BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terkait No Nama dan Tahun 1 Didik Sudyana, Novan Ardianto, Widyawan, Sujoko Tabel 2.1 Penelitian Terkait Judul Kelebihan Kekurangan Hasil Virtualisasi Server Tidak perlu adanya Pada proses live migration Penggunaan resource server Dengan Proxmox pengadaan server baru masih terdapat downtime 1 kali menjadi optimal karena resource Untuk Request Time Out pada pada yang tersisa dan tidak digunakan Pengoptimalisasian saat dilakukan PING dapat dimanfaatkan untuk Penggunaan Resource menjalankan virtual server Server Pada UPT Teknologi Dan Komunikasi Pendidikan Pengembangan Menggunakan 2 jenis Tidak adanya pengujian untuk Penggunaan virtualisasi server Virtual Appliance aplikasi Hypervisor High Availability telah Server Dengan Server untuk melihat Metode Virtualisasi perbandingan kinerja 2-6

2 Sumaryono, meningkatkan optimalisasi 2012 penggunaan prosesor dan memberikan peningkatan yang signifikan dari sisi pemulihan system 3 Rio Rasian, Perbandingan Kinerja Melakukan Tidak adanya pembahasan Mengetahui sumber daya server Petrus Pendekatan perbandingan kinerja mengenai High Availability yang terpakai pada masing Mursanto, Virtualisasi terhadap solusi masing solusi pendekatan 2009 pendekatan virtualisasi virtualisasi Pada Tabel 2.1 di sajikan data untuk penelitian yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis. Pada penelitian pertama dapat dilihat terdapat kesamaan terhadap solusi virtualisasi yang dapat menawarkan solusi High Availability akan tetapi solusi yang ditawarkan masih terdapat kekurangan. Adapun kekurangan tersebut masih terdapat downtime terhadap fitur Live Migration. Sedangkan penelitian kedua dan ketiga hanya membahas mengenai penggunaan sumber daya server terhadap Hypervisor Server dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang dimiliki oleh Hypervisor Server. 2-7

3 2.2. Virtualisasi Penggunaan perangkat lunak yang memungkinkan satu perangkat keras untuk menjalankan beberapa sistem operasi dan services pada saat yang sama, sedangkan virtual server adalah penggunaan perangkat lunak yang memungkinkan banyak perangkat keras untuk menjalankan satu sistem secara terpadu. (Arief Afriandi, 2012) Penggunaan virtualisasi telah lama digunakan sejak 1960-an, dan telah diaplikasikan kebeberapa aspek komputer dari keseluruhan sistem komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Saat ini virtualisasi banyak digunakan karena virtualisasi lebih ramah lingkungan dan mendukung green computing. Selain itu, virtualisasi memiliki banyak kelebihan dibandingkan dual booting, yakni sebagai berikut : 1. Dengan penggunaan virtualisasi, bisa menjalankan sistem operasi secara bersamaan dalam satu waktu dan satu server fisik. 2. Jika terjadi kerusakan pada sistem operasi yang divirtualisasikan, maka tidak memberikan pengaruh ke sistem operasi lain yang juga berjalan dalam satu server fisik. 3. Prosedur instalasi divirtualisasi sangat mudah dan tidak perlu repot dengan hal-hal teknis pada saat instalasi seperti partisi hard disk. Karena tiap sistem operasi yang divirtualisasi sudah memiliki kapasitas hard disk tersendiri dan tidak mengganggu partisi sistem operasi lain yang juga divirtualisasi. 4. Virtualisasi merupakan pilihan yang ideal ketika akan melakukan ujicoba sistem operasi ataupun ujicoba sistem yang hanya bisa berjalan pada sistem operasi tertentu. Teknologi virtualisasi server sebagai teknologi yang masih berkembang memberikan keuntungan dalam beberapa aspek yaitu : 1. Fleksibilitas sebuah server fisik dapat menjalankan beberapa sistem operasi secara bersamaan, migrasi sistem operasi virtual dapat dilakukan dan alokasi 2-8

4 penggunaan sumber daya perangkat keras dapat diatus sesuai dengan kebutuhan sistem. 2. Uptime sistem Sistem yang hidup terus tanpa mengalami downtime dapat dilakukan walaupun server fisik mengalami masalah atau sengaja dimatikan ketika akan melakukan perawatan. 3. Skalabilitas Penggunaan cluster memungkinkan penambahan atau pengurangan host dengan mudah, guna menyesuaikan kebutuhan. 4. Keamanan Virtualisasi memungkinkan pemisahan layanan pada masing masing server virtual sehingga ketika satu server virtual mengalami masalah, server virtual yang lain tidak terpengaruh sama sekali. Dalam virtualisasi server, terdapat 3 jenis virtualisasi, yaitu : 1. Virtualisasi Penuh (Full virtualization), Full virtualization adalah virtualisasi dimana seluruh sistem komputer dibuat ke dalam konstruksi software. Konstruksi ini berfungsi sebagai hardware aslinya. Software yang didesain untuk hardware tersebut akan berfungsi seperti komputer sebenarnya dan berjalan dengan sedikit perlambatan atau bahkan tidak ada perlambatan sama sekali. Full virtualization digunakan untuk implementasi pada berbagai macam lingkungan virtual machine dimana pada full virtualization disediakan simulasi lengkap dari perangkat keras sehingga memberikan keuntungan yakni semua perangkat lunak yang bisa dieksekusi langsung pada virtual machine termasuk pada sistem operasi. Untuk melakukan full virtualization, seluruh hardware pada komputer harus diubah menjadi software. Seluruh tindakan dan lingkungan dari hardware dirubah menjadi sistem virtual. Pada full virtualization, software mengemulasikan komputer aslinya sangat serupa sehingga semua program akan ter-install pada software dengan tidak memerlukan konversi atau langkah-langkah tambahan. Virtual interface menyerupai hardware set sehingga software akan berjalan persis sama ketika berjalan pada komputer 2-9

5 sebenarnya. Sistem yang menerapkan full virtualization yaitu Hypervisor VM Ware, VirtualBox dari Oracle, QEMU dari Fabrice Bellard, dan KVM dari RedHat. (Ainun Jariyah, 2012) 2. Paravirtualization adalah cikal bakal dari adanya full virtualization. Paravirtualization digunakan pada generasi pertama dari sistem timesharing CTSS dan sistem paging eksperimental pada IBM M44/44X. Paravirtuaization lebih mudah diimplementasikan dibandingkan dengan full virtualization. Tidak semua aspek lingkungan dapat disimulasikan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan. Hal mendasar dari paravirtualization adalah emulasi perangkat dalam hypervisor. Solusi untuk masalah ini adalah dengan membuat sistem operasi guest menyadari bahwa sedang divirtualisasikan sehingga sistem operasi guest dapat menyingkatkan sirkuit untuk meminimalkan overhead dari komunikasi dengan perangkat fisik. Dengan cara ini, sistem operasi guest dan hypervisor berintegrasi satu dengan yang lain untuk mengaktifkan dan membagi akses perangkat fisik secara efisien. Paravirtualization merupakan virtualisasi yang digunakan untuk pengimplementasian pada berbagai macam lingkungan virtual machine, dengan lingkungan virtual machine hanya disediakan simulasi perangkat keras secara sebagian. Tidak semua fitur perangkat keras disimulasikan pada paravirtualization sehingga tidak semua perangkat lunak dapat berjalan tanpa modifikasi terlebih dahulu. (Ainun Jariyah,2012) 3. Operating system level virtualization, vitualisasi level sistem operasi ini adalah teknik yang bebeda, teknik ini virtualisasi dilakukan diatas sistem operasi. Metode ini mendukung single sistem operasi dan secara sederhana membagi setiap server secara independent. Teknik ini membutuhkan perubahan terhadap kernel pada sistem operasi. Keuntungan dari pendekatan ini adalah adalah kinerja server yang murni sedangkan kerugiannya adalah setiap virtual instance melekat pada instance master sistem operasi yamg mana setiap instance virtual harus dalam level sistem operasi yang sama termasuk level patch-nya. Dengan demikian kalau master sistem operasi rusak maka semua instance virtual-nya akan menjadi rusak 2-10

6 juga. Teknik ini digunakan oleh IBM WebSphere Application dan selain itu pendekatan yang sama juga dilakukan melalui fat client dimana Sistem operasi Virtual pada setiap instance berada pada master Sistem Operasi. Sistem ini banyak digunakan pada open-vz. (Ainun Jariyah,2012) 2.3. Server Pengertian Pada komputerisasi, server merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk menyediakan layanan untuk klien pada sebuah jaringan komputer. Server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable dan penggunaan ram yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga digunakan untuk menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jarngan dan sumber daya yang terdapat didalamnya. Umumnya, didalam sistem operasi terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, Web Server, FTP server, DNS Server dan sebagainya. Setiap system operasi yang digunakan untuk server biasanya sudah disediakan layanan-layanan tersebut disamping layanan tersebut bisa didapatkan dari pihak ketiga. Sistem Operasi yang digunakan sebagai server, biasanya tidak memerlukan GUI dan bersifat opsional. Namun saat ini banyak sekali komputer desktop dengan GUI dapat digunakan sebagai server namun sangat sedikit yang menggunakannya. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card (Purbo, 2012) Fungsi Server Dilihat dari fungsinya, server di kategorikan dalam 2 jenis: 1. Server Aplikasi (application server) Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menjalankan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh client. 2-11

7 2. Server Data (data server) Server data adalah server yang digunakan untuk menyimpan data, baik yang digunakan client secara Cara Kerja Server Cara kerja sebuah server sangat lah sederhana, sebuah komputer server akan mendengarkan sebuah request dengan telinga yang disebut port, setiap layanan berjalan pada port yang berbeda berdasarkan standard international. Sebagai contoh sebuah web server akan mendengarkan sebuah request melalui port 80, port 80 sering disebut sebagai HTTP port. Contoh lainnya ketika mengirim , SMTP sever akan mendengarkan port 25. Tentunya ada aturan-aturan bagaimana cara mengirimkan sebuah request kepada server dan bagaimana seharusnya server merespond request tersebut. Setiap layanan akan merespon terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri (Purbo, 2012) Gambar 2.1 Cara kerja DHCP Server 2-12

8 Tipe Server Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layananlayanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Fungsi server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data. Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet. Server itu ada bermacam macam tipenya yaitu : 1. Web Server 2. Mail Server 3. Real Time Communication Server 2-13

9 4. Ftp Server Proxy Server 5. Telnet Server Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu : a) Server Web Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) sever. b) Server Applikasi Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup Language ). c) Server Database Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing client meminta data atau informasi dari server (Durairaj. M, 2014) 2.4. Sistem Operasi Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti 2-14

10 akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Jika sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. Lebih jauh daripada itu, Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasiaplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi software lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem file. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur jadwal yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu. Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsifungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal. Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian: 2.1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memori 2.2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi 2.3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka. Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu, tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti itu disebut sebagai Multi-tasking Operating System. Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering 2-15

11 disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS. Sebagai contoh, yang dimaksud sistem operasi itu antara lain adalah Unix, Linux, Windows, FreeBSD, Solaris dan sebagainya. (Koganti & Patnala, 2013) 2.5. Microsoft Hyper-V Keperluan Teknis Hyper-V Keperluan tekhnologi Windows Server 2012 Hyper-V cukup sederhana (Aidan Finn, 2012): Logo Windows Server 2012, Untuk mendapatkan dukungan dari Microsoft, Anda harus memastikan bahwa perangkat keras Anda (termasuk komponen opsional) telah teruji dengan logo Windows Server Anda dapat memeriksanya dengan manufacturer dan pada Microsoft Hardware Compatibility List (HCL) untuk Windows Server ( Jika Anda hanya akan menguji, logo tersebut bukanlah sebuah syarat namun akan menjadi berguna. Ada kesempatan besar bahwa jika mesin Anda akan menjalankan Windows Server 2008 x64 atau Windows Vista (termasuk PC dan laptop), maka itu akan menjalankan Windows Server Anda harus memeriksannya dengan hardware manufacturer sebagai bantuan. 64-bit processor, Microsoft hanya merilis versi 64-bit Windows Server dan Hyper-V yang membutuhkan processor x64. Virtualisasi berbantuan CPU, Processor harus mendukung Virtualisasi berbantuan CPU dan harus diaktifkan di pengaturan host machine. Intel menyebut ini sebagai VTs dan AMD menyebutnya sebagai AMD-V. Pencegahan Kehilangan Data, dalam penyerangan buffer yang terlalu sering dijalankan, seorang hacker menulis instruksi ke dalam memory data dengan maksud lebih lanjut agar processor menjalankan kode. Dengan Data Execution Protection (DEP) diaktifkan, memory dengan data dipasang sehingga tidak dapat dijalankan oleh processor. Hal ini mencegah berhasilnya 2-16

12 penyerangan tersebut. DEP harus tersedia di BIOS server dan harus diaktifkan di pengaturan host machine untuk Hyper-V meinstall atau memulai. Hal ini melindungi bagian dalam Hyper-V dari serangan yang berbahaya yang disebabkan oleh seseorang yang telah masuk ke dalam mesin virtual pada host. Intel menyebut DEP sebagai XD bit (Execute Disable bit), dan AMD menyebutnya sebagai NX bit (No Execute bit). Lihat catatan manufacturer perangkat keras Anda untuk informasi lebih lanjut. Setiap server dari manufacturer utama harus memiliki dukungan ini. Biasanya masalah muncul pada PC dan laptop tingkat konsumer Arsitektur Hyper-V Memahami arsitektur Hyper-V merupakan sebuah nilai besar ketika Anda mencoba untuk melakukan troubleshoot problem atau mencari tahu mengapa atau bagaimana Microsoft menyelesaikan beberapa hal tertentu. Gambar 2.2 menunjukkan perancangan Hyper-V. Kesalahpahaman yang biasa terjadi yaitu bahwa Hyper-V merupakan Jenis 2 produk virtualisasi. Hal ini dikarenakan Anda harus meinstall Windows Server 2012 (dan drivers yang diperlukan) untuk mengaktifkan Hyper-V, dan beberapa orang salah mempercayai bahwa Hyper-V oleh karena itu harus dijalankan di atas sistem operasi. Ketika Anda mengaktifkan Hyper-V, host akan mereboot dua kali. Selama proses ini, Hyper-V diselipkan di bawah instalasi Windows Server 2012 untuk menjalankan di perangkat keras dalam lingkaran --1 di processor. Pada titik ini, instalasi Windows Server 2012 menjadi dikenal sebagai Management OS. Inti dari Management OS yaitu menjalankan di lingkaran 0 di processor host. 2-17

13 Gambar 2.2 Arsitektur Hyper-V Di user mode Anda dapat menemukan Virtual Machine Management Server (VMMS). Proses ini disebut VMMS.EXE, dapat ditemukan di Control Panel > Services as Hyper-V Virtual Machine Management. Ini merupakan service yang mengelola Hyper-V pada host ini. Hyper-V-VMMS masuk Event Viewer merupakan tempat yang baik untuk mulai melakukan troubleshooting a problem di host. Provider Windows Management Instrumentation (WMI) menyediakan gateway ke VMMS; ini digunakan oleh tools seperti Hyper-V Manager dan agents seperti yang digunakan oleh System Center. Ada satu proses pekerja untuk setiap mesin virtual yang berjalan di host. Proses pekerja ini digunakan untuk mengelola mesin virtual. Ketika Anda menjalankan Live Migration di mesin virtual, ini dikelola oleh proses pekerja dari mesin virtual tersebut. Jika Anda mengaktifkan Dynamic Memory untuk mesin virtual, proses pekerja terlibat dalam memindahkan memory ke mesin virtual Skalabilitas Maksimal Salah satu tujuan virtualisasi adalah untuk meningkatkan kepadatan mesin virtual yang berjalan di host. Untuk organisasi yang lebih besar, ini dapat berarti bahwa mereka memiliki lebih sedikit host. Ini mengurangi penggunaan 2-18

14 ruang, dan harga yang disebabkan oleh power, cooling, licensing, rack space, support, dan yang lainnya. Kemampuan perangkat keras telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, dan hukum Moore akan membuat kita percaya bahwa ini akan terus berlanjut. Microsoft melakukan banyak rekayasa untuk meningkatkan spesifikasi maksimal dari host Windows Server 2012 Hyper-V. Processor logika merupakan thread percobaan. Processor 10-core yang tidak memiliki atau mengatifkan Hyper-Threading memiliki 10 thread percobaan dan oleh karena itu memiliki 10 processor logika. Jika Anda mengaktifkan Hyper-Threading pada processor, Anda akan memiliki 20 thread (10 core, setiap core memiliki 2 thread) atau processor logika. Satu host Windows Server 2012 Server Hyper-V dapat mendukung sampai 320 logika processor. Hal ini dapat disusun sebagai berikut: Enam belas processor 10-core dengan Hyper-Threading yang diaktifkan Tiga puluh dua processor 10-core tanpa Hyper-Threading Satu host juga dapat memiliki sampai 4TB RAM. Satu host juga dapat mendukung sampai 1,024 mesin virtual yang berjalan, dan sampai 2,048 processor virtual di mesin mesin virtual. Itu merupakan jumlah memory yang banyak dan memperhitungkan power yang dapat Anda pindahkan. Bagi hampir semua orang, jumlah ini cukup gila. Sebagian besar dari kita tidak akan melihat server dari skala ini di beberapa tahun ke depan. Tapi jangan pernah berkata tidak akan pernah; yang ingin dikenang untuk mengatakan sesuatu seperti 640KB RAM akan selalu cukup untuk manusia! Jumlah ini memiliki dampak yang sebenarnya. Jika Anda membuat keputusan untuk menyebarkan Windows Server 2012 Hyper-V, maka Anda tahu bahwa itu akan berskala, kemungkinan lebih dari yang host Anda butuhkan. 2-19

15 Tabel 2.2 Skalabilitas maksimal host ITEM JUMLAH MAKSIMAL Processor logika untuk setiap host RAM fisik dalam setiap host Mesin virtual yang berjalan dalam setiap host Processor virtual yang berjalan dalam setiap host 320 4TB 1,024 2,048 Apakah ini berarti bahwa Anda harus menjalankan usaha Anda sepenuhnya dalam beberapa host besar? Tidak; ada trade-off. Anda harus mencoba untuk menggabungkan atau mengurangi jumlah host, namun imbangi ini dengan resiko memiliki terlalu banyak telur di dalam sebuah keranjang. Failover clusters, jika disebarkan, akan memberikan kita ketersediaan yang besar, namun mereka memberikan kita downtime yang diperkecil dan bukan nol downtime dalam kerusakan host. Sebelum perilisan Windows Server 2012, mesin virtual Hyper-V dibatasi sampai empat processor virtual dan 64GB RAM, diperkirakan bahwa host menyediakan empat processor logika dan 64 GB RAM. Itu memang membatasi kelompok workloads yang dapat Anda jalankan sebagai mesin virtual, dan meninggalkan organisasi dengan beberapa aplikasi yang menjalankan physical server untuk banyak alasan kinerja. Windows Server 2012 bertujuan untuk memungkinkan untuk menggambarkan sebanyak mungkin workloads. Untuk mencapainya, Microsoft telah meningkatkan spesifikasi mesin virtual secara besar-besaran, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.2. Mesin virtual sekarang dapat membuat skala sampai 64 CPU virtual dan 1TB RAM. Hal ini seharunya memungkinkan setiap workload untuk dijalankan di dalam mesin virtual Windows Server 2012, dengan beranggapan bahwa OS guest mendukung skalabilitas ini (beragam). Sekarang alasan kami tidak menggambarkannya karena terlalu memakan resource tidak dapat digunakan. Hitung host 2-20

16 (termasuk jaringan dan penyimpanan) Anda dengan benar, gambarkan workloads, dan ambil keuntungan dari abstraksi dan fleksibilitas perangkat keras yang dapat disediakan Hyper-V. Tabel 2.3 Skalabilitas maksimal mesin virtual ITEM JUMLAH MAKSIMAL Processor virtual untuk setiap mesin virtual RAM maksimal untuk setiap mesin virtual 64 1 TB Contoh dari workload besar adalah online transaction processing (OLTP), service database yang berjalan di ujung aplikasi web besar. Microsoft telah menulis tentang hasil tes yang membandingkan mesin virtual yang memiliki 64 CPU virtual dengan kesepadanan instalasi fisik ( hyper-v-delivers-on-scalability-and-performance-for-virtualizedenterprise-applications.aspx). Dengan database yang mendukung 75,000 pelanggan di stock broker scenario, mesin virtual memiliki hampir 94 persen dari kapasitas proses-transaksi dari alternatif fisik. Hal itu mengagumkan karena mengaktifkan organisasi untuk menggambarkan workloads ini ke server fisik (host) yang lebih sedikit dan mendapat keuntungan dari visualisasi seperti pengurangan anggaran, fleksibilitas yang lebih baik, backup yang lebih mudah, dan disaster recovery yang lebih terpercaya. Sebagai tambahan, memindahkan workloads akan jauh lebih mudah ketika perangkat keras tidak dipakai. Failover clustering memberikan kita ketersediaan yang banyak, sebuah fitur yang disediakan untuk kegagalan host yang tidak terencana. Mesin virtual di host akan berhenti karena host telah berhenti, namun secara otomatis berpindah ke host yang lain di dalam cluster yang sama dan memulai tanpa campur tangan manusia. Beberapa peningkatan lebih lanjut bahkan memungkinkan Anda untuk memerintah proses ini untuk memperlihatkan ketergantungan aplikasi atau server. Microsoft telah meningkatkan skalabilitas 2-21

17 cluster host Hyper-V. Tabel 2.3 menunjukkan skalabilitas cluster Windows Server 2012 Hyper-V. Cluster Windows Server 2012 Hyper-V dapat memiliki 64 node (apa yang server fisik sebut dalam cluster). Cluster mungkin juga berisi 8,000 mesin virtual yang sangat tersedia. Perlu dicatat bahwa Anda harus selalu bertahan dalam batasan satu host sementara memperluas cluster, dan sebaliknya. Contohnya, Anda dapat memiliki delapan host, masing-masing host menjalankan 1,000 mesin virtual. Anda tidak lagi dapat memperluas cluster itu karena Anda harus mencapai batasan mesin virtual/cluster yaitu 8,000. Ini meningkat sampai 64 node dan 8,000 mesin virtual yang mengaktifkan infrastruktur yang sangat besar, seperti yang ada di public cloud (perusahaan hosting) atau enterprise besar, untuk mendapatkan cluster yang lebih sedikit dan oleh karena itu memiliki unit administrasi yang lebih sedikit juga. Sebuah Cluster dapat dimulai dengan kecil, dan setiap kali monitoring detects yang resource contention mendekat, operator dapat terus menambah host, dan administrator dapat menambah host ke penyimpanan dan cluster. Tabel 2.4 Skalabilitas maksimal cluster ITEM JUMLAH MAKSIMAL Host maksimal dalam satu cluster Jumlah maksimal mesin virtual dalam satu cluster 64 8, Microsoft iscsi Software Target Bagi mereka yang asing dengan Microsoft Software Target, Windows Server memungkinkan untuk membagi penyimpanan block-level untuk server jauh lainnya yang menggunakan penyimpanan ini untuk aplikasi mereka. Protokol iscsi merupakan mekanisme yang paling tersebar secara luas dan tersedia untuk menyediakan akses penyimpanan block-level menuju jaringan Ethernet (TCP/IP) umum. Dengan kata lain, Microsoft iscsi Software Target 2-22

18 merupakan komponen yang menyediakan disk subsystem iscsi yang memusat, software-based, dan hardware-independent di SANs. Solusi Microsoft iscsi Penyimpanan array iscsi berisikan dua komponen: target dan initiator. Server yang menampung penyimpanan disebut iscsi target. Server seperti Hyper-V menyambungkan server iscsi target dengan menggunakan iscsi initiator. Gambar 6.1 menunjukkan bagaimana kedua komponen ini berhubungan. Gambar 2.3 Arsitektur iscsi Solusi Microsoft iscsi terdiri atas berbagai obyek yang dijelaskan di Tabel 2.4 Tabel 2.5 Komponen yang digunakan dalam solusi Microsoft iscsi Komponen Fungsi Server iscsi target iscsi target iscsi virtual disk Provider penyimpanan dan nama peran server yang diinstall Contoh yang dapat disambungkan berisi satu atau lebih virtual disk Gambar VHD yang ditugaskan pada satu iscsi target dan mewakili hard disk yang digunakan oleh aplikasi 2-23

19 VHD iscsi Initiator Virtual hard disk (format file.vhd) yang digunakan iscsi virtual disk Client (aplikasi, sistem operasi) yang memakan penyimpanan. SERVER ISCSI TARGET Sebuah server iscsi target memungkinkan komputer jauh untuk membuat koneksi ke virtual disk yang dibuat dalam satu tempat. Juga disebut sebagai iscsi LUNs. Virtual disk ini disimpan di server penyimpanan dengan menggunakan format file VHD (.vhd). iscsi target menyimpan catatan segala koneksi sejenis dalam hal siapa yang dapat mengakses apa. Koneksi ini diawali dengan menggunakan iscsi Initator. Akses ke iscsi target dipenuhi (atau tidak) berdasarkan dari informasi komputer jauh. Oleh karena itu, nama komputer iscsi Initiator, IP address, MAC address, atau iscsi qualified name (IQN) dapat digunakan. Banyak initiator--komputer jauh--dapat tersambung pada target iscsi yang sama dalam waktu yang sama. iscsi INITIATOR iscsi Initiator mengaktifkan komputer jauh untuk terhubung pada target iscsi yang baru saja dijelaskan. Microsoft iscsi Initiator diinstall secara asli pada Windows Server 2012, Windows Server 2008 R2, Windows Server 2008, Windows 7, dan Windows Vista. Pada operasi sistem ini, tidak ada cara instalasi yang diperlukan. Untuk versi Windows sebelumnya, Windows menyediakan komponen iscsi initiator yang dapat diunduh: Yang harus Anda ingat adalah bahwa menggunakan software iscsi initiator hanya menarik adapter jaringan standar, caveat semua proses untuk komunikasi iscsi dilakukan oleh server itu sendiri--host Hyper-V Anda yang mempengaruhi resources processor, dan untuk batas yang lebih sedikit, resources memory. Jika ini menyebabkan masalah kinerja yang serius, 2-24

20 perangkat keras iscsi initiator, atau yang disebut host bus adapter (HBA), harus dipertimbangkan. HBA kemudian akan membawa semua overhead associated dengan koneksi iscsi dan mengurangi penggunaan sumber daya pada host Hyper-V. Dengan tunduk pada protokol iscsi yang diuraikan dalam RF 3720, segala iscsi initiator, termasuk vendor pihak-ketiga, dapat bekerjasama dengan pelaksaan iscsi target. Ini tentu saja termasuk Microsoft iscsi Initiator Pendahuluan untuk Membangun Cluster Hyper-V Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cluster merupakan sekelompok server yang telah diatur dengan benar dan penyimpanan bersama, dijamin untuk Windows Server 2012, yang bekerjasama dan dapat diakses sebagai satu sistem. Ketika Anda melihat anatomi cluster, seperti pada Gambar 2.4, cluster biasanya dibuat dari beberapa komponen: Server yang disambungkan ke banyak jaringan, baik melalui satu NIC atau kelompok LBFO dari NIC. Server yang disambungkan ke beberapa bentuk penyimpanan bersama (yaitu, SAS, iscsi, atau Fibre Channel bersama), baik melalui satu path ke array penyimpanan atau multipath. Gambar 2.4 Hyper-V cluster 2-25

21 Mempertahankan keandalan, kelimpahan, dan konektivitas di antara nodes dalam cluster sangatlah penting untuk keberhasilan operasi tersebut. Tidak ada yang berbeda jika cluster ditempatkan di dalam satu atau banyak tempat, yaitu, cluster multi-site. Keperluan umumnya yaitu: Dua atau lebih jaringan mandiri harus menyambungkan nodes dalam cluster untuk menghindari satu titik kerusakan--yaitu, jaringan harus dapat gagal secara mandiri satu sama lain. Pengaturan cluster menggunakan satu jaringan tidak disarankan sebagai latihan terbaik dan akan menghasilkan peringatan selama proses validasi cluster. Setiap jaringan cluster harus diatur sebagai satu subnet IP, jumlah subnet berbeda dari jaringan cluster lainnya. Disarankan untuk mengatur seluruh set adapter jaringan yang digunakan untuk melampirkan nodes ke jaringan cluster dalam gaya sejenis: kecepatan yang sama, duplex mode, flow control, jenis media, dan offloads perangkat keras harus diatur. Array penyimpanan harus mendukung SCSI SCSI-3 SPC3- compliant, memerintahkan pesanan dan perilisan terus menerus. Proses validasi cluster akan diuji untuk ini, dan array non compliant akan berakhir pada errors. Seluruh host bus adapters (HBA) harus menggunakan model driver Storport/miniport yang disediakan oleh Microsoft agar terdaftar dalam Microsoft Server Catalog. Seluruh solusi multipath harus berdasarkan MPIO agar terdaftar dalam Microsoft Server Catalog. Perangkat lunak multipath tambahan seperti vendor penyimpanan MPIO dibutuhkan untuk memastikan bahwa host mendapatkan satu gambaran devices di seluruh berbagai macam HBA. 2-26

22 2.6. Network Development Life Cycle Sebuah metode yang digunakan dalam pengembangan teknologi informasi. Berikut untuk penjelasan setiap tahan dari metode NDLC ini : Gambar 2.5 Metode Network Development Life Cycle 1. Tahap Analysis Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya : Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah / operator agar mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. Pada kasus di Computer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda. Survey langsung ke lapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung ke lapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan. Menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap 2-27

23 berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah : o User / people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user. o Media hardware dan software : peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi yang digunakan. o Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem, sistem keamananyang sudah ada dalam mengamankan data. o Network : konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protokol, monitoring network yang ada saat ini, harapan dan rencana pengembangan kedepan. o Perencanaan fisik : masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan. 2. Tahap Design Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap design ini akan membuat gambar design topologi jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topologi, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun. Biasanya hasil dari design berupa gambar topologi jaringan, gambar detail estimasi kebutuhan. 3. Tahap Simulation Prototype Tahapan membuat bentuk simulasi dengan bantuan tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM, dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan tim lainnya. 2-28

24 4. Tahap Implementation Tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan sebelumnya. Dalam implementasi kita akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan didesain sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah kerja sama akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. 5. Tahap Monitoring Tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perlu dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada : Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun (reliability = performance + availability + security). Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput). Metode yang digunakan untuk mengamati kesehatan jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar. 6. Tahap Management Manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan. (Deris Setiawan,2009) 2-29

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi Informasi khususnya jaringan computer pada saat ini telah menjadi hal yang mendasar dalam semua segi. Sulit dibayangkan pada era teknologi informasi seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengukuran overhead..., Ida Nurhaida, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam era globalisasi, teknologi informasi jaringan komputer akan memegang peranan yang sangat menentukan dalam kompetisi di dunia mendatang. Keberhasilan dalam menguasai teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Virtualisasi 2.1.1 Sejarah Bulan juni tahun 1959 seorang ilmuwan computer asal Inggris Christopher Strachey mempublikasikan paper yang berjudul Time Sharing in Large Fast Computers

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Topologi Penulis mengambil kesimpulan dari analisa permasalahan sampai system yang sedang berjalan bahwa perusahaan PT. XYZ membutuhkan server virtulisasi untuk

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II 2.1 Pengertian Server LANDASAN TEORI Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Simulasi Jaringan Cloud Computing Perancangan yang dilakukan pada penelitian ini bersifat simulasi, karena jaringan Cloud Computing yang dirancang belum pasti akan diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB 3 ANALISA SISTEM BAB 3 ANALISA SISTEM Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

Sistem Operasi. Teknologi Informasi Sistem Operasi Teknologi Informasi Pembahasan Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Proses Booting Komputer BIOS

Lebih terperinci

Tugas Teknologi Open Source

Tugas Teknologi Open Source Nama : Didit Jamianto NIM : 14111095 Kelas / Prodi : 22 / TI Tugas Teknologi Open Source Soal 1. Apa yang dimaksud dengan server Virtualization? 2. Bandingkan dengan beberapa server Virtualization berikut

Lebih terperinci

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source

MAKALAH. Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source MAKALAH Virtualisasi Cloud Computing Dan Teknologi Open Source Dosen Pengampu : Imam Suharjo Disusun Oleh : Nama : Warsito Nim : 14111091 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang tahapan pembangunan jaringan virtual server di PT XYZ dengan menggunakan metode Network Development Life Cycle (NDLC) tahapan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya aplikasi-aplikasi dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung 3.1.1 Software a. vsphere Hypervisor VMware vsphere Hypervisor adalah hypervisor bare-metal gratis yang memvirtualisasikan server sehingga dengannya

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah instansi perguruan tinggi, terutama yang memiliki jumlah mahasiswa dan karyawan yang banyak, kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO

PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO PERANCANGAN VIRTUAL PRIVATE SERVER MENGGUNAKAN PROXMOX PADA AMIK IBNU KHALDUN PALOPO Dasril 1, Aishiyah Saputri Laswi 2, Andryanto A 3 1), 2),3) Manajemen Informatika,AMIK IBNU KHALDUN Palopo Jl Andi Djemma

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Saat ini penggunaan server belum dapat dikatakan maksimal karena dalam beberapa layanan hanya mengutamakan salah satu perangkat server namun disisi lain

Lebih terperinci

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh:

Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Virtualisasi, Cloud Computing & Teknologi Open Source Dosen Pembina: Imam Suharjo, ST, M.Eng Ditulis Oleh: Ludy Herdina Yahman 14111023 Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Yogyakarta Desember 2015-2016

Lebih terperinci

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows

Sistem operasi. Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, ios, Mac OS X, dan Microsoft Windows Sistem operasi Sistem operasi (operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem

Lebih terperinci

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: JENIS-JENIS APLIKASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e APLIKASI SERVER A. Tujuan Pembelajaran 1. Secara mandiri kita dapat menjelaskan pengertian

Lebih terperinci

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA

ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA ANALISIS SKALABILITAS SERVER VIRTUALISASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NEW MEDIA Jurusan Teknik Elektro, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361 Email : igede.ekasanjaya@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI

PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI PENERAPAN MULTI VIRTUAL APPLIANCE SERVER PADA PENGEMBANGAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUALISASI Fauzan Masykur Program Studi Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Ponorogo Alamat Korespondensi

Lebih terperinci

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall 3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya

Lebih terperinci

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN

PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN PERBEDAAN HYPER-V DAN VIRTUAL MESIN Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Virtualisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Virtualisasi Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat

Lebih terperinci

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi,

Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu perusahaan besar yang sudah memiliki berbagai sistem informasi, biasanya setiap sistem dilayani oleh satu mesin server secara fisik. Bila si perusahaan

Lebih terperinci

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP

Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP Praktikum 2, DHCP ( Dynamic Host Control Protocol ) 1. Pengertian DHCP DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu mekanisme pemberian IP pada komputer host atau client secara otomatis.

Lebih terperinci

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45

Virtual Machine Hyper-V. Written by Khoirur Rosyidin Monday, 12 November :45 Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau sistem operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment lain. Dalam konteks ini, VM disebut guest sementara

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtualisasi aplikasi merupakan salah satu dari delapan jenis teknik virtualisasi (Murphy, 2016). Teknik virtualisasi yang berpusat pada

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah sebuah solusi virtual desktop yang terpusat pada server. Konsep VDI adalah menyimpan dan menjalankan

Lebih terperinci

Cloud Computing Windows Azure

Cloud Computing Windows Azure Cloud Computing Windows Azure CLOUD COMPUTING John mccarthy,1960 suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur public seperti halnya listrik dan telepon. Larry Ellison, 1995 kita tidak harus menerangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Virtualisasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk pembagian sumber daya, seperti sistem operasi, server, perangkat penyimpanan atau sumber daya jaringan (Maclsaac.

Lebih terperinci

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples

3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples NAMA KELOMPOK : RENDY PRATAMA P. 113140707111006 PANJI SATRIA S. 113140707111017 3. 3 Application Layer Protocols and Services Examples Application Layer, Layer tujuh, adalah lapisan paling atas baik di

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2

BAB II DASAR TEORI Gambar 2.1. Cubieboard2 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini membahas dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Teori yang digunakan pada skripsi ini adalah Cubieboard 2, Raspberry Pi, web server, Apache web server,

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Arsitektur Virtualisasi Pada virtualisasi platform x86/x86-64, perangkat lunak/lapisan virtualisasi ditambahkan di antara perangkat keras dan sistem operasi guest seperti yang

Lebih terperinci

Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan

Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan BAB III RANCANGAN EKSPERIMEN 3.1 Skenario Eksperimen Untuk menguji hipotesis awal, perlu dicari tahu parameter untuk mendapatkan kriteria beban kerja ringan dan beban kerja berat. Kemudian untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan untuk penerapan pendidikan yang berbasis TI (Teknologi Informasi) semakin menjadi tren saat ini. Akan tetapi penerapan pendidikan TI dalam bidang tersebut

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali... A. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) B. Berbagi pakai perangkat lunak (software) C. Berbagi user (brainware) D. Berbagi saluran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil dan analisa dari proyek ini adalah mengimplementasikan teknik Failover pada jaringan sistem client dengan menggunakan sistem operasi Windows Server 2008 R2. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISIS SISTEM

BAB 3. ANALISIS SISTEM BAB 3. ANALISIS SISTEM Analisa merupakan suatu tindakan untuk mengetahui lebih jauh tentang obyek yang akan diteliti. Bab ini akan menguraikan proses analisis pembangunan sistem IP Service-Level Agreement

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox

Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox Virtulisasi Server Sederhana Menggunakan Proxmox Teguh Prasandy Dosen Sistem Informasi STMIK Provisi Semarang Indonesia sandynaruto1@gmail.com Whisnumurti Dosen Teknik Informatika Universitas Semarang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi

1. Pendahuluan 2. Tinjanuan Pusataka Virtualisasi 1. Pendahuluan Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi pada saat ini, memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan di berbagai bidang. Dari sebuah teknologi yang sederhana sampai teknologi yang mulai

Lebih terperinci

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

E. Ully Artha   SISTEM OPERASI E. Ully Artha Email : mas.ully@gmail.com SISTEM OPERASI TAMPILAN SISTEM OPERASI PENGERTIAN Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang bertugas mengelola penggunaan sumberdaya dalam komputer dan menyediakan

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Protokol Komunikasi Bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi. Tatacara komunikasi yang harus disepakati oleh komputer yang ingin melaksanakan komunikasi. Komputer-komputer

Lebih terperinci

Raihana Rahma Fadhilah

Raihana Rahma Fadhilah Proxmox dan Cara Menginstall-nya Raihana Rahma Fadhilah rey_venusgirl@yahoo.co.id http://raihanarahma.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan

Lebih terperinci

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware Resume Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Lab. Hardware Nama : Andrian Ramadhan F. NIM : 10512318 Kelas : Sistem Informasi 8 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL

BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL BAB 15 KEAMANAN JARINGAN DENGAN FIREWALL Tujuan Instruksional Umum Siswa mampu menjelaskan mengenai firewall Tujuan Instruksional Khusus Siswa mampu menjelaskan secara umum apa itu firewall Siswa mampu

Lebih terperinci

INSTALASI DAN KONFIGURASI SERVER DALAM SATU PERANGKAT KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF

INSTALASI DAN KONFIGURASI SERVER DALAM SATU PERANGKAT KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF INSTALASI DAN KONFIGURASI SERVER DALAM SATU PERANGKAT KOMPUTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ALTERNATIF Ahmad Roihan E mail: ahmad.roihan@raharja.info ABSTRACT Computer network consists from computer server

Lebih terperinci

MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHPSHELL

MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHPSHELL MONITORING LOG SERVICE PADA SERVER BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHPSHELL Ni Kadek Ariasih 1, Dandy Pramana Hostiadi 2 Sistem Informasi, STMIK STIKOM Bali Jl. Raya Puputan No. 86 Renon Denpasar Bali 1 adek1215@yahoo.com,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini tingkat pertumbuhan pengguna internet di seluruh dunia cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh semakin murah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 23 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pembangunan Sistem Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PPDIOO (prepare, plan, design, implement, operate, optimize). Metode ini adalah metode

Lebih terperinci

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan

MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN. Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan MODUL 1 PRAKTIKUM ADMINISTRASI JARINGAN Pengenalan dan Instalasi Sistem Operasi Jaringan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PERSIAPAN AKADEMI KOMUNITAS SOLOK SELATAN PDD POLITEKNIK NEGERI PADANG 2014 Pengenalan

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E.

4. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host... A. sangat kecil B. sangat besar C. sedang D. tidak tetap E. 1. Salah satu fungsi jaringan komputer adalah sebagai berikut, kecuali A. Sharing file / data B. Teleconference C. Sharing printer D. Reading E. Mailing list 2. Keuntungan topologi jaringan STAR adalah

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Operasi

Pengantar Sistem Operasi Pengantar Sistem Operasi Disampaikan pada Diklat dan Sertifikasi Instalasi Sistem Operasi dan Aplikasi Guru SMK 2014 Oleh : Siyamta IT Abteilung, VEDC Malang Materi Presentasi Apa itu Sistem Operasi? Struktur

Lebih terperinci

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno Remote Execution Oleh: Idris Winarno Introduction Salah satu dasar mekanisme jaringan komputer adalah dapat melakukan perintah komputer secara jarak jauh. Pengguna dapat menjalankan aplikasi programnya

Lebih terperinci

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0

Infrastruktur Server. By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Infrastruktur Server By. Nyoman Suryadipta Rev 0.0 Storage Database Application Web DHCP Email Proxy DNS Infrastruktur Server Model Lama 1 server = 1 OS = 1 fungsi Single OS Database Server Single OS Email

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER JOB I Instalasi Sistem Operasi Windows Server 2008 Di susun oleh: Nama : Gurandi Imam A.B NIM : 3.33.13.1.12 Kelas : TK 3B PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008

Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Langkah-langkah Instalasi Hyper-V Role di Windows Server 2008 Reza Pahlava reza.pahlava@raharja.info :: http://blog.rezapahlava.com Abstrak Virtualisasi sudah mulai menjamur di Indonesia. VMWare, Citrix

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

PROSES. Sistem Terdistribusi

PROSES. Sistem Terdistribusi PROSES PERT 3. Sistem Terdistribusi Konsep Proses Proses : suatu program yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan Dalam proses terdapat Program counter : menunjukkan instruksi

Lebih terperinci

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER Pada saat pertama kali komputer digunakan, pengguna dihadapkan pada sulitnya untuk mengoperasikan komputer tersebut. Semakin banyak perangkat tambahan yang bisa ditambahkan kedalam komputer, semakin rumit

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH 3.1 Analisa Analisa yang penulis lakukan adalah memberikan ilustrasi berupa gambaan umum, keadaan saat ini dan kendala yang dihadapi sebagai berikut: 3.1.1 Gambaran

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS

Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Arsitektur Sistem Operasi WINDOWS Project Study Sistem Operasi FOR X SMK Copyright by : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom sistem operasi Windows MS-DOS sistem operasi dasar yang digunakan dan dikembangkan menjadi

Lebih terperinci

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC

VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC Victor Tengker VirtualBox adalah aplikasi virtualisasi untuk komputer x86 atau x64 Berfungsi sebagai aplikasi virtual machine pengganti fisik dari PC 2 Spesifikasi PC Host untuk menjalankan VirtualBox

Lebih terperinci

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage)

PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) PERCOBAAN 10 CLOUD COMPUTING (Network Attached Storage) 12.1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep cloud computing Mengenalkan pada mahasiswa tentang konfigurasi FreeNAS pada jaringan.

Lebih terperinci

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi.

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi. SISTEM OPERSI Sistem operasi atau Operating System (OS) adalah perangkat lunak yang bertindak sebagai perantara atau penghubung antara pengguna computer (User) dengan Hardware, yang bertugas untuk melakukan

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Terdistribusi

Sistem Jaringan Terdistribusi Sistem Jaringan Terdistribusi Apa yang dimaksud dengan Sistem Jaringan Terdistribusi? Apa Keuntungan dan Kerugiannya (permasalahan yang dihadapi)? Pengertian Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS

IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS IMPLEMENTASI EYE OS MENGGUNAKAN METODE LOAD BALANCING DAN FAILOVER PADA JARINGAN PRIVATE CLOUD COMPUTING DENGAN LAYANAN IAAS DAN SAAS TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pembangunan Sistem 4.1.1. Implementasi Windows Server 2012 R2 Pada tahap pertama, penulis menggunakan Windows Server 2012 R2 sebagai sistem operasi pada server utama,

Lebih terperinci

Firewall. Pertemuan V

Firewall. Pertemuan V Firewall Pertemuan V Definisi Firewall Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 40 BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Pengujian terbagi lima bagian, pengujian pada saat native dan saat menggunakan virtualisasi dengan empat pendekatan yang berbeda. Ini artinya dari delapan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer - Jilid V

Jaringan Komputer - Jilid V Jaringan Komputer - Jilid V Transmission Control Protocol / Internet Protocol Rezar Muslim rezar@rezarmuslim.net .. the story continue.. ~ Network File System (NFS) : adalah protokol sistem file terdistribusi

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI PENGANTAR DATA TERDISTRIBUSI Materi: 1. Pendahuluan 2. Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi 3. Komponen Inti Sistem Operasi Pertemuan: 5 Pendahuluan Sistem operasi terdistribusi

Lebih terperinci

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama)

Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) 2012 Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware vsphere (Tulisan Pertama) Berkah I. Santoso berkahs@cloudindonesia.or.id http://www.mislinux.org/ Lisensi Dokumen:.OR.ID Lisensi Atribusi-Berbagi Serupa

Lebih terperinci

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER

Kelompok 1. Anggota : BOBBY KURNIAWAN NIA FITRIANA ARI FEBRYANSYAH DIAN ULUMIA ORIN HARITSA YASSER Kelompok 1 Anggota : ARI FEBRYANSYAH BOBBY KURNIAWAN DIAN ULUMIA NIA FITRIANA ORIN HARITSA YASSER APPLICATION LAYER Application layer,adalah lapisan paling atas baik di OSI maupun di TCP/IP model.application

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Topologi Perancangan topologi yang akan dikembangkan adalah menggunakan topologi high availability. Dalam pengembangannya masing-masing fungsi server akan di tambah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan XYZ memiliki banyak pelanggan yang tersebar diseluruh wilayah di

Lebih terperinci

Management Server. Aditya Mahendra Saputra KA34

Management Server. Aditya Mahendra Saputra KA34 Management Server Aditya Mahendra Saputra 10110199 4KA34 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

Choirul Amri. I. Pendahuluan. Konfigurasi Internet Sharing dengan WinRoute Pro Choirul Amri choirul@bsmdaemon.com http://bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI

SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI Sistem Operasi (Operating System atau OS) Adalah Perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem,

Lebih terperinci

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut

Jenis-jenis Firewall. Firewall terbagi menjadi dua jenis, yakni sebagai berikut Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah firewall

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

DATA CENTER: PENDAHULUAN

DATA CENTER: PENDAHULUAN DATA CENTER: PENDAHULUAN Definisi, Fungsi dan Tujuan Data Center 2 Definisi Data Center (lanj)... komponen penting dari infrastruktur yang mendukung Internet dan perdagangan digital Juga sektor komunikasi

Lebih terperinci

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1

TSI Perbankan PENDAHULUAN. AS/400 hal. A.1 HOME DAFTAR ISI PENDAHULUAN AS/400 hal. A.1 1 Konsep AS/400 AS/400 (Application System/400) diperkenalkan oleh IBM pertama pada 20 Juni 1988. AS/400 dikenal sebagai keluarga komputer mini (mid-range) untuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada dibawah koordinasi Kementerian Negara Riset

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TOPOLOGI JARINGAN VIRTUAL WEB SERVER DI PT XYZ MENGGUNAKAN PROXMOX VE RINO PRADIPTA PRATAMA 41509010120 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan 1.2. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan infrastruktur komputasi awan ( Cloud Computing) berupa layanan yang dapat melakukan kegiatan komputasi dan apabila salah satu koneksi database

Lebih terperinci

APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemendikbud. Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD

APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING. Puspendik Balitbang Kemendikbud. Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD APLIKASI CBT 2018 TROUBLESHOOTING Puspendik Balitbang Kemendikbud ExamBrowser Admin dan VirtualBox Penyebab : 1. Adapter setting ke jaringan lokal belom diberikan IP dengan segmen 0 2. Waiting VHD Services

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Analisis Permasalahan Dari hasil wawancara dan observasi objek penelitian maka ditemukan beberapa permasalahan yang muncul, diantaranya : a) Terdapat

Lebih terperinci

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7

Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 Miyarso Dwi Ajie Otomasi Perpustakaan Pertemuan #7 1 General trends in development of hardware components Miniaturization Cheaper parts Wireless technology More varied devices -- i.e. more input / output

Lebih terperinci