersebut dipajang pada acara resepsi, pada undangan, dan pada souvenir pernikahan. Sehingga Foto Pre-wedding lebih berkembang dikarenakan unsur trend dan gensi dari pasangan yang akan menikah, sebagian orang juga menganggap Foto Pre-wedding sebagai suatu keharusan terlepas dari beberapa aturan agama yang tidak memperbolehkan pria dan wanita bermesraan sebelum menikah, tetapi hal ini menjadi hal yang dianggap biasa seiring berkembangnya tingkat perilaku masyarakat saat ini Lokasi Foto Pre-wedding Pre-wedding akan lebih menarik jika pemotretan pre-wedding dilakukan di outdoor atau luar ruangan. Pemotretan pre-wedding dalam ruangan, luar ruangan dan di studio memang mempunyai keuntungan yakni lebih murah, cepat, dan praktis, namun pemotretan tidak akan menghasilkan kenangan dan biasanya akan mudah untuk dilupakan. Maka dari itu semua calon mempelai sudah jauh-jauh hari menetapkan lokasi pemotretan yang sudah disesuaikan dengan budget mereka. Pilihan lokasi biasanya di pantai, gunung, danau, gedung-gedung bertingkat, bangunan tua, kafe, pemandangan hotel, dan sebagainya. Lokasi-lokasi tersebut tidak bisa diraih dalam satu hari. Lokasi pemotretan pun bisa berupa tempat-tempat jadian, tempat pertama kali bertemu dan tempat mereka pertama kali melakukan ciuman, atau sebagainya. 7 Saat ini beberapa pilihan lokasi favorit adalah Bali, Singapura, Belanda, Jakarta, atau tempat dimana terdapat pemandangan yang menarik. Jika ingin melakukan pemotretan, pengaturan jadwal sangat penting, misalnya dengan menginap sehari sebelum pemotretan dan sebelumnya diskusikan lokasi-lokasi favorit dengan cara mensurvei lokasi-lokasinya. 3.6 Konsep Foto Pre-wedding

5 Maksud dari konsep ini adalah mau menjadikan betuk seperti apa album foto yang diinginkan : 8 1. Sekedar kumpulan foto indah dengan lokasi indah. 2. Konsep sebuah cerita sebagaimana skenario film. 3. Konsep kalender yang dapat menggambarkan perubahan 4. Konsep komik dengan karikatur yang lucu 5. Konsep yang lain sesuai dengan imajinasi pasangan pre-wedding tersebut. 6. Konsep adat-istiadat pasangan 3.7 Teknik dasar Pemotretan Setelah mengenal pengertian fotografi serta perkembangan fotografi, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara memotret untuk menghasilkan sebuah karya foto yang menarik agar dapat diterima oleh khalayak umum. Seorang fotografer pada awalnya harus mengusai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut. Agar gambar yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkannya Focusing Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu objek pemotretan. Fokusing adalah teknik paling dasar tetapi paling penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat

6 Gambar 3.3 Focusing Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu objek foto akan menentukan kesan kedalaman pada sebuah foto. Objek atau benda yang kita foto bukan hanya hanya diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada bergerak, hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing Pengaturan Shutter Speed Gambar 3.4 Shutter Speed Proses pengambilan gambar atau objek didalam kamera untuk mendapatkan hasil yang maksimal dipengaruhi oleh kecepatan rana kamera (shutter speed). Dalam menentukan kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan apa objek yang ingin difoto. Semakin tinggi speed (high speed) yang dipakai

7 maka akan semakin cepat pula penangkapan pada kamera bekerja dan sebaliknya jika rendah speed (slow speed) yang dipakai maka akan semakin lambat pula pengambilan pada objek tersebut. 10 Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayan normal (normal exposure), pencahayaan tinggi (over exposure), dan pencahayaan rendah (under exposure). Pencahayaan normal adalah dimana menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada objek foto sebenarnya. Pencahayaan tinggi adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intesitas pencahayaan yang lebih banyak daripada daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Pencahayaan rendah adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Pencahayaan ini sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu tinggi atau keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal Pengaturan Diafragma Gambar 3.5 Diafragma Diafragma berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kamera. Diafragma juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi penerimaan cahaya yang ada pada sebuah foto. 12 Dalam

8 pengambilan sebuah objek foto atau benda, haruslah memperhatikan pengaturan diafragma. Pengaturan diafragma ini biasa juga tergantung pada lensajenis lensa yang dipakai, ada lensa yang yang dapat menggunakan lensa dengan diafragma yang lebar yaitu F/ Hal Penunjang Fotografi Untuk menghasilkan karya foto yang baik, tentunya dibutuhkan hal-hal yang mampu menunjang keberhasilan suatu karya foto. Berikut dijabarkan beberapa hal penunjang fotografi : Pencahayaan ( Lighting ) Teknologi fotografi digital saat ini terus berkembang, berbagai alat bantu fotografi bermacam-macam bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital sekarang ini tentunya dibutuhkan segala hal yang praktis dan dinamis tetapi bagus dan tidak mahal. Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi adalah lampu untuk menghasilkan cahaya buatan. Untuk menghasilkan cahaya buatan tidak harus selalu menggunakan lampu studio dengan harga yang lumayan mahal. Alat yang digunakan bisa menggunakan flash atau biasa disebut lampu kilat. Terbukti teknik ini banyak sekali yang digemari dikarenakan harganya yang lebih ekonomis. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan cahayanya atau biasaa disebut exposure cahaya. 13 Untuk banyak fotografer cahaya alam adalah cahaya yang juga paling banyak diminati karena cahaya yag murni dari alam langsung. Cahaya yang biasa digemari banyak fotografer adalah pada saat pagi hari mulai pukul sampai dengan pukul pagi dan untuk sore harinya mulai dari jam sampai dengan pukul sore. 13 Rizema Putra, Sitiava Buku Pintar DSLR. Flasbooks: Jogjagarta

9 Terkadang pemotretan tidak melihat situasi entah itu mau pagi, siang, sore atau malam hari. Tidak ada kata kendala disaat pemotretan karena sekarang alat bantu menyerupai aksesoris lampu studio seperti barndoor, honeycomb, standard reflector, snoot, softbox dan lain-lain sudah banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina dengan kualitas yang bisa disesuaikan budget tetapi tetap berkualitas. Berikut adalah penjelasan dari beberapa pencahayaan : Cahaya alami (Natural Light) Cahaya pemotretan yang berasal dari alam. Misalnya matahari atau benda-benda angkasa yang mampu memantulkan cahaya. Cahaya alami terbagi menjadi dua, yaitu : a. Cahaya Langsung (direct light), yaitu cahaya matahari yang langsung mengenai objek pemotretan tanpa terhambat atau terhalang apapun. Sifatnya keras, menghasilkan bayangan yang tajam. 14 Gambar 3.6 Direct Light b. Cahaya Tidak Langsung (indirect light), yaitu cahaya matahari yang mengenai objek secara tidak langsung karena terhalang oleh objek didepan cahayanya yang sifatnya lebih halus dan merata maka akan menghasilkan warna yang yang halus

10 Gambar 3.7 Indirect Light Cahaya Buatan (artificial light) Cahaya dalam pemotretan yang berasal dari cahaya buatan atau berasal dari teknologi kamera, misalnya lampu kilat. Karena cahaya lampu kilat memiliki keterbatasan, khususnya dengan jarak pengambilan gambar atau objek tersebut, karena sang fotografer harus paham tentang pengukurannya serta pengaturannya. Pengaturan tersebut adalah dengan kombinasi antara kecepatan rana serta diafragma yang tepat. Semua itu harus mendapatkan detail gambar yang sempurna agar tidak terjadi cahaya yang terlalu terang pada objek atau model, dan tidak mendapatkan cahaya terlalu rendah. Gambar 3.8 Artificial Light studio 16 : Ada beberapa jenis cahaya dalam pemotretan saat pengambilan di 16

11 a. Main Light (cahaya utama) digunakan sebagai acuan metering atau pengukuran misalnya dapat berupa matahari, softbox, dan sebagainya. b. Fill Light (cahaya pengisi) digunakan untuk mengurangi bayangan yang ditimbulkan oleh cahaya utama yang mungkin terlalu keras. c. Hairlight (cahaya rambut) digunakan untuk menimbulkan detail pada rambut sang model. d. Background Light (cahaya latar) digunakan untuk menampilkan detail background model atau objek Lokasi Kegiatan fotografi bisa dilakukan dimana saja, baik itu indoor ataupun outdoor. Namun kebanyakan orang memilih untuk foto outdoor dengan pertimbangan bahwa foto outdoor dapat memberi kesan suasana yang berbeda dan tidak monoton. Tentunya dalam memilih lokasi haruslah sesuai dengan tema yang ingin diusung oleh fotografer. Pemilihan lokasi yang tepat mampu menyempurnakan sebuah karya foto. Untuk itu, pemilihan lokasi foto haruslah diseleksi sebaik mungkin Wardrobe Hal penunjang fotografi lainnya adalah wardrobe. Wardrobe merupakan pelengkap dari objek foto. Sesuai dengan pengertiannya wardrobe adalah loose furniture, lemari pakaian yang dapat dipindah-pindah atau diletakkan di mana saja sesuai kebutuhan. 17 Penggunaan wardrobe haruslah cocok dengan tema dan objek yang mengunakannya. Karena bila digunakan pada kesempatan yang salah maka hasil dari foto akan aneh dan tidak menarik. Dijaman modern saat ini, wardrobe keperluan foto mudah sekali didapatkan, bahkan bagi yang tidak memiliki wardrobe sendiri, dapat meminjam di perusahaan penyedia wardrobe. 17

12 Biasanya, sebuah jasa fotografi profesional memiliki tim khusus untuk mengurusi wardrobe kliennya. Sehinggaa pemilihan wardrobe sudah ada spesialis ahlinya sendiri yang mengatur. Hal ini tentunya akan sangat membantu perusahaan penyedia fotografi dalam memanage kliennya sehingga akan tercipta hasil yang memuaskan bagi klien Make-up Menurut Korichi, Pelle-de-Queral, Gazano, dan Aubert (2008) makeup secara psikologis memiliki dua fungsi yaitu fungsi seduction dan camouflage. 18 Fungsi seduction artinya individu menggunakan make-up untuk meningkatkan penampilan diri. Umumnya individu yang menggunakan make-up untuk fungsi seduction merasa bahwa dirinya menarik dan menggunakan make-up untuk membuat lebih menarik. Fungsi camouflage artinya individu menggunakan make-up untuk menutupi kekurangan diri secara fisik. Umumnya individu yang menggunakan makeup untuk camouflage merasa dirinya tidak menarik sehingga perlu menggunakan make-up untuk membuat menarik. Menurut id.wikipedia.org, make-up adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah makeup lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias Berikut berbagai macam make-up sesuai dengan kebutuhannya 19 : Make-up koreksi

13 Gambar 3.9 Make-up Koreksi Bertujuan untuk mengubah penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna. Tata rias wajah korektif merupakan jenis tata rias wajah yang paling sering dilakukan oleh masyarakat.maka tata rias korektif selalu berhubungan dengan panampilan natural dan sederhana.namun lebih elegan,karena dapat menkoreksi kekurangan dan kelebihan di wajah agar terlihat lebih segar Make-up mode/seni Gambar 3.10 Make-up Mode Merupakan kegiatan mengubah penampilan murni untuk tujuan seni melukis tubuh (body painting) merupakan salah satu contoh kegiatan styling makeup.

14 Make-up karakterisasi Gambar 3.11 Make-up Karakterisasi Banyak digunakan untuk kepentingan dunia akting dan hiburan. Setiap warna dan bahan kosmetika yang digunakan ditujukan untuk membentuk karakter/watak tertentu, misalnya penggunaan eye shadow gelap untuk memberi karakter galak Pose Gambar 3.12 Pose Pose adalah bentuk tubuh atau posisi objek/ model dalam menghadapi kamera. 20 Bagi seorang fotografer, mengarahkan pose adalah sebuah tantangan untuk itulah seorang fotografer harus memahami teknik dasar dari pose. Dalam fotografi, pose memiliki unsur psikologis yang memiliki peran dalam menyampaikan pesan dari fotografer. Karena ekspresi dan bahasa tubuh menyampaikan banyak arti, dan hal itulah yang membuat sebuah foto memiliki arti dan makna. 20

15 3.8.8 Angle Kreatifitas fotografer dalam menentukan sudut pengambilan foto (angle) akan menciptakan foto yang menarik. Secara garis besar, kita bisa mengkelompokkan angle foto menjadi lima macam. 21 Angle foto ini akan menghasilkan foto-foto yang berbeda-beda pula. Gambar 3.13 Angle Eye view Sudut pengambilan ini memberi kesan yang sama dengan cara mata kita melihat terhadap objek. Posisi dan arah kamera memandang objek yang akan diambil layaknya mata kita melihat objek secara biasa. Kamera dan lensa sejajar dengan objek. Pengambilan angle eye view biasanya digunakan untuk mengambil foto potret terhadap manusia, dimana posisi kamera layaknya posisi mata kita sendiri. Terkadang, dalam travel fotografi pengambilan foto untuk mengabadikan aktivitas manusia, tekstur sebuah kota, atau interaksi dengan lingkungan sekitar kebanyakan menggunakan angle ini

16 Gambar 3.14 Eye View Low angle Posisi kamera lebih rendah dari objek foto serta menghadap ke atas dan memberikan kesan kemewahan, kebesaran, atau kekuatan dari sebuah objek. Fotografer menggunakan sudut pengambilan foto ini untuk memotret bangunan agar memberikan kesan yang megah dari bangunan tersebut. Dalam foto komersil sebuah iklan otomotif, sudut ini tak jarang pula digunakan untuk memberikan kesan ketangguhan dari produk mereka. Juga pada sebagaian fotografer memanfaatkan low angle untuk memotret manusia High angle Gambar 3.15 Low Angle Angle ini digunakan untuk menangkap kesan luas dari objek. Dengan high angle kita bisa memasukkan elemen pendukung objek yang 23

17 akan kita abadikan kedalam frame. Kesan dari penggunaan sudut pengambilan foto ini akan memberikan kesan kecil atas objek foto. Pemanfaatan pengambilan foto dengan high angle juga bisa menghasilkan foto yang berbeda. Misalnya saat mengambil foto keramaian pasar, jalanan, atau lalu lintas disebuah sungai. 24 Gambar 3.16 High Angle Bird eye Menggunakan sudut pengambilan ini, sebagai fotografer kita bisa memberikan kesan yang luas dalam foto yang kita hasilkan, ibarat penglihatan seekor burung. Memotret dengan sudut pengambilan ini digunakan untuk membuat foto tentang suatu daerah, perkotaan, atapun menggambarkan lanskap

18 Gambar 3.17 Bird Eye Frog eye Memotret dengan angle frog eye, posisi kamera bisa saja sejajar dengan tanah. Hal ini biasanya digunakan untuk memotret objek yang posisinya berada diatas tanah. Sebagain fotografer bersusah payah mengambil foto dengan sudut pengambilan ini, tak jarang pula mereka tiduran ditanah untuk menghasilkan foto yang bagus. 26 Gambar 3.18 Frog Eye Field of View 26

19 Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut 27 : Extreme Close Up Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat. Gambar 3.19 Extreme Close Up Head Shot Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu. Gambar 3.20 Head Shot Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu. 27

20 Gambar 3.21 Close Up Medium Close Up Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada. Gambar 3.22 Medium Close Up Mid Shot (setengah badan) Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.

21 Gambar 3.23 Mid Shot Medium Shot (tiga perempat badan) Medium Shot ini bisa dikatakan hampir sama dengan Mid Shot, tetapi pengambilan gambar ini biasanya dari atas kepala hingga lutut. Gambar 3.24 Medium Shot Full Shot (Seluruh Badan) Full Shot ini adalah pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki. Tujuan pengambilan angle ini untuk menampilkan semua wardrobe, aksesoris, hingga pose model atau objek yang difoto.

22 Gambar 3.25 Full Shot Long Shot Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehingga objek terlihat kecil atau jauh. Gambar 3.26 Long Shot Efek Fotografi Efek Pencahayaan Dalam pengambilan suatu moment, objek atau model perlu dilakukan teknik yang tepat sesuai dengan kebutuhan sang fotografer. Dengan konsep

23 atau tema yang telah disusun maka pengambilan gambar sudah dapat disiapkan agar dapat menghasilkan foto yang maksimal. Berikut adalah beberapa macam teknik pencahayaan dalam pengambilan foto 28 : Lighting High Key Biasa disebut dengan pencahayaan dengan konsep cahaya yang sangat terang tetapi tetap menghasilkan detail foto yang menarik pada objek atau model tersebut. Teknik ini menghilangkan semua bayangan dan memberikan suasa yang cerah, bahagia,senang pada model. Biasanya konsep ini dipakai dalam pemotretan foto produk, dan fashion. Untuk penggunaan cahaya nya biasa menggunakan 1 atau 2 pencahayaan. Gambar 3.27 Lighting High Key Lighting Low Key Teknik ini bisa dibilang hampir sama dengan teknik Lighting high key, tetapi ini adalah kebalikan dari high key yang menggunakan pencahayaan sangat minim tetapi tetap menampilkan kontras pada sebuah objek foto tau model. Perbedaan lainnya adalah pada hasil akhir yang cahayanya hanya terisi pada bagian-bagian tertentu sang model atau objek. Untuk penggunaan teknik ini biasanya menampilkan kesan sedih, misterius, dan eksotis. Untuk penggunaan cahaya nya biasanya hanya menggunakan 1 pencahayaan. 28

24 Gambar 3.28 Lighting Low Key Split Lighting Teknik ini menggunakan lighting dari salah satu sisi objek atau model untuk difoto. Hasil objek hanya terlihat setengah dari keseluruhan. Biasanya teknik ini digunakan pada jenis foto portrait close up atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan pun bisa dibilang misterius, sedih, atau yang lainnya sesuai dengan kebutuhan foto yang dibuat. Untuk penggunaan cahaya nya biasa hanya menggunakan 1 pencahayaan. Gambar 3.29 Split Lighting Butterfly Lighting Teknik ini menggunakan lighting tepat diatas objek atau model. Sehingga hasil objek terlihat terdapat bayangan dibawah hidung menyerupai

25 kupu-kupu. Lighting jenis ini sangat cocok untuk pengambilan produk kosmetik yang menonjolkan kecantikan pada model tersebut. Gambar 3.30 Butterfly Lighting Efek IR Pengambilan foto dalam efek IR ini adalah sebuah teknik fotografi yang berusaha menangkap warna infrared yang dipantulkan oleh obyek foto 29 yang biasanya para fotografer menggunakan filter khusus untuk mendapatkan efek tersebut. Efek IR juga dapat diciptakan melalui editan Adobe Photoshop. Gambar 3.31 Efek IR Photo : Denil, Efek Levitasi Pengambilan dalam menciptakan efek levitasi ini biasanya menggunakan shutter speed dengan kecepatan yang cepat atau biasanya 29

26 memakai mode brust shot di kamera. Efek levitasi juga dapat diciptakan melalui editan photoshop. Gambar 3.32 Efek Levitasi Efek Moving Pengambilan efek moving harus memakai tripod karena menggunakan slow speed dan model harus tetap diam untuk mendapatkan hasil foto tetap fokus. Gambar 3.33 Efek Moving Efek Blur Pengambilan efek blur memakai settingan diafragma dengan bukaan lebar, seperti F/1,8 dan menggunakan F/1,2 dan angle kamera dapat meletakkan kamera mendekati objek atau model tersebut. Kesan yang akan didapatkan akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini

27 Gambar 3.34 Efek Blur blog.my.88db.com Efek Silhouette Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat. 30 Gambar Efek Silhouette michelleturnerphotography.net Efek Bokeh Pengambilan gambar untuk memunculkan efek bokeh adalah dengan menggunakan pengaturan pada kamera yang menggunaka bukaan diafragma yang lebar seperti f/1,8 dan f/1,2 dan hasilnya akan tampak lebih sempurna bila menggunakan lensa Fix. 30

28 Gambar 3.36 Efek Bokeh Antoniblue photography 3.11 Kamera DSLR Kamera yang dikenal oleh orang pada jaman dahulu adalah kamera SLR (kamera analog). Kamera SLR adalah kamera yang masih menggunakan film untuk media penyimpanannya, hal ini tentunya lebih merepotkan karena tidak memungkinkan pengguna untuk memilah foto dengan mudah dan mengedit hasil jepretan sebelum dicetak. Namun pada jaman modern saat ini, para fotografer telah beralih menggunakan kamera DSLR yang dianggap lebih canggih dan modern dan jelas kamera DSLR lebih mudah cara penggunaannya. Gambar 3.37 Kamera SLR dan DSLR Kamera DSLR memiliki beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing, sebagai berikut :

29 Gambar 3.38 Komponen Kamera DSLR daftarkameradigitalberkualitas.blogspot.com Sensor Kamera Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) yang terdiri dari jutaan piksel lebih. 31 Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan Layar LCD Layar LCD (LCD Display) adalah layar kecil pada kamera digital yang bermanfaat untuk melihat apa yang telah kita tangkap oleh sensor kamera. Hasil yang ditunjukan pada layar LCD lebih akurat dibandingkan hasil yang diperkirakan dalam kamera. 32 Layar LCD juga bisa membantu untuk melihat hasil foto secara ringkas setelah gambar atau peristiwa yang diambil, hal ini memudahkan untuk mengkoreksi langsung hasil foto untuk mendapatkan hasil yang terbaik Lensa

30 Lensa merupakan bagian utama dari kamera yang terdiri atas susunan elemen optik yang berfungsi untuk menangkap gambar didepan kemera sehingga bisa diterima oleh sensor atau film kamera. 33 Pada kamera saku maupun kamera prosumer, lensa ini dibuat menyatu dengan bodi kamera, namun lensa DSLR dijual terpisah dikarenakan pada kamera DSLR banyak pilihan lensa yang sesuai dengan pekerjaan sang fotografer. Baik lensa yang menyatu dengan kamera ataupun lensa khusus kamera DSLR, keduanya mempunyai prinsip kerja, desain dan optik serta karakteristik yang sama. Lensa yang berkualiatas tinggi memiliki kemampuan untuk memberikan hasil yang memuaskan dalam hal ketajaman, kontras maupun warna. Untuk menilai performa lensa, para produsen menggunakan MTF chart yang bisa memberikan gambaran kualitas lensa. Berkat teknologi manufaktur lensa modern dengan bantuan komputer, lensa masa kini semakin berkualitas dan sudah dipenuhi dengan fitur yang canggih seperti lapisan khusus yang dapat meningkatkan ketajaman dan meredam flare atau biasa disebut cahaya yang bocor ke lensa. Dalam memilih lensa yang baik, diperlukan pemahaman dasar akan istilah-istilah yang umum dijumpai pada lensa, sekaligus mengenali pembagian atau penggolongan lensa berdasarkan jenisnya Media Penyimpanan Salah satu komponen yang sangat berperan penting adalah media penyimpanan. Media ini dapat berupa Compact Flash, memory stick, SD card, dan sebagainya. Pada umumnya media penyimpanan memiliki kapasitas penyimpanan gambar dalam jumlah besar sesuai dengan kapasitas memori yang kita miliki. 35 Kapasitas gambar pada setiap media juga ditentukan dengan kapasitas resolusi masing-masing gambar yang dihasilkan. Semakin tinggi resolusi gambarnya, semakin besar ruang untuk menyimpan berkas yang dibutuhkan dalam media penyimpanan

31 3.12 Alat Penunjang Fotografi Dalam pemotretan, selain menggunakan kamera dengan segala fasilitasnya, ada kalanya memerlukan alat pendukung untuk memaksimalkan hasil pemotretan. Alat pendukung ini sangat berguna untuk membantu dalam setiap pemotretan dan penggunaan alat bantu fotografi juga tergantung kebutuhan sang fotografer. Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi hasil pemotretan yang akan diperoleh. Semuanya tergantung pada sejauh mana kreatifitas dalam menciptakan karya fotografi dan seperti apa foto yang diinginkan. Berikut adalah beberapa alat penunjang dalam fotografi 36 : Flash Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang atau minim, misalnya pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak dilarang untuk menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak atau terang. Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya hingga fasilitas lebih yang dimilikinya. Gambar 3.39 Flash daftarkameradigitalberkualitas.blogspot.com Flash Strobe 36

32 Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar. Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga yang berasal dari tenaga listrik AC atau baterai kering. Strobe memiliki sensor yang dapat menangkap main light sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada main light yang dinyalakan. Jika tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. 37 Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio atau indoor. Gambar 3.40 Flash Strobe Flash Meter Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light meter yang ada pada kamera. 37

33 Gambar 3.41 Flash Meter Trigger Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro Reflector Gambar 3.42 Trigger pixelenterprise.en.made-in-china.com Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Reflector dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.

34 Umbrella Reflector Gambar 3.43 Reflector essentialfotogear.com Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung reflektor memiliki bermacammacam warna. Warna standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak yang menghasilkan cahaya yang lebih kuat dan emas yang menghasilkan cahaya yang hangat. Sumber cahaya alat ini berasal dari strobo. Gambar 3.44 Umbrella Reflector es.aliexpress.com Softbox Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam ukuran, semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan. Sumber cahaya Softbox juga berasal dari strobo.

35 Gambar 3.45 Softbox betterfamilyphotos.blogspot.com Lensa Tak dapat dimungkiri bahwa lensa merupakan bagian dari kamera yang paling penting, karena bentuk dan kualitas lensa serta pelapis pada permukaannya menentukan kualitas foto. 38 Karena itu, area pandang yang dihasilkan oleh sebuah lensa bisa sangat beragam, seperti lensa standar, Wide angle, Telefoto, Makro, Fisheye, Tilt-Shift, dan lensa Baby. 39 Gambar 3.46 Lensa betterfamilyphotos.blogspot.com Lensa Standard Lensa standar adalah lensa yang memiliki cakupan pandang mirip dengan mata manusia dalam kondisi normal. Lensa standar menawarkan Kusuma, Yuliandi. Segala Hal Tentang Lensa. (Jakarta: Grasindo, 2011), hlm

36 perspektif yang tidak terdistorsi dan sering kali membuat portrait. Beberapa pilihan lensa standar biasanya 18-55mm dan 17-55mm.. Gambar 3.47 Lensa Standard Lensa Wide Angle Jarak fokus yang lebih pendek dan sudut pandang yang lebih lebar daripada lensa standar membuat lensa ini banyak digunakan oleh fotografer lanskap dan jurnalis karena mempunya sudut yang lebar. Beberapa pilihan lensa wide adalah 14-24mm, 10-22mm, 11-18mm, 11-22mm, 12-24mm. Gambar 3.48 Lensa Wide Angel Lensa Telefoto Semua lensa yang berjarak fokus lebih dari 50mm dikatakan sebagai lensa telefoto. Lensa ini biasa diawali dari jarak 70mm, 80mm. Lensa jenis ini

37 cocok untuk fotografi portrait. Beberapa pilihan lensa telefoto adalah mm, mm, mm, mm, dan 300mm. Gambar 3.49 Lensa Telefoto Lensa Makro Fotografer yang memotret objek kecil seperti bunga, dan serangga biasanya menggunakan lensa makro. Lensa makro didesain untuk menawarkan kemampuan mengambil gambar dengan berukuran sama dengan aslinya. Lensa makro biasanya tersedia dalam jarak fokus antara 50mm dan 180mm. Beberapa pilihan lensa makro adalah 105mm Micro, 100mm Micro Lensa Tilt-Shift Gambar 3.50 Lensa Makro rosewheat.com

38 Lensa dengan kemampuan Tilt-Shift dapat megoreksi perspektif secara manual dimana pengelolaan perspektif dilakukan melalui lensa. Lensa ini biasanya digunakan untuk pemotretan lanskap dan arsitektur. Gambar 3.51 Lensa Tilt-Shift toddpelloweblog.com Lensa Baby Lensa ini dapat mengatur titik fokus dari objek yang dibidik secara manual. Lensa ini memberi bukaan apature lebar sehingga dapat menciptakan ruang tajam yang sempit. Efek seperti ini membuat foto menjadi lebih unik. Gambar 3.52 Lensa Baby jfieldsphotography.com Lensa Fisheye Lensa fisheye adalah salah satu jenis lensa sudut lebaryang menimbulkan efek cembung pada objek. Objek akan terlihat atau terkesan

39 distorsi atau terkesan membulat. Lensa ini mampu mencakup area yang sangat luas. Gambar 3.53 Lensa Fisheye beauphoto.blogspot.com

Bab III TEORI PENUNJANG

Bab III TEORI PENUNJANG Bab III TEORI PENUNJANG 3.1. Pengertian Fotografi Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis

Lebih terperinci

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman media-media studio foto. 2. Memberikan pemahaman cara kerja media-media studio foto. 3. Memberikan pemahaman efek bayangan dari media-media studio foto.

Lebih terperinci

Komposisi dalam Fotografi

Komposisi dalam Fotografi Tujuan: mengorganisasikan berbagai komponen foto yang saling berlainan, menjadi sedemikian rupa sehingga gambar tersebut menjadi suatu kesatuan yang saling mengisi, serta mendukung satu sama lainnya; dengan

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari

Dasar-Dasar Fotografi. Multimedia SMKN 1 Bojongsari Dasar-Dasar Fotografi Multimedia SMKN 1 Bojongsari Pengenalan Fotografi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan ada fotografi. Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman pencahayaan dengan peralatan studio. 2. Memberikan pemahaman pengukuran pencahayaan pada model. 3. Memberikan pemahaman pencahyaan dengan satu sumber

Lebih terperinci

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS KAMERA & TEKNIK KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR PRIAMBODOTOMMY.BLOGSPOT.COM Lisensi dokumen: Copyright @2012 by Priambodotommy.blogspot.com Seluruh dokumen yang ada di Priambodotommy.blogspot.com

Lebih terperinci

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret

LCC LP3I Balikpapan 20 Maret LCC LP3I Balikpapan 20 Maret 2017 Fotografi berasal dari kata photos yang artinya cahaya dan Graphos yang artinya melukis. Jadi Fotografi artinya melukis dengan cahaya. Tanpa cahaya, tidak akan

Lebih terperinci

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY

SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY SEKILAS TENTANG PHOTOGRAPHY Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA

DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA DASAR DASAR FOTOGRAFI & TATA CAHAYA Anita Iskhayati, S.Kom Apa Itu Three-Point Lighting? Three-point lighting (pencahayaan tiga titik) adalah metode standar pencahayaan yang digunakan dalam fotografi,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO

PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO PERTEMUAN 13 STUDIO FOTO Saat ini banyak peralatan baru studio foto dengan beragam jenis dan kualitas yang merupakn dampak dari perkembangan teknologi fotografi. Hal ini di samping akan memudahkan pekerjaan,

Lebih terperinci

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat.

INFOFOTOGRAFI.COM. Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat. INFOFOTOGRAFI.COM Rukan Sentra Niaga Blok N-05 Green Lake City Jakarta Barat infofotografi@gmail.com Kupas Tuntas Kamera Digital Dengan mengikuti kelas ini, pemakai kamera DSLR maupun mirrorless bisa lebih

Lebih terperinci

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya

Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Mengenal Bagian-Bagian Pada Kamera Beserta Fungsinya Tidak kalah penting untuk dibahas adalah mengenal bagian-bagian utama pada kamera. Termasuk fungsi dari tombol-tombol yang tersebar di seluruh body

Lebih terperinci

Siapa Saja Bisa Motret! FB:

Siapa Saja Bisa Motret! FB: 081522640424 Siapa Saja Bisa Motret! 085298002228 budiekoharto@gmail.com ppekalimantan@gmail.com FB: budihartoeko76@yahoo.com Materi sudah lengkap (aspek legal, teknis website dan penulisan, fotografi)

Lebih terperinci

Oleh : Ari Bowo Sucipto

Oleh : Ari Bowo Sucipto Oleh : Ari Bowo Sucipto PENGENALAN KAMERA A. KAMERA Secara umum pengertian kamera adalah alat untuk merekam obyek, gambar, imaji melalui sebuah lubang pada lensa yang melibatkan pencahayaan disekitar obyek

Lebih terperinci

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya

PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya PHOTOGRAPHY DEFINISI Photography adalah ilmu melukis dengan cahaya BIDANG-BIDANG DALAM FOTOGRAFI JOURNALISTIC HUMAN INTEREST ARCHITECTURE INDUSTRIAL/COMMERCIAL FOOD WEDDING BIDANG-BIDANG FOTOGRAFI TERSEBUT

Lebih terperinci

Teknik Pengambilan Foto

Teknik Pengambilan Foto Pertemuan 9 Fotografi Teknik Pengambilan Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Teknik Pengambilan Foto Camera Shot Dalam produksi video maupun film, jenis-jenis shot dalam pengambilan

Lebih terperinci

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel

concept&creation Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel. SUMBER Tips Jitu Memotret Hanya Dengan Kamera Ponsel Sudah tahukah kamu bagaimana menghasilkan foto yang bagus hanya dengan kamera ponsel? Coba baca dulu artikel ini yuk! Simak 20 tips jitu dari kami yuk! Concept & Creation Indonesia Creative Imaging Solution

Lebih terperinci

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang.

a) Kamera film, sekarang juga disebut dengan kamera analog oleh beberapa orang. Kata photography berasal dari kata photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar. Jadi photography bisa diartikan menggambar/melukis dengan cahaya. Jenis-jenis kamera a) Kamera film, sekarang

Lebih terperinci

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI

SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI SMK INFORMATIKA PUGER MODUL FOTOGRAFI Mengenal Mode Pengaturan Pada Kamera Digital Fotografi Pemula - Mode Pemotretan apa yang sering Sobat gunakan? Menurut satu sumber yang telah melakukan survei terhadap

Lebih terperinci

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya

Cahaya sebagai media Fotografi. Syarat-syarat fotografi. Cahaya Cahaya sebagai media Fotografi Pencahayaan merupakan unsur dasar dari fotografi. Tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang baik. Pengetahuan tentang cahaya mutlak

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA

Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Pertemuan 13 Fotografi Konsep Foto ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Konsep Foto Konsep foto adalah sebuah ide dasar yang dapat dikembangkan menjadi sebuah karya foto dan dapat menceritakan

Lebih terperinci

lighting with one light

lighting with one light lighting with one light Buku Lighting with One Light ditujukan bagi fotografer yang ingin mengoptimalkan satu lampu untuk menghasilkan foto-foto yang baik. Banyak orang yang belum menyadari bahwa sebenarnya

Lebih terperinci

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global

APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global APA ITU FOTOGRAFI menurut Evin Global Kata Fotografi diambil dari Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang bararti gambar. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan

Lebih terperinci

Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com?

Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com? Mengapa belajar fotografi bersama Infofotografi.com? Kelas intensif dan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta Instruktur berpengalaman di bidang fotografi dan juga memiliki kemampuan untuk mengajarkan

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 1. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 1 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul INTRODUCTION PRODUCT PHOTOGRAPHY Foto Produk adalah bagian dari advertising.

Lebih terperinci

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai

LENSA TELE. Sejauh ini, bukaan terbesar sebuah lensa vario adalah f/2,8 dan tidak sedikit. umumnya f/3,5 sampai LENSA Lensa terdiri dari beberapa keping kaca khusus yang sifatnya cembung, cekung arau kombinasi keduanya. Fungsi lensa adalah untuk menyalurkan cahaya dari luar tubuh kamera ke dalam kamera. Lensa bertugas

Lebih terperinci

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika

Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Lingkungan Bisnis Tentang Peluang Bisnis Yang Tak Lepas Dari Teknologi Informatika Oleh: DITA BUDI KURNIAWAN 10.11.3946 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Tiada kata yang dapat kami sampaikan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING)

KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) KONSEP DASAR PENCAHAYAAN (LIGHTING) JENIS CAHAYA INDOOR OUTDOOR Hal.: 2 Arah cahaya Jenis Pencahayaan Cahaya Langsung (Direct Light) Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya

Lebih terperinci

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet

Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet 1 Esensial Tip Memotret Foto dengan Tablet Salah satu keunggulan yang membuat tablet menjadi sebuah perangkat yang sempurna untuk fotografi adalah kamera yang tersedia pada tablet Anda. Dengan semakin

Lebih terperinci

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR https://www.facebook.com/ultima.

THE ART OF PHOTOGRAPHY. M.S. GUMELAR https://www.facebook.com/ultima. THE ART OF PHOTOGRAPHY M.S. GUMELAR 2012 ms.gumelar@gmail.com http://michaelgumelar.blogspot.com/ https://www.facebook.com/ultima.michael Know your camera Shutter Speed Focal Length Aperture ISO Shutter

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses pelaksanaan umum BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN Dalam operasional studio setiap bagian pekerjaan haruslah saling mendukung. Dalam studio ini pembagian divisi dilakukan secara mutlak atau harus

Lebih terperinci

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia

Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Lighting Outdoor Photography: Mengenal Karakter Cahaya Untuk Portraiture Outdoor oleh Erwin Rizaldi, Professional Photographer Indonesia Kita semua paham, bahwa cahaya (light) adalah sahabat yang harus

Lebih terperinci

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA

PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA PEMOTRETAN CAGAR BUDAYA Oleh : Suparno Pembinaan Tenaga Pendaftaran Cagar Budaya Makasar, Juli 2013 PENGERTIAN PEMOTRETAN Pemotetan adalah seni dan pengetahuan yang dalam praktek kegiatannya menghasilkan

Lebih terperinci

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY

Fotografi 2. Lighting. Pendidikan Seni Rupa UNY Fotografi 2 Lighting Pendidikan Seni Rupa UNY Lighting Pencahayaan merupakan unsur utama dalam fotografi. Tanpa cahaya maka fotografi tidak akan pernah ada. Cahaya dapat membentuk karakter pada sebuah

Lebih terperinci

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK

BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK BAB IV MATERI KERJA PRAKTEK 4.1 Laporan Hasil Kerja Praktek Dalam mengikuti program kerja praktek sebagai asisten fotografer selama 2 bulan di Orkid Studio, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu yang

Lebih terperinci

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015.

Karya Seni. Judul karya : Ngéntung Pajéng. PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN Festival Fotografi Surabaya Ciputra, Surabaya 2015. Karya Seni Judul karya : Ngéntung Pajéng PENCIPTA : Ida Bagus Candra Yana S.Sn.,M.Sn. PAMERAN "Festival Fotografi Surabaya" Ciputra, Surabaya 2015. ABSTRAK Dance photography merupakan pemotretan terhadap

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI

Pertemuan 4. Fotografi ACHMAD BASUKI Pertemuan 4 Fotografi ACHMAD BASUKI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Assesoris Kamera PERTEMUAN 4 Assesoris Kamera Flash Filter Tripod Lensa Lensa Lensa adalah assesoris utama untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi bagian tubuh kamera dengan perhitungan kombinasi angka angka. 2. Memberikan pemahaman mengenai bagian - bagian tubuh kamera. 3. Memberikan pemahaman

Lebih terperinci

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA

FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA FOTOGRAFI KE SAJIAN MULTIMEDIA Sifa Fitria Sifafitria10@gmail.com Abstrak Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V ini akan dipaparkan simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Simpulan yang dapat diuraikan dalam analisis kualitas tugas fashion photography

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar )

BAB IV KONSEP DESAIN. Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Fotografi Camera Angle ( Sudut Pengambilan Gambar ) Dalam buku Basic Lighting for Beauty yang ditulis oleh Adimodel menjelaskan bahwa agar foto yang

Lebih terperinci

Basic Photography. Setting & Composition PART II

Basic Photography. Setting & Composition PART II Basic Photography Setting & Composition PART II Bagaimana Melakukan Setting Pada Kamera Komposisi dan penempatan subyek dalam foto 2 Anatomi Kamera DSLR Anatomi Kamera DSLR Creative Mode CREATIVE MODE

Lebih terperinci

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR )

11/15/2013 JENIS KAMERA FOTOGRAFI KAMERA TWIN LENS REFLEX ( TLR ) JENIS KAMERA Kamera sederhana FOTOGRAFI JENIS KAMERA Rangefinder (RF) Camera RANGEFINDER (RF) CAMERA Menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Gambar dilihat melalui viewfinder

Lebih terperinci

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn

Teknik Dasar Fotografi. Daniar Wikan Setyanto, M.Sn Teknik Dasar Fotografi Daniar Wikan Setyanto, M.Sn A. FOKUS Focusing ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 9. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 9 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Basic Lighting for Beauty Product 2 Foto beauty memiliki pendekatan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan Wahyuningtyas (2011) jenis tanah di Kebun Percobaan Cikabayan merupakan Latosol. Tanah ini memiliki ciri ciri batas horizon yang samar, warna 7.5YR,4/4 (brown), remah

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN 1. A. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta berkedudukan sebagai ibukota Propinsi DIY dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus Kota di samping 4 daerah tingkat II lainnya

Lebih terperinci

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA

Fotografi 1 Dkv215. Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA Fotografi 1 Dkv215 Bayu Widiantoro Progdi Desain Komunikasi Visual Fakultas Arsitektur dan Desain Universitas Katolik SOEGIJAPRANATA kamera Analog Film kamera Digital Sensor Sangat berpengaruh pada kamera

Lebih terperinci

Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video

Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4. Broadcast:1. Definisi Kamera Video Nama : Aditia.R (03) Kelas : XI tel 4 Broadcast:1 Definisi Kamera Video Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk

Lebih terperinci

Foto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia.

Foto landscape natural lebih menampakkan tempat apa adanya tanpa adanya perubahan maupun imajinasi yang aneh bagi mata manusia. Landscape(Bahasa Indonesia : Lansekap) adalah salah satu jenis fotografi yang pada umumnya banyak disukai karena mengabadikan keindahan suatu tempat yang dituju. Di dalam fotografi landscape sendiri terbagi

Lebih terperinci

Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013

Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013 Umang s Photography Bulletin. Terbit setiap akhir tahun. Edisi I. 2013 Fotografi modeling adalah salah satu ranah fotografi yang tujuannya adalah menampilkan pose, mimik, dan sudut pengambilan gambar yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini mengabadikan sebuah momen atau fenomena yang ada di sekitar kita tidaklah sesusah zaman dahulu. Hal tersebut juga sudah umum dilakukan oleh semua

Lebih terperinci

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I

PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I PRAKTIKUM FOTOGRAFI TAHAP I DASAR-DASAR FOTOGRAFI 1. Antara Mata Manusia Dan Mata Kamera Secara sekilas melakukan potret-memotret adalah perkara yang mudah.beberapa tipe produk kamera saku memang disediakan

Lebih terperinci

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang

LAMPIRAN. Foto Still Life dengan cahaya matahari. menginginkan efek pencahayaan. matahari (Natural Light). Namun. pada pemotretan Still Life yang DUA Persiapan Pemotretan Still Life pada pemotretan Still Life yang menginginkan efek pencahayaan yang berbeda beda, kita bisa menggunakan cahaya buatan (Artificial Light). Keuntungan dari cahaya buatan

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 2. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 2 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul BASIC LIGHTING TECHNIQUES Introduction Lighting Direction Lighting

Lebih terperinci

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR

Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Perbandingan Kamera Digital : Pocket vs Prosumer vs DSLR Mungkin masih banyak sebagian dari kita belum mengetahui apa perbedaan mendasar antara ketiga tipe kamera tersebut, Pocket vs Prosumer vs DSLR (Digital-Single

Lebih terperinci

JURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL. Oleh: T. Anugerah Umpola NIM

JURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL. Oleh: T. Anugerah Umpola NIM JURNAL FOTO PREWEDDING DENGAN KONSEP LEVITASI DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL Oleh: T. Anugerah Umpola NIM 111 0569 031 PROGRAM STUDI S-1 FOTOGRAFI JURUSAN FOTOGRAFI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotografi, dalam bahasa Inggris dikatakan sebagai Photography. Fotografi merupakan bahasa Yunani yang dikenalkan oleh Sir John Herschel pada tahun 1839,berdasarkan

Lebih terperinci

Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor.

Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor. APERTURE Aperture adalah bukaan pada lensa yang membenarkan cahaya melaluinya dan jatuh ke atas sensor. Semakin besar bukaan aperture, semakin banyaklah cahaya yang masuk dan gambar akan lebih terang.

Lebih terperinci

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film

Fotografi 1. Anatomi. KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film Anatomi KAMERA SLR (single-lens Reflector) Lensa & Jenis Film KAMERA Kotak kedap cahaya yang mempunyai lobang untuk meloloskan cahaya dan tempat untuk memasang film Cahaya yang masuk melalui lobang akan

Lebih terperinci

lighting for strobist

lighting for strobist lighting for strobist beauty Foto beauty adalah foto yang menonjolkan tata rias dan kecantikan. Untuk menghasilkan foto beauty yang baik, pencahayaan haruslah diatur dengan sempurna. Biasanya pencahayaan

Lebih terperinci

Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot

Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot Pengertian Camera Dan Jenis-Jenis Pengambilan Shoot Muhammad Faisal faisalmuhammad734@yahoo.com Abstrak Camera merupakan suatu Alat yang digunakan untuk Merekam suatu kejadian atau mengabadikan suatu kejadian.

Lebih terperinci

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40

HOBY, mengabadikan momen indah dengan kamera Friday, 03 September :40 Sobat emotioner pasti dah gak asing lagi ama yang namanya kamera digital, nah dikesempatan ini kita lebih mengenalkan kamera digital ni ke sobat-sobat, nah salah satu temen kita juga kebetulan hoby ama

Lebih terperinci

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera

FOTOGRAFI. 1. Jenis Jenis Kamera FOTOGRAFI Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan mediacahaya.

Lebih terperinci

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si

Fotografi I. Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Fotografi I Oleh : A.A Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si Kamera Berasal dari bahasa latin Camera Obscura yang berarti kamar gelap/kotak gelap (tidak tembus sinar/cahaya) Kamera foto yg paling sederhana dpt

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai sejarah film. 2. Memberikan pemahaman mengenai pengelompokan film. 3. Memberikan pemahaman mengenai bagian bagian bahan dasar film. 4. Memberikan

Lebih terperinci

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan

`PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI DASAR FOTOGRAFI. Reza Bagus A, I Made Wirawan Bagus A, Wirawan; Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Simulasi Pada Standar Kompetensi Dasar Fotografi `PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS SIMULASI PADA STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas kepala. JENIS- JENIS SHOT DAN SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR JENIS-JENIS SHOT CU (Close Up) Shot yang menampakan daripada bahu sampai atas kepala. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan separas dada sampai atas

Lebih terperinci

Rancang Teknik Fotografi

Rancang Teknik Fotografi Rancang Teknik Fotografi Dalam fotografi juga dibutuhkan adanya rancang konsep, bagaimana suatu pengambilan nanti dilakukan. Apa pun kameranya, jika berdasarkan konsep dan kepekaan terhadap objek dan arah

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person BAB 5 EVALUASI 5.1 Camera Person Sebuah program acara, seorang camera person sangat berperan penting dan bertanggung jawab atas semua aspek saat pengambilan gambar. Seperti pergerakan kamera, ukuran gambar,

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman fungsi cahaya. 2. Memberikan pemahaman karakter cahaya. 3. Memberikan pemahaman arah cahaya. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa mampu memahami

Lebih terperinci

Cara mudah membuat foto lebih indah

Cara mudah membuat foto lebih indah Cara mudah membuat foto lebih indah Apapun kamera yang kita pakai, tiap kita memotret tentu harapannya adalah menghasilkan foto yang indah. Terkadang yang terjadi justru kekecewaan karena hasil foto kita

Lebih terperinci

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi

Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Teknik dan Komposisi Fotografi/Sinematografi Pertemuan I Perancangan Audio Visual Dosen : Donny Trihanondo, S.Ds., M.Ds. Freddy Yusanto, S.Sos., MDs. finisi Fotografi dan Sinematografi Fotografi : Kegiatan

Lebih terperinci

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale

PENGATUP/SHUTTER. Shutter speed scale PENGATUP/SHUTTER Indeks kelajuan pengatup ditunjukkan dengan angka-angka B, 1, 2, 4, 6, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 1000 dan 2000 yang memberi maksud setiap tanda 1 menunjukkan kecepatan 1/1 saat kelajuan

Lebih terperinci

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata

Fotografi Dasar. Bayu Widiantoro & Simon Dodit. Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Fotografi Dasar Bayu Widiantoro & Simon Dodit Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum & Komunikasi Unika Soegijapranata Mengapa perlu FOTOgrafi Sisi Positif sebuah GAMBAR Lebih dapat cepat menyampaikan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto Kamera berasal dari kata Camer (Belanda), yang berarti : ruang kedap cahaya Kamera didefinisikan juga sebagai media untuk berkomunikasi dengan baik ataupun kreatif,

Lebih terperinci

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO

FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO 38 PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR FOTOGRAFI MODEL SEBAGAI BAGIAN PROMOSI LEMBAGA PENDIDIKAN MODEL STUDIO MODEL SOLO Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Melengkapi dan Memenuhi Syarat dalam Meraih

Lebih terperinci

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial

Camera. Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, :41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Teknik dasar photography untuk jewelry Posted At : August 1, 2009 9:41 AM Posted By : name Related Categories: Artikel Umum, Tutorial Terus terang saya bukan seorang photographer professional, jadi yang

Lebih terperinci

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul

PRODUCT PHOTOGRAPHY. Pertemuan ke 6. Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul PRODUCT PHOTOGRAPHY Pertemuan ke 6 Dosen Pembimbing : Muhammad Fauzi S.Des., M.Ds Program Studi : Desain Produk Universitas Esa Unggul Combination Light Tidak semua posisi lampu yang disebutkan sebelumnya

Lebih terperinci

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat.

Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan Lensa Karena ada yang menanyakan apa itu Bukaan Diafragma di kotak komentar pada blog ini, maka bersama ini saya coba menjelaskannya, semoga bermanfaat. Bukaan lensa biasa juga disebut bukaan diafragma

Lebih terperinci

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA

Setting Kamera. mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving. Fotografi. berdasar Kondisi lapangan. Bayu Widiantoro. Unika SOEGIJAPRANATA Setting Kamera berdasar Kondisi lapangan mengcapture gambar Freezing, Panning, Moving Fotografi Bayu Widiantoro Unika SOEGIJAPRANATA Hal apa yang paling penting dilakukan saat akan menghasilkan sebuah

Lebih terperinci

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN A. Ide Berkarya Proses dalam pembuatan karya seni fotografi ini, perlu sebuah ide untuk membuat karya yang akan penulis hasilkan. Berkembangnya teknologi sebuah kamera

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI BAB IV DESAIN DAN IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang proses produksi dan post produksi CD Interaktif Company Profile yang meliputi pemotretan background, penataan cahaya, pemotretan karakter dan

Lebih terperinci

TATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight

TATA CAHAYA. Arah Cahaya ( Direction of Light ) 1. Frontlight TATA CAHAYA Arah Cahaya ( Direction of Light ) Cahaya yang datang sangat mempengaruhi penampilan subjek secara keseluruhan. Dengan mengetahui arah datangnya cahaya, fotografer dapat membuat foto yang lebih

Lebih terperinci

Pengertian Videografy

Pengertian Videografy Videografy Pengertian Videografy Videografi adalah media untuk merekam suatu moment/kejadian yang dirangkum dalam sebuah sajian gambar dan suara yang dapat kita nikmati dikemudian hari baik sebagai sebuah

Lebih terperinci

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR]

Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] Pelatihan Dasar Fotografi, PPI Goetingen 21 April 2011 [FOTOGRAFI DASAR] ANATOMI KAMERA Secara sederhana, kamera adalah sebuah kotak kedap cahaya yang didalamnya terdapat tempat memasang film. Kotak tersebut

Lebih terperinci

Lensa Tele (Telephoto)

Lensa Tele (Telephoto) Lensa Tele (Telephoto) Telephoto Zoom Lenses These high-magnification lenses cover a broad range of focal lengths from wide to telephoto and exhibit outstanding performance whether shooting faraway athletes

Lebih terperinci

IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA

IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA 1 IMPIAN FOTOGRAFER PEMULA Setelah begitu banyak berinteraksi dengan berbagai fotografer, saya menyadari betapa keinginan semua orang adalah menciptakan sebuah foto berkualitas, dengan kamera digital yang

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif A. PENDAHULUAN Menikah merupakan momen khusus sebagai bentuk perayaan kasih sepasang manusia. Untuk itu berbagai persiapan direncanakan dengan seksama, tidak terkecuali rias pengantin. Setiap pengantin

Lebih terperinci

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011

Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom. SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Ni Luh Putu Kurniawati, S.Kom SMK PGRI 2 Badung Jurusan Multimedia 2011 Merawat Peralatan Multimedia 1. Menjelaskan Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia 2. Membuat kartu perawatan Peralatan Multimedia

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, yaitu : 2.1.1 Hardcopy Buku The Working Camera Buku

Lebih terperinci

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA

MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA MENJADI FOTOGRAFER DENGAN KAMERA SEDERHANA Agnes Paulina Gunawan Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, Bina Nusantara University, Jln. KH Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt

Muhammad Shofi IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt Muhammad Shofi 3410100059 IR. R. Adi Wardoyo, M.Mt DESAIN INTERIOR Desain interior adalah bidang keilmuan yang bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemenelemen

Lebih terperinci

Jurus Komposisi dan Lensa

Jurus Komposisi dan Lensa Jurus Komposisi dan Lensa Foto yang bagus tak lepas dari peran dari dua hal berikut, yaitu komposisi yang rapi dan penggunaan lensa yang tepat. Komposisi itu sendiri artinya adalah seni meletakkan objek

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA)

SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) SILABUS MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL SMK-MAK (PAKET KEAHLIAN MULTIMEDIA) Satuan Pendidikan : SMK Kelas : XI Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 :

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus : Tujuan Instruksional Umum : 1. Memberikan pemahaman mengenai definisi kamera. 2. Memberikan pemahaman jenis jenis kamera berdasarkan pengelompokannya. 3. Memberikan pemahaman mengenai bentuk fisik, fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fotografi merupakan bagian dari seni sebagai salah satu hasil karya cipta manusia. Sejarah fotografi telah melalui sebuah perjalanan yang cukup panjang. Prinsip kerja

Lebih terperinci

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM

PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM PERSIAPAN DALAM MEMBUAT FILM Film yang baik tentunya memiliki cara pembuatan yang baik dan sesuai dengan tujuan. Pembuatan film melibatkan bebarapa tahap, antara lain ide, naskah, shooting dan editing.

Lebih terperinci