MENTERI KEUANGAN NOMOR HS. -- Pesawat lainnya : -- Pesawat lainnya :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENTERI KEUANGAN NOMOR HS. -- Pesawat lainnya : -- Pesawat lainnya :"

Transkripsi

1 Nomor : 0/KMK.01/ Pesawat mekanis (digerakkan pakai tangan atau tidak) untuk menyemprotkan, menyebarkan atau mengabutkan barang cair atau bubuk; pesawat pemadam api, dapat diisi atau tidak; pistol semprot dan pesawat semacam itu; mesin penyembur uap air atau pasir dan mesin pelempar semburan yang semacam itu Pesawat mekanis (digerakkan pakai tangan atau tidak) untuk menyemprotkan, menyebarkan atau mengabutkan barang cair atau bubuk; pesawat pemadam api, dapat diisi atau tidak; pistol semprot dan pesawat semacam itu; mesin penyembur uap air atau pasir dan mesin pelempar semburan yang semacam itu. -- Pesawat lainnya : -- Pesawat lainnya : Lain-lain Lain-lain : Mesin deflash untuk membersihkan dan menghilangkan kotoran logam timbal pada wadah semi-konduktor sebelum proses penyepuhan Pesawat semprot untuk mengetsa (mendesain permukaan logam), mengosongkan atau membersihkan wafer semi konduktor Lain-lain

2 Nomor : 0/KMK.01/ Mesin ketik selain printer pada pos No ; mesin pengolah kata Mesin ketik selain printer pada pos No ; mesin pengolah kata. -Mesin ketik otomatis dan mesin pengolah kata: -Mesin ketik otomatis dan mesin pengolah kata: Mesin pengolah kata Mesin pengolah kata 8.04 Transformator listrik, penukar arus statis, (misalnya, pengarah arus listrik) dan induktor 8.04 Transformator listrik, penukar arus statis, (misalnya, pengarah arus listrik) dan induktor Penukar arus statik : Penukar arus statik : Uninterubtable power supply 10 --Uninteruptable power supply : Penukar arus listrik untuk mesin pengolah kata otomatis dan satuannya, dan aparat telekomunikasi Lain-lain Lain-lain 10 --Lain-lain : Penukar arus statik untuk mesin pengolah data otomatis dan satuannya, dan

3 Nomor : 0/KMK.01/1999 aparat telekomunikasi Lain-lain Aparat listrik untuk jaringan telepon atau jaringan telegraf, termasuk jaringan pesawat telepon dengan pesawat genggam tanpa kabel dan aparat telekomunikasi yang menggunakan sistem pembawa gelombang listrik atau menggunakan sistim digital, videophone Aparat listrik untuk jaringan telepon atau jaringan telegraf, termasuk jaringan pesawat telepon dengan pesawat genggam tanpa kabel dan aparat telekomunikasi yang menggunakan sistem pembawa gelombang listrik atau menggunakan sistim digital, videophone. -Mesin faksimile dan pesawat teleks : -Mesin faksimile dan pesawat teleks : Mesin faksimile Mesin faksimile Pesawat teleks Pesawat teleks Peralatan switching untuk telefoni atau telegrafi Peralatan switching untuk telefoni atau telegrafi Telegrafi Telegrafi 8.18 Mikrofon dan kakinya; pengeras suara dipasang pada penutupnya atau tidak; headphone, alat pendengar dan perangkat gabungan mikrofon dengan pengeras suara; penguat listrik frekwensi bunyi; perangkat listrik pengeras suara Mikrofon dan kakinya; pengeras suara dipasang pada penutupnya atau tidak; headphone, alat pendengar dan perangkat gabungan mikrofon dengan pengeras suara; penguat listrik frekwensi bunyi; perangkat listrik pengeras suara.

4 Nomor : 0/KMK.01/ Mikrofon dan kakinya Mikrofon dan kakinya : Mikrofon dengan frekwensi antara 300 Hz s.d. 3,4 KHz. dengan diameter tidak melebihi 10 mm dan tinggi tidak melebihi 3 mm, untuk keperluan telekomunikasi Lain-lain Piringan hitam, pita dan media rekaman lainnya untuk suara atau fenomena rekaman semacam itu lainnya, termasuk matrik dan rekaman induk dalam pembuatan piringan hitam, tetapi tidak termasuk barang dari Bab Piringan hitam, pita dan media rekaman lainnya untuk suara atau fenomena rekaman semacam itu lainnya, termasuk matrik dan rekaman induk dalam pembuatan piringan hitam, tetapi tidak termasuk barang dari Bab 37. -Cakram untuk sistem pembacaan laser Untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : -Cakram untuk sistem pembacaan laser Untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : Cakram sistem pengolah data Cakram sistem pengolah data Lain-lain Lain-lain Lain-lain Lain-lain :

5 Nomor : 0/KMK.01/ Untuk reproduksi penggambaran instruksi, data suara, dan citra gambar, yang direkam dengan mesin yang dapat dibaca dalam bentuk bahasa biner, dan mampu untuk dimanipulasi atau menyediakan kemampuan interaktif kepada pemakai, dengan menggunakan mesin pengolah data otomatis Lain-lain Pita magnetik untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : Pita magnetik untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : Lain-lain Lain-lain -Lain-lain : -Lain-lain : Untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : Untuk reproduksi fenomena selain dari suara atau gambar : Lain-lain Lain-lain Lain-lain Lain-lain :

6 Nomor : 0/KMK.01/ Untuk reproduksi penggambaran instruksi, data suara, dan citra gambar, yang direkam dengan mesin yang dapat dibaca dalam bentuk bahasa biner, dan mampu untuk dimanipulasi atau menyediakan kemampuan interaktif kepada pemakai, dengan menggunakan mesin pengolah data otomatis Lain-lain Alat transmisi untuk radio-telefoni, radiotelegrafi, penyiaran radio atau televisi, disatukan dengan alat penerima atau dengan alat perekam atau reproduksi suara maupun tidak, kamera televisi, kamera video citra tidak bergerak dan kamera perekam video lainnya Kamera video citra tidak bergerak dan kamera perekam video lainnya. 8.2 Alat transmisi untuk radio-telefoni, radiotelegrafi, penyiaran radio atau televisi, disatukan dengan alat penerima atau dengan alat perekam atau reproduksi suara maupun tidak, kamera televisi, kamera video citra tidak bergerak dan kamera perekam video lainnya Kamera video citra tidak bergerak dan kamera perekam video lainnya : Kamera video citra tidak bergerak digital Lain-lain 1

7 Nomor : 0/KMK.01/ Bagian yang semata-mata atau terutama cocok untuk digunakan dengan pesawat dari pos No.8.2 sampai dengan Antena dan reflektor antena dari segala jenis; bagian yang cocok untuk dipasang pada antena tersebut : 8.29 Bagian yang semata-mata atau terutama cocok untuk digunakan dengan pesawat dari pos No.8.2 sampai dengan Antena dan reflektor antena dari segala jenis; bagian yang cocok untuk dipasang pada antena tersebut : --Lain-lain : --Lain-lain : Bagian yang sudah terpasang pada PCB dan/atau kabinet/bagian kabinet Bagian yang sudah terpasang pada PCB dan/atau kabinet/bagian kabinet 8.31 Pesawat listrik pemberi isyarat suara atau gambar (misalnya, lonceng, sirine, papan petunjuk arah, alarm pencuri atau kebakaran), selain pesawat dari pos No.8.12 atau Pesawat listrik pemberi isyarat suara atau gambar (misalnya, lonceng, sirine, papan petunjuk arah, alarm pencuri atau kebakaran), selain pesawat dari pos No.8.12 atau Papan penunjuk arah disatukan dengan LCD (liguid crystal devices) atau LED (light Papan penunjuk arah disatukan dengan LCD (liguid crystal devices) atau LED (light

8 Nomor : 0/KMK.01/1999 emiting diodes) emiting diodes) Bagian : Bagian : Bagian yang sudah terpasang pada PCB dan/atau kabinet/bagian kabinet Bagian yang sudah terpasang pada PCB dan/atau kabinet/bagian kabinet 8.36 Alat listrik untuk memindahkan atau melindungi sirkit listrik, atau untuk membuat sambungan atau dalam sirkit listrik (misalnya, sakelar, relai, sekering, penekan kenaikan tegangan, stop kontak, soket, gagang lampu, kotak penyambung) untuk tegangan yang tidak melebihi volt Alat listrik untuk memindahkan atau melindungi sirkit listrik, atau untuk membuat sambungan atau dalam sirkit listrik (misalnya, sakelar, relai, sekering, penekan kenaikan tegangan, stop kontak, soket, gagang lampu, kotak penyambung) untuk tegangan yang tidak melebihi volt. -Gagang lampu, stop kontak dan soket. -Gagang lampu, stop kontak dan soket : Lain-lain Lain-lain : Plug dan soket untuk kabel koaksial dan sirkit tercetak Lain-lain Mesin listrik dan aparat listrik, mempunyai fungsi tersendiri, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya dalam Bab ini Mesin listrik dan aparat listrik, mempunyai fungsi tersendiri, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnya dalam Bab ini.

9 Nomor : 0/KMK.01/1999 -Mesin dan aparat lainnya : -Mesin dan aparat lainnya : Lain-lain : Lain-lain : Lain-lain Lain-lain : Bagian Bagian Lain-lain 10 --Lain-lain : Mesin listrik untuk penterjemahan atau kamus Lain-lain Bagian dari ion implanters untuk memperkaya bahan semi konduktor Lain-lain Aparat foto-copy menggunakan sistim optik atau dari model kontak atau aparat termocopy Aparat foto-copy menggunakan sistim optik atau dari model kontak atau aparat termocopy. -Aparat foto-copy elektro statik : -Aparat foto-copy elektro statik : Bekerja dengan reproduksi gambar asli langsung pada copy (proses langsung) Bekerja dengan reproduksi gambar asli langsung pada copy (proses langsung) -Aparat foto-copy lainnya : -Aparat foto-copy lainnya : Menggunakan sistim optik Menggunakan sistim optik

10 Nomor : 0/KMK.01/ Bagian dan perlengkapan Bagian dan perlengkapan Aparat dan perlengkapan laboratorium fotografi (termasuk sinematografi, aparat untuk proyeksi atau menggambar pola rangkaian pada bahan semi konduktor pekacahaya) tidak dirinci atau termasuk pos lainnya dalam Bab ini; negatoskop; layar proyeksi Aparat dan perlengkapan laboratorium fotografi (termasuk sinematografi, aparat untuk proyeksi atau menggambar pola rangkaian pada bahan semi konduktor peka-cahaya) tidak dirinci atau termasuk pos lainnya dalam Bab ini; negatoskop; layar proyeksi. -Aparat untuk projeksi atau menggambar pola rangkaian pada bahan semi konduktor peka cahaya : -Aparat untuk projeksi atau menggambar pola rangkaian pada bahan semi konduktor peka cahaya : Aparat direct write-on-wafer Aparat direct write-on-wafer Step and repeat aligners Step and repeat aligners Lain-lain Lain-lain Bagian dan perlengkapan Bagian dan perlengkapan : Bagian dan perlengkapan untuk aparat dari pos No sampai dengan Lain-lain 10

11 Nomor : 0/KMK.01/ Instrumen gambar, instrumen pemberi tanda batas atau instrumen hitung matematik (misalnya, mesin perancang, pantograf, protaktor, perangkat gambar, mistar hitung, cakram hitung), instrumen untuk mengukur panjang, digunakan dengan tangan (misalnya, mistar ukur dan pita ukur, mikrometer, kaliper), tidak dirinci atau termasuk pos lainnya dalam Bab ini Instrumen gambar, instrumen pemberi tanda batas atau instrumen hitung matematik (misalnya, mesin perancang, pantograf, protaktor, perangkat gambar, mistar hitung, cakram hitung), instrumen untuk mengukur panjang, digunakan dengan tangan (misalnya, mistar ukur dan pita ukur, mikrometer, kaliper), tidak dirinci atau termasuk pos lainnya dalam Bab ini Intrumen gambar, pemberi tanda batas atau instrumen hitung matematik lainnya Instrumen pengukur atau pemeriksa, pesawat dan mesin yang tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun dalam Bab ini; proyektor profil Intrumen gambar, pemberi tanda batas atau instrumen hitung matematik lainnya Aparat pembuat pola yang biasa digunakan untuk memproduksi masks atau retikel dari bahan tahan cahaya Lain-lain Instrumen pengukur atau pemeriksa, pesawat dan mesin yang tidak dirinci atau termasuk dalam pos manapun dalam Bab ini; proyektor profil.

12 Nomor : 0/KMK.01/1999 -Instrumen dan pesawat optik lainnya : -Instrumen dan pesawat optik lainnya : Untuk pemeriksaan wafer atau peralatan semi konduktor atau untuk pemeriksaan fotomasks atau retikel yang digunakan dalam pembuatan peralatan semi konduktor Lain-lain Untuk pemeriksaan wafer atau peralatan semi konduktor atau untuk pemeriksaan fotomasks atau retikel yang digunakan dalam pembuatan peralatan semi konduktor Lain-lain : Instrumen optik dan peralatan untuk mengukur kontaminasi pada partikel luar wafer semi konduktor Lain-lain 10 Sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. Kepala Bagian T.U. Departemen ttd. MUSTAFA HUSIEN, S.H. NIP Menteri Keuangan Ttd Bambang Subianto

DAFTAR PERUBAHAN KLASIFIKASI DAN TARIF BEA MASUK NO. POS TARIF URAIAN BARANG BM POS TARIF URAIAN BARANG BM

DAFTAR PERUBAHAN KLASIFIKASI DAN TARIF BEA MASUK NO. POS TARIF URAIAN BARANG BM POS TARIF URAIAN BARANG BM LAMPIRAN 1 S E M U L A M E N J A D I NO. POS TARIF URAIAN BARANG BM POS TARIF URAIAN BARANG BM 27,11 Gas, minyak bumi dan hidrokarbon yang berbentuk gas lainnya -Dicairkan : -Dicairkan : 2711,14 --Etilena,

Lebih terperinci

S-754/PJ.52/2005 PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK KAWASAN BERIKAT BATAM

S-754/PJ.52/2005 PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK KAWASAN BERIKAT BATAM S-754/PJ.52/2005 PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK KAWASAN BERIKAT BATAM Contributed by Administrator Thursday, 18 August 2005 Pusat Peraturan Pajak Online PERMOHONAN PENEGASAN PERLAKUAN PPN UNTUK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.

I. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 30 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 30 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009 TANGGAL : 30 Juni 2009 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran I : Daftar Mesin, Peralatan Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 756/MPP/Kep/12/2003 TENTANG IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 756/MPP/Kep/12/2003 TENTANG IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 756/MPP/Kep/12/2003 TENTANG IMPOR BARANG MODAL BUKAN BARU MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang :

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I. NOM OR : 610/MPP/Kep/10/2004 T ANGGAL: 4 Oktober 2004

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I. NOM OR : 610/MPP/Kep/10/2004 T ANGGAL: 4 Oktober 2004 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN R.I. NOM OR : 610/MPP/Kep/10/2004 T ANGGAL: 4 Oktober 2004 BARANG MODAL BUKAN BARU YANG TIDAK DAPAT DIIMPOR NO. NOMOR POS URAIAN BARANG SPESIFIKASI

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN NO URAIAN BARANG NO. HS

MENTERI KEUANGAN NO URAIAN BARANG NO. HS Lampiran : I DAFTAR BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG ATAS PENYERAHAAN DAN IMPORNYA DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 10 % (SEPULUH PERSEN).

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 172/MPP/Kep/5/2001 TENTANG IMPOR MESIN DAN PERALATAN MESIN BUKAN BARU

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 172/MPP/Kep/5/2001 TENTANG IMPOR MESIN DAN PERALATAN MESIN BUKAN BARU KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 172/MPP/Kep/5/2001 TENTANG IMPOR MESIN DAN PERALATAN MESIN BUKAN BARU MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Perangkat yang digunakan untuk memasukkan data atau memberikan perintah kepada komputer untuk melakukan suatu proses. Komputer hanya dapat menerima data atau perintah dalam bentuk sinyal listrik digital.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009??/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009??/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 29/M-DAG/PER/6/2009??/M-DAG/PER/6/2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 05/M-DAG/PER/4/2005 TENTANG KETENTUAN IMPOR MESIN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika

KOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,

Lebih terperinci

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya

Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya KJ071A4 MENGOPERASIKAN PERIFERAL Tujuan : Setelah mengikuti diklat ini, diharapkan peserta dapat : - Mengetahui jenis-jenis peripheral komputer serta fungsinya Waktu : 4 jam Isi materi : Bab 1. Mengenal

Lebih terperinci

SISTEM TELEKOMUNIKASI

SISTEM TELEKOMUNIKASI 1 SISTEM TELEKOMUNIKASI 1. PENDAHULUAN Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita karena kita selalu terlibat dalam salah satu bentuknya, misalnya: percakapan antar individu,

Lebih terperinci

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya:

Berikut ini contoh jenis-jenis peripheral dengan berbagai tugasnya: Peripheral Komputer Peripheral merupakan semua peralatan yang terhubung dengan komputer. Berdasarkan kegunaannya periferal terbagi dua yaitu: 1. Peripheral utama (main peripheral) yaitu peralatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bidang telekomunikasi yang begitu pesat, semakin banyak pilihan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem transmisi data, media transmisi adalah jalur fisik antara pemancar dan penerima. Baik sinyal analog maupun digital dapat dipancarkan melalui media transmisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria lingkungan belajar siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian sebelumnya bahwa tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria

Lebih terperinci

PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS. : Abdul Munif :

PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS. : Abdul Munif : PTIK - PERTEMUAN 3 PERANGKAT KERAS Dosen Email : Abdul Munif : munif@if.its.ac.id PERANGKAT KERAS Pengertian Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah komponen komputer yang sifatnya bisa dilihat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun hasil jadi rangkaian alat pendeteksi kebakaran dengan menggunakan sensor asap berbasis mikrokontroler ATmega8535 pada Gambar IV.1 sebagai berikut : Gambar IV.1.

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN KIPAS ANGIN DENGAN LAMPU NEON & RADIO AM/FM POWER AC/DC ISI ULANG

PETUNJUK PENGGUNAAN KIPAS ANGIN DENGAN LAMPU NEON & RADIO AM/FM POWER AC/DC ISI ULANG PETUNJUK PENGGUNAAN KIPAS ANGIN DENGAN LAMPU NEON & RADIO AM/FM POWER AC/DC ISI ULANG MODEL: EF70 PERINGATAN: ISILAH BATERAI PADA SAAT CAHAYA LAMPU MEREDUP KETERANGAN GAMBAR 1. TUTUP BELAKANG KIPAS 11.

Lebih terperinci

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU CREW 2 CREW M. Hendra Sony Sanjaya DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Lampu Emergency...

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright (C) 2000 BPHN PP 55/2004, PERUBAHAN KELIMA ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 145 TAHUN 2000 TENTANG KELOMPOK BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH YANG DIKENAKAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

Lebih terperinci

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN

Teknik Sistem Komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Model Sistem Komunikasi Sinyal listrik digunakan dalam sistem komunikasi karena relatif gampang dikontrol. Sistem komunikasi listrik ini mempekerjakan sinyal listrik untuk membawa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 610/MPP/Kep/1O/2004.

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 610/MPP/Kep/1O/2004. KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 610/MPP/Kep/1O/2004. TENTANG PERU BAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR 756/MPP/Kep/12/2003 TENTANG

Lebih terperinci

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI Tujuan Menyebutkan elemen dasar sistem komunikasi dengan diagramnya Membedakan antara bentuk komunikasi analog dan komunikasi digital Menjelaskan pentingnya keberadaan

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2012 2012, No.612 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/PMK.011/2012 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT

Lebih terperinci

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng DASAR TELEKOMUNIKASI Kholistianingsih, S.T., M.Eng KONTRAK PEMBELAJARAN UAS : 35% UTS : 35% TUGAS : 20% KEHADIRAN : 10% KEHADIRAN 0 SEMUA KOMPONEN HARUS ADA jika ada satu komponen yang kosong NILAI = E

Lebih terperinci

MATA KULIAH. Semester 5-8 UNIVERSITAS GUNADARMA

MATA KULIAH. Semester 5-8 UNIVERSITAS GUNADARMA DAFTAR KURK. 2012 (KURK.BERBASIS KOMPETENSI) Semester 5-8 TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS TEKLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA SEMESTER 5-8 --> SEMUA 1 Algoritma & Pemrograman Kasus Teknik Elektro IT041247

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /11/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /11/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : /11/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG KETENTUAN IMPOR MESIN, PERALATAN MESIN, BAHAN BAKU, CAKRAM OPTIK KOSONG, DAN CAKRAM OPTIK ISI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam memperoleh informasi dan berita pada saat ini. Dengan berkomunikasi kita dapat bertukar informasi dalam

Lebih terperinci

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011

DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK TAHUN ANGGARAN 2011 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.011/2011 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya

Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535

Lebih terperinci

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI - S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 278/MPP/Kep/7/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 278/MPP/Kep/7/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 278/MPP/Kep/7/2000 TENTANG IMPOR MESIN, PERALATAN MESIN DAN BARANG MODAL BUKAN BARU MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara

BAB I LATAR BELAKANG. berlangsung secara aman dan efisien sepanjang waktu. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk menyalurkan listrik secara BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Kebutuhan akan energi listrik yang handal dan kontinyu semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan beban. Penyaluran energi listrik diharapkan dapat berlangsung secara

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER

PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER PEMODELAN SISTEM AUDIO SECARA WIRELESS TRANSMITTER MENGGUNAKAN LASER POINTER Eko Supriyatno, Siswanto Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jakarta Email : anzo.siswanto@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN

BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN BAB II PERANGKAT KERAS MASUKAN Fungsi perangkat keras masukan adalah untuk mengumpulkan data dan mengkonversinya ke dalam suatu bentuk yang dapat diproses oleh komputer. Peralatan masukan yang paling umum

Lebih terperinci

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 47/PJ/2015 TENTANG

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 47/PJ/2015 TENTANG SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 47/PJ/2015 TENTANG PENYAMPAIAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 106/PMK.010/2015 TENTANG JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device)

BAB I GAMBARAN UMUM. Gambar 1. Peralatan elektronik (Electronic Device) BAB I GAMBARAN UMUM Sistem Elektronika telah mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari pada saat ini. Kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika sebagai basis teknologinya contoh ;

Lebih terperinci

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR

Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR Alarm Anti Maling Menggunakan Sensor LDR Fahrul Rozi 1, Fepiliana 2, Umi Yanti 3 Jurusan Sitem Komputer; Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km.32, Kec. Indralaya,

Lebih terperinci

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan

MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan MACAM - MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE) Wendy Andriyan Perangkat Keras Komputer (Hardware) adalah sebuah komponen fisik pada komputer yang digunakan oleh sistem untuk menjalankan perintah

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi

PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasi kan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasi PERTEMUAN 2 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mengoperasikan Pekerjaan Peralatan Audio 2. Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Peralatan Elektronik Audio B. Pokok Bahasan : Pembacaan Buku Manual C. Sub Pokok

Lebih terperinci

3. PERANGKAT KERAS. Dosen: Tim Pengajar PTIK

3. PERANGKAT KERAS. Dosen: Tim Pengajar PTIK 3. PERANGKAT KERAS Dosen: Tim Pengajar PTIK PERANGKAT KERAS Pengertian Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah komponen komputer yang sifatnya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, dengan memanfaatkan teknologi manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan dan juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Dalam pembuatan modem TNC sederhana yang penulis ajukan tentu saja harus memiliki tahapan agar semua kegiatan perancangan ini tidak keluar dari konteks

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.03/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.03/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.03/2009 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 620/PMK.03/2004 TENTANG JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN

Lebih terperinci

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau

NO. NOMOR HS URAIAN BARANG BM NOMOR HS URAIAN BARANG BM Rantai dan bagiannya, dari besi atau Rantai dan bagiannya, dari besi atau Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 344/KMK.01/1999 Tanggal : 24 Juni 1999 L A M A 73.15 Rantai dan bagiannya, dari besi atau 73.15 Rantai dan bagiannya, dari besi atau baja. baja. -Rantai

Lebih terperinci

Identifikasi Hardware PC

Identifikasi Hardware PC Identifikasi Hardware PC No Nama Device/Gambar Fungsi 1. Mainboard atau motherboard Tempat meletakkan atau memasang berbagai komponen, misalnya prosesor,memori,sound card, vga card, dsb. Media transfer

Lebih terperinci

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a a Jurusan Fisika FMIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi

Lebih terperinci

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

Pengantar Komputer. Sistem Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom Pengantar Komputer Sistem Komputer Salhazan Nasution, S.Kom Sistem Komputer 2 Sistem Komputer Sistem komputer adalah elemen elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan menggunakan komputer.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

Gambar 1 Alur Kerja Komputer

Gambar 1 Alur Kerja Komputer Saat ini penggunaan komputer telah menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya komputer digunakan sebagai alat perhitungan aritmatika. Komputer berasal dari bahasa latin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Dasar Teori Pengertian rangkaian dan sistem digital erat kaitannya dengan pengertian rangkaian dan sistem pada bidang elektronika. Rangkaian elektronika didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi Berbagai cara dalam melakukan komunikasi Suara Gerak gerik Lambang / gambar Bentuk-bentuk Komunikasi a. Komunikasi suara Komunikasi radio siaran Informasi dipancarkan

Lebih terperinci

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran 1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran tersebut adalah.... A B. C D E 2. Sebuah perahu menyeberangi

Lebih terperinci

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 CREW 2 CREW ESA KURNIAWAN NIS : 11246/108.EI DAFTAR ISI 3 DAFTAR ISI 1. Keran Air Otomatis... 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 32 BAB III METODE PENELITIAN Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sawit (palm oil) dapat digunakan sebagai isolasi cair pengganti minyak trafo, dengan melakukan pengujian

Lebih terperinci

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang... Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi

Lebih terperinci

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e.

1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. a. b. c. d. e. TUGAS MANDIRI KELAS XI SCI Jum at 2 September 2016 1. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari komponen. 2. Perhatikan gambar komponen elektronik di atas, merupakan simbol dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat pembangkit sinyal EKG menggunakan IC 14521 dan IC 14017 antara lain: Tabel 3.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1991 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1991 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI. Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1991 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI Presiden Republik Indonesia, Menimbang: a. bahwa untuk lebih meningkatkan peranan telekomunikasi dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1993 TENTANG PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Bahwa untuk meningkatkan peranan telekomunikasi dalam menunjang

Lebih terperinci

MATERI VI DC POWER SUPPLY : BLOK DIAGRAM, PENYEARAH DAN FILTER

MATERI VI DC POWER SUPPLY : BLOK DIAGRAM, PENYEARAH DAN FILTER MATERI VI DC POWER SUPPLY : BLOK DIAGRAM, PENYEARAH DAN FILTER A. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa memahami blok diagram, penyearah dan filter dari DC power supply 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN 6.1. Pendahuluan Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel

Lebih terperinci

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal

Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal Menyebutkan prinsip umum sinyal bicara dan musik Mengetahui Distorsi Mengetahui tentang tranmisi informasi Mengetahui tentang kapasitas kanal dua macam sumber informasi, yaitu ide-ide yang bersumber dari

Lebih terperinci

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2010/2011 CREW

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

MEDIA TRANSMISI. Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings. Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Jaringan Komputer I 1 MEDIA TRANSMISI Sumber: Bab 4 Data & Computer Communications William Stallings Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Spektrum Elektromagnetik Jaringan

Lebih terperinci

Peripheral Komputer. Teknik Informatika

Peripheral Komputer. Teknik Informatika Peripheral Komputer Organisasi dan Arsitektur Komputer Kelas Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Madura 2014 Indikator Keyboard Mouse Monitor CRT RAID Indikator Yang Harus Disampaikan Monitor LCD

Lebih terperinci

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder

POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder Terimakasih atas kepercayaan anda pada produk kami. POLYTRON Stereo Radio Cassette Recorder Diproduksi oleh : PT. Hartono Istana Teknologi Bacalah buku petunjuk ini dengan teliti sebelum anda mengoperasikan

Lebih terperinci

Pjk Elearning-Modul #10

Pjk Elearning-Modul #10 Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) PPN dan PPnBM yang terutang dihitung dengan cara mengalikan Tarif Pajak dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP). Tarif

Lebih terperinci

PERANTI INPUT TEKS GRAFIK. Sebarang peranti perkakasan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer. 4 jenis input:

PERANTI INPUT TEKS GRAFIK. Sebarang peranti perkakasan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer. 4 jenis input: PERKAKASAN PERANTI INPUT Sebarang peranti perkakasan yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer. 4 jenis input: TEKS GRAFIK AUDIO VIDEO PERANTI INPUT Peranti input yang digunakan untuk memasukkan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV

TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV TUGAS KELOMPOK 03 INTERAKSI MANUSA DAN KOMPUTER OBSERVASI SISTEM REMOTE CONTROL TV A. PENDAHULUAN Walaupun saat ini kebanyakan orang membatasi pengertian remote control pada peralatan-peralatan elektronik

Lebih terperinci

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X

KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA. Prakarya X KOMPONEN DASAR ELEKTRONIKA Prakarya X Ukuran Komponen Elektronika Komponen Elektronika? Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing

Lebih terperinci

KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG DAPAT MEMANFAATKAN FASILITAS BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU (USDFS)

KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG DAPAT MEMANFAATKAN FASILITAS BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU (USDFS) LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR : 43/M-IND/PER/7/2008 TANGGAL : 1 Juli 2008 KELOMPOK INDUSTRI MANUFAKTUR YANG DAPAT MEMANFAATKAN FASILITAS BEA MASUK ATAS IMPOR BAHAN BAKU (USDFS) I. Kelompok

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan,

TINJAUAN PUSTAKA. Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem kontrol (control system) Sistem kontrol adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengendalikan, memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem. [1] Sistem kontrol terbagi

Lebih terperinci

Pemberitahuan produk

Pemberitahuan produk Panduan Pengguna Copyright 2012 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Logo SD adalah merek dagang dari pemiliknya. Informasi yang terdapat dalam dokumen ini dapat berubah tanpa pemberitahuan. Satusatunya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang digunakan dalam menyelesaikan alat Infra merah Terapi dengan Sensor Suhu yang terdiri atas komponen fisik penunjang seperti Dimmer, Timer, Lampu IR Philip,Sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan September

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR

SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR SISTEM PROTEKSI PADA GENERATOR GANGGUAN PADA GENERATOR Pada Sirkit Listrik Generator yang menyebabkan tripnya PMT, pada umumnya disebabkan oleh : 1. Gangguan diluar seksi generator tetapi PMT generator

Lebih terperinci

PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan

PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK. Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan PEMANFAATAN RADIASI ELEKTROMAGNETIK Berikut beberapa pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan dan teknologi: 1. Gelombang Radio Gelombang radio digunakan dalam sistem pembicaraan jarak jauh

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1

MEDIA TRANSMISI. 25/03/2010 Komunikasi Data/JK 1 MEDIA TRANSMISI Media Guided - Twisted Pair - Coaxial cable - Serat Optik Media Unguided - Gelombang mikro terrestrial - Gelombang mikro Satelit - Radio broadcast - Infra merah 25/03/2010 Komunikasi Data/JK

Lebih terperinci

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU

MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU TUGAS PIK MACAM-MACAM INPUT DAN OUTPUT KOMPUTER DAN 4 BAGIAN CPU Disusun Oleh : Muhammad Raihan Jaya 2014010015 MI / V Dosen : Matalangi.,S.Kom.,M.Kom ALAT INPUT DAN OUTPUT PADA KOMPUTER BESERTA FUNGSINYA

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI. Materi 3 Piranti Masukan PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Materi 3 Piranti Masukan Oleh:. Piranti Masukan Perangkat input merupakan peralatan yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer, agar komputer dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil

BAB I PENDAHULUAN. dari tiga fasor yang sama besarnya, berbeda fasa satu dengan yang lain 120 0, hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sistem tiga fasa hubungan Y, arus netral merupakan penjumlahan dari ketiga arus fasanya. Dalam keadaan seimbang, sistem tiga fasa yang terdiri dari tiga fasor

Lebih terperinci

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan

2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan Persiapan 2008 Nokia. Semua hak dilindungi. Nokia, Nokia Connecting People, logo Nokia Original Enhancements, Nseries, N79, N-Gage, Navi, Visual Radio, dan Nokia Care adalah merek dagang atau merek dagang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PERAKITAN ALAT 3.1 Tujuan Perancangan Adapun tujuan dari perancangan alat ini adalah untuk menghasilkan suatu model electrical trainer yang diharapkan dapat mempermudah dalam proses

Lebih terperinci

BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT. Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan

BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT. Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan BAB II PIRANTI INPUT DAN OUTPUT 2. 1. Pendahuluan Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur kritis dan bereaksi secara kimia dengan oksigen, sehingga dapat menghasilkan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Copyright 2000 BPHN PP 8/1993, PENYELENGGARAAN TELEKOMUNIKASI *33025 Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 8 TAHUN 1993 (8/1993) Tanggal: 16 PEBRUARI 1993 (JAKARTA)

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR

JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR JURNAL PRAKTIKUM FISIKA DASAR PENGATURAN INTENSITAS CAHAYA MENGGUNAKAN TRANSISTOR Disusun Oleh : Kelompok N Nama Anggota : 1. Frans Romario Panjaitan (333508xxxx) 2. Stevano Augusta M (333208xxxx) 3. xxxx

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangannya media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah

Lebih terperinci

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) 9.1. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH/ KURANG 9.1.1 Pendahuluan. Relai tegangan lebih [ Over Voltage Relay ] bekerjanya berdasarkan kenaikan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER KOMUNIKASI DUA KOMPUTER Komunikasi data merupakan suatu pengetahuan dasar yang melandasi teori tentang konsep sistem jaringan. 1. Komunikasi dua komputer Bentuk jaringan komputer yang paling sederhana

Lebih terperinci

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP

PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP Seminar Nasional Informatika 2010 (semnasif 2010) ISSN: 19792328 PENDETEKSI KEBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35D DAN SENSOR ASAP Ahmad Faishal 1), Maun Budiyanto 2) 1)2) Program Diploma Teknik

Lebih terperinci

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 SISTEM KONVERTER DC Desain Rangkaian Elektronika Daya Oleh : Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012 Diterbitkan oleh: ITS Press. Hak Cipta dilindungi Undang undang Dilarang

Lebih terperinci