KAMUS BAHASA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAMUS BAHASA INDONESIA"

Transkripsi

1

2 KAMUS BAHASA INDONESIA

3 KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008

4 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008 xvi, 1826 hlm.; 21,5 cm ISBN BAHASA INDONESIA - KAMUS

5 TIM REDAKSI KAMUS BAHASA INDONESIA Pemimpin Redaksi Dendy Sugono Penyelia Sugiyono Yeyen Maryani Redaksi Pelaksana Ketua Meity Taqdir Qodratillah Anggota Cormentyna Sitanggang, Menuk Hardaniwati Dora Amalia, Teguh Santoso, Adi Budiwiyanto Azhari Dasman Darnis, Dewi Puspita Pembantu Pelaksana Endang Supriatin, Dede Supriadi Delia Saparini, Rini Maryani

6 PRAKATA Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Demikian pula, bahasa Indonesia memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana pikir, ekspresi, dan komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Kamus Bahasa Indonesia ini merupakan buku rujukan yang memuat khazanah kata bahasa Indonesia. Selain kosakata umum bahasa Indonesia, kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa. Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami penyempurnaan definisi atau penjelasan lema/sublemanya, penambahan makna (akibat perkembangan pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta perubahan urutan susunan sublema. Semua itu dilakukan atas dasar masukan dari para pengguna kamus, baik melalui surat, pos-el, telepon, surat kabar/majalah maupun melalui forum atau pertemuan ilmiah. Sublema yang merupakan derivasi dari lema pokok disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan abjad. Dengan demikian, sublema petinju ditampilkan di bawah sublema bertinju, sedangkan peninju di bawah meninju dan meninjukan, serta tinjuan yang merupakan hasil meninju diletakkan di bawah peninjuan (perbuatan meninju). Dari segi isinya, kamus ini diperkaya istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika, dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari kamus istilah bidang ilmu yang dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Dengan memasukkan istilah-istilah itu, kamus ini dapat menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu. Dengan demikian, sumbangan kamus ini bagi upaya pencerdasan bangsa akan lebih dapat dirasakan. Untuk menghasilkan kamus seperti itu diperlukan semangat, ketekunan, dan kerja keras penyusun. Oleh karena itu, atas terbitnya kamus ini saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah turut berperan dalam penulisan kamus ini. Selain itu saya memberikan ucapan terima kasih kepada Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional yang telah mengubah kamus ini ke format elektronik sehingga dapat disebarluaskan kepada masyarakat melalui layanan buku murah Departemen Pendidikan Nasional. Semoga penerbitan kamus ini dapat memberi manfaat besar bagi upaya pencerdasan bangsa menuju insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Jakarta, 28 Oktober 2008 Kepala Pusat Bahasa Dendy Sugono Pemimpin Redaksi

7 MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL PADA PENERBITAN KAMUS BAHASA INDONESIA Perkembangan bahasa mencerminkan perkembangan kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Perkembangan bahasa itu tampak pada perkembangan kosakata. Perkembangan kosakata bahasa Indonesia amatlah pesat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 yang, antara lain, dipacu oleh perkembangan ilmu dan teknologi serta seni. Perkembangan kosakata itu dapat dilihat pada bertambahnya lema dalam kamus bahasa Indonesia dari satu edisi ke edisi berikutnya. Tanpa kita rasakan ternyata Kamus Besar Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-tengah masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami perkembangan muatan lema dari lema pada edisi pertama (1988) hingga lema pada edisi keempat (2008). Hal itu menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu memutakhirkan kandungan lemanya. Menurut catatan Pusat Bahasa, dari edisi pertama hingga edisi ketiga kamus itu mengalami cetak ulang hingga puluhan kali. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat memang memerlukan kamus tersebut sebagai sumber rujukan dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Di samping pengguna, respons masyarakat terhadap kamus itu juga muncul dalam bentuk upaya penerbitan kamus serupa untuk keperluan bisnis. Beberapa kamus bahasa Indonesia bermunculan, bahkan beberapa di antaranya ada yang memanfaatkan kepopuleran Kamus Besar Bahasa Indonesia yang tampaknya sudah merebut hati masyarakat. Jika kamus yang bermunculan itu disusun dengan standar perkamusan yang memadai, peran masyarakat dalam menyediakan kamus bahasa Indonesia seperti itu dapat menjadi aspek positif bagi pengembangan dan pemasyarakatan bahasa Indonesia. Sebaliknya, kamus serupa itu akan menjadi aspek negatif apabila penyusunannya hanya memperhatikan aspek bisnis semata. Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kamus ini menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis, terutama di kalangan insan pendidikan. Kamus ini menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berekspresi dan berkomunikasi lisan ataupun tulis. Demikian juga bagi peneliti, penulis, penerjemah, wartawan, dah masyarakat luas dapat memanfaatkan kamus ini demi meningkatkan pengetahuan dan wawasan bahasa Indonesia serta kemajuan peradaban

8 bangsa Indonesia. Atas terbitnya kamus ini, saya menyampaikan penghargaan yang tulus kepada para penyusun. Dalam semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia dan semangat 80 tahun Sumpah Pemuda, terbitnya Kamus Bahasa Indonesia yang disertai terbitnya Tesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa sungguh merupakan persembahan yang amat berharga bagi bangsa Indonesia. Semoga buku ini membawa manfaat untuk kemajuan bangsa Indonesia. Jakarta, 28 Oktober 2008 Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Bambang Sudibyo

9 Daftar Isi Tim Redaksi v Prakata vii Sambutan Menteri Pendidikan Nasional ix Daftar Isi xi Petunjuk Pemakaian Kamus xiii Lema KBI A Z

10 PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS A. Ejaan Ejaan yang digunakan di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini adalah ejaan bahasa Indonesia yang didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. B. Bentuk Susunan Kamus Susunan kada dasar (lema) dan kata turunan (sublema) Kamus Bahasa Indonesia disusun seperti berikut. 1. Kata Dasar dan Kata Turunan Kata dasar atau bentuk dasar yang menjadi dasar segala bentukan kata diperlakukan sebagai lema atau entri, sedangkan bentuk derivasinya (kata turunan, kata ulang, dan gabungan kata) diperlakukan sebagai sublema atau subentri. Contoh: sabar adalah kata dasar dan kata bersabar, menyabarkan, penyabar, dan kesabaran adalah bentuk derivasinya. Dengan demikian, cara menyusunnya adalah sebagai berikut. sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

11 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 2. Kata Ulang atau Bentuk Ulang Kata ulang atau bentuk ulang di dalam Kamus Bahasa Indonesia ini diatur atau disusun sebagai berikut. a) Bentuk kata yang seolah-olah merupakan bentuk ulang, seperti alap-alap, laba-laba, kupu-kupu diperlakukan sebagai lema. b) Bentuk ulang seperti pontang-panting diperlakukan sebagai lema. c) Kata ulang yang menunjukkan jamak dalam hal proses diperlakukan sebagai sublema. Contoh: bersaf-saf diletakkan sesudah saf tersedeng-sedeng diletakkan sesudah sedeng 3. Gabungan Kata a) Gabungan kata atau kelompok kata yang mempunyai derivasi diperlakukan sebagai lema. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan b) Gabungan kata atau kelompok kata yang tidak berderivasi di perlakukan sbg sublema. Letaknya langsung di bawah lema yang berkaitan dan disusun berderet ke samping secara berurutan menurut abjad. Unsur pertama gabungan kata itu dicetak dengan tanda hubung ganda (--) Contoh: sagu n 1 pohon yg hati batangnya dapat dibuat tepung; 2 hati batang pohon palem; 3 tepung (dr pati hati batang enau, rumbia, dsb); -- belanda garut; Maranta arundinacea; -- betawi sagu belanda;

12 -- hati ki pemberian (tanda mata, hadiah, dsb) sbg hiburan (tanda penghargaan, kenang-kenangan, dsb); -- pisang hati batang pisang; - - tampin pati sagu yg dibungkus dng daun nipah; c) Gabungan kata atau kelompok kata yang dibentuk dari kata turunan atau sublema diperlakukan sebagai sublema dan diletakkan di bawah kata turunan tersebut. Unsur pertama kata turunan itu dicetak dengan tanda tilde (~). Contoh: saji n...; menyajikan v...; tersaji v...; sajian n...; penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah C. Tanda Baca 1. Tanda Hubung (-) a) Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contoh: a) main-main b) saban-saban b) Tanda hubung dipakai di depan kata bilangan yang menunjukkan tingkat atau urutan. Contoh: ke-4 ke-7 ke-9 2. Tanda Hubung Ganda (--) Tanda hubung ganda dipakai untuk menggantikan lema yamg terdapat dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh:

13 sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 3. Tilde (~) Tilde dipakai untuk menggantikan sublema yang terdapat di dalam contoh kalimat atau gabungan kata. Contoh: sabar a...; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; 4. Cetak Miring Huruf-huruf yang dicetak miring digunakan untuk menuliskan label kelas kata, dan contoh pemakaian lema atau sublema dalam kalimat. Contoh: a) Label Kelas Kata a (adjektiva), adv (adverbia), n (nomina), num (numeralia), p (partikel), pron (pronomina), dan v (verba) b) Kalimat contoh pemakaian lema dan sublema sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 5. Cetak Tebal a. Huruf yang dicetak tebal adalah lema.

14 Contoh: piring n 1 perabot rumah tangga berbentuk bundar pipih dan sedikit cekung, terbuat dr porselen, beling, dsb, untuk meletakkan nasi, lauk-pauk, dsb: -- yg dipakai untuk jamuan malam sudah disiapkan;...; b. Huruf yang dicetak tebal menunjukkan angka untuk angka polisem (kata yg memiliki lebih dari satu makna). Contoh sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; c. Huruf yg dicetak tebal menunjukkan gabungan kata. Contoh: saji n...; menyajikan v...;... penyaji n...; -- makalah orang yg menyajikan makalah dl suatu pertemuan ilmiah 6. Koma (,) 1) Tanda koma (,) dipakai untuk membatasi huruf kapital dan huruf kecil pada lema pertama setiap abjad. Contoh: a) D, d /dé/ n huruf ke-4 abjad Indonesia b) G, g /gé/ n huruf ke-7 abjad Indonesia 2) Tanda koma dipakai untuk memisahkan lema beserta kelas kata yang tidak diberi deskripsi dengan sublema. Contoh: a) sabat v, menyabat v memukul dng tali atau cemeti

15 3) Tanda koma dipakai untuk menandai bagian-bagian pemerian sebagai pilihan bentuk kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan 7. Titik Koma (;) 1) Titik koma (;) dipakai untuk memisahkan bentuk-bentuk kata yang bermakna sama atau hampir sama (sinonim) yang terdapat pada penjelasan makna. Contoh: salah guna, menyalahgunakan v melakukan sesuatu tidak sebagaimana mestinya; menyelewengkan: jangan ~ fasilitas yg diberikan; penyalahgunaan n proses, cara, perbuatan menyalahgunakan; penyelewengan 2)Titik koma (;) dipakai sebagai penanda akhir penjelasan makna sebuah sublema yang masih belum merupakan bentuk derivasi terakhir (penjelasan makna sublema yang merupakan bentuk derivasi terakhir sebuah lema tidak diakhiri dengan tanda apa pun). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; bersabar v bersikap tenang (tt pikiran, perasaan): kita harus ~ dl menghadapi setiap masalah; menyabarkan v menenangkan perasaan (pikiran dsb); menenteramkan hati: ia sedang ~temannya yg sedang gundah; penyabar n orang yg bersikap tenang (tidak terburu nafsu dan tidak lekas marah): orang yg ~ tidak cepat marah dl menangani setiap persoalan;

16 kesabaran n ketenangan hati dl menghadapi cobaan; sifat tenang (sabar): ~ diperlukan dl mengatasi masalah ini; tersabar a paling tenang (tidak mudah marah): ia merupakan temanku yg ~di antara teman-temanku 8. Titik Dua (:) Titik dua (:) dipakai sebagai pengganti kata misalnya di akhir deskripsi dan sebelum contoh pemakaian. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 9. Tanda Kurung ((...)) Tanda kurung ((...)) dipakai untuk menunjukkan bahwa kata atau bagian kalimat yang terdapat di dalam penjelasan yang diapit oleh tanda kurung itu merupakan keterangan penjelas bagi kata-kata atau pernyataan yang terdapat di depannya. Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; 10. Garis Miring (/.../) Garis miring (/.../) dipakai untuk lafal kata yang mengandung unsur bunyi /e/ atau /é/ agar tidak terjadi kesalahan di dalam melafalkan kata. Contoh: sensor /sénsor/ n pemeriksaan sesuatu spt berita, film, sebelum disiarkan

17 11. Tika Atas atau Superskrip Tika atas atau superskrip ( 1..., 2..., 3...) dipakai untuk menandai bentuk homonim yang homograf dan homofon. Tanda ini diletakkan di depan kata lema yang memiliki bentuk homonim, setengah spasi ke atas. Contoh: a) 1 bisa a mampu; dapat: dia C berenang; 2 bisa n zat racun dr binatang (spt ular); b) 1 seri a tidak ada yg menang atau kalah: pertandingan sepak bola itu berakhir 2 seri n cahaya: wajahnya; 12. Angka Arab Angka Arab bercetak tebal (1, 2, 3,...) dipakai untuk menandai makna polisemi (yaitu arti kesatu, arti kedua, arti ketiga, dan seterusnya). Contoh: sabar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: hidup ini dihadapinya --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: dng ia menjalankan usahanya; D. Label dan Singkatan Kata 1) Label Kelas Kata n nomina v verba a adjektiva adv adverbia num numeralia p partikel pron pronomina

18 2) Singkatan Kata dl dalam dng dengan dp daripada dr dari dsb dan sebagainya kpd kepada krn karena msl misalnya pd pada sbg sebagai spt seperti thd terhadap tt tentang yg yang

19 960 M 1 M, m /ém/ n 1 huruf ke-13 abjad Indonesia; 2 (ditulis dng huruf kapital) lambang bilangan angka Romawi; 3 (ditulis dng huruf kapital bergaris atas) lambang bilangan angka Romawi; 4 ukuran panjang, singkatan di meter (m) 2 M /ém/ n kp Masehi ma mak maab n tempat pulang kembali maaf n 1 ampun; pembebasan dr tuntutan (kesalahan, kekeliruan, dsb); 2 (permintaan ampun) ampunilah, jangan marah; berilah izin (untuk melakukan sesuatu); permaafan n pengampunan; perihal memaafkan bermaaf-maafan v saling mengampuni; ampun-mengampuni; saling memberi maaf; memaafkan v memberi maaf pd seseorang atas kesalahan dsb: dng tulus, dia ~ saudara-saudaranya; maaf-memaafkan v saling memaafkan: setelah sadar, mereka ~; pemaaf n orang yg selalu (suka) memaafkan mabir tabir mabrur a baik; diterima oleh Tuhan: haji yg -- ialah haji yg sempurna syarat dan rukunnya mabuk v 1 berasa pening atau hilang kesadaran (krn terlalu banyak minumminuman keras); 2 berbuat di luar kesadaran; lupa diri: rupa-rupanya dia sudah --, dng permainan itu; 3 ki sangat gemar (suka): dia seorang gadis yg baru -- berhias; 4 kl tergila-giia; sangat berahi: wajah yg mungil dng sinar matanya yg lembut itulah yg membuat aku --; -- di enggang lalu, pb sangat tertarik hatinya kpd orang yg belum dikenal; sbg orang -- gadung, pb pucat sekali; -- agak-agak tidak berbuat apa-apa, hanya melamun saja; -- berahi sangat birahi; tergila-gila krn cinta; -- bunga raya mabuk dan mukanya merah; -- bunga selasih sangat mabuk hingga terhuyunghuyung; mabuk sehingga tak dapat berdiri tegak; -- cendawan mabuk kepayang; -- darah 1 berasa pening krn melihat darah; 2 jatuh pingsan krn banyak mengeluarkan darah; 3 mengamuk krn telah melihat darah; 4 suka menumpahkan darah orang; -- empat tiang mabuk sekali; -- kecukung 1 mabuk krn makan biji kecubung; 2 sangat berahi hinga lupa daratan; -- kepayang 1 mabuk krn makan kepayang; 2 ki tergila-gila krn cinta; 3 agak mabuk sedikit; -- laut pening dan berasa mual atau muntah-muntah krn naik kapal (perahu); -- ombak mabuk laut; -- udara pening dan berasa mual krn naik pesawat udara; bermabuk-mabukan v membuat diri mabuk secara berlebihan: ~ bukan perilaku seorang pelajar; memabukkan v 1 menyebabkan (membuat) mabuk: minuman arak itu ~ ; 2 ki menjadikan orang tergila-gila (jatuh cinta); dimabuk v terganggu oleh (ingat-ingat, pikiran, dsb); ~ angan-angan ki dilanda harapan (mengharapkan) yg tidak mungkin tejadi; ~ bayang-bayang 1 ki ingin beroleh sesuatu yg mustahil diperoleh; 2 menanggung cinta yg tidak kesampaian; ~ cinta ki dilanda asmara; tergila-gila krn cinta; ~ nasib ki sangat sedih memikirkan nasib dirinya; pemabuk n (orang) yg suka atau biasa mabuk: ~ tidak boleh mengimami sembahyang

20 961 mabul v berhamburan (tt kasur, bantal, dsb): kapuk kasur itu -- krn kain kasurnya sobek macam 1 adv keadaan suatu benda; jenis; rupa: berbagai -- permainan ada di tempat itu; 2 n cara; (se)bagai; seperti; -- ragam berbagai macam; berbagai ragam; ~ tanaman dipajang dl pamaeran itu; bermacam a berbagai(-bagai): ~ obat telah diminumnya, tetapi belum juga sembuh; mempermacam-macamkan v membuat (memperlakukan dsb) bermacam-macam; semacam a 1 sejenis; sebangsa; segolongan: hidup orang-orang ~ dia memang harus prihatin; 2 seperti; sebagai: jaksa tidak dapat menerima keputusan hakim yg ~ itu bermacam-macam a berbagai-bagai; berjenis-jenis; berupa-rupa: ~ usaha telah dilakukan untuk menasihati anak itu, tetapi anak itu tetap saja keras kepala; semacam n 1 sejenis; sebangsa; segolongan: anak-anak ~ itu memang harus dibimbing dng sabar; 2 spt; serupa: dia sulit menerima perlakuan ~ itu macan n binatang buas, yg suka memangsa daging binatang lainnya, ada berbagai macam warna bulunya, loreng-loreng, bertotol-totol, hitam, dan ada yg bercakbercak hitam pekat, hidup di Asia Selatan, India, Malaysia, Indonesia; harimau; Panthera pardus -- loreng harimau yang warna bulunya loreng; harimau tunggal; -- tutul harimau yang warna bulunya berbercak-bercak hitam; harimau akar; harimau buluh; macang ark embacang macapat n sistem konfederasi yg terdapat dl masyarakat Jawa macat macet mace /macé/ n saudara perempuan ayah atau ibu macet /macét/ a 1 tidak dapat bekerja dng baik (tt rem, mesin); sendat; serat: motornya -- di tengah jalan; 2 ki terhenti; tidak lancar: tabrakan itu menyebabkan lalu lintas --; kemacetan hal (keadaan) macet: pawai itu mengakibatkan ~ lalu lintas macis ark n korek api mad n pemanjangan bunyi dl bahasa Arab (bunyi pendek menjadi bunyi panjang): dewan hakim mencatat kesalahan lafal dan -- tiap-tiap qari dng cermat mada ark a tidak berperasaan; tebal telinga: ia berbuat sbg orang yg -- saja 1 madah n 1 kata-kata pujian; 2 ki kata; berpanjang --, berkata (menerangkan dsb) dng panjang lebar; bermadah v 1 memuji-muji; mengucapkan syair (sajak) pujian sambil berseloka; 2 berkata: janganlah tuan hamba ~ spt itu; memadahkan v mengatakan; menuturkan; mengucapkan 2 madah mad madali kl n bunyi-bunyian madaliun medalion madam n nyonya (sebutan hormat bagi wanita yg sudah kawin) madaniah madani madar ark mada madarat mudarat 1 madat n 1 candu yg telah diolah melalui proses tertentu dan siap untuk diisap; 2 minuman atau mengisap candu; bermadat minum madat; pemadat orang yg suka atau mengisap madat; pemadatan 1 proses, cara, perbuatan memakai madat; 2 gemar melakukan atau berbuat sesuatu yg kurang baik

21 962 2 madat n menara tempat orang berjaga (berkawal dsb); dinding atau tembok di atas atap atau di menara, diberi berlubang-lubang untuk mengintai atau menembak madi a (bersifat) kebendaan: mengenai benda: hukum -- madia n (bagian) tengah madona n 1 suatu perwujudan Perawan Maria, biasanya dl hubungannya dng Yesus; 2 kata sapaan kehormatan bagi wanita yg terhormat; nyonya madrasah n sekolah atau perguruan (biasanya yg berdasarkan agama Islam) 1 madu n 1 istri sah yg lain seorang suami dr pandangan istri pertamanya; 2 ki orang yang menjadi saingan dl percintaan; bermadu v mempunyai madu: jarang perempuan ~ yang tidak pahit hati; memadui v 1 menjadi madu thd; 2 memberi bermadu (kpd istri): tega nian kau ~ istrimu yang semuda itu; mempermadukan v menjadikan (membiarkan) mempunyai madu: tidak baik seorang suami ~ istri pilihannya sendiri; permaduan n poligami (hal perkawinan seorang laki-laki dengan perempuan lebih dari seorang) 2 madu n 1 cairan yang banyak mengandung zat gula yang terdapat pd sarang lebah atau bunga (rasanya manis); 2 ki manis sekali: senyumnya manis bagai --; di luar bagai -- di dalam bagai empedu, pb kelihatannya baik (kata-kata, tingkah lakunya), tetapi sebenarnya (hatinya) jahat madukara ki n 1 lebah; 2 kain sutera yang berbenang emas madumangsa n jenang (dodol) ketan hitam yang dibungkus kertas minyak (bentuknya bulat panjang) madya madia maengket /maéngkét/ n tarian yg berasal dr Minahasa untuk mengucapkan syukur kpd Sang Pencipta, dimainkan oleh pasangan pria dan wanita maesan /maésan/ n nisan; mesan maesenas /maésénas/ n (orang kaya) pendukung kebudayaan, orang yang membiayai kegiatan kebudayaan dan kesenian mafela /maféla/ ark n syal (kain pembebat leher) mafhum a sudah paham (mengerti, tahu): suratmu telah kuterima dan aku telah -- akan segala isinya; mafia n 1 perkumpulan atau organisasi yg bersifat rahasia yg bergerak di bidang kejahatan (kriminal); 2 perkumpulan rahasia atau organisasi teroris politik; -- peradilan proses penyelesaian perkara melalui pengadilan yg dikendalikan oleh pihak yg ingin memenangi perkara mafrusat n biaya yg dikeluarkan untuk membeli perlengkapan rumah tangga (untuk menikahi gadis Mesir) 1 magang n 1 calon pegawai (sudah bekerja, tetapi belum mendapat gaji krn masih dianggap taraf belajar); 2 (bekerja) menjadi calon pegawai memagang v bermagang pemagang n magang pemagangan n proses, cara, perbuatan magang 2 magang a 1 ranum; terlalu masak (tentang buah-buahan); 2 hampir masam (tt nira) magasin n tabung berisi susunan peluru yg dapat dipasang di bedil (pistol, senapan, dsb) mageirokofobia /magéirokofobia/ n Psi fobia thd memasak magel a 1 mengkal; setengah masak (belum matang benar): ketela ini masih --, belum masak benar; 2 ki belum pandai benar; belum sempurna pengetahuannya, dsb magep-magep megap-megap

22 963 magersari n 1 orang yang berumah menumpang di pekarangan orang lain; orang yang tinggal di tanah milik negara dan sekaligus mengerjakan tanah itu; 2 ark pembantu orang yang bertransmigrasi magfirah (magfirat) n ampun; maaf 1 magi n 1 kekuatan gaib; 2 upacara yg bersangkutan dng ilmu sihir; -- putih perbuatan atau kekuatan gaib yang bertujuan untuk menolong orang; -- hitam perbuatan dan kekuatan gaib yang bertujuan mencelakakan orang; ilmu sihir 2 magi n golongan imam dr zaman Persia Kuno 3 ma.gi Mdr n biji buah asam yg sudah tua magik magis magis a bersifat magi; berkaitan dng hal atau pembuatan magi (gaib): tarian itu memiliki kekuatan -- maglub ark v kalah; takluk magma n batuan yg berbentuk lelehan sangat panas, terdapat dl perut bumi yg sewaktu-waktu dapat keluar melalui gunung berapi Magna Carta n piagam perjanjian yg menjamin hak-hak asasi rakyat Inggris dl bidang politik dan sipil yg merupakan hasil desakan paksaan dr kaum bangsawan Inggris thd raja untuk mengakhiri kekuasaan absolut raja magnesia n bubuk putih, dilambangkan dng MgO magnesit n magnesium karbonat yg terjadi dr batuan yg kaya akan magnesium silikat spt olivin; MgCo 3 magnesium n Kim logam berwarna putih perak yg diperoleh dr elektrolitis, unsur dng nomor atom 12, lambang Mg. dan bobot atom ; -- sulfat Bio garam Epsom yg digunakan sbg obat pencahar dan peramu dl pupuk buatan; -- karbonat padatan ringan berupa kapas yg digunakan sbg bahan pencegah melekatnya endapan; -- perklorat bahan pengering untuk menyerap embun dr gas hasil analisis pembakaran; -- silikat bubuk putih halus yg tidak larut dl air; -- stearat garam yg digunakan sbg obat pencahar dan peramu dl pupuk buatan magnet /magnét/ n 1 bahan yg dapat menarik logam besi dan menghasilkan medan magnet di ruang sekitarnya; 2 besi berani; -- batang Fis batang terbuat dr baja keras yg telah mengalami pemagnetan dan dapat mempertahankan sifat kemagnetannya sehingga menjadi magnet daim (permanen); kemagnetan n Fis ilmu yg mempelajari hukum-hukum dan keadaan medan magnet dan pengaruhnya, dan penyebab serta kualitas medan magnet itu magnetik /magnétik/ a bersifat spt magnet (yaitu dapat menarik): mungkin terjadi gangguan -- yg menyebabkan kompas mereka tidak berfungsi lagi magnetis /magnétis/ a magnetik magnetisme /magnétismne/ n Fis ilmu yang mempelajari hukum-hukum dan keadaan gaya magnet dan pengaruhnya magnetit /magnétit/ n Geo bijih besi hitam yg mempunyai sifat magnet magnetoelastisitas /magnétoélastisitas/ n Fis gejala perubahan pemagnetan bahan feromagnetik krn pengaruh regangan lenting; magnetolentingan magnetoelektrodinamika /magnétoéléktrodinamika/ n Fis ilmu yg menelaah dinamika zalir yg menghantar muatan elektrik yg dipengaruhi medan magnetik hidromagnetika magnetoelektrositas /magnétoéléktrositas/ n Fis 1 teknik magnetik untuk membangkitkan tegangan elektrik; 2 pe-

23 964 munculan medan elektrik dl zat tertentu apabila dikenai oleh medan magnet statik magnetofon /magnétofon/ n alat pendeteksi bunyi secara magnetis magnetograf /magnétograf/ n alat pendeteksi medan magnet bumi magnetohambatan /magnétohambatan/ n Fis perubahan pd keterhambatan elektrik dl penghantar atau semipenghantar yg dialiri arus krn pengaruh yg bertautan dng perubahan elektromagnetik magnetoketerhantaran /magnétoketerhantaran/ n Fis keterhantaran yg bersangkutan dng rapat arus elektron yg timbul di dl penghantar yg berada dl medan magnetik mag.ne.to.ki.mia /magnétokimia/ n Kim ilmu kimia tt pengaruh medan magnet thd senyawa kimia magnetolentingan /magnétolentingan/ n magnetoelastisitas magnetometer /magnétometer/ n alat pengukur daya magnet magneton /magnéton/ n Kim 1 cincin dr muatan elektrik negatif; 2 unit satuan atau momen magnet yg digunakan untuk magnet atom, molekul, atau inti magnetor /magnétor/ n mesin kecil (dinamo) dng magnet tetap untuk menghasilkan aliran listrik (terutama untuk menghasilkan bunga api spt dl sepeda motor dsb) magnetosfer /magnétosfér/ n daerah di sekitar planet yg memiliki medan magnet magnetostatika /magnétostatika/ n Fis ilmu yg mempelajari medan magnet yg tidak berubah-ubah dng waktu magnetostriksi /magnétostriksi/ n Fis perubahan di dl dimensi badan feromagnetik yg disebabkan oleh perubahan keadaan magnetisasi magnifier /magnifiér/ n kaca pembesar; suryakanta magnifiken /magnifikén/ a bagus sekali; menarik; amat indah; mulia magnit magnet magnitudo n volume suara magnum n botol anggur besar yg berisi kurang lebih 1,5 liter magrib n 1 barat (terutama di pandang dr tanah Arab); 2 waktu ketika matahari terbenam: menjelang -- kelelawar-kelelawar itu ke luar dr gua itu magribi a dr sebelah barat; termasuk sebelah barat: negeri di sebelah barat Afrika Utara spt Maroko, dsb disebut negeri -- magrur a sombong; angkuh magun n Lay 1 atap pelindung atau rumahrumah pd perahu; rumah tempat mengatur perjalanan kapal: pd sampan itu dibuat -- yg baik; 2 yang tetap (tt kajang, tingkap, dsb); -- angin jendela tempat memasukkan udara atau cahaya 1 mah a kp dr maha (msl maharaja, maharaja) 2 mah p kan; bukankah; sih (terutama dipakai untuk menegaskan atau mengeraskan kata atau bagian kalimat di depannya): dia -- orangnya baik maha adv amat; yg teramat (makna ini terdapat pd gabungan kata spt mahatinggi, mahabesar, mahasuci) Mahabarata n Sas cerita (kepahlawanan) tt keluarga Barata (yaitu Pandawa dan Kuwara): cerita hingga sekarang masih tetap digemari orang mahabesar a tidak ada yg melebihi kebesarannya; besar yg tidak ada batasnya mahabharata n karya sastra kuno yg berasal dr India, ditulis oleh Begawan Byasa, yg menceritakan perang besar antara Pandawa dan Kurawa Mahadewa /Mahadéwa/ n 1 Hin Batara Siwa; 2 dewa yang tertinggi

24 965 Mahadewi /Mahadéwi/ n 1 Hin Batari Durga; 2 ki sebutan bagi seorang putri atau permaisuri mahaduta ark n duta besar; permahadutaan ark n kedutaan besar mahaesa adv yg hanya satu (Allah) mahagoni mahoni mahaguru n guru besar; profesor (pd perguruan tinggi) 1 mahajana ark n orang yang ternama; orang besar 2 mahajana ark n masyarakat; umum; orang am mahakala n Hin penjelmaan Dewa Siwa sbg Maha Pemusnah mahakuasa adv teramat besar kuasanya (Allah) mahal a 1 tinggi harganya: krn senangnya, biarpun buku ini -- dibeli juga; 2 jarang ada; sukar terdapat; tidak mudah: barang itu -- dibeli sukar dicari; memahal v bertambah mahal: harga pangan yg ~ telah membuat manusia lebih berhemat memahalkan 1 menaikkan harga; membuat (menyebabkan) mahal: sebaiknya jangan ~ barang dagangan kita; 2 menghargai Iebih dr sepatutnya: ia selalu ~ apa yg dimilikinya sendiri; ke.ma.hal.an a terlalu mahal: kursi itu tidak jadi dibelinya krn ~ mahaligai maligai mahamenteri n Pol ketua menteri (di bawah bendahara) mahamulia a 1 teramat mulia; 2 sebutan orang besar (pembesar, raja, dsb) mahang n Bot nama tumbuhan, Macaranga prunosa (jenisnya bermacam-macam spt -- api, -- bayan, -- bulan) mahapatih n patih tertinggi; patih yg besar kuasanya mahar n pemberian berupa mas, uang, dsb dr mempelai laki-laki kpd pengantin perempuan pd waktu nikah; mas kawin maharaja n 1 raja yg paling berkuasa; 2 sebutan untuk pembesar yg diagungkan atau dihormati; kemaharajaan 1 daerah kekuasaan maharaja: Kertarajasa adahah pendiri ~ Majapahit; 2 perihal maharaja maharajalela /maharajaléla/ 1 kl n (gelar) kepala menteri (yg dl upacara kerajaan, berdiri memegang pedang terhunus dan siap memenggal leher orang yang bersalah kpd raja); 2 a sangat merajalela; bersimaharajalela v 1 merajalela; berbuat sewenang-wenang: sekarang pedagang-pedagang ~ di kota besar; 2 bercabul (tt penyakit): penyakit demam berdarah ~ lagi maharana ark ki n perang besar maharani kl n 1 raja perempuan; ratu; 2 permaisuri maharatu n maharani maharesi kl n pendeta yang mulia (suci) maharupa a teramat elok; indah sekali (tt rupa) mahasiswa n orang yg belajar (pelajar) di perguruan tinggi; kemahasiswaan n seluk-beluk mahasiswa; yang bersangkutan dng mahasiswa mahasiswi n mahasiswa wanita mahasuci a teramat suci (tt sifat Tuhan) mahatahu a teramat tahu; tahu akan segala hal (tt sifat Tuhan) mahatma a jiwa besar (sebutan mendiang Gandhi, pemimpin besar India) mahatur ark n sebutan salah satu istri raja Jawa pd zaman dahulu (paduka --) Mahayana n nama salah satu aliran dl agama Budha mahbub Ar n kekasih (laki-laki) mahbubah (mahbubat) n kekasih (perempuan)

25 966 mahdi n penunjuk jalan; pemimpin: pemimpin (yg dianggap suci) yg akan datang ke dunia apabila hari kiamat telah hampir tiba disebut imam maherat /mahérat/ ark v hilang; pergi (melarikan diri): sang surya hampir --, terik syamsu berubah sudah mahesa /mahésa/ ark kl n kerbau (banyak dipakai sbg nama orang: Mahesa Jenar, Mahesa Wong Ateleng) maheswara /mahéswara/ kl n Batara Siwa; Mahadewa mahful mahfuz mahfuz n yg dihafalkan; yg tersimpan dl hati (ingatan, pikiran); memahfuzkan v menghafalkan; menyimpan dl hati (ingatan) mahir a sangat terlatih (dl mengerjakan sesuatu) cakap (pandai) dan terampil: dia sudah -- mengemudikan motor; memahirkan v melatih diri supaya mahir; mempelajari dng sungguh-sungguh: ~ bahasa Arab; kemahiran n kemampuan; kepandaian; kecakapan (dl melakukan sesuatu): pesenam-pesenam itu bertanding memperlihatkan ~ masing-masing mahisa mahesa mahkamah n badan tempat memutuskan hukum atas suatu perkara atau pelanggaran; pengadilan; -- Agung badan tertinggi yg melaksanakan kekuasaan kehakiman; -- internasional tetap badan pelaksana kekuasaan kehakiman yg didirikan berdasarkan piagam Liga Bangsa-Bangsa sejak tahun 1922 berkedudukan di Den Haag, Negeri Belanda mahkota n 1 hiasan berupa tutup kepala atau topi kebesaran (bagi raja atau ratu); 2 ki raja; yang menguasai; 3 kekuasaan (atas kerajaan); 4 nama gelar orang-orang besar; 5 sesuatu yg dihargai atau dijunjung tinggi; 6 Bio a pusaran terdalam atau teratas hiasan bunga, dapat bertautan, terdiri atas daun mahkota (bersifat polipetal), berwarna-warni yg menentukan corak warna bunga; b bagian tertinggi suatu lapisan, khususnya lapisan dedaunan pepohonan teratas; -- alam raja segala alam; -- daun Bot bagian daun sebelah luar; -- hati kekasih; -- jiwa kekasih; jantung hati; tambahan segala pertumbuhan di antara benang sari atau mahkota, yg dapat berasal dr salah satu organ tadi; bermahkota 1 memakai mahkota (sbg raja) ; 2 ki mempunyai kuasaan : di negeri pengasingan raja tidak ~ itu sering berjudi; memahkotai v mengenakan mahkota pd; mengangkat menjadi raja; pemahkotaan n tindakan memahkotai; tindakan mengangkat menjadi raja mahkota dewa tanaman asal Papua yg dapat digunakan sbg obat, ukurannya tidak terlalu besar dng tinggi hingga 3 meter, buahnya berwarna merah menyala; Phaleria macrocarpa mahligai n (ruang) tempat kediaman raja atau putri-putri raja (dl lingkungan istana): di tengah taman berdiri sebuah rumah yang indah bangunannya sbg suatu -- di dl istana mahmud a terpuji mahoni n Bot tumbuhan tropis, kayunya berwarna cokelat agak keras dan cukup berat, biasa dipakai untuk membuat lemari dan barang kesenian, Swietenia mahagoni mahram n 1 orang (perempuan, laki-laki) yg masih termasuk sanak dekat sehingga tidak boleh menikah di antaranya; 2 orang laki-laki yg dianggap dapat melindungi wanita yang akan melakukan ibadah haji (suami, anak laki-laki, dsb)

26 967 mahsar mahsyar mahsul, hasil -- ark n hasil-hasil suatu negeri yg dikirimkan ke luar negeri; komoditas ekspor mahsyar n tempat berkumpul 1 mal n 1 kepala atau bagian atas (dr tiang batu, kaki meja, dsb); 2 ganja (tt keris); 3 dasar atau bagian pd pangkal (tt bilah senjata) 2 mal n harta benda; uang malaik ark n malaikat malak n malaikat malaka n nama pohon buahnya bundar kecil berwarna kuning rasanya masammasam sepat, Phyllanthus Emblica malan a merasa kurang senang (agak mabuk, agak sedih, agak bingung atau cemas, dsb): hati marah bercampur --; malas a 1 tidak mau bekerja atau mengerjakan sesuatu: orang yg -- itu lebih sering mengemis; 2 segan; tidak suka; tidak bernafsu: -- rasanya mengunjungi pameran itu; 3 seenaknya (spt tidak bertenaga): dipermainkannya cangkir itu dng --; bermalas-malas v duduk (tiduran dsb) tanpa berbuat sesuatu: ia sehari-harian ~ saja di rumahnya; memalaskan v menjadikan (menyebabkan) malas: itulah yg ~ membaca buku itu; pemalas n (orang) yg suka malas; yg bersifat main; kemalasan n 1 perihal malas; sifat (keadaan) malas; 2 terlalu malas; malas yg berlebihan; malaun malun maido v mencela krn tidak percaya (perbuatan atau hasil pekerjaan orang lain): bukan watak kita untuk terus cengeng dan terus -- saja maiesiofili /maiésiofili/ n Psi orang yg mengalami ketertarikan seksual kpd wanita hamil atau ibu melahirkan maiesiofilia /maiésiofilia/ n Psi ketertarikan seksual kpd wanita hamil atau ibu melahirkan main v 1 berbuat untuk menyenangkan hati (dng menggunakan alat kesenangan): -- petak umpet; 2 melakukan perbuatan untuk menyenangkan hati (dng alat kesenangan atau tidak): anak-anak sedang -- di halaman; 3 berjudi : -- domino, berjudi dng kartu domino; 4 dl keadaan berlangsung atau mempertunjukkan (tontonan, dsb): sudah --; 5 berbuat dng sesuka hati; berbuat asal berbuat saja; jangan pinjam saja, jangan asal meminjam tanpa memikirkan bagaimana mengembalikannya; 6 bertindak sbg pelaku dl sandiwara (film, musik, dsb): dia sering ikut -- dl pameran lukisan di sekolah; 7 berbuat serong: jangan suka -- perempuan; 8 bekerja, bergerak, berputar, dsb secara sepatutnya (tt mesin dsb): jarum jamnya sudah tidak -- lagi; -- gayung main silat; berbuat curang (dl permainan dsb); -- lerap permainan judi dng memutar uang (Bali) lain ditutup dng telapak tangan; pusing lerap; -- muda bersuka-sukaan dng perempuan; -- rebutan berebut barang hadiah yg digantungkan pd tiang yg dilicinkan; main coko; -- sabun 1 makan suap; 2 bertindak tidak jujur krn ada suapan; -- sikut(an) 1 menyinggung-nyinggung (mendesak-desak) dng siku; 2 main curang; merebut milik (tempat, kedudukan) orang; menipu; suka mencuri dsb; -- tutul kl nama permainan anak-anak; main-main v 1 (bermain-main) bersenang-senang dng melakukan sesuatu (dng alat kesenangan atau tidak): kami ~ di pasir, saling menguburkan kawan; 2 ti-

27 968 dak dng sungguh-sungguh; hanya berkelakar saja: jangan ~ kau, ini masalah penting; 3 berbuat serong: belum sebulan kawin dia telah ~ dng perempuan lain; bermain v melakukan sesuatu untuk bersenang-senang; berbuat sesuatu dng bersenang-senang saja: mereka ~ di halaman sekolah; ~ api 1 melakukan permainan dng api; 2 ki melakukan sesuatu yg berbahaya; 3 ki bermain cinta; ~ air basah, ~ api letup, pb tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya; bermain-main v 1 bersenang-senang dng melakukan sesuatu: anak kecil itu sedang ~ di rumah; 2 hanya untuk berkelakar saja; tidak dng sungguh-sungguh: ah, tidak apa-apa, cuma ~ saja; memainkan v 1 memakai (melakukan dsb) sesuatu untuk bermain-main: para siswa pandai ~ alat musik; 2 memukul (memetlk, menyembunyikan, dsb) alat musik atau bunyi-bunylan: ~ gitar; ~ gamelan; 3 melagukan musik dsb dng bunyi-bunyian: ~ lagu kebangsaan; 4 melakukan (sbg sandiwara); menyandiwarakan; memperagakan: hafalkan percakapan ini agar dapat ~ lakon itu dng baik; 5 mempertontonkan; mempertunjukkan: hampir semua gedung bioskop di Jakarta ~ film ini; 6 berbuat sbg pelaku; memerankan (dl sandiwara, film, dsb): dl dunia film ia sering ~ tokoh protogonis; ~ peranan 1 berperan sbg; 2 ki melakukan tindakan; bertindak dng giat; mempermainkan 1 memperlakukan sesuatu sbg permainan atau untuk menyenangkan hati: ia berbicara sambil ~ jari tangannya; 2 memakai; mempergunakan (tombak, senjata, dsb): sebelum dia sempat ~ kerisnya, pisau lawannya telah lebih dulu menancap di lambungnya; 3 mengolok-olok; memperbuat orang supaya ditertawakan: dia suka ~ orang; 4 ki memperlakukan sesuatu (atau seseorang) dng sesuka hati: jangan ~ harta anak yatim itu; main-mainan n 1 alat untuk bermain; barang apa yang dipermainkan; 2 perhiasan tambahan (spt medalion pd kalung; benda-benda kecil pd ikat pinggang dsb) pemain n orang yang bermain (bola, biola, drama, film, dsb); ~ pengganti Olr pemain yg menggantikan pemain lain; sepermainan n teman sama-sama bermain ketika masih anak-anak: teman ~ permainan n 1 (mainan) alat untuk bermain; barang atau sesuatu yg dipermainkan; 2 pertunjukan, tontonan, dsb; 3 tindakan bermain; 4 perhiasan spt medalion dsb, 5 perbuatan yg dilakukan dng tidak sungguh-sungguh; biasa saja; malnutrisi n Dok penyakit yg disebabkan oleh kekurangan zat makanan atau gizi: di daerah yg penduduknya jarang makan sayur-sayuran sering terdapat -- mair ark n maut; mati: bukan beta badak negeri, musti menurut undangan -- maisir n perjudian mait mayat maizena /maidzéna/ n tepung jagung maja, -- batu, -- ingus n nama pohon, buahnya berkulit keras dan isinya sbg berlendir, Aegle marmelos majakani n buah keras dipakai untuk obat atau dijadikan arang untuk menghitamkan gigi, Quercus lusitanica majakaya a tidak bersambung (tt tiang dsb) majakeling n buah keras untuk obat, Ferminalia arboerea majal a tumpul; tidak tajam: pisau -- susah untuk menyayat daging;

28 969 majalah n terbitan yg berisi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tt topik aktual pembaca, penerbitannya dibedakan atas bulanan, tengah bulanan, mingguan, dsb, dan menurut isinya, dibedakan atas berita, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dsb -- dinding majalah yang tidak dirangkai, tetapi berupa lembaran-lembaran yang ditempatkan pd dinding; -- merdeka majalah yg tidak menjadi suara partai politik dsb; -- tempel majalah dinding majamuju jemuju majas a cara melukiskan sesuatu dng jalan menyamakan dng sesuatu yang lain; kiasan majasi a tidak sebenarnya (sbg kiasan, persamaan, dsb) majedub a sakit ingatan krn agama (suluk dsb) 1 majelis n 1 dewan yg mengemban tugas tertentu dl kenegaraan dsb melalui musyawarah secara terbatas: -- Permusyawaratan Rakyat; 2 pertemuan (kumpulan orang banyak; rapat; kerapatan; sidang); 3 tempat bersidang 2 majelis (majélis) a 1 elok; cantik; permai: cantik --, cantik sekali; 2 apik; rapi; bersih 3 majelis n pertemuan orang banyak untuk suatu tujuan; rapat; sidang: -- besar telah memutuskan hal itu majemuk a terjadi dr beberapa bagian yg merupakan kesatuan: masyarakat Indonesia merupakan masyarakat -- yg terdiri atas berbagai suku bangsa majenun a 1 kemasukan jin (orang halus); 2 gila majer majir majikan n 1 pengusaha perusahaan; 2 orang yg memberi pekerjaan (dan upah atau gaji); 3 orang yg menjadi atasan (yg kuasa memerintah bawahan) majir n tidak dapat mempunyai anak; mandul; kemajiran n keadaan tidak dapat mempunyai anak: banyak ~ yg disebabkan oleh kelebihan lemak dan berat badan majizat ark n pegawai tinggi kepolisian majong n kain yang dipakai untuk menggosok mesin dsb; majun maju v 1 berjalan (bergerak) ke muka; tampil ke muka: ia melangkah -- menuju ruang duduk; 2 menjadi lebih baik (laku, pandai, dsb); berkembang: sekolahnya -- dng pesat; 3 mendesak ke depan (tt pasukan); pergi atau ke luar ke medan perang: -- ke medan perang; 4 telah mencapai atau berada pd tingkat peradaban yg tinggi: bangsa yang telah --; 5 cerdas; berkembang pikirannya; berpikir dng baik: tokoh itu berpikiran --; 6 berhasil baik: ia ~ dl sekolahnya sehingga tidak pernah tinggal kelas; memajukan v 1 menggerakkan (menjalankan, memindahkan) ke depan: guru ~ bangku murid-murid lebih ke depan; 2 membawa ke dl keadaan yg lebih baik (sempurna dsb); menjadikan berkembang: pemerintah berusaha ~ pendidikan dasar dan menengah; 3 mengemukakan (usul, permohonan, pendapat, dsb); mengajukan: mereka ~ permohonan bantuan kpd pemerintah; pemajuan perbuatan (hal dsb) memajukan; kemajuan n hal (keadaan) maju (tt kepandaian, pengetahuan, dsb): ~ dl pengetahuan teknologi harus diimbangi dng ~ dl hal kerohanian dan mental majuh a lahap; rakus; gelojoh 1 majum n kain-kainan untuk menggosok mesin, dsb 2 majun ark n obat kuat lelaki yg terdiri atas bermacam-macam ramuan

29 970 majung n serat dsb untuk penyumbat celah-celah papan dsb majusi n pengikut agama pemuja api (di Persia) 1 mak n 1 ibu; orang tua perempuan; 2 sebutan kpd orang perempuan yg patut disebut ibu atau dianggap sepadan dng ibu; -- angkat ibu angkat; -- bungsu (maksu) adik perempuan ibu atau bapak yg bungsu; -- kecil (makcik) panggilan oleh seorang anak kpd adik ayah atau adik ibunya; -- kopek inang; -- muda 1 mak kecil; 2 bini yg muda; -- saudara saudara perempuan bapak atau ibu; -- tetek inang; -- tiri ibu tiri; -- tua 1 panggilan oleh seorang anak kpd kakak perempuan ibunya atau ayahnya; 2 bini yg tua; -- ua panggilan oleh seorang anak kpd kakak perempuan ibunya atau ayahnya; -- uda mak muda ; bini muda 2 mak n mamak maka p 1 kata penghubung intra kalimat yg dapat bermakna lalu, dan, sesudah itu, kemudian: -- terjadilah peristiwa yg mengerikan itu; 2 krn itu; sebab itu: saya tidak bisa bersekolah, -- PR itu saya kerjakan sendiri; 3 sampai (terjadi, berlaku); bahwa: apa sebab -- mukamu bengkak? makalah n karangan di surat kabar, majalah, dsb; kertas kerja 1 makam n 1 kubur; 2 ( pemakaman) pekuburan; tempat mengubur; memakamkan v menguburkan; memasukkan ke dl makam; pemakaman n 1 tempat mengubur; pekuburan; 2 hal (cara, peristiwa) memakamkan; penguburan 2 makam ark n tempat tinggal; kediaman; Bermakam v bertempat tinggal; bersemayam 3 makam n, -- Ibrahim pahatan bekas telapak kaki Nabi Ibrahim ketika membangun Kabah yg terdapat di dl Masjidilharam makan v 1 memasukkan sesuatu (nasi dsb) ke dl mulut, kemudian mengunyah dan menelannya: mereka -- makan pagi sebelum berangkat; 2 ki rezeki; mencari --; 3 memakai; memerlukan; menghabiskan (waktu, biaya, dsb): pembangunan jembatan itu -- waktu lama; upacara adat itu -- ongkos besar; 4 menyerang; mematikan; mengambil (dl pernainan catur): gajah -- bidak putih; 5 bekerja sebagaimana mestinya; pakem: remnya tidak ; 6 melukai; air keras itu -- kulit; 7 mempan: ditembaknya tiga kali, tetapi tidak; 8 memperoleh sesuatu; mencapai sesuatu: layarnya tidak --, tidak memperoleh angin; sauhnya dapat -- mencapai dasar laut; 9 (dapat) masuk (tt barang yg dimasukkan ke lubang, ke air); 10 (umumnya selalu dl bentuk pasif) rnenghabiskan; merusakkan (sebagian atau seluruhnya); besinya habis dimakan karat; 11 mengambil; mempergunakan dsb secara tidak sah (milik orang lain atau negara); korupsi: kepala desa -- pupuk milik koperasi desa; 12 meniduri perempuan (biasanya dl arti hubungan gelap; tidak --siku-siku ki 1 berputar-putar atau beleleran (tt percakapan); 2 tidak baik, tidak dapat dididik (tt anak); -- ampun minta ampun; -- angin 1 berjalan-jalan untuk mencari hawa bersih; 2 diam, duduk-duduk, dsb sekedar menghabiskan waktu; -- arwah selamatan memperingati orang yg telah meninggal; -- asam garam sudah berpengalaman dl hidup; -- bawang marah; jengkel; geram; -- benak mengambil untung terlalu besar; -- besar pesta makan minum; perjamuan makan; makan lebih enak (besar, banyak) dp biasanya; -- darah 1 rusak hatinya atau dirinya krn sedih, mendongkol, dsb;

30 971 2 banyak mengambil untung; -- dawai miskin sekali; -- dedak ki sangat miskin; -- diri makan darah; -- duit menerima uang untuk melicinkan jalannya suatu urusan; -- emas menerima sogokan; -- gaji hidup dr gaji; bekerja untuk mendapat gaji (upah); -- hak melanggar hak orang lain; -- hati menderita sedih krn perbuatan orang lain; menyebabkan susah hati atau mendongkol, dsb; -- hati (berulam jantung) bersusah hati (krn perbuatan orang lain); menyebabkan susah hati (mendongkol dsb); -- jangat miskin sekall; -- kawan mencelakakan atau merugikan kawan (teman) sendiri; -- kawat miskin sekali; makan jangat; -- kerawat miskin sekali; makan jangat; -- keringat orang ki menyuruh orang bekerja keras untuk kepentingan (keuntungan) sendiri; -- kuli 1 bekerja menjadi kuli; 2 menyuruh orang bekerja keras untuk keuntungan sendiri; -- malam makan pd malam hari; -- pagi makan pd waktu pagi hari; sarapan; -- riba melepas uang dng bunga yang banyak; menjadi lintah darat; -- siang makan pd waktu siang hari; -- sirih mengunyah sirih selengkapnya; -- sogok menerima suap sbg pelicin jalannya suatu urusan; -- suap menerima uang (barang, dsb) sbg pelicin jalannya suatu urusan; -- sumpah (dimakan sumpah) menderita kecelakaan krn melanggar sumpah; -- tali miskin sekali; -- tanah 1 tersungkur di tanah; 2 menderita kelaparan; miskin sekali; -- tangan 1 kena tinju (pukul); 2 beruntung besar (dng tidak disangka-sangka); -- tulang menyuruh orang bekerja keras; -- uang 1 menerima suap sbg pelicin jalannya suatu urusan; 2 menggunakan uang orang (kantor dsb) secara tidak sah; -- upah bekerja untuk menerima upah; hidup dr gaji (upah); -- waktu memerlukan waktu yg lama; ~ tulang ki tidak mau berusaha sendiri melainkan mengambil keuntungan dr hasil kerja orang lain; makan-makan v makan sekedar makan (pesta); memakan v 1 memasukkan sesuatu ke dalam mulut lalu dikunyah dan ditelan: kucing dapat ~ tikus yg besar itu dl waktu sebentar saja; 2 menggunakan atau menghabiskan; mengambil: kecelakaan pesawat terbang itu telah ~ dua ratus jiwa; memakani v memakan berkali-kali; banyak yg dimakan: beberapa ekor burung gelatik sedang ~ padi yg sedang di jemur; musang itu ~ buah kopi yg masak; memakankan v 1 membiarkan supaya dimakan; 2 memberi sesuatu supaya dimakan; 3 memakan untuk termakan 1 sudah dimakan: padinya habis ~ tikus; 2 bisa dimakan: nasi sebanyak itu tidak mungkin ~ habis olehnya; 3 tidak sengaja dimakan: kue bagiannya ~ temannya; 4 ki dirusakkan; dihabiskan, dsb: rumahnya juga api; 5 ki dipengaruhi: jangan sampai kita ~ oleh berita-berita bohong; 6 ki masuk; terserap: nasihat itu ~ di akalnya; pelajaran itu tidak ~ olehnya; 7 dikenai; dilukai, dsb: dia tidak ~ senjata; makanan segala apa yg boleh dimakan (spt lauk-pauk, kue-kue): ia pandai memasak ~; restoran itu menghidangkan ~ Indonesia; ~ berserat makanan yg mengandung serat, berasal dr buah-buahan atau sayursayuran yg berguna untuk melancarkan saluran pencernaan: untuk menjaga kesehatan, ia selalu memakan ~ berserat; ~ energi tinggi makanan yg bergizi, rendah kalori, rendah lemak, sedikit gula, dan

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

KAMUS BAHASA INDONESIA

KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA KAMUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2008 499.213 KAM k Kamus Bahasa Indonesia/Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 58 TAHUN 1959 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA, ANGGOTA DAN SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN, Menimbang : bahwa kedudukan keuangan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea

BAB IV PENUTUP. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan. 1. Ada 81 buah idiom yang digunakan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, yaitu 1) gurat nasib, 2) kucing

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

SINOPSIS. Universitas Darma Persada SINOPSIS Watanabe Toru adalah seorang pria berusia 37 tahun yang sedang menaiki pesawat Boeing 737 menuju ke bandara Hamburg, Jerman. Sesampainya di bandara, dia mendengar suara lantunan instrumentalia

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

KISI - KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2013/2014. : PG = 15 butir Isian = 10 butir UT 5 butir

KISI - KISI PENULISAN SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2013/2014. : PG = 15 butir Isian = 10 butir UT 5 butir KISI - KISI PENULISAN ULANGAN AKHIR SEMESTER NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN WAKTU JUMLAH : SDN/S : IPS : 90 menit : 30 soal : PG = 15 butir Isian = 10 butir UT 5 butir NO KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR

Lebih terperinci

IPA No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KD 1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi Energi dan Perubahannya Menyebutkan sumber-sumber energi

IPA No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KD 1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi Energi dan Perubahannya Menyebutkan sumber-sumber energi IPA No Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator KD 1 Mengidentifikasi sumber-sumber energi Energi dan Perubahannya Menyebutkan sumber-sumber energi (panas, listrik, cahaya, dan bunyi) yang ada dalam kehidupan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

2. Gadis yang Dijodohkan

2. Gadis yang Dijodohkan 2. Gadis yang Dijodohkan Burung-burung berkicau merdu di tengah pagi yang dingin dan sejuk. Dahan-dahan pohon bergerak melambai, mengikuti arah angin yang bertiup. Sebuah rumah megah dengan pilar-pilar

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu

a. Pengertian 5. N+FP 6. Ar+N b. Struktur Frasa Nomina 7. yang+n/v/a/nu/fp 1. N+N 2. N+V 8. Nu+N 3. N+A 4. N+Nu 1. Frasa Nominal a. Pengertian frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata benda atau nomina. contoh : mahasiswa baru sepeda ini anak itu gedung sekolah b. Struktur Frasa Nomina Secara kategorial

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik BAB II RINGKSAN CERITA Ketika Ikal kelas tiga SD, pada saat itu keluarga mereka menerima surat dari mandor timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik pangkat

Lebih terperinci

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Syurga, Rumah Allah Yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Syurga, Rumah Allah Yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Julie

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Syurga, Rumah Allah Yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

JMSC Tingkat SD/MI2017

JMSC Tingkat SD/MI2017 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara menyilang (X)abjad jawaban pada lembar jawaban kerja yang disediakan. 1. Pada sore hari jika kita menghadap pada matahari, bayangan tubuh kita tampak lebih...

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

Mengajarkan Budi Pekerti

Mengajarkan Budi Pekerti 4 Mengajarkan Budi Pekerti Sukakah kamu membaca cerita dan dongeng? Banyak cerita dan dongeng anak-anak yang dapat kamu baca. Dalam sebuah cerita, terdapat pelajaran. Belajarlah dari isi cerita dan dongeng.

Lebih terperinci

Liburan 63. Bab 6. Liburan

Liburan 63. Bab 6. Liburan Liburan 63 Bab 6 Liburan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh cerita Gara-gara Tape Recorder ; 2) memberikan tanggapan dan saran tehadap suatu masalah;

Lebih terperinci

Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa.

Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa. SEMANTIK Pengantar Linguistik Umum 3 November 2014 APAKAH SEMANTIK ITU? 1 2 Bidang linguistik yang mempelajari makna tanda bahasa. Menurut Ogden & Richards (1923), makna tanda bahasa dapat dilihat dari

Lebih terperinci

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan

: Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tema : Perkembangbiakan Hewan dan Tumbuhan Sub tema 1 : Perkembangbiakan dan Daur Hidup Hewan Tanggal : (24/7/17-28/7/17) Rangkuman materi : Sosial PKN : Hak dan Kewajiban Setiap anggota keluarga memiliki

Lebih terperinci

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011

Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) - Warta Jemaat - Minggu, 9 Oktober 2011 Bukit Rimon & Kebun Anggur ( Hakim-Hakim 21 ) Pasal 21 kitab Hakim-Hakim dalam susunan Tabernakel adalah Tabut Perjanjian yang terdiri dari Tutup Pendamaian dan Peti Perjanjian. Kalau kita merenungkan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka

Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Prolog : Sebuah Surat Kecil untuk Mengenang Mereka Apa kabar semuanya? Semoga baik-baik saja, saat ini aku menuliskan kisah perjalanan, petualangan fisik dan jiwa saat mulai melakukan penelitian di daerah

Lebih terperinci

manfaat matahari pelajaran 7

manfaat matahari pelajaran 7 pelajaran 7 manfaat matahari manfaat matahari bagi kehidupan matahari sumber energi cahaya dan panas bumi menjadi terang dengan cahaya matahari pakaian basah menjadi kering dengan panas matahari manfaat

Lebih terperinci

Tiga Tahun Lalu. Fitri Icha Masdita 1

Tiga Tahun Lalu. Fitri Icha Masdita 1 Tiga Tahun Lalu Fitri Icha Masdita 1 2 Anak Pinggir Ciliwung Hari ini kuawali perjalanan panjang yang terbiasa aku lakoni. Bersama Guntoro dan Guntur di sampingku. Guntoro yang gundul dan lucu, Guntur

Lebih terperinci

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI

YESUS DITANGKAP DAN DIADILI CERITA 22 YESUS DITANGKAP DAN DIADILI MATIUS 26:47-67, 27:1-26 ANALISA PERBUATAN Yang dialami Tuhan Yesus adalah penggenapan nubuat para Nabi. 26:47-50 51-56 52-56 Jawaban Yesus atas tuduhan yg diberikan.

Lebih terperinci

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata

Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata 1 Petunjuk ~ wacana yang berisi penjelasan suatu proses pembuatan sesuatu / penggunaan sesuatu. ~ Wacana eksposisi proses yang menggunakan pilihan kata yang konkret (dengan ukuran, arah, batas yang jelas)

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1951 TENTANG PERNYATAAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG KECELAKAAN TAHUN 1947 NR. 33, DARI REPUBLIK INDONESIA UNTUK SELURUH INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : II (dua) Semester : 1 (satu)

SILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : II (dua) Semester : 1 (satu) SILABUS Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas : II (dua) Semester : 1 (satu) No SK KD Materi Pokok Indikator Pengalaman Be;ajar Alokasi Waktu 1 1. Mengenal 1.1 Mengenal bagian-bagian Bagian-bagian

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan

Kesehatan 39. Bab 4. Kesehatan Kesehatan 39 Bab 4 Kesehatan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) mengomentari tokoh-tokoh cerita anak; 2) memberikan tanggapan dan saran sederhana terhadap suatu masalah

Lebih terperinci

للسنة االولى مصلح فتح الرمحن.

للسنة االولى مصلح فتح الرمحن. .. احملفوظات للسنة االولى مصلح فتح الرمحن. Page 1 Coba! Dan perhatikanlah! Niscaya kamu akan mengetahuinya Siapa yang bersungguh-sungguh maka dapatlah ia Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat Siapa

Lebih terperinci

Belajar Memahami Drama

Belajar Memahami Drama 8 Belajar Memahami Drama Menonton drama adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain mendapat hiburan, kamu akan mendapat banyak pelajaran yang berharga. Untuk memahami sebuah drama, kamu dapat memulainya

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Keangkatan Orang Percaya Pemerintahan Yesus Di Bumi Pengakuan Orang-orang Yang Tak Percaya Masa Depan Semua orang menaruh perhatian terhadap masa depan. Banyak buku bermutu maupun yang tidak bermutu telah ditulis yang membentangkan pendapat manusia tentang halhal yang akan terjadi. Para negarawan

Lebih terperinci

Banu : Ibu sering menyuruh saya menggosok gigi sebelum tidur, tapi karena mengantuk saya sering tidak mengerjakannya

Banu : Ibu sering menyuruh saya menggosok gigi sebelum tidur, tapi karena mengantuk saya sering tidak mengerjakannya SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.4 1. Pagi-pagi Amel telah mengayuh sepeda untuk berangkat ke sekolah. Di tengah jalan ia melihat kucing yang sedang duduk ditengah jalan.

Lebih terperinci

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung)

Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung) Putri Sinar Alam dan Putri Sinar Kaca (Cerita Rakyat dari daerah Jabung) Ditulis kembali oleh : Iin Muthmainnah Teruntuk Sekolah Alam Mutiara Lampung Bandarlampung 2005 Judul Naskah : Putri Sinar Alam

Lebih terperinci

hangat hangat hangat hanyut hanyut hanyut haus haus haus

hangat hangat hangat  hanyut hanyut hanyut  haus haus haus hangat (a) panas Ayah membasuh cawan itu menggunakan air yang hangat meriah, sambutan hebat Pertandingan nyanyian itu mendapat sambutan hangat daripada orang ramai hanyut (a) dibawa mengalir oleh air Bangkai

Lebih terperinci

Rumah Tangga dibentuk untuk memulihkan kembali citra Allah pada pria dan wanita.

Rumah Tangga dibentuk untuk memulihkan kembali citra Allah pada pria dan wanita. Rumah Tangga dibentuk untuk memulihkan kembali citra Allah pada pria dan wanita. Keluarga dapat menjadi tempat kebahagiaan yang besar. Keluarga yang harmonis menunjukkan asas-asas hidup Kekristenan sejati,

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.6 1. Bacaan untuk soal nomor 2-4 Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba

Lebih terperinci

Diceritakan kembali oleh: Rachma www.dongengperi.co.nr 2008 Cerita Rakyat Sumatera Utara Di tepi sebuah hutan kecil yang hijau, sebuah danau yang berair jernih berkilau disapa mentari pagi. Permukaannya

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60. Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud si Anak Gembala Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 19 dari 60 www.m1914.org Bible

Lebih terperinci

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia"

Tukang Grafir. Dari Kumpulan Cerpen Keberanian Manusia Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Tukang Grafir Hanya ada satu tukang grafir di kota kami dan kebetulan dia adalah paman saya. Kalau dia bercakap dengan saya akhir-akhir ini, dia takkan bercerita

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

Lima Belas Tahun Tidak Lama

Lima Belas Tahun Tidak Lama Dari Kumpulan Cerpen "Keberanian Manusia" Lima Belas Tahun Tidak Lama Kota kami telah hampir berusia setengah abad, dan hampir saja hanyut karena kecelakaan gunung berapi. Beberapa tahun belakangan ini

Lebih terperinci

Hari Terakhir Yesus di Dunia

Hari Terakhir Yesus di Dunia Hari Terakhir Yesus di Dunia Hari Terakhir Yesus di Dunia Siapakah Yesus? Pernahkah anda bayangkan siapa Yesus? Apakah anda tertarik dengan cerita-cerita-nya: keajaiban-keajaiban- Nya, penyembuhan, dan

Lebih terperinci

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya:

Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: 1 Tahun A Hari Minggu Adven I LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 2 : 1-5 Tuhan menghimpun semua bangsa dalam Kerajaan Allah yang damai abadi. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Inilah Firman yang dinyatakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1971 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 1971 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG YUDHA DHARMA MENJADI UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini PENJAGAL ANGIN Tri Setyorini Awal yang ku lihat adalah abu putih yang berterbangan. Pikirku itu adalah salju yang menyejukkan. Namun ternyata bukan karena abu ini justru terasa panas dan membakar telapak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi 3 : langkah penelitian, waktu penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : 1. Tempat penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK KUMPULAN KATA-KATA BIJAK Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus. Pikiran

Lebih terperinci

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran

Kegemaran 15. Bab 2. Kegemaran Kegemaran 15 Bab 2 Kegemaran Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat kipas dari kain sisa berdasarkan penjelasan guru; 2) menanggapi cerita pengalaman dengan kalimat

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11 1. Kemarin, Hana menerima undangan dari Ibu guru Santi. Bu Santi akan merayakan pesta ulang tahun ke-26 pada sabtu ini. Sekarang baru

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga) LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 a. museum b. planetarirum c. auditorium d. podium 5. Daerah yang dekat dengan laut atau pantai adalah dataran... a. rendah b. tinggi

Lebih terperinci

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya

Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Berbagai Bentuk Energi dan Penggunaannya Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan YME yang sangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses pengeringan memanfaatkan panas matahari yang dapat

Lebih terperinci

Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan

Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan Bab XIV : Kejahatan Terhadap Kesusilaan Pasal 281 Diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah: 1. barang siapa dengan

Lebih terperinci

KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK. Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca. KOMPETENSI 5 CERITA MENARIK A. MEMBACA CERITA Standar Kompetensi Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca. Kompetensi Dasar Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca. Indikator 1. Mampu

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu Bab 1 Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu M e n u U t a m a Peta Konsep Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu dibahas Memahami petunjuk dan cerita anak Bercerita dan menanggapi Memahami teks Menulis

Lebih terperinci

KEMATIAN DAN PENGUBURAN YESUS

KEMATIAN DAN PENGUBURAN YESUS KEMATIAN DAN PENGUBURAN YESUS WAKTU KEMATIAN Kematian Yesus terjadi setelah jam 3 sore dan sebelum jam 6 malam. Pada saat yang sama, domba Paskah disembelih di Bait Suci, yaitu menurut aturan ketat dari

Lebih terperinci

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

tumbuhan di sekitar pelajaran 8 pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan

Lebih terperinci

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap. CINTA 2 HATI Udara sore berhembus semilir lembut,terasa sejuk membelai kulit.kira kira menunjukan pukul 16.45 WIB. Seorang gadis yang manis dan lugu sedang berjalan didepan rumahnya itu. Tiba tiba seorang

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Nama-namanya Peraturannya Tugasnya Masa depannya Gereja Ada gedung-gedung dan katedral indah, pos penginjilan dan bangunan sederhana yang memakai nama "Gereja". Bangunan-bangunan itu mempunyai menara, salib, dan lonceng yang mempunyai caranya sendiri

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 1959 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KETUA, WAKIL KETUA, ANGGOTA DAN SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS DEWAN PERANCANG NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun

LIFE HISTORY. Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun LIFE HISTORY Note : II (12-18 tahun) Nama : Tetni br Tarigan Usia : 16 tahun Tetni seorang anak perempuan berusia 16 tahun, yang tinggal dalam keluarga yang serba kekurangan. Ia, orang tuannya dan empat

Lebih terperinci

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt ' L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '.i.,i,. Jo I. I I. I I. I I. I SEORANG AYAH MENGAMPUNI ANAKNYA Yesus berceritera Untuk mengajarkan kebenaran rohani. Yesus sering menceriterakan ceritera-ceritera pendek

Lebih terperinci

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN

REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL

SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL SUPLEMEN MATERI KULIAH LOGIKA PENALARAN INDUKTIF HUBUNGAN KAUSAL PENGERTIAN SEBAB 1. Necessary Condition & Sufficient Condition a. Kondisi yang perlu/ mutlak (necessary condition): Artinya: kondisi yang

Lebih terperinci

Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia.

Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email: obm@generalmail.com M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email: obm@generalmail.com M i n i s t r i e s www.openbookministries.org email:

Lebih terperinci

LATIHAN SEMESTER Sumber berikut merupakan tempat mendapatkan informasi berita, kecuali... a. radio c. surat kabar b. internet d.

LATIHAN SEMESTER Sumber berikut merupakan tempat mendapatkan informasi berita, kecuali... a. radio c. surat kabar b. internet d. LATIHAN SEMESTER 1 Kerjakan pada buku latihanmu! A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Bacalah teks berita berikut ini! Dalam rangka mempropagandakan gaya hidup sehat secara alami, Ikatan Dokter Indonesia

Lebih terperinci

Rahasia Perempuan http://meetabied.wordpress.com Tempat Belajar Melembutkan Hati 1 PERBEDAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Berikut ini beberapa perbedaan laki-laki dan perempuan yang saya ambil dari buku : Perempuan,

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

- Penerapan konsep energi gerak

- Penerapan konsep energi gerak IPA NO KOMPETENSI DASAR MATERI INDIKATOR 1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda di pengaruhi oleh bentuk dan ukuran - Gerak benda - Siswa dapat menjelaskan gerak benda yang berbentuk bulat -

Lebih terperinci