BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang kekayaan alamnya sangat luar biasa, salah satunya adalah bahan tambang batubara. Perusahaan batubara Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia yang telah melampaui produksi Australia ditunjukkan dengan ekspor batubara Indonesia berkisar antara 70 sampai 80 persen dari produksi batubara total sisanya dijual di pasar domestik dimuat dalam ( Ekspor yang tinggi mengakibatkan adanya regulasi pemerintah pada tahun 2012 tentang larangan ekspor batubara hal tersebut menyebabkan banyaknya perusahaan batubara berhenti dan pada tahun 2012 hingga 2015 terjadi penurunan harga batubara yang disebabkan oleh krisis global pada tahun 2008 dikarenakan terjadinya penurunan aktifitas ekonomi global yang telah menurunkan permintaan batubara di pasar internasional. Hal tersebut menyebabkan turunnya pendapatan perusahaan batubara yang diikuti oleh penurunan laba bersih perusahaan dan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Dengan melihat kinerja yang dimiliki oleh perusahaan sub sektor pertambangan batubara yang menjadi sampel maka investor dapat mempertimbangkan perusahaan mana yang paling tepat untuk berinvestasi. Salah satu cara untuk melihat kinerja tersebut secara keseluruhan adalah

2 dengan melihat kinerja keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Menurut Fahmi (2012:2) Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan. Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan baik, wajar atau buruk dapat dilakukan dengan analisis laporan keuangan yaitu kegiatan membandingkan kinerja perusahaan dalam bentuk angka-angka keuangan dengan periode sebelumnya (Darsono 2011:47). Profitabilitas merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas (profitability ratio) akan menunjukkan kombinasi efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil-hasil operasi (Brigham dan Houston, 2009:107). Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (profitabilitas penjualan) dan rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi (profitabilitas investasi). Profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi dalam penelitian ini menggunakan rasio Return on Assets (ROA). ROA sering disebut juga dengan ROI (Return on Investment). ROA merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets (ROA). Menurut Subalno, (2009:42), ROA digunakan untuk

3 mengukur kinerja keuangan perusahaan-perusahaan multinasional, khususnya jika dilihat dari sudut pandang profitabilitas dan kesempatan investasi. ROA sering dipakai manajemen untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan menilai kinerja operasional dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki perusahaan, disamping perlu mempertimbangkan masalah pembiayaan terhadap aktiva tersebut. Nilai ROA yang semakin mendekati 1, berarti semakin baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan laba. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai ROA maka semakin baik kinerja keuangan perusahaan tersebut. ROA yang negatif disebabkan laba perusahaan dalam kondisi negatif pula atau rugi, hal ini menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan secara keseluruhan belum mampu untuk menghasilkan laba. Dalam penelitian ini, menggunakan studi kasus diperusahaan Pertambangan Batubara yang terdaftar di BEI tahun 2012 sampai Berdasarkan IDX data empiris mengenai Return On Asset (ROA) perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan pada tahun 2012 sampai 2015 adalah sebagai berikut :

4 Rata-rata Return on Asset (ROA) dari Tahun NAMA PERUSAHAAN ROA ADRO Adaro Energy Tbk ARII Atlas Resources Tbk BSSR Baramulti Suksessarana Tbk BYAN Bayan Resources Tbk BUMI Bumi Resources Tbk DEWA Darma Henwa Tbk DOID Delta Dunia Makmur Tbk GEMS Golden Energy Mines Tbk HRUM Harum Energy Tbk ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk PTRO Petrosea Tbk KKGI Resource Alam Indonesia Tbk PTBA tambang Batubara Bukit Asam Tbk TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk AVERAGE Tabel 1. Sumber IDX (sudah diolah) Berdasarkan Tabel 1.1 dapat terlihat bahwa rata-rata ROA dari perusahaan Pertambangan tahun 2012 sampai 2015 mengalami penurunan. Dimulai pada tahun 2012, ROA yaitu sebesar 5.76 kemudian pada tahun 2013 ROA turun sebesar 2.52 pada tahun berikutnya tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0.93 Dan pada tahun 2015 ROA mengalami penurunan sebesar ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak atau net income after tax (NIAT) terhadap total aset.

5 Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut diteliti melalui rasio-rasio keuangan perusahaan yang meliputi unsur likuiditas, aktivitas, dan solvabilitas. Likuiditas suatu perusahaan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio lancar (current ratio) merupakan indikator terbaik sampai sejauh mana klaim dari kreditur jangka pendek telah ditutup oleh aktiva-aktiva yang diharapkan dapat diubah menjadi kas dengan cukup cepat, rasio ini merupakan ukuran solvabilitas jangka pendek yang paling sering digunakan (Brigham & Houston; 2006). Oleh karena itu, dalam tulisan ini current ratio digunakan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Rasio aktivitas antara lain terdiri dari rasio perputaran persediaan (inventory turnover). Inventory turnover adalah rasio efisiensi yang dihitung dengan membagi harga pokok barang yang terjual (cost of good sold) dengan inventory (Ang, 1997). Rasio inventory turnover menunjukkan seberapa efisien perusahaan mengatur inventorynya, yaitu dengan menunjukkan berapa kali turnover inventory selama satu tahun. Jenis rasio ini sangat bergantung pada jenis industri di mana perusahaan berada. Sebagai contoh, toko penjual makanan akan mempunyai tingkat turnover yang jauh lebih tinggi daripada pabrik pembuat pesawat terbang. Sama seperti rasio yang lain, adalah penting

6 untuk membandingkan rasio ini dengan rasio dari perusahaan-perusahaan yang lain dalam industri yang sama (Ang, 1997). Total Assets Turnover merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu (Syamsuddin, 2009). Semakin tinggi tingkat perputaran assets menunjukan nilai penjualan perusahaan sedang mengalami peningkatan, keadaan tersebut mendorong pemanfaatan asset dilakukan secara lebih banyak untuk mengantisipasi permintaan pasar. Total Asset Turn Over (TATO) merupakan rasio yang tergolong dalam rasio aktivitas. Total Asset Turnover juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi profitabilitas. Karena assets juga merupakan salah satu kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Maka dalam penggunaan aktiva tersebut diperlukan suatu pengendalian, yaitu dalam bentuk Total Assets Turnover. Rasio solvabilitas berkaitan dengan pendanaan eksternal perusahaan yakni seberapa jauh sebuah perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang atau pengungkit keuangan (financial leverage). Leverage berarti penggunaan biaya tetap dalam usaha untuk meningkatkan profitabilitas (Van Horne:2005). Oleh karena itu rasio leverage yaitu rasio utang terhadap modal sendiri (Debt to Equity Ratio) digunakan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Firm size (Widjadja, 2009) adalah suatu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan, antara lain total penjualan, rata-rata tingkat

7 penjualan, dan total aktiva. Pada umumnya perusahaan besar yang memiliki total aktiva yang besar mampu menghasilkan laba yang besar. Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dalam penelitian ini mengambil judul ANALISIS CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, INVENTORY TURNOVER, TOTAL ASSET TURNOVER, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN ON ASSETS 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hasil pengamatan fenomena bisnis yang terjadi pada perusahaan Pertambangan tahun 2012 sampai tahun 2015 bahwa rata-rata Return On Asset mengalami penurunan. Evaluasi kinerja perusahaan dapat dilakukan menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio-rasio yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan adalah rasio likuiditas, Solvabilitas/leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Analisis rasio menghubungkan unsur-unsur rencana dan perhitungan laba rugi sehingga dapat menilai efektivitas dan efesiensi perusahaan. Dan salah satu indikator yang dapat dijadikan acuan terjadinya peningkatan nilai perusahaan adalah Return On Asset. maka dari rumusan masalah tersebut pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia?

8 3. Bagaimana pengaruh Inventory Turnover terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia? 4. Bagaimana pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia? 5. Bagaimana pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara di Bursa Efek Indonesia? 1.3 Tujuan Penelitian a. Untuk menganalisis pengaruh Current Ratio terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan dibursa Efek Indonesia b. Untuk menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara dibursa Efek Indonesia c. Untuk menganalisis pengaruh Inventory Turnover terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara dibursa Efek Indonesia d. Untuk menganalisis pengaruh Total Asset Turnover terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara dibursa Efek Indonesia e. Untuk menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Return On Asset pada Perusahaan Pertambangan Batubara dibursa Efek Indonesia

9 1.4 Manfaat Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan yang dapat diuraiakan sebagai berikut : 1. Bagi peneliti sangat bermanfaat sebagai sarana untuk melatih berfikir secara ilmiah berdasarkan pada disiplin ilmu yang diperoleh bangku kuliah khususnya ruang lingkup manajemen keuangan, dan menerapkannya pada data yang diperoleh dari objek yang diteliti. 2. Bagi perusahaan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan kondisi perusahaan terhadap besarnya Current ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover, Total Asset Turnover dan Ukuran Perusahaan dari tiap tahunnya. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan sendiri dalam rangka meningkatkan profibilitas perusahaan. 3. Bagi kalangan pembaca sebagai referensi, kepustakaan bagi penelitian selanjutnya, dengan melihat variabel manakah yang sesuai dengan teori dan bersifat signifikan. Variabel yang demikian layak menjadi variabel penelitian pada penelitian selanjutnya.

10 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel Penelitian adalah subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Menurut Ferdinand (2011) variabel penelitian berguna untuk memudahkan suatu penelitian dapat berangkat dan bermuara pada suatu tujuan yang jelas. Variabel-variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Variabel terikat atau dependent variabel, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Return On Assets. b. Variabel bebas atau independent variabel, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah : 1. Current Rasio (X 1 ) 2. Debt to Equity Rasio (X 2 ) 3. Inventory Turnover (X 3 ) 4. Total Asset Turnover (X 4 ) 5. Ukuran Perusahaan (X 5 )

11 1.1.2 Definisi Operasional Definisi Operasional menunjukkan indikator-indikator yang akan digunakan mengukur variabel-variabel secara terperinci. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Nama No Variabel 1 Profitabilitas Return On Asset (ROA) 2 Current Ratio (CR) 3 Debt To Equity Ratio (DER) 4 Inventory Turnover (ITO) Definisi Variabel Indikator Sumber Rasio Profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan Tingkat Current Ratio dapat ditentukan dengan jalan membandingkan antara current asset dengan liabilities DER mencerminkan besarnya proporsi antara total debt(total hutang) dan total shareholder's equity (total modal sendiri) Perputaran persediaan menunjukkan berapa kali dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam satu periode Munawir (2004) Munawir (2004) Husnan dan Pudjiastuti (2004) Munawir (2004)

12 5 Total Asset Turnover (TATO) Total Assets Turnover (TATO), Rasio ini juga dapat menggambarkan seberapa efektif manajemen dalam mengelola semua aktiva perusahaan. Semakin cepat perputaran semua aktiva perusahaan maka semakin baik kinerja manajemen dalam mengelola semua aktiva perusahaan. TATO = Penjualan Bersih Total Aktiva Van Horne dan Wachowicz (2015) 6 Ukuran Perusahaan Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset Sumber : Data diolah oleh Peneliti (2016) parasetyorini (2013) 1.2 Objek Penelitian, Unit Sampel, dan Penentuan Sampel Objek Penelitian dan Unit Sampel Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun yang berjumlah 22 Perusahaan dengan unit sampel sebanyak 15 perusahaan yang bergerak dibidang Pertambangan Batubara Populasi dan Penentuan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (Sugiyono,2010). Populasi yang digunakan dalam

13 penelitian ini adalah seluruh perusahaan Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2015 sejumlah 22 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di sektor Pertambangan Batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2012 sampai dengan Menerbitkan laporan Keuangan Perusahaan lengkap setiap tahun sesuai dengan data yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Berdasarkan kriteria sampel yang disebutkan di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan Pertambangan Batubara. Berdasarkan kriteria tersebut maka penelitian ini didapat 15 perusahaan sebagai sampel dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel berikut : Tabel 3.1 Sampel Penelitian Perusahaan Pertambangan Batubara NO COAL MINING 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources Tbk 3 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk 4 BYAN Bayan Resources Tbk

14 1.3 Jenis dan Sumber Data 5 BUMI Bumi Resources Tbk 6 DEWA Darma Henwa Tbk 7 DOID Delta Dunia Makmur Tbk 8 GEMS Golden Energy Mines Tbk 9 HRUM Harum Energy Tbk 10 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 11 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 12 PTRO Petrosea Tbk 13 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk 14 PTBA tambang Batubara Bukit Asam Tbk 15 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk Sumber : Statistik IDX Pertambangan 2015 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang berhubungan dengan penelitian yaitu berupa laporan tahunan yang dipublikasikan mulai dari tahun 2012 hingga tahun Data ini berupa laporan keangan dari yang tercantum dalam IDX tahun 2012 sampai 2015 dari setiap sampel perusahaan. 1.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data untuk keperluan penelitian ini dilakukan dengan metode : 1. Metode Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melihat, mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji semua data sekunder dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan di BEI. Laporan keuangan perusahaan tercantum dalam IDX dan laporan keuangan tentang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

15 2. Metode Studi Pustaka, yaitu dengan melakukan telaah pustaka, eksplorasi dan mengkaji berbagai literature pustaka seperti majalah, jurnal dan symber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. 1.5 Metode Analisis Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan signifikan dan representative, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,2011, hal:160) Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2011, hal:160) 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arus garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arus garis diagonal atau garis histogram tidak menunjukkan pola

16 distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan analisis grafik, uji normalitas juga dapat dilakukan secara statistic dengan menggunakan alat analisis One Sample kolmogorov-smirnov. Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan adalah sebagai berikut : - Jika nilai sig (2-tailed) > 0,05 ; maka distribusi data normal - Jika nilai sig (2 -tailed) < 0,05 ; maka distribudi data tidak normal Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2011), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar variabel sesame variebel independen sama dengan nol. Apabila terjadi multikolonieritas maka variabel bebas yang berkolonier dapat dihilangkan. Untuk menengetahui ada tidaknya multikolonier menurut perhitungan yang dilakukan program SPSS dengan berpedoman bahwa multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance-nya dan lawannya variance inflation factor (VIF).

17 Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi dan menunjukkan kolinieritas yang tinggi. Nilai cluff bagi angka tolerance adalah sebesar 0,01 atau sama dengan nilai diatas 10, artinya bahwa semua variabel yang akan dimasukkan dala perhitungan model regresi harus mempunyai tolerance diatas 0,10. Jika lebih rendah dari 0,10 maka terjadi multikolonieritas. Sedangkan hasil perhitungan nilai VIF, jika memiliki nilai VIF kurang dari 10, maka tidak mempunyai persoalan multikolonieritas (Ghozali, 2011, hal:105) Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mengetahui terjadinya korelasi atau tidak, maka akan dilakukan uji autokorelasi dengan menggunakan Uji Run Test. Uji Run Test merupakan bagian dari statistic non-parametrik yang dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematik). (Ghozali, 2011) H0 : risidual (res_1) random (acak) HA : residual (res_1) tidak random Uji Heteroskedastisitas

18 Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2011) Model Regresi Linier Berganda Model penelitian ini menggunakan teknik regresi linear berganda. Regresi linier berganda adalah model linier regresi yang variabel dependennya merupakan linier dari beberapa variabel bebas. Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah. Hubungan fungsi antara satu variabel dependen dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan dengan model regresi berganda, dimana aspek profitabilitas adalah ROA sebagai variabel independen, sedangkan CR, DER, ITO, TATO dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel independennya. Adapun bentuk persamaannya adalah sebagai berikut : Y = a+ b 1 x 1 +b 2 x 2 + b 3 x 3 +b 4 x 4 + b 5 x 5 + e Dimana, Y = Return On Assets (ROA)

19 a = konstanta b 1 -b 3 = koefisien regresi masing-masing variabel x 1 = Current Ratio (CR) x 2 = Debt to Equity Ratio (DER) x 3 = Inventory Turnover (ITO) x 4 = Total Asset Turnover (TATO) x 5 = Ukuran Perusahaan e = error term (variabel penganggu) atau residual Uji Godness of Fit suatu Model/Pengujian Hipotesis Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan sebuah model menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nilai antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011) Uji signifikasi simultan (uji statistik F) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabelvariabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Pengujian ini

20 menggunakan uji F yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Uji ini dilakukan dengan syarat : Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima yaitu variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak yaitu variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian juga dapat dilakukan melalui pengamatan nilai signifikansi F pada tingkat α yang digunakan (penelitian ini menggunakan tingkat α sebesar 5%). Analisis didasarkan pada perbandingan antara nilai signifikasi F dengan nilai signifikasi 0,05, dimana syarat-syaratnya adalah sebagai berikut : Jika signifikasi F < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti variabelvariabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Jika signifikasi F > 0,05, maka H0 diterima yaitu variabel-variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Uji signifikasi parsial (uji statistik t) Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah masingmasing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signikan. Pengujian dilakukan dengan uji t atau t-test, yaitu

21 membandingkan antara t-hitung dengan t-tabel. Uji ini dilakukan dengan syarat : Jika t tabel < t hitung < t tabel, maka H0 diterima yaitu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Jika t hitung > t tabel atau t > -t tabel, maka H0 ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian juga dapat dilakukan dengan langkah-langkah membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis (H), serta melihat nilai t hitung apakah bernilai positif atau negatif, dimana akan menunjukkan variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara positif atau negatif. a. Apabila signifikansi > 0,05 maka keputusannya adalah menerima hipotesis (H), serta melihat nilai hitung t dimana: - Apabila besar t hitung nilainya positif, berarti variabel bebas berpengaruh positif terhadap variabel terikat, dan - Apabila besar t hitung nilainya negatif, berarti variabel bebas berpengaruh negatif terhadap variabel terikat. b. Apabila signifikansi < 0,05 maka keputusannya adalah menolak hipotesis (H).

22

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia periode tahun 2012 sampai dengan tahun Pengambilan sampel data dilakukan secara online melalui situs online BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober. Tempat melakukan penelitian di Jakarta. Data yang diambil adalah data laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang

METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun pengamatan 2010-2014. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap tingkat pengungkapan tanggung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat dan empat variable bebas. 1.1. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti merupakan pengujian hipotesis. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba.

Lebih terperinci

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM

: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM : 22210747 Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar pada BEI (Bursa Efek Indonesia) dan diperoleh dari Pusat Riset

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang menerbitkan obligasi serta terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilaksanakan dalam jangka waktu September 2015 hingga Maret 2016.. Tempat penelitian ini ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 26 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Menurut Arikunto (1998) Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, sedangkan subjek penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik 71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 21 BAB III Metodologi Penelitian A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur, sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah laporan keuangan dari perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalaha jenis penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah : Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan sub sektornya antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur di bidang industri dasar dan kimia yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ARNI / 20208189 Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Masalah Salah satu faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit analisis dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dilihat dari metode penelitian yang digunakan, penelitian ini menggunakan metode asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website : BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 RUANG LINGKUP PENELITIAN Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakandalampenelitianiniadalahsemuaperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 1998 sampai dengan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting. A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu menganalisis besarnya pengaruh kinerja keuangan suatu perusahaan terhadap pelaporan laporan keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO,

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN SIZE TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statisik Deskriptif Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan dari 40 perusahaan selama 3 periode, yaitu dari tahun

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN 51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitan ini dilakukan di Jakarta, provinsi DKI Jakarta, pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Sumber penelitian dari Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah tahun buku penerbitan laporan keuangan yaitu tahun buku 2010 sampai dengan 2013. Penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan Maret 2014 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / subyek penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. B. Populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3. 1. 1 Variabel Penelitian Variabel yang digunkan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel, yaitu a. variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder atau data tidak langsung. Data sekunder digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian

Lebih terperinci

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul : Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Cash Divident Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia. B. Perumusan Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode kausal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29) objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sample Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources

Lebih terperinci