BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian ini dapat diambil dua kesimpulan yaitu. 1. Pelaksanaan peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang
|
|
- Susanto Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari hasil penelitian ini dapat diambil dua kesimpulan yaitu 1. Pelaksanaan peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tentang mediasi di Pengadilan Agama Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah telah berjalan dengan baik dan sesuai aturan, meskipun hasilnya dianggap kurang memuaskan tetapi urgensi dan relevansi peraturan Mahkamah Agung ini dirasa masih dianggap perlu. 2. Ada beberapa kendala yang terjadi dalam proses mediasi yang dilakukan di Pengadilan Agama kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah yaitu (a) Kendala pada pihak yang bersengketa yang memang tidak dapat didamaikan lagi melalui proses mediasi. (b) Kendala pada pihak penyelenggara mediasi yang kurang mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Perma tentang mediasi. (c) Kendala pada perbedaan penafsiran para hakim mediator terhadap perkara-perkara yang wajib atau tidak wajib dimediasi. (d) Kendala pada peraturan Mahkamah Agung yang tidak memiliki mekanisme hukuman bagi para pihak yang bersengketa jika tidak menghadiri proses mediasi. 61
2 62 B. Saran-saran Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ditambah dari saran-saran yang dikemukakan oleh para hakim sebagai pelaku proses mediasi di Pengadilan Agama Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah maka dengan ini penulis memberikan beberapa saran antara lain : 1. Adanya pelatihan yang berkesinambungan dari Mahkamah Agung untuk proses mediasi bagi para hakim mediator yang bertugas disetiap pengadilan sebagai bentuk tanggung jawab dan pembinaan serta pengembangan kualitas hakim-hakim di Indonesia 2. Dibuatnya peraturan khusus pengecualian untuk Pengadilan Agama khususnya dalam bidang perkara syariah seperti nikah fasid yang tidak bisa lagi ditoleransi agar tidak diwajibkan melakukan mediasi berdasarkan peraturan Mahkamah Agung tersebut.
3 63 DAFTAR PUSTAKA Abi Isa Muhammad bin Isa. Sunan Attarmizi Juz 3. Beirut: Dar Al-Fiqr, Manan, Bagir. Mediasi Sebagai Alternatif Menyelesaikan Sengketa dalam Varia Peradilan No Jakarta: Prenada Media Press, Hendra, Frans Winarta. Hukum Penyelesaian Sengketa Arbitrase Nasional dan Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, Paster, Gary Good. Tinjauan Terhadap Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Ghalia Indonesia, Soemartono, Gatot. Arbitrase dan Mediasi di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Wijaya, Gunawan. Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, Jagiyanto. Metodologi Penelitian sistem informasi. Yogyakarta: Andi, Shaughenessy, John J Zecmeister. Eugene B, Zecmeister. Jeanne S. Research Methods. Jakarta: Salemba Humanika, Bolle, Laurence. Mediation Priciples, Process, and Practice. New York; TTP Press, Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Volume 12. Jakarta: Lentera Hati, Al-Bukhari, Muhammad Ibn Ismail. Shahih Bukhari. Beirut: Dar Al-Fikr, Tim Penyusun Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Pedoman Kerja Hakim Panitera Dan Jurusita Sewilayah PTA Makassar. (Makassar: Penerbit Kencana, 2011). Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang Mediasi Sabiq, Sayid. Fiqh as-sunnah Juz. III. Beirut: Dar al-fikr, Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabetas, Suryadi, Suhardi. Balai Mediasi Desa, Perluasan Akses Hukum dan Keadilan untuk Masyarakat. Jakarta: LP3ES, Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta, 1998.
4 64 Lubis, Sulaikin Dkk. Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana, Abbas, Syahrizal. Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, Hukum Nasional. Jakarta; Penerbit Kencana, Rahmadi, Takdir. Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Bandung: PT Raja Grafindo Persada, Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka, Tim Penyusun Mahkamah Agung. Pedoman Teknis Administrasi Dan Teknis Peradilan Agama Buku II Edisi Revisi. Jakarta; Mahkamah Agung Press, Chulsum, Umi dan Novia,Windy. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Undang Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa. (Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
5 DAFTAR PUSTAKA Abi Isa Muhammad bin Isa. Sunan Attarmizi Juz 3. Beirut: Dar Al-Fiqr, Manan, Bagir. Mediasi Sebagai Alternatif Menyelesaikan Sengketa dalam Varia Peradilan No Jakarta: Prenada Media Press, Hendra, Frans Winarta. Hukum Penyelesaian Sengketa Arbitrase Nasional dan Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, Paster, Gary Good. Tinjauan Terhadap Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Ghalia Indonesia, Soemartono, Gatot. Arbitrase dan Mediasi di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Wijaya, Gunawan. Alternatif Penyelesaian Sengketa. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, Jagiyanto. Metodologi Penelitian sistem informasi. Yogyakarta: Andi, Shaughenessy, John J Zecmeister. Eugene B, Zecmeister. Jeanne S. Research Methods. Jakarta: Salemba Humanika, Bolle, Laurence. Mediation Priciples, Process, and Practice. New York; TTP Press, Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah Volume 12. Jakarta: Lentera Hati, Al-Bukhari, Muhammad Ibn Ismail. Shahih Bukhari. Beirut: Dar Al-Fikr, Tim Penyusun Pengadilan Tinggi Agama Makassar, Pedoman Kerja Hakim Panitera Dan Jurusita Sewilayah PTA Makassar. (Makassar: Penerbit Kencana, 2011). Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang Mediasi Sabiq, Sayid. Fiqh as-sunnah Juz. III. Beirut: Dar al-fikr, Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabetas, Suryadi, Suhardi. Balai Mediasi Desa, Perluasan Akses Hukum dan Keadilan untuk Masyarakat. Jakarta: LP3ES, Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta; Rineka Cipta, Lubis, Sulaikin Dkk. Hukum Acara Perdata Peradilan Agama Di Indonesia. Jakarta: Penerbit Kencana, Abbas, Syahrizal. Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, Hukum Nasional. Jakarta; Penerbit Kencana, 2011.
6 Rahmadi, Takdir. Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Bandung: PT Raja Grafindo Persada, Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III. Jakarta: Balai Pustaka, Tim Penyusun Mahkamah Agung. Pedoman Teknis Administrasi Dan Teknis Peradilan Agama Buku II Edisi Revisi. Jakarta; Mahkamah Agung Press, Chulsum, Umi dan Novia,Windy. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Undang Undang No. 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa. (Jakarta: Balai Pustaka, 2003.
BAB I PENDAHULUAN. diri manusia itu sendiri sehingga menyebabkan terjadinya benturan-benturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan seorang manusia tidak akan bisa lepas dari manusia yang lainnya, karena selain karakteristik manusia sebagai makhluk sosial, manusia pada dasarnya tidak akan
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Penyelesaian Sengketa Tanah Melalui Mediasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Kulon Progo, maka dapat diambil kesimpulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. melalui mediasi dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : penyelesaian sengketa di pengadilan.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Upaya Pengadilan Negeri Yogyakarta dalam menyelesaikan sengketa melalui mediasi dilakukan dengan berbagai cara,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Prosedur mediasi di Pengadilan Agama Rantau sudah dilakukan sesuai
BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Prosedur mediasi di Pengadilan Agama Rantau sudah dilakukan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung nomor 1 tahun 2008 baik dari segi tahapan pra mediasi hingga tahapan proses
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama (Jakarta: Al Hikmah, 2006)
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdul Manan, Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama (Jakarta: Al Hikmah, 2006) Alauddin at Tharablisi, Muin Al Hukkam Fima yataraddadu baina al khasamaini min
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisa mengenai penerapan alternatif penyelesaian sengketa di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan kepastian hukum dalam putusan alternatif penyelesaian
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an al-karim. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Amir, Ari Yusuf. Strategi Bisnis Jasa Advokat. Yogyakarta: Navila Idea, 2008. Amiruddin dan Zainal
Lebih terperinciBAB II PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA
BAB II PROSES MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA INDONESIA A. Kewenangan Pengadilan Agama Indonesia 1. Kewenangan Relatif Kewenangan relatif (relative competentie) adalah kekuasaan dan wewenang yang diberikan
Lebih terperinciEKSISTENSI DAN KEKUATAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN 1 Oleh : Wiska W. R Rahantoknam 2
EKSISTENSI DAN KEKUATAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN 1 Oleh : Wiska W. R Rahantoknam 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memngetahui bagaimana eksistensi
Lebih terperinciSILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013
SILABUS Mata Kuliah : Hukum Sengketa di Luar Pengadilan Kode Mata Kuliah : HKIn 2060 SKS : 2 Dosen : 1. M. Samsudin, S.H., M.Hum 2. Sri Puspitaningrum, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 1 AGUSTUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak memungkinkan lagi untuk mewujudkan perdamaian, maka hukum Islam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan rumah tangga suatu permasalahan terkadang dapat diatasi, sehingga antara kedua belah pihak dapat berbaikan kembali, tetapi adakalanya perselisihan
Lebih terperinciDAFTAR RUJUKAN. Aminuddin dkk Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia.
DAFTAR RUJUKAN Aminuddin dkk. 2005. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum. Bogor: Ghalia Indonesia. Amiruddin, Zen. 2006.Ushul Fiqih. Surabaya: elkaf. Arifin, Zaenal. 2011. Evaluasi Pembelajaran
Lebih terperinciDAFTAR KEPUSTAKAAN Buku :
DAFTAR KEPUSTAKAAN Buku : Ade Saptomo, Hukum Dan Kearifan Lokal (Revitalisasi Hukum Adat Nusantara), PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, 2010. Achmad Ali, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berperan selama ini. Keberadaan lembaga peradilan sebagai pelaksana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga peradilan merupakan salah satu lembaga penyelesaian sengketa yang berperan selama ini. Keberadaan lembaga peradilan sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciABSTRAK HENDRY RAUF, NIM KONSEP HUKUM MEDIASI DAN PENERAPAN HAKIM TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI GORONTALO.
0 ABSTRAK HENDRY RAUF, NIM 271411207. KONSEP HUKUM MEDIASI DAN PENERAPAN HAKIM TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI GORONTALO. Dibimbing oleh Mutia Ch. Thalib SH, M.Hum dan Bapak
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdurrasyid, Prijatna 2002, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian sengketa (Suatu Pengantar), Fikahati Aneska, Adjie, Habib, 2009, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap
Lebih terperinciPENERAPAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NO. 01 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN NEGERI MAKASSAR
PENERAPAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NO. 01 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN NEGERI MAKASSAR Universitas Muslim Indonesia Email : angraenyarief@gmail.com Abstract This research was conducted
Lebih terperinciFakultas Hukum UNTAG Semarang
Mata Kuliah SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) : Hukum Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan Kode Mata Kuliah : HKIn. 2 0 6 0 S K S : 2 Dosen : (1). M. Samsudin, S.H., M.Hum (2). Sri Puspitaningrum, S.H.,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan sebagai berikut: Kemampuan membaca Al quran siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatullah Martapura Kab. Banjar meliputi: 1. Kemampuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Analisis data diatas telah jelas menguraikan mengenai jawaban dari
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Analisis data diatas telah jelas menguraikan mengenai jawaban dari permasalahan yang terurai dalam bentuk rumusan masalah. Dari analisis tersebut maka dapat disimpulkan mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI DAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2016
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI DAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2016 A. Konsep Dasar Mediasi 1. Pengertian Mediasi Secara etimologi (bahasa) mediasi berasal dari bahasa latin yaitu mediare
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah melakukan musyawarah dengan para shahabatnya. pikiran, gagasan ataupun ide, termasuk saran-saran yang diajukan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sistem hukum Islam mediasi dikenal dengan Musyawarah, yang dimaksudkan musyawarah disini adalah urusan peperangan dan hal-hal yang bersifat duniawiyah, seperti
Lebih terperincidikeluarkan oleh masyarakat sekitar perkebunan. 1. Perlu adanya ketegasan dalam peraturan perundang-undangan, bahwa
94 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP 1. Pelaksanaan tanggung jawab Perusahaan Perkebunan terhadap hak masyarakat sekitar atas pembangunan kebun di Kabupaten Landak Kalimantan Barat masih menimbulkan konflik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat manusia mampu menjalani kehidupannya. Contoh kecil yaitu manusia tidak bisa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dikenal dengan makhluk sosial, karena manusia tidak bisa hidup sendiri yang artinya manusia membutuhkan sesama manusia dalam hal kebutuhan hidupnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengadakan kerjasama, tolong menolong, bantu-membantu untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai sifat, watak dan kehendak sendiri-sendiri. Namun di dalam masyarakat manusia mengadakan hubungan satu sama lain, mengadakan kerjasama, tolong
Lebih terperinciPERANAN MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN WARIS POLIGAMI (STUDI AKTA PERDAMAIAN NOTARIS MEDIATOR NOMOR 40 TANGGAL 23 JUNI 2011)
NOVASELLA SAKINAH AS AD 1 PERANAN MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMBAGIAN WARIS POLIGAMI (STUDI AKTA PERDAMAIAN NOTARIS MEDIATOR NOMOR 40 TANGGAL 23 JUNI 2011) NOVASELLA SAKINAH AS AD ABSTRACT Man
Lebih terperinciUNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2009
1 TESIS Sistem Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Antara Pekerja/Buruh Dengan Pengusaha Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Oleh : Nama NIM : ASMAN SYAHA : 12108066 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aktivitas keagamaan di pondok sosial Babat Jerawat mengalami perkembangan. Mulanya jama
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abidin, Slamet, Fiqih Munakahat II, Bandung: CV Pustaka Setia, 1999
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, NIM 2101041, Skripsi, Analisis Terhadap Penerapan PERMA No. 2 Tahun 2003 Tentang Mediasi di Pengadilan Agama Kota Semarang, Fakultas Syariah IAIN Walisongo Abidin, Slamet, Fiqih
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pendapat ulama Muhammadiyah dan Nahd atul Ulama (NU) di kota. Banjarmasin tentang harta bersama.
BAB V PENUTUP A. Simpulan 1. Pendapat ulama Muhammadiyah dan Nahd atul Ulama (NU) di kota Banjarmasin tentang harta bersama. a. Harta bersama menurut pendapat ulama Muhammadiyah kota Banjarmasin. - Harta
Lebih terperinciA. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan di Pengadilan Agama Lamongan (Studi Kasus Putusan Nomor 1087/Pdt.G/2012/Pa.Lmg)
BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGGUNAAN MEDIASI DALAM PERKARA PEMBATALAN PERKAWINAN DI PENGADILAN AGAMA LAMONGAN Perkara Nomor: 1087/Pdt.G/2012/PA. Lmg A. Proses Mediasi dalam Pembatalan Pekawinan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang mempengaruhi nikah sirri di Desa Sumberejo Kecamatan. maka dapat diambil kesimpulan :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil data penelitian dan hasil analisis tentang faktorfaktor yang mempengaruhi nikah sirri di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Serta sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama Bangkalan. cepat dan murah dibandingkan dengan proses litigasi, bila didasarkan pada
BAB IV ANALISA TERHADAP PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA BANGKALAN DITINJAU DARI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN A. Analisa terhadap Prosedur Mediasi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, 2004, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Akademika Pressindo, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abdurrahman, 2004, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Akademika Pressindo, Achmad Djunaidi dan Thobieb al-asyhar, 2007, Menuju Era Wakaf Produktif, Mumtaz Publishing, cet.
Lebih terperinciPENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI OLEH PARA PIHAK DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR DALAM PERKARA PERDATA. oleh
PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI OLEH PARA PIHAK DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR DALAM PERKARA PERDATA oleh I GUSTI AYU DIAN NINGRUMI DEWA NYOMAN RAI ASMARAPUTRA NYOMAN A. MARTANA Bagian Hukum Acara
Lebih terperinciPENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Secara yuridis status keuangan Negara yang diinvestasikan dalam
67 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Secara yuridis status keuangan Negara yang diinvestasikan dalam BUMN Persero adalah bagian dari keuangan Negara. Hal tersebut karena keuangan yang ada dalam BUMN Persero
Lebih terperinciMEDIASI DALAM PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 Abdul Halim Talli *
76 MEDIASI DALAM PERMA NOMOR 1 TAHUN 2008 Abdul Halim Talli * Abstrak Mediasi merupakan suatu proses informal yang ditujukan untuk memungkinkan para pihak yang bersengketa mendiskusikan perbedaan-perbedaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mediasi Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif 1. Mediasi menurut Hukum Islam Dalam hukum Islam secara terminologis perdamaian disebut dengan istilah shulhu/islah yang menurut bahasa
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku:
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku: Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Simposium Hukum Perdata Nasional, Kerjasama Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
Lebih terperinciMEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS
MEDIASI ATAU KONSILIASI DALAM REALITA DUNIA BISNIS Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa Disusun Oleh: Raden Zulfikar Soepinarko Putra 2011 200 206 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kewajiban memberikan nafkah pemeliharaan anak tersebut. nafkah anak sebesar Rp setiap bulan.
70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini, dasar hukum yang digunakan oleh majelis hakim untuk
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 7 Tahun1989, cet. 4. Edisi 2, Sinar Grafika,
DAFTAR PUSTAKA Kitab Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit J-ART, 2005. Buku Syahrizal Abbas, Mediasi Dalam Perspektif Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, cet.i, Kencana
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005.
DAFTAR PUSTAKA Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005. Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi belajar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004, Cet.2. Al- Ghazali, Imam, Al-Halal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling baik untuk memperjuangkan kepentingan para pihak. Pengadilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara hukum. Setiap perbuatan dan tindakan yang dilakukan oleh warga negara haruslah didasarkan pada hukum. Penegakan hukum berada diatas
Lebih terperinciBAB II KONSEP MEDIASI DAN MEDIATOR SERTA PENJELASAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2008 DAN 2016
BAB II KONSEP MEDIASI DAN MEDIATOR SERTA PENJELASAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2008 DAN 2016 A. Mediasi 1. Pengertian Mediasi Dalam kamus besar bahasa indonesia, kata mediasi diberi arti
Lebih terperinciPRAKTEK MEDIASI OLEH MEDIATOR NON HAKIM DI PENGADILAN AGAMA BLITAR DALAM PERKARA PERCERAIAN TAHUN 2014
PRAKTEK MEDIASI OLEH MEDIATOR NON HAKIM DI PENGADILAN AGAMA BLITAR DALAM PERKARA PERCERAIAN TAHUN 2014 Faiz Abdillah Fakultas syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Email : abdillahfaiz566@gmail.com
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,Jakarta : Rienika Cipta, 1993, Ash Shiddieqy, Muhammad Hasbi, Koleksi Hadis-hadis Hukum 7, Cet. 3, Semarang: Pustaka Rizki
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam masyarakat diselesaikan secara musyawarah mufakat. Peradilan sebagai
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perselisihan atau pertengkaran (sengketa) merupakan suatu keadaan yang lazimnya tidak dikehendaki oleh setiap orang, namun pada dasarnya perselisihan dalam masyarakat diselesaikan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al Barry, Zakariya Ahmad. Hukum Anak-anak Dalam Islam. Penerjemah. Chadijah Nasution. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Al Barry, Zakariya Ahmad. Hukum Anak-anak Dalam Islam. Penerjemah Chadijah Nasution. Jakarta: Bulan Bintang, 1977. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakim sebagai penegak hukum dan pejabat yang melaksanakan tugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakim sebagai penegak hukum dan pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman, diberi otonomi kebebasan dalam menyelenggarakan fungsi peradilan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KRITERIA HAKIM MEDIATOR DALAM UPAYA EFEKTIFISASI MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KAJEN
BAB IV ANALISIS KRITERIA HAKIM MEDIATOR DALAM UPAYA EFEKTIFISASI MEDIASI PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KAJEN A. Analisis Kriteria Hakim Mediator di Pengadilan Agama Kajen Semua hakim di Pengadilan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdillah Muhammad Abi bin Ismail al-bukhari, Shahih Bukhari, (Indonesia: Maktabah Dakhlan, t.th) juz II.
DAFTAR PUSTAKA Abdillah Muhammad Abi bin Ismail al-bukhari, Shahih Bukhari, (Indonesia: Maktabah Dakhlan, t.th) juz II. Abdillah Muhammad Abu bin Yazid al-qazwini, Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Dar al- Fikr,
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PERKULIAHAN (GBPP) MATA KULIAH BEBAN SKS SEMESTER DOSEN : HUKUM ACARA PIDANA : 2 SKS : III : I Nyoman Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Memberikan Pengetahuan tentang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Usaha yang dilakukan keluarga MRA dan keluarga AL dalam membina. Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya adalah dengan memenuhi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Usaha yang dilakukan keluarga MRA dan keluarga AL dalam membina keluarga
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Rajawali Press, Jakarta
DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ahmad Miru dan Sutarman Yodo, 2004, Hukum Perlindungan Konsumen, RajaGrafindo Persada, Jakarta Ahmad Ali dan Djohari Santoso, 1989, Hukum Perjanjian Indonesia, Perpustakaan Fakultas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. nikah di Pengadilan Agama Wates, maka dapat dikemukakan kesimpulan. 1. Alasan permohonan itsbat nikah di Pengadilan Agama Wates yaitu
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan pelaksanaan itsbat nikah di Pengadilan Agama Wates, maka dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1. Alasan permohonan itsbat
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan Hukum / Skripsi ini, maka dapat dirumuskan suatu kesimpulan sebagai jawaban mengenai permasalahan dalam
Lebih terperinciBAB IV MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT DIPENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2012
68 BAB IV ANALISIS TERHADAP PROBLEMATIKA PELAKSANAAN MEDIASI DALAM PERKARA CERAI GUGAT DIPENGADILAN AGAMA SEMARANG TAHUN 2012 A. Analisis Pelaksanaan Mediasi Dalam Perkara Cerai Gugat Di Pengadilan Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mediasi dalam berbagai literatur ilmiah melalui riset dan studi akademik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, istilah mediasi cukup gencar dipopulerkan oleh para akademisi dan praktisi. Para ilmuan berusaha mengungkap secara jelas makna mediasi dalam berbagai
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG)
37 BAB III IMPLEMENTASI PERMA NO.1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN DALAM PERKARA PERCERAIAN (STUDI DI PENGADILAN AGAMA KOTA SEMARANG) A. Sekilas Tentang Pengadilan Agama Kota Semarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain sebagainya. Dari pengertian diatas jika kita melihat di lapangan maka
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Agama adalah sebuah lembaga hukum yang dibentuk untuk menyelesaikan sengketa di masyarakat dalam hal perceraian, waris, gonogini,dan lain sebagainya. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keperdataan. Dalam hubungan keperdataan antara pihak yang sedang berperkara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selain merupakan makhluk individu, juga berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk dapat melakukan kerjasama dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sengketa yang terjadi diantara para pihak yang terlibat pun tidak dapat dihindari.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat melahirkan berbagai macam bentuk kerjasama di bidang bisnis. Apabila kegiatan bisnis meningkat, maka sengketa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan yang menunjukan hal yang luar biasa. 1 Apabila sebagai contoh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang sudah aman, tertib atau teratur, hukum tidak akan membiarkan orang bertindak sesuka hatinya, pengecualian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI. mediator atau orang yang menjadi penengah. 19
18 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MEDIASI A. Pengertian dan Dasar Hukum Mediasi 1. Pengertian Kata "mediasi" berasal dari bahasa Inggris, "mediation yang artinya penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak
Lebih terperinciDETERMINAN TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN GRABAG
DETERMINAN TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN GRABAG Mia Rose Hayati 1), Heni Setyowati Esti Rahayu 2), Kartika Wijayanti 3) 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang email : miarosehayati@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebenarnya bukanlah hal yang baru dan telah lama dikenal. Salah satu ketentuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Arbitrase sebagai salah satu bentuk penyelesaian sengeketa di Luar Pengadilan sebenarnya bukanlah hal yang baru dan telah lama dikenal. Salah satu ketentuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode secara etimologi diartikan sebagai jalan atau caramelakukan atau
35 BAB III METODE PENELITIAN Metode secara etimologi diartikan sebagai jalan atau caramelakukan atau mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah metode merupakan titik awal menuju proposisi-proposisi
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:
76 DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Anshori, Abdul Ghofur. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah: Analisis Konsep dan UU No.21
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Adhim, Muhammad Fauzil, Indahnya Pernikahan Dini, Jakarta: Gema Insani
DAFTAR PUSTAKA Adhim, Muhammad Fauzil, Indahnya Pernikahan Dini, Jakarta: Gema Insani Press, 2006. Adi, Rianto. Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, edisi: 1. Jakarta: Granit, 2004. Al- Jauhari, Mahmud
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. penelitian maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut ini :
55 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan yang penulis sajikan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut ini : 1. Advokat memiliki peranan penting dalam
Lebih terperinciSKRIPSI. OLEH: Syahrani
PELAKSANAAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG MEDIASI DI PENGADILAN (Studi Terhadap Beberapa Pendapat Hakim di Pengadilan Agama Barabai) SKRIPSI OLEH: Syahrani INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Nafi, Muhammad Fuad, Shahih Muslim, (Indonesia: H)
DAFTAR PUSTAKA Abdul Nafi, Muhammad Fuad, Shahih Muslim, (Indonesia: 206-261H) Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam, Syarah Bulughul Maram,(Jakarta: Pustaka Azzam,2006) Ahmad bin al-husain bin Ahmad, Matan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran
45 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan observasi, wawancara sekaligus menganalisis data di Desa Taman Jaya dapat disimpulkan bahwa : 1. Doi menre dalam perkawinan adat Bugis adalah sebagai salah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penggugat mengajukan gugatan ke PTUN karena merasa kepentingannya dirugikan dengan adanya Keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Banten Nomor Kep/132/III/2014
Lebih terperinciBAB II PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN DI INDONESIA
BAB II PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI MEDIASI DI LUAR PENGADILAN DI INDONESIA Setiap masyarakat memiliki berbagai macam cara untuk memperoleh kesepakatan dalam proses perkara atau
Lebih terperinciEFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Boyolali) SKRIPSI
EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Boyolali) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. namun demikian keberadaan badan peradilan dalam menyelesaikan. sengketa di masyarakat terkadang dirasakan belum mampu memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pengadilan merupakan lembaga yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelesaikan persoalan atau sengketa yang terjadi di masyarakat, namun demikian keberadaan badan
Lebih terperinciLex et Societatis, Vol. IV/No. 2/Feb/2016. TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN 1 Oleh: Agung Akbar Lamsu 2
TAHAPAN DAN PROSES MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN 1 Oleh: Agung Akbar Lamsu 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan tentang
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1993, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1993, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT. Rineka Cipta. PT. Rineka Cipta., 2010, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Ascarya, 2008, Akad & Produk Bank
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya dan dibandingkan dengan standar atau ukuran yang telah ditentukan. 70 Dalam penyusunan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan
DAFTAR PUSTAKA Buku Asshiddiqiie, Jimly, 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika., 2009. Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer., 2007. Pokok-pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kredit macet merupakan masalah yang sangat penting dalam sejarah perbankan Indonesia terutama pada tahun 1999-2004. Banyaknya bank yang dilikuidasi sebagai
Lebih terperinciEKSISTENSI DAN KEKUATAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN
EKSISTENSI DAN KEKUATAN MEDIASI DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA DI PENGADILAN H. Ahmad Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Mataram Email: LBHiain35@.yahoo.com Abstract: This article aims to discuss
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mediasi sebagai salah satu mekanisme penyelesaian sengketa alternatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mediasi sebagai salah satu mekanisme penyelesaian sengketa alternatif di luar pengadilan sudah lama dipakai dalam berbagai kasus-kasus bisnis, lingkungan hidup,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Motivasi sarjana ekonomi syariah bekerja pada bank konvensional di Palangka
Lebih terperinciBAB II PEMBATALAN PERKAWINAN DAN MEDIASI
BAB II PEMBATALAN PERKAWINAN DAN MEDIASI A. Pembatalan Perkawinan 1. Pengertian Pembatalan Perkawinan Dalam bahasa Arab, pembatalan perkawinan dikenal dengan fasakh yang secara etimologi berarti merusak.
Lebih terperinciDitulis oleh Administrator Jumat, 05 Oktober :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 05 Oktober :47
Pengertian Mediasi Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa melalui proses perundingan atau mufakat para pihak dengan dibantu oleh mediator yang tidak memiliki kewenangan memutus atau memaksakan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan adanya suatu hubungan timbal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupan sehari-hari saling membutuhkan satu sama lainnya. Dengan adanya suatu hubungan timbal balik, bukan tidak
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. hukum, baik itu dari bahan hukum Islam dan bahan-bahan hukum Positif. Maka
68 BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap bahan-bahan hukum, baik itu dari bahan hukum Islam dan bahan-bahan hukum Positif. Maka penulis dapat menyimpulkan,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abbas, Syahrizal, Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, Jakarta : Kencana, 2011.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abbas, Syahrizal, Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional, Jakarta : Kencana, 2011. Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence),
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abi Bakar Ahmad bin Al-Husain Al-baihaqi, Al-Adab, (Darul Kutab, Biarut Lebanon, tth).
DAFTAR PUSTAKA Abi Bakar Ahmad bin Al-Husain Al-baihaqi, Al-Adab, (Darul Kutab, Biarut Lebanon, tth). Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009). Ahmad Musthafha Al-Maraghi,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt.
DAFTAR PUSTAKA al-ghulayani, Mustofa. Iddatun Nasyi in, Beirut: Maktabah Asriyah li al-tab at wa al-nasyr. tt. Alim, Muhammad, Pendidikan Agama Islam: Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, 1994, Shohih al-bukhari, Jilid 1, Beirut-Libanon, Dar al-fikr.
DAFTAR PUSTAKA Al-Bukhari, Muhammad bin Ismail, 1994, Shohih al-bukhari, Jilid 1, Beirut-Libanon, Dar al-fikr. Arikunto, Suharmi, 1995, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara. ------, 2003,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dan laju perkembangan bisnis sangat cepat sehingga membutukan penyelesaian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada era ini perkembangan bisnis berkembangan dengan pesat dan laju perkembangan bisnis sangat cepat sehingga membutukan penyelesaian sengketa yang tepat dan cepat.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Abi Al-Husain Muslim Bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi Al-Naisaburi, Shohih Muslim, Bairuf: Dar Al-Kutub
Lebih terperincidengan hukum atau yang tidak dapat dilaksanakan atau yang memuat iktidak tidak baik (Pasal 17 ayat 3).
MAKALAH : JUDUL DISAMPAIKAN PADA : MEDIASI DAN GUGAT REKONPENSI : FORUM DISKUSI HAKIM TINGGI MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH PADA HARI/ TANGGAL : SELASA, 7 FEBRUARI 2012 O L E H : Dra. MASDARWIATY, MA A. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa terhindar dari sengketa. Perbedaan pendapat maupun persepsi diantara manusia yang menjadi pemicu
Lebih terperinciBAB II KETENTUAN UMUM SYIQAQ DAN MEDIASI. biasa dihubungkan dengan hubungan suami isteri. Sehingga secara istilah,
BAB II KETENTUAN UMUM SYIQAQ DAN MEDIASI A. KETENTUAN SYIQAQ 1. Definisi Syiqaq Secara bahasa Syiqaq berarti pertengkaran atau percekcokan. Kata ini biasa dihubungkan dengan hubungan suami isteri. Sehingga
Lebih terperinciSILABUS. Kode Mata Kuliah : HKIn 2060 SKS : 2 : 1. M. Samsudin, S.H., M.Hum Puspitaningrum, S.H., M.Hum
SILABUS Mata Kuliah : esaia Sengketa di Luar Pengadil Kode Mata Kuliah : HKIn 2060 SKS : 2 Dosen : 1. M. Samsudin, S.H., M.Hum 2. Sri PuUNTAG Puspitingrum, S.H., M.Hum FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 1 AGUSTUS
Lebih terperinci