BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Sugiarto Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan sebuah perangkat dengan satu kesatuan sistematis dari sebuah alat kelengkapan organisasi yang ada di dalamnya yang memiliki pengelolaan sesuai dangan ranah kerjanya. Sebuah lembaga kemahasiswaan dikatakan baik apabila adanya komunikasi dan kerjasama antar lembaga yang ada didalamnya sehingga terciptanya tujuan bersama sesuai dengan harapan seluruh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya. Dinamisasi lembaga mahasiswa yang ada saat ini harus memiliki dasar-dasar dalam menjalankan kegiatannya karena dalam berorganisasi tidak lepas dari unsur birokrasi dan administrasi, oleh karenanya untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan efektif, perlu adanya sebuar aturan yang sistematis dan mengikat, sehingga teciptanya sebuah birokrasi kampus yang ideal dan sinergis. Undang-Undang Administrasi merupakan cara yang tepat untuk mengawasi, mengatur dan mengontrol alur administrasi seluruh lembaga kemahasiswaan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Undang-Undang ini diharapkan mampu menjadi dasar bagi seluruh lembaga kemahasiswaan dalam melakukan kegiatan administrasi dan birokrasi. B. Identifikasi Masalah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 155 /u/1998. Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Pasal 1 Ayat 5. Undang-Undang Administrasi merupakan unsur terpenting dalam berorganisasi.
2 C. Tujuan Untuk memperlancar dan menertibkan alur administrasi dan birokrasi setiap Lembaga Kemahasiswaan. D. Manfaat Sebagai Pedoman dalam kegiatan dalam administrasi dan birokrasi Lembaga kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3 BAB II NASKAH RANCANGAN UNDANG-UNDANG A. Dasar dalam Pembuatan Undang-undang Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 155 /u/1998. Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Pasal 1 Ayat 5. B. Isi (Terlampir) yang meliputi : Ketentuan Umum Bentuk Format
4 BAB III PENUTUP Demikianlah naskah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, dengan harapan Rancangan Undang-undang ini dapat menjadi Undang-undang yang sah di Lembaga Kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Dan kami mengharapkan agar undang-undang ini dapat menjadi pedoman bagi lembaga Kemahasiswaan yang ada di kampus Poltekkes Kemenkes Surabaya dalam melaksanakan kegiatan birokrasi dan administarsi. Surabaya, Desember 2016 Presiden BEM Poltekkes Kemenkes Surabaya Anggit Ananda Solichin NIM. P
5 UNDANG-UNDANG ADMINISTRASI BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ruang Lingkup Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan : 1. Bahwa seluruh lembaga kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya adalah seluruh lembaga kemahasiswaan yang diakui keberadaannya secara sah di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya 2. Undang-undang administrasi adalah Undang-undang yang mengatur dan menetapkan tata cara administrasi mulai dari Alur, Pembuatan, Penerbitan, Pengelolaan, dan Dokumentasi Administrasi lembaga kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya 3. Administrasi di kelola mulai dari tanggal dilantik pengurus sampai dengan tanggal domisioner 4. Penanggungjawab administrasi adalah pengurus yang diserahi tanggungjawab tehadap pengelolaan administrasi 5. Dokumen adalah data, catatan dan atau keterangan yang berkaitan dengan pengelolaan dan tanggungjawab administrasi lembaga, baik tertulis diatas kertas atau sarana lain, maupun terekam dalam bentuk corak apapun 6. Administrasi meliputi administrasi keluar dan administrasi masuk 7. Sistem Pengendalian Internal Adminitrasi Lembaga Kemahasiswaan diatur lebih lanjut dalam AD / ART masing-masing Lembaga Kemahasiswaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya 8. Dalam pelaporan LPJ dan SPJ dilakukan secara perbulan,per triwulan,dua triwulan,per tahun,dan satu periode. 9. Dilaporkan dengan rekapan LPJ dan SPJ diakhir periode kepengurusan.
6 Pasal 2 Ketentuan Umum 1. Semua jenis admnistrasi tertulis, dicetak dengan huruf Times New Roman atau Arial Narrow dan Tahoma 2. Menggunakan ukuran huruf Menggunakan 1,5 spasi 4. Untuk proposal dan LPJ dan SPJ kegiatan menggunakan kertas A4 sedangkan untuk surat-surat dapat menggunakan kertas A4 dan kertas HVS atau F5 dan untuk pembatas lampiran menggunakan kertas A4 berwarna merah/biru 5. Lambang sebelah kiri merupakan lambang institusi yang menaungi sedangkan lambang sebelah kanan merupakan lambang Lembaga Kemahasiswaan yang dinaungi
7 Pasal 3 Alur Administrasi ALUR ADMINISTRSI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Direktur Pudir III ADAK Presiden / Wa.Presiden BEM Kemahasiswaan Masing-masing Kampus Kementerian Sekretaris Kabinet Kementerian Keuangan Menteri Kementerian Staf Ahli Hima Masingmasing Kampus UKM_BEM Pelaksana Kegiatan Seluruh Mahasiswa Keterangan: Garis hitam lurus menjelaskan alur administrasi Lembaga Kemahasiswaan Garis hitam putus-putus menjelaskan alur administrasi diluar Lembaga Kemahasiswaan
8 BAB II BENTUK ADMINISTRASI Pasal 4 Bentuk bentuk administrasi meliputi : 1. Surat 2. Amplop 3. Proposal Kegiatan 4. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan 5. RAPBLK 6. Dokumentasi BAB III SURAT Pasal 5 Definisi Surat adalah kertas yang berisikan berbagai isi secara tertulis yang dikeluarkan oleh Lembaga Kemahasiswaan yang bertujuan untuk memberikan sebuah informasi. BAB IV JENIS SURAT DAN KEGUNAANNYA Pasal 6 1. Surat Undangan (UN), digunakan untuk memohon pihak lain untuk menghadiri suatu acara atau kegiatan pada waktu dan tempat tertentu 2. Surat Peringatan (SP), digunakan untuk memberi peringatan kepada pihak lain karena telah melakukan hal tertentu
9 3. Surat Pengumuman (PG), digunakan untuk memberikan pengumuman atau informasi kepada banyak orang atau banyak pihak 4. Surat Edaran(SER), digunakan untuk memberikan pengumuman atau informasi kepada banyak orang atau banyak pihak namun lebih spesifik 5. Surat Pengantar(PN), digunakan mengantarkan sesuatu hal kepada pihak lain baik berupa barang maupun uang 6. Surat Keterangan(SKT), digunakan untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang diminta oleh pribadi untuk kepentingan dirinya 7. Surat Rekomendasi (SR), digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada suatu pihak 8. Surat Pernyataan (SPT), digunakan untk memberikan suatu pernyataan suatu pihak ke pihak tertentu 9. Surat Permohonan (SN), digunakan untuk mengajukan berbagai macam permohonan dari suatu pihak ke pihak tertentu 10. Surat Pengabulan (SL), digunakan untuk memberikan jawaban atas permohonan pihak lain yang berisi pengabulan atau persetujuan. 11. Surat Pengunduran Diri(SPD), digunakan untuk memberikan pernyataan oleh suatu pihak untuk memberikan keterangan bahwa berhenti dari jabatan atau sesuatu hal lain 12. Surat Pemberhentian(SPN), digunakan untuk untuk menetapkan bahwa suatu pihak diberhentikan dari jabatannya atau sesuatu hal lain. 13. Surat Tugas (ST), digunakan untuk memberikan suatu tugas kepada suau pihak tertentu untuk melaksanakan tugas tertentu 14. Surat Keputusan (SK), digunakan untuk menetapkan / memutuskan suatu hal BAB V BAGIAN SURAT DAN PENULISANNYA Pasal 7 Bagian surat dan penulisannya wajib diterapkan di seluruh lembaga kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Surabaya
10 Pasal 8 Kepala Surat 1. Mencantukan nama dan logo institusi yaitu POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA 2. Mencantumkan nama dengan huruf kapital dan bold dan logo lembaga kemahasiswaan yang menerbitkan surat 3. Mencantumkan alamat lengkap, jalan, no. kabupaten, no.telp, no.fax, website, , menggunakan 2 garis pembatas, ukuran 1.5 dan Bentuk logo lembaga kemahasiswaan selanjutnya diatur masing-masing menurut AD/ART lembaga kemahasiswaan Pasal 9 Penomoran Surat 1. Ditulis Nomor atau disingkat No diikuti titik dua 2. Penomoran surat menggunakan angka dan huruf 3. Penomoran berlaku satu periode kepengurusan Format : NO : UN.03.A/1.1/01/2016 Mempunyai 6 bagian dalam penomoron surat yaitu : A. Tipe Surat dan kode nya Surat Undangan (UN), Surat Peringatan (SP) Surat Pengumuman (PG) Surat Edaran (SER) Surat Pengantar (PN) Surat Keterangan (SKT) Surat Rekomendasi (SR) Surat Pernyataan (SPT) Surat Permohonan (SN) Surat Pengabulan (SL)
11 Surat Pengunduran Diri (SPD) Surat Pemberhentian (SPN) Surat Tugas (ST), Surat Keputusan (SK) B. Nomor Kode ORMAWA C. Kode Surat : Untuk lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya menggunakan kode A Untuk luar Poltekkes Kemenkes Surabaya menggunakan kode B Surat keputusan, rekomendasi dan surat yang langsung dikeluarkan oleh pimpinan lembaga menggunakan kode C D. Nomor Kode Jabatan yang bertanggung jawab E. Nomor surat yang dibuat F. Tahun Pembuatan Surat
12 Pasal 10 Lampiran Surat 1. Lampiran ditulis lampiran atau dapat disingkat Lamp diikuti titik dua 2. Bila tidak ada lampiran surat maka pada format surat tidak ditulis Lampiran atau Lamp 3. Lampiran ditulis lembar jika lampiran berbentuk kertas lembaran dan jumlahnya ditulis sesuai jumlah lembaran yang dilampirkan 4. Lampiran ditulis bendel jika berbentuk satu jilid buku yang dilampirkan 5. Lampiran ditulis Berkas jika berbentuk kumpulan berbagai macam file 6. Pada lembar lampiran disertai nomer surat tanggal dan perihal Pasal 11 Penulisan Perihal 1. Ditulis Perihal atau disingkat Hal diikuti titik dua 2. Perihal Ditulis secara singkat, padat dan jelas sesuai maksud dan tujuan serta isi 3. Ditulis tebal (Bold) Pasal 12 Penulisan Tempat, Tanggal 1. Tanggal menggunakan Format Tempat, Tanggal Bulan Tahun 2. Tempat ditulis dengan huruf, tanggal dengan angka sebanyak 2 digit, bulan dengan huruf, tahun dengan angka se banyak 4 digit. 3. Diletakkan sejajar dengan nomor surat atau diletakkan di akhir kepala pengesahan Pasal 13 Alamat
13 1. Semua Alamat diawali dengan Yang Ter Hormat yang selanjutny disingkat Yth dan diikuti tanda titik 2. Didahulukan mencantumkan nama, jabatan kemudian nama institusi kemudian Alamat lengkap/kota atau cukup di tulis di tempat Pasal 14 Isi Surat 1. Isi harus sesuai dengan perihal yang ditulis 2. Ditulis secara jelas maksud dan tujuan 3. Terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup Pasal 15 Pengesahan 1. Diawali dengan kepala pengesahan yang ditulis rata tengah di sebelah kanan 2. Kepala pengesahan ditulis secara berurutan yang terdiri dari Institusi dan lembaga kemahasiswaan. 3. Penandatanganan diletakkan diantara nama jabatan yang berada di atas dan nama terang digaris bawahi yang diikuti NIM/NIP/ sejenisnya 4. Jenis penandatangan dapat berupa pelaksana, mengetahui, menyetujui. 5. Ditulis tebal (Bold) 6. Diberi Cap Basah disebelah kiri tanda tangan 7. Bentuk Cap selanjutnya diatur masing-masing dalam AD/ART masing-masing Lembaga Kemahasiswaan Pasal 16 Tembusan 1. Ditulis Tembusan diikuti titik dua 2. Menggunakan Numbering dalam penulisannya jika lebih dari satu 3. Ditulis Tebal (Bold)
14 BAB V FORMAT SURAT Pasal 17 Ayat 1 Surat Undangan
15 .Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Undangan Yth... Di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
16 Ayat 2 Surat Peringatan.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Peringatan Yth... Di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
17 Ayat 3 Surat Pengumuman.Kepala Surat... PENGUMUMAN No : Tentang. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup. Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
18 Ayat 4 Surat Edaran.Kepala Surat... SURAT EDARAN No : Tentang. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
19 Ayat 5 Surat Pengantar.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Yth,.. Di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
20 Ayat 6 Surat Keterangan.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Keterangan.. Pernyataan kesungguhan pihak yang menerangkan.. Nama :.. Tempat, tanggal lahir :. Alamat :. Pejelasan umum. Klausal Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
21 Ayat 7 Surat Rekomendasi.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Rekomendasi Yth,.. di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
22 Ayat 8 Surat Pernyataan.Kepala Surat... SURAT PERNYATAAN No : Tentang. Yang memberi pernyataan.. Pernyataan Paragraf Penutup.. Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
23 Ayat 9 Surat Permohonan.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Permohonan Yth,.. di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
24 Ayat 10 Surat Pengabulan.Kepala Surat... No : Tempat, Tanggal Lamp : Hal : Pengabulan Yth,.. di.. Paragraf pembuka... Paragraf Isi Paragraf Penutup Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
25 Ayat 11 Surat Pengunduran Diri Hal: Pengunduran Diri Yth,.. di.. Yang membuat pengunduran diri.. Pernyataan pengunduran diri. Paragraf Penutup Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Yang mengundurkan diri Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
26 Ayat 12 Surat Pemberhentian.Kepala Surat... PEMBERHENTIAN No : Pernyataan kesungguhan pihak yang memberhentikan Nama :.. Tempat, tanggal lahir :. Alamat :. Pejelasan tentang sifat dan alassan pemberhentian Klausal Penutup.. Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
27 Ayat 13 Surat Tugas.Kepala Surat... SURAT TUGAS No : Yang memberi Tugas Yang diberi Tugas Tugas yang diberikan Klausal Penutup.... Tempat, Tanggal Kepala Pengesahan Jabatan Tembusan: Nama terang NIM/NIP/sejenisnya
28 Ayat 14 Surat Keputusan.Kepala Surat... SURAT KEPUTUSAN No : T e n t a n g... Menimbang : Mengingat : Memperhatikan : M E M U T U S K A N PERTAMA :... KEDUA :... Diterapkan di :... Tanggal :... Pemberi Keputusan
29 BAB VI AMPLOP Pasal 18 Definisi Amplop adalah sebuah tempat untuk memasukkan surat Pasal 19 Bagian Amplop dan Penulisannya Bagian amplop yang diterapkan diseluruh lembaga kemahasiswaan Poltekkes Kemenkes Surabaya disamakan penulisannya Pasal 20 Kepala amplop 1. Mencantukan nama dan logo institusi yaitu POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA 2. Mencantumkan nama dan logo lembaga kemahasiswaan penerbit surat 3. Mencantumkan alamat lengkap, jalan, no, kabupaten, no telp,no fax, website, , Menggunakan 2 garis pembatas ukuran 1,5 dan 2,5 4. Bentuk selanjutnya diatur masing-masing menurut AD/ART lembaga kemahasiswaan.
30 Pasal 21 Alamat 1. Semua Alamat diawali dengan Yang Ter Hormat yang selanjutnya disingkat Yth dan diikuti tanda titik 2. Didahulukan mencantumkan nama, jabatan kemudian nama institusi kemudian Alamat lengkap/kota atau cukup di tulis di tempat BAB VII FORMAT AMPLOP Pasal 22.Kepala Surat... No : Yth.... di tempat.
31 BAB VIII PROPOSAL Pasal 23 Definisi Proposal kegiatan merupakan rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terperinci untuk suatu kegiatan Pasal 24 Sistematika Penulisan Proposal Dalam penulisan proposal kegiatan, poin-poin yang harus ada dalam proposal antara lain : A. Halaman Judul Halaman judul merupakan lembar tersendiri, memuat : 1. Judul kegiatan yang diajukan Dibuat singkat, jelas dan harus dapat mengambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan 2. Kementerian yang melaksanakan kegiatan 3. Lambang POLTEKKES atau kegiatan yang diajukan. B. Latar Belakang Berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan. C. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang diajukan disajikan secara menarik untuk publikasi. D. Tema Kegiatan Materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan. E. Tujuan Kegiatan Hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. F. Landasan Kegiatan Hal yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang diajukan. G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
32 Harus dijelaskan waktu dan tempat dilaksanakannya kegiatan secara tepat dan jelas. H. Sasaran Kegiatan Objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. I. Susunan Panitia Pelaksana dari kegiatan yang diajukan. J. Susunan Acara Pelaksanaan dari kegiatan yang diajukan. K. Rancangan Anggaran Biaya Rancangan perkiraan pengeluaran yang akan digunakan dalam kegiatan yang diajukan. Format anggaran terdiri atas, nomor urut, kebutuhan seksi, volume dan jumlah. L. Penutup Kata penutup dari proposal yang diajukan. M. Pengesahan Bagian pengesahan diletakkan di lembar tersendiri yang berisi : Tanggal pengesahan Instansi pelaksana kegiatan Pengesahan N. Lampiran-lampiran Keterangan lain yang perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan proposal.
33 Pasal 25 Format Proposal COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang Nomor : 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi. 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK Tahun 2004 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Jenjang Pendidikan Tinggi Pendididikan Tenaga Kesehatan. 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 890/Menkes/PER/VIII/2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata kerja Politeknik Kesehatan. 6. SK Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. 7. Surat keputusan pimpinan lembaga ( presiden/ketua HMJ/HMPS dan UKM) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya Nomor :... Tentang susunan kepanitiaan ( BEM/HMJ/HMPS) Periode... c. Tujuan umum dan khusus II. PELAKSANA KEGIATAN A. NAMA KEGIATAN B. TEMA KEGIATAN C. BENTUK KEGIATAN D. SASARAN KEGIATAN
34 E. WAKTU DAN TEMPAT F. RENCANA ANGGARAN DANA G. SUSUNAN ACARA H. SUSUNAN KEPANITIAAN
35 III. PENUTUP Presiden BEM/kahima/ketua UKM Poltekkes Kemenkes Surabaya Ketua Pelaksana A NIM. P27 NIM.P278.. Mengetahui, Pudir III Bidang Kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Lembunai Tat Alberta, SKM.,M.Kes NIP Menyetujui, Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes NIP
36 BAB IX LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (LPJ) Pasal 26 Definisi Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya disingkat LPJ merupakan pelaporan suatu kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh lembaga kemahasiswaan Pasal 27 Sistematika Penulisan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban kegiatan, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah : A. Halaman Judul, memuat : 1. Judul LPJ yang diajukan, dibuat singkat dan jelas. 2. Lambang ORMAWA Poltekkes Kemenkes Surabaya 3. Instansi yang melaksanakan B. Latar Belakang Berisi hal-hal yang melatarbelakangi keinginan/daya dorong untuk melaksanakan kegiatan yang diajukan. C. Nama Kegiatan Nama kegiatan yang telah dilaksanakan. D. Tema Kegiatan Tema dari pelaksanaan kegiatan yang diajukan. Merupakan materi yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan E. Tujuan Kegiatan Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan. F. Landasan Kegiatan Landasan yang menjadi dasar pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan. G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Harus sesuai dengan keadaan yang telah dilaksanakan.
37 H. Sasaran Kegiatan Objek yang menjadi sasaran dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan. I. Susunan Panitia Pelaksana dari kegiatan yang telah dilaksanakan. J. Susunan Acara Pelaksanaan dari kegiatan yang telah dilaksanakan. K. Laporan Pelaksanaan, mencakup: 1. Hasil kegiatan Berisi hasil kegiatan yang telah dicapai, yang harus dirinci secara jelas. 2. Kendala Berisi kendala yang dihadapi selama persiapan, saat berlangsungnya kegiatan sampai dalam pelaporan kegiatan. L. Realisasi Biaya Anggaran yang telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan. Dalam penyusunannya : 1. Harus disusun dengan perincian yang tepat dan jelas. 2. Tidak ada pencantuman anggaran lain-lain. M. Penutup Penutup dari laporan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan. N. Pengesahan Lembar tersendiri, berisi: 1. Tanggal pengesahan 2. Instansi pelaksana kegiatan 3. Pengesahan O. Lampiran-lampiran Halaman tambahan keterangan lain yang wajib dan perlu untuk dilampirkan dalam pembuatan LPJ seperti: Nota-nota dari anggaran yang telah digunakan
38 KETERANGAN 1 = NAMA TOKO 2 = TANGGAL PEMBELIAN 3 = RINCIAN BELANJA 4 = STEMPEL BASAH 5 = TTD PENJUAL DAN NAMA TERANG Apabila poin 4 tidak terpenuhi, maka harus ada poin 1 Apabila poin 1 tidak terpenuhi, maka harus ada poin 4 Poin 2 harus ada
39 Daftar hadir peserta kegiatan Foto-foto pelaksanaan kegiatan Keterangan lain yang dapat dilampirkan (tidak wajib) : a. Sertifikat b. Poster Pasal 28 Format Laporan Pertanggungjawaban COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I I. Latar Belakang II. Tujuan Kegiatan Tujuan Umum Tujuan Khusus BAB II 2.1 Pembentukan Panitia 2.2 Rapat Persiapan 2.3 Rencana Peserta 2.4 Rencana Waktu dan Tempat Pelaksanaan 2.5 Rencana Anggaran Dana BAB III 3.1 Persiapan Panitia 3.2 Registrasi 3.3 Acara BAB IV 4.1 Evaluasi Kepanitiaan 4.2 Hasil
40 PENUTUP LAMPIRAN Pasal 29 Warna Cover Laporan Pertanggungjawaban 1. BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa menggunakan warna putih 2. HMJ atau HMPS menggunakan warna biru 3. UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa menggunakan warna kuning Pasal 30 Pengumpulan Laporan Pertanggungjawaban Pengumpulan laporan pertanggungjawaban selambat-lambatnya dikumpulkan satu bulan setelah serah terima jabatan Lembaga Kemahasiswaan
41 BAB X Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBLK) Pasal 31 Definisi Rencana anggaran pendapatan dan belanja yang selanjutnya disingkat RAPBLK merupakan Rencana keuangan tahunan lembaga kemahasiswaan yang disetujui menteri keuangan bem poltekkes kemenkes surabaya Pasal 32 Sistematika Penulisan RAPBLK Dalam pembuatan RAPBLK, poin-poin yang harus ada di dalamnya adalah : A. Halaman Judul, memuat : 1. Judul RAPBLK yang diajukan, dibuat singkat dan jelas. 2. Lambang ormawa 3. Instansi yang melaksanakan B. Pengesahan Lembar tersendiri, berisi: 1. Tanggal pengesahan 2. Instansi pelaksana kegiatan 3. Pengesahan C. Forcasting D. Rincian RAPBLK Rincian berisi : RENCANA ANGGARAN PENDAAPATAN DAN BELANJA LEMBAGA KEMAHASISWAAN (ORGANISASI MAHASISWA) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA PERIODE (TAHUN) NAMA KEGIATAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (BULAN DAN MINGGU) RINCIAN NO A. BELANJA BARANG ( perlengkapan dan konsumsi ) B. BELANJA BARANG NON OPERASIONAL VOL KEGIATAN HARGA SATUAN JUMLAH
42 LAINNYA ( honor jasa, honor pemateri, dll ) C BELANJA SEWA ( sewa tempat, sewa alat dll ) D. BELANJA PERJALANAN LAINNYA ( transport) JUMLAH Satuan RAPBLK OJ = Orang/jam OH = Orang/ hari OB = Orang / Bulan OT = Orang/ tahun OP = Orang / Paket OK = Orang/ kegiatan OR = Orang / Respondent Oter = Orang/terbitan
43 BAB XI DOKUMENTASI Pasal 33 Definisi Dokumentasi adalah sesuatu yang tertulis, tercetak atau terekam yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Pasal 34 Jenis Dokumentasi Jenis-jenis Dokumentasi 1. Dokumentasi Visual, dapat berupa hasil pemotretan dan berupa tulisan. 2. Dokumentasi Audio, jenis ini menekankan pada rekaman suara 3. Dokumentasi Audio Visual berupa Video.
44 BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 35 Perubahan menyangkut penjelasan subtansi pasal yang masih rancu dan penambahan sub pasal dilakukan dengan melakukan revisi sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam AD/ART BEM Poltekkes Kemenkes Surabaya.
45 BAB XIII SANKSI Pasal 36 SP 1 Surat peringatan pertama diberikan apabila ketentuan/kesepakatan bersama tidak dipenuhi hingga melampaui batas waktu tujuh hari SP 2 Surat peringatan ke dua diberikan apabila SP 1 tidak dipenuhi dan tidak dilaksanakan hingga batas waktu tujuh hari setelah SP 1 dikeluarkan SP 3 Surat peringatan ke tiga berupa: a. Surat Demisioner dikeluarkan apabila Ormawa yang bersangkutan tidak memenuhi ketentuan/kesepakatan batas waktu serah terima jabatan b. Surat Peringatan tentang pembekuan dana apabila Ormawa bersangkutan tidak memenuhi ketentuan/kesepakatan batas waktu penyerahan Pelaporan Pertanggungjawaban
46 BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 37 Pada saat berlakunya Undang-undang ini, maka : 1 Peraturan yang ada, sepanjang tidak diatur dalam Undang-undang ini dinyatakan tidak berlaku lagi. 2 Peraturan yang bertentangan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 38 Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
UNDANG UNDANG KEUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
UNDANG UNDANG KEUANGAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA BEM POLTEKKES KEMENKES SURABAYA UKM BEM POLTEKKES KEMENKES SURABAYA HIMPUNAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES
Lebih terperinciBAB I PANDUAN UMUM A. Pengertian B. Sasaran Pembelajaran C. Tujuan wajib D. Kelengkapan Proposal dan Laporan Pertanggungjawaban
BAB I PANDUAN UMUM A. Pengertian Proposal kegiatan merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Berasal dari kata Propositum yang berarti menampilkan ke muka, membayangkan, mengajukan,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 12/IT3/TU/2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciUNIVERSITAS BRAWIJAYA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Malang, 20 Februari 2016 Bagian Kemahasiswaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan 1 UB LATAR BELAKANG Organisasi kemahasiswaan tidak akan beroperasi tanpa adanya kegiatan yang menggerakkannya.
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 6. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemprosesan Surat Masuk Rahasia di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2013 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Lebih terperinciFORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN CATATAN : (MOHON DIPERHATIKAN) 1. KEGIATAN RUTIN CUKUP MENYERAHKAN ISI LAPORAN KEGIATAN PERTANGGUNGJAWABAN (HALAMAN 2) DALAM BENTUK SOFTCOPY, NOTA ASLI, DAN ABSENSI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 20152015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
No.215, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DAN UKM
PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DAN UKM PANDUAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN DAN UKM I. PENDAHULUAN Sebagai manusia yang sedang berproses
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS UNIVERSITAS DIPONEGORO Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO, bahwa
Lebih terperinciARSIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN LKM
BUKU PANDUAN PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN LKM BIDANG K EMAHASISWAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG, 2017 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI... ii SAMBUTAN WAKIL REKTOR BIDANG KEMAHASISWAAN...
Lebih terperinciSTANDARD FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS SANATA DHARMA
STANDARD FORMAT PROPOSAL PENGAJUAN DANA KEGIATAN MAHASISWA A. Cover Warna mika pada cover proposal pengajuan dana adalah mika bewarna kuning. B. Content 1. Header 2. Nama Kegiatan 3. Tema Kegiatan 4. Latar
Lebih terperinciBentuk Form Surat Dinas yang Baru Bentuk Form Surat Dinas Baru yang Baru
Bentuk Form Surat Dinas yang Baru Bentuk Form Surat Dinas Baru yang Baru Contoh cara mengisi Form Surat Dinas yang Baru ini berdasarkan Tata Naskah Dinas IPB Revisi Terbaru Tahun 2017 dan Hasil Diklat
Lebih terperinciBUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN
BUKU PANDUAN KEGIATAN KEMAHASISWAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Panduan Kegiatan Kemahasiswaan PPNS i KATA PENGANTAR Buku Panduan kegiatan kemahasiswaan merupakan pedoman pelaksanaan bagi setiap
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinci001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENGAJUAN SURAT KEPUTUSAN LEGALITAS ORMAWA (UKM/BEM/DEMA)
001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENGAJUAN SURAT KEPUTUSAN LEGALITAS ORMAWA (UKM/BEM/DEMA) BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN BAGIAN MINAT DAN PENALARAN MAHASISWA TAHUN 2012 HALAMAN PENGESAHAN Pedoman dengan
Lebih terperinci001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
001/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN BAGIAN MINAT DAN PENALARAN MAHASISWA TAHUN 2012 HALAMAN PENGESAHAN Pedoman dengan judul : Penyelenggaraan Kegiatan
Lebih terperinciDEWAN MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
BIRO ADMINISTRASI DEWAN MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016 Standard Operational Procedure STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) KESEKRETARIATAN KELEMBAGAAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA
-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 90 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS BAGI PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang
Lebih terperinciBentuk Form Surat Dinas Baru
Bentuk Form Surat Dinas Baru Bentuk Form Surat Dinas Baru Lengkap Tahun 2016 Contoh cara mengisi Form Surat Dinas di IPB berdasarkan Tata Naskah Dinas IPB Revisi Terbaru Tahun 2016 dan Hasil Diklat Fungsional
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013
SURAT KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA REPUBLIK MAHASISWA No : 13/A-SK/DPM.REMA.UPI/IX/2013 TENTANG UNDANG-UNDANG PENGELOLAAN DANA IURAN KEMAHASISWAAN REPUBLIK MAHASISWA NOMOR 01 TAHUN 2013 DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, Menimbang Mengingat : bahwa untuk tertib
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR.../IT3/TU/2016 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinci005/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN BANTUAN DANA KEGIATAN KEMAHASISWAAN (UKM/BEM/DEMA)
005/MAWA/MINALWA-2012 PEDOMAN BANTUAN DANA KEGIATAN KEMAHASISWAAN (UKM/BEM/DEMA) BIRO ADMINISTRASI KEMAHASISWAAN BAGIAN MINAT DAN PENALARAN MAHASISWA TAHUN 2012 HALAMAN PENGESAHAN Pedoman dengan judul
Lebih terperinciLOMBA INOVASI TEKNOLOGI KESEHATAN 2013 POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA PERSYARATAN PENGAJUAN
LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KESEHATAN 2013 POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA PERSYARATAN PENGAJUAN A. Overview Lomba Inovasi Teknologi Kesehatan ini mengusung tema Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan. Macam-macam
Lebih terperinciNSPK TATA NASKAH. Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI
NSPK TATA NASKAH Bagian Umum Direktorat Jenderal PAUDNI SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Norma,
Lebih terperinci2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan (Lembaran Negara
No.2099, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR74 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI
Lebih terperinciStandar Operational Procedure (SOP) Kesekretariatan FMIPA UI 2017
Standar Operational Procedure (SOP) Kesekretariatan FMIPA UI 2017 1. Format surat lembaga FMIPA UI 2017 a. Kop surat yang digunakan dalam pembuatan surat terdiri dari: Lambang yang terletak di sebelah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1360, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANA ADMINISTRASI HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA
PEDOMAN PELAKSANA ADMINISTRASI HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL UNIVERSITAS PARAMADINA Oleh : Sekretaris HIMAHI Paramadina DAFTAR ISI BAB I... 3 PENDAHULUAN... 3 A. Latar Belakang... 3 B. Fungsi
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 PRAKATA
PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013 PRAKATA Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN LEMBAGA KEDAULATAN MAHASISWA BIDANG KEMAHASISWAAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
BUKU PANDUAN PENGAJUAN DAN PELAPORAN KEGIATAN LEMBAGA KEDAULATAN MAHASISWA BIDANG KEMAHASISWAAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG, 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciKEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENGELOLA
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN KEMAHASISWAAN Politeknik Negeri Lhokseumawe Buketrata Lhokseumawe 2013 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah swt, atas rahmat dan hidayah-nya Alhamdulillah
Lebih terperinciSOP Pembuatan Acara di FKUI
SOP Pembuatan Acara di FKUI Demi terciptanya sinergi antara acara badan- badan di FKUI, maka BEM akan menyediakan kalender IKM agar kita dapat menghindari bentrokan tanggal acara/program kerja antar badan.
Lebih terperinci3. Peserta dalam satu kelompok boleh dari lintas prodi, jurusan dan fakultas yang berbeda (S1 dan atau D3) namun dalam satu
A. Persyaratan Umum 1. Peserta merupakan mahasiswa aktif DIII atau S1 perguruan tinggi di Indonesia dan masih berstatus mahasiswa aktif (dibuktikan dengan KTM) 2. Peserta bisa berupa perorangan atau kelompok
Lebih terperinciPERATURAN ADMINISTRASI ORGANISASI (PAO)
PERATURAN ADMINISTRASI ORGANISASI (PAO) PERIODE 2011-2013 PERATURAN ADMINISTRASI ORGANISASI IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA PERIODE 2011-2013 BAB I SISTEM SURAT Pasal 1 Kategori dan Definisi
Lebih terperinciPANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI
PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152 Email:
Lebih terperinciSOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN)
SOP PEKAN ILMIAH NUSANTARA (PIN) I. Ketentuan Peserta 1. Peserta lomba adalah mahasiswa aktif Poltekkes Kemenkes se- Indonesia yang terdiri dari 1 orang untuk 1 karya ilmiah. 2. Peserta wajib mengisi formulir
Lebih terperinci-5- BAB I PENDAHULUAN
-5- LAMPIRAN PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciALUR PENGAJUAN PROPOSAL
1.1. Alur Pengajuan dan Format Proposal Kegiatan ALUR PENGAJUAN PROPOSAL Prosedur Pengajuan Proposal mengacu pada Kepmendikbud Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS AKREDITASI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI (MA BAN-PT)
LAMPIRAN Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Naskah Majelis Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi PEDOMAN TATA NASKAH MAJELIS
Lebih terperinciTEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN STUDI BANDING/ MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas ukuran A4 (+ 210 mm x 297 mm)
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Hal Kata Pengantar... Daftar Isi... I. PENDAHULUAN... II. PERSIAPAN... III. PELAKSANAAN A. Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL)... B. Kegiatan Kerja Praktek (KP)... IV. PELAPORAN...
Lebih terperinciWorkshop UKM UB Malang, 20 Februari Bagian Kemahasiswaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan UB
Workshop UKM UB Malang, 20 Februari 2016 Bagian Kemahasiswaan Biro Akademik dan Kemahasiswaan UB PENDAHULUAN Kegiatan LKM dan UKM tidak boleh bertentangan dengan peraturan terkait pendidikan Nasional,
Lebih terperinciMengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik lndonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.533, 2016 KEMENKUMHAM. Pencabutan. Tata Naskah Dinas. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS
Lebih terperinciDireksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN
Yth. Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19 /SEOJK.04/2017 TENTANG
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
No.999, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMTAN. Tata Cara Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMENTAN/OT.010/7/2017 TENTANG
Lebih terperinciTEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG
TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN LAPORAN MAGANG A. Jenis dan Ukuran Kertas Bahan meliputi bahan untuk : naskah dan sampul a. Naskah Naskah diketik pada kertas HVS 80 gram dengan ukuran A4 (+ 210 mm x 297
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir : I. Ketentuan Umum Penulisan Laporan Akhir:
Lebih terperinciSTANDARISASI NASKAH ADMINISTRASI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI EDISI II
STANDARISASI NASKAH ADMINISTRASI KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI EDISI II DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERISITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI 2018 Tim Penyusun STANDARISASI NASKAH ADMINISTRASI
Lebih terperinciPERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KEHUTANAN NOMOR : P.1/II-KUM/2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinciBuku Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan 2011 / 2012
0 PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN BAGIAN I PENDAHULUAN A. Pengertian dan Tujuan 1. Pengertian Praktek Kerja Lapangan merupakan tugas
Lebih terperinciPEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN
- 1 - PEDOMAN TATA NASKAH DINAS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 43 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG BUPATI LUMAJANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.GR TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.GR.01.14 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN SURAT KETERANGAN KEIMIGRASIAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas akademik di Jurusan Sistem Informasi.
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya, sehingga buku Panduan Kerja Praktek kembali dapat diterbitkan. Buku Panduan Kerja Praktek ini antara
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN. Lomba Karya Tulis Imiah makinpintar.com 1
PANDUAN PENULISAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT NASIONAL makinpintar.com TAHUN 2016 A. TEMA DAN SUBTEMA Tema dan subtema dibebaskan kepada seluruh tim peserta. B. PETUNJUK PENULISAN 1. Naskah ditulis
Lebih terperinciPANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA D3 FARMASI SE-INDONESIA PHARMODIA 2017 JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
PANDUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA D3 FARMASI SE-INDONESIA PHARMODIA 2017 JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES BANDUNG I. Deskripsi Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa D3 Farmasi Se-Indonesia merupakan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN DAN PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ORGANISASI KEMASYARAKATAN DENGAN
Lebih terperinciKULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)
KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) Kuliah Kerja Lapangan atau KKL adalah suatu bentuk program pendidikan yang dilaksanakan oleh Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP UNIKOM dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot
Lebih terperinciDengan Rahmat Allah Swt Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang
PERATURAN FAKULTAS NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS TATA PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA PEMBENTUKAN PERATURAN FAKULTAS FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM PROVINSI, PANITIA PENGAWAS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/7/2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/7/2014 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUP KEMENTERIAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 07/MPM/XI/2016 TENTANG HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PANDUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH MUSABAQAH TILAWATIL QURAN SISWA NASIONAL IV TAHUN 2018 UNIVERSITAS NEGERI MALANG TEMA: MEMBANGUN NEGERI BERBASIS NILAI-NILAI QURANI SUB TEMA: 1. Al Qur an dan Ilmu
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1052, 2017 KEMENDAGRI. Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2017 TENTANG PENDAFTARAN
Lebih terperinciLOGO PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH KOTA PEKALONGAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI NASIONAL Nomor :...
LAMPIRAN IA LOGO PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH DAERAH KOTA PEKALONGAN NASIONAL Nomor :.................. Nama Badan Usaha : Alamat Kantor Badan Usaha : Jalan, Nomor : Kelurahan : RT/RK/RW : Kabupaten/Kota
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 39 TAHUN2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL
Lebih terperinciISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Association Indonesian Of Public Health Student Organization
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun lembaga eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH PROGRAM STUDI S-1 ILMU GIZI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HOLISTIK PURWAKARTA 2016 PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Berdasarkan Surat Edaran Dirjen DIKTI Nomor 152/E/T/2012
Lebih terperinciPEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA
PEDOMAN KOMPETISI KARYA TULIS MAHASISWA 2016 Sekretariat: Departemen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Gedung M Lantai 2 iapa.or.id sekretariat@iapa.or.id sekretariat.iapa@gmail.com Telepon +6221-78849087
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.2082, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2082, 2015 KEMENRISTEK-DIKTI. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir :
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir : I. Ketentuan Umum Penulisan Laporan Akhir PPMD Integratif
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG
MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
Lebih terperinciSTANDART OPERATIONAL PROCEDURES (SOP)
STANDART OPERATIONAL PROCEDURES (SOP) PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN DANA KEGIATAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN (LKM) FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MULAI LKM / Panitia Pelaksana
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
PANDUAN MAGANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 2017 Kata Pengantar Mulai Semester Ganjil 2017/2018 magang menjadi mata kuliah wajib di Prodi
Lebih terperinciSOP ADMINISTRASI BEM IKM FKUI 2015
SOP ADMINISTRASI BEM IKM FKUI 2015 I. Proposal Kegiatan A. Syarat Pengajuan Proposal 1. Proposal diajukan maksimal 1 BULAN sebelum kegiatan, kecuali untuk acara delegasi (maksimal H-7 kegiatan) 2. Melengkapi
Lebih terperinciLAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PEMERINTAH DAERAH
34 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS PEMERINTAH DAERAH BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS, PENEMPATAN a.n, u.b, Plt, Plh DAN Pj, PARAF, PENANDATANGANAN,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN KKNM PPMD INTEGRATIF. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir :
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN KKNM PPMD INTEGRATIF Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan Laporan Akhir : I. Ketentuan Umum Penulisan Laporan Akhir PPMD Integratif a.
Lebih terperinciPANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI
PANDUAN RISET UNGGULAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI Jl. Mataram Nomor 1 Pekalongan 51111 Telp. (0285) 4416191, 423984, 421093 ext 152
Lebih terperinciKEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL Yth. 1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya; 2. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Lebih terperinciBagian Pokok yang harus ada pada sebuah proposal : Halaman cover I. Pendahuluan Berisi latar belakang diadakan suatu kegiatan II. Tujuan Menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan III. Output Berisi harapan/hasil
Lebih terperinciBENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS
LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 90 TAHUN 2011 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA A. PERATURAN DAERAH 1. Pengertian BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH DINAS Peraturan
Lebih terperinciATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN
ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE, STIKES, STMIK MITRA LAMPUNG
PEDOMAN UMUM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE, STIKES, STMIK MITRA LAMPUNG UPT PPM (STIE,STMIK,STIKES) MITRA LAMPUNG Bandar Lampung 2014 PEDOMAN UMUM PROPOSAL PENELITIAN PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.
No.261, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA HAK ASASI MANUSIA. Organisasi Kemasyarakatan. Pelaksanaan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5958) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo
No.2111, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BUMN. Tata Naskah Dinas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-04/MBU/12/2016 TENTANG PEDOMAN TATA NASKAH DINAS
Lebih terperinciPEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PEDOMAN PENULISAN MUSABAQAH KARYA TULIS ILMIAH ALQURAN MTQ REGIONAL JAWA TIMUR TINGKAT SLTA 2014 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. Tema Karya Tulis Ilmiah Alquran - Al-Qur an, Ilmu Pengetahuan,
Lebih terperinciPANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017
PANDUAN RISET TEMATIK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA PEKALONGAN Jl. Sriwijaya No. 44 Pekalongan 51111 Telp./Fax.
Lebih terperinci2016, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Nega
No.805, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Tata Naskah Dinas. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciSISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN
FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT KESENIAN JAKARTA SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN NO BAGIAN KETERANGAN TEKNIS 1 Cover - Hard Cover warna Jingga (orange). - Tulisan dan Logo IKJ di Cover depan dan
Lebih terperinci