BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Transkripsi

1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Dalam dunia industri baik untuk unit Pengolahan minyak bumi & Gas, industri pupuk maupun Industri kimia yang semuanya mempunyai peralatanperalatan untuk pemrosesan minyak mentah maupun gas, peralatan yang sering kita jumpai mungkin bejana tekan yang berfungsi untuk menampung, memisahkan fluida dan sebagai penunjang dari proses pengolahan tersebut. Peralatan bejana tekan biasanya berbentuk silinder baik dipasang secara vertikal maupun horisontal dengan disesuaikan dalam lingkup ASME Code Section VIII yang bekerja pada tekanan perencanaan baik eksternal ataupun internal lebih dari kg/m 2. Peralatan bejana tekan harus dipelihara menurut ketentuan ketentuan yang ada baik ketika di rancang dan dikonstruksi serta juga melakukan tindakan pencegahan terhadap peralatan tersebut yang di atur dalam kode maupun standard, karena peralatan ini sangat berpengaruh penting karena akan selalu berhubungan langsung dengan lingkungan sekitarnya dan banyak masalah yang akan timbul seperti adanya korosi. Korosi sesuatu yang hampir dianggap musuh umum masyarakat dikarenakan dapat mendegradasikan suatu bahan terutama logam yang sifatnya langsung bereaksi dengan lingkungan, kalau kita tinjau kebelakang bahwa logam itu sebenarnya dari mineral yang keberadaanya dari alam dan untuk mendapatkanya manusia menambahkan energi sehingga logam pada kedudukan yang tertinggi dan dalam kondisi metastabil maka logam akan cenderung kembali kealam lagi. Di negara yang sudah maju, masalah korosi ini telah mendapat perhatian yang serius sehingga di bentuk lembaga lembaga yang di kelola oleh pemerintah, 1

2 semi pemerintah maupun oleh swasta yang menangani secara sungguh sungguh, dari aspek ekonomi bahwa korosi merupakan pemborosan biaya sudah tidak di perdebatkan lagi, dikarenakan untuk menghasilkan logam orang akan mengeluarkan biaya yang besar, jika terjadi kerusakan logam adalah suatu kehilangan biaya. Lebih lebih kalau logam tersebut belum melakukan fungsinya dalam melayani manusia. Berdasarkan penelitian penelitian yang telah banyak dilakukan menyatakan bahwa biaya korosi di negara negar industri (overall) sekitar 3,5 % GNP. Sedangkan biaya korosi Indonesia diperkirakan 2 milyar dolar pada tahun dari penelitian disebutkan bahwa biaya korosi dapat di hemat % bila teknologi anti korosi diterapkan dengan benar. Untuk di Indonesia di tinjau dari segi penerapan teknologi anti korosi yang dikatakan masih belum memadai, maka penghematan lebih dari 25 % mungkin dapat di capai. Jadi dapat di hemat : 25 % x $ = $ pertahun. (sumber. Dasar dasar korosi, A Sulaeman) Dalam peralatan bejana tekan khususnya untuk product fractionator receiver dan debutanizer receiver (penampung bahan bakar / gas) yang mudah meledak ini, maka materialnya pun harus kita pilih yang sesuai dengan kebutuhannya menggunakan material carbon stell dan dalam waktu penggunaannya (beroperasi) selalu kita melakukan pengambilan ketebalan pada material dinding bejana tekan yang menggunakan alat untuk mengetahui laju korosi yang ada pada peralatan tersebut. Laju korosi yang telah kita dapatkan sebagai acuan kita untuk menentukan dari sebagian analisa untuk mengetahui sisa umur dari pada peralatan tersebut. Maka kita dapat selalu memonitor dan bisa mencegah dari pada laju korosi dengan metode metode yang ada sekarang agar peralatan bisa digunakan lebih maksimal. 2

3 1.2 Indentifikasi Masalah Indentifikasi masalah disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya yang isinya mencerminkan adanya permasalah yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu dijawab. Sehingga bisa dipakai pertimbangan dalam menyusun judul hipotesa. Beberapa pertanyan disusun sebagai berikut: 1. Mengapa peralatan bejana tekan sangat memerlukan perhatian untuk diteliti? 2. Bagaimanakah laju korosi yang terjadi pada peralatan bejana tekan? 3. Mengapa sisa umur pada peralatan bejana tekan harus diperhatikan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana terjadinya korosi, menghitung corrosion rate dan sisa umur pada peralatan bejana tekan dalam pengolahan minyak bumi di Pertamina Dumai. Caranya adalah dengan mengambil data data ketebalan peralatan bejana tekan dan mengetahui sejarah dari peralatan tersebut sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang akurat untuk menentukan sisa umur dari peralatan bejana tekan tersebut. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan Ilmu pengetahuan dan teknologi ke Pertamina Dumai. Apabila akan membuat dan mengembangkan peralatan bejana tekan, yang harus diperhatikan adalah dalam pemilihan materialnya dan metode pencegahan korosi yang ada. Dari segi ekonomis jika mendapatkan hasil pencegahan korosi yang maksimal maka akan mengurangi biaya operasional untuk peralatan bejana tekan tersebut. 1.4 Metode penulisan Dalam metode penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan metodemetode sebagai berikut : 3

4 Metode penelitian merupakan metode dalam mengambil data dari peralatan bejana tekan untuk ketebalan material yang ada dilapangan guna mendapatkan data yang aktual. Metode pustaka dan literatur dengan tujuan untuk menambah masukan teori pengetahuan mengenai peralatan bejana tekan dan seluk beluk tentang korosi. Konsultasi dengan dosen Mercubuana dan teman teman, baik dari dalam maupun diluar kampus guna melengkapi informasi yang ada. 1.5 Pembatasan Masalah Berdasarkan keterbatasan yang datang dari sisi peneliti seperti waktu, tenaga, biaya dan pengkajian teori yang relevan serta kemudahan kemudahan dalam melaksanakan penelitian di lapangan, maka penelitian ini dibatasi pada : Pengertian peralatan kilang terutama untuk peralatan bejana tekan. Pengaruh korosi pada peralatan tersebut dan jenis korosi yang ada. Menentukan laju korosi dengan data pengukuran ketebalan yang telah ada. Mengetahui sisa umur peralatan bejana tekan berdasarkan hasil pengukuran ketebalan material. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini, diperlukan suatu sistem penulisan yang diharapkan dapat menjadikan tugas akhir ini lebih sempurna dan bermanfaat bagi semua pembaca. Adapun sistematika penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut : 4

5 Bab I Pendahuluan Bab ini merupakan bagian yang meliputi : 1. Latar Belakang Masalah: Latar belakang masalah berisi uraian uraian masalah/materi yang mendorong penyusun untuk mengambil topik yang dipilih dalam penyusunan tugas akhir. 2. Identifikasi dan Perumusan Masalah Rumusan masalah merupakan deskripsi permasalahan yang telah ditentukan secara rinci dan jelas. Permasalahan sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya untuk memperoleh rincian yang lebih jelas. 3. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan adalah sasaran yang ingin dicapai oleh penyusun sehubungan dengan permasalahan yang diambil. Dari penulisan tugas akhir ini, diharapkan dapat diambil manfaatnya bagi semua pembaca. 4. Metode Penulisan Berisikan langkah langkah dan pendekatan yang dilakukan oleh penyusun dalam menyelesaikan tugas akhir. 5. Pembatasan Masalah Berisi lingkup permasalahan yang diambil oleh penyusun sehubungan dengan adanya keterbatasan keterbatasan di dalam menganalisa dan sekaligus untuk lebih memfokuskan pada pokok bahasan. 6. Sistematika Penulisan Menjalaskan suatu sistem penulisan tugas akhir yang sesuai dengan teori yang telah diberikan dan dipelajari selama masa pendidikan. 5

6 Bab II Landasan Teori Menganalisa teori sebagai dasar untuk menjawab/membahas permasalahan. Dalam mengemukakan teori tidak sekadar pemaparan teori. Pengambilan teori harus jelas dengan menyertakan gagasan yang dikemukakan agar terhindar dari pembahasan yang tidak ilmiah. Bab III Prosedur Penelitian Dalam bab ini peneliti membahas tentang pembahasan dari topik yang telah dipilih dalam penyusunan tugas akhir dari proses dan prosedur penelitian yang dilakukan terhadap peralatan bejana tekan. Bab IV Hasil dan Pembahasan Berisi tentang hasil hasil atas penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian dari penyusunan pada bab sebelumnya. Bab V Kesimpulan & Saran Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil dan pembahasan terhadap penelitian dalam peralatan bejana tekan tersebut. 6