Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth

Transkripsi

1 Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth Widodo Colombia 1, Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana JL. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, perut_montok@yahoo.com 2 Abstrak -- Saat ini perkembangan teknologi komunikasi terutama mobile phone sudah sangat maju, peralatan komunikasi ini tidak sekedar menjadi perantara komunikasi suara saja. Berbagai jenis mobile phone yang beredar sekarang sudah dilengkapi dengan aplikasi tambahan, seperti Bluetooth, yang memungkinkan mobile phone itu sendiri untuk berkomunikasi dengan alat-alat elektronik lainnya yang juga memiliki fasilitas Bluetooth. Dalam hal ini penulis mencoba memanfaatkan koneksi Bluetooth di mobile phone, yang disatukan dalam sebuah aplikasi remote mp3 untuk menghubungkan aplikasi Bluetooth di komputer untuk mengontrol mp3 di komputer. Aplikasi system remote mp3 adalah sebuah aplikasi mengontrol winamp dengan mengunakan mobile phone, aplikasi remote system winamp ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemograman java dan juga j2me pada aplikasinya. System ini sama seperti fitur kendali yang ada pada player file MP3 dengan memanfaatkan Bluetooth sebagai media perantaranya. Kedepan aplikasi ini dapat dikembangan untuk mengendalikan fitur kendali pada sebuah sistem operasi. Kata kunci : Sistem, kenadali, MP3, Mobile Phone dan bluetooth I. PENDAHULUAN Teknologi tanpa kabel (wireless) sedang menjadi popular saat ini, konsumen menghargai dengan adanya gaya hidup tanpa kabel (wireless) ini, membuat mereka bebas dari kekacauan kabel yang biasanya ada dibawah meja mereka. Bahkan sekarang dunia seakan akan berhenti jika komunikasi tanpa kabel (wireless). Salah satu dari teknologi wireless ini adalah Bluetooth, bahkan saat ini kebanyakan Bluetooth digunakan didalam mobile phone, ini karena mobile phone telah menjadi alat kebutuhan mudah tersedia dimana saja, bahkan saat ini hampir semua orang mempunyai mobile phone, sebagai dampak meningkatnya jumlah aplikasi Bluetooth, sehingga konsumen yang telah mempunyai aplikasi Bluetooth bisa memulai menggunakan Bluetooth untuk berkomunikasi dengan alat lainnya. Aplikasi remote mp3 ini memanfaatkan Bluetooth sebagai salah satu basisnya untuk menghubungkan antara mobile phone dan komputer. II. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Bluetooth Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifikasi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan di distribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host Bluetooth dengan jarak terbatas.kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah. 2.2 Protokol Bluetooth Maksud dari protokol adalah untuk mempercepat pengembangan aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol Bluetooth di rancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya di modifikasi sedikit untuk di sesuaikan dengan kepentingan Bluetooth. Stack protokol Bluetooth dapat di bagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya. [1] 297

2 Tabel. Perbandingan Protokol [1]. Protocol Layer Bluetooth Core Protocols, Baseband, LMP, L2CAP, SDP Cable Replacement Protocol Telephony Control Protocols Adopted Protocols Protocol In The Stack Cable Replacement Protocol, RFCOMM RFCOMM 2.3. Konsep Dasar Pengontrolan TCS Binary, ATcommands PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP, vcard, vcal, IrMC, WAE Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian [2]. Sejak tahun 1960, teori klasik yang membahas sistem satu masukan dan satu keluaran sudah tidak dapat digunakan untuk sistem pengendali yang membutuhkan banyak masukan dan banyak keluaran. Sistem pengendali dengan banyak masukan dan banyak keluaran menjadi semakin rumit sehingga untuk memecahkannya diperlukan banyak persamaan dan peralatan bantu yang memadai. Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka (Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup (Closed-loop Control System ) [3] Sistem Pengendali Loop Terbuka ( Open Loop ) Sistem pengendali loop terbuka adalah sistem pengendalian yang sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengendalian karena didalam sistem pengendali terbuka tidak ada proses umpan balik sinyal output kedalam sinyal input. Dengan demikian di dalam sistem pengendali ini tidak ada proses untuk membandingkan antara sinyal keluaran dengan sinyal masukan. Gambar 1 menunjukkan hubungan antara masukan dan keluaran untuk sistem pengendali loop terbuka. pengaruh langsung terhadap aksi pengendaliannya. Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.ini terlihat pada gambar 2. tentang sistem pengendali loop tertutup Sinyal Input Pengendali Sinyal Umpan Balik Alat Terkendali Gambar 2. Sistem Pengendali loop tertutup[3]. Sinyal Output Berdasarkan teori yang digunakan penulis menggunkan metode sistem pengendali loop terbuka, dimana dalam membuat aplikasi tersebut penulis membagi dalam beberapa tahapan antara lain: 1. Rancangan teknologi 2. Rancangan Sistem 3. Implementasi rancangan III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Rancangan Teknologi Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi komuniaksi data serial yang menggunakan teknologi Bluetooth dengan media udara sebagai perantaranya. Pada aplikasi ini, terdapat dua object utama yang digunakan, yaitu object bagian server (Handphone pemberi instruksi) dan object bagian client (aplikasi audio player pada komputer) Dengan sejumlah instruksi server akan mengendalikan client, misalnya ingin mengaktifkan audio player, membuka lagu dan berbagai perintah audio lainnya. Sedang dari sisi client, komputer akan menerima sinyal instruksi dari server untuk kemudian menjalankan apliaksi yang diminta oleh server. Konsep pengiriman intruksi clien server via Bluetooth terlihat pada gambar 3 TX Bluetooth TX Bluetooth Masukan Elemen Kendali Alat Terkendali Keluaran SERVER (Pemberi Instruksi) CLIENT (Aplikasi Audio Player PC) Gambar 1. Sistem Pengendali loop terbuka [3] Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Close Loop ) Sistem pengendali loop tertutup adalah sistem pengendali yang sinyal keluarannya mempunyai Gambar 3. Teknologi Bluetooth Client Server 298

3 B. Rancangan Sistem Dalam pemodelan sistem, pada pembuatan aplikasi ini menggunakan metode object oriented dengan UML (Unified Modeling Language). Pengembangan sistem ini menggunakan Use Case Diagram yang bisa mewakili dari beberapa diagram yang ada pada UML, diantara diagram tersebut yaitu : a. Use Case Diagram b. Class Diagram c. Sequence Diagram d. Activity Diagram Dengan Use Case Diagram mungkin akan lebih efisien dalam analisis dan desain perangkat lunak berbasis objek. a. Use Case Diagram Diagram use case memperlihatkan pada hubungan-hubungan yang terjadi antara actor-actor dengan use case - use case dalam sistem, seperti gambar dibawah ini. Dimana use-case dalam aplikasi ini adalah fasilitas sistem yang ditawarkan, sedangkan actor adalah pengguna aplikasi itu tersendiri atau user. Hal tersebut terlihat pada gambar 4. Class diagram menunjukkan hubungan antara class dalam sistem bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai satu tujuan. Pada aplikasi ini struktur class membantu dalam visualisasi dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap tiap class yang didalamnya terdapat obyek dan atribut. Pada tahapan desain class diagram memperlihatkan aturan aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selain itu class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Dalam sebuah model mungkin terdapat beberapa class dengan spesifikasi tersendiri. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini bahwa didalam class class terdapat atribut sebagai isi dari obyek tersebut dan operasi mempunyai fungsi sebagai pengoperasi dari dalam kelas atau objek-objek dalam kelas tersebut. Pada aplikasi ini terdapat empat class utama, masing-masing class mempunyai fungsi masingmasing. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 5. b. Class Diagram Gambar 4 : Gambar Use Case Diagram 299

4 Gambar 5 : Gambar Class Diagram c. Sequence Diagram Pada sequence diagram ini menjelaskan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Pada gambar 6 tersebut juga memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case. d. Activity Diagram Activity diagram merupakan salah satu cara untuk memodelkan event event yang terjadi didalam suatu use case. Pada diagram ini secara ensensial mirip dengan diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya. Activity diagram berfungsi untuk menvisualisasikan, menspesifikasi, mengkonstruksi, serta mendokumentasi sifat dari sekumpulan obyek. Gambar 6 : Gambar Sequence Diagram 300

5 Pengguna Menjalankan menu program Sistem Menampilkan menu aplikasi adanya spesifikasi tampilan ini, diharapkan user dapat lebih mudah atau mengetahui cara kerja dari aplikasi Audio Player, adapun spesifikasi tampilan yang dibuat sebagai berikut: Tampilan tampilan layer gamabr 9, merupakan hasil implementasi dari system.operasi windows xp dengan menggunakan emulator mobile phone dari WTK 2.2 yang merupakan emulator mobile phone standard bawaan dari Java WTK 2.2. Stop Gambar 7. Gambar Activity Diagram Mobile phone Gambar 9. Gambar J2ME Wireless Toolkit BluetoothServer Pengguna Jalankan aplikasi Pilih Menu N Y Sistem Tampilkan Menu Menampilkan Menu Menampilkan Aplikasi Saat dijalankan, selanjutnya aplikasi akan menampilkan menu-menu sebagai berikut : a. Menu Intro Menu ini disebut juga sebagai menu selamat datang datang yang berisi tentang judul dan penulis aplikasi. Pada halaman ini terdapat dua buah tombol yang berguna untuk melakukan navigasi selanjutnya, yaitu tombol next dan tombol exit. Jika ingin melanjutkan ke menu selanjutnya maka tombol next yang dijalankan. N Y Mencari Profile Y Mencari ID Bluetooth Menampilkan pesan Menampilkan player Gambar 8 : Gambar Activity Diagram PC C. IMPLEMENTASI RANCANGAN Untuk dapat menjalankan aplikasi ini pada mobile phone user harus mempunyai software yang dapat menjalankan program Java yaitu Java 2 Micro Edition yang telah mendukung MIDP 2.0 (Mobile Information Device Profile) yang sekarang ini umumnya telah terdapat disemua mobile phone keluaran terbaru. Jadi jika dimobile phone user tidak terdapat software J2ME maka sudah pasti aplikasi ini tidak dapat dijalankan di mobile phone tersebut selain itu dibuatlah bentuk tampilan layar dari aplikasi ini. Spesifikasi tampilan antarmuka menjelaskan cara penggunaan aplikasi Remote Audio Player. Dengan b. Menu Login Menu ini menampilkan Login dimana pengujung diwajibkan untuk mengisi nama serta Password. Jika login yang anda masukkan benar maka tekan tombol Ok.Jika nama dan password yang anda masukkan salah maka anda tidak dapat melanjutkan ke halaman selanjutnya,anda akan kembali ke halaman Login. c. Halaman Menu Pada halaman menu ini terdapat beberapa menu yang bisa dipilih. Seperti menu Play Audio Player, menu ini bisa langsung dijalankan dengan mengeklik tombol ini. Pada menu Help, berisi bantuan jika anda ingin lebih jelas untuk bisa menjalankan aplikasi ini. Selanjutnya pada menu profile berisi data-data diri dari pembuat aplikasi. Menu terakhir kamus, yang berisikan istilah-istilah yang bisa anda ketahui dengan mudah.tampilan nya bisa anda lihat seperti pada Gambar

6 Gambar 11. tampilan layar JoeWinamp IV. KESIMPULAN Gambar 9. Gambar Halaman Remote Audio Player d. Halaman Bluetooth Device Menu selanjutnya adalah menu tampilan halaman Bluetooth searching, dimana setiap instruksi yang akan dikirimkan kepada client akan melakukan tahap pencarian Bluetooth dahulu. Jika ditemukan client yang dimaksud maka instruksi akan dilanjutkan kepada client Tetapi jika tidak ditemukan adanya pc client, maka program akan menampilkan informasi kesalahan. e. Halaman Bluetooth Pada halaman ini terlihat gambar pencarian tidak berhasil,hal ini dikarenakan Bluetooth sedang tidak aktif atau sedang digunakan oleh apliaksi yang lain. Untuk mengulang kembali proses pencarian Bluetooth, system akan secara automatis akan kembali kemenu utama kembali. f. Menu JoeAudio Player pada Pc Client Apliaksi Audio Player yang ada pada sisi client adalah aplikasi yang dibuat sendiri dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Hal ini dikarenakan kemudahan sistemnya dalam hal mengenal aplikasi perangkat keras yang di komuniaksikan kepadanya. Misalnya Bluetooth, pc client akan langsung aktif untuk membaca Bluetooth yang ada di sekitarnya. Jika pc client sudah terkoneksi dengan Bluetooth server, maka komunikasi data sudah bisa dilakukan. Client akan menjalankan setiap instruksi yang sudah terdaftar padanya dan server dengan menggunakan media transmisi Bluetooth bisa dengan cara langsung menekan tombol atau menuliskan instruksi bisa mendapatkan hasil yang sesuai. Ini terlihat pada Gambar 11. Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan Aplikasi sistem kendali Mp3 Player Di Komputer dengan menggunakan Mobile Phone menggunkan Media Transmisi Bluetooth untuk adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini hanya dapat menjalankan file mp3 yang sudah terintegrasi 2. Bluetooth yang digunakan adalah Bluetooth type Bellionton. 3. Aplikasi pada mobile phone dapat berjalan apabila mobile phone tersebut keluaran tahun 2006 dan sudah mendukung teknologi JAVA MIDP 2.0 V. DAFTAR PUSTAKA [1] M.Shalahuddin / Rosa A.S., Pemograman J2ME Belajar Cepat Perangkat Telekomunikasi Mobile, Rekayasa Sains, [2] Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka [3] Muhammad Supriadi, Pemrograman IC PPI 8255 Menggunakan Delphi, Andi Offset, Yogyakarta [4] Krisna Rengga Buana (Binus) Membuat Content Mobile Dengan J2ME, Mitra Wacana Media, [5] Irawan. (2008). Java Mobile Untuk Orang Awam. Palembang: penerbit Maxikom. [6] Kadir, Abdul. (2004). Dasar Pemrograman Java 2. Yogyakarta: Penerbit Andi. [7] Pressman, Roger S Rekayasa Perangkat Lunak Buku 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. [8] di akses tanggal 20 Januari