FIELD PROJECT STUDI TEKNIK PENGELASAN PADA ENGINE BAD COVER. Oleh Mujib Ridwan Nrp

Transkripsi

1 FIELD PROJECT STUDI TEKNIK PENGELASAN PADA ENGINE BAD COVER Oleh Mujib Ridwan Nrp Jurusan Teknik Bangunan Kapal Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2011

2 Latar Belakang engine bad cover adalah salah satu kontruksi yang berada di ruang mesin kapal dan hasil pengelasan di kontruksi tersebut sangat berpengaruh pada letak posisi mesin induk.pengelasan identik pula dengan cacat terutama pada bagian yang mengalami vibrasi atau geteranyang sangatbesarmisalnya diruang mesin.khususnya pada bagian engine bed cover pada bagian ini merupakan pondasi utama untuk mesin. Sehingga cacat sekecil apapun akan berpengaruh pada kekuatan las pada bagian tersebut, contohnya pada engine bed cover apabila terdapat crack apa bukan tidak mungkin lama-kelamaan akan mengalami kepatahan yang mengakibatkan perubahan letak posisi mesin induk, hal tersebut bisa saja terjadi karena adanya cacat dan getaran yang terjadi diruang mesin itu.hal tersebut dapat terjadi juga disebabkan karena pada saat mengelas para welder atau tukang las tidak mengikuti petunjuk atau teknik mengelas yang benar. Oleh karena itu penulis mencoba menganalisa penyebab terjadinya cacat las pada engine bed cover di PT Dok dan Perkapalan Surabaya.

3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana proses langkah untuk teknik pengelasan yang baik agar tidak terjadi cacat pada setiap hasil pengelasan? Menganalisa kemungkinan cacat yang sudah ada?

4 Batasan Masalah Dalam membahas permasalahan yang ada dalam penelitian ini diperlukan batasan masalah agar dalam pemecahanya diperoleh hasil yang valid, untuk itu batasan masalah dalam field project ini adalah : 1. Difokuskan pada proses pengelasan kontruksi engine bad / pondasi mesin di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya. 2. Pengelasan yang digunakan SMAW 3. Teknik pengelasan yang digunakan hanya 1G 4. Analisa cacat hanya di liat dengan visual.

5 Tujuan Field project yang berjudul Analisa Pengelasan Pada Engine Bad Cover mempunyai beberapa aspek tujuan yang meliputi : 1. Untuk menghindari terjadinya cacat pada setiap hasil pengelasan. 2. Mencegah terjadinya kerusakan Engine Bed Cover

6 Manfaat Field Project ini mempunyai beberapa manfaat yang bisa diambil.adapun manfaatnya sebagai berikut : Bagi Mahasiswa sebagai peneliti, penulisan ini memberikan manfaat wawasan teknologi kapal khususnya di bidang pengalasan pada ruang mesin PT Dok dan Perkapalan Surabaya dapat mengambil manfaatnya juga, untuk meningkatkan efisiensi tenaga kerja yang ada di lapangan, dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah yang disebabkan oleh cacat las. Secara khususnya penelitian ini supaya mampu memberikan kontribusi sebagai dasar untuk meningkatkan kemampuan para welder yang ada di PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Analisa ini juga secara tidak langsung bertujuan mengurangi kemungkinan terjadinya cacat pada pengelasan.

7 Metodologi Penelitian

8 Gambar ruang mesin Hasil dan Pembahasan

9 A. Proses pengelasan engine bad cover a.teori Proses Las yang sudah ada Persiapan Preperation sesuai WPS Amper, Voltage Machine sesuai spesifikasi Elektrode sesuai WPS Persiapan logam yang akan di las Welder / Tukang Las yang berkualifikasi Material sesuai dengan spesifikasi (Base Metal dan Filler Metal) Persiapan permukaan Logam yang akan di Las Permukaan Logam harus bersih dari minyak / kotoran Permukaan Logam harus bersih dari bekas kotoran potongan Permukaan Logam Rigi Rigi bekas pemotongan harus di Gerinda Permukaan Logam harus di Gerinda dari kotoran bekas Gouging Permukaan Logam harus di cek kerataan sambungan yang akan di Las Permukaan Logam yang akan di Las harus terbebas dari Air Electrode Low Hidrogen harus di Oven Pre Heat Treatment

10 b. Proses pengelasan di lapangan Persiapan Amper, Voltage Machine sesuai spesifikasi Persiapan Logam yang akan di las Material sesuai dengan spesifikasi (Base Metal dan Filler Metal) Persiapan permukaan logam Permukaan Logam harus bersih dari minyak / kotoran Permukaan Logam harus bersih dari bekas kotoran potongan Permukaan Logam Rigi Rigi bekas pemotongan harus di Gerinda Permukaan Logam harus di Gerinda dari kotoran bekas Gouging Permukaan Logam harus di cek kerataan sambungan yang akan di Las Permukaan Logam yang akan di Las harus terbebas dari Air Electrode Low Hidrogen harus di Oven Pre Heat Treatment

11 - Spatter adalah kotoran yang di akibatkan dari percikan las yang tertinggal Penyebab Spatter salah satunya adalah : 1. Electrode yang basah 2. Amper yang terlalu besar

12 - Cacat Overlap terjadi karena fusi yang kurang pada ujung muka las atau akar las Penyebab Overlap salah satunya adalah : karena amper terlalu rendah terdapat oxida / lapisan lain yang menutupi permukaan bahan induk

13 - Porosity terjadi karena adanya gas yang terjebak di dalam logam yang sedang membeku Penyebab porosity salah satunya adalah : 1. Kawat las yang lembab 2. Bahan induk mengandung kotoran yang menimbulkan gas (debu, minyak, grees, karat, cat) 3. Amper terlalu tinggi, yang bisa merusak flux electrode. 5. Panjang busur yang terlalu tinggi.

14 Kesimpulan Setelah melaksanakan seluruh proses pengerjaan Field Project ini, dan dari hasil pengolahan data yang diperoleh, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : - Kriteria Yang bisa mempengaruhi hasil pengelasan baik atau tidaknya adalah: Faktor Manusia (pengetahuan dan skill, pengalaman). Factor Mesin (Amper terlalu tinggi atau terlalu rendah). Prosedur pengelasan yang tidak dilaksanakan.

15 TERIMA KASIH