BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Data Tinjauan Umum Animasi Animasi yang akan penulis buat bertemakan Short animation. Dalam short animation ini penulis ingin menceritakan seorang remaja yang tidak menggosok giginya pada malam hari. Penulis ingin membuat 3D hand drawing. Penulis memilih short animation karena sekarang banyak mendapat sorotan, di-dunia maya sekarang banyak insan-insan muda animasi bertalenta yang mendapat apresiasi luar biasa. Dan karena alasan ini pula saya sebagai insan dunia kreatif yang akan menjalankan tugas akhir, terpacu untuk ikut ambil bagian dari dunia animasi Short Animation Short animation ialah salah satu bentuk film paling sederhana tetapi juga paling kompleks, mengenai cara bertuturnya, short animation memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Short animation dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung dengan sangat efektif, yang menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan dunia perfilman. Secara umum film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita yang panjang pada umumnya. Film pendek memiliki ciri/karaketristik sendiri 4 yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggatan yang minim, tetapi karena film pendek dibuat untuk memberikan tontonan ekspresif yang lebih leluasa untuk dinikmati oleh para penontonya. 3

2 Dimensi Karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang Digital Painting Digital Painting adalah metode menciptakan sebuah seni lukisan digital atau teknik untuk membuat seni digital dalam komputer. Sebagai metode menciptakan sebuah seni, menyesuaikan media lukisan tradisional seperti cat akrilik, minyak, tinta, dll dan pigmen berlaku untuk operator tradisional, seperti kain tenun kanvas, kertas, polyester, dll dengan menggunakan perangkat lunak komputer Fiksi Pengertian fiksi adalah mengandung arti karya imajiner dan estesis ceritaan rekaan atau khayalan yang berisikan teks naratif. Dalam cerita fiksi, penulis boleh menulis apa saja yang terlintas dalam imajinasinya dan tidak menyamakan kebenarannya. Fiksi menceritakan berbagai masalah kehidupan manusia dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Tugas seorang penulis adalah memikirkan permasalahn tersebut, kemudian menyangkanya dalam karya fiksi inilah yang membedakan antara fiksi dan non fiksi. Dimana tokoh, perstiwa, dan setting bersifat imajinasi. Namun dalam dunia kesustraan, ada jenis karya fiksi yang memiliki pertanggung jawaban secara fakta. Jenis cerita fiksi ini mengandung kebenarannya dan tidak hanya bersifat imajiner belaka.

3 Sinopsis Penulis mendapatkan inspirasi pada malam hari dimana sedang menggosok giginya.penulis ingin mengangkat cerita tentang seorang pemuda yang sedang menonton sambil menyantap makanan di malam hari. Setelah menyelesaikan 2 kegiatan tersebut, pemuda itu pun malas untuk menggosok giginya dan langsung tidur. Pemuda itu akhirnya bermimpi dia bertemu gigi- gigi yang tidak di rawat berjalan bagaikan zombie kearahnya dan memberikan pemuda itu pelajaran, pemuda itupun terbangun dan akhirnya memutuskan untuk menggosok giginya sebelum tidur Tinjauan Khusus Data Karakter Karakter yang ingin di tampilkan penulis adalah pemuda, yang pemalas dan karakter ini seorang pria berumur sekitar 17 tahun dengan berpakaian santai seperti kaos, celana panjang. Penulis ingin menggunakan cartoon style untuk penggambarannya Karater Utama Gambar 2.1Gambar Refrensi Karakter Utama

4 Karater Gigi Karakter pendukung dalam Short animation ini adalah gigi yang nantinya akan digunakan untuk berinteraksi dengan si pemuda. Penulis ingin menggambarkan gigi yang kotor dan terlihat seram seperti zombie. Gigi yang tidak digosok pada malam hari dapat berlubang karena adanya bakteri dan kuman yang menumpuk pada malam hari. Hal terbsebut dapat juga menimbulkan plak pada gigi kita, yang menyebabkan gigi tampak lebih kuning. Gambar 2.2Gambar Gigi Rusak Gambar 2.3 Gambar Proporsi Gigi

5 Data Setting Latar yang di pakai dalam Film animasi pendek ini adalah sebuah dapur, kamar pribadi dan kamar mandi. Gambar 2.4Gambar Dapur Setting di dapur akan digunakan untuk si pemuda membuat makanan yang akan dimakannya sambil menonton di dalam kamar. Gambar 2.5Gambar Kamar Tidur

6 8 Gambar di atas adalah refrensi kamar pribadi untuk tokoh utama, nantinya kamar ini akan digunakan untuk adegan dimana sang pemuda ingin menonton sebuah film pada laptopnya. Sambil menonton, si pemuda pun sambil menyantap makanan, dan setelah selesai menonton si pemuda pun segera tidur. Gambar 2.6Gambar Kamar Mandi Kamar mandi yang penulis ingin gunakan kurang lebih seperti gambar di atas, hanya saja di buat lebih simple. Setting di kamar mandi nantinya akan digunakan untuk si pemuda untuk menggosok giginya pada malam hari Pembanding dan Refrensi Refrensi yang penulis pakai adalah dari "Meet Buck" atau serial animasi malaysia "Pada Zaman Dahulu Di sini penulis ingin membuat tampilan seperti kedua refrensi tersebut, karena penulis menyukai stylenya yang bagus dan unik.

7 9 Gambar 2.7Gambar Refrensi Gambar 2.8Gambar Refrensi Penulis menggunakan 2 refrensi yang merupakan 3D Hand Drawing. Pada kedua gambar tersebut terlihat sekali hand drawing yang bagus, yang membedakan adalah pada Gambar 2.7 terlihat stylenya lebih menggunakan outline di beberapa bagian. Sedangkan pada Gambar 2.8 terlihat lebih halus dengan tanpa outline. Penulis masih membandingkan mana yang lebih baik untuk digunakan dalam short animasi ini.

8 Gigi pada Malam Hari Kebiasaan menggosok gigi sebelum tidur masih sering diabaikan oleh kebanyakan orang, mereka berpendapat hanya dengan menggosok gigi setelah mandi pagi dan sore itu sudah cukup. Padahal lebih dianjurkan menggosok gigi setelah makan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari karena dengan melakukan kebiasaan tersebut dapat memberikan manfaat untuk kita yaitu membuat gigi kita tetap sehat. Ketika kita sedang tertidur, bukan berarti kuman yang ada didalam mulut kita pun ikut tertidur juga. Selama tidur kondisi mulut kita dalam keadaan diam, tidak bicara dan tidak mengunyah makanan, sehingga produksi air liur pun sangat sedikiit. Lidah dan semua yang ada di mulut juga tidak bergerak, maka otomatis kuman-kuman dari sisa makanan yang tidak dibersihkan karena tidak menggosok gigi akan berproses dan berkembang biak. Bayangkan saja jika dalam mulut kita banyak terdapat sisa makanan yang tertinggal. Bilamana makanan bersatu dengan kuman yang menempel pada gigi, akan terjadi proses demineralisai yaitu meningkatnya produksi asam yang dilakukan oleh kuman di dalam mulut sehingga melarutkan permukaan gigi yang pada akhirnya bisa membuat gigi berlubang. Maka tidak heran bila esok harinya gigi kita akan mendadak sakit. Namun apabila kita menyikat gigi sebelum tidur maka semua kotoran itu akan hilang sehingga ph nya akan naik lagi, maka terjadilah proses remineralisasi, seimbang dan normal. Sikat gigi malam hari sangat penting untuk menghambat berkembang biaknya kuman, dengan demikian kesehatan mulut dan gigi bisa terjaga. Oleh karena itu, biasakanlah menggosok gigi sebelum tidur karena dengan kebiasaan yang baik kita akan mendapatkan manfaat yang baik juga Target Audience Primer : Festival

9 Landasan Teori Prinsip Animasi Teori prinsip dasar animasi dapat dikatakan sebagai modal utama seorang animator. Sudah menjadi suatu hal yang wajib bagi animator profesional untuk mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan. Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney, yaitu dari bukunya yang berjudul The Illusion of Life: Disney Animation, pada tahun Timing & Spacing Grim Natwick seorang animator Disney pernah berkata, Animasi adalah tentang timing dan spacing. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak. Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela. Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing (pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat sebuah gerakan lebih realistis. 2. Anticipation Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan maju harus ada gerakan mundur dulu dan sejenisnya. 3. Slow In and Slow Out Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara

10 12 lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. 4. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. 5. Straight Ahead Action and Pose to Pose Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan: waktu pengerjaan yang lama. Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya. 6. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana lingkungan dibuat untuk mendukung suasana atau mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. 7. Appeal Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Sebagaimana gambar yang telah menelurkan banyak gaya, animasi (dan ber-animasi) juga memiliki gaya yang sangat beragam. Sebagai contoh, anda tentu bisa mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya sekilas. Anda juga bisa melihat ke-khas-an animasi buatan Disney atau Dreamworks. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tertentu. Ada juga yang berpendapat

11 13 bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan kharisma seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Jadi, meskipun tokoh utama dari sebuah animasi adalah monster, demit, siluman atau karakter jelek lainnya tetapi tetap bisa appealing Teori Desain Karakter Untuk teori desain karakter, penulis menggunakan salah satu teori yang paling sering digunakan oleh umum yaitu Understanding Comics (ScottMcCloud). McCloud membagi karakter desain menjadi segitiga yang berisi form/style desain karakter itu sendiri seperti Realisme, Meaning (iconic), dan Picture Plane (abstrak) Realisme Realisme adalah gambar yang menyerupai realita, seperti foto asli, terpatok pada apa yang ada di-realita, seperti pencahayaan-nya. Meaning (iconic) Meaning/Iconic adalah style yang terbangun dari bentukbentuk sederhana yang biasa di-lihat dari kartun. Picture Plane (abstrak) Picture Plane adalah style yang terbentuk dari garis, shape, dan bentuk-nya tidak lazim, berbanding terbalik dengan realism Teori Struktur Cerita Secara garis besar, struktur cerita dibagi menjadi 3 bagian, yaitu Classical, Minimalis, Anti Structure. Dari ketiga tersebut penulis menggunakanminimalis : Minimalis Bentuk cerita ini tidak memiliki perubahan dalam hidup karakter. Mereka tidak juga mengalami perubahan pada awal dan akhir cerita. Cerita yang disampaikan biasanya memiliki akhir terbuka, klimaks yang belum terselesaikan tidak semua pertanyaan cerita dapat terjawab, dan beberapa pertanyaan sengaja tidak dijawab dicerita. Sengaja agar penonton bebas menerjemahkan cerita tersebut. Protagonisnya lebih ke reaktif bukan proaktif, dan sering kali terdapat lebih dari 1 tokoh utama.

12 Teori Warna Menurut Jim Krause dalam buku color index, dalam konsep sederhana, warna dibagi menjadi 4 kelompok warna, yakni warna primer, sekunder, tersier dan netral. Warna primer merupakan warna dasar yang tidak mencampurkan warna-warna lain. Warna yang termasuk warnawarna primer adalah merah, biru, dan kuning, warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna primer dengan proporsi 1:1. Misalnya warna jingga merupakan hasil pencampuran dari warna merah dan kuning, hijau dari biru dan kuning, dan ungu merupakan campuran dari merah dan biru. Warna tersier merupakan salah satu dari warna sekunder misal, warna jingga kekuningan berasal dari pencampuran warna kuning dan jingga, warna cokelat merupakan campuran dari ketiga warna merah, kuning, dan biru Teori Bahasa Tubuh Menurut Ken anderson, Art Director Disney, bahasa tubuh adalah dasar dari animasi, bahasa tubuh adalah akarnya dan bersifat universal. Sebuah cerita / film yang menarik perhatian harus menggunakan sedikit kata-kata dan membuat segalanya jelas dimata penonton hanya dengan menggunakan bahasa tubuh. Dalam bercerita, alangkah lebih baik apabila kita hanya menggunakan tubuh untuk bercerita. Gambar 2.9 Gambar Bahasa Tubuh Teori Komposisi Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi

13 15 dalam foto/video). Dengan komposisi, foto/video akan tampak lebih menarik dan enak dipandang dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto/video. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian. 2.3 Analisa SWOT Strength Kekuatan short animation ini dapat menyampaikan alur cerita tanpa menggunakan dialog dan visual style yang menarik. Weakness Kelemahan short animation ini cerita begitu cepat, karena menggunakan struktur cerita 2 babak, pertengahan dan akhir. Opportuinities Short animation ini memiliki visual karakter yang cukup unik untuk dinikmati. Threats Waktu yang kurang dan minimnya pengalaman dalam membuat short animation secara individu.