Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont"

Transkripsi

1 LAMPIRAN 72

2 73 Faktor-faktor internal yg berpengaruh Dapat dikendalikan : HPP, Hutang perusahaan Existing Problem Kinerja keuangan yang fluktuatif Faktor-faktor eksternal yg berpengaruh & tidak dpt dikendalikan : Kompetitor Tingkat suku bunga Kebijakan Pemerintah Kurs mata uang asing Pengumpulan Data Data/Informasi Alur Pikir Laporan keuangan PT.Goodyear Indonesia Tbk Profil perusahaan Impact Input Produktivitas Laba Dividen Harga saham Proses Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont Parameter Kontrol Standard Rasio Keuangan Perusahaan Feedback Outcome Output Rasio keuangan : Likuiditas Solvabilitas Profitabilitas Aktivitas Meminimumkan biaya kegiatan produksi & non produksi Menambah modal disetor Mengurangi pinjaman jangka panjang Lampiran 1. Alur Pikir 73

3 74 NERACA PT. GOODYEAR INDONESIA Tbk Tahun Dalam (000) URAIAN 2006 (Rp) 2007 (Rp) 2008 (Rp) 2009 (Rp) 2010 (Rp) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha i. Pihak ketiga ii. Pihak hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Tagihan restitusi pajak Biaya dibayar di muka Jumlah aktiva lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang lain-lain dari hubungan istimewa Aktiva pajak tangguhan Aktiva tetap Beban ditangguhkan Biaya dibayar dimuka Aktiva lain-lain Jumlah aktiva tidak lancar JUMLAH AKTIVA Lampiran 2. Laporan Neraca PT. Goodyear Indonesia, Tbk 74

4 75 KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha i. Pihak ketiga ii. Pihak hub istimewa Uang muka dari pihak hub. Istimewa Hutang lain-lain Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Hutang dividen Pinjaman jk. panjang yg akan jatuh tempo Kewajiban diestimasi garansi produk Penyisihan imbalan kerja Jumlah kewajiban lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain dari pihak hub.istimewa Pinjaman jangka panjang Penyisihan imbalan kerja Jumlah kewajiban tidak lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham Saldo laba i. Telah ditentukan penggunaanya ii. Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS Lanjutan Lampiran 2. 75

5 76 LAPORAN RUGI/LABA PT. GOODYEAR INDONESIA Tbk Tahun URAIAN 2006 (Rp) 2007 (Rp) 2008 (Rp) 2009 (Rp) 2010 (Rp) Penjualan bersih Harga pokok penjualan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Kotor Beban Usaha Beban penjualan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Beban umum dan administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Jumlah beban usaha ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (Rugi)/Laba usaha Penghasila/beban lain-lain Pendapatan bunga Laba/(rugi) selisih kurs, bersih ( ) ( ) ( ) Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap Beban bunga dan keuangan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Lain-lain, bersih ( ) ( ) ( ) (Rugi)/Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba bersih Lampiran 3. Laporan Rugi Laba PT. Goodyear Indonesia, Tbk 76

6 77 Lampiran 4. Analisis Trend Terhadap Laporan Neraca Analisis Trend Terhadap Komponen Laporan Neraca PT. Goodyear indonesia Tbk URAIAN Tahun Rata-rata AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 100,00 84,11 215,21 120,77 149,89 134,00 Piutang Usaha i. Pihak ketiga 100,00 93,69 86,56 38,83 54,57 74,73 ii. Pihak hubungan istimewa 100,00 105,45 81,22 105,53 150,59 108,56 Piutang lain-lain 100,00 111,10 51,13 18,35 201,71 96,46 Persediaan 100,00 121,73 148,86 177,83 209,94 151,67 Tagihan restitusi pajak 100,00 188,70 567,74 232,11 471,25 311,96 Biaya dibayar di muka 100,00 74,79 47,90 358,55 99,27 136,10 Jumlah aktiva lancar 100,00 106,17 143,90 128,75 169,31 129,63 AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang lain-lain dari hubungan istimewa 100,00 60,62 140,82 80,63-76,41 Aktiva pajak tangguhan 100,00 104,94 90,00 93,28 137,59 105,16 Aktiva tetap 100,00 192,40 475,96 603,96 510,03 376,47 Beban ditangguhkan 100,00 90,99 81,97 300,82 254,96 165,75 Biaya dibayar dimuka 100, , , ,61 Aktiva lain-lain 100,00 94,43 84,74 104,45 118,88 100,50 Jumlah aktiva tidak lancar 100,00 172,77 397,13 501,93 431,08 320,58 JUMLAH AKTIVA 100,00 127,44 224,76 247,91 252,90 190,60 KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha i. Pihak ketiga 100,00 182,01 122,54 145,60 252,06 160,44 ii. Pihak hubungan istimewa 100,00 158,32 199,68 68,98 50,19 115,43 Uang muka dari pihak hub. Istimewa 100, ,00 Hutang lain-lain 100,00 211,88 763,05 302,69 571,41 389,81 Biaya yang masih harus dibayar 100,00 140,34 132,47 179,90 163,94 143,33 Hutang pajak 100,00 107,74 36,41 300,14 25,38 113,93 Hutang dividen 100,00 105,04 110,32 110,32 110,32 107,20 Pinjaman jk. panjang yg akan jatuh 100, ,00 tempo Kewajiban diestimasi garansi produk 100,00 76,36 76,36 76,36 30,45 71,90 Penyisihan imbalan kerja 100,00 126,47 144,45 94,92 113,64 115,89 Jumlah kewajiban lancar 100,00 168,94 208,11 306,20 421,60 240,97

7 78 Lanjutan Lampiran 4. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain dari pihak hub.istimewa 100,00 163,14 709,27 559,95-306,47 Pinjaman jangka panjang 100, ,00 Penyisihan imbalan kerja 100,00 86,82 72,48 86,32 60,31 81,19 Jumlah kewajiban tidak lancar 100,00 124, ,05 913,67 428,04 599,88 JUMLAH KEWAJIBAN 100,00 161,35 417,93 410,25 422,70 302,45 Komponen Tahun Rata-rata EKUITAS Modal saham 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Saldo laba i. Telah ditentukan penggunaanya 100,00 100,00 100,00 111,11 111,11 104,44 ii. Belum ditentukan penggunaannya 100,00 107,63 106,46 155,91 156,36 125,27 Jumlah ekuitas 100,00 106,50 105,51 147,69 148,07 121,56 JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS 100,00 127,44 224,76 247,91 252,90 190,60

8 79 Analisis Trend Terhadap Komponen Laporan Laba Rugi PT. Goodyear Indonesia Tbk Komponen Tahun Rata -rata Penjualan bersih 100,00 110,83 126,68 131,59 177,32 129,29 Harga pokok penjualan 100,00 108,66 127,97 122,44 174,59 126,73 Laba Kotor 100,00 134,11 112,83 229,80 206,63 156,67 Beban Usaha Beban penjualan 100,00 122,00 103,59 122,78 186,72 127,02 Beban umum dan administrasi 100,00 99,41 108,41 145,18 166,97 123,99 Jumlah beban usaha 100,00 111,30 105,87 133,39 177,36 125,58 (Rugi)/Laba usaha 100,00 165,18 122,31 361,09 246,49 199,01 Penghasila/beban lain-lain Pendapatan bunga 100,00 84,25 31,90 18,66 25,52 52,07 Laba/(rugi) selisih kurs, bersih 100, , , ,49 942, ,14 Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap 100,00 252,26 318,33 15,10 178,86 172,91 Beban bunga dan keuangan 100,00 64, , , , ,62 Lain-lain, bersih 100,00 48,67 0,17 38,19 0,38 2,52 100,00 219, , ,82 843,41 28,70 (Rugi)/Laba sebelum pajak penghasilan 100,00 166,92 18,04 462,08 211,94 191,80 Beban pajak penghasilan 100,00 166,84 51,56 428,89 96,50 168,76 Laba bersih 100,00 166,95 3,20 476,78 263,06 202,00 Lampiran 5. Analisis Trend Terhadap Laporan Rugi Laba 79

9 80 Lampiran 6. Hasil Uji Pola Data Komponen Neraca 1. Aktiva Lancar 2. Aktiva Tetap 3. Hutang Lancar

10 81 Lanjutan Lampiran Hutang Tidak Lancar 5. Ekuitas

11 82 Lampiran 7. Hasil Uji Pola Data Komponen Rugi Laba 1. Penjualan 2. Harga Pokok Penjualan 3. Biaya Usaha

12 83 Lanjutan Lampiran Ekuitas

13 84 Lampiran 8. Analisis Forecasting terhadap Komponen Neraca 1. Forecasting Aktiva Lancar 2. Forecasting Aktiva Tetap 3. Forecasting Hutang Lancar

14 85 Lanjutan Lampiran Forecasting Hutang Tidak Lancar 5. Forecasting Ekuitas

15 86 Lampiran 9. Analisis Forecasting Terhadap Komponen Rugi Laba 1. Forecasting Penjualan 2. Forecasting HPP 3. Forecasting Biaya Usaha

16 87 Lanjutan Lampiran Forecasting Laba Bersih

17 88 Lampiran 10. Analisis Persentase Per Komponen Terhadap Laporan Neraca Analisis Trend Terhadap Komponen Laporan Neraca PT. Goodyear indonesia Tbk URAIAN AKTIVA LANCAR Tahun Ratarata Kas dan setara kas 16,54 10,91 15,83 8,06 9,80 12,23 Piutang Usaha i. Pihak ketiga 5,25 3,86 2,02 0,82 1,13 2,62 ii. Pihak hubungan istimewa 20,54 17,00 7,42 8,74 12,23 13,19 Piutang lain-lain 1,93 1,68 0,44 0,14 1,54 1,14 Persediaan 22,29 21,30 14,77 15,99 18,51 18,57 Tagihan restitusi pajak 1,20 1,78 3,03 1,12 2,24 1,87 Biaya dibayar di muka 0,33 0,19 0,07 0,47 0,13 0,24 Jumlah aktiva lancar 68,07 56,71 43,58 35,35 45,57 49,86 AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang lain-lain dari hubungan istimewa 0,70 0,33 0,44 0,23 0,00 0,34 Aktiva pajak tangguhan 3,99 3,28 1,60 1,50 2,17 2,51 Aktiva tetap 25,33 38,24 53,63 61,70 51,08 45,99 Beban ditangguhkan 0,53 0,37 0,19 0,64 0,53 0,45 Biaya dibayar dimuka 0,00 0,03 0,04 0,00 0,00 0,01 Aktiva lain-lain 1,39 1,03 0,53 0,59 0,65 0,84 Jumlah aktiva tidak lancar 31,93 43,29 56,42 64,65 54,43 50,14 JUMLAH AKTIVA 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha i. Pihak ketiga 17,35 24,77 9,46 10,19 17,29 15,81 ii. Pihak hubungan istimewa 3,79 4,71 3,37 1,05 0,75 2,74 Uang muka dari pihak hub. Istimewa 0,00 0,00 0,21 12,34 18,37 6,19 Hutang lain-lain 3,14 5,22 10,66 3,83 7,09 5,99 Biaya yang masih harus dibayar 3,97 4,37 2,34 2,88 2,57 3,22 Hutang pajak 1,52 1,29 0,25 1,84 0,15 1,01 Hutang dividen 0,16 0,13 0,08 0,07 0,07 0,10 Pinjaman jk. panjang yg akan jatuh tempo 0,00 0,00 2,03 6,25 5,87 2,83 Kewajiban diestimasi garansi produk 0,64 0,38 0,22 0,20 0,08 0,30 Penyisihan imbalan kerja 1,07 1,06 0,69 0,41 0,48 0,74 Jumlah kewajiban lancar 31,63 41,93 29,29 39,07 52,73 38,93

18 89 Lanjutan Lampiran 10. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang lain-lain dari pihak hub.istimewa 3,24 4,15 10,22 7,32 0,00 4,99 Pinjaman jangka panjang 0,00 0,00 30,40 15,63 10,28 11,26 Penyisihan imbalan kerja 3,30 2,25 1,06 1,15 0,79 1,71 Jumlah kewajiban tidak lancar 6,54 6,39 41,69 24,10 11,07 17,96 JUMLAH KEWAJIBAN 38,17 48,33 70,98 63,17 63,80 56,89 EKUITAS Komponen Tahun Ratarata Modal saham 9,01 7,07 4,01 3,64 3,56 5,46 Saldo laba i. Telah ditentukan penggunaanya 0,10 0,08 0,04 0,04 0,04 0,06 ii. Belum ditentukan penggunaannya 52,72 44,52 24,97 33,15 32,59 37,59 Jumlah ekuitas 61,83 51,67 29,02 36,83 36,20 43,11 JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

19 90 Lampiran 11. Analisis Persentase Per Komponen Terhadap Rugi Laba Analisis Persentase Per Komponen Terhadap Komponen Laporan Laba Rugi PT. Goodyear indonesia Tbk Komponen Tahun Ratarata Penjualan bersih 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Harga pokok penjualan 91,47 89,68 92,40 85,10 90,06 89,74 Laba Kotor 8,53 10,32 7,60 14,90 9,94 10,26 Beban Usaha Beban penjualan 2,59 2,85 2,12 2,41 2,73 2,54 Beban umum dan administrasi 2,33 2,09 1,99 2,57 2,19 2,24 Jumlah beban usaha 4,92 4,94 4,11 4,99 4,92 4,77 (Rugi)/Laba usaha 3,61 5,38 3,49 9,91 5,02 5,48 Penghasila/beban lain-lain Pendapatan bunga 0,33 0,25 0,08 0,05 0,05 0,15 Laba/(rugi) selisih kurs, bersih 0,00 0,20 2,76 4,30 0,01 0,27 Keuntungan/(kerugian) penjualan aset tetap 0,05 0,10 0,12 0,01 0,05 0,06 Beban bunga dan keuangan 0,04 0,02 0,40 1,23 0,65 0,47 Lain-lain, bersih 0,22 0,10 0,00 0,06 0,00 0,01 0,12 0,23 2,96 3,19 0,56 0,00 (Rugi)/Laba sebelum pajak penghasilan 3,73 5,62 0,53 13,10 4,46 5,49 Beban pajak penghasilan 1,14 1,72 0,47 3,73 0,62 1,54 Laba bersih 2,59 3,89 0,07 9,37 3,84 3,95

20 91 N o. Indikator Hasil Analisis Rasio PT. Goodyear Indonesia, Tbk Periode Aktual Rata Standar rata Rasio Likuiditas (%) Rasio Lancar 215,19 135,24 148,79 90,48 86,42 135,22 201,00 123,00 110,00 77,00 86,00 119,40 Rasio Cepat 144,71 84,45 98,38 49,55 51,32 85, Rasio Solvabilitas (%) Rasio Hutang 38,17 48,33 70,98 63,17 63,80 56,89 38,00 48,00 71,00 66,00 64,00 57,40 Rasio Hutang thp Ekuitas 61,73 93,53 244,53 171,49 176,23 149,50 62,00 94,00 245,00 191,00 176,00 153,60 Rasio Hutang Jk Panjang thp Ekuitas 10,57 12,37 143,62 65,42 30,57 52, ,00 66,00 45,00 44,60 Rasio Ekuitas thp Total Aktiva 61,83 51,67 29,02 36,83 36,20 43, Rasio Profitabilitas (%) Rasio Marjin Laba Kotor 8,53 10,32 7,60 14,90 9,94 10,26 9,00 10,00 8,00 16,00 10,00 10,60 Rasio Marjin Laba Bersih 2,59 3,89 0,07 9,37 3,84 3,95 3,00 4,00-9,00 4,00 4,00 ROE 9,03 14,16 0,27 29,15 16,04 13,73 9,00 14,00-29,00 16,00 13,60 ROI 5,58 7,31 0,08 10,74 5,81 5, Rasio Aktivitas (kali) Rasio Perputaran Total Aktiva 2,16 1,88 1,22 1,15 1,51 1,58 2,16 1,88 1,22 1,09 1,51 1,57 Rasio Perputaran Aktiva Tetap 6,76 4,34 2,16 1,77 2,78 3, Rasio Perputaran Piutang 7,60 8,22 11,80 11,54 10,16 9, Periode Pengumpulan Piutang 47,35 43,82 30,51 31,20 35,42 37, Rata -rata Lampiran 12. Hasil Analisis Rasio 91

21 92 Lampiran 13. Hasil Analisis Du Pont Hasil Analisis Du Pont PT. Goodyear Indonesia Tbk Periode No. INDIKATOR Rata-rata 1 Return On Equity (ROE) 9,03 14,16 0,27 29,15 16,04 13,73 2 Return On Asset (ROA) 5,58 7,31 0,08 10,74 5,81 5, Rasio Hutang 0,62 0,52 0,29 0,37 0,36 0,43

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 92 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Goodyear Indonesia Tbk semula didirikan dengan nama NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited pada tanggal 26 Januari 1917 berdasarkan

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT ITC dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan usaha perusahaan tersebut yang tercermin

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap neraca dan laporan laba-rugi PT Astra Otoparts Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab sebelumnya di jelaskan bahwa laporan keuangan merupkan sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu badan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi

Lebih terperinci

Flow Chart PT. Asiaplast Industries Tbk tahun 2009

Flow Chart PT. Asiaplast Industries Tbk tahun 2009 LAMPIRAN 1 Flow Chart PT. Asiaplast Industries Tbk tahun 2009 Usaha 284.538.777.148 Laba Bersih 301.789.482.234 - Lain-lain 17.250.705.086 NPM 9.99% 30.142.714.633 Total Beban 271.646.767.601 HPP 236.846.781.482

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan merupakan hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode saat ini harus

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga 174,309,061,823 pihak relasi piutang lain - lain pihak hubungan istimewa

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk L1 LAMPIRAN Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk Aset Aset lancar PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2007, 2008 DAN 2009 Kas dan setara kas 151.020.114 132.737.259

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS A. Inventory Turnover Periode Tahun Harga Pokok Penjualan 3.722.189 1.437.527 4.289.118 1.451.990 Persediaan Rata-rata 208.299 123.812 199.601 111.474 Inventory

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN METODE COMMON SIZE PADA PT. HOLCIM INDONESIA Tbk. Nama : Syarif Saefullah NPM : 26210788 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Silvia Avira SE.,MM. bab1 Latar Belakang Banyak

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang dilakukan penulis pada bab IV, hasil penelitian pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut :

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis rasio keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014 pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk tahun 2012-2014

Lebih terperinci

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. L A M P I R A N 41 Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014. 2013 MARKET RATIO PER 31,09 31,56 DY 2% 3% PBV 1,58 6,52 2014

Lebih terperinci

ANALISI RASIO: PENDAHULUAN

ANALISI RASIO: PENDAHULUAN ANALISI RASIO: PENDAHULUAN PENGANTAR Bab ini akan membicarakan analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio dan analisis common-size. Bab ini masih membicarakan analisis rasio dan common-size

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 2, No. 1, July 2014, 45-54 p-issn: 2337-7887 Article History Received May, 2014 Accepted June, 2014 Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak

KEWIRAUSAHAAN - 2 Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: LAPORAN KEUANGAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISA LAPORAN KEUANGAN.

ANALISA LAPORAN KEUANGAN. ANALISA LAPORAN KEUANGAN www.mercubuana.ac.id 1. LAPORAN KEUANGAN Ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan yaitu: A. Neraca B. Laporan laba-rugi C. Laporan aliran kas a. neraca Neraca menggambarkan

Lebih terperinci

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75 1. Likuiditas Perusahaan 2009 2010 2011 2012 Rasio Lancar 2.35 2.43 2.75 2.8 Rasio Cepat 1.5 1.6 1.76 1.82 Periode penagihan rata-rata 34.15 42.26 41.13 45.4 Perputaran piutang usaha 10.69 8.64 8.88 8.04

Lebih terperinci

Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan Analisis Rasio Keuangan Laporan keuangan: Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Modal Laporan Arus Kas Analisis laporan keuangan menghasilkan informasi tentang penilaian dan keadaan keuangan perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian 58 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan PT. XYZ Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Tahap awal yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja keuangan pada usaha budiaya ikan kerapu macan yang dilakukan oleh Bapak X adalah membuat laporan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur berdasarkan analisis ROI

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to analyzed how well PGAS s financial performance based on the result of accounting analysis and financial analysis. This method of research using analythical description

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2005-2007 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 A S E T Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 Kas 3.c, 3.e, 3.f, 4, 44 198,875 140,997 Giro pada Bank Indonesia 3.c, 3.e, 3.g,5, 44 949,568

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Teoritis 3.1.1 Pasar Kredit Kebutuhan akan kredit menjadi sesuatu kebutuhan bagi semua sektor di Indonesia. Rendahnya produktivitas setiap sektor Indonesia, tidak

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : BAB IV Analisis dan Pembahasan Berdasarkan laporan keuangan PT. Astra Internasional pada tahun 2011 dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Umum 1. Analisa Laporan Keuangan PT Kalbe Farma Tbk Pada tahun 2011, PT Kalbe Farma mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 6,7% menjadi Rp 10,91 triliun.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan

Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan LAMPIRAN 81 Lampiran 1. Kepala Cabang, Supervisor dan Karyawan Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan susunan kepala cabang, supervisor dan karyawan PT Indonesia Trading Company cabang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas analisa kinerja keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dan kemudian dilakukan penelitian berdasarkan teori-teori dan konsep yang tercantum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Mayora Tbk maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil kinerja Likuiditas dilihat dari rasio

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip 63 Gambar 3.1 : Diagram Du Pont (Harahap, Sofyan Sari:2004) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan Seluruh perhitungan rasio keuangan yang dilakukan untuk penulisan skripsi ini,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas,

BAB V PENUTUP. Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk Periode di atas, BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penilitian terkait Analisis Keuangan Sebagai Alat untuk Mengukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk di atas, dapat disimpulkan dari kelima rasio: 1. Likuiditas

Lebih terperinci

Analisa Laporan Keuangan. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Analisa Laporan Keuangan. Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Analisa Laporan Keuangan Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Analisa Laporan Keuangan 1. Sebagai standar untuk dapat digunakan sebagai perbandingan terutama dengan para pesaing 2.

Lebih terperinci

Contoh : (200) (250) 2.550

Contoh : (200) (250) 2.550 Rasio Profitabilitas Pengertian Rasio Profitabilitas Rasio ini merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen

Lebih terperinci

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA KONSOLIDASI Periode 30 Juni 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA KONSOLIDASI Periode 30 Juni 2009 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2008 (Dinyatakan dalam Rupiah) NERACA KONSOLDAS A K T V A AKTVA LANCAR Kas dan setara kas 1 10,264,140,286 9,274,151,738 Piutang usaha Pihak ketiga 2 48,931,283,192 72,845,416,242 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 15,532,633,661

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K Analisis Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan penilaian, penelahaan atas laporan keuangan perusahaan dengan mendasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2006-2008 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan terhadap laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (PT. TELKOM) periode 2005 sampai dengan 2008 maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara

Lebih terperinci

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI : 1 Nama Data : Antar Bank Aktiva BPR Semua jenis simpanan/tagihan BPR Pelapor dalam rupiah kepada bank lain di Indonesia. Simpanan/tagihan kepada bank lain di Indonesia dengan jenis giro, tabungan, deposito

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT. Kimia Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk 30 BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Laporan Keuangan PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk mengelola operasi sistem tenaga listrik Jawa Bali, mengelola

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN

Lebih terperinci

ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi

ANALISIS PROSPEKTIF PROSES PROYEKSI. 1. Proyeksi Laporan Keuangan. a. Proyeksi Laporan Laba Rugi ANALISIS PROSPEKTIF Analisis prospektif dapat dilakukan hanya setelah laporan keuangan historis disesuaikan untuk mencerminkan kinerja ekonomis perusahaan secara akurat. Analis prospektif merupakan inti

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sawir (2005), kinerja adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan atau meraih keuntungan (laba) dan kemampuan dalam mengelola perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan sering dinyatakan sebagai produk akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan

Lebih terperinci

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Periode 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PT CAHAYA KALBAR Tbk NERACA Periode 30 Juni 2010 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah) NERACA ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 1 7,772,101,920 10,254,363,550 Piutang usaha Pihak ketiga 2 78,166,068,433 48,931,283,192 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9a 2,840,614,575 15,532,633,661

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB 21 21210796 Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya spesialisasi dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan bab sebelumnya dengan menggunakan teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis horizontal, analisis vertikal, dan analisis rasio, dapat

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002 PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA NO POS - POS AKTIVA 1 Kas 62.396 50.624 2 3 4 5 6 7 Penempatan pada Bank Indonesia a. Giro Bank Indonesia 999.551 989.589 b. Sertifikat Bank Indonesia - 354.232

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu alat analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk. NAMA : APRIYANTI RISKY P.N NPM : 11231228 JURUSAN : MANAJEMEN PEMBIMBING : DARMADI, SE, MM ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI

Lebih terperinci

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN

Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN Ade Heryana ANALISA LAPORAN KEUANGAN RASIO KEUANGAN Ratio Keuangan: perhitungan matematika yang bergunauntuk: Mengevaluasi performa perusahaan Memonitor performa perusahaan selama periode tertentu (mingguan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Kalbe Farma Tbk., maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil kinerja likuiditas perusahaan

Lebih terperinci