PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING. Setyoko, S.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING. Setyoko, S.Pd"

Transkripsi

1 PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE LEARNING Setyoko, S.Pd Program Pascasarjana S-2 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang November, 2012

2 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya, buku berjudul pembelajaran berbasis Mobile Learning yang berisi tentang pengembangan model pembelajaran masa kini yang dilengkapi beberapa aplikasi pendukung pembelajaran yang tersedia didalam Mobile Learning. Semoga buku sederhana ini bermanfaat untuk kalangan pendidikan, terutama untuk mening - katkan pengetahuan tentang pembelajaran berbasis Mobile Learning. Pembuatan buku ini dapat saya selesaikan dengan baik dengan bantuan dari beberapa pihak, oleh karena itu tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Wasis D. Dwiyogo, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran. Penulis menyadari buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari para pembaca saya harapkan demi sempurnanya buku yang saya buat. Malang, November 2012 Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 2

3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan... 8 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Mobile Learning Pengembangan Mobile Learning Perangkat Pendukung Mobile Learning Persyaratan Perancangan Mobile Learning Komponen Konten Mobile Learning Fungsi Pembelajaran Mobile Learning Tujuan dan Manfaat Mobile Learning Implementasi Mobile Learning Kelebihan Mobile Learning KekuranganMobile Learning Alternatif Efesiensi Mobile Learning BAB 3 PENUTUP 3.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 3

4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu biologi merupakan pembelajaran yang berkaitan dengan bidang sains dan tekonolgi, dimana keterkaitan hubungan antara alam dan seisinya yang dipelajari peserta didik dalam semua jenjang pendidikan formal. Dalam implementasinya banyak peserta didik merasa menjemukan belajar biologi karena mereka banyak menghafal konsep dan teori-teori yang berhubungan dengan ilmu ilmiah. Dari hal tersebut pendidik perlu mencari alternatif pembelajaran agar aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan seperti dengan mengubah pembelajaran dari yang biasa kearah pembelajaran yang diminati oleh peserta didik, seperti menggunakan pembelajaran berbasis mobile learning yang dapat mempermudah peserta didik untuk belajar biologi dimanapun dan kapanpun dengan beberapa fitur applikasi yang tersedia. Pada saat sekarang ini handphone bukanlah barang mewah lazim, sebagian orang mungkin berfikir bahwa handphone hanya memiliki sisi negatif dalam dunia pendidikan dan sebagian orang lagi mengatakan bahwa sebenarnya penggunaan handphone pada kalangan pelajar itu tidak perlu. Pada awalnya handphone diciptakan untuk mempermudah manusia dalam bidang komunikasi. Namun, saat ini telah beredar berbagai macam handphone dengan harga murah yang sudah dilengkapi berbagai layanan fitur dan fasilitas-fasilitas konten canggih yang dapat mendukung proses pembelajaran (Hussein, 2010). Berdasarkan dari survei data bahwa sebanyak 70% dari total jumlah seluruh penduduk di Indonesia menggunakan perangkat seluler/handphone atau sekitar 150 juta penduduk Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 4

5 Indonesia menggunakan perangkat seluler yang juga dapat dikatakan sebagai perangkat bergerak/mobile devices, Suleman (2011). Kenyataan ini dapat menjadi peluang bagi institusi pendidikan untuk menyelenggarakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat bergerak sebagai media atau yang lebih dikenal sebagai mobile learning (Miftah, 2010). Pembelajaran mobile learning mampu menjadikan handphone yang awalnya hanya untuk sms, telepon atau internet, saat ini bisa menjadi alat belajar lengkap yang berisi pelajaran yang terdiri dari materi, soal, contoh dan soal dilengkapi berbagai fitur. Mobile learning merupakan model pembelajaran alternatif yang memiliki karakteristik yang unik yaitu tidak tergantung tempat dan waktu. Dengan handphone konten pembelajaran dapat dikemas dalam bentuk yang lebih menyenangkan. Mobile learning dikembangkan dengan format multimedia yang menyajikan teks, gambar, audio, dan animasi (Budidar, 2008). Tamimuddin (2007), menjelaskan bahwa teknologi Informasi yang semakin pesat sekarang ini dapat dirasakan hampir di setiap bidang kehidupan, terutama dibidang pengembangan aplikasi perangkat lunak khususnya untuk perangkat mobile. Dengan banyaknya pilihan dan fitur-fitur yang disediakan dari sebuah perangkat mobile, orang akan semakin mudah dalam melakukan suatu pekerjaan, seperti mengakses informasi dengan cepat dan bisa mendapatkan hiburan. Teknologi berbasis mobile device merupakan salah satu alternatif pilihan yang menarik untuk pengembangan perangkat pembelajaran dalam dunia pendidikan karena penggunaanya yang relatif lebih praktis dan mudah dalam pengoperasiannya. Mobile learning merupakan salah satu teknologi yang mengalami perkembangan secara terus- Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 5

6 menerus dan tidak ada matinya, sehingga nantinya akan menjadi pembelajaran berbasis elektronik yang mampu menyeimbangan proses pembelajaran biologi yang lebih efektif dan efesien (Tamimuddin, 2007). Pengembangan pembelajaran mobile learning diharapkan dapat mendorong terwujudnya pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot. Potensi dan prospek pengembangan mobile learning kedepan sangat terbuka lebar mengingat kecenderungan peserta didik yang semakin dinamis. Mobile learning serta tuntutan kebutuhan pendidikan yang berkualitas dan beragam. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah: 1. Apakah konsep dasar mobile learning? 2. Bagaimanakah pengembangan mobile learning? 3. Apakah perangkat pendukung mobile learning? 4. Apakah persyaratan perancangan mobile learning? 5. Apakah kompo nen konten mobile learning? 6. Bagaimana fungsi mobile learning? 7. Apakah tujuan dan manfaat mobile learning? 8. Bagaimana implemenatsi mobile laeraning? 9. Apakah Kelebihan mobile learning? 10. Apakah Kekurangan mobile learning? 11. Alternatif efesiensi mobile learning? 1.3 Tujuan Adapun tujuan: 1. Memahami konsep dasar mobile learning 2. Mengetahui pengembangan mobile learning 3. Megetahui perangkat pendukung mobile learning 4. Memahami persyaratan perancangan mobile learning 5. Mengetahui komponen konten mobile learning Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 6

7 6. Memahami fungsi mobile learning 7. Memahami tujuan dan manfaat mobile learning 8. Memahami implemenatsi mobile laeraning 9. Mengetahui Kelebihan mobile learning 10. Mengetahui Kekurangan mobile learning 11. Memahami Alternatif efesiensi mobile learning Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 7

8 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Mobile Learning Istilah mobile learning mengacu kepada penggunaan perangkat atau devais teknologi informasi/ti genggam dan bergerak seperti: PDA/Personal Digital Assisant, telepon seluler/handphone, laptop dan tablet PC, dalam perkembangan pembelajaran mobile learning merupakan bagian dari electronic learning sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran mobile learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar (Tamimuddin, 2007). Mobile learning adalah pembelajaran yang berbasis teknologi, dimana pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif dan dapat mendorong motivasi pesertadidik kepada pembelajaran sepanjang hayat. Selain itu dibandingkan pembelajaran konvensional, mobile learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar (Tamimuddin, 2007). Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 8

9 Gambar 1. M-Learning Berawal dari E-Learning Dijelaskan oleh Taryadi (2010), bahwa mobile learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat belajar dengan membawa telpon genggam (mobile) dengan berbagai fitur dan aplikasi yang ada. Pembelajaran yang berbasiskan ponsel ini yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi didalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan kedalam sistem Electronic learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital. Mobile learning sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak. Distance Learning Electonic Learning Mobile Learning Gambar 2. Skema Konsep dari Mobile Pembelajaran Berbasis Learning Mobile Learning 9

10 2.2 Pengembangan Mobile Learning Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun (Miftah, 2010) Pengembangan terhadap sistem mobile learning diharapkan dapat memiliki prospek yang cukup baik sebagai variasi dalam belajar siswa. Mobile learning tidak dapat menggantikan proses belajar konvensional karena sifat dari mobile learning bukan untuk memahamkan sebuah konsep tetapi lebih cenderung untuk mengingatkan materi yang telah didapat pada model konvesional (Hasyim, 2002). Selanjutnya beberapa dasar pengembangan mobile learning adalah: 1) Penggunaan atau kepemilikan telepon seluler lebih banyak dibanding kepemilikan personal computer. 2) Tuntutan akan pengembangan pembelajaran yang praktis dan mudah diakses dikaitkan dengan gaya hidup modern sekarang ini. Tujuan dari pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu, peserta didik dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka pesertadidik tidak perlu harus hadir di kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada mobile phone, dengan ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu sendiri (Hasyim, 2002). Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 10

11 Mobile learning dapat menggunakan infrastruktur yang telah disediakan operator seluler, yang pada prinsipnya merupakan aplikasi 3-tier di mana terdapat layer front-end, application server, dan database Berikut ini merupakan skematis pengembangan mobile learning (Budidar, 2008). Gambar 3. Pengembangan mobile learning Keegen (2010), dalam konsep skematis tersebut materi-materi pembelajaran melalui mobile learning harus diunggah unggah di internet misalnya: yang dapat secara gratis diunduh oleh siswa secara gratis, tujuannya agar siswa dapat secara gratis mendapatkan media pembelajaran mobile learning yang baik dan bermutu. File materi yang diunggah di mobile learning harus memiliki memori yang kecil sehingga apabila diunduh dengan telfon genggam (hp) tidak memerlukan waktu yang lama. Rata-rata memori yang dimiliki media pembelajaran mobile learning yang diunggah berkisar antara Kb (kilobait). 2.3 Perangkat Pendukung Mobile Learning Selanjutnya menurut Keegen (2010), perangkat pendukung mobile learning merupakan prasyarat dasar bagi Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 11

12 berlangsungnya proses pembelajaran dengan menggunakan mobile learning. Beberapa peralatan yang digunakan yaitu: 1) Telepon Seluler (Ponsel) Telepon seluler (ponsel) sudah bukan asing lagi bagi sebagian besar masyarakat. Ponsel memiliki kemampuan standar untuk komunikasi suara dan short message service (SMS). Ponsel dengan kemampuan lebih dapat digunakan untuk komunikasi internet melalui Wireless Application Protocol (WAP) atau bahkan dapat digunakan untuk melakukan video conference. 2) Personal Digital Assistant (PDA) PDA merupakan alat bantu organisasi yang berukuran kecil tetapi memiliki kemampuan lebih tinggi dari pada ponsel. PDA juga dikenal dengan nama lain, seperti: handheld computer, palmtop computer, pocket computer. PDA memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: dapat digunakan untuk mendeteksi lokasi dengan menggunakan Global Posisioning System (GPS), melakukan kalkulasi data akses internet, mengirim dan menerima , merekam video. 3) Smart Phone Smart Phone merupakan kombinasi antara kemampuan yang dimiliki oleh ponsel dengan kemampuan yang dimiliki oleh PDA atau dengan kata lain smart phone adalah PDA yang dapat berfungsi sebagaimana halnya sebuah ponsel untuk komunikasi suara dan data. Jenis-jenis smartphone: Nokia E series, Blackberry, iphone. 2.4 Persyaratan Perancangan Mobile Learning Dijelaskam oleh Husein, (2010) persyaratan sistem untuk perancangan mobile learning dilakukan dengan menguraikan input, Process, Output, dan kinerja yang harus dipenuhi oleh sistem. 1) Input Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 12

13 Sistem mobile learning dipergunakan untuk memberikan alternatif sumber belajar yang praktis, aktifitas administrator mobile learning tersebut meliputi : memasukkan data user, guru, kontent, quiz, topik, forum, FAQ, dan beberapa permasalahan baru. 2) Process Sistem mobile learning mempunyai fungsi yang standar dalam pengelolaan database yaitu yang meliputi fungsi tambah data (insert), memperbaiki data (update), hapus (delete), untuk kemudahan dalam pengendalian diperlukan fungsi pencarian (searching), penggabungan tabel dalam basis data pada sitem ini sehingga dihasilkan Output yang dijadikan format untuk laporan-laporan. 3) Output Output yang diharapkan dalam sistem mobile learning ini adalah untuk mendapatkan data sebagai berikut: informasi peserta didik sebagai user, nara sumber sebagai guru, kontent pembelajaran, FAQ, nilai quiz, problem asking, topik forum serta forum. 4) Permormance Sistem mobile learning yang dirancang akan mempunyai keistimewaan sebagai berikut. a) Konten didisain secara khusus untuk lingkungan mobile dan tidak dengan serta merta mentransfer dari konten yang ada b) Sistem mobile learning dengan memperhatikan karakteristik pengguna c) Memanfaatkan waktu yang dapat terhenti dan diteruskan sewaktu-waktu d) Tujuan konten mobile learning bukan untuk memahamkan tapi lebih ke mengingatkan Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 13

14 e) Sistem keamanan sistem perangkat lunak dengan membatasi (membagi hak) akses pemakai yang diaplikasikan pada fungsi login f) Perangkat lunak dapat diakses secara multi user (client server) g) Penggunan mobile learning tidak terbatas oleh waktu dan ruang h) Mobile learning yang dikembangkan adalah sistem yang user friendly. 2.5 Komponen Konten Mobile Learning Konten pembelajaran dalam mobile learning memiliki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan peran mobile learning untuk menampilkan atau menjalankannya. Keragaman jenis konten ini mengharuskan pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik perangkat bergerak maupun pengguna (Suleman, 2011). 1) Teks Kebanyakan mobile saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar saat ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relatif kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditampilkan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran sehingga perlu strategi khusus agar konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh aplikasi pembelajaran berbasis teks/sms. 2) Gambar Perangkat bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom (hitam putih) Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 14

15 sampai gambar berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan perangkatnya. File gambar yang didukung oleh perangkat umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabungkan dengan konten lain, misalnya teks. 3) Audio Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasanya digunakan di lingkungan perangkat bergerak antara lain RM, MP3, AMR dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan perangkat bergerak yang memiliki kapasitas memori yang relatif kecil. 4) Video Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe perangkat bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh perangkat bergerak antara lain adalah 3GP, MPEG, MP4, dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan perangkat. 5) Aplikasi Perangkat Lunak Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada perangkat bergerak. Perangkat lunak dapat didigunakan sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan aplikasi berbasis Wap/Wml, Aplikasi Java, Aplikasi Symbian, dan lain-lain. Dapat ditarik kesimpulan bahawa mobile learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 15

16 computer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan mobile learning dengan mobile learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan atau perangkat bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengembangan mobile learning adalah bahwa tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran mobile learning akan dapat ditransformasikan ke dalam konten mobile learning. Pengembangan pembelajaran mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang efektif, murah dan terjangkau. 2.6 Fungsi Mobile Learning Menurut Yulianto, (2011), mobile learning dapat mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan pendidik maupun antara sesama peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagi hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Pendidik dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat dan waktu tertentu. Sesuai dengan kebutuhan, pendidik dapat pula memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soalsoal ujian yang dapat diakses. Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 16

17 Terdapat tiga fungsi mobile learning dalam kegiatan pembelajaran didalam kelas yaitu sebagai tambahan (supplement), pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi). Penjelasan sebagai berikut: 1) Tambahan (Suplement) Mobile learning berfungsi sebagai suplement (tambahan) yaitu peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi mobile learning atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban atau keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi. Mobile learning sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan. 2) Pelengkap (Komplemen) Mobile learning sebagai komplemen (pelengkap) yaitu materinya diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam kelas, disini berarti materi mobile learning diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement (penguatan) atau remedial bagi peserta didik didalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. 3) Pengganti (Substitusi) Mobile learning dijadikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran kepada para peserta didik. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktifitas sehari-hari peserta didik. Ada tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik yaitu: a) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional) b) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet c) sepenuhnya melalui internet. 2.7 Tujuan dan Manfaat Mobile Learning Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 17

18 Mobile learning bertujuan untuk membantu program pendidikan di Indonesia pada khususnya untuk memecahkan permasalahan pendidikan. Selain itu program mobile learning merupakan salah satu pemanfaatan teknologi sebagai sarana pendidikan. Inovasi tersebut tentunya dapat menjadikan siswa lebih antusias dan mudah dalam memahami pelajaran. Mobile learning juga dapat dijadikan ajang pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi dimana teknologi yang berkembang harus disikapi dengan baik untuk menciptakan peluang dan kemanfaatan bagi banyak orang (Hasyim, 2002) Manfaat mengenai mobile learning dapat dilihat dari dua sudut, yaitu: dari peserta didik dan pendidik. 1) Peserta didik Mobile learning dapat berkembang secara fleksibilitas belajar yang lebih tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengaskses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Peserta didik juga dapat berkomunikasi dengan pendidik setiap saat. Dengan kondisi yang demikian ini, peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Manakala fasilitas infrastruktur tidak hanya tersedia di daerah perkotaan tetapi telah menjangkau daerah pedesaaan, maka kegiatan belajar dari mobile learning akan memberikan manfaat kepada peserta didik: a) Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah tertinggal untuk mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya b) Mengikuti program pendidik di rumah (home schoolers) untuk mempelajari materi pembelajaran yang tidak dapat diajarkan oleh para orang tuanya, seperti bahasa asing dan keterampilan di bidang komputer c) Merasa phobia dengan sekolah, atau peserta didik yang dirawat dirumah sakit maupun di rumah, yang putus Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 18

19 sekolah tetapi berminat melanjutkan pendidikannya, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan yang berada di luar negeri dan d) Tidak tertampungnya peserta didik di sekolah untuk mendapatkan pendidikan. 2) Pendidik Mobile learning memberikan beberapa manfaat pendidik, antara lain yang dipeoleh adalah: a) Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawab pendidik sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi b) Mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna peningkatan wawasaa karena waktu luang yang dimiliki relatif banyak c) Mengontrol kegiatan belajar peserta didik, dan juga pendidik dapat mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari dan diulang d) Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soalsoal latihan setelahmempelajari topik tertentu e) Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada peserta didik. 2.8 Implementasi Mobile Learning Mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Hal penting yang perlu diperhatikan bahwa tidak setiap materi pengajaran cocok memanfaatkan mobile learning (Miftah, 2010). Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 19

20 Penerapan mobile learning perlu memperhatikan faktor bahwa tidak semua level pendidikan cocok dengan konsep mobile learning. Hal ini terkait dengan materi ajar dan kebutuhan pendidikan itu sendiri. Materi ajar yang tidak cocok mengadopsi konsep mobile learning antara lain materi yang membutuhkan pengungkapan ekspresi dan materi yang bersifat keterampilan. Contohnya: seni musik khususnya mencipta lagu, interview skills, team work seperti marketing maupun seperti tarian. Mempertimbangkan hal hal tersebut diatas maka penerapan mobile learning lebih baik pada jenjang pendidikan tinggi (Miftah, 2010). Ada beberapa pilar kesuksesan implementasi mobile learning dalam pembelajaran yaitu : 1) Koordinasi koordinasi mengacu pada adanya dorongan agar peserta didik berpartisipasi secara aktif melakukan koordinasi aktifitas belajar 2) Komunikasi komunikasi menjamin ketersediaan saluran komunikasi antara peserta didik dan pendidik 3) Mobilitas mobilitas berkaitan dengan pemanfaatan perangkat portabel untuk menjamin mobilitas dari peserta didik 4) Antar aktifitas Antar aktifitas mengacu pada dorongan agarpeserta didik dapat saling bertukar informasi di antara mereka 5) Organisasi materi organisasi materi berkaitan dengan pengaturan materi belajar mobile learning 6) Negosiasi negosiasi mengharuskan adanya negosiasi diantara peserta didik di dalam menyelesaikan konflik dan mengambil kesimpulan Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 20

21 7) Motivasi motivasi mengacu pada proses penciptaan lingkungan belajar yang dapat menimbulkan keinginan belajar bagi peserta didik 8) Kolaborasi kolaborasi yang dimaksud adalah adanya kerjasama antara pendidik dan peserta didik. 2.9 Kelebihan Mobile Learning Menurut Yulianto, (2011) adapun beberapa kelebihan mobile learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah sebagai berikut: 1) Mobile learning digunakan dimanapun dan kapanpun oleh pendidik dan peserta didik dalam mengakses informasi pelajaran 2) Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar dalam ruang lingkup yang tidak terbatas karena mobile learning memanfaatkan teknologi yang bisa digunakan dalam eraglobalisasi saat ini. 3) Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC atau laptop. Dengan ukuran perangkat yang kecil dan ringan dari pada PC atau laptop 2.10 Kekurangan Mobile Learning Mobile learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat atau media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut (Yulianto, 2011): 1) Kemampuan prosesor yang dan terbatasnya berbagai fiturfitur pendukung mobile leraning Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 21

22 2) Kapasitas memori internal yang masih minim, sehingga terbatasnya penyimpanan data 3) Layar tampilan yang masih belum maksimal 4) Catu daya baterai yang cepat habis 5) Sistem operasi pada device tertentu yang terbatas 2.11 Alternatif Efesiensi Mobile Learning Menurut Keegen (2010), kekurangan mobile learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada device semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori, terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah. Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan device untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor. Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya teknologi layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard. Keterbatasan dalam ketersediaan catu daya akan dapat teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain (Keegen, 2010). Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 22

23 BAB 3 PENUTUP 3. 1 Kesimpulan Mobile learning mengacu ke penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. Konten pembelajaran dalam mobile learning memiliki jenis yang bermacam-macam. Adapaun beberapa fungsi utama mobile learning antara lain dapat sebagai suplemen, komplemen, dan atau substitusi. Program mobile learning bertujuan untuk membantu program pendidikan di Indonesia. 3.2 Saran Saran yang dapat penulis sampaikan berdasarkan paparan kajian pustaka diatas yaitu pembelajaran berbasis mobile learning dapat pendidik dan peserta didik untuk menambah pemahaman dan dapat mengingat materi-materi yang sudah dipelajari dan dapat pula belajar dari jarak jauh membantu mempermudah akses informasi pendidikan didaerah tertinggal. Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 23

24 DAFTAR PUSTAKA Budidar Mobile Learning (online) wordpress. com/2008/10/30/. com. (online) Diakses tanggal 01 November 2012 El Hussein, M. O. M., & Cronje, J. C Defining Mobile Learning in the Higher Education Landscape. Educational Technology & Society, 13 (3), (online) www ifect info journal 13/3/1 mobile leranning. Pdf.html. Diakses 1 November 2012 Hasyim, Fuad Mobile Learning Menggagas Socio- Preneurship Berbasis Teknologi Demi Kemajuan Pendidikan Purworejo dan Indonesia (online) uii.ac.id dokumen dikti files dpp, uii 05/39/44 paper lustrum xi final.pdf.html. Diakses 1 November 2012 Miftah, M Pengembangan Model Mobile Learning Sebagai Strategi Pengembangan E-learning. (online). /sebagai strategi Penegembangan/eLearning/leraning.wordpres.com.html. Diakses tanggal 01 November Keegan, D The incorporation of mobile learning into mainstream education and training. Paper presented at the World Conference on Mobile Learning, Cape Town. (online) Diakses tanggal 10 November 2012 Sulaeman Revolusi Dan Inovasi Pembelajaran MelaluiMobileLearning. (onlinehttp:// /2011/03/20/revolusi-dan-inovasi-pembelajaran-melaluimobile learning/.html.com. Diakses 10 November 2012 Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 24

25 Tamimuddin, Muh Mobile Leraning/Bab II Tinjauan Pustaka (online) Diakses 10 November 2012 Taryadi Mobile Learning Alternatif Pembelajaran. (oline). merdeka.html.com. diakses tanggal 01 November 2011 Yulianto, Aan Mobile Learning. (online). html. Diakses tanggal 01 November 2012 Pembelajaran Berbasis Mobile Learning 25

MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T.

MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T. MENGENAL MOBILE LEARNING (M-LEARNING) Muh. Tamimuddin H., M.T. PENGERTIAN ISTILAH M-LEARNING Istilah mobile learning (m-learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat (long life education) dan merupakan persoalan yang penting dalam kehidupan manusia. Dalam ketentuan tentang

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

MOBILE LEARNING SEBAGAI TEKNOLOGI SISTEM PEMBELAJARAN MASA DEPAN

MOBILE LEARNING SEBAGAI TEKNOLOGI SISTEM PEMBELAJARAN MASA DEPAN MOBILE LEARNING SEBAGAI TEKNOLOGI SISTEM PEMBELAJARAN MASA DEPAN Neni Mulyani *1, Arridha Zikra Syah 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran, Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera Utara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi yang diterapkan di telepon seluler (ponsel) benar-benar telah merubah kita semua. Jika diawal kehadirannya ponsel hanya diperuntukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, saat ini telah banyak berkembang sistem e-learning, yaitu suatu sistem pembelajaran yang dapat dilakukan jarak jauh, dalam arti tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Bab ini memaparkan tentang informasi awal mengenai aplikasi Aplikasi M- Learning Berbasis Windows Phone Untuk Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar. Produk yang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk merebut

Lebih terperinci

M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK

M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK M-Learning : Alternatif Media Pembelajaran di LPTK Ida Sriyanti Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsri Jln. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya OI (Sum-Sel) ida_sriyanti@yahoo.com Abstrak Pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju, memacu teknologi untuk melakukan berbagai inovasi yang mampu memunculkan fenomena baru bagi aktivitas manusia. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

MAKALAH MOBILE LEARNING. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi

MAKALAH MOBILE LEARNING. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi MAKALAH MOBILE LEARNING Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd. Disusun Oleh: Alvina Fatma Lestari (1200295)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Teknologi yang berkembang pesat sekarang ini tentunya dapat mempermudah atau memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, kemajuan teknologi dan informasi semakin berkembang, persaingan antar perusahaan pun semakin ketat sehingga perusahaan harus lebih

Lebih terperinci

MAKALAH MOBILE LEARNING. Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd.

MAKALAH MOBILE LEARNING. Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd. MAKALAH MOBILE LEARNING Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Dosen Pengampu Dr. Cepi Riyana, M. Pd. Disusun Oleh: Alvina Fatma Lestari (1200295)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak fasilitas komunikasi yang ditawarkan pada masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat. Pada telepon seluler, fasilitas yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konvergensi teknologi komunikasi dan komputasi telah menciptakan sebuah perangkat yang memiliki kemampuan interoperabilitas 1 dalam pemanfaatan layanan serta fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dekade 70-an negara-negara maju seperti di Eropa menerapkan teknologi komunikasi seluler. Teknologi ini berkembang pesat karena mampu menawarkan flexibilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mulai dari penemuan telepon kabel oleh Aleksander Graham Bell, kemudian terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari hari ke hari, peran telekomunikasi dalam kehidupan manusia semakin terasa penting. Perkembangan teknologi semakin lama semakin canggih saja. Dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat pesat telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang bisa diakses setiap orang kapan saja dan dimana saja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, teknologi komputer telah berkembang sangat pesat. Seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini, pemanfaatan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indriyani Hargesta, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan pada saat ini mendorong upaya pembaharuan teknologi yang dapat menunjang proses belajar. Beragam media sebagai alat bantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin maju, memacu teknologi untuk melakukan berbagai inovasi yang mampu memunculkan fenomena baru bagi aktivitas manusia. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Ir. Sutiyono, MT, sebagai dekan Fakultas Teknologi Industri. dan dukungannya selama pengerjaan Tugas Akhir ini.

KATA PENGANTAR. 1. Bapak Ir. Sutiyono, MT, sebagai dekan Fakultas Teknologi Industri. dan dukungannya selama pengerjaan Tugas Akhir ini. KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil alamin atas kasih karunia dan anugrah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini, untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar

BAB 1 PENDAHULUAN. pertukaran informasi di dunia maya ini dapat juga diterapkan pada proses belajar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka proses belajarpun mengalami perubahan. Adanya media internet memudahkan kita untuk dapat mengakses ke berbagai sumber

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21

KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 KEGIATAN BELAJAR 2 PERAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN ABAD 21 Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan Capaian Pembelajaran : Dapat memanfaatkan teknologi media pembelajaran abad 21. dalam Pokok Pokok

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Mobile Kuliah di Politeknik Negeri Lampung Berbasis Teknologi Android

Desain dan Implementasi Mobile Kuliah di Politeknik Negeri Lampung Berbasis Teknologi Android Desain dan Implementasi Mobile Kuliah di Politeknik Negeri Lampung Berbasis Teknologi Android Henry Kurniawan 1), Tri Sandhika Jaya 1) 1) Staf Pengajar Manajemen Informatika Politeknik Negeri Lampung Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Dewasa ini pengguna handphone di dunia telah berkembang dengan sangat cepat, yang tanpa disadari telah menjadi suatu kebutuhan primer di masyarakat umum. Hampir semua

Lebih terperinci

MOBILE LEARNING. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Isu- isu dalam Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan

MOBILE LEARNING. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Isu- isu dalam Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan MOBILE LEARNING Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah: Isu- isu dalam Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Dosen : Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd Oleh: Abdul Majid NIM: 1103435 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile technology bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini di dunia. Teknologi ini sudah sangat populer dan banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia maupun

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING EFEK DOPPLER SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG MENYENANGKAN 1.

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING EFEK DOPPLER SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG MENYENANGKAN 1. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING EFEK DOPPLER SEBAGAI ALAT BANTU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA YANG MENYENANGKAN 1 Lukita Yuniati 2 Abstrak Media pembelajaran mobile learning dikembangkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Swalayan merupakan pasar modern yang menjual segala kebutuhan seharihari seperti bahan makanan, minuman dan barang kebutuhan lainnya secara ritel. Pasar swalayan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada komputer. Sistem Operasi disebut juga Platform Software yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. pada komputer. Sistem Operasi disebut juga Platform Software yang terdiri dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sistem Operasi merupakan program yang paling penting yang berjalan pada komputer. Sistem Operasi disebut juga Platform Software yang terdiri dari program utama dan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BURSA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BERBASIS WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP) (DI DISNAKER PROVINSI LAMPUNG)

SISTEM INFORMASI BURSA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BERBASIS WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP) (DI DISNAKER PROVINSI LAMPUNG) 1 SISTEM INFORMASI BURSA KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BERBASIS WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP) (DI DISNAKER PROVINSI LAMPUNG) Yohanes Yoga Pria Perdana Jurusan Sistem Informasi, Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Moch Ikhsan Pahlawan,2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perbuatan dan pengalaman yang dialami oleh manusia merupakan pembelajaran bagi diri manusia itu sendiri. Proses belajar dalam kehidupan manusia sangat

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI MOBILE LEARNING ANDROID BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PELAYARAN ASTRONOMI SMK PUTRA SAMUDRA YOGYAKARTA.

ARTIKEL SKRIPSI MOBILE LEARNING ANDROID BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PELAYARAN ASTRONOMI SMK PUTRA SAMUDRA YOGYAKARTA. ARTIKEL SKRIPSI MOBILE LEARNING ANDROID BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK PEMBELAJARAN ILMU PELAYARAN ASTRONOMI SMK PUTRA SAMUDRA YOGYAKARTA Disusun oleh Nama : Herwin Prasetya NIM : 12090673 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa

BAB 1. Pendahuluan. ada waktu dan tempat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam hal ini yang dibagi adalah pemahaman bersama melalui pertukaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan aktivitas yang mendukung produktivitas individu tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjalankan aktivitas yang mendukung produktivitas individu tersebut. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sudah tidak bisa terbantahkan lagi bahwa perkembangan teknologi dan informasi saat ini berkembang dengan begitu pesat dan cepat. Hal ini membuat hampir semua orang

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Fashion Aspek fashion semakin menyentuh kehidupan seharihari setiap orang. Fashion mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memandang

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia

Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Perkembangan E-Learning di Dunia Pendidikan Yang ada di Indonesia Eko Yuliandi TKJ ITB / SEAMOLEC 2011/2012 PENDAHULUAN A: Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandang ini merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. sandang ini merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia sekarang telah mengenal banyak berbagai macam baju yang beraneka ragam bentuk, jenis dan motif. Kebutuhan sandang ini merupakan kebutuhan primer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya media pembelajaran menulis huruf arab yaitu berupa Lembar Kegiatan Belajar (LKB), yang didalamnya terdapat pola berupa titik titik yang membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI E-PAPER DALAM AKSES INFORMASI DIGITAL

IMPLEMENTASI E-PAPER DALAM AKSES INFORMASI DIGITAL IMPLEMENTASI E-PAPER DALAM AKSES INFORMASI DIGITAL Muhammad Sholeh Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta muhash@akprind.ac.id Abstract E-paper merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan teknologi informasi yang semakin penting akan pemenuhannya menuntut adanya akses yang cepat untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan. Internet

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan lagi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perkembangan pesat sehingga informasi didapat dengan mudah dan cepat. Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek

BAB I PENDAHULUAN. dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu aspek manajemen yang paling penting dan menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

E-TASK REMINDER SISTEM PENGINGAT TUGAS DI E-LEARNING BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY YANG DI INTREGRASIKAN DENGAN APLIKASI ANDROID.

E-TASK REMINDER SISTEM PENGINGAT TUGAS DI E-LEARNING BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY YANG DI INTREGRASIKAN DENGAN APLIKASI ANDROID. E-TASK REMINDER SISTEM PENGINGAT TUGAS DI E-LEARNING BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY YANG DI INTREGRASIKAN DENGAN APLIKASI ANDROID Muklas Sutra W Jurusan Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi Dan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi web yang semakin berkembang cepat, aplikasi-aplikasi web yang bermunculan juga semakin banyak, dimulai dari aplikasi web

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era globalisasi ini teknologi informasi dan telekomunikasi telah berkembang sangat pesat terutama peralatan telekomunikasi mobile yaitu handphone. Dimana handphone

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bila kita melihat kondisi sekarang ini, sudah mulai marak piranti atau alat bantu penunjang aktifitas yang semakin memiliki kecerdasan atau kemampuan komputasi yang

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Astro Komputindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan pendistribusian perangkat keras komputer dengan merek E- pro. Saat ini, jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan Perusahaan akan penyajian informasi yang semakin cepat dan akurat semakin dibutuhkan. Meningkatnya kebutuhan dan adanya kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi saat ini sangat pesat, khususnya pada dunia komputer. Komputer saat ini menjadi kebutuhan utama manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri komunikasi tanpa kabel secara global telah tumbuh begitu pesat sejak beberapa tahun belakangan ini sehingga menyebabkan komunikasi tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku

Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku Sosialisasi Pemanfaatan Hp yang Sehat Hp-ku Teman Belajarku I. Organisasi Pemohon Hibah Nama organisasi: 1000guru (Kediri) Lokasi: Kota dan Kabupaten Kediri Deskripsi organisasi: Gerakan 1000guru adalah

Lebih terperinci

Jakarta, Februari Penulis. vii

Jakarta, Februari Penulis. vii KATA PENGANTAR Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir yang berjudul Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Merancang dan merealisasikan

Lebih terperinci

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS

Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi   PGSD Universitas Negeri Jakarta UTILIZATION OF MOBILE PHONE IN COLLEGE STUDENTS PEMANFAATAN HANDPHONE DI KALANGAN MAHASISWA 1 Ika Lestari & 2 Gusti Yarmi e-mail: ikalestari@unj.ac.id PGSD Universitas Negeri Jakarta Jl. Setiabudi 1 No. 1 Jakarta Selatan Abstrak: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID Henki Bayu Seta1), Theresia Wati2), Ibnu Triyardi Mudakurniawan 3) Teknik Informatika UPN Veteran Jakarta Manajemen Informatika UPN Veteran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada Bab ini akan dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan dari tugas akhir ini. 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID

APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID Seminar Nasional Cendekiawan ke 3 Tahun 2017 ISSN (P) : 2460-8696 Buku 2 ISSN (E) : 2540-7589 APLIKASI RANGKUMAN IPA TINGKAT SMP BERBASIS ANDROID Rachmatika Isnaniah 1), Alusyanti Primawati 2) 1,2) Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sejarah merupakan salah satu proses belajar yang memiliki peran penting, khususnya pada tingkat SMA dalam membentuk kualitas siswa baik dalam segi

Lebih terperinci

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi Identifikasi Kendala Sistem Identifikasi Pengguna Administrator Pengujian Sistem Member Pengunjung atau umum HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Pada tahap ini CMS akan dibuat atau dikembangkan berdasarkan tahap-tahap pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya dengan menggunakan software dan hardware yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi peradaban yang memungkinkan pekerjaanpekerjaan di dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat diselesaikan

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS

Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS Sistem Informasi untuk Pendidikan (3) Pengembangan Kurikulum S2 KRK640 3 SKS SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan bahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu alat komunikasi yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini adalah telepon genggam atau lebih dikenal dengan handphone. Bagi sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 6 Pengembangan Ajar Berbasis Web/ Internet/ Elektronik Jenis Software OS/ Operating System: software yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan bagian dari sains yang menekankan pembelajaran yang memberikan pengalaman secara langsung, atau siswa ditekankan untuk aktif dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak pada dunia perbankan secara elektronik. Salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang semakin modern saat ini, teknologi informasi bukan sesuatu yang asing lagi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mempengaruhi aktifitas ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat

BAB I PENDAHULUAN. meliputi berbagai aspek, salah satu di antaranya adalah perkembangan alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan teknologi, informasi, dan komunikasi semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Perkembangannya meliputi berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Data perkembangan pengguna telepon seluler di Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini sudah berkembang sangat pesat. Dewasa ini, pergerakan teknologi informasi dan komunikasi semakin tidak terbendung,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, sangat berpengaruh dan memiliki arti penting terhadap kehidupan manusia saat ini. Hal

Lebih terperinci