BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik obligasi, saham, reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain. ( Bursa Efek Indonesia membagi kelompok industri-industri perusahaan berdasarkan sektor-sektor yang dikelolanya terdiri dari: sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri dasar kimia, sektor aneka industri, sektor industri barang konsumsi, sektor properti, sektor infrastruktur, sektor keuangan, dan sektor perdagangan jasa investasi. (Mahendra, 2015) Sektor keuangan adalah salah satu kelompok perusahaan yang ikut berperan aktif dalam pasar modal karena sektor keuangan merupakan penunjang sektor rill dalam perekonomian Indonesia. Sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia terbagi menjadi lima subsektor yang terdiri dari perbankan, lembaga pembiayaan, perusahaan efek, perusahaan asuransi dll. Subsektor perbankan merupakan perusahaan yang saat ini banyak diminati oleh para investor karena vitalnya peran perbankan di suatu negara dan pengelolaan perbankan ini diawasi dan diatur oleh pemerintah sehingga membuat industri perbankan akan selalu profesional dan transparan dalam mengelola dana masyarakat. Hal itu tentunya akan memberikan kepercayaan dan nilai positif di mata masyarakat. (Mahendra, 2015) 1

2 Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan menyebutkan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. ( Perusahaan perbankan yang ada di Indonesia meliputi bank BUMN (Persero), bank umum swasta nasional devisa, bank umum swasta nasional non devisa, bank pembangunan daerah, bank campuran dan bank asing. Namun ada beberapa bank yang sahamnya sudah dijual kepada masyarakat, artinya perusahaan tersebut merupakan perbankan go public. Go Public merupakan kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual sekuritas kepada masyarakat, berdasarkan tata cara yang diatur undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Saat pertama kali perusahaan go public sering disebut dengan IPO (Initial Public Offering) (Trisnadi, 2015). Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Bank Go Public di BEI Tahun Jumlah Bank Sumber : Sahamok.com 2

3 Pada grafik 1.1 dapat dilihat perkembangan bank go public di BEI tahun Perbankan go public di BEI dikatakan berkembang dilihat dari tiap tahun jumlah perbankan go public terus bertambah. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2012 ke 2013 dan 2013 ke 2014 dengan kenaikan 4 bank. Hal ini terjadi karena menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad, semakin perbankan go public, maka semakin baik pula bagi pasar bursa dan pengawasannya. Go Public menjadi salah satu dukungan bagi industri perbankan nasional melakukan ekspansi secara luas. Dengan perbankan melakukan go public pada sahamnya maka dapat menambah permodalan perbankan ke depannya. Kebutuhan modal perbankan diperlukan terus untuk mensupport ekspansi industri perbankan nasional. ( Objek dari penelitian ini adalah Perusahaan Perbankan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Penilaian Kuantitatif atas tingkat kesehatan Perusahaan Perbankan go public perlu dilakukan karena sebagian kepemilikannya dimiliki oleh publik dan aktivitas operasi perbankan ini mempengaruhi sistem perekonomian nasional dan menjadi sasaran program rekapitalisasi perbankan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia. Menurut data Bank Indonesia, jumlah perusahaan perbankan yang go public hingga tahun 2015 sebanyak 41 bank. Dipilihnya periode tahun sebagai periode amatan karena untuk mengkaji kondisi dan model perhitungan kesehatan bank berdasarkan data terkini. Tabel 1.1 Daftar Nama Bank Go Public 2015 No Kode Saham Nama Bank Tanggal IPO 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk 8 Agustus AGRS Bank Agris Tbk 22 Desember BABP Bank MNC Internasional Tbk 15 Juli 2002 bersambung 3

4 sambungan No Kode Saham Nama Bank Tanggal IPO 4 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 8 Oktober BBCA Bank Central Asia Tbk 31 Mei BBHI Bank Harda Internasional Tbk 12 Agustus BBKP Bank Bukopin Tbk 10 Juli BBMD Bank Mestika Dharma Tbk 8 Juli BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 25 November BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk 10 Januari BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10 November BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 17 Desember BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk 13 Januari BCIC Bank J Trust Indonesia 25 Juni BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 6 Desember BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk 13 Juli BINA Bank Ina Perdana Tbk 16 Januari BJBR Bank Jabar Banten Tbk 8 Juli BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 12 Juli BKSW Bank QNB Indonesia Tbk 21 November BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 11 Juli BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 14 Juli BNBA Bank Bumi Arta Tbk 31 Desember BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 29 November BNII Bank Maybank Indonesia Tbk 21 November BNLI Bank Permata Tbk 15 Januari BSIM Bank Sinar Mas Tbk 13 Desember BSWD Bank of India Indonesia Tbk 1 Mei BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 12 Maret BVIC Bank Victoria Internasional Tbk 30 Juni DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 11 Juli INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 29 Agustus MAYA Bank Mayapada Internasional Tbk 29 Agustus MCOR Bank Windu Kentjana Internasional Tbk 3 Juli MEGA Bank Mega Tbk 17 April NAGA Bank Mitraniaga Tbk 9 Juli NISP Bank OCBC NISP Tbk 20 Oktober NOBU Bank Nationalnobu Tbk 20 Mei PNBN Bank Panin Indonesia Tbk 29 Desember PNBS Bank Panin Syariah Tbk 15 Januari SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 15 Desember 2006 Sumber : Sahamok.com 4

5 Harga/Lembar 1.2 Latar Belakang Penelitian Salah satu cara menanamkan investasi melalui pasar modal adalah dengan membeli saham yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham yang diperdagangkan bersifat fluktuatif pada pasar sekunder (BEI), atau dalam aktivitas perdagangan sehari-hari. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Permintaan dan penawaran tersebut terjadi karena banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar, dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor penilaian kinerja perusahaan. ( Perubahan atau fluktuasi harga saham sangat ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan yang terjadi di bursa (pasar sekunder). Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, maka harganya akan semakin naik, sebaliknya semakin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan suatu saham, maka harganya akan bergerak semakin turun. (Takarini dan Putra, 2013) Grafik 1.2 Rata-rata Harga Saham Perbankan Go Public di BEI Tahun Tahun Sumber : data yang telah diolah 5

6 Berdasarkan grafik 1.2 dapat dilihat bahwa harga saham perbankan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Dari tahun 2011 ke 2012 mengalami kenaikan yang paling signifikan. Hal ini disebabkan kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2012 cukup menggembirakan di tengah perekonomian dunia yang melemah dan diliputi ketidakpastian. Pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan pada tingkat yang cukup tinggi, yaitu 6,2%, dengan inflasi yang terkendali pada tingkat yang rendah (4,3%). Di tengah menurunnya kinerja ekspor, pertumbuhan ekonomi lebih banyak ditopang oleh permintaan domestik yang tetap kuat. Hal ini didukung oleh kondisi ekonomi makro dan sistem keuangan yang kondusif sehingga memungkinkan sektor rumah tangga dan sektor usaha melakukan kegiatan ekonominya dengan lebih baik (Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2012). Sedangkan dari tahun 2012 ke 2013 harga saham mengalami penurunan yang paling signifikan. Hal ini disebabkan ekonomi global 2013 diwarnai ketidakpastian di pasar keuangan global terkait isu pengurangan stimulus moneter (tapering off) di Amerika Serikat. Gejolak di pasar keuangan yang terjadi memicu aliran modal asing keluar dari negara emerging market menuju negara maju, terutama AS, sejalan dengan munculnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Indonesia, yang menjadi salah satu tempat penanaman modal portfolio asing, juga tidak terlepas dari dampak rencana tapering off ini, dimana terjadi aliran modal asing yang keluar cukup signifikan dari pasar keuangan domestik. (Laporan Perekonomian Indonesia Tahun 2013) Perubahan harga saham salah satunya dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan perbankan dapat diukur menggunakan tingkat kesehatan bank, apabila kinerja perusahaan baik maka nilai perusahaan akan tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi membuat para investor melirik perusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga kemungkinan harga sahamnya akan naik. (Hendrayana dan Yasa, 2015) Tingkat kesehatan bank merupakan salah satu hal yang diatur oleh Bank Indonesia. Tata cara penilaian kesehatan bank adalah salah satu peraturan perbankan yang paling penting dan menjadi hasil dari aspek pengaturan dan 6

7 pengawasan perbankan yang menunjukkan kinerja perbankan nasional. Penilaian kesehatan bank ini secara umum telah mengalami perubahan sejak pertama kali diberlakukan pada tahun 1999 yaitu CAMEL kemudian diubah pada tahun 2004 menjadi CAMELS yakni permodalan (capital), kekayaan (asset quality), manajemen (management), rentabilitas (earnings), dan likuiditas (liquidity), serta sensitivity to market risk. (Hendrayana dan Yasa, 2015) Penilaian tingkat kesehatan bank dapat diukur berdasarkan faktor CAMELS (sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004). Namun saat ini penilaian menggunakan faktor CAMELS telah digantikan dengan sistem penilaian yang berdasarkan pendekatan Risiko (Risk-Based Bank Rating) yang terdiri dari Profil Risiko, Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas dan Permodalan atau Profil RGEC (sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP 25 Oktober 2011). Latar belakang pengaturan tingkat kesehatan bank berdasarkan pendekatan resiko adalah perubahan kompleksitas usaha dan profil resiko, penerapan pengawasan secara konsolidasi, serta perubahan pendekatan penilaian kondisi bank yang diterapkan secara internasional mempengaruhi pendekatan penilaian tingkat kesehatan bank dan dalam rangka meningkatkan efektivitas penilaian tingkat kesehatan bank untuk menghadapi perubahan sebagaimana dimaksud diatas diperlukan penyempurnaan penilaian tingkat kesehatan bank dengan pendekatan berdasarkan resiko. Kelebihan dari profil RGEC yaitu agar bank mampu mengidentifikasi permasalahan secara lebih dini, melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih cepat, serta menerapkan GCG dan manajemen risiko yang lebih baik. (Mahendra, 2015) Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 menyatakan bahwa bank wajib memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan manajemen resiko dalam melaksanakan kegiatan usaha. Direksi dan dewan komisaris bertangggung jawab untuk memelihara dan memantau Tingkat Kesehatan Bank serta mengambil langkah langkah yang diperlukan untuk memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank. Oleh karena itu bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan 7

8 dengan menggunakan pendekatan risiko (Risk-based Bank Rating) baik secara individual maupun konsolidasi. ( Adapun indikator tingkat kinerja kesehatan bank yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis RGEC dengan memperhitungkan sebagian jenis aspek. Dengan demikian penilaian tingkat kesehatan bank ini meliputi dan didasarkan pada aspek Risk menggunakan aspek risiko likuiditas yang diukur dengan LDR (Loan to Deposit Ratio),aspek GCG (Good Corporate Governance) yang dilakukan oleh bank, aspek Earning dengan menggunakan ROA (Return On Assets) dan aspek Capital menggunakan CAR (Capital Adequacy Ratio) karena komponen RGEC dalam penelitian ini sebagai indikator untuk mengukur kinerja suatu bank terhadap harga saham bukan untuk memberi peringkat pada masing masing bank. Berdasarkan Surat Edaran BI No.13/24/DPNP, Risiko Likuiditas adalah Risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas, dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko ini disebut juga Risiko likuiditas pendanaan (funding liquidity risk). Dalam menilai Risiko inheren atas Risiko Likuiditas, parameter yang digunakan adalah: (i) komposisi dari aset, kewajiban, dan transaksi rekening administratif; (ii) konsentrasi dari aset dan kewajiban; (iii) kerentanan pada kebutuhan pendanaan; dan (iv) akses pada sumber-sumber pendanaan. Risiko likuiditas diproksikan dengan rasio LDR dimana rasio ini menunjukan kemampuan suatu bank dalam menyediakan dana kepada debiturnya dengan modal yang dimiliki oleh bank maupun dana yang dapat dikumpulkan dari masyarakat. Berdasarkan PBI No. 17/11/PBI/2015 bahwa batas bawah LDR adalah sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 94% ( Haryetti (2012) menyatakan bahwa LDR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi rasio LDR semakin baik likuiditasnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan yang berdampak pada naiknya harga saham. 8

9 Grafik 1.3 Perbandingan LDR Terhadap Harga Saham Dalam Persen (%) Tahun LDR Harga Saham Sumber : Laporan Tahunan Bank, data yang telah diolah Pada grafik 1.3 menunjukkan grafik perbandingan LDR terhadap harga saham perbankan go public di BEI tahun Dapat dilihat bahwa rasio LDR setiap tahunnya mengalami peningkatan dan harga saham setiap tahun mengalami fluktuatif. Grafik ini menunjukkan bahwa bank tersebut cukup aktif dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Dalam hal penilaian kesehatan, bank yang sehat adalah bank yang tingkat LDRnya tinggi (dalam batas bawah dan atas yang telah ditentukan Bank Indonesia). Tetapi pada tahun 2012 ke 2013 dan tahun 2014 ke 2015 dengan LDR yang meningkat, tidak membuat harga saham juga mengalami kenaikan. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Haryetti (2012) yang meneliti variabel LDR (Loan to Deposit Ratio) menunjukkan tingkat likuiditas suatu perusahaan berpengaruh positif terhadap suatu harga saham perusahaan perbankan. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Trisnadi (2015) bahwa LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perbankan yang go public di BEI. 9

10 Faktor selanjutnya adalah GCG (Good Corporate Governance). Pengertian GCG menurut PBI nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan GCG bagi bank umum, Good Corporate Governance adalah suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). Pada PBI nomor: 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum menyebutkan bahwa Penilaian terhadap faktor GCG merupakan penilaian terhadap manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip GCG dan fokus penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG mengacu pada ketentuan Bank Indonesia mengenai Good Corporate Governance bagi Bank Umum dengan memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank. Penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan GCG dilakukan secara komprehensif dan terstruktur dengan mengintegrasikan faktor-faktor penilaian ke dalam 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome. Tabel 1.2 Penilaian Tingkat GCG Kriteria Nilai Peringkat Nilai Komposit < 1,5 Sangat Baik 1 1,5 < Nilai Komposit < 2,5 Baik 2 2,5 < Nilai Komposit < 3,5 Cukup Baik 3 3,5 < Nilai Komposit <4,5 Kurang Baik 4 Nilai Komposit > 4,5 Tidak Baik 5 Sumber : SK BI No. 9/12/DPNP Dari tahun bank yang go public di Bursa Efek Indonesia ada sebanyak 41 bank. Akan tetapi bank yang menerbitkan laporan tahunan dari tahun dan telah diaudit hanya 10 bank, sehingga dari 10 bank tersebut dapat diketahui self assessment bank terhadap GCG. Menurut Peraturan Bank Indonesia 10

11 Jumlah Bank urutan peringkat faktor GCG yang lebih kecil mencerminkan penerapan GCG yang lebih baik. Tabel 1.3 Self Assessment Bank Terhadap GCG Tahun Peringkat Sumber : Laporan Tahunan Bank, data yang telah diolah Pada tabel 1.3 menunjukkan penilaian sendiri (self assessment) Bank go public di Bursa Efek Indonesia tahun terhadap GCG. Dapat dilihat bahwa bank yang mendapat peringkat 1 mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal ini mencerminkan manajemen bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen bank. Bank yang mendapat peringkat 2 terjadi kenaikan setiap tahun. Hal ini mencerminkan manajemen bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen bank. Terdapat juga bank yang mendapat peringkat 3 kecuali pada tahun 2011 dan Hal ini mencerminkan manajemen bank telah melakukan penerapan Good Corporate 11

12 Governance yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank. Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Malik (2012) yang meneliti variable GCG (Good Corporate Governance) menunjukkan bahwa GCG mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan. Hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Tjondro dan Wilopo (2011) bahwa GCG tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Faktor selanjutnya menggunakan faktor rentabilitas/earnings, Hendrayana dan Yasa (2015) rentabilitas menggambarkan kemampuan bank dalam meningkatkan laba setiap periode atau untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan. Penilaian faktor rentabilitas mencakup penilaian laba terhadap total aset yaitu Return On Assets (ROA). Komponen ROA menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam total aktiva untuk menghasilkan laba perusahaan. Menurut Hendrayana dan Yasa (2015) bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan pada perubahan harga saham, apabila suatu perusahaan mempunyai ROA yang tinggi maka perusahaan tersebut mampu menghasilkan laba yang tinggi dan semakin tinggi pula besarnya dividen yang dibagikan kepada investor. Hal tersebut akan berdampak pada persepsi investor dalam menilai perusahaan yang menyebabkan harga saham perusahaan perbankan mengalami perubahan berupa peningkatan harga saham. 12

13 Grafik 1.4 Perbandingan ROA Terhadap Harga Saham Dalam Persen (%) Tahun ROA Harga Saham Sumber : Laporan Tahunan Bank, data yang telah diolah Pada grafik 1.4 menunjukkan grafik perbandingan ROA terhadap harga saham perbankan go public di BEI tahun Dapat dilihat bahwa rasio ROA tahun 2011 ke 2012 nilainya tetap pada 2,4 tetapi pada tahun berikutnya nilai rasio ROA terus mengalami penurunan. Sedangkan harga saham setiap tahunnya mengalami fluktuatif. Pada tahun 2013 ke 2014 nilai rasio ROA terjadi penurunan tetapi harga saham meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrayana dan Yasa (2015) yang meneliti variabel ROA (Return On Assets) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan ROA terhadap harga saham perusahaan perbankan. Hal ini bertentangan dengan penelitian Takarini dan Putra (2013) bahwa ROA (Return On Assets) tidak berdampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan. Faktor selanjutnya menggunakan faktor permodalan/capital, salah satu penilaian adalah dengan menggunakan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio). Menurut Mahendra (2015) CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung unsur risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) yang ikut 13

14 dibiayai dari modal sendiri disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber diluar bank. Berdasarkan PBI No 10/15/PBI/2008, penilaian metode CAR (Capital Adequacy Ratio) yaitu dengan cara membandingkan modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Komponen modal bagi Bank yang berkantor pusat di Indonesia terdiri dari modal inti dan modal pelengkap, serta modal pelengkap tambahan (yang dialokasikan hanya untuk menghitung risiko pasar) setelah memperhitungkan faktor-faktor tertentu yang menjadi pengurang modal. Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) diperhitungkan dengan ATMR untuk Risiko Kredit, ATMR untuk Risiko Operasional dan ATMR untuk Risiko Pasar ( Takarini dan Putra (2013) menyatakan bahwa CAR memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dengan rasio CAR yang tinggi berarti bank tersebut semakin solvable, bank memiliki modal yang cukup guna menjalankan usahanya sehingga meningkatkan keuntungan yang didapat sehingga harga saham akan terjadi kenaikan. Grafik 1.5 Perbandingan CAR Terhadap Harga Saham Dalam Persen (%) Tahun CAR Harga Saham Sumber : Laporan Tahunan Bank, data yang telah diolah 14

15 Pada grafik 1.5 menunjukkan grafik perbandingan CAR terhadap harga saham perbankan go public di BEI tahun Dapat dilihat bahwa rasio CAR setiap tahunnya mengalami fluktuatif. Begitu juga dengan harga saham mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Akan tetapi, pada tahun 2011 ke 2012 pada saat nilai rasio CAR menurun, harga saham meningkat. Lalu pada tahun 2014 ke 2015 pada saat nilai rasio CAR meningkat, harga saham terjadi penurunan. Dalam penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Takarini dan Putra (2013) yang meneliti variable CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa CAR memiliki dampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di BEI. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian Polii, Saerang, Mandagie (2014) menjelaskan bahwa CAR tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan inkonsistensi hasil penelitian tentang harga saham yang telah diuraikan maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh tingkat kesehatan bank yang diukur dengan metode RGEC terhadap harga saham perusahaan perbankan, sehingga penulis mengambil judul penelitian Loan to Deposit Ratio, Good Corporate Governance, Return On Assets, dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Harga Saham (Studi Kajian pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ). 1.3 Perumusan Masalah Pembentukan harga saham perbankan terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Permintaan dan penawaran tersebut terjadi karena banyak faktor, salah satunya yaitu dengan penilaian kinerja. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan perbankan dapat dihitung oleh beberapa indikator. Indikator tersebut yaitu risk profile, good corporate goverance (GCG), earnings (rentabilitas), serta capital (permodalan). Keempat faktor ini adalah satu kesatuan nilai yang akan menjadi nilai tingkat kesehatan bank yang disebut sebagai Metode RGEC, merujuk pada Peraturan Bank Indonesia No: 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum. 15

16 1.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian adalah : 1. Bagaimana LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROA (Return On Assets), CAR (Capital Adequacy Ratio), dan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia Periode ? 2. Apakah tingkat LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROA (Return On Assets), dan CAR (Capital Adequacy Ratio) secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia Periode ? 3. Apakah LDR (Loan to Deposit Ratio) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode ? 4. Apakah GCG (Good Corporate Governance) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode ? 5. Apakah ROA (Return On Assets) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode ? 6. Apakah CAR (Capital Adequacy Ratio) secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode ? 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu : 16

17 1. Untuk mengetahui perkembangan tingkat LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROA (Return On Assests), CAR (Capital Adequacy Ratio), dan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia Periode Untuk mengetahui tingkat LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), ROE (Return On Equity), CAR (Capital Adequacy Ratio) secara simultan terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia Periode Untuk mengetahui apakah LDR (Loan to Deposit Ratio) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode Untuk mengetahui apakah GCG (Good Corporate Governance) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode Untuk mengetahui apakah ROA (Return On Assets) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode Untuk mengetahui apakah CAR (Capital Adequacy Ratio) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap harga saham perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia periode Manfaat Penelitian a. Aspek Teoritis Kegunaan teoritis yang ingin dicapai dari pengembangan pengetahuan dalam penelitian ini, antara lain : 17

18 1. Penulis dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai metode RGEC yang diukur menggunakan LDR, GCG, ROA, dan CAR yang digunakan dalam perusahaan perbankan untuk mengukur tingkat kesehatan bank. 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan informasi tambahan atau referensi bagi penelitian serupa di masa yang akan datang berkaitan antara metode RGEC yang diukur menggunakan LDR, GCG, ROA, dan CAR terhadap harga saham perusahaan perbankan. b. Aspek Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi Perbankan Memberikan informasi untuk menentukan kebijakan-kebijakan serta manajemen ataupun strategi dalam mengatur kinerja perusahaan agar dapat meningkatkan harga saham perusahaan perbankan. 2. Bagi Investor Memberikan informasi dan masukan bagi para investor dalam melakukan investasi dan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan dengan menganalisis kesehatan suatu perusahaan perbankan dengan rasio-rasio keuangan perbankan sehingga penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dengan melihat variabel mana yang mempengaruhi harga saham. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah tentang pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap harga saham. Lokasi penelitian ini berada di Bursa Efek Indonesia dengan objek penelitian adalah perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia dan telah mempublikasi laporan tahunan bank pada periode Pemilihan objek penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih 18

19 akurat, dengan harapan pemilihan tersebut dapat mencerminkan bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode RGEC yang diukur menggunakan Loan to Deposit Ratio (LDR), Good Corporate Governance (GCG), Return On Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap harga saham perbankan. 1.8 Sistem Penulisan Tugas Akhir Secara struktur, penulisan skripsi ini mengikuti kaidah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini memberikan penjelasan mengenai gambaran umum objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini mengungkapkan landasan teori tentang penilaian kinerja perbankan dalam kaitannya dengan harga saham. Bab ini juga menguraikan penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian, kerangka pemikiran yang membahas rangka pola pikir untuk menggambarkan masalah penelitian serta ruang lingkup penelitian yang menjelaskan dengan rinci batasan dan cakupan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menegaskan pendekatan, metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah peneltian, meliputi uraian tentang: jenis penelitian, variabel operasional yaitu variabel independen dan variabel dependen, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, uji hipotesis, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. 19

20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menceritakan hasil dan pembahasan penelitian dan menjawab rumusan masalah serta hasil perhitungan analisis data yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, serta saran yang berguna bagi penelitian selanjutnya. 20

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bursa Efek Indonesia membagi kelompok industri-industri perusahaan berdasarkan sektor-sektor yang dikelolanya terdiri dari: sektor pertanian, sektor

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan

Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan Tabel 3.1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan No Kode Bank Nama Bank 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk. 3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk. 4 BBCA Bank Central

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mengambil keputusan-keputusan penting bagi kelangsungan perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan perekonomian dan pembangunan nasional. Sehingga dalam hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan memegang peran penting dalam perekonomian nasional, baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus dipelihara dan ditingkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat 29 perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2011, sektor perbankan ini mengalami fluktuasi pada harga sahamnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia dan

BAB III METODE PENELITIAN. website Bursa Efek Indonesia   dan 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data harga saham penutupan sektor keuangan khususnya perbankan selama periode penelitian yakni tahun 2011-2015.Data

Lebih terperinci

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 2012 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk X - 2 BABP

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio

BAB IV GAMBARAN UMUM. profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio 51 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Data Variabel Penelitian Dari data BEI dapat ditelusuri tentang bagaimana kondisi profitabilitas (ROA), ukuran perusahaan (SIZE), capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit

Lebih terperinci

Emiten perbankan yang digunakan dalam penelitian adalah bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia, bank tersebut yaitu sebagai berikut:

Emiten perbankan yang digunakan dalam penelitian adalah bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia, bank tersebut yaitu sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan perbankan yang terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karekteristik tertentu. Populasi pada penelitian ini meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public).

BAB I PENDAHULUAN. kepemilikan perusahaan kepada masyarakat/publik (go public). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk dapat mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang menjadi pendukung dalam melakukan penelitian ulang terhadap kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode RGEC diantaranya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin:

I. PENDAHULUAN. saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Corporate action merupakan aktivitas emiten yang dapat mempengaruhi baik jumlah saham yang beredar ataupun harga yang bergerak di pasar (Darmadji dan Fakhruddin: 2001).

Lebih terperinci

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing PENGARUH RGEC TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2011-2015 Nama : Audia Elfika Wardhani NPM : 21212240 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank

LAMPIRAN DAFTAR NAMA PERBANKAN. Nama Bank DAFTAR NAMA PERBANKAN Nama Bank 1. Bank Agroniaga Tbk 2. Bank ICB Bumiputera Tbk 3. Bank Capital Indonesia Tbk 4. Bank Ekonomi Raharja Tbk 5. Bank Central Asia Tbk 6. Bank Bukopin Tbk 7. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan data berupa angka sebagai alat analisis keterangan mengenai apa yang 65 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian dimana suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR ) ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR ) (Studi pada Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam IHSG Sub Sektor Perbankan Tahun 2012-2014) Oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan event study yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap abnormal return saham-saham perusahaan perbankan (yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang menyangkut bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi diantara negara maju dan negara berkembang khususnya pada tahun

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN

KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Indikator Good Corporate Governance NO KLASIFIKASI ITEM PENGUNGKAPAN 1. Pemegang Saham 1. Uraian mengenai hak Pemegang Saham. 2. Penyertaan mengenaijaminan perlindungan hak atas

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Konvensional dengan Metode Risk Profile, Earnings, Capital

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Konvensional dengan Metode Risk Profile, Earnings, Capital Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Konvensional dengan Metode Risk Profile, Earnings, Capital (Studi kasus pada Perbankan Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014) Zulkifli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ket: = Jenis bank yang diteliti. Bank Perkreditan Rakyat (1837) Bank Umum (120) (1683) Bank Pemerintah Unit Usaha Syaiah (1)

BAB I PENDAHULUAN. Ket: = Jenis bank yang diteliti. Bank Perkreditan Rakyat (1837) Bank Umum (120) (1683) Bank Pemerintah Unit Usaha Syaiah (1) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, perbankan merupakan sesuatu yang berkaitan dengan bank, baik yang berkaitan dengan kelembagaan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk Gross Domestic Product. Perkembangan pasar modal akan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk Gross Domestic Product. Perkembangan pasar modal akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Daftar nama bank yang termasuk dalam objek penelitian ini adalah 10 bank berdasarkan total aset terbesar di tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 1.1.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel 93 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel No Kode Perusahaan 1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk 2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk 3 BBCA Bank Central Asia Tbk 4 BBKP Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup adalah dengan cara meningkatkan pendapatan melalui kegiatan perekonomian. Peningkatan ini membutuhkan suatu sarana

Lebih terperinci

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage,

LAMPIRAN. No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan. Ukuran. perusahaan. Corporate. Governance, Ukuran. Leverage, LAMPIRAN Lampiran 1 Penelitian Terdahulu No. Peneliti Judul Variabel Kesimpulan 1. Juniarti dan Analisis Faktor-Faktor yang Ukuran Ukuran Carolina Berpengaruh Terhadap Perusahaan, tidak berpengaruh (2004)

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS CAMEL Ida Roito Situmeang Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jln. Prof.Dr. Hamka Kampus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif berguna untuk menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian tentu dibutuhkan metode yang tepat untuk dapat mencapai BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Perumusan desain penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Desain penelitian merupakan rancangan atau skema mengenai metode yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan. Tabel 4.1. 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014.

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT. ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK NAMA : Alien Aprilian NPM

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Perbankan Tahun LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Perbankan Tahun 2010-2013 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Perbankan 1 AGRO Bank Agroniaga, Tbk 2 BABP Bank ICB Bumiputera, Tbk 3 BACA Bank Capital Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas

I. PENDAHULUAN. juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain, kemudian mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada masyarakat atau

BAB I PENDAHULUAN. lain, kemudian mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada masyarakat atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu bank berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat atau lembaga lain, kemudian mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada masyarakat atau lembaga

Lebih terperinci

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank

Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Lampiran i Daftar Populasi dan Proses Seleksi Sampel Kriteria No Kode Nama Bank Sampel Sampel 1 2 3 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk - - 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 1 3 BBKP Bank Bukopin Tbk 2 4

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai analisis Kesehatan Bank terhadap Harga Saham pada Perbankan BUMN Go Public periode tahun 2007-2011,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi Bank menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Riyadi : 2006) (Kasmir : 2011) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan dana (Lending)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif

BAB 3 METODE PENELITIAN. menggunakan metode pengujian statistik. Penelitian analisis komparatif BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan analisis komparatif. Penelitian kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA Rosalina Febrica Mayasari *1 Dwi Septa Aryani 2 Ima Andriyani 3 1,2,3 Universitas Tridinanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dapat sepenuhnya terlepas dari pengaruh perkembangan lembaga keuangan. Lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesuksesan pembangunan nasional dapat diukur dari seberapa besar kemajuan pembangunan ekonomi dari negara tersebut. Dalam proses pembangunan ekonomi tidak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan perbankan merupakan lembaga yang memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja perusahaan perbankan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, dan telah dijelaskan pula di bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR),

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3

LAMPIRAN. Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia populasi Kriteria No Kode Nama Perusahaan 1 2 3 Sampel 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk x - 2 ANKB Bank Arta Niaga Kencana

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE Agustya Lisdayanti 1 Siti Iqlima Zeinia 2 Wanda Anindita 3 1,2,3 Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015:5) mangatakan bahwa: Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

PENILAIAN KESEHATAN BANK DENGAN PENDEKATAN RISIKO (RISK BASED BANK RATING)

PENILAIAN KESEHATAN BANK DENGAN PENDEKATAN RISIKO (RISK BASED BANK RATING) PENILAIAN KESEHATAN BANK DENGAN PENDEKATAN RISIKO (RISK BASED BANK RATING) Siska Fitriya Asnina enchiz_nina9@rocketmail.com Sapari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak merupakan nasabah yang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dua nasabah yang berbeda, satu pihak merupakan nasabah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Sebagai perantara keungan, artinya bank menjembatani kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dari data yang telah terkumpul. Data yang terkumpul berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran lembaga keuangan di era globalisasi yang serba modern ini sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar tidak menjadi bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Undang undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 menyimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana

Lebih terperinci

Fungki Prastyananta Muhammad Saifi Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Fungki Prastyananta Muhammad Saifi Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS PENGGUNAAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL) UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KESEHATAN BANK (Studi Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2014) Fungki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Bank merupakan lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Bank dapat didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator

LAMPIRAN DAFTAR INDIKATOR GOOD CORPORATE GOVERNANCE. No. Pilar Indikator 89 DAFTA INDIKATO GOOD COPOATE GOVENANCE No. Pilar Indikator 1 Transparency 1. Waktu penerbitan laporan keuangan 2. Visi perusahaan 3. Misi perusahaan 4. Sasaran perusahaan 5. Strategi perusahaan 6. Kondisi

Lebih terperinci

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC Ramdhansyah Universitas Negeri Medan ramdhanrangkuti@gmail.com Abstrak Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Umar (2011, 34) metode deskriptif bertujuan untuk menguraikan sifat

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Nomor. 10 Tahun 1998 bahwa yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pilar ekonomi, sektor perbankan memiliki peran yang sangat penting karena sifatnya sebagai lembaga intermediasi yaitu bertindak sebagai mediator antara pihak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap beberapa bank yang datanya diperoleh dari Indonesia Stock Exchange ( Bursa Efek Indonesia ), dan obyek

Lebih terperinci

Nora Yacheva Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

Nora Yacheva Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RBBR (RISK- BASED BANK RATING) (Studi pada Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014) Nora Yacheva Muhammad Saifi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Perbankan memiliki kedudukan yang strategis, yakni sebagai

BAB I PENDAHULUAN. usahanya. Perbankan memiliki kedudukan yang strategis, yakni sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 Undang-Undang No. 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian menurut Undang-Undang No. 7 tahun 1992 Undang-Undang No. 10 tahun 1998 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Perekonomian dunia pada dasarnya tidak dapat di pisahkan dari dunia perbankan. Aktivitas usaha selalu berkaitan dengan masalah pendanaan. Bank sebagai lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlu diketahui bahwa penilaian tingkat kesehatan bank pada industri perbankan dapat dinilai dan analisis menggunakan rasio keuangan. Rasio keuangan adalah ukuran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Peneliti (Tahun) 1. Heidy, Zainul, Nila (2014) 2. Fajri Hakim (2013) 3. Jayanti Mandasari (2015) 4. Yessi, Rahayu, Tema Alat Analisis Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dunia, menuntut pengelolaan perusahaan yang baik. Salah satu lembaga yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara keseluruhan bank merupakan suatu lembaga keuangan yang tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. dilakukan melalui berbagai kebijakan di bidang perbankan tujuan utamanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam Undang-Undang nomor 10 Tahun 1998 yang dikeluarkan pada tanggal 10 November 1998 tentang perubahan dari Undang-Undang nomor 7 Tahun 1992 yang menjelaskan

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN 2013-2015 Nama : Nur Azmi Lubis NPM : 25212450 Jurusan Pembimbing :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas suatu faktor yang seharusnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, setiap negara berlomba-lomba mencapai kesejahteraan nasional secara merata. Hal tersebut menjadi salah satu elemen penting agar

Lebih terperinci

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSET (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI) Oleh :

ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSET (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI) Oleh : ANALISIS PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RETURN ON ASSET (Sensus Pada Emiten Sektor Perbankan Yang Terdaftar di BEI) Oleh : RIZQI FAUZIYANSYAH NPM. 093403067 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor perbankan. Hal ini antara lain dipicu pengalaman negara-negara di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis yang terjadi sejak pertengahan tahun 1997 telah berakibat sangat berat bagi perekonomian nasional. Krisis keuangan global yang terjadi pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan. Bank adalah salah satu lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Lampiran 1 DAFTAR POPULASI BANK YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2010 No KODE Perusahaan Emiten Kriteria 1 2 3 Sample 1 AGRO Bank Agroniaga Tbk 2 INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk 3 BBKP Bank Bukopin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, menurut jenisnya bank terdiri dari Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menyebutkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah perusahaan yang bergerak dibidang keuangan, karenanya perusahaan perbankan selalu berkaitan dengan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa usaha perbankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, pasar modal telah menjadi bagian penting pada perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, pasar modal telah menjadi bagian penting pada perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pasar modal telah menjadi bagian penting pada perkembangan ekonomi suatu negara (Turkyilmaz dan Balibey, 2013). Hal tersebut menarik banyak pihak untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara negara di Eropa, Amerika dan Jepang mendengar kata bank sudah tidak asing lagi. Bank sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut tingkat eksplanasinya, yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut tingkat eksplanasinya, yaitu penelitian yang bermaksud BAB III 3.1 Jenis Penelitian METODE PENELITIAN Menurut tingkat eksplanasinya, yaitu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan banyaknya pendirian bank-bank. Baik itu bank milik pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang keuangan yang memiliki peran penting bagi kemajuan perekonomian suatu negara. Pada era globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga kesehatan Bank perlu dipelihara. Dalam hal ini Bank Indonesia

Lebih terperinci

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO),Tbk (Periode 2012 2015) Maria Sibuea.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data 28 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Sumber Data Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan komparatif. Sumber data penelitian ini yaitu berasal dari data sekunder berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal Indonesia telah hadir jauh sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya pada 14 Desember 1912 pasar modal Indonesia pertama berdiri di Batavia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006). Sampel yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam berawal dari krisis moneter pada bulan Juli-Agustus Krisis

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam berawal dari krisis moneter pada bulan Juli-Agustus Krisis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua pihak mengetahui bahwa terjadinya krisis di Indonesia yang beraneka ragam berawal dari krisis moneter pada bulan Juli-Agustus 1997. Krisis ini berkembang secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, bank merupakan kata yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang didasarkan atas survey terhadap objek penelitian. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci