NI MADE DIAN NOVIYANTI
|
|
- Yuliana Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMINATAN GIZI KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA SKRIPSI JULI 2017 NI MADE DIAN NOVIYANTI PERILAKU PENJAMAH MAKANAN TERHADAP PENGGUNAAN RHODAMIN B DAN FORMALIN PADA PASAR DENGAN PROGRAM DAN TANPA PROGRAM PASAR AMAN DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017 ABSTRAK Banyak orang telah terkena penyakit akibat makanan atau foodborne disease dan sampai saat ini masih merupakan permasalahan kesehatan global. Hal ini disebabkan salah satunya yaitu dari kontaminasi senyawa kimia pada pangan seperti rhodamin B dan formalin. Namun berdasarkan hasil pengawasan di pasar tradisional masih ditemukan makanan yang tidak memenuhi syarat yang mengandung rhodamin B dan formalin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah penjamah makanan di Pasar Umum Gianyar dan Pasar Blahbatuh. Sampel diambil secara purposive dengan jumlah 36 orang. Penelitian dilaksanakan bulan Maret Mei Metode identifikasi rhodamin B menggunakan penyerapan zat warna sampel dengan benang wol dan identifikasi formalin menggunakan metode asam kromatofat. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 Hasil penelitian ini menunjukkan 9 (56,25%) sampel positif menggunakan rhodamin B dan 14 (70%) sampel positif mengandung formalin, ada hubungan antara pendidikan (p value=0,007) dan keikutsertaan pelatihan/penyuluhan (p value=0,013) terhadap pengetahuan mengenai bahan tambahan pangan serta tidak ada hubungan antara lama bekerja (p value=0,558) terhadap pengetahuan penjamah makanan mengenai bahan tambahan pangan. Tidak ada hubungan antara pengetahuan (p value=0,549), serta sikap (p value=0,681) terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin. Ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan (p value=0,019) dan sikap (p value=0,018) pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan rhodamin B dan formalin (p value=0,729) pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. Perlu adanya peningkatan komitmen dari petugas BBPOM beserta dengan lintas sektor dalam membuat regulasi hukum serta memberikan sanksi yang tegas kepada pedagang maupun produsen yang terbukti menggunakan bahan berbahaya yaitu berupa pemusnahan pangan yang menggunakan bahan berbahaya dan sanksi moral dari pihak pengelola pasar seperti melarang pedagang berjualan selama beberapa hari untuk menimbulkan efek jera. Kata kunci: Rhodamin B, Formalin, Program pasar aman, Pasar Tradisional Kabupaten Gianyar vii
2 NUTRITION OF PUBLIC HEALTH POLICY SCHOOL OF PUBLIC HEALTH FACULTY OF MEDICINE UDAYANA UNIVERSITY THESIS JULY 2017 NI MADE DIAN NOVIYANTI THE BEHAVIOR OF FOOD HANDLERS TO USE OF RHODAMINE B AND FORMALDEHYDE ON THE MARKET WITH PROGRAMS AND WITHOUT SAFE MARKET PROGRAM IN GIANYAR REGENCY ON 2017 ABSTRACT Many people have been affected by foodborne disease and still become global health issues. One of them is caused by chemical compound contaminant in foods such as rhodamin B and formaldehyde. There was ineligible foods contains rhodamin B and formaldehyde based on the observation result at traditional market.this study aimed to know the behavior of food handlers to use of rhodamine B and formaldehyde on the market with programs and without a safe market program. This type of study is observational analytic. Population is food handler in Traditional Market of Gianyar and Blahbatuh Market. The sample was taken purposively with 36 people. The study was conducted from March to May The rhodamine B identification method used absorption colour substance with worsted and formaldehyde identification using chromatophilic acid method. Data analysis was done univariat, bivariate using chi square test with α = 0,05. The results of this study showed 9 (56.25%) positive samples using rhodamine B and 14 (70%) positive samples containing formaldehyde, there was a relationship between education (p value = 0,007) and training / extension (p value = 0,013) regarding food additives and no relationship between the length of work (p value = 0,558) to the knowledge of food handlers on food additives. There is no relation between knowledge (p value = 0,549), and attitude (p value = 0,681) to use of rhodamine B and formaldehyde. There is a significant difference between knowledge (p value = 0,019) and attitude (p value = 0,018) in market with program and without safe market program and there is no significant difference between use of rhodamine B and formaldehyde (p value = 0,729) on the market with programs and without a safe market program. Its necessary to increase the commitment of BBPOM officers with across-sector in making legal regulation and a strict punishment to food handlers and producers that proven to use hazardous materials that is foods extermination and moral sanctions from the manager of the market such as banning traders selling for few days to get a wary effect. Keywords: Rhodamine B, Formaldehyde, Safe market program, Traditional Market of Gianyar Regency viii
3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI... ii PERNYATAAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN PERSETUJUAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian Manfaat Praktis Manfaat Teoritis Ruang Lingkup Penelitian... 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pasar Aman Bahan Tambahan Pangan Bahan Pewarna ix
4 2.3.1 Rhodamin B Bahan Pengawet Formalin Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pengetahuan Sikap BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL Kerangka Konsep Hipotesis Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel BAB IV METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Sampel Penelitian Besar Sampel Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian Instrumen Penelitian Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis Data Cara Pengumpulan Data Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan Pengujian Rhodamin B Bahan Pengujian Formalin Peralatan Pengujian Rhodamin B x
5 4.8.4 Peralatan Pengujian Formalin Metode Analisis Laboratorium Etika Penelitian Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Analisis Data BAB V HASIL PENELITIAN Gambaran Lokasi Penelitian Karakteristik Responden Gambaran Pengetahuan dan Sikap pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Pertanyaan Kuesioner Distribusi Sikap Berdasarkan Pernyataan Kuesioner Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Hubungan Karakteristik Responden dengan Pengetahuan pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Perbedaan Pengetahuan, Sikap serta Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman 53 BAB VI PEMBAHASAN Karakteristik Responden Gambaran Pengetahuan dan Sikap pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Hubungan Karakteristik Responden dengan Pengetahuan pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman xi
6 6.5 Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Perbedaan Pengetahuan, Sikap serta Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Keterbatasan Penelitian BAB VII SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA xii
7 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.2 Proporsi Pengetahuan dan Sikap pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.3 Distribusi Pengetahuan Penjamah Makanan Berdasarkan Pertanyaan Kuesioner pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.4 Distribusi Sikap Penjamah Makanan Berdasarkan Pernyataan Kuesioner pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.5 Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman Tabel 5.6 Hubungan Karakteristik Responden dengan Pengetahuan pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.7 Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun Tabel 5.8 Perbedaan Pengetahuan, Sikap serta Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun xiii
8 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Kerangka Konsep Perilaku Penjamah Makanan terhadap Penggunaan Rhodamin B dan Formalin pada Pasar dengan Program dan Tanpa Program Pasar Aman di Kabupaten Gianyar Tahun xiv
9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical Clearance Lampiran 2. Surat Rekomendasi Dinas Penanaman Modal dan PTSP Lampiran 3. Surat Rekomendasi Kesbangpol Kabupaten Gianyar Lampiran 4. Laporan Hasil Pengujian Sampel Makanan Lampiran 5. Pengantar Lembar Persetujuan (Informed Consent) Lampiran 6. Lembar Persetujuan Sebagai Responden (Informed Consent) Lampiran 7. Kuesioner Penelitian Lampiran 8. Hasil Pengolahan Data Lampiran 9. Dokumentasi xv
10 DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH Daftar Singkatan BBPOM Bimtek BPOM IRTP KLB : Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan : Bimbingan Teknis : Badan Pengawas Obat dan Makanan : Industri Rumah Tangga Pangan : Kejadian Luar Biasa xvi
11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Kualitas pangan penting untuk diperhatikan karena manusia dapat mengkonsumsi nutrisi-nutrisi makro maupun mikro seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan lain lain yang berasal dari kandungan pangan tersebut. Bahan pangan diperlukan tubuh untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan yang rusak, mengatur proses di dalam tubuh, perkembangbiakan, dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan. Selain sangat bermanfaat untuk tubuh, pangan juga mudah terkontaminasi oleh berbagai jenis bahan (cemaran) yang berbahaya (Kusumaningsih, 2008). Potensi bahaya yang dapat mencemari atau mengkontaminasi pangan dapat berasal dari bahan (1) biologis berupa bakteri, virus, dan protozoa, (2) kimia berupa toksin bakteri, mikotoksin, cemaran logam berat, residu antimikroba, pengawet, pewarna dan pemanis buatan, pestisida, (3) fisik berupa batu, rambut, serpihan kaca, potongan kayu, debu, tanah, dan lain lain yang dapat mengakibatkan terjadinya foodborne diseases, yaitu penyakit pada manusia yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar (Rakhmawati, 2013). Banyak orang telah terkena penyakit akibat makanan atau foodborne disease yang bersifat toksik maupun infeksius bahkan sampai mengakibatkan kematian dan terjadi pada umumnya di negara berkembang, begitu juga di negara maju karena penyakit akibat makanan ini merupakan permasalahan kesehatan global (WHO, 2012). 1
12 2 Penyakit akibat makanan (foodborne disease) membunuh sekitar 2 juta orang per tahun, termasuk di antaranya anak-anak. Makanan tidak aman salah satunya ditandai dengan adanya kontaminasi senyawa kimia yang menyebabkan munculnya lebih dari 200 penyakit, mulai dari diare sampai dengan kanker (Kemenkes RI, 2015). Kontaminasi senyawa kimia pada pangan sampai saat ini masih didominasi akibat penggunaan zat kimia berbahaya seperti rhodamin B dan formalin. Rhodamin B dan formalin yang dicampurkan pada makanan dapat menjadi racun bagi tubuh karena sebenarnya bukan merupakan bahan tambahan makanan. Penggunaan rhodamin B dan formalin pada makanan dan minuman dalam waktu lama (kronis) akan mengakibatkan kanker, gangguan fungsi hati, kerusakan saraf. Namun bila terpapar rhodamin B dan formalin dalam jumlah besar maka dalam waktu singkat akan terjadi gejala akut keracunan rhodamin B dan formalin. Menurut peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012, penggunaan rhodamin B dan formalin dilarang digunakan dalam makanan. Namun kenyataannya masih ada sekelompok masyarakat yang memanfaatkan rhodamin B dan formalin sebagai pewarna dan pengawet makanan karena harganya murah, mudah didapat, dan pemakaiannya tidak sulit (Hastuti, 2010). Keberadaan rhodamin B dan formalin dalam makanan juga ditemukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Di Denpasar yaitu pada tahun 2015 terdapat sebanyak 79 (14,8%) sampel yang mengandung rhodamin B dari 533 sampel makanan yang diuji. Sedangkan kandungan formalin ditemukan sebanyak 11 (2,43%) sampel dari 452 sampel makanan yang diuji (BBPOM, 2015). Salah satu perilaku dalam meningkatkan keamanan pangan adalah dengan menjual makanan dan minuman yang sehat terutama pada pasar. Karena Pasar
13 3 merupakan tempat utama yang selalu dikunjungi oleh konsumen baik dari kalangan muda hingga tua yang menjual bahan pangan untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga sehari-hari. Pada tahun 2013, Balai Besar POM Di Denpasar melakukan kegiatan pengawasan dan pengujian terhadap 141 sampel makanan di 3 pasar di Kota Denpasar dan 1 pasar di Kabupaten Gianyar seperti Pasar Agung, Pasar Sindu, Pasar Intaran dan Pasar Umum Gianyar. Hasil uji menunjukkan bahwa dari jumlah 31 sampel pangan yang diuji di Pasar Agung, terdapat 5 (16,1%) sampel tidak memenuhi syarat yang positif mengandung rhodamin B. Di Pasar Sindu dilaksanakan pengujian 34 sampel pangan dan terdapat 5 (14,7%) sampel tidak memenuhi syarat yang positif mengandung rhodamin B, begitu juga di Pasar Intaran dilaksanakan pengujian 31 sampel pangan dan terdapat 4 (12,9%) sampel tidak memenuhi syarat yang positif mengandung rhodamin B, serta di Pasar Umum Gianyar dari jumlah 45 sampel pangan yang diuji, terdapat 11 (24,4%) sampel tidak memenuhi syarat yang positif mengandung rhodamin B (BBPOM, 2016). Pasar aman adalah salah satu program yang dibuat oleh Badan POM yang dimulai sejak tahun 2013 dengan sasaran utamanya berupa kegiatan pengawasan dan pembinaan kepada pengelola pasar, penjamah makanan maupun masyarakat sebagai konsumen untuk mengantisipasi penyalahgunaan bahan berbahaya pada pangan serta penerapan higiene dan sanitasi pasar. Di provinsi Bali intervensi program pasar aman dilakukan oleh Balai Besar POM Di Denpasar dan pasar yang telah diintervensi program pasar aman yaitu Pasar Agung, Pasar Sindu, Pasar Intaran, dan Pasar Umum Gianyar. Bentuk intervensi yang telah dilakukan sejak tahun 2013 adalah advokasi dan implementasi Peraturan Bersama Pengawasan Bahan Berbahaya dengan stakeholders, Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada petugas pasar tentang pasar aman dari bahan
14 4 berbahaya dan uji cepat produk/makanan yang mengandung formalin, boraks, rhodamin B dan methanil yellow, penyuluhan kepada komunitas pasar mengenai bahan berbahaya pada pangan, penerapan higiene dan sanitasi, serta kampanye pasar aman dari bahan berbahaya. Bentuk evaluasi yang dilaksanakan terhadap program pasar aman hanya berupa sampling dan pengujian produk pangan yang dicurigai menggunakan bahan berbahaya sedangkan evaluasi secara independen untuk membandingkan pasar yang telah dibina oleh Balai Besar POM dan yang tidak dibina belum pernah dilakukan (BBPOM, 2015). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terkait perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. Salah satu pasar yang termasuk dalam program pasar aman yang akan dilakukan penelitian adalah Pasar Umum Gianyar karena dari hasil pemantauan BBPOM Di Denpasar, Pasar Umum Gianyar memiliki jumlah kasus pangan yang tidak memenuhi syarat yang paling banyak diantara 4 pasar aman yang ada yaitu 11 (24,4%) sampel dari jumlah pengujian sebanyak 45 sampel. Sedangkan pasar yang dipilih sebagai pembanding adalah Pasar Blahbatuh karena selain letaknya satu kabupaten dengan Pasar Umum Gianyar, di Pasar Blahbatuh juga belum pernah dilakukan pengujian sampel makanan (BBPOM, 2016). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas diketahui bahwa masih terdapat beberapa kasus penyakit akibat makanan (foodborne disease) seperti keracunan makanan dan kasus makanan yang tidak memenuhi syarat di pasar tradisional khususnya di kabupaten
15 5 Gianyar akibat dari kurangnya kesadaran pengelola pasar, penjamah makanan maupun masyarakat sebagai konsumen dalam mengantisipasi masalah keamanan pangan khususnya mengenai penggunaan rhodamin B dan formalin. Pasar sebagai salah satu fasilitas umum yang selalu menyediakan pangan yang dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga penting dilakukan pengawasan dan pembinaan terhadap keamanan pangan salah satunya melalui program pasar aman, karena hal tersebut yang akan mempengaruhi tingkat kesehatan makanan. Salah satu pasar yang termasuk dalam program pasar aman adalah Pasar Umum Gianyar dan salah satu pasar yang tidak termasuk dalam program pasar aman adalah Pasar Blahbatuh. Jika terdapat perbedaan antara kedua pasar tersebut, maka dapat dijadikan sebagai masukan untuk pemegang kebijakan terkait agar pengawasan dan pembinaan melalui program pasar aman bisa diperluas lagi. 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi pertanyaan penelitian adalah Bagaimanakah perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman di Kabupaten Gianyar tahun 2017.
16 Tujuan Khusus 1 Untuk mengetahui karakteristik penjamah makanan pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 2 Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap penjamah makanan mengenai bahan tambahan pangan pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 3 Untuk mengetahui distribusi pengetahuan penjamah makanan mengenai bahan tambahan pangan berdasarkan pertanyaan kuesioner 4 Untuk mengetahui distribusi sikap penjamah makanan mengenai bahan tambahan pangan berdasarkan pernyataan kuesioner 5 Untuk mengetahui penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 6 Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan pengetahuan penjamah makanan pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 7 Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap penjamah makanan dengan penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 8 Untuk menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap serta penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman.
17 7 1.5 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : Manfaat Praktis Memberikan informasi mengenai perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman, sehingga dapat dijadikan sebagai masukan bagi pemegang kebijakan terkait, pengelola pasar, pedagang, dan masyarakat dalam mengantisipasi masalah keamanan pangan guna meningkatkan kesehatan makanan Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti mengenai perilaku penjamah makanan terhadap penggunaan rhodamin B dan formalin pada pasar dengan program dan tanpa program pasar aman. 2. Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, dapat dikembangkan, serta dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam bidang Gizi Kesehatan Masyarakat. Lingkup penelitian secara khusus pada keamanan pangan yaitu penggunaan rhodamin B dan formalin. Masalah yang mendasari penelitian ini adalah masih banyaknya kasus penyakit
18 8 akibat makanan (foodborne disease) akibat dari penemuan makanan yang tidak memenuhi syarat di pasaran. Sasaran dari penelitian ini adalah penjamah makanan di pasar yang telah mendapatkan program pasar aman (Pasar Umum Gianyar) dan pasar yang tidak mendapatkan program pasar aman (Pasar Blahbatuh).
KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH
UNIVERSITAS UDAYANA KUALITAS MIKROBIOLOGIS MAKANAN DAN SIKAP PENJAMAH MAKANAN TENTANG HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN MAKANAN PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAWATI II GIANYAR I MADE
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) DI DESA BATUKANDIK PULAU NUSA PENIDA
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN (PPH) PADA RUMAH TANGGA SASARAN (RTS) DI DESA BATUKANDIK PULAU NUSA PENIDA ANAK AGUNG SAGUNG PUTRI KUSUMA DEWI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA JELLY BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA
ABSTRAK ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA JELLY BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Azizah 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Nurhamidi 3 Rhodamin B adalah pewarna sintetis yang
Lebih terperinciPENGGUNAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA TERASI BERDASARKAN PENGETAHUAN & SIKAP PRODUSEN TERASI DI DESA BONANG KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG
Penggunaan Zat Warna Pada Terasi PENGGUNAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA TERASI BERDASARKAN PENGETAHUAN & SIKAP PRODUSEN TERASI DI DESA BONANG KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Rahayu Astuti 1, Wulandari
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRODUSEN DENGAN PENGGUNAAN FORMALIN PADA BAKSO SAPI KILOAN YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA PONTIANAK Rama Aristiyo,, Nurul Amaliyah dan Salbiah Jurusan Kesehatan
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir dan Status Gizi Balita dengan Erupsi Gigi Sulung Balita usia 6-24 bulan di UPT. Puskesmas Petang II DEWI SULANDARI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh globalisasi perdagangan pangan sudah mulai meluas ke berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pengaruh globalisasi perdagangan pangan sudah mulai meluas ke berbagai negara termasuk Indonesia. Ditinjau dari aspek keamanan pangan, globalisasi tersebut dapat memperbesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bakso merupakan makanan jajanan yang paling populer di Indonesia. Penggemar makanan jajanan ini merata mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sehingga pedagang makanan
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PETUGAS LAPANGAN KELUARGA BERENCANA DI KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2015 SANG AYU NYOMAN DIANTARI NIM. 1320015032 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) PADA 7 KAWASAN YANG DIATUR DI KOTA BATAM
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP DAN DUKUNGAN MASYARAKAT TERHADAP KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) PADA 7 KAWASAN YANG DIATUR DI KOTA BATAM PUTU SUMAHANDRIYANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciGAMBARAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL OLEH BALIAN DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MENGWI II KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016
UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL OLEH BALIAN DI WILAYAH KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MENGWI II KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 I DEWA AYU MAS MANIK ASTAWASTINI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Regina Sasmita Lakuto*, Rahayu H. Akili*, Woodford B.
ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Regina Sasmita Lakuto*, Rahayu H. Akili*, Woodford B. S Joseph* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan atau campuran bahan kimia yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan.
Lebih terperinciINTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA MINUMAN RINGAN BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA
INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA MINUMAN RINGAN BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Nadya Aulia 1 ; Amaliyah Wahyuni, 2 ; Nurhamidi 3 Rhodamin B adalah salah
Lebih terperinciABSTRAK UJI KUALITATIF BORAKS DALAM BAKSO YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL X KOTA BANDUNG
ABSTRAK UJI KUALITATIF BORAKS DALAM BAKSO YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL X KOTA BANDUNG Muhamad Rinaldhi, 2013. Pembimbing I : Fen Tih, dr., M.Kes. Pembimbing II : Dani, dr., M.Kes. Penyalahgunaan boraks
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR
HUBUNGAN ANTARA HIGIENE KANTIN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENJAMAH MAKANAN PT. X DI KARANGANYAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fitri Kuswanti R. 0209020 PROGRAM
Lebih terperinciABSTRACT FORMALIN QUALITATIVE TESTING ON YELLOW TOFU IN X TRADITIONAL MARKET, BANDUNG, 2014
ABSTRACT FORMALIN QUALITATIVE TESTING ON YELLOW TOFU IN X TRADITIONAL MARKET, BANDUNG, 2014 Hadijanto, 2014 Tutor: Grace Puspasari, dr., M. Gizi Background. Tofu is a food product made from white soy which
Lebih terperinciHYGIENE SANITASI MAKANAN DAN PEMERIKSAAN FORMALIN SERTA BORAKS PADA MAKANAN JAJANAN (OTAK-OTAK) DI KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH
HYGIENE SANITASI MAKANAN DAN PEMERIKSAAN FORMALIN SERTA BORAKS PADA MAKANAN JAJANAN (OTAK-OTAK) DI KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH DOLIYANTO NIM. 101000346 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA NI MADE ARIEK ASRI ARYANTI
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM KEGIATAN BKB DI BANJAR MANUKAYA LET DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING KABUPATEN GIANYAR
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEDIA FILM DAN PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KEAMANAN
UNIVERSITAS UDAYANA PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEDIA FILM DAN PERMAINAN EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KEAMANAN PANGAN PADA SISWA SD DI SINGAPADU TENGAH, GIANYAR LUH GEDE KUMALA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi untuk dapat memenuhi fungsinya dan aman dikomsumsi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak terlepas dari makanan. Sebagai kebutuhan dasar makanan tersebut harus mengandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan
Lebih terperinciSKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI NI KOMANG SITITI NIRMALA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr.
HUBUNGAN FAKTOR PENENTU PERILAKU KESELAMATAN KERJA DENGAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA TERTUSUK JARUM SUNTIK PADA PERAWAT DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER SKRIPSI Oleh Rizqi Fitria Prakasiwi NIM 052110101053
Lebih terperinciABSTRAK. Utin Dewi Sri Aryani; 2016 Pembimbing I : Lisawati Sadeli, dr., M.Kes Pembimbing II : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes.
ABSTRAK PENGARUH MASA KERJA DAN PENGGUNAAN MASKER TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) DARAH PETUGAS PARKIR AKIBAT PAPARAN GAS BUANG KENDARAAN DI WILAYAH PASAR KECAMATAN NGABANG KALIMANTAN BARAT PERIODE JANUARI-SEPTEMBER
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI RASA, HARGA DAN KEMUDAHAN MEMPEROLEH GARAM BERIODIUM DENGAN PERILAKU KONSUMSI GARAM BERIODIUM DI TINGKAT
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI RASA, HARGA DAN KEMUDAHAN MEMPEROLEH GARAM BERIODIUM DENGAN PERILAKU KONSUMSI GARAM BERIODIUM DI TINGKAT RUMAH TANGGA DESA PETULU KECAMATAN UBUD NI LUH PEBI
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan karies, indeks karies gigi sulung
ABSTRAK Karies merupakan permasalahan utama dalam kesehatan gigi masyarakat terlihat dengan tingginya prevalensi karies pada anak yaitu 60-90%, maka diperlukan adanya pencegahan karies. Pencegahan karies
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG BAHAYA ROKOK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU SISWA SMA UNTUK MEWUJUDKAN RUMAH BEBAS ASAP ROKOK DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 I KADEK AGUS DARMA PUTRA
Lebih terperinciINTISARI ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN BAWAL DAN EBI DENGAN METODE ASAM KROMATOFAT DI PASAR INDRA SARI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
INTISARI ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN BAWAL DAN EBI DENGAN METODE ASAM KROMATOFAT DI PASAR INDRA SARI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Heru Pujianto 1 ; Amaliyah Wahyuni S,Si.,Apt 2 ; Eka Kumalasari
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SMA TENTANG BAHAYA ROKOK DI KOTA DENPASAR PASCA PENERAPAN PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SMA TENTANG BAHAYA ROKOK DI KOTA DENPASAR PASCA PENERAPAN PERINGATAN BERGAMBAR PADA KEMASAN ROKOK LUH DEVI PRIYANTHI ASDIANA 1120025061 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan di sekolah menyita waktu terbesar dari aktifitas keseluruhan anak sehari hari, termasuk aktifitas makan. Makanan jajanan di sekolah
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016
HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciPembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PREVALENSI GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMAHAI, KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU, TAHUN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA SERTA PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT
UNIVERSITAS UDAYANA KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA SERTA PENGGUNAAN GARAM BERIODIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT PUTU TRYSNA PURNAMAYANTHI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang Kesehatan No 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA LUH PUTU JULIANI 1320015007 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciABSTRAK UJI SEMIKUANTITATIF FORMALIN DALAM MI BASAH DI PASAR X KOTA BANDUNG TAHUN 2012
ABSTRAK UJI SEMIKUANTITATIF FORMALIN DALAM MI BASAH DI PASAR X KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Truely Panca Sitorus, 2013 Pembimbing I : dr. Fen Tih, M. Kes. Pembimbing II : dr. Dani, M. Kes. Latar belakang Saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a natural state or in a manufactured or preparedform, which are part of human diet. Artinya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization atau WHO (2006), mendefinisikan foodborne disease sebagai istilah umum untuk menggambarkan penyakit yang disebabkan oleh makanan dan minuman
Lebih terperinciHUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS
HUBUNGAN STUNTING DAN GIZI KURANG DENGAN SKOR IQ ANAK SEKOLAH DASAR UMUR 8 TAHUN DI KECAMATAN BULULAWANG KABUPATEN MALANG TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM MEMILIH PRODUK MAKANAN KEMASAN PADA IBU-IBU PKK DI BR
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM MEMILIH PRODUK MAKANAN KEMASAN PADA IBU-IBU PKK DI BR. MANDALA SARI DESA DANGIN PURI KELOD KECAMATAN DENPASAR TIMUR TAHUN 2016 NI WAYAN SARIANI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan berkembang serta mampu beraktivitas dan memelihara kondisi tubuhnya. Untuk itu bahan pangan atau biasa
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU BERISIKO TERINFEKSI
UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN PERILAKU BERISIKO TERINFEKSI Toxoplasma gondii PADA PEDAGANG DAGING DAN DETEKSI Toxoplasma gondii PADA AIR YANG DIGUNAKAN PEDAGANG DAGING DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN KARANGASEM
Lebih terperincimemerlukan makanan yang harus dikonsumsi setiap hari, karena makanan merupakan sumber energi dan berbagai zat bergizi untuk mendukung hidup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan suatu bangsa adalah suatu usaha yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kesehatan adalah salah satu komponen kualitas manusia,
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO
PENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya menjadi hak asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk melaksanakan
Lebih terperinciOleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH
Artikel Article : Hubungan Antara Keluar Malam Dan Pengetahuan Tentang Malaria Pada Masyarakat Di Kecamatan Kema Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2013 : The Relationship Between Night
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PADA INFORMASI MP-ASI DI BUKU KIA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI BALITA USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BANDARHARJO SEMARANG UTARA LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PALSI SEREBRAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Letusan penyakit akibat pangan (food borne diseases) dan kejadiankejadian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini masalah keamanan pangan sudah merupakan masalah global, sehingga mendapat perhatian utama dalam penetapan kebijakan kesehatan masyarakat. Letusan penyakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) merupakan faktor utama yang diperlukan dalam melaksanakan pembangunan nasional. Untuk mencapai SDM yang berkualitas, faktor
Lebih terperinciINTISARI. ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA EBI dan IKAN TERI MEDAN DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
INTISARI ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA EBI dan IKAN TERI MEDAN DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Gusti Rachamad Dani Anugrah 1, Eka Kumalasari, S.Farm., Apt 2, Aditya Maulana P.P,
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMAKAIAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT
UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMAKAIAN AKDR PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR BARAT SANG AYU MADE CHANDRADITA ASTASANI 1120025021 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING (Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pekerjaan) KADER DENGAN KEAKTIFAN KADER PADA KEGIATAN POSYANDU DI DESA RAKIT
HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSING (Tingkat Pengetahuan, Pendidikan, Sikap, Pekerjaan) KADER DENGAN KEAKTIFAN KADER PADA KEGIATAN POSYANDU DI DESA RAKIT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)
HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember) SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Zaman sekarang terdapat masalah gizi ganda yang salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang tidak seimbang. Makanan sangat dibutuhkan manusia terutama pada saat masa dewasa muda. Pada masa
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI
UNIVERSITAS UDAYANA PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) PADA SEKOLAH DENGAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DAN TANPA PIK-R DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016
Lebih terperinciPERILAKU HIGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN PADA KATERING RUMAH TANGGA DI LEUWIDAHU KOTA TASIKMALAYA. *Nunun Khoerun Nisa
PERILAKU HIGIENE SANITASI PENJAMAH MAKANAN PADA KATERING RUMAH TANGGA DI LEUWIDAHU KOTA TASIKMALAYA *Nunun Khoerun Nisa ABSTRAK Pada umumnya katering rumah tangga masih belum mementingkan higiene sanitasi
Lebih terperinciThe Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013
Artikel Article : Hubungan Antara Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Pencegahan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Di Wilayah Kerja Puskesmas Kema Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2013 : The Relation Between
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA KEJADIAN OBESITAS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA IDA AYU LAKSMI UTAMI
UNIVERSITAS UDAYANA KEJADIAN OBESITAS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA IDA AYU LAKSMI UTAMI PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU PENDUDUK TERHADAP TINGGINYA PREVALENSI PENYAKIT MALARIA DI DESA MESA KECAMATAN TNS (TEO NILA SERUA) KABUPATEN MALUKU TENGAH TAHUN 2010 Helendra Taribuka,
Lebih terperinciANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU MENTAH YANG DIJUAL DI PASAR KALINDO, TELUK TIRAM DAN TELAWANG BANJARMASIN
ISSN CETAK. 2443-115X ISSN ELEKTRONIK. 2477-1821 ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU MENTAH YANG DIJUAL DI PASAR KALINDO, TELUK TIRAM DAN TELAWANG BANJARMASIN Submitted : 2 Mei 2016 Edited : 17 Mei
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015 I NYOMAN SATRIA ARIMBAWA PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat pemerintah telah melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992
Lebih terperinciANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN YANG DIJUAL DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN
ABSTRAK ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN YANG DIJUAL DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Fitria Hidayah 1 ; Noor Aisyah 2 ; Aditya Maulana P.P 3 Ikan asin adalah ikan yang
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar
Lebih terperinciKata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PENGGUNAAN MINYAK JELANTAH DAN PENDAPATAN DENGAN TIDAKAN PENGGUNAN MINYAK JELANTAH PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA POIGAR III KECAMATAN POIGAR KABUPATEN BOLAANG
Lebih terperinciABSTRAK. Kiky Fitria, Pembimbing I : dr. Fanny Rahardja,M.Si. Pembimbing II : dr. Dani, M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN POPULASI BAKTERI KOLIFORM PADA AIR CUCIAN ALAT MAKAN YANG DIGUNAKAN OLEH PEDAGANG KAKI LIMA DI SEPANJANG JALAN SALAH SATU UNIVERSITAS KOTA BANDUNG Kiky Fitria, 2013. Pembimbing I : dr.
Lebih terperinciMotto: SAFE FOOD FOR ALL
Motto: SAFE FOOD FOR ALL Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan Deputi III-Badan POM RI@2015 Direktur Surveilan dan Penyuluhan KP Dra. Mauizzati Purba, Apt., M.Kes Kasubdit Surveilan dan Penanggulangan
Lebih terperinciPENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA
PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATIH
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL DI APOTEK AULIA BANJARMASIN.
ABSTRAK HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN UMUR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL DI APOTEK AULIA BANJARMASIN. Yurita Apriyati Lestari 1 ;Muhammad Arsyad, 2 ; Devi Wulandari 3 Salah
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciKEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu
KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI ENERGI BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EMPANG KABUPATEN SUMBAWA
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSI ENERGI BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS EMPANG KABUPATEN SUMBAWA MEGA TRI ANJANI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 48 telah. kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengawasan makanan dan minuman,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 48 telah dijelaskan bahwa upaya penyelenggaraan kesehatan dilaksanakan melalui kegiatankegiatan kesehatan keluarga,
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012
UNIVERSITAS UDAYANA PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN TAHUN 2012 I GEDE DODY WIRADHARMA 0720025027 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT OLEH WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS MENGWI I
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT OLEH WANITA PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS MENGWI I NI PUTU IRMA JULIANTARI PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang Undang
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan masyarakat merupakan salah satu modal pokok dalam rangka pertumbuhan dan kehidupan bangsa.kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan bahan dasar makanan harus mengandung zat gizi untuk memenuhi fungsi
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT NI KADEK AYU SUKMAWATI
UNIVERSITAS UDAYANA GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PENGENDALIAN DIABETES MELITUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN TAHUN 2016 NI KADEK AYU SUKMAWATI
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU FITNESS TRAINER
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU FITNESS TRAINER TERHADAP PEMAKAIAN SUPLEMEN DI BEBERAPA PUSAT KEBUGARAN DI WILAYAH KOTA BANDUNG PERIODE DESEMBER 2008 NOVEMBER 2009 Arko Pradipta, 0610169
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA. Oleh: Ni Putu Dewi Tata Arini NIM : PROGRAM STUDI KESEHATANMASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
UNIVERSITAS UDAYANA EFEKTIVITAS PELATIHAN MENGGUNAKAN MEDIA CETAK (BOOKLET DAN LEAFLET) UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POSYANDUTENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI DESAGULINGAN KECAMATANMENGWI
Lebih terperinciFAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015
UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015 PUTU AYU PEGGY ARISTYA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK BALITA DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukan sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA PERILAKU PENDIDIK KESEHATAN DALAM MELAKUKAN MEDICAL CHECKUP UNTUK DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN DI
UNIVERSITAS UDAYANA PERILAKU PENDIDIK KESEHATAN DALAM MELAKUKAN MEDICAL CHECKUP UNTUK DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA IDA AYU SRI PUSPITA WATI PROGRAM STUDI KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER
HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Fikri Ulil Albab NIM 092310101007 PROGRAM
Lebih terperinciDAFTAR GAMBAR. Gambar 2.7 Kerangka Teori Gambar 3.1 Kerangka Konsep... 24
DAFTAR TABEL Tabel 5.1 Persentase Analisis Univariat Masing-masing Variabel Berdasarkan Kepmenkes No.715 Tahun 2008 Penelitian di Universitas X (n=100)... 38 Tabel 5.2.1 Hubungan Sanitasi Kantin Dengan
Lebih terperinciCindy K Dastian 1, Idi Setyobroto 2, Tri Kusuma Agung 3 ABSTRACT
EFFECT OF SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURE (SSOP) SOCIALIZATION TO KNOWLEDGE ON SANITATION HYGIENE OF FOOD PROCESSING STAFF AT NUTRITION INSTALLATION OF PROF. DR. W. Z JOHANES HOSPITAL KUPANG Cindy
Lebih terperinciINTISARI IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI BANJARMASIN TENGAH
INTISARI IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI BANJARMASIN TENGAH Rina Fauziah 1 ; Siska Musiam 2 ; Ratih Pratiwi Sari 3 Salah satu makanan atau minuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan jajanan sangat beragam jenisnya dan berkembang pesat di Indonesia. Makanan jajanan dapat memberikan kontribusi zat gizi dalam tubuh yaitu berkisar antara 10-20%.
Lebih terperinciPERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH
PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Dian Puspita
Lebih terperinciSKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI I TABANAN
SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI I TABANAN OLEH : NI MADE AYU KOMALA SARI NIM. 1102105074 KEMENTRIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEDAGANG BUKU DI PASAR BUSRI SRURAKARTA
HUBUNGAN KADAR TIMBAL DALAM DARAH DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEDAGANG BUKU DI PASAR BUSRI SRURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Andhika Yuli Pratama R.
Lebih terperinci