Perancangan Sistem Informasi Laboratorium MKHA BBPBAP Jepara Menggunakan Framework Laravel

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perancangan Sistem Informasi Laboratorium MKHA BBPBAP Jepara Menggunakan Framework Laravel"

Transkripsi

1 Perancangan Sistem Informasi Laboratorium MKHA BBPBAP Jepara Menggunakan Framework Laravel Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Perdana Sigit Nugroho ( ) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

2

3

4

5

6 1. Pendahuluan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara merupakan Unit Pelaksana Teknis yang secara administratif dan teknis bertanggung jawab pada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan, penerapan teknik pembenihan, pembudidayaan, pengelolaan kesehatan ikan dan pelestarian lingkungan budidaya. Selain itu, BBPBAP juga memiliki fungsi sebagai pusat jasa layanan analisis laboratorium. Salah satu tugas laboratorium manajemen kesehatan hewan akuatik (MKHA) adalah melakukan pelayanan pengujian terhadap pihak internal BBPBAP maupun pihak eksternal. Pelayanan laboratorium harus menerapkan standar pelayanan yang sama, serta tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi terhadap hasil tersebut, baik perusahaan besar maupun kecil sebagai pihak eksternal maupun internal laboratorium. Contoh uji yang akan diujikan di laboratorium MKHA akan melewati beberapa proses yang telah ditetapkan oleh petugas laboratorium. Pertama, pelanggan menyerahkan contoh uji dan mengisi form pengajuan analisis. Penerima contoh akan menerima contoh dan memberikan kode laboratorium. Selanjutnya manajer teknik akan melakukan penugasan pengujian kepada analis. Analis melakukan pengujian dan membuat LHU (Laporan Hasil Uji) sementara. Penyelia melakukan verifikasi LHU sementara. Kemudian bagian administrasi mengetik LHU dan manajer teknik melakukan verifikasi LHU serta menandatangani LHU. Terakhir, bagian administrasi menyerahkan Laporan Hasil Uji kepada pelanggan dan melakukan pengarsipan LHU. Berdasarkan wawancara terhadap manajer teknis, belum adanya sistem informasi yang menangani pencatatan, pelaporan hingga pengarsipan informasi hasil pengujian laboratorium menyebabkan beberapa kendala, salah satunya adalah kesulitan dalam mencari arsip hasil pengujian yang pernah dilakukan. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem informasi laboratorium yang dapat mempermudah proses pencatatan, pelaporan hingga pengarsipan data hasil uji laboratorium MKHA BBPBAP Jepara. Sistem informasi yang dibuat diharapkan dapat mempermudah petugas laboratorium dalam melakukan pengarsipan maupun mencari arsip hasil pengujian. Penggunaan framework laravel diharapkan dapat mempermudah dalam pembuatan sistem informasi laboratorium yang memiliki kualitas tinggi, source code yang mudah dibaca dan keamanan lebih baik dikarenakan fitur-fitur keamanan yang telah disertakan. Faktor kepuasan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium di antaranya adalah perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan terhadap data hasil pemeriksaan, keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan, objektivitas laporan pemeriksaan dan ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan. Berdasarkan latar belakang masalah, maka dilakukan 1

7 penelitian yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Laboratorium MKHA BBPBAP Jepara Menggunakan Framework Laravel. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai sistem informasi laboratorium telah beberapa kali dilakukan. Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker Dharmais yang membahas tentang pembuatan aplikasi Sistem Informasi Laboratorium dimana komponenkomponen di dalamnya terintegrasi antara sistem yang satu dengan sistem lain yang ada dalam RSKD dan juga adanya fitur pengiriman hasil pemeriksaan dengan menggunakan SMS dan , selain diambil langsung ke RSKD dan dikirim ke alamat yang dituju. Kesimpulan dari penelitian ini adalah seluruh transaksi yang terdapat dalam Laboratorium Klinik RSKD telah terkomputerisasi dan terintegrasi [1]. Penelitian lain adalah penelitian yang membahas mengenai pengunaan framework laravel untuk membuat sebuah sistem informasi pendukung keputusan. Pada penelitian ini dihasilkan sebuah sistem informasi yang mampu menganalisis dan menghitung data pemilihan mawapres [2]. Jika dibandingkan dengan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan berfokus pada bagaimana membuat sistem informasi laboratorium MKHA BBPBAP Jepara untuk melakukan pencatatan pengujian contoh uji dan pelaporan hasil pengujian contoh uji. Sistem infomasi yang dihasilkan diharapkan dapat mempermudah pencatatan, pelaporan, pengarsipan informasi hasil pengujian laboratorium dan meningkatkan kinerja karyawan laboratorium. JavaScript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan script yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML. JavaScript bergantung kepada browser (navigator) yang memanggil halaman web yang berisi script-script dari JavaScript dan tentu saja terselip di dalam dokumen HTML. JavaScript juga tidak memerlukan kompilator atau penerjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya kompilator JavaScript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut). Lain halnya dengan bahasa Java yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi user. Penulisan JavaScript ditulis langsung dalam dokumen HTML dan sangat mudah terlihat, sedangkan di Java, script sudah berbentuk setengah terkompilasi (dalam bentuk applet) dan tidak mungkin terlihat dari dalam dokumen HTML, satu mesin virtual di sisi user yang bertanggung jawab untuk menterjemahkan program di dalam applet tersebut setiap kali halaman HTML yang memuat applet tersebut dipanggil oleh browser [3]. UML (Unified Modelling Language) merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk merincikan atau menjelaskan sistem piranti lunak yang dijadikan sebagai standar pemodelan objek. UML dapat dijadikan panduan bagi developer dalam mengetahui sudut pandang sebuah sistem dan dikomunikasikan 2

8 kepada pihak yang terkait dengan sistem dalam bentuk diagram. UML merupakan bahasa kesatuan yang mendeskripsikan model sebuah sistem secara efektif [4]. Framework dapat diartikan sebagai sebuah kerangka kerja, untuk memudahkan pekerjaan sebagai programmer. Jika dikaitkan dengan PHP (Hypertext Preprocessor) maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang telah terpola dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan script PHP. Pada saat membuat sebuah aplikasi web programmer sering menulis script PHP secara keseluruhan dan itu pun diulang pada halaman yang lain. Adanya kerangka kerja menyebabkan programmer dimudahkan dengan fungsi-fungsi yang ada dan mampu meningkatkan efisiensi program [5]. Laravel adalah framework PHP dengan kode terbuka (open source) dengan desain MVC (Model-View-Controller) yang digunakan untuk membangun aplikasi web. Laravel adalah framework berbasis MVC yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya, baik biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta memberikan sintaks ekspresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan menghemat waktu pengerjaan. Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka bahasa pemrograman PHP yang menawarkan code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan system bundle-nya. Driver memungkinkan programmer untuk dengan mudah mengubah dan memperluas caching, session, database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle mampu mengemas hingga segala jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk memberikan kepada seluruh pengguna Laravel. Laravel sangat menarik, karena apapun yang ditulis dalam Laravel dapat dikemas dalam sebuah kemasan [6]. 3. Metode dan Perancangan Sistem Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa tahapan penelitian yang secara garis besar terbagi ke dalam lima tahapan, yaitu : 1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan data yang diperlukan; 2) Perancangan Sistem; 3) Perancangan aplikasi/program; 4) Implementasi dan pengujian sistem, serta analisis hasil pengujian; dan 5) Penulisan laporan hasil penelitian [9]. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Tahapan Penelitian 3

9 Berdasarkan bagan pada Gambar 1 dapat dijelaskan bahwa tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: tahap pertama: analisis dan pengumpulan data, yaitu melakukan analisis tentang apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan dan petugas laboratorium juga kendala-kendala yang dihadapi oleh petugas laboratorium dalam melaksanakan tugasnya. Tahap kedua: Perancangan sistem meliputi perancangan proses menggunakan Unified Modelling Language (UML) misalnya perancangan use case diagram, sequence diagram, class diagram. Perancangan database yaitu perancangan table-tabel database yang berfungsi menyimpan data yang dibutuhkan oleh aplikasi sistem informasi laboratorium. Perancangan antarmuka yaitu sebagai interaksi antara user dengan sistem, berupa interface aplikasi sistem informasi laboratotium dibuat aplikasi untuk petugas laboratorium. Tahap perancangan aplikasi terdapat desain sistem, perancangan arsitektur dan preancangan proses. Terdapat dua pengguna sitem untuk aplikasi sistem informasi laboratorium, pertama adalah petugas laboratorium sebagai user dan manajer laboratorium sebagai admin. User dapat melakukan aktifitas sebagai berikut: 1) User dapat memilih daftar pekerjaan yang ada pada halaman pekerjaan; 2) User dapat melakukan aktifitas memasukan data pengajuan uji laboratorium; 3) User dapat melakukan update akun; 4) User dapat melihat pengumuman pada halaman pengumuman. Admin dapat melakukan aktifitas sebagai berikut: 1) Admin dapat melihat dan mengelola user; 2) Admin dapat menambah, melihat dan mengelola pekerjaan; 3) Admin dapat melihat dan mengelola hasil uji sementara; 4) Admin dapat menambah dan mengelola pengumuman; 5) Admin dapat melakukan aktifitas memasukan dan mengelola data pengajuan uji laboratorium. Analisis kebutuhan perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem informasi laboratorium ini yaitu: Prosesor Intel Core i5, 3.30 GHz, RAM 2 GB dan Hardisk 500 GB. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi Windows 7 Ultimate, Sublime Text, Wamp Server (Apache dan MySQL), Web browser (dalam penelitian ini digunakan Mozilla Firefox) dan Rational Rose untuk membuat UML(Unified Model Language) sistem. Prosedur penggunaan sistem informasi laboratorium sebagai berikut: 1) User membuka web browser kemudian menuliskan alamat web aplikasi; 2) User login menggunakan username dan password yang diberikan admin; 3) User yang sudah login dapat melihat halaman dashboard yang memiliki menu pilihan dari tombol yang berupa link menuju halaman lain, antara lain pengajuan analisa, daftar pekerjaan, profile, laporan hasil uji dan pengumuman; 4) User yang sudah login dapat melakukan kelola akun melalui menu profile; 5) User yang sudah login dapat melakukan input data pengujian melalui menu pengajuan analisa kemudian menginputkan data pengujian; 6) User dapat keluar dari aplikasi sistem informasi laboratorium dengan melakukan klik pada tombol logout. Metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah prototyping model. Prototyping model merupakan sebuah proses untuk membangun sebuah sistem berdasarkan dari kebutuhan pengguna. Metode ini dilakukan secara 4

10 bertahap, yaitu dengan mengembangkan suatu prototype yang sederhana terlebih dahulu baru kemudian dikembangkan dari waktu ke waktu sampai perangkat lunak selesai dikembangkan. Prototype merupakan bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau subsistem [7]. Tahap-tahap dalam metode Prototyping ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 Metode Prototyping [7] Metode prototype diawali dengan pengumpulan data kebutuhan. Pengumpulan kebutuhan dilakukan dengan cara komunikasi dengan pengguna aplikasi, yang dapat berupa wawancara atau kuesioner. Pengembang dan pengguna aplikasi menentukan kebutuhan, tujuan dan gambaran suatu sistem. Pengembang kemudian membangun model prototype yang dapat menggambarkan sistem. Model prototype yang sudah dibuat kemudian diuji oleh pengguna. Hasil pengujian kemudian menjadi acuan apakah sistem yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan pengguna. Jika model prototype tidak dapat menjawab kebutuhan sistem, maka pengembang memperbaiki model prototype tersebut sampai model prototype dapat menjadi suatu sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tahapan yang dilakukan pada metode prototype dalam membangun sistem informasi laboratorium adalah listen to costomer, build/revise mock-up dan costomer test-drive mock-up. Tahap listen to customer dilakukan untuk mengetahui dan menerjemahkan semua permasalahan serta kebutuhan perangkat lunak dan kebutuhan sistem yang dibangun. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan pencarian data serta informasi yang dibutuhkan oleh sistem. Ada empat analisis kebutuhan dalam perancangan sistem yaitu analisis kebutuhan sistem, analisis kebutuhan data, analisis kebutuhan perangkat keras dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Supaya sistem yang dibuat dapat memenuhi kebutuhan pengguna, maka diperlukan suatu analisis kebutuhan sistem. Analisis kebutuhan sistem ini dilakukan wawancara dengan manajer teknik laboratorium. Berdasarkan hasil wawancara, contoh uji yang akan diujikan di laboratorium MKHA akan melewati beberapa proses yang telah ditetapkan oleh petugas laboratorium. Pertama, pelanggan menyerahkan contoh uji dan mengisi form pengajuan analisis. Kedua, penerima contoh akan menerima contoh dan memberikan kode laboratoium. Ketiga, Manajer teknik akan melakukan penugasan pengujian kepada analis. Keempat, Analis melakukan pengujian dan membuat LHU (Laporan Hasil Uji) sementara. Kelima penyelia 5

11 melakukan verifikasi LHU sementara. Keenam, bagian administrasi mengetik LHU. Ketujuh, manajer teknik melakukan verifikasi LHU dan menandatangani LHU. Kedelapan, bagian administrasi menyerahkan Laporan Hasil Uji kepada pelanggan dan melakukan pengarsipan LHU. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat memenuhi kebutuhan sebagai berikut: a) kebutuhan admin mencakup dapat mengelola data hasil uji, mengelola data pekerjaan pengujian, dapat mengelola user, dapat mengelola data pengumuman. b) kebutuhan petugas laboratorium dapat mengelola data hasil uji dan mengelola data pekerjaan pengujian. Pada tahap build/revise mock-up dilakukan pembuatan ptototype sistem informasi laboratorium. Pembuatan prototype ini berdasarkan saran dari penanggung jawab laboratorium, yaitu manajer laboratorium MKHA. Sumber berupa kebutuhan sistem dan form pengajuan uji sample laboratorium. Form yang telah ada diimplementasikan kedalam aplikasi sistem informasi laboratorium. Perancangan sistem mulai dibuat menggunakan UML. Pada prototype pertama sistem dibangun menggunakan framework laravel dan framework bootstrap untuk desain antarmuka. Kelemahan pada prototype pertama yaitu sistem informasi laboratorium belum dapat menampilkan hasil uji sementara dan beberapa fungsi yang ada pada sistem informasi laboratorium belum dapat digunakan. Kelemahan pada prototype pertama kemudian menjadi acuan untuk melakukan perbaikan pada prototype kedua. Perbaikan prototype kedua yaitu perbaikan dan penambahan fungsi hasil uji sementara dan tambah pengumuman pada sistem informasi laboratorium. Kelemahan pada prototype kedua yaitu sistem informasi laboratorium masih belum dapat mencetak laporan hasil uji. Kelemahan tersebut kemudian diperbaiki pada prototype ketiga dan keempat. Tahapan costomer test-drives mock-up dilakukan untuk untuk mengetahui apa saja yang masih menjadi kekurangan aplikasi dan apa saja yang sudah memenuhi kebutuhan sistem. Jika masih terdapat kekurangan dalam sistem, maka dilakukan perbaikan. Apabila sistem informasi laboratotrium sudah sesuai dengan kebutuhan, maka proses selesai. Perancangan sistem dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk diagram UML, meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Berikut ini akan dijelaskan masing-masing diagram yang telah dibuat. 6

12 view data pengujian delete data pengujian update data pengujian Mengelola Data Pengujian insert data pengujian update data uji insert data uji delete data uji Mengelola Data Hasil Uji insert user view data uji Mengelola User update user Admin User Mengelola Pengumuman view pengumuman delete user view user insert pengumuman delete pengumuman update pengumuman Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Gambar 3 merupakan use case diagram dari sistem yang dibuat. Terdapat 2 (dua) aktor dalam aplikasi, yaitu aktor admin dan user. Aktor admin merupakan pemilik hak akses tertinggi, di mana dapat melakukan pengelolaan data pengujian, data hasil uji, data user dan data pengumuman. Hak akses user memiliki 2 (dua) use case, yaitu mengelola data pengujian dan data hasil uji. Gambar 4 Activity Diagram Tambah Data Pengujian Gambar 4 merupakan activity diagram dari proses memasukan data pengujian baru. Activity dimulai dari memilih menu pengajuan uji contoh kemudian petugas laboratorium mengisi data form pengajuain uji contoh yang terdiri dari data pelanggan, contoh yang diujikan, jenis-jenis pengujian, tanggal pengajuan dan kondisi contoh uji. Data kemudian akan disimpan dalam database setelah petugas menekan tombol submit. 7

13 Gambar 5 Activity Diagram Tambah Data Hasil Pengujian Gambar 5 merupakan activity diagram dari proses memasukan data hasil pengujian. Petugas pertama memilih pekerjaan yang dikerjakan kemudian memasukan data hasil uji dan gambar hasil pengujian contoh uji. Setelah petugas menekan tombol save maka data akan di simpan di dalam database. Gambar 6 Activity Diagram Tambah Pengumuman Gambar 6 merupakan activity diagram untuk proses tambah pengumuman yang dilakukan oleh pengelola jurnal. Pengelola jurnal memilih menu pengumuman pada halaman utama. Selanjutnya pilih tambah pengumuman. Admin selanjutnya memasukkan isi pengumuman pada form yang ditampilkan. Data pengumuman ini berupa judul pengumuman dan isi pengumuman. Data pengumuman selanjutnya akan disimpan dalam database. 8

14 Gambar 7 Sequence Diagram Tambah Data Pengujian Gambar 7 merupakan sequence diagram untuk melakukan tambah data pengujian. User mengisikan data pengujian contoh uji dengan memasukan nomor registrasi, kode contoh, kode lab, nama perusahaan, alamat, jenis contoh, jumlah dan jenis analisa. Seletah user melakukan klik tombol save data akan disimpan kedalam database. Gambar 8 Sequence Diagram Tambah Data Pengujian Gambar 8 merupakan sequence diagram untuk mengisi data hasil pengujian yang telah selesai. Petugas memilih data pekerjaan dan mengisikan data hasil pengujian sementara. Kemudian sistem akan menyimpan data kedalam database dan secara otomatis membuat laporan hasil pengujian sementara. Gambar 9 Sequence Diagram Tambah Pengumuman 9

15 Gambar 9 merupakan diagram sequence untuk proses tambah pengumuman yang dilakukan oleh petugas laboratorium. Data pengumuman terdiri dari judul pengumuman dan isi pengumuman. Perintah selanjutnya adalah memanggil fungsi insert yang berada controller pekerjaan. Fungsi insert akan memanggil model untuk melakukan perintah simpan ke dalam database. Database kemudian menyimpan data pengumuman tersebut dalam tabel pengumuman. Gambar 10 Class Diagram Sistem Gambar 10 merupakan penggambaran dari modul-modul yang ada di dalam sistem. Berdasarkan Gambar 7, terdapat empat class yang digunakan dalam sistem ini, yaitu data_pekerjaan, data_analisa, data_contoh, dan data_hasil_uji. Setiap class memiliki fungsi/method masing-masing. Method insert() digunakan untuk memasukan data. Method update() digunakan untuk melakukan update data, terakhir method delete() untuk menghapus data. Class yang digunakan pada aplikasi ini terdiri dari tiga jenis yaitu entity class, controller, dan boundary class. Entity class berisikan informasi mengenai beberapa class yang digunakan seperti atribut dan fungsi yang digunakan dalam class yang bersangkutan, misal pada class data_contoh terdapat entity class yang berisikan atribut kode_lab, kode_contoh dan id_pekerjaan selain itu juga terdapat fungsi insert(), update() dan delete(). Kemudian controller, class ini berisikan fungsi untuk mengolah data, pada class hasil_uji terdapat controller_hasil_uji yang berisikan beberapa fungsi seperti get_data(), tambahhasiluji(), ubahhasiluji() dan hapushasiluji(). Class yang terakhir adalah boundary, class ini berinteraksi langsung dengan pengguna, atau bisa dibilang user interface, pada class penjadwalan boundary direpresentasikan sebagai class Interface_HASIL_UJI. Konfigurasi yang sama juga dilakukan pada class yang lainya yang ada pada sistem ini. 10

16 4. Hasil Implementasi dan Pembahasan Implementasi dari pengembangan sistem informasi laboratorium dilakukan dengan framework Laravel. Terdapat beberapa pengaturan yang harus dilakukan pertama kali saat pembuatan, yaitu pengaturan koneksi ke database. Pengaturan koneksi basis data dilakukan pada file env. Pengaturan ini ditunjukkan pada Kode Program 1. Kode Program 1 Koneksi Framework Laravel dengan Basis Data 1. DB_CONNECTION=mysql 2. DB_HOST= DB_PORT= DB_DATABASE=LAB 5. DB_USERNAME=root 6. DB_PASSWORD= Kode Program 1 merupakan konfigurasi untuk koneksi dengan database MySql. Konfigurasi ini terdapat dalam file.env pada folder project laravel. Pada konfigurasi ini dilakukan pengisian untuk nama database yang digunakan, DB_CONNECTION, DB_HOST, DB_USERNAME dan DB_PASSWORD. Gambar 11 Membuat Migration dengan artisan Gambar 11 merupakan fungsi untuk membuat database migration menggunakan fitur generator artisan yang ada pada laravel. Fungsi generator dapat digunakan untuk menulis baris kode secara otomatis. Kode Program 2 Membuat Schema Tabel Dengan Artisan Database Migration 1. <?php 2. use Illuminate\Database\Schema\Blueprint; 3. use Illuminate\Database\Migrations\Migration; 4. class TbContoh extends Migration 5. { public function up() 6. { Schema::create('TB_Contoh', function (Blueprint $t) { 7. $t->string('kode_lab'); 8. $t->string('kode_contoh'); 9. $t->string('id_pengajuan'); 10. $t->primary('kode_lab'); 11. }); 12. } 13. public function down() 14. { Schema::drop('TB_Contoh'); 15. } 16. } 11

17 Kode Program 2 merupakan contoh code database migration untuk tabel contoh. Pengembang dapat menggunakan fungsi pada artisan untuk melakukan generator baris kode secara otomatis. Pada konfigurasi migration, pengembang cukup menuliskan kolom pada database yang akan dibuat, kemudian melakukan migrasi database. Kode Program 3 Template Layout Menggunakan Blade Engine 1. <html> 2. <head> 4. </head> 5. <body> 6. <div class="container"> 7. <header class="row"> 9. </header> 10. <div id="main" class="row"> 12. </div> 13. <footer class="row"> 15. </footer> 16. </div> 17. </body> 18. </html> Kode Program 3 merupakan contoh kode template layout menggunakan blade engine. Penggunaan fitur blade engine pada laravel sangat memudahkan pengembang dalam melakukan penulisan baris kode dengan lebih rapi dan terstruktur dengan cara menuliskan baris kode yang sering diulang pada file tersendiri. Cara pemangilan baris kode yang telah tersimpan pada file head.blade.php, header.blade.php dan footer.blade.php adalah dengan pada file layout.blade.php. Gambar 12 Landing Page Sistem Gambar 12 merupakan landing page aplikasi sistem informasi laboratorium. Pada halaman ini akan ditampilkan informasi tentang laboratorium MKHA, pelayanan yang diberikan dan menu login khusus untuk petugas atau karyawan laboratorium. Ada dua user dalam sistem ini, yaitu admin dan petugas laboratorium. User hanya dapat melakukan input hasil uji sementara. Sedangkan admin dapat melakukan validasi hasil uji sementara yang kemudian dijadikan laporan hasil uji. 12

18 Gambar 13 Halaman Dashboard Admin Gambar 13 merupakan halaman dashboard admin yang menampilkan chart data jumlah permintaan pengujian dan hasil pengujian yang sudah diselesaikan. Untuk menampilan chart menggunakan plugin chartjs. Kode Program 4 Fungsi Menampilkan Data Chart 1. DB datasets: 2. [ { 3. label: "Data Pengujian", 4. fillcolor: "rgba(26,179,148,0.5)", 5. strokecolor: "rgba(26,179,148,0.7)", 6. pointcolor: "rgba(26,179,148,1)", 7. pointstrokecolor: "#fff", 8. pointhighlightfill: "#fff", 9. pointhighlightstroke: "rgba(26,179,148,1)", 10. data: localhost:8000/admin/datapengujian 11. } 12. ] Kode Program 4 merupakan fungsi JavasSript untuk menampilkan data chart dan konfigurasi tampilan warna chart. Baris sebelas adalah fungsi untuk mengambil data dari controller datapengujian. Gambar 14 Halaman Pengajuan Analisis Gambar 14 adalah halaman pengajuan analisis contoh uji. Pada halaman ini petugas mengisikan data meliputi nomor registrasi, nama perusahaan, alamat 13

19 perusahaan, tanggal penyerahan, jenis contoh uji, jumlah contoh, kode sample, kode lab, kondisi contoh, deskripsi kondisi contoh dan daftar pengujian yang dilakukan. Ada beberapa form yang wajib diisi, khusus untuk form contoh uji setidaknya harus diisi oleh satu data. Gambar 15 Halaman Daftar Pekerjaan Gambar 15 adalah halaman daftar pekerjaan. Halaman ini menampilkan semua daftar pekerjaan yang belum selesai. Pada halaman ini terdapat fungsi untuk mencari pekerjaan, tombol detail berfungsi untuk melihat detail lebih lanjut dari pekerjaan tersebut. Gambar 16 Halaman Detail Pekerjaan Gambar 16 adalah halaman detail pekerjaan. Pada halaman ini ditampilkan data detail pekerjaan meliputi nama perusahaan, alamat, tanggal penerimaan, daftar contoh, kode lab, daftar pengujian contoh. Pada halaman ini juga terdapat tiga menu untuk mengubah, menghapus pekerjaan dan tombol untuk mengisikan laporan hasil uji laboratorium. Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari sistem yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem. Pengujian sistem dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi 14

20 kebutuhan pengguna. Pengujian sistem ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai yang diharapkan. Tabel 1 adalah hasil pengujian dari sistem yang telah dilakukan. Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox Fungsi yang diuji Kondisi Output yang diharapkan Login Username dan password benar Username dan password salah maupun kosong Sukses login Gagal login 15 Output yang dihasilkan sistem Sukses login Gagal login Status Pengujian Valid Tambah pengajuan Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid analisis Form wajib diisi kosong Gagal tambah data Gagal tambah data Ubah pengajuan analisis Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid Hapus pengajuan Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid analisis Tambah hasil analisis Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid Ubah hasil analisis Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid Hapus hasil analisis Pilih salah satu data Sukses hapus data Sukses hapus data Valid Menampilkan data Buka halaman daftar Sukses menampilkan Sukses menampilkan Valid pekerjaan pekerjaan data data Menampilkan data hasil Membuka halaman hasil Sukses menampilkan Sukses menampilkan Valid uji uji data data Menampilkan data arsip Membuka halaman arsip Sukses menampilkan Sukses menampilkan Valid data data Menampilkan data Buka halaman Sukses menampilkan Sukses menampilkan Valid pengumuman pengumuman data data Menampilkan data user Buka halaman user Sukses menampilkan Sukses menampilkan Valid data data Ubah data user Data user diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi web dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu dengan melakukan tanya jawab melalui telfon kepada sample user. Sample user berjumlah 15 responden dan dipilih secara acak, sample user pada pengujian ini adalah petugas laboratorium yang menggunakan sistem informasi laboratorium. Hasil jawaban kuesioner dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Jawaban Kuesioner No Pernyataan STS TS CS S SS 1 Aplikasi aplikasi ini mudah digunakan Tampilan, huruf dan gambar dari aplikasi ini dapat dilihat dengan jelas 3 Menu-menu pada aplikasi ini mudah dipahami dan tidak membingungkan 4 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan data pekerjaan 5 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan hasil

21 pengujian sample 6 Aplikasi ini bermanfaat untuk menyimpan arsip hasil pengujian sample Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi kuesioner. Rumus Index % = Skor:Y*100% (1) Rumus 1 adalah rumus untuk menghitung presentase jawaban responden. Hasil analisa untuk pertanyaan pertama didapatkan index 84,00% responden setuju jika aplikasi sistem informasi laboratorium mudah digunakan. Untuk pertanyaan kedua 80,00% responden setuju bahwa huruf dan gambar pada aplikasi sistem informasi laboratorium dapat dilihat dengan jelas. Untuk pertanyaan ketiga 80,00% responden setuju bahwa menu pada aplikasi sistem informasi laboratorium mudah untuk dipahami dan tidak membingungkan. Untuk pertanyaan keempat 86,70% responden setuju bahwa aplikasi sistem informasi laboratorium membantu dalam melakukan pengelolaan data hasil pekerjaan. Untuk pertanyaan kelima 76,00% responden setuju bahwa aplikasi sistem informasi laboratorium membantu dalam melakukan pengelolaan hasil pengujian sample. Untuk pertanyaan keenam 70,67% responden setuju bahwa aplikasi sistem informasi laboratorium bermanfaat untuk menyimpan arsip hasil uji pengujian sample. Pengujian manfaat juga dilakukan dengan wawancara kepada manajer laboratorium MKHA. Berdasarkan wawancara dengan manajer laboratorium, dengan adanya sistem informasi laboratorium memudahkan manajer laboratorium dalam melakukan pengawasan pekerjaan petugas laboratorium dan dalam melakukan pencarian arsip hasil pengujian sample uji laboratorium. Selain itu petugas laboratorium juga dimudahkan dengan adanya fitur pengumuman. 5. Simpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengembangan sistem informasi laboratorium MKHA BBPBAP Jepara dapat dikembangkan dengan menggunakan framework laravel. Penggunaan sistem informasi laboratorium dapat diterapkan untuk mempermudah petugas laboratorium dalam melakukan pencatatan dan pengarsipan hasil uji laboratorium. Adanya framework PHP khususnya framework laravel memudahkan pengembang untuk mengembangkan aplikasi baru. Laravel memiliki berbagai macam paket yang dapat digunakan oleh pengembang untuk mengembangkan aplikasi. Beberapa fitur dalam laravel yang dapat digunakan adalah blade engine yang sangat memudahkan pengembang dalam melakukan penulisan kode dengan lebih terstruktur, dan database migration yang memudahkan pengembang dalam melakukan perancangan database. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi laboratorium mampu membantu dalam proses pencatatan hasil uji laboratorium, pengarsipan hasil uji dan adanya fitur untuk melakukan pencarian arsip hasil uji. Dengan adanya sistem informasi laboratorium juga mempermudah petugas laboratorium untuk menyampaikan informasi melalui fitur pengumuman.

22 6. Pustaka [1] Michael, Y. R., Analisis dan perancangan sistem informasi laboratorium rumah sakit kanker dharmais. Jurnal ComTech, 01 (02). ISSN [2] AM, E. H., Penerapan metode analytical hierarchy process (AHP) pada sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi menggunakan framework laravel. Jurnal SCRIPT 3(1). Desember 2015 ISSN: [3] Ducket, J., Beginning HTML, XHTML, CSS, and JavaScript. Penerbit: Wiley Publishing. [4] Bentley, L. D., & Whittne, J. L., Systems analysis and design for the global enterprise. 7 th edition. New York: McGraw-Hill. [5] Isaknudin, M. S., Apa dan mengapa harus framework. Diakses tanggal 5 Januari 2015 dari [6] McCool, S Laravel starter. Birmingham: Packt Publishing. [7] Pressman, R. S., Software engineering: a practitioner s approach. Amerika Serikat: R.S. Pressman and Associates. [8] Dyle R., Laravel: Code Bright. [9] Hasibuan, Zainal A., Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi: Konsep, Teknik, dan Aplikasi. Jakarta: Ilmu Komputer Univesitas Indonesia. 17

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Otomatisasi Sistem Pembuatan Berita Acara dan Pelaporan Honor Ujian Skripsi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Internet sering digunakan sebagai media untuk mempublikasikan informasi sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas. Perkembangan teknologi internet berperan dalam menunjang berbagai aspek

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Deskripsi Umum Perangkat Lunak Sistem informasi kost di sekitar Universitas Sebelas Maret ini memberikan informasi tentang kost kepada mahasiswa Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Implementasi dan pengujian merupakan tahap dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai. 5.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahap pembuatan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG D.11 IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG Achmad Nakhrowi *, Agung Riyantomo, Moch Subchan Mauludin Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 13 Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pembahasan Metode Prototype Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni proses

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Produk berbasis Web, digunakan beberapa teknologi yang membantu mempercepat pembangunan dan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan untuk Membuat Aplikasi 3.1.1 Alat 3.1.1.1 Hardware Hardware yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi adalah sebagai berikut : a. Laptop

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

Surakarta Menggunakan Framework Sencha Touch pada Multi Platform Mobile.

Surakarta Menggunakan Framework Sencha Touch pada Multi Platform Mobile. 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi mobile saat ini sangat pesat, perkembangan yang pesat berdampak pada gaya hidup masyarakat. Gaya hidup masyarakat modern yang cenderung mengikuti perkembangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

Pendahuluan Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) yaitu gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat menuju terwujudnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 85 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat menggunakan aplikasi pendukung seperti : Web Server, aplikasi pengolahan monitoring

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan

Lebih terperinci

Perancangan SMS Gateway Sebagai Notifikasi Pengumuman GITJ Trangkil Artikel Ilmiah

Perancangan SMS Gateway Sebagai Notifikasi Pengumuman GITJ Trangkil Artikel Ilmiah Perancangan SMS Gateway Sebagai Notifikasi Pengumuman GITJ Trangkil Artikel Ilmiah Peneliti : Rioscar Michael Sumampouw (672010160) Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Kerangka Konseptual Pengembangan Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.

Lebih terperinci

Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out

Metode Penilaian Biaya Persediaan First In First Out 1. Pendahuluan Di era globalisasi saat ini, penggunaan teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang, salah satunya dalam bidang usaha. Penggunaan teknologi informasi dalam bidang usaha dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 52 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Merupakan tahap identifikasi terhadap alur sistem yang terjadi dalam proses promosi yang ada pada DISBUDPAR Bandung. Proses analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

Pengembangan Jurnal Elektronik FTI UKSW Berbasis Web menggunakan Framework CodeIgniter

Pengembangan Jurnal Elektronik FTI UKSW Berbasis Web menggunakan Framework CodeIgniter Pengembangan Jurnal Elektronik FTI UKSW Berbasis Web menggunakan Framework CodeIgniter Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer Peneliti: Kevin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. Trans Langgeng Rental Mobil diperlukan beberapa komponen perangkas keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembangunan aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan cakephp ini adalah Prototyping

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Nama : Anggi Maulina Npm : 10112906 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr. Febriani, Skom., MM Latar

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Setelah melakukan analisa dan perancangan aplikasi, langkah selanjutnya adalah pengkodean (implementasi) dan pengujian. implementasi merupakan desain (perancangan)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemesanan Bahan Baku Berbasis Web Pada PR. Kembang Arum ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO Nirmala Hapsari Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG Charel Samuel M, S.T.,M.Kom 1, Bobby Bhakti Rinaldy 2 1 Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer

Lebih terperinci

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB VI IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab kelima ini berisi uraian hasil implementasi dan pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat pada tugas akhir ini. 5.1 Implementasi Sub bab ini mendeskripsikan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

3.2. Analisa Masalah 3-1.

3.2. Analisa Masalah 3-1. BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem Perusahaan PT Retail Department Store saat ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Ada banyak laporan-laporan yang diinput secara manual.

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK Monitoring peralatan bengkel pada CV. Mandala Motor perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolahan Data Magang Berbasis Web Framework Laravel pada PT Neuronworks Indonesia

Aplikasi Pengolahan Data Magang Berbasis Web Framework Laravel pada PT Neuronworks Indonesia KARYA ILMIAH MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA 1 Aplikasi Pengolahan Data Magang Berbasis Web Framework Laravel pada PT Neuronworks Indonesia Lubna Abidah 1, Dewi Kania Widyawati 2, Eko Win Kenali 3 1 mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi database surat menyurat guru dan staff TatausahaSMA berbasis SMS, tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1. Spesifikasi Hardware dan Kebutuhan Software Penulis mengusulkan penggunaan hardware dan software dalam pengimplementasian sistem informasi pengajuan kredit pada PT Bussan Auto

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. penulis melakukan beberapa pendekatan metode antara lain :

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. penulis melakukan beberapa pendekatan metode antara lain : BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam menyelesaikan pembuatan web e-commerce dengan menggunakan CMS (Content Management System) Wordpress pada CV Data Baru Komputer, penulis melakukan beberapa pendekatan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan sistem. Metode penelitian yang dipakai adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. Tabel 4 1 Spesifikasi Perangkat Keras 8192MB RAM

BAB IV IMPLEMENTASI. Tabel 4 1 Spesifikasi Perangkat Keras 8192MB RAM BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi pembuatan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan website sekolah ini yaitu 51 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap penempatan sistem agar dapat dioperasikan, dalam implementasi terdapat beberapa tahapan diantaranya sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci