ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014"

Transkripsi

1 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Nama (NIM) : Mulianingsih ( ) Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Pemasaran, Lembaga Pendidikan Musik, Farabi Dharmawangsa - Jakarta Halaman : 11 halaman Pengaktualisasian bakat dalam musik diantaranya dengan mengikuti berbagai ajang festival musik. Oleh karena itu untuk menunjang dan menyalurkan bakat, diperlukan suatu bimbingan yaitu mengikuti lembaga pendidikan musik. Keinginan untuk memperdalam ilmu di bidang musik di Indonesia sudah sangat tinggi, hal ini mengakibatkan berkembang pesatnya sekolah musik. Lembaga Pendidikan Musik Farabi sebagai tempat kursus musik, menawarkan aktivitas untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang musik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi ke lokasi, melakukan wawancara kepada narasumber (key informan dan informan) secara intensif berulang-ulang dengan langsung bertatap muka. Menggunakan naskah hasil wawancara dan dokumen lainnya. Hasil Penelitian Farabi music school memiliki sembilan cabang yang tersebar di jakarta maupun luar jakarta yang bertempat di Dharmawangsa, Hang lekir, Depok, Bintaro, Cempaka mas, medan, bogor, bali target Audiens dari farabi music school yaitu anak-anak sampai dengan remaja. Usia 4-18 Tahun. Strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Farabi Music School dapat berdampak meningkatkan jumlah siswa, selain itu juga farabi melakukan komunikasi pemasarannya dengan cara melakukan event seperti coaching clinic, workshop, performance siswa-siswi dan tenaga pengajar farabi music school yang ditampilkan di Mall, selain itu farabi melakukan promosi melalui website dan juga media sosial. Kesimpulan Farabi Music School memiliki keunggulan dari sekolah musik lainnya, karena Farabi memiliki program kursus musik alat tiup yang jarang ada di lembaga pendidikan kursus musik lain. Ada tujuh faktor yang menentukan dalam strategi komunikasi pemasaran jasa yang dilakukan Farabi yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process yang dikenal dengan teori 7P. Farabi melakukan komunikasi pemasaran melalui media bellow the line seperti media online yaitu facebook, twitter dan website, selain lebih efektif juga tidak memerlukan biaya yang besar. Saran agar penelitian selanjutnya, tidak saja mengenai strategi komunikasi pemasaran saja namun dapat dilakukan penelitian lain misalnya mengenai kepuasan pelanggan. Perlu adanya perluasan fasilitas mushola dan penambahan jenis makanan pada kantin Farabi Dharmawangsa. Kinerja yang tinggi dari Farabi Music School agar dapat dipertahankan, sehingga menjadikan keunggulan perusahaan dan dapat memberikan image yang baik kepada konsumen. Kata Kunci dharmawangsa Daftar Pustaka : Strategi Komunikasi Pemasaran, Lembaga pendidikan musik, Farabi : 3 buku ( ) + 3 web 1

2 2 PENDAHULUAN Pengaktualisasian bakat dalam musik diantaranya yaitu mengikuti berbagai ajang festival musik. Oleh karena itu untuk menunjang dan menyalurkan bakat mereka diperlukan suatu bimbingan yaitu mengikuti lembaga pendidikan musik. Keinginan untuk memperdalam ilmu di bidang musik di Indonesia sudah sangat tinggi, hal ini mengakibatkan berkembang pesatnya sekolah musik, untuk memenuhi kebutuhan orang untuk bisa bermusik. Berbagai tempat kursus musik yang menawarkan aktivitas untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak di bidang musik. Banyak orang yang memang ingin terjun secara profesional di bidang musik, tapi tidak sedikit pula yang sekedar menyalurkan hobi. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memberikan anak-anaknya kesempatan mengasah minat musik dan bakatnya lewat kursus, membuat kursus musik semakin banyak peminatnya, tidak hanya di kota-kota besar tetapi sudah merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Tahun 1979 Roelly Boediono, seorang Gitaris Klasik yang belajar di Vienna Conservatory dan lulus sampai tingkat Master, kembali ke Indonesia. Di Jakarta beliau mendirikan Lembaga Pendidikan Musik dan Bahasa yang diberi nama Farabi. Arti nama Farabi diambil dari nama seorang filsuf, cendekiawan dan seniman/musisi ulung pada abad ke 8 yang menciptakan Al Kitab Al Musiq Qubra (kitab Musik Yang Agung) dan sampai sekarang menjadi rujukan Kitab Musik Modern pada awal tahun 80-an. Musisi Jazz Jack Lesmana membuat Jack Lesmana Jazz Workshop yang bertempat di Farabi Pusat Dharwawangsa, mengajarkan musik dan bahasa. Akhirnya Farabi mengkhususkan di bidang musik saja, tidak lagi mengajarkan kursus bahasa. Selanjutnya nama workshop berkembang menjadi Jack and Indra Lesmana Jazz Workshop. Tahun 1996, kepemilikan Farabi Music School dialihkan kepada Dwiki Dharmawan dan Fuad Nugroho hingga saat ini. (Dikutip dari Company Profile Farabi Music School tahun 2007). Para siswa Lembaga Pendididkan Musik Farabi, beragam mulai dari anak-anak, remaja bahkan yang sudah dewasa pun belajar berbagai jenis aliran musik. Tenaga pengajar Farabi adalah musisi-musisi yang sudah dikenal antara lain, Edo Widiz, Elanda Yunita, Rio Moreno, Adi Darmawan, Rully Budiono dan lain-lain (Diakses dari

3 3 pada 30 Juli 2013, Pukul WIB). Selain kursus vokal, para siswa dapat mempelajari berbagai alat musik sesuai bakatnya masing-masing, seperti motto dari Farabi Talent is not Enough (bakat saja tidak cukup), bakat bermain musik harus diasah agar dapat meningkat dan lebih berkembang lagi. Kelebihan yang membedakan Farabi Music School dengan sekolah musik lainnya, Lembaga Pendidikan Musik Farabi berbentuk yayasan dan tidak bersifat komersil. Farabi Music School tidak menjual alat musik dan tidak berbentuk franchise, merupakan satusatunya lembaga pendidikan musik yang memiliki program pendidikan musik jazz dan kursus alat musik tiup yang tidak ada di sekolah musik lainnya. Biaya pendidikan terjangkau dan tenaga pengajar yang profesional, selain itu lokasi Farabi Dharmawangsa sangat strategis. Kantor pusat Farabi Music School berlokasi di jalan Dharmawangsa, Farabi saat ini memiliki delapan cabang-cabang yang berlokasi di beberapa wilayah DKI-Jakarta, Depok, Medan, Bogor dan Denpasar - Bali. (Di akses dari pada 22 Juli 2013, pukul ). PERMASALAHAN Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran apa yang digunakan oleh Lembaga Pendidikan Musik Farabi dan mengapa strategi tersebut digunakan serta dampak yang terjadi setelah menggunakan strategi tersebut. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian yang berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan sesuatu yang tengah berlangsung. Penelitian ini merupakan penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk wawancara, kata-kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dengan informan. Jumlah informan ditentukan sesuai dengan keperluan penelitian. Maka teknik wawancara terbuka merupakan salah satu cara untuk mendapatkan data secara mendalam. Dengan demikian, peneliti menjadi instrumen kunci yang harus terjun langsung ke lapangan.

4 4 Key Informan dalam penelitian ini adalah Dwiki dharmawan yang menjabat sebagai pemilik dari Farabi music school dan Fuad Nugroho sebagai Direktur Operasional kemudian Informan dalam penelitian ini adalah Prapto Waluyo yang menjabat sebagai Manager umum, Rina Safitri sebagai seorang siswa dari Farabi music school, dan Tina salah satu orang tua siswa Farabi music school. HASIL PENELITIAN Peneliti melakukan penelitian melalui wawancara tatap muka dengan Dwiki Dharmawan, pemilik Farabi Music School sebagai direktur utama (pada tanggal 23 Juli 2013, 6 Agustus 2013, dan 21 Desember 2013 yang bertempat di Farabi Music School Dharmawangsa) dan Fuad Nugroho sebagai direktur operasional. (pada tanggal 27 November 2013 bertempat di Farabi Music School Dharmawangsa). Keduanya selaku key informan (informan utama). Wawancara terbuka tersebut untuk mengetahui sejauh mana Farabi Music School telah menerapkan strategi komunikasi pemasaran, untuk menarik minat konsumen guna meningkatkan jumlah siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Dwiki Dharmawan sebagai pemilik dan Fuad Nugroho, bahwa komunikasi sangat penting dilakukan untuk menciptakan hubungan baik dengan konsumen. Selain itu Farabi Music School melakukan komunikasi secara rutin setiap hari dengan melakukan interaksi antara recepsionist dengan siswa, guru dengan siswanya, siswa dengan teman-temannya, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi konsumen. Dengan adanya komunikasi, maka proses penyampaian pesan maupun informasi dapat tersampaikan lebih mudah. Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006: 4-5) Strategi komunikasi pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan. Aplikasi itu sangat dipengaruhi oleh berbagai media yang digunakan, daya tarik pesan, dan frekuensi penyajian. Strategi komunikasi pemasaran juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu pengetahuan, perubahan sikap, dan perubahan tindakan yang dikehendaki. Dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran berperan penting dalam kegiatan pemasaran yang biasanya berhubungan dengan berbagai media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak agar pesan tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan di terima oleh khalayak.

5 5 Terdapat tiga teori yang dianggap sangat penting oleh farabi music school dalam teori dalam strategi komunikasi pemasaran Menurut Alma (2008 : ) terdapat konsep tahapan-tahapan pada strategi pemasaran jasa, sebagai. berikut : 1. Product Didalam jasa pendidikan, produk/jasa yang ditawarkan adalah prospek dengan berbagai pilihan yang ada. 2. Price Harga dalam konteks jasa pendidikan, merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan oleh siswa untuk mendapatkan jasa pendidikan yang ditawarkan. 3. Place Penentuan lokasi sangat mempengaruhi calon konsumen dalam menentukan pilihannya. Lokasi yang berada dekat dengan pusat kota atau perumahan, dengan kondisi lahan parkir yang luas, serta lingkungan belajar yang kondusif. akan menjadi daya tarik bagi konsumen. 4. Promotion merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Produk yang sangat berkualitas, tidak akan pernah dibeli, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka. 5. People adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi konsumen. Elemen-elemen dari people adalah karyawan, konsumen, semua sikap dan tindakan karyawan, bahkan cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan mempengaruhi persepsi konsumen dalam keberhasilan penyampaian jasa. 6. Physical Evidence Didalam jasa pendidikan, bukti fisik merupakan suatu lingkungan pendukung yang perlu diperhatikan seperti komponen-komponen tangible (berwujud) 7. Process adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Berdasarkan teori Alma tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan key informan yaitu Dwiki Dharmawan dan Fuad Nugroho dan Informan yaitu Prapto Waluyo. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan :

6 6 1. Product: lembaga pendidikan musik Farabi membuka berbagai kursus musisk yang disesuaikan dengan minat para peserta kursus. Jadi product yang ditawarkan oleh Farabi adalah berbagai jenis kursus musik itu sendiri. 2. Price: biaya untuk mengikuti kursus di Lembaga Pendidikan Musik Farabi masih cukup terjangkau, yakni untuk program klasik Rp per-bulan dan untuk program kontemporer Rp , selain itu Farabi Music School juga memberikan discount setiap 25% setiap tiga bulan sekali bagi para siswa. 3. Place atau lokasi: Lembaga Pendidikan Farabi Music School sudah cukup strategis dan terjangkau, karena terletak ditengah kota dan juga di antara pemukiman atau perumahan yaitu area jalan Dharmawangsa. 4. Promosi: Promosi melalui event dijadikan alat sarana pemasaran yang cukup efektif dan menimbulkan efek balik dengan bertambahnya jumlah siswa. 5. People: karyawan, guru dan juga staf Farabi Music School sangat memperhatikan cara berpakaian, karena cara berpakaian yang rapi akan membuat pengaruh atau persepti positif dari orang tua murid. 6. Physical Evidence: Bukti fisik yang terdapat dalam lembaga pendidikan ini adalah fasilitas yang menunjang, seperti kelengkapan sarana pendidikan, tempat ibadah, kantin, ruangan kelas, peralatan belajar, kebersihan dan keamanan. 7. Process: kerjasama antara bagian pemasaran dan operasional sangat penting dalam elemen proses ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan konsumen. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam teori 7P yang dikemukakan oleh Alma, ternyata hanya 3 elemen yang digunakan oleh Farabi Music school yaitu place, people dan physical evidence. Hal ini terjadi karena Farabi adalah lembaga jasa yang berusaha untuk memberi kenyamanan kepada konsumen, dengan menyediakan fasilitas tempat yang strategis dan terletak ditengah kota, menjadi daya tarik bagi konsumen. Kemudian people, terdiri dari karyawan, tenaga pengajar dan juga resepsionis, selalu mengutamakan sopan santun dan attitude yang baik, sehingga memberikan kenyamanan bagi orang tua siswa maupun yang ingin mendaftarkan anaknya untuk belajar musik di Farabi. Kemudian physical evidence, adalah faktor yang harus ada di setiap lembaga pendidikan jasa. Farabi Music School memiliki sarana parkir yang luas, kantin dan fasilitas musholla serta sarana kelas yang nyaman. Teori strategi komunikasi pemasaran jasa Menurut Alma sangatlah berbeda dengan teori

7 7 Strategi komunikasi pemasaran yang di sampaikan oleh Kotler (2005:250) Terdapat tujuh langkah dalam program komunikasi pemasaran yang efektif, komunikator pemasaran harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut : Adapun langkah-langkah tersebut di atas, dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasikan Audiens Keputusan komunikator sangat dipengaruhi oleh audiens sasaran tentang bagaimana, kapan, apa, dimana dan kepada siapa pesan hendak disampaikan. 2. Menentukan Tujuan Komunikasi Pertama-tama komunikator harus membangun kesadaran dan pengetahuan dengan memberi tahu calon pembeli, betapa tingginya kualitas suatu produk. Hal ini dilakukan dengan menampilkan iklan secara terus menerus. 3. Merancang Isi Pesan Dalam merangkai pesan, komunikator pemasaran harus melakukan empat hal, yaitu isi pesan (apa yang akan dikatakan), struktur pesan (bagaimana mengatakannya secara logis), format pesan (bagaimana mengatakannya secara simbolis) dan sumber pesan (siapa yang menyampaikannya), Isi pesan dapat dianalisis dengan menggunakan teori pemasaran jasa menurut Alma, yang terdiri dari Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process. 4. Memilih Saluran Komunikasi Saluran komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu personal dan non personal. Komunikasi personal adalah komunikasi langsung secara tatap muka antara pembicara dengan audiensnya, dilakukan antara dua orang atau lebih. Sedangkan komunikasi non personal meliputi media, atmosfir dan event. 5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi Pengeluaran biaya promosi bervariasi tergantung pada produk dan situasi pasar, tidak ada standar pasti berapa besar pengeluaran promosi yang harus dialokasikan. 6. Mengukur Hasil Komunikasi Keberhasilan strategi komunikasi pemasaran dapat diukur dengan seberapa besar penjualan suatu produk atau penghasilan dari pemanfaatan jasa oleh konsumen. 7. Mengelola dan Mengkoordinasi Proses Komunikasi Pemasaran yang Terintegrasi Dalam merencanakan komunikasi pemasaran terintegrasi (terpadu), harus dilaksanakan kaji ulang rencana pemasaran dan tujuan yang hendak dicapai.

8 8 Berdasarkan tujuh teori tahapan strategi komunikasi pemasaran menurut Kotler, peneliti telah melakukan wawancara dengan Fuad Nugroho dan Dwiki Dharmawan, Hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Farabi memiliki audiens sasaran yaitu laki-laki dan perempuan usia anak-anak, remaja sampai dewasa, dimana Farabi Music School berupaya untuk memasarkan produknya melalui event edukasi seperti Workshop dan Coaching Clinic yang melibatkan anak-anak dan remaja. 2. Farabi Music School memiliki tujuan komunikasi agar pesan yang disampaikan melalui pemasaran dapat dimengerti khalayak sehingga dapat terjadi proses pengambilan keputusan oleh khalayak yang dituju. 3. Merancang pesan yang ingin disampaikan kepada khalayak harus jelas dan tepat terutama isi pesan yang ingin disampaikan Farabi Music School membuat promo discount yang dicetak melalui flyer, selain itu Farabi Music School juga mempunyai program beasiswa, dimana iklan tersebut tercantum di website. 4. Saluran komunikasi yang digunakan oleh Farabi Music School untuk penyampaian pesan adalah event, melalui print ad seperti flyer, brosur, spanduk, banner, dan media online seperti twitter, facebook dan website. 5. Menetapkan total anggaran, Farabi Music School harus menyiapkan dana atau anggaran yang akan dialokasikan untuk dana promosi, agar tercapai proses komunikasi yang baik. 6. Mengukur hasil komunikasi sangatlah penting untuk mengetahui sejauh mana pesan yang disampaikan oleh Farabi Music School dapat diterima oleh khalayak, dengan melakukan pendataan dari jumlah siswa yang mendaftar. 7. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran harus terintegrasi dengan baik. Farabi Music School melakukan proses pemasaran dengan IMC (Integrated Marketing communication). Dari hasil wawancara tersebut, Peneliti menyimpulkan bahwa Farabi Music School menggunakan teori strategi komunikasi pemasaran jasa menurut Kotler, yang digunakan untuk sarana untuk menginformasikan, membujuk, mempengaruhi, serta mengingatkan konsumen akan produk tersebut tentang keberadaan produk tersebut, agar dapat menarik minat konsumen. Farabi Music School menyadari bahwa komunikasi memiliki peranan penting. Dengan penyampaian pesan melalui komunikasi, maka tujuan dari komunikasi yang ingin

9 9 disampaikan oleh Farabi Music School dapat tersampaikan dengan baik. Farabi Music School sebagai komunikator, berusaha sebaik mungkin menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi target market-nya. Farabi memilih segmen anak-anak sampai dengan remaja yang menyukai musik. Farabi menyampaikan isi pesan beserta media komunikasi yang tepat dan sesuai, dengan tujuan melalui segmentasi tersebut akan berdampak positif yaitu Farabi Music School menjadi lebih dikenal. Hasil wawancara dengan Dwiki Dharmawan sebagai pemilik sekaligus direktur utama, terlihat bahwa Farabi menerapkan komunikasi di Lembaga Pendidikan Musik Farabi, dengan tujuan agar terciptanya hubungan baik dengan konsumen, selain itu untuk mendapatkan respon yang baik pada konsumen melalui pesan yang ingin disampaikan. Fuad Nugroho sebagai direktur operasional mengatakan, bahwa Farabi melakukan komunikasi dengan banyak cara, salah satunya adalah melalui teori Laswell yaitu who, what, channel, whom, effect. Who disini adalah siapa komunikatornya, dalam hal ini Farabi diwakilkan oleh resepsionis, guru, karyawan. Resepsionis melakukan komunikasi dengan menyampaikan informasi kepada murid dan guru. Guru menyampaikan materi kepada siswa. Yang kedua adalah What, pesan yang ingin disampaikan adalah pemberian informasi tentang program pendidikan kursus musik. Yang ketiga adalah Channel, yaitu media apa yang digunakan dalam menyampaikan pesan tersebut yaitu Event. Yang keempat adalah Whom, yaitu siapa yang menjadi target sasaran, anak-anak sampai dengan remaja yaitu usia 4 tahun sampai dengan 18 tahun. Yang kelima adalah Effect yaitu hasil apa yang diperoleh dari komunikasi tersebut. Farabi memperoleh hasil berupa bertambahnya konsumen dan bertambahnya fansbase dan followers di twitter dan facebook. Komunikasi dilakukan melalui pendekatan terhadap konsumen. Dari hasil wawancara dengan penerapan teori komunikasi dapat peneliti simpulkan, bahwa komunikasi yang diterapkan oleh Farabi Music School diharapkan dapat menjangkau target audiensnya, sehingga tujuan komunikasi dari Farabi dapat tercapai dengan baik dan jumlah konsumen dapat bertambah. Peneliti menyimpulkan jika hal tersebut dikaitkan dengan penelitian pada strategi komunikasi pemasaran, maka peneliti akan menjelaskan mengenai bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang digunakan oleh Farabi Music School dalam menarik minat masyarakat terhadap konsumen, sehingga dapat meningkatkan jumlah siswa-siswi di sekolah musik tersebut.

10 10 Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti menyimpulkan dalam penelitian ini peneliti mengambarkan dan menjelaskan secara jelas tentang bagaimana strategi komunikasi pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa. Penggambaran secara menyeluruh tersebut melalui hasil wawancara peneliti dengan key informan dan informan. Selain itu juga didukung oleh dokumen-dokumen lainnya yang terkait dengan penelitian ini, mencakup : 1. Place, dimana interaksi dalam penelitian berlangsung. 2. Actor, yaitu pelaku atau orang yang sesuai dengan obyek penelitian. 3. Activity, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh actor dalam situasi yang sedang berlangsung. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini kajian yang dilakukan adalah kajian kelompok yaitu tim marketing dari Farabi Music School, yang terlibat langsung dalam perumusan dan perancangan strategi komunikasi pemasaran Farabi Music School Dharmawangsa. KESIMPULAN DAN SARAN Awalnya target audiens dari Farabi Music School, beragam mulai dari anak-anak usia 4 tahun sampai remaja usia 18 tahun, tetapi saat ini Farabi sudah memperluas target audiensnya yaitu dewasa usia 18 tahun sampai 30 tahun. Pada Farabi Music School, siswa dapat memilih program kursus musik pilihannya dari berbagai jenis aliran musik yang terdapat di Farabi dengan tenaga pengajar musisi-musisi yang sudah dikenal. Farabi Music School memiliki keunggulan dari sekolah musik lainnya, karena Farabi memiliki program kursus musik alat tiup yang jarang ada di lembaga pendidikan kursus musik lain seperti saxophone, trumpet, clarinet, oboe dan flute. Selain itu, Farabi juga memiliki Farabi Choir yaitu extrakulikuler paduan suara. Secara teoritis terdapat tujuh faktor yang menentukan dalam strategi komunikasi pemasaran jasa antara lain product, price, place, promotion, people, physical evidence, process yang dikenal dengan teori 7P dalam pemasaran jasa, teori ini sangat penting digunakan dalam setiap perusahaan jasa. Oleh karena itu Farabi menggunakan teori ini dalam menerapkan strategi komunikasi pemasarannya. Dapat peneliti simpulkan bahwa komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Farabi Music School yaitu dengan melakukan event-event dan mengikuti pameran (membuka booth), menjadi sponsor di acara-acara tertentu. Membuat event seperti Farabi Home Concert, Farabi Day, Coaching Clinic, dan Workshop bertempat di Farabi Music School, mall, dan café yang

11 bisa diikuti untuk umum secara gratis. Selain itu Farabi melakukan komunikasi pemasaran melalui media bellow the line seperti media online yaitu facebook, twitter dan website. 11 Saran akademis agar penelitian selanjutnya, penelitian sebaiknya tidak saja mengenai strategi komunikasi pemasaran suatu lembaga jasa, namun dapat dilakukan penelitian misalnya mengenai kepuasan pelanggan dan lainnya. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan agar data yang didapatkan tidak hanya dari segi kualitatif dengan mengumpulkan data yang berasal dari observasi dan wawancara. Tetapi data yang didapat berasal secara kuantitatif, dengan mengumpulkan data berupa angka yang disajikan secara kuantitatif. Saran untuk Farabi agar farabi dapat menambah karyawan yang khusus melayani pelanggan di kantin, serta menambah jenis makanan yang tersedia. Kebersihan toilet dan mushola perlu diperhatikan. Jika terjadi kerusakan pada toilet harus segera diperbaiki. Sedangkan untuk fasilitas mushola, sebaiknya pihak Farabi menyediakan tempat yang lebih luas untuk digunakan sebagai sarana ibadah. Tetap menjaga performance petugas resepsionis, bersikap ramah, sopan sehingga membuat nyaman konsumen eksternal, orang tua siswa maupun para siswa Farabi. Atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi dari Farabi Music School hendaknya tetap dipertahankan, karena dapat menjadi keunggulan perusahaan. Salah satunya yaitu tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas. Perusahaan sebaiknya memberikan penghargaan atau reward kepada tenaga pengajar yang berkompeten, sehingga mereka dapat terus termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi, yang akhirnya dapat memberikan image baik perusahaan bagi konsumen.

12 12 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari dan Ratih Hurriyati. (2008). Manajemen Corporate &. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Kotler, Philip Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Kennedy, John E, R. Soemanagara Marketing Communication. Jakarta: PT Buana Ilmu Populer. Company Profile Farabi Music School tahun di akses pada 30 Juli, WIB pada ).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak tersruktur. Secara terstruktur, pendidikan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu penyebabnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Pelaksanaan strategi pemasaran produk consumer banking my First Bjb Cabang Majalengka Dari hasil observasi dan praktek kerja langsung yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kottler dan Amstrong (2001:7), Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan berkelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN

BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN BAB VII PERUMUSAN STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN Berdasarkan hasil data dan mengenai karakteristik konsumen, analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap mutu atribut dan pelayanan, maka

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Segmentasi, Targeting, dan Positioning Rumah Imoet Segmentasi Segmentasi Geografis Berdasarkan hasil pengolahan data, segmen yang menjadi target pasar berdasarkan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial budaya sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong perubahan pada seluruh aspek perilaku konsumen

Lebih terperinci

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 9.1. Hubungan Hasil Analisis Karateristik Umum dengan Kepuasan Secara Umum Variabel yang ingin diketahui hubungannya dengan variabel

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK G Major Music School merupakan sekolah musik yang berdiri pada tahun 2006 dan bertempat di Mall Bandung Trade Centre, kota Bandung. Kursus yang disediakan terdiri dari : drum, piano klasik, piano

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir manusia yang dinamis. Dengan dasar inilah kegiatan pasar sangat dibutuhkan oleh organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tempat wisata merupakan salah satu tempat yang biasa dimanfaatkan masyarakat untuk melepas penat ketika mereka lelah dalam belajar maupun bekerja. Dimana ketika melakukan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah

Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal. Muhammad Hapriansyah Strategi Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Jumlah Pelanggan Pada Derkei Futsal Muhammad Hapriansyah 10207744 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis multi dimensi dan persaingan di dunia usaha yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik,

BAB I PENDAHULUAN. penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik, Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, jenjang pendidikan di perguruan tinggi dirasakan sudah menjadi kebutuhan pendidikan yang pokok bagi masyarakat. Masyarakat memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang tepat, agar dapat menjual produk dan produk tersebut disukai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan yang bergerak di bidang industri dalam penjualan produk, biasanya harus memiliki pemikiran yang kreatif serta strategi yang tepat, agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa perlu menjaga kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian Magdalena (2006) tentang Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis di era globalisasi yang semakin meningkat, membuat perkembangan dunia bisnis di Indonesia juga semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia modern saat ini mulai banyak peluang yang menggiurkan dalam menjalankan bisnis baru yaitu bisnis coffee shop, khususnya di kota Surabaya juga mulai

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN BAB IV INTERPRETASI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Analisis data merupakan tahap di mana data yang diperoleh akan dibahas oleh peneliti baik data yang berasal dari informan (wawancara), pengamatan lapangan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan dengan melihat hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari - hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang diprioritaskan konsumen dalam memilih sebuah salon Berdasarkan hasil pengujian Cochran setiap variabel yang terdapat pada kuesioner penelitian,

Lebih terperinci

Strategi Komunikasi Pemasaran

Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran (Studi Kasus Pecel Lele Lela Cabang Margonda) Disusun Oleh: Nama : ARINI AYU NPM : 15809025 Jurusan : ILMU KOMUNIKASI Pembimbing : MUHAMMAD AKRAM S.IP., MPS. OUTLINE PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan industri modern ritel dewasa ini semakin pesat, baik pemain lokal maupun asing semakin agresif bermain dalam pasar yang empuk tersebut. Prospek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6. Kesimpulan berikut: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan restaurant

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia.

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dengan cepat melalui informasi-informasi yang tersedia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi adalah dengan mengikuti organisasi. Dengan berorganisasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, perlu berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesama. Salah satu cara yang digunakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMAKAIAN JASA WARNET DI PURWOREJO Eko Cahyo Adiwibowo de_javu1987@yahoo.com Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Hasil Segmentasi, Targeting dan Positioning dari Dios Game Center : Segmentasi a. Jenis Kelamin : Pria dan Wanita. b. Usia : 15 tahun - 25 tahun. c. Status

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya denga pasar. Pemasaran berarti bekerja denga pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan masyarakat kelas menengah (middle class) Indonesia dewasa ini sangat pesat. Terbukti terjadi kenaikan sebesar 65 % jumlah masyarakat kelas menengah dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipopulerkan di Indonesia, banyak berdiri kursus-kursus komputer. Kursus-kursus ini

BAB 1 PENDAHULUAN. dipopulerkan di Indonesia, banyak berdiri kursus-kursus komputer. Kursus-kursus ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada sekitar pertengahan dasawarsa delapan puluhan, saat komputer mulai dipopulerkan di Indonesia, banyak berdiri kursus-kursus komputer. Kursus-kursus ini pada umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. JASA Jasa didefinisikan sebagai setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu puhak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MODUL PERKULIAHAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis ritel eceran saat ini mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini mendorong semakin canggihnya teknologi komunikasi sehingga mendorong perkembangan arus komunikasi yang semakin pesat dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-1 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh member Fire Gym adalah : Kelengkapan alat fitness (tersedianya alat-alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Banyak usaha yang bermunculan baik usaha dagang dalam penyediaan barang maupun pelayanan jasa. Di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perekonomian yang semakin modern, dimana kemajuan iptek dan informasi semakin pesat dan mengglobal, merupakan tantangan besar bagi setiap perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti

BAB I. A. Latar Belakang. terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan manusia makin lama makin berkembang, tak hanya terbatas pada kebutuhan biologis, tetapi juga pada kebutuhan psikologis seperti penghargaan diri,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan UKDW 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan pelanggan atau ketidakpuasan pelanggan semakin besar. Permintaan kebutuhan pelanggan juga semakin besar. Persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan,

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran terdapat berbagai permasalahan yang penting dan harus segera diselesaikan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi setiap perusahaan, baik perusahaan jasa ataupun manufaktur, pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang sangat penting untuk mencapai tujuannya. Dalam pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, perkembangan dan peranan industri jasa yang semakin pesat, didorong oleh kemajuan dalam

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet

Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet Strategi Pemasaran Produk Daihatsu pada PT. Tunas Mobilindo Perkasa Cabang Tunas Daihatsu Soepomo Tebet Nama : Septiyan Eko NPM : 36211695 Kelas : 3DD02 Program Studi : Manajemen Pemasaran Pembimbing :Teddy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sangat luas dan salah satu negara dengan penduduk yang padat. Jumlah keseluruhan penduduk Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan

BAB 3 SOLUSI BISNIS. Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BAB 3 SOLUSI BISNIS Permasalahan yang muncul sesuai dengan diagram ishikawa adalah Tabungan BRI BritAma tidak cocok untuk segmentasi A. Hasil dari analisis reponden menunjukkan bahwa persepsi dari Tabungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap moda transportasi yang semakin besar dan pola gaya hidup yang semakin tumbuh membuat produsenprodusen alat transportasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. suatu perusahaan dalam memasarkan produknya secara efektif.

BAB IV ANALISIS DATA. suatu perusahaan dalam memasarkan produknya secara efektif. BAB IV ANALISIS DATA Pada masa sekarang ini, untuk mencapai suatu tujuan dalam memasarkan produknya kepada masyarakat maka diperlukan adanya strategi-strategi dalam bisnis guna menjaga keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Saat ini pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian kuno sebagai pembuat penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan.

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015

STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2015 STRATEGI PEMASARAN PADA PANGKAS RAMBUT SUNDA MENGGUNAKAN ANALISA SWOT Disusun Oleh : Nama : Fajrurrachman Hakim NPM : 12212738 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Retno Kusumaningrum,SE.,MM FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan industri, salah satunya dapat kita lihat dengan adanya perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Banyaknya perusahaan yang bermunculan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di Indonesia telah tumbuh dan berkembang menjadi sumber penghasilan devisa Negara dan menjadi penunjang perkembangan pembangunan Negara. Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi yang terjadi di Indonesia dewasa ini semakin mempengaruhi daya beli yang ada pada masyarakat, semakin banyak macam hasil produk yang

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Strawberry Cafe Strawberry Cafe beroperasi pertama kali pada tahun 2004 yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Restoran ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena semakin tinggi pendidikan seseorang menunjukkan kualitas sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan pada saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen lebih cermat dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat dan mengalami persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu negara, kontribusi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh industri kecil, yaitu pabrik jamu Bisma Sehat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci