KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN RENCANA KERJA BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN RENCANA KERJA BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017"

Transkripsi

1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN RENCANA KERJA BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017 KEPUTUSAN KARO RENA POLDA NTB NOMOR: KEP//VI/ TANGGAL 30 JUNI

2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN KEPUTUSAN KEPALA BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN Nomor: Kep//VI/ Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pada Satker Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Polda NTB pada tahun 201, dipandang perlu mengeluarkan keputusan. Mengingat : 1. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tanggal April 2003 tentang Keuangan Negara; 3. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. UndangUndang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 tanggal Oktober 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tanggal Agustus 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tanggal Agustus 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga; 7. Keputusan Kapolri Nomor: 17 Tahun 2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Sistem Perencanaan Strategis Kepolisian Negara Republik Indonesia; 8. Surat Keputusan Kapolri Nomor: Skep/72/XI/2009 tanggal 2 Nopember 2009 tentang Draft Akhir Panduan Penyusunan Renja di Lingkungan Polri; MEMUTUSKAN...

3 2 KEPUTUSAN KARO RENA POLDA NTB /VI/ TANGGAL : 30 JUNI MEMUTUSKAN Menetapkan : Rencana Kerja Biro Rena Polda NTB TA Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Mataram pada tanggal : 30 Juni KARO RENA POLDA NTB Drs. HARI MUKTI SASONO SLAMET KOMBES POL NRP

4 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN DAFTAR ISI BAB I LATAR BELAKANG 1. BAB II BAB III BAB IV BAB IV Kondisi Umum... 1 a. Perkembangan Aspek Kehidupan Daerah NTB Analisa SWOT Identifikasi Masalah TUJUAN DAN SASARAN 1. Visi, Misi Polda NTB dan Biro Rena Polda NTB Tujuan Polda NTB dan Biro Rena Polda NTB Sasaran Prioritas ARAH KEBIJAKAN 1. Kebijakan Polda NTB Kebijakan Satker Biro Rena Polda NTB Program Prioritas Kapolri PROGRAM, KEGIATAN DAN USULAN PAGU INDIKATIF 1. Program dan Kegiatan Dukungan Anggaran PENUTUP LAMPIRAN Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2017 Formulir Renja K/L

5 Formulir 3 Formulir renja kementerian/lembaga

6 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN /VI/ J U N I RENCANA KERJA BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN POLDA NTB TA BAB I LATAR BELAKANG 1. Kondisi Umum Rencana Kerja Satuan Kerja Biro Perencanaan Umum dan Anggaran Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Renja Satker Rorena Polda NTB) TA adalah Dokumen Perencanaan untuk periode satu tahun yang disusun berpedoman pada Rencana Strategis Polda NTB yang mengacu pada Visi, Misi, Program dan Prioritas Pembangunan Polda NTB. Oleh karena itu Rencana Kerja Satuan Kerja Biro Rena Polda NTB ini berisikan Penjabaran agenda Kebijakan Kapolri, Kebijakan Kapolda NTB dan Pembangunan Polda NTB yang diarahkan untuk menggelar pelayanan masyarakat sampai komunitas terjauh didukung sinergi polisional dengan elemen masyarakat serta tercapai kualitas masyarakat patuh hukum dengan memperhatikan Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dihadapi. Dengan Rencana Kerja Satuan Kerja Biro Rena Polda NTB TA ini agar dapat mengarahkan setiap langkah kegiatan dalam program kegiatan/sub kegiatan dan rencana kegiatan seluruh Sub Satker sesuai Visi, Misi, Kebijakan, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan sesuai harapan Pimpinan dengan langkahlangkah konkrit dilapangan, untuk itu perlu dilaksanakan/upaya atau langkahlangkah strategis yang terencana, terprogram dan terarah dalam berbagai aspek baik dalam aspek struktural, instrumental maupun cultural melalui kegiatan operasional, maupun pembinaan serta dibidang manajemen yang terprogram berdasarkan tugas pokok Satker sesuai Perkap Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah. Perkembangan Aspek Kehidupan Biro Perencanaan Umum dan Anggaran selaku Unsur Pembantu Pimpinan bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi : 1) Rorena bertugas : (a) Membina dan menyelengarakan fungsi Perencanaan Umum dan Anggaran; (b) Menyiapkan Perencanaan Kebijakan teknis dan Strategis Polda; (c) Membantu atau Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program dan Anggaran serta Penerapan Sistem dan Manajemen Organisasi; (d) Membina Penerapan Sistem dan Manajemen Organisasi dilingkungan Polda; (e) Menerapkan Reformasi Birokrasi Polri (RBP) pada tingkat Polda. b.dalam...

7 2 2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana /VI/ dimaksud pada ayat 1), Rorena menyelenggarakan fungsi : (a) Perumusan kebijakan umum dan Renstra Polda,termasuk Sasaran Program, Pelaksanaan Analisis dan Evaluasi (Anev) serta pemantauan atas pelaksanaannya; (b) Pemantauan, Penganalisaan dan Evaluasi terhadap penerapan Sistem dan Manajemen Organisasi, termasuk pelaksanaan Manajemen Program dan Anggaran; (c) Penyusunan,pengendalian dan pelaporan Renja, Anggaran dan Anev; (d) Penyiapan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran serta mengkoordinasikan pengelolaan Anggaran Polda; 3) Kedudukan Biro Perencanaan Umum dan Anggaran yang selanjutnya di sebut Biro Rena adalah unsur pengawas dan pembantu pimpinan pada tingkat Polda yang berada dibawah Kapolda, 4) Susunan organisasi Biro Rena terdiri dari: (a) unsur pimpinan. Unsur pimpinan terdiri atas Karo Rena. (b) unsur pembantu pimpinan/pelayanan. Unsur pembantu pimpinan/pelayanan terdiri dari Subbagrenmin. (c) unsur pelaksana tugas pokok. Unsur pelaksana tugas pokok terdiri dari: ) (1) Bag Strajemen; (2) Bag Renprogar; (3) Bag Dalprogar; (4) Bag RBP. Adapun tugas dan wewenang dalam struktur organisasi sebagai berikut: (a) Subbagian Perencanaan dan Administrasi (Subbagrenmin) yang bertugas menyusun perencanaan program kerja dan anggaran, manajemen Sarpras, personel, dan kinerja, serta mengelola keuangan dan pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam dilingkungan Rorena. Dalam melaksanakan tugas Subbagrenmin menyelenggarakan fungsi: (1) penyusunan perencanaan jangka sedang dan jangka pendek, antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja, kebutuhan sarana prasarana, personel, anggaran; (2) pemeliharaan perawatan dan administrasi personel; (3) pengelolaan sarpras dan penyusunan laporan SIMAKBMN; (4)pelayanan...

8 3 (4) pelayanan fungsi keuangan /VI/ yang meliputi pembiayaan, pengendalian, pembukuan, akuntansi, dan penyusunan laporan SAI serta pertanggung jawaban keuangan; () pengelolaan dan pelayanan ketatausahaan dan urusan dalam (6) penyusunan LRA dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja satker dalam bentuk LAKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program dan anggaran. Dalam melaksanakan tugas Subbagrenmin dibantu oleh: (1) Urren, yang bertugas membuat Renstra, Rancangan Renja, Renja, RKAKL, DIPA, Penetapan Kinerja, KAK atau TOR, dan menyusun LAKIP Satker; (2) Urmin, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan administrasi umum personel dan materii logistik; (3) Urkeu, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan keuangan; (4) Urtu, yang bertugas menyelenggarakan kegiatan ketatausahaan dan urusan dalam; (b) Bagian Strategi dan Manajemen (Bagstrajemen) mempunyai tugas: (1) merumuskan kebijakan dan Renstra Polda baik jangka sedang maupun jangka pendek termasuk sasaran program antara lain Renstra, Rancangan Renja, dan Renja Polda; (2) menerapkan sistem dan manajemen organisasi; (3) melaksanakan pemantauan, supervisi, dan anev atas penerapan sistem organisasi dan manajemen di lingkungan Polda; Dalam melaksanakan tugas Bag Strajemen menyelenggarakan fungsi: (1) penyusunan Renstra Polda baik rencana jangka sedang maupun jangka pendek dalam rangka pengembangan kekuatan, kemampuan dan organisasi Polda termasuk sasaran program; (2) pemantauan atau monitoring dan Anev atas kebijakan strategi Polda serta penerapan sistem dan manajemen organisasi; (3) pemantauan, pemberian bimbingan dan arahan teknis dalam penyusunan produk perencanaan strategis; Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bag Strajemen dibantu oleh: (1) Subbagian Strategi dan Pengembangan (Subbagstrabang), yang bertugas menyiapkan bahanbahan penyusunan Renstra, Rancangan Renja, Renja, penjabaran dokumen perencanaan, pengembangan kekuatan, dan kemampuan Polda; (2)Subbagian...

9 4 (2) Subbagian Sistem dan /VI/ Manajemen (Subbagsisjemen), yang bertugas menyiapkan bahanbahan untuk kegiatan pemantauan atau monitoring, dan Anev penerapan sistem dan manajemen organisasi. (c) Bagian Perencanaan melaksanakan Program perencanaan Anggaran program kerja (Bagrenprogar) dan yang anggaran Polda, bertugas dalam melaksanakan tugasnya Bag Renprogar menyelenggarakan fungsi: (1) perencanaan program dan anggaran meliputi penyusunan RKAKL, DIPA dan penetapan kinerja Polda; (2) pemberian bimbingan teknis penyusunan RKAKL dan DIPA Satker di lingkungan Polda; (3) penyusunan dan penelaahan rencana kebutuhan anggaran Polda yang diusulkan Satker jajaran Polda baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), non APBN, dan anggaran tertentu; (4) pemberian bimbingan dan arahan teknis dalam penyusunan pelaksanaan program dan anggaran, agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; () pemantauan, penyusunan laporan, dan evaluasi pelaksanaan APBN, non APBN dan anggaran tertentu. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Bag Renprogar dibantu oleh: (1) Subbagian Program (Subbagprog), yang bertugas menyusun konsep penetapan kinerja Polda, rencana program dan anggaran non APBN dan anggaran tertentu, serta konsep kontrak kinerja antara Kepala Satker dengan Kapolda sesuai dengan program dan alokasi anggaran yang ada dalam RKAKL dan DIPA; (2) Subbagian Anggaran (Subbaggar), yang bertugas menghimpun, memberikan arahan teknis penyusunan dan revisi RKAKL dan DIPA, serta menyusun rencana kebutuhan anggaran Polda. (d) Bagian Pengendalian Program Anggaran (Bagdalprogar) yang bertugas menyusun laporan realisasi anggaran, Anev, membimbing dan mengarahkan secara teknis pelaksanaan program dan anggaran. Dalam melaksanakan tugasnya Bag Dalprogar menyelenggarakan fungsi: (1) pemantauan, supervisi, penyusunan laporan realisasi anggaran, dan Anev pelaksanaan program dan anggaran di lingkungan Polda; (2) pembuatan administrasi otorisasi anggaran yang bersumber dari Dana Pemeliharaan Kesehatan (DPK) dan anggaran tertentu; (3)pemberitahuan...

10 (3) /VI/ pemberian bantuan teknis revisi RKAKL dan DIPA Satker di lingkungan Polda serta mengkoordinasikan dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementrian Keuangan (Kanwil DJPb Kemenkeu); (4) pemberian bimbingan dan arahan teknis pelaksanaan program dan anggaran, agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan; () pengelolaan informasi dan dokumentasi kegiatan program dan anggaran. Dalam melaksanakan tugasnya Bag Dalprogar dibantu oleh: (1) Subbagian Pengendalian Program (Subbagdalprog), yang bertugas menyusun bahan Anev program dan anggaran, mengumpulkan, mengelola data serta menyajikan informasi dan dokumentasi kegiatan program dan anggaran; (2) Subaggian Pengendalian Anggaran (Subbagdalgar), yang bertugas menyiapkan laporan realisasi anggaran, otorisasi anggaran DPK dan anggaran tertentu, mengkoordinasikan revisi RKAKL dan DIPA Satker serta monitoring dan anev pelaksanaan anggaran di lingkungan Polda. (e) Bagian Reformasi Birokrasi Polri (Bag RBP) yang mempunyai tugas: merumuskan dan mengkoordinasikan implementasi RBP; (1) mengumpulkan dan mengolah data laporan yang dilaksanakan; (2) mengkaji, menganalisis, dan mengevaluasi terhadap laporan pelaksana fungsi di bidang pembinaan dan operasional. Dalam melaksanakan tugas Bag RBP menyelenggarakan fungsi: (1) perumusan implementasi RBP (2) pelaporan hasil kegiatan yang dilaksanakan oleh kegiatan (3) pemantauan pengkajian dan penganalisisan hasil implementasi bidang RBP Dalam melaksanakan tugasnya Bag RBP dibantu oleh: (1) Subbagian Sistem Informasi dan Pelaporan (Subbagiansisinfolap), yang bertugas menyiapkan bahanbahan pelaporan bidang pembinaan dan operasional; (2) Subbagian menyiapkan Kajian dan bahanbahan Analisis untuk (Subbagianjianalisis), perumusan yang implementasi bertugas RBP, serta pengkajian dan analisis hasil RBP. 2. Analisa SWOT Beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas Satker Ro Rena Polda NTB dapat dianalisa dari lingkungan intern maupun ekstern melalui analisa SWOT, yaitu: a.kekuatan...

11 6 a. /VI/ Kekuatan 1) Kekuatan Personel pada Satker Biro Rena Polda NTB berjumlah 34 orang yang terdiri dari anggota Polri 21 orang dan anggota PNS 12 orang dengan rincian Kombes Pol 1 orang, AKBP 4 orang, Kompol 1 orang, AKP 2 orang, IPTU 1 orang, Aiptu 2 orang, Aipda 1 orang, Bripka 4 orang, Brigadir 3 orang, Bripda 1 orang, PNS Gol IV 3 Orang, Gol III 6 orang, Gol II 4 orang yang masingmasing anggota mempunyai kemampuan dan kreatifitasnya masingmasing. 2) Alokasi dukungan anggaran satker Ro Rena dari tahun ke tahun semakin meningkat walaupun tidak signifikan, sehingga dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari perencanaan umum dan anggaran dapat berjalan dengan baik. 3) Semakin berkembangnya sistem informasi dan aplikasi dari sistem perencanaan dan anggaran dengan didukung oleh sarana prasarana dan materiil yang cukup dan memadai. 4) Struktur organisasi Ro Rena dengan berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010, HTCK, Perkap dan SOP yang dimiliki menjadikan dasar untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perencanaan umum dan anggaran. b. Kelemahan 1) Masih banyak terdapat jabatanjabatan kosong yang belum dijabat oleh Pama/Pamen; 2) Masih ada Bintara Tinggi yang menduduki jabatan Pama serta mendapatkan tunjangan jabatan perwira dikarenakan memiliki keahlian khusus; 3) Masih ada staf satker belum memiliki keahlian khusus atau pun memiliki kejuruan bidang tugas; 4) Masih terbatasnya/kurangnya ruangan kerja yang memadai untuk para pejabat setingkat Kabag di Satker. c. Peluang 1) Satker Rorena Polda NTB telah dipisahkan dari Satker Spim menjadi Satker berdiri sendiri mulai tahun 2011, sehingga dapat melaksanakan kegiatan khusus pada Rorena Polda NTB; 2) Dengan adanya Rorena Polda NTB dipisahkan dari Satker Spim Polda NTB dan dari segi dukungan anggaran secara langsung menyusun perencanaan dan pertanggung jawaban sendiri sebagai hasil pelaksanaan kegiatan yang diprioritaskan. d.ancaman...

12 7 d. /VI/ Ancaman 1) Jumlah anggaran yang teralokasi tidak sesuai dengan anggaran yang sudah diajukan; 2) Jumlah peralatan materiil yang terdapat pada Satuan Kerja Ro Rena Polda NTB belum mencukupi untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 3. Identifikasi Masalah Beberapa permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian Kinerja Satuan Kerja Ro Rena Polda NTB, antara lain : a. jumlah personel pada satuan kerja tidak sesuai dengan dspp (masih ada jabatan yang belum terisi); b. masih relatif kecil peningkatan kemampuan personel melalui pelatihan maupun kejuruan; c. masih terbatasnya/kurangnya ruangan kerja yang memadai untuk para pejabat setingkat kabag satker; d. pemahaman mengenai juklak dan juknis yang berkaitan dengan tugastugas di Ro Rena Polda NTB masih dirasakan kurang,sehingga dapat menghambat kelancaran pelaksanaan tugas. BAB II...

13 8 /VI/ BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Biro Rena Polda NTB dan latar belakang tersebut di atas dengan dipengaruhi aspek perkembangan kehidupan daerah Nusa Tenggara Barat dan faktor lingkungan baik internal maupun eksternal, maka telah ditetapkan visi, misi, tujuan, sasaran strategi dan kebijakan pada tahun, sebagai berikut : 1. Visi dan Misi Polda dan Satker Biro Rena Polda NTB a. Visi dan Misi Polda NTB 1) Visi Polda NTB Terwujudnya Polri yang semakin profresional, unggul, dapat dipercaya dan terjalinnya kemitraan Polri dengan masyarakat guna mendukung terciptanya NTB yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang berlandaskan gotong royong dalam rangka memantapkan keamanan daerah NTB. 2) Misi Polda NTB Berdasarkan pernyataan Visi yang diinginkan sebagaimana tersebut di atas, selanjutnya diuraikan dalam Misi Polda NTB yang mencerminkan koridor tugas pokok kedepan sebagai berikut: a. Mewujudkan pemuliaan dan kepercayaan publik (trust building) melalui perlindungan, pengayoman dan pelayanan sampai lini terdepan, melalui konsep Polda CukupPolres BesarPolsek Kuat dalam pelayanan publik yang unggul; b. Mewujudkan pemberdayaan kualitas Sumber Daya Manusia Polri yang profesional dan kompeten yang menjunjung etika dan sendisendi HAM; c. Meningkatkan kesejahteraan personel Polda NTB dalam upaya meningkatkan kinerja Polri; d. Mewujudkan deteksi aksi melalui kegiatan deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini secara cepat akurat dan efektif guna terciptanya Kamtibmas yang mantap di wilayah NTB; e. Mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan pemahaman, kesadaran dan kepatuhan hukum melalui strategi Polmas serta membangun sinergi polisional yang proaktif dengan Instansi pemerintah/swasta dan masyarakat NTB; f. Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan, menjunjung tinggi HAM dan anti KKN; g.mewujudkan...

14 9 g. /VI/ Mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas sehingga terciptanya tertib berlalu lintas di wilayah NTB; h. Mewujudkan keamanan, keselamatan dan ketertiban di kawasan perairan laut untuk mendukung visi pembangunan wilayah kemaritiman; i. Mewujudkan teknologi dan sistem informasi Kepolisian secara berkelanjutan yang terintegrasi secara menyeluruh (daerah), yang didukung dengan peralatan modern sampai tingkat kewilayahan Polsek/Polsubsektor guna lebih mengoptimalkan kinerja Polri; j. Mewujudkan anggota Polri yang kompeten yang dibuktikan dengan sertifikasi kecakapan kecabangan profesi dalam pelayanan prima unggulan di wilayah NTB; k. Mewujudkan intelijen Kepolisian yang profesioanl dan kompeten untuk memastikan dukungan yang handal bagi keamanan, pencegahan dini kriminalitas dan pengambilan keputusan yang tepat pada kebijakan keamanan di daerah NTB. b. Visi dan Misi Satker Ro Rena Polda NTB 1) Visi Tergelarnya dukungan terhadap pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan umum dan penganggaran sesuai sasaran program, kegiatan/sub kegiatan guna mendukung tugas Opsnal Polda NTB. 2) Misi a. mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung pelaksanaan tugas Opsnal Polda NTB untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang Good Governance dan Clean Government; b. membina dan menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran; c. merumuskan kebijakan Umum dan Renstra Polda NTB, sasaran Program dan Kegiatan/sub kegiatan; a) menyiapkan dokumen perencanaan program dan anggaran serta mengkoordinasikan pengelolaan anggaran Polda NTB; 2. Tujuan Polda NTB dan Biro Rena Polda NTB a. Tujuan Polda NTB : 1) Terwujudnya organisasi Polri yang Good Governance dan Clean Goverment; 2)Terwujudnya...

15 10 2) /VI/ Terwujudnya perubahan mind set dan culture set anggota Polri bekerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat NTB melalui kegiatan NAC Polri; 3) Terwujudnya NTB sebagai role model perubahan dengan meningkatkan pelayanan publik yang unggulan pada masyarakat dalam penanganan setiap gangguan keamanan melalui pendekatan wisata rohani (Safari Kamtibmas) sehingga tercipta situasi NTB yang kondusif; 4) Terwujudnya rasa aman dan nyaman di masyarakat dalam melaksanakan aktivitas kegiatan kehidupan seharihari dengan menghadirkan Polisi baik berseragam maupun tidak berseragam dalam setiap kegiatan msyarakat di wilayah NTB; ) Terwujudnya Polri yang profesional, modern, unggul dan dipercaya masyarakat dalam pelayan publik yang unggul guna menciptakan Kamtibmas di wilayah NTB; 6) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntable dan anti KKN yang mampu memberikan perlindungan dan pengayoman masyarakat serta memenuhi rasa keadilan masyarakat. b. Tujuan Ro Rena Polda NTB a. Terselenggaranya fungsi manajemen kinerja Polri secara optimal dengan melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, pelayanan internal dan pembayaran gaji/hakhak anggota yang dilaksanakan secara tepat waktu dan akuntabel antara Satker dan Satwil kewilayahan Polda NTB sehingga dapat memenuhi alokasi anggaran masingmasing Satker sesuai dengan kebutuhan yang diajukan dengan menerapkan prinsip selektif dan prioritas; b. Terlaksananya dukungan umum berupa penyusunan dokumen perencanaan umum dan anggaran serta evaluasinya, menyelenggarakan fungsi pengawasan internal dan penataan/pembinaan administrasi umum sehingga dapat mewujudkan penyerapan dana rutin/pembangunan Satker dengan maksimal sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA KL); c. Tersusunnya rencana kerja dan anggaran tahunan yang dijadikan pedoman pelaksanaan tugas satuan kerja di wilayah masingmasing, serta melaksanakan evaluasi guna mewujudkan analisa resiko kegagalan pada tahuntahun yang akan datang. 3.Sasaran...

16 11 3. /VI/ Sasaran Prioritas a. Sasaran Prioritas Polda NTB: 1) Meningkatkan pengungkapan dan penuntasan kasus korupsi sebagai sasaran prioritas secara terkoordinasi dengan KPK, Kejaksaan; 2) Meningkatkan penanggulangan terorisme disamping itu upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba yang terkoordinasi dengan BNN daerah NTB; 3) Meningkatkan pengungkapan kasuskasus menonjol yang meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konvensional (kejahatan jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan), kejahatan lintas negara/transnasional crime (cyber crime, narkoba, human tracking, arm sumggling, terorisme), kejahatan yang merugikan kekayaaan negara (korupsi, illegal logging, illegal fishing, illegal mining) dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi (konflik sosial, demo anarkhis); 4) Penguatan institusi dalam rangka merealisasikan visi dan misi Polda NTB pada Grand Strategi , menyelesaikan Renstra Polda NTB serta persiapan landasan Renstra Polda NTB dan Grand Strategi Tahap III (201202) melalui percepatan program RBP Polda NTB, quick wins dan penguatan peraturan perundang undangan terkait tugas pokok Polri. Dari prioritas yang di atas program yang lebih di utamakan pada: a) tergelarnya anggota Polda NTB pada saat dibutuhkan di setiap kegiatan masyarakat dengan mengedepankan satu Bhabinkamtibmas satu desa dan mengoptimalkan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli; b) pengungkapan kasuskasus kejahatan yang meresahkan masyarakat seperti premanisme atau kejahatan jalanan dan perjudian serta memprioritaskan pengungkapan tindak pidana korupsi, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dan terorisme; c) meningkatkan pengawasan terhadap setiap pelaksanaan tugas anggota baik dengan meningkatkan pengendalian diri setiap individu maupun melalui pengawasan fungsi (Waskat) dan pengawasan internal/eksternal. b. Sasaran Prioritas Satker Ro Rena Polda NTB 1) Teratasinya permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh seluruh Satker jajaran Polda NTB dalam bidang Perencanaan Umum dan Anggaran dengan melaksanakan Sosialisasi, Supervisi, Penyusunan Anggaran; 2)Meningkatkan...

17 12 2) /VI/ Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan Unsur Perencana dan Bendahara Satuan Jajaran Polda NTB dalam Penyusunan Anggaran; 3) Terwujudnya Koordinasi dengan Instansi Pemerintah (KPKN, BAPEDA, BANK dan DIRJEN PAJAK) dalam pelaksanaan penyusunan dan pertanggungjawaban bidang anggaran; 4) Terwujudnya penyerapan dana rutin/pembangunan Satker dengan maksimal sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA KL); ) Terpenuhinya jumlah personil di biro Perencanaan Umum dan Anggaran sesuai DSPP; 6) Terpenuhinya alokasi anggaran dimasingmasing satuan kerja sesuai dengan kebutuhan yang diajukan; 7) Terlaksananya Musrenbangda sehingga penyusunan anggaran sesuai RKAKL dan tepat waktu guna diteruskan ke Asrena Kapolri; 8) Pengelolaan anggaran berbasis kinerja diserap secara transparan dan akuntabel sesuai ketentuan yang berlaku. BAB III...

18 13 /VI/ BAB III ARAH KEBIJAKAN 1. Kebijakan Polda NTB Penguatan fungsi Kepolisian guna mewujudkan keamanan wilayah NTB dalam rangka mendukung pembangunan daerah dan nasional yang dijabarkan melalui 4 (empat) strategi yaitu: a. Penguatan bidang pembinaan; 1) Program SDM; a) aspek persediaan personel, melalui mekanisme rekruitmen anggota di mulai dari Tamtama, Brigadir dan Perwira dilaksanakan dengan mengutamakan prinsip bebas dari KKN, transparan dan akuntabel dengan melibatkan pengawasan internal dan eksternal; b) aspek pendidikan dan pelatihan bidang harkamtibmas, Gakkum dan yanmas (bidang TP Korupsi, TP pemilu, TP umum dan TP ekonomi) serta bidang humas terutama dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu 2014 dan yanmas; c) aspek penggunaan personel Polda NTB melalui pola pembinaan karier yang mempedomani Merit system yang bebas KKN, transparan dan akuntabel untuk menghasilkan kepemimpinan Kepolisian di semua strata yang mampu memberikan sikap keteladanan dan melayani dalam rangka internal trust maupun publik trust; d) aspek perawatan personel penerimaan tunjangan melalui peningkatan kesejahteraan terutama (remunerasi) yang profesional melalui upaya peningkatan kinerja, tunjangan kesehatan dan penyediaan perumahan bagi personel dan PNS Polri Polda NTB; e) 2) aspek pengakhiran masa dinas mempersiapkan personel yang akan pensiun. Program sistem anggaran; a) Penyusunan perencanaan anggaran melalui mekanisme bottom up yang di sesuaikan dengan kebutuhan; b) Penerapan anggaran berbasis kinerja secara konsisten; c) Transparansi dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran. 3)Program...

19 14 3) /VI/ Program sarana dan prasarana; a) Mengajukan secara bertahap alat utama dan khusus perorangan serta satuan untuk mendukung tugastugas kepolisian (seperti borgol, tingkat polisi, rantis dan pengurai massa) terutama terkait erat dengan kesiapan pengamanan pemilu 2018; b) Mengajukan pengadaan teknologi kepolisian dan dukungan teknis kepolisian (seperti peralatan Labfor, identifikasi, Cyber Lab dan DVI) c) Pengembangan dukungan logistik, sarpras operasional kepolisian yang disesuaikan dengan kemampuan pemerintah dan dilaksanakan secara transparan melalui Eprocurement (LPSE). 4) Program penataan system dan metode melalui percepatan RBP a) Penataan dan sinkronisasi perundangundangan, standard operasional prosedur dan hubungan tata kerja; b) Pembangunan zona integritas terutama diarahkan kepada sektor pelayanan publik, penegakan hukum, pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa yang didukung dengan pengawasan yang efektif; c) Pengembangan kemampuan manajemen kepolisian untuk meningkatkan efektivitas tindakan kepolisian; d) Penguatan bidang kehumasan untuk mendukung implementasi keterbukaan informasi publik untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat melalui optimalisasi peran PPID dan Pusiknas; e) Penguatan institusi dalam rangka merealisasikan visi dan misi pada Granstra , menyelesaikan Renstra Polda dan mempersiapkan landasan Renstra Polda dan Granstra tahap III (201202) melalui percepatan program RBP, Quick Wins dan penguatan peraturan perundangundangan terkait Polri; f) Penerapan standard operasional prosedur yang konsisten dengan didukung mekanisme pengawasan yang melekat secara berjenjang. b. Penguatan bidang operasional 1) Pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) mengawal proses demokrasi dan mengamankan agenda Pemilu 2014 dalam rangka memantapkan situasi kamtibmas untuk memberikan rasa aman masyarakat guna mendukung pembangunan daerah dengan mengedepankan deteksi dini, upaya preventif dan koordinasi dengan lintas sektoral; Terkait...

20 1 /VI/ terkait dengan kesiapan administrasi operasi, personel pengamanan, posko operasi kegiatan pra operasi, situasi kondisi kamtibmas yang kondusif, partisipasi masyarakat, dukungan logistik dan anggaran, posko Gakkumdu: a) meningkatkan peran fungsi intelejen dalam early warning (peringatan dini) untuk menjangkau seluruh sendi kehidupan masyarakat; b) memperkuat Polsek sebagai basis deteksi dan unit pelayanan Polri terdepan; c) menguatkan program satu polisi (Babinkamtibmas) satu desa untuk memperoleh informasi masyarakat serta menyampaikan kebijakan pemerintah dan program Polri kepada masyarakat; d) pengembangan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas masyarakat dalam mendukung upaya pemeliharaan dan memantapkan kamtibmas; e) turjawali dialogis serta patroli perairan sehingga menyentuh daerah perbatasan (pulaupulau terluar dan terpencil) dengan menghadirkan anggota Polri ditengahtengah masyarakat saat dibutuhkan dan disetiap kegiatan masyarakat yang berpedoman kepada standard operasional prosedur (SOP); f) pengamanan objek vital daerah dalam rangka mendukung pembangunan daerah; g) mengamankan objek wisata dalam rangka mendukung peningkatan pariwisata daerah; h) pengamanan kegiatan masyarakat melalui pemberdayaan segenap potensi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas; i) menjamin kamseltibcar lantas barang dan orang dalam sendi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat melalui optimalisasi kampanye keselamatan lalu lintas dan koordinasi lintas sektoral dalam pemecahan permasalahan kemacetan dan kecelakaan; j) meningkatkan upaya penanganan konflik sosial secara terpadu sesuai No. 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial dengan mengendepankan upaya pencegahan (tidak terjadi konflik secara terbuka) di samping mempersiapkan upaya penghentian konflik dan penanganan pasca konflik; 2) Penegakan Hukum a) Meningkatkan pengungkapan dan penuntasan kasus korupsi sebagai kasus prioritas secara terkoordinasi dengan KPK dan kejaksaan serta stake holder lainnya; b)meningkatkan...

21 16 b) /VI/ Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelidikan maupun penyidikan dengan mengacu pada aspek integritas (mental kepribadian, kejujuran, kearifan), aspek profesional (skill, knowledge, attitude) untuk menjamin rasa keadilan masyarakat, kepastian hukum dan kemanfaatan bagi kehidupan masyarakat dengan mempedomani PP No.8/2010 tentang rekruitmen penyidik Polri; c) Memperdayakan laboratorium forensik, Cyber Lab, Inafis, psikologis forensik dan kedokteran forensik untuk mendukung pengungkapan kejahatan melalui pembuktian ilmiah (Scientific Crime Investigation) serta mengembangkan system informasi criminal nasional; d) Memantapkan program transparansi penyidikan melalui memperdayaan peran atasan penyidik, pengawasan penyidikan dan pelaksanaan audit investigasi (Inspektorat, Propam dan Wassidik) di setiap level; e) Meningkatkan pengungkapan kasuskasus menonjol yang meresahkan masyarakat, meliputi kejahatan konversional (kejahatan jalanan/premanisme, perjudian, kejahatan dengan kekerasan). Kejahatan lintas Negara/transnasional crime (cyber crime, narkoba human trafficking, arm smuggling, terorisme). Kejahatan yang merugikan kekayaan Negara (korupsi, illegal logging, illegal fishing, illegal minning) dan kejahatan yang berimplikasi kontijensi (konflik sosial, demo anarkhis) dan mewujudkan kamtibselcarlantas; f) Meningkatkan penanggulangan terorisme melalui pengembangan program deradikalisasi dan yang terkoordinasi dengan BNPT. 3) Pelindung, pengayom dan pelayan a) Meningkatkan aksebilitas optimalisasi peran pelayanan call center, Polri kepada pendekatan sentra masyarakat melalui pelayanan kepada masyarakat; b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di setiap sentra pelayanan kepolisian dengan mengembangkan budaya melayani yang didasari dengan sikap ramah, peduli, proaktif, sopan, tanpa pamrih dan berorientasi kepada kepuasaan masyarakat; c) Menyederhanakan birokrasi pelayanan melalui prinsip mudah, cepat, pasti, nyaman dan transparan (pelayanan prima) dengan tidak mengabaikan ketelitian dan kecermatan; d) Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan; e) Pengembangan sistem pengawasan untuk mewujudkan pelayanan yang bebas dari KKN. c.penguatan...

22 17 c. /VI/ Penguatan bidang polisional; Program kerjasama pemerintah daerah; 1) Penguatan kerjasama dengan KPK, PPATK, BPK, BPKP dalam rangka meningkatkan efektivitas pencegahan dan penegakan hukum tindak pidana korupsi terutama dalam pengembangan kapasitas penyidikan dan optimalisasi koordinasi supervisi KPK; 2) Penguatan kerjasama lintas kementrian/lembaga dalam negeri dalam rangka pencegahan dan penyelesaian konflik sosial dalam pemulihan situasi kamtibmas pasca konflik melalui MoU dan pelatihan bersama; 3) Penguatan kerjasama dibidang Crime Justice System (Kejaksaan, Pengabdian, Lapas) untuk mengefektifkan penegakan hukum yang dapat menjamin rasa keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan; 4) Penguatan kerjasama dengan TNI dalam rangka pengamanan objek vital, tugastugas kemanusiaan, penanggulangan terorisme, penanganan konflik sosial dan separatisme dan penanggulangan bencana dengan Badan Sar Nasional dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana; d. Penguatan bidang pengawasan 1) Program penguatan system pengawasan dan pengendalian yang obyektif dan edukatif dengan mempedomani System Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dalam rangka mewujudkan Clean Goverment and Good Governance; 2) Program optimalisasi pengawasan melekat yang dimulai dari diri sendiri, para atasan, peran pengawasan internal (Fungsional) dan koordinasi proaktif dengan pengawasan terjadinya penyimpangan dan melakukan koreksi sejak dini; 3) Program penegakan disiplin dan kode etik profesi secara tegas dan konsisten; 4) Program penerapan rewardpunishment secara tegas, adil, transparan dan akuntabel; ) Program membuka akses lebih luas kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan melalui optimalisasi system pengaduan masyarakat; 2. Kebijakan Satker Ro Rena Polda NTB a. Meningkatkan kemampuan personel dakam bidang perencanaan umum dan anggaran dengan mengikutsertakan personel dalam kejuruan/pelatihan perencanaan dan anggaran tingkat pusat; b. Laporan pelaksanaan anggaran sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat secara benar dan akurat sesuai peraturan yang berlaku; c.pertanggungjawaban...

23 18 c. /VI/ Pertanggungjawaban anggaran dibuat secara transparan dan akuntabel sesuai dengan petunjuk dari pusat; d. Melaksanakan pelatihan sosialisasi, monitoring secara berkala kejajaran satuan kerja Polda NTB; e. Meningkatkan profesionalisme personel melalui pembinaan kinerja personel dengan,meningkatkan kompetensi dibidang perencanaan dan anggaran; f. Melaksanakan monitoring kejajaran Polda NTB guna pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran dan tertibnya administrasi pertanggung jawaban keuangan. 3. Program Prioritas Kapolri a. Program Prioritas Kapolri Program Kapolri dijabarkan dalam Promoter profesional modern dan terpercaya yang dijabarkan sebagai berikut: Profesional: meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan serta melakukan polapola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur keberhasilannya; Modern: melakukan moderisasi dalam pelayanan public yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses masyarakat termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang semakin modern; Terpercaya: melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel dan keadilan. 1) Program I Pemantapan Reformasi Internal Polri Rencana aksi : Membudayakan perilaku anti korupsi. 2) Program II Peningkatan Pelayanan Publik Yang Lebih Mudah Bagi Masyarakat Dan Berbasis Teknologi Informasi Rencana aksi: a) Layanan publik yang mudah diakses masyarakat, lebih cepat, bebas calo dan berbasis teknologi informasi; 3) b) Quick Response; c) Modernisasi teknologi pendukung pelayanan publik. Program IV Peningkatan Profesionalisme Polri Menuju Keunggulan Rencana aksi: a) Penyusunan rumpun jabatan fungsional dan sertifikasi profesi; b) Modernisasi almatsus dan alpalkam Polri; 4)Program...

24 19 4) /VI/ Program V Peningkatan kesejahteraan personil Polri. Rencana aksi: a) Peningkatan Tunjangan Kinerja; b) Peningkatan pemenuhan rumah dinas anggota Polri; c) Meningkatkan program Yankes bagi anggota Polri; d) Peningkatan tunjangan kemahalan bagi anggota di daerah perbatasan dan Papua; ) e) Peningkatan dukungan operasional Bhabinkamtibmas; f) Mengupayakan program wirausaha bagi anggota Polri; g) Dukungan asuransi keselamatan kerja bagi anggota Polri. Program VI Penataan Kelembagaan Dan Pemenuhan Proporsionalitas Anggaran Serta Kebutuhan Minimal Sarpras Rencana aksi: a) Penyederhanaan SOP yang berbasis check list dan hasil; b) Restrukturisasi SOTK Polri sesuai tantangan tugas, antara lain penguatan Densus 88/ AT, Brimob dan Baharkam; c) Pemenuhan proporsionalitas anggaran; d) Pemenuhan kebutuhan minimal SDM dan Sarpras (DSPP); e) Pembentukan Polda Kalimantan Utara (Kaltara), peningkatan tipologi Polda Lampung dan Riau serta peningkatan tipologi Polres. 6) Program VII Penguatan Harkamtibmas Rencana aksi: a) Peningkatan pengamanan perbatasan melalui pembangunan pospos pengamanan perbatasan; b) Penguatan sinergi polisional dengan TNI, BIN, BNN, BNPT, Basarnas, Bakamla dan Pemda; c) 7) Pengamanan Pilkada serentak , serta Pileg dan Pilpres 2019; Program VIII Membangun Kesadaran Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kamtibmas Rencana aksi: a) Membangun daya cegah dan daya tangkal terhadap kejahatan, terorisme, narkoba, separatisme, dan ideologi anti Pancasila; b) Pemenuhan satu Bhabinkamtibmas satu Desa/ Kelurahan secara bertahap; c) Mendorong pemanfaatan alatalat pengamanan berbasis teknologi (Panic Button, Alarm dan CCTV); 8)Program...

25 20 8) /VI/ Program IX Penegakan Hukum Yang Lebih Profesional Dan Berkeadilan Rencana aksi: a) Peningkatan kemampuan penyidikan Cyber Crime, ekonomi, dokpol, labfor dan sertifikasi penyidik; b) Peningkatan Anggaran Penyidikan Dan Modernisasi Teknologi Peralatan Pendukung Penyidikan; 9) Program X Penguatan Pengawasan Rencana aksi: a) Meningkatkan sistem penilaian indeks tata kelola kepolisian (ITK); b) Membuat sistem pengawasan untuk menekan budaya korupsi internal; BAB IV...

26 21 /VI/ BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN USULAN PAGU INDIKATIF 1. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Satker Ro Rena Polda NTB yang terdiri dari 2 Program Meliputi : a. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri yang meliputi kegiatan: 1) Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri (a) Gaji dan Tunjangan (b) Pembayaran Gaji dan Tunjangan 12 BLN Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. (1) (2) (3) Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor Honor Penerima Hasil Pekerjaan 1 OP Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 1 OP Keperluan Perkantoran 1 ST; Materai LBR Materai LBR Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Honor Pelaksana Aplikasi LPJ 12 OB; Honor Pelaksana Aplikasi Simak BMN 24 OB; Honor Pelaksana Aplikasi SAS 12 OB; Honor Pelaksana Aplikasi SAIBA 12 OB; Honor Pelaksana Aplikasi RKAKL 36 OB; Honor Pelaksana Aplikasi SMAP 24 OB Pengepakan/Pengiriman/Pengangkutan barang (4) Jasa Keamanan/Kebersihan () Biaya Pak/Kirim Barang 00 KG Jasa Kebersihan 26 OB Dukungan Operasional Satker (a) (b) Jaldis Ke Jakarta Pamen Gol IV 140 OH; Pama/PNS Gol III 42 OH; Ba/PNS Gol II 42 OH Jaldis Kewilayahan Pamen Gol IV 24 OH; Pama/PNS Gol III 20 OH; Ba...

27 22 (c) Ba/PNS Gol II 24 OH Jaldis Dalam Kota 2) /VI/ Uang Harian 64 OH Penyusunan Kebijakan Polri Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan Dokumen Kebijakan Strategi Polri 3) Musrenbang Polda NTB TA PKT Reformasi Birokrasi Polri Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan Laporan Reformasi Polri 4) Pengkajian Analisis dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Polri 1 PKT Manajemen Anggaran Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan a) Penyusunan RKAKL,SRAA dan DIPA (1) Rakernis Penyusunan RKAKL Kebutuhan Ideal TA PKT; (2) Rakernis Sun Kertas Kerja, RKAKL, TOR dan RAB Pagu Indikatif TA PKT; (3) Penelitian dan Review RKAKL TA di Jakarta 1 PKT; (4) Rakernis Sun Kertas Kerja RKAKL Pagu Anggaran TA PKT; () Rakernis Penyempurnaan TOR dan RAB RKAKL Pagu Anggaran TA PKT; (6) Rakernis Penyusunan dan Review Alokasi Anggaran RKAKL TA PKT (7) Rakernis Penyempurnaan TOR dan RAB Alokasi Anggaran TA PKT; (8) b) Pembinaan dan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan c) Penyerahan dan Sosialisasi DIPA TA Rp. 1 PKT Bingar Biro Rena 4 TW Supervisi Monitoring/Supervisi dibidang Manajemen Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran 1 PKT d) Studi Kelayakan Pendataan Bangunan Polres Polsek dan Study Kelayakan Pengembangan Peningkatan Status 1 PKT e)dukungan...

28 23 e) /VI/ Dukungan Operasional Satker Duk Ops Biro Rena 1 PKT (1) Sosialisasi ABK, HTCK dan SOTK 1 PKT (2) Study Kelayakan Tim Mabes Polri 1 PKT (3) Pembangunan Zona Integritas 1 PKT (4) Pendampingan Tim Mabes Polri 1 PKT () Penggandaan Pilun dan Pendistribusian 1 PKT (6) Indeks Tata Kelola Polri (ITK) 1 PKT (7) Asistensi Indeks Tata Kelola Polri 1 PKT (8) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri 1 PKT (9) b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri yang meliputi kegiatan: 1) Dukungan Manajemen dan Teknik Sarpras Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (a) (b) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 Honor Penerima Hasil Pekerjaan 1 OP Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa 1 OP Operasional Ro Rena 2 UNIT; Operasional Pejabat Ro Rena 1 UNIT Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 (c) 2. Quick Wins 1 PKT Ranmor R2 2 UNIT Perbaikan Peralatan Fungsional Komputer 23 UNIT; Printer 20 UNIT; Laptop 9 UNIT; Mesin Foto Copy 2 UNIT; Harwat Ac Split 6 UNIT Dukungan Anggaran Usulan dukungan anggaran Satker Ro Rena Polda NTB TA berdasarkan Pagu Indikatif sebesar Rp , bersumber dari PNBP sebesar Rp , dan Rupiah Murni sebesar Rp , dengan perincian sebagai berikut : b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri yang meliputi kegiatan: 1)Dukungan...

29 24 1) /VI/ Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri (a) Gaji dan Tunjangan (b) Pembayaran Gaji dan Tunjangan Rp , Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. (1) (2) (3) Pengadaan Peralatan/Perlengkapan Kantor Honor Penerima Hasil Pekerjaan Rp , Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Rp , Keperluan Perkantoran Rp ,; Materai 6000 Rp , Materai 3000 Rp Penyelenggaraan Sistem Akuntansi Pemerintah Honor Pelaksana Aplikasi LPJ Rp ,; Honor Pelaksana Aplikasi Simak BMN Rp ,; Honor Pelaksana Aplikasi SAS Rp ; Honor Pelaksana Aplikasi SAIBA Rp ; Honor Pelaksana Aplikasi RKAKL Rp ,; Honor Pelaksana Aplikasi SMAP Rp , Pengepakan/Pengiriman/Pengangkutan barang (4) Jasa Keamanan/Kebersihan () Biaya Pak/Kirim Barang Rp Jasa Kebersihan Rp , Dukungan Operasional Satker (a) (b) (c) Jaldis Ke Jakarta Pamen Gol IV Rp , Pama/PNS Gol III Rp ; Ba/PNS Gol II Rp , Jaldis Kewilayahan Pamen Gol IV Rp , Pama/PNS Gol III Rp ,; Ba/PNS Gol II Rp , Jaldis Dalam Kota Uang Harian Rp , 2)Penyusunan...

30 2 2) /VI/ Penyusunan Kebijakan Polri Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan Dokumen Kebijakan Strategi Polri 3) Musrenbang Polda NTB TA Rp , Reformasi Birokrasi Polri Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan Laporan Reformasi Polri Pengkajian Analisis dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Polri Rp , 4) Manajemen Anggaran Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan a) Penyusunan RKAKL,SRAA dan DIPA (1) Rakernis Penyusunan RKAKL Kebutuhan Ideal TA Rp ,; (2) Rakernis Sun Kertas Kerja, RKAKL, TOR dan RAB Pagu Indikatif TA Rp ,; (3) Penelitian dan Review RKAKL TA di Jakarta Rp ,; (4) Rakernis Sun Kertas Kerja RKAKL Pagu Anggaran TA Rp ,; () Rakernis Penyempurnaan TOR dan RAB RKAKL Pagu Anggaran TA Rp ,; (6) Rakernis Penyusunan dan Review Alokasi Anggaran RKAKL TA Rp , (7) Rakernis Penyempurnaan TOR dan RAB Alokasi Anggaran TA Rp ,; (8) b) Pembinaan dan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan c) Penyerahan dan Sosialisasi DIPA TA Rp , Bingar Biro Rena Rp , Supervisi Monitoring/Supervisi dibidang Manajemen Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran Rp ,d) Studi Kelayakan Pendataan Bangunan Polres Polsek dan Study Kelayakan Pengembangan Peningkatan Status Rp ,e)Dukungan...

31 26 e) Dukungan Operasional Satker c. /VI/ Duk Ops Biro Rena Rp , Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri yang meliputi kegiatan: 2) Dukungan Manajemen dan Teknik Sarpras Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (d) (e) Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 4/6/10 Honor Penerima Hasil Pekerjaan Rp , Honor Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Rp , Operasional Ro Rena Rp ; Operasional Pejabat Ro Rena Rp Perawatan Kendaraan Bermotor Roda 2 (f) Ranmor R2 Rp , Perbaikan Peralatan Fungsional Komputer Rp ,; Printer Rp ,; Laptop Rp ,; Mesin Foto Copy Rp ,; Harwat Ac Split Rp , BAB V...

32 27 /VI/ BAB V PENUTUP 1. Penutup Demikian Rencana Kerja Biro Perecanaan Umum dan Anggaran Polda Nusa Tenggara Barat (Renja Biro Rena Polda NTB) Tahun Anggaran 2017 ini disusun sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas program, kegiatan Biro Rena Polda NTB. Ditetapkan di : Mataram pada tanggal : 30 Juni KARO RENA POLDA NTB Drs. HARI MUKTI SASONO SLAMET KOMBES POL NRP

33 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN POLDA NTB TA SASARAN STRATEGIS NO URAIAN Terwujudnya perencanaan, pelaksanaan, pengendalian anggaran dan pembangunan fasilitas maupun materiil sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku a. b. c. d. e. f. g. h. i. 2. Terdukungnya tugas pembinaan dan operasional Satker Ro Rena melalui ketersediaan sarana dan prasarana materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas INDIKATOR KINERJA UTAMA 3 Jumlah personil yang terlayani dengan baik dan pengelolaan administrasi yang akuntabel dan tepat waktu; Jumlah kegiatan Rakernis Penyusunan RKAKL; Jumlah kegiatan penyerahan DIPA; Jumlah pengkajian anlisis dan evaluasi RBP; Jumlah pelaksanaan kegiatan Musrenbang; Jumlah pelaksanaan penataan manajemen kelembagaan (Bin Gar); Jumlah pelaksanaan supervisi/ monitoring bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran; Jumlah kegiatan study kelayakan; Jumlah kegiatan Dukungan Operasional. Prosentase/ jumlah kecukupan ketersediaan sarana prasarana mendukung fasilitas guna memenuhi standar pelayanan. TARGET KET 4 12 BLN 7 GIAT 1 GIAT 1 GIAT 1 GIAT 3 GIAT 3 GIAT 1 GIAT 9 GIAT 100 % Mataram, 30 Juni KARO RENA POLDA NTB Drs. HARI MUKTI SASONO SLAMET KOMBES POL NRP

34 /VI/ J U N I I. FORMULIR I PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA K/L) KEMENTRIAN/ LEMBAGA: BIRO RENA POLDA NTB II. VISI BIRO RENA Tergelarnya dukungan terhadap pelaksanaan tugas dalam bidang perencanaan umum dan penganggaran sesuai sasaran program, kegiatan/sub kegiatan guna mendukung tugas Opsnal Polda NTB III. MISI BIRO RENA 1. Mengelola secara profesional, transparan, akuntabel dan modern seluruh sumber daya Polri guna mendukung pelaksanaan tugas Opsnal Polda NTB untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang Good Governance dan Clean Government; IV. 2. Membina dan menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran; 3. Merumuskan kebijakan Umum dan Renstra Polda NTB, sasaran Program dan Kegiatan/sub kegiatan; 4. Menyiapkan dokumen perencanaan program dan anggaran serta mengkoordinasikan pengelolaan anggaran Polda NTB; SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Terwujudnya perencanaan, a. Jumlah personil yang terlayani dengan baik dan pelaksanaan, pengendalian anggaran pengelolaan administrasi yang akuntabel dan tepat dan pembangunan fasilitas maupun waktu; materiil sesuai dengan ketentuan dan b. Jumlah kegiatan Rakernis Penyusunan RKAKL; peraturan perundangundangan yang c. Jumlah kegiatan penyerahan DIPA; berlaku d. Jumlah pengkajian analisis dan evaluasi RBP; e. Jumlah pelaksanaan kegiatan Musrenbang; f. Jumlah pelaksanaan penataan manajemen kelembagaan (Bin Gar); g. Jumlah pelaksanaan supervisi/ monitoring bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian anggaran; h. Jumlah kegiatan study kelayakan; i. Jumlah kegiatan Dukungan Operasional. 2 Terdukungnya tugas pembinaan dan Prosentase/ jumlah kecukupan ketersediaan sarana operasional Satker Ro Rena melalui prasarana mendukung fasilitas guna memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana standar pelayanan. materiil, fasilitas dan jasa baik kualitas maupun kuantitas TARGET BLN 7 GIAT 1 GIAT 1 GIAT 1 GIAT 3 GIAT 3 GIAT 1 GIAT 9 GIAT 100% ALOKASI 2017

35 /VI/ J U N I V. PROGRAM DAN PENDANAAN NO PROGRAM RUPIAH 01 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Polri 02 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri INDIKASI PENDANAAN TAHUN 2017 PRAKIRAAN KEBUTUHAN (JUTA) PHLN+PDN PNBP+BLU SBSN JUMLAH Mataram, 30 Juni Karo Rena Polda NTB Drs. HARI MUKTI SASONO SLAMET KOMBES POL NRP

36 /VI/ J U N I FORMULIR 2 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA K/L) TAHUN ANGGARAN 2017 I. II. III. IV. V. KEMENTRIAN/ LEMBAGA SASARAN STRATEGIS : : POLDA NTB Terwujudnya perencanaan, pelaksanaan, pengendalian anggaran dan pembangunan fasilitas maupun materiil sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku PROGRAM : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri UNIT ORGANISASI : BIRO RENA POLDA NTB SASARAN PROGRAM (OUTCOME) DAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP) KODE SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET 2017 ALOKASI 2017 PROG (dalam Kertas Kerja Satker) PROGRAM (dalam Kertas Kerja Satker) 01 Menyelenggarakan fungsi Manajemen 1. Jumlah kebijakan yang dapat BLN Rp kinerja Polri secara optimal dengan mengoptimalkan unit kerja 2. OJ Terdapat melaksanakan kegiatan perencanaan, pelaksana teknis 3. 2 OP pelaksanaan, pengendalian, pelaporan, 2. Persentase kebijakan yang 4. 1 ST dalam pelayanan internal dan pembayaran berpihak pada masyarakat. 00 KG rincian gaji yang dilaksanakan secara tepat 3. Persentase perencanaan LBR Kertas waktu, akuntabel dan terintegrasi. dan penganggaran OB Kerja berdasarkan kerangka OH Satker pengeluaran jangka PKT menengah dengan kinerja TW secara terpadu 4. Persentase pengelolaan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu. Unit kerja yang menerapkan administrasi secara akuntabel 6. Persentase kecukupan operasional pelaksanaan tugas pelayanan internal JUMLAH Rp

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN BAB PENDAHULUAN I A. Umum Bahwa sebagai pertanggung jawaban Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menggunakan anggaran dan pendapatan belanja negara dalam rangka pelaksanaan fungsi, peran dan tugasnya,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017 Halaman : 1 6.1.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Polri 3.784.12 373 Dukungan Pelayanan Internal Perkantoran Polri 2.894.874. 373.994 Layanan Perkantoran 12, Bulan 2.894.874.

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 216 : (6) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA : (1) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA : Rp. 3.778.647. PERHITUNGAN TAHUN 216 Halaman : 1 6.1.1 Program Dukungan Manajemen

Lebih terperinci

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM 1. Latar belakang STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM BAB I PENDAHULUAN a. Bahwa Institusi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 29 BAB II VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Renstra Polri tahun 2015-2019 merupakan program Renstra Tahap III, dengan agenda Strive For Excellent (Berusaha/Berjuang yang terbaik/prima/unggul), sebagai

Lebih terperinci

DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA

DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA Visi Terwujudnya Direktorat Lalu Lintas Polda D.I. Yogyakarta yang profesional, unggul, terpercaya, berkepribadian dan semakin dicintai masyarakat guna mendukung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT Gerung, Januari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN ASRENA POLRI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Strategi Polres Sidoarjo Strategi Polres Sidoarjo dalam rangka pencapaian kebijakan Polda Jawa Timur dibidang keamanan dan dalam rangka menghadapi berbagai perkembangan lingkungan

Lebih terperinci

BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA

BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI POLDA D.I.YOGYAKARTA Adalah unsur pelaksana staf khusus Polda yang berada di bawah Kapolda. Bertugas sebagai pembina dan penyelenggara sistem informatika yang meliputi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari

Lebih terperinci

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA A. VISI DAN MISI ITWASDA POLDA DIY 1. Visi Itwasda Polda D.I. Yogyakarta. Mendorong terwujudnya peningkatan kinerja Satker yang terbatas dari kolusi,

Lebih terperinci

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN a. Institusi Polri

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARARAN BULAN : JUNI

LAPORAN REALISASI ANGGARARAN BULAN : JUNI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO SUMBER DAYA MANUSIA LAPORAN REALISASI ANGGARARAN BULAN : JUNI POLDA : NUSA TENGGARA BARAT LOKASI PROP. : NUSA TENGGARA BARAT BAGIAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

Lebih terperinci

DAFTAR PILUN BAG REN

DAFTAR PILUN BAG REN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH PILUN DARI MABES POLRI DAFTAR PILUN BAG REN 1. KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL.: KEP/20/IX/2005,

Lebih terperinci

Terlampir. Terlampir

Terlampir. Terlampir KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN... SRENA POLRI T.A. 2017

LAPORAN... SRENA POLRI T.A. 2017 MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA STAF PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN LAPORAN... SRENA POLRI T.A. 2017 BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Institusi Polri sebagai bagian dari Kementerian/Lembaga

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Strategi Polda NTB Rencana Strategis (Renstra) Polda NTB Tahun 2015-2019 merupakan perencanaan jangka menengah yang berisi tentang gambaran sasaran

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT Gerung, Januari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENANGGUNG I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII JAWAB KET. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri.

PELAKSANAAN PENANGGUNG I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII JAWAB KET. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri. KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS RENCANA KEGIATAN TAHUNAN DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA NTB TA.2016 NO PRIORITAS KEGIATAN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM M DAN ANGGARAN PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB MATARAM, MEI 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN ----------------- ----------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG HUBUNGAN TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

DAFTAR PILUN BAG REN POLRES LOTENG TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JML KET SKEP KEP/20/IX/2005,

DAFTAR PILUN BAG REN POLRES LOTENG TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JML KET SKEP KEP/20/IX/2005, KEPOLISIAN NEGARA DAERAH RESOR LOMBOK TENGAH DAFTAR PILUN BAG REN POLRES LOTENG TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JML KET 1 2 3 4 5 6 1. SKEP KEP/20/IX/2005, RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN TANGGAL

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

REALISASI S/D BULAN INI JENIS BELANJA/MAK *) 6 =

REALISASI S/D BULAN INI JENIS BELANJA/MAK *) 6 = KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT SABHARA Jl. Majapahit No. 88 Ampenan SATKER MABES POLRI/POLDA LOKASI/PROPINSI BAGIAN ANGGARAN NO. SP DIPA PROGRAM : : : : DITSABHARA

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN

MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN KEMENTERIAN/LEMBAGA : KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KODE 006 01 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KEJAKSAAN

Lebih terperinci

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI : WAKAPOLRI;

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017 UNIT KERJA (644882) ALOKASI Rp. 17.225.926.000 Halaman 1 060.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Polri 7.146.449.000 5059 Dukungan Manajemen dan Teknik Sarpras 7.146.449.000 5059.994

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN INSPEKTORAT MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT BIRO PERENCANAAN UMUM DAN ANGGARAN DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3

Lebih terperinci

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATKER PUSDIKMIN LEMDIKPOL T.A.

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATKER PUSDIKMIN LEMDIKPOL T.A. LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) SATKER PUSDIKMIN LEMDIKPOL T.A. 2013 BANDUNG, FEBRUARI 2013 KATA PENGANTAR Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2017 RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 217 UNIT KERJA (64481) ALOKASI Rp. 24.477.716. (6) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (1) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERHITUNGAN TAHUN 217 Halaman 1 6.1.2 Program

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA TINGKAT KEPOLISIAN DAERAH

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA TINGKAT KEPOLISIAN DAERAH PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA TINGKAT KEPOLISIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK)

BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK) BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK) Dalam melaksanakan tugas penyusunan Kertas Kerja RKA-KL, DIPA dan POK yang dilaksanakan pengemban fungsi perencanaan diperlukan

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok

Lebih terperinci

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.763, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Pokok-Pokok. Pengawasan. BNN. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG POKOK-POKOK PENGAWASAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Latihan adalah merupakan salah satu upaya

Lebih terperinci

BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA

BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA BIDANG HUKUM POLDA D.I. YOGYAKARTA Berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 tanggal 28 September 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah adalah unsur pengawas

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 2. VISI : 3. MISI : 4. Sasaran Strategis

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA. : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA Nama/Unit Organisasi Tahun : 2016 : Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KERJA TARGET 1 2 3 4 1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh i KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rencana Strategis (Renstra) merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

Perubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja

Perubahan Anggaran berdasarkan sumber Pendapatan. dan Jenis Belanja B. Realisasi Anggaran Satker Polres Sidoarjo Laporan realisasi anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015. Realisasi

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016 KEPOLISIANNEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT PAMOBVIT LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAANKEGIATAN OPERASIONAL DIT PAMOBVIT POLDA NTBTAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal.

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : Mewujudkan pengelolaan kas yang efisien dan optimal. RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1 - 2-5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); 6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA DAN RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN SEKJEN MPR RI, SEKJEN MAHKAMAH KONSTITUSI, SEKJEN DPD RI DAN ASRENA POLRI. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA I. PENDAHULUAN 1. Umum STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT BINMAS POLRES BIMA KOTA TAHUN 2016 a. Bahwa dalam rangka pengembangan

Lebih terperinci

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 215 A. KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : B. UNIT ORGANISASI : (15) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB NO URAIAN PEKERJAAN HASIL KERJA

ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB NO URAIAN PEKERJAAN HASIL KERJA KEPOLISIAN NEGARA RPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB I. DIR/WADIR POLAIR KERJA (DOKUMEN/

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid

KATA PENGANTAR. Jakarta, Agustus 2015 Sekretaris Direktorat Jenderal, Abdul Madjid KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya penyusunan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Periode 2015-2019. Dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN DAN TENTARA NASIONAL INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 I. PENDAHULUAN 1. Umum Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO Lampiran A 73 KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2015 2019 TINGKAT MAKRO Sasaran Reformasi A. yang bersih dan akuntabel. 1. Penerapan sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. 2.

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU BIDANG HUKUM RENCANA KERJA BIDKUM POLDA KEPRI TAHUN ANGGARAN 2017 BATAM, SEPTEMBER 2016 2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

Dukungan Penyelenggaraan Yan Kes - Pembuatan / Revisi data Geometik 10.000.000 6.670.000 16.670.000

Dukungan Penyelenggaraan Yan Kes - Pembuatan / Revisi data Geometik 10.000.000 6.670.000 16.670.000 REKAPITULASI PENGHEMATAN / BLOKIR ALOKASI ANGGARAN TA. 2014 PROGRAM DUKMAN GIAT "3072" ( PELAYANAN KESEHATAN POLRI ) ALTERNATIF V BELANJA BARANG RUPIAH MURNI 1 BID DOKKES 3072 Pelayanan Kesehatan Polri

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

DIT RESKRIMSUS. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dirreskrimsus menyelenggarakan fungsi sbb :

DIT RESKRIMSUS. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dirreskrimsus menyelenggarakan fungsi sbb : DIT RESKRIMSUS DIT RESKRIMSUS VISI Mewujudkan Penyidikan yang profesional, proporsional,prosedural, jujur, adil dan akuntabel serta menjunjung tinggi hukum dan hak asasi manusia dalam rangka penegakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)

INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri guna

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI DANA DESA 1. Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer melalui Anggaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 52 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Lebih terperinci