METODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang

Transkripsi

1 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2013:6). Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang apa atau bagaimana keadaan sesuatu dan melaporkan keadaan sebagaimana adanya (Ibnu Hadjar, 1999:274). 3.2 Populasi dan Sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek, subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang talah ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:80). Populasi ini bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga

2 21 bukan sekedar benda yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.1 Jumlah Populasi kelas XSMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 No Kelas Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah 1. X X X X X X X X X X Jumlah Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran2014/2015. Dari tabel diatas dapat dilihat keseluruhan jumlah populasi kelas X sebanyak 350 siswa yang terdiri dari 137 laki-laki dan 213 perempuan Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,2013:81). Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah kelas X5. Tabel 3.2 Jumlah Sampel Kelas X5 SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015 No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah Laki-laki Perempuan 1. X Jumlah Sumber : Tata Usaha SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015

3 22 Dari tabel diatas maka yang menjadi sampel dalam penelitian yakni kelas X5 sebanyak 36 siswa yang terdiri dari 14 laki-laki dan 22 perempuan Teknik Pemilihan Sampel Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan (Sugiyono,2013:81). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Simple random sampling adalah teknik pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,2013:82). Penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara mengundi kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung untuk menentukan kelas mana yang akan diterapkan strategi pembelajaran yang telah dipilih oleh peneliti dan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas X5 sebagai objek penelitian. 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:38). Menurut Surya Sumardi, variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti (Surya Sumardi, 1991:72).

4 23 Berdasarkan pengertian tersebut maka dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel tunggal. Variabel tunggal berarti variabel yang dimanipulasikan hanya sebuah variabel bebas (Ruseffendi, 1994:43). Variabel tunggal dalam penelitian ini adalah efektivitas strategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarah Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti menspesifikasikan kegiatan untuk mengukur variabel tertentu (Nazir, 1983: 152). Sedangkan menurut Singarimbum definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel itu diukur (Singarimbum, 2004:222) Strategi pembelajaran aktif tipe team quiz yang digunakan oleh guru merupakan salah satu komponen utama dalam rangka pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, sehingga tujuan dalam standar kompetensi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah efektivitas strategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarah. 3.4 Instrumen penelitian Instrumen penelitian menurut Sugiyono adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2013:102). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur efektivitas strategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarah yakni kuesioner dan lembar observasi.

5 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: Kuesioner (Angket) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013:142). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yakni kuesioner tertutup, berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternatif jawabanyang disediakan. Responden dalam menjawab terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan. Berikut ini kisi-kisi instrumen kuesioner yang akan digunakan untuk mengukur efektivitas strategi pembelajaran aktif tipe team quiz: Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kuesioner Efektivitas Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz No Aspek Indikator No. Item instrumen 1 Pengalaman Melakukan pengamatan 1,2,3 Mendapatkanpengalaman langsung 4,5,6 2 Interaksi Proses tanya jawab 7,8 Proses diskusi 9,10,11,12 3 Komunikasi Pengungkapan pikiran 13, 14,15,16 Menilai gagasan orang lain 17,18 4 Refleksi Berpikir teliti 19,20,21 Umpan balik 22,23,24 5 Komponen pendukung Sikap dan perilaku guru 25,26,27 Ruang Kelas 28,29, Observasi Sutrisno Hadi (1989) dalam Sugiyono mengemukakan bahwa observasimerupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusundari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan (Sugiyono,2013:145).

6 25 Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono,2013:145). Teknik observasi dalam penelitian ini yakni observer langsung datang serta melihat proses pembelajaran di kelas dan mengamati guru dalam proses pembelajaran, observer menggunakan lembar observasi sebagai panduan dalam mengamati efektivitas guru dalam menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarah siswa kelas X5 SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Observasi Efektivitas Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz No Aspek Indikator No. Item instrumen 1 Pengalaman Melakukan pengamatan 1,2,3 Mendapatkan pengalaman langsung 4 2 Interaksi Proses tanya jawab, 5,6 Proses diskusi 7,8 3 Komunikasi Pengungkapan pikiran 9,10,11 Menilai gagasan orang lain 12 4 Refleksi Berpikir teliti 13,14 Umpan balik 15,16 5 Komponen pendukung Sikap dan perilaku guru 17,18,19 Ruang kelas Dokumentasi Dokumentasi merupakan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002:206). Pada penelitian

7 26 dokumentasi dilakukan dengan cara mengambil data yang sudah ada, seperti data siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/ Langkah-Langkah Penelitian Langkah-langkah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi awal untuk melihat kondisi lapangan atau tempat penelitian seperti banyak kelas, jumlah siswa, dan cara guru mengajar serta observasi aktivitas belajar siswa selama proses Pembelajaran. 2. Menentukan populasi dan sampel. 3. Menyusun dan menetapkan materi Pelajaran yang akan digunakan dalam penelitian. 4. Menyusun silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 5. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan perlakuan 6. Memberikan angket setelah perlakuan 7. Menganalisis data. 8. Membuat kesimpulan 3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian yang menggunakan teknik deskriptif kuantitatif adalah menggambarkan data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh berupa angka maka cara mendeskripsikan data dapat dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Tujuan dilakukan

8 27 analisis deskriptif dengan menggunakan teknik statistika adalah untuk meringkas data agar menjadi lebih mudah dilihat dan dimengerti (Sukardi,2008;86). Data mengenai efektivitas strategi pembelajaran aktif tipe team quiz yang terkumpul melalui kuesioner dianalisis dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.5 Kategori Skala Likert Penilaian Nilai Sangat setuju 5 Setuju 4 Ragu-ragu 3 Tidak setuju 2 Sangat tidak setuju 1 (Sumber : Sugiyono, 2013:93) Setelah data yang diperoleh dianalisis sesuai tabel 3.5, kemudian dijumlahkan total keseluruhan data. Setiap pernyataan apabila mendapat skor tertinggi yakni 5 maka akan diperoleh skor yang diharapkan dari tiap aspek ataupun skor yang diharapkan dari keseluruhan pernyataan. Skor yang diharapkan merupakan skor maksimal atau skor tertinggi dari tiap aspek apabila tiap pernyataan diberi skor 5 sehingga mencapai skor ideal. Untuk mencari skor yang diharapkan maka dapat digunakan rumus sebagai berikut : Tabel 3.6 Rumus Mencari Skor yang Diharapkan dari Keseluruhan Kuesioner Efektivitas Strategi Pembelajaran (Skor tertinggi tiap butir instrumen ) x (jumlah instrumen tiap aspek) x (jumlah seluruh aspek) Skor tertinggi tiap butir pernyataan instrumen : 5 Jumlah instrumen tiap item aspek efektivitas : 6 Jumlah seluruh aspek : 5 Skor yang diharapkan dari keseluruhankuesioner efektivitas: 5 x 6 x 5 = 150

9 28 Skor ideal (skor yang diharapkan) dari keseluruhan kuesioner efektivitas strategi pembelajaran adalah 150 Tabel 3.7 Skor yang Diharapkan dari keseluruhan kuesioner Efektivitas Strategi Pembelajaran No Aspek Indikator Skor yang diharapkan 1 Pengalaman Melakukan pengamatan Mendapatkan pengalaman langsung 30 2 Interaksi Proses tanya jawab Proses diskusi 30 3 Komunikasi Pengungkapan pikiran Menilai gagasan orang lain 30 4 Refleksi Berpikir teliti Umpan balik 30 5 Komponen pendukung Sikap dan perilaku guru Ruang kelas 30 Total 150 Selanjutnya untuk mengetahui efektivitas guru menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarah digunakan lembar observasi sebagai instrumen pengumpul data. Lembar observasi untuk mengamati efektivitas guru dalam pembelajaran menggunakan Skala Guttman. Skala Guttman dianalisis dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.8 Kategori Skala Guttman Penilaian Nilai Ya 1 Tidak 0 (Sumber: Sugiyono, 2013:96) Setelah data yang diperoleh dianalisis sesuai tabel 3.8, kemudian dijumlahkan total keseluruhan data. Setiap pernyataan apabila mendapat skor tertinggi yakni 1 maka akan diperoleh skor yang diharapkan dari tiap aspek ataupun skor yang

10 29 diharapkan dari keseluruhan pernyataan. Skor yang diharapkan merupakan skor maksimal atau skor tertinggi dari tiap aspek apabila tiap pernyataan diberi skor 1 sehingga mencapai skor ideal. Untuk mencari skor yang diharapkan maka dapat digunakan rumus sebagai berikut : Tabel 3.9 Rumus mencari skor yang diharapkan keseluruhan lembar observasi efektivitas strategi pembelajaran (Skor tertinggi tiap butir instrumen ) x (jumlah instrumen tiap aspek) x (jumlah seluruh aspek) Skor tertinggi tiap butir pernyataan instrumen : 1 Jumlah instrumen tiap item aspek efektivitas : 4 Jumlah seluruh aspek : 5 Skor yang diharapkan keseluruhan lembar observasi efektivitas : 1 x 4 x 5 = 20 Skor ideal (skor yang diharapkan) dari keseluruhan lembar observasi efektivitas strategi pembelajaran berdasarkan lembar observasi adalah 20. Tabel 3.10 Skor yang diharapkan pada lembar observasi dari tiap aspek efektivitas strategi pembelajaran No Aspek Indikator Skor yang diharapkan 1 Pengalaman Melakukan pengamatan Mendapatkan pengalaman langsung 4 2 Interaksi Proses tanya jawab Proses diskusi 4 3 Komunikasi Pengungkapan pikiran Menilai gagasan orang lain 4 4 Refleksi Berpikir teliti 4 5 Komponen pendukung Umpan balik Sikap dan perilaku guru Ruang kelas 4 Total 20

11 30 Data yang diperoleh dari kuesioner dan lembar observasi dianalisis dengan rumus persentase sebagai berikut : Tabel 3.11 Rumus persentase mencari efektivitas strategi pembelajaran Persentase (%) = x 100% Keterangan : n = Nilai yang diperoleh N = Jumlah seluruh nilai (Muhammad Ali, 1992:186) Hasil akhir dari skor persentase kuesioner dan skor persentase observasi dikategorikan ke dalam tabel interpretasi skor efektivitas sebagai berikut: Tabel 3.12 Interpretasi skor efektivitas Persentase Kriteria 0% - 20% Sangat lemah/sangat tidak efektif 21% - 40% Lemah/tidak efektif 41% - 60% Cukup/cukup efektif 61% - 80% Kuat/efektif 81% - 100% Sangat kuat/ sangat efektif (Sumber : Riduwan, 2013:22) Pada tabel 3.12 diatas disebutkan pencapaian persentase interpretasi skor efektivitas. Kriteria interpretsi skor efektivitas tersebut diatas digunakan sebagai acuan penilaian untuk mengetahui seberapa besarpencapaian efektivitasstrategi pembelajaran aktif tipe team quiz pada pembelajaran sejarahsiswa kelas X5 SMA Negeri 5 Bandar Lampung Tahun pelajaran 2014/2015.

12 31 REFERENSI Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Halaman 6 Ibnu Hadjar Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Halaman 274 Sugiyono. Op. Cit Halaman 80 Ibid. Halaman 81 Ibid. Halaman 81 Ibid. Halaman 82 Ibid. Halaman 38 Surya Sumardi Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali Halaman 72 Ruseffendi Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang : Press Semarang Halaman 43 Mohammad Nazir Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Halaman 152 Singarimbum. Masri Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES Halaman 222 Sugiyono. Op. Cit Halaman 102 Ibid. Halaman 142 Ibid. Halaman 145 Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta Halaman 206 Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dasar dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara Halaman 86 Sugiyono. Op. Cit Halaman 93 Ali, Mohammad Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Halaman 1 Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Halaman 22