BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Wawancara Wawancara penulis lakukan kepada seorang akademisi yaitu Gotot Prakosa sebagai ahli di bidang Perfilman, dan juga Wahyu Aditya sebagai praktisi di bidang animasi Sejarah Animasi Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika Animasi umum nya menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Untuk menciptakan animasi selama satu detik membutuhkan sebanyak frame gambar diam. Animasi berasal dari bahasa yunani anima yang berati hidup, makna harfiah dari animasi adalah memberikan kehidupan atau sifat mahluk hidup pada benda mati. Suatu sequence atau rangkaian gambar yang di ekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak. Memproduksi ilusi gerak dalam film/video dengan foto ataupun merekam dengan serangkaian frame tungal yang menunjukkan perubahan pada posisi dari subjek yang ditunjukkan dengan rangkaian gambar bergerak, sehingga memberikan sebuah ilusi akan gambar yang bergerak Film dan Animasi Animasi adalah tampilan cepat dari gambar yang berurutan untuk menciptakan sebuah ilusi gerakan. Umumnya presentasi dari animasi adalah berupa film atau program video. Didemonstrasikan dengan menggunakan kamera dan proyektor atau layar tampilan komputer yang 3

2 4 dapat dengan cepat memutar siklus gambar yang berurutan sehingga terlihat bergeral. Animasi dapat dibuat dengan hasil yang baik dengan sentuhan seni di dalamnya, dengan dihasilkan bantuan komputer, atau benda 3d, misalnya boneka atau tanah liat. Dunia film awalnya berasal ari photography sedangkan animasi awalnya adalah berakar dari illustrasi dan design grafis. Gotot Prakosa sebagai akademisi menjelaskan bahwa animasi berasal dari Bahasa Yunani yaitu anima yang berarti gerakan atau menghidupkan yang diartikan sebagai gerakan yang membuat suatu benda terlihat hidup. Sedangnkan menurut Karen, Gary dan Kate dalam buku Ideas for The Animation Short, animasi adalah film dengan berstruktur lengkap yang menceritakan kisah melalui pergerakan dan waktu. Melalui karakter yang mudah diingat, yang meninggalkan kesan tertentu pada penonton yang menggambarkan kehidupan yang umum ataupun tidak dengan kehidupan manusia. Dengan kemampuan mempresentasikan atau menghasilkan sebuah gerak pada sesuatu yang mati, dapat memberikan kehidupan pada film tersebut. Film live-action lebih kearah pada realitas kehidupan. Walaupun film live-action mempunyai genre fantasi di dalamnya, yang dengan bantuan special effect dapat mencapai gambaran realitas. Film animasi jelas mempuyai perbedaan dengan film live-action. Dan fungsi film animasi menurut Gotot Prakoso adalah sebagai berikut; 1. Membuka tabir yang tidak nyata. Menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata. 2. Menggambarkan sebuah proses, yang mempunyai rangkaian sebab akibat didalamnya. 3. Menyederhakanan berbagai proses, yang tadinya rumit. Menjadi mudah untuk diterapkan. 4. Membuat peka terhadap subjeknya; Memggantikan hal yang tidak dapat ditangkap secara realis. 5. Berkreasi terhadap visual secara utuh. 6. Animasi mengungkapkan analog visual. Memberikan gambaran cisual pada sesuatu yang tadinya abstrak atau tidak dikenali.

3 5 7. Mempertajam cerita dengan visual yang tidak dapat dari liveaction Animasi di Indonesia Sejarah Animasi Indonesia sendiri mulai diketahui sejak ditemukannya Cave Pinting yang bercerita mengenai binatang atau hal-hal yang berbau mistis. Pada tahun 1955 Presiden pertama kita yaitu Pak Soekarno yang sangat peduli dengan perkembangan seni dengan sengaja mengirimkan seorang seniman Indonesia untuk belajar di Studio Walt Disney. Setalah meyelesaikan pendidikannya beliau kembali ke Indonesia dan merilis film animasi pertama di Indonesia yaitu Si Doel Memilih. Pada tahun 1970 stasiun TV satu satunya pada saat itu yaitu TVRI sudah mulai menayangkan film film animasi yang dibuat oleh Walt Disney dan Hanna Barbera. Pada tahun tersebut juga film animasi iklan nasional lahir dan berdirinya studio animasi pertama di Jakarta. Di tahun 80-an, tidak hanya dalam animasi periklanan tahun ini pun ditandai dengan mulai maraknya film animasi Indonesia dan lahirnya beberapa studio animasi di berbagai daerah. Pada era tahun 90-an sudah banyak bertaburan berbagai film animasi dan lahir fil animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Pada tahun 1998 mulai muncul film film animasi yang bercerita tentang cerita rakyat Indonesia. Kira kira pada tahun 2000 samapai dengan tahun 2004 diproduksi beberapa serial animasi TV. Di tahun tahun berikutnya animasi di Indonesia berkembang lebih pesat yaitu dengan adanya film animasi buatan yang memenangkan penghargaan INAICTA. Pada tahun 2008 Indonesia sendiri sudah berhasil membuat film

4 6 animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar dan juga sudah berhasil untuk Go Internasional. Semakin lama perkembangan film animasi di Indonesia semakin berkembang dengan didukung oleh adanya seniman - seniman muda berbakat Indonesia, dan studio animasi yang mulai tersebar di berbagai daerah Animasi Film Pendek Berdasarkan pada peraturan festival, film pendek tidak lebihd ari 30 menit. Walau pada umumnya merujuk pada 2 20 menit durasinya. Karen, Garry dan Kate, film pendek mempunyai alur seperti; seseorang yang sangat menginginkan seseuatu dan mengalami masalah masalah di jalan ketika ingin mendapatkannya. Maslaah yang dihadapi bisa berupa masalah dengan tokoh/karakter lain, dengan lingkugannya. Usaha untuk menghadapai dan menyelesaikan masalah ini adalah suatu hal penting yang membangun cerita. Jika dijadikan sebuah struktur, animasi film pendek akan mempunyai struktur sebagai berkut. 1. Seorang karakter menginginkan sesuatu. 2. Terjadi suatu hal yang membuat dia harus bertindak. 3. Konflik 4. Keadaan konflik semakin memburuk. 5. Karakter hampir kehilangan sesuatu yang ia inginkan. 6. Mendapatkan pelajaran. 7. Karakter menyelesaikan konflik. Selain struktur cerita yang diatas, yang perlu diperhatikan ialah faktor Entertain, yang mengandung alur disukai oleh penonton. Seperti Komedi, drama, ataupun yang mempunyai keseriusan dalam materi yang dikandung didalamnya. Kemudian Accesbility, yang mengharuskan penonton dapet mengikuti alur carita dengan baik. Dikarenakan cerita harus berelasi dengan realita ataupun tidak. Original, memiliki kisah dan karakter yang unik dan memiliki dayatarik

5 7 tersendiri. Serta yang tarakhir adalah Memorable, mampu membuat penonton teringat, meraskan dan mengikuti kisah sehingga dapat dikenang. Dengan beberapa faktor diatas yang telah disebutkan, setidaknya sebuh animasi film pendek mempunyai 2 kategori di dalam filmnya. Sehingga dapat mendapatkan simpati para penonton. Tidak hanya memenuhi keinginan kreator untuk menyelesaikan film animasi tersebut, lalu menampilkannya kepada masyarakat. Film animasi panjang yang mempunyai durasi lebih dari 60 menit, mampu menceritakan tentang latar belakang tokoh, jaman, dan ksebuah kisah karena mempunyai keleluasaan dalam bercerita. Sehingga kreator dapat leluasa menceritakan sepenuhnya bagian dari cerita tersebut. Namun, film animasi pendek hanya mempunyai waktu yang singkat untuk menyelesaikan cerita tersebut, sehingga faktor cerita pada film animasi pendek lebih dominan Jenis Animasi Berdasarkan Tekhnik Pembuatannya 1. Tradisional Atau yang lebih dikenal dalam bahasa inggris traditional animation, atau bisa juga CEL animation. Dikatakan tradisional karena dibuat dengan menggunakan gambar tangan. dan teknik ini adalah jenis animasi pertama yang ada di dunia. disebut cel karena pada awalnya animasi ini dibuat dilembaran yang disebut celluloid, yaitu lembaran kertas yang trasparan. Namun metode ini sudah jarang atau bahkan tidak di gunakan lagi sejak tahun 1990 karena munculnya teknik animasi dengan komputer. Kebanyakan kita mengatakan jenis animasi ini adalah animasi 2 dimensi. hal ini

6 8 dikarenakan wujud/visual dari animasi ini berkesan flat/datar, sehingga dikatakan animasi 2 dimensi. 2. Komputer Atau bisa juga disebut CGI (computer Generated Imagery) adalah produk animasi yang di kerjakan dengan menggunakan komputer. Jangan salah, hasil animasi komputer juga bisa berwujud 2 dimensi. oleh karena itu saya kurang setuju jika kita mengatakan animasi 2 dimensi untuk mewakili jenis animasi tradisional. Animasi komputer bisa berwujud 3 dimensi dan juga 2 dimensi. Beberapa software animasi yang biasa digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi adalah: autodesk 3ds max, autodesk maya, blander, softimage, cinema 4D, lightwave, dan masih ada beberapa lagi. Sedangkan software animasi untuk membuat karya animasi 2 Dimensi antara lain: Adobe Flash, Anime studio, Cartoon Television Program, Toon Boom, Corel Rave, dan sebagainya. Teknik animasi yang bisa dibuat dengan menggunakan Komputer ada beberapa metode. Seperti Metode manual mengandalkan kemampuan animator secara penuh. seluruh gerakan dibuat dengan insting dan skill animator.biasanya digunakan untuk jenis animasi bergaya kartun, seperti cars, nemo, toy story, dan lainnya. Metodi Motion Capture, animasi yang menggunakan bantuan gerak karakter aslinya dan dipindahkan geraknya dengan alat motion capture, kemudian di aplikasikan ke objek digital kita. Teknik ini tentu akan membuat gerakan yang sama dengan aslinya. misalnya pada film Avatar, Final Fantasy, dsb.

7 9 Dynamic Simulation. Metode ini menggunakan penghitungan secara fisika pada objek yang akan di animasikan. lalu disimulasikan secara realtime. terdapat bebebrapa penghitungan sebelum objek di animasikan, misalnya berat/massa benda, gaya gravitasi, benturan,dsb. Dan Particle, sekumpulan objek yang dapat di animasikan secara bersamaan membentuk sebuah pola. misalnya asap, daun berguguran, api, hujan, salju, dsb 3. Stopmotion Jenis animasi yang ketiga ini adalah animasi yang menggabungkan unsur fotografi dan gerak. untuk anda yang tidak bisa menggambar namun memahami prinsip animasi maka anda bisa membuat animasi dengan teknik stopmotion. karena anda hanya perlu memotret objek secara berurutan dan teratur. Clay, disebut clay karena bahan utama yang digunakan untuk membentuk objek/karakter adalah lilin/malam. lalu lilin tersebut di gerakkan sedikit demi sedikit sambil di rekam dalam bentuk foto. Cutout, teknik animasi stopmotion dengan menggunakan kertas yang di potong-potong dan di rangkai seperti halnya wayang kulit Berdasarkan Produksi 1. Animasi Cel. Animasi cel berasal dari kata celluloid, yaitu bahan dasar dalam pembuatan animasi jenis ini ketika tahuntahun awal adanya animasi. Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal.

8 10 2. Animasi Frame. Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps. 3. Animasi Sprite Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam. 4. Animasi Path. Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. 5. Animasi Spline. Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis. 6. Animasi Vektor. Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite-nya. 7. Morphing. Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya menjadi bentuk yang lain.

9 11 8. Animasi Clay. Animasi ini sering disebut juga animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahanlahan, 9. Animasi Digital. Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi, dan diberi efek di computer Proses Pembuatan Animasi 3D 1. Pengembangan - Brainstorming, - Pemilihan Konsep, - Survey dan pencarian sumber data pendukung, - Script 2. Pra-Produksi - Pembentukan design karakter dan environment, - Storyboarding dan animatic preview, - Dubbing awal, - Musik dan sound FX 3. Produksi: - Lay out, - 3D Modeling,Texturing, Rigging - Animate, - Rendering, 4. Post-produksi: - Composite, - Editing,

10 12 - Pemindahan data film kedalam berbagai media. Seperti DVD atau VCD Prinsip Dasar Animasi Pada dasarnya ada 12 macam teori animasi yang dinilai oleh para animator. Sebagai bahan yang tak akan lepas dari bagaimana karakter bersikap dan juga berakting sehingga dapat diterima sebagai animasi yang baik. Dengan menerapkan prinsip ini animasi akan menjadi lebih hidup dan juga menarik. Serta dasar teori ini berperan sangat penting sebagai jiwa yang akan membuat karakter semain menarik. 1. Solid Drawing Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator harus memiliki kepekaan terhadap anatomi, komposisi, berat, keseimbangan, pencahayaan, dan sebagainya yang dapat dilatih melalui serangkaian observasi dan pengamatan, dimana dalam observasi itu salah satu yang harus dilakukan adalah: menggambar. Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip menggambar akan menghasilkan animasi yang lebih hidup. 2. Timing & Spacing Grim Natwick seorang animator Disney pernah berkata, Animasi adalah tentang timing dan spacing. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentan menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela. Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada

11 13 kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. 3. Squash & Stretch Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau figur sehingga -seolah-olah memuai atau menyusut sehingg memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pad figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberika enhancement sekaligus efek dinamis terhadap gerakan/ action tertentu, sementara pada benda mati (misal: gelas, meja, botol) penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut) tampak atau berlaku seperti benda hidup. Contoh pada benda mati: Ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong horizontal, meskipun nyatanya keadaan bola tidak selalu demikian.hal ini memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan hidup. Contoh pada benda hidup: Sinergi bisep dan trisep pada manusia. Pada saat lengan ditarik (seperti gerakan mengangkat barbel) maka akan terjadi kontraksi pada otot bisep sehingga nampak memuai, hal inilah yang disebut squash pada animasi. Sedangkan stretch nampak ketika dilakukan gerakan sebaliknya (seperti gerakan menurunkan lengan), bisep akan nampak menyusut. 4. Anticipation Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancangancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur dulu. Dan sejenisnya. 5. Slow In and Slow Out

12 14 Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Contoh: Dalam gerakan misalnya mengambil gelas. Tangan akan memiliki kecepatan yang berbeda ketika sedang akan menjamah gelas, dengan ketika sudah menyentuhnya. Ketika tangan masih jauh dari gelas, tangan akan bergerak relatif cepat. Sedangkan ketika tangan sudah mendekati gelas, maka secara refleks tangan akan menurunkan kecepatannya (terjadi perlambatan) atau dalam konteks ini kita menyebutnya slow out. 6. Arcs Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smooth dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patahpatah. 7. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Tetapi seorang animator bisa menambahkan secondary action untuk

13 15 memperkuat kesan hidup pada animasinya. Misalnya, sambil berjalan seorang figur atau karakter animasi mengayun-ayunkan tangannya atau bersiul-siul. Gerakan mengayun-ayunka tangan dan bersiul-siul inilah secondary action untuk gerakan berjalan. 8. Follow Through and Overlapping Action Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping). Pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan bisa termasuk didalamnya. 9. Straight Ahead Action and Pose to Pose Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama. Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframekeyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya. 10. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk

14 16 mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. 11. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan beranimasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu. Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan kharisma seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter jelek lainnya tetapi tetap bisa appealing. 12. Exaggeration Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedik. Banyak dijumpai di filmfilm animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya. 2.2 Tinjauan Khusus Teori Psikologi Psikologi berasal dari bahasa Yunani yang diartikan dengan jiwa dan logos psyce yang mempunyai arti ilmu. Sebagai sebuah kata, psikologi berarti ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Berdasarkan pengertian tersebut para ahli memberikan banyak

15 17 definisi tentang ilmu psikologi. Seperti Willam James (1890) mendefinisikan psikologi sebagai ilmu yang memelajari kehidupan mental. Ia menekankan pentingnya unsur-unsur subjektif atau kemanusiaan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam perilaku yang terlihat atau diterima oleh indera manusia. Sedangkan John Watson (1919) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mengkaji perilaku yang secara objektif dapat dilihat dan dapat diterima oleh indera manusia yang lain Psikologi Anak Perkembangan anak merupakan proses perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, suatu proses evolusi manusia dari ketergantungan menjadi makhluk dewasa yang mandiri. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek : gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi baik dengan sesama maupun dengan bendabenda dalam lingkungan hidupnya. Menurut perkembangan manusia, Freud mempunyai dua pendapat pokok. Yang pertama, beberapa tahun pertama dalam kehudupan manusia (0-5 tahun) merupakan masa yang paling penting dalam pembentukan kepribadian individu. Kedua, perkembangan manusia melibatkan tahap perkembangan psiko-seksual. Tahap-tahap perkembangan perkembangan psikoseksual menurut Freud adalah: 1. Tahap Oral dari lahir hingga 1 tahun Tahap ini dimulai ketika bayi lahir. Pada Tahap ini, kepuasa oral menjadi pusat dari kehidupan individu. Pada tahap ini, sesuai degan kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup, bayi menikmati

16 18 kepuasa dengan mgnehisap dan menerima rangsangan melalui mulutnya. 2. Tahap Anal pada 1 3 tahun Pada tagao anal, anak-anak memasuki masa dimana mereka melatih buang air kecil dan buag air besar pada tempatnya. Pada tahap ini pula anak-anak menghadapi konflik antara tuntutan orang tua dengan keinginan anak dan kemampuan fisiknya. 3. Tahap Phalik pada 3 5 tahun Pada tahap ini, daerah orogen (daerah yang sensitif rangsangan) adalah wilayah kemaluan, dimana anak-anak mulai tertarik mengamati daerah sensitif tersebut. 4. Tahap Genital (masa remaja) Pada tahap ini dimana anak mulai tertarik untuk menjalin hubungan dengan teman lawan jenisnya. Selain diatas, Erik Erikson sebagai tokoh terkenal Psikoanalitis/ psikodinamika menambahkan tahap-tahap perkembangan psiko-sosial sebagai berikut: 1. Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan Secara kronologis, tahap ini adalah periode dari bayi lahir sampai usia 1 atau 2 tahun. Bayi yang mendapatkan perawatan dengan penuh kasih sayang dan cinta dari orang-orang sekitarnya akan mengembangkan rasa percaya dan rasa aman dan muncul harapan dasar dalam kehidupannya. Sementara itu, bayi yang kurang mendapatkan kasih sayang, kurang terpenuhi kebutuhannya, dan kurang dicintai

17 19 akan mengembangkan perasaan tidak aman dan kurang dapat mempercayai lingkungannya. 2. Otonomi vs. Rasa Malu dan Keragu-raguan Menurut Erikson, tahap kedua ini terjadi selama masa kanak-kanak awal. Sekitar usia 2 sampai 4 tahun. Anak-anak mendapatkan pengasuah yang baik akan mengembangkan rasa yakin akan kemampuannya, mampu mengendalikan dirinya dan bangga akan dirinya. Otomoni bagi usia ini bukan berarti bahwa mereka dapat mengambil inisiatif sendir dan mampu melakukan semuanya sendiri. Namun lebih pada kemampuan menunjukkan keinginannya sendiri, menolak sesuatu yant tidak dikehendaki. Dan mencoba sesuatu yang diinginkan. 3. Prakarsa vs. Rasa Bersalah Erikson meyakini bahwa tahap ini dilalui selama usia bermain atau tahun-tahun terakhir masa prasekolah (sekitar usia 3 sampai 5 tahun). Selama tahap ini anak-anak yang berkembang secara sehat akan belajar berjaminasi untuk memperluas keterampilannya termasuk dalam bermain. Dan juga bekerja sama dengan orang lain serta memimpin dan dipimpin. Anak-anak yang kurang dapat berkembang secara sehat akan mengalami ketakutan, keurang dapergagung dalam kelompok, lebih tergantung pada orang dewasa dan juga terhambat perkembangan imajinasi dan perilaku bermainnya. 5. Tekun vs. Rasa Rendah Diri Tahap ini kira-kira dialalui ketika anak-anak melalui usia sekolah atau sekitar usia 5-6 tahun,

18 20 hingga usianya 12 tahun. Pada tahap inianak-anak akan mempelajari keterampilang yang lebih formal, seperti berhubungan dengan teman sebaya yang berdasarkan aturan-aturan tertentu, Berkembang dari polermain yang bebas menuju permainan yang menggunakan aturan dan memerlukan kerja sama kelompok, serta menguasai materi pelajaran sosial, membaca dan matematika. 6. Identitas vs. Kekaburan Identitas Selama krisis psikolososial tahap lima, ramaja (sekitar usia 13 atau 14 tahun hinga usia 24 tahun), berusaha mencari jawaban atas pertanyaan tentang siapa AKU? dengan jawaban yang memuaskan dan membahgiakan. Namu, ada sebagaian remaja yang mengalam kebingungan dalam mencari identitas dirinya. Misalnya mereka yang ditolak oleh keluarga. Erikson percaya bahwa ketika individu berhasil melalui masa remaja awal, kematangan diri tercapai. Pada kondisi ini, individu mencapai keyakinan dirinya. Remaja mencoba mencari model (seseorang yang dapat dijadikan contoh) dan secara bertahap mengembangkan nilai-nilaiideal bagi kehidupan. 7. Keintiman dan sodaritas vs. Isolasi Pada tahap dewasa, individu dituntut mampu menempatkan peran dirinya secara tepat, baik dalam kerangka perkawinan dan pengasuhan anak, maupun dalam dunia kerja agar lebih kreatif dan produktif. Dan juga dalam peran di lingkungan sosial sebagai bagian dari lingkungan kemasyarakatan. 8. Kebangkitan vs. Penyerapan Diri

19 21 Pada tahap dewasa, individu dituntunt mampu menempatkan peran dirinya seara tapat, baik dalam kerangka perkawinan dan pengasuhan anak, maupun dalam dunia kerja agar lebih kreatif dan produktif, dan juga dalam peran di lingkungan sosial sebagai bagian dari lingkungan kemasyarakatan. 9. Integritas vs. Kekecewaan Apabila tujuh tahap seblumnya dapat dilalui dengan berhasil oleh individu maka individu akan mencapai penilaian terginggi: intregitas. Individu akan memiliki rasa percaya pada dirinya dan oranglain. Tidak tergangung pada orang lain, mengembangkan konsep diri yang positif dan dapat menjalin hubungan yang kuat dan realitis tanpa tasa bersalah dan penyesalan, dan dia bangga atas apa yang dia kerjakan dan dia capai: keluarganya, perkerjaannyam dan kegemarannya. Jika ada krisis pada tahapan-tahapan sebelumnya yang individu belum dapat menyelesaikannya maka akan memunculkan rasa bersalah, penyesalan dan rasa putus asa Keberanian Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristoteles mengatakan bahwa, The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menahklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan. Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.

20 22 Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita cukup besar? Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu visi (vision), tindakan nyata (action), dan semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan memudahkan kita meraih impian-impian. Berdasarkan visi atau tujuan yang ingin kita capai, satu hal yang terpenting adalah kita harus menciptakan kemajuan. Menurut Vince Lombardi, seorang pelatih rugby ternama di dunia, upaya menciptakan kemajuan akan berjalan secara bertahap. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D'Angelo menegaskan, Don't fear change, embrace it. Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat. Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian. Menurut Peter Irons keberanian adalah suatu tindakan memperjuangkan sesuatu yang dianggap penting dan mampu menghadapi segala sesuatu yang dapat menghalanginya karena percaya kebenarannya. Paul Findley mengatakan bahwa keberanian adalah suatu sifat mempertahankan dan memperjuangkan apa yang dianggap benar dengan menghadapi segala bentuk bahaya, kesulitan, kesakitan, dan lain-lain Ciri - ciri Umum Keberanian: - Adanya tekad. - Percaya diri. - Konsistensi. - Optimisme Ciri-ciri khusus keberanian : - Berpikir secara matang dan terukur sebelum bertindak - Mampu memotivasi orang lain

21 23 - Selalu tahu diri, rendah hati, dan mengisi jiwa serta pikiran dengan pengetahuan baru menuju ke arah yang benar - Bertindak nyata - Semangat - Menciptakan kemajuan - Siap menanggung resiko - Konsisten/istiqomah Cupcake Cupcake adalah kue yang mungil yang biasa dihidangkan sebagai makanan penutup. Barbahan dasar mentega, gula, telur, dan terigu. Secara penyajian, cupcake biasanya dihias dengan berbagai toping, dari krim hingga gula icing aneka bentuk. Cupcake yang mungil dan juga manis, rerepresentasikan manisnya hidup Sejarah Cupcake Berkembang di Amerika, pada abad ke- 19,cupcake mungkin memiliki ukuran mini, tapi tidak harus selalu begitu. Dijuluki demikian karena bahan-bahan yang dipergunakan biasanya ditakar dalam ukuran cup (mangkok), bukan ditimbang. Tradisi ini selanjutnya berkembang menjadi kebiasaan. Awal mulanya, cupcake sering pula disebut kue angka, karena takaran pengukurannya sangat mudah diingat. Misalnya, satu mangkok mentega ditambah dua mangkok gula pasir ditambah tiga mangkok tepung ditambah semangkok susu dan satu sendok soda kue. Berkembang kemudian orang-orang mulai membuat cetakan cupcake dalam wadah kaleng yang disebut Muffin tins, yang mulai populer sekitar abad ke-20. Dewasa ini, cupcake sudah menjadi sangat bervariasi, mulai dari komposisi bahan baku, ukuran, bentuk dan dekorasi.

22 Varian Keunikan Cupcake adalah bentuknya yang mungil dan cantik, dan rasanya yang enak. Ketika membeli kue ini, sayang rasanya untuk memberi gigitan pertama karena bentuknya yang begitu menggemaskan. Cupcake banyak dijadikan pilihan untuk hantaran natal, idul fitri, tahun baru, perayaan kelahiran bayi, goodie bag, bayi satu bulan, ulang tahun, bahkan untuk pesta pernikahan. Cupcake tersedia dengan bermacam-macam tampilan dan rasa. Baik bentuk dan tampilan cupcake pun bisa disesuaikan dengan momen yang ada: hiasan badut untuk ulang tahun, ketupat dan masjid untuk lebaran, atau bunga romantis untuk sang pujaan hati. Selain bisa didandani cantik sesuai tema yang dikehendaki, cupcake juga dipandang praktis karena tidak perlu dipotong-potong sebelum dibagikan. Selain itu dengan sentuhan kreativitas, cupcake tampil cantik dapat dihias dengan butter cream, fondant, gula gula aneka warna bahkan dengan foto Cara Membuat Cupcake Bahan dasar cupcakes adalah kue bolu. Segala macam bolu bisa dijadikan cupcakes. Intinya cupcakes adalah bolu biasa yang dikemas dalam cup cup kecil. Tapi tentu saja pemilihan jenis bolunya harus disesuaikan dengan hiasanhiasan diatasnya. Baik dari segi rasa, maupun kepadatan cakenya yang berhubungan dengan kuat atau tidaknya caketersebut menopang hiasan-hiasan misalnya 3D topper yang umumnya agak berat. Proses pembuatan cupcakes tidak memakan waktu yang lama, untuk 30 cupcake total dari menimbang bahan, memanggang sampai menunggu cakenya dingin dan siap untuk dihias sekitar 1.5 jam. Menghiasnya membutuhkan

23 25 waktu berbeda-beda tergantung jenis hiasannya. Yang paling mudah untuk 30 cupcake itu sekitar 30 menit Sinematografi Pergerakan Kamera Camera movement atau pergarakan kamera adalah sebuah aksi untuk menggerakan kamera untuk memberikan pandangan terhadap situasi yang sedang terjadi. Pergerakan kamera bisa menimputkan suasana yang bisa membuat penonton seolah-olah berada pada ruang dan waktu yang sama dengan kejadian di film tersebut. Sehingga dapat menambah efek psikologis seperti pergerakan cepat dalam film action, slow-motion untuk mendapatkan kesan tertentu atau yang lainnya Komposisi Komposisi adalah teknik yang paling terpenting yang harus dimiliki sebuah komunikasi visual. Komposisis adalah teknik untuk menata ruang semua objek benda yang ingin ditampilkan pada suatu frame dengan indah Studi Exiting Studi Bentuk Sebagai studi bentuk, penulis menggunakan pendekatan desain karakter milik Omar Sealtiel. Pada karakter yang dimiliki oleh Omar Sealtiel mempunyai karakter yang smooth dan juga lucu. Gesture yang diberikan juga memberikan kesan yang menyenangkan. B Bentuk garis keras halus terlihat dalam bentuk karakter. Seperti pada rahang yang terlihat jelas. Dan juga desain karakter yang mempunyai tangan dan kaki kecil namu menjadikannya mempunyai ciri khusus.

24 26 Gambar 2.1 Karakter desain oleh Omar Sealtiel. (sumber: Studi Warna Color is a visual sensation what involves three elements: a light source, and object, a viewer Anne Dameria Adanya warna karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek dan observer. Bagimana kita dapat meilihat suatu warna apabila gelap. Atau bagaimana kita bisa melihat suatu warna yang objeknya tidak terlihat. Adanya 3 unsur tersebut sangat terkait satu sama lain. Cayaha merukapakan bagian spectrum gelombang elektromagnetik yang bisa diukut terang gelapnya dengan satuan derajad Kelvin. Semakin tinggi nilai color temperature warna akan menghasilkan warna kebiruan dan semakin rendah akan menghasilkan warna kekuningan. Sedangnkan objek/benda hanya meneruskan atau memantulkan cahaya yang dipantulkannya. Sebuah cahaya dapat mengenai suatu objek, diserap lalu dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita. Warna mempunyai peran penting dalam sebuah tampilan suatu produk. Bagaimana warna bisa membuat penonton tertarik, membuat suatu mood tertentu pada sebuah shoot atau adegan. Dan juga dapat

25 27 membatu menyampaikan pesan dalam film tersebut. Apakah keadaannya sedang senang, sedih, takut, atau menyeramkan. Warna pun bisa begitu dramatis dilihatnya walau hanya menggunakan dual tone. Gambar 2.2 Scene film animasi Paperman (sumber: Pada film animasi pendek Paperman, menggunakan dual tone yaitu hitam dan putih. Dalam keterbatasan warna yang dimiliki film ini, tidak menjadikan film ini tidak dapat membawa penonton kedalam suasana yang bisa membuat emosi mereka bermain dengan film ini. Warna dapat membawa emosi penonton. Guna mendapatkan warna pada produk animasi ini tepat, penulis mempertimbangkan warna warna cerah pada film animasi atau film animasi pendek yang sudah ada untuk mengantarkan pesan dan kesan yang sama yang mirip dengan film animasi pendek penulis buat.

26 28 Gambar 2.3 Scene film animasi Despicable Me 2 (sumber: despicableme.com) G a m b a r 2.4 Scene film animasi The Lorax (sumber: Pada masing masing film animasi diats, Despicable Me 3 dan The Lorax memiliki warna warna yang cerah yang menyampaikan mood ceria, bersemangat dan juga playful kepada penonton. Terilhat bagaimana keanekaragaman warna di dalamnya dapat masuk di dalam suatu scene tanpa membuat distraksi penonton ketika melihatnya. Studi warna seperti ini lah yang diinginkan penulis agar dapat ada di dalam animasi pendek yang penulis buat. Sehingga dapat menyampaikan mood dan pesan di dalam adegan yang dibuat. Karena warna adalah salah satu elemen penting dalam animasi, yang dapat mengetahui mood tentang suatu adegan dalama sebuah animasi. Agar pengambilan warna pada animasi tepat, penulis juga melakukan beberapa percobaan eksperimen warna. Dapat dilihat dari animasi pendek Meet Buck dan Juga Monster Box.

27 29 Gambar 2.5 Scene film Animasi Meet Buck dan Monsterbox. (sumber: sumber : Gambar di atas adalah shoot dari Warna-warna yang cool dari animasi Meet Buck dan warm yang ditampilkan berbedan menjadikan mood yang berbeda pula. Hal ini memberikan gambaran bagaimana kita ingin mendapatkan mood yang ingin disampaikan. Selain itu dengan adanya tome bisa mendapatkan pesan yang disampaikan tentang keadaan suatu adegan Studi Alur Penulis mendapatkan beberapa referensi yang membuat penulis terinspirasi degannya, seperti animasi Blik, dan juga Toy s story 3. Berikut sinopsis dan beberapa potongan gambar dari animasi tersebut. Pada film animasi pendek BLIK Bercerita tentang seorang seorang anak laki-laki yang baru saja pindah yang ternyata mempunyai tetangga yang cantik. Ia pun mulai menyukainya dan juga mulai mencari-cari kesempatan untuk bertemu. Dan pada saatnya anak lakilaki tersebut mengetahui bahwa perempuan tersebut telah mempunyai seorang kekasih. Dan pada akhirnya mereka harus berpisah karena perempuan tersebut pindah dari tempat itu.

28 30 Gambar 2.6 Scene film animasi Blik (sumber : Gambar 2.7 Scene film animasi Toy s Story 3 (sumber : Sedangkan pada film Toy s Sory 3animasi Andy akan masuk kuliah sehingga mainannya, termasuk Woody (Tom Hanks) dan Buzz (Tim Allen), akan diletakkan di loteng. Sebelum mereka bisa diletakkan di loteng, mereka tanpa sengaja dibuang dan diambil oleh tukang sampah. Woddy dan teman-teman kemudian sampai ke sebuah pusat penitipan anak, disana lalu mereka harus mencoba bertahan hidup dari bermain-main. Lalu kecerobohan dari anak-anak pra-sekolah membuat Woody berpisah dengan teman-temannya. Woody berusaha untuk menyelamatkan teman-temannya dan menemukan diri mereka di rumah baru, tetapi problem muncul karena Buzz tiba-tiba rusak sewaktu berusaha melarikan diri. Woddy mencoba untuk me-reset Buzz, tetapi akhirnya malah membuat dia kembali ke versi spanyol.

29 Data Produk Produk merupakan sebuah animasi pendek dengan pendekatan tiga dimensi yang dipadukan dengan digital painting untuk mendapatkan visual yang terlihat artistik. Tema yang diangkat adalah tentang seorang laki-laki yang mencoba berani mendapatkan seseorang yang ia sukai, tetapi faktanya harus siap menerima kekecewaan. 2.4 Target Pasar Target Primer Demografi Psikografi Geografi : Laki-laki/ Perempuan, tahun, anak usia remaja ekonomi sosial B-A+ : Menyukai cerita ringan : Kota-kota besar Target Sekunder Demografi Psikografi Geografi 2.5 Analisa : Laki-laki/ Perempuan, tahun, usia muda, dewasa, status ekonomi sosial C-A+ : Pemikiran terbuka, dan pada orang tua : Kota-kota besar dan sekitarnya Pertimbangan Pengambilan Cerita Begitu jarangnya adanya kehadiran cerita-cerita ringan di Indonesia dengan ganre romantic serta pesan yang disampaikan dengan baik. Kebanyakan yang ada adalah kisah-kisah yang komplek dan hanya untuk kalangan atas. Sehingga tidak semua dapat menerimanya seperti kalangan B atau C. Penulis memutuskan untuk membuat cerita sendiri karena penulis merasa formula membuat cerita yang cukup mudah dan dapat dijadikan sebagai cerita keseharian yang menghibur. Kejadian yang diambil dari keseharian membuat cerita ini menjadi sangat akrab dengan kita.

30 32 Sehingga tidaknlah susah untuk dapat mencerna isi dari cerita ini. Dengan begitu pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dapat tersampaikan dengan baik dan maksimal Faktor Pendukung 1. Tinggunya minat masyarakat terhadap animasi luar yang terus berkembang. 2. Semakin berkembangnya teknologi memudahkan untuk membuat animasi. 3. Cerita yang ringan mudah dapat dimengerti dan diserap pesannya Faktor Penghambat 1. Range umur dan target yang tidak begitu luas. 2. Jangkat waktu pembuatan yang kurang. 3. Faktor-faktor yang tidak terduga dalam pengerjaan 4. Kurangnya pengalaman dalam membuat efek-efek khusus dalam produksi. 5. Tidak adanya lokal konten yang menonjol dalam cerita.

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing

1. Solid Drawing. 2. Timing & Spacing 12 Prinsip Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang hidup. Ke-12

Lebih terperinci

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi

3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi 3 Kegiatan Belajar 3 :Prinsip prinsip Dasar Animasi a. Tujuan Pembelajaran. Setelah mengikuti kegiatan belajar 3 diharapkan siswa dapat: Mengetahui12 Jenis Prinsip prinsip Animasi Memahami Prinsip Squash

Lebih terperinci

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan )

ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Film animasi merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. ANIMATION = illusion of motion ( image statis yang ditampilkan secara berurutan ) Animasi dapat dikembangkan

Lebih terperinci

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi

12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN. Matakuliah Dasar Animasi 12 PRINSIP ANIMASI FILM ALADDIN Matakuliah Dasar Animasi Oleh: 1. Bayu Sedono 702012601 2. Dany Caesar 692013004 3. Rex Fritz Sidupa 682012027 4. Andrie Adriansyah 692012058 Fakultas Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D dengan menggunakan background matte painting tentang anak pecandu video game. Dalam proses pembuatannya diperlukan teori-teori pendukung. Berikut

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan 1. Animasi Menurut Vaughan (2004), animasi adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

Lebih terperinci

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright

Pengertian Animasi. Jean Ann Wright ANIMASI 2D Pengertian Animasi Jean Ann Wright Kata animate berasal dari kata kerja Latin animare, yang berarti membuat jadi hidup atau mengisi dengan nafas. Pada animasi kita benar-benar bisa merestrukturisasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh

BAB II LANDASAN TEORI. gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Cerita Rakyat Leungli Cerita ini berasalah dari Jawa Barat. Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama Rarang. Rarang adalah anak terakhir (bungsu) dari tujuh bersaudara.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Animasi Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolah-olah

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan

BAB IV KONSEP. ini adalah untuk mengajar dan berhati-hati pada isu sosial yang signifikan. Berdasarkan data yang diambil dari Wikipedia, iklan layanan 21 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori PSA Menurut buku Advertising by Design, iklan layanan masyarakat adalah iklan yang melayani ketertarikan public. Menurut Ad Council, tujuan dari iklan ini

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian terdahulu yang berjudul Game Edukasi untuk Pembelajaran Sejarah Kemerdekaan Indonesia(Galih Hermawan, 2013). Memiliki desain game sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Data data dan literatur diperoleh dari berbagai media seperti buku, internet, video, wawancara dan survei. Seluruh sumber merupakan materi yang sangat membantu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial.

BAB IV KONSEP. Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan. animasi karakter kartun yang digambar manusial. 20 BAB IV KONSEP 4.1 Landasan Teori. A. Teori Animasi Prinsip Animasi: 12 prinsip animasi dibuat dibuat di awal tahun 1930an oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu

Lebih terperinci

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya

Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya ANIMASI Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D.

Lebih terperinci

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil

Lebih terperinci

BAB I Pengantar Animasi

BAB I Pengantar Animasi BAB I Pengantar Animasi A. Pengertian Animasi Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Ibiz Fernandez McGraw - Hill/

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Film Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; }

Algoritma Dasar Animasi. While (not done) { hapus_layar(); gambar_frame_ke(i); delay(n); i = i + 1; } Animasi Animasi Teknik untuk membuat gambar bergerak buatan Berbeda dengan video yang merupakan rekaman dari kejadian di dunia nyata Animasi sepenuhnya buatan manusia Animasi pada dasarnya adalah penampilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Motion Graphic di indonesia saat ini cukup mengalami perkembangan, hal tersebut terlihat dari maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Animasi adalah tampilan cepat dari urutan gambar

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 3 ANIMASI KOMPUTER. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 3 ANIMASI KOMPUTER. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 3 ANIMASI KOMPUTER Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 2 Definisi Animasi Komputer Seni dan proses menghasilkan gambar bergerak dengan menggunakan komputer. Merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Prinsip Dasar Animasi Kata animasi berasal dari kata animate, yang berarti untuk membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Sesi 1 PENDAHULUAN. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Sesi 1 PENDAHULUAN Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Animasi Sudah ada semenjak 15.000 tahun yang lalu, dengan ditemukannya lukisan bergambar pada dinding gua zaman

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Walaupun Di dalam Cerita tersebut banyak dialognya penulis ingin membuat film animasi ini menjadi pantomin yang diiringi dengan lagu yang tepat, juga ceritanya diubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Antrian Tiket Bioskop Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket bioskop dan situasi-situasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Tinjauan Umum 2.1.1.1 Animasi Animasi yang akan penulis buat bertemakan Short animation. Dalam short animation ini penulis ingin menceritakan seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual

BAB I PENDAHULUAN. membuat suatu karya yang lebih baik daripada karya sebelumnya dan visual BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam dunia kreatif di Indonesia akhir-akhir ini semakin bertambah pesat.hal ini memungkinkan para animator menjadi lebih kreatif dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Tinjauan Perancangan 2.1.1 Tinjauan Data 2.1.1.1 Sumber Data Untuk merancang film animasi pendek ini penulis mengumpulkan datadata dan referensi visual dengan beberapa metode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Dalam perancangan film animasi pendek ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual atau style animasi yang sesuai

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Teori Analogi Desain Analogi menurut Arthoer Koestler (The Act of Creation) adalah sebuah proses penalaran tentang penyebab-penyebab atau dari penyebab-penyebab

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER. Reyhan. Jl. Pasar no 22/24, Bogor PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI PENDEK BRAVE TOY SOLDIER Reyhan Jl. Pasar no 22/24, Bogor 083819034579 reyhanwithsmile@yahoo.com ABSTRAK Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam pembuatan konsep animasi dan pembuatan konsep visual (environment) POPO KUNTI kerja praktik pada PT. Digital Global Maxinema didasari oleh beberapa kajian pustaka agar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Animasi Dalam buku Animation Writing and Development dijelaskan bahwa kata animasi berasal dari bahasa Latin, yakni anima yang berarti menghidupkan atau memberi nafas. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Prinsip Dasar Animasi. Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Prinsip Dasar Animasi Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana seharusnya animasi itu dibuat.tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Data data dan literatur didapat dari berbagai media seperti buku, internet,video dan foto riset lapangan. Semua sumber merupakan bahan bahan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Prinsip Dasar Film Animasi 1. Stretch and Squash 2. Anticipation 3. Staging BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Prinsip Dasar Film Animasi Prinsip-Prinsip dasar Animasi yang disebut juga Principal of Animation merupakan teknik mendasar dari animasi yang di kembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Membaca Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk mendapatkan pesan yang hendak disampaikan. Seseorang yang sedang membaca berarti berarti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Film Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, film adalah; 1. Selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tugas Akhir ini membuat film animasi 3D ( tiga dimensi) action dengan menggunakan teknik compositing visual effect yang berjudul The Cambo dengan tujuan animasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1.1 Fakta Kunci 1. Biasanya, anak-anak tidak tertarik untuk mempelajari hal-hal yang ada di dalam text book, dan biasanya lebih

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Prinsip Animasi Thomas Johnston A. Arcs B. Solid Drawing BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 12 Prinsip Animasi Animasi adalah membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah:

BAB 4 KONSEP DESAIN. melatih animator untuk lebih cepat dan lebih baik. Ada pun 12 prinsip animasi tersebut adalah: BAB 4 KONSEP DESAIN 4. 1. Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Prinsip Animasi : Prinsip animasi dibuat di sekitar awal tahun 1930 oleh animator di Studio Walt Disney. Prinsip-prinsip ini ada 12, digunakan

Lebih terperinci

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA Oleh : Sutandi, ST, M.Pd Animasi merupakan gambar hidup yang digerakkan dari sekumpulan gambar, yang memuat tentang objek dalam posisi gerak yang beraturan. Objek tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA

ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA ANALISIS DAN PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN 3D MAX 2009 DAN ARCHICAD 13 PADA PERUMAHAN GRIYA ABDI KENCANA Oleh : Rangga Bagus P. Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori-teori yang mendukung dalam pembuatan virtualisasi animasi serta penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. 2.1. Animasi 3D Animasi adalah membuat presentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknik CGI (Computer-generated imagery). Namun, jauh sebelum penggunaan CGI

BAB I PENDAHULUAN. teknik CGI (Computer-generated imagery). Namun, jauh sebelum penggunaan CGI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perkembangan industri film pada era modern seperti sekarang ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang digunakan dalam proses produksi maupun pra-produksi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Meteor Pengertian Meteor - Dalam dunia Tata Surya atau Astronomi sering sekali kita dengan istilah Meteor. Apa sih sebenarnya definisi atau pengertian Meteor? Meteor adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya. Menurut Al-Bahra (2005 : 51), Perancangan adalah suatu kegiatan

Lebih terperinci

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1 Nama Mata Kuliah : 3D Animasi Arsitektur Kode Mata Kuliah : - Program Studi : Teknik Arsitektur Dosen : Apiet Rusdiyana, ST SMT/Jml SKS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Legenda Legenda yang dalam bahasa Latin disebut legere adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karenanya,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Dasar 12 Prinsip Animasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Dasar 12 Prinsip Animasi 12 Prinsip animasi pertama kali diperkenalkan di awal tahun 1930 oleh animator Walt Disney. Prinsip ini digunakan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4.

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi 1. Pose to pose 2. Timing and Spacing 3. Stretch and Squash 4. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi Teori Prinsip Dasar Animasi : Dalam teori dasar animasi mempunyai 12 prinsip yang dipakai para animator sebagai pegangan untuk mengeksploitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film animasi bukan lagi menjadi hal baru bagi masyarakat. Sudah sejak lama film animasi digemari oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana 10.12.4890 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART

BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART BAB 2 DATA 2.1 STATE OF THE ART Animasi berasal dari bahasa latin, anima, yang artinya jiwa, hidup, nyawa dan semangat. Animasi adalah gambar dua dimensi yang seolaholah bergerak. Animasi ialah suatu seni

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Annabelle" yang dianggap mewakili memiliki cita rasa klasik yang diinginkan oleh penulis. Untuk huruf e

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI. Muhammad Aqil Habibullah NIM. LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI KANURAGA DENGAN TEKNIK DUA DIMENSI Muhammad Aqil Habibullah NIM. 1300038033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA

Lebih terperinci

BAB II DASAR PEMIKIRAN. Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar

BAB II DASAR PEMIKIRAN. Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar BAB II DASAR PEMIKIRAN 2.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Ana Rohana 10.11.3961 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah Pembuatan film animasi 3D dengan background Matte Painting tentang anak pecandu video game. Hal ini dilatar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi

Tabel 3-1 Kerangka Tugas Akhir. Studi Literatur. Pra Produksi BAB 3 SKEMA PENELITIAN Bab Analisis dan Perancangan ini mengungkap data-data yang telah diperoleh penulis dalam pelaksanaan Tugas Akhir baik secara langsung maupun tidak langsung, yang kemudian diolah

Lebih terperinci

Yudi Adha.

Yudi Adha. Yudi Adha yudiadha@yahoo.com Apa Itu Animasi? Animasi adalah susunan gambar diam (static graphics) yang dibuat efek sehingga seolah-olah tampak bergerak itulah yang disebut animasi ANIMASI Tulisan yang

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK.

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK. LAPORAN TUGAS AKHIR PENGARUH PENGGUNAAN METODE INTRUCTIONAL SYSTEM DESIGN PADA MEDIA PEMBELAJARAN SHOLAT TERHADAP PEMAHAMAN ANAK Nama NIM Program Studi Disusun Oleh : : Anggita Puspitasari : A11.2009.04861

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

PENGERTIAN, PRINSIP-PRINSIP, DAN PERBEDAAN ANIMASI.

PENGERTIAN, PRINSIP-PRINSIP, DAN PERBEDAAN ANIMASI. PENGERTIAN, PRINSIP-PRINSIP, DAN PERBEDAAN ANIMASI. A. Pengertian Animasi Animasi berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan

Lebih terperinci

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT

PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT PENCIPTAAN FILM ANIMASI TANPA DIALOG DAILY LIFE WITH CAT TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi D-3 Animasi Disusun oleh: YADIKA ALIYUDIEN NIM 1300053033

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh El Johan Kristama 09.11.2906 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN Landasan Teori / Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori / Metode 4.1.1. Prinsip Animasi Prinsip film animasi merupakan standar yang harus diketahui oleh para animator. Meskipun para animator punya hak untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI COVER diajukan oleh Riyadus Solihin 09.11.2735 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum Dalam perancangan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan data-data dari berbagai media antara lain buku, video, dan artikel & jurnal. Semua sumber yang digunakan

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB V PEMBAHASAN BAB V PEMBAHASAN Produksi karya KARTA & LOBANG, merupakan sebuah film animasi yang dirancang dengan melalui banyak proses pengembangan ide kreatif mulai dari karakter, cerita hingga concept art dibangun.

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R.

PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. PENERAPAN PRINSIP ANIMASI DALAM PEMBUATAN ANIMASI 2 DIMENSI BERDASARKAN CERITA KOMIK R. Yadi Rakhman Alamsyah, Citra Cynthia Agustriani Konsentrasi Multimedia & Desain Grafis, Program Studi Manajemen Informatika,

Lebih terperinci

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI

: Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi SMART?: SEBUAH TAFSIR SOLUSI IDIOT ATAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI Ditulis oleh : Ainul Khilmiah, Ella yuliatik, Anis Citra Murti, Majid Muhammad Ardi Pada 08 November 2015 publikasi film SMART? dalam screening mononton pada rangkaian acara Kampung Seni 2015 pukul 20.30

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA

ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SMK NEGERI 19 JAKARTA Mata Diklat : Menggambar Kunci Animasi Hari/tanggal : Juni 2011 Kelas : XI Multimedia Waktu : Ketentuan Soal : 1. Soal terdiri

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode Teori membuat Komik. Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori membuat Komik Dalam bukunya, Scott McCloud mengatakan bahwa komik adalah Gambar-gambar dan lambing-lambang yang terjukstaposisi dalam turutan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI 1.1.1. Judul Perancangan Dalam pemberian suatu judul dalam perancangan dapat terjadinya kesalahan dalam penafsiran oleh pembacanya, maka dari itu dibuatlah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Animasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Animasi 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Animasi Animasi berasal dari kata Yunani yaitu anima yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Animasi juga dapat didefinisikan sebagai proses perubahan bentuk properti objek

Lebih terperinci

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom

Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 12 Prinsip Animasi Dirangkum oleh: Mawan A. Nugroho, S.Kom, M.Kom 1. Pose dan gerakan antara (Pose-To-Pose and Inbetween) Misalkan kita mengambil adegan orang berjalan dengan menggunakan kamera. Bentangkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi

DAFTAR ISTILAH. Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa. Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi 95 A DAFTAR ISTILAH Action : aksi Animasi: ilusi gerak Animisme: kepercayaan akan benda yang memiliki jiwa Anticipation: antisipasi;lihat prinsip animasi Appeal: daya tarik; lihat prinsip animasi Astral

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat di Indonesia diimbangi dengan perkembangan industri perfilman. Sineas dalam negeri tertarik untuk bereksplorasi dan berkreasi lebih

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? Q : Menurut bapak, animasi pendek yang bagus itu seperti apa?

LAMPIRAN. Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? Q : Menurut bapak, animasi pendek yang bagus itu seperti apa? LAMPIRAN Wawancara dengan Pak Gotot Prakosa Q : Menurut Bapak, apa itu Animasi Pendek? A : Animasi dari kata animare yang artinya memberi kehidupan, menghidupkan. Film animasi yaitu film yang dibuat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton atau pemirsanya. Namun fungsi film tidak hanya itu. Film juga merupakan salah satu media untuk berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konteks besar dunia 3D yang kita kenal yaitu suatu alat informasi dengan menggunakan bantuan sebuah software dan di tunjang dengan hardware atau teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1. Fakta Kunci 1) Cerita yang mengandung pesan moral merupakan cerita yang digemari oleh masyarakat Indonesia. 2) Robot merupakan salah satu karakter yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data 2.1.1 Animasi Animasi berasal dari kata pada bahasa latin anima, yang secara harafiah berarti jiwa (soul), atau animare yang berarti nafas kehidupan (vital

Lebih terperinci