LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL
|
|
- Sonny Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LATIHAN 1 MENGERJAKAN BERBAGAI MACAM SAMBUNGAN KABEL 1. Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan alat-alat kerja tangan tukang listrik secara tepat dan benar - Menggunakan alat ukur seperti mistar baja, rol meter, sigmat secara benar - Memilih bahan instalasi listrik yang diperlukan menurut standar PLN/LMK 2. Bahan-bahan : Kabel NYA 2,5 mm² = 30 cm 3. Alat-alat perkakas : - Tang kombinasi - Tang potong - Tang lancip - Tang pengupas - Kabel - Mistar baja 4. Informasi singkat :
2 - Sambungan yang baik adalah yang kuat, mempunyai kontak yang sempurna dan rapi - Bentuk sambungan seperti ini hanya dapat dilakukan pada kabelkabel berpenampang kecil - Agar mendapatkan hasil sambungan yang baik, perhatikan ukuran-ukuran dan langkah kerjanya 5. Langkah kerja : - Siapkan alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kanel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan yaitu 2 x 15 cm ( 30 cm ) 6. Analisa : - Sambungan pig tail untuk menyambung beberapa kabel yg ujungnya di putar. - Sambungan joint Long and short joint made up digunakan menyambung satu kabel dan untuk sambungan lurus. - Sambungan Turn Back joint sambungan kabel dipelintir setelah itu diputar berlawanan arah. - Sambungan duplex cross joint sambungan 3 kabel yang dimana satu kabel dikupas bagian isolasiny dikupas kemudian 2 kabel lainny yg akan disambung dipelintir ditempat kabel yang sudah dibuka isolasinya. - Sambungan bell hunger joint sambungan dibuat pita dan disambung model silang.
3 - Sambungan western union sambungan yang dipelintir terlebih dahulu lalu ujungnya dililit. - Sambungan plain joint 2 sambungan kabel dimana dikupas isolasinya tanpa diputus kemudian kabel yg akan disambung dililitkan di kabel yg sudah dikupas isolasinya. - Sambungan plain cross joint,adalah sambungan 3 kabel dimana satu kabel dikupas isolasinya tanpa diputus,kemudian 2 kabel yg akan disambung dililitkan secara tolak belakang. - Sambungan knotted tap joint, adalah sambungan seperti plain joint ujungnya dibuat simpul sebelum dililit. 7. Kesimpulan : - Setiap kabel dalam instalasi listrik mempunyai jenis dan fungsi tang berbeda sesuai dengan kebutuhannya - Dalam instalasi listik terdapat berbagai jenis kabel maupun cara penyambungan kabel. Setiap instalasi listrik mempunyai kebutuhan dan kegunaanya sesuai kebutuhan yang diperlukan. Dalam mengerjakan sebuah instalasi listrik atau yang berhubungan dengan listrik utamakanlah keselamatan kerja.
4 LATIHAN 2 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK MELAYANI 1 BEBAN 1. Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan benar menggunakan saklar tunggal dan fiting duduk serta stop kontak lengkap dengan kawat pentanahannya - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar
5 SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS Keterangan : L1 : Dapat mati dan hidup ( lampu ) SK SKT : Saklar tunggal : Stop kontak 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1 dapat hidup dan mati - Stop kontak standbye tegangan 4. Kesimpulan : Lampu L1 dapat hidup dan mati dipengaruhi oleh saklar tunggal SK yang terpasang, saklar yang terpasang menjadi titik point hidup dan matinya lampu L1. Untuk stop kontak selalu standbye tegangan, stop kontak ini sebagai penyedia tegangan bila ada alat listrik / elektronik
6 yang akan digunakan, yang memerlukan suply listrik. Instalasi ini sering dijumpai di pengawatan instalasi rumah. LATIHAN 3 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK MELAYANI 2 BEBAN YANG DISERIKAN DAN 1 BEBAN TUNGGAL 1. Tujuan :
7 Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan benar menggunakan saklar tunggal dan fiting duduk - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS Keterangan : redup L1 dan L2 L2 : Dapat mati dan hidup secara bersamaan tetapi : Dapat mati dan hidup serta menyala terang SK 1 dan SK 2 : Saklar tunggal 2. Langkah Kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan tetapi redup
8 - Lampu L2 dapat mati dan hidup dan menyala dengan terang 4. Kesimpulan : Lampu L1 dan L2 dapat mati dan hidup bersamaan, tetapi saat hidup bersamaan nyala lampu L1 dan L2 redup, ini dipengaruhi oleh saklar SK 1, dan untuk saklar SK 2 dalam posisi off, pada kondisi ini lampu L1 dan L2 terpasang secara seri, diketahui bahwa seri adalah pembagi tegangan, maka kedua lampu L1 dan L2 nyalanya redup. Bila pada kondisi ini saklar SK 2 di on kan, maka L1 akan padam dan L2 akan menyala terang, karena posisi saklar SK 2 dan lampu L2 terhubung paralel maka tegangan untuk lampu L2 tidak terbagi. Saat saklar SK1 dan SK2 diposisikan off maka kedua lampu L1 dan L2 akan padam bersamaan, karena tegangan putus di saklar SK1 dan SK2.
9 LATIHAN 4 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK MELAYANI 2 BEBAN DAN 1 STOP KONTAK 1. Tujuan : Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu : - Mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan benar menggunakan saklar seri dan fiting duduk serta stop kontak lengkap dengan kawat pentanahannya - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS Keterangan :
10 L1 dan L2 sendiri-sendiri SK SKT : Dapat mati / hidup secara bersamaan atau : Saklar seri : Stop kontak 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan atau sendiri-sendiri tanpa saling mempengaruhi satu sama lain - Stopk kontak standbye tegangan listrik 4. Kesimpulan : Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati secara bersamaan atau sendiri-sendiri karena sumber tegangan sendiri-sendiri di salar SK. Saklar SK adalah saklar seri dimana di saklar SK terdapat dua pemutus dan penyambung tegangan, sehingga lampu L1 dan L2 mendapat sumber tegangan sendiri-sendiri, pengaturan lampu L1 dan L2 diatur dari saklar SK. Sedangkan Stop kontak selalu standbye tegangan listrik yang dapat digunakan untuk alat elektronika atau alat listrik lainnya. Instalasi ini ditemui pada instalasi-instalasi rumah.
11 LATIHAN 5 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK MELAYANI 2 BEBAN SECARA BERGANTIAN 1. Tujuan : - Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu mengerjakan pemasangan instalasi penerangan 1 fasa dengan menggunakan saklar tukar atau saklar hotel dengan lampu TL - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS
12 Keterangan : L1 dan L2 : Lampu TL masing-masing 10 Watt SK1 dan SK2 : Saklar tukar / saklar hotel 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati bersama-sama
13 - Lampu L1 dan L2 tidak dapat hidup dan mati sendiri-sendiri - Saklar SK1 dan SK2 mempengaruhi hidup dan matinya lampu L1 dan L2 4. Kesimpulan : Lampu L1 dan L2 dapat hidup dan mati bersama-sama, dan lampu L1 dan L2 tidak dapat hidup atau mati sendiri-sendiri, ini dikarenakan lampu L1 dan L2 dipasang secara paralel. Hidup dan matinya lampu L1 dan L2 dikontrol dari saklar SK1 an SK2, karena saklar SK1 dan SK2 adalah saklar hotel / saklar tukar serta di pasang sesuai gambar diatas, maka saklar SK1 dan SK2 dapat mengatur hidup dan matinya lampu L1 dan L2. Dengan kata lain saklar SK1 dapat menghidup dan mematikan lampu L1 dan L2, dan saklar SK2 juga dapat menghidup dan mematikan lampu L1 dan L2. Instalasi ini biasa ditemui di kamar hotel, dan juga bisa dipasang di kamar tidur di rumah. Pemasangan saklarnya biasanya satu di dekat pintu dan satunya di dekat tempat tidur.
14 LATIHAN 6 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK MELAYANI 3 BEBAN DENGAN HUBUNGAN SERI PARALEL 1. Tujuan : - Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan sistem hubungan seri paralel atau sistem DIM - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS Keterangan : L1,L2,L3 SK1 : Lampu pijar : Saklar tunggal
15 SK2 SKT : Saklar seri paralel : Stop kontak 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1, L2, dan L3 dapat menyala bersamaan dengan terang - Lampu L1 dan L3 dapat menyala bersamaan tetapi redup dan lampu L2 mati sendiri - Lampu L1, L2, dan L3 dapat mati bersama-sama, kecuali lampu L2 bisa mati sendiri tetapi L1 dan L2 hidup tetapi redup - Stop kontak selalu standbye tegangan listrik 4. Kesimpulan : - Jika SK1 posisi ON dan SK2 posisi on maka lampu L1,L2 dan L3 terangkai secara paralel,maka lampu L1,L2 dan L3 hidup bersamaan terang. - Jika SK1 posisi OFF dan SK2 posisi OFF atau ON maka lampu L1,L2 dan L3 mati,karena tidak ada supply tegangan. - Jika SK1 posisi ON dan SK2 posisi off maka lampu L1,L2 dan L3 terangkai secara seri,maka lampu L1 dan L3 hidup tetapi redup dan L2 padam.
16 LATIHAN 7 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA UNTUK SISTEM PENERANGAN RUANG PENTAS / PERTUNJUKAN 1. Tujuan : - Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan sistem penerangan pentas / panggung pertunjukkan - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS
17 Keterangan : SK SK1, SK2 : Saklar tunggal : Saklar tukar / hotel L1, L2, L3 : Lampu warna 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1, L2, dan L3 hidup sendiri-sendiri tidak bisa hidup bersamaan - Lampu L1, L2, dan L3 dapat padam bersamaan
18 - Saklar SK off maka lampu L1, L2, dan L3 padam semuanya - Saklar SK on maka lampu L1, L2, dan L3 ada yang hidup satu, tinggal control dari saklar SK1 dan SK2 4. Kesimpulan : Saklar SK adalah saklar utama, bila saklar SK off maka lampu L1, L2, dan L3 tidak ada yang akan menyala walaupun saklar SK1 dan SK2 kita operasikan, karena tegangan putus di saklar SK. Bila saklar SK on maka tegangan akan mengalir ke SK1, dimana saklar SK1 adalah saklar tukar dan dipasang sesuai gambar di atas. Tegangan listrik di saklar SK1 dapat ditukar-tukar. Saklar SK1 dapat mengatur tegangan baik ke lampu L1 atau ke saklar SK2. Tegangan dapat ditukar-tukar, bisa ke arah lampu L1 atau ke arah saklar SK2. Bila tegangan di alirkan ke lampu L1 maka lampu L1 akan hidup, sedangkan saklar SK2 tidak dapat aliran tegangan. Karena saklar SK2 mendapat aliran tegangan maka lampu L1 dan L2 tidak ada yang hidup. Bila di saklar SK1 tegangan di tukar ke arah saklar SK2 maka lampu L1 tidak dapat tegangan dan lampu L1 mati. Di saklar SK2 ( dimana saklar SK2 juga saklar tukar ) tegangan dapat ditukartukar yaitu ke arah lampu L2 atau L3. Bila tegangan di alirkan ke arah lampu L2 maka lampu L2 akan hidup sedangkan lampu L3 mati. Kemudian bila saklar SK2 ditukar aliran tegangan kea rah lampu L3 maka lampu L3 yang akan hidup dan lampu L2 akan mati. Instalasi ini biasa dipasang di penerangan ruang pentas / pertunjukan.
19 LATIHAN 8 INSTALASI PENERANGAN 1 FASA DENGAN SISTEM PENERANGAN HUBUNGAN PEMERIKSA 1. Tujuan : - Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan 1 fasa dengan sistem penerangan hubungan pemeriksa - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA HUBUNGAN SKEMA SATU GARIS Keterangan : LO : Lampu periksa L1, L2 : Lampu-lampu pemakai
20 SKO SK1, SK2 : Saklar periksa : Saklar pemakai 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 1 fasa tersebut sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Lampu L1,L2 dan L3 dapat hidup dan mati bersamaan. - Lampu L1,L2 bisa menyala bersamaan dan lampu L3 padam, bisa juga lampu L1 padam L2 menyala dan L3 padam. - Lampu L1 dan L3 bisa menyala dan lampu L2 padam, bisa juga lampu L1 padam L2 padam tetapi lampu L3 menyala. - Lampu L1 tidak dapat hidup sendiri kecuali ada lampu L2 atau L3 yang hidup. 4. Kesimpulan : - Lampu L1,L2 dan L3 dapat hidup dan mati bersamaan karena dikontrol dari SK1 dan SK2, bila SK1 dan SK 2 on atau off. - Lampu L1,L2 bisa menyala bersamaan dan lampu L3 padam jika SK2 off dan SK1 on maka L3 padam dan lampu L2 menyala. Lampu L3 padam karena tidak mendapat supply dari SK2. Saat saklar SK1 on maka tegangan dialirkan yaitu ke lampu L2 dan saklar SK0.saat tegangan dari SK1 ke lampu L2 sampai maka
21 lampu L2 menyalas edangakan aliran listrik yg mengalir menuju ke SK0 ini berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan lampu L1,sebagai pemeriksa saklar SK1. - Saat saklar Sk1 off dan saklar Sk2 on maka tegangan akan dialirkan ke titik lampu L3 dan saklar SK0.pada lampu L2 tidak menyala karena tidak mendapat tegangan karena tidak mendapat tegangan dari saklar Sk1.pada saklar SK2 tadi posisi on maka lampu L3 akan menyala dan satu tegangan lagi ke arah saklar Sk0 untuk pengaturan lampu L1 ingin dihidupkan atau dimatikan lampunya.bila saklar Sk1 dan SK 2 posisi off,maka lampu L2 dan L3 padam begitupun dengan lampu L1.Lampu L1 ini ikut padam walaupun saklar Sk0 off,ini dikarenakan tegangan yang didapatkan dari SK0 berasal dari saklar Sk1 atau Sk2. - Instalasi ini dipasang untuk melakukan pemeriksaan terhadap saklar SK1 dan SK2. LATIHAN 9 INSTALASI PENERANGAN 3 FASA UNTUK MELAYANI BEBAN-BEBAN BERUPA MOTOR 1. Tujuan : - Setelah menyelesaikan latihan ini mahasiswa mampu mengerjakan pemasangan instalasi listrik penerangan perangkat hubung bagi (PHB) 3 fasa. Tujuan rangkaian tersebut adalah jika pada beban akan dipasang beban berupa motor-motor listrik 3 fasa maupun pada beban-beban lain yang membutuhkan aliran listrik 3 fasa
22 - Dapat menghitung kapasitas MCB Utama ; Kapasitas MCB Group ; Kapasitas Saklar ; serta Kapasitas Penghantar SKEMA SATU GARIS SKEMA HUBUNGAN Keterangan gambar : Dari saluran JTR (Jaringan Tegangan Rendah) ke KWH meter menggunakan kabel jenis TC 4 x 10 mm 2. Dari KWH meter sampai ke PHB (Perangkat Hubung Bagi) menggunakan kabel NYM 5 x 4 mm 2. Beban diasumsikan berupa : a. Beban Untuk group I : 1 buah AC (Air Conditioner) ½ HP = 372,5 Watt 1 buah mesin pompa ½ HP = 372,5 Watt 3 buah lampu TL 40 Watt = 120 Watt
23 2 buah lampu Pijar 20 Watt = 40 Watt + = 905 Watt b. Beban Untuk group II : 1 buah AC (Air Conditioner) ½ HP = 372,5 Watt 1 buah mesin cuci = 372,5 Watt 4 buah lampu TL 40 Watt = 160 Watt 4 buah lampu Pijar 20 Watt = 80 Watt + = 985 Watt 2. Langkah kerja : - Siapkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan - Ukur dan potonglah kabel NYA sesuai dengan ukuran yang diperlukan - Kerjakan instalasi listrik penerangan 3 fasa tersebut sesuai dengan gambar 3. Analisa : - Untuk kapasitas MCB utama 15 Ampere - Kapasitas MCB group 1 dan 2 masing masing 6 Ampere - Untuk membagi ke 2 group menggunakan PHB. 4. Kesimpulan : - MCB utama haruslah lebih besar dari MCB group - Untuk beban yg besar lebih baik dibuat group group,dengan sebab apabila terjadi gangguan instalasi mudah dicari titik gangguannya. - Kapasitas MCB group adalah pembagian dari kapasitas MCB utama
PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP
Posted on December 6, 2012 PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP I. TUJUAN 1. Mampu merancang instalasi penerangan satu fasa satu grup. 2. Mengetahui penerapan instalasi penerangan
Lebih terperinciMEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA
KEGIATAN BELAJAR 1 MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA Lembar Informasi Menurut peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik nomor 023/PRT/1978, pasal 1 butir 5 tentang instalasi listrik, menyatakan
Lebih terperinciBIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SMKN 2 WONOSARI JOB SHEET PRAKTIK DASAR ELEKTROMEKANIK Penyambungan kabel dengan beberapa jenis sambungan Kelas X Jam Pertemuan 5
Lebih terperinciUNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE
UNIT II INSTALASI PENERANGAN RUANG PENTAS SATU FASE I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat menginstalasi lampu pijar dengan hubungan seri-paralel (DIM). 2. Agar praktikan dapat menginstalasi penerangan satu
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN
LPORN PRKTIKUM INSTLSI PENERNGN Kelompok : 10 Nama Praktikan : 1. inun Nidhar 2. Jeffry Manatar Kelas Dosen Pembimbing : 2E : P. Janus, MT. Tanggal Penyerahan : 3 Mei 2013 Ir. Benhur Nainggolan, MT TEKNIK
Lebih terperinciFUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Selain menguasai persyaratan, perancangan dan memiliki pengetahuan tentang peralatan instalasi, hal yang
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 3 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi
Lebih terperinciUNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE
UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui jenis-jenis saklar, pemakaian saklar cara kerja saklar. 2. Praktikan dapat memahami ketentuanketentuan instalasi
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RESIDENTIAL
SEM Identifikasi Komponen Listrik 1 Phase 4 x45 menit 01/JST/EKO/EKO218/13 Revisi : 01 TGL. 3 Feb 2013 Hal 1 dari 3 A. Topik : Instalasi Listrik Rumah Tinggal Sederhana B. Standar Kompetensi Equipment
Lebih terperinciMENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05
DASAR DASAR LISTRIK MENYAMBUNG DAN MENCABANG KABEL F.20.05 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN
Lebih terperinciPEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter
PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Volt Meter 2. Untuk memperbaiki faktor daya/kerja dalam rangkaian lampu TL dapat dipasang... Kapasitor 3.
Lebih terperinciSOAL PRAKTIK KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA P 2 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SOAL PRAKTIK KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian : Teknik Instalasi
Lebih terperinciLab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa. Universitas Negeri Makassar On Line) Tanggal :
Lab. Instalasi Dan Bengkel Listrik Job II Nama : Syahrir Jurusan Pend. Teknik Elektro Menjalankan Motor Induksi 3 Fasa Nim : 1224040001 Fakultas Teknik Sistem DOL (Direct elompok : VIII (Pagi) Universitas
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
A. Topik : INSTALASI PENERANGAN B. Kompetensi : Hal 1 dari 5 Setelah melakukan praktik, mahasiswa dapat menggambar benda secara piktorial, simbol-simbol teknik elektro, instalasi penerangan dan tenaga,
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2014 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK
SISWA SMK LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fasa dan Instalasi penerangan WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga motor
Lebih terperinciMENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )
MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Pengukuran Daya 3 Fasa Beban Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur daya tiga fasa pada beban seimbang dan tak seimbang B. Sub Kompetensi 1. Mengukur daya dengan menggunakan metode 1 watt meter, 2 watt
Lebih terperinciMERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07
DASAR DASAR LISTRIK MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F.20.07 N PE L S1 S2 BAGIIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIIKULUM DIIREKTORAT PENDIIDIIKAN MENENGAH KEJURUAN DIIREKTORAT JENDERAL PENDIIDIIKAN
Lebih terperinciLOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR SEPTEMBER 2015 KELOMPOK TEKNOLOGI LEMBAR TUGAS PRAKTIK
LEMBAR TUGAS PRAKTIK TUGAS : Pemasangan Instalasi tenaga Motor 3 Fase dan Instalasi penerangan dengan Smart relay WAKTU : 840 menit SPESIALISASI : Electrical Installation A. Prinsip kerja Instalasi tenaga
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.
SOAL DAN PEMBAHASAN SEKOLAH : SMK Negeri Nusawungu MAPEL : MIPLBS KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik Oleh : Siswanta, S.Pd 1. Syarat-syarat instalasi listrik adalah...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, Tim Penyusun. Tim Penyusun :
KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberi hidayah kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan tugas membuat jobsheet Praktik Instalasi Listrik Residensial ini
Lebih terperinciPRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K
PRAKTIKUM I N S T A L A S I L I S T R I K FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS UDAYANA KATA PENGANTAR Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan bahan ajar panduan praktikum mahasiswa Teknik
Lebih terperinciDESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK
BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DESAIN DAN INSTALASI TENAGA LISTRIK Nama :... NIM :... JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2017 i JADWAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan
Lebih terperinciPercobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 8 Kendali 1 Motor 3 Fasa Bekerja 2 Arah Putar dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
LISTRIK DINAMIS (RANGKAIAN SERI DAN PARALEL) PERTEMUAN 10 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami
Lebih terperinciLISTRIK DALAM RUMAH TANGGA
LISTRIK DALAM RUMAH TANGGA PENDAHULUAN Kamu telah mengetahui dan memahami bahwa manusia pada saat ini dan saat yang akan datang selalu membutuhkan listrik, baik di rumah, di kantor, di pabrik, di sekolah,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan komponen atau bahan instalasi listrik merupakan pekerjaan yang mengacu
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Abstrak... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vi Daftar Gambar... ix Daftar Tabel... x BAB I (Pendahuluan)... 1 Latar
Lebih terperinciHANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK
HANDOUT KENDALI MESIN LISTRIK OLEH: DRS. SUKIR, M.T JURUSAN PT ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. Dasar Sistem Pengendali Elektromagnetik. Materi dasar sistem pengendali elektromagnetik
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014
2014 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANDUAN PELAKSANAAN BIDANG LOMBA : COMMERCIAL WIRING [LKS SMK TINGKAT PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA] FT UNY 2014 A. Materi Jenis kegiatan yang dilombakan adalah
Lebih terperinciOLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM :
OLEH : NAMA : SITI MALAHAYATI SARI KELAS : EL-3E NIM : 1105032111 PROGRAM STUDY TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1 BAB I Rangkaian Operasi Terbuka dan Tertutup 1. Rangkaian
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Bab ini membahas mengenai perancangan alat yang meliputi, blok diagram, diagram pembuatan alat, Wiring rangkaian alat, dan juga tahapan pembatan alat. 3.1 Perancangan
Lebih terperinciMATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK
MATERIAL / PERALATAN INSTALASI DOMESTIK & NON DOMESTIK 117 Berdasarkan kondisinya : 1. Mentah, merupakan bahan dasar yang masih perlu diolah untuk dijadikan bahan setengah jadi atau bahan jadi (siap pakai).
Lebih terperincib. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat
I. Pilihan ganda biasa 1. Alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran atau nilai disebut a. Meteran b. Instrumen pengukuran c. Penggaris d. Timbangan 2. Sebelum menggunakan alat ukur dengan penunjukan
Lebih terperinciKOMPONEN INSTALASI LISTRIK
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK HASBULLAH, S.PD, MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI 2009 KOMPONEN INSTALASI LISTRIK Komponen instalasi listrik merupakan perlengkapan yang paling pokok dalam suatu rangkaian instalasi
Lebih terperinciULANGAN MID SEMESTER GENAP. Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu :
ULANGAN MID SEMESTER GENAP Mata Pelajaran : Ketrampilan Elektronika Kelas : VII (Tujuh) Hari/tanggal : Waktu : Soal : Utama PETUNJUK UMUM. 1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum kamu mengerjakan soal. 2.
Lebih terperinciB. TUJUAN PEMBELAJARAN LISTRIK RUMAH TANGGA
A. PENDAHULUAN Modul pembelajaran ini adalah untuk mengenalkan kepada siswa tentang kelistrikan dengan penekanan pada listrik di rumah tangga. Banyak hal yang akan diajarkan melalui kegiatan pengamatan,
Lebih terperinciPENYULUHAN DAN PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT DESA MADUSARI KEC. SECANG KAB. MAGELANG
Penyuluhan dan Pelatihan..Bagus Fatkhurrozi 13 PENYULUHAN DAN PELATIHAN INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA BAGI MASYARAKAT DESA MADUSARI KEC. SECANG KAB. MAGELANG Bagus Fatkhurrozi 1, Ibrahim Nawawi 2, Agung
Lebih terperinciPK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN
PK.TPL.J.02.M PENGOPERASIAN INSTALASI LISTRIK PADA KAPAL PERIKANAN Penyusun : DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2004
Lebih terperinciPercobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar
Percobaan 3 Kendali Motor 3 Fasa 2 Arah Putar A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi motor listrik menggunakan kontaktor sebagai pengunci. Mahasiswa mampu dan terampil melakukan instalasi
Lebih terperinciCommercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali
LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI
Lebih terperinciPercobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan
Percobaan 5 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan I. TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis Mahasiswa mampu membuat rangkaian kendali untuk 3 motor induksi 3 fasa II. DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini,maka kita dituntut untuk bisa mengikuti perkembangannya.dalam kehidupan sehari hari kita tidak pernah lepas dengan
Lebih terperinciPercobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR)
Percobaan 6 Kendali 3 Motor 3 Fasa Bekerja Secara Berurutan dengan Menggunakan Timer Delay Relay (TDR) I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa mampu memasang dan menganalisis 2. Mahasiswa mampu membuat rangkaian
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini, penggerak generator adalah dari kayuhan sepeda untuk menghasilkan listrik yang disimpan dalam akumulator 12 Volt 10Ah yang akan digunakan sebagai sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa. Percobaan pembebanan ini
BAB III MEODE PENELIIAN III.. Peralatan yang Digunakan Dalam mengumpulkan data hasil pengukuran, maka dilakukan percobaan pembebanan pada sistem tenaga listrik tiga fasa. Percobaan pembebanan ini dilakukan
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Meulaboh,15 Januari Penulis. Afrizal Tomi
KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menulis dan menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada
Lebih terperinciKARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA
Gambar detail meliputi, kecuali: Simbol pada alat ukur listrik 1 Lengkapi table prosentase kesalahan pada skala penuh meter, berikut: Klas meter 0,2 0,5 1,0 1,5 2,5 Prosentase kesalahan a. ±0,2, ± 0,5,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Kerja Panel Kontrol Lift BAB III LANDASAN TEORI Gambar 3.1 Lift Barang Pada lift terdapat 2 panel dimana satu panel adalah main panel yang berisi kontrol main supaly dan control untuk pergerakan
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 2 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1) Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi. 2) Mahasiswa mampu dan terampil memasang instalasi menggunakan saklar
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 3 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah tinggal. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi penerangan.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
: Ketentuan Umum dalam Perencanaan Instalasi Listrik Tujuan pembelajaran umum : Mahasiswa memahami Ketentuan Umum dalam Perencanaan Instalasi Listrik 1. 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Ketentuan Umum dalam
Lebih terperinciUNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG
UNIT IV MENJALANKAN DAN MEMBALIK PUTARAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR DALAM HUBUNGAN-BINTANG I. TUJUAN 1. Praktikan dapat melakukan pengasutan serta membalik putaran motor tiga fase
Lebih terperinciLANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI. Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut :
LANGKAH LANGKAH MERANCANG INSTALASI Langkah langkah dalam merancang instalasi yaitu sebagai berikut : 1. Gambar situasi gambar situasi adalah gambar yang menunjukan dengan jelas letak bangunan instalasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Analisa teknis pencurian energi listrik pada kwh Meter 1 Phasa dilakukan dalam rangka penertiban pemakaian tenaga listrik oleh PT.PLN (Persero) terhadap konsumen. Pemakaian
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET RANGKAIAN LISTRIK. Sambungan Bintang Segitiga dan Semester I
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Merangkai sumber tiga fasa dalam sambungan bintang dan segitiga dan menentukan urutan fasa. B. Sub Kompetensi 1. Merangkai sebuah sumber tiga fasa
Lebih terperinciTEORI LISTRIK TERAPAN
TEORI LISTRIK TERAPAN 1. RUGI TEGANGAN 1.1. PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban, berbanding terbalik
Lebih terperinciMembuat Lampu Dim dengan Resistor Variabel (Reostat) Sederhana dari Grafit
Membuat Lampu Dim dengan Resistor Variabel (Reostat) Sederhana dari Grafit disusun oleh: Nadira Nanda P. W. XII IPA 1 SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI Bab I : Pendahuluan A. Tujuan Tujuan daripada proyek
Lebih terperinciUNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA
UNIT V MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR SECARA BINTANG-DELTA I. TUJUAN 1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja dari pengasutan bintang-delta, serta mengetahui
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
KEGIATAN BELAJAR 1 PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK Lembar Informasi Pemeliharaan instalasi listrik meliputi program pemeriksaan, perawatan, perbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk
Lebih terperinciJOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK
JOBSHEET PRAKTIKUM 5 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa dapat melakukan pemasangan KWH meter 2. Mahasiswa dapat melakukan penyambungan kabel twist dari tiang listrik
Lebih terperinci[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :
Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS
Lebih terperinciJOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Paralel Trafo
JOB SHEET MESIN LISTRIK 2 Percobaan Paralel Trafo UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO JOB SHEET PRAKTIKUM MESIN LISTRIK 2 Materi Judul Percobaan Waktu : Transformator : Percobaan
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PENGHISAP DEBU (VACUUM CLEANER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI
BAB I KOMPONEN DAN RANGKAIAN LATCH/PENGUNCI 1. Tujuan Percobaan Mengetahui Dan Memahami Cara Kerja Komponen yang Menyusun Rangkaian Pengunci (Latch): Push Button, Relay, Kontaktor. Membuat Aplikasi Rangkaian
Lebih terperinciBab III ENERGI LISTRIK
Bab III ENERGI LISTRIK Daftar isi Energi Listrik Perubahan Listrik Menjadi Kalor Daya Listrik Hemat Energi Energi Listrik Hukum kekekalan energi Energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, tetapi dapat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN. Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan,
BAB IV ANALISIS HASIL PEKERJAAN 4.1 Analisis dan Pembahasan Sebelum suatu instalasi listrik dinyatakan layak untuk dapat digunakan, maka diperlukan pemeriksaan terhadap instalasi listrik tersebut. Hal
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning
Lebih terperinciMODUL TIK/PTD SMP SBI KELAS IX MODUL 17 BUKU KERJA PENGETAHUAN DASAR TEKNOLOGI
MODUL 17 BUKU KERJA PENGETAHUAN DASAR TEKNOLOGI MODUL TIK/PTD SMP SBI KELAS IX DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DITJEN MENDIKDASMEN DEPDIKNAS 2008 Pada saat ini sedang dikembangkan di SMP
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR KELISTRIKAN INSTALASI SAKLAR TPDT(Three Pole Double Throw Switch) UNTUK MOTOR KAPASITOR 1 FASA Disusun Oleh : Shofiudin (B42120449) Yongki Adi Pratama Putra (B42120491) Yoeca
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sistem distribusi tenaga listrik di gedung Fakultas Teknik UMY masuk pada sistem distribusi tegangan menengah, oleh karenanya sistim distribusinya menggunakan
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR.
BAB III TEORI DASAR 3.1 Umum Pada jaman era modern saat ini perkembangan teknologi rumah tangga makin maju dan berkembang cepat. Mesin cuci, water dispenser, TV, water colling adalah suatu peralatan elektronik
Lebih terperinciTabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus
BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK
TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman
Lebih terperinciPercobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel
Percobaan 1 Hubungan Lampu Seri Paralel A. Tujuan Mahasiswa mampu dan terampil melakukan pemasangan instalasi listrik secara seri, paralel, seri-paralel, star, dan delta. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian
Lebih terperinciPERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR ABSTRAKSI
Jurnal Emitor Vol.14 No.2 ISSN 1411-8890 PERANCANGAN MESIN LISTRIK PEMOTONG RUMPUT DENGAN ENERGI AKUMULATOR Umar, Agus Tain, Jatmiko Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciTUGAS RANGKAIAN LISTRIK
TUGAS RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Seri Paralel dan Metode Thevenin Disusun Oleh : M. Zaqi Alfharazy 17020 POLTEKES SITEBA PADANG JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK 2017/2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat
Lebih terperinciRANGKAIAN KOMBINASI SAKLAR. KELOMPOK 2 Dwi Melati Nova Maulana
RANGKAIAN KOMBINASI SAKLAR KELOMPOK 2 Dwi Melati 0602398 Nova Maulana 0602359 1. TUJUAN Mampu membuat rancangan alat untuk menyelesaikan permasalahan Mampu membedakan perbedaan fungsi saklar tunggal, ganda,
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal coulomb. 50 coulomb. 180 coulomb.
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 2. RANGKAIAN LISTRIK DAN SUMBER ENERGI LISTRIKLatihan Soal 2.1 1. Sebuah kawat penghantar mengalir arus listrik sebesar 500 m Besar muatan listrik yang melalui kawat itu selama
Lebih terperinciMata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit
Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit PETUNJUK UMUM : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal! 2. Tuliskan nama dan nomor testmu di lembar jawaban! 3. Bacalah soal dengan teliti
Lebih terperinciPeralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya
Peralatan Instalasi Listrik Rumah Tangga dan Fungsinya PERINGATAN!! Apakah anda sudah tau peralatan instalasi listrik rumah tangga beserta fungsinya masing masing? AWASS... BAHAYA bila anda belum tau.
Lebih terperinciKomponen instalasi tenaga listrik
Komponen instalasi tenaga listrik KOMPONEN INSTALASI KOMPONEN UTAMA KABEL INSTALASI Kabel instalasi merupakan komponen utama instalasi listrik dimana akan mengalirkan tenaga listrik yang akan digunakan
Lebih terperinciSOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG
PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JABAR & BANTEN SOP PEMELIHARAAN APP PENGUKURAN TDK LANGSUNG Kode SOP : APP - 1 Halaman 1 / 5 PETUGAS : 1. Pengawas - orang 2. Pelaksana 2 orang KOORDINASI : 1. Supervisor Penyambungan
Lebih terperinciMekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC)
Mekatronika Modul 5 Triode AC (TRIAC) Hasil Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karakteristik dari Triode AC (TRIAC) Tujuan Bagian ini memberikan informasi mengenai karakteristik dan
Lebih terperinciKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan
DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat
Lebih terperinciGambar Lampu kepala
BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan
Lebih terperinciMODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO 7. Listrik Energi listrik Energi listrik
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN
BAB II DASARDASAR PERENCANAAN INSTALASI PENERANGAN II.. Syaratsyarat Umum Dalam melakukan perencanaan suatu instalasi baik itu instalasi rumah tinggal, kantorkantor, pabrikpabrik ataupun alatalat transport,
Lebih terperinciANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT
ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT Desy Kristyawati [1], Rudi Saputra [2] Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciFORMAT JAWABAN INQUIRY RANGKAIAN LISTRIK
FORMAT JAWABAN INQUIRY RANGKAIAN LISTRIK Eksperimen 1:Rangkaian Listrik 1. Apa itu rangkaian listrik? Perhatikan peralatan yang terdapat, berdasarkan peralatan tersebut, buatlah seksa rangkaian listrik
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 10 FISIKA Listrik Dinamis - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0601 Version : 2012-08 halaman 1 01. Suatu kawat tembaga dengan luas penampang 8. 10-7 m 2 mengalirkan arus listrik sebesar 2
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS B A B B A B
Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Untuk menjaga agar faktor daya sebisa mungkin mendekati 100 %, umumnya perusahaan menempatkan kapasitor shunt pada tempat yang bervariasi seperti pada rel rel baik tingkat
Lebih terperinciSetting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel
Setting Konfigurasi Fire Alarm Control Panel Master Control Fire Alarm baik yang conventional maupun yang addressable harus di lakukan seting dan konfigurasi sebelum di lakukan komisioning test hal ini
Lebih terperinciMANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR
MANAGEMENT PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PHBTR Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Managemen Pemeliharaan dan Perbaikan Tenaga Listrik pada semester VI Program Studi D3
Lebih terperinciINSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA
INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA Untuk Mata Kuliah Bengkel Listrik III Disusun oleh Kelompok 5 :. Galih Purwandaru 2. Mila Retno Wulan 3. Onie Pratama A. 4. Yusuf Dzulkarnain PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
Lebih terperinciBAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)
BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan
Lebih terperinci