PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK. R. ZAIFUL ARIEF (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Sampang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK. R. ZAIFUL ARIEF (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Sampang)"

Transkripsi

1 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK R. ZAIFUL ARIEF (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Sampang) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dikantor Pelayanan Pajak Sampang dengan jumlah 52 responden untuk dijadikan populasi. Tujuannya adanya penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai kantor Pajak Sampang. Setelah data tersebut diperoleh, penulis menganilisis data dan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus regresi linear berganda dan penyelesaiannya menggunakan SPSS Selanjutnya penulis menyimpulkan hasil penelitian dalam bentuk analisis interpretasi data yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja dan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan di kantor Pelayanan Pajak Sampang. Hal ini di buktikan karena t hitung > t tabel 1,664 (XI), dan t hitung 1,854 > t tabel (X2). Dengan demikian hipotesis no (Ho) ditolak. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Motivasi dan Kinerja ABSTRACT This research conducted in Sampang Tax Office which population number were 52 (fifty two) respondents. The research objective is to know the effect of satisfactory and motivation on tax officers productivity. Than, the researcher analyzed the data and tested the hypothesis using double linear regretion and SPSS Researcher concluded the result in interprating the data which satisfactory and motivation effected on tax officers productivity positively and significantly, it was proven in statictical data that t test > t table 1,664 (XI), dan t test 1,854 > t table (X2). So, Nol Hypothesis (H0) is rejected. Keywords: satisfactory, motivation and productivity Pendahuluan Kinerja sebenarnya merupakan konsep yang sangat lengkap, baik pengertian maupun pengukurannya yang sering menjadi tantangan bagi peneliti teori manajemen dan perilaku organisasi. Sehingga pengukuran kinerja hendaknya menginteraksikan dimensi pengukuran yang beragam. Sumber daya manusia dalam hal ini tenaga kerja berperan dalam perusahaan, sehingga dibutuhkan tenaga kerja yang terdidik dan siap pakai untuk mendukung pengembangan perusahaan. Perusahaan ini mampu bertahan karena memiliki potensi sumber daya manusia dengan kapabilitas yang beragam dan kompeten sehingga mampu menghadapi dan menjalani fungsi kegiatan produksi yang berdasarkan teknologi. Di sisi lain, perusahaan juga harus menjalankan fungsi sosial secara internal dan eksternal untuk menja- 351

2 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm min kesejahteraan para anggotanya juga berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut motivasi. Motivasi kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannya. Masalah motivasi kerja dapat menjadi sulit dalam menentukan imbalan dimana apa yang dianggap penting bagi seseorang karena sesuatu yang penting bagi seseorang belum tentu penting bagi orang lain. Motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu (Luthans, 2006 : 45). Apabila nilai ini tidak terjadi, maka akan terwakili individu-individu yang mengeluarkan tingkat biaya tinggi, yang sebenarnya berlawanan dengan kepentingan organisasi. Rendahnya kinerja karyawan dan motivasi karyawan yang dihadapi sebenarnya merupakan permasalahan klasik namun selalu update untuk didiskusikan. Penelitian yang dilakukan oleh Listianto dan Setiaji (2007) menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga penelitian yang dilakukan oleh Prasetyo dan Wahyuddin (2003) mendukung penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan dalam penelitian ini juga menyatakan motivasi merupakan faktor dominan yang Motivasi karyawan tidak kalah lebih pentingnya dalam memberikan hubungan terhadap perusahaan. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang didorong oleh suatu kekuasaan dalam diri orang tersebut, kekuatan pendorong inilah yang disebut motivasi. Motivasi kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat dianggap sederhana dan dapat pula menjadi masalah yang kompleks, karena pada dasarnya manusia mudah untuk dimotivasi dengan memberikan apa yang menjadi keinginannya. Motivasi juga bisa memberikan upaya lebih untuk meraih tujuan organisasi, yang disebabkan oleh kemauan untuk memuaskan kebutuhan individual tersebut. Dengan adanya motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, kepentingan-kepentingan pribadi para anggota organisasi tersebut akan tercakup pula. Sehingga motivasi yang tinggi akan menciptakan sebuah komitmen terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Kepuasan kerja sebagai bentuk reaksi yang dirasakan karyawan banyak mendapat perhatian dikalangan 352

3 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief peneliti. Kepuasan kerja sangat penting artinya baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Bidang ini sangat menarik perhatian para akademisi maupun para praktisi perusahaan. Kepuasan kerja merupakan salah satu bentuk perilaku kerja karyawan yang didefinisikan sebagai sesuatu yang menyenangkan atau sisi hasil emosional yang positif atas penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.. Alasan peneliti memilih objek di Kantor Pajak Sampang karena peneliti ingin mengatahui seberapa besar pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai. Oleh karena itu peneliti mengajukan sebuah penelitian dengan judul Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak (Studi Kasus Kantor Pajak Sampang). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penelitian mengajukan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Pajak Sampang? 2. Bagaimanakah pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Kantor Pajak Sampang? 3. Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja dan motivasi secara bersama sama terhadap kinerja pegawai Kantor Pajak Sampang? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Kantor Pajak Sampang. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Sampang 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan kerja dan motivasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai Kantor Pajak Sampang TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kepuasan kerja Pengertian kepuasan kerja tidak saja bermanfaat bagi perusahaan dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh karyawan sebagai salah satu upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kehidupannya. Pada ahirnya masyarakat dapat menikmati hasil yang maksimal dari upaya perbaikan tersebut. Kepuasan afektif ini difokuskan pada suasana hati mereka saat bekerja. Perasaan positif atau suasana hati yang positif mengindikasikan kepuasan kerja. Sedangkan kepuasan kerja kognitif adalah kepuasan yang didapatkan dari penilaian logis dan rasional terhadap kondisi, peluang dan atau out come. Kepuasan kerja itu dianggap sebagai hasil dari pengalaman karyawan dalam hubungannya dengan nilai sendiri seperti apa yang dikehendaki dan diharapkan dari pekerjaannya. Pandangan tersebut dapat disederhanakan bahwa kepuasan kerja merupa- 353

4 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm kan suatu sikap dari individu dan merupakan umpan balik terhadap pekerjaannya. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan emosi yang menyenangkan atau positif yang dihasilkan dari penilaian kerja seseorang atau pengalaman kerja. Terdapat tiga dimensi penting dalam kepuasan kerja. a. Kepuasaan adalah respon emosional dari situasi kerja. b. Kepuasan kerja adalah seberapa hasil yang didapatkan atau apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan c. Kepuasan kerja menggambarkan pula perilaku Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja tinggi menunjukan sikap yang positif terhadap kerja itu, seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya menunjukan sikap yang negatif terhadap pekerjaan itu. (Robbins, 2006 : 56) Terdapat lima karakteristik penting yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu : a. Pekerjaan, sampai sejauhmana tugas kerja dianggap menarik dan memberikan kesempatan untuk belajar dan menerima tanggung jawab. b. Upah atau gaji, yaitu jumlah yang diterima dan keadaan yang dirasakan dari upah atau gaji. c. Penyelia atau pengawasan kerja yaitu kemampuan penyelia untuk membantu dan mendukung pekerjaan. d. Kesempatan promosi yaitu keadaan kesempatan untuk maju. e. Rekan kerja yaitu sejauhmana rekan kerja bersahabat dan berkompeten. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Kepuasan merupakan sebuah hasil yang dirasakan oleh karyawan. jika karyawan puas dengan pekerjaannya, maka ia akan betah bekerja pada organisasi tersebut. Dengan mengerti output yang dihasilkan, maka perlu kita ketahui penyebab yang bisa mempengaruhi kepuasan tersebut. Ada lima faktor penentu kepuasan kerja yang disebut dengan Job Descriptive Index (JDI) (Luthans dan Spector dalam Robins, 2006:52) yaitu : 1. Pekerjaan itu sendiri 2. Gaji 3. Supervisor 4. Rekan kerja Pengertian Motivasi Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, dan menyebabkan individu tersebut berbuat atau melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. (Hamzah, 2012:3). Pendapat lain mengatakan motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan 354

5 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief untuk memenuhi tujuan tertentu (Luthans, 2006:31). Selain itu motivasi juga merupakan suatu perubahan tenaga di dalam pribadi atau diri seseorang yang ditandai dengan adanya dorongan efektif dan reaksi reaksi dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (McDonald dalam Wasty Soemanto, 2006 :203). Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses belajar yang berbeda pula (Suprihanto dkk, 2003:102). Teori motivasi terdiri dari, pertama content theories atau teori kepuasan yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang menguatkan, megarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku. Kedua adalah process theory atau teori proses yaitu menguraikan dan menganalisis bagaimana perilaku itu dikuatkan, diarahkan, didukung, dan dihentikan Menurut Gibson (dalam Suharto dan Budi Cahyono,2005: 62). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan dorongan dari dalam (diri sendiri) atau internal tention, hal yang menyebabkan, menyalurkan dan merupakan latar belakang yang melandasi perilaku seseorang. Manusia dalam suatu kegiatan tertentu bukan saja berbeda dalam kemampuannya, namun juga berbeda dalam kemauan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Disamping itu motivasi bukan satu-satunya yang dapat mempengaruhi tingkat prestasi pegawai. Ada beberapa faktor yang terlibat, yaitu tingkat kemampuan dan tingkat pemahaman seseorang pegawai yang diperlukan untuk mencapai prestasi tinggi. Motivasi, kemampuan dan pemahaman saling mendukung, jika salah satu faktor ini rendah maka tingkat prestasi cenderung menurun, walaupun faktor-faktor lain tinggi. Motivasi timbul diakibatkan oleh dua faktor yaitu: faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri seseorang sedang faktor eksternal adalah faktor di luar diri seseorang. Pendapat lain juga menyatakan bahwa motivasi sebagai proses yang timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik atau faktor diluar diri seseorang yang disebut ekstrinsik (Wahyosumidjo, 2001: 120). Oleh karena itu, dalam meningkatkan nilai motivasi dapat dilakukan dengan memberikan semangat kepada setiap pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dorongan ini dapat berupa penghargaan kepada setiap pegawai yang memunyai kinerja yang baik atau memberikan kompensasi dalam bentuk lain sesuai dengan ketentuan yang ada. Pengertian kinerja Kinerja mengacu pada prestasi karyawan yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan perusahan. Pengertian kinerja atau pres- 355

6 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm tasi kerja sebagai kesuksesan seseorang di dalam melaksanakan suatu pekerjaan. (Maier dalam As ad, 2003 :75). Kinerja merupakan derajat penyusunan tugas yang mengatur pekerjaan seseorang. Jadi, Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan kegiatan atau menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. (Byars dan Rue dalam Utomo, 2006 : 57). Aspek Aspek Penilaian Kinerja Karyawan 1. Penilaian Kinerja Yang dimaksud dengan system penilaian kinerja ialah proses yang mengukur kinerja karyawan. 2. Tujuan Penilaian Kinerja Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui dibagi menjadi dua, yaitu: a. Tujuan evaluasi Seorang manajer menilai kinerja dari masa lalu seorang karyawan dengan menggunakan rating deskriptif untuk menilai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi. demosi, terminasi dan kompensasi. b. Tujuan pengembangan Seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan dimasa yang akan datang. Sedangkan tujuan pokok dari sistem penilaian kinerja karyawan adalah: sesuatu yang menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan prilaku dan kinerja anggota organisasi a- tau perusahaan. Pengukuran Kinerja karyawan Untuk mencapai kedua sasaran tersebut maka digunakanlah berbagai metode pengukuran kinerja karyawan yaitu: 1. Rangking, adalah dengan cara membandingkan karyawan yang satu dengan karyawan yang lain untuk menentukan siapa yang lebih baik. 2. Perbandingan karyawan dengan karyawan, adalah suatu cara untuk memisahkan penilaian seseorang ke dalam berbagai faktor. 3. Skala grafis, adalah metode yang menilai baik tidaknya pekerjaan seorang karyawan berdasarkan faktor-faktor yang dianggap penting bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut. 4. Checklists, adalah metode penilaian yang bukan sebagai penilai karyawan tetapi hanya sekedar melaporkan tingkah laku karyawan. Menyangkut kepribadian, kepemimpinan, kemampuan dan integritas pribadi. Terdapat enam kriteria yang digunakan untuk mengukur sejauh mana kinerja secara individu. 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Ketepatan waktu 4. Efektivitas 5. Kemandirian 6. Komitmen kerja 356

7 1. Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pupuk Sariwidjaja Palembang. Apakah ada hubungan antara kepuasan kerja dengan produktifitas kerja karyawan pada PT.Pupuk Sariwidjaja Palembang? Penelitian kuantitatif Berdasarkan hipotesis, me-nunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan produktivitas pada karyawan PT. Pupuk Sriwidjaja (r = 0,252; p = 0,011). No Judul Penelitian Penelitian Rumusan Masalah Metode Penelitian Hasil dan simpulan Data Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai Kepuasan kerja yang dialami oleh setiap pegawa berbeda-beda. Tetapi ada kondisi yang dapat memberikan kepuasan kerja dalam diri setiap pegawai. Sikap-sikap pegawai terhadap pekerjaannya dapat didasarkan atas berbagai karakteristik yang menjadi pertimbangan setiap pekerja (pegawai) seperti gaji/upah, kondisi kerja dan kesempatan promosi. Sikap seseorang terhadap pekerjaannya mencerminkan pengalaman yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaannya serta harapan-harapannya terhadap masa depan. Penelitian Terdahulu Penelitian ini mempunyai kesamaan dan perbedaan terhadap peneliti terdahulu. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut disajikan tabel terkait dengan peneliti terdahulu sehingga bisa lebih mudah untuk dimengerti. Kajian Empiris Sumber: Skripsi Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban atas permasalahan penelitian yang sifatnya sementara dan perlu dibuktikan kebenarannya secara faktual. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1 : Diduga kepuasan kerja berpengaruh signifikan dan positif 357

8 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm terhadap kinerja pegawai kantor pajak Sampang. H 2 : Diduga motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai kantor pajak Sampang. H 3 : Diduga kepuasan kerja dan motivasi secara bersama sama berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai kantor pajak Sampang. METODE PENELITIAN Definisi Konsep dan Definisi Operasional Variabel Definisi Konsep Berdasarkan judul yang dikemukakan diatas, dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terikat dengan simbol (Y) dan variabel bebas dengan simbol (X). Lebih lengkapnya pengertian variabel adalah sebagai berikut : a) Variabel bebas (independent variabel). Variabel ini yang terdiri atas: Kepuasan kerja (X 1 ), motivasi (X 2 ). b) Variabel terikat (dependent variabel). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Kinerja pegawai kantor (Y). Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional variabelnya adalah: 1. Kepuasan Kerja (X 1 ) Kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting. Indikator yang digunakan dalam pengukuran variabel kepuasan kerja adalah pekerjaan itu signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai kantor pajak Sampang sendiri, gaji, supervisor dan rekan sekerja. Dengan klasifikasi sangat Setuju = 5, Setuju = 4, kurang setuju = 3, tidak setuju = 2,sangat tidak setuju = Motivasi (X 2 ) Motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi adalah persepsi mengenai adanya tantangan pekerjaan, persepsi mengenai kemampuan karyawan untuk mengatasi kesukaran. Dengan klasifikasi sangat Setuju = 5, Setuju = 4, kurang setuju = 3, tidak setuju = 2,sangat tidak setuju = Kinerja (Y) Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan pada Pegawai Kantor Pajak Kendaraan di Sampang tersebut. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, keterampilan dan tingkat pengetahuan karyawan, dan standar profesional kerja. Deskripsi Populasi Populasi penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak ±

9 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief pegawai (Study kasus Kantor Pajak Sampang). Metode/Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan dan dipilih oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data yang dikehendakinya, agar kegiatan perolehan data tersebut menjadi sistematis dan lebih mudah, pendapat ini menurut Suharsimi (dalam Riduwan, 2010 : 51). Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Wawancara 2) Kuesioner 3) Observasi Metode Analisis Data Untuk mendapatkan suatu kesimpulan dalam memecahkan masalah yang dihadapi perusahaan atau dengan kata lain digunakan rumusrumus atau perhitungan yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dihadapi dan dapat digambarkan secara spesifik. Analisa Regresi Linier berganda, persamaan umumnya : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b n X n + e (Sugiyono, 2007 : 275) Keterangan : Y = Kinerja Pegawai a = Konstanta Garis Regresi x 1 = Kepuasan Kerja x 2 = Motivasi e = standar Error/Kesalahan dianggap nol. Teknik Pengujian Hipotesis 1. Uji F (Uji Signifikasi Simultan) Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (independent) secara simultan atau serempak terhadap variabel terikat (dependent) menurut Mudrajat Kuncoro dalam bukunya yang berjudul Metode Kuantitatif menyebutkan bahwa untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara simultan atau keseluruhan adalah sebagai berikut : Pada dasarnya nilai F diturunkan dari tabel ANOVA (analysis of variance) Kriteria hipotesa yang digunakan dalam uji F ini adalah : Ho : β = 0, Artinya apakah semua variabel bebas bukan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat Ha : β 0, Artinya semua variabel bebas secara simultan merupakan penjelasan yang signifikan terhadap variabel terikat Kaedah Pengujiannya adalah : Apabila F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara simultan atau bersama-sama variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Sebaliknya jika F-hitung < F- tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti secara simultan atau bersama-sama variabel bebas tidak mempenga- 359

10 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm ruhi variabel terikat (Sudjono, 2009:59). Dengan rumus F hitung sebesar : F hit = R 2 / k R / n k Dimana : R 2 = Koefisien regresi berganda k = Jumlah variabel dalam hal ini ada empat yaitu produk, harga, pelayanan dan Kepuasan konsumen N = Jumlah pengamat. 2. Uji T (uji t) merupakan uji koefisien regresi secara parsial atau satu persatu, apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap volume penjualan. Untuk menguji hipotesa ini digunakan uji t student dengan prosedur sebagai berikut : a. Kriteria hipotesa yang digunakan dalam uji t ini adalah : Ho : b i = 0 Ha : b i 0 Ho diterima apabila t ( /2; n-k) t hitung t ( /2; n-k) Ho ditolak apabila t hitung > t ( /2; n-k) atau t hitung <- t ( /2; n-k) Adapun rumus untuk uji t (t hitung) menurut Djarwanto (1996 : 185) adalah : b T = Sb Dimana : b Sb = Koefisien regresi = Standar error dari koefisien regresi a. Menggunakan uji 2 pihak ( /2 = 0,025), tingkat signifikan ( ) yang digunakan adalah 5% dan tingkat kebenaran 95%. b. Menentukan T hitung HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Diskripsi Hasil Penelitian Pada tahap ini penulis akan menyajikan data dan informasi yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian berlangsung. Penyajian data ini merupakan hasil yang diambil atau diangkat dalam penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diajukan. Uraian singkat tentang proses penelitian, dari awal sampai diperolehnya data yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang telah diajukan, serta menganalisis data yang telah disusun dalam bentuk penyajian data. Sebelum dicatat ke obyek penelitian, terlebih dahulu diperlukan tahap demi tahap, dengan tujuan agar pelaksanaan penelitian tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Tahap pertama yang dilakukan peneliti yakni merumuskan masalah yang telah mengalami perbaikan dan penyempurnaan. Tahap kedua yakni menyusun proposal yang juga telah mengalami proses seminar dan perbaikan. Dilanjutkan dengan mencari data yang dipergunakan ke objek penelitian. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara menyebarkan angket ke- 360

11 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief pada masing-masing pegawai. Pengukuran skor angket (kuisioner) penelitian menggunakan skala likert yang terdiri dari 5 tingkat, dimana responden memilih salah satu derajat nilai tersebut. Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah sangat setuju = 5, setuju = 4, kurang setuju = 3, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju = 1. Analisa Data Hasil Penelitian Responden Tentang Kepuasan Kerja (X 1 ) Berdasarkan jawaban responden mengenai disiplin kerja maka dapat diketahui skor yang tertinggi bernilai 5 dan skor terendah bernilai 1 dengan batasan kategori sebagi berikut : Sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, kurang setuju 3, setuju 4, dan sangat setuju 5. Mengenai kepuasan kerja yang meliputi pekerjaan itu sendiri, gaji, supervisor dan rekan sekerja. hasil kuisioner menunjukkan 15 responden atau 29 % dari 52 responden yang ada menyatakan bahwa kepuasan kerja pegawai di KPP Bangkalan sangat setuju. Kemudian 24 responden atau 46 % menyatakan setuju 9 responden 17 % menyatakan kurang setuju, 3 responden atau 6 % menyatakan tidak setuju, dan 1 atau 2 % responden menyatakan sangat tidak setuju. Hasil Penelitian Responden Motivasi Kerja (X 2 ) Berdasarkan jawaban responden mengenai motivasi kerja pegawai maka dapat diketahui skor tertinggi bernilai 5 dan skor terendah bernilai 1 dengan batasan kategori sebagai berikut : Sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, kurang setuju = 3, setuju = 4, dan sangat setuju = 5.\ Mengenai motivasi kerja ini, dilihat dari persepsi mengenai adanya tantangan pekerjaan, persepsi mengenai kemampuan karyawan untuk mengatasi kesukaran, 2 responden atau 4 % menyatakan bahwa motivasi kerja pegawai di KPP Bangkalan tidak setuju, 14 responden atau 28 % cukup setuju, 28 responden atau 56 % menyatakan setuju, 8 responden atau 16 % menyatakan sangat setuju. Hasil Penelitian Responden Kinerja Pegawai Kantor (Y) Berdasarkan jawaban responden mengenai kinerja pegawai kantor, maka dapat diketahui skor tertinggi bernilai 5 dan skor terendah bernilai 1 dengan batasan kategori sebagai berikut : Sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, kurang setuju = 3, setuju = 4, dan sangat setuju = 5. Mengenai kinerja pegawai kantor ini, dilihat dari kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu, keterampilan dan tingkat pengetahuan karyawan, dan standar profesional kerja. 1 responden atau 2 % menyatakan bahwa kinerja pegawai di KPP Sampang sangat tidak setuju, 3 responden atau 6 % menyatakan tidak setuju, 12 responden atau 23 % menyatakan kurang setuju, 25 responden atau 48 % menyatakan setuju, dan 11 atau 21 % menyatakan sangat setuju. Pengujian Hipotesis Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang harus dibuktikan kebenarannya. Dengan mengacu pada kebenaran yang ada dan hipote- 361

12 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm sis yang telah dilakukan, maka disini akan dikemukakan gambaran hasil perhitungan analisis statistik pengaruh variabel bebas X 1 (Kepuasan Kerja) dan X 2 (Motivasi) terhadap variabel terikat Y (Kinerja). Dari hubungan antara X dan Y tersebut nantinya akan dapat dilihat ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut. Apabila langkah statistik telah diperoleh melalui hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, maka peneliti dengan wawasan yang dimilikinya akan dapat menganalisa angka angka yang telah diperoleh tersebut dan akan dijabarkan secara naratif (melalui uraian uraian yang ada) sehingga menghasilkan analisa yang relatif sempurna. Untuk menguji apakah hipotesis yang telah diajukan ini benar atau tidaknya, maka peneliti akan menyajikan serangkaian data hasil perhitungan statistik yang akan dianalisa yaitu sebagai berikut: Analisis Regresi Linier Berganda Persamaan regresi berganda yang menjadi model dalam penelitian ini ditentukan dengan meregresikan data hasil kuisioner yaitu produk, harga, dan pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada kerajinan tersebut. Nilai koefisien yang dihasilkan dengan program SPSS versi dan proses regresi berganda Berdasarkan tabel hasil perhitungan regresi linier berganda tersebut diatas maka dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 6, ,442 X1 + 0,230 X2 Dari persamaan regresi linier berganda diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut : a. Konstanta (a) = 6,432 menunjukkan jika tidak ada pengaruh kualitas produk dan pelayanan maka kepuasan konsumen meningkat 6,432. b. Koefisien Kepuasan Kerja (X 1 ) β 1 = 0,442 menunjukkan besarnya pengaruh X 1 (Kepuasan kerja) terhadap Y (Kinerja Pegawai) menunjukkan nilai positif. Dengan kata lain jika X 1 (Kepuasan Kerja) meningkat 1 satuan maka akan menyebabkan kenaikan nilai Y (Kinerja Pegawai) sebesar 0,442 satuan dengan anggapan X 2 (Motivasi) tetap atau konstan. c. Koefisien Motivasi (X 2 ) β 2 = 0,230 menunjukkan besarnya pengaruh X 2 (Motivasi) terhadap Y (Kinerja Pegawai) menunjukkan nilai yang positif. Dengan kata lain jika X 2 (Motivasi) meningkat 1 satuan maka menyebabkan kenaikan Y (Kinerja Pegawai) sebesar 0,230 satuan dengan anggapan X 1 (Kepuasan Kerja) tetap atau konstan. Dengan analisis regresi linier berganda tersebut, maka dapat dilihat bahwa koefisien regresi yang paling besar adalah variabel kepuasan kerja yaitu sebesar 0,535. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menyatakan besarnya 362

13 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief pengaruh dari variabel bebas yang dianalisi secara bersama sama terhadap variabel terikat yaitu kepuasan konsumen. Berikut ini akan disajikan hasil pengelolaan data dengan menggunakan program SPSS versi Berdasarkan hasil pengelolaan di atas didapatkan bahwa koefisien korelasi berganda (R) adalah sebesar 0,485 dimana nilai tersebut dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara kepuasan kerja (X 1 ) dan motivasi (X 2 ) terhadap kinerja pegawai kantor (Y). Sedangkan dari hasil pengelolaan di atas juga diperoleh nilai koefisien determinasi (R 2 ) yaitu sebesar 0,235. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa adanya variasi terhadap naik turunnya kinerja pegawai kantor (Y) adalah 23,5% dipengaruhi oleh perubahan variabel kepuasan kerja (X 1 ) dan motivasi (X 2 ) secara bersama sama. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 76,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Uji Signifikan Simultan (Uji F) Uji F yang biasa disebut dengan uji hipotesis simultan adalah sebuah pengujian statistik yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian uji F ini digunakan signifikan 5% atau 0,05 sehingga didapat F tabel 3,115. Berikut tabel tentang uji F. Hipotesis statistik tersebut adalah: Ho : b 1 +b 2 >0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai kantor. Ha : b 1 +b 2 <0 : ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai kantor. Dari hasil perhitungan dapat di ketahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian ini diketahui bahwa F hitung sebesar 7,546 dan F tabel sebesar 3,115. dan hasil tersebut dapat diketahui F hitung > F tabel (7,546 > 3,115). Dengan demikian Ho yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja, dan motivasi terhadap kinerja pegawai kantor diterima dan Ha sebagai hipotesis altenatif ditolak. Dari hasil perhitungan dapat pula diketahui bahwa : F hit (7,546) > F tab (3,115) yang berarti kepuasan kerja, dan motivasi bersama-sama mempengaruhi kinerja pegawai kantor. Uji Signifikan Persial (Uji T) Uji T ini disebut juga dengan uji persial yang digunakan dengan tujuan untuk mengetahui masing masing variabel bebas mempunyai pengaruh secara persial yang signifikan terhadap variabel tergantungnya. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung 363

14 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm masing masing variabel bebas dengan nilai t tabel. Dalam pengujian ini juga digunakan taraf signifikan sebesar 5% =0,05 dan df = n k 1 = 49 Hasil penelitian pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai untuk menguji hipotesa yang menyatakan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka digunakan uji t student dengan langkahlangkah sebagai berikut : Ho : b 1 > 0 (tidak ada pengaruh X 1 terhadap Y) Ha : b 1 > 0 (ada pengaruh X 1 terhadap Y) Nilai T tabel =1,664 Hasil T hitung = 3,109 Kriteria pengujian : Ho diterima jika -t (a/2, n-k) < t hitung < t (a/2,n-k) Ho ditolak jika t hitung > t (a/2, n-k) atau < -t (a/2, n-k) Karena t hitung (3,109) > t table (1,664) maka Ho ditolak, yang berarti bahwa kepuasan kerja mempengaruhi kinerja pegawai. 1. Hasil penelitian pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai untuk menguji hipotesa yang menyatakan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka digunakan uji-t student dengan langkah-langkah sebagai berikut : Ho : b 2 > 0 (tidak ada pengaruh X 2 terhadap Y) Ha : b 2 > 0 (ada pengaruh X 2 terhadap Y) Nilai T tabel = 1,664 Hasil T hitung = 1,854 Kriteria pengujian : Ho diterima jika t(a/2, n-k) < t hitung < t (a/2, n-k) Ho ditolak jika t hitung > t (a/2, n-k) atau < -t (a/2, n-k) Karena t hitung (1,854) > t tabel (1,664) maka Ho ditolak, yang berarti bahwa motivasi ada pengaruh terhadap kinerja pegawai. Dengan hasil perhitungan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah kepuasan kerja (X 1 ) mempengaruhi kinerja pegawai. Hal ini telah dibuktikan dengan perbandingan t hitung =3,109 > t tabel =1,664 sehingga H 0 ditolak dan Ha diterima. Sedangkan untuk motivasi (X 2 ) berpengaruh terhadap kinerja pegawai yang juga telah dibuktikan dengan perbandingan t hitung =1,854 > t tabel =1,664, sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Variabel Dominan Berdasar hasil perhitungan diatas, variabel X 1 (kepuasan kerja) mempunyai r parsial yang paling besar yaitu 0,392. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel kepuasan kerja mempunyai pengaruh paling dominan terhadap produktivitas kerja tidak terbukti, karna dari kedua variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan adalah kepuasan kerja. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penelitian ini, koefisien determinasi total menunjukkan nilai sebesar 22 persen. Nilai tersebut meng- 364

15 Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor, R. ZAiful Arief indikasikan bahwa 22 persen perubahan dari variabel dependen yang dalam hal ini adalah kinerja dipengaruhi oleh model penelitian ini. Sedangkan sisanya sebesar 78 persen dijelaskan oleh error dan variabel lain di luar model. Terdapat dua hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepuasan kerja yang dialami oleh karyawan berpengaruh terhadap kinerja. Semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka kinerja karyawan akan meningkat, hal ini menunjukan bahwa hipotesis 1 diterima. 2. Motivasi kerja yang dialami oleh karyawan berpengaruh terhadap kinerja. Semakin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan, maka kinerja karyawan akan meningkat, hal ini menunjukan bahwa hipotesis 2 diterima. DAFTAR PUSTAKA Bahri Syaiful,2011, Psikologi Belajar. Jakarta: Anggota IKAPI. Edisi Revisi. Hamzah. 2012, Teori Motivasi & Pengukurannya Jakarta: PT Bumi Askara. Cet ke-9. Hasibuan, M., 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia Bumi Aksara, Indonesia Jakarta. Nuzsep Almigo Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktifitas Kerja Karyawan (The Relation Between Job Satisfaction and The Employees Work Productivity) Jurnal.Vol. 1, No.1 Putu Yudha Asteria Putri & Made Yeni Latrini Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Sektor Publik, DenganMoh As ad In- Role Performance Dan Innovative Performance Sebagai Varibel Mediasi. JRBI. Vol.1,No.1 Riduwan, Dasar Dasar Statistik. Bandung : Alfabeta Anggota IKAPI (Anggota Ikatan Penerbit Indonesia) Jawa Barat. Cet. Ke 8. Riduwan, Metode Penelitian Bisnis Bandung : Alfabeta Anggota IKAPI (Anggota Ikatan Penerbit Indonesia) Jawa Barat. Cet. Ke 15. Robbins, 2006, Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Robbins, Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono Prof, 2010 Statistik Untuk Penelitian, Bandung : Alfabeta Anggota IKAPI (Anggota Ikatan Penerbit Indonesia) Suharto dan Cahyono Budi. 2005, Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia, di sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah, JRBI. Vol. 1, No.1, 365

16 Jurnal Pendidikan Volume 8, Nomer 2, Desember 2016, hlm Suharto dan Cahyono Budi. 2005, Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Sumber Daya Manusia, di sekretariat DPRD Propinsi Jawa Tengah, JRBI. Vol. 1, No.1, januari 2005:

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Motivasi 2.1.1.1 Pengertian dan Tujuan Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere, yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi dikawasan Ringroad Selatan Yogyakarta, sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Jumlah pemeriksa sebanyak 57 orang yang secara keseluruhan akan dijadikan obyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian 1. Waktu penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan di gunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian konklusif. Penelitian konklusif adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis spesifik dan menguji hubungan

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA Nama PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA NPM : 16212778 Jurusan Pembimbing : Safrina Kusuma Putri : Manajemen - S1 : Stevianus, SE., MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI Nursaimatussaddiya Dosen Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi yang sudah mulai terasa saat ini memaksa setiap organisasi baik swasta maupun publik untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang akan mereka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Strategi Penelitian Strategi penelitian yang digunakan adalah strategi penelitian survay. Menurut Singarimbun dan Effendi, ciri strategi ini dibagi ke dalam dua ciri. Pertama,

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian yakni pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian yakni pada 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Jalan Surabaya No.3A Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Jalan Surabaya No.3A Malang. 61 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Indra Karya Jalan Surabaya No.3A Malang. Dengan pertimbangan sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jadi ada empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu perusahaan atau industri jasa yang saat ini telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah asuransi kerugian dan asuransi jiwa. Bahkan, di masa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN :

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiono (2005:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an employee feels about his or her job. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26) penelitian ini termasuk kategori penelitian kausal, yaitu merupakan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini di awali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Fitria STMIK MURA Lubuklinggau Email: fitria_cutte33@yahoo.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB V ANALISA DAN HASIL BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam Analisa Hubungan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja di PT. MAPPING JAKARTA ini digunakan metode analisis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PRODUKTIVITAS KERJA 1.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek penelitan 1. Obyek penelitian Obyek penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Madukismo Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40

BAB III METODE PENELITIAN. Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung No. 40 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah Bank Tabungan Negara Syariah Cabang Malang yang berada di jalan Bandung

Lebih terperinci

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG Tengku Putri Lindung Bulan Manajemen, Universitas Samudra, Langsa email: tengkuputrilindungbulan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT. Mandiri Berlima yang berlokasi di Jalan H. Muhtar Raya AMD X Petukangan Utara, Jakarta Selatan dan

Lebih terperinci

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI 86 PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI (ROLE OF JOB SATISFACTION IN IMPROVING THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES) Rini Suntari, Rasto 1) 1) Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran,

Lebih terperinci

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang

peneliti dalam pencarian data dan memberikan petunjuk teknik penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha untuk memperoleh fakta atau menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilakukan dengan teliti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya yang penting bagi perusahaan, karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Lebih terperinci

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di... Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mencakup faktor stres kerja terhadap turnover intention karyawan divisi marketing pada perusahaan PT. Solid Gold Berjangka yang beralamat

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Objek / Subjek Peneletian Objek dalam penelitian ini adalah situs Traveloka, subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi (Sekaran,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasikannya. Dalam. pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang berisi pengungkapan pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang dikemukakan oleh Sugiyono (2014:2). Jenis metode

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO THE INFLUENCES OF COMPENSATION, WELFARE, AND WORK ATMOSPHERE TO THE EMPLOYEE PERFORMANCE ON BPJS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandarlampung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kendaraan bermotor khususnya sepeda

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data 3.2.1 Obyek Penelitian Penelitian dilakukan terhadap karyawan PT PGN (Persero) Tbk penjualan dan Layanan Area Banten. 3.2.2 Sumber Data 1) Data Primer

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 3.1.1 Kepemimpinan merupakan hubungan antara seseorang dengan orang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan dan menguji antar variabel yang dihipotesiskan (Supriyanto dan 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dapat digunakan sebagai pedoman untuk memilih metode yang paling tepat untuk memecahkan permasalahan yang ada. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI RISET

BAB IV METODOLOGI RISET BAB IV METODOLOGI RISET 4.. Objek Riset Objek penelitian ini dilakukan LPP TVRI Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta selama kurang lebih 4 bulan mulai bulan Oktober 20 sampai

Lebih terperinci

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada... 1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) karena peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk memperoleh data dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka jenis penelitian ini adalah penelitian sensus atau survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, yaitu penelitian yang datadatanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam upaya pengumpulan data yang dibutuhkan guna menyusun proposal ini, maka peneliti mengadakan sebuah penelitian terhadap tenaga kerja pada PT. Dwi Putra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian dari suatu populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah Penelitian Lapanagan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat dihitung,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja

BAB V ANALISIS DATA. untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja 75 BAB V ANALISIS DATA Analisis data dalam penelitiaan ini menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh modal perusahaan (X1), produktivitas tenaga kerja (X2), upah tenaga kerja (X3),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan subjek penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci