Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server. Artikel Ilmiah
|
|
- Sudirman Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Yohanes Michael ( ) Teguh Indra Bayu, S.Kom, M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Agustus 2016
2
3
4
5
6 Perancangan Media Streaming Server pada Warung Internet Nano Menggunakan PLEX Streaming Server 1) Yohanes Michael, 2) Teguh Indra Bayu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga Abstract Streaming is one of particular subject which developed from computer technology. In definition, streaming is media delivery process from source to client in a realtime. The process running contiously and not require local storage for media data, but compel large data usage. For middle-low Internet café, Streaming may become an issue for an internet café, if the visitors go non stop streaming. The case found in Nano Internet Café. FUP ( Fair Usage Policy) requisition is additional problem for Nano Internet Café as they faced problem by the FUP application. After monitoring, the problem discovered that streaming activity was uninterupted, as a problem solving PLEX Streaming server offline setted up. Outcome of this program is decreasing the number of streaming data usage in order to convert the data consuming for other purpose, and resulting FUP decreasing or delaying FUP. Keywords: Streaming Server, Streaming, FUP, PLEX, Streaming Offline Abstrak Salah satu teknologi yang muncul dari perkembangan teknologi komputer yaitu streaming. Streaming adalah proses pengiriman media data dari source menuju client secara real time. Proses ini berjalan secara kontinyu dan tidak memerlukan penyimpanan lokal untuk media datanya. Streaming secara online akan memakan data yang cukup besar. Pada warung internet kecil menengah tentu akan mengalami kendala apabila para pelanggannya melakukan streaming terus menerus, tidak terkecuali pada warung internet Nano. Adanya FUP (Fair Usage Policy) dari provider yang digunakan warnet Nano tentu merupakan masalah bagi warnet Nano karena warnet Nano selalu terkena FUP setiap bulan. Setelah dilakukan monitoring penggunaan streaming pada warnet Nano ternyata cukup besar dan untuk mengurangi penggunaan streaming secara online maka pada penelitian ini dibuat PLEX streaming server offline pada warnet Nano. Adanya streaming server offline diharap dapat memangkas penggunaan streaming pada warnet Nano dan data yang dipangkas dapat dialihkan ke penggunaan data lain sehingga memperlambat terjadinya FUP pada warnet Nano. Kata kunci: Streaming Server, Streaming, FUP, PLEX, Streaming Offline 1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
7 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer merupakan salah satu teknologi yang mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat. Salah satu pemicu perkembangan teknologi komunikasi saat ini adalah dengan komputer, maka banyak pembuatan aplikasi komunikasi melalui komputer. Tentu saja dengan kemajuan tersebut informasi dapat lebih mudah dan cepat didapat oleh masyarakat. Salah satu faktor lain yaitu internet, dengan internet bukan hal yan tidak mungkin untuk berkomunikasi dengan orang tinggal sangat jauh. Dengan kemajuan yang sangat pesat dari internet terciptalah sebuah teknologi yang bernama streaming. Streaming adalah proses pengiriman media data dari source menuju client secara real time. Proses ini berjalan secara kontinyu dan tidak memerlukan penyimpanan lokal untuk media datanya. [1] Dengan adanya teknologi audio streaming maka tidak diperlukan lagi untuk mengunduh file audio pada penyimpanan lokal masing-masing, hal ini tentunya bertujuan untuk menghemat dari penggunaan penyimpanan lokal. Dalam proses transmisi diperlukan bandwidth yang tinggi, jika tidak memiliki bandwidth tinggi maka akan muncul buffering. Buffering adalah proses atau kondisi yang terjadi saat sebuah player untuk media streaming sedang menyimpan bagian-bagian file media streaming ke tempat penyimpanan lokal. Oleh karena itu kemajuan teknologi internet pada saat ini tidaklah sulit bagi para pengguna untuk mendengar musik maupun melihat video secara streaming dimana saja. Streaming secara online akan memakan data yang cukup besar. Pada warung internet kecil menengah tentu akan mengalami kendala apabila para pelanggannya melakukan streaming terus menerus, tidak terkecuali pada warung internet Nano. Penelitian ini akan dilakukan pada warung internet Nano dengan alasan karena akses menuju website youtube pada warung internet Nano tidak diblokir, banyak warnet yang memblokir akses menuju website youtube dengan alasan akan memakan data yang sangat besar. Telah dilakukan monitoring pada warung internet Nano selama tiga hari, data yang didapatkan menunjukkan penggunaan streaming pada website youtube adalah 9.3 GB. Angka ini termasuk cukup besar bila penggunaan streaming pada warung internet Nano. Oleh karena itu penggunaan streaming pada jangka waktu satu bulan kurang lebih adalah 100 GB. Tentu 100 GB adalah angka yang cukup besar untuk penggunaan data melalui internet pada warung internet Nano. Warung internet Nano sendiri menggunakan paket internet dari Telkom IndiHome 10Mbps, dengan paket tersebut tentu kurang mendukung bila seluruh komputer yaitu 10 komputer client dan 1 komputer operator sedang online dan mengakses musik streaming pada internet. Selain itu masalah yang dihadapi oleh warung internet Nano adalah diberlakukannya FUP (Fair Usage Policy) untuk pelanggan Telkom IndiHome. FUP adalah pengurangan dari kecepatan internet bila pelanggan sudah menggunakanya melebihi dari penggunaan wajar. FUP Telkom IndiHome pada paket internet 10Mbps adalah 300 GB, setelah pelanggan 1
8 menggunakan internet lebih dari 300 GB maka kecepatan internet akan dikurangi, tentu hal ini tidak diharapkan oleh para pelanggan warung internet Nano. Terdapat dua masalah yang dihadapi oleh warung internet Nano yaitu: 1) kurang memadai paket internet yang digunakan saat ini; dan 2) FUP yang selalu terjadi setiap bulan yang biasanya pada minggu kedua atau awal minggu ketiga. Streaming media offline adalah salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan data streaming. Adanya streaming media offline diharapkan dapat menghemat penggunaan data pada warung internet Nano. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi waktu jatuh tempo FUP pada warung internet Nano dengan menekan penggunaan data dari pelanggan yang mendengarkan musik secara streaming online pada website youtube yaitu sekitar 100GB setiap bulannya dapat dialihkan dengan cara dibuatnya PLEX media streaming server sehingga para pelanggan tidak perlu lagi streaming secara online. 2. Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang membahas mengenai bagaimana penyimpanan file multimedia secara offline dalam perangkat user agar dalam penyimpanannya tidak menghabiskan penyimpanan perangkat lokal digunakan delay factor dan media loss rate untuk menguji efektifitas dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah nilai dari delay factor dan media loss rate cukup rendah dan dapat dikatagorikan sangat bagus. Penelitian ini dilakukan oleh Susmini Indriani Lestariningati, Wendi Zarman, dan Dian Perdana [2]. Pada penelitian yang lain yang berjudul Sistem Video Streaming dengan Server Mini Personal Computer (Mini Pc) pada Jaringan Ad-Hoc membahas mengenai Mini Pc sebagai server penyimpanan file video dan laptop sebagai user yang mengakses file video dari Mini Pc dan saling terhubung pada jaringan wi-fi dengan mode akses Ad-Hoc dan mencari jarak ideal client dapat mengkases server dengan parameter ujinya adalah frame rate video yang ditampilkan oleh client, dari penelitian ini jarak ideal yang didapat pada penelitian ini adalah 15 meter[3]. Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software, perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan. Pihak yang meminta ataupun menerima layanan disebut client dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut server. Arsitektur ini disebut dengan system client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer [4]. Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file audio atau file video secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server. Dengan kata lain file video ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan setelah ada permintaan dari pengguna, sehingga proses jalannya aplikasi yang diunduh berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file video atau audio di stream maka akan berbentuk sebuah buffer pada komputer client, dan data audio 2
9 video tersebut akan mulai di download ke dalama buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file audio-video dijalankan oleh system. System akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehinnga proses streaming tetap berlangsung pada mesin [5]. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satu FPS.[6] PLEX adalah aplikasi media streaming server yang dapat mengakses audio (musik) dan visual (gambar, vidio). PLEX media server dapat diterapkan pada berbagai sistem operasi (windows, linux, mac, nas, dll). PLEX merupakan aplikasi media streaming server yang tidak berbayar. Penggunaan PLEX tidaklah sulit jika dalam satu jaringan cukup membuka browser dan memasukan IP dari PLEX maka media streaming server sudah dapat diakses, selain itu PLEX merupakan aplikasi streaming server yang tidak berbayar. [7]. Quality of Service (QoS) adalah kemampuan suatu jaringan IP menyediakan suatu layanan tertentu pada trafik data tertentu pada berbagai jenis platform teknologi. QoS tidak diperoleh secara langsung dari infrastruktur yang dipakai, tetapi diperoleh dengan mengimplementasikan pada jaringan yang bersangkutan [3]. Sharing data adalah berbagi atau saling menukar sesuatu. Sharing dalam pengertian jaringan artinya saling berbagi data antara beberapa komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat pada komputer tersebut[8]. 3. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah persiapan, perencanaan, desain, penerapan, dan yang terakhir pengujian. Gambar 2 menunjukkan alur dari tahapan penelitian yang akan dilakukan. 3
10 Gambar 2 Skema Tahapan Penelitian Tahap pertama pada penelitian ini adalah persiapan. Pada tahapan ini dilakukan identifikasi masalah dengan melakukan studi lapangan, selain itu juga dipersiapkan rencana kegiatan untuk penelitian. Terdapat beberapa masalah antara lain: 1)kurang mendukungnya paket internet yang digunakan saat ini pada warung internet Nano; 2)besarnya pemakain streaming setiap bulannya pada warung internet Nano; dan 3)besarnya penggunaan data pada warung internet Nano setiap bulannya yang berdampak diberlakukannya FUP oleh penyedia layanan internet kepada warung internet Nano sebelum satu bulan. Dari masalah yang ada akan dibuat media streaming server offline pada warung internet Nano dengan menggunakan PLEX yang diharap dapat mengurangi penggunaan streaming untuk aktifitas memutar musik. Tahap kedua adalah perencanaan dalam tahap ini hal yang dilakukan antara lain melakukan studi pustaka, hal ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkannya hal penting yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hal lain yang dilakukan adalah mempersiapkan kebutuhan system baik itu hardware ataupun software. Pada penelitian ini spesifikasi hardware yang digunakan untuk media streaming server adalah processor intel dual core GHz, RAM 2GB DDR2, 1 buah Gigabit Ethernet card, Hard Disk Seagate 160 GB untuk PLEX media 4
11 streaming server dan penyimpanan berkas musik. Sedangkan kebutuhan software yang digunakan untuk streaming media server adalah PLEX, dan sistem operasi yang digunakan untuk PLEX berdiri adalah Windows 8.1 sedangkan kebutuhan software client adalah Web Browser selain itu digunakannya juga software wireshark untuk melakukan capture yang bertujuan untuk mengambil data dari traffic jaringan pada proses pengujian. Kebutuhan hardware dan software dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2. Hardware PLEX streaming server Tabel 1. Kebutuhan Hardware Spesifikasi intel dual core RAM 1 x 2GB DDR 2 1 buah Gigabit Ethernet card Hard Disk Seagate 160GB 160GB untuk PLEX media streaming server dan penyimpanan berkas musik Tabel 2. Kebutuhan Software Kebutuhan Sistem Operasi Software Streaming Server Windows 8.1 PLEX media streaming server Client Web Browser Wireshark Tahap selanjutnya adalah desain topologi jaringan. Desain dibuat cukup fleksibel bilamana ada penambahan perangkat baru. Gambar 3 adalah topologi jaringan dari warung internet Nano dengan penambahan streaming media server pada local area yang terhubung pada salah satu port switch. 5
12 Gambar 3. Topologi Jaringan Warung Internet Nano Dari Gambar 3 diketahui bahwa warung internet Nano memiliki 10 personal computer, 1 switch, 1 router dari indihome, 1 router mikrotik. PLEX media streaming server diterapkan pada local area network dari fast Ethernet milik switch. Setiap personal computer jika client mengakses PLEX media streaming server hanya akan melewati switch. Hal lain yang dilakukan adalah memberikan alamat IP kepada komputer media streaming server alamat yang diberikan adalah /24 Tahap keempat adalah penerapan. Tahap ini adalah tahap untuk membangun sistem yang telah dirancang. Pada tahap ini PLEX media streaming server ditempatkan pada jaringan lokal warung internet Nano dengan dilakukan instalasi PLEX media streaming server pada komputer server, selanjutnya input berkas musik ke dalam storage, lalu setting alamat IP server agar dapat diakses oleh client. Tahap terakhir adalah pengujian, tahap ini adalah tahap uji coba untuk layanan yang telah dibuat. Pada tahap ini dilakukan pengujian apakah komputer server yang berisi aplikasi PLEX media streaming server mampu untuk mengatasi apabila semua personal computer pada warung internet Nano melakukan request streaming secara bersamaan. Pada tahap ini juga dilakukan monitoring kembali yang bertujuan untuk berkurang atau tidak pemakaian streaming pada website youtube. 4. Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini, PLEX media streaming server akan diimplementasikan pada warung internet Nano. Server PLEX dikonfigurasi dengan IP address /24. IP :32400/web adalah alamat untuk mengakses PLEX media streaming server dari web browser pada komputer client. Server akan diuji dengan beberapa skenario, antara lain 3 komputer client pada warung internet Nano akan melakukan streaming secara bersamaan lalu dilakukan ping menuju alamat IP dari komputer server maka akan didapat, 5 komputer client 6
13 pada warung internet Nano melakukan streaming secara bersamaan, dan 10 komputer client pada warung internet Nano akan melakukan streaming secara bersamaan. Setelah tahap pengujian terhadap server PLEX selesai maka dilakukan monitoring penggunaan streaming website youtube pada warung internet Nano yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan streaming menuju website youtube sudah berkurang karena telah dibangunnya streaming media server offline pada warung internet Nano. Gambar 4. Tampilan PLEX media streaming server Gambar 4 adalah tampilan dari PLEX media streaming server yang sudah diisikan berkas musik didalamnya. Pada pengujian yang pertama akan diuji 3 komputer client pada warung internet Nano melakukan streaming menggunakan server PLEX, selanjutnya 5 komputer client melakukan streaming, dan seluruh komputer client pada warung internet Nano yaitu 10 komputer melakukan streaming menuju server PLEX. Alasan pada penelitian ini melakukan pengujian dengan jumlah client yang berbeda agar server PLEX mendapat pengujian secara bertahap dan dilihat dari jumlah client yang mengakses PLEX mengalami request time out atau tidak. Pada saat komputer client melakukan streaming menuju server PLEX dilakukan capture menggunakan software wireshark dan dari data yang didapat dengan melihat nilai delay yang tampil pada software wireshark dan dihitung ratarata delay menggunakan software Excel dari setiap pengujiannya. Proses capture dimulai pada saat komputer client mengakses streaming pada server PLEX dan dihentikan pada saat satu file musik yang diakses sudah berhenti. Setiap pengujian capture didapat sekitar 2000 data, dari data tersebut lalu dihitung nilai rata-ratanya. Pengujian ini bertujuan untuk meguji kinerja dari PLEX streaming server dan mengetahui berapa nilai rata-rata delay dan untuk mengetahui apakah server PLEX mampu untuk diterapkan pada ruang lingkup area warung internet Nano. 7
14 Setelah dilakukannya proses pengujian didapatkan data bahwa pada saat 3 komputer client melakukan streaming menuju server PLEX nilai dari rata-rata delay adalah ms. Pada pengujian yang kedua dengan 5 komputer client melakukan streaming menuju server PLEX didapat nilai rata-rata delay adalah ms. Seluruh komputer client yang ada pada warung internet Nano yaitu 10 komputer melakukan streaming didapat rata-rata delay adalah ms. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Rata-rata Delay server PLEX Jumlah Komputer Client Rata rata Delay ms ms ms Katagori Latensi Sangat Bagus Bagus Cukup Sangat Jelek Table 4. Standard Delay TIPHON [5] Besar Delay <150 ms 150 s/d 300 ms 300 s/d 450 ms >450 ms Tabel 4 adalah standard besaran delay dengan tiap kategori yang sudah ditetapkan oleh TIPHON. Pada tabel 3 didapatkan nilai rata-rata dari besarnya delay pada saat 3 client melakukan streaming adalah ms, saat 5 client melakukan streaming adalah ms, sedangkan saat 10 client melakukan streaming adalah ms. Jika data tersebut dibandingkan dengan standard dari TIPHON dapat dilihat pada tabel 4 dapat ditarik kesimpulan bahwa performa dari PLEX media streaming server yang diimplementasikan pada warung internet Nano masuk dalam katagori latensi adalah sangat bagus. Maka PLEX streaming server layak untuk diimplementasi di dalam ruang lingkup area warung internet Nano, dan selama pengujian berlangsung tidak ada request time out pada setiap komputer client yang melakukan streaming dari PLEX streaming server. Pembahasan selanjutnya adalah setelah diimplementasikannya PLEX media streaming server pada warung internet Nano maka pelanggan akan menggunakan streaming server tersebut untuk mendengarkan musik dan akan mengurangi jumlah pemakaian streaming secara online pada website youtube. Didapat data setelah melakukan monitoring selama 3 hari pada warung internet Nano yang ditunjukan pada Gambar 8. 8
15 Gambar 8. Hasil Monitoring setelah diimplementasi streaming server Dari hasil selama tiga hari monitoring pada warung internet Nano setelah PLEX media streaming server diimplementasi, didapatkan hasil bahwa pemakaian streaming pada website youtube sudah berkurang yang semula pemakaian streaming mencapai 9.3 GB selama 3 hari setelah diimplementasikan PLEX streaming server turun menjadi 5.1 GB atau dapat dikatakan penggunaan streaming pada website Youtube berkurang sebesar 46%. Hal ini dikarenakan telah diimplementasikannya PLEX streaming server offline pada warung internet Nano dan pelanggan tidak lagi mengakses streaming pada website youtube secara online. Diharapkan paket data yang berkurang dari penggunaan streaming pada website youtube dapat dialihkan pada penggunaan keperluan data yang lain, dengan demikian diharapkan kendala yang dihadapi oleh warung internet Nano yaitu diberlakukannya FUP pada pelanggan Telkom IndiHome yang terjadi pada warung internet Nano antara akhir minggu ke 2 dan awal minggu ke 3 setiap bulannya diharap menurun menjadi pada hari akhir minggu ke 4 atau bahkan tidak diberlakukannya FUP pada warung internet Nano setiap bulannya karena penggunaan data yang digunakan pada warung internet nano setiap bulannya sudah cukup tanpa melampaui batas penggunaan normal yang ditentukan oleh Telkom IndiHome. 5. Kesimpulan Dari hasil pengujian terhadap PLEX media streaming server yang diimplementasikan pada warung internet Nano dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut standard TIPHON nilai delay dari PLEX media streaming server masuk dalam kategori latensi sangat baik, baik itu pada pengujian saat 3 komputer client 9
16 streaming, 5 komputer client streaming ataupun dengan beban maksimal yaitu seluruh komputer client (10 PC) pada warung internet Nano melakukan streaming nilai rata rata delay dari PLEX media streaming server adalah ms angka tersebut masih didalam katagori sangat bagus pada standard TIPHON karena masih dibawah 150 ms yang merupakan batas maksimal katagori sangat bagus pada standard TIPHON. Dengan hasil ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PLEX media streaming server yang diimplementasikan pada warung internet Nano mampu untuk menjadi streaming server offline untuk area warung internet Nano. Selain itu setelah diimplementasikannya PLEX media streaming server pada warung internet Nano masalah yang dihadapi oleh warung internet Nano yaitu besarnya traffic dari pemakaian streaming dapat berkurang sebesar 46%. Dengan berkurangnya pemakaian streaming diharap data 46% tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan data yang lainnya dan setidaknya dapat memperlambat diberlakukannya FUP pada warung internet Nano atau bahkan tidak akan terjadi FUP sama sekali setiap bulan. 10
17 Daftar Pustaka [1] Austerberry, David. (2012). Digital Asset Management. Second Edition. United Kingdom: Focal Press. [2] Lestariningati,Susmini I, Dkk Perancangan & Implementasi Video On Demand Pada Jaringan Lokal. Jurnal Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, UNIKOM /Vol.9/ No.1 [3] Holandrio, Dwindawan, dkk Sistem Video Streaming dengan Server Mini Personal Computer (Mini Pc) pada Jaringan Ad-Hoc. Jurnal Fakultas Ilmu Komputer dan Elektronika. UGM /Vol.2/ No.1 [4] Wahana Komputer.2010.Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet. Media Kita:Jakarta. [5] Suyatno, Video Streaming dengan HTML 5. video-streaming-dengan-html5/, (diakses pada tanggal 27 maret 2016 ). [6] Meriam (diakses pada tanggal 15 juni 2016)Wahana Komputer.2010.Cara Mudah Membangun Jaringan Komputer dan Internet. Media Kita:Jakarta. [7] Plex Plex Description. (diakses pada tanggal 15 juli 2016). [8] Alanandriansyah /. (diakses pada tanggal 15 juni 2016) 11
BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down
BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian Dalam penelitian perancangan dan implementasi radio streaming di LPPI Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini, digunakan beberapa data pendukung sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut riset yang di kutip dari Ardhi Suryadi (2011). Kebutuhan akan internet pada masa sekarang ini sangatlah penting dari 55% responden mahasiswa dan 62% karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Dalam sistem perancangan ini awal mula dibuat perancangan topologi jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciBAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream
\ BAB III Analisis dan Perancangan 3.1 analisis perancangan server streaming Terdapat dua hal penting dalam dunia streaming, yang pertama adalah media server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab analisa dan perancangan sistem ini, akan dijelaskan tenteng langkah pembuatan sistem, bahan dan alat yang diperlukan, Cara Kerja sistem, instalasi, tempat dan waktu
Lebih terperinciVIDEO STREAMING. Pengertian video streaming
VIDEO STREAMING Dalam dunia multimedia, saat ini kita berada ditahap pemakai jaringan rumah yang mulai bercampur dengan pemakai jaringan elektronik dan jaringan media. Menurut laporan dari In-Stat (www.in-stat.com),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini semua teknologi sudah canggih dan mudah untuk mendapatkan informasi. Apalagi dengan adanya internet dimana semua orang dengan mudah mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan 1. Merancang dan merealisasikan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan, atau bahkan untuk chatting. Bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem, kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem Video
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. Dalam Tugas Akhir ini penulis mencoba untuk mengumpulkan
Lebih terperinciPengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless. Artikel Ilmiah
Pengukuran Kecepatan Transfer Data Pada Jaringan Wireless Artikel Ilmiah Peneliti: Kristian Adi Wijaya (672010034) Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah studi kepustakaan, percobaan dan analisis. 3.1.1. Studi Kepustakaan Studi literatur dalam
Lebih terperinciCARA MENJALANKAN PROGRAM
CARA MENJALANKAN PROGRAM 4.1.1 Konfigurasi Router Dalam konfigurasi Wireless Distribution System (WDS) setiap mikrotik wireless dikonfigurasi sama dan saling terhubung yang sedikit berbeda hanya pada mikrotik
Lebih terperinci3. Metode Perancangan
1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin berkembang saat ini merupakan salah satu kebutuhan yang dibutuhkan oleh semua orang baik secara individu maupun secara berkelompok baik lewat instansi
Lebih terperincie. Sebuah Mikrotik RB750r2 f. Sebuah TP-LINK
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan yang dilakukan merupakan percobaan dan perhitungan berdasarkan teori serta parameter-parameter yang ada. Setelah hasil didapatkan dilakukan pengolahan data dan analisis
Lebih terperinciIMPLEMENTASI RESOURCE RESERVATION PROTOCOL (RSVP) UNTUK VIDEO ON DEMAND STREAMING TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI RESOURCE RESERVATION PROTOCOL (RSVP) UNTUK VIDEO ON DEMAND STREAMING TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat. Kebutuhan masyarakat terhadap informasi dan layanan data cepat terus meningkat seiring dengan berubahnya
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Pada bab ini, berisikan tentang perancangan IDS Snort dan metode yang digunakan dalam melakukan proses investigasi serangan. Metode yang digunakan adalah model proses
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1.Implementasi Sistem Implementasi sistem e-learning yang terintegrasi dengan HOA merupakan sistem yang berbasis client-server, meliputi perangkat keras dan perangkat lunak
Lebih terperinciBAB III METODE PENGEMBANGAN
BAB III METODE PENGEMBANGAN di bawah. 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem yang digunakan dapat dijelaskan dengan blok diagram Gambar 3.1 PERANCANGAN PENERAPAN PERSIAPAN DATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kebutuhan Sistem Saat melakukan pengujian jaringan VPN PPTP dan L2TP, dibutuhkan perangkat software dan hardware untuk mendukung dalam penelitian analisis unjuk kerja jaringan
Lebih terperinciOPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi DIV, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang
Lebih terperinciTeknologi Streaming Streaming
Teknologi Streaming Teknologi Streaming Streaming adalah sebuah teknologi untuk memainkan file video atau audio yang terletak pada sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada User Equipment (UE)
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1. Kondisi Jaringan UIN SUSKA RIAU UIN Suska memeliki areal yang cukup luas karena memilki banyak gedung sehingga penghubung komunikasi antar gedung tersebut cukup kompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkannya dalam menunjang aktifitas kerja seharihari. Tingkat kebutuhan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang IP camera merupakan teknologi yang sering digunakan untuk monitoring keamanan, selayaknya Camera CCTV. Hal yang menjadikan IP camera lebih unggul jika dibandingkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Topologi Jaringan Dilakukan test bed terhadap 3 macam jaringan, yaitu IPv4 tanpa MPLS, IPv4 dengan MPLS dan IPv6 dengan MPLS. Jaringan test bed yang digunakan merupakan simulasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem. diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Perancangan Sistem dan Blok Diagram Sistem Perancangan sistem dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terlihat seperti Gambar 3.1. PEMBUATAN
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI
BAB III PERANCANGAN MODEL SIMULASI Pada Bab III akan dirancang suatu pemodelan sistem dimana metode pengamatan dibagi menjadi dua cara, yaitu dalam pencarian quality of service, yaitu delay, jitter, packetloss,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, Optimize). Metode ini digunakan untuk merancang suatu jaringan. Metode
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.
BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Dibawah ini adalah spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung proses implementasi, antara lain: Windows Server 2008 Operating System yang
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitain (Nawai dan Hadari, 1992, h.66). Sedangkan penelitan adalah suatu proses untuk mencari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan terhadap kebutuhan informasi semakin meningkat, dimana tidak hanya informasi berupa text dan gambar saja tetapi juga melibatkan semua aspek multimedia
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian sistem juga berguna untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi dan informasi, peran video menjadi hal yang sangat penting. Video tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, namun dengan jaringan
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun
Lebih terperinciArtikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Desain dan Implementasi Network Attached Storage FreeNAS Menggunakan Owncloud sebagai Layanan Private Cloud Storage (Studi Kasus : Laboratorium Komputer FTI UKSW) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan
BAB III METODOLOGI 3.1. Peralatan dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat keras terdiri atas 1 komputer sebagai
Lebih terperinciOPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK
OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK FUTRI UTAMI 1), HJ. LINDAWATI 2), SUZANZEFI 3) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Program Studi D IV Teknik Telekomunikasi,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan Bandung
PENGATURAN QUALITY OF SERVICE (QoS) PADA JARINGAN UNTUK MENDUKUNG LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL (VoIP) (Studi Kasus: Lab.Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI Pada bab ini akan membahas mengenai skenario pengujian dan hasil analisis dari tugas akhir ini. Sebelum masuk ke tahap pengujian akan dijelaskan terlebih
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Guitar Effect Processor Online Berbasis Java
Rancang Bangun Aplikasi Guitar Effect Processor Online Berbasis Java Muhammad Firdaus - Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi memberikan perubahan pada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Pada saat ini jaringan komputer hanya dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Penelitian ini tidak membutuhkan banyak alat/ software yang digunakan. Kebutuhan penelitian ini berupa hardware dan software. Hardware yang digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer merupakan salah satu alat yang sangat penting dan membantu kegiatan-kegiatan yang terjadi di masyarakat. Penggunaannya saat ini sudah mencakup berbagai aspek
Lebih terperinciGambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informatika dan telekomunikasi saat ini bergerak semakin pesat. Keduanya saling mendukung dan tidak dapat dipisahkan. Saat ini, kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Biaya yang harus dikeluarkan untuk berlangganan jalur koneksi internet melalu ISP (Internet Service Provider) yang relatif mahal untuk pengusaha Warnet karena sebagian
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP
ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA Oleh : MADE SUHENDRA NRP. 2203109044 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA Ir. Gatot Kusrahardjo, MT. JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciMODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER
MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa diharapkan : 1. Mengerti dan memahami QoS (Quality of Service) pada jaringan 2. Mampu mengukur
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem yang digunakan sebagai gateway pada layanan VoIP. Server Aplikasi VoIP IP : 192.168.1.1 Client 2 Client 3 Client 1 Switch
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL SIMULASI 4.1 Instalasi sistem Dalam melakukan simulasi pada jaringan VRRP ini, dibutuhkan program untuk membangun sebuah jaringan VRRP, pada simulasi ini menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer membantu semua aspek kehidupan manusia. Contoh nyata dari kemajuan teknologi komputer adalah perkembangan teknologi nirkabel (wireless)
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
38 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini dibahas mengenai pengujian dan analisis hasil implementasi yang telah dilakukan. Pengujian dan analisis ini bertujuan untuk mengetahui performansi pada jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data audio visual menjadi salah satu data yang paling banyak mengisi traffic jaringan internet pada saat ini [2]. Trafik video berkembang paling cepat daripada jenis
Lebih terperinciModul Analisa Video Streaming dengan HTML 5
Modul Analisa Video Streaming dengan HTML 5 Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file video atau audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN Pengujian dan pengamatan yang dilakukan penulis merupakan pengujian dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara keseluruhan yang telah
Lebih terperinciSTUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO
SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO Auliya Fadly [1], Arman Sani [2] Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah pertukaran informasi dilakukan dengan pengiriman dan penerimaan electronic mail maka pada saat ini arah perkembangan aplikasi di jaringan komputer yang sedang
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN SISTEM
31 BAB III PERENCANAAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Tugas Akhir ini merupakan pengembangan dari Tugas Akhir yang berjudul Simulasi dan Analisis Performansi QoS pada Aplikasi Video Live Streaming menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya
Lebih terperinci7.1 Karakterisasi Trafik IP
BAB VIII TRAFIK IP Trafik IP (Internet Protocol), secara fundamental sangat berbeda dibanding dengan trafik telepon suara (klasik). Karenanya, untuk melakukan desain dan perencanaan suatu jaringan IP mobile,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER Aspire 5622WLCi dengan spesifikasi Intel Core 2
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Dua unit laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Transmitter, ACER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai (UTP) Topologi jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Topologi star terdapat perangkat pengendali yang berfungsi sebagai pengatur dan pengendali komunikasi data. router dengan kabel Unshielded Twisted Pair sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pengendalian kepadatan (congestion control) antrian di jaringan sampai saat ini tetap menjadi issue prioritas tinggi dan sangat penting. Pertumbuhan internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pertama ini merupakan pendahuluan dari seluruh isi buku laporan tugas akhir. Adapun pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metode penyelesaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Melimpahnya konten multimedia digital dan perkembangan kebutuhan video online secara terus menerus memotivasi perkembangan besar dari streaming server
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan
Lebih terperinciOptimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)
Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang) Sindung Hadwi Widi Sasono, Thomas Agung Setiawan, Lutfi Nur Niswati Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dijelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan perancangan system yang digunakan, beserta metode pengambilan data untuk kemudian dilakukan analisa. 3.1 Perancangan
Lebih terperinciAnalisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web
Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web Jurnal Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Oleh: Resnu Krestio Lipu NIM : 672008118 Program Studi
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI
32 BAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI 3.1 Mekanisme Analisis QoS (Quality of Service) Jaringan ASTInet Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai mekanisme analisis QoS (Quality of Service) di Head Office
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasawarsa ini, perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan didorong oleh inovasi serta meluasnya jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Information and Communication. Technology sangat pesat, terutama dalam perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Information and Communication Technology sangat pesat, terutama dalam perkembangan contentapplication yang memberikan banyak layanan kepada parapengguna.
Lebih terperinciPERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi H S, Naemah Mubarakah Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciPerancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster
Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan Cluster schedulling. Poster Peneliti : Victor Parsaulian Nainggolan (672008269) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER. komputer. Komputer server didukung dengan spesifikasi hardware yang lebih
BAB II KONSEP DASAR VIDEO STREAMING SERVER 2.1 Pengertian Server Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan mengontrol akses terhadap klien-klien dan sumber daya pada suatu jaringan
Lebih terperinciBAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI
BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai simulasi serta hasil evaluasi dari simulasi yang telah dilakukan. Dalam bab ini akan menjelaskan langkah langkah instalasi program yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan pengukuran kualitas komunikasi dari VOIP sebelum dan sesudah diamankan dengan VPN PPTP. 4.1 Analisis Akan dilakukan analisis terhadap
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem 3.1.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Sistem jaringan komputer yang sedang berjalan pada Cisnet RT/RW Net saat ini terkoneksi dengan tiga
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan tanpa kabel (wireless) sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN (Wireless Local Area Network) menggunakan wireless
Lebih terperinciBAB III ANALISIS SISTEM
62 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Berjalan Di bawah ini adalah topologi awal jaringan RT / RW NET Optima dalam menjangkau pelanggannya Gambar 3.1 Topologi Jaringan Optima 62 63 Dari gambar
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah suatu pelaksanaan atau penerapan perancangan aplikasi yang disusun secara matang dan terperinci. Biasanya dilakukan implementasi
Lebih terperinciImplementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle
Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle DZATA FARAHIYAH NRP 2206100140 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Analisis Permasalahan Dari hasil wawancara dan observasi objek penelitian maka ditemukan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya : a) Terdapat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Perangkat Sistem 4.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak atau software yang digunakan pada keseluruhan sistem, baik yang terdapat pada sisi host maupun pada sisi
Lebih terperinciANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER ABSTRAK
ISSN : 2442-5826 e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.2 Agustus 2015 Page 1577 ANALISIS PERFORMANSI LOAD BALANCING DENGAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN LEAST CONNECTION PADA SEBUAH WEB SERVER Mohammad
Lebih terperinci