UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA
|
|
- Lanny Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA (Studi kasus di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program study strata I pada jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Oleh : MUHAMMAD FATKHUL HAJRI NIM : G NIRM : 10/X/02.2.1/T/4454 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
2 HALAMAN PERSETUJUAN UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA (Studi kasus di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016) NASKAH PUBLIKASI OLEH : MUHAMMAD FATKHUL HAJRI G Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji Dosen Penguji : Drs. Zaenal Abidin, M. Pd i
3 HALAMAN PENGESAHAN UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA (Studi kasus di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016) PUBLIKASI ILMIAH Oleh : MUHAMMAD FATKHUL HAJRI G Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari rabu 19 Oktober 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji : 1. Drs. Saifuddin Zuhri, M.Ag ( ) (Ketua Dewan Penguji) 2. Drs. Zaenal Abidin, M. Pd ( ) (Anggota I Dewan Penguji) 3. Drs. Arief Wibowo, M. Ag ( ) (Anggota II Dewan Penguji Dekan FAI, Dr. M. Abdul Fattah Santoso, M. Ag ii
4 PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka, Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya. Surakarta, 7 Oktober 2016 Saya yang menyatakan, MUHAMMAD FATKHUL HAJRI G iii
5 UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA (Studi kasus di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016) ABSTRAK Salah satu yang dilakukan dalam rangka untuk mengantisipasi dan mengembangkan potensi siswa didik agar tidak terjadi penyimpangan perilaku di tengah-tengah masyarakat. Adalah menanamkan nilai-nilai keagamaan dan norma-norma kemasyarakatan. Mereka harus dibimbing pada hal-hal yang positif, di sinilah kepribadian guru yang baik akan berperan dalam mengembangkan akhlak siswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMAMuhammadiyah 1 Sukoharjo Tahun 2015/2016? Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak siswa di SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah I Sukoharjo. dengan sampel penelitian siswa kelas XI. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedang pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dan analisis data dilakukan melalui metode analisis kualitatif yang bersifat diskriptif. Hasil penelitian, Pertama pelaksanaan pembinaan akhlak dilakukan dengan pembiasaan disiplin, tata krama, kepedulian sosial, ritual keagamaan; Kedua masalah yang muncul adalah masih ada yang belum disiplin seperti tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Sedangkan tentang tata krama, masih banyak siswa yang enggan menyapa dan berjabat tangan dengan guru. Tentang kepedulian sosial, masih terdapat siswa yang sayang untuk mengeluarkan uangnya untuk kepentingan infaq; Ketiga Memberi punishment bagi yang tidak disiplin. Memberi tauladan yang baik bagi yang tata kramanya kurang baik, dan bagi yang belum berinfaq, diadakan motivasi. Rekomendasinya adalah menerapkan kedisiplinan untuk guru dan siswa dengan tata tertib yang ketat. Kata Kunci : Guru Pendidikan Agama Islam, membina Ahklaq ABSTRACT One carried out in order to anticipate and develop the students' potential learners to prevent deviant behavior in society. Is to instill religious values and societal norms. They need to be guided on the positive things, this is where the personality of a good teacher will be instrumental in developing the character of students. The problem in this research is how the efforts of Islamic education teachers in developing student character in SMAMuhammadiyah 1 Sukoharjo Year 2015/2016? 1
6 Therefore the purpose of this study was to describe the efforts of teachers of Islamic education in fostering morals students at SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo in the academic year 2015/2016. The research was conducted in SMA Muhammadiyah I Sukoharjo. with a class XI student study sample. This research is a field research (field research) with a qualitative approach. Average data collection was conducted through interviews, observation, and documentation and data analysis through qualitative analysis methods that are descriptive. Research, the first implementation of coaching done by habituation discipline morals, manners, social care, religious rituals; The second problem that arises is there are still not following the discipline as extracurricular activities. As for manners, there are still many students who are reluctant to say hello and shake hands with the teacher. On social care, there are students that love to spend money for the sake of infaq; Third Giving punishment to those who are not disciplined. Giving good models for the governance kramanya poor, and those who have berinfaq, held motivation. The recommendation is to discipline for teachers and students with a rigorous discipline. Keywords: Islamic Education Teachers, foster Ahklaq 1. PENDAHULUAN Perkembangan akhlak siswa (yang merupakan calon sumber daya manusia pembangunan) akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan dari masyarakat luas. Tidak dipungkiri banyaknya kasus kekerasan yang tejadi di kalangan pelajar merupakan dampak merosotnya akhlak atau moral siswa. Sehubungan dengan hal tersebut, peran guru agama Islam dalam menanamkan nilai agama akan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan siswa, sekiranya pola perilaku siswa akan terkontrol oleh aturan-aturan agama sehingga dapat menyelamatkan siswa agar tidak terjerumus dalam jurang kenistaan dan pergaulan bebas yang pada akhirnya akan merusak masa depan. Lembaga pendidkan formal (sekolah) merupakan salah satu tempat yang paling berperan di dalam mendidik/membina kepribadian anak, karena sekolah dibangun dan dikembangkan dengan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang diatur secara sistematis dan teratur. Dalam hal ini guru mempunyai peran penting dan tanggung jawab penuh atas keberhasilan dan kemajuan anak di sekolah. 2
7 Penanaman akhlak Al karimah, menjadi sangat penting dan mutlak harus ada dalam sebuah institusi pendidikan, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung bagaimana akhlaknya. Perilaku ihsan atau akhlak pergaulan antara manusia dengan manusia telah diatur dalam ajaran Islam. Sebab akhlak/moral itu sangat penting bagi masyarakat, bangsa dan umat. Kalau moral/akhlak itu rusak ketentraman bangsa dan kehormatan bangsa akan hilang. 1 Kemajuan dan kelangsungan hidup suatu bangsa terletak di tangan para pemudanya sebagai penerus cita-cita bangsa, negara dan agama. Apabila para pemuda itu berakhlak baik, maka akan baik pula bangsa itu, dan sebaliknya bila para pemuda itu berakhlak jelek (bejat) maka negara itupun akan jelek. Penyair terkenal Ahmad Sauqi Bey mengatakan yang artinya : kekalnya suatu bangsa ialah selama akhlaknya kekal, jika akhlak sudah lenyap, musnah pulalah bangsa itu. 2 SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo adalah salah satu lembaga pendidikan formal setingkat sekolah menengah umum yang mengajarkan pendidikan agama secara terpisah-pisah untuk menambah wawasan keagamaan para siswanya secara mendetail, sehingga mereka akan menjadi manusia agamis yang memiliki karakter karimah serta menjadikan agama sebagai pedoman dalam kehidupan yang riil. Secara umum, lingkungan di sekitar SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo dapat memberikan konstribusi yang positif bagi perkembangan siswa. Namun disisi lain, proses belajar mengajar juga tergantung dari kepandaian guru dalam mengatasi hal tersebut, bagaimana dengan strategi yang dipakai dan metode-metode yang digunakan serta upaya guru untuk menumpahkan minat belajar siswa dengan tidak menghiraukan kondisi yang merugikan itu. Oleh karena itu peran guru Pendidikan agama sangat diharapkan dalam pembentukan dan pembinaan akhlak bagi siswa. 1 Zakiah Daradjat, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia (Jakarta: Bulan Bintang, 1968), hlm. 9 2 Nasrudin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT Ma arif, 1993), hlm
8 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 3 Peneliti menggunakan metode penulisan kualitatif karena menginginkan informasi lebih mendalam tentang peran guru dalam membina akhlak siswa di SMA Muhammadiyah Sukoharjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field Researcrh), yaitu penelitian yang dilaksanakan di tengah-tengah kancah kehidupan masyarakat. 4 Berdasarkan maksud penelitian dilaksanakan, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif (descriptive research). Karena bertujuan untuk menggambarkan ciri tertentu dari suatu fenomena dan berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan apa yang ada.(bisa mengenai kondisi atau hubungan yang ada pendapat yang sedang tumbuh, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau kecenderungan yang tengah berkembang) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Keadaan Umum SMA Muhammadiyah I Sukoharjo 1. Sejarah Berdirinya SMA Muhammadiyah 1 Sukoharjo, yang beralamat : Jl. Nusa Indah Seliran, Jetis, Sukoharjo, Propinsi: Jawa Tengah, dengan NPSN : , No. telephon : smamuh1skh@yahoo.co.id. 3 lexy J, Meliong, Prosedur Penelitian Kuantitatif ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Pustaka, 2007), hlm. 4 4 Dudung Abdurrahman, Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta: Karunia Alam Semesta, 2003), hlm. 7 5 Sumanto, Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Yogyakarta: Andi Ofset, 2000), hlm. 77 4
9 SMA Muhammadiyah yang sekarang diampu Bapa Kepala Sekolah Drs. H. Mudjijono, mempunyai spesialis jurusan Bahasa Indonesia, dengan terakreditasi A Tahun Didirikan pada tahun 1978 dan beroperasi tahun Kepemilikan tanah SMA Muhammadiyah dari yayasan dengan status tanah akte jual beli dengan luas tanah M2. Nomor Rekening Sekolah : No. Rek BNI Cabang Wonogiri, An. SMA Muhmmadiyah 1 Sukoharjo. 2. Kegiatan Keagamaan di SMA Muhammadiyah I Sukoharjo No Nama Pengampu Waktu Keterangan kegiatan 1 Sholat dhuha Bp. Pramono Bp. Muhammad Fatkhul Hajri Ibu. Fika Rofi 2 Kultum Ibu. Fika Rofi Ibu. Dewi Safaryuni Ibu. Nanik Galih Ibu. Siti Barokah Ibu. Sri Marsini Ibu. Atika Hernian ( saat sholat dhuhur) Bagi siswi yang sedang berhalangan 3 Spiritual Building/ Motivation Training 4 Qiroatul Qur an/ Membaca Al Qur an Bp. Sugino Bp.Muhammad Fatkhul Hajri Ibu. Heny Supriyanti Bp. Pramono Bp. Sugino Bp. Muhammad Fatkhul Hajri Ibu. Fika Rofi Ibu. Nanik Galih Ibu. Dewi Safaryuni Ibu.Heni Supriyanti Fleksibel Mengundang pembicara/ Ustadz dari luar Dilaksanakan sebelum memulai pelajaran jam pertama 3.2 Pelaksanaan Pembinaan Akhlak 1. Pembiasaan Disiplin Kedudukan metode pembiasaan bagi perbaikan dan pembentukan akhlak melalui pembiasaan, dengan demikian pembiasaan yang dilakukan akan berdampak besar terhadap kepribadian /akhlak siswa ketika mereka telah dewasa. Sebab pembiaasan yang telah dilakukan akan melekat kuat 5
10 diingatan dan menjadi kebiasaan yang tidak dapat dirubah dengan mudah. Dengan demikian metode pembiasaan sangat baik dalam rangka mendidik akhlak siswa. Pembiasaan disiplin dalam membina akhlak Siswa-siswi yang diterapkan di sekolah ini adalah: Disiplin membaca do a sebelum pelajaran dimulai dan saat pelajaran terakhir telah usai, Disiplin membaca qur an sebelum jam pelajaran pertama, Disiplin saat ditengah pelajaran berlangsung, Disiplin melakukan kegiatan sholat dhuhur berjamaah, Disiplin dalam kegiatan pengajian Al-Qur an, Disiplin sholat jum at berjamaah, disiplin shalat dhuha, disiplin dalam mengikuti khutbah. Guru merupakan tauladan bagi siswanya, guru berarti digugu dan ditiru, maka dari itu harus menerapkan disiplin diri juga. 2. Tata Krama Tata krama merupakan tingkah laku atau sopan santun siswa dalam mengikuti kegiatan baik tata karma terhadap guru, karyawan dan teman. Dengan memiliki tata karma yang baik dapat melatih siswa untuk berusaha menjadi siswa yang teladan. MisalnyaTata krama dalam berbicara dengan guru, karyawan maun teman, membaca do a sebelum pelajaran dimulai dan saat pelajaran terakhir telah usai, Tata krama menyapa dan berjabat tangan ketika bertemu dengan guru, Tata krama melakukan kegiatan sholat dhuhur berjamaah, Tata krama dalam kegiatan pengajian Al-Qur an, Tata krama sholat jum at berjamaah. 3. Kepedulian Sosial Diwujudkan dalam kegiatan infaq yang diadakan 1 minggu sekali setiap Hari Jum at, tujuannya agar siswa mempunyai rasa senang atau ikhlas untuk membantu dan memperhatikan orang lain yang terkena musibah disekitarnya dan siswa mempunyai kepedulian sosial yang tinggi serta jauh dari sifat yang hanya mementingkan dirinya sendiri. 4. Kegiatan Sosial Keagamaan a. Pesantren kilat Pesantren Kilat adalah kegiatan pendidikan Agama Islam yang dikuti oleh siswa SMA/SMK, yang dilaksanakan oleh sekolah pada 6
11 waktu liburan sekolah maupun pada bulan Ramadhan. Pesantren kilat dapat dilaksanakan di dalam lingkungan sekolah atau di luar lingkungan sekolah. Pesantren Kilat pada dasarnya harus dapat mengkondisikan suasana kehidupan yang Islami, rasa kebersamaan kekerabatan yang saling menunjang sesuai dengan ajaran Islam. Pesantren Kilat bertujuan antara lain : 1) Tujuan Umum Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan siswa tentang ajaran Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2) Tujuan Khusus a) Memperdalam, mengembangkan, memantapkan dan menigkatkan penghayatan agama Islam Khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlaq, dan Al Qur an b) Menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh dan mampu menolak serta menghadapi tantangan-tantangan negatif baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya. b. Pelaksanaan Zakat Fitrah Zakat adalah kadar harta yang tertentu yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat. Hukum zakat adalah fardhu a in bagi tiap tiap orang orang yang cukup syaratnya. Kegiatan zakat yang selalu di adakan di SMA Muhammadiyah I Sukoharjo setiap tahun adalah zakat fitrah, yang dilaksanakan langsung oleh siswa-siswi dari pengumpulan sampai dengan penyalurannya. Kegiatan ini bertujuan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh. 7
12 c. Pelaksanaan Qurban Pelaksanaan Qurban dilaksanakan tiap tahun, pada tanggal Dzulhijah. Penyembelihan hewan qurban bertujuan memperdalam, mengembangkan, memantapkan dan meningkatkan penghayatan agama Islam Khususnya tentang pentingnya jiwa berkorban pada anak didik. 5. Permasalahan dalam Pembinaan Akhlak 1. Dalam pelaksanaan pembiasaan disiplin, misalnya ketika berdoa masih banyak siswa yang belum serius, sering dijumpai siswa kurang serius dalam berdo a, tidak melaksanakan shalat Dhuha di sekolah, dan tidak ikut mengaji iqro. Siswa kurang mentaati tata tertib sekolah. 2. Dalam tata karma, permasalahan yang muncul adalah masih terdapat siswa-siswi tidak meninggalkan sekolah tanpa izin., berkata jorok. 3. Bekaitan dengan kepedulian sosial, terdapat permasalahan bahwa siswa-siswi masih kurang sadar untuk mengeluarkan uang untuk kepentingan sosial, sehingga masih ada siswa-siswi yang tidak berinfaq. 6. Solusi dan Rekomendasi dalam Pembinaan Akhlak 1. Solusi dalam Pembinaan Akhlak Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh guru PAI dalam membina akhlak siswa-siswinya adalah: a. Menanamkan pengetahuan tentang akhlak kepada siswa b. Memelihara pengetahuan tentang akhlak kepada siswa c. Meningkatkan/ mengembangkan pengetahuan tentang akhlak kepada siswa d. Menekankan dan memotivasi siswa agar mampu mengamalkan akhlak yang baik e. Memberikan tauladan kepada siswanya dengan akhlak yang baik. Selain beberapa hal di atas, ada beberapa hal lain yang efektif dilaksanakan dalam rangka membina akhlak siswa, yakni: a. Penegakkan disiplin di sekolah Penegakan disiplin di sekolah merupakan hal yang paling ditakuti di sekolah bagi siswa yang 8
13 kurang disiplin. Sebab dengan adanya disiplin membuat siswa merasa dikontrol, diatur dan lain sebagainya. Sehingga akibat dari ketidak disiplinan itu siswa akan mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang ia langgar dari disiplin itu. Misalnya datang terlambat, tidak masuk sekolah dan lain-lain. b. Kegiatan Sosial keagamaan Ritual atau sering disebut dengan kegiatan keagamaan yang diadakan dalam lingkungan sekolah, banyak mendatang nilai-nilai positif bagi siswa-siswi itu sendiri dan bagi seluruh keluarga besar sekolah tersebut. Kegiatan keagamaan memancarkan sinar-sinar keagamaan dan menghidupkan sendi-sendi kehidupan, sebab dengan adanya kegiatan keagamaan, lingkungan akan menjadi damai, tentram dan teratur. Beberapa ritual itu misalnya, mengadakan shalat berjamaah bagi yang siswa yang sudah dinggap mampu, membaca Al-Qur an dan ceramah-ceramah umum, sehingga dari sini guru dapat menyelipkan pesan-pesan moral kepada siswa, supaya akhlak benar-benar terjaga baik di lingkungan sekolah, keluarga lebih-lebih dalam lingkungan bermasyarakat. c. Penugasan/Pengawasan Guru memiliki keterbatasan waktu dan tempat untuk senantiasa membina siswa-siswinya. Maka untuk membina siswa secara terus menerus dan membiasakan siswa ke arah perbuatan baik, maka perlu adanya penugasan kepada siswa berupa lembaranlembaran yang menjadi kontrol, misalnya kartu jadwal khutbah, menasehati siswa agar setiap masuk dan keluar rumah mengucapkan salam, membantu orang tua di rumah dan lain sebagainya Beberapa etika yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya di lingkungan sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut: 9
14 a. Guru harus menjadi teladan bagi muridnya. b. Guru harus meningkatkan kompetensi keilmuannya dengan senantiasa bermuthalaah. Guru agama adalah penopang perkembangan religiusitas anak, karena itu dituntut untuk memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Kepribadian yang mantap (akhlak mulia) seperti jujur, bertanggung jawab, berkomitmen terhadap tugas, disiplin dalam bekerja, kreatif terhadap siswa 2) Menguasai disiplin ilmu dalam bidang studi pendidikan agama Islam. Guru agama memiliki pemahaman yang memadai tentang bidang studi 3) yang diajarkan, minimal materi-materi yang terkandung dalam kurikulum 4) Memahami ilmu-ilmu lain yang relevan atau menunang kemampuannya dalam mengeola proses belajar-mengajar seperti psikologi pendidikan, bimbingan dan konseling, metodologi pengajaran, administrasi pendidikan, teknik evaluasi dan psikologi agama. c. Guru harus memperhatikan murid dengan penuh dedikasi, mengajarkan dengan baik, mendidik dengan akhlak, serta mendoakan keberhasilan, dan keselamatan murid-muridnya.guru yang terlatih dengan baik akan mempersiapkan empat bidang kompetensi guru yang efektif dalam mencapai hasil belajar yang diharapkan. Empat kompetensi yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: 1) Memiliki pengetahuan tentang teori belajar dan tingkah laku manusia. 2) Menunjukkan sikap dalam membantu siswa belajar dan memupuk hubungan dengan manusia lain secara tulus. 3) Menguasai mata pelajaran yang diajarkan. 10
15 4) Mengontrol keterampilan teknik mengajar sehingga memudahkan siswa dalam belajar. Dalam pendidikan Islam, pendidik memiliki arti dan peranan sangat penting. Hal ini disebabkan ia memiliki tanggungjawab dan menentukan arah pendidikan. Itulah sebabnya Islam sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang berilmu pengetahuan dan bertugas sebagai pendidik. Islam mengangkat derajat mereka dan memuliakannya melebihi orang Islam lainnya yang tiada berilmu dan bukan pendidik. 2. Rekomendasi Pembinaan Akhlak Penerapan kedisiplinan harus diamalkan oleh guru dan siswa, hal itu bisa dilakukan dengan cara: a. Perencanaan, ini meliputi membuat aturan dan prosedur, dan untuk menentukan konsekuen untuk aturan yang dilanggar. b. Mengajarkan pada siswa bagaimana mengikuti aturan. Hal ini harus dilakukan dalam mengembangkan pola-pola disiplin yang efektif pada siswa dapat tercapai dengan baik. c. Merespons secara tepat dan konstruktif ketika masalah timbul, sehingga masalah yang timbul akan dapat dikurangi dan terselesaikan dengan baik. d. Guru perlu memberikan bimbingan atau arahan pada siswa-siswi nakal yang selalu bikin keributan yang akhirnya mengganggu teman yang lain supaya mereka mampu merubah sikap, lebih peduli pada sesama, saling menyayangi, dan membantu kepada yang membutuhkan. Seorang guru memiliki otoritas. Gunakan otoritas tersebut jika ada siswa yang melakukan perlawanan, jangan melakukan alur. 11
16 4. PENUTUP Berdasarkan beberapa temuan diatas maka di sini penulis menarik kesimpulan, bahwa pelaksanaan pembinaan ahklak di SMA Muhammadiyah diantaranya: 1. Pembiasaan Disiplin 2. Tata Krama 3. Kepedulian Sosial 4. Kegiatan sosial keagamaan a. Pesantren kilat b. Pelaksanaan Zakat Fitrah c. Pelaksanaan Qurban DAFTAR PUSTAKA Abdunrrahman, Dudung Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta: Kurnia Alam Semesta. Darodjat, Zakiah Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. Lexy, Meliong Prosedur Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja. Razak, Nasrudin Dienul Islam. Bandung: Al Ma arif. Sumanto Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta: Andi Offset. 12
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat luas. Tidak dipungkiri banyak kasus kekerasan yang terjadi di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan akhlak siswa akhir-akhir ini banyak mendapat sorotan dari masyarakat luas. Tidak dipungkiri banyak kasus kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi
99 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG
BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan
Lebih terperinciTujuan pendidikan adalah membentuk seorang yang berkualitas dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sebuah proses dengan menggunakan berbagai macam metode pembelajaran sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran. meningkatkan kesadaran beribadah siswa di ke dua SMP tersebut yaitu
BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Temuan Penelitian 1. Perencanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa Perencanaan yang dilakukan guru Pendidikan agama Islam dalam meningkatkan kesadaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan nilai, yang akan menjadi penolong dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan, dan sekaligus untuk
Lebih terperinciDALAM A DASAR
PEMBIASAAN SHALAT DHUHA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MANDIRI BERIBADAH SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH PK KARTASURA TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN A. Analisis Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak Siswa-Siswi SD Negeri Salit Kajen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor kunci yang memegang peranan terbesar dalam kemajuan suatu bangsa dan peradaban. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tingkah laku moral anak, dengan menanamkan nilai agama agar tercipta insan
I. PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Sekolah mempunyai peranan penting dalam membentuk kepribadian dan tingkah laku moral anak, dengan menanamkan nilai agama agar tercipta insan yang religius pada
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN FIQIH DALAM MEMOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN AMALAN IBADAH SHALAT FARDHU (STUDI EMPIRIS DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015) NASKAH PUBLIKASI Diajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berkembang dengan baik. Pendidikan dapat diartikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi dinamika kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana untuk menjadikan seseorang atau individu menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Setiap manusia harus mendapatkan
Lebih terperinciPENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH
PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH (Studi Kasus di SMK Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG
BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG A. Analisis Pembinaan Mental Keagamaan Siswa di SMP N 2 Warungasem Batang Pembinaan mental keagamaan
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap problematika penanaman
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Langkah persiapan guru dalam pembinaan perilaku keberagamaan siswa. mengadakan rapat untuk membuat perencanaan dan merancang
118 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari keseluruhan data yang penulis uraikan dalam skripsi ini, dapat ditarik kesimpilan sebagai berikut: 1. Langkah persiapan guru dalam pembinaan perilaku keberagamaan siswa
Lebih terperinciPENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013
PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Oleh : ISKANDAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan agama merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003, pasal 37 ayat (1) tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan. yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga pendidikan dan guru dewasa ini dihadapkan pada tuntutan yang semakin berat terutama untuk mempersiapkan anak didik agar mampu menghadapi dinamika perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid. Baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Erni Purnamasari, 2015 PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari kanak-kanak menuju dewasa. Atau dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah perpanjangan masa
Lebih terperinciLampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN KEPALA SEKOLAH a. Apa saja bentuk pembiasaan khususnya pembiasaan berakhlak yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk karakter siswa? b. Bagaimana proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diwujudkan dalam berbagai sisi kehidupan, bukan hanya terjadi ketika seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Religius (religiosity) merupakan ekspresi spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku. Religiusitas diwujudkan dalam
Lebih terperinciPERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM
PERAN MASJID DALAM MENINGKATKAN KUALITASPENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di Masjid At-Taqwa Ngares, Kadireso, Teras, Boyolali) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Rakhman Firdaus, 2016
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam pembangunan bangsa, karena pendidikan dapat mengubah keadaan suatu bangsa menuju ke arah yang lebih baik.
Lebih terperinciPERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Religiusitas Siswa hal Akidah Berdasarkan hasil wawancara narasumber, bahwa nilai aqidah sudah tertanam pada diri
Lebih terperinciABSTRAK. spiritual yang ditanamkan pada sekolah di SMPN 1 Bandung dan SMPN 2
ABSTRAK Tesis dengan judul Strategi Penanaman Nilai-Nilai Spiritual dalam Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Siswa (Studi Multisitus pada SMPN 1 Bandung dan SMPN 2 Bandung Tulungagung) ini ditulis oleh
Lebih terperinciDAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KOMUNIKASI ANAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN DI SEKOLAH DASAR
i DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KOMUNIKASI ANAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SOPAN SANTUN DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjanan Pendidikan Program
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Penelitian Penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana gambaran mengenai upaya madrasah dalam menanggulangai pengaruh negatif teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin baik pendidikan suatu bangsa, semakin baik pula kualitas bangsa, itulah asumsi secara umum terhadap program pendidikan suatu bangsa. Pendidikan menggambarkan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Yang dimaksud dengan paparan data atau temuan penelitian adalah pengungkapan dan pemaparan data maupun temuan yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana yang dilakukan oleh guru untuk mengembangkan segenap potensi peserta didiknya secara optimal. Potensi ini mencakup
Lebih terperinciJurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM
UPAYA GURU DALAM MENGATASI MASALAH KENAKALAN SISWA DI SMA NEGERI 1 PANGKAJENE KABUPATEN PANGKEP Ince Deriansyah Syam Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADIS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO KELAS X TAHUN AJARAN 2012/2013
IMPLEMENTASI ACTIVE LEARNING DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR'AN HADIS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO KELAS X TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SIKAP SOSIAL ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI GUNUNG SIMO BOYOLALI SKRIPSI
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SIKAP SOSIAL ANAK MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI GUNUNG SIMO BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integras), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm.12.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan. Semakin pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahauan dan Teknologi mengakibatkan perubahan-perubahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO
BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO A. Analisis Karakter Siswa SMP Negeri 1 Wonopringgo Untuk mengetahui perkembangan karakter siswa di SMP
Lebih terperinciKEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBINAAN KINERJA GURU DI SD NEGERI DRAJIDAN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data
BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN Setelah penelitian mengumpulkan data dari hasil penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data dokumentasi maka selanjutnya peneliti akan melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap manusia untuk memiliki suatu pengetahuan tertentu. Peranan dari pendidikan adalah untuk mencerdaskan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah shalat dalam membina kepribadian siswa di SMA merupakan program yang dirancang sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan rangkaian proses pemberdayaan potensi dan kompetensi individu untuk menjadi manusia berkualitas yang berlangsung sepanjang hayat. Proses
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Pembelajaran Intrakurikuler yang dilakukan Guru Pendidikan Agama
BAB V PEMBAHASAN Setelah data dipaparkan dan menghasilkan temuan-temuan maka kegiatan selanjutnya adalah mengkaji hakikat dan makna temuan penelitian. Masing-masing temuan penelitian akan dibahas mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesadaran akan pentingnya internalisasi nilai-nilai agama pada anak sejak dini mulai meningkat. Kondisi ini disebabkan orangtua sangat menyadari bahwa
Lebih terperinciUPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) SISWA. (Studi Program Pembiasaan di SMP Negeri 3 Slahung Ponorogo) SKRIPSI
UPAYA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN SPIRITUAL (SQ) SISWA (Studi Program Pembiasaan di SMP Negeri 3 Slahung Ponorogo) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG
77 BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG A. Analisis Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini merupakan permasalahan yang perlu segera diselesaikan. Berbagai tayangan televisi yang saat ini
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH
IMPLEMENTASI PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN MANDIRI DALAM EKSTRAKURIKULER TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014) SKRIPSI Untuk memenuhi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Aspek kehidupan yang harus dan pasti dijalani oleh semua manusia di muka bumi sejak kelahiran, selama masa pertumbuhan dan perkembangannya sampai mencapai kedewasaan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang pembahasan hasil penelitian
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Di dalam bab ini akan dibahas tentang pembahasan hasil penelitian yang meliputi beberapa hal penting dari hasil penelitian yang penulis lakukan di lapangan, yang diperoleh
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DALAM KEGIATAN SHALAT DHUHA DAN ZUHUR BERJAMAAH DI SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN
PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS DALAM KEGIATAN SHALAT DHUHA DAN ZUHUR BERJAMAAH DI SD MUHAMMADIYAH 3 NUSUKAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016-2017 Disusum sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Problem kemerosotan moral akhir-akhir ini menjangkit pada sebagian generasi muda. Gejala kemerosotan moral antara lain diindikasikan dengan merebaknya kasus penyalahgunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur'an Surat al-mujadalah ayat 11, berikut ini yang berbunyi :
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cerita atau jalan untuk mengembangkan dan mengarahkan dirinya menjadi sosok manusia yang memiliki kepribadian yang utama dan sempurna.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berjamaah di SMP Assalaam Bandung secara umum adalah sebuah upaya untuk
148 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Pertama, tujuan program pembiasaan disiplin melalui
Lebih terperinciFAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA SD NEGERI NATAH NGLIPAR GUNUNGKIDUL Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan fenomena manusia yang fundamental, yang juga mempunyai sifat konstruktif dalam hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu mengadakan
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG
PENANAMAN KARAKTER RELIGIUS DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SISWA KELAS 2 MIM PK KARTASURA BERDASARKAN BUKU DO A YUK BERDO A BERSAMA SAHABAT BINTANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan
105 BAB V PEMBAHASAN A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya Sebagaimana yang telah di konsepkan dalam penanaman pendidikan karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan, kecerdasan dan keterampilan manusia lebih terasah dan teruji dalam menghadapi dinamika kehidupan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:
BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi atau pengamatan langsung terhadap bimbingan beragama dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22
BAB IV ANALISIS A. Optimalisasi manajemen layanan bimbingan dan konseling di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Pendidikan merupakan aset yang tidak akan ternilai bagi individu dan masyarakat, pendidikan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG
BAB III PELAKSANAAN EVALUASI RANAH AFEKTIF DAN PROBLEMATIKANYA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NASIMA SEMARANG Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan evaluasi ranah afektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi ini ikut menuntut kemajuan dalam segala sektor. Hal ini terlihat dengan adanya persaingan
Lebih terperinciPERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI OLEH: MASTURI NIM. 3211113120 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Lebih terperinciPERSEPSI GURU MATEMATIKA SMA SE-KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS MENGENAI PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN
PERSEPSI GURU MATEMATIKA SMA SE-KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS MENGENAI PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Budi pekerti adalah perilaku nyata dalam kehidupan manusia. Pendidikan budi pekerti adalah penanaman nilai-nilai baik dan luhur kepada jiwa manusia, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan untuk tetap survive dalam meniti masa depan dan cita-cita.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin besarnya arus globalisasi yang membawa suasana kehidupan semakin penuh dengan persaingan, sehingga semua disibukkan dengan keinginan-keinginan untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. vokasional, terlebih lagi di lembaga pendidikan yang berbasis agama. Sebab tanpa
151 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Umum Pembinaan akhlak mulia adalah suatu hal yang sangat penting dilakukan di setiap lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan umum maupun pendidikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG
BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SD NEGERI TEGALSARI 01 KANDEMAN BATANG Setelah memperoleh data berdasarkan hasil penelitian, selanjutnya akan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CHARACTER BUILDING DI SEKOLAH (Peran Guru Agama Islam Dalam Membudayakan Akhlak Mahmudah Siswa Di SMP Negeri 1 Jenangan)
IMPLEMENTASI CHARACTER BUILDING DI SEKOLAH (Peran Guru Agama Islam Dalam Membudayakan Akhlak Mahmudah Siswa Di SMP Negeri 1 Jenangan) SKRIPSI Diajukan Kepadaa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Langkah-langkah Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi. Dampak Negatif Internet (Facebook) pada Peserta Didik MIN
BAB V PEMBAHASAN A. Langkah-langkah Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengatasi Dampak Negatif Internet (Facebook) pada Peserta Didik MIN Tunggangri Guru merupakan seorang pendidik yang tidak hanya mendidik
Lebih terperinciPROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
PROBLEMATIKA DAN PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR KEMUHAMMADIYAHAN DI SMP MUHAMMADIYAH 9 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun berinteraksi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama sebagai dasar pijakan umat manusia memiliki peran yang sangat besar dalam proses kehidupan manusia. Agama telah mengatur pola hidup manusia baik dalam hubungan
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Drajat Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh: Anis Laksa Dewi NIM :
Analisis Perkembangan Bahasa Verbal Pada Anak kelas 1 Yang Tidak Mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (TK) Di SD Negeri 2 Semedo Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Semester Genap Tahun Ajaran 2015 2016
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang.
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan
Lebih terperinciI. Pendahuluan Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh dengan kesucian dan kebajikan (hikmah).
I. Pendahuluan Bulan Dzulhijah adalah bulan yang penuh dengan kesucian dan kebajikan (hikmah). Didalamnya terdapat beberapa peristiwa penting dan kewajiban utama bagi umat Islam. Diantaranya adalah pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL
71 BAB IV ANALISIS BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MODEL PENDEKATAN ISLAMI DALAM PENANGANAN STUDENT DELINQUENCY KELAS VIII SMP N 04 CEPIRING KENDAL Sekolah merupakan institusi yang bertanggung jawab terhadap
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI
STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciMENDIDIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Analisis Tugas Guru Dalam Mendidik Siswa Berkarakter Pribadi yang Baik
JOURNAL PEDAGOGIA ISSN 2089-3833 Volume. 4, No. 2, Agustus 2015 MENDIDIK UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Analisis Tugas Guru Dalam Mendidik Siswa Berkarakter Pribadi yang Baik Machful
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Peran Guru PAI, Pembianaan Kegiataan Keagamaan
ABSTRAK Skripsi dengan judul Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Pembinaan Kegiatan Keagamaan Siswa Di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Blitar Tahun Ajaran 2016/2017 ini ditulis oleh Hepi Irawan,
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: TRI WINASIH NPM :
PERANAN BUDAYA SEKOLAH DALAM MENUMBUHKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD DAYAKAN II DADAPAYU SEMANU KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: TRI WINASIH NPM : 20070720305
Lebih terperinciA. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi
BAB IV ANALISIS PERAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MAMBAUL FALLAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al
Lebih terperinciPENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013
PENANAMAN KARAKTER CINTA TANAH AIR PADA SISWA KELAS VII SMP KASATRIYAN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciMOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014
MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru. Digugu artinya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak agar anak yang tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan dan hasil pendidikan tergantung dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki tujuan untuk menyiapkan peserta didik yang beriman, bertakwa, kreatif dan inovatif serta berwawasan keilmuan
Lebih terperinciPERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013
PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI SUDARNO A510090214 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran
Lebih terperinciTHE INTEGRATION OF CHARACTER EDUCATION VALUES INTO THE SERVING TECHNIQUE SUBJECT AMONG STUDENTS OF SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA
INTEGRASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN TATA HIDANG SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA Oleh: Penulis : Sri Patmawati Dosen Pembimbing : Prihastuti Ekawatiningsih, M. Pd E-mail : sripatmaw@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran keikhlasan, kejujuran, keadilan,
Lebih terperinciINTEGRASI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI SMA NEGERI 3 CILACAP BERBASIS KURIKULUM 2013
INTEGRASI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI SMA NEGERI 3 CILACAP BERBASIS KURIKULUM 2013 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam
Lebih terperinciKEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR. Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM
KEDISIPLINAN GURU DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK WAHYU MAKASSAR Andi Riswayanti Putri Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuanuntukmengetahuigambarankedisiplinan
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI
PENGARUH PEMAKAIAN JILBAB TERHADAP PERILAKU SISWI KELAS XI SMA NEGERI 1 JATISRONO WONOGIRI SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka melahirkan manusia beriman dan bertaqwa kepada
Lebih terperinci