ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA TRIDATU PASUPATI PADA KAORI GROUP DI KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR

Transkripsi

1 ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA TRIDATU PASUPATI PADA KAORI GROUP DI KECAMATAN UBUD, KABUPATEN GIANYAR 1 I Wayan Sukresna, 1 Anantawikrama Tungga Atmadja, 2 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {kresnapeliatan@gmail.com, anantawikramatunggaatmadja@gmail.com, ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui : (1) penentuan harga pokok produksi produk dua tridatu pasupati pada Kaori Group dan (2) pengaruh harga pokok produksi dalam menetapkan harga jual produk dupa tridatu pasupati pada Kaori Group. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dimana peneliti akan melakukan observasi langsung ke lapangan dan mengumpulkan data-data yang akan dianalisis berdasarkan pengamatan dan pengetahuan peneliti. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini ada 2 yaitu metode wawancara dan metode observasi. Pada penelitian ini juga menggunakan teknik analisis data seperti reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan di Kaori Group dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan menggunakan menggunakan metode yang hampir mirip dengan metode full costing yaitu dengan membebankan semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya penolong, biaya pasupati, dan biaya kemasan. Setelah harga pokok produksi dihasilkan maka perusahaan Kaori Group akan menentukan harga jual yang pantas untuk dupa tridatu pasupati. Dalam penentuan harga jual selain mempertimbangkan harga pokok produksi, margin laba yang diinginkan, PPN 10% dan rijek 2% Kaori Group juga mempertimbangkan factor-faktor lain seperti kompetitor, trend pasar, dan yang terakhir adalah tipe karakter konsumen dimana ada konsumen grosir, retail, dan use. Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Pasupati, Harga Jual. ABSTRACT The purpose of this research in to know : (1) determining main price of product production of tridatu pasupati incense of Kaori Group and (2) the influence of the main price production in determining sell price of tridatu pasupati incense product of Kaori Group. This research used qualitative approachment method, where the researcher will do direct observation to the field and collect the data that will be analysed based on the observation and the researcher knowledge. The data collection method that is used in this research, there are two methods that is that is interview and observation method. This research also used data analysis technique such as : data reduction, data display, and verifikasi. Based on the result of this research which is done in Kaori Group, in determining the main price of business production using the method that is almost same with full costing method that is by burden all the production cost which is turned out for producing product

2 among the basic cost material, amployee cost, overhead factory cost, helper cost, pasupati cost, and sachet cost. After the main price production is resulted, so Kaori Group business will determine sell price that suitable for tridatu pasupati incense. In determining sell price besides determine the main price production, profit margin that wanted, 10% PPN and 2% reject Kaori Group also determine the other factors like competitor, market trend, and the last is the character tipe of consumer where there are grosir, retail, and use consumers. Key Word: Main price production, Pasupati, Sell price. PENDAHULUAN Kehidupan dalam masyarakat Bali sering mendengar kata Pasupati. Upacara pasupati yang diyakini oleh manusia sejak dulu kala sampai kini hidup dalam proses budaya dan budaya tradisi kecil ke tradisi besar dan hidup sampai tradisi modern. Menurut keyakinan Hindu khususnya di Bali segala sesuatu yang diciptakan oleh Ida Hyang Widhi mempunyai jiwa, termasuk yang diciptakan oleh manusia mempunyai jiwa/kekuatan magis dengan cara memohon kehadapan Sang Pencipta menggunakan upacara Pasupati. Pasupati adalah permohonan yang ditujukan kepada Sanghyang Pasupati yang diucapkan dengan mantra Weda yang dilengkapi dengan banten pasupati yang dimohonkan kepada para Dewa yang tergabung dalam kelompok sanghyang pasupati. Dewa yang termasuk dalam kelompok Sanghyang Pasupati yaitu Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai pemelihara, Dewa Siwa sebagai jiwa agung/pelebur, Sanghyang Surya Chandra sebagai kekuatan yang menyinari bhuwana agung, Sanghyang Aji Saraswati sebagai sumber ilmu pengetahuan, dan Sanghyang Gana sebagai penghalau kegelapan pikiran. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi dijaman sekarang pasupati sudah diketahui atau dikenal oleh masyarakat luas dengan berbagai manfaat dari pasupati tersebut. Salah satu manfaat dari pasupati itu sendiri yaitu untuk membantu menangkal aura atau energi negatif yang setiap saat datang dengan tujuan yang tidak baik. Dengan berbagai manfaat dari pasupati tersebut mulailah timbul perusahaan-perusahaan yang mengeluarkan produk-produknya dengan label pasupati. Perusahaan Kaori Group adalah salah satu perusahaan yang mengeluarkan produknya dengan label pasupati yaitu Dupa Tridatu Pasupati. Kaori Group terletak di Jl. Raya Mas No. 86 Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Persaingan pasar saat ini sangatlah ketat didalam dunia industri dari segi harga maupun kualitas barang yang akan dijual. Dengan ini, perusahaan akan semakin sulit untuk menembus pangsa pasar yang ingin dicapai. Perusahaan umumnya harus mengerti produk apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen agar bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan dunia usaha pada saat ini membuat perusahaan harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada umumnya konsumen membeli suatu produk atau barang pertama kali yang dilihat adalah harga. Karena harga menjadi daya tarik bagi konsumen. Semakin banyak konsumen yang tertarik, maka akan menentukan posisi suatu perusahaan dalam persaingan. Ketatnya tingkat persaingan membuat perusahaan berupaya untuk lebih baik lagi menetapkan rencana yang tepat sebagai langkah awal untuk lebih memantapkan posisi perusahaan pada tingkat industri yang sejenis di tengah keadaan yang tidak menentu. Supaya dapat bersaing, bertahan hidup atau bahkan mengembangkan usahanya perusahaan harus mempunyai keunggulan, terutama dari sisi harga jual, karena pada umumnya harga jual merupakan pertimbangan penting bagi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan sangat membutuhkan

3 informasi tentang harga pokok produksi yang akurat, untuk dapat menentukan harga jual yang bersaing. Perhitungan harga pokok produksi merupakan salah satu faktor yang tidak dapat ditinggalkan, sebab apabila pimpinan kurang tepat di dalam menentukan harga pokok produksi mengakibatkan harga jual yang sangat tinggi sehingga kemungkinan pesanan akan berkurang. Akibat dari hal tersebut volume penjualan akan berkurang sehingga tujuan perusahan tidak akan tercapai. Oleh karena itu kesalahan di dalam perhitungan harga pokok produksi harus dihindarkan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan kelangsungan perusahaan lebih terjamin. Perhitungan harga pokok produksi juga sebagai alat dalam penerapan harga jual, untuk mengetahui efesien atau tidaknya perusahaan, mengetahui apakah suatu kebijakan dalam penjualan barang perlu diubah dan untuk keperluan penyusunan laporan posisi keuangan. Perlakuan harga pokok yang baik dan benar mutlak diperlukan oleh perusahaan, hal ini disebabkan karena harga pokok mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Harga pokok secara langsung mempengaruhi besarnya nilai asset yakni nilai persediaan di dalam laporan posisi keuangan. Demikian pada perhitungan laba rugi yang dipengaruhi harga pokok penjualan. Kesalahan terhadap penentuan harga pokok akan menimbulkan informasi yang keliru dalam laporan keuangan yang dihasilkan. Harga pokok produksi meliputi biaya yang dikorbankan untuk memproses bahan baku, barang setengah jadi sampai menjadi barang akhir untuk dijual. Ketepatan penentuan harga pokok produksi dipengaruhi oleh ketepatan di dalam pengakumulasian dan penghitungan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lainnya (biaya overhead pabrik). Biaya bahan baku diakumulasikan dan diperhitungkan dengan menghitung jumlah pemakaian bahan baku yang digunakan untuk memproduksi dengan harga bahan baku yang bersangkutan. Biaya tenaga kerja diakumulasikan dan diperhitungkan dengan menghitung jumlah tenaga kerja pada bagian produksi dengan jumlah waktu yang digunakan untuk mengerjakan produk serta tarif upah yang digunakan. Biaya overhead pabrik ditentukan dengan menggunakan sebuah tarif yang ditentukan di muka dan didasarkan pada dasar penentuan tarif tertentu. Pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produksi yang dihasilkan perusahaan. Karakteristik kegiatan perusahaan menggunakan metode pengumpulan biaya produksi. Ada dua macam metode pengumpulan biaya produksi yaitu: metode harga pokok proses dan metode harga pokok pesanan. Untuk kepentingan perencanaan laba jangka pendek, manajemen memerlukan informasi biaya yang dipisahkan menurut perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Penentuan harga pokok produksi dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu metode full costing dan variable costing. Full costing memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok (product cost) tanpa memperhatikan apakah biaya tersebut variabel atau tetap. Harga pokok produksi dengan metode ini terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik tetap dan variabel. Variable costing, hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang diperlakukan sebagai harga pokok. Umumnya terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Perusahaan Kaori Group didalam menentukan harga pokok produksi dan penentuan harga jual produk masih belum menghitung secara teliti sehingga menimbulkan harga jual yang ditawarkan ke konsumen terlalu tinggi. Dalam penetapan harga pokok produksi dan penentuan harga jual produk, Kaori Group seharusnya memperhitungkan dengan teliti biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan suatu produk. Dalam proses produksi akan mengeluarkan biaya-biaya mulai dari pembuatan sampai menghasilkan barang jadi yang siap dijual. Biaya-biaya tersebut dikelompokkan menjadi biaya produksi dan biaya non

4 produksi. Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses pengambilan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dan selanjutnya dilakukan proses pasupati terhadap produk tersebut, sedangkan biaya non produksi merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk kegiatan seperti kegiatan pemasaran dan administrasi umum. Dengan memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam menghasilkan suatu produk secara teliti dan tepat akan sangat berpengaruh terhadap harga jual yang tepat pula. Dengan permasalahan yang ada diatas peneliti ingin meneliti mengenai penentuan harga pokok produksi dapat menetapkan harga jual produk dengan judul Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Dalam Menetapkan Harga Jual Produk Dupa Tridatu Pasupati Pada Kaori Group di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. METODE Ditinjau dari sifat dan tujuannya, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Kaori Group yang terletak di Jl. Raya Mas No. 86 Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Dalam penelitian ini, secara garis besar menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara mendalam. Data yang dikumpulkan yaitu berupa data primer yang berasal dari informan di lapangan dan data sekunder yang berasal dari hasil studi dokumen. Penunjukan informan diawali dengan informasi kunci, yakni komisaris utama Kaori Group. Selanjutnya, data dianalisis dengan (1) Reduksi data (data reduction), (2) Penyajian data (data display), dan (3) Menarik kesimpulan (verifikasi). HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Mulyadi (2009) Biaya produksi yaitu semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai. Biaya produksi dapat digolongkan ke dalam biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Dalam tahun 2016 biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp Selama proses produksi yang dilakukan Kaori Group tahun 2016 menghasilkan produk Dupa Tridatu Pasupati sejumlah box memerlukan biaya bahan baku sebesar Rp Bahan baku yang dihabiskan tahun 2016 yaitu dupa mentah yang dihabiskan sebanyak kg, jadi rata-rata setiap bulannya memerlukan 400 kg dupa mentah yang nantinya akan diolah ke tahap selanjutnya. Kaori Group sudah mempekerjakan 15 orang tenaga kerja pada proses produksi dupa, 2 orang tenga kerja pada pencelupan aroma dan 14 tenaga kerja dalam proses pengemasan Dupa Tridatu Pasupati yang dilakukan di singaraja yang mulai bekerja dari pukul wita dan mendapatkan waktu istirahat 1 jam dari pukul wita. Dalam satu tahun untuk menghasilkan produk dupa tridatu pasupati sejumlah box memerlukan biaya tenaga kerja sebesar Rp dan rata-rata biaya tenaga kerja setiap bulan sebesar Rp ,7. Pada tahun 2015 Kaori Group telah mengeluarkan biaya overhead pabrik sebesar Rp dalam satu tahun. Biaya overhead pabrik terdiri dari beberapa biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi baik biaya overhead pabrik dan biaya penolong. Berikut adalah data biaya produksi pada tahun 2016 :

5 Tabel 1 Data Biaya Produksi Tahun 2016 Nama Keterangan Total Biaya bahan baku Rp Biaya tenaga kerja Rp Biaya overhead pabrik Rp Biaya penolong Rp Total Biaya Rp Sumber : Kaori Group Mulyadi (2009 : 17) Harga pokok produksi adalah biaya biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk. Dalam menentukan harga pokok produksi Kaori Group menggunakan metode yang hampir mirip dengan metode full costing yaitu membebankan semua biaya produksi ke dalam unit produk akan tetapi dalam menentukan harga pokok produksi dupa tridatu pasupati. Kaori Group juga memasukkan harga dari proses pasupati yang dilakukan kedalam masing-masing harga pokok produksi. Pada perusahaan Kaori Group terdapat biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, biaya penolong, biaya pasupati, dan biaya kemasan. Kaori Group membebankan biaya-biaya seperti biaya bersama yang terdiri dari biaya bahan baku sejumlah Rp , biaya tenaga kerja sejumlah Rp , biaya overhead sejumlah Rp , dan biaya penolong sejumlah Rp yang selanjutnya akan dibagi jumlah produk dupa tridatu pasupati yang dihasilkan selama satu tahun yaitu box. Jadi biaya bersama yang akan dibebankan ke harga pokok produksi sebesar Rp Berikut ini adalah perhitungan harga pokok produksi untuk produk dupa tridatu pasupati yang diproduksi perusahaan: Tabel 2 Harga Pokok Produksi Tahun 2016 Box Tridatu Pasupati Rp Saset Tridatu Rp Uang Kepeng Rp 800 Biaya Pasupati Rp Biaya Bersama Rp Harga Pokok Produksi Rp Sumber : Data sudah diolah Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan presentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang dijual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Kaori group dalam menentukan harga jual untuk produk dupa tridatu pasupati terlebih dahulu melihat harga pokok produksi yang dihasilkan yaitu Rp per box selanjutnya diperhitungkan PPN 10% dan rijek 2% dan ditentukanlah harga jual dari dupa tridatu pasupati sebesar Rp Berikut adalah perhitungan harga jual dari dupa tridatu pasupasti yaitu :

6 Tabel 3 Harga Jual Tahun 2016 Harga Pokok Produksi Rp PPN 10 % Rp Rijek 2 % Rp 644 Laba Bersih Rp Harga jual Rp Sumber : Data sudah diolah PEMBAHASAN Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau diserahkan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan presentase laba yang diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Kaori group dalam menentukan harga jual untuk produk dupa tridatu pasupati terlebih dahulu melihat harga pokok produksi yang dihasilkan yaitu Rp per box selanjutnya diperhitungkan PPN 10% dan rijek 2% dan ditentukanlah harga jual dari dupa tridatu pasupati sebesar Rp Berikut adalah perhitungan harga jual dari dupa tridatu pasupasti yaitu : Tabel 4 Harga Pokok Produksi Tahun 2016 Nama Produk Harga Pokok Produk per box tahun 2016 Dupa Tridatu Pasupati Rp Sumber : data sudah diolah Perhitungan harga pokok produksi yang tepat sangat berpengaruh terhadap harga jual, karena dengan mengetahui harga pokok produksi maka perusahaan akan tepat dalam menentukan harga jualnya yang tidak terlalu tinggi maupun tidak terlalu rendah dan dengan penentuan harga jual yang tepat maka akan didapat laba yang maksimal dari penjualan produk. Laba yang maksimal akan membuat kelangsungan perusahaan berjalan dengan baik dan didalam menentukan harga jual yang didasarkan pada harga pokok produksi. Penentuan harga jual yang salah akan bisa berakibat fatal pada masalah keuangan perusahaan dan akan mempengaruhi keberlangsungan usaha perusahaan tersebut seperti kerugian yang terus menerus. Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan. Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya (Swastha, 2007:241). Dalam menentukan harga jual tidak hanya melihat harga pokok produksi menjadi factor utama yang juga diperhitungkan perusahaan didalam menentukan harga jual, namun ada beberapa faktor lainnya juga seperti : kompetitor, trend pasar, dan yang terakhir adalah tipe karakter konsumen dimana ada konsumen grosir, retail, dan use. Kaori Group dalam menentukan harga jual dupa tridatu pasupati sudah menentukan harga jual yang sesuai dan sudah di bawah pesaing dupa pasupati lain di Bali seperti ganda sidhi, kresna mukti, ludra mukti yang harga jualnya cukup tinggi dibandingkan dupa tridatu pasupati kaori. Konsumen cenderung kurang menerima harga yang terlalu tinggi dari suatu produk, dengan menekan biaya produksi akan secara otomatis mempengaruhi harga pokok produksi yang berkurang dan bisa

7 menghasilkan harga jual yang lebih rendah dari pesaing lainnya serta akan bisa meningkatkan penjualan dari produk dupa tridatu pasupati. Dalam penentuan harga jual yang ditetapkan Kaori Group selain memperhitungkan harga pokok produksi yang dihasilkan dari proses produksi juga memperhitungkan PPN dan rijek yang nantinya akan dibebankan kesuatu produk yang harus dibayarkan oleh konsumen. Berikut ini adalah harga pokok produksi dengan metode perusahaan untuk menghasilkan 1 (satu) box dupa tridatu pasupati yang dihasilkan pada tahun 2016 dan akan dibandingkan dengan harga jual yang sudah ditetapkan perusahaan sebagai berikut: Tabel 5 Perbandingan Harga Pokok Produksi Dan Harga Jual Jenis Produk Harga Pokok Produksi PPN Rijek (2%) Harga Jual Selisih (10%) Dupa Tridatu Rp Rp Rp 644 Rp Rp Pasupati Sumber: data sudah diolah Maka, selisih harga pokok produksi dengan harga jual setelah dibebankan PPN 10% atau sebesar Rp serta rijek 2 % atau sebesar Rp akan mendapatkan selisih atau laba bersih sebesar Rp per box dupa. Dengan mendapatkan selisih dari perbandingan harga pokok produksi dengan harga jual maka perusahaan akan mendapatkan laba yang maksimal dan seperti yang diinginkan. Jika dalam penentuan harga jual tersebut salah akan berakibat fatal bagi perusahaan dan sebaliknya kalau didalam penentuan harga jual itu baik serta akurat maka perusahaan akan bisa mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. SIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN 1. Metode yang digunakan Kaori Group di dalam menentukan harga pokok produksi untuk dupa tridatu pasupati adalah metode yang hampir sama dengan metode full costing dikarenakan dalam menentukan harga pokok produksi memeperhitungkan biaya-biaya yang langsung berkaitan dengan proses produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, biaya bahan penolong, biaya pasupati, biaya kemasan. Kaori Group menggunakan metode tersebut karena dengan memperhitungkan biaya-biaya tersebut sudah dianggap dapat menghasilkan laba yang maksimal bagi perusahaan. 2. Dalam penentuan harga pokok produksi Kaori Group juga membebankan biaya pasupati dupa kedalam harga pokok produksi karena dari proses produksi dupa sampai menjadi barang jadi memerlukan proses pasupati yang nantinya secara tidak langsung masuk ke dalam unit produk dan harga yang dibayar untuk suatu proses pasupati dupa yang dilakukan akan dibebankan ke harga pokok produksi dari dupa tridatu pasupati. 3. Penentuan harga pokok produksi sangat berpengaruh didalam menentukan harga jual produk dupa tridatu pasupati. Harga pokok produksi harus dihitung secara tepat yang nantinya akan berdampak terhadap harga jual yang baik dimana harga jual tersebut tidak terlalu tinggi maupun tidak terlalu rendah. Dalam menentukan harga jual juga memperhitungkan PPN 10% dan rijek 2% yang nantinya akan dibebankan langsung ke dalam harga jual dan nantinya akan dibayar konsumen. Menentukan harga jual tidak hanya melihat harga pokok produksi menjadi factor utama yang juga diperhitungkan perusahaan didalam menentukan harga jual, namun ada beberapa faktor

8 lainnya juga seperti : kompetitor, trend pasar, dan yang terakhir adalah tipe karakter konsumen dimana ada konsumen grosir, retail, dan use. Dengan penentuan harga jual yang baik akan mendapatkan laba yang maksimal sesuai keinginan perusahaan. Laba yang didapatkan perusahaan akan berdampak kepada keberlangsungan usaha yang dijalankan dan bisa mengembangkan usahanya. SARAN Diketahuinya harga pokok produksi dan harga jual dari dupa tridatu pasupati, maka perusahaan bisa menganalisis ulang berapa seharusnya harga jual yang sesuai dengan keadaan perekonomian masyarakat umum atau sasaran yang diinginkan perusahaan dan perusahaan harus memperhitungkan secara teliti agar penjualan meningkat serta laba yang didapat lebih maksimal. DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha Manajemen Pemasaran. Edisi Kedelapan (Cetakan Kedelapan). Jakarta: Penerbit Liberty. Mulyadi Akuntansi Biaya. Yogyakarta: STIE YPKPN.