BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. JASA MARGA. (Persero) Tbk, CABANG BELMERA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. JASA MARGA. (Persero) Tbk, CABANG BELMERA"

Transkripsi

1 BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA A. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Perkembangan informasi mengakibatkan perubahan pada beberapa istilah dan teknik yang telah digunakan dalam akuntansi.di era globalisasi yang serba canggih, relevan dengan sebutan sistem informasi akuntansi yang disebabkan oleh perkembangan ilmu akuntansi dengan penerapan teknologi pengolah data yang lebih efisien dan dapat mengolah informasi akuntansi yang lebih banyak. Sistem informasi akuntansi pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang saling terkait satu dengan yang lainnya sehingga dapat memproses data transaksi yang dibutuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan.dalam ruang lingkup sistem informasi akuntansi secara keseluruhan akan dapat lebih mudah diatur dan dimengerti bila masing-masing bagian dari istilah tersebut di definisikan antara lain terdiri dari tiga elemen yaitu : sistem, informasi, dan akuntansi. a. Sistem Menurut Mulyadi (2001 : 5) Sistem adalah : Suatu organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untukmenyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan menajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. 26

2 Menurut Nugroho Widjajanto (2001 : 1) Sistem adalah : Sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahap yaitu input, proses dan output. Menurut James A.Hall (2007 : 6) Sistem adalah : Kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama. Sistem terdiri dari subsistem atau bagian-bagian sistem, yang terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau modul-modul dan seterusnya sampai komponen terkecil.subsistem adalah bagian dari sistem, dan interaksi yang berkaitan sehingga dicapai suatu kesatuan atau terintegasi.jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu unit usaha yang terdiri dari elemen-elemen yang saling ketergantungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. b. Informasi Menurut Bodnar dan Hopwood (2003 : 1) Informasi adalah : Data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat. Informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya.istilah sistem informasi menganjurkan pengguna teknologi komputer di dalam organisasi untuk menyajikan informasi kepada para pemakai. Informasi memiliki karakteristik kualitatif agar dapat dipergunakan untuk mengambil keputusan.tanpa kualitas, informasi kehilangan fungsinya. Ada empat karakteristik informasi secara kualitatif, yaitu :

3 1) Accurancy (ketelitian) Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material.kesalahan-kesalahan material ada ketika jumlah informasi yang tidak akurat menyebabkan pemakainya melakukan keputusan yang buruk atau gagal melakukan keputusan yang diperlukan. 2) Timeliness (ketepatan waktu) Umur informasi merupakan faktor yang kritikal dalam menentukankegunaannya.informasi harus tidak lebih tua dari periode waktutindakan yang didukungnya. 3) Completeness (kelengakapan) Informasi yang lengkap adalah informasi yang relevan dengan kebutuhan penggunanya 4) Conciseness (keringkasan) Informasi yang bernilai untuk manajer adalah informasi yang ringkas dan langsung mengenai sasaran yang diprlukan. 5) Relevancy (kesesuaian) Informasi yang relevan merupakan informasi yang perlu diketahui untuk memberikan pemahaman yang baru.laporan yang hanya bersifat sementara, dan selanjutnya tidak relevan harus dihentikan pembuatannya. c. Akuntansi Menurut Soemarso (2002 : 3) Akuntansi adalah : Proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya

4 penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Menurut Carl S.Warren,James M.Reeve, dan Philip E. Fess (2008:10) Akuntansi adalah : Sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai ekonomi dan kondisi perusahaan. Jadi, akuntansi itu merupakan proses yang dimulai dari transaksi, pencatatan, pengikhtisaran dan laporan akuntansi. Dengan demikian, informasi yang dihasilkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan. d. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi menurut Bodnnar Dan Hopwood (2003 : 1) Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah : Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi, informasi ini dikomunukasikan kepada bagian beragam pengambil keputusan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentranformasikan data menjadi informasi. 2. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi (2001 : 19), sistem informasi akuntansi memilikiempat tujuan dalam penyusunannya, yaitu : a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan

5 kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Sistem informasi akuntansi untuk setiap perusahaan akan berbeda namun umumnya memiliki manfaat dan tujuan yang sama, secara umum manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi dapat digambarkan sebagai berikut : a. Menyediakan informasi akuntansi yang diperlukan oleh pihak intern dan ekstern, seperti perpajakan, bank atau kreditur, pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya yang berkaitan dengan perusahaan. b. Menyempurnakan pengawasan melalui organisasi, prosedur-prosedur dan cara-cara lain untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan. c. Mengurangi biaya penyelenggaraan administrasi ke tingkat yang lebih rendah daripada nilai manfaatnya. d. Menyampaikan informasi yang dibutuhkan ke semua tingkat manajemen, pemilik, atau pemegang saham secara cepat dan tepat. 3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Romney dan Steinbart (2006 : 3), menjelaskan tiga fungsi suatu sisteminformasi akuntansi yaitu : a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, agar pihak manajemen,para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi. b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa datatersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi sistem informasi akuntansi adalah untuk

6 memberikan gambaran kepada pihak eksternal dan internal mengenai informasi keuangan perusahaan serta seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. 4. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi yaitu: Menurut Ali Masjono Mukhtar (1999 : 9) karakteristik dari sistem informasi akuntansi 1. Merupakan suatu proses yang terorganisir dalam suatu perusahaan. 2. Melakukan kegiatan mulai dari mengumpulkan data, mencatat, mengklasifikasi, memproses, menganalisis hingga menjadi informasi keuangan yang relevan dan mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern. 3. Informasi keuangan yang dihasilkan menggambarkan kegiatan operasional dan manajemen perusahaan serta prestasi yang dicapai. 4. Merupakan salah satu alat untuk pengawasan. B. Pengertian Kas Hampir setiap transaksi dalam perusahaan melibatkan perkiraan kas.bagi perusahaan, kas menjadi alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari serta untuk investasi aktiva tetap. Kas merupakan alat pertukaran yang baku serta menjadi dasar pengukuran dan akuntansi untuk semua perkiraan. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2002 : 276) Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Menurut Warren, Reeve, dan Fees, dalam buku Pengantar Akuntansi, (2008:320) pengertian kas adalah : Kas (cash) meliputi uang receh, uang kertas, cek, wesel (money order atau kiriman uang melalui uang pos yang lazim berbentuk draft bank ata cek bank; hal ini untuk selanjutnya diistilahkan wesel), dan uang yang disimpan dibank yang dapat ditarik

7 tanpa pembatasan dari bank bersangkutan. Sedangkan menurut Kieso dan Weygandt dalam buku Akuntansi Intermedite, (2008 : 342) yang menyebutkan bahwa kas adalah sebagai berikut : Kas yaitu aktiva yang paling likuid, merupakan media pertukaran standard dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk semua pos-pos lainnya.pada umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari uang logam, uang kertas dan dana yang tersedia pada deposito bank. Instrumen yang sapat dinegosiasikan seperti pos wesel (money order), cek yang disahkan (certifield check), cek kasir (chasier check), cek pribadi dan wesel bank (bank draft) juga dipandang sebagai kas. Menurut Soemarso dalam buku Akuntansi Suatu Pengantar, (2002:296)kas didefinisikan sebagai berikut : Kas adalah segala sesuatu (baik berbentuk uang atau logam) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Dari defenisi-defenisi kas diatas dapat disimpulkan bahwa kas adalah segala sesuatu yang dapat segera dikeluarkan untuk membiayai kegiatan sehari-hari perusahaan.yang termasuk kas adalah uang logam yang ada diperusahaan dan rekening giro yang ada di bank. Kas adalah aktiva lancar yang sifatnya sangat likuid dibandingkan aktiva lancar lainnya.likuiditas merupakan salah satu indikasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.penting bagi perusahaan untuk mempertahankan posisi likuiditas yang memadai, perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tidak memadai cenderung memiliki resiko kegagalan, sedangkan perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang memadai umumnya memiliki fleksibilitas keuangan yang lebih besar untuk menerima peluang investasi baru yang tidak terduga. Selain itu, kas merupakan aktiva yang tidak produktif, karena kas tidak dapat dikembangkan atau ditambah kecuali diubah menjadi aktiva lainnya. Banyaknya transaksi secara langsung atau tidak mempengaruhi penerimaan dan

8 pengeluaran kas, Kas juga mudah untuk diselewengkan oleh siapa saja. Oleh karena itu, perusahaan harus merancang sistem informasi akuntansi kas yang didalamnya terdapat prosedur-prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang dapat digunakan sebagai sarana untuk pengendalian terhadap kas. C. Sistem Informasi Akuntansi yang digunakan PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas adalah suatu sistem pengolahan data akuntansi yang digunakan untuk mengelola kas, yang merupakan koordinasi dari manusia, alat dan metode yang berinteraksi secara harmonis untuk menghasilkan informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas sehingga dapat mengatur likuiditas kasnya.sistem informasi akuntansi terbagi menjadi dua yaitu sistem informasi akuntansi manual dan sistem informasi akuntansi komputerisasi.sistem informasi akuntansi manual yaitu sistem informasi akuntansi yang dimulai dari pencatatan transaksi keuangan hingga pengikhtisaran untuk menghasilkan laporan keuangan yang dilakukan secara manual.sedangkan sistem informasi akuntansi komputerisasi adalah sistem informasi akuntansi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat dan relevan dalampengambilan keputusan. Seiring dengan perkembangan usaha yang dijalankan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA menuntut sistem informasi akuntansi yang meningkatkan pola peranan sistem pencatatan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan untuk menjalankan operasi sangatlah penting.pt. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERAsebagai

9 perusahaan pengelola jalan dan jembatan juga memiliki sistem informasi akuntansi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem informasi yang digunakan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANGBELMERA adalah sistem aplikasi Oracle s. Sistem aplikasi Oracle s dirancang untuk memudahkan pengguna akhir dalam mengoperasikannya. Sistem aplikasi Oracle s sudah menyediakan parameter sebagai patokan atau dasar yang memberikan kemudahan dan fasilitas yang seluas-luasnya kepada user sebagai pengguna sistem untuk membantu penerimaan dan pengeluaran kas itu sendiri.setiap pengguna sistem Oracle s harus memiliki user ID dan Password. D. Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas diperlukan untuk mempermudah aliran transaksi keuangan.pt. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sistem prosedur SOP ini juga dilengkapi dengan sistem aplikasi yang digunakan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA Adapun prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yangditerapkan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah sebagai berikut : 1. Prosedur Penerimaan Kas Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan yang berasal dari transaksi perusahaan maupun pendapatan tunai, pelunasan piutang atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan.dalam penyusunan prosedur penerimaan kas perlu dipertimbangkan pentingnya dan frekuensi masing masing transaksi.sesudah

10 itu baru merencanakan organisasi dan metode pengelolaan dan pengawasan fisik atau membuat catatan pengelolaan dan pengawasan. Ruang Penerimaan Bagian Kasir Kepala Shift Dokumen Pengumpul Tol Mulai Gardu Masuk 1 2 Menerima KTM Faktur 2 1 Faktur 2 Pengendara Memberikan KTM Gardu Keluar Menghitung Jumlah Dropping KTM Menerima SPT (Uang Tunai) Faktur& KTM Menghitung & Menyetor Uang dari Gardu Megisi Bukti Setor Ke Bank Pelanggan 1 Faktur 2 1 Pembuatan Laporan Hasil Kasir 2 KTM = Kartu Tanda Masuk SPT = Setoran Pengumpul Tol Kepala Bagian Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Penerimaan Kas PT. JASA MARGA (Persero) Tbk CABANG BELMERA Sumber : PT. JASA MARGA (Persero) Tbk CABANG BELMERA

11 a. Ruang Penerimaan Dokumen 1. Setelah akhir tugas digardu, pengumpul tol membawa hasil pendapatan tol dari gardu ke ruang Tata Usaha Gerbang Tol. 2. Mengeluarkan uang dari kotak uang (cash box). 3. Menghitung dan menuangkan rincian uang berdasarkan nominal pada Setoran Pengumpulan Tol (SPT) 4. Menandatangani formulir (SPT) Setoran Pengumpulan Tol dan menyerahan SPT dan uang kepada Tata Usaha Gerbang Tol. b. Bagian Kasir 1. Menerima dan memeriksa kesesuaian uang dengan Setoran Pengumpulan Tol (SPT). 2. Memaraf Setoran Pengumpulan Tol (SPT) bila laporan tersebut sesuai dengan yang disetorkan atau meminta pengumpul tol memperbaiki bila ternyata terdapat ketidaksesuaian. 3. Menyerahkan Setoran Pengumpulan Tol (SPT) yang telah diparaf kepada pengumpul tol. 4. Menerima dan menyerahkan Setoran Pengumpulan Tol (SPT)kepada Kepala Shift Pengumpul Tol (KSPT) c. Kepala Shift Pengumpul Tol 1. Menerima dan membandingkan Setoran Pengumpulan Tol (SPT) dengan ATT- 2/ATB-2 yang telah dikoreksi 2. Menandatangani SPT yang telah diperiksa kemudian menncatat pertanggungjawaban minus bila ada.

12 3. Menyerahkan SPT kepada pengumpul tol dan memerintahkan pembayaran pertanggungjawaban minus (bila ada). 2. Prosedur Pengeluaran Kas Pengeluaran kas adalah suatu transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas milik perusahaan yang diakibatkan adanya pembelian tunai, pembayaran utang maupun hasil transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas.prosedur Pengeluaran Kas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk melakukan sebuah transaksi atau pembayaran biaya.untuk mempermudah pengelolaan penerimaan dan pengeluaran kas diperlukan sebuah prosedur. Pada umumnya sumber penerimaan kas pada perusahaan berasal dari pendapatan penggguna tol, penerimaan royalti, sewa, penjualan aktiva maupun penjualan saham, sedangkan pengeluaran kas digunakan untuk pembayaran gaji, sewa, pajak, hutang, biaya operasi lainnya, pembelian peralatan maupun investasi lainnya. Jadi hubungan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas itu sangat kuat.kalau tidak ada penerimaan kas maka kita tidak bisa melakukan pengeluaran kas. Sistem pengeluaran kas PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA memiliki pemisahan fungsi yang mengumpulkan bukti pengeluaran kas dengan mencatat kas, semua pengeluaran kas menggunakan voucher, penulisan cek hanya dilakukan apabila bukti pendukung lengkap dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.

13 Pemakai Dana Pemegang Dana Bagian Kas Kas Jurnal Mulai 1 2 Faktur 2 Pembuatan Permintaan & pengeluaran Kas Faktur 2 Faktur 2 Membuat Jurnal Pengeluaran Kas Menyerahkan Uang Memeriksa Kepada Peminta Pertanggungjawaban Faktur 2 1 dan Pengumpul Bukti Pendukung Pemakai Kas 1 Membuat Bukti Faktur 2 N Pengeluaran Pemakai Kas Kas 3 Selesai Faktur 2 Gambar 3.2 Diagram Alir Pengeluaran Kas PT. JASA MARGA (Persero) Tbk CABANG BELMERA Sumber : PT. JASA MARGA (Persero) Tbk CABANG BELMERA

14 a. Pemakai Dana Kas Pemakai dana kas mengajukan pengeluaran kas dengan membuat surat permintaan pengeluaran kas dan satu faktur untuk pemegang kas. b. Pemegang Dana Kas Pemegang dana kas menandatangani formulir permintaan dan menyerahkan uang kepada pemohon dengan mengumpulkan bukti pendukung atas permintaan pengeluaran kas. c. Bagian Jurnal Bagian pemegang kas membuat bukti pengeluaran kas serta memeriksa pertanggungjawaban pemakai kas. Setelah semua selesai bukti tersebut dibubuhi cap sebagai bukti kemudian bagian jurnal menjurnal pengeluaran kas yang terjadi.

15 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyediaan jalan tol maupun jembatan. 2. Struktur Organisasi PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA menunjukan adanya pemisahan tugas dan fungsi yang :jelas untuk melaksanakan segala kegiatan perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan. 3. Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang digunakan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah sistem Standar Operasional Prosedur (SOP). Sistem ini sangat baik karena sudah sesuai standar prosedur yang digunakan perusahaan. 4. Sistem informasi akuntansi dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang diterapkan PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA sudah berjalan efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari sistem aplikasi yang digunakan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA sudah menggunakan proses On- Line dalam proses pengelolaan transaksi keuangannya. 5. Sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA adalah sistem aplikasi Oracle s. Dimana PT. JASA MARGA 40

16 (Persero) Tbk, CABANG BELMERA merupakan salah satu perusahaan yang mencerminkan sistem perusahaan modern yang ditinjau dari sistem informasi akuntansi. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan pada PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA, maka penulis disini mencoba memberikan saran yang mungkin dapat membantu bagi kemajuan PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA, sebagai berikut : 1. PT. JASA MARGA (Persero) Tbk, CABANG BELMERA perlu melakukan rotasi jabatan atau pengambilan cuti wajib bagi petugas yang melakukan pembayaran kas, dan mewajibkan penggunaan alat-alat mekanis dalam penulisan cek, voucher maupun bukti pengeluaran kas kecil agar tidak terjadi ketidaksesuaian atau kekurangan kas. Sebaiknya sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas harus terus dikontrol agar sistem aplikasi yang digunakan dapat berjalan efektif dan tidak mengalami hambatan.

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN BAB III SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN A. Pengertian Kas Kas merupakan alat pertukaran yang baku serta menjadi dasar pengukuran dan akuntansi untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli : 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Penerimaan Kas Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini : a. Definisi Sistem dan Prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU

Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. BPR PMU Analisis Sistem Akuntansi Pengeluaran Pada PT. BPR PMU Nopi Kusmiyati Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, nopi.kusmiyati@yahoo.co.id Abstrak Tujuan_ Dengan adanya suatu sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan.

BAB II LANDASAN TEORI. informasi disajikan dalam laporan keuangan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran yang berupa informasi akuntansi. Sistem akuntansi mengajarkan sistem pengolahan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, prinsip dan fungsi Sistem Informasi Akuntansi Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian sistem informasi akuntansi perlu diketahui defenisi sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya dengan unsur yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mecapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI - TEORI 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Akuntansi Kas a. Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas 2.1.1. Definisi Kas Setiap perusahaan pasti memiliki alat tukar transaksi yang berlaku resmi di Negara dimana perusahaan tersebut berlokasi, maupun yang berlaku secara internasional.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Umumnya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil pasti mempunyai kas. Kas merupakan alat pembayaran atau pertukaran yang siap dan bebas digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain.

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. saling berintegritas satu sama lain. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian Sistem menurut Hall (2009:6), Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan dan berfungsi dengan tujuan yang sama. dikordinasikan sedemikian rupa untuk melaksanakan suatu fungsi demi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut Hall ( 2011 : 6 ), Sistem adalah kelompok kelompok dari dua atau lebih komponenatau subsistem yang saling berhubungan dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN A. Pengertian Kas Kas adalah komponen aktiva paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan perekonomian menuju arah persaingan dunia semakin dekat, maraknya perusahaan yang bergerak di bidang perekonomian semakin menambah ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Kas merupakan harta yang paling likuid dan media pertukaran baku dan dasar bagi pegukuran akuntansi untuk semua pos lainnya. Kas umumnya diklasifikasikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Suatu perusahaan, dalam sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang sangat penting bagi manajemen dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan organisasi perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi menyatakan bahwa: Prosedur adalah suatu kegiatan yang melibatkan beberapa

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak

BAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kas Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas, baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluaran kas dan transaksitransaksi yang lain akan berakhir

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Dalam mencapai tujuan perusahaan, sistem informasi akuntansi berperan penting dalam membantu menyediakan informasi yang berguna untuk berbagai tingkatan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk

BAB II KAJIAN TEORI. mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang ada tujuannnya untuk 8 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Para ahli mendefenisikan pengertian sistem akuntansi tidak jauh berbeda yaitu mengolah atau mengorganisir dokumen dokumen yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian system dan prosedur menurut Mulyadi (2001 : 5) adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan laba semaksimal mungkin. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem akuntansi disusun untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berguna bagi pihak ekstern dan intern. Informasi suatu perusahaan, terutama informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Akuntansi 1. Pengertian Sistem Akuntansi Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami lingkungan kita. Pendekatan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2008:5) sistem adalah Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegitan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Ada beberapa pengertian sistem menurut para ahli melalui bukunya, yaitu disebutkan dibawah ini. Sistem menurut Krismiaji (2010:1) Sistem merupakan rangkaian komponen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Prosedur 2.1.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. terlihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan, baik perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, dunia usaha sudah mengalami kemajuan yang pesat serta diiringi dengan tingkat persaingan yang ketat pula. Hal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8).

BAB II LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem dan Prosedur Sistem adalah kumpulan elemen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Wing Wahyu Winarno; 1994: 8). Sistem dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen berkepentingan dalam menyediakan sistem informasi yang menyeluruh dan terintegrasi untuk mengambil keputusan berbagai tingkatan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Informasi Akuntansi Suatu perusahaan agar dapat berjalan baik, membutuhkan sistem informasi akuntansi yang memadai, sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang ada dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA 22 BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL KAS PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI SUMATERA UTARA A. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Kas Pengertian Kas Dalam bahasa sehari-hari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I.

BAB II LANDASAN TEORI. mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 7 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan diuraikan beberapa landasan teori yang digunakan untuk mengarahkan pada pokok bahasan yang telah dikemukakan pada bab I. 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya untuk memperjelas penelitian yang telah dilakukan serta membedakan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem dan Definisi Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem dan Definisi Sistem Menurut Yogianto (1995:1) yang mengutip dari Jerry Fritz Gerald dan Warren D. Stalling, pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana kita ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam operasi perusahaan. Keuntungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Akuntansi a. Pengertian Sistem dan Prosedur 1. Menurut Mulyadi (2008:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Manoppo (2013) dalam analisis sistem pengendalian internal atas pengeluaran kas pada PT. Sinar Galesong Prima cabang Manado masih belum efektif,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Secara umum peranan sistem pada perusahaan sangatlah penting untuk menunjang kemajuan suatu perusahaan, jika sistemnya tertata dengan baik dan benar, maka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem (2013:5) : Berikut ini diuraikan definisi sistem dan prosedur, menurut Mulyadi Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal 36 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Landasan Teori Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal hal atau teori teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya

BAB II LANDASAN TEORI. dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan. Adanya sebuah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Mulyadi (2001: 2) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS

Pengertian Kas PENGERTIAN KAS Pengertian Kas Menurut Munawir (1983:14), pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya yang salah satunya adalah untuk memperoleh laba terutama melalui penjualan baik

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Pada dasarnya yang ditetapkan pada perusahaan negara maupun perusahaan swasta merupakan sistem informasi yang menyediakan informasi keuangan yang akan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Mulyadi (2008: 5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi menerima input (masukan), mengolah input, dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aktivitas perusahaan dapat berjalan dengan baik jika aktivitas tersebut saling terorganisir dengan baik dan terdapat suatu sistem yang baik dimana sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI. berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, 5 BAB II LANDASAN TEORI Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, di butuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak di luar perusahaan, seperti kreditur, calon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi 2.. Pengertian Sistem dan Prosedur Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Sifat Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, karena sistem dapat menentukan berkembang atau tidaknya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA

BAB II TINJAUN PUSTAKA BAB II TINJAUN PUSTAKA.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut Mulyadi (008:5) adalah, suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Sistem Dalam kehidupan sehari-hari orang sering menyamankan makna istilah sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Evaluasi Evaluasi merupakan salah satu sarana yang penting dalam melakukan kegiatan, baik kegiatan dalam usaha maupun dalam pendidikan. Setiap berjalannya kegiatan biasanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:

BAB 2 LANDASAN TEORI. tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai:..proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sebagaimana penulis ketahui pihak manajemen di dalam suatu perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang optimal di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan, yang dibuat menurut pola secara terpadu untuk membentuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 2.1.1. Definisi Sistem Akuntansi Setiap sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengelolaan data akuntansi untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi (SIA) sangat dibutuhkan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Karena peranan SIA yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang

BAB II KAJIAN TEORI. atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung jumlah pajak yang terutang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Metode Pencatatan 2.1.1 Pengertian dan Metode Pencatatan Pencatatan yaitu pengumpulan data secara teratur tentang peredaran bruto atau penghasilan bruto sebagai dasar untuk menghitung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Dalam melakukan suatu kegiatan, organisasi memerlukan suatu acuan untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih,

BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA. biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement atau lebih, BAB II BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2010:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departement

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Asal kata Sistem berasal dari bahasa Latin systema dan bahasa Yunani sustema. Sistem merupakan sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi perusahaan, karena sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian piutang Terdapat begitu banyak transaksi yang dilakukan perusahaan dalam aktivitasnya sehari-hari. Baik aktivitas membeli aktiva yang dibutuhkan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Konsep Penjualan Penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu perusahaan. Kegagalan dalam aktivitas penjualan akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kontinuitas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pengertian sistem menurut Anastasia dan Lilis (2010:3), sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Al-Haryono Jusup (2001:4-5)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian Akuntansi Al-Haryono Jusup (2001:4-5) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Akuntansi berasal dari kata asing yaitu accounting, yang artinya bila diterjemahkan adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akurat, dan berdaya guna maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Akuntansi Informasi keuangan mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan. Informasi ini dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan baik pihak ekstern

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut James A. Hall (2011:6) Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada pelaksanaan kerja praktek ini, penulis ditempatkan pada bagian akuntansi. Dalam pelaksanaan kerja praktek tersebut, penulis diberikan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Menurut Krismiadji (2002;4) suatu sistem informasi akuntansi sering disebut juga sebagai sistem informasi adalah suatu kombinasi dari personalia, catatan-catatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001:1), menyatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi. Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Akuntansi sebagai sistem informasi ekonomi dan keuangan mampu memberikan yang bermanfaat bagi para pemakainya.

Lebih terperinci

a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di

a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. Penerapan struktur pengendalian intern tersebut kemudian akan di a. Bagian akuntansi personilnya dari lulusan akuntasi minimal D3. b. Manajer akunting dijabat oleh karyawan yang telah berpengalaman dalam bidangnya selama min. 3 tahun dan berpendidikan minimal S1 akuntansi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi Akuntansi Penyelenggaraan sistem akuntansi akan menyediakan informasi keuangan mengenai harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Berdasarkan informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi sangat berperan penting dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan dalam informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak

Lebih terperinci

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum

SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum KAS (CASH) PENGERTIAN SAK Alat pembayaran yang bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan Zaki Baridwan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai satuan ukuran dalam akuntansi Kas yaitu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya

BAB III LANDASAN TEORI. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya 1. 11 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perseroan Terbatas (PT) Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas saham-saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggungjawabnya terbatas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Sistem Untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dibutuhkan suatu sistem akuntansi yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola sumber data keuangannya. Namun sebelum

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Pengendalian Intern. Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pengendalian Intern 2.1.1. Pengertian Sistem Pengendalian Intern Sistem menurut James A Hall (2007: 32). Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma norma, standar atau rencana rencana yang 6. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Pengendalian Febriani, (2005:11) yang mengatakan bahwa : pada pokoknya pengendalian adalah keseluruhan dari pada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam suatu perusahaan, sistem akuntansi memegang peranan penting dalam mengatur arus pengolahan data akuntansi untuk menghasilkan informasi akuntansi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digambarkan dengan garis penghubung. pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. digambarkan dengan garis penghubung. pemrosesan data bisnis. Pemakaian yang meluas ini memicu perlunya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi dan Prosedur 2.1.1 Pengertian Sistem Akuntansi Informasi suatu perusahaan, terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Prinsip, dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan jelas terlebih

Lebih terperinci