BAB I PENDAHULUAN. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Joseon" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka. Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell ( ) seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang lalu. Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Joseon, nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19. Lowell menganggap nama tersebut cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut. Korea pada saat itu tak dikenal di dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat dan dari negara itulah kata Korea berasal. Setelah Penjajahan Jepang di Korea yang berakhir karena kekalahan Jepang pada Perang Dunia II tahun 1945, Korea dibagi menjadi dua wilayah berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang diadakan oleh PBB. Uni Soviet di bagian utara dan Amerika Serikat di bagian selatan. Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan mengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan pembentukan pemerintahan yang terpisah dengan masing-masing pemerintah mengklaim memiliki wilayah resmi atas seluruh Korea

2 2 Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang dimulai pada 25 Juni Perang ini sempat berhenti sementara dengan gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juli Konflik diakibatkan oleh pembagian Korea dan upaya kedua Korea untuk menyatukan kembali Korea dibawah pemerintahan mereka masing-masing. Korea Utara berdiri sebagai negara komunis sedangkan Korea Selatan berdiri sebagai negara demokratis. Perang ini menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan prajurit dari kedua belah pihak. Perbedaan inilah yang menyebabkan kedua negara tersebut belum bisa kembali bersatu dan hingga sekarang masih melakukan genjatan senjata. Karena hubungan Korea Utara dan Korea Selatan yang tidak harmonis, berdampak juga dalam dunia perfilman Korea. Banyak film maupun drama yang menggambarkan tentang perang Korea maupun hubungan kedua negara tersebut dengan menggambarkan Korea Utara adalah negara yang mengerikan. Beberapa film dan drama yang menggambarkan hubungan Korea Utara dan Korea Selatan ialah The Commitment, Doctor Stranger, Spy, King 2 Heart, In Front Line dan masih banyak lagi. Dalam penulisan Tugas Akhir ini ingin membuktikan bahwa tidak semua warga Korea Utara dan Korea Selatan selalu berperang dan bermusuhan. Sehingga dalam Tugas Akhir in akan meneliti tentang pesan moral dan hubungan persahabatan antarta atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan. Sedangkan alasan mengambil film As One, dikarenakan film tersebut menceritakan tentang persahabatan yang terjalin di antara atlet Korea Utara dan

3 3 atlet Korea Selatan, film As One diangkat dari kisah nyata. Karena selama ini banyak film yang menggambarkan bahwa hubungan Korea Utara dan Korea Selatan selalu terlihat berperang dan tegang tetapi di film As One memperlihatkan tidak selamanya mereka berperang. Oleh karena itu dalam Tugas Akhir ini akan meneliti tentang pesan moral dan hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan pada film As One. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis mengajukan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Pesan moral apa yang terdapat dalam film As One? 2. Bagaimana hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan yang tergambar pada film As One? 1.3 Tujuan Penelitian Dalam melakukan penulisan tentunya ada tujuan yang ingin dicapai oleh penulisan. Berikut ini merupakan tujuan penulis. 1. Untuk mengetahui pesan moral yang terdapat dalam film As One 2. Untuk mengetahui gambaran hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan

4 4 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat praktis 1. Penulisan ini diharapkan dapat menjadi wawasan serta pengetahuan yang berkaitan dengan hubungan persahabatan antara atlet Korea Selatan dan atlet Korea Utara Manfaat Teoritis 1. Penulisan ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi,bahan penulisan, bahan diskusi, dan penelitian yang berkaitan dengan hubungan Korea Selatan dan Korea Utara. 1.5 Batasan Masalah Permasalahan yang diajukan dalam penelitian Analisis pesan moral yang tergambar pada film As One agar lebih terarah dan tidak menimbulkan penyimpangan maka harus ada batasan masalahnya. Penelitian ini hanya membahas tentang gambaran hubungan persahabatan antara atlet Korea Selatan dengan atlet Korea Utara dan pesan moral yang terdapat pada film As One tersebut. 1.6 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang menitikberatkan pada segi alamiah dan data penelitian non angka menunjuk pada data penelitian yang berupa film Korea. Metode pendekatan ini digunakan dengan pertimbangan bahwa penelitian ini nantinya akan menganalisis pesan moral dan

5 5 hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan pada film As One. Menurut buku karangan Sudaryanto yang menjelaskan penelitian deskriptif, dibagi menjadi tiga tahap : Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melewati beberapa tahap : 1. Memilih fllm yang akan dijadikan objek dalam penelitian ini, yaitu film As One yang akan menggambarkan pesan moral dan hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dan atlet Korea Selatan. 2. Melakukan studi pustaka dengan cara mengumpulkan data-data dari buku dan sumber-sum,ber yang terkait, contoh : buku dan internet. 3. Menonton film As One dan memilih adegan yang menunjukan pesan pesan moral dan hubungan persahabatan antara atlet Korea Utara dengan atlet Korea Selatan Metode Analisis Data Pengumpulan data dilakukan melewati beberapa tahap : 1. Menerjemahkan dialog-dialog pada adegan yang telah dipilih untuk dianalisis selanjutnya. 2. Menganalisis adegan-adegan dalan film As One yang sudah dipilih sebelumnya dengan teori semiotika John Fiske dengan memenggal teks dialog sebagai persiapan penelitian selanjutnya. Teks-teks tersebut dipenggal berdasarkan kategori yang sudah ditentukan.

6 6 3. Selanjutnya menganalisis teks dan adegan-adegan tersebut dengan menggunakan kode-kode televisi John Fiske yang meliputi aspek seperti perilaku, dialog, gerakan, dan ekspresi. 4. Menarik kesimpulan dan saran yang didapat dari hasil akhir setelah melakukan analisis dan pembahasan pada bab III Metode Penyajian Data Dalam penulisan Tugas Akhir ini menggunakan penelitian kualitatif dan metode penulisan dengan cara metode deskriptif analisis. Meode kualitatif adalah metode penelitian yang data hasil penelitiannya bersumber dari buku dan data-data yang ditemukan di lapangan. Sedangkan metode deskriptif analisis adalah metode yang dilakukan dengan cara menganalisis menggunakan teori semiotika. Kemudian menggunakan metode studi pustaka dengan cara mengambil sumber-sumber dari buku, jurnal, dan internet yang berkaitan dengan penelitian. 1.7 Tinjauan Pustaka Penulisan Tugas Akhir ini melakukan studi pustaka yang digunakan untuk referensi. Beberapa buku dan film uang dijadikan referensi ialah Film As One diambil sebagai objek penelitian ini. Dalam film ini menggambarkan bagaimana hubungan Korea Selatan dan Korea Utara. Selain dari film referensi lain diambil pada Buku yang berjudul Catatan Perang Korea Mochtar Lubis tahun 2010 karya Mochtar Lubis dan Ignatius

7 7 Haryanto merupakan buku yang menjelaskan tentang keadaan saat perang Korea berlangsung. Sehingga buku ini juga dapat membantu penulis untuk memahami tentang situasi saat perang Korea. Pada Tugas Akhir ini juga mengutip dari Tugas Akhir milik Arum Weni Yekti Lestari tahun 2010 yang berjudul Nilai Moral Dalam Serial Drama Korea Coffee Prince. Dalam Tugas Akhir ini membahas mengenai nilai moral yang terdapat dalam drama Coffee Prince dan juga membahas nilai moral secara rinci. Selain mengambil kutipan dari Tugas Akhir milik Arum Weni Yekti Lestari, Tugas Akhir ini juga mengutip dari Tugas Akhir milik Vita Tri Utami tahun 2013 yang berjudul Unsur Kata Dalam Soundtrack Drama Princess Hours dan Prince Hours : Analisis Struktural. Dalam Tugas Akhir tersebut membahas tentang macam-macam jenis citraan. 1.8 Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini terdiri dari empat bab, berikut ini dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran isi pada tiap bab. Bab I berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah, metode penulisan, dan tinjauan pustaka. Bab II berisi tentang lebih lanjut mengenai landasan teori. Bab III menjelaskan tentang pembahasan lebih lanjut tentang masalah yang muncul. Selanjutnya Bab IV penutup membahas rangkuman dari permasalahan yang timbul.